View
238
Download
13
Category
Preview:
Citation preview
USER MANUAL ALARM ANTI MALING
MATA PELAJARAN : ELEKTRONIKA PENGENDALI DAN OTOMASI
PELAJAR – ELEKTRONIKA INDUSTRI 2008 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
SMK NEGERI 3 BOYOLANGU TULUNGAGUNG
Elind 2008
2
CREW
Agung Wahyu Sekar Alam
NIS.11212/074 EI
Samsul Huda
NIS. 11502/052.065
Elind 2008
3
DAFTAR ISI
1. Alarm anti maling ................................................................................ 4
2. Spesifikasi ........................................................................................... 6
3. Dasar Teori .......................................................................................... 7
Pendahuluan........................................................................................ 7
Prinsip Kerja ......................................................................................... 8
4. Tampilan (Layout) ................................................................................ 9
5. Troubleshooting .................................................................................. 10
6. Skema Rangkaian Power Amplifier ...................................................... 11
7. Layout PCB ........................................................................................... 12
8. Daftar Komponen ................................................................................ 13
Data Sheet ........................................................................................... 14
Elind 2008
4
1 ALARM ANTI MALING
Mengunakan 3 tegangan input yang masing-masing digunakan
untuk driver, input laser, dan output
Tegangan pada driver adalah 9 volt DC
Tegangan pada input laser adalah 4,5 volt DC
Tegangan pada output adalah 24 volt DC.
Waspada! Tegangan berbahaya. Cukup untuk
menyebabkan suatu resiko kejutan listrik
Waspada! Aturan operasional dan pentingnya
pemeliharaan. Baca User Manual
Elind 2008
5
Box alarm berisi :
1. Driver
2. Power Suply Unit
3. Dua unit peraga receiver dan transmiter.
Gambar 1. Power Amplifier Tampak Atas
Elind 2008
6
2 SPESIFIKASI
Power supply: 5V, 12V & 24V DC
Konsumsi Daya: ± 10W
INPUT: 5V : LASER
12V :DRIVER
24V : OUTPUT
Dimensi: Tinggi 10 cm, Panjang 20 cm, Lebar
10 cm. Tinggi sudah termasuk
penyangga sensor
Berat: Sekitar. .0,25 kg
Elind 2008
7
3 DASAR TEORI
2.1 Pendahuluan
Alarm anti maling pada dasarnya tidak hanya dapat digunakan
untuk alarm anti maling, melainkan dapat digunakan sesuai dengan
kebutuhan pengguna. Tujuan utama alat ini dibuat adalah untuk
membantu meringankan beban/kerja baik individu atau suatu alat.
Karena pada dasarnya alat ini tidak hanya dapat digunakan sebagai alarm
anti maling melainkan bisa digunakan sebagai sensor jarak dan sensor
cahaya. Namun kami membuat dan mengaplikasikan alat ini sebagai
alarm anti maling dengan tujuan:
Sebagai pengaman ke dua setelah kunci di dalam rumah.
Untuk menjaga barang yang beharga dsb.
Penjelasan :
Elind 2008
8
1. Transformator : komponen elektromagnet yang dapat mengubah
taraf suatu tegangan AC ke taraf yang lain. Transformator bekerja
berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik. Trafo yang kami pakai
ini adalah trafo jenis step down yang berfungsi sebagai penurun
tegangan.
2. Power supply : penyuply tegangan yang mana mengubah tegangan ac
ke dc yang menggunakan ic regulator sebagai penyetabil output
tegangan.
3. Driver : pengendali dari rangkaian yang mengatur system kerja input
dan output sehingga bisa bekerja sebagai mana semestinya
4. Buzzer : output berupa suara dengan tegangan antara 12-24v
5. Receiver : penerima sinyal yang berupa ldr, ldr ini pada dasarnya
bekerja berdasarkan cahaya.
6. Trasmiter : pengirim sinyal kepada receiver yang berupa sinar laser.
Prinsip kerja komponen:
1. Resistor: berfungsi sebagai penghambat tegangan yang mana jumlah
resistansinya ditentukan oleh gelang warna
Elind 2008
9
2. Elco: berfungsi sebagai filter tegangan atau penyimpan tegangan
berlebih.
3. Vaiable resistor: suatu komponen elektronika yang dapat digunakan
untuk mengatur resistansi
4. Transistor: berfungsi sebagai penguat tegangan dari inputan
5. Relay: berfungsi sebagai pengatur logika suatu system atau pengunci.
Relay terdiri dari coil dan contact., coil adalah gulungan kawat yang
mendapat arus listrik, sedang contact adalah sejenis saklar yang
pergerakannya tergantung ada tidaknya arus listrik di coil.
