View
221
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
7/21/2019 Syok Septik.doc
http://slidepdf.com/reader/full/syok-septikdoc 1/21
SYOK SEPTIK
Viencensia*, Wahyu Hendarto**
ABSTRACT
Septic shock is a state of decreased blood pressure (systolic blood pressure <90 mmHg
or a decrease in systolic blood pressure> 40 mmHg) accompanied by signs of circulatory
failure, although it has made adeuate fluid resuscitation or reuiring !asopresor to
maintain blood pressure and organ perfusion" Septic shock is an emergency reuiring
immediate treatment because it #ill impro!e treatment success and decrease the risk of
organ failure and death" $esuscitation performed e%tensi!ely in the first & hours, starting
from the patient arri!ed at the emergency room" 'ction in!ol!es the air#ay, breathing,
circulation, o%ygenation, fluid therapy (crystalloid and or colloidal), !asopresor
inotropic and transfusion if necessary"
ey *ords + septic shock, sepsis, systemic inflammatory response syndrome
ABSTRAK
Syok septik adalah keadaan penurunan tekanan darah (tekanan darah sistolik < 90 mmHg
atau penurunan tekanan darah sistolik > 40 mmHg) disertai tanda kegagalan sirkulasi,
meskipun telah dilakukan resusitasi cairan secara adekuat atau memerlukan vasopresor untuk mempertahankan tekanan darah dan perfusi organ Syok septik merupakan keadaan
ga!at darurat yang memerlukan penanganan segera karena akan meningkatkan
ke"erhasilan pengo"atan dan menurunkan risiko kegagalan organ dan kematian
#esusitasi dilakukan secara intensif dalam $ %am pertama, dimulai se%ak pasien ti"a di
unit ga!at darurat &indakan mencakup air#ay, breathing , circulation, oksigenasi, terapi
cairan (kristaloid dan ' atau koloid), vasopresor ' inotropik dan transfusi "ila diperlukan
ata kunci syok septik, sepsis, systemic inflammatory response syndrome
* +oassistant nestesi - .ntar // uni 10/1 2 30 uni 10/1
** okter Spesialis nestesiologi dan &erapi 5ntensif di 67. #S. ota Semarang
/
7/21/2019 Syok Septik.doc
http://slidepdf.com/reader/full/syok-septikdoc 2/21
PENAH!"!AN
Syok merupakan keadaan dimana ter%adi gangguan sirkulasi yang menye"a"kan
perfusi %aringan men%adi tidak adekuat sehingga mengganggu meta"olisme sel atau
%aringan &erdapat "er"agai se"a" ter%adinya syok seperti perdarahan, infark miokard,
anafilaksis, em"oli paru dan yang cukup sering ditemukan adalah syok septik/
Sepsis merupakan respon sistemik pe%amu terhadap infeksi dimana patogen atau
toksin dilepaskan ke dalam sirkulasi darah sehingga ter%adi aktivasi proses inflamasi
6er"agai definisi sepsis telah dia%ukan, namun definisi yang saat ini digunakan di klinik
adalah definisi yang ditetapkan dalam konsensus 'merican ollege of hest -hysician
dan Society of ritical are .edicine pada tahun /991 yang mendefinisikan sepsis,
sindroma respons inflamasi sistemik ( systemic inflammatory response syndrome ' S5#S),
sepsis "erat dan syok ' ren%atan septik/
Syok septik merupakan keadaan dimana ter%adi penurunan tekanan darah (tekanan
darah sistolik < 90 mmHg atau penurunan tekanan darah sistolik > 40 mmHg) disertai
tanda kegagalan sirkulasi, meskipun telah dilakukan resusitasi cairan secara adekuat atau
memerlukan vasopresor untuk mempertahankan tekanan darah dan perfusi organ/
Syok septik merupakan keadaan ga!at darurat yang memerlukan penanganan
segera oleh karena semakin cepat syok dapat teratasi, akan meningkatkan ke"erhasilan
pengo"atan dan menurunkan risiko kegagalan organ dan kematian 8leh karena itu
strategi penatalaksanaan syok septik yang tepat dan optimal perlu diketahui untuk
mendapatkan hasil yang diharapkan/
&erminologi dan efinisi Sepsis
Sindrom respons inflamasi sistemik
(S5#S systemic inflammatory response syndrome) respon tu"uh terhadap inflamasi
sistemik mencakup 1 atau le"ih keadaan "erikut
Suhu > 3:+ atau < 3$:+
-rekuensi %antung > 90 kali ' menit
-rekuensi napas > 10 kali ' menit atau ;a+81 < 31 mmHg
7eukosit darah > /1000 ' mm3, < 4000 ' mm3 atau "atang > /0
1
7/21/2019 Syok Septik.doc
http://slidepdf.com/reader/full/syok-septikdoc 3/21
Sepsis
eadaan klinis "erkaitan dengan infeksi dengan manifestasi S5#S
Sepsis "erat
Sepsis yang disertai dengan disfungsi organ, hipoperfusi atau hipotensi termasuk
asidosis laktat, oliguria dan penurunan kesadaran
Sepsis dengan hipotensi
Sepsis dengan tekanan darah sistolik < 90 mmHg atau penurunan tekanan darah
sistolik > 40 mmHg dan tidak ditemukan penye"a" hipotensi
#en%atan septik
Sepsis dengan hipotensi meskipun telah di"erikan resusitasi cairan secara adekuat
atau memerlukan vasopresor untuk mempertahankan tekanan darah dan perfusi
organ
Ta#e$ %& Ter'ino$o(i dan e)inisi Sesis
+ia'#i$ dari re)erensi no& %
ETIO"O-I
;ada pasien sepsis dan syok septik terdapat suatu keadaan dasar yang
mengganggu mekanisme pertahanan lokal dan sistemik Sepsis paling sering terkena pada
orang tua dan pada orang dengan kondisi komor"id yang men%adi predisposisi infeksi,
seperti dia"etes atau penyakit immunocompromised ;enyakit yang paling umum
menye"a"kan predisposisi sepsis adalah keganasan, dia"etes melitus, penyakit hati
kronis, gagal gin%al kronis, dan penggunaan agen imunosupresif Selain itu, sepsis %uga
merupakan komplikasi umum setelah operasi "esar, trauma, dan luka "akar luas ;asien
dengan kateter atau perangkat %uga "erisiko tinggi ;ada ke"anyakan pasien dengan
