Upload
guru-hidup-mulia
View
2.022
Download
5
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Citation preview
|
ARYO
DIPONEGOROTHE REAL ESTATE DEVELOPER
The Property Developer 2
APA KATA MEREKA TENTANG THE
PROPERTY DEVELOPER
Jika Property Cash Machine adalah buku
investasi properti No. 1 di Indonesia, yang
membuka tuntas rahasia ber-investasi di
properti TANPA MODAL sendiri. THE
PROPERTY DEVELOPER adalah buku bisnis
developer properti No. 1 di Indonesia yang
membuka dan mengajarkan secara detail
dan sistimatis rahasia membangun bisnis
developer properti. Buku ini akan
mengajarkan anda 'step by step' cara
membangun bisnis developer. Jika anda
bercita cita menjadi Donald Trump
Indonesia maka anda WAJIB membaca buku
ini dan PRAKTIKKAN! - Joe Hartanto |
Penulis buku best seller investasi properti
No. 1 di Indonesia "Property Cash Machine
- Langkah Cerdas Membangun Kekayaan
Melalui Properti TANPA MODAL" |
www.joehartanto.com
Sosok Aryo Diponegoro sangat
menginspirasi banyak orang, terutama
generasi muda untuk lebih berani 'take
action' menggeluti bidang property
khususnya untuk menjadi seorang
The Property Developer 3
developer. Kesuksesan saya yang bermodal
awal hanya 30 juta hingga beromzet 3,8
Milyar adalah salah satu hasil sentuhan
tangan dinginnya. Semangat dan visi yang
sama untuk berbagi ilmu, akhirnya
membawa kami membidani berdirinya
PROPERTY UNIVERSITY yang terus
melahirkan milyarder-milyarder baru di
Indonesia. Buku ini hanya salah satu ide
kecilnya untuk terus berkarya demi
kemajuan negeri ini melalui property. Miliki
buku ini SEGERA, sebelum orang disamping
Anda ACTION duluan...!! - Hendry Welas -
Coach PROPERTY UNIVERSITY - Owner The
Residence Group - PURWOKERTO.
Saya referensi buku ini wajib dimiliki oleh
para sahabat Entrepreneur University yang
mau terjun ke dunia bisnis developer
property. Inspiratif dan sangat powerfull. –
Iwan Eu - Entrepreneur University Pusat
Jakarta, Owner OKE PRO - JAKARTA.
Saya yakin buku ini di cetak dan akhirnya
diterbitkan dengan pemikiran yg sangat
sederhana "Keinginan untuk Berbagi".
Sebagai seorang mitra dan sahabat saya
The Property Developer 4
menilai sosok AD adalah seseorang yg
friendly, care, terbuka, penuh dedikasi, easy
going dan apa adanya. Mengenalnya seolah-
olah seperti hubungan baik dalam
perjalanan sangat singkat. sosok yg selalu
positive thinking, positive mental attitude
and strong personality. Keikhlasannya
berbagi membuat saya yakin dia telah
berhasil membangun brand image seorang
AD. Ketertarikannya pada dunia jurnalism
dan property adalah anugerah bagi dirinya,
saya dan semua orang. Terus berkarya dan
teruslah berbagi.. Buat kami bangga
memilikimu. - dr. Herry Setiawan, Direktur
Utama Globalland – INDRAMAYU
Inilah sebuah buku yang paling ditakuti oleh
para developer. Karena di dalamnya
memuat rahasia-rahasia bisnis para
developer. Jadi bagi para pemula atau
kampiun developer. Buku ini sungguh
sangat bermanfaat sebagai reference atau
tuntuntan bagi mereka yang ingin menjadi
developer handal dengan trik jitu yang
efektif dan efisien. - Fedy Firdaus, Owner
PT. Bumi Citra Satria, PT. Banyumas Citra
Televisi, CV.Cahaya - PURWOKERTO.
The Property Developer 5
Buku ini seperti pengarangnya yang saya
kenal baik, lugas, detail dan "friendly". Buku
ini mengupas tuntas tentang bisnis
developer yang selama ini akrab dengan
kapital besar. Tapi Mas Aryo berhasil
memaparkan sebaliknya. Bisnis developer
yang biasanya dijadikan "bisnis akhir" para
pemain bisnis, sekarang bisa dimulai oleh
siapapun dan dimanapun asal ada niat dan
keberanian. Sebagai orang yang kebetulan
bermain bisnis yang sama, saya sangat
appreciate dan menganjurkan buku ini
untuk dibaca oleh siapapun tanpa
terkecuali. - Ir. Dinnu Ferdinansah, IPP, MM
- Owner Grand Tembalang Regency –
SEMARANG
Seseorang yang tidak pernah berhenti
bermimpi dalam menjalani hidupnya dan
tidak pernah berhenti hidup untuk
mewujudkan mimpinya. Seseorang yang
seperti saya. Buku THE PROPERTY
DEVELOPER layak dimiliki untuk Anda yang
bermimpi menjadi pengusaha properti. -
Yudho Arlianto - Business Developement
Manager PT. CIMB NIAGA, Tbk - CIREBON
The Property Developer 6
The Property Developer 7
The Property Developer 8
KATA PENGANTAR
Oleh Joe Hartanto
Penulis buku best seller investasi
properti No. 1 di Indonesia "Property
Cash Machine - Langkah Cerdas
Membangun Kekayaan Melalui
Properti TANPA MODAL"
erkenalan saya dengan sosok Aryo
Diponegoro berawal dari dunia
maya. Dikenalkan oleh Google yang
merujuk situs http://aryodiponegoro.com
ketika saya searching segala hal tentang
properti. Sampai akhirnya saya bertemu
dengan Mas Aryo di Bogor kurang lebih
bulan November 2008. Di sanalah gagasan
buku ini muncul dan saya mensupport atas
gagasan ini.
Saya mendukung karena tidak banyak buku
yang berbicara tentang bagaimana
menjalankan bisnis developer property.
Saya mendukung karena tulisan-tulisan Mas
Aryo sungguh nyaman dibaca, lugas dan
mudah dimengerti. Pemahamannya tentang
bisnis developer properti terlihat jelas dan
dalam dari karakter tulisan-tulisannya. Ini
bukan tulisan orang sembarangan. Sungguh
The Property Developer 9
powerfull.
Saya sendiri sudah membaca secara lengkap
materi buku ini serta mengikuti kelas
PROPERTY UNIVERSITY di Bandung. Saya
yakin buku ini beserta coaching clinic
PROPERTY UNIVERSITY akan menginspirasi
banyak orang untuk menjadi pengusaha
developer properti.
Jika Property Cash Machine adalah buku
investasi properti No. 1 di Indonesia, yang
membuka tuntas rahasia ber-investasi di
properti TANPA MODAL sendiri. THE
PROPERTY DEVELOPER adalah buku bisnis
developer properti No. 1 di Indonesia yang
membuka dan mengajarkan secara detail
dan sistimatis rahasia membangun bisnis
developer properti.
Buku ini akan mengajarkan anda 'step by
step' cara membangun bisnis developer. Jika
anda bercita cita menjadi Donald Trump
Indonesia maka anda WAJIB membaca buku
ini dan PRAKTIKKAN!
Salam
Joe Hartanto
The Property Developer 10
www.joehartanto.com
The Property Developer 11
KATA PENGANTAR PENULIS
lhamdulillah buku ini akhirnya
selesai berkat Allah SWT yang
telah memberikan rahmat-Nya.
Apa yang melatar belakangi saya menulis
buku tentang bisnis developer properti. Asal
muasalnya memang saya mencintai
pekerjaan di bisnis ini dan minat menulis
saya sangat besar. Sampai akhirnya tahun
2007 saya melaunching blog
http://www.aryodiponegoro.com/. Yang
berisi tentang kiat-kiat menjalankan bisnis
developer properti.
Pada tahun yang sama pula saya membuat
mailing list
Sampai dengan saat ini, di blog sudah
terdapat lebih dari 1200 pelanggan setia
yang emailnya siap menerima informasi
apapun dari blog. Serta terdapat lebih dari
9000 milister yang juga aktif saling berbagi
tentang menjalankan bisnis ini. Menjadikan
milist Yuk Bisnis Properti menjadi milist
terbesar di Indonesia yang aktif
The Property Developer 12
mendiskusikan bagaimana berbisnis
developer property.
Sebuah awal yang sederhana, akhirnya
bergulir sampai ke buku ini. Niatan berbagi
tentang bagaimana menjalankan bisnis ini
adalah silaturahmi yang seluas-luasnya.
Pelanggan blog, anggota milist dan peserta
coaching adalah sarana silaturahmi saya dan
harapannya akan semakin meluas dengan
diluncurkan buku ini.
Apa yang saya sampaikan dalam buku ini
adalah bahasa praktisi pebisnis developer
properti. Jadi bagi Anda yang menyukai
bahasa akademis, jujur, akan sangat jarang
Anda temui. Dengan harapan semakin
banyak orang yang paham tentang bisnis ini,
semakin banyak orang yang terjun menjadi
entrepreneur properti, dan semakin maju
Indonesia yang kita cintai ini.
Terima kasih sebesar-besar saya
mengucapkan kepada Keluarga Besar
Mohammad Diponegoro, Keluarga Besar
Marinus Kasmani, Joe Hartanto – Property
Cash Machine, Keluarga Besar Anggota
Milist Yuk Bisnis Properti. Terima kasih pula
The Property Developer 13
untuk Manajemen Aryo Diponegoro (Arya
Batista dan Faris Vio). Dan semua yang telah
memberikan dukungannya selama ini. Sekali
lagi saya mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya. Silaturahmi ini semoga
tidak pernah terputus.
Slogan saya adalah membangun INDONESIA
dengan PROPERTI, menguasai DUNIA
dengan MEDIA.
Salam Super Antusias!!!
ARYO DIPONEGORO
The Property Developer 14
BAGIAN I
MORE THAN JUST A
BUSINESS
A business that makes nothing
but money is a poor business. -
Hendry Ford --
The Property Developer 15
BAB I
MENGAPA MENEKUNI PROPERTI?
ertanyaan di atas sering diajukan
oleh beberapa wartawan lokal, juga
saudara-saudara yang menjadi
anggota di milist
[email protected], serta
peserta-peserta coaching clinic. Jawaban
utamanya adalah LABA! Tapi bagaimana
alur laba, tentunya dasar-dasar dalam
berbisnis properti perlu juga diketahui.
Berikut beberapa penjelasan, sebut saja
alasan yang mendasari.
Kebutuhan PRIMER
Kalau mengingat pelajaran Sekolah Dasar,
sudah diajarkan tentang kebutuhan primer.
Ada pangan, sandang juga papan. Artinya
adalah bahwa papan atau properti sudah
dari dulu adalah kebutuhan primer.
Menurut data dari Kementerian Perumahan
Rakyat bahwa pada tahun 2008, tingkat
kebutuhan akan rumah sudah mencapai 1,2
juta unit per tahun. Tentu saja tiap tahun
meningkat seiring dengan pertumbuhan
penduduk Indonesia. Sedangkan pasar
The Property Developer 16
terbesar berada di segmentasi menengah ke
bawah sebesar 70%. Dan pemenuhan
swasta akan kebutuhan tersebut hanya
15%-nya saja.
Padahal tidak semuanya membutuhkan
rumah untuk dihuni. Rumah juga
merupakan bagian dari instrumen investasi
jangka panjang atau lindung nilai atas bisnis
yang sudah ada. Atau alasan lainnya.
Intinya banyak orang membutuhkan rumah
dengan berbagai pertimbangan dan ini
peluang! Hanya bagaimana caranya
membuat jaring perangkap untuk
mensukseskan bisnis properti Anda.
Harga properti cenderung NAIK
Coba bandingkan harga tanah yang Anda
punyai saat ini dengan harga saat Anda
akusisi. Bisa saja Anda bandingkan cicilan
Rumah Sederhana dahulu dengan sekarang?
Bandingkan Nilai Jual Obyek Pajak beberapa
tahun kemarin. Naik atau turun? Pasti
memiliki kecenderungan naik.
Inflasi rata-rata di Indonesia untuk properti
sekitar 10%. Kecil memang apabila
The Property Developer 17
dibandingkan dengan suku bunga bank saat
ini. Tetapi itu rata-rata seluruh Indonesia.
Bila meninjau lebih detil di masing-masing
kota, tentunya berbeda-beda. Contoh kasus
di Yogyakarta, inflasi untuk harga tanah
mencapai 30%. Bulan Desember 2009,
inflasi harga tanah di Cirebon mencapai 30%
pula.
Kenaikan harga properti dipicu selain faktor
waktu, juga faktor ketersediaan lahan.
Faktor lainnya adalah permainan harga jual
(Pricing Strategy Games) yang dilakukan
oleh pengembang properti. Dan faktor
terakhirlah yang membuat inflasi harga
properti naik sangat tinggi melampaui suku
bunga perbankan.
Dapat dimiliki TANPA menggunakan UANG
SENDIRI
Properti itu bisa dimiliki tanpa
menggunakan uang sendiri. Begitu banyak
buku yang mengupas tentang ini. PROPERTY
CASH MACHINE adalah salah satunya dan
menjadi best seller sebagai buku mengenai
property investor.
The Property Developer 18
Fasilitas perbankan juga beragam dalam
memfasilitasi kepemilikan ini. Sudah umum
dikenal dengan Kredit Pemilikan Rumah
(KPR). Sejak tahun 2007 beberapa
perbankan sudah mulai menawarkan pola
Kredit Pemilikan Rumah secara inden atau
lebih dikenal dengan KPR Inden atau KPR
Bangun.
KPR Inden memberikan keuntungan dengan
pencairan dana KPR sejak awal rumah akan
dibangun. Beberapa bank mensyaratkan
beberapa syarat tertentu, tapi intinya
adalah pencairan bertahap sebelum
bangunan rumah selesai jadi 100%.
Suku bunga KPR-pun bersaing dengan
jangka waktu yang cukup panjang selama 15
tahun. Tentu saja ini meringankan banyak
konsumen dalam memiliki properti. Ingat,
bahwa suku bunga KPR seberapapun
tingginya, masih lebih tinggi inflasi harga
tanah.
Dengan demikian jauh lebih
menguntungkan membeli properti dengan
KPR karena nilainya cenderung naik dan
The Property Developer 19
melebihi suku bunga KPR. Bandingkan
dengan membeli mobil dengan fasilitas
kredit. Nilai mobilnya turun, yang
dibayarkan jauh lebih tinggi dari harga
mobil.
The Property Developer 20
LINDUNG NILAI atas BISNIS yang ada
Tidak semua motivasi memiliki properti
karena ingin menghuni. Sempat
disampaikan di atas, salah satu alasan lain
adalah investasi. Alasan lainnya untuk
lindung nilai atas bisnis yang ada.
Dengan karakter harga yang cenderung
naik, properti dapat dijadikan instrumen
untuk melindungi bisnis yang ada dari
kerugian. Kerugian bisnis lainnya dapat
ditutup dengan menjual aset properti.
Mungkin saja tidak mampu menutupi
kerugian secara total, namun setidaknya
mampu mengurangi resiko atas kerugian
yang lebih besar.
Logika inilah yang digunakan oleh
perbankan. Itulah mengapa perbankan
meminta agunan berupa properti. Dengan
alasan yang sama, perbankan akan melelang
properti yang Anda jaminkan untuk
menutupi ketidakmampuan Anda
membayar angsuran dan pokok pinjaman.
The Property Developer 21
BAB II
MENGAPA TERJUN di BISNIS DEVELOPER
PROPERTI?
anyak alasan yang dapat
disampaikan mengapa terjun di
bisnis ini. Motivasi masing-masing
pelaku bisnis ini berbeda-beda. Ada yang
memang faktor keturunan karena dari
keluarga besarnya bermain di bisnis ini. Ada
yang sudah bosan menjadi karyawan dan
ingin berbisnis. Ada yang terpaksa terjun,
namun akhirnya menikmati.
Namun berikut kami mencoba
menyampaikan dasar-dasar mengapa
terjun di bisnis developer properti.
Properti adalah Sektor Riil
Tidak ada yang memungkiri bahwa sektor
riil adalah sektor bisnis yang fundamental
untuk pembangunan sebuah negara. Karena
tingkat penyerapan tenaga kerja, karena
investasi jangka panjang, sehingga
mendorong peningkatan di sisi konsumsi
juga investasi dan perekonomian akan
bergerak.
The Property Developer 22
Melihat Resesi ekonomi tahun 1930an yang
terjadi di Amerika Serikat dan dikenal
dengan The Great Depressions, faktanya
di”sembuh”kan dengan kegiatan properti.
Pada waktu ini Pemerintah Amerika Serikat
membangun suburban di sekeliling kota.
Kota dijadikan sebagai pusat perekonomian
dan pinggiran kota dibangun menjadi
pemukiman. Jadi ini adalah fakta bahwa
properti adalah obat untuk keluar dari resesi
ekonomi. Tidak cepat memang, tapi
berhasil.
Dan properti adalah salah satu sektor riil.
Maka jika Anda ingin berbisnis yang mampu
membangun negeri dari keterpurukan,
berbisnislah yang menyerap tenaga kerja
yang banyak. Properti adalah salah satu
pilihannya.
Lebih dari 100 bisnis di dalamnya
Bukan sekedar sektor riil saja. Tapi bisnis
developer properti itu mendorong bisnis-
bisnis lainnya. Baca Kompas, 22 Oktober
2009. Di sana digambarkan terdapat 104
bisnis yang ikut dalam bisnis properti. (Lihat
Gambar )
The Property Developer 23
The Property Developer 24
Bayangkan berapa banyak tenaga kerja yang
terserap. Dilihat bukan dari sisi tenaga kerja
developer, tetapi dari tenaga kerja yang
berada dalam bisnis lainnya tersebut. Ini
sungguh dahsyat. Bayangkan berapa besar
putaran bisnisnya? Berapa besar efek
terhadap perekonomian negeri Indonesia
ini? Sungguh besar! Maka menjadi
developer properti adalah pekerjaan mulia.
Modal relatif kecil.
Modal selalu dijadikan alasan penghalang
dan menjadikan banyak orang takut
berbisnis. Apalagi berbisnis properti. Dalam
benak kebanyakan orang, bisnis properti
membutuhkan modal yang sangat besar.
Bayangan mereka sederhana. Jika satu
rumah modalnya 60 juta, misalkan 1
kawasan terdapat 10 rumah, maka modal
untuk bangunan rumah sudah 600 juta. Itu
belum pembelian lahan, pembangunan
fasilitas dan sebagainya.
Tidak salah pemahaman seperti itu. Namun
sebenarnya semuanya dapat disiasati
dengan negosiasi. Negosiasi tata cara dan
urutan pembayaran tanah, pembangunan,
The Property Developer 25
dan negosiasi lain-lainnya. Negosiasi itu
silaturahmi.
Modal yang kami gelontorkan untuk
mengelola sebuah proyek di Purwokerto,
hanya sebesar 30 juta, luas lahan 1600 m2,
terdapat 10 unit rumah, dengan target laba
800 jutaan. Proyek di Tegal, terdapat 2
lokasi. Modal proyek pertama sebesar 350
juta, luas lahan 6000m2, terdapat 30 unit
rumah dengan target keuntungan kurang
lebih 1 Milyar. Modal proyek kedua sebesar
160 juta, luas lahan 3000m2 tersedia 22 unit
dengan target keuntungan 500 jutaan.
Proyek RSH di Cirebon, luas lahan 1 ha,
tersedia 90 unit, modal disediakan 250 juta.
Manajemen yang Sederhana
Manajemen developer sebenarnya
sederhana. Banyak pekerjaan yang dapat
diselesaikan menggunakan tenaga ahli
sesuai bidangnya. Lihat kembali Gambar
Industri Real Estate dan 104 Usaha Terkait.
Misalkan saja untuk perencanaan gambar
kerja, Anda dapat menggunakan jasa
Konsultan Perencanaan. Untuk pekerjaan
pembangunan, Anda dapat menggunakan
jasa Konstraktor. Bahkan untuk kegiatan
The Property Developer 26
pemasaran dapat menggunakan jasa
Marketing Agent.
Dalam struktur biaya, beban biaya tetap
dapat ditekan. Meski biaya variable
meningkat, namun biaya lebih pasti, target
keuntungan juga lebih pasti. Semuanya
biaya variable yang dapat dikelompokkan
menjadi biaya pokok. Biaya yang langsung
dibebankan kepada unit rumah yang
dipasarkan.
Manajemen developer berfungsi sebagai
pengatur atau pengelola saja. Mengelola
beberapa bagian yang semuanya dikerjakan
oleh tenaga ahli di bidang masing-masing.
Anda tidak perlu memiliki organisasi yang
komplek dengan standar operasional
prosedur yang rumit. Anda tinggal
mengelola penyedia jasa. Order dan
bayarkan. Simple!
Mudah, semua orang mampu
melakukannya dari latar belakang apa saja
Sesuatu yang berhubungan dengan
sederhana, cenderung semua orang mampu
mengerjakan. Dan ilmu manajemen yang
simple sebenarnya sudah Anda jalankan
The Property Developer 27
setiap hari. Itulah mengapa, kami sampaikan
bahwa bisnis ini mudah. Mudah dan semua
orang dari latar belakang manapun mampu
melakukan. Syaratnya harus dapat
bermanajemen yang baik.
Seorang pengembang di Purwokerto,
rekanan bisnis kami, berlatar belakang
pendidikan komunikasi. Itupun tidak lulus.
Di Tegal, sahabat sekaligus partner kami,
berlatar belakang pendidikan sarjana hukum
pidana dengan sukses mengembangkan 2
lokasi. Dan salah seorang staff kami di Tegal,
kami percaya mengelola satu lokasi dengan
kuasa penuh adalah seorang yang berlatang
belakang pendidikan hukum agama Islam,
alias jebolan pesantren. Kawan kami yang
dulu sama-sama belajar Advertising di
Universitas Gadjah Mada, sekarang menjadi
developer di Klaten dengan 4 lokasi.
Peserta Coaching clinic bisnis developer
properti yang kami selenggarakan,
menelorkan pengusaha properti yang
berlatar belakang mahasiswa. Salah satunya
mahasiswa Institut Teknologi Bandung,
sedang berusia 21 tahun dan akan
mengembangkan 2 ha lahan di Subang. Dan
The Property Developer 28
seorang lagi adalah mahasiswa Trisakti
Jakarta, yang sedang mengembangkan 1 ha
lahan di Bogor.
Mudah. Bila mereka mampu, Anda pasti
mampu. Hanya perlu menjadi dipoles,
dipandu dan diajak menjadi co-pilot sampai
akhirnya Anda mampu menerbangkan
pesawat sendiri. Jadi tunggu apa lagi? Kapan
Action?
The Property Developer 29
BAGIAN II
WHO FAILS TO PLAN,
PLAN TO FAIL
If you don't design your own life plan,
chances are you'll fall into someone
else's plan. And guess what they
might have planned for you? Not
much. - Jim Rohn -
The Property Developer 30
BAB III
MEMULAI BISNIS DEVELOPER PROPERTI
ertanyaan ini sering muncul baik di
email, sms, facebook, dan acara
coaching clinic. Pertanyaan
mendasar, bagaimana cara memulai bisnis
developer properti? Nah, berikut adalah
urutan kerja yang biasa kami lakukan
sebelum memulai membuka proyek.
Mencari lahan yang layak
Lahan yang layak ditinjau dari sisi mana
saja? Banyak faktor yang bisa dijadikan
patokan. Dari lokasi, harga dasar, bentuk
lahan, status lahan, cara pembayaran.
Lokasi dan harga dasar akan mempengaruhi
segmentasi pasar. Bentuk lahan akan
mempengaruhi efektifitas lahan komersil.
Status lahan akan mempengaruhi
percepatan proses perijinan yang berakibat
biaya. Cara pembayaran mempengaruhi
besaran modal yang musti digelontorkan.
Detail dari mencari lahan yang layak, dapat
Anda baca di bagian lain di buku ini.
Sisi kelayakan lainnya adalah apakah lahan
tersebut dapat dibangun perumahan.
The Property Developer 31
Perihal ini dapat Anda survey di dinas terkait
(Bappeda atau BPN) untuk melihat Rencana
Umum Tata Ruang (RUTR). Jangan sampai
lahan yang akan Anda beli adalah lahan
untuk daerah industri yang tidak mungkin
Anda kembangkan menjadi perumahan,
atau peruntukan untuk daerah resapan,
atau banjir kanal.
Menghitung cepat
Pernah membaca buku Blink? Bahwa otak
kita dapat bekerja secara cepat berdasarkan
pengalaman sebelumnya. Ya… ini bagi Anda
yang sudah mahir. Karena sering ketemu
lahan, sering menghitung, dan sering
praktek. Tapi bagi Anda yang pemula, tentu
saja ini tidak mudah.
Untuk memudahkan Anda menghitung
cepat, milist
menyediakan cara cepat perhitungan
kelayakan yang dapat Anda download
sendiri. Namun cara cepat ini bukanlah
perhitungan yang dapat dijadikan pedoman
menjalankan keseluruhan proyek. Hanya
sebagai acuan awal untuk menilai kelayakan
sebuah proyek.
The Property Developer 32
The Property Developer 33
Perencanaan Lahan
Banyak hal yang musti disusun dalam
perencanaan lahan. Terdapat siteplan atau
gambar kawasan yang terdiri dari berapa
kapling komersil, berapa besaran fasilitas
umum, gambar jalan, lebar jalan, lebar
kapling dan sebagainya. Anda dapat
gunakan jasa konsultan perencanaan untuk
melakukan pekerjaan ini.
Ada juga survey pemasaran untuk melihat
persaingan pasar di daerah tersebut. Kami
biasa menyamar sebagai calon konsumen,
bertanya banyak hal ke marketing developer
dari harga jual (tentunya beserta diskon),
spesifikasi, cara pembayaran, pajak-pajak
jual beli. Juga seringkali menghampiri
tukang, mandor atau kontraktor yang
sedang mengerjakan proyek di sana, untuk
mengetahui harga borongan. Syukur-syukur
kenal kontraktor yang dapat diajak
kerjasama.
Mapping lokasi di atas peta sebuah kota
seringkali kami lakukan. Untuk mengetahui
titik-titik pesaing dan keunggulan lokasi
kami dibandingkan dengan yang lain.
The Property Developer 34
Yang terakhir adalah membuat detail
kelayakan proyek. Bab ini juga dapat Anda
peroleh di bagian lain buku ini dan file
contoh perhitungan kelayakan dapat Anda
download di milist
Modal
Modal itu salah satu yang perlu persiapkan
untuk menjalankan bisnis ini. Dalam bagian
lain dari buku ini, Anda akan mendapatkan
cara-cara bagaimana menekan modal,
sehingga modal yang Anda keluarkan
menjadi kecil. Bahkan Anda tidak perlu
modal sama sekali.
Perijinan
Setelah kesepakatan dengan pemilik tanah
dan investor sudah didapatkan. Proses
perijinan perlu dijalankan. Hanya saja
perijinan di satu daerah dengan daerah
lainnya dapat berbeda satu sama lain. Tidak
ada pakem yang sama untuk diikuti.
Bila daerah tersebut memiliki Dinas Satu
Atap, akan memudahkan Anda mengurus
perijinan. Jika tidak Anda musti bergerilya
dari BPN, Bappeda, Kimpraswil untuk
The Property Developer 35
mengetahui urutan perijinan. Atau lebih
mudahnya, berikan saja kewenangan
kepada notaries yang sudah ahli di bidang
perijinan untuk mengurus perijinan lokasi
Anda.
Pemasaran
Setelah perijinan diperoleh, setidaknya
dipastikan dapat diperoleh, maka lanjutkan
dengan promosi dan penjualan. Banyak cara
dalam promosi. Ada out door dan In door.
Dengan spanduk, billboard, umbul-umbul,
iklan koran, website, pameran, brosur dan
lain-lain.
Jika survey pasar Anda di awal tepat. Dan
Anda meramu harga jual. Kami yakin, tak
lebih dari 2 bulan, produk Anda akan terjual
50%.
The Property Developer 36
BAB IV
MEMAIKANKAN INSTRUMEN MODAL
odal acap kali menjadi
halangan untuk menjalankan
bisnis apapun. Apalagi
mendengar bisnis developer yang terkesan
wajib bermodal besar. Padahal tidak selalu
demikian. Modal dapat ditekan sedemikian
rupa sehingga kecil. Dan sumber modal
dapat diperoleh dari banyak pihak.
Sumber permodalan untuk menjalankan
bisnis developer properti dapat dibagi 2
bagian umum, yakni Modal sebelum
menjalankan proyek dan Modal di saat
menjalankan proyek. Sumber modal inilah
instrumen. Ibarat alat musik, modal adalah
seperangkat alat band yang di”main”kan
untuk menjalankan bisnis ini.
Modal Sendiri
Modal sendiri adalah modal yang
dikeluarkan oleh Anda untuk menjalankan
bisnis developer. Termasuk dalam kategori
modal yang disiapkan untuk menjalankan
bisnis ini. Apabila kemampuan Anda
menyediakan modal cukup besar, hanya
The Property Developer 37
dengan menggunakan modal Anda sendiri,
Anda sudah dapat menjalankan bisnis ini
tanpa harus berbagi keuntungan dengan
pihak lain.
Investor
Apabila Anda tidak mampu menyediakan
modal sendiri, Anda dapat mendatangkan
investor untuk memodali Anda. Namun
Anda wajib berbagi keuntungan yang
menarik untuk sang investor. Besaran bagi
hasil dengan investor bergantung dengan
kesepakatan Anda dan investor yang
dituangkan dalam Perjanjian Kerjasama.
Beberapa pola bagi hasil untuk investor
dapat berupa prosentase atas keuntungan
bersih atau berdasarkan kelipatan atas
modal yang disetorkan investor. Tidak ada
angka pasti yang menjadi dasar
pengembalian investasi sang investor.
Namun investor sebenarnya memegang
resiko tertinggi dalam bisnis ini. Maka
reward atas investasinya sangatlah wajar
apabila diganjar dengan pengembalian yang
tinggi.
The Property Developer 38
Contoh Tingkat Pengembalian Investasi
Prosentase atas Keuntungan Bersih
Modal Investor : Rp. 100.000.000,00
Keuntungan Bersih : Rp. 500.000.000,00
Hak Investor 50% : Rp. 250.000.000,00
Hak Pengelola 50% : Rp. 250.000.000,00
Contoh Tingkat Pengembalian Investasi
Berdasarkan Kelipatan Modal disetor
Modal Investor : Rp.
100.000.000,00
Keuntungan Bersih : Rp.
500.000.000,00
Hak Investor 2 x Modal : Rp.
200.000.000,00
Hak Pengelola : Rp.
300.000.000,00
Apapun pola tingkat pengembalian investasi
harus lebih baik dibandingkan dengan
bunga perbankan, perdagangan saham atau
obligasi. Melihat contoh tersebut di atas,
pengembalian investasi lebih dari 2 kali
modal. Yang perlu diperhatikan adalah
jangka waktu pengembalian. Tingkat
pengembalian di atas bisa lebih baik
daripada bunga perbankan bila proyek
The Property Developer 39
berjalan 1 tahun atau 2 tahun. Namun bila
lebih, belum tentu menarik bagi investor.
Pemilik Tanah
Pemilik tanah juga merupakan instrumen
dalam bisnis ini. Cara pembayaran lahan
dapat mempengaruhi besaran modal yang
digelontorkan. Bahkan pemilik tanah dapat
menjadi dalam manajemen developer.
Pemilik tanah adalah investor tanah yang
menyediakan lahan untuk dikelola menjadi
perumahan. Namun tingkat bagi hasil
keuntungan atas bisnis relatif lebih kecil.
Mengapa? Karena resiko pemilik tanah
terhadap bisnis ini mendekati nol. Selama
tidak tersangkut hutang bank, lahan tidak
akan hilang akibat kegagalan menjalankan
bisnis. Lahan akan masih tetap sama dan
memiliki kecenderungan harga naik.
Detail dari kerjasama dengan pemilik tanah
dapat Anda baca di bagian lain dari buku ini.
Modal sendiri, Investor dan Pemilik Tanah
adalah modal yang dikategorikan dalam
modal sebelum menjalankan bisnis
developer. Ketiganya sebaiknya dipastikan
The Property Developer 40
tersedia sampai dengan Anda siap me-
launching produk Anda.
Kemudian darimana lagi modal untuk
memutar bisnis ini setelah launching
produk? Beberapa hal berikut adalah
intrumen lain yang Anda akan ”main”kan
nada-nadanya.
Kontraktor
Kami memandang Kontraktor sebagai mitra
kerja. Sama-sama memiliki keinginan untuk
menikmati keuntungan dalam bisnis ini.
Karenanya dibutuhkan kerjasama yang
bersifat simbiosis mutualisme.
Mengapa menggunakan Kontraktor? Karena
itu lebih simple. Simple dalam pengelolaan
nota-nota, simple dalam berbagi tanggung
jawab, dan menekan modal. Berbagai cara
pembayaran kepada kontraktor akan
menekan modal kerja Anda.
Konsumen
Penerimaan dari konsumen adalah bagian
dari putaran uang yang digunakan untuk
menjalankan bisnis ini. Penerimaan
The Property Developer 41
konsumen diperoleh dari penerimaan uang
muka dan pelunasan baik bertahap maupun
pelunasan melalui KPR.
Harga yang dibayarkan konsumen
mengandung biaya-biaya selain keuntungan
atas hasil penjualan. Penerimaan konsumen
tentunya di-post-kan ke biaya-biaya pula.
Akan lebih bijak, sebelum penerimaan
konsumen lunas, Anda memprioritaskan
untuk pos-pos biaya. Bukan mengambil
keuntungan di depan.
Perbankan
Perbankan di Indonesia memberikan
fasilitas pembiayaan untuk konsumen
maupun developer. Untuk konsumen lebih
dikenal dengan Kredit Pemilikan Rumah
(KPR), sedangkan untuk developer dikenal
dengan Kredi Konstruksi.
Kredit Pemilikan Rumah
KPR sendiri terdapat 2 jenis. KPR
Umum (dicairkan ketika bangunan
100% selesai) dan KPR INDEN
(dicairkan bertahap). KPR adalah
bentuk pelunasan dari konsumen
melalui pembiayaan perbankan.
The Property Developer 42
Kredit Konstruksi
Pembiayaan bank kepada developer
sementara ini hanya Kredit
Konstruksi. Sejenis Kredit Modal
Kerja yang pencairan berdasarkan
progres pembangunan. Plafon kredit
tidak serta merta dapat digunakan
untuk membiayai proyek. Fungsi
kredit konstruksi adalah untuk me-
leverage modal Anda untuk
pembiayaan pembangunan.
Untuk memperoleh kredit ini,
dibutuhkan basis konsumen yang
jelas. Bank tidak akan serta merta
memberikan kredit tanpa kejelasan
bagaimana cara Anda
mengembalikannya.
The Property Developer 43
BAB V
MENILAI TANAH YANG LAYAK
Faktor lingkungan sekitar
engan melihat lingkungan sekitar,
akan memudahkan Anda untuk
menilai apakah lokasi yang
sedang diincar lebih layak untuk dibangun
kawasan seperti apa. Dapat pula dilihat dari
beberapa developer yang bermain di lokasi
sekitar. Jika memang tidak ada, Anda adalah
pioneer dengan resiko kegagalan lebih
besar. Namun jika sukses, keuntungan bisa
jauh lebih besar.
Sebagai contoh, Anda pasti memiliki
kecenderungan untuk tidak membangun
perumahan murah di kawasan Pondok
Indah. Sebaliknya, Anda pasti memiliki
kecenderungan untuk tidak membangun
perumahan mewah di lokasi yang jauh dari
pusat kota, atau dekat dengan tempat
pembuangan sampah, atau dekat dengan
pasar yang kumuh. Bisa, tapi itu tidak
menguntungkan.
The Property Developer 44
Harga Dasar Tanah
Harga dasar tanah menjadi faktor utama
dalam menentukan lanjut tidaknya proses
berikutnya dalam mengembangkan bisnis
properti. Karena harga dasar tanah itulah
yang salah satu faktor selain harga
bangunan untuk menentukan niali jual
properti Anda. Harga dasar tanah dapat
ditinjau dari beberapa aspek berikut :
Harga NJOP (Nilai Jual Objek Pajak)
Dapat dilihat dari SPT PBB (Surat
Penetapan Pajak Terhutang Pajak
Bumi dan Bangunan). Anda dapat
membaca berapa harga NJOP yang
tertera. Di beberapa kota, harga
NJOP bisa dijadikan patokan untuk
menaksir harga dasar tanah.
Harga Pasar
Harga yang sedang dipasarkan pada
saat itu. Informasi dapat diperoleh
dari kelurahan, iklan jual tanah, info
tetangga, makelar. Dengan
membandingkan harga pasar sekitar,
Anda dapat memperkirakan harga
wajar untuk lahan yang akan Anda
bidik.
The Property Developer 45
Harga Kesepakatan
Harga pembelian tanah yang sudah
terjadi dalam jangka waktu 1 tahun
terakhir ini. Informasi ini dapat
diakses di Notaris setempat.
Jangan dibayangkan Anda harus survey
detail tenutang hal ini dan menyediakan
database khusus untuk ini. Sungguh tidak.
Cukup meramu informasi dari ketiganya,
atau cukup salah dua dari ketiganya, Anda
dapat menaksir layak tidaknya harga dasar
tanah yang akan Anda akuisisi.
Pertimbangan perbankan
Pertimbangan dari perbankan patut
diperhatikan. Mengapa? Karena bank
sebenarnya memiliki dasar perhitungan
penilaian jaminan. Tentu saja dalam rangka
kredit. Tapi informasi ini dapat Anda
gunakan sebagai dasar penentuan
segmentasi pasar. Selain hal tersebut, bank
juga melakukan kerjasama pembiayaan
dengan developer lain yang mungkin berada
di lokasi sekitar lokasi yang sedang diincar.
Sebagai contoh pada beberapa waktu
lampau di Cirebon, kami berniat
The Property Developer 46
mengembangkan perumahan mini dengan 3
unit rumah. Akses jalan masuk hanya
selebar 3,5 m. Hanya dapat dilalui 1 mobil
dan 1 sepeda motor apabila berpapasan.
Analis kredit salah satu bank sempat kami
ajak untuk meninjau lokasi. Komentar sang
analis adalah bahwa menurut penilaiannya,
dia hanya mampu membiayai 60% saja.
Dengan kata lain, apabila ada konsumen
berminat membeli, maka konsumen wajib
membayar uang muka sebesar 40%.
Bentuk Lahan
Bentuk lahan yang tidak beraturan, akan
sedikit memberi kesulitan dalam
menggambar siteplan, meskipun pada sisi
lain kesulitan ini dapat menjadi sebuah
keunggulan dalam konsep. Bentuk lahan
yang relatif persegi, akan memberikan
efektifitas lahan yang lebih maksimal
dibandingkan dengan bentuk yang tidak
beraturan.
Lahan datar lebih mudah dalam pengelolaan
dibandingkan dengan lahan berkontur.
Lahan berkontur berbiaya relatif lebih besar
The Property Developer 47
dibandingkan lahan datar. Namun
keunggulan lahan berkontur, biasanya
memiliki pemandangan yang indah. Faktor
pemandangan indah ini dapat menjadi nilai
lebih ketika produk dipasarkan.
Status Lahan
Status lahan dapat dibedakan menjadi 2
kelompok. Berdasarkan status fisik dan
kondisi status sertifikat. Perbedaan-
perbedaan tersebut menentukan proses
berikutnya. Masing-masing juga memiliki
keunggulan tertentu.
Status Fisik Sawah
Harga yang ditawarkan relatif lebih
murah dibandingkan dengan status
fisik pekarangan. Terdapat proses
perijinan tambahan yakni dikenal
dengan ijin pengeringan. Pada
praktek di lapangan, status fisik
sawah memang harus dikeringkan.
Status fisik sawah itulah kondisi
fisiknya. Anda suatu saat akan
menemukan sertifikat tertulis tanah
pekarangan, namun kondisi fisiknya
sawah. Anda tidak perlu mengajukan
The Property Developer 48
ijin pengeringan, namun tetap
melakukan proses pengeringan.
Status Fisik Pekarangan
Harga yang ditawarkan relatif lebih
mahal dibandingkan dengan status
fisik sawah. Tidak ada lagi proses ijin
pengeringan. Lahan dapat segera
dikerjakan untuk pengolahan lahan
dan proses lainnya sehingga lahan
segera siap launching.
Berkebalikan dengan status fisik
sawah, Anda mungkin akan
menemukan lahan bersertifikat
tertulis sawah. Namun pada kondisi
fisik lahan berupa lahan pekarangan.
Apabila menemukan hal demikian,
tentunya proses ijin pengeringan
harus ditempuh.
Tidak bersertifikat (tanah negara,
hak garap).
Tanah tak bersertifikat yang
dimaksudkan di sini bukannya tanah
yang benar-benar tanpa sertifikat.
Tetapi tanah yang masih dibutuhkan
proses sertifikasi atau peningkatan
The Property Developer 49
hak. Seperti halnya Tanah Negara,
Hak Garap, Letter C, Letter D dan
sebutan-sebutan lainnya.Lahan yang
demikian perlu dilakukan proses
sertifikasi sebelum dilakukan proses
perijinan lebih lanjut.
Keuntungan lahan seperti ini, Anda
dapat melakukan negosiasi
pembayaran jangka waktu yang lebih
panjang. Karena untuk proses
sertifikasi juga membutuhkan waktu.
SHM (Sertifikat Hak Milik).
Sertifikat jenis ini mmum dimiliki
oleh perseorangan sebagai bukti
milik atas lahan. Keuntungannya
mengakuisisi lahan seperti ini adalah
lebih pasti kepemilikannya dan
proses perijinan dapat lebih cepat.
Setidaknya tidak melalui proses
sertifikasi lahan dari non sertifikat ke
sertifikat Hak Milik.
Namun percepatan ini masih diharus
diselidiki, karena perijinan
perumahan di masing-masing daerah
The Property Developer 50
tidak dapat disama-ratakan.
Pemerintah daerah setempat kadang
mewajibkan lahan bersertifikat HGB
(Hak Guna Bangunan). Berarti Anda
harus menurunkan hak dari Hak
Milik menjadi Hak Guna Bangunan.
HGB (Hak Guna Bangunan).
Sertifikat jenis ini pada umumnya
dimiliki perusahaan. Bersifat
sementara dengan jangka waktu
tertentu (25 tahun). Namun dapat
ditingkatkan haknya menjadi SHM.
Keuntungannya adalah lebih pasti
kepemilikannya dan proses perijinan
lebih cepat. Apalagi bila pemerintah
daerah setempat memberlakukan
kewajiban lahan bersertifikat HGB.
The Property Developer 51
BAB VI
HOT DEAL LAHAN
erdapat beberapa metode dalam
mengakuisisi lahan. Namun
bagaimana yang dapat menekan
modal Anda dan seperti apa metode yang
disebut HOT DEAL? Berikut metode-metode
tersebut.
Beli putus
Praktek ini mudah. Anda tinggal mengincar
lahan yang ingin digarap, tawar menawar
dan bayar. Beli putus seperti ini akan
membuat modal yang Anda gelontorkan
menjadi padat alias besar. Karena lahan
adalah salah satu komponen terbesar dalam
komposisi biaya.
Beberapa hal yang perlu Anda perhatikan
adalah luas lahan. Setelah transaksi, BPN
akan melakukan pengukuran ulang atas
lahan. Dalam sejarah, luas lahan cenderung
akan berkurang. Sangat sedikit ditemukan
kasus, lahan lebih luas daripada yang tertera
di sertifikat.
The Property Developer 52
Perhatikan pula keuntungan investasi Anda.
Dengan modal yang besar, tingkat
pengembalian modal dapat saja tidak
menarik. Beda dengan keuntungan bersih?
Di bagian lain di buku ini akan dijelaskan
lebih lanjut.
Beli bertahap
Praktek ini juga mudah. Setelah Anda cocok
dengan lahan dan dilakukan proses tawar
menawar. Namun pembayaran lahan
dilakukan secara bertahap. Jangka waktu
sesuai dengan kesepakatan pembayaran.
Pembayaran dapat dilakukan secara
bertahap berdasarkan waktu, berdasarkan
cek point kegiatan atau gabungan keduanya.
Pembayaran bertahap berdasarkan waktu
adalah pembayaran yang Anda lakukan atas
dasar tempo waktu pembayaran
berdasarkan kesepakatan. Misalkan 6 kali
pembayaran dalam tempo 6 bulan dan
bentuk jangka waktu lainnya.
Contoh Pembayaran Berdasarkan Waktu :
Luas lahan : 10.000 m2
Harga dasar : Rp. 100.000 / m2
Nilai total : Rp. 1.000.000.000,00
The Property Developer 53
Cara pembayaran :
Tanda jadi : Rp.
5.000.000,00
Pembayaran I : Rp.
245.000.000,00
30 hari kalender setelah tanda jadi
Pembayaran II : Rp.
250.000.000,00
30 hari kalender setelah Pembayaran
I
Pembayaran III : Rp.
250.000.000,00
30 hari kalender setelah Pembayaran
II
Pembayaran IV : Rp.
250.000.000,00
30 hari kalender setelah Pembayaran
III
The Property Developer 54
Pembayaran bertahap berdasarkan cek
point kegiatan yakni pembayaran yang
dilakukan sesuai kegiatan proyek. Beberapa
cek point pembayaran yang disarankan :
Tanda jadi atau Down Payment
Sebagai tanda keseriusan Anda
untuk mengakusisi lahan yang akan
Anda garap. Besaran nilainya
tergantung kesepatan.
Perijinan selesai
Setelah dilakukan pembayaran
Tanda jadi atau DP, Anda
memproses perijinan. Proses
perijinan ini akan memakan waktu
rata-rata 3 bulan. Rata-rata karena
setiap daerah memiliki karakter
perijinan yang berbeda-beda.
Setelah perijinan selesai, Anda akan
kembali membayar.
Hal ini dilakukan untuk memperoleh
kepastian bahwa lahan dapat dialih
fungsikan menjadi perumahan.
Dengan demikian resiko kehilangan
modal akibat pembelian lahan, dapat
diminimalisasi.
The Property Developer 55
Sertifikat jadi
Setelah tanda jadi, proses
dilanjutkan ke notaris untuk
dilakukan balik nama dari pemilik
lama ke Anda. Proses ini dilakukan
oleh notaris Pejabat Pembuat Akta
Tanah, Proses sampai dengan balik
nama kurang lebih 2 bulan.
Setelah sertifikat beralih atas nama
Anda, inilah salah satu cek point
pembayaran Anda kepada pemilik
tanah. Anda dapat melunasinya atau
masih membayarkan sebagian
sampai ke proses berikutnya.
Sertifikat pecah.
Proses berikutnya adalah pecah
sertifikat sesuai dengan siteplan
yang diijinkan oleh Pemerintah
Daerah setempat. Pembayaran
dilakukan setelah sertifikat pecah.
Dan Anda wajib melunasinya
kecuali...
Kecuali apabila kesepakatan pembayaran
adalah gabungan dari dasar waktu dan
The Property Developer 56
dasar kegiatan. Misalkan saja setelah
sertifikat pecah, Anda masih memiliki
kesempatan membayar sampai dengan
pelunasan setelah 6 bulan, 9 bulan atau
bahkan 12 bulan kemudian.
Contoh Pembayaran Berdasarkan Cek Point
Kegiatan :
Luas lahan : 10.000 m2
Harga dasar : Rp. 100.000 / m2
Nilai total : Rp. 1.000.000.000,00
Cara pembayaran :
Tanda jadi : Rp.
5.000.000,00
Down payment : Rp.
95.000.000,00
Perijinan : Rp.
150.000.000,00
Sertifikat Jadi : Rp.
250.000.000,00
Sertifikat Pecah : Rp.
500.000.000,00
Pembayaran dengan pola ini dapat menekan
modal menjadi relatif lebih sedikit dan
The Property Developer 57
tentunya memiliki tingkat pengembalian
modal yang lebih baik dibandingkan dengan
pola beli putus. Pola pembayaran seperti ini
sangat menantang karena Anda akan
memutar otak lebih keras untuk mampu
menjual dan merealisasikan penjualan
sehingga mampu menutup kewajiban
pembayaran tanah. Kalau Anda menyukai
tantangan, ini pola yang tepat untuk Anda.
Kerjasama kepemilikan
Ini lah HOT DEAL yang sesungguhnya.
Prinsip dari pola cara pembayaran ini adalah
kerjasama dengan pemilik tanah. Pemilik
tanah juga diberikan bagi hasil keuntungan
atas kepemilikannya. Inti cara
pembayarannya adalah berdasarkan unit
yang terjual.
Apa itu unit yang terjual? Dalam satu
kawasan lahan, maka sebagai developer,
Anda akan membagi menjadi lahan komersil
yang akan Anda pasarkan dan lahan fasilitas
umum untuk jalan, taman, atau fasilitas
lainnya. Lahan komersil Anda bagi menjadi
kapling-kapling yang akan Anda pasarkan.
Setiap penjualan atas kapling tersebut,
The Property Developer 58
maka Anda berkewajiban membayar ke
pemilik tanah.
Terdapat 2 pola yang dapat Anda gunakan
untuk melakukan pembayaran dengan pola
kerjasama kepemilikan. Yang pertama tanpa
Down Payment, yang kedua dengan Down
payment. Keberadaan uang muka (down
payment) dimanfaatkan apabila pemilik
tanah memang memiliki kebutuhan yang
mendesak yang segera dilaksanakan
olehnya.
Contoh Pembayaran Kerjasama Kepemilikan
TANPA DP :
Luas lahan : 10.000 m2
Harga dasar : Rp. 100.000 / m2
Nilai total : Rp. 1.000.000.000,00
Lahan komersil : 6.000 m2
Jumlah Kapling : 40 unit
Per unit : Rp. 25.000.000,00
(Rp. 1.000.000.000,00 dibagi 40 unit) atau
dapat dihitung berdasarkan luas kapling per
unit. Misalkan salah satu unit seluas 120 m2,
maka pembayaran untuk kapling tersebut
sebesar Rp. 20.000.000,00 (berasal dari 200
The Property Developer 59
m2 dibagi lahan komersil 6000m2 dikalikan
dengan nilai total Rp. 1.000.000,000,00)
Contoh Pembayaran Kerjasama Kepemilikan
DENGAN DP: Luas lahan :
10.000 m2
Harga dasar : Rp. 100.000 / m2
Nilai total : Rp. 1.000.000.000,00
DP : Rp. 100.000.000,00
Hutang lahan : Rp. 900.000.000,00
Lahan komersil : 6.000 m2
Jumlah Kapling : 40 unit
Per unit : Rp. 22.500.000,00
(hutang lahan Rp. 900.000.000,00 dibagi
dengan 40 unit) atau dapat dihitung
berdasarkan luas kapling per unit. Misalkan
salah satu unit seluas 120 m2, maka
pembayaran untuk kapling tersebut sebesar
Rp. 18.000.000,00 (berasal dari 200 m2
dibagi lahan komersil 6000m2 dikalikan
dengan nilai hutang lahan Rp.
900.000,000,00)
Cara pembayaran uang muka juga dapat
gabungkan dengan pola pembayaran
bertahap berdasarkan kegiatan. Contoh
sebagai berikut :
The Property Developer 60
Contoh Pembayaran Kerjasama Kepemilikan
DENGAN DP digabung dengan pola
pembayaran berdasarkan kegiatan :
Luas lahan : 10.000 m2
Harga dasar : Rp. 100.000 / m2
Nilai total : Rp. 1.000.000.000,00
Tanda Jadi : Rp. 5.000.000,00
Perijinan : Rp. 20.000.000,00
Sertifikat Jadi : Rp. 25.000.000,00
Sertifikat Pecah : Rp. 50.000.000,00
Hutang lahan : Rp. 900.000.000,00
Lahan komersil : 6.000 m2
Jumlah Kapling : 40 unit
Per unit : Rp. 22.500.000,00 (
hutang lahan Rp. 900.000.000,00 dibagi
dengan 40 unit) atau dapat dihitung
berdasarkan luas kapling per unit. Misalkan
salah satu unit seluas 120 m2, maka
pembayaran untuk kapling tersebut sebesar
Rp. 18.000.000,00 (berasal dari 200 m2
dibagi lahan komersil 6000m2 dikalikan
dengan nilai hutang lahan Rp.
900.000,000,00)
Pola pembayaran seperti dijelaskan di atas
adalah pola pembayaran menguntungkan
bagi pemilik tanah dan juga Anda sebagai
The Property Developer 61
pengelola developer. Dengan luas lahan
yang cukup luas, pemilik tanah cenderung
kesulitan menjual. Dengan pola seperti ini
akan lebih mudah terjual.
Keuntungan lain untuk pemilik tanah adalah
perolehan bagi hasil atas keuntungan usaha
developer. Bagi hasil bisa ditetapkan di
depan, misalnya harga dasar tanah Rp.
100.000,00 m2, tapi diberikan keuntungan
dengan dibeli pada harga dasar tanah
menjadi Rp. 110.000,00 m2. Keuntungan
dapat juga dihitung berdasarkan prosentase
bagi hasil, misalkan 10% dari total
keuntungan.
Untuk pola pembayaran seperti ini
disarankan untuk merubah harga dasar
tanah per tahun sesuai inflasi rata-rata di
daerah tersebut atau sesuai kesepakatan.
Misalkan saja 5% per tahun. Maka setiap
unit kapling yang belum terjual, harga dasar
tanah akan dinaikkan sebesar 5%. Ini juga
menjadi salah satu keuntungan untuk
pemilik tanah,
The Property Developer 62
Keuntungan lainnya bagi pemilik tanah
adalah dia tidak memiliki resiko terhadap
bisnis. Karena apabila terjadi kerugian,
lahannya masih utuh dan nilainya akan terus
bertambah.
Keuntungan bagi developer adalah modal
dapat ditekan seminimal mungkin.
Komposisi biaya lahan dalam usaha
developer kurang lebih 20% dari harga jual.
Tentu saja akan memberikan tingkat
pengembalian modal yang jauh lebih baik
dibandingkan dengan pola-pola
pembayaran yang lainnya. It’s REAL HOT
DEAL!
The Property Developer 63
BAB VI
PERENCANAAN LAHAN
erencanaan lahan melibatkan
arsitek perencanaan. Anda dapat
menyewa konsultan perencanaan
atau merekrut seorang arsitek. Hasil dari
perencanaan meliputi Gambar Siteplan,
Gambar Rencana Kerja Rumah, Gambar
Rencana Kerja Prasarana seperti Jalan,
tembok keliling, pagar depan, dan Gambar
Kerja Sarana seperti pos satpam, tempat
ibadah dan lain sebagainya.
Gambar perencanaan lahan untuk memulai
bisnis ini setidaknya adalah gambar siteplan
dan gambar kerja rumah. Hal ini dibutuhkan
untuk memperoleh perijinanan dari
Pemerintah Daaerah setempat.
Komposisi lahan efektif
Komposisi lahan efektif atau komersil
adalah luas lahan yang dapat dipasarkan.
Ketentuan umum yang berlaku adalah 60 :
40. Yakni dari total luas lahan, sebesar 60%
merupakan lahan komersil dan selebihnya
berupa lahan untuk dibangun prasarana dan
sarana. Sebagai contoh, luas lahan 10.000
The Property Developer 64
m2, maka lahan komersil seluas 6000 m2
dan lahan prasarana dan sarana seluas
4000m2.
Lahan komersil itulah yang dibagi menjadi
berapa unit kapling untuk didirikan menjadi
rumah. Sedangkan lahan prasanana dan
sarana untuk dibangun menjadi jalan,
taman, fasilitas umum seperti tempat
ibadah, sarana olah raga, taman bermain
dan lain sebagainya.
Komposisi lahan ini ditentukan oleh
Pemerintah Daerah setempat. Setiap daerah
memiliki ketentuan yang berbeda dan
syarat-syarat tambahan yang berbeda pula.
Seperti halnya dicontohkan di Kabupaten
Sleman, DIY. Luas kapling yang dipasarkan
minimal 120 m2.
Menghindari menghadap barat
Indonesia adalah negara yang berada di
lintasan katulistiwa dan merupakan daerah
tropis. Matahari selalu hadir menyinari bumi
Indonesia dari pagi sampai dengan sore.
Mengingat hal demikian, dalam membuat
siteplan, kami menghindari rumah
menghadap ke barat..
The Property Developer 65
Menghindari artinya sedapat mungkin tidak
ada rumah yang menghadap ke barat.
Berdasarkan pengalaman kami, rumah yang
menghadap ke barat relatif lebih sulit untuk
terjual. Karena panas matahari pada siang
dan sore hari menerpa rumah terus
menerus mengakibatkan rumah menjadi
panas.
Apabila dalam keadaan terpaksa harus
merencanakan rumah menghadap ke barat,
Anda bisa pasarkan dengan harga yang lebih
miring. Namun hal ini tentu saja mengurangi
keuntungan.
Menghindari tusuk sate
Berdasarkan pengalaman kami menjual
produk properti, rumah yang berdiri tusuk
sate juga mengalami kesulitan untuk
dipasarkan. Entah dipengaruhi karena ilmu
feng shui atau pertimbangan lainnya.
Meskipun demikian, ada saja konsumen
yang bersedia membelinya.
Seperti halnya rumah menghadap ke barat,
apabila dalam keadaan terpaksa mengingat
The Property Developer 66
efektifitas lahan dan target margin, tusuk
sate dapat Anda pasarkan dengan harga
diskon. Untuk menghindari turunnya target
keuntungan, Anda dapat mendirikan rumah
contoh di tusuk sate dan dipasarkan di akhir
proyek. Tentu saja dengan harga lebih tinggi
dibandingkan dengan produk yang
dipasarkan pada tahap-tahap awal.
Arsitek kita
Anda bila pemula dalam bisnis ini, referensi
desain rumah belum tentu banyak. Namun
hal ini dapat Anda maksimalkan dengan
konsep ATM. Ambil, Tiru dan Modifikasi.
Itulah sering kami lakukan. Itulah arsitek
konseptor Anda. Meskipun demikian, Anda
memerlukan jasa arsitek untuk mendesain
ulang, memodifikasi dan membuat desain
lebih baik dengan mengeliminasi
kekurangan dari desain yang Anda tiru.
Jangan jadi plagiat murni!
Anda dapat memperoleh referensi desain
dari buku-buku atau majalah, tabloid
tentang desain-desain rumah. Tergantung
segmentasi mana yang Anda sasar. Rumah
kecil atau rumah yang besar. Buku-buku itu
ditulis dan dikarang oleh arsitek-arsitek
The Property Developer 67
ternama di dunianya sana. Jadi mengapa
Anda repot-repot membuat desain baru?
Referensi desain juga dapat Anda peroleh
dari internet. Google adalah alat pencari
canggih yang mampu memenuhi kebutuhan
Anda. Tinggal isi kata kunci di mesin pencari
tersebut. Ribuan gambar dapat Anda unduh
dengan percuma. Sekali lagi, Anda tidak
perlu repot-repot membuat desain baru.
Dari mana lagi referensi desain rumah. Anda
cukup kumpulan brosur-brosur perumahan
di kota Anda. Pilih perumahan yang Anda
anggap laku keras. Pindahkan desain
rumahnya di lokasi Anda. So simple!
Sekali lagi yang perlu kami ingatkan adalah
jangan menjadi plagiat murni. Ini terkait
dengan Kekayaan Intelektual yang dilindungi
oleh Undang-undang. Tetapi dengan
memodifikasinya menjadi desain yang lebih
baik, itu lebih bijak. Bukankah sudah tidak
ada lagi ide murni di dunia ini? Satu lagi
pesan, jangan marah bila desain Anda
di”ambil” orang lain. Hitung-hitung
sedekah!
The Property Developer 68
BAB VII
SURVEY PASAR
nda sebaiknya melakukan
kegiatan ini. Survey pasar. Tidak
perlu cara yang rumit. Dengan
cara yang simple pula, Anda dapat melihat
dan memetakan calon pesaing Anda. Tidak
hanya itu, proses ini dapat Anda gunakan
untuk meramu harga jual produk dengan
tepat. Harga jual ibarat memasak, jika salah
bumbunya, rasanya tidak enak.
Kegiatan ini menyenangkan. Mencari
properti tidak untuk dibeli, tetapi untuk
berkompetisi. Anda cukup berputar-putar
meninjau lokasi-lokasi perumahan yang ada
di kota Anda. Anda dapat pula mengunjungi
pameran perumahan yang diselenggarakan
di kota Anda. Sehingga Anda tidak perlu
membuang energi banyak untuk survey.
Murah meriah!
Menyamar menjadi Konsumen
Mirip detektif, Andapun menyamar sebagai
calon konsumen yang berminat atas
properti di lokasi pesaing. Banyak hal yang
The Property Developer 69
dapat Anda amati. Brosur, harga jual dan
daftar spesifikasi bangunan harus dapat
Anda peroleh dari menyamar sebagai
detektif.
Susunlah daftar pertanyaan sebelum
berinteraksi dengan marketing. Tidak terlalu
detil, karena dapat mengundang kecurigaan
marketing atas penyamaran Anda. Tapi bila
Anda sudah mengenalnya, jangan sungkan-
sungkan bertanya yang detil. Daftar
pertanyaan standar yang biasa ditanyakan
oleh konsumen (asli) sebenarnya tidak rumit
dan tidak detil. Jangan disalin, tapi cukup
Anda hapalkan saja. Mudah kok.
Tanyakan tentang :
Diskon, bonus atau benefit lainnya.
Fasilitas yang diberikan seperti listrik
dengan daya berapa, ada PDAM,
telepon atau gas alam.
Sarana kawasan, apakah ada tempat
ibadah atau taman atau yang lainnya
Ada tanah lebih? Berapa
dihitungnya.
Selama di lokasi, usahakan melihat rumah
contoh (bila ada) atau rumah yang sedang
dibangun. Sempatkan bertemu dengan
The Property Developer 70
mandor. Iseng-iseng tanyakan tentang harga
borongan dengan spesifikasi terlampir dan
cara pembayaran.
Perhatikan gerak-gerik si marketing dan
mandor. Siapa tahu Anda dapat
bekerjasama dengan mereka. Lumayan
kan?! Mendapatkan tenaga kerja yang
bagus tanpa harus buka lowongan
pekerjaan. Juga mendapatkan mandor yang
sudah biasa dengan pola kerja developer.
Mendata Kompetisi Harga
Berbekal brosur, daftar harga, daftar
spesifikasi bangunan dan informasi perihal
harga tanah lebih serta harga borongan,
kemudian Anda susun data mengenai hal
tersebut. Semakin banyak data yang
terkumpul akan memberikan hasil yang
lebih maksimal.
Lihat contoh bagaimana mendata kompetisi
harga di Gambar Price Benchmarking.
Format tersebut dapat Anda modifikasi
sedemikian rupa sesuai keinginan Anda.
The Property Developer 71
Tapi tetap tidak mengubah data informasi
yang akan disampaikan.
Buka lagi Quick Count yang sudah Anda
buat. Itu acuan harga yang Anda sasar.
Kemudian dari data yang Anda peroleh,
saatnya Anda memilah-milah mana saja
yang menjadi pesaing dari segmentasi yang
Anda sasar. Mudah bukan?
The Property Developer 72
The Property Developer 73
Mapping, Memetakan Pesaing
Survey pasar boleh berhenti sampai dengan
mendata kompetisi harga. Namun alangkah
lebih sempurna bila Anda petakan titik
pesaing. Cara ini juga simple dan murah.
Siapkan peta kota Anda. Lapisi dengan
plastik putih transparan. Siapkan spidol.
Buka kembali data kompetisi harga Anda.
Berikan titik pada peta dan nama lokasi
perumahan. So simple!
Nah sekarang sudah sempurna survey pasar
Anda. Paling tidak sudah cukup untuk
memenuhi kebutuhan dasar yakni strategi
menentukan harga perdana. Konsep
sederhana menentukan harga perdana
adalah menentukan harga kompetitif
dengan melihat titik lokasi. Bila lokasi Anda
lebih dekat dengan akses jalan raya,
sedangkan kompetitor berada jauh dari
akses, maka sedapat mungkin harga jual
Anda setara dengan kompetitor. Demikian
dengan sebaliknya. Lebih terangnya, mari
Anda lanjutkan ke Perencanaan Keuangan.
The Property Developer 74
BAB VIII
PERENCANAAN KEUANGAN
nda sudah dapat membuat
perencanaan lahan. Anda juga
sudah mampu membuat survey
pasar. Anda juga sudah mampu
menggunakan Quick Count. Saatnya Anda
bergelut dengan hal yang lebih detil dan
sangat menarik. Karena sekarang Anda
mulai menyusun Perencanaan Keuangan.
Mari bicara PROFIT!
Apa hal yang paling mendasar dibutuhkan
oleh seorang perencana keuangan?
Pertanyaan ini pernah disampaikan dosen
mata kuliah Akuntansi Biaya di saat kami
masih kuliah dulu. Jawabannya adalah
Excel! Benar juga, sebuah perhitungan yang
rumit dapat dengan mudah diselesaikan
dengan menggunakan Excel.
Dasar teori
Apa yang menjadi dasar teori dari PROFIT.
Ternyata PROFIT itu hasil dari selisih antara
PRICE dengan COST. Dengan dasar inilah,
Anda musti menghitung PRICE terlebih
The Property Developer 75
dahulu. Ingat kompetisi harga yang sudah
Anda susun. Kemudian barulah menghitung
COST. Maka PROFIT akan Anda peroleh dari
hasil selisihnya.
Yuk, Menghitung PRICE/Harga Jual
Dalam file Quick Count sebenarnya sudah
terdapat rumus menghitung harga jual.
Hanya saja perhitungan harga jual di Quick
Count tidak dapat digunakan sebagai harga
jual yang benar-benar akan di-release ke
konsumen. Karena quick count hanya acuan
awal saja untuk menilai kelayakan bisnis
atas lokasi yang dibidik.
Anda harus mengetahui komponen dasar
dari PRICE. Rumah dijual terdiri dari jumlah
harga bangunan dan jumlah harga tanah.
Jumlah harga bangunan diperoleh dari luas
bangunan dikalikan dengan harga borongan
plus profit per m2. Profit di sini adalah
pilihan apakah Anda akan mengambil profit
dari harga bangunan atau tidak.
The Property Developer 76
Sedangkan jumlah harga tanah diperoleh
dari luas tanah kapling dikalikan dengan
harga jual tanah per m2. Harga jual tanah
sudah termasuk biaya-biaya yang langsung
berkenaan dengan tanah. Namun jangan
khawatir. Ada cara cepat menghitungnya.
Yakni dengan menggunakan faktor pengali
tanah atau Indeks Tanah.
Indeks harga tanah adalah kunci. Anda
harus menentukan sedemikian rupa
sehingga menghasilkan PRICE yang
kompetitif dibandingkan dengan PRICE
kompetitor. Faktor PRICE sampai sekarang
masih menjadi pertimbangan tertinggi
dalam alasan membeli properti. Kami
pernah melakukan survey di blog
http://aryodiponegoro.com/ dan PRICE
menempati posisi pertama sebanyak 55%
dari total responden.
Mengapa PRICE yang kompetitif menjadi
penting? Sebenarnya itu bergantung dengan
tujuan Anda menjadi developer property.
The Property Developer 77
Menjadi Pioneer atau Follower? Kami
mengambil perumpaaan dengan
perdagangan saham. Seorang George Soros
mampu menjadi pioneer di pasar saham
karena dia membawa modal besar.
Sehingga dia mampu menggerakkan pasar
meskipun uang yang ditanamkan tidak
besar. Nah yang bermodal kecil, menjadi
follower. Seperti halnya berbisnis developer
properti. Bila modal Anda kecil, jadilah
follower yang baik.
The Property Developer 78
The Property Developer 79
Sekarang Menghitung COST/Biaya
Kembali ke dasar teori. Setelah PRICE sudah
dapat ditentukan. Saatnya berkutat pada
hitungan COST. COST atau Biaya secara
umum dibagi menjadi 2 bagian utama.
Harga Pokok Penjualan
Kelompok biaya yang merupakan
komponen langsung dari PRICE. Di
dalamnya terdapat Harga Perolehan
Tanah, Biaya Pengolahan Lahan,
Biaya Perijinan dan Legalitas, dan
Biaya Prasanana dan Sarana.
Biaya Operasional dan lain-lain
Kelompok biaya yang merupakan
komponen untuk menjalankan usaha
ini. Di dalamnya terdapat Biaya
Pemasaran, Biaya Umum dan
Administrasi, Biaya Bunga dan Biaya
Pajak.
Berikut kami jelaskan satu per satu
komponen biaya yang ada dalam 2 bagian
utama. Sekedar untuk mendapatkan
pengertian umum. Untuk detilnya, Anda
dapat melihat contoh yang dilampirkan.
The Property Developer 80
Harga Perolehan Tanah
Terdiri dari Harga Dasar Tanah, Biaya
Pajak Perolehan Tanah, Komisi
Penjualan.
Biaya Pengolahan Lahan
Biaya yang dikeluarkan untuk
mengolah lahan mentah menjadi
lahan matang. Terdiri dari Biaya
Pembersihan Lahan, Biaya Cut and
Fill, Biaya Pengurugan, Biaya
Pengukuran, Biaya Pengolahan
lainnya.
Biaya Perijinan dan Legalitas
Biaya yang dikeluarkan untuk
memperoleh perijinan dan legalitas
atas lahan yang diakuisisi. Terdiri
dari Biaya Perijinan Lahan, Biaya Ijin
Mendirikan Bangunan, Biaya
Sertifikat (Gabung dan Pecah).
Biaya Prasarana dan Sarana
Biaya yang dikeluarkan untuk
membangun prasarana dan sarana.
Terdiri dari Biaya Pembangunan
Jalan, Biaya Pengadaan Jaringan
(PLN, PDAM, TELKOM, GAS ALAM),
The Property Developer 81
Biaya Saluran Air Hujan, Biaya Pagar
Keliling, dan Biaya Sarana yang
diperlukan seperti Tempat Ibadah,
Sarana Olah raga, Taman Bermain,
Gerbang dll.
Biaya Konstruksi Rumah
Biaya yang dikeluarkan untuk
membangun rumah yang tersedia.
Biaya Pemasaran
Biaya yang dikeluarkan untuk
membiayai kegiatan pemasaran.
Terdiri dari Biaya Promosi dan Biaya
Fee Penjualan.
Biaya Umum dan Administrasi
Biaya yang dikeluarkan untuk
membiayai kegiatan administrasi dan
kegiatan umum. Terdiri dari Biaya
Gaji Karyawan, Biaya Umum Kantor,
Biaya Administrasi, dan Biaya Umum
dan Administrasi lainnya.
The Property Developer 82
Biaya Bunga dan Biaya Pajak
Biaya yang dikeluarkan untuk
membayar kewajiban bunga atas
kredit dan biaya pajak baik pajak jual
beli maupun pajak badan.
The Property Developer 83
The Property Developer 84
The Property Developer 85
Profit vs Return On Investment
Kembali ke dasar teori. PRICE – COST =
PROFIT. Setelah semua terhitung, maka
besaran PROFIT dapat Anda baca. Lihat
Gambar Rencana Laba Rugi.
Dari contoh yang dikemukakan, PROFIT
mencapai 19% atau berkisar pada angka Rp.
234 Jutaan. Berapa modal yang
digelontorkan? Misalkan saja modal
tertanam sebesar Rp. 200.000.000,00. Dari
sisi Return On Investment (ROI), proyek
yang dicontohkan dianggap
menguntungkan. Karena memiliki tingkat
pengembalian 117% dengan jangka waktu 1
tahun. Namun apabila untuk menjalankan
proyek tersebut hanya membutuhkan Rp.
30.000.000,00 saja, maka ROI menjadi
sebesar 780%. Pilih mana?
Maka yang terpenting adalah berapa besar
ROI, bukan semata-mata terletak pada
besarnya PROFIT. ROI yang besarlah yang
mempengaruhi minat investor untuk
menanamkan modalnya. Semakin besar,
semakin baik, semakin menarik!
The Property Developer 86
The Property Developer 87
Rencana Modal
Menghitung rencana modal terbilang
mudah. Ada banyak metode cara
penghitungan. Namun dalam buku ini,
metode penghitungan modal berdasarkan
kebutuhan awal proyek selama 6 bulan.
Besaran modal yang dikeluarkan dapat
dihitung dari :
Pembayaran tanah, baik tanda jadi
atau uang muka
Biaya pengolahan lahan dan
prasarana serta sarana sampai
dengan lahan siap jual
Biaya perijinan dan legalitas lahan
Biaya umum dan administrasi selama
6 bulan
Pertanyaan besar adalah mengapa 6 bulan?
Pada 3 bulan pertama, proyek masih dalam
proses perijinan, legalitas, pengolahan dan
persiapan. Pada 3 bulan berikutnya proses
penjualan dengan asumsi settlement
penjualan pada bulan ke 6. Dengan kata lain
pada bulan ke 7, proyek sudah bisa mandiri
menggunakan arus kas proyek dari
konsumen, perbankan dan kontraktor. Lihat
Gambar Penggunaan Modal Selama 6 Bulan.
The Property Developer 88
The Property Developer 89
Tips lainnya adalah biaya umum dan
administrasi tidak perlu sepenuhnya
dipenuhi. Anda dapat melibatkan sedikit
Sumber Daya Manusia (SDM). Tidak harus
full team sejak awal proyek. Efeknya adalah
memotong biaya umum dan administrasi di
6 bulan pertama dan menekan modal yang
digelontorkan. Setelah menginjak bulan ke
7, Anda dapat menggunakan SDM full team.
Pricing Strategy Games
Bagian awal dari buku ini sedikit
menyinggung tentang Pricing Strategy
Games. Coba Anda perhatikan contoh
Perencanaan Keuangan. Rencana Harga Jual
yang digunakan tidak memuat rencana
kenaikan harga. Kenaikan harga jual sendiri
dapat dilakukan karena beberapa hal
sebagai berikut :
Kenaikan atas dasar waktu
Perihal ini semua orang tahu bahwa
harga properti memiliki
kecenderungan naik setiap saat
mengikuti inflasi harga-harga
lainnya.
The Property Developer 90
Kenaikan atas dasar efek dari biaya
Perihal ini semua orang mudah
paham bahwa kenaikan harga
material mengakibatkan harga jual
properti akan naik pula.
Kenaikan atas dasar rencana
developer
Kenaikan harga jual yang
direncanakan oleh developer.
Kenaikan atas dasar rencana developer
itulah yang dimaksudkan dengan Pricing
Strategy Games. Anda sebagai developer
dapat merencanakan kenaikan harga
sebagai bagian dari strategi pemasaran.
Dalam bab survey pasar telah disinggung
mengenai harga perdana. Harga perdana ini
adalah harga pancingan untuk memancing
minat konsumen.
Strategi penetapan harga perdana itulah
yang Anda baca dalam Rencana Harga Jual.
Dengan demikian Perencanaan Keuangan
yang dibuat berdasarkan harga perdana dan
belum menghitung rencana kenaikan.
Target profitpun adalah target profit
minimal.
The Property Developer 91
Dalam contoh Perencanaan Keuangan
terdapat 4 unit untuk dipasarkan. Setelah
unit pertama terjual, maka Anda dapat
menaikan harga untuk unit berikutnya.
Kenaikan yang memang Anda rencanakan,
bukan kenaikan akibat rentang waktu atau
kenaikan biaya material. Begitupula
kenaikan harga di unit ketiga dan
seterusnya. Andaikan biaya tidak mengalami
inflasi, maka profit akan semakin meningkat
dan ROI juga semakin besar.
The Property Developer 92
BAB IX
PERIJINAN
eraturan perijinan perihal
perumahan masing-masing daerah
berbeda. Ada daerah yang sudah
memiliki dinas satu atap. Ini memudahkan
Anda untuk mengurus perijinan. Ada pula
daerah yang belum memiliki dinas satu
atap. Untuk daerah yang demikian, Anda
harus ber”gerilya” mengurus dan
mendapatkan perijinan di departemen atau
dinas dari Pemerintah Daerah.
Mengingat hal tersebut, kami tidak mampu
memberikan gambaran secara detil perihal
perijinan. Kami hanya akan memberikan
prinsip-prinsip dasarnya saja yang memang
antar daerah hampir sama.
Untuk mengurus dan mendapatkan ijin
perumahan, Anda dapat meminta nasehat
dari dinas terkait bagaimana cara
menumpuhnya. Anda dapat pula
mempercayakan kepada notaris setempat
untuk mengurus dan mendapatkannya.
Keuntungannya biaya perijinan Anda sudah
The Property Developer 93
dapat dipastikan dan Anda tinggal duduk
manis menanti hasilnya.
Berikut beberapa prinsip dasar yang sering
kami temui di beberapa daerah.
Ijin Prinsip / Fatwa Lahan / Advice Planning
Ijin ini dikeluarkan oleh Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah (Bappeda). Muatan
dari ijin ini adalah persetujuan prinsip
bahwa lokasi Anda diperbolehkan untuk
membangun kawasan perumahan dengan
beberapa syarat yang harus Anda penuhi.
Sebelum mendapatkan ijin ini, Anda
menyampaikan proposal. Kemudian
proposal ini akan diuji oleh Bappeda dalam
sidang. Komisi terkait dari Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Lurah
dan Camat serta tokoh masyarakat
seringkali diundang menghadiri sidang ini.
Dalam sidang ini, Anda akan menghadapi
beberapa pertanyaan seputar proyek.
Karenanya Anda sudah harus siap dengan
segala dokumen perencanaan. Selama
proyek Anda memberikan manfaat bagi
lingkungan sekitar, Anda aman. Output dari
The Property Developer 94
sidang adalah turunnya ijin prinsip atau
fatwa lahan atau advice planning yang
biasanya ditandatangani oleh Kepala
Pemerintahan setempat.
Ijin Pemanfaatan Tanah (IPT)
IPT menjadi salah satu syarat perijinan yang
Anda wajib urus. Syarat ini termuat dalam
Ijin Prinsip. IPT atau di daerah lainnya
kadang disebut IPPT (Ijin Perubahan
Penggunaan Tanah / Ijin Perubahan
Pemanfaatan Tanah) dikeluarkan oleh
Badan Pertanahan Nasional (BPN). Memuat
perubahan penggunaan tanah dari
pekarangan menjadi perumahan.
Ijin Site Plan
Ijin Site Plan atau Pengesahan Site Plan juga
merupakan syarat yang disampaikan dalam
Ijin Prinsip. Dikeluarkan oleh Dinas
Kimpraswil (Permukiman, Prasarana dan
Sarana Wilayah). Site plan yang telah Anda
buat dalam perencanaan lahan, mutlak
harus disahkan. Kimpraswil akan melihat
komposisi lahan komersil dengan lahan
untuk fasilitas umum. Selama memenuhi
The Property Developer 95
ketentuan, Pengesahan Site Plan tidak akan
mengalami masalah.
Pengesahan Site Plan akan menjadi dasar
untuk pemecahan/splitzing sertifikat. BPN
adalah badan yang berwenang
melakukannya. Beberapa daerah
mensyaratkan sertifikat harus sudah split
sebelum dibaliknamakan atas nama
konsumen. Namun masih ada beberapa
daerah yang splitzing sertifikatnya per akad
yang dilakukan oleh Notaris setempat.
Ijin Peil Banjir / Rekomendasi Pengairan
Ijin ini dikeluarkan oleh Dinas Kimpraswil.
Terkait dengan rekomendasi ketinggian
kawasan dari titik tertinggi banjir rata-rata
di daerah tersebut. Tujuannya agar lokasi
Anda bebas banjir.
Ijin Pengeringan
Apabila lokasi Anda bersertifikatkan sawah,
maka Anda wajib mengurus Ijin
Pengeringan. Meskipun fisik lahan sudah
berupa pekarangan. Ijin ini dikeluarkan oleh
Dinas Pertanian setempat.
The Property Developer 96
Ijin Ketinggian Bangunan
Apabila lokasi Anda berdekatan dengan
lapangan terbang / bandar udara. Anda
wajib mengurus ijin tambahan ini. Ijin ini
yang dikeluarkan oleh pengelola bandar
udara setempat. Terdapat batasan
ketinggian bangunan untuk radius tertentu
di kawasan seputaran bandara. Bahkan
apabila lokasi Anda merupakan daerah yang
merupakan jalur lurus turunnya pesawat,
Anda akan mengurus dan mendapatkan ijin
ini.
Ijin Mendirikan Bangunan (IMB)
Rentetan perijinan yang – sepertinya –
panjang berujung kepada turunnya IMB.
Terdapat 2 macam IMB, yakni IMB Induk
dan IMB Pecah. Prinsip dasar IMB Induk
adalah IMB yang dikeluarkan untuk pemilik
lahan induk. Sedang IMB Pecah adalah IMB
yang sudah diatasnamakan oleh konsumen.
IMB dikeluarkan oleh Dinas Kimpraswil atau
Dinas Cipta Karya atau bisa juga dikeluarkan
oleh Dinas Satu Atap, bahkan Kelurahan
atau Kecamatan setempat juga berwenang.
The Property Developer 97
Peraturan tentang ini berbeda-beda di
masing-masing daerah.
The Property Developer 98
BAGIAN III
THE POWER OF
SIMPLICITY
You may not be able to control the
situation, but you can always control
your reaction. - Austin Mcgonigle -
The Property Developer 99
BAB X
MENJALANKAN OPERASIONAL BISNIS
Urutan Kerja Operasional
erbisnis tak lepas dari urutan
pekerjaan operasional. Dalam
bisnis developer properti, yang
menjadi acuan dasar kegiatan operasional
adalah proses pemasaran sampai dengan
serah terima produk. Tidak sama dengan
produk retail yang dapat Anda beli, bayar
dan sekejap beralih hak atas produk yang
Anda beli. Tetapi dalam bisnis developer
properti, banyak kegiatan dalam setiap
urutan pekerjaan.
Hasil penjualanpun tidak serta merta
langsung dapat Anda terima dan bukukan
dalam pembukuan. Jangka waktu sampai
dengan hasil penjualan diterima penuh
100% dapat mencapai beberapa bulan.
Urutan operasional dapat dibagi menurut
tata cara penerimaan dari konsumen.
Penerimaan dengan Cash Bertahap /
Cash
Penerimaan dengan KPR Umum
The Property Developer 100
Penerimaan dengan KPR Indent
The Property Developer 101
The Property Developer 102
The Property Developer 103
Poin-poin yang perlu menjadi titik perhatian
Anda adalah pada proses pengajuan KPR.
Berkas persyaratan KPR konsumen, Anda
ajukan ke beberapa Bank. Analis bank
memiliki penilaian yang mungkin berbeda
atas satu konsumen yang sama. Persetujuan
KPR dari Bank dapat memunculkan angka
persetujuan kredit yang berbeda pula.
Untuk konsumen yang bekerja menjadi
karyawan, proses KPR relatif lebih cepat
dibandingkan dengan proses KPR konsumen
yang bekerja menjadi pengusaha. Terