View
5
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)
1
Green Bond Report 2019
DAFTAR ISITable of Contents
Kata PengantarWelcoming Remarks ....................................... 3Tentang PT SMI About PT SMI ................................................. 5Obligasi Berwawasan Lingkungan Green Bond ..................................................... 10Estimasi Dampak LingkunganEstimated Environmental Impact ...................... 17Profil Proyek Project Profile .................................................. 18Pendekatan Pelaporan DampakImpact Reporting Approach ........................... 24Laporan Reviu Ahli Lingkungan Review Report by Environmental Expert ............. 29
Layout SMI edit 2.indd 1 27/06/19 18.29
LAPORAN OBLIGASI BERWAWASAN LINGKUNGAN 2019
2
“SEKECIL APAPUN LANGKAH YANG DAPAT SAYA LAKUKAN UNTUK MENJAGA LINGKUNGAN INI MAKA SAYA AKAN LAKUKAN”“No matter how small the step that I can take to protect this environment I will do it”
~Sri Mulyani Indrawati~Menteri Keuangan Republik IndonesiaMinister of Finance of the Republic of Indonesia
Layout SMI edit 2.indd 2 27/06/19 18.29
PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)
3
Green Bond Report 2019
KATA SAMBUTAN Welcoming Remarks
PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (“PT SMI”) sebagai Badan Usaha Milik Negara (“BUMN”) di bawah koordinasi Kementerian Keuangan atau disebut Special Mission Vehicle (“SMV”), telah mendapat kepercayaan dari banyak lembaga
multilateral untuk turut mengimplementasikan agenda Sustainable Development Goals (“SDGs”). Sejalan dengan upaya ini, PT SMI terus berpartisipasi aktif dalam mendorong pembangunan berkelanjutan melalui pembiayaan untuk sektor infrastruktur di bidang Energi, Air, Sanitasi, dan Energi Baru dan Terbarukan (“EBT”) serta sektor lainnya.
Dalam upaya mendukung pencapaian SDGs, PT SMI senantiasa mengedepankan beberapa aspek utama, termasuk keberlanjutan bisnis yang tumbuh dengan visi lingkungan, etos kerja yang bertanggungjawab dan berorientasi pada tata kelola perusahaan yang baik, serta kemitraan dengan beragam pemangku kepentingan.
Sebagai lembaga pembiayaan infrastruktur yang menjalankan peran katalis, PT SMI menyakini bahwa prinsip dan komitmen keberlanjutan menjadi sangat penting dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia. Melalui tiga pilar bisnis, yaitu (1) Pembiayaan dan Investasi, (2) Jasa Konsultasi, dan (3) Pengembangan Proyek, PT SMI memiliki fokus jangka panjang khususnya pada percepatan pembangunan infrastruktur.
Laporan ini bertujuan untuk menunjukkan salah satu bentuk komitmen PT SMI mendukung pembangunan jangka panjang dengan tetap memerhatikan aspek keberlanjutan. Penerbitan
As a state-owned enterprises under the Ministry of Finance’ coordination or referred to as Special Mission Vehicles (“SMV”), PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (“PT SMI”) has gained the trust of multilateral institutions to take
part in the implementation of the Sustainable Development Goals (“SDGs”) agenda. In line with this effort, PT SMI continues to actively participate in fostering the sustainable development through the financing of infrastructure in sectors such as energy, water, sanitation, and new & renewable energy and other sectors.
In supporting the achievement of the SDGs, PT SMI always puts forward several key aspects, including business sustainability that grows with a vision on the environment, a work ethic that is responsible and oriented to good corporate governance, and partnerships with various stakeholders.
As an infrastructure financing institution that carries out the role of a catalyst, PT SMI believes that principles and commitments on sustainability are very important in infrastructure development in Indonesia. Through the Three Business Pillars, namely (1) Financing and Investment, (2) Advisory, and (3) Project Development, PT SMI has a long-term focus especially on accelerating infrastructure development.
This report aims to demonstrate one form of PT SMI’s commitment to support long-term development while paying attention to sustainability aspects. The issuance of Green Bond by PT SMI has
Layout SMI edit 2.indd 3 27/06/19 18.29
4
Obligasi Berwawasan Lingkungan oleh PT SMI telah berhasil mengumpulkan dana yang kemudian digunakan untuk membiayai proyek-proyek yang dapat memberikan manfaat lingkungan dan merupakan bagian dari upaya mitigasi perubahan iklim.
Selain dari penerbitan Obligasi Berwawasan Lingkungan ini, PT SMI juga telah menjalankan beberapa upaya lain yang bertujuan untuk mendukung pencapaian SDGs serta mengarusutamakan prinsip-prinsip keberlanjutan dalam kegiatan usaha Perseroan.
Pada tahun 2017, PT SMI telah membentuk Divisi Pembiayaan Berkelanjutan yang secara aktif melakukan promosi dan pembiayaan proyek-proyek terkait SDGs, termasuk sektor berwawasan lingkungan seperti Energi Terbarukan, Konservasi Energi/Efisiensi Energi, Transportasi Masal Ramah Lingkungan, dan Infrastruktur Pengelolaan Limbah. Divisi ini juga secara khusus ditujukan untuk menyalurkan pembiayaan proyek-proyek infrastruktur yang terlibat dalam penanganan masalah lingkungan, peningkatan kualitas lingkungan, adaptasi dan mitigasi perubahan iklim serta pembangunan rendah karbon.
PT SMI juga telah mengimplementasikan kebijakan terkait perlindungan lingkungan dan sosial (Environmental and Social Safeguards/”ESS”) dalam seluruh kegiatan pembiayaan, untuk membantu memastikan bahwa proyek yang dibiayai dapat menjalankan upaya pengelolaan dampak lingkungan dan sosial yang baik. Dari sisi Corporate Social Responsibility (“CSR”), PT SMI telah menjalankan program ‘Desa Bakti untuk Negeri’ (“DBuN”) untuk dapat secara langsung melakukan upaya mitigasi dampak lingkungan dan sosial di beberapa lokasi sekitar area proyek yang didukung oleh PT SMI.
Berbagai proyek infrastruktur yang telah didukung melalui ekosistem pembiayaan PT SMI juga melahirkan banyak manfaat nyata, yang tidak terbatas hanya pada aspek ekonomi tetapi juga pada peningkatan kesejahteraan masyarakat lokal, baik aspek kesehatan maupun sosial. Kami bangga dengan kemajuan yang telah dicapai dalam upaya mendukung pembangunan berkelanjutan. Kami berkomitmen senantiasa mengerahkan seluruh kekuatan kami, dalam berkontribusi mencapai pembangunan yang bermanfaat serta berkualitas bagi semua pemangku kepentingan.
Akhir kata, kami ingin menyampaikan penghargaan dan apresiasi kepada Kementerian Keuangan selaku Pemegang Saham, Otoritas Jasa Keuangan, dan para Pemangku Kepentingan lainnya berkat arahan dan dukungan yang diberikan, kami mampu untuk terus mengembangkan kemampuan dan memberikan layanan terbaik bagi Negeri.
succeeded in collecting funds which are then used to finance projects that can provide environmental benefits and are part of climate change mitigation efforts.
Apart from the issuance of this Green Bond, PT SMI has also carried out several other efforts aimed at supporting the achievement of the SDGs and promoting sustainability principles in the Company’s business activities.
PT SMI has formed the Sustainable Financing Division in 2017 which actively promotes and finances projects related to SDGs, including green sectors such as Renewable Energy, Energy Conservation / Efficiency, Clean Transportation, and Waste Management. This division is also specifically aimed at channeling financing for infrastructure projects involved in tackling environmental issues, improving environmental quality, climate change adaptation and mitigation and low-carbon development.
PT SMI also implements Environmental & Social Safeguard (“ESS”) policies in all its financing facilities to help ensure that projects that are financed would implement good environmental and social impact mitigation measures. On Corporate Social Responsibility (“CSR”), PT SMI also initiated the ‘Desa Bakti untuk Negeri’ (“DBuN”) program to directly implement a number of environmental and social impacts mitigation measures at selected surrounding areas of some infrastructure development projects supported by PT SMI.
Various infrastructure projects that have been supported through the PT SMI financing ecosystem have also produced many tangible benefits, which are not limited to economic aspects but also to improving the welfare of local communities, both health and social aspects. We are proud of the progress that has been made in supporting sustainable development. We are committed to continually mobilizing all our strengths in contributing to achieving development that benefits all stakeholders while maintaining quality.
Finally, we would like to express our appreciation and gratitude to the Ministry of Finance as our Shareholder, Indonesia Financial Service Authority, and the other Stakeholders, who always supports and encourages us to develop our capabilities in order to provide the best services for Indonesia.
