Upload
wahyu-saputro
View
11
Download
0
Tags:
Embed Size (px)
Citation preview
AGENDA
1. STRATEGIC INDUSTRIAL RELATIONS
2. UNION PARTNERSHIP
3. DISPUTE RESOLUTION (refresh)
4. STRIKE & SLOW DOWN (refresh)
Different Perspective of IR
• It depends on ourselves on how we see and carry-out IR function
• We must excel at the activities & mechanism of IR, and additionally…
• We must put added-value on IR practice to the business
Industrial Relations on a Different Perspective
Good Corporate Governance(Legal Compliance and Code of Conduct)
Promote Corporate Reputation(Effective Internal & External Communication, Corpo rate Identity)
BusinessSustainability
Em
ploy
er o
f Cho
ice
(Goo
d E
mpl
oym
ent P
ract
ice,
C
orpo
rate
Cul
ture
, Per
form
ance
-bas
ed
Man
agem
ent,
OH
S)
Sol
id M
anag
emen
t S
truc
ture
(Int
erna
l Aud
it, R
isk
Man
agem
ent,
Cor
pora
te R
elat
ions
)
Hig
hest
Qua
lity
Pro
duct
s(G
ood
Man
ufac
turin
g P
ract
ice,
R
espo
nsib
ility
on
Mar
ketin
g)
Con
trib
utio
n to
S
ocie
ty(D
onat
ion,
Soc
iety
Em
pow
erm
ent
Pro
gram
)
Env
ironm
enta
l P
rote
ctio
n (R
espo
nsib
le E
nerg
y C
onsu
mpt
ion,
Usi
ng
Env
ironm
ent-
frie
ndly
Mat
eria
l)
Vision
Mission
Strategy
Implementation
Industrial Relations Vision & Mission
To have a Solid & Harmonious Industrial Relations to ensure Business Competitiveness & Sustainability by pursuing competitive advantage, strengthening bipartite communication, and establishing a balanced partnership.
Values: Trust, Commitment,
Partnership
VISION
MISSION
Strategy:Good Labor Practice
(Fair Hiring Practice, Fair Compensation,
Fair Treatment, Bipartite Communication
Tools for Union-Mgt Partnership
• Monthly bipartite meeting (Union Scorecard)
• Business update by Management Team (in every 6 months)
• Informal Meeting & Dinner
• Peaceful Deadlock to avoid win-lose situation
Kasasi
Kepentingan Hak Antar SP PHK
Mediasi
Bipartit
Konsiliasi
Arbitrase
PengadilanNegeri
√ √ √ √
√ √ √
√
√√
√√
- Pertama
- Terakhir
- Pertama - Pertama
- Terakhir
- Pertama
Terakhir TerakhirM A
√
Perselisihan Hubungan Industrial & Mekanisme Penyelesaiannya
Perselisihan Hak
Perselisihan hak adalah perselisihan yang timbul karena tidak dipenuhinya hak, akibat
adanya perbedaan pelaksanaan atau penafsiran terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan, perjanjian kerja,
peraturan perusahaan, atau perjanjian kerja bersama.
Perselisihan Kepentingan
Perselisihan kepentingan adalah perselisihan yang timbul dalam hubungan
kerja karena tidak adanya kesesuaian pendapat mengenai pembuatan, dan atau
perubahan syarat-syarat kerja yang ditetapkan dalam perjanjian kerja, atau
peraturan perusahaan, atau perjanjian kerja bersama.
Perselisihan Pemutusan Hubungan Kerja
Perselisihan pemutusan hubungan kerja adalah perselisihan yang timbul karena tidak
adanya kesesuaian pendapat mengenai pengakhiran hubungan kerja yang dilakukan
oleh salah satu pihak.
Perselisihan Antar Serikat Pekerja
Perselisihan antar serikat pekerja adalah perselisihan antara serikat pekerja dengan
serikat pekerja lain hanya dalam satu perusahaan, karena tidak adanya
persesuaian paham mengenai keanggotaan, pelaksanaan hak, dan kewajiban
keserikatpekerjaan.
