View
246
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
7/26/2019 Preskas IUFD + tumor ovarium new
1/32
BAB I
PENDAHULUAN
Intrauterine Fetal Death(IUFD)merupakan salah satu masalah dalam kehamilan di dunia,
lebih dari 3 juta kelahiran setiap tahunnya adalah IUFD. Di United State, 1 dari 160 kelahiran
adalah kasus IUFD dengan rata-rata keseluruhan 6, dalam 1000 kelahiran di tahun 00!.
"ada tahun 00#, estimasi angka kejadian IUFD adalah ,6$ juta %dengan rata-rata ,1$-3,&
juta'. (ngka kejadian IUFD di dunia menurun sebesar 1$,!) dari ,1) kejadian IUFD dalam
1000 kelahiran di tahun 1##! menjadi 1&,# kejadian IUFD dalam 1000 kelahiran di tahun 00#%1'.
"ada !)-60) kasus penyebab kematian janin tidak jelas. *eberapa penyebab kematian
janin adalah +aktr maternal, yaitu kehamilan leat aktu %$ minggu', diabetes, in+eksi,
hipertensi, preeklampsia, eklampsia, usia ibu lanjut, /h disease, ruptur uteri, trauma ibu +aktr
+etal, yaitu kehamilan ganda, IU/, kelainan kngenital, kelainan genetik, in+eksi dan +aktr
plasentaprlapsus tali pusat, slusi plasenta, lilitan tali pusat, insu+isiensi plasenta, dan plasenta
pre2ia%'.
Selain IUFD, kehamilan ektpik juga merupakan masalah dalam kehamilan yang
mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Di (merika Serikat pada tahun 1#&3 angka
kejadiannya ialah1,$ untuk setiap 100 kehamilan. (ngka ini 3 kali lipat lebih besar daripada angka
pada tahun 1#0. Di rumah sakit Dr. 4ipt 5angunkusum, akarta angka kejadian kehamilan
ektpik pada tahun 1#& ialah 1!3 diantara $.00 persalinan, atau 1 diantaranya 6 persalinan.
(ngka ini kurang lebih sama dengan angka pada tahun 1#1-1#!. Sebagian besar kehamilan
ektpik berlkasi di tuba %#0)', terutama di ampula tuba%3'.
1
http://emedicine.medscape.com/article/221777-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/253960-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/253960-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/221777-overview7/26/2019 Preskas IUFD + tumor ovarium new
2/32
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
INTRAUTERINE FETAL DEATH (IUFD)
Definisi
5enurut 789 dan The American College of Obstetricians and Gynecologistsyang disebut
Intrauterine Fetal Death(IUFD)adalah janin yang mati dalam rahim dengan berat badan !00 gram
atau lebih atau kematian janin dalam rahim pada kehamilan 0 minggu atau lebih. :ematian janin
merupakan hasil akhir dari gangguan pertumbuhan janin, gaat janin, atau in+eksi%'.
Etiologi
"ada !-60) kasus penyebab IUFD tidak jelas. Intrauterine Fetal Death (IUFD) dapat
disebabkan leh +aktr maternal, +etal, atau kelainan patlgik plesenta.
Faktr maternal antara lain adalah pst term % $ minggu', diabetes mellitus tidak
terkntrl, sistemik lupus eritematsus, in+eksi, hipertensi, preeklampsia, eklampsia,
anemia, hemglbinpati, umur ibu tua, penyakit rhesus, ruptura uteri, anti+s+lipid
sindrm, hiptensi akut ibu, kematian ibu.
Faktr +etal antara lain adalah hamil kembar, hamil tumbuh terhambat, kelainan kngenital,
kelainan genetik, in+eksi.
Faktr plasental antara lain kelainan tali pusat, lepasnya plasenta, ketuban pe;ah dini, 2asa
pre2ia.
Sedangkan +aktr risik terjadinya kematian janin intrauterin meningkat pada usia ibu $0 tahun,
pada ibu in+ertil, kemknsentrasi pada ibu, riayat bayi dengan berat badan lahir rendah, in+eksi
ibu %ureplasma urealitikum', kegemukan, ayah berusia lanjut%'.
Faktor Risiko()
Status ssial eknmi rendah
7/26/2019 Preskas IUFD + tumor ovarium new
3/32
Klasifikasi()
:ematian janin dapat dibagi menjadi $ glngan yaitu >
a. lngan I > kematian sebelum masa kehamilan men;apai 0 minggu penuh
b. lngan II > kematian sesudah ibu hamil 0-& minggu
;. lngan III > kematian sesudah masa kehamilan & minggu %late +etal death'
d. lngan I? > kematian yang tidak dapat diglngkan pada ketiga glngan diatas
Diagnosis(!")
(namnesis
Ibu tidak merasakan gerakan janin dalam beberapa hari atau gerakan janin sangat berkurang.
Ibu merasakan perutnya tidak bertambah besar bahkan bertambah ke;il atau kehamilan tidak
seperti biasanya. Ibu merasakan sakit seperti mau melahirkan.
"emeriksaan luar
@ Inspeksi > tidak terlihat gerakan-gerakan janin, yang biasa dapat terlihat terutama pada
ibu yang kurus.
@ "alpasi > tinggi +undus uteri lebih rendah dari usia kehamilan yang seharusnya, tidak
teraba gerakan-gerakan janin. Dengan palpasi yang teliti dapat dirasakan adanya
krepitasi pada tulang kepala janin.
