17

Buma news up to january 2017

Embed Size (px)

Citation preview

snap to BUMA site

PT. BUMA Asia Pacific

Scientia Business Park, Tower 2, 2nd FloorJl. Boulevard Gading Serpong Blok O/2

Tangerang 15810, INDONESIAT +62 21 2188 5335, F +62 21 2188 5201

101 Thomson Rd, United Square #06-01, SINGAPORE

T +65 6829 5405, Fax: +65 6829 5301

[email protected]

Edisi April 2016

Pada tahun 2015, pertumbuhan sektor konstruksi lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi Nasional. Sektor konstruksi mampu tumbuh 6,65%,konstruksi mampu tumbuh 6,65%, jauh di atas pertumbuhan ekonomi Nasional yang hanya 4,97%,.Sektor ini selain sebagai sumber pertumbuhan terbesar kedua (0.64%) setelah industri pengolahan (0.92%), konstribusi sektor ini didalam juga cukup tinggi, yaitu sebesar 10,34% pada tahun 2016 sektor konstruksi masih berperan besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Hal ini tidak lepas dari peran pemerintah untuk mendorong percepatan proyek infrastruktur, yang tentunya berdampak pada pertumbuhan sektor konstruksi.

Building and Construction Interchange memperkirakan tahun 2016 nilai proyek akan melebihi nilai proyek properti. 2012-2015, pembangunan properti sepertidan residensial mendominasi proyek konstruksi. Bahkan pada tahun 2014, proporsi pembangunan properti di dalam sektor konstruksi pernah mencapai 64,2%. Namun, pada tahun 2016 sektor konstruksi infrastruktur akan lebih mendominasi Pemerintah akan banyak mengeksekusi pelaksanaan proyek infrastruktur terutama yang sudah masuk dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2016 sektor konstruksi untuk bangunan masih belum pasti karena masih menunggu perkembangan terakhir rate. BI rate. BI rate memang berpeluang turun terus sampai 6,5%, dan bisa menurunkan suku bunga kredit kepemilikan rumah, yang saat ini masih bertahan dikisaran 12%-13%.

Penurunan suku bunga tentu saja berpotensi meningkatkan kredit kepemilikan rumah yang pada akhirnya menggerakan sektor konstruksi.Pada tahun 2016, proyek konstruksi yang akandilaksanakan mencapai Rp.394 Triliun. Sebesar 48,9%dari nilai tersebut adalah pembangunan properti dan 51,1% adalah pembangunan infrastruktur. Pembangunan proyek-proyek tersebut akan banyak terkonsentrasi di wilayah Sumatera dan Jabodetabek.

Proyek infrastruktur di Sumatera diperkirakan sebesar Rp.69,2 triliun dan di Jabodetabek sebesar Rp.57,7 triliun. Dana infrastruktur yang dialokasikan untuk wilayah Sumatera tersebut sebagian besar digunakan untuk pembangunan tol Trans Sumatera. Pembangunan jalan bebas hambatan ini akan difokuskan pada ruas yang pembebasan lahannya hampir tuntas, seperti ruasMedan-Binjai, Medan-Kualanamu, dan Kisaran-Tebingtinggi. Sedangkan untuk wilayah Jabodetabek,dana infrastruktur digunakan untuk pembangunanNilai Proyek Infrastruktur berdasarkan wilayah (Rp Triliun)Jakarta Integrated Tunnel dan beberapa ruas jalan tol. Hambatan utama dari proyek infrastruktur masih tetap pada pembebasan lahan. Namun, peneribtan Perpres No.30/2015 diharapkan proses pembebasan lahan dapat dipercepat.

Ekspansi industri beton ringan Aerasi, mortar, dan pre-cast BUMA saat ini, diharapkan mampu memfasilitasi realisasi kebutuhan konstruksi Nasional, sekurang-kurangnya di sektor perumahan.

Salam sukses,Elisa HaryonugrohoDirektur

BUMA NewsMenyimak Pertumbuhan Konstruksi Domestik

snap to BUMA site

PT. BUMA Asia Pacific

Scientia Business Park, Tower 2, 2nd FloorJl. Boulevard Gading Serpong Blok O/2

Tangerang 15810, INDONESIAT +62 21 2188 5335, F +62 21 2188 5201

101 Thomson Rd, United Square #06-01, SINGAPORE

T +65 6829 5405, Fax: +65 6829 5301

[email protected]

Edisi Mei 2016BUMA NewsBelajar dari Sangata

Kabupaten Kutai Timur adalah salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Sangatta. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 35.747,50 km². Sebagai gambaran, luas daratan Kabupaten Kutai Timur ini mendekati luas Provinsi Jawa Barat 35,377.76 km².

Membangun sebuah Kabupaten dengan luas yang lebih besar dari pada Provinsi Jawa Barat, merupakan persoalan tersendiri. Setidaknya, ada 3 tantangan pembangunan di Sangatta; infrastruktur jalan, bagunan fasilitas umum, dan kelistrikan. BUMA diundang untuk menjajagi 2 hal terakhir.

Realisasi konstruksi bangunan di daerah pelosok, diperlukan suatu sistem struktur yang tidak banyak mengandalkan pengawasan, tidak menggunakan alat berat termasuk ready-mix beton, jumlah pekerja trampil yang relatif lebih sedikit, kepastian volume material, berat material yang ringan untuk memudahkan mobilisasi, serta ragam dan volume material komplimen lebih sedikit.

Dalam hal pengadaan listrik, perlu ada deregulasi ketergantungan terhadap PLN, dan kemandirian manajemen kelistrikan. BUMA Energy mampu menyediakan listrik murah Rp 700,- per kwH.

Untuk merealisasikan hal ini, diperlukan terobosan dalam hal kebijakan Pemerintah Daerah. Pertama, mengkonversikan sistem struktur konvensional ke Struktur Dinding Pemikul oleh Biro Perencanaan. Kedua, soal kelistrikan, Pemda perlu menerbitkan Perda tentang pengelolaan listrik oleh Bangdes. Terdapat beberapa jenis peluang dalam pembiayaan untuk pengembangan energi terbarukan diIndonesia, antara lain kredit perbankan yang mendukung pemberdayaan usaha ramah lingkungan (green business). Selain itu terdapat pula mekanisme pembiayaan berupa Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Energi Pedesaan, pendanaan dari Pusat Investasi Pemerintah (PIP).

Selesailah urusan. Urusan infrastruktur daerah diselesaikan oleh daerah.

Salam sukses,Elisa HaryonugrohoDirektur

Bupati Sangatta, Bapak Ismunandar, berkenan bermitra dengan BUMA untuk merelaisasikan infrastruktur Sangatta

Kadis PU Sangatta, Aswandini Eka Tirta dan team, bertekad bekerja dengan cerdas dan efisien, dengan mengimplementasikan sistem struktur tepat guna.

snap to BUMA site

PT. BUMA Asia Pacific

Scientia Business Park, Tower 2, 2nd FloorJl. Boulevard Gading Serpong Blok O/2

Tangerang 15810, INDONESIAT +62 21 2188 5335, F +62 21 2188 5201

101 Thomson Rd, United Square #06-01, SINGAPORE

T +65 6829 5405, Fax: +65 6829 5301

[email protected]

Edisi Juni 2016BUMA NewsMakna Kepastian

Menurut Luco et al pada papernya berjudul “Risk Targeted versus Current Seismic Design Maps for Conterminous United States”, hal ini terjadi dikarenakan ketidak pastian pada:

i. Ketidak pastian pada ground acceleration yang direpresentasikan pada probabilitas hazard gempa.ii. Ketidak pastian pada bentuk gelombang gempa (wave form) yang disebut sebagai record top record variability.iii. Ketidak pastian dari variasi detailing struktur, kualitas material, susunan struktur, dan lain-lain.

Adanya ketidak pastian di atas, berujung pada kajian yang dilakukan melalui ATC 63 Project dan didokumentasikan dalam FEMA P 695 yang bertujuan mengkuantifikasikan performa bangunan dan parameter-parameter respon bangunan terhadap gempa. Kajian ini salah satunya menghasilkan kurva collapse probability bangunan yang kemudian diaplikasikan oleh Luco et al dalam merumuskan persamaan probabilistic percepatan gempa yang memperhitungkan ‘Probability of Exceedance dengan Collapse Probability’ untuk mendapatkan ‘risk targeted ground motion’.

Konsep kedua dirasakan lebih tepat, karena sesungguhnya kita ingin tahu performa bangunan kita saat terkena gempa rencana, bukan hanya besarnya gempa yang harus diperhitungkan sebagai gempa rencana. Dalam konteks ini, perhitungan gempa untuk Struktur Dinding Pemikul dengan menggunakan Beton Ringan Aerasi dilakukan berdasarkan perhitungan kekuatan bangunan dalam merespon beban gempa.Komponen struktur yang ringan dengan properti fisik tertentu dan konsisten sebagaimana beton ringan pracetak BUMA, menjadi atribut yang dapat diperhitungkan untuk resiko gempa.

Kuncinya ada pada mutu bahan baku, mesin ‘mixing’, dan bekerja dengan hati team BUMA.

Salam sukses,Elisa HaryonugrohoDirektur

snap to BUMA site

PT. BUMA Asia Pacific

Scientia Business Park, Tower 2, 2nd FloorJl. Boulevard Gading Serpong Blok O/2

Tangerang 15810, INDONESIAT +62 21 2188 5335, F +62 21 2188 5201

101 Thomson Rd, United Square #06-01, SINGAPORE

T +65 6829 5405, Fax: +65 6829 5301

[email protected]

Edisi Juli 2016BUMA NewsBulan Kemenangan

Tim Garuda Muda Indonesia yang telah menjuarai FIFA International Youth Cup di Swedia. Kemenangan ini memberikan harapan baru di tengah carut-marut persoalan sepak bola di Tanah Air.

Sungguh membanggakan, Garuda Muda Indonesia yang bertarung pada Kejuaraan Gothia Cup yang diikuti oleh 229 klub dari 36 negara. Mereka memiliki semangat yang kuat dan cita-cita yang tak pernah padam, walau permasalahan sepak bola di Tanah Air sangat pelik, bahkan luput dari liputan media,

Tim Garuda Muda Indonesia yang dipimpin Ade Prima sebagai Direktur Tim, mampu meraih gelar juara dunia di salah satu turnamen FIFA Kelompok U - 15.

Gothia Cup adalah kejuaraan dunia junior terbesar di dunia, yang sudah berlangsung sejak tahun 1975 di Gothenborg Swedia, 23 Juli 2016.

Kemenangan ini seolah melengkapi 2 kemenangan sebelumnya, yakni kemenangan usaha korporasi BUMA dan gohome.build, portal yang dilansir guna memberdayakan potensi beton pracetak Nasional untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia secara lebih merata, dan satu lagi tentunya kemenangan spiritual bagi saudara-saudara kita yang kembali fitrah usai menunaikan ibadah puasa selama satu bulan penuh.

Maka, ijinkan kami, pimpinan beserta staf dan karyawan PT. BUMA Asia Pacific manghaturkan SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1437 H.

Salam sukses,Elisa HaryonugrohoDirektur

snap to BUMA site

PT. BUMA Asia Pacific

Scientia Business Park, Tower 2, 2nd FloorJl. Boulevard Gading Serpong Blok O/2

Tangerang 15810, INDONESIAT +62 21 2188 5335, F +62 21 2188 5201

101 Thomson Rd, United Square #06-01, SINGAPORE

T +65 6829 5405, Fax: +65 6829 5301

[email protected]

Edisi Agustus 2016

Pada bulan Agustus 2016, BUMA mencapai tonggak penting bagi dunia konstruksi di Indonesia. Pertama, paten Struktur Dinding Pemikul Beton Ringan Aerasi di Daerah Gempa dengan nomor registrasi HKI-APP-3050126 pada tanggal 8 Agustus 2016 di Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI, Direktorat Jendral Hak Kekayaan Intelektual.Kedua, BUMA meluncurkan waralaba distribusi konstruksi untuk rumah tinggal, bangunan bertingkat banyak, dan bangunan industri di pasar ritel yang pertama di dunia.

Warabala konstruksi melayani ‘captive market’ terbesar di Indonesia, yaitu rumah tinggal, komersial, dan renovasi. Selain tentunya, setiap Franchisee BUMALINE mendapatkan akses kapasitas produksi dan layanan perencanaan arsitektur dan konstruksi. Sistem waralaba konstruksi memastikan mutu konstruksi dan harga yang sangat rasional karena memotong rantai pasar.

Salam sukses,Elisa HaryonugrohoDirektur

BUMA NewsMomentum Terobosan

snap to BUMA site

PT. BUMA Asia Pacific

Scientia Business Park, Tower 2, 2nd FloorJl. Boulevard Gading Serpong Blok O/2

Tangerang 15810, INDONESIAT +62 21 2188 5335, F +62 21 2188 5201

101 Thomson Rd, United Square #06-01, SINGAPORE

T +65 6829 5405, Fax: +65 6829 5301

[email protected]

Edisi September 2016

Pada bulan September ini ditandai oleh pencapaian bersejarah bagi dunia industri konstruksi di wilayah Provinsi Banten.

Kerjasama produksi BUMA-POWERBLOCK telah melahirkan produk baru Panel Lantai Beton Aerasi Pra-cetak yang telah lama didambakan oleh pegiat konstruksi.

Cikande Plant dipatok mampu memproduksi rata-rata 7.000 m³ Panel Lantai dan Panel Dinding per bulan. Kapasitas ini akan meningkat pada Semester 2 tahun 2017 mendatang menjadi 12.000 m³ per bulan bilamana manajemen mampu mengimplementasikan MIS Produksi secara baik dan benar. Artinya, ada banyak proses produksi yang masuk kategori in-efisien yang bisa diselesaikan.

Pekerjaan rumah selanjutnya adalah membuat pre-cast Anak Tangga, pre-cast Lintel, dan pre-cast Sloof serta Pondasi Tapak. Selamat!

Salam sukses,Elisa HaryonugrohoDirektur

BUMA NewsTonggak Baru J.O. BUMA-POWERBLOCK

SPESIFIKASI PANEL DINDING BUMA

SPESIFIKASI PANEL LANTAI BUMA

snap to BUMA site

PT. BUMA Asia Pacific

Scientia Business Park, Tower 2, 2nd FloorJl. Boulevard Gading Serpong Blok O/2

Tangerang 15810, INDONESIAT +62 21 2188 5335, F +62 21 2188 5201

101 Thomson Rd, United Square #06-01, SINGAPORE

T +65 6829 5405, Fax: +65 6829 5301

[email protected]

Edisi Oktober 2016

Peringkat kemudahan berbisnis Indonesia versi Bank Dunia naik 15 tingkat pada tahun ini. Dari 190 negara yang disurvei, Indonesia menempati urutan ke-91 pada Doing Business 2017, naik dari peringkat ke-106 pada Doing Business 2016.

Dalam keterangan resminya, Rabu (26/10), Bank Dunia menempatkan Indonesia dalam daftar sepuluh negara yang mencapai peningkatkan tertinggi dalam Doing Business 2017. Indonesia mencatat rekor setelah melakukan tujuh reformasi dalam satu tahun terakhir.

Ketujuh indikator penilaian yang mengalami kemajuan signifikan meliputi: Memulai Usaha (naik 16 peringkat), Kemudahan Memperoleh Sambungan Listrik (naik 12 peringkat), Pendaftaran Properti (naik lima peringkat), Kemudahan Memperoleh Pinjaman (naik delapan peringkat), Pembayaran Pajak (naik 11 peringkat), Perdagangan Lintas Batas (naik lima peringkat), dan Penegakan Kontrak (naik lima peringkat).

Sementara itu, tiga indikator penilaian lainnya justru mengalami penurunan peringkat, yakni: Proses Perizinan Konstruksi (turun tiga peringkat), Perlindungan terhadap Investor Minoritas (turun satu peringkat), dan Penyelesaian Kasus Pailit (turun dua peringkat). Ketiganya dianggap Bank Dunia sebagai persoalan yang semakin mempersulit pelaku bisnis untuk berusaha di Indonesia.

Ada sejumlah catatan Bank Dunia terkait proses perizinan konstruksi di Indonesia, terutama menyangkut lama proses perizinan dan biaya administrasi yang harus dibayarkan pengusaha. Antara lain soal pengurusan surat Keterangan Rencana Kota (KRK) dan Rencana Tata Letak Bangunan (RTLB), di mana pelaku bisnis harus membayar biaya administrasi sebesar Rp1,48 juta untuk keduanya.

Setelah itu, pengusaha masih harus menunggu selama 20 hari untuk mendapatkan KRK dan pengesahan Gambar Perencanaan Arsitektur dari Dinas Tata Kota. Selain itu, dibutuhkan waktu sekitar 30 hari dan membayar biaya Rp15 juta untuk memperoleh rancangan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL). Sementara untuk persetujuan UKL dan UPL dari dinas terkait, pelaku bisnis harus menunggu 10 hari tambahan.

Tak hanya itu, untuk mendapatkan Izin mendirikan Bangunan (IMB), pelaku bisnis harus menunggu 42 hari kerja dan membayar biaya administrasi Rp68,28 juta.

Apapun kebutuhan waktu yang diperlukan bagi proses perijinan bangunan dan proses berbisnis di Indonesia, ada satu poin penting yang patut dicatat dalam hal memberikan kepastian bisnis. Yaitu, kepastian proses konstruksi bersama BUMA. Kepastian proses konstruksi yang dimaksud adalah kepastian pasokan untuk seluruh pelosok di Indonesia, kepastian waktu konstruksi berbasis teknologi beton dan beton ringan pracetak, serta tentunya kepastian mutu. Ketiga hal inilah yang ditawarkan sebagai atribut penting dalam merealisasikan konstruksi industri, bangunan bertingkat, maupun bangunan tapak.

Salam sukses,Elisa HaryonugrohoDirektur

BUMA NewsKemudahan Berbisnis di Indonesia

snap to BUMA site

PT. BUMA Asia Pacific

Scientia Business Park, Tower 2, 2nd FloorJl. Boulevard Gading Serpong Blok O/2

Tangerang 15810, INDONESIAT +62 21 2188 5335, F +62 21 2188 5201

101 Thomson Rd, United Square #06-01, SINGAPORE

T +65 6829 5405, Fax: +65 6829 5301

[email protected]

Edisi November 2016

Wakil Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Arif Budimanta mengaku optimis ekonomi Indonesia masih dapat tumbuh lebih tinggi pada akhir tahun ini. Salah satu sektor yang dapat menyokong pertumbuhan ekonomi ke depan berasal dari sektor konstruksi. Alasannya, pembangunan infrastruktur akan terus berlangsung sampai akhir tahun 2016. “Jadi peluang pertumbuhan ekonomi Indonesia meningkat masih ada,” ujar Arif di Jakarta.

Seperti diketahui, pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga kuartal II tahun 2016 berhasil mencapai 5,18%.

Selain infrastruktur jelasnya sektor kemaritiman dan perikanan juga menjadi motor penggerak ekonomi. “Industri perikanan sedang dalam proses pembahasan. Kami menganggap perikanan sebagai bagian kemaritiman Indonesia dapat bergerak cepat untuk mendukung perekonomian nasional,” kata Arif.

KEIN lanjutnya mencoba mendorong agar para investor mengarahkan investasinya ke bidang usaha yang memiliki daya saing tinggi dan permanen. “Selama ini fokus investasi diarahkan ke industri infrastruktur. Padahal yang diketahui, sumbangan dari industri ini ke pendapatan ekonomi nasional hanya 18%-19%,” ujar Arif.

Dia menjelaskan investasi di sektor infrastruktur sifatnya hanya sesaat dan tidak kokoh. “Kami mengusulkan kepada Presiden agar mengambil kebijakan mengarahkan investasi nantinya ke bidang manufaktur, seperti perikanan,” tuturnya.Arif mengungkapkan, investasi di bidang manufaktur itu dapat menyumbang sekitar 35%-40% untuk perekonomian negara. Dia mengatakan, kebijakan investasi yang kuat harus diarahkan sesuai dengan potensi Indonesia di sumber daya alam dan manusianya.

Bidang lain yang mengangkat ekonomi nasional imbuhnya berasal dari pertanian. Data dari Badan Meteorologi dan Klimatologi (BMKG) yang menyatakan tidak ada kemarau pada tahun berikutnya, bisa dimanfaatkan untuk menggenjot pertumbuhan palawija agar kondisi ekonomi Indonesia di kuartal III dan IV tetap stabil, bahkan menanjak.

Salam sukses,Elisa HaryonugrohoDirektur

BUMA NewsSektor Konstruksi Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi 2016

Sectors Contribution margin toGDP 2015 (%)

Contribution margin toGDP 9M2016 (%)

Agriculture, forestry and fisheries 12.11 8.13

Mining & quarrying -9.19 0.20

Manufacturing industry 20.46 19.84

Electricity & gas supply 1.04 1.79

Water supply, sewerage, waste & recycling mgt 1.04 0.60

Construction 14.61 13.10

Wholesales and retail trade, repairs 8.14 10.91

Transportation & storage 6.26 6.55

Accommodation & food beverages activity 3.55 3.57

Information & communication 10.44 8.93

Financial & insurance activity 7.72 8.53

Real estate 3.97 3.17

Business Services 3.55 2.98

Public admin, defense & social security 4.38 3.37

Education services 5.85 3.17

Human health & social work activity 2.51 1.98

Other services 3.55 2.98

GDP growth 4.79 5.04

GDP drivers by sectorsFive sectors explained two-thirds of GDP growth in the past 21 months

Source: CEIC, Bank CIMB Niaga staff calculation

-

1.5

2.0

LQ

Manufacturing Financial

-

1.0

0.5

2.0

1.5

2.5

LQ

Construction Financial

2.5

2.0

1.5

1.0

0.5

-

LQ

Trade Financial

0.5

-

LQ

3.0

2.5

2.0

1.5

1.0

Information and… Financial

-

0.50

1.00

1.50

2.00

2.50

LQ

3.00

Financial & Insurance Activity

3.0

2.5

2.0

1.5

1.0

0.5

-

LQ

Where is growth coming from?The tale of 6 key sectors

snap to BUMA site

PT. BUMA Asia Pacific

Scientia Business Park, Tower 2, 2nd FloorJl. Boulevard Gading Serpong Blok O/2

Tangerang 15810, INDONESIAT +62 21 2188 5335, F +62 21 2188 5201

101 Thomson Rd, United Square #06-01, SINGAPORE

T +65 6829 5405, Fax: +65 6829 5301

[email protected]

Edisi Desember 2016

Di penghujung tahun 2016 ini, kami ingin sedikit mengulas prediksi pertumbuhan perekonomian kawasan. Baik wilayah Asia dan ASEAN pada khususnya.

Peningkatan urbanisasi, investasi, pengeluaran pemerintah, dan belanja konsumen telah menetapkan ekonomi Asia di jalur yang benar dua kali lipat dalam 10-15 tahun ke depan. Peningkatan ini akan memicu peningkatan pembangunan infrastruktur untuk membangun & industri konstruksi di wilayah tersebut.

Sementara kecepatan pertumbuhan ekonomi Asia diperkirakan stabil dalam jangka menengah, wilayah ini juga kemungkinan akan mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pertumbuhan global. Untuk mengakomodasi pergeseran dalam penekanan terhadap permintaan domestik, belanja konstruksi di Asia diperkirakan akan meningkat di kedua sektor baik perumahan dan infrastruktur ke depan. Belanja konstruksi diperkirakan atas tingkat rata-rata regional 4,4% di China, India, Vietnam, Bangladesh, Indonesia, dan Thailand selama lima tahun ke depan. Selain itu, Filipina dan Myanmar juga menunjukkan potensi pertumbuhan dimana perusahaan dapat mempertimbangkan untuk berkembang (Aecom Asia Construction Outlook).

Sementara menurut Asian Development Bank, daerah ini sekarang diperkirakan akan tumbuh tahun 2017 sebesar 5,6%, atau 0,1 persen poin dari tingkat tergambar dalam Asian Development Outlook 2016 Update sebagai pertumbuhan lebih lambat sebagaimana yang sekarang diharapkan di India, salah satu ekonomi terbesar di kawasan ini. Pertumbuhan diharapkan kembali ke 5,7% pada tahun 2017, kecepatan tergambar pada Laporan ADB terbaru. Pada sub regional, perkiraan pertumbuhan direvisi sedikit turun untuk Asia Selatan pada tahun 2016 dan Pasifik pada tahun 2017 sebaliknya tidak berubah.

Proyeksi pertumbuhan gabungan untuk ekonomi- industri utama Amerika Serikat, kawasan euro, dan Jepang-direvisi naik dari perubahan proyeksi sebagai hasil kuartal ketiga di Amerika Serikat dan kawasan euro terbukti lebih kuat dari yang diharapkan. Kekuatan pertumbuhan belanja konsumen didukung ekonomi AS, sementara kebijakan moneter yang mendukung dan meningkatkan pasar tenaga kerja memicu pertumbuhan di kawasan euro. Meskipun penguatan yen, sektor eksternal masih memimpin ekspansi di Jepang.

Optimisme perekonomian kawasan Asia, kiranya menjadi penyemangat memasuki tahun keberhasilan, 2017.

Ijinkan dalam kesempatan yang berbahagia ini, segenap manajemen BUMA Asia Pacific mengucapkan selamat menikmati liburan dan bagi yang merayakan, SELAMAT NATAL & TAHUN BARU 2017.

Salam sukses,Elisa HaryonugrohoDirektur

BUMA NewsPertumbuhan Ekonomi Asia

snap to BUMA site

PT. BUMA Asia Pacific

Scientia Business Park, Tower 2, 2nd FloorJl. Boulevard Gading Serpong Blok O/2

Tangerang 15810, INDONESIAT +62 21 2188 5335, F +62 21 2188 5201

101 Thomson Rd, United Square #06-01, SINGAPORE

T +65 6829 5405, Fax: +65 6829 5301

[email protected]

Edisi Januari 2017

Dalam menyongsong tahun 2017 yang sangat menjanjikan sekaligus penuh tantangan, manajemen BUMA melakukan terobosan dengan reorganisasi BUMA Asia Pacific menjadi bisnis fokus pasar ritel dan FGS (Field Generated Sales) dengan Rumah BUMA dengan struktur ‘Load Bearing Wall’ yang menjadi produk utamanya, sedang pekerjaan konstruksi ‘Hybrid Pre-cast Concrete’ untuk gedung bertingkat banyak dan ‘Pre-engineered Steel Building’ (PEB) untuk bangunan industri di segmen pasar B2B dan B2G, ditangani oleh PT. STRUKTUR PRACETAK NASIONAL atau secara ‘branding’ disebut sebagai PRANA.

Rumah BUMA, merupakan rumah siap bangun yang dijual sebagai ‘pick & build’, dipilih dan dibangun di lahan masing-masing pemilik rumah, terbentang di seluruh Indonesia maupun di kawasan Asia Pasifik. Berbagai protype Rumah BUMA disediakan dengan fleksibilitas ukuran di ruang-ruang tertentu, sehingga bisa menyesuaikan apapun bentuk dan ukuran lahannya.

Sedangkan bisnis fokus produksi beton ringan aerasi, semen instan, beton pracetak, maupun fabrikasi PEB, dikelola oleh PT. BUMA BETON INDUSTRI (BBI)Baik PRANA maupun BBI menempati kantor barunya di The Vida lantai 7, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Sebagai perusahaan dengan bisnis fokus di bidang distribusi, realisasi Rumah BUMA didukung oleh bisnis ‘on-line’ . merupakan komunitas Mandor, Pengusaha Kecil-Menengah, Peminat pekerjaan Sipil dan Arsitektur yang mendapatkan pembinaan BUMA dalam hal manajemen dan finansial sehingga diharapkan kelompok usaha ini bisa bertumbuh dan berkembang. terdiri dari 6 orang tenaga tukang setiap kelompok. Seorang Mandor atau Pengusaha bisa membawahi beberapa kelompok tukang setelah menunjukkan kinerjanya dalam satu siklus atau paket pekerjaan.

Beberapa pertimbangan manajemen BUMA memandang perlunya re-branding, diantaranya adalah:

• Produk baru; dengan adanya Rumah BUMA dan ‘direct-selling’ yang dapat memangkas rantai pasar dan meningkatkan daya saing.• Program baru dan bisnis fokus industri• Peluang baru di segmen pasar ritel, FGS, pasar non-developer.

Tidaklah berlebihan BUMA Group sangat antusias menyambut pertumbuhan ekonomi dan ekonomi Nasional dan kawasan Regional yang menjanjikan setidaknya hingga 5 tahun mendatang.

Salam sukses,Elisa HaryonugrohoDirektur

BUMA NewsRe-branding dan Bisnis Fokus