Jakarta, Juni 2019Jakarta, June 2019
Mewakili Direksi,On behalf of Directors,
Edwin SyahruzadPlt. Direktur Utama dan Direktur Pembiayaan & Investasi
Acting President Director and Financing & Investment Director
LAPORAN OBLIGASI BERWAWASAN LINGKUNGAN 2019
Plt. : Pelaksana Tugas
Layout SMI edit 2.indd 4 27/06/19 18.29
PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)
TENTANG PT SMI About PT SMI
PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) ("PT SMI") didirikan pada tahun 2009 sebagai Badan Usaha Milik Negara di bawah Peraturan Menteri Keuangan No. 100 / PMK.010 / 2009 tentang Perusahaan Pembiayaan Infrastruktur. PT SMI
menjalankan tugas untuk mendukung agenda pembangunan infrastruktur Pemerintah Indonesia melalui kemitraan dengan lembaga keuangan swasta dan / atau multilateral, salah satunya melalui Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU). Dengan demikian, PT SMI berfungsi sebagai katalis dalam percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia.
PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (“PT SMI”) was established in 2009 as a State-Owned Enterprise under regulation of the Minister of Finance number 100/PMK.010/2009 on Infrastructure Financing Companies. PT
SMI carries the duty of supporting the Government of Indonesia’s infrastructure development agenda through partnerships with private and/or multilateral financial institutions, including through Public-Private Partnership (PPP) scheme. As such, PT SMI serves as a catalyst in accelerating infrastructure development in Indonesia.
5
Green Bond Report 2019
Layout SMI edit 2.indd 5 27/06/19 18.29
LAPORAN OBLIGASI BERWAWASAN LINGKUNGAN 2019
VisiVision
MisiMission
“Menjadi katalis dalam percepatan pembangunan infrastruktur nasional”“A leading catalyst in the acceleration on the national infrastructure development”
Menjadi mitra strategis yang memberikan nilai tambah dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia. To become a strategic partner who provides added value in infrastructure development in Indonesia.
Menciptakan produk pembiayaan yang fleksibel.To establish flexible financing products.
Menyediakan pelayanan berkualitas dengan tata kelola yang baik. To provide quality services which comply with good corporate governance.
6
LAPORAN OBLIGASI BERWAWASAN LINGKUNGAN 2019
Layout SMI edit 2.indd 6 27/06/19 18.29
PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)
7
Mandat PT SMI sebagai Katalis dalam PercepatanPembangunan Infrastruktur Nasional
PT SMI’s Mandate as a Catalyst in the Acceleration ofNational Infrastructure Development
7
Green Bond Report 2019
MarketMaker
EcosystemEnabler
Sustainability Promoter
Development Partner
MENJADI KATALIS DALAM PERCEPATAN
PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR
NASIONALA Leading Catalyst in the Acceleration
on the National Infrastructure Development
Market MakerBerpartisipasi dalam mengisi gap pembiayaan sektor pembangunan dengan profil risiko yang tidak sesuai dengan appetite penyedia pendanaan lainnya. Hal ini dicapai dengan menawarkan variasi instrumen pembiayaan yang inovatif dengan alokasi risiko optimal sehingga menjadi pionir di pasar dan menciptakan efek crowding in.
Participating in filling the financing gap of the development sector with a risk profile that is not in line with other funding providers' appetite. This is achieved by offering a variety of innovative financing instruments with optimal risk allocation so that they become pioneers in the market and create a crowding-in effect
Development PartnerMenjadi mitra pembangunan yang
memperkuat kapasitas dan kapabilitas pemangku kepentingan dari sisi
pemerintah dalam mengantisipasi kebutuhan transformasi pertumbuhan
ekonomi
Becoming a development partner that strengthens the capacity and capability of stakeholders from the government side in
anticipating the transformation needs of economic growth
Ecosystem EnablerMemperkuat ekosistem pembiayaan pembangunan yang didukung dengan kebijakan dan regulasi serta keahlian industri dan sektoral (industry knowledge).
Strengthening ecosystem financing development supported by policies and regulations as well as industry and sector expertise (industry knowledge).
Sustainable Development PromoterMendukung terciptanya pembangunan berkelanjutan yang memberikan manfaat bagi People, Planet dan Profit.
Supporting the creation of sustainable development that benefits People, Planet and Profit
Layout SMI edit 2.indd 7 27/06/19 18.29
8
Struktur PT SMIStructure of PT SMI
Pemerintah Negara Republik IndonesiaGovernment of Indonesia
Pemegang SahamShareholder
Kementerian KeuanganRepublik IndonesiaMinistry of Finance
Republic of Indonesia
30%
100%
Pilar Bisnis PT SMIPT SMI Business Pillars
Pilar #1 | Pillar #1
Pembiayaan & InvestasiFinancing & Investment
Pembiayaan InfrastrukturInfrastructure Financing
• Investment Financing• Takeout Financing• Promoter Financing• Working Capital Financing• Bridge Loan• Subordinated/Junior Loan• Mezzanine• Equity Investment• Regional/Municipal Financing
Arranger & Underwriter Service• Cash Deficiency Support (CDS)
Pembiayaan SyariahSharia Financing
• IMBT• Murabahah• MMQ• Musyarakah• IMFZ• MMOB
Pilar #2 | Pillar #2
Jasa KonsultasiAdvisory
Konsultasi FinansialFinancial Advisory
Konsultasi InvestasiInvestment Advisory
Arranger PembiayaanFinancing Arranger
Konsultasi Finansial & Investasi Syariah
Investment Advisory & Financial Advisory (Sharia)
Pilar #3 | Pillar #3
Pengembangan ProyekProject Development
Pengembangan Proyek KPBUPPP Project Development
Pengelolaan Dana Pengembangan Infrastruktur
Sektor Panas BumiFund Management for Geothermal
Infrastructre Development
Pengembangan proyek Energi Terbarukan & Efisiensi Energi
Renewable Energy Project Development & Energy
Efficiency
Penyelenggaraan Pengembangan Proyek
Pembiayaan PemdaProject Preparation for
Municipal Financing
Capacity Building dan Pendampingan
Capacity Building and Technical Assistance
LAPORAN OBLIGASI BERWAWASAN LINGKUNGAN 2019
SDG Indonesia One
IMBT : Lease with Option to OwnMurabahah : Installment Sale with Deferred PaymentMMQ : Diminishing PartnershipMusyarakah : Joint PartnershipIMFZ : Indent Lease with Option To OwnMMOB : Mudharabah Muqayyadah on Balance Sheet
Layout SMI edit 2.indd 8 27/06/19 18.29
PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)
9
Fokus Sektoral*Sectoral Focus*
KetenagalistrikanElectricity
TransportasiTransportation
TelekomunikasiTelecommunication
Rolling Stock KATrain Rolling Stock
Minyak & GasOil & Gas
Rumah SakitHospital
PasarMarket
Infrastruktur PendidikanEducation Infrastructure
Efisiensi EnergiEnergy Efficiency
Air MinumDrinking Water
IrigasiIrrigation
ManajemenAir Limbah
& PersampahanWaste Water & Waste
Management
Jalan & JembatanRoad & Bridge
Infrastruktur KawasanRegional
Infrastructure
Infrastruktur Pemasyarakatan
Correctional Infrastructure
Infrastruktur Pariwisata
Tourism Infrastructure
*Berdasarkan PMK100/2009 sebagai Perusahaan Pembiayaan Infrastruktur*Based on PMK100/2009 regarding Infrastructure Financing Companies
Pembiayaan / Pendanaan InovatifInnovative Financing / Funding
ProdukInovatif
InnovativeProduct
PendanaanInovatif
Innovative Funding
SustainableFinancing
Bridging Financing
ShariaFinancing
EquityInvestment
MunicipalFinancing
CashDeficiency
Support
Take-out Financing
De-risking product
1st Sharia Hedging Facility in Indonesia US$128 million
1st Corporate Green Bond issued in Indonesia Rp 500 billion
1st Green Climate Fund (“GCF”) Accredited Entity in South East Asia
Ringkasan Finansial per Desember 2018Financial Highlight as of December 2018
AAA/StablePeringkat Nasional (Pefindo dan Fitch Ratings)National Rating (Pefindo and Fitch Ratings)
Peringkat tertinggi untukPerusahaan lokalHighest rating for local company
Aset I Asset
Rp 62,5 triliun~ USD 4.3 billion
Komitmen I Commitment
Rp 77,2 triliun~ USD 5.3 billion
BBB/StablePeringkat Internasional (Fitch Ratings)International Rating (Fitch Ratings)
Sama denganPeringkat PemerintahEqual to Government Rating
Ekuitas I Equity
Rp 35,6 triliun~ USD 2.4 billion
Outstanding
Rp 46,7 triliun~ USD 3.2 billion
Wajar Tanpa Pengecualian / ModifikasianUnqualified Opinion / Unmodified Opinion
Opini Laporan Keuangan10 tahun berturut-turutFinancial Statement Opinion10 years in a row
Total Nilai Proyek yang dibiayai I Total Project Cost Financed
Rp 553,6 triliun~ USD 2.4 billion
Multiplier effect terhadapTotal Komitmen Multiplier Effect to FinancingCommitment
6,03 xMultiplier effect terhadapModal DisetorMultiplier Effect to Paid-up Capital 18,14 x
Green Bond Report 2019
43% Toll Roads29% Electricity17% Transportation4% Telecommunication4% Oil and Gas1% Irrigation1% Road and Bridge1% Drinking Water
<1% Social 1 USD = Rp 14.481
Layout SMI edit 2.indd 9 27/06/19 18.29
LAPORAN OBLIGASI BERWAWASAN LINGKUNGAN 2019
OBLIGASIBERWAWASANLINGKUNGAN
Untuk memberikan transparansi, keterbukaan, integritas, dan kualitas dalam penerbitan Obligasi Berwawasan Lingkungan, PT SMI telah menyusun Kerangka Obligasi Berwawasan Lingkungan yang terdiri dari 4 (empat)
pilar utama, yaitu Penggunaan Dana, Proses Seleksi & Evaluasi Proyek, Manajemen Dana, dan Pelaporan.
