29
TRANSPORT LAYER Kelompok 3: Kiky Valentina [L200120093] Septi Rahmawati [L200120094] Dian Gigih Indrawati [L200120095] Rokhmat Adriya [L200120096] Binar Kurnia Sari [L200120097] Yayat Syarifuddin [L200120098]

Transport layer

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Transport layer

TRANSPORT LAYER

Kelompok 3:Kiky Valentina [L200120093]Septi Rahmawati [L200120094]Dian Gigih Indrawati [L200120095]Rokhmat Adriya [L200120096]Binar Kurnia Sari [L200120097]Yayat Syarifuddin [L200120098]

Page 2: Transport layer

TRANSPORT LAYER

Merupakan lapisankeempat dari model referensi jaringan OSI. Lapisan transpor t bertanggung jawabterhadap pengirimansource to destination danmenyediakan layanan-layanan yang dapatdiandalkan kepadaprotokol-protokol yang terletak di atasnya.

Page 3: Transport layer

Layanan Transport Layer

Service Point Addressing Delivery jenis message untuk aplikasi yang berlainan, dan setiap

message itu harus memiliki alamat tersendiri yang disebutService Point Address

Segmentation dan Reassemmbly Segmentation:Membagi message menjadi segmen-segmen Reassembly: Merakit kembali segmen-segmen menjadi message

yang utuh, oleh sequence number yang dimiliki setiap segmen

Connection Control Mengendalikan kondisi Connectionless dan Connection Oriented

pada lapisan Transport

Flow Control Melakukan kontrol aliran untuk end to end Menjamin perangkat yang mentransmisikan data tidak

mengirimkan lebih banyak data daripada yang dapat ditanganioleh perangkat yang menerimanya.

Page 4: Transport layer

Error Control Penambahan mekanisme deteksi dan retransmisi segmen-

segmen yang gagal terkirim.

Penanganan kesalahan dan fitur (acknowledgment) Menjamin bahwa data telah dikirimkan dengan benar dan

akan dikirimkan lagi ketika memang data tidak sampai ketujuan.

Multiplexing Menggabungkan data dari bebeberapa sumber untuk

mengirimkannya melalui satu jalur data saja.

Pembentukan sirkuit virtual Untuk membuat sesi koneksi antara dua node yang hendak

berkomunikasi.

Page 5: Transport layer

Perangkat dari Transport Layer

Transmission Control Protocol (TCP)

User Datagram Protocol (UDP)

Page 6: Transport layer

Transmission Control Protocol (TCP)

Salah satu jenis protokol yang memungkinkan kumpulan komputer untuk berkomunikasi dan bertukar data didalam suatu network (jaringan).

TCP merupakan suatu protokol yang berada di lapisan transport (baik itu dalam tujuh lapis model referensi OSI atau model DARPA) yang berorientasi sambungan (connection-oriented) dan dapat diandalkan (reliable).

TCP dipakai untuk aplikasi-aplikasi yang membutuhkan keandalan data

Page 7: Transport layer

Sifat- sifat yag terdapat diTCP

Connection-oriented

Sebelum data dapat ditransmisikan antara dua host, dua proses yang berjalan pada lapisan aplikasi harus melakukan negosiasi untuk membuat sesi koneksi terlebih dahulu. Koneksi TCP ditutup dengan menggunakan proses terminasi koneksi TCP (TCP connection termination).

Reliabel (Keandalan)

Data ditransfer ke tujuannya dalam suatu urutan seperti ketika dikirim. Checksum. Duplicate Data Detection Retransmisson. Sequencing. Timers.

Page 8: Transport layer

Sifat- sifat yag terdapat diTCP Stream data transfer

TCP akan mengelompokkan byte-byte yang sebelumnya tidakterstruktur ke dalam bentuk segmen untuk kemudian dikirimkan ke IP. Layanan ini memberikan keuntungan bagi aplikasi-aplikasi karenamereka tidak perlu lagi membuat blok- blok data.

Efficient flow control mencegah data terlalu banyak dikirimkan pada satu waktu mencegah pihak penerima untuk memperoleh data yang tidak dapat

disangganya (buffer), dan mengimplementasikan flow control dalam pihak penerima, yang mengindikasikan jumlah buffer yang masih tersedia dalam pihak penerima.

Full-duplex operation

Karena koneksi antar 2 host terdiri dari jalur keluar dan jalur masuk, maka TCP bisa mengirim dan menerima data dalam waktuyang bersamaan. Header TCP berisi nomor urut (TCP sequence number) dari data yang ditransmisikan dan sebuah acknowledgment dari data yang masuk

Page 9: Transport layer

Sifat- sifat yag terdapat diTCP Multiplexing

Komunikasi antar upper-layer yang terjadi secara simultanbisa dimultiplexikan melalui satu koneksi tunggal

Melakukan segmentasi terhadap data yang datang dari lapisan aplikasi (dalam DARPA Reference Model)

Mengirimkan paket secara “one-to-one“: KarenaTCP harus membuat sebuah sirkuit logis antara dua

buah protokol lapisan aplikasi agar saling dapat berkomunikasi.

TCP tidak menyediakan layanan pengiriman data secara one-to-many.

Page 10: Transport layer

Keunggulan TCP

Open Protocol Standard Bersifat open platform atau platform independent yaitu tidak terikat

oleh jenis perangkat keras atau perangkat lunak tertentu. Dapat menghubungi alamat-alamat device di seluruh network karena

skema pengalamatan yang banyak memakai TCP/ IP.

High level protocol standar Memiliki fasilitas routing dan jenis-jenis layanan lain yang

memungkinkan diterapkan pada internetwork. Mendukung mekanisme flow control Dapat memecah data menjadi lebih kecil dan menyusunnya kembali Koneksinya Reliable karena handshaking yang dilakukan lebih dahulu. Memiliki mekanisme pengiriman data yang handal dan efisien. TCP/IP terpisah dari perangkat keras yang mendasarinya. Protokol ini

dapat dijalankan pada jaringan Ethernet, Token ring, X.25, dan bahkan melalui sambungan telepon.

Page 11: Transport layer

Kekurangan TCP

Jika mengirimkan data yang kecil akan kerepotan karena harus handshaking dulu, sehingga lebih lambat daripada UDP

Tidak bisa broadcast, soalnya TCP ini sifatnya one to one

Page 12: Transport layer

Kegunaan TCP

Menyediakan komunikasi logika antar proses aplikasi yang berjalan pada host yang berbeda

Protokol transport berjalan pada end systems

Pengiriman file (File Transfer Protokol) Memungkinkan pengguna komputer yg satu untuk dapat

mengirim ataupun menerima file ke komputer jaringan. Memerlukan nama pengguna (username) dan password,

meskipun banyak juga FTP yg dapat diakses melalui anonymous.

Remote login (Network Terminal Protokol/ Telnet) Memungkinkan user dapat melakukan log in ke dalam suatu

komputer didalam suatu jaringan.

Computer mail. Menerapkan sistem elektronik mail.

Page 13: Transport layer

Kegunaan TCP

Network File System (NFS). Pelayanan akses file-file jarak jauh walaupun file tersebut

disimpan secara lokal.

Remote execution. Memungkinkan user untuk menjalankan suatu program didalam

komputer yg berbeda. Biasanya berguna jika pengguna menggunakan komputer yg terbatas, sedangkan ia memerlukan sumber yg banyak dalam suatu system komputer. Ada beberapa jenis remote execution, ada yg berupa perintah-perintah dasar saja, yaitu yg dapat dijalankan dalam system komputer yg sama dan ada pula yg menggunakan “prosedure remote call system”, yg memungkinkan program untuk memanggil subroutine yg akan dijalankan di system komputer yg berbeda. (sebagai contoh dalam Berkeley UNIX ada perintah “rsh” dan “rexec”)

Name servers Nama database alamat yg digunakan pada internet untuk

menentukan nama host di internet menggunakan protokol name servers.

Page 14: Transport layer

Protokol TCP

FTP (File Transfer Protokol)

HTTP (HyperText Transfer Protokol)

SMTP (Simple Mail Transfer Protokol)

DNS (Domain Name Server)

Page 15: Transport layer

Sekilas TCP/IPv4

Adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol IP versi 4. Panjang totalnya adalah 32-bit, dan secara teoritis dapat mengalamati hingga 4 miliar host komputer di seluruh dunia. Contoh alamat IP versi 4 adalah 192.168.0.3

Page 16: Transport layer

Sekilas TCP/IPv4

Pada IPv4 ada 3 jenis Kelas

Kelas A (bagian hostsepanjang 24 bit , IP address dapat diberikan pada 16,7 juta host)

Kelas B (bagian host sepanjang 16 bit = 65534 host)

Kelas C (bagian host sepanjang 8 bit = 254 host).

Administrator jaringan mengajukan permohonan jenis kelas berdasarkan skala jaringan yang dikelolanya.

Page 17: Transport layer

Keuntungan konsep kelas ipv4:

Pengelolaan rute informasi tidak memerlukan seluruh 32 bit, melainkan cukup hanya bagian jaringannya saja, sehingga besar informasi rute yang disimpan di router, menjadi kecil.

Setelah address jaringan diperoleh, maka organisasi tersebut dapat secara bebas memberikan address bagian host pada masing-masing hostnya.

Pemberian alamat ini dinyatakan dengan 32 bit (bilangan 1 dan 0) yang dibagi atas 4 kelompok (setiap kelompok terdiri dari 8 bit atau oktet) dan tiap kelompok dipisahkan oleh sebuah tanda titik.

Untuk memudahkan pembacaan, penulisan alamat dilakukan dengan angka desimal, misalnya 100.3.1.100 yang jika dinyatakan dalam binary menjadi 01100100.00000011.00000001.01100100.

Dari 32 bit ini berarti banyaknya jumlah maksimum alamat yang dapat dituliskan adalah 2 pangkat 32, atau 4.294.967.296 alamat. Format alamat ini terdiri dari 2 bagian, netid dan hostid.

Page 18: Transport layer

NetID dan HostID

NetId sendiri menyatakan alamat jaringansedangkan hostid menyatakan alamat lokal(host/router). Dari 32 bit ini, tidak boleh semuanya angka 0 atau 1 (0.0.0.0 digunakan untuk jaringan yang tidak dikenal dan 255.255.255.255 digunakan untuk broadcast).

Dalam penerapannya, alamat internet ini diklasifikasikan ke dalam kelas (A-E).

Page 19: Transport layer

Alasan Klasifikasi

1. Memudahkan sistem pengelolaan dan pengaturan alamat-alamat.

2. Memanfaatkan jumlah alamat yang ada secara optimum (tidak ada alamat yang

terlewat). 3. Memudahkan pengorganisasian jaringan di

seluruh dunia dengan membedakan jaringantersebut termasuk kategori besar, menengah, atau kecil.

4. Membedakan antara alamat untuk jaringan dan alamat untuk host/router.

Page 20: Transport layer

UDP (User Datagram Protocol)

Salah satu protokol lapisan transpor TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa koneksi (connectionless) antara host-host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP.

Page 21: Transport layer

Sifat- sifat UDP

Connectionless (tanpa koneksi): Pesan-pesan UDP akan dikirimkantanpa harus dilakukan proses negosiasi koneksi antara dua host yang hendak berukar informasi.

Unreliable (tidak andal): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan sebagaidatagram tanpa adanya nomor urut atau pesan acknowledgment. Protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP harus melakukanpemulihan terhadap pesan-pesan yang hilang selama transmisi. Umumnya, protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP mengimplementasikan layanan keandalan mereka masing-masing, ataumengirim pesan secara periodik atau dengan menggunakan waktu yang telah didefinisikan.

UDP menyediakan mekanisme untuk mengirim pesan-pesan ke sebuahprotokol lapisan aplikasi atau proses tertentu di dalam sebuah host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. Header UDP berisi field Source Process Identification dan Destination Process Identification.

UDP menyediakan penghitungan checksum berukuran 16-bit terhadapkeseluruhan pesan UDP.

Page 22: Transport layer

Kegunaan UDP

Protokol yang "ringan" (lightweight)Menghemat sumber daya memori dan prosesorBeberapa protokol lapisan aplikasi membutuhkan penggunaan protokolyang ringan yang dapat melakukan fungsi-fungsi spesifik dengan salingbertukar pesan. Contoh: fungsi query nama dalam protokol lapisan aplikasi Domain Name System

Mengimplementasikan layanan keandalan: Jika protokol lapisan aplikasimenyediakan layanan transfer data yang andal, maka kebutuhanterhadap keandalan yang ditawarkan oleh TCP pun menjadi tidak ada.

Protokol yang tidak membutuhkan keandalan. Contoh protokol iniadalah protokol Routing Information Protocol (RIP).

Transmisi broadcast: Karena UDP merupakan protokol yang tidak perlumembuat koneksi terlebih dahulu dengan sebuah host tertentu, makatransmisi broadcast pun dimungkinkan. Sebuah protokol lapisan aplikasidapat mengirimkan paket data ke beberapa tujuan denganmenggunakan alamat multicast atau broadcast. Hal ini kontras denganprotokol TCP yang hanya dapat mengirimkan transmisi one-to-one. Contoh: query nama dalam protokol NetBIOS Name Service.

Page 23: Transport layer

Kelebihan dan Kekurangan UDPKelebihan

Dapat melakukan pesan broadcast ( karena dalam UDP tidak membutuhkan handshaking ) jadi asal kirim aja keseluruhan

Lebih cepat koneksinya karena tidak harus bernegosiasi ( handshaking) dan juga tidak berurutan pengirimannya

Hemat Memori, karena tidak harus memecah data dulu, membuat acknowledge dll.

Kekurangan

Tidak menyediakan mekanisme penyanggaan (buffering) dari data yang masuk ataupun data yang keluar. Tugas buffering merupakan tugas yang harus diimplementasikan oleh protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP.

Tidak menyediakan mekanisme segmentasi data yang besar ke dalam segmen-segmen data, seperti yang terjadi dalam protokol TCP. Karena itulah, protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP harus mengirimkan data yang berukuran kecil (tidak lebih besar dari nilai Maximum Transfer Unit/MTU) yang dimiliki oleh sebuah antarmuka di mana data tersebut dikirim. Karena, jika ukuran paket data yang dikirim lebih besar dibandingkan nilai MTU, paket data yang dikirimkan bisa saja terpecah menjadi beberapa fragmen yang akhirnya tidak jadi terkirim dengan benar.

Tidak menyediakan mekanisme flow-control, seperti yang dimiliki oleh TCP.

Page 24: Transport layer

Protokol UDP

DNS (Domain Name Sever)

TFTP (

SNMP

DHCP

Page 25: Transport layer

PerbedaanTCP dan UDP

Page 26: Transport layer

PerbedaanTCP dan UDP

Page 27: Transport layer

PENERAPAN

Jika layer 3 mengubah data dari upper layer ke dalam paket, kemudian membuat routing tabel lalu dikirimkan melalui WAN. Makalayer 4 berperan menjamin proses transfer data saat melewatijaringan. Salah fungsi layer ke-4 adalah menjamin terkirimnya data sampai tujuan disediakan layanan quality of service.

Quality of service : salah satu fungsi dari layer ke-4 untuk menjaminterkirimnya data sampai tujuan.

Fungsi utama transport layer dalam melakukan end to end controldidukung oleh proses sliding windows dan untuk reliability data dalamsequencing number dan acknowledgement. TCP dan UDP merupakanbagian dari transport layer yang keduanya memiliki tanggungjawabdalam transfer data yang berbeda. Secara umum, fungsi dari layer inimeliputi flow control, error checking, dan recovery.

Bentuk protokol data unit di layer-4 ini adalah segment. Mengacupada 7 layer OSI dalam transport layer terdapat dua protocol utama, yakni TCP dan UDP yang telah dijelaskan sebelumnya.

Page 28: Transport layer

Cara Kerja Transport Layer

Memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-pakettersebut sehingga dapat disusun kembalipada sisi tujuan setelah diterima.

Membuat sebuah tanda bahwa paketditerima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan.

Page 29: Transport layer

SEKIANTERIMA KASIH