View
217
Download
3
Category
Preview:
Citation preview
MOJAKOE INVESTASI DAN PASAR MODAL
Dilarang memperbanyak MOJAKOE ini tanpa seijin SPA FEUI. Download MOJAKOE dan SPA Mentoring di : http://spa-feui.com
Ujian Tengah Semester Gasal 2013/2014
Investasi dan Pasar Modal (ACCT 19119)
22 Oktober 2013
Soal 1 (Bobot 25%)
a. Jelaskan kelebihan dan kelemahan Exchange-Traded Fund (ETF). Apa bedanya ETF ini
dengan reksa dana (mutual fund)? Berikan contoh ETF di bursa kita.
b. Jelaskan pemahaman Anda berikut contoh-contoh nyata yang Anda ketahui mengenai discount securities, order-driven market vs dealer-driven market, price-weighted index vs value-weighted index.
Tukul Reynaldi membeli saham BBRI pada harga Rp8.400 per saham sebanyak 1.000 lot dengan marjin awal 50%.
c. Jika biaya transaksi diabaikan dan margin call 30%, hitunglah harga marjin call.
d. Berapa rasio utang dan jumlah uang yang harus disetor jika harga BBRI turun
menjadi Rp5.900?
e. Susunlah neraca portofolio Tukul sebelum dan sesudah setoran dana.
Soal 2 (Bobot 25%)
Data harga penutupan akhir tahun saham HANA adalah sbb.
Tahun Harga Penutupan (Rp)
20X0 4.050
20X1 4.825
20X2 4.950
20X3 4.325
20X4 5.500
20X5 5.250
Annual required rate of return yang relevan adalah 6,00%.
A. Jika Anda berniat untuk membeli saham HANA pada akhir tahun 20X5, berdasarkan
informasi di atas, apakah annual return yang diberikan saham HANA selama ini memadai
sehingga Anda bersedia membeli saham tersebut? Jelaskan dengan singkat.
B. Jika Anda telah memiliki saham HANA sejak akhir tahun 20X0, berdasarkan informasi di
atas, apakah Anda akan tetap mempertahankan kepemilikan pada saham HANA tersebut?
Jelaskan dengan singkat.
C. Jika pada tahun 20X6, return saham HANA tergantung pada kondisi perekonomian
dan terdapat tiga kemungkinan kondisi ekonomi, hitung return dan risiko berinvestasi
pada saham HANA untuk tahun 20X6 menggunakan data berikut.
Kondisi Ekonomi Probabilita Return
Resesi 0,20 8,00%
Normal 0,50 12,00%
Ekspansi 0,30 16,00%
Keterangan: Bulatkan jawaban Anda minimal hingga empat angka di belakang
koma.
Soal 3 (Bobot 25%)
Jujur ingin menginvestasikan uangnya sebesar Rp 25.000.000 ke saham-saham yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pilihan sangat banyak, Jujur bingung memutuskan saham mana
yang akan dibelinya. Berikut adalah informasi return dan resiko dari saham-saham yang
ditawarkan:
Mean Standard deviasi
PT A 20% 28%
PT B 18% 26%
PT C 16% 24%
PT D 14% 22%
PT E 12% 25%
Koefisien korelasi saham-saham tersebut adalah sebagai
berikut:
PT A PT B PT C PT D PT E
PT A 1.0 0,3 0,4 0,5 0,6
PT B 0,3 1.0 0,4 0,5 0,6
PT C 0,4 0,4 1.0 0,5 0,6
PT D 0,5 0,5 0,5 1.0 0,6
PT E 0,6 0,6 0,6 0,6 1.0
Beberapa pilihan portfolio untuk investasi Jujur adalah sebagai berikut:
Portfolio 1 : 50% investasi ke saham PT A dan 50% investasi ke saham
PT B Portfolio 2 : 30% investasi ke saham PT A dan 70% investasi ke
saham PT E Portfolio 3 : 60% investasi ke saham PT C dan 40%
investasi ke saham PT D Portfolio 4 : 40% investasi ke saham PT A dan
60% investasi ke saham PT D Portfolio 5 : 75% investasi ke saham PT B
dan 25% investasi ke saham PT D
Pertanyaan:
1. Tentukan expected return dan standard deviasi untuk setiap pilihan portfolio yang ada?
2. Pilihan portfolio mana yang tidak terletak pada efficient frontier seperti yang dijelaskan
oleh
Markowitz? Jelaskan.