Kerangka tersebut sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan mengenai Obligasi Berwawasan Lingkungan (Nomor 60 / POJK.04 / 2017) (“POJK 60”) dan sejalan dengan prinsip-prinsip utama dari Green Bond Principles 2017 (“GBP”) yang diterbitkan oleh International Capital Markets Association (“ICMA”) dan ASEAN Green Bond Standards 2017 (“AGBS”) yang diterbitkan oleh ASEAN Capital Markets Forum.
In the interest of transparency, disclosure, integrity and quality to demonstrate PT SMI’s Green Bond issuance, PT SMI has created a Green Bond Framework that consists of 4 (four) main pillars, which are the Use of Proceeds, Project Selection
& Eva luation Process, Management of Proceeds, and Reporting.
The framework is complied with the Indonesia Financial Services Authority Regulation Concerning Green Bonds (Number 60/POJK.04/2017) (“POJK 60”) and in line with the core principles of Green Bond Principles 2017 (“GBP”) issued by the International Capital Markets Association (“ICMA”) and the ASEAN Green Bond Standards 2017 (“AGBS”) issued by the ASEAN Capital Markets Forum.
10
LAPORAN OBLIGASI BERWAWASAN LINGKUNGAN 2019
Layout SMI edit 2.indd 10 27/06/19 18.29
PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)
11
Kerangka Obligasi Berwawasan LingkunganGreen Bond Framework
Penggunaan DanaUse of Proceeds1
Obligasi Berwawasan Lingkungan PT SMI bertujuan untuk membiayai proyek berwawasan lingkungan, baik proyek baru ataupun yang sudah ada dalam portofolio, yang memiliki manfaat lingkungan, mempromosikan transisi menuju pertumbuhan rendah karbon dan tahan iklim, dan bertujuan untuk melestarikan, mempertahankan, dan / atau meningkatkan kualitas dan fungsi lingkungan. Menyesuaikan dengan sektor yang memenuhi syarat pada POJK 60, GBP, dan AGBS, Obligasi Berwawasan Lingkungan yang diterbitkan PT SMI dapat membiayai proyek di sektor-sektor berikut:
PT SMI’s Green Bond aims to finance a pool of eligible green projects, including new and existing projects, which have clear environmental benefits by promoting the transition to low carbon and climate resilient growth as well as conservation, preservation, and/or improvement of the qualities and functions of the environment. In accordance with the eligible sectors in the POJK 60, GBP, and AGBS, PT SMI’s Green Bond can finance projects in the following sectors:
*TPA : Tempat Pembuangan Akhir
Green Bond Report 2019
Energi TerbarukanRenewable Energy
Pembangkit dan transmisi energi
dari sumber energi terbarukan,
termasuk angin lepas pantai dan
angin darat, panas matahari, pasang
surut, tenaga air (≤ 10 MW) dan panas
bumi.
Generation and transmission
of energy from renewable energy sources, including
offshore and onshore wind, solar,
tidal, hydropower (≤ 10 MW) and
geothermal.
Efisiensi Energi Energy Efficiency
Peningkatan efisiensi energi
pada infrastruktur, yang menghasilkan
konsumsi energi minimal 10% di bawah rata-rata konsumsi energi
nasional dari infrastruktur yang
setara.
Improvement of energy efficiency of the infrastructure,
which results in an energy consumption
of at least 10% below the average
national energy consumption of
an equivalent infrastructure.
Pencegahan dan Pengendalian
Polusi Sustainable
Pollution Management and
Prevention
Pengelolaan pencemaran
tanah dan limbah termasuk
pengolahan limbah dan dekontaminasi,
pencegahan limbah, dan
aktivitas pengolahan
sampah menjadi energi.
Management of land pollution
and waste including waste treatment and
decontamination, waste prevention,
and waste to energy activity.
Pengelolaan Sumber Daya
Alam Hayati dan Penggunaan Lahan yang
Berkelanjutan Sustainable Natural Resources and Land
Use Management
IrigasiIrrigations
Transportasi Ramah
Lingkungan Clean
Transportation
Transportasi listrik, kendaraan moda hibrida, angkutan
kereta ringan, angkutan cepat
massal.
Electric transportation,
hybrid vehicle, light rail transit, mass
rapid transit.
Pengelolaan Air dan Limbah yang
Berkelanjutan Sustainable Water
and Sewage Management
Minimalisasi limbah,
pengumpulan, pengelolaan, daur ulang, rehabilitasi
area TPA*, pasokan air, dan drainase.
Waste minimization, collection,
management, recycling,
rehabilitation of landfill areas, water
supply, and city drainage.
Layout SMI edit 2.indd 11 27/06/19 18.29
12
LAPORAN OBLIGASI BERWAWASAN LINGKUNGAN 2019
Proses Seleksi & Evaluasi Proyek Project Selection & Evaluation Process
Manajemen Dana Management of Proceeds
Pelaporan Reporting
2
3
4
PT SMI memiliki proses seleksi & evaluasi proyek atas seluruh proyek yang didanai oleh Perseroan. Pada tahap ini, proyek dievaluasi berdasarkan kelayakan finansial serta risiko lingkungan dan sosial. Semua proyek berwawasan lingkungan dianalisa sesuai kebijakan ESS PT SMI.
Dana hasil penerbitan Obligasi Berwawasan Lingkungan yang diterbitkan akan dialokasikan dan dikelola mengikuti prosedur internal PT SMI. Untuk alokasi yang tertunda, dana dapat diinvestasikan dalam bentuk tunai, setara kas, dan / atau surat berharga, sesuai dengan kebijakan manajemen dana PT SMI.
100% (seratus persen) dana hasil penerbitan Obligasi Berwawasan Lingkungan akan digunakan untuk membiayai proyek yang memenuhi kriteria. Dana hasil penerbitan Obligasi Berwawasan Lingkungan dapat digunakan untuk pembiayaan dan / atau pembiayaan kembali proyek-proyek berwawasan lingkungan yang memenuhi syarat.
PT SMI berkomitmen untuk menerbitkan Laporan Obligasi Berwawasan Lingkungan setiap tahunnya untuk memungkinkan investor mengikuti implementasi Program Obligasi Berwawasan Lingkungan di situs web.
The Center for International Climate Research-Oslo (CICERO), penyedia opini terhadap Kerangka Obligasi Berwawasan Lingkungan terkemuka di dunia, telah memberikan opini terhadap Kerangka Obligasi Berwawasan Lingkungan PT SMI. Pada tanggal 27 April 2018, CICERO memberikan opini “Medium Green” pada Obligasi Berwawasan Lingkungan PT SMI.
CICERO juga telah mengkonfirmasi bahwa kerangka tersebut mematuhi ketentuan yang ditetapkan dalam POJK 60 dan konsisten dengan GBP, sebagaimana diterbitkan oleh ICMA, serta AGBS.
The proceeds from each Green Bond issued will be allocated and managed following PT SMI’s internal procedures. Pending allocation, net proceeds from the sale of the notes may be invested in cash, cash equivalents and/or marketable securities, in accordance with PT SMI’s fund management policies.
100% (one hundred percent) of the Green Bond proceeds will be used to finance Eligible Projects. The proceeds of each Green Bond can be used both for the financing and/or refinancing of eligible Green projects.
PT SMI is committed to publishing a Green Bond Report on an annual basis to enable investors to follow the implementation of its Green Bond Program on its website.
The Center for International Climate Research-Oslo (CICERO), the leading global provider of Second Opinions on Green Bond Frameworks, has provided a Second Opinion for PT SMI’s Green Bond Framework. On April 27, 2018, CICERO gave a “Medium Green” opinion on Green Bond of PT SMI.
CICERO has also confirmed that the framework complies with the provisions stipulated in POJK 60 and is consistent with the GBP, as held by ICMA, as well as the AGBS.
PT SMI has a project selection & evaluation process for all projects funded by corporation. At this stage, projects are evaluated based on financial viability as well as environmental and social risks. All Green Bond projects are screened according to PT SMI’s ESS policies.