UU NO. 2 Tahun 2004
PERSELISIHAN
SELESAI
PERJANJIANBERSAMA
DIDAFTAR
SELESAI
AKTE PERDAMAIAN
TIDAK SELESAI
DISETUJUIANJURAN
DITOLAK
SELESAI
PERJANJIANBERSAMA
SELESAI
PERJANJIANBERSAMA
TIDAK SELESAI
INSTANSI KETENAGAKERJAAN
PENCATATAN
MENAWARKAN PILIHAN
PENYELESAIAN
TIDAK SELESAI
ANJURANDISETUJUI
DITOLAK
DIDAF TAR
TIDAK SELESAI
PUTUSAN
EKSEKUSI
DITOLAKPERMOHONAN PEMBATALAN
PUTU SAN
PERTAMA:
- PHK
- HAK
ACARA BIASA
ACARA CEPAT
TERAKHIR:
- KEPENTINGAN
- ANTAR SP
B
I
P
A
R
T
I
T
MEDIASI
KONSILIASI
ARBITRASE
MAHKAMAH
AGUNG
PENGADILAN
NEGERI
KEPEN-TINGAN
PHK
H A K
ANTAR SP
DITOLAK
DISETUJUI
KASASISELA
UU NO. 2 Tahun 2004
PERSELISIHAN
SELESAI
PERJANJIANBERSAMA
DIDAFTAR
TIDAK SELESAI
DISETUJUIANJURAN
DITOLAK
SELESAI
PERJANJIANBERSAMA
TIDAK SELESAI
INSTANSI KETENAGA KERJAAN
PENCATATAN
MENAWARKAN PILIHAN
PENYELESAIAN
TIDAK SELESAI
ANJURANDISETUJUI
DITOLAK
DIDAFTAR
TIDAK SELESAI
PUTUSANEKSEKUSI
DITOLAK PERMOHONAN PEMBATALAN
PERTAMA:
- PHK
- HAK
TERAKHIR:
- KEPENTINGAN
- ANTAR SP
B
I
P
A
R
T
I
T
MEDIASI
KONSILIASI
ARBITRASE
MAHKAMAH
AGUNG
PENGADILAN
NEGERI
KEPEN-TINGAN
PHK
H A K
ANTAR SP
DITOLAK
DISETUJUI
KASASIPUTUSAN
ACARA BIASA
ACARA CEPAT
SELA
SELESAI
AKTE PERDAMAIAN
SELESAI
PERJANJIANBERSAMA
BIPATRIT
PENGUSAHAPEKERJA /
SERIKAT PEKERJA PERSELISIHAN
BIPATRIT
Max. 30 Hari (Ps. 3 (2))SEPAKAT TIDAK SEPAKAT
PERJANJIAN BERSAMA
Didaftarkan ke PHI padaPN setempat
Akta BuktiPendaftaran
Perjanjian Bersama
RISALAH PERUNDINGAN
RISALAH PERUNDINGAN
UU NO. 2 Tahun 2004
MEDIASI
InstansiKetenagakerjaan
Setempat
2 Pilihan Penyelesaianakan ditawarkan
Konsiliasi Arbitrase
Jika TidakMemilih
Mediasi
Paling lama 30 hari Mediator akan mengeluarkan Anjuran
(Pasal 15)
SepakatTidak Sepakat
PHIPERJANJIAN BERSAMA
Akta BuktiPendaftaran
Perjanjian Bersama
Didaftarkan ke PHI padaPN setempat
UU NO. 2 Tahun 2004
KONSILIASI
PERJANJIAN BERSAMA
Akta BuktiPendaftaranPerjanjianBersama
Didaftarkan ke PHI pada PN setempat
Konsiliasi
Paling lama 30 hariKonsiliator akan
mengeluarkan Anjuran(Pasal 25)
SepakatTidak Sepakat
PHI
InstansiKetenagakerjaan
Setempat
2 Pilihan Penyelesaianakan ditawarkan
Arbitrase
Jika TidakMemilih
Mediasi
UU NO. 2 Tahun 2004
ARBITRASE
Tidak Sepakat
InstansiKetenagakerjaan
Setempat
2 Pilihan Penyelesaianakan ditawarkan
KonsiliasiArbitrase
Jika TidakMemilih
Mediasi Paling lama 30 hari Arbiter akan mengeluarkan Anjuran
(Pasal 40)
Sepakat
MAPERJANJIAN BERSAMA
Akta Bukti PendaftaranPerjanjian Bersama
Didaftarkan ke PHI padaPN setempat
UU NO. 2 Tahun 2004
PERBANDINGAN PENGATURAN
Mediator Konsiliator Arbiter Pengadilan HI M AUraian
Status
Sifatpenyelesaian
PNSSwastaterdaftar
Swastaterdaftar
- Hakim karir (PNS) - Hakim Ad-Hoc
(Swasta)
- Hakim karir (PNS) - Hakim Ad-Hoc
(Swasta)
Wajib bilatdk memilih
Sukarela Sukarela Wajib Wajib
Kewenangan
Hasil akhir
- Kepentingan- Hak- Antar SP- PHK
- Kepentingan- Antar SP- PHK
- Kepentingan- Antar SP
Pertama: - Hak- PHKTerakhir:
- Kepentingan- Antar SP
Perjanjianbersama
atauanjurantertulis
Perjanjianbersama
atauanjurantertulis
Aktaperdamaian
atauputusanarbitrase
Putusan Putusan
Terakhir: - Hak- PHK• Penundaan
arbitrase
Permintaanpenyelesaian
Kesepakatantertulis
Tertulis/lisan Kesepakatantertulis
Gugatan Kasasi
Mediator Konsiliator Arbiter Pengadilan HI M AUraian
Waktu 30 hari 30 hari 30 hari50 hari30 hari
Wilayah kerja Tidak diaturSeluruhIndonesia
Ditempatpekerja
PN tempatpekerja
SeluruhIndonesia
Hak ingkar Tidak ada Tidak ada Ada Tidak ada Tidak ada
Bentukpersidangan
Tidak diatur Tidak diatur Tertutup Terbuka Tertutup
Adanya kuasa Tidak diatur Tidak diatur Dibolehkan Dibolehkan Dibolehkan
Jumlahpetugas
Tidak diatur Seorang ataulebih
Seorang ataulebih
Tiga orang Tiga orang
PERBANDINGAN PENGATURAN (Cont..)
