20090112 Fuel Cycle Farid

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/17/2019 20090112 Fuel Cycle Farid

    1/43

  • 8/17/2019 20090112 Fuel Cycle Farid

    2/43

     Air berat dalam wujud visual mempunyai kemiripan

    dengan air ringan (H2

    O).

    Pada temperatur sekitar 200C, 2O memiliki

    densitas sekitar !!" lebi# tinggi daripada H2O,

    se#ingga b$b$t 2O dengan v$lume !00 % menjadi

    sekiar !!! &g.

  • 8/17/2019 20090112 Fuel Cycle Farid

    3/43

    'engandung

    ba#an isil, pada

    awalnya #anya

    2*+

    Pada saat

    ber$perasi akan

    bertamba# ba#an

    isil lainnya, Pu

    erbentuk padat. Panas dilepaskan

    $le# #asil isi. 'emiliki luar

    permukaan yang

    besar untuk

    peminda#an

    panas. Pada menjadi

    ba#an bakar

    nuklir bekas

    mengandung

    pr$duk #asil isi.

  • 8/17/2019 20090112 Fuel Cycle Farid

    4/43

  • 8/17/2019 20090112 Fuel Cycle Farid

    5/43

  • 8/17/2019 20090112 Fuel Cycle Farid

    6/43

    ranium awalnya berasal dari pr$ses bintang yang akan mati, disebut

    stellar nucleosynthesis. &etika bintang mati dalam suatu supenova  atau  planetary nebula,

    neutr$n dalam jumla# besar ter-ipta. ranium terbentuk melalui penangkapan (-apture) unsur besi dan unsur

    yang sama se#ingga n$m$r at$m meningkat dan unsur yang lebi# beratdari besi diper$le#.

    ranium tersebut masuk dalam interstellar clouds  yang membentuk

    sistem tata surya dan menjadi bagian tertentu dalam $rmasi ge$l$gi

    bumi.

  • 8/17/2019 20090112 Fuel Cycle Farid

    7/43

    Pitchblende

     Autunite

    &$nsentrasi ratarata uranium di /art# s-rust sebesar 2 ppm.

    atuan yang mengandung asam, misalnya granit, memiliki k$sentrasiyang lebi# tinggi, sedangkan batuan sedimentary dan basi- memiliki

    k$sentrasi yang lebi# renda#.

    uranite atau pit-#blende (*O) merupakan bentuk yang paling banyak

    ditemmukan, terdiri atas -ampuran $ksida O2 dan O*.

    eberapa mineral uraium sekunderyang banyak dikenal, karena

    meman-arkan -a#aya (lu$rensi)

    dan warna yang inda#. 1ummite, bentuk umum untuk

    lim$ntie yang merupakan -ampuran

    $ksidan uranium ter#idrasi denganpeng$t$r, misalnya jenis

    p#$s$uranylite ($sat uranium

    ter#idrasi) meliputi autunite, saleeite

    dan t$rbernite.

    uraninite 

    torbernite

  • 8/17/2019 20090112 Fuel Cycle Farid

    8/43

    'et$de yang paling seder#ana dengan detekt$r 1' mendeteksi sinargamma pada dep$sit dipermukaan tana# diidentiikasi.  Aerial re-$nnaissan-e, menggunakan pesawat terbang yang terbang

    dengan p$la tertentu dan ketinggian renda# mendeteksi tingkat radiasi

    yang menandakan p$tensi biji# uranium. 'elalui beberapa lubang pengeb$ran uji-$ba untuk dep$sit yang

    berada di bawa# permukaan tana# dan melakukan analisis ge$isikauntuk penentuan keberadaan uranium. esain tambang dan estimasi biaya untuk penambangan uranium

    ditentukan berdasarkan kualitias biji# (ore grade), luas daera# (ore

    body size) dan kedalaman dep$sit. elain itu $perat$r juga

    mengadakan site survey untuk memper$le data k$ndisi tana#,

    ar-#ael$gy, t$p$grai, #idr$l$gi, wildlie, vegetati$n, transp$rt, dantenaga kerja.

  • 8/17/2019 20090112 Fuel Cycle Farid

    9/43

    3enis penambanga uranium yang dilakukan4

    Open Pitndergr$und5n situ lea-#ing

  • 8/17/2019 20090112 Fuel Cycle Farid

    10/43

    Penambangan Open pit dilakukan untuk dep$sit yang berada sampai

    dengan !00 m dibawa# permukaan tana#. alam penambangan $penpit, air tana# yang terdapat pada tambang

    $penpit, dikeluarkan menuju ke badan air di permukaan, misalnya

    sungai, #al ini dapat menimbulkan k$ntaminan dalam air permukaan.

  • 8/17/2019 20090112 Fuel Cycle Farid

    11/43

    Hal yang menjadi per#atian dalam

    undergraound  (bawa# tana#) adanya gas

    rad$n yang merupakan #asil peluru#anuranium.

    eberapa tambang bawa# tana#

    memasang sistem ventilasi yang terdiri

    atas beberapa an untuk memastikan

    udara segar tersedia se-ara memadai

    dan tingkat rad$n gas tidak melebi#i nilaiyang ditentukan.

    6api, sistem ventilasi tersebut

    menimbulkan kenaikan k$nsentrasi gas

    rad$n pada lingkungan di sekitar

    tambang dan memba#ayakan

    masyarakat di sekitarnya. 1as rad$n dari tambang merupakan

    lepasan 7at radi$akti terbesar dalam

    daur ba#an bakar nuklir yang bersiat

    berkala.

  • 8/17/2019 20090112 Fuel Cycle Farid

    12/43

    8luida lea-#ing (asam atau basa

    lema#) disuntikkan ke dalam

    tana# melakui sumur injeksi. 8luida yang diinjeksi (larutan

    asam9basa) akan melewati badan

    biji# dan bereaksi se-ara kimia. 8luida dan uranium terlarut

    kemudian dip$mpa ke permukaan. 8luida yang diinjeksi dapat

    terjebak di dalam tana# yang

    dapat men-emarkan air tana#.

  • 8/17/2019 20090112 Fuel Cycle Farid

    13/43

    iji# uranium dari penambangan di #an-urkan se#ingga ukuran sesuai

    untuk pr$ses berikutnya.

    iji# uranium kemudian di-ampur dengan air, meng#asilkan slurry  yang+0" padatan dan +0" air.

    lurry tersebut menjadi masukan untuk pr$-ess leaching  (larutan untuk

    lea-#ing misalnya H2O:  dan ;aCl0*), ;aCl0*  meng$ksidasi biji#

    uranium, #asil lea-#ing terdiri atas uranium dan l$gam lain yang larut

    dalam asam sulat. Pr$ses pemisa#an antara padatan dan larutan. ranium diekstrasi dari larutan #asil pemisa#an, biasanya menggunakan

    tributylp#$spate (6P). %arutan ranium #asil ekstrasi diendapkan, dalam bentuk suspensi, yang

    kemudian di umpankan ke dryer, se#ingga pr$duk ak#ir yellow cake

    (u*0) diper$le#.

  • 8/17/2019 20090112 Fuel Cycle Farid

    14/43

    Pr$ses k$nversi *0 menjadi 8

  • 8/17/2019 20090112 Fuel Cycle Farid

    15/43

  • 8/17/2019 20090112 Fuel Cycle Farid

    16/43

    O2 8: 8<

    *O H8 82

    Pure 8

  • 8/17/2019 20090112 Fuel Cycle Farid

    17/43

    O*

    *O$lvent Heat

    Pure 8<

    igesti$n @ enitrati$n edu-ti$nH;O*

    H2B;2

    Hydr$

    lu$rinati$n

    8lu$rinati$n

    O2

    H8

    8:82 ell$w -ake, *O  di-ampur dengan asam nitrat :0", dalam

    tanki yang dipanaskan untuk membentuk slurry. lurry diumpankan untuk pr$ses ekstrasi uranium

    menggunakan *0" 6P. &emudian #asil ekstrasi diendapkan, dalam bentuk endapan

    uranil nitrat (O2(;O*)2) yang dimasukkan ke evap$rat$runtuk ditingkatkan k$nsentrasi, se#ingga diper$l$e#

    k$mp$sisi uranil nitrat #eks#idrat (;H), selanjutnya ke

    dalam pr$ses denitrasi untuk membentuk 0*.

    O* dimasukkan dalam dua reakt$r yang disusun se-ara seri,

    ke dalam ke dua reakt$r tersebut diumpankan am$nia yang

    tela# dipe-a#. Pr$duk ak#ir yang diper$le# #asil dari reduksi

    O* adala# O2. O2  direaksikan dalam reakt$r bed luidisasi yang

    dik$ntakkan dengan H8 untuk meng#asilkan 8:.

    8: yang diper$le# direaksikan dengan gas lu$r (82) untuk

    membentuk 8

  • 8/17/2019 20090112 Fuel Cycle Farid

    18/43

    a#an bakar reakt$r air ringan membutu#kan pengayaan uranium,

    se#ingga k$sentrasi 2*+ sekitar 2+".

    'et$de yang dikenal dalam pr$ses pengayaan uranium, antaralain4

    1as sentriugal=1as diusi= Aer$dynami-s=Pertukaran kimia (-#emi-al e@-#ange)=

    %aser=Pemisa#an plasma= dan/lektr$magnetik.

    Pengayaan se-ara k$mersial untuk pr$duksi ba#an bakar reakt$r

    air ringan, antara lain4entriugal gas= dan

     diusi gas.

  • 8/17/2019 20090112 Fuel Cycle Farid

    19/43

  • 8/17/2019 20090112 Fuel Cycle Farid

    20/43

    Prinsip sentriugasi gas didasarkan ba#wa

    gaya sentriugal akan memisa#kan 2*8<

    yang lebi# berat di bandingkan dengan2*+8

  • 8/17/2019 20090112 Fuel Cycle Farid

    21/43

    &$mp$nen yang berputar Perangkat r$t$r lengkap=6abung r$t$r=

    ing atau bell$ws=ales= dan6$p -aps9b$tt$m -aps=

    &$mp$nen statis'agnetig suspensi$n bearings=earing9dampers=

    '$le-ular pumps='$t$r stat$r=Centriuge #$using9re-ipient= dam-$$ps.

  • 8/17/2019 20090112 Fuel Cycle Farid

    22/43

    &$mp$nen yang berputar4Perangkat r$t$r lengkap, tergantung pada desain, panjangnya dalam rentang *0 -m

     F !0 m=6abung r$t$r, silinder dengan ketebalan !2 mm atau kurang, beridameter G+ mm

    :00 mm, kuat dan ringan terbuat dari almunium #ig# strengt#, maraging steel danmaterial -$mp$sit=ings atau bell$ws, untuk menggabungkan dua tabung r$t$r, tebal * mm atau

    kurang daan berdiameter sama dengan tabung r$t$r=ale, berbentuk disk, terdapat lubang di tenga# untuk batang stasi$ner=6$p -aps9/nd -aps berbentuk disk untuk penutup ujung tabung r$t$r.

  • 8/17/2019 20090112 Fuel Cycle Farid

    23/43

    Pr$ses diusi berdasarkan ba#wa

    gas yang melewati suatu membran

    yang memiliki diameter lebi# ke-il

    daripada mean ree pat# m$lekul

    dalam gas maka dalam aliranberlaku #ukum &nudsen.

    Hukum &nudsen menyatakan

    ba#wa untuk suatu perbedaan

    tekanan, diusi berbanding terbalik

    dengan akar kuadrat dari berat

    m$lekul dalam gas. ntuk 8

  • 8/17/2019 20090112 Fuel Cycle Farid

    24/43

    'embrane yang digunakan untuk diusi

    gas #arus terbuat dari material yang

    ta#an 8

  • 8/17/2019 20090112 Fuel Cycle Farid

    25/43

    8abrikasi ba#an bakar nuklir untuk reakt$r air ringan terdiri atas4

    &$nversi kimia 8

  • 8/17/2019 20090112 Fuel Cycle Farid

    26/43

    'et$de k$nversi kimia 8< menjadi O2 terdiri atas4

    &ering

    8<   dievap$rasi dengan uap panas untuk membentuk uranil lu$rida (O282), uranil lu$rida(O282) ditamba#kan am$niak untuk membentuk endapan (;H:)22O2. (;H:)22O2.dikalsniasi

    *O yang selanjutnya direduksi menjadi O2 dengan H2.

    asa#, antara lain4

    d.Pr$ses A (amm$nium diuranate), terdapat dua langka# yaitu4

    •1as 8<  diinjeksikan ke dalam larutan am$niak se#ingga terjadi #idr$lisis dan terbentuk

    endapan (;H:)220G. jumla# am$niak yang digunakan dalam pr$ses A sangat berpengaru#

    pada pembentukan endapan, terlalu banyak am$niak akan menyebabkan endapan sepertigelantin, dan jika terlalu sedikit pr$duk O2   yang diper$le# akan sulit untuk dibentuk menjadi

    pellet. /ndapan tersebut dikumpulkan dan dimasukkan ke pr$ses pengeringan (dried ) pada

    temperatur !G+0C.•Pir$lisis diterapkan pada temperatur 000C, yang dilanjutkan dengan reduksi menggunakan

    #idr$gen.

    e.Pr$ses AC (amm$nium urnanyl -arb$nate)

    • Air yang tela# didemineralisasi dan gas 8

  • 8/17/2019 20090112 Fuel Cycle Farid

    27/43

    3enis ba#an bakar reakt$r4eakt$r daya4 a#an bakar uranium $ksida berbentuk -erami-s,

    berbentuk pelet yang dimasukkan dalam tabung -ladding, dan kadar

    pengayaan renda#.eak$r n$n daya (misalnya reakt$r penelitian)4 a#an bakarnya berupa

    paduan uranium9allumunium, dengan berbentuk plat dan kadarpengayaan tinggi.

    8abrikasi ba#an bakar untuk pellet uranium $ksida menggunakan met$de

    pembuatan ceramics , dengan pressing dan sintering dingin.

  • 8/17/2019 20090112 Fuel Cycle Farid

    28/43

    Pr$ses pembuatan keramik pellet O2 terdiri atasPen-ampuran serbuk O2 dengan ba#an binder dan lubri-ant=&$mpaksi dalam mesin press $t$matis meng#asilkan green pellet=

    Pemanasan untuk meng#ilangkan binder dan lubri-ant pada temperatur

  • 8/17/2019 20090112 Fuel Cycle Farid

    29/43

    y g p elanjutnya pellet dimasukkan ke dalam -ladding yang terbuat dari

    paduan 7ir-$nium atau stainless steel. etela# -ladding tela# terisi dengan pellet, ke dalam dimasukkan gas

    #elium dengan tekanan tinggi. Cladding selanjutnya diperiksa dalam beberapa rangkaian pengujian

    antara lain4 keb$-$ran, veriikasi integritas sambungan, gamma s-aning,

    dan inspeksi dimensi. &$ntaminasi pada permuaan terluar dibuang

  • 8/17/2019 20090112 Fuel Cycle Farid

    30/43

    alam pr$ses abrikasi ba#an bakar, O2  disintering pada

    temperatur tinggi, yang meng#asilkan densitas te$ri dari kristal

    tunggal sekitar 0". P$r$sitas yang ada dalam ba#an bakar segar untuk mengantisipasi

    #asil isi dan adanya peruba#an struktur dan distribusi dalam ba#an

    bakar. P$r$sitas tersebut tersebar se-ara #$m$gen dalam padatan sebagai

    p$rip$ri dengan bentuk iregular.

    6emperatur lele# dari O2 sangat tinggi.

    &arena berp$ri (densitas renda#) keramik ba#an bakar memiliki

    k$nduktivitas t#ermal renda#.

  • 8/17/2019 20090112 Fuel Cycle Farid

    31/43

    &r dan Le merupakan gas mulia, mempunyai siat antara lain46idak larut dalam matriks ba#an bakar nuklir, yang memungkinkan tidak terperangkap dalam

    struktur matriks ba#an bakar, se#ingga dapat terlepas dari ba#an bakar dan menimbulkan

    tekanan berlebi# pada -ladding= dana#wa &r dan Le bukan padatan tapi gas, mengendap sebagai kantung udara (gelembung,

    dengan diameter kurang dari !µm), memiliki k$nduktivitas t#ermal renda# (temperatur ba#anbakar menjadi meningkat) dan mengakibatkan v$lume ekspansi ba#an bakar menjadi lebi# besar

     jika dibandingkan &r dan Le berbentuk padatan, dapat memi-u terjadinya swelling dan adanya

    k$ntak ba#an bakar dengan -ladding.

  • 8/17/2019 20090112 Fuel Cycle Farid

    32/43

    3ika gas isi men-apai ruang yang terkait

    dengan v$lume bebas dalam batang ba#an

    bakar (uel pin9r$ds) maka dapat dinyatakangas isi tersebut tela# lepas.Pada temperatur renda# (kurang dari

    !*00 &, dalam ba#an bakar, O2), #anya

    gas isi yang dekat dengan permukaan yang

    dapat terlepas. 'ekanisme pelepasan

    antara lain4 e-$il, langsung karena dalam

    ragment isi energeti-,kedalaman

    sekitar !0 m= 5nteraksi dengan ragmen isi= 6umbukan -as-ade= atau

    &n$-k $ut, issi$n spike denganat$m gas statis dekat permukaan.

    'ekanisme pelepasan tidak dipengaru#i

    $le# temperatur, dan temperatur gradient.6$t$al gas isi yang lepas sangat ke-il.

  • 8/17/2019 20090112 Fuel Cycle Farid

    33/43

    Pada temperature antara !*00 & sampai dengan !00 &, gerakan at$m gas

    dalam padatan menjadi penting, dan at$m gas tersebut berdiusi ke permukaan

    yang mengakibtkan terjadinya lepasan pada permukaan.  At$m gas yang terjebak (trapping) dalam struktur dapat berdiusi menuju grain

    b$undary, dapat terlepas jika terdapat gelembung interganular jumla# bebasyang menimbulkan interlinkage se#ingga men-apai p$ri yang terbuka= atau

    6erjadi pelema#an pada grain b$undary yang menimbulkan stress pada ba#an

    bakar se#ingga ba#an bakar mengalami -ra-k.

    Pada temperatur lebi# besar dari !00 &, gelembung gas dan p$ri tertutup

    memiliki energi yang -ukup untuk bergerak yang dipengaru#i $le# gradient#ermal.

    1as isi terlepas jika r$ngga tersebut dapat men-apai -ra-k atau terkait

    langsung dengan v$lume bebas.

  • 8/17/2019 20090112 Fuel Cycle Farid

    34/43

  • 8/17/2019 20090112 Fuel Cycle Farid

    35/43

  • 8/17/2019 20090112 Fuel Cycle Farid

    36/43

    Penyimpanan ba#an bakar nuklir bekas dapat diklasiikasi menjadi4wet st$rage= danry st$rage.

    edangkan l$kasi untuk penyimpanan bakar bakar nuklir bekas, dapat

    diklasiikasi menjadi4

    alam tapak (at t#e rea-t$r site)= dan%uar tapak (away r$m t#e rea-t$r site).

  • 8/17/2019 20090112 Fuel Cycle Farid

    37/43

  • 8/17/2019 20090112 Fuel Cycle Farid

    38/43

  • 8/17/2019 20090112 Fuel Cycle Farid

    39/43

    ?et st$rage merupakan jenis penyimpanan ba#an bakar

    nuklir bekas yang paling banyak digunakan, dengan l$kasi

    berada dalar tapak reakt$r. ?et st$rage umumnya dalam bentuk k$lam air (air

    ringan), penggunaan air karena mura#, dapat dialirkan

    dengan sirkulasi alam, tameng radiasi, dan memuda#kan

    dalam penanganan ba#an bakar nuklir bekas. ?et st$rage terdiri atas4

    istem pendingin ba#an bakar nuklir bekas untukmeminda#kan panas yang dibangkitkan $le# ba#an

    bakar nuklir bekas= istem -leanup untuk memperta#ankan kejelasan

    $ptik dan membatasi aktivitas dari air se#ingga tidak

    terdapat paparan yang berlebi#an.= dan Pealatan untuk menangani ba#an bakan nuklir

    bekas. &$lam air terbuat dari steel lined rein$r-ed -$n-rete.  Air yang disirkulasikan dalam k$lam mengandung b$r$n. usunan ba#an bakar nuklir bekas diupayakan tidak

    ter-apai kekritisan walaupun air yang digunakan dalam

    k$lam tidak mengandung b$r$n.