Opini Ahli Lingkungan “Second Opinion Report”
Kerangka Obligasi Berwawasan Lingkungan dan laporan CICERO dapat ditemukan di www.ptsmi.co.idThe Green Bond Framework and the report by CICERO can be found on www.ptsmi.co.id
Layout SMI edit 2.indd 12 27/06/19 18.29
PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)
13
Green Bond Report 2019
Proses Seleksi& Evaluasi Proyek
Project Selection& Evaluation Process
Proyek Infrastruktur(Portofolio & Pipeline Pembiayaan PT SMI)
Infrastructure Projects(Financing Portfolio & Pipeline of PT SMI)
Implementasi Kerangka Obligasi Berwawasan LingkunganSektor yang memenuhi syarat:
Green Bond Framework Implementation Eligible sectors:
Persetujuan Pembiayaan untuk Pipeline*Financing Approval for Pipeline*
Proyek-proyek yang memenuhi syaratEligible Projects
Energi TerbarukanRenewable Energy
Efisiensi Energi Energy Efficiency
Pencegahan dan Pengendalian Polusi Sustainable Pollution
Management and Prevention
Pengelolaan Sumber Daya Alam Hayati dan Penggunaan
Lahan yang Berkelanjutan
Sustainable Natural Resources and Land
Use Management
Transportasi Ramah Lingkungan
Clean Transportation
Pengelolaan Air dan Limbah yang
Berkelanjutan Sustainable Water and Sewage Management
Layout SMI edit 2.indd 13 27/06/19 18.29
14
LAPORAN OBLIGASI BERWAWASAN LINGKUNGAN 2019
Sebagai langkah nyata dalam mendukung pencapaian SDGs, PT SMI memiliki komitmen kuat terhadap pembangunan berkelanjutan melalui penyediaan fasilitas pembiayaan untuk proyek infrastruktur berwawasan lingkungan di
Indonesia. Komitmen PT SMI juga sejalan dengan komitmen Pemerintah Indonesia untuk merealisasikan Paris Agreement yang bertujuan untuk melindungi dan menjaga kualitas ekosistem dan lingkungan.
GREEN BOND BERKELANJUTAN I SARANA MULTI INFRASTRUKTUR Green Bond Berkelanjutan ISarana Multi Infrastruktur
As a concrete step in supporting the achievement of the Sustainable Development Goals, PT SMI has a strong commitment to sustainable development through providing financing facilities to environmentally sound
infrastructure projects in Indonesia. PT SMI’s commitment is also in line with the commitment of the Government of Indonesia to realize the Paris Agreement that aims to protect and maintain ecosystem and environmental quality.
Layout SMI edit 2.indd 14 27/06/19 18.29
PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)
15
Green Bond Report 2019
Struktur ObligasiBond StructureNamaName
Green Bond Berkelanjutan I Sarana Multi InfrastrukturGreen Bond Berkelanjutan I Sarana Multi Infrastruktur
Penawaran Umum Berkelanjutan (“PUB”)Program Size
Rp3 triliunIDR3 trillion
Jumlah PenerbitanAmount Issued
Rp500 miliar (Tahap 1)IDR500 billion (Stage 1)
TenorTenor
3 dan 5 tahun3 and 5 years
Tanggal PencatatanListing Date
9-Jul-189-Jul-18
Tanggal Jatuh TempoMaturity Date
6-Jul-21 dan 6-Jul-236-Jul-21 and 6-Jul-23
KuponCoupon
7,55% dan 7,80%7.55% and 7.80%
PeringkatRating idAAA (Pefindo)
PencatatanListing
Bursa Efek IndonesiaIndonesia Stock Exchange
ISIN GNSMII01ACN1 and GNSMII01BCN1
Pada tahun 2018, PT SMI menerbitkan Obligasi Berwawasan Lingkungan yang merupakan penerbitan Obligasi Berwawasan Lingkungan korporasi pertama di Indonesia. Green Bond Berkelanjutan I Sarana Multi Infrastruktur memiliki total nilai program sebesar Rp3 triliun. PT SMI menerbitkan emisi senilai Rp500 miliar untuk Tahap I pada tahun 2018 yang secara khusus ditujukan untuk membiayai proyek-proyek yang memiliki manfaat lingkungan, mendorong proses transisi menuju peningkatan ketahanan iklim dan karbon rendah, dan bertujuan untuk melindungi, melestarikan dan / atau meningkatkan kualitas dan fungsi lingkungan.
In 2018, PT SMI issued Green Bond which was the first Corporate Green Bond issuance in Indonesia. Green Bond Berkelanjutan I Sarana Multi Infrastruktur has a total value of program bond worth IDR3 trillion. PT SMI issued an emission value of IDR500 billion for Stage I in 2018 which is specifically intended to finance projects that have environmental benefits, encourage the transition process towards growing climate resilience and low carbon, and aim to protect, preserve and / or improve quality and environmental functions.
Profil Investor Investor Profile
KorporasiCorporate
AsuransiInsurance
ReksadanaMutual Fund
Dana PensiunPension Fund
Bank
Institusi PemerintahGovernment Institution
2%
9%
8%
5%
36%
40%
Layout SMI edit 2.indd 15 27/06/19 18.29
16
LAPORAN OBLIGASI BERWAWASAN LINGKUNGAN 2019
Alokasi Dana Obligasi Berwawasan LingkunganAllocation of Green Bond Proceeds
PT SMI telah berkomitmen untuk mengalokasikan 100% dana hasil penerbitan Green Bond Berkelanjutan I Sarana Multi Infrastruktur Tahap I, dengan nilai emisi sebesar Rp500 miliar, dikurangi dengan biaya penerbitan instrumen. Proses seleksi dan evaluasi proyek adalah sebagai berikut:
PT SMI has committed to allocate 100% of the proceeds from the issued Green Bond Berkelanjutan I Sarana Multi Infrastruktur Stage I, an emission value of IDR500 billion, deducted by the cost of issuing the instrument. The project selection and evaluation processes is as follows:
Terdapat 18 portofolio dan pipeline proyek hijau yangtelah dikumpulkan.There are 18 green project portfolios and pipelines that have been collected.
Proyek tersebut disortir menggunakan kriteria kelayakan berdasarkan Kerangka dan telah melalui kajian kebijakan Lingkungan dan Sosial PT SMI. The project was sorted using the eligibility criteria based on the Green Bond Framework and has been assessed using PT SMI’s Environmental & Social policy.
Daftar akhir terdiri dari 3 proyek hijau yang memenuhi syarat disiapkan dan disetujui oleh tim Green Bond. Proyek terpilih terdiri dari 2 proyek Minihidro/PLTM (Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro) dan 1 proyek Light Rail Transit.A final list comprised of 3 eligible green projects were prepared and agreed by the Green Bond team. The 3 projects selected consists of 2 Mini Hydro projects and 1 Light Rail Transit project.
Kategori Perubahan IklimClimate Change Category Sebaran Sektor
Sector Distribution
Jenis PembiayaanFinancing Type
Mitigasi | Mitigation 100%
Pembiayaan Kembali | Refinancing 100%
Layout SMI edit 2.indd 16 27/06/19 18.29
PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)
17
Green Bond Report 2019
Nama ProyekProject Name
AlokasiAllocation
Emisi GRK yang
terhindarkanGHG Emission
Avoided
(ton CO2e)
Sustainable Development
Goals(SDGs)
Penghematan energi
Energy Savings
(TJ)
Energi yang
dihasilkanEnergy
Produced
(MWh)
Kapasitas energi
terbarukan yang
bertambahRenewable
Energy Capacity Added
(MW)
Ener
gi T
erba
ruka
nR
enew
able
Ene
rgy
PLTMMini Hydro Tunggang Bengkulu*
12.6% 29.784 - 36.500 10,0
PLTMMini Hydro
Lubuk Gadang
23.7% 19.320 - 23.221 7,5
Tran
spor
tasi
Ram
ah
Ling
kung
anC
lean
Tra
nspo
rtatio
n
Light Rail Transit (LRT) Jabodebek*
63.7% 72.357 1.537 - -
100,0% 121.461 1.537 59.721 17,5
Untuk penerbitan Green Bond Berkelanjutan I Sarana Multi Infrastruktur Tahap I dengan total nilai emisi sebesar Rp500 milliar, PT SMI telah melakukan estimasi dampak lingkungan dari proyek-proyek yang dibiayai untuk periode 1 Juli sampai 31 Desember 2018 (setengah tahunan).
For the issued Green Bond Berkelanjutan I Sarana Multi Infrastruktur Stage I that has an emission value IDR500 billion, PT SMI has calculated the estimated environmental and other impact of the projects financed by the proceeds for the period of 1 July until 31 December 2018 (semi annual).
Alokasi dana dan estimasi dampak lingkunganAllocation and Estimated Environmental Impact
Estimasi Dampak LingkunganEstimated Environmental Impact
*Target dampak*Impact target
Akses ke energi bersih dan amanAccess to clean and safe energy
120.194 rumah tanggahouseholds
Mendukung pencapaianSupporting
9 SDGs
PLTM : Pembangkit Listrik Tenaga MinihidroGRK : Gas Rumah KacaGHG : Green House Gas
Layout SMI edit 2.indd 17 27/06/19 18.29
LAPORAN OBLIGASI BERWAWASAN LINGKUNGAN 2019
MitigasiMitigation
PLTM Tunggang BengkuluMini Hydro Tunggang Bengkulu
Energi TerbarukanRenewable Energy
18
LAPORAN OBLIGASI BERWAWASAN LINGKUNGAN 2019
Gambar hanya ilustrasiFor illustration purpose
Layout SMI edit 2.indd 18 27/06/19 18.29
PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)
19
Green Bond Report 2019
52 pekerja | workers 29 pekerja | workers
Selama tahap konstruksiDuring Construction Stage
Dampak LingkunganJuli – Desember 2018
Environmental ImpactJuly – December 2018
Status Proyek: KonstruksiProject Status: Construction
36.500 MWhEnergi yang dihasilkan per setengah tahunan*36,500 MWhSemi Annual Energy Produced*
10 MWKapasitas energi terbarukan yang bertambah*10 MWRenewable Energy Capacity Added*
29.784 ton CO2eEmisi GRK yang terhindarkanper setengah tahunan*29,784 ton CO2eSemi Annual GHG Emission Avoided*
PLTM Tunggang adalah proyek pembangkit dengan skema run-off river yang menggunakan energi potensial dari Sungai Ketahun di Provinsi Bengkulu. Proyek PLTM ini berlokasi ± 25 km dari Desa Tunggang, dimana desa ini sendiri berlokasi ± 146 km dari Kota Bengkulu, Ibu Kota Provinsi Bengkulu. PLTM ini memiliki kapasitas sebesar 10 MW (3 x 3,33 MW) yang dapat menghasilkan dan menyalurkan listrik langsung ke jaringan yang sudah tersedia.
Proyek terdiri atas pekerjaan konstruksi bendungan, intake, water way, head pond, tunnel, penstock, tail race, jalan akses dan power house yang akan menyimpan tiga unit turbin dan tiga unit generator. Pada saat laporan ini disusun, proyek masih dalam tahap konstruksi dan direncanakan akan memasuki tahap operasional pada tahun 2021.
The Tunggang Mini-hydro Power Plant project is a run-off river power plant harnessing the potential energy of Ketahun River in Bengkulu Province. The plant site is situated ± 25 km from Tunggang Village, which itself is located ± 146 km from Bengkulu City, the provincial capital of Bengkulu. The plant will have a capacity of about 10 MW (3 x 3.33 MW) which will generate and transmit electricity directly into the existing grid.
The project will consists of the construction of a weir, intake, water way, head pond, tunnel, penstock, tail race, access road and a power house which will house three units of turbines and three generators. At of the time of this report development, the project is still within its construction stage and is expected to enter operational stage in 2021.
Dampak Lain | Other Impact
81.111 rumah tangga | households
dengan akses ke energi bersih dan aman*with access to clean and safe energy* 13 program | Rp 18,9 juta | million
bantuan bagi masyarakat setempat assistance to locals in kind
USD1.044.644Pengurangan impor BBM*Decrease of oil imports* *Target dampak
*Impact target
Selama tahap operasi*During Operation Stage*
Green Bond Report 2019
Gambar hanya ilustrasiFor illustration purpose
Layout SMI edit 2.indd 19 27/06/19 18.29
20
LAPORAN OBLIGASI BERWAWASAN LINGKUNGAN 2019
MitigasiMitigation
PLTM Lubuk GadangMini Hydro Lubuk Gadang
Energi TerbarukanRenewable Energy
20
LAPORAN OBLIGASI BERWAWASAN LINGKUNGAN 2019
Gambar hanya ilustrasiFor illustration purpose
Layout SMI edit 2.indd 20 27/06/19 18.29
PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)
21
Green Bond Report 2019
Dampak LingkunganJuli – Desember 2018
Environmental ImpactJuly – December 2018
Status Proyek: OperasionalProject Status: Operational
23.221 MWhEnergi yang dihasilkan per setengah tahunan23,221 MWhSemi Annual Energy Produced
7,5 MWKapasitas energi terbarukan yang bertambah7.5 MWRenewable Energy Capacity Added
19.320 ton CO2eEmisi GRK yang terhindarkanper setengah tahunan19,320 ton CO2eSemi Annual GHG Emission Avoided
PLTM Lubuk Gadang adalah proyek pembangkit dengan skema run-off river yang menggunakan energi potensial dari Sungai Batang Sangir di Provinsi Sumatra Selatan. Proyek PLTM ini berlokasi ± 7,5 km dari Desa Lubuk Gadang, dimana desa ini sendiri berlokasi ± 120 km dari Kota Padang, Ibu Kota Provinsi Sumatra Selatan. PLTM ini memiliki kapasitas produksi sebesar 7,5 MW (kapasitas terpasang 2 x 4 MW) yang dapat menghasilkan dan menyalurkan listrik langsung ke jaringan yang sudah tersedia. PLTM ini sudah beroperasi sejak bulan April 2014.
Infrastruktur proyek terdiri atas bangunan bendungan, intake, water way, head pond, tunnel, penstock, tail race, jalan akses dan power house yang menyimpan dua unit turbin dan dua unit generator.
The Lubuk Gadang Mini-hydro Power Plant project is a run-off river power plant harnessing the potential energy of Batang Sangir River in South Sumatra Province. The plant site is situated ± 7.5 km from Lubuk Gadang Village, which itself is located ± 120 km from Padang City, the provincial capital of South Sumatra. The plant has a production capacity of 7.5 MW (installed capacity of 2 x 4 MW) which generates and transmits electricity directly into the existing grid. The plant has been operating since April 2014.
The project consists of a weir, intake, water way, head pond, penstock, tail race, access road and a power house which will house two units of turbines and two generators.
Dampak Lain | Other Impact
39.083 rumah tangga | households
dengan akses ke energi bersih dan amanwith access to clean and safe energy 7 program | Rp 87 juta | million
bantuan bagi masyarakat setempatassistance to locals in kind
260 pekerja | workers 46 pekerja | workers
Selama tahap konstruksiDuring Construction Stage
USD664.604Pengurangan impor BBMDecrease of oil imports
Selama tahap operasiDuring Operation Stage
Green Bond Report 2019
Gambar hanya ilustrasiFor illustration purpose
Layout SMI edit 2.indd 21 27/06/19 18.29
22
LAPORAN OBLIGASI BERWAWASAN LINGKUNGAN 2019
MitigasiMitigation
Light Rail Transit (LRT) JabodebekLight Rail Transit (LRT) Jabodebek
Transportasi Ramah LingkunganClean Transportation
Gambar hanya ilustrasiFor illustration purpose
22
Layout SMI edit 2.indd 22 27/06/19 18.29
PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)
23
Green Bond Report 2019
Dampak LingkunganJuli – Desember 2018
Environmental ImpactJuly – December 2018
1.537 TJPenghematan energi per setengah tahunan*1,537 TJSemi Annual Energy Saved*
72.357 ton CO2eEmisi GRK yang terhindarkanper setengah tahunan*72,357 ton CO2eSemi Annual GHG Emission Avoided*
Proyek Light Rail Transit (LRT) Jabodebek adalah proyek sistem kereta jalur tunggal bertenaga listrik yang akan menghubungkan Kota Jakarta dengan beberapa kota disekelilingnya seperti Bogor, Depok, dan Bekasi. Proyek LRT tahap pertama akan terdiri atas tiga rute dengan total panjang 41,78 km.
Proyek transportasi berbasis rel ini akan diintegrasikan dengan moda transportasi yang sudah tersedia (Bis Transjakarta, kereta komuter, terminal bis, fasilitas park and ride, serta airport) di beberapa titik stasiun.
Proyek terdiri atas pekerjaan konstruksi sejumlah tiang, balok girder, sumber listrik, sistem telekomunikasi, rail yard dan 24 buah stasiun.
The Light Rail Transit (LRT) Jabodebek project, is a motorized, single track train system that will connect Jakarta with surrounding cities such as Bogor, Depok, dan Bekasi. The first stage of the project will consist of three routes with a total length of ± 41.78 km.
This rail based transportation project will be integrated with existing transportation modes (busway, commuter train, bus terminal, park and ride facility and airport) at several stations.
The project will consist of the construction of numerous piers, pier heads, girders, power supply, telecommunication system, rail yard and 24 stations.
Dampak Lain | Other Impact
209 pekerja | workers
Menerima pelatihanTrained
253 pekerja | workers
Selama tahap operasi*During Operation Stage*
Status Proyek: KonstruksiProject Status: Construction
*Target dampak*Impact target
Layout SMI edit 2.indd 23 27/06/19 18.29
24
LAPORAN OBLIGASI BERWAWASAN LINGKUNGAN 2019
Pendekatan Pelaporan DampakImpact Reporting Approach
PT SMI telah memilih beberapa indikator untuk digunakan dalam laporan ini yang sedapat mungkin dan relevan merujuk pada usulan yang disediakan dalam dokumen “Proposal for a Harmonized Framework for Impact Reporting on Renewable Energy/Energy Efficiency Projects” dan “Suggested Impact Reporting Metrics for Clean Transportation Projects” yang diterbitkan pada bulan Juni tahun 2018 oleh Impact Reporting Working Group. World Bank sebagai salah satu pionir penerbitan Obligasi Berwawasan Lingkungan di dunia juga memberikan beberapa dukungan dari awal proses penyusunan Kerangka Obligasi Berwawasan Lingkungan, pembangunan kapasitas dalam bentuk loka karya, pendampingan dalam perolehan pendapat ahli lingkungan, hingga pemilihan indikator yang digunakan dalam penyusunan laporan dampak ini.