Sepakat
Berselisih
Majikan
Ditolak
P4D
Bipartit
Gagal
Ditolak
Keputusan Anjuran
Serikat Buruh
Diterima
Banding
Keputusan
Diterima
Serikat Buruh
Keputusan
Serikat Buruh
P4P
Serikat Buruh
Penyelesaian
Arbitrasi Keputusan Disahkan P4P
Pemerantaraan
Anjuran
Diterima
PB Selesai
UU NO. 13 Tahun 2003
Mediator Konsiliator Arbiter
Beriman dan bertakwa Beriman dan bertakwa Beriman dan bertakwa
WNI WNI WNI
Pendidikan S1Pendidikan S1Pendidikan S1
Berbadan sehatBerbadan sehatBerbadan sehat
Berwibawa, jujur, adil danberkelakuan tidak tercela
Berwibawa, jujur, adil danberkelakuan tidak tercela
Menguasai per-UU-an ketenagakerjaan
Menguasai per-UU-an ketenagakerjaan
Menguasai per-UU-an ketenagakerjaan
Syarat lain ygditetapkan menteri
Syarat lain ygditetapkan menteri
Umur 45 tahun Umur 45 tahun
Berpengalaman5 tahun
Berpengalaman5 tahun
Cakap melakukantindakan hukum
Hakim Ad-Hoc
Beriman dan bertakwa
WNI
Pendidikan S1
Berbadan sehat
(Sarjana hukum utk MA)
Berwibawa, jujur, adil danberkelakuan tidak tercela
Umur 30 tahun
Berpengalaman5 tahun
Setia kepada Pancasiladan UUD45
PERANTARA PERSELISIHAN Hubungan Industrial
Source: Ditjen Industrial Relations, Ministry of Manpower (www.nakertrans.go.id)
Labor Strikes (2001-2006)
0
100
200
300
400
500
600
700
2001 2002 2003 2004 2005 2006
Year
Lost
of d
ays/
Num
ber o
f la
bor i
nvol
ved
(000
)
Days lost Labor involved
0
20
40
60
80
100
120
140N
um
ber
of
term
inat
ed w
ork
ers
(000
)
2001 2002 2003 2004 2005
Year
Number of terminated workers (2001-2005)
Source: Ditjen Industrial Relations, Ministry of Manpower (www.nakertrans.go.id)
Penanganan Mogok Kerja• UU No 13/2003 (Pasal 137 s/d 149)• KEPMENAKER No.232/MEN/2003:
AKIBAT HUKUM MOGOK KERJA YANG TAK SYAH
• Putusan MK Nomor 012/PUU-I/2003:– Oleh karenanya pelaksanaan hak
mogok yang dilakukan denganmenganggu keamanan dan ketertibanumum, mengancam keselamatan jiwadan harta benda milik perusahaan ataupengusaha, orang lain atau masyarakatataupun mengajak pekerja/buruh lain untuk mogok kerja dengan caramelanggar hukum tetap dapat dikenaiSanksi Pidana seperti yang diaturdalam KUHP (antara lain Buku KeduaKUHP Bab. VII Tentang Kejahatanyang Membahayakan KeamananUmum Bagi Orang atau Barang,
Penanganan Mogok KerjaPerselisihan
START
Bipartit tingkat perusahaan
Sukses? PBya
Didaftar END
Mogok Lock-out
Sah Tidak Sah
Normative
Non Normative
Mogok kerja tidak sah apabila dilakukan:bukan akibat gagalnya perundingan; dan/atau tanpa pemberitahuan kepada pengusaha dan instansi yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan; dan/atau dengan pemberitahuan kurang dari 7 (tujuh) hari sebelum pelaksanaan mogok kerja; dan/atau isi pemberitahuan tidak sesuai dengan ketentuan Pasal 140 ayat (2) huruf a, b, c, dan d Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
PHI Perdata Pidana
END END
Seekor tiram berjemur diri dipantaidengan kedua kulitnya yang terbuka
lebar, tatkala seekor bangaumenghampiri dan mematuk dagingnya,
tiba-tiba sang tiram mengatupkandirinya, sambil menjepit paruh panjang
sang bangau.
Tidak satupun yang ingin mengalah.Akhirnya seorang nelayan mendekati
dan menangkap keduanya.
PEPATAH CHINA