3. Apa yang anda ketahui tentang diversifikasi? Tunjukkan apakah ada diversifikasi?
4. Portfolio mana yang Anda sarankan untuk dibeli?
Soal 4 (Bobot 25%)
Sebagai seorang analisis investasi, Anda diminta untuk melakukan analisis atas lima
saham di bawah ini. Terlampir pula informasi mengenai beta dan ekspektasi hasil
investasi (expected return) investor atas masing-masing saham.
Saham Beta Expected
Return PT Abadi 0,8 11,00%
PT Ceria 1,1 9,00%
PT Enggal 0,6 8,75%
PT Sejati 1,3 11,00%
PT Waspada 1,0 12,00%
Anda juga mendapatkan informasi pasar sebagai berikut:
Expected market return 10%
Standard Deviation 20%
Risk-free Securities Return 8%
Dari kelima pilihan saham di atas, manakah saham yang paling Anda rekomendasikan
untuk dibeli? Metode apa yang Anda gunakan dan Jelaskan alasannya
Soal 5 (Bobot 25%)
(1) PT Harum Energy Tbk (HRUM)’s stock is currently selling for Rp4.200,- and paying a
dividend of Rp300,-. If Mr. Hakim, an investor, expects dividends to double in 8
years, what is the required rate of return for Mr. Hakim?
(2) Board Of Directors PT Alam Sutra Realty Tbk (ASRI) expect to pay a dividend of
Rp200,- (annual) a year from today. It is estimated that during the next four years
(i.e. years 2 through 5), the dividend will grow at an annual rate of 16 percent.
After that, the growth rate (g2) will be equal to 12 percent per year and continue
at that rate indefinitely. Calculate the present value of ASRI’s stock if the required
rate of return is
15 percent and given the data below.
Year PVIF,15%,n
1 0.869565
2 0.756144
3 0.657516
4 0.571753
5 0.497177
(3) PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) sells at Rp4.000,- per share, and its latest
12 month earnings were Rp800,- per share, of which Rp320,- per share were
paid as dividends.
(a) What is CPIN's current P/E ratio?
(b) If CPIN's earnings are expected to grow by 9 percent per year, what is
the projected price for next year assuming that the P/E ratio remains
constant?
(c) If you had a required rate of return of 15 percent, expected the dividend
payout ratio to remain constant, and dividends to grow at a rate of 9 percent,
would you buy this stock? Explain your answer.
JAWABAN
SOAL 1
a. Kelebihan Exchange-Traded Fund :
- Full Diversification -> Perusahaan ETF membeli berbagai saham
- Liquidity -> Mudah diperjualbelikan
- Transparancy -> Nilai saham ETF dapat dimonitor terus menerus
- Minimum investasi kecil
- Harga transaksi lebih rendah
- Biaya pajak lebih efisien
Kelemahan Exchange-Traded Fund :
- komposisi saham ETF tidak dapat diubah - ubah
- Selisih harga bid-ask besar
- No Dividend Yield
Perbedaan Exchange-Traded Fund dan Reksa Dana
ETF Reksa Dana
Perdagangan Diperdagangkan di bursa efek selama jam bursa
Melalui Manajer Investasi
Minimun Investasi Tidak ada Bervariasi
Harga Mengikuti tren kenaikan / penurunan indeks
Ditentukan nilai asset bersih Reksa Dana
Pengumuman Harga Ditampilkan secara berkesinambungan oleh bursa
Diumumkan oleh manajer investasi berdasarkan perhitungan nilai asset bersih
Market Making Ada Tidak Ada
Efek Derivatif Beberapa ETF memiliki option Tidak Ada
Contoh : - Bond Index Based -> Bahana Investment Project
- LQ 45 Index Based -> Indo Premier
b. - Discount Securities adalah sekuritas yang dijual dibawah face value-nya. Investor dapat
mendapatkan keuntungan dari menjual sekuritas tersebut di kemudian hari dengan harga yang
lebih tinggi atau dari penerimaan arus kas yang melebihi harga pembeliannya. Contoh : Obligasi
PT XYZ Rp 1,000,000,000 dijual pada harga Rp 898,587,651
- Order-Driven Market adalah pasar finansial dimana harga bid-ask ditampilkan beserta
dengan volume yang ingin dijual atau dibeli. Keuntungan terbesar market ini adalah
transparansi dimana setiap investor dapat mengakses informasi mengenai harga maupun
volume sekuritas pada pasar. Kelemahannya adalah tidak ada jaminan bahwa suatu order
sekuritas dapat tereksekusi karena harus menunggu harga bid-ask bertemu.
- Dealer-Driven Market atau quote-driven market adalah pasar finansial yang hanya
menampilkan harga bid-ask dari market makers, dealers, atau spesialis walaupun harga bid-
ask ini pun juga mengikuti permintaan dan penawaran pada pasar. Order investor tidak akan
terlihat di pasar namun market maker akan mencatatnya dan mencari order yang cocok.
Keuntungan dari pasar ini adalah likuiditasnya karena market maker bertanggung jawab
dalam mengeksekusi suatu order. Kelemahannya adalah tidak adanya transparansi.
- Price-Weighted Index adalah index saham yang berubah secara proporsional dengan
perubahan harga saham – saham di dalamnya.
- Value-Weighted Index adalah index saham yang individual komponennya dibobotkan sesuai
dengan total kapitalisasi pasar sehingga tidak seperti price-weighted index perubahan harga
suatu saham memengaruhi index hanya sebatas persentase kapitalisasi saham tersebut
dalam pasar.
c. Initial Margin = 50%
𝐼𝑛𝑖𝑡𝑖𝑎𝑙 𝑀𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛 = 𝐴𝑚𝑜𝑢𝑛𝑡 𝐼𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑜𝑟 𝑃𝑢𝑡𝑠 𝑈𝑝
𝑉𝑎𝑙𝑢𝑒 𝑜𝑓 𝑇𝑟𝑎𝑛𝑠𝑎𝑐𝑡𝑖𝑜𝑛
50% = 𝐴𝑚𝑜𝑢𝑛𝑡 𝐼𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑜𝑟 𝑃𝑢𝑡𝑠 𝑈𝑝
8.400 𝑋 100 𝑋 500
𝐴𝑚𝑜𝑢𝑛𝑡 𝐼𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑜𝑟 𝑃𝑢𝑡𝑠 𝑈𝑝 = 𝑅𝑝. 4,200,000,000 𝑋 50%
𝐴𝑚𝑜𝑢𝑛𝑡 𝐼𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑜𝑟 𝑃𝑢𝑡𝑠 𝑈𝑝 = 𝑅𝑝. 2,100,000,000
*1 Lot = 500 lembar Saham
Mulai 6 Januari 2014 1 Lot = 100 lembar Saham
Amount Borrowed = Value of Transaction – Amount Investor Puts Up
Amount Borrowed = Rp. 4,200,000,000 – Rp. 2,100,000,000 = Rp. 2,100,000,000
𝑀𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛 𝐶𝑎𝑙𝑙 𝑃𝑟𝑖𝑐𝑒 = 𝐴𝑚𝑜𝑢𝑛𝑡 𝐵𝑜𝑟𝑟𝑜𝑤𝑒𝑑
𝑁𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 𝑜𝑓 𝑆ℎ𝑎𝑟𝑒𝑠 ( 1 − 𝑀𝑎𝑖𝑛𝑡𝑒𝑛𝑎𝑛𝑐𝑒 𝑀𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛 𝑃𝑒𝑟𝑐𝑒𝑛𝑡𝑎𝑔𝑒 )
𝑀𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛 𝐶𝑎𝑙𝑙 𝑃𝑟𝑖𝑐𝑒 = 𝑅𝑝. 2,100,000,000
50,000 ( 1 − 30% )
Margin Call Price = 60,000
d. Current Value of Securities = Current Price x Number of Shares
Current Value of Securities = Rp. 5,900 x 50,000
Current Value of Securities = Rp. 2,950,000,000
𝐷𝑒𝑏𝑡 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 = 𝐴𝑚𝑜𝑢𝑛𝑡 𝐵𝑜𝑟𝑟𝑜𝑤𝑒𝑑
𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝑉𝑎𝑙𝑢𝑒 𝑜𝑓 𝑆𝑒𝑐𝑢𝑟𝑖𝑡𝑖𝑒𝑠
𝐷𝑒𝑏𝑡 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 = 𝑅𝑝. 2,100,000,000
𝑅𝑝. 2,950,000,000
𝐷𝑒𝑏𝑡 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 = 71.18%
Investment = Current Value of Securities – Amount Borrowed
Investment = Rp. 2,950,000,000 – Rp. 2,100,000,000
Investment = Rp. 850,000,000
Maintenance Margin = 30% x Rp. 2,950,000,000
= Rp. 885,000,000
Amount Investor Needs to Put Up = Rp. 885,000,000 – Rp. 850,000,000
= Rp. 35,000,000
e. Sebelum Setoran Dana
Setelah Setoran Dana
SOAL 2
a. Required Rate of Return = 6.00 %
𝐴𝑛𝑛𝑢𝑎𝑙 𝑅𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛 = 𝑃𝑛 − 𝑃𝑛−1
𝑃𝑛−1
Tahun Closing Price Annual Return
20X0 4,050
20X1 4,825 19.14%
20X2 4,950 2.59%
20X3 4,325 -12.63%
20X4 5,500 27.17%
20X5 5,250 -4.55%
𝑅𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛 20𝑋1 = 4,825 − 4,050
4,050= 19.14%
𝑅𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛 20𝑋2 = 4,950 − 4,825
4,825= 2.59%
𝑅𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛 20𝑋3 = 4,325 − 4,950
4,950= −12.63%
𝑅𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛 20𝑋4 = 5,500 − 4,325
4,325= 27.17%
𝑅𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛 20𝑋5 = 5,250 − 5,500
5,500= −4.55%
Karena kita ingin menentukan apakah kita akan membeli saham HANA maka lebih baik
menggunakan arithmetic mean yang baik untuk memperkirakan expected return untuk
periode selanjutnya.
𝐴𝑣𝑒𝑟𝑎𝑔𝑒 𝑅𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛 = 19.14% + 2.59% − 12.63% + 27.17% − 4.55%
5
Average Return = 6.34%
Karena Annual Return yang dihasilkan oleh saham HANA (6.34%) lebih besar dari required
annual return (6.00%), maka saya akan berminat membeli saham HANA
b. Geometric Mean menggunakan konsep backward-looking untuk mengukur compound rate of
return dalam suatu waktu.
𝐴𝑣𝑒𝑟𝑎𝑔𝑒 𝑅𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛
= [(1 + 𝑇𝑅20𝑋1)(1 + 𝑇𝑅20𝑋2)(1 + 𝑇𝑅20𝑋3)(1 + 𝑇𝑅20𝑋4)(1 + 𝑇𝑅20𝑋5)]1/5 − 1
𝐴𝑣𝑒𝑟𝑎𝑔𝑒 𝑅𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛 = [(1.1914)(1.0259)(0.8737)(1.2717)(0.9545)]1/5 − 1
𝐴𝑣𝑒𝑟𝑎𝑔𝑒 𝑅𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛 = [1.29624]1/5 − 1
Average Return = 0.05326
Average Return = 5.33%
Karena Annual Return yang dihasilkan oleh saham HANA (5.33%) lebih rendah dari required
annual return (6.00%), maka saya akan memilih untuk tidak mempertahankan saham HANA
c.
Kondisi Ekonomi Probabilita Return (𝑅 − 𝐸(𝑅)) (𝑅 − 𝐸(𝑅))2 𝜇(𝑅 − 𝐸(𝑅))2
Resesi 0.2 8% 0.016 -0.044 0.001936 0.0003872
Normal 0.5 12% 0.06 -0.004 0.000016 0.000008
Ekspansi 0.3 16% 0.048 0.036 0.001296 0.0003888
1 E(R)= 0.124 0.000784
Return = 0.124 = 12.4%
𝑅𝑖𝑠𝑘 = √∑ 𝜇(𝑅 − 𝐸(𝑅))2
𝑅𝑖𝑠𝑘 = √0.000784
𝑅𝑖𝑠𝑘 = 𝟐, 𝟖%
SOAL 3
A.
𝑃𝑜𝑟𝑡𝑓𝑜𝑙𝑖𝑜 𝐸𝑥𝑝𝑒𝑐𝑡𝑒𝑑 𝑅𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛 = 𝐸(𝑅)𝑃 = ∑ 𝑤𝑖 . 𝐸(𝑅𝑖)
IPM UTS 2014
spa-feui.com
𝑃𝑜𝑟𝑡𝑓𝑜𝑙𝑖𝑜 𝑅𝑖𝑠𝑘 = 𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟𝑑 𝐷𝑒𝑣𝑖𝑎𝑡𝑖𝑜𝑛 = √𝜎𝑃2 = ∑ 𝑤𝑖2𝜎𝑖
2 + ∑ ∑ 𝑤𝑖𝑤𝑗𝜌𝑖𝑗𝜎𝑖𝜎𝑗
Portfolio 1
WA = 50% WB = 50%
E(R)P1 = ( 50% x 0.2 ) + ( 50% x 0.18 )
E(R)P1 = 19%
√𝜎𝑃12 = √(𝑤𝐴
2𝜎𝐴2 + 𝑤𝐵
2𝜎𝐵2) + (2 𝑤𝐴𝑤𝐵𝜌𝐴𝐵𝜎𝐴𝜎𝐵)
√𝜎𝑃12 = √(50%2. 28%2 + 50%2. 26%2) + (2.50%. 50%. 0,3.28%. 26%)
Portfolio Risk = 0.21776 = 21.78%
Portfolio 2
WA = 30% WE = 70%
E(R)P2 = ( 30% x 0.2 ) + ( 70% x 0.12 )
E(R)P1 = 14.4%
√𝜎𝑃22 = √(𝑤𝐴
2𝜎𝐴2 + 𝑤𝐸
2𝜎𝐸2) + (2 𝑤𝐴𝑤𝐸𝜌𝐴𝐸𝜎𝐴𝜎𝐸)
√𝜎𝑃22 = √(30%2. 28%2 + 70%2. 25%2) + (2.30%. 70%. 0,6.28%. 25%)
Portfolio Risk = 0.2352 = 23.52%
Portfolio 3
Wc = 60% WD = 40%
E(R)P3 = ( 60% x 0.16 ) + ( 40% x 0.14 )
E(R)P1 = 15.2%
√𝜎𝑃32 = √(𝑤𝐶
2𝜎𝐶2 + 𝑤𝐷
2𝜎𝐷2) + (2 𝑤𝐶𝑤𝐷𝜌𝐶𝐷𝜎𝐶𝜎𝐷)
√𝜎𝑃32 = √(60%2. 24%2 + 40%2. 22%2) + (2.60%. 40%. 0,5.24%. 22%)
Portfolio Risk = 0.20286 = 20.29%
Portfolio 4
WA = 40% WD = 60%
IPM UTS 2014
spa-feui.com
E(R)P4 = ( 40% x 0.20 ) + ( 60% x 0.14 )
E(R)P1 = 16.4%
√𝜎𝑃42 = √(𝑤𝐴
2𝜎𝐴2 + 𝑤𝐷
2𝜎𝐷2) + (2 𝑤𝐴𝑤𝐷𝜌𝐴𝐷𝜎𝐴𝜎𝐷)
√𝜎𝑃42 = √(40%2. 28%2 + 60%2. 22%2) + (2.40%. 60%. 0,5.28%. 22%)
Portfolio Risk = 0.2115 = 21.15%
Portfolio 5
WB = 75% WD = 25%
E(R)P5 = ( 75% x 0.18 ) + ( 25% x 0.14 )
E(R)P1 = 17%
√𝜎𝑃52 = √(𝑤𝐵
2𝜎𝐵2 + 𝑤𝐷
2𝜎𝐷2) + (2 𝑤𝐵𝑤𝐷𝜌𝐵𝐷𝜎𝐵𝜎𝐷)
√𝜎𝑃52 = √(75%2. 26%2 + 25%2. 22%2) + (2.75%. 25%. 0,5.26%. 22%)
Portfolio Risk = 0.2275 = 22.75%
Portfolio Return Portfolio Standard Deviation
Portfolio 1 19% 21.78%
Portfolio 2 14.4% 23.52%