@ (uskultasi > menggunakan +etskpi dan Dppler tidak dapat didengar adanya bunyi
denyut jantung janin.
hiper+leksi tulang belakang janin
@ hiperekstensi tulang leher janin
@ tulang kepala janin klaps dan saling tumpang tindih %2erlapping'
3
7/26/2019 Preskas IUFD + tumor ovarium new
4/32
#$alding sign
US %Ultrasngra+i'
@
7/26/2019 Preskas IUFD + tumor ovarium new
5/32
+ibringen = 100 mg)'. :adar nrmal +ibringen pada anita hamil adalah 300-00 mg). (kibat
kekurangan +ibringen maka dapat terjadi perdarahan pstpartum. "enanganannya adalah dengan
pemberian darah segar atau pemberian +ibringen%$'
:mplikasi lain biasanya berupa trauma psikis ibu ataupun keluarga, apalagi bila jarak
aktu antara kematian janin dengan terjadinya persalinan berlangsung lama. *ila terjadi ketuban
pe;ah juga dapat terjadi in+eksi%'.
Pengelolaan
*ila diagnsis IUFD telah ditegakkan, penderita segera diberi in+rmasi mengenai
keadaannya. Diskusikan kemungkinan penyebab dan ren;ana penatalaksanaannya.
/ekmendasikan untuk segera diinter2ensi. Dilakukan pemeriksaan tanda 2ital ibu, pemeriksaan
darah peri+er, +ungsi pembekuan, dan gula darah. *eritahukan kepada pasien dan keluarga tentang
kemungkinan penyebab kematian janin, ren;ana tindakan, dukungan mental dan emsinal kepada
pasien dan keluarga, yakinkan baha kemungkinan lahir per2aginam.
"ersalinan per2aginam dapat ditunggu lahir spntan setelah minggu, umumnya tanpa
kmplikasi. "ersalinan dapat terjadi se;ara akti+ dengan induksi persalinan dengan ksitsin atau
misprstl atau kmbinasi keduanya. 8ati-hati pada induksi dengan uterus pas;a seksi sesarea
ataupun mimektmi, bahaya terjadinya ruptura uteri.
7/26/2019 Preskas IUFD + tumor ovarium new
6/32
@ :mbinasi pematangan batang laminaria dengan misprstl atau pemberian tetes
ksitsin 10 IU dalam !00 ;; dekstrse !) mulai 0 tetes per menit sampai
maksimal 60 tetes per menit.
4atatan> dilakukan kuretase bila masih terdapat jaringan.
"engakhiran kehamilan jika lebih dari 0 C & minggu.
@ 5isprstl 100 mg intra2aginal, yang dapat diulangi 1 kali 6 jam sesudah
pemberian pertama.
@ "emasangan batang laminaria selama 1 jam.
@ "emberian tetes ksitsin ! IU dalam dekstrse !) mulai 0 tetes per menit sampai
maksimal 60 tetes per menit.
@ :mbinasi ;ara pertama dan ketiga untuk janin hidup maupun janin mati.
@ :mbinasi ;ara kedua dan ketiga untuk janin mati.
4atatan> dilakukakan histertmi bila upaya melahirkan per2aginam dianggap tidak berhasil
atau atas indikasi kndisi ibu.
"engakhiran kehamilan jika lebih dari & minggu kehamilan.
@ 5isprstl !0 mg intra2aginal, yang dapat diulangi 1 kali 6 jam sesudah pemberian
pertama.
@ "emasangan metrlisa 100 ;; 1 jam sebelum induksi untuk pematangan ser2iks
%tidak e+ekti+ bila dilakukan pada :"D'.
@ "emberian tetes ksitsin ! IU dalam dekstrse !) mulai 0 tetes per menit sampai
maksimal 60 tetes untuk primi dan multigra2ida, $0 tetes untuk grande multigra2ida
sebanyak labu.
@ :mbinasi ketiga ;ara diatas.
4atatan> dilakukan S4 bila upaya melahirkan per2aginam tidak berhasil atau bila didapatkan
indikasi ibu maupun janin untuk menyelesaikan persalinan%$'.
Pen%ega&an
Upaya men;egah kematian janin, khususnya yang sudah atau mendekati aterm adalah bila ibu
merasa gerakan janin berkurang, tidak bergerak atau gerakan janin terlalu keras, perlu dilakukan
pemeriksaan ultrasngra+i. "erhatikan adanya slusi plasenta. "ada gemelli dengan
7/26/2019 Preskas IUFD + tumor ovarium new
7/32
Definisi
:ehamilan ektpik adalah suatu kehamilan yang pertumbuhan sel telur yang telah dibuahi tidak
menempel pada dinding endmetrium ka2um uteri. "at+isilgi terjadinya kehamilan ektpik
tersering karena sel telur yang telah dibuahi dalam perjalanannya menuju endmetrium tersendat
sehingga embri yang sudah berkembang sebelum men;apai ka2um uteri dan akibatnya akan
tumbuh di luar rngga rahim. *ila kemudian tempat nidasi tersebut tidak dapat menyesuaikan diri
dengan besarna kehamilan, akan terjadi ruptura dan menjadi kehamilan ektpik terganggu %:E
Faktor t*+a
(danya peradangan atau in+eksi pada tuba menyebabkan lumen tuba menyempit atau buntu.
:eadaan uterus yang mengalami hipplasia dan saluran tuba yang berkelk-kelk panjang
dapat menyebabkan +ungsi silia tuba tidak ber+ungsi dengan baik. uga pada keadaan pas;a
perasi rekanalis tuba dapat merupakan predispsisi terjadinya kehamilan ektpik. (danya
kelainan endmetrisis tuba atau di2ertikel saluran tuba yang bersi+at kngenital. (danya
tumr di sekitar saluran tuba, misalnya mima uteri atau tumr 2arium yang menyebabkan
perubahan bentuk dan patensi tuba.
Faktor o,ari*#
(pabila terjadi +ertilisasi dari telur yang tidak keluar dari 2arium, transmigarasi 2um ke
tuba kntralateral diikuti dengan terlambatnya dan kegagalan implantasi igt di ka2um
uterus, 2ulasi dan +ertilisasi saat$ostmidcycle&
Faktor a+nor#alitas -igot
(pabila igt tumbuh terlalu ;epat atau tumbuh dengan ukuran yang besar, maka igt akan
tersendat dalam perjalanannya pada saat melalui tuba, kemudian terhenti dan tumbuh di
saluran tuba.
Faktor &or#onal
"ada akseptr pil :* yang hanya memgandung prgestern dapat mengakibatkan gerakan
tuba melambat sehinggga apabila terjadi pembuahan dapat menyebabkan terjadinya
kehamilan ektpik.
Faktor lain
7/26/2019 Preskas IUFD + tumor ovarium new
8/32
a. :ehamilan tuba, meliputi #!) yang terdiri atas >
"ars ampularis %!!)', pars ismika %!)', pars +imbriae %1)' dan pars interstitialis %)'
- :ehamilan pars interstisialis tuba
7/26/2019 Preskas IUFD + tumor ovarium new
9/32
2um sukar ditentukan dengan pasti. Diagnsis yang pasti diperleh bila kantng
janin ke;il, dikelilingi leh jaringan 2arium dengan tr+blas memasuki alat
tersebut.
- :ehamilan ser2ikal
:ehamilan ser2ikal pun sangat jarang terjadi. *ila 2um berimplantasi dalam kanalis
ser2ikalis, maka akan terjadi perdarahan per2aginam tanpa nyeri pada kehamilan
muda. ika kehamilan berlangsung terus, ser2iks membesar dengan stium uteri
eksternum terbuka sebagian. :ehamilan ini jarang melampaui 1 minggu dan
biasanya diakhiri se;ara perati+ leh karena perdarahan. "engeluaran hasil knsepsi
per2aginam dapat menyebabkan banyak perdarahan, sehingga untuk menghentikan
perdarahan diperlukan histerektmi ttalis.
;. :ehamilan intraligamenter, jumlahnya sangat sedikit.
d. :ehamilan hetertpik, merupakan kehamilan ektpik ganda %combined ecto$ic $regnancy'
di mana satu janin berada di ka2um uteri sedangkan yang lain merupakan kehamilan
ektpik. :ejadian sekitar satu per 1!.000-$0.000 kehamilan.
e. :ehamilan ektpik bilateral. :ehamilan ini pernah dilaprkan alaupun sangat jarang.
Gkasi kehamilan ektpik
%'
Patologi()
#
7/26/2019 Preskas IUFD + tumor ovarium new
10/32
"ada prses aal kehamilan apabila embri tidak bisa men;apai endmetrium untuk prses nidasi,
maka embri dapat tumbuh di saluran tuba dan kemudian akan mengalami beberapa prses seperti
pada kehamilan pada umumnya. :arena tuba bukan suatu media yang baik untuk pertumbuhan
embri atau mudigah, maka pertumbuhan dapat mengalami beberapa perubahan dalam bentuk
berikut ini.
8asil knsepsi mati dini dan diresrbsi
"ada implantasi se;ara klumner, 2um yang dibuahi ;epat mati karena 2askularisasi kurang
dan dengan mudah terjadi resrbsi ttal. Dalam keadaan ini penderita tidak mengeluh apa-apa,
hanya haidnya terlambat untuk beberapa hari.
(brtus ke dalam lumen tuba %abrtus tubaria'
"erdarahan yang terjadi karena pembukaan pembuluh-pembuluh darah leh 2ili krialis pada
dinding tuba di tempat implantasi dapat melepaskan mudigah dari dinding tersebut bersama-sama
dengan rbeknya pseudkapsularis. "elepasan ini dapat terjadi sebagian atau seluruhnya,
bergantung pada derajat perdarahan yang timbul. *ila pelepasan menyeluruh, mudigah dengan
selaputnya dimeluarkan dalam luman tuba dan didrng leh darah ke arah stium tuba pars
abdminalis. Frekuensi abrtus dalam bergantung pada implantasi telur yang dibuahi. (brtus ke
lumen tuba lebih sering terjadi pada kehamilan pars ampularis, sedangkan penembusan dinding tuba
leh 2ili krialis ke arah peritnium biasanya terjadi pada kehamilan pars ismika. "erbedaan ini
disebabkan leh lumen pars ampularis yang lebih luas sehingga dapat mengikuti lebih mudah
pertumbuhan hasil knsepsi jika dibandingkan dengan bagian ismus dengan lumen sempit.
"ada pelepasan hasil knsepsi yang tidak sempurna pada abrtus, perdarahan akan terus
berlangsung dari sedikit-sedikit leh darah, sehingga berubah, menjadi mla kruenta. "erdarahan
yang berlangsung terus menyebabkan tuba membesar dan kebiruan %hematsalping', dan
selanjutnya darah mengalir ke rngga perut melalui stium tuba. Darah ini berkumpul di ka2um
Duglasi dan akan membentuk hematkel retruterina.
/uptur dinding tuba
/uptur tuba sering terjadi bila 2um berimplantasipada ismusdan biasanya pada kehamilan
muda. Sebaliknya, ruptur pada pars interstisialis terjadi pada kehamilan yang lebih lanjut. Faktr
utama yang menyebabkan ruptur ialah penembisan 2ili krialis ke dalam lapisan muskularis tuba
terus ke peritnium. /uptur dapat terjadi se;ara spntan atau karena trauma ringan seperti kitus
dan pemeriksaan 2aginal. Dalam hal ini akan terjadi perdarahan dalam rngga perut, kadang-kadang
sedikit, kadang-kadang banyak, sampai menimbulkan syk dan kematian. *ila pseudkapsularis
10
7/26/2019 Preskas IUFD + tumor ovarium new
11/32
ikut pe;ah, maka terjadi pula perdarahan dalam lumen tuba. Darah dapat mengalir ke dalam rngga
perut melalui stium tuba abdminal.
*ila pada abrtus dalam tuba stium tuba tersumbat, ruptur sekunder dapat terjadi. Dalam hal
ini dinding tuba, yang telah menipis leh in2asi tr+blas, pe;ah karena tekanan darah dalam tuba.
:adang-kadang ruptir terjadi di arah ligamantum itu. ika janin hidup terus, terdapat kehamilan
intraligamenter. "ada ruptur ke rngga perut seluruh janin dapat keluar dati tuba, tetapi bila rbekan
tuba ke;il, perdarahan terjadi tanpa hasil knsepsi, dikeluarkan dari tuba. "erdarahan dapat
berlangsung terus sehingga penderita akan ;epat jatuh dalam keadaan anemia atau syk leh karena
hemragia. Darah tertampung pada rngga perut akan mengalir ke ka2um Duglsi yang makin lama
makin banyak dan akhirnya dapat memenuhi rngga abdmen. *ila penderita tidak diperasi dan
tidak meninggal karena perdarahan, nasib janin bergantung pada kerusakan yang diderita dan
tuanya kehamilan. *ila janin mati dan masih ke;il, dapat diresrbsi serluruhnya, bila besar, kelak
dapat diubah menjadi litpedin.
anin yang dikeluarkan dari tuba dengan masih diselubungi leh kantng amnin dan dengan
plasenta masih utuh, kemungkinan tumbuh terus dalam rngga perut sehingga akan terjadi
kehamilan abdminal sekunder. Untuk men;ukupi kebutuhan makanan bagi janin, plasenta dari
tuba akan meluaskan implantasinya ke jaringan sekitarnya, misalnya ke sebagian uterus,
ligamentum latum, dasar panggul dan usus.
Diagnosis(.")
"ada kehamilan ektpik belum terganggu sulit membuat diagnsis pasti karena biasanya penderita
tidak menyampaikan keluhan yang khas.
Ana#nesis
@ (menre atau gangguan haid %!-#!)'
@
7/26/2019 Preskas IUFD + tumor ovarium new
12/32
@ "ada :E< dapat ditemukan tanda-tanda syk hip2lemik > hiptensi, takikardi,
pu;at, anemis, ekstrimitas dingin
@ Hyeri abdmen > perut tegang %tenesmus', nyeri tekan dan nyeri lepas
Pe#eriksaan ginekologi (/aginal To*%&er)
@ Uterus yang membesar dan lembek alau tidak sebesar tuanya kehamilan
@ "ada :E< dapat disertai >
- Hyeri gyang ser2iks %' atauslinger $i!n
- 4a2um Duglasi mennjl karena berisi darah, nyeri tekan %'
- :anan dan kiri uterus > nyeri pada perabaan dan dapat teraba massa tumr di
daerah adneksa
Pe#erikaaan la+oratori*#
@ 8b dan 8tbiasanya menurun pada :E< karena perdarahan banyak
@ Uji kehamilan %', bila janin mati dapat menjadi negati+
US0 (Ultrasonografi)
@ Uterus nrmal atau sedikit membesar yang tidak sesuai dengan usia kehamilan
@ - "siti+, bila dikeluarkan darah berarna tua ke;klatan sampai hitam yang tidak
1
7/26/2019 Preskas IUFD + tumor ovarium new
13/32
membeku atau berupa bekuan ke;il-ke;il. Darah ini menunjukkan adanya hematkel
retruterin.
- Hegati+, bila ;airan yang diisap bersi+at jernih, nanah atau darah segar berarna merah
- Hndiasngtik, bila pada pengisapan tidak berhasil dikeluarkan darah atau ;airan
La$arosko$i
Gaparskpi hanya digunkan sebagai alat bantu diagnstik terakhir untuk kehamilan ektpik,
apabila hasil penilaian prsedur diagnstik yang lain meragukan. 5elalui prsedur laparskpi,
bagian dalam yang dapat dinilai adalah keadaan uterus, 2arium, tuba, ka2um Duglas dan
ligamentum latum.
Penanganan(.")
Konser,atif
"ada kehamilan ektpik yang belum pe;ah dapat diberikan terapi medikamentsa dengan
mettreksat dengan syarat>
1. :ehamilan ektpik belum pe;ah
. Diameter kantng gestasi J $;m
3. "erdarahan dalam rngga perut J 100 ml
$.
@ :ndisi penderita saat itu
@ :einginan penderita akan +ungsi reprduksinya
@ Gkasi kehamilan ektpik
@ :ndisi anatmik rgan pel2is
@ :emampuan teknik bedah mikr dkter peratr
@ :emampuan teknlgi +ertilisasi in2itr setempat
8al pertimbangan ini menentukan apakah perlu dilakukan salpingektmi pada kehamilan tuba atau
dapat dilakukan salpingstmi atau reanastmsis tuba.
13
7/26/2019 Preskas IUFD + tumor ovarium new
14/32
Sal+ingektmi, dapat dilakukan dalam kndisi, yaitu
@ :ndisi penderita buruk, misal dalam keadaan syk
@ :ndisi tuba buruk, terdapat jaringan parut yang tinggi risik akan kehamilan
ektpik berulang
@ "enderita menyadari kndisi +ertilitasnya dan ingin +ertilisasi in 2itr
Sal+ingstmi, dilakukan pada kehamilan di ampula dan di in+undibulum.
@ :ndisi tuba yang mengalami kehamilan ektpik, yaitu berapa panjang bagian yang
rusak dan berapa panjang bagian yang masih sehat, berapa luas messalping yang
rusak dan berapa luas pembuluh darah tuba yang rusak
@ :emampuan peratr akan teknik bedah mikr dan kelengkapan alatnya, leh
karena pelaksaan teknik pembedahan harus sama seperti pelaksanaan bedah mikr.
@ apabila +ertilitas masih diperlukan
Eksisi kehamilan krnu dan salping+rektmi, dilakukan pada kehamilan krmu dimana
perdarahan biasanya sangat banyak dengan alasan uterus perlu dipertahankan dan kndisi
penderita memungkinkan
/eanastmsis tuba, dilakukan pada kehamilan di ismus.
7/26/2019 Preskas IUFD + tumor ovarium new
15/32
LAPRAN KASUS
A2 IDENTITAS PASIEN
Istri S*a#i
Hama > Hy. S
Umur > 3! SD
"ekerjaan > 7irasasta
(gama > Islam
lngan darah > -
(lamat > :p. Utan /t. 00B0! Desa 7anasari :e;. 4ibitung
H.45 > !36616
5ei 01$ "ukul 11.$!
B2 ANA'NESIS
(namnesis dilakukan se;ara autanamnesis tanggal 30 5ei 01$ pukul 1.00
Kel*&an Uta#a 3
"asien datang dengan keluhan mules %' sejak hari yang lalu dan keluar lendir darah %'
Kel*&an Ta#+a&an 3
%-'
Ri4a5at Pen5akit Sekarang 3
"asien $"3(0 datang ke ruang bersalin /SUD :abupaten *ekasi pukul 11.$! tanggal 5ei
01$ atas rujukan bidan dengan keluhan perut mules-mules %' dan keluar lendir beserta darah
%' sejak hari yang lalu. "asien mengatakan hamil # bulan. "asien mengatakan sudah tidak
merasakan gerakan janin sejak hari sebelum masuk rumah sakit. "asien mengatakan rajin
kntrl kehamilan di puskesmas dan di bidan. Saat kehamilan memasuki usia # bulan pasienkntrl kehamilan di bidan dan dilakukan US dan diduga terdapat tumr 2arium hingga
bidan memutuskan untuk merujuk. "asien pertama kali mengetahui kehamilannya adalah saat
pasien memeriksakan diri ke puskesmas karena merasakan nyeri perut bagian baah yang
menjalar sampai ke 2agina serta pasien mengeluh tidak datang haid selama dua bulan yang
diikuti keluarnya +lek pada dua bulan berikutnya. Saat itu usia kehamilan pasien sudah ! bulan
dan saat di puskesmas pasien hanya diberi bat sakit maag.
Ri4a5at Pen5akit Da&*l* 3
8ipertensi %-', D5 %-', penyakit jantung %-', asma %-', alergi %-'
1!
7/26/2019 Preskas IUFD + tumor ovarium new
16/32
Ri4a5at Pen5akit Kel*arga 3
Ibu pasien memilki riayat hipertensi. D5, penyakit jantung, asma, alergi disangkal
Ri4a5at 'enstr*asi 3
5enar;he >13 tahun
Siklus > K $-! hari
Ri4a5at Pernika&an 3
5enikah kali. 5enikah dengan suami pertama usia 1# tahun dan dengan suami yang kedua
pada usia # tahun .
Ri4a5at KB 3
%-'
Ri4a5at +stetri 3
"aritas > $"3(0
8"8< > "asien lupa 8"8 (kral hangat, edema %-'
!2 Stat*s o+stetri
a. "emeriksaan luar
1 ;m
%1-13' M 1!! N 1.$0 gram
Gepld I > *agian terbaah janin belum memasuki "("
8is > -
D > tidak ada
b. "emeriksaan dalam > 2ul2a 2agina tidak ada kelainan, prti kaku, pembukaan 1
;m, selaput ketuban %', presentasi kepala 8I
.2 Pe#eriksaan La+oratori*# (!! 'ei !78)
Jenis Pe#eriksaan Hasil Nilai R*9*kan
He#atologi
Darah/utin
1
7/26/2019 Preskas IUFD + tumor ovarium new
18/32
O 8b
O 8;t
O Eritrsit
O Geuksit
O :U > baik , :esadaran > ;mpsmentis
7/26/2019 Preskas IUFD + tumor ovarium new
19/32
$*k*l 8:2.7
$*k*l !72.7
$*k*l !82.7
$*k*l !!2.7
$*k*l 7.277
!. 'ei !78
$*k*l 872.7
$*k*l 882.7
$*k*l 8!2.7
$*k*l 8.2.7
8is %-',?< > prti kaku, pembukaan 1 ;m, selaput ketuban %',
presentasi kepala 8I
( > $"3(0hamil 30 minggu dengan IUFD susp mima uteri
" > - 9bser2asi keadaan umum
- 9bser2asi tanda 2ital
- 9bser2asi tanda-tanda inpartu
- 5emasang in+us /G 1 ampul synt;inn 0 tpm %kl+ I'
- Induksi /G 1 ampul synt;inn 0 tpm
- Induksi /G 1 ampul synt;inn 0 tpm
- Induksi /G 1 ampul synt;inn 0 tpm
- Induksi kl+ I habis, ganti dengan /G ksng 0 tpm. Induksi
diistirahatkan
S > "asien mengatakan tidak ada keluhan
9 > :U > baik , :esadaran > ;mpsmentis
$"3(0hamil 30 minggu dengan IUFD susp mima uteri
" > - 9bser2asi keadaan umum
- 9bser2asi tanda 2ital
- 9bser2asi tanda-tanda inpartu - 5elanjutkan induksi dengan in+us /G 1 ampul synt;inn 0
tpm %kl+ II'
- Induksi /G 1 ampul synt;inn 0 tpm
- Induksi /G 1 ampul synt;inn 0 tpm
- Induksi /G 1 ampul synt;inn 0 tpm
1#
7/26/2019 Preskas IUFD + tumor ovarium new
20/32
$*k*l 8:277
! 'ei !78
$*k*l 7:287
$*k*l 87287
$*k*l 88287
$*k*l 8!287
$*k*l !7277
!; 'ei !78
P*k*l 87277
- Induksi kl+ II habis, ganti dengan /G ksng 0 tpm. Induksi
diistirahatkan dan lanjut besk pagi
S > "asien mengatakan mules tapi jarang
9 > :U > baik. :esadaran > ;mpsmentis
tebal lunak, pembukaan 1 ;m, selaput
ketuban %', presentasi kepala 8I
( > $"3(0hamil 30 minggu dengan IUFD susp mima uteri
" > - 9bser2asi keadaan umum
- 9bser2asi tanda 2ital
- 9bser2asi tanda-tanda inpartu
- 5elanjutkan induksi dengan in+us /G 1 ampul synt;inn 0
tpm %kl+ III'
- Induksi /G 1 ampul synt;inn 0 tpm
- Induksi /G 1 ampul synt;inn 0 tpm
- Induksi /G 1 ampul synt;inn 0 tpm
- Induksi kl+ III habis, ganti dengan /G ksng 0 tpm. Induksi
diistirahatkan dan lanjut besk pagi
S > "asien mengatakan mules tapi kadang-kadang
9 > :U > baik, :esadaran > ;mpsmentis $"3(0hamil 30 minggu dengan IUFD susp mima uteri
" > - 9bser2asi keadaan umum
- 9bser2asi tanda 2ital
- 9bser2asi tanda-tanda inpartu
- 5elanjutkan induksi dengan in+us /G 1 ampul synt;inn 0
0
7/26/2019 Preskas IUFD + tumor ovarium new
21/32
P*k*l 88277
P*k*l 8!277
P*k*l 8.277
P*k*l 8:277
! 'ei !78
P*k*l 8.28;
P*k*l 8.2.7
P*k*l 82.7
P*k*l 8;2.7
P*k*l 82.7
tpm %kl+ I?'
- Induksi /G 1 ampul synt;inn 0 tpm
- Induksi /G 1 ampul synt;inn 0 tpm
- Induksi /G 1 ampul synt;inn 0 tpm
- ?< > tebal kaku, pembukaan 1 ;m, selaput ketuban %',
presentasi kepala 8I, bld slym %'
- Induksi kl+ I? habis, ganti dengan /G ksng 0 tpm. Induksi
diistirahatkan dan dilanjutkan besk
S > "asien mengatakan belum meraskan mules dan ingin segera
melahirkan
9 > :U > baik, :esadaran > ;mpsmentis
$"3(0hamil 30 minggu dengan IUFD susp mima uteri
" > - 9bser2asi keadaan umum
- 9bser2asi tanda 2ital
- 9bser2asi tanda-tanda inpartu
- 5emasang baln kateter !0;;
- 5elanjutkan induksi dengan in+us /G 1 ampul synt;inn 0
tpm %kl+ ?'
- Induksi /G 1 ampul synt;inn 0 tpm
- Induksi /G 1 ampul synt;inn 0 tpm
- Induksi /G 1 ampul synt;inn 0 tpm
1
7/26/2019 Preskas IUFD + tumor ovarium new
22/32
P*k*l !!2.7
P*k*l 7!2.7
!< 'ei !78
P*k*l 7=2;
P*k*l 7=2;7
P*k*l 7:2;7
P*k*l 872;7
P*k*l 882;7
P*k*l 8 "asien mengatakan mules hilang timbul
9 > :U > baik, :esadaran > ;mpsmentis
"asien mengatakan mules masih jarang
9 > :U > baik, :esadaran > ;mpsmentis
tebal kaku, pembukaan 3 ;m, selaput
7/26/2019 Preskas IUFD + tumor ovarium new
23/32
P*k*l 8!2.7
P*k*l 8!2;
P*k*l 8.2.7
P*k*l 82.7
P*k*l 8;2.7
P*k*l 8:2;
P*k*l !.277
P*k*l 7.2;
!: 'ei !78
ketuban %'
( > $"3(0hamil 30 minggu dengan IUFD susp mima uteri
" > - 9bser2asi keadaan umum
- 9bser2asi tanda 2ital
- 9bser2asi tanda-tanda inpartu
- 5elanjutkan induksi dengan in+us /G 1 ampul synt;inn 0
tpm %kl+ ?II'
- 5emberikan terapi injeksi ;e+taMime 1gr I?
- Induksi /G 1 ampul synt;inn 0 tpm
- 5elepas baln kateter
- 8is 1 M 10P 1!, ?< > prti tipis, pembukaan 3 ;m
- Induksi /G 1 ampul synt;inn 0 tpm
- Induksi /G 1 ampul synt;inn 0 tpm
- 5emberikan terapi injeksi ;e+taMime 1gr I?
- Induksi kl+ ?II habis, ganti dengan /G ksng 0 tpm. Induksi
diistirahatkan
- 5emberikan terapi injeksi ;e+taMime 1gr I?
S > "asien mengatakan mules masih jarang
9 > :U > baik, :esadaran > ;mpsmentis prti tipis, pembukaan 3 ;m
8b > 10, gBdG, 8t > 3,), Eritrsit > $,0 jutaBmm3,
Geuksit > 6.00Bmm, $$.000B
mm3, S9< > 1$ UBG,
S"< > & UBG, luksa seaktu > 10& mgBdl, Ureum > 1 mgBdl,
:reatinin > 0,! mgBdl, 5asa perdarahan > 1P30 menit,
5asa "embekuan > $P30 menit
( > $"3(0hamil 30 minggu dengan IUFD mima uteri
3
7/26/2019 Preskas IUFD + tumor ovarium new
24/32
P*k*l 7=277
P*k*l 7:277
P*k*l 87277
P*k*l 88277
P*k*l 8!2;
P*k*l !8277
P*k*l 77277
.7 'ei !78
P*k*l 72.7
P*k*l 7 "asien mengatakan tidak ada keluhan
9 > :U > baik, :esadaran > ;mpsmentis
7/26/2019 Preskas IUFD + tumor ovarium new
25/32
P*k*l 8.2.7
- dilakukan S4 dan laparatmi dengan teknik insisi p+anensteil
- uterus sukar dinilai, teraba masa didepan dan samping kanan dan
kiri
- teraba massa di kiri atas uterus
- teraba kaki, lalu kaki diekstraksi. Gahir bayi perempuan meninggal
dengan ** 1#00 gram, "* $ ;m, maserasi grade III, kesan :E
2arium kanan
- plasenta dikeluarkan
- uterus ukuran setinju, nrmal
- 2arium kiri sebesar bla tenis, kesan kista 2arium, lalu dilakukan
salping +rektmi sinistra %S9S'
- :E 2arium kanan dilakukan salping +rektmi dekstra %S9D'
- perdarahan diatasi
- uterus dijahit
S > "asien mengatakan luka perasi mulai terasa nyeri dan kaki
belum bisa digerakkan
9 > :U > baik, :esadaran > ;mpsmentis
"$(0pst perasi jam
" > - 4ek lab darah %8b, 8t,
7/26/2019 Preskas IUFD + tumor ovarium new
26/32
02 DIA0NSA PST P
"$(0dengan kehamilan ektpik 2arium dekstra dan kista 2arium sinistra
H2 TERAPI PST P
@ In+us D!) > /G N 3 > 1
@ 4e+taMime 3 M 1 gr I?
@ pasien mengatakan nyeri pada jahitan perasi masih terasa
9 >
7/26/2019 Preskas IUFD + tumor ovarium new
27/32
"erdarahan nrmal, l;hia rubra
8b > &,# gBdG, 8t > 6,$), Eritrsit > 3,30 jutaBmm3,
Geuksit > #.000Bmm, 0$.000B
mm3
( > "$(0 anak hidup 0 pst S4 hari pertama atas indikasi IUFD dan
pst lapartmi atas indikasi kehamilan ektpik dan kista 2arium
" > - In+us D!) > /G N 3 > 1
- 4e+taMime 3 M 1 gr I?
- entami;ine M &0 gr I?
- 5etrnidal drip 3 M !00 mg
- #,3 gBdG, 8t > &,), Eritrsit > 3,$ jutaBmm3,
Geuksit > 6.&00Bmm, 1#3.000B
mm3
( > "$(0 anak hidup 0 pst S4 hari kedua atas indikasi IUFD dan
pst lapartmi atas indikasi kehamilan ektpik dan kista 2arium
" > - 4lindamy;in 300 mg 3M1
- (sam me+enamat !00 mg 3M1
- 5etrnidal !00 mg 3M1
- Sul+us +errus M1
! J*ni !78 S > pasien mengatakan nyeri jahitan perasi berkurang
9 > "$(0 anak hidup 0 pst S4 hari ketiga atas indikasi IUFD dan
pst lapartmi atas indikasi kehamilan ektpik dan kista 2arium
" > - 4lindamy;in 300 mg 3M1 - (sam me+enamat !00 mg 3M1
- 5etrnidal !00 mg 3M1 - Sul+us +errus M1
7/26/2019 Preskas IUFD + tumor ovarium new
28/32
BAB I/
ANALISA KASUS
"asien berumur 3! tahun, dengan diagnsa >@ pre perasi > $ "3 (0 hamil 30 minggu dengan IUFD susp mima uteri
@ pst perasi > "$ (0 dengan kehamilan ektpik 2arium dekstra dan kista 2arium sinistra
1. (pakah penegakkan diagnsis pada pasien ini sudah sesuai dengan teri R
Dasar diagnsis IUFD >
(namnesa > pasien mengatakan sudah dua hari tidak merasakan gerakan janin
"emeriksaan Gepld > tinggi +undus uteri lebih rendah dari usia kehamilan seharusnya
&
7/26/2019 Preskas IUFD + tumor ovarium new
29/32
(uskultasi > pada pemeriksaan auskultasi dengan dppler tidak terdengar adanya bunyi
denyut jantung janin
US > didapatkan tulang kelapa janin yang mengalami 2erlapping %s$alding sign'
Faktr risik IUFD yang ditemukan pada pasien ini adalah usia ibu 30 tahun dan riayat
persalinan sebelumnya yang tidak baik yaitu ketiga anak pasien meninggal segera setelah
lahir
Dasar diagnsis kehamilan ektpik >
(namnesa > pasien dikatakan hamil ! bulan leh bidan puskesmas dikarenakan pasien
mengatakan terlambat haid selama dua bulan, lalu dua bulan selanjutnya disusul timbul
ber;ak perdarahan %s$otting' serta mengeluh nyeri perut baah yang menjalar sampai ke
2agina
ditemukan masa di samping kanan uterus, teraba kaki, lalu kaki
diekstraksi, lahir bayi perempuan meninggal dengan ** 1#00 gram dan "* $ ;m dari
2arium dekstra, kesan kehamilan ektpik 2arium dekstra.
. (pakah penanganan kasus pasien ini sudah sesuai dengan prsedur R
Dasar penanganan IUFD >
"enanganan pada pasien ini didasarkan pada diagnsis pre perasi yang didapatkan, yaitu
IUFD dengan inpartu kala 1 +ase laten. "enanganan dilakukan dengan induksi akselerasi se;ara
bertingkat dengan ksitsin 10 IU 1 ampul B jam, maksimal $ ampul dalam larutan /G 0 tetes per
menit untuk memper;epat terjadinya persalinan per2aginam se;ara spntan. Setelah diinduksi hari
pertama, persalinan tidak maju. 5aka pada pasien ini sebenarnya sudah termasuk dalam indikasi
untuk dilakukan seksi sesaria karena kegagalan induksi. (kan tetapi, menimbang janin yang telah
mati maka induksi dilanjutkan hingga hari kelima, lalu dilakukan penilaian ulang pada kemajuan
persalinan. "ada hari kelima ini pun belum didapatkan kemajuan persalinan, maka induksi tetap
dilanjutkan serta dilakukan pemasangan baln kateter uterus !0 ;; untuk mendilatasi ser2iks hingga
terjadi persalinan per2aginam. Setelah dipasang baln kateter, terjadi kemajuan persalinan yaitu
penambahan pembukaan prsi dari 1 ;m menjadi ;m tetapi belum masuk ke dalam inpartu kala 1
+ase akti+. 5aka pada hari keenam baln kateter ditambah 0 ;; sehingga jumlah isi baln kateter
menjadi 0 ;;. "ada hari ketujuh didapatkan penambahan pembukaan prsi menjadi 3 ;m. "ada
hari kedelapan tidak ditemukan adanya penambahan pembukaan atau kemajuan persalinan menjadi
kala 1 +ase akti+. 5aka diputuskan untuk dilakukan seksi sesaria pada hari kesembilan. 8al ini
dilakukan karena kegagalan induksi dan sebagai pen;egahan terjadinya intksikasi ksitsin.
#
7/26/2019 Preskas IUFD + tumor ovarium new
30/32
Dasar penanganan kehamilan ektpik >
"enanganan pada pasien ini didasarkan pada diagnsis yang ditemukan pada saat dilakukan
perasi, yaitu kehamilan ektpik 2arium dekstra. "enanganannya adalah dilakukan lapartmi dan
salping+rektmi dekstra. *ila dilihat kndisi pasien yang belum memiliki anak, penanganannya
hanya dilakukan salping+rektmi pada bagian 2arium dan tuba bagian dekstra yang
mengalami kehamilan ektpik, karena diharapkan 2arium sinistra masih dapat bereprduksi. (kan
tetapi, pada pasien ini juga dilakukan salping+rektmi pada 2arium dan tuba bagian sinistra
karena pada 2arium sinistra didapatkan kista.
BAB /
PENUTUP
Kesi#$*lan
- "enegakkan diagnsis pre perasi pada pasien ini meliputi anamnesis, pemeriksaan Gepld,
pemeriksaan auskultasi dengan dppler, pemeriksaan penunjang US dan +aktr risik yang
sesuai dengan dasar diagnsis IUFD
- "enegakan diagnsis pst perasi pada pasien ini meliputi anamnesis dan temuan perasi
yang sesuai dengan dasar diagnsis kehamilan ektpik
- "enanganan kasus pasien ini sudah sesuai dengan prsedur diagnsis pre dan pst perasi
yang didapatkan
30
7/26/2019 Preskas IUFD + tumor ovarium new
31/32
Saran
- :nseling kepada semua ibu hamil akan pentingnya ante natal ;are se;ara rutin dan
berkualitas
- :nseling kepada ibu hamil mengenai kmplikasi kehamilan dan persalinan yang dapat
terjadi apabila memiliki +aktr risik tinggi
DAFTAR PUSTAKA
1. 4unningham, et al. Disease and In!uries of the Fetus and e'born. 010. 7illiams 9bstetri;s,
"< *ina "ustaka Sarn "rairhardj
$. 5;htar, /ustam.1##&. Sinpsis 9bstetri. akarta> E4
31
7/26/2019 Preskas IUFD + tumor ovarium new
32/32
!. :elainan anin. 1#&$. 9bstetri "atlgi. *andung > *agian 9bstetri dan ineklgi Fakultas
:edkteran Uni2ersitas "adjadjaran
6. Sai+uddin (bdul, /a;himhadhi, 7iknjsastr et al. 010. :ehamilan Ektpik. Ilmu
:ebidanan Sarn "rairhardj Edisi $& akarta> "< *ina "ustaka Sarn
"rairhardj
. https>BBdrkkgyi.rdpress.;mB011B0B&Be;tpi;-pregnan;ies-i-en;unteredB diunduh
pada tanggal 1 uni 01$
https://drkokogyi.wordpress.com/2011/02/28/ectopic-pregnancies-i-encountered/https://drkokogyi.wordpress.com/2011/02/28/ectopic-pregnancies-i-encountered/Recommended