Elind 2008
10
6. Ldr: suatu sensor yang bekerja berdasarkan kepekaan cahaya
7. Buzzer: yaitu suatu outputan yang berupa suara
Op-amp adalah rangkaian elektronik serbaguna yang dirancang dan
dikemas khusus, sehingga dengan menambahkan komponen luar sedikit
saja, sudah dapat dipakai untuk berbagai keperluan.
Karakteristik terpenting dari sebuah op-amp yang ideal adalah:
a. Penguatan loop terbuka amat tinggi
b. Impedansi masukan yang sangat tinggi sehingga arus masukan dapat
diabaikan
c. Impedansi keluaran sangat rendah sehingga keluaran penguat tidak
terpengaruh oleh pembeban.
Elind 2008
11
Pada op-amp terdapat satu terminal keluaran, dan dua terminal
masukan. Terminal masukan yang diberi tanda (-) dinamakan terminal
masukan pembalik (inverting), sedangkan terminal masukan yang diberi
(+) dinamakan terminal masukan bukan pembalik (noninverting). Serta
memiliki penguatan DC yang tinggi.
a. Inverting
Inverting ini antara input dan outputnya berlawanan polaritas.
Penguatan inverting ini nilai besaranya antara -0,2 . -0,5 . -0,7 . dst
b. Non inverting
Rangkaian inverting ini hampir sama dengan rangkaian inverting
hanya perbedaanya adalah terletak pada tegangan inputnya dari
masukan non inverting. Hasil tegangan output non inverting ini akan
lebih dari satu dan selalu positif.
IC yang digunakan:
IC 741
Gb. IC 741
Elind 2008
12
Prinsip kerja rangkaian:
Pada dasarnya system kerja rangkaian ini berdasarkan kepekaan
LDR, yang dikendalikan atau diolah oleh IC 741 yang mengatur system
kerja LDR. LDR bekerja berdasarkan kepekaan cahaya yang mana ketika
LDR terkena cahaya dan mempunyai resistansi tinggi maka arus tidak
akan bisa masuk dan akan masuk melalui kaki non inverting op amp.
Begitupun sebaliknya, ketika LDR dalam keadaan gelap maka resistansi
LDR akan menjadi rendah sehingga arus akan masuk melalui kaki
inverting yang kemudian outputnya masih akan diperkuat oleh transistor
C9014. Setelah arus masuk pada transitor maka arus tersebut akan
mangalir menuju relay untuk menggerakan koil pada relay sehingga
output akan bekerja
Elind 2008
13
4 TAMPILAN (LAYOUT)
TAMPAK ATAS
TAMPAK SAMPING
Elind 2008
14
5 TROUBLESHOOTING
Langkah – langkah pemasangan:
1. Letakkan perangkat pada tempat yang di pilih.
2. Hubungkan kabel power ke sumber tegangan 220V AC.
3. Sorotkan cahaya transmiter tepat pada titik tengah receiver.
4. Nyalakan perangkat dengan menekan saklar ON.
Berbagai Permasalahan yang mungkin terjadi pada saat pengoperasian alarm anti
maling dan cara menanganinya sebagai berikut:
Jika alarm tidak dapat menyala:
1. Periksa apakah kabel power telah tersambung dengan benar.
Jika alarm tidak beroperasi sesuai prosedur :
1. Periksa kabel yang terhubung pada Transmiter, receiver, dan output.
2. Periksa kembali apakah sorot transmitter telah tepat pada titik tengah
receiver
PERHATIAN!
Cobalah perangkat terlebih dahulu sebelum di gunakan secara paten.
Suara yang dihasilkan dapat memekakkan telinga dan merusak pendengaran
Elind 2008
15
6 SKEMA RANGKAIAN POWER AMPLIFIER
Keterangan:
R1 : 10k RL 1 : RELAY 24V
R2 :10k LS 1 : BUZZER 24V
R3 :10k D1 : DIODA 1N4007
R4 :270k Q 1 : TR C9014
R5 :4,7k RV 1 : VR 100K
R6 : 1k LDR1 : LDR
I 1 : IC 741
Elind 2008
16
7 LAYOUT PCB
Elind 2008
17
8 DAFTAR KOMPONEN
Komponen-komponen yang dibutuhkan dalam pembuatan Power
Amplifier ini, adalah sebagai berikut:
Komponen Deskripsi Jumlah
Resistor 10 k 270k 1k 4,7k 330 ohm LDR
3 1 2 1 1 1
LED Merah 2 Capasitor Polar 10 F 50v
2200 F 50 V
4 1
Dioda 1n4007
5
Transistor C 9014 7805 7812 7824
1 1 1 1
Varistor 100K 1 Transformator 2 A 1 Buzzer 24 v
1 1
relay 9 V DC 1
Recommended