sepsis, sum"er infeksi dapat diidentifikasi, kecuali pada pasien yang
immunocompromised dengan neutropenia, dimana sum"er infeksi sering tidak ditemukan
6e"erapa fokus infeksi dapat ter%adi pada $=/ pasien 1
3
7/21/2019 Syok Septik.doc
http://slidepdf.com/reader/full/syok-septikdoc 4/21
.i/roor(anis'e Penye#a#
Se"elum mengenal anti"iotik dalam praktek klinis, "akteri gram positif adalah
organisme utama menye"a"kan sepsis 6aru="aru ini, "akteri gram negatif telah men%adi
patogen penting yang menye"a"kan sepsis "erat dan syok septik ;atogen anaero"
men%adi kurang penting se"agai penye"a" sepsis alam suatu institusi, ke%adian
"akteremia anaero" menurun se"esar 4 selama periode / tahun 5nfeksi %amur adalah
penye"a" sepsis pada 0,=/0,1 pasien dengan sepsis, dan insidennya tampak
meningkat 5nfeksi saluran pernapasan dan infeksi saluran kemih merupakan penye"a"
paling sering dari sepsis, diikuti oleh infeksi a"dominal dan soft tissue Setiap sistem
organ cenderung terinfeksi oleh suatu patogen tertentu1
5nfeksi saluran pernapasan "a!ah merupakan penye"a" syok septik pada 1
pasien dan "erikut ini adalah patogen umum Streptococcus pneumoniae, lebsiella
pneumoniae, Staphylococcus aureus, Haemophilus, "akteri anaero", "akteri gram negatif,
%amur 5nfeksi saluran kemih merupakan penye"a" syok septik pada 1 pasien dan
"erikut ini adalah patogen umum /scherichia coli, -roteus, lebsiella, -seudomonas,
/nterobacter , Serratia 5nfeksi soft tissue merupakan penye"a" syok septik pada 1
pasien dan "erikut ini adalah patogen umum S aureus, Staphylococcus epidermidis,
Streptococcus, lostridia, "akteri gram negatif, anaero" 5nfeksi saluran pencernaan
merupakan penye"a" syok septik pada / pasien dan "erikut ini adalah patogen
umum / coli, Streptococcus faecalis, acteroides fragilis, 'cinetobacter , -seudomonas,
/nterobacter , Salmonella 5nfeksi pada sistem reproduksi laki=laki dan perempuan adalah
penye"a" syok septik pada /0 pasien dan "erikut ini adalah patogen umum 1eisseria
gonorrhoeae, "akteri gram negatif, Streptococcus, "akteri anaero" 6enda asing yang
menye"a"kan infeksi adalah penye"a" syok septik pada pasien dan S aureus, S
epidermidis, dan %amur ' ragi (misalnya andida) merupakan patogen umum 5nfeksi
miscellaneous merupakan penye"a" syok septik pada pasien, dan 1eisseria
meningitidis adalah penye"a" paling umum dari infeksi terse"ut1
0a/tor Risi/o
-aktor risiko untuk sepsis "erat dan syok septik adalah se"agai "erikut 1
• .sia ekstrim (< /0 tahun dan > ?0 tahun)
4
7/21/2019 Syok Septik.doc
http://slidepdf.com/reader/full/syok-septikdoc 5/21
• ;enyakit primer (misalnya sirosis hati, alkoholisme, dia"etes melitus, penyakit
kardiopulmoner, keganasan solid, keganasan hematologi)
• 5munosupresi (misalnya neutropenia, terapi imunosupresif, terapi kortikosteroid,
penyalahgunaan narko"a 5@, defisiensi komplemen, asplenia)
• 8perasi mayor, trauma, luka "akar
• ;rosedur invasif (misalnya kateter, perangkat intravaskular, protesa, hemodialisis dan
kateter dialisis peritoneal, ta"ung endotrakeal)
• ;engo"atan anti"iotik se"elumnya
• #a!at inap yang lama
• -aktor=faktor lain seperti melahirkan, a"orsi, kekurangan giAi
EPIE.IO"O-I
Statisti/ Internasiona$
Se"uah penelitian surveilans 6elanda meneliti ke%adian, penye"a", dan hasil dari
sepsis pada pasien dira!at di rumah sakit universitas ;ara peneliti melaporkan "ah!a
insiden sindrom sepsis dan syok septik adalah masing=masing /3,$ dan 4,$ kasus per
/000 orang1
istri#usi !sia !ntu/ Syo/ Seti/
Sepsis dan syok septik ter%adi pada semua usia Bamun, korelasi yang kuat ada
antara usia lan%ut dan ke%adian syok septik, dengan peningkatan ta%am dalam %umlah
kasus pada pasien yang le"ih tua dari 0 tahun Saat ini, episode sepsis ke"anyakan
diamati pada pasien yang le"ih tua dari $0 tahun .sia lan%ut merupakan faktor risiko
untuk terkena infeksi nosokomial aliran darah dalam pengem"angan "entuk parah sepsis
i"andingkan dengan pasien yang le"ih muda, pasien usia lan%ut le"ih rentan terhadap
sepsis, kurang memiliki cadangan fisiologis untuk mentolerir infeksi, dan cenderung
memiliki penyakit primer Semua faktor ini mempengaruhi kelangsungan hidup Selain
itu, pasien lan%ut usia le"ih cenderung memiliki presentasi atipikal atau nonspesifik
dengan sepsis1
7/21/2019 Syok Septik.doc
http://slidepdf.com/reader/full/syok-septikdoc 6/21
istri#usi 1enis Ke$a'in !ntu/ Syo/ Seti/
ata epidemiologi menun%ukkan "ah!a ke%adian dan kematian syok septik le"ih
"esar pada pria ;ersentase pasien pria "ervariasi dari 1 men%adi $$1
Insiden Syo/ Seti/ Bedasar/an Ras
Studi epidemiologi menun%ukkan "ah!a risiko septikemia pada populasi non kulit
putih hampir dua kali lipat dari populasi kulit putih, dengan risiko tertinggi pada laki=laki
hitam emungkinan alasan untuk hal ini mencakup masalah yang "erhu"ungan dengan
akses kepera!atan kesehatan menurun dan peningkatan prevalensi kondisi medis Se"uah
penelitian "esar menun%ukkan peningkatan ke%adian syok septik pada populasi kulit hitam
yang memerlukan ra!at inap dan "erlan%ut men%adi disfungsi organ alam studi ini,
pasien kulit hitam dengan syok septik memiliki insiden dia"etes yang le"ih tinggi yang
mendasari dan penyakit gin%al, yang mungkin men%elaskan tingkat le"ih tinggi infeksi
Bamun, perkem"angan disfungsi organ akut tergantung dari komor"iditas1
SYOK AN .EKANIS.E HE.OINA.IK
;ada keadaan syok ter%adi gangguan hemodinamik yang menye"a"kan perfusi
%aringan men%adi tidak adekuat dan mengganggu meta"olisme pada sel dan %aringan
&erdapat faktor hemodinamik yang "erperan dalam ter%adinya syok, antara lain /
= -aktor pertama yang "erperan penting dalam ter%adinya syok adalah volume
intravaskular @olume intravaskular "erperan dalam mempertahankan tekanan dan
aliran "alik vena (!enous return) ke %antung ;enurunan volume intravaskular aki"at
kehilangan darah, plasma atau cairan dapat mempengaruhi aliran "alik dan curah
%antung
= antung merupakan faktor kedua terpenting yang mempengaruhi sirkulasi
hemodinamik +urah %antung dipengaruhi oleh frekuensi dan irama %antung,
kontraktilitas dan keseim"angan preload dan afterload
= #esistensi vaskular merupakan faktor ketiga yang "erperan penting dalam
mempertahankan sirkulasi ;eru"ahan tonus arteriol akan mempengaruhi pengisian
$
7/21/2019 Syok Septik.doc
http://slidepdf.com/reader/full/syok-septikdoc 7/21
ventrikel, tekanan arteri dan distri"usi volume sistemik ;er"edaan tonus arteriol pada
organ akan menye"a"kan maldistri"usi volume darah yang mengaki"atkan
ketidakseim"angan antara suplai dan ke"utuhan oksigen
= Cikrosirkulasi dan kapiler "erperan dalam transportasi cairan dan nutrisi Dangguan
sirkulasi mikrovaskular akan menye"a"kan gangguan meta"olisme sel, sedangkan
peningkatan permea"ilitas kapiler akan menye"a"kan ter%adinya edema interstisial
= #esistensi venula "erperan dalam /0=/ resistensi vaskular ;eningkatan resistensi
venula dan tekanan hidrostatik menye"a"kan keluarnya cairan dari intravaskular ke
interstisial
= Hu"ungan arteri=vena tanpa melalui kapiler akan menye"a"kan hipoksia dan
gangguan transpor nutrisi
= apasitas vena dapat menampung hingga 0 volume sirkulasi ;enurunan tonus
vena dan peningkatan kapasitas vena akan mempengaruhi volume sirkulasi sistemik
= -aktor terakhir yang "erperan adalah patensi pem"uluh darah 8"struksi pem"uluh
darah menye"a"kan penurunan aliran "alik vena
PATO0ISIO"O-I SYOK SEPTIK AN KE-A-A"AN OR-AN
6aik "akteri gram positif maupun gram negatif dapat menim"ulkan sepsis ;ada
"akteri gram negatif yang "erperan adalah lipopolisakarida (7;S) Endotoksin "asil Dram
negatif ini menye"a"kan vasodilatasi kapiler dan ter"ukanya hu"ungan pintas arteriovena
perifer Selain itu, ter%adi peningkatan permea"ilitas kapiler ;eningkatan kapasitas
vaskuler karena vasodilatasi perifer menya"a"kan hipovolemia relatif, sedangkan
peningkatan permea"ilitas kapiler menye"a"kan kehilangan cairan intravaskuler yang
terlihat se"agai edema3,4 ;ada "akteri gram positif, komponen dinding sel "akteri "erupa
lipoteichoic acid (7&) dan peptidoglikan (;D) merupakan induktor sitokin 3, 6akteri
gram positif kadang=kadang menye"a"kan hipovolemi, tetapi kehilangan cairan dari
ruang vaskular "iasanya ter"atas pada daerah infeksi$
;atofisiologi syok septik tidak terlepas dari patofisiologi sepsis itu sendiri dimana
endotoksin (lipopolisakarida) yang dilepaskan oleh mikro"a akan menye"a"kan proses
inflamasi yang meli"atkan "er"agai mediator inflamasi yaitu sitokin, neutrofil,
?
7/21/2019 Syok Septik.doc
http://slidepdf.com/reader/full/syok-septikdoc 8/21
komplemen, nitric o%ide (B8) dan "er"agai mediator lain ;roses inflamasi pada sepsis
merupakan proses homeostatis dimana ter%adi keseim"angan antara proses inflamasi dan
antiinflamasi emampuan homeostasis pada proses inflamasi ini terkait dengan faktor
supsepti"ilitas individu terhadap proses inflamasi terse"ut 6ilamana ter%adi proses
inflamasi yang mele"ihi kemampuan hemeostatis, maka akan ter%adi proses inflamasi
yang maladaptif, sehingga ter%adi "er"agai proses inflamasi yang "ersifat destruktif
eadaan terse"ut akan menim"ulkan gangguan pada tingkat selular pada "er"agai organ/
Dangguan pada tingkat sel yang %uga menye"a"kan disfungsi endotel, vasodilatasi
aki"at pengaruh B8 menye"a"kan ter%adinya maldistri"usi volume darah sehingga ter%adi
hipoperfusi %aringan dan syok, ter%adi penurunan curah %antung ;roses ini mendasari
ter%adinya hipotensi dan syok pada sepsis/
B8 diproduksi terutama oleh sel endotel "erperan dalam mengatur tonus vaskular
;ada sepsis, produksi B8 oleh sel endotel meningkat, menye"a"kan gangguan
hemodinamik "erupa hipotensi B8 diketahui %uga "erkaitan dengan reaksi inflamasi
karena dapat meningkatkan produksi sitokin proinflamasi, ekspresi molekul adhesi dan
mengham"at agregasi trom"osit ;eningkatan sintesis B8 pada sepsis "erkaitan dengan
ren%atan septik yang tidak responsif dengan vasopresor3
;ada keadaan infeksi ter%adi aktivasi, migrasi dan ekstravasasi neutrofil dengan
pengaruh mediator kemotaktik ;ada keadaan sepsis, %umlah neutrofil dalam sirkulasi
umumnya meningkat, !alaupun pada sepsis "erat %umlahnya dapat menurun3 Beutrofil
seperti pedang "ermata dua pada sepsis Falaupun neutrofil penting dalam mengeradikasi
kuman, namun pelepasan "erle"ihan oksidan dan protease oleh neutrofil dipercaya
"ertanggung %a!a" terhadap kerusakan organ &erdapat 1 studi klinis yang menyatakan
"ah!a mengham"at fungsi neutrofil untuk mencegah komplikasi sepsis tidak efektif, dan
terapi untuk meningkatkan %umlah dan fungsi neutrofil pada pasien dengan sepsis %uga
tidak efektif? 6erlan%utnya proses inflamasi yang maladapatif akan menye"a"kan
gangguan fungsi "er"agai organ yang dikenal se"agai disfungsi ' gagal organ multipel
(multiple organ disfunction syndrome (C8S) ' multiple organ failure (C8-)) ;roses
C8- merupakan kerusakan (in2ury) pada tingkat selular (termasuk disfungsi endotel),
gangguan perfusi ke organ ' %aringan se"agai aki"at hipoperfusi, iskemia reperfusi dan
mikrotrom"us 6er"agai faktor lain yang diperkirakan turut "erperan adalah terdapatnya
7/21/2019 Syok Septik.doc
http://slidepdf.com/reader/full/syok-septikdoc 9/21
faktor humoral dalam sirkulasi (myocardial depressant substance), malnutrisi kalori
protein, translokasi toksin "akteri, gangguan pada eritrosit dan efek samping dari terapi
yang di"erikan/
TANA AN -E1A"A
De%ala umum dari sepsis "iasanya tidak spesifik seperti demam, menggigil,
lemah, cemas, atau ke"ingungan De%ala=ge%ala ini tidak khas untuk infeksi dan mungkin
%uga ditemukan pada kondisi peradangan lain selain infeksi, dan mungkin tidak
ditemukan pada infeksi yang serius, terutama pada orang yang "erusia lan%ut
• S5#S ditandai dengan adanya 1 atau le"ih ge%ala di "a!ah ini antara lain
o Suhu le"ih dari 3:+ atau kurang dari 3$:+
o enyut %antung le"ih dari 90 kali ' menit
o -rekuensi napas le"ih dari 10 kali ' menit
o umlah hitung leukosit le"ih dari /1000 ' G7, kurang dari 4000 ' G7, atau "atang
> /0
• emam merupakan ge%ala yang paling sering ditemukan pada pasien dengan sepsis
• Cenggigil merupakan ge%ala sekunder "erhu"ungan dengan demam, dimana
merupakan konsekuensi dari peningkatan aktivitas otot untuk memproduksi panas
dan meningkatkan suhu tu"uh
• 6erkeringat ter%adi pada saat hipotalamus kem"ali pada pengaturan normal dan
respon terhadap peningkatan suhu tu"uh, menstimulasi untuk pengeluaran panas
• 6isa ter%adi peru"ahan status mental isorientasi ringan atau ke"ingungan "iasa
ditemukan pada orang de!asa ecemasan, agitasi dan koma merupakan manifestasi
dari sepsis yang "erat
• Hiperventilasi dengan alkalosis respiratorik merupakan gam"aran umum dari pasien
dengan sepsis yang merupakan stimulasi sekunder dari pusat pengendali pernapasan
aki"at adanya endotoksis dan mediator=mediator inflamasi
• De%ala lokal pada organ dapat men%adi petun%uk etiologi dari sepsis antara lain
9
7/21/2019 Syok Septik.doc
http://slidepdf.com/reader/full/syok-septikdoc 10/21
o 5nfeksi kepala dan leher nyeri telinga, napas "au, nyeri sinus, dan pem"esaran
kelen%ar getah "ening
o 5nfeksi dada dan paru=paru "atuk produktif, nyeri dada dan sesak napas
o 5nfeksi a"domen dan saluran cerna nyeri perut, mual, muntah dan diare
o 5nfeksi pelvis dan urogenital nyeri pinggang, sekret pada uretra atau vagina dan
gangguan "uang air kecil
o 5nfeksi tulang dan %aringan lunak nyeri lokal pada ekstremitas, eritema lokal,
edema dan pem"engkakan sendi
PE.ERIKSAAN PEN!N1AN-
arah "en(/a an Hitun( 1enis "eu/osit
umlah leukosit dan hitung %enis leukosit mem"antu dalam memprediksi infeksi
"akteri, meskipun leukosit yang tinggi tidak spesifik untuk infeksi alam proses demam
tanpa lokalisasi tanda infeksi, %umlah leukosit > /000 ' G7 atau %umlah neutrofil > /00
' G7 memiliki 0 korelasi dengan infeksi "akteri umlah leukosit > 0000 ' G7 atau <
300 ' G7 dikaitkan dengan penurunan survival rate adar hemoglo"in menentukan nilai
kapasitas oksigen dalam darah, yang penting dalam syok untuk mempertahankan perfusi
%aringan yang memadai &u%uannya untuk mempertahankan hematokrit > 30 dan
hemoglo"in > /0 g ' d7 &rom"osit "iasanya meningkat pada a!al dari stres dan
meningkat pada peradangan Bamun, %umlah trom"osit menurun pada sepsis yang
persisten, dan koagulasi intravaskular diseminata dapat "erkem"ang1
Ki'ia arah
Cenilai meta"olik dengan elektrolit serum, termasuk magnesium, kalsium, fosfat,
dan glukosa Batrium dan klorida kadarnya a"normal pada dehidrasi "erat ;enurunan
"ikar"onat dapat menun%ukkan asidosis akut ontrol glukosa penting dalam pengelolaan
sepsis, hiperglikemia meningkatkan kemungkinan kematian Serum laktat mungkin
merupakan penanda ter"aik untuk perfusi %aringan mengingat "ah!a laktat meningkat
pada meta"olisme anaero"ik 5ni dapat diaki"atkan oleh hipoksemia, hipotensi,
maldistri"usi aliran, dan penurunan difusi oksigen melintasi mem"ran kapiler ke %aringan
/0
7/21/2019 Syok Septik.doc
http://slidepdf.com/reader/full/syok-septikdoc 11/21
target, dan penurunan penggunaan oksigen pada tingkat sel da %uga "ukti "ah!a laktat
dapat meningkat pada sepsis tanpa adanya hipoksia %aringan, se"agai aki"at dari disfungsi
mitokondria dan do#nregulation dari piruvat dehidrogenase 7aktat > 1, mmol ' 7
meningkatkan mortalitas Cakin tinggi kadar laktat serum, makin parah dera%at syok dan
meningkatkan mortalitas &elah dihipotesiskan "ah!a clearance laktat adalah ukuran
reperfusi %aringan dan indikasi terapi yang adekuat Cenilai fungsi gin%al dan hati dengan
kreatinin serum, blood urea nitrogen (6.B), "iliru"in, alkali fosfatase, alanine
transaminase (7&), aspartate aminotransferase (S&), al"umin &es fungsi hati dan
"iliru"in, alkalin fosfatase, dan kadar lipase penting dalam mengevaluasi disfungsi
multiorgan atau sum"er potensial (misalnya penyakit empedu, pankreatitis, hepatitis)
;eningkatan 6.B dan kreatinin serum menun%ukkan dehidrasi "erat atau gagal gin%al1
Peni$aian Koa(u$asi
Cenilai koagulasi dengan !aktu protrom"in dan !aktu trom"oplastin parsial
teraktivasi ;asien dengan koagulopati memerlukan tes untuk mendeteksi disseminated
intra!ascular coagulation (5+) -rotrombin 3ime (;&) dan acti!ated partial
tromboplastin time (a;&&) meningkat pada 5+ adar fi"rinogen menurun dan fi"rin
meningkat pada 5+1
Ku$tur arah
ultur darah se"aiknya dilakukan pada pasien sepsis untuk mengisolasi
organisme spesifik dan terapi anti"iotik Bamun, perlu diketahui "ah!a kultur darah
positif pada < 0 kasus sepsis ultur darah adalah cara utama untuk diagnosis infeksi
intravaskular (misalnya endokarditis) dan infeksi dari ind#elling intra!ascular de!ices
5ndividu "erisiko tinggi endokarditis adalah pengguna penyalahgunaan o"at intravena
dan pasien dengan katup %antung prostetik ;asien yang "erisiko untuk "akteremia adalah
orang de!asa yang demam dengan %umlah leukosit atau %umlah neutrofil tinggi, pasien
usia lan%ut yang demam, dan pasien yang demam dengan neutropenia ;ada populasi ini
ada 10=30 insiden "akteremia 5nsiden "akteremia meningkat pada 0 pasien sepsis
dan disfungsi organ1
//
7/21/2019 Syok Septik.doc
http://slidepdf.com/reader/full/syok-septikdoc 12/21
!rina$isis an Ku$tur !rine
Celakukan urinalisis dan kultur urin untuk pasien sepsis 5nfeksi saluran kemih
(5S) adalah sum"er umum untuk sepsis, terutama pada orang tua 8rang de!asa yang
demam tanpa lokalisasi ge%ala atau tanda memiliki insiden /0=/ dari infeksi saluran
kemih ultur penting untuk mengisolasi organisme spesifik dan terapi anti"iotik1
Pe2arnaan -ra' Serta Ku$tur Se/ret an 1arin(an
Cendapatkan sekret atau %aringan untuk pe!arnaan gram dan kultur dari tempat
infeksi ;e!arnaan Dram adalah tes yang dapat segera menemukan adanya infeksi "akteri
dan memilih terapi anti"iotik a!al ika curiga pneumonia, spesimen dahak harus
diperoleh "ses apapun se"aiknya segera dikeringkan dan "ahan purulen dikirim ke
la"oratorium mikro"iologi untuk analisis ika dicurigai meningitis, spesimen cairan
sere"rospinal se"aiknya diperoleh1
Radio(ra)i
ada
e"anyakan pasien sepsis memiliki pneumonia, pasien harus mendapatkan
rontgen dada karena pemeriksaan klinis tidak dapat diandalkan untuk mendeteksi
pneumonia, terutama pada pasien lan%ut usia 5nfiltrat terdeteksi pada rontgen dada sekitar
orang de!asa demam tanpa lokalisasi tanda infeksi, karena itu, radiografi dada
se"aiknya rutin pada orang de!asa yang demam tanpa lokalisasi ge%ala atau tanda dan
pada pasien yang demam dengan neutropenia dan tanpa ge%ala paru #adiografi dada
"erguna dalam mendeteksi "ukti radiografi dari acute respiratory distress syndrome
(#S), yang mem"a!a kematian yang tinggi 6ukti #S pada rontgen dada harus
mendapat pertim"angan untuk intu"asi dan ventilasi mekanik a!al, "ahkan %ika pasien
"elum menun%ukkan tanda gangguan pernapasan alam #S a!al, hasil radiografi
dada dapat normal &emuan khas edema paru noncardiogenic "ilateral, ka"ur, kekeruhan
homogen simetris, yang mungkin menun%ukkan air "ronchograms Cargin pem"uluh
paru men%adi tidak %elas dan dika"urkan dengan perkem"angan penyakit &emuan "iasa
metastasis edema paru, seperti erley atau erley 6, "iasanya tidak ditemukan, se"uah
/1
7/21/2019 Syok Septik.doc
http://slidepdf.com/reader/full/syok-septikdoc 13/21
distri"usi kekeruhan perhilar %uga tidak ada Selan%utnya, temuan lain dari edema paru
kardiogenik, seperti kardiomegali, redistri"usi vaskuler, dan efusi pleura, %uga tidak ada1
Perut
iperlukan foto posisi supine dan tegak atau lateral deku"itus karena akan
"erguna %ika curiga sum"er sepsis di intra a"dominal -oto polos a"domen harus
diperoleh %ika ada "ukti klinis o"struksi usus atau perforasi1
E/stre'itas
-oto polos ekstremitas mem"antu %ika curiga infeksi %aringan lunak -oto ini
dapat menun%ukkan gas formation soft tissue, namun, penting untuk menekankan "ah!a
fasciitis nekrotikans adalah diagnosis klinis (misalnya rasa sakit yang he"at, krepitus,
"ula, perdarahan, eksudat "er"au "usuk) ika kecurigaan klinis nekrosis fasciitis tinggi,
konsultasi "edah harus segera seperti pasien harus segera ke ruang operasi untuk
intervensi, sering tanpa perlu untuk pencitraan apapun omputed 3omography (+&) atau
.agnetic $esonance maging (C#5) dapat menun%ukkan inflamasi su"kutan dan %aringan
dalam, namun, tidak ada modalitas yang sensitif atau spesifik dalam menun%ukkan
necroti5ing infeksi %aringan dalam, dan tidak ada yang "isa diandalkan untuk mem"uat
diagnosis ini -oto polos dapat menun%ukkan osteomyelitis, meskipun C#5 %auh le"ih
sensitif untuk mem"uat diagnosis ini1
!$trasono(ra)i
.ltrasonografi (.SD) a"domen diindikasikan ketika ada kolesistitis akut atau
ascending cholangitis (misalnya, tenderness kuadran kanan atas a"domen, demam,
muntah, peningkatan li!er function test (7-&), "iliru"in, dan tingkat fosfatase alkali)
;em"edahan atau endoscopic retrograde cholangiopancreatography (E#+;) mungkin
sangat diperlukan pada sepsis dengan kolesistitis akut atau ascending cholangitis1
Computed Tomography
/3
7/21/2019 Syok Septik.doc
http://slidepdf.com/reader/full/syok-septikdoc 14/21
8"esitas atau adanya gas usus yang "erle"ihan mengganggu pencitraan dengan
.SD, karena itu, +& scan le"ih disukai +& scan adalah modalitas pencitraan pilihan
untuk mem"edakan a"ses intra a"dominal atau sum"er infeksi retroperitoneal +& scan
a"domen se"aiknya diperoleh %ika pasien mengalami nyeri perut atau panggul pada
sepsis ;roses tertentu (misalnya a"ses divertikular, iskemik usus, apendisitis,
perinephric abcess) mungkin memerlukan intervensi operasi yang mendesak etika ada