  • 8/17/2019 20090112 Fuel Cycle Farid

    40/43

    ry st$rage menggunakan udara atau gas inert sebagai

    pendingin, misalnya He, CO2, untk mengurangi $ksidasiyang terjadi selama penyimpanan ba#an bakar nuklir

    bekas. a#an bakar nuklir bekas perlu didinginkan selama

    beberapa ta#un dalam wet st$rage sebelum dimasukkan

    dalam dry st$rage.

    6emperatur maksimum dari -ladding ba#an bakar nuklir

    pada saat dimasukkan dalam penyimpanan di#arapkan

    sekitar !G+0C. Per#itungan untuk dry st$rage dengan atm$sir gas inert

    termperatur -ladding 7ir-al$y dapat men-apai :000C. 3enis dry st$rage, antara lain4

    >aults

    a#an bakar nuklir bekas disimpan dalam bangunan

    dengan bet$n sebagai tameng radiasi (atas9bawa#

    permukaan). Panas dipinda#kan $le# udara dengan

    berdasarkan k$nveksi alam atau paksa. atu atau

    beberapa ba#an bakar nuklir bekas disimpan dalamwada# yang terbuat dari l$gam.

    C$ntainer (-ask9sil$)

  • 8/17/2019 20090112 Fuel Cycle Farid

    41/43

    ( )

    istem -ask9sil$ diran-ang m$dulat dan tidak terjadi

    lepasan selama penyimpanan.

    Cask9sil$s dapat disimpan dalam suatu bangunan

    atau berada diruang terbuka.%$gam -ask

    &$ntainer yang sangat besar digunakanuntuk pengangkutan, penyimpanan, dan

    disp$asl ba#an bakar nuklir bekas. trukturnya terbuat dari $rged steel,

    n$dular -ast ir$n, atau steel9lead sandwi-#

    stru-ture. alam k$ntainer terdapat wada#

    (Canister) untuk menjaga agar strukturba#an bakar nuklir bekas tetap utu#, dan

    subkiritis.et$n -asktruktur yang memiliki satu r$ngga, digunakan untuk

    penyimpanan, pada kasus tertentu untuk pengankutan

    ba#an bakar nuklir bekas. truktur dan tameng

    radi$l$gik terbuat dari bet$n dengan densitas tinggi.a#an bakar nuklir bekas disimpan dalam wada#

    l$gam yang didinginkan menggunakan k$nveksi alam.il$truktur bet$n mejadi tameng radiasi, di dalam sil$

    terdapat vessel dari l$gam.

  • 8/17/2019 20090112 Fuel Cycle Farid

    42/43

    Peraturan &epala AP/6/; yang terkait keselamatan dan keamanan dalam daur

    ba#an bakar nuklir, antara lain4Peraturan &epala AP/6/; ;0.* 6a#un 200< tentang Peri7inan 5;;=Peraturan &epala AP/6/; ;$.!0 6a#un 200< tentang %ap$ran Analisis

    &eselamatan 5;;=Peraturan &epala AP/6/; ;$.!! 6a#un 200G tentang &etentuan &eselamatan

    5;;=Peraturan &epala AP/6/; ;$.2 6a#un 200+ tentang istem

    Pertanggungjawaban dan Pengendalian a#an ;uklir=Peraturan &epala AP/6/; ;$. < 6a#un 200< tentang Pelaksanaan Pr$t$k$l

    6amba#an Pada istem Pertanggungjawaban dan Pengendalian a#an ;uklir=Peraturan &epala AP/6/; ;$. 6a#un 200 tentang Pr$teksi 8isik eakt$r

    ;uklir= danPeraturan &epala AP/6/; ;$. 6a#un 200 tentang atar 5n$rmasi esain.

    Peaturan Pemerinta# yang terkait upaya keselamatan dan keamanan dalam daur

    ba#an bakr nuklir antara lain4

    PP ;$. ** 6a#un 200G tentang &eselamatan adiasi Pengi$n dan &eamananumber adi$akti=PP. ;$.:* 6a#un 200< tentang Peri7inan eakt$r ;uklir= danPP;$. 6a#un 200 tentang &eselamatan dan &eamanan 5nstalasi dan a#an

    ;uklir 

  • 8/17/2019 20090112 Fuel Cycle Farid

    43/43