Portfolio 3 15.2% 20.29%
Portfolio 4 16.4% 21.15%
Portfolio 5 17% 22.75%
2. Portfolio 3 akan menjadi acuan karena memiliki standar deviasi terendah (minimum variance
portfolio).
IPM UTS 2014
spa-feui.com
Yang berada pada efficient frontier Markowitz tidak hanya yang berada pada garis efficient frontier
namun juga yang berada di atas garis minimum variance portfolio. Sehingga, yang tidak terdapat
pada efficient frontier menurut Markowitz adalah portofolio 2
3. Diversifikasi adalah upaya untuk berinvestasi di kelas asset yang berbeda dan dalam banyak
emiten sekuritas untuk mengurangi resiko dan untuk menghindari penurunan kinerja portofolio dari
kinerja buruk dari satu industri, negara atau lainnya.
Telah terdapat diversifikasi pada alternatif portfolio ditandai dengan saham yang memiliki resiko
yang berbeda – beda. Namun diversifikasi belum ideal karena hanya terdiri dari 2 saham.
4. Portfolio 2 sebaiknya dihindari karena berada diluar efficient frontier. Selain itu saya
merekomendasikan untuk membeli saham portfolio 1 karena memiliki expected return yang paling
tinggi dengant tingkat resiko menengah.
SOAL 4
𝑘𝑖 = 𝑅𝐹 + 𝛽𝑖[𝐸(𝑅𝑀) − 𝑅𝐹]
RF = Risk Free Rate = 8%
E(RM) = Expected Market Return = 10%
Βi = beta
Required Rate of Return PT Abadi
𝑘𝐴𝑏𝑎𝑑𝑖 = 0.08 + 0.8[0.1 − 0.08]
𝑘𝐴𝑏𝑎𝑑𝑖 = 0.08 + 0.8[0.1 − 0.08]
𝑘𝐴𝑏𝑎𝑑𝑖 = 0.096 = 9.6%
Expected return 11% > 9.6% -> Undervalued, Buy
Required Rate of Return PT Ceria
𝑘𝐶𝑒𝑟𝑖𝑎 = 0.08 + 1.1[0.1 − 0.08]
𝑘𝐶𝑒𝑟𝑖𝑎 = 0.08 + 1.1[0.1 − 0.08]
𝑘𝐶𝑒𝑟𝑖𝑎 = 0.102 = 10.2%
Expected return 9% < 10.2% -> Overvalued, Sell
Required Rate of Return PT Enggal
𝑘𝐸𝑛𝑔𝑔𝑎𝑙 = 0.08 + 0.6[0.1 − 0.08]
𝑘𝐸𝑛𝑔𝑔𝑎𝑙 = 0.08 + 0.6[0.1 − 0.08]
𝑘𝐸𝑛𝑔𝑔𝑎𝑙 = 0.092 = 9.2%
Expected return 8.75% < 9.2% -> Overvalued, Sell
Required Rate of Return PT Sejati
𝑘𝑆𝑒𝑗𝑎𝑡𝑖 = 0.08 + 1.3[0.1 − 0.08]
IPM UTS 2014
spa-feui.com
𝑘𝑆𝑒𝑗𝑎𝑡𝑖 = 0.08 + 1.3[0.1 − 0.08]
𝑘𝑆𝑒𝑗𝑎𝑡𝑖 = 0.106 = 10.6%
Expected return 11% > 10.6% -> Undervalued, Buy
Required Rate of Return PT Waspada
𝑘𝑊𝑎𝑠𝑝𝑎𝑑𝑎 = 0.08 + 1.0[0.1 − 0.08]
𝑘𝑊𝑎𝑠𝑝𝑎𝑑𝑎 = 0.08 + 1.0[0.1 − 0.08]
𝑘𝑊𝑎𝑠𝑝𝑎𝑑𝑎 = 0.1 = 10%
Expected return 12% > 10% -> Undervalued, Buy
Saya akan memilih saham PT Waspada yang undervalued dan memiliki selisih antara
expected return dan required rate of return yang paling besar.
Soal 5
(1) Rule of 72.
𝑛𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 𝑜𝑓 𝑦𝑒𝑎𝑟𝑠 𝑖𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑚𝑒𝑛𝑡 𝑡𝑜 𝑑𝑜𝑢𝑏𝑙𝑒 = 72
𝑎𝑛𝑛𝑢𝑎𝑙 𝑟𝑎𝑡𝑒 𝑜𝑓 𝑟𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛
Years = 8
𝑎𝑛𝑛𝑢𝑎𝑙 𝑟𝑎𝑡𝑒 𝑜𝑓 𝑟𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛 = 72
8
𝑎𝑛𝑛𝑢𝑎𝑙 𝑟𝑎𝑡𝑒 𝑜𝑓 𝑟𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛 = 𝟗%
(2)
Dividend PVIF V0
D1 200 0.869565 173.913
D2 232 0.756144 175.4254
D3 269.12 0.657516 176.9507
D4 312.18 0.571753 178.4894
D5 362.13 0.497177 180.0416
884.8202
D2 =D1 x (1+g)
IPM UTS 2014
spa-feui.com
D3 =D2 x (1+g)
D4 =D3 x (1+g)
D5 =D4 x (1+g)
D6= 362.13 X 1.12 = 405.58
𝑉0 =𝐷6
𝑘 − 𝑔.
1
(1 + 𝑘)5
𝑉0 =405.58
0.15 − 0.12.
1
(1 + 0.15)5
𝑉0 =405.58
0.15 − 0.12.
1
(1 + 0.15)5
𝑉0 = 6,721.5
Harga ASRI = 6,721.5 + 884.82 = 7,606.32
(3.) (a) CPIN Current P/E Ratio = Current Market Price of Stock / Latest 12-month Earnings
CPIN Current P/E Ratio = 4,000 / 800 = 5
(b) Earning Growth = 9%
Current P/E Ratio = Next Year P/E Ratio
5 =𝑃
800(1 + 9%)
5 =𝑃
872
𝑷 = 𝟒, 𝟑𝟔𝟎
(c)
𝑃 𝐸⁄ =𝐷 𝐸⁄
𝑘 − 𝑔
𝑃 𝐸⁄ =0.4
0.15 − 0.09
𝑃 𝐸⁄ = 6.67
Angka 6.67 menandakan bahwa investor bersedia membayar Rp 6.67 untuk setiap Rp 1
pendapatan perusahaan. Hal ini menunjukan optimisme investor dalam melihat prospek
perusahaan. P/E Ratio yang tinggi membuat saham perusahaan lebih mahal namun juga
menandakan prospek perusahaan yang baik sehingga saya akan membelinya.
Recommended