Beberapa data indikator diperoleh langsung dari pemilik proyek dan tidak memerlukan perhitungan lebih lanjut sementara beberapa indikator lainnya memerlukan perhitungan lebih lanjut dengan menggunakan data mentah dari pemilik proyek.
Proyek dapat memberikan beberapa manfaat lainnya diluar indikator yang dilaporkan. Di sisi lain terdapat beberapa proyek dimana indikator yang diajukan tidak dapat diaplikasikan atau data tidak tersedia.
PT SMI has selected the indicators used in this report with reference to, where ever possible and relevant, to the suggestions provided in “Proposal for a Harmonized Framework for Impact Reporting on Renewable Energy/Energy Efficiency Projects” and “Suggested Impact Reporting Metrics for Clean Transportation Projects” published in June 2018 by the Impact Reporting Working Group. The World Bank as one of the pioneers in the Green Bond issuance in the world has supported from the construction of the Green Bond Framework, capacity building in the form of workshop, assistance in obtaining the second opinion report, and selecting indicators used in the preparation of this impact report.
Some indicators data were provided directly by project owners and do not require further calculation while other indicators would require further calculation using raw data provided by project owners.
Projects may display benefits across a much wider range of indicators than captured in the impact assessment. On the other hand, there may be some projects for which the proposed indicators are either not applicable or the data is not available.
Layout SMI edit 2.indd 24 27/06/19 18.29
PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)
25
Green Bond Report 2019
Beberapa asumsi dan pendekatan yang digunakan dalam penyusunan laporan ini diantaranya adalah:
• Untuk proyek yang telah memasuki tahap operasional, data indikator yang disajikan adalah data riil yang telah terjadi/tercapai (untuk indikator yang memerlukan perhitungan seperti jumlah emisi yang terhindarkan, data yang disajikan adalah nilai estimasi yang diperoleh melalui perhitungan dengan menggunakan data riil mentah dari pemilik proyek);
• Untuk proyek yang belum memasuki tahap operasional, data indikator yang disajikan adalah data target yang diharapkan terjadi/tercapai (untuk indikator yang memerlukan perhitungan seperti jumlah emisi yang terhindarkan, data yang disajikan adalah nilai target estimasi yang diperoleh melalui perhitungan dengan menggunakan data desain yang berasal dari dokumen desain atau Studi Kelayakan dari pemilik proyek);
• Data indikator yang disajikan menggambarkan nilai untuk keseluruhan proyek tanpa memperhitungkan besaran porsi pembiayaan yang berasal dari dana Obligasi Berwawasan Lingkungan PT SMI.
• Asumsi yang digunakan mungkin dapat berubah sehingga data indikator yang dihasilkan dapat berubah. Perubahan minor dalam implementasi proyek dapat menyebabkan pencapaian dampak aktual berbeda dengan target dampak ; dan
The following key assumptions and approach were used in preparing this report.
• For projects that are already in operational stage, indicator data presented are real figures that have materialized (for indicators that require calculations, e.g: energy produced and/or emission avoided, the presented figures are estimates calculated using raw data that have materialized).
• For projects that are not yet in operational stage, indicator data presented are target figures that have not yet materialized (for indicators that require calculations, e.g: energy produced and/or emission avoided, the presented figures are target estimates calculated using data in project design documents or Feasibility Study documents).
• The indicator data presented illustrates the value for the entire project without taking into account the size of the financing portion that comes from PT SMI’s Green Bond proceeds.
• The assumptions used may be subject to change, so are the indicators produced. Minor changes in project implementation could result in different impact achievement between the actual ones and the targeted impact.
Layout SMI edit 2.indd 25 27/06/19 18.29
26
LAPORAN OBLIGASI BERWAWASAN LINGKUNGAN 2019
• Seluruh data indikator yang disajikan berasal dari data tanggal 1 Juli sampai 31 Desember 2018.
Semua data indikator telah diverifikasi dan divalidasi oleh Auditor Internal PT SMI serta direviu oleh Ahli Lingkungan tersertifikasi (ITB SDGS NETWORK).
Energi Terbarukan
Indikator utama untuk proyek Energi Terbarukan meliputi jumlah energi yang dihasilkan per tahun (dalam MWh), emisi GRK yang terhindarkan per tahun (dalam ton CO2e), dan kapasitas energi terbarukan yang terpasang (dalam MW). Indikator tambahan
• All indicator data are from the period of 1 July to 31 December 2018.
All indicators data are verified and validated by PT SMI’s Internal Auditor and also reviewed by a Certified Environmental Expert (ITB SDGS NETWORK).
Renewable Energy
The core indicators for Renewable Energy projects include annual energy produced (in MWh), annual GHGs emissions avoided (in ton CO2e) and renewable energy capacity installed (in MW). Additional indicators that are also presented include access to
Layout SMI edit 2.indd 26 27/06/19 18.29
PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)
27
Green Bond Report 2019
yang juga disajikan meliputi akses ke energi bersih dan aman (dalam jumlah rumah tangga), pengurangan impor BBM (dalam USD), penciptaan lapangan pekerjaan (dalam jumlah tenaga kerja yang dipekerjakan pada tahap konstruksi dan operasi), transfer pengetahuan (dalam jumlah pekerja yang menerima pelatihan), dan bantuan kepada masyarakat setempat (dalam Rupiah).
Transportasi Ramah Lingkungan
Indikator utama untuk proyek Transportasi Ramah Lingkungan meliputi jumlah penghematan energi per tahun (dalam TJ) dan emisi GRK yang terhindarkan per tahun (dalam ton CO2e). Indikator tambahan yang juga disajikan meliputi penciptaan lapangan pekerjaan (dalam jumlah tenaga kerja yang dipekerjakan pada tahap operasi) dan transfer pengetahuan (dalam jumlah pekerja yang menerima pelatihan).
Indikator SDGs
Indonesia sangat berkomitmen untuk mencapai SDGs dan karenanya telah mengintegrasikan SDGs ke dalam proses dan rencana pembangunan nasional. Komitmen ini terlihat dengan dikeluarkannya Peraturan Presiden nomor 59 tahun 2017 yang menjelaskan mengenai peran, tanggung jawab, strategi serta target pencapaian tujuan-tujuan SDGs. Sebagai sebuah BUMN, PT SMI berkomitmen untuk mendukung Pemerintah Indonesia mencapai tujuan-tujuan SDGs tersebut. Salah satu bentuk komitmen tersebut adalah penerbitan Obligasi Berwawasan Lingkungan ini dimana dana yang dikumpulkan digunakan untuk membiayai proyek-proyek yang dapat berkontribusi pada pencapaian beberapa tujuan SDGs meliputi:
• Tujuan 1: Tanpa kemiskinan;
• Tujuan 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera
• Tujuan 5: Kesetaraan Gender
• Tujuan 7: Energi bersih dan terjangkau;
• Tujuan 8: Pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi;
• Tujuan 9: Industri, inovasi dan infrastruktur;
• Tujuan 10: Berkurangnya Kesenjangan;
• Tujuan 11: Kota dan pemukiman yang berkelanjutan; dan
• Tujuan 13: Penanganan perubahan iklim
clean and safe energy (in number of households), decrease of oil imports (in USD), employment generation (in number of workers hired during construction and operation stages), knowledge transfer (in numbers of employees trained), and assistance to locals in kind (in equivalent Rupiah amount).
Clean Transportation
The core indicators for clean transportation projects include annual energy savings (in TJ) and annual GHGs emissions reduced (in ton CO2 equivalent). Additional indicators that are also presented include employment generation (in number of workers hired during operation stage) and knowledge transfer (in number of employees trained).
SDGs Indicators
Indonesia is strongly committed to accomplish the SDGs and has integrated them into national development plans and processes. This commitment is reflected in the issuance of Presidential Decree number 59 year 2017 which describes the roles, responsibilities, strategies and targets to accomplish the goals. As a state owned enterprise, PT SMI is committed in supporting the Government of Indonesia to accomplish these goals. The issuance of this Green Bond is one form of support through which, the generated proceeds are used to finance projects that can ultimately contribute to the achievement of several goals which include:
• Goal 1: No poverty;
• Goal 3: Good Health and Well-Being;
• Goal 5: Gender Equality;
• Goal 7: Affordable and clean energy;
• Goal 8: Decent work and economic growth;
• Goal 9: Industry, Innovation, and Infrastructure;
• Goal 10: Reduced inequalities;
• Goal 11: Sustainable Cities and Communities; and
• Goal 13: Climate Action
Layout SMI edit 2.indd 27 27/06/19 18.29
28
LAPORAN OBLIGASI BERWAWASAN LINGKUNGAN 2019
KesimpulanConclusion
Disclaimer
Laporan Obligasi Berwawasan Lingkungan ini telah menunjukkan dampak positif terhadap lingkungan dan sosial dari proyek yang telah dibiayai oleh dana hasil penerbitan. Untuk selanjutnya, PT SMI akan terus berkoordinasi dengan pemilik proyek untuk melakukan pencatatan dan pengukuran manfaat-manfaat tersebut serta menyampaikan laporan ini setiap tahunnya.
Sesuai dengan POJK 60, PT SMI juga telah memperoleh laporan hasil reviu dari ahli lingkungan yang diantaranya menyatakan bahwa semua proyek yang dibiayai oleh Obligasi Berwawasan Lingkungan ini memiliki dampak positif terhadap lingkungan, sesuai indikator yang telah ditetapkan sebelumnya oleh PT SMI.
Laporan Obligasi Berwawasan Lingkungan ini disusun oleh PT SMI dengan menggunakan data yang disediakan oleh pemilik proyek. Satuan Kerja berasumsi bahwa data yang disediakan oleh pemilik proyek sudah akurat sehingga dapat menggambarkan manfaat lingkungan dari proyek.
This Green Bond Report has presented the environmental and social impacts and benefits of the projects that have been financed by the proceeds of the bond. Henceforth, PT SMI will continue to coordinate with the project owners to record and measure these benefits and submit this report every year.
In accordance with the POJK 60, PT SMI has also obtained the review report by environmental experts, including among them that all projects funded by Green Bond have a positive impact on the environment, according to indicators previously set by PT SMI.
This Green Bond Report is developed by PT SMI utilizing data that are provided by project owners. The task force is in the position that the data provided by project owners are accurate and thus could reflect, as accurate as possible, the environmental benefits of the projects.
PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)
Sahid Sudirman Center, 47th – 48th FloorJl. Jenderal Sudirman No. 86Jakarta 10220, IndonesiaTel: (62-21) 8082 5288 (hunting)Fax: (62-21) 8082 5258
www.ptsmi.co.idcorporatesecretary@ptsmi.co.idinvestorrelations@ptsmi.co.id
Indonesia Infrastructure Libraryinfralib.ptsmi.co.id
@ptsmi
PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)
@ptsmi_id
Layout SMI edit 2.indd 28 27/06/19 18.29
PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)
29
Green Bond Report 2019
Kami, ITB SDGS NETWORK, selaku Ahli Lingkungan terpilih telah mereviu Laporan Obligasi Berwawasan Lingkungan tahun 2019 (“Green Bond Report”) yang telah disusun oleh PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (“PT SMI”) beserta beberapa data pendukung terkait penerbitan Green Bond Berkelanjutan I Sarana Multi Infrastruktur Tahap I Tahun 2018 (“Green Bond Tahap I 2018”). Ahli lingkungan memiliki kompetensi, pengalaman dan sertifikat yang relevan dalam kegiatan berwawasan lingkungan (terlampir – Lampiran I).
Tanggung jawab Manajemen
Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan & penyajian wajar Green Bond Report tersebut sesuai dengan Green Bond Framework PT SMI (“GBF”).
Tangung jawab Ahli Lingkungan
Ahli Lingkungan bertanggung jawab untuk mereviu Green Bond Report dan beberapa dokumen pendukung lainnya sesuai ke tentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 60 Tahun 2017 (“POJK 60”) Pasal 10 Ayat 1. Reviu yang kami lakukan mencakup kesesuaian implementasi pemilihan proyek Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (“KUBL”) sebagaimana tertera di dalam GBF; penyaluran dana hasil penerbitan Green Bond Tahap I 2018 ke proyek KUBL terpilih; dan ketersediaan estimasi dampak lingkungan dari proyek KUBL yang dibiayai.
Reviu dilakukan dengan memperbandingkan implementasi pemilihan proyek KUBL dengan persyaratan yang diatur dalam GBF. Selanjutnya dicek bukti transaksi aliran dana hasil penerbitan Green Bond Tahap I 2018 ke proyek-proyek terpilih, untuk memastikan dana telah disalurkan dan telah digunakan untuk pembiayaan proyek berwawasan lingkungan. Dampak lingkungan direviu dari laporan dampak lingkungan yang diolah oleh Tim di PT SMI, berdasarkan data yang disediakan oleh penerima dana penerbitan Green Bond Tahap I 2018.
Hasil Reviu
Berdasarkan reviu yang telah dilakukan, dapat disimpulkan:
1) Pemilihan proyek KUBL yang dapat menggunakan dana hasil Green Bond Tahap I 2018 telah sesuai dengan GBF.
2) 100% dana hasil penerbitan Green Bond Tahap I 2018 (dikurangi dengan biaya penerbitan) digunakan untuk membiayai proyek KUBL. Per Desember 2018 telah dicairkan dana sebesar Rp 499.866.363.638,- ke tiga proyek eligible yang telah disetujui untuk didanai (terlampir – Lampiran II).
3) Semua proyek memiliki estimasi dampak positif terhadap lingkungan (terlampir – Lampiran II), sesuai indikator yang telah ditetapkan sebelumnya oleh PT SMI. Indikator tersebut diperoleh melalui perhitungan yang konsisten dan sesuai dengan best practice yang ada.
We, ITB SDGS NETWORK, as the appointed Environmental Expert have reviewed the Green Bond Report 2019 (“Green Bond Report”) prepared by PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (“PT SMI”) along with the supporting data related to the issuance of Green Bond Berkelanjutan I Sarana Multi Infrastruktur Stage I Year 2018 (“Green Bond Stage I 2018”). The Environmental Expert have relevant competencies, experience and certificates on environmental activities (attached - Appendix I).
Management’s Responsibility
Management is responsible for the preparation & fair presentation of the Green Bond Report in accordance with PT SMI’s Green Bond Framework (“GBF”).
Environmental Expert’s Responsibility
The Environmental Expert is responsible for reviewing the Green Bond Report and several other supporting documents in accordance with the provisions of the Financial Services Authority of Indonesia Number 60 Year 2017 (“POJK 60”) Article 10 Paragraph 1. Our review includes the implementation suitability of the selection of the Environmental Based Business Activity (“KUBL”) as stated in GBF; distribution of proceeds from the issuance of Green Bond Stage I 2018 to selected KUBL projects; and the availability of the environmental impact estimation of the projects financed.
The review was conducted by comparing the implementation of the KUBL project selection with the eligibility criteria stipulated in the GBF. The proof of transaction for the allocation of the Green Bond Stage I 2018 proceeds is checked, to ensure the funds have been allocated and have been used to financed environmentally sound projects. Environmental impacts are reviewed using the environmental impact indicators prepared by PT SMI based on the data provided by the recipient of the Green Bond Stage I 2018 proceeds.
Review Results
Based on the review that has been done, it can be concluded:
1) The selection of the KUBL projects that can receive the Green Bond Stage I 2018 proceeds is in accordance with the GBF.
2) 100% of the proceeds from the issuance of the Green Bond Stage I 2018 (deducted by the issuance costs) are used to finance the KUBL projects. As of December 2018, the proceeds of IDR 499,866,363,638,- have been disbursed to three eligible projects that have been approved to be financed (attached - Appendix II).
3) All projects have positive estimated environmental impact (attached - Appendix II), in accordance with the indicators previously set by PT SMI. These indicators are obtained through calculations that are consistent and in accordance with existing best practice.
Laporan Reviu Ahli LingkunganReview Report by Environmental Expert
Jakarta, 28 Juni 2019Jakarta, 28 June 2019
Maria Dian Nurani, ST, MSi, ISSP-CSP Dr. Tirto Prakoso, MEng, IPM
ITB SDGS NETWORK
Layout SMI edit 2.indd 29 27/06/19 18.29
30
LAPORAN OBLIGASI BERWAWASAN LINGKUNGAN 2019
Lampiran I: Profil Ahli LingkunganAppendix I: Profile of Environmental Expert
Maria Dian Nurani, ST, MSi, ISSP-CSP
Pendidikan• Sarjana Teknik Lingkungan, Institut Teknologi Bandung (ITB),
Indonesia (1993)• Magister Sains, Manajemen Komunikasi, Universitas Indonesia,
Indonesia (2007)
Sertifikasi • Certified Sustainability Professional dari International Society of
Sustainability Professionals (ISSP)• Sertifikat Keahlian Ahli Madya Teknik Lingkungan dari
Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK)• Sertifikat Ahli Konstruksi Lingkungan jenjang Ahli Madya
dari Ikatan Ahli Teknik Penyehatan dan Teknik Lingkungan Indonesia (IATPI)
Organisasi• Wakil Ketua Komite Tetap dalam Tanggung Jawab Sosial
KADIN• Anggota Dewan Internasional dari International Society of
Sustainability Professionals (ISSP) yang berbasis di Amerika Serikat
• Sekretaris Jenderal ISSP Indonesia• Pengurus Bidang Smart Energy & Smart Environment dari
Asosiasi Prakarsa Indonesia Cerdas (APIC)• Anggota Ikatan Ahli Teknik Penyehatan dan Teknik Lingkungan
Indonesia (IATPI)• Mantan Wakil Ketua Ikatan Alumni Teknik Lingkungan ITB
( IATL-ITB)
Pengalaman Relevan• Reviu Bisnis Berkelanjutan berdasarkan ISO 26000 di PT
Bimasena Power Indonesia (2017)• Audit CSR berdasarkan ISO 26000 di PT Indonesia Power (2015) • Reviu CSR berdasarkan UN Global Compact Self-Assessment
Tool (GSAT) di PT Grundfos Indonesia, PT Hydrowira, PT Tanso Utama (2014-2015)
• Reviu Bisnis Berkelanjutan di PT Antam Tbk, PT Indah Kiat Pulp & Paper, dan PT Indonesia Power berdasarkan AtKisson Sustainability Tools (2006-2007)
Education• Bachelor of Environmental Engineering, Institut Teknologi Bandung
(ITB), Indonesia (1993)• Master in Communication Management, Universitas Indonesia,
Indonesia (2007)
Certification• Certified Sustainability Professional from the International Society of
Sustainability Professionals (ISSP)• Certificate of Expertise in Environmental Engineering, Intermediate
Level, from Development Institute of Construction Services (LPJK)• Environmental Construction Expert Certificate, Intermediate Level,
from Indonesian Society of Sanitary and Environmental Engineers (IATPI)
Organization• Vice Head of the Standing Committee on Social Responsibility KADIN
• Board Member of the International Society of Sustainability Professionals (ISSP) based in United States
• Secretary General of ISSP Indonesia• Committee of Smart Energy & Smart Environment of Association of
Indonesia Smart City Initiative (APIC)• Member of Indonesian Society of Sanitary and Environmental
Engineers (IATPI)• Former Vice Head of the ITB Environmental Engineering Alumni
Association ( IATL-ITB)
Relevant Experiences• Sustainability Business Review based on ISO 26000 for PT Bimasena
Power Indonesia (2017)• CSR Audit based on ISO 26000 for PT Indonesia Power (2015) • CSR Review based on UN Global Compact Self-Assessment Tool
(GSAT) for PT Grundfos Indonesia, PT Hydrowira, PT Tanso Utama (2014-2015)
• Sustainability Business Review for PT Antam Tbk, PT Indah Kiat Pulp & Paper, and PT Indonesia Power based on AtKisson Sustainability Tools (2006-2007)
Layout SMI edit 2.indd 30 27/06/19 18.29
PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)
31
Green Bond Report 2019
Dr. Tirto Prakoso, MEng, IPM
Pendidikan• Sarjana Teknik Kimia, Institut Teknologi Bandung (ITB),
Indonesia (1993)• Master of Engineering in Chemical Engineering, Keio University,
Jepang (1998)• Doctor of Philosophy in Chemical Engineering, Keio University,
Jepang (2001)
Sertifikasi• Sertifikasi Insinyur Profesional Madya dari Badan Kejuruan
Kimia, Persatuan Insinyur Indonesia
Organisasi• Forum Biodiesel Indonesia (FBI)• Ikatan Ahli Bioenergi Indonesia (IKABI)• MAKSI (Masyarakat Perkelapasawitan Indonesia)• Ketua Komite Standarisasi Bioenergi di Badan Standarisasi
Nasional• Anggota Komisi Teknik Energi di Dewan Riset Nasional
Pengalaman Relevan• Retrospective HAZOP for KF Platform untuk PT Star Energy, di
Natuna sebagai tim fasilitator• Witnessing of Turbo Compressor Power Performance for Emission
Limit sebagai Pemimpin Tim• Investigasi Internal: Respon PT Pertamina (Persero) RU V
Balikpapan dalam menghadapi kondisi tidak normal sebagai anggota tim ahli
Education• Bachelor of Chemical Engineering, Institut Teknologi Bandung
(ITB), Indonesia (1993)• Master of Engineering in Chemical Engineering, Keio
University, Japan (1998)• Doctor of Philosophy in Chemical Engineering, Keio University,
Japan (2001)
Certification • Certification of Professional Engineers Association from the
Chemical Engineering Chapter, Indonesian Institute of Engineers
Organization• Biodiesel Forum Indonesia (FBI)• Indonesian Bioenergy Expert Association (IKABI)• MAKSI (Coconut Palm Society Indonesia)• Chairperson of the Bioenergy Standards Committee at the
National Standardization Agency• Member of the Energy Engineering Commission at the
National Research Council
Relevant Experiences• Retrospective HAZOP for KF Platform for PT Star Energy, in
Natuna as a facilitator team• Witnessing of Turbo Compressor Power Performance for
Emission Limit as a Team Leader• Internal Investigation: Respond of PT Pertamina (Persero) RU V
Balikpapan in facing abnormal condition as expert team member
Layout SMI edit 2.indd 31 27/06/19 18.29
32
LAPORAN OBLIGASI BERWAWASAN LINGKUNGAN 2019
Lampiran II: Penggunaan Dana Hasil PenerbitanAppendix II: Use of the Issuance Proceeds
Penggunaan Dana
100% dana hasil penerbitan Green Bond Berkelanjutan I Sarana Multi Infrastruktur Tahap I Tahun 2018 (dikurangi dengan biaya pernerbitan) digunakan untuk membiayai proyek KUBL. Per Desember 2018 telah dicairkan dana sebesar Rp499.866.363.638,- ke tiga proyek eligible yang telah disetujui untuk didanai, yaitu:
Manfaat Lingkungan dari Proyek yang Dibiayai
Semua proyek memiliki dampak positif terhadap lingkungan, sesuai indikator yang telah ditetapkan sebelumnya oleh PT SMI. Indikator tersebut diperoleh melalui perhitungan yang konsisten dan sesuai dengan best practice yang ada. Proyek yang dibiayai dengan penerbitan Green Bond Tahap I 2018 juga berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (“SDGs”).
Berikut adalah ringkasan manfaat lingkungan dari proyek yang dibiayai dari dana hasil penerbitan Green Bond PT SMI:
Use of Proceeds
100% of the proceeds from the issuance of the Green Bond Berkelanjutan I Sarana Multi Infrastruktur Stage I Year 2018 (deducted by the issuance costs) are used to finance the KUBL project. As of December 2018, proceeds have been disbursed amounting to IDR499,866,363,638,- to three eligible projects that have been approved for financing, namely:
Environmental Impact from Financed Projects
All projects have positive environmental impacts, according to indicators previously set by PT SMI. These indicators are obtained through calculations that are consistent and in accordance with the existing best practice. The project financed by the issuance of Green Bond Stage I 2018 also contributed to the achievement of the Sustainable Development Goals (“SDGs”).
The following is a summary of the environmental impact of the project financed by the proceeds from the issuance of PT SMI’s Green Bond:
Nama ProyekProject Name
KUBLEnviromental Based
Business Activity
Pemilik ProyekProject Owner
Alokasi DanaAllocated Fund
LRT Jabodebek*
Transportasi Ramah LingkunganClean Transportation
1. PT Industri Kereta Api (Persero) 2. PT Kereta Api Indonesia (Persero)
63,7%63.7%
PLTMLubuk Gadang
Mini Hydro Lubuk Gadang
Energi TerbarukanRenewable Energy PT Selo Kencana Energi 23,7%
23.7%
PLTMTunggang Bengkulu*
Mini Hydro Tunggang Bengkulu
Energi TerbarukanRenewable Energy PT Mega Hydro Energy 12,6%
12.6%
*dalam tahap konstruksi*in construction stage
IndikatorIndicator LRT Jabodebek** PLTM Lubuk Gadang
Mini Hydro Lubuk GadangPLTM Tunggang Bengkulu**
Mini Hydro Tunggang Bengkulu
Penghematan energiEnergy saved
1.537 TJ/setengah tahun1,537 TJ/semi annual N/A N/A
Emisi GRK yang dapat dihindari
GHG emission avoided
72.357 ton CO2e/setengah tahun
72,357 ton CO2e /semi annual
19.320 ton CO2e/setengah tahun
19,320 ton CO2e/semi annual
29.784 ton CO2e/setengah tahun
29,784 ton CO2e /semi annual
Energi yang dihasilkanEnergy produced
N/A 23.221 MWh/setengah tahun23,221 MWh/semi annual
36.500 MWh/setengah tahun36,500 MWh/semi annual
Kapasitas energiterbarukan
Renewable energy capacity added
N/A 7,5 MW7.5 MW
10 MW10 MW
Indikator SDGsSDGs indicators
Tujuan 1, 3, 5, 8, 9, 10, 11, 13Goal 1, 3, 5, 8, 9, 10, 11, 13
Tujuan 1, 7, 9, 10, 13Goal 1, 7, 9, 10, 13
Tujuan 1, 7, 9, 10, 13 Goal 1, 7, 9, 10, 13
**target dampak**impact target
Layout SMI edit 2.indd 32 27/06/19 18.29
Recommended