ge%ala klinis infeksi deep soft tissue, seperti krepitasi, "ula, perdarahan, atau eksudat
"er"au "usuk, mendapatkan radiografi polos ehadiran gas %aringan lunak sering
menentukan eksplorasi "edah ika peningkatan tekanan intrakranial atau lesi massa fokal
ada, anti"iotik harus dimulai dan +& scan kepala harus diperoleh ultur cerebrospinal
fluid (+S-) tidak akan terpengaruh oleh pem"erian anti"iotik setidaknya selama "e"erapa
%am, karena itu, pem"erian anti"iotik yang tepat tidak "oleh tertunda oleh prosedur ini
%ika ada kecurigaan yang tinggi untuk meningitis1
Pun(si "u'#a$
;ungsi lum"al dilakukan %ika ada ge%ala klinis atau kecurigaan meningitis atau
ensefalitis nti"iotik spektrum luas untuk mengo"ati meningitis harus di"erikan se"elum
memulai prosedur ;ada pasien dengan presentasi fulminan akut, onset syok septik yang
cepat, dan kerusakan status mental yang parah, gunakan prosedur ini untuk
menyingkirkan meningitis "akteri1
E3a$uasi "ain
Conitoring %antung, monitoring tekanan darah noninvasif, dan pulse oymetri
diindikasikan pada pasien dengan syok septik 7angkah=langkah ini diperlukan karena
pasien sering "utuh masuk ke intensi!e care unit (5+.) untuk monitoring invasif dan
suportif Ekokardiografi merupakan modalitas yang dapat dipertim"angkan 5ni memiliki
"e"erapa manfaat dalam menilai pasien dengan syok septik1
PENATA"AKSANAAN SYOK SEPTIK
/4
7/21/2019 Syok Septik.doc
http://slidepdf.com/reader/full/syok-septikdoc 15/21
;enatalaksanaan syok septik merupakan "agian dari penatalaksanaan sepsis yang
komprehensif, mencakup eliminasi patogen penye"a" infeksi, eliminasi sum"er infeksi
dengan tindakan drainase atau "edah "ila diperlukan, terapi antimikro"a yang sesuai,
resusitasi "ila ter%adi kegagalan organ atau ren%atan, vasopresor dan inotropik, terapi
suportif terhadap kegagalan organ, gangguan koagulasi dan terapi imunologi "ila ter%adi
respons imun maladaptif pe%amu terhadap infeksi/
;enatalaksanaan hipotensi dan syok septik merupakan tindakan resusitasi yang
perlu dilakukan segera mungkin #esusitasi dilakukan secara intensif dalam $ %am
pertama, dimulai se%ak pasien ti"a di unit ga!at darurat &indakan mencakup air#ay,
breathing , circulation, oksigenasi, terapi cairan (kristaloid dan ' atau koloid), vasopresor '
inotropik dan transfusi "ila diperlukan ;emantauan dengan kateter vena sentral (+@;) =
/1 mmHg, tekanan arteri rata=rata (C;) > $ mmHg dan produksi urin > 0, ml ' kg '
%am/
O/si(enasi
Hipoksemia dan hipoksia pada sepsis dapat ter%adi se"agai aki"at disfungsi atau
kegagalan sistem respirasi karena gangguan ventilasi maupun perfusi &ranspor (deli!ery)
oksigen ke %aringan dapat pula terganggu aki"at keadaan hipovolemik dan disfungsi
miokard menye"a"kan penurunan curah %antung adar hemoglo"in yang rendah aki"at
perdarahan menye"a"kan daya angkut oksigen oleh eritrosit menurun &ranspor oksigen
ke %aringan dipengaruhi %uga oleh gangguan perfusi aki"at disfungsi vaskular,
mikrotrom"us dan gangguan penggunaan oksigen oleh %aringan yang mengalami
iskemia/
alam tatalaksana hipoksemia dan hipoksia semua faktor yang mempengaruhi
"aik ventilasi, perfusi, deli!ery dan penggunaan oksigen perlu mendapat perhatian dan
dikoreksi ;ada keadaan hipoksemia "erat dan gagal napas "ila disertai dengan penurunan
kesadaran atau ker%a ventilasi yang "erat, ventilasi mekanik perlu segera dilakukan
8ksigenisasi "ertu%uan mengatasi hipoksia dengan upaya meningkatkan saturasi oksigen
di darah, meningkatkan transpor oksigen dan memper"aiki utilisasi oksigen di %aringan 9
Terai 4airan
/
7/21/2019 Syok Septik.doc
http://slidepdf.com/reader/full/syok-septikdoc 16/21
Hipovolemia dapat ter%adi pada sepsis se"agai aki"at peningkatan kapasitas
vaskular (penurunan aliran "alik vena), dehidrasi (karena asupan yang menurun,
kehilangan cairan melalui pernapasan atau keringat), ter%adinya perdarahan dan
ke"ocoran kapiler ;ada keadaan hipovolemik akan ter%adi gangguan transpor oksigen
dan nutrisi ke %aringan dan menye"a"kan ter%adinya hipotensi dan ren%atan/
Hipovolemia pada sepsis perlu segera diatasi dengan pem"erian cairan "aik
kristaloid (Ba+l 0,9 atau ringer laktat), maupun koloid/,3,9 ristaloid merupakan
pilihan pada terapi a!al karena le"ih murah dan mudah didapat, tetapi perlu di"erikan
dengan volume yang le"ih "esar @olume cairan yang di"erikan perlu dimonitor
kecukupannya agar tidak kurang ataupun "erle"ih Secara klinis respons terhadap
pem"erian cairan terlihat dari peningkatan tekanan darah, penurunan frekuensi %antung,
kecukupan isi nadi, pera"aan kulit dan ekstremitas, produksi urin dan mem"aiknya
penurunan kesadaran ;ada sarana yang le"ih lengkap atau di unit ra!at intensif dapat
dipantau dengan mengukur tekanan vena sentral dan tekanan arteri pulmonalis ;erlu
diperhatikan tanda kele"ihan cairan "erupa peningkatan tekanan vena %ugular, ronki,
galop S3 dan penurunan saturasi oksigen/
l"umin merupakan protein plasma yang %uga "erfungsi se"agai koloid l"umin
"erfungsi mempertahankan tekanan onkotik plasma ;ada keadaan serum al"umin yang
rendah (< 1 g ' dl) disertai tekanan hidrostatik mele"ihi tekanan onkotik plasma, koreksi
al"umin perlu di"erikan/,
&ransfusi eritrosit ( pack red cell ) diperlukan pada keadaan perdarahan aktif, atau
"ilamana kadar hemoglo"in (H") yang rendah pada keadaan tertentu misalnya iskemia
miokardial dan ren%atan septik adar H" yang akan dicapai pada sepsis dipertahankan di
atas hingga /0 g ' dl Bamun pertim"angan dalam mem"erikan transfusi "ukan
"erdasarkan kadar H" semata, tetapi %uga keadaan klinis pasien, sarana yang tersedia,
keuntungan dan kerugian pem"erian transfusi/,
E$i'inasi Su'#er In)e/si
&u%uannya untuk menghilangkan patogen penye"a" oleh karena anti"iotik pada
umumnya tidak mencapai sum"er infeksi seperti a"ses dan implan protesis yang
terinfeksi3
/$
7/21/2019 Syok Septik.doc
http://slidepdf.com/reader/full/syok-septikdoc 17/21
Terai Anti'i/ro#a
Cerupakan modalitas yang sangat penting dalam pengo"atan sepsis &erapi
anti"iotik intravena se"aiknya dimulai dalam %am pertama se%ak diketahui sepsis "erat,
setelah kultur diam"il &erapi inisial "erupa satu atau le"ih o"at yang memiliki aktivitas
mela!an patogen "akteri atau %amur dan dapat penetrasi ke tempat yang diduga sum"er
sepsis9 8leh karena pada sepsis umumnya dise"a"kan oleh gram negatif, penggunaan
anti"iotik yang dapat mencegah pelepasan endotoksin memiliki keuntungan, terutama
pada keadaan dimana ter%adi proses inflamasi yang he"at aki"at pelepasan endotoksin,
misalnya pada sepsis "erat dan gagal multi organ3 ;em"erian antimikro"ial dinilai
kem"ali setelah 4=?1 %am "erdasarkan data mikro"iologi dan klinis Sekali patogen
penye"a" teridentifikasi, tidak ada "ukti "ah!a terapi kom"inasi le"ih "aik daripada
monoterapi9
Vasoresor dan Inotroi/
@asopresor se"aiknya di"erikan setelah keadaan hipovolemik teratasi dengan
pem"erian cairan secara adekuat, akan tetapi pasien masih mengalami hipotensi
Hipotensi ter%adi se"agai aki"at vasodilatasi atau se"agai aki"at disfungsi miokardial
sehingga ter%adi penurunan curah %antung &erapi vasopresor di"erikan mulai dosis
terendah secara titrasi untuk mencapai tekanan arteri rata=rata (C;) $0 mmHg, atau
tekanan darah sistolik 90 mmHg ;emantauan terhadap tingkat kesadaran dan produksi
urin dapat menggam"arkan adanya per"aikan perfusi dan fungsi organ .ntuk vasopresor
dapat digunakan dopamin dengan dosis > mcg ' kg ' menit, norepinefrin 0,03=/, mcg '
kg ' menit, fenileferin 0,= mcg ' kg ' menit atau epinefrin 0,/=0, mcg ' kg ' menit
Se"agai inotropik yang dapat digunakan do"utamin dosis 1=1 mcg ' kg ' menit, dopamin
3= mcg ' kg ' menit, epinefrin 0,/=0, mcg ' kg ' menit atau inhi"itor fosfodiesterase
(amrinon dan milrinon)/
Bi/ar#onat
6ikar"onat telah lama digunakan dalam mengkoreksi asidemia pada sepsis
Bamun terapi "ikar"onat untuk koreksi asidemia pada sepsis saat ini diragukan
/?
7/21/2019 Syok Septik.doc
http://slidepdf.com/reader/full/syok-septikdoc 18/21
manfaatnya, dengan alasan "ah!a "ikar"onat se"agai "ufer "ermanfaat pada tingkat
selular I sedangkan pada sepsis dan ren%atan ter%adi hipoperfusi ke %aringan dengan
konsekuensi ter%adinya gangguan transpor kar"ondioksida dari %aringan, sehingga akan
ter%adi pH sel yang semakin rendah Secara empirik "ikar"onat dapat di"erikan "ila pH <
?,1 atau serum "ikar"onat < 9 meJ ' l, dengan disertai upaya untuk memper"aiki keadaan
hemodinamik/,3
is)un(si Rena$
Dangguan fungsi gin%al pada sepsis dan ren%atan ter%adi secara akut, dise"a"kan
karena gangguan perfusi ke organ terse"ut 6ilamana pasien dalam keadaan hipovolemik
atau hipotensi, keadaan ini harus segera diper"aiki dengan pem"erian cairan secara
adekuat, terapi dengan vasopresor dan inotropik "ila diperlukan ;ada keadaan oliguria,
pem"erian cairan perlu dipantau secara ketat oleh karena pem"erian cairan secara agresif
dapat menye"a"kan edema paru opamin dosis renal (/=3 mcg ' kg ' menit) seringkali
di"erikan untuk mengatasi gangguan fungsi gin%al pada sepsis, akan tetapi secara
evidence "ased terapi ini tidak ter"ukti menurunkan mortalitas dan menurunkan
ke"utuhan akan dialisis/,3
Se"agai terapi pengganti gagal gin%al akut dapat dilakukan hemodialisis maupun
hemofiltrasi kontinu (continuous hemofiltration) ;ada hemodialisis digunakan gradien
tekanan osmotik dalam filtrasi su"stansi plasma, sedangkan pada hemofiltrasi digunakan
gradien tekanan hidrostatik &eknik hemofiltrasi yang digunakan "erupa continuous
arterio!enous hemofiltration (+@H) atau circulation of dialysate on ultrafiltrate
chamber (+@H-) 6aik hemodialisis ataupun hemofiltrasi merupakan terapi
pengganti yang saling melengkapi Hemofiltrasi dilakukan kontinu selama pera!atan,
sedangkan "ila kondisi telah sta"il dapat dilakukan hemodialisis Hemofiltrasi memiliki
kele"ihan dalam memper"aiki kontraktilitas miokard, memper"aiki transpor oksigen dan
memodulasi respon imunologis melalui "ersihan mediator inflamasi/
Nutrisi
Butrisi merupakan terapi suportif yang penting dan harus diperhatikan dalam
pera!atan pasien sepsis ;ada sepsis ter%adi stress yang menye"a"kan gangguan
/
7/21/2019 Syok Septik.doc
http://slidepdf.com/reader/full/syok-septikdoc 19/21
meta"olisme "er"agai Aat nutrisi i satu pihak ter%adi hiperkata"olisme aki"at ke"utuhan
yang meningkat, sedangkan keadaan gangguan perfusi dan hipoksia menye"a"kan proses
utilisasi dan pengangkutan sisa meta"olisme men%adi terganggu ;ada meta"olisme
glukosa ter%adi peningkatan produksi (proses glikolisis dan glukoneogenesis), am"ilan
(uptake) dan oksidasinya pada sel I peningkatan produksi dan penumpukan laktat dan
kecenderungan hiperglikemia aki"at resistensi insulin ;ada meta"olisme lemak ter%adi
lipolisis dan hipertrigliseridemia dan proses kata"olisme pada meta"olisme protein/,
;ada sepsis kecukupan nutrisi "erupa kalori, protein (asam amino), asam lemak,
cairan, vitamin dan mineral perlu di"erikan sedini mungkin, diutamakan pem"erian
secara enteral dan "ila tidak memungkinkan "aru di"erikan secara parenteral
;engendalian kadar glukosa darah perlu dilakukan oleh karena "er"agai penelitian
menun%ukkan manfaatnya terhadap proses inflamasi dan penurunan mortalitas/,
-an((uan Koa(u$asi
;roses inflamasi pada sepsis menye"a"kan ter%adinya gangguan koagulasi dan
5+ (konsumsi faktor pem"ekuan dan pem"entukan mikrotrom"us di sirkulasi) ;ada
sepsis "erat dan ren%atan, ter%adi penurunan aktivitas antikoagulan dan supresi proses
fi"rinolisis sehingga mikrotrom"us menumpuk di sirkulasi mengaki"atkan kegagalan
organ &erapi antikoagulan, "erupa heparin, antitrom"in dan su"stitusi faktor pem"ekuan
"ila diperlukan dapat di"erikan, tetapi tidak ter"ukti menurunkan mortalitas3,
Korti/osteroid
ortikosteroid dosis tinggi dico"a pem"eriannya pada sepsis "erat dan ren%atan
dengan hasil tidak ter"ukti menurunkan mortalitas Saat ini terapi kortikosteroid hanya
di"erikan dengan indikasi insufisiensi adrenal, dan dapat di"erikan secara empirik "ila
terdapat dugaan keadaan terse"ut Hidrokortison dengan dosis 0 mg "olus intravena 4
kali sehari selama ? hari pada pasien ren%atan septik menun%ukkan penurunan mortalitas
di"andingkan kontrol/
EARLY GOAL DIRECTED TREATMENT
/9
7/21/2019 Syok Septik.doc
http://slidepdf.com/reader/full/syok-septikdoc 20/21
;enelitian yang dilakukan #ivers dengan mem"andingkan tatalaksana yang
dise"ut early goal directed treatment dengan terapi standar 5nti dari tatalaksana ini
"ah!a terapi mencakup penyesuaian "e"an %antung preload , afterload dan kontraktilitas
dengan o%ygen deli!ery dan demand ;rotokol terse"ut mencakup pem"erian cairan
kristaloid dan koloid "olus 00 ml tiap 30 menit untuk mencapai tekanan vena sentral
(+@;) =/1 mmHg 6ila tekanan arteri rata=rata (C;) kurang dari $ mmHg, di"erikan
vasopresor hingga > $ mmHg dan "ila C; > 90 mmHg di"erikan vasodilator
ilakukan evaluasi saturasi oksigen vena sentral (Scv81) I "ila Scv81 < ?0 dilakukan
koreksi hematokrit hingga di atas 30 Setelah +@;, C; dan hematokrit optimal
namun Scv81 < ?0, dimulai pem"erian inotropik 5notropik diturunkan "ila C; < $
mmHg atau frekuensi %antung > /10 kali ' menit/
Hasil penelitian pada /30 pasien dengan /33 kontrol didapatkan penurunan
mortalitas pada kelompok early goal directed therapy 30, di"andingkan kontrol
4$, dengan per"aikan dengan parameter Scv81, kadar laktat darah, defisit "asa le"ih
rendah dan pH darah le"ih tinggi/
KESI.P!"AN
Syok septik merupakan keadaan dimana ter%adi penurunan tekanan darah (tekanan
darah sistolik < 90 mmHg atau penurunan tekanan darah sistolik > 40 mmHg) disertai
tanda kegagalan sirkulasi, meskipun telah dilakukan resusitasi cairan secara adekuat atau
memerlukan vasopresor untuk mempertahankan tekanan darah dan perfusi organ
Syok septik merupakan keadaan ga!at darurat yang memerlukan penanganan
segera oleh karena semakin cepat syok dapat teratasi, akan meningkatkan ke"erhasilan
pengo"atan dan menurunkan risiko kegagalan organ dan kematian 8leh karena itu
strategi penatalaksanaan syok septik yang tepat dan optimal perlu diketahui untuk
mendapatkan hasil yang diharapkan
;enatalaksanaan hipotensi dan syok septik merupakan tindakan resusitasi yang
perlu dilakukan segera mungkin #esusitasi dilakukan secara intensif dalam $ %am
pertama, dimulai se%ak pasien ti"a di unit ga!at darurat &indakan mencakup air#ay,
breathing , circulation, oksigenasi, terapi cairan (kristaloid dan ' atau koloid), vasopresor '
10
7/21/2019 Syok Septik.doc
http://slidepdf.com/reader/full/syok-septikdoc 21/21
inotropik dan transfusi "ila diperlukan ;emantauan dengan kateter vena sentral (+@;) =
/1 mmHg, tekanan arteri rata=rata (C;) > $ mmHg dan produksi urin > 0, ml ' kg '
%am
A0TAR P!STAKA
/ +hen , ;ohan H& ;enatalaksanaan Syok Septik alam Sudoyo F, Setiyohadi 6,
dkk (eds) 6uku %ar 5lmu ;enyakit alam, %ilid 5, edisi 5@ akarta ;usat ;ener"itan
epartemen 5lmu ;enyakit alam -akultas edokteran .niversitas 5ndonesia, 100$
/?=9
1 ;insky C# Septic Shock K7ast .pdate 10// I +ited 10/1 une 11L vaila"le from
http''!!!emedicinemedscapecom'article'/$401=overvie!
3 Fidodo , ;ohan H& (eds) 6unga #ampai ;enyakit 5nfeksi akarta ;usat
;ener"itan epartemen 5lmu ;enyakit alam -akultas edokteran .niversitas
5ndonesia, 1004 4=
4 S%amsuhidayat #, ong 6uku %ar 5lmu 6edah, ed1 akarta ED+, 100 /10
6ochud ;M, +alandra & ;athogenesis of Sepsis Be! +oncept and 5mplication for
-uture &reatment K7ast .pdate 1003 I +ited 10/1 une 11L vaila"le from
http''!!!"m%com
$ arakata S, 6achsinar 6 6edah Cinor akarta Fidya Cedika, /99$ ?
? Hotckins #S, arl 5 &he ;athopysiology and &reatment of Sepsis K7ast .pdate 1003
I +ited 10/1 une 11L vaila"le from
http''!!!ne%morg'doi'full'/0/0$'BECra01/333
dministrator 6edah Cataram Syok K7ast .pdate 10// I +ited 10/1 une 11L
vaila"le from http''!!!"edah=mataramorg'indephpN
optionOcomPcontentQvie!OarticleQidO?syokQcatidO3?refrat="edah=
umumQ5temidO??
9 ellinger #;, +arlet C, Casur H, Derlach H, +alandra &, +ohen Surviving Sepsis
+ampaign Duidelines -or Canagement of Severe Sepsis and Septic Shock K7ast
.pdate 100 I +ited 10/1 une 11L vaila"le from
http''!!!survivingsepsisorg'guidelines
Recommended