View
1.723
Download
0
Category
Tags:
Preview:
DESCRIPTION
Pembicara kedua oleh: Bpk. Sentot A. Sentausa Managing Director, PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Citation preview
Enterprise Risk Managementoleh:Sentot A. Sentausa,Managing Director, PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Simposium Nasional BPK, Jakarta 12Desember 2013
AGENDA
1
4. Managing Risk Through Capital
3. Managing Risk Through Operation
2. Konsep ERM
1. Latar Belakang Pentingnya ERM
Kondisi perekonomian global masih diliputidiantisipasi dengan aktif dan menyeluruh
ketidakpastian sehingga harus
alikuiditas dengan lebih intensif,
memburuknya kondisi keuangan
Pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat pada triwulan keempattahun 2012 hanya sebesar 0,1 persen dibanding tahun sebelumnya.Ini di bawah ekspektasi median analis Bloomberg dan diresponnegatif oleh pasar di bursa setempat pada penutupan perdagangansemalam waktu Indonesia. (sumber: Kompas.com, 31 Jan 2013)
b
Disamping itu, lambatnya pemulihan krisis utang di Eropa telahmenambah ketidakpastian ekonomi global. Bahkan, krisismenyebar ke negara-negara besar Eropa seperti Spanyol, Italia,Portugal, dan Perancis yang terlihat dari meningkatnya biayapinjaman dari negara-negara tsb. Bahkan akhir-akhir ini meluashingga Cyprus dengan adanya penarikan dana secara massal (rush)
Sumber: Statistik Perbankan Indonesia2
Bank perlu lebih selektif dalam penyaluran kredit valuta asing, terutama kepada debitur yang memiliki eksposur terhadap risiko nilai tukar.
Sehubungan dengan hal tersebut, bank perlu memperhatikan struktur keuangan debitur yang memiliki eksposur valas sehingga kualitas kredit dalam valas dapat terjaga.
Kredit dalamValuta Asing
Bank perlu melakukan monitor
terutama likuiditas valas, karena
global dapat menekan likuiditas valassecara global.
Berdasarkan data bulan November2012, tingkat LDR valas perbankannasional telah mencapai kisaran 93%atau lebih tinggi dari LDR Rupiah yanghanya di kisaran 83%.
Likuiditas
Perekonomian global berada dalam kondisi yang kurang baik menyusul lambatnya pemulihan ekonomi di Amerika Serikat dan masih adanya ketidakpastian yang berkepanjangan akibatkrisis krisis utang di zona euro.
Sumber: Reuters
Perekonomian global masih diliputi ketidakpastian…… dimana ketidakpastian dan dinamika ekonomi gobal yang semakin komplek tersebut haruslah diantisipasi secara aktif oleh Perbankan Nasional
pen
Industri perbankan tidak berdiri sendiri dan semakin kompleks dengan salingterkait dengan industri lain sehingga risk event dampak berdampak menyeluruh
modal Efek
dana investasiInvestasi investasi danamultifinance berasal dari
Pengasuransian manajer investasi
dipasarkan melalui bank Penggunaan Bank
investasi danaPenempatan danainvestasi siun
Dana Pensiun
Kustodian Penempatanproduk hybrid
pensiunPemasaran
Asuransi Jiwa lewat bank
Pengasuransian Perbankan syariah mulaisatu sumber pembiayaan Penjaminan
Koperasi Pegadaian
3
Trend keterkaitan bisnis pada industri keuangan nasional
Sumber pendanaan
Multifinance alternatif melalui pasar Perusahaan
<75% sumberdana Manajer Penempatan Penempatan
perbankan pensiunMayoritas produk Penempatan
jaminan kredit
Berkembangnya sebagai Bank
(investasi + proteksi) investasi dana
bancassurance
Bank merupakan salah Penjaminan kredit
Lembaga
jaminan kredit utama koperasi masuk ke bisnis Asuransi pegadaian
Kerugian
FungsiPerbankan
*
Bank Indonesia selaku regulator mengatur perbankan untuk mengelola8 (delapan) jenis risiko secara terintegrasi
Kredit
Contoh kasus akibat ketidakmampuan risk control
keluarga kerajaan Inggris
Singapore akibat rugi spekulasi
• PBI No. 8/6/PBI/2006 tentang Penerapan Manajemen Risiko Secara Konsolidasi Bagi Bank yang Melakukan
4
Regulasi terkaitManajemen Risiko
• PBI No. 5/8/PBI/2003 jo. PBI No.11/25/PBI/2009 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum• PBI No. 8/4/PBI/2006 jo. PBI No. 8/14/PBI/2006 tentang Pelaksanaan GCG bagi Bank Umum
Pengendalian Terhadap Perusahaan Anak• PBI No. 13/1/PBI/2011 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank (Profil Risiko dan GCG)
Industri
SistemBank XYZ Makro
Dengan fungsinya sebagai lembaga intermediasi, Industri perbankan terekspos berbagai jenis risiko
Ketidakmampuan dalam risk controlling dapat menimbulkan dampak yang sangat luas
Pasar
Reputasi Operasional
Kepatuhan Likuiditas
Stratejik Hukum
Efek domino Perbankan
Ekonomi
finansial Indonesia
Perbankan
Cont
• Didirikan pada 1762 di Inggris• Konsultan perusahaan, termasuk
• Nick Leeson membukukan kerugian pada account no “88888”
• Bangkrut karena cabang kecil di
October 29, 2010
Bank Mandiri transformation key drivers
Policy Formulation•
••••
Creating the visionCreating the mission Creating values Developing culture Monitoring the environment
Accountability
To the companyTo ownersTo regulatorsTo legislatorsTo other stakeholders
•••••
4
Management 2
SupervisoryManagemen
t Oversight management Monitoring budgetary control
Reviewing key business result Ensuring business capability
Strategic Thinking
Positioning in the market Setting corporate direction Reviewing and deciding key resourcesDeciding the implementation process
••••
•
••
•
5 Simposium Nasional BPK-RI, 2013
Bank Mandiri Risk Management DevelopmentSynchronized with Bank Mandiri Transformation
simulation
“what if”
EarningStabilization
LossProtection
Control
6 Simposium Nasional BPK-RI, 2013
Building VALUE (earning
) Risk Awareness
Risk Identification
Risk Measurement
PortfolioManagement
Capital Allocation
AGENDA
7
4. Managing Risk Through Capital
3. Managing Risk Through Operation
2. Konsep ERM
1. Latar Belakang Pentingnya ERM
Bank Mandiri mendefiniskan ERM sebagai pengelolaan risiko secaraterintegrasi....
ERM merupakan pengelolaan risiko secara terintegrasi,yang menghubungkan antara strategic planning, risk
danappetite, business execution, risk assessmentperformance evaluation, dalam upaya mengoptimalkanpertumbuhan bisnis sesuai risk-adjusted return sertamemaksimalkan shareholder value.
Sumber : (Bank Mandiri, Annual Report 2012)
8 Simposium Nasional BPK-RI, 2013
ERM muncul karena kebutuhan bisnis dansignifikan bagi Bank Mandiri
dapat memberikan beberapa benefit
memadai.
• Memberikan informasi mengenai segmen bisnis dan jasa yang memberikan nilai tambah
9 Simposium Nasional BPK-RI, 2013
Melalui ERM Bank Mandiri secara terkonsolidasi dapat:
• Mengevaluasi kinerja perusahaan dan SBU berdasarkan risk-adjusted performance measurement
• Melakukan perhitungan besaran risiko dan alokasi modal secara konsolidasi dari masing- masing SBU, sesuai profil risiko perusahaan
bagi perusahaan
• Meningkatkan shareholder value melalui penerapan active portfolio management
• Early Warning System bagi potensi terjadinya risiko kerugian akibat terjadinya berbagai macam risiko dalam proses bisnis
Benefit ERM
Bank Mandiri menggunakan ERM karena pengembangan Bank Mandiri dan perusahaan anak secara agresif pada berbagai segmen bisnis membutuhkan tata kelola Manajemen Risiko yang
Why ERM
Risk Management Governance
10 Simposium Nasional BPK-RI, 2013
Implementasi ERM di Bank Mandiri meliputi atas pengelolaan risiko terkaitbisnis sehari-hari dan terkait dengan kecukupan permodalan dalam cover risiko
Organisasi, SDM
Kebijakan, Prosedurbersifat bisnis bank
sehari-hari Metodologi, analisa
Data, system
Unexpected Lossbersifat statistik,mengacu Basel &
lainnyaRegulatory, Economic
Stress Testing
11 Simposium Nasional BPK-RI, 2013
Managing RiskThrough Capital
Two-ProngApproach
Managing Risk Through
Operation
Framework COSO sejalan dengan penerapan ERM di Bank Mandiri,khususnya atas pengelolaan risiko terkait bisnis sehari-hari (ManagingRisk Through Operation)
AGENDA
13 Simposium Nasional BPK-RI, 2013
4. Managing Risk Through Capital
3. Managing Risk Through Operation
2. Konsep ERM
1. Latar Belakang Pentingnya ERM
Organisasi & SDM yang disusun denganManajemen Risiko secara menyeluruh
fokus pada peningkatan kapabilitas
Komite Manajemen Risikoa Sertifikasi Manajemen Risiko21
Credit Risk SessionORGANISASI& SDM
KEBIJAKAN &PROSEDUR
Risk Forum
Komite PemantauRisiko & GCG
Komite-komitemengenai risiko
Forum Manajemen Risiko OperasionalERM34
Risk Management AcademyMETODOLOGI/MODEL &ANALISIS.
DATA &SYSTEM Unit Kerja Manajemen Risiko E-Learningb
Consumer Risk Retail RiskI II Risk
Risk
Companies Review Fraud Control Legal & Litigation
Branches
14 Simposium Nasional BPK-RI, 2013
RISK MANAGEMENT DIRECTORATE
Market & Credit Risk & Operational Portfolio Mgt.
Trading Risk Rating &
Scoring Asset & Liability Credit Analytics Mgt Portfolio
MgtOperational Risk Enterprise RiskMgt Management
Model Validation
Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR)
Corporate Risk Corporate Risk Commercial
Agro-based Multi Industries Commercial Consumer Credit Retail CreditIndustries Segments Cycle Cycle
Multi National Product & Portfolio Collection Collection
Overseas
Risk taking Unit
DireksiDewan Komisaris
Organisasi yang menangani manajemen risiko di BankMandiri Pengembangan Kualitas SDM
Good Corporate Code ofGovernance Conduct
BusinessEthic T I P C E
Kebijakan & Prosedur disusun untuk menjawab kebutuhan manajemen risikoyang semakin kompleks dan menjadi landasan keputusan bisnis
Arsitektur Kebijakan Bank Mandiri Bank Mandiri telah menentukanArsitektur Kebijakan Bank Mandiri
yang dilandasi oleh prinsip GCG,budaya perusahaan, business etchis
dan code of conduct serta complyterhadap peraturan dan perundangan
yang berlaku
Good Corporate
GovernanceCode of
Conduct
21
ORGANISASI& SDM
KEBIJAKAN &PROSEDUR
ERM34
METODOLOGI/MODEL &ANALISIS.
• Bersama dengan KSPIBM, KMRBMmenjadi landasan philosophy dalampengelolaan operasional bank
DATA &SYSTEM
• Untuk setiap aktivitas Bank yanglebih spesifik disusun kebijakan yanglebih khusus dan dijelaskan secaratransparan pada level operasi dalambentuk Standar Prosedur.
Business
Ethic T I P C E
15 Simposium Nasional BPK-RI, 2013
Sistem dan Data sangat penting untuk mendukung kebijakan dan meningkatkankinerja organisasi dalam pelaksanaan Manajemen Risiko
Pengembangan sistem informasi manajemen risiko dan program perbaikan kualitas data untukmendukung pelaksanaan kebijakan manajemen risiko serta meningkatkan kinerja organisasimanajemen risiko dalam pengambilan keputusan yang lebih cepat dan hati-hati atas 8 (delapan)jenis risiko
21
KEBIJAKAN &PROSEDUR
ORGANISASI& SDM
ERM34
METODOLOGI/MODEL &ANALISIS.
DATA &SYSTEM
16 Simposium Nasional BPK-RI, 2013
Kredit Pasar Operasional Likuiditas Hukum Stratejik Kepatuhan Reputasi
IPS, LOS, MART,
MFM, PIC, ICS, RPX
Sendero, Summit,
Opics Risk, RPX
ORM apps, RPX Sendero,
RPXRPX PMS, RPX KMS,
ICMIS, RPXRPX
ERM
DQA
EIS
Sistem Informasi Manajemen Risiko
Metodologi dan analisa manajemen risiko dirancang untuk dapat mengkaji risikoyang mungkin terjadi pada setiap proses aktivitas bisnis secara menyeluruh
• Dengan mengacu kepada international best practice, Bank secara berkelanjutan menerapkanpengukuran risiko menggunakan pendekatan kuantitatif maupun kualitatif seperti rating,scoring, stress testing, scenario analysis, dan model lainnya sebagaijudgemental decision making.
pelengkap atas
• Terdapat unit kerja yang independen dalam proses asseessment manajemen risiko danvaliadasi model risiko
21
ORGANISASI& SDM
KEBIJAKAN &PROSEDUR • Pengelolaan portfolio melalui Industry Classification, Industry
Acceptance Criteria dan Industry Limit.
• Pengelolaan potensi default antara lain melalui Watchlist, Spreadsheet, Nota Analisa, Scoring, Rating, perhitungan PD-EAD-LGD, stress testing, dan credit risk model validation
ERM34
METODO/MODEL &ANALISIS.
DATA &SYSTEM
• Value at Risk (VaR), repricing gap, gap analysis, risk based pricing, stresstesting
• GWM, liquidity gap, Liquidity Contingency Plan (LCP), stress testing
• Basic Indicator Approach, Standardized Approach, Risk & Control SelfAssessment (RCSA), Mandiri Form Operational Risk System (M-FORs), KeyIndicator (KI), Issue & Action Management (IAM)
• Legal Risk Management (LRM), Compliance Risk Statement (CRS), Publicity Effectiveness Level (PEL)
17 Simposium Nasional BPK-RI, 2013
Risiko Operasional &
Lainnya
Risiko Pasar & Likuiditas
Risiko Kredit
Selain beberapa hal di atas, penguatan internal control diterapkan untukmencegah terjadinya surprises/risk events
31 2 2nd line of defense 3rd line of defense1st line of defense
Laporan Profil Risiko
Operasional masing-masing
Unit Kerja
• Memahami dan menguasaiModel &Analytics
seluk beluk prosesbisnis/kerja utama
Mengidentifikasi• dan Data &System
••••
Hasil RCSAHasil KRI Pelaporan LED Action Plan
mengukur risiko operasionalutama yang berkaitandengan bisnis sehari-hari
• Melakukan kontrol danyangtindakan preventif
diperlukan agar dampak danfrekuensidiminimalisir
risiko dapat
Validasi terhadap penilaianefektivitas kontrol yangdilakukan oleh Unit Kerja
18 Simposium Nasional BPK-RI, 2013
Dewan Komisaris, Direksi, Dedicated Team melakukan supervisi dan monitoring
(audit internal)(risk management)(risk owner)
Pasar Operasional Likuiditas Hukum Stratejik Kepatuhan Reputasi
Pelaksanaan Manajemen Risiko pada aktivitasjenis risiko, yang pertama adalah risiko kredit
sehari-hari juga dilakukan pada 8
Stages
Loan Work OutLoan Processes
Four-eye, Portfolio Guideline(Industry Class, Industry AcceptanceCriteria), Application Modules, Credit
Scoring/Rating, Spreadsheet, NotaAnalisa Kredit, Limit, BI Checking,
Appraisal, Check On the Spot, LoanPricing
Loan Monitoring, Watch List, CreditRisk Profile, Portfolio Management
(Industry Limit, Stress Testing),Validation.
Collection System, Loan Work Out,Portfolio Management (Phase Out,
Portfolio Sales)Methods/Tools
Policies
IntegratedSystems
19 Simposium Nasional BPK-RI, 2013
Integrated & end-to-end loan processing systems
Loan Origination System (LOS) Integrated Processing System (IPS)
Kebijakan Perkreditan Bank Mandiri (KPBM), Standar Prosedur Kredit (SPK), product manuals, standard operating procedures
Monitoring & ReviewLoanAnalysisPre-Screen
Collection,
Account & PortfolioStrategy
BookingApprovalLoan
Proposal
Back EndMiddle EndFront End
Kredit
AGENDA
20 Simposium Nasional BPK-RI, 2013
4. Managing Risk Through Capital
3. Managing Risk Through Operation
2. Konsep ERM
1. Latar Belakang Pentingnya ERM
Bank harus menyeimbangkan antara kebutuhan permodalan yang dipersyaratkanregulator dan pengembalian yang diinginkan pemegang saham
Art of Balancing21 Simposium Nasional BPK-RI, 2013
Regulator
Bagi regulator,yang terbaik adalah modal bankditingkatkan semaksimum mungkinuntuk mengurangi insolvency
Shareholder
Bagi pemegang saham, hal terbaik adalah menurunkan modal
seminimum mungkin untuk memperoleh imbal hasil yang
maksimum
Acuan perhitungan kecukupan permodalan memperhatikan Basel Accord sebagaisalah satu international best practice dalam penerapan manajemen risiko
Basel II
Pillar 3Pillar 1 Pillar 2
(disclosure) kepada pasar dan
eksposur dan manajemen risiko
22 Simposium Nasional BPK-RI, 2013
International convergence of capital measurement and capital standards
Min capital requirement Supervisory review Market discipline
Perhitungan minimum regulatory capital requirements untuk mengcover credit, market &
operational risks
Pengawasan supervisor atas proses pengukuran risiko dan
perhitungan modal serta risiko-risiko lain di luar Pillar 1 (suku
bunga banking book, konsentrasi kredit)
Pengungkapan informasi risiko
stakeholder mengenai modal,
Managing Risk Through Capital
Capital Charge (Regulatory & Economic)Capital Charge CalculationMethodology
RISK
Stressed Capital
Measurement
(AMA)
23 Simposium Nasional BPK-RI, 2013
ECONOMIC CAPITAL
Internal Rating Based Model
(IRBA)
Internal Model(IM)
Advance
Approach
CREDIT RISK MARKET RISK OPERATIONAL
StandardizedApproach
StandardModel
Basic IndicatorApproach (BIA)
StandardizedApproach
Cakupan penerapan ERM dilakukan secara komprehensif baik dari sisisecara individual, subsidiary maupun Cabang/Kantor Luar Negeri (KLN)
bank
Credit RiskBank
Market Risk
Operational RiskSubsidiaryCabang/KLN
Untuk dapat melakukan manajemen Dimana perhitungan Credit Risk, Market Risk dan Operational Riskdilakukan lebih detil sehingga dapat disusun strategi alokasi modal yangoptimal baik berdasarkan entitas, geografi, wilayah, ataupun sesuaikebutuhan
risiko secara komprehensif, makaCreditdibutuhkan perhitungan atas
Risk, Market Risk (baik trading bookmaupun banking book) danOperational Risk yang mencakup Bank,PerusahaanCabang/KLN
Anak, maupun
24 Simposium Nasional BPK-RI, 2013
Subsidiary Cabang/KLNBank
Apabila dianalogikan sebagai dashboard mobil, maka ERM akan membantupengambilan keputusan dengan lebih lengkap dan cepat
25 Simposium Nasional BPK-RI, 2013
Oil
Kecukupan SaranaPendukung
Temperature
Non PerformingLoan
Spidometer
PertumbuhanBisnis
RPM
PerputaranBisnis
Bensin
KecukupanModal
Sejalan dengan analogi dashboard mobil, Bank Mandiri mengimplementasikanExecutive Information System (EIS) sebagai wujud ERM
26 Simposium Nasional BPK-RI, 2013
Informasi Indikator EIS
Leading
Indicator
NIM, CER, NPL, ROA, ROE
Portfolio Daily Analysis, Funding Analysis, Loan
Analysis, NPL Analysis
Financial
Performance
Bankwide Performance, SBU
Performance
Regional Summary Kinerja, Summary Volume
Bisnis, Summary Fee Based
Risk Analysis Credit Risk, Market Risk, Operational
Risk, Capital Charge, Risk Profile
ADDITIONAL GOING
CONCERN CAPITAL
TIER 3 CAPITALis abolished
TIER 2 CAPITAL(gone concern capital)
TIER 1 CAPITAL(going concern capital)
COMMON EQUITY
CAPITAL STRUCTURE
Asset Measure
Capital Measure
=Leverage
Ratio
Capital Measure Asset Measure
Tier 1 Capital
• On-balance sheet (high quality liquid assets, repurchase agreements, securitisations).
• Derivatives.• On-balance sheet.
Stock ofHighly Liquid Assets
Net Cash Outflows over a 30-day horizon
Liquidity Coverage Ratio
(LCR)
StocStockk ofof
HigHighlhlyy LiqLiquiduid AAssssetsets
NetNet CCasashh OutfOutflowslows oovverer aa 3300--dadayy hohorriizonzon
Liquidity Coverage Ratio
(LCR)
Liquidity Coverage Ratio
(LCR)
StocStockk ofof
HigHighlhlyy LiqLiquiduid AAssssetsets
NetNet CCasashh OutfOutflowslows oovverer aa 3300--dadayy hohorriizonzon
Available Amount ofStable Funding
Required Amount ofStable Funding
Net Stable Funding Ratio
(NSFR)
AAvvailableailable AAmounmountt ofof
StabStablele FuFundingnding
RequirRequireded AAmoumountnt ooff
StabStablele FuFundingnding
Net Stable Funding Ratio
(NSFR)
Net Stable Funding Ratio
(NSFR)
AAvvailableailable AAmounmountt ofof
StabStablele FuFundingnding
RequirRequireded AAmoumountnt ooff
StabStablele FuFundingnding
Basel III Keypoints1. Capital Quality & Structure 3. Leverage Ratio
=
GOING
2. Minimum Capital RequirementsLeverage ratio diusulkan minimum 3%.
*)4. Liquidity Ratio
LiquidityCoverage
Ratio
(LCR)
≥ 100 %
Net StableFunding Ratio
(NSFR)≥ 100 %
Review Pelaksanaan Basel II dan III
27
Required Amount ofStable Funding
Available Amount ofStable Funding
Net Cash Outflows over a 30-day horizon
Stock ofHighly Liquid Assets
Leverage Capital Measure
Ratio Asset Measure
Capital Measure Asset Measure
Tier 1 Capital
• On-balance sheet (high quality liquid assets, repurchase agreements, securitisations).
• Derivatives.• On-balance sheet.
CAPITAL STRUCTURETIER 1 CAPITAL
(going concern capital)
TIER 2 CAPITAL(gone concern capital)
TIER 3 CAPITALis abolishedCOMMON
EQUITY
ADDITIONAL
CONCERN CAPITAL
Bank Mandiri memperoleh berbagai penghargaan internasional dan nasionalatas pencapaian implementasi ERM dan manajemen risiko
Pada tahun 2013, Bank Mandiri memperoleh penghargaandari The Asian Banker atas pencapaian implementasi ERM
Pada bulan April 2012, Bank Mandiri meraih penghargaan“The Achievement in Liquidity Risk Management Award2012” dari The Asian Bankir Risk Management Award
28 Simposium Nasional BPK-RI, 2013
29
Terima kasih
Simposium Nasional BPK-RI, 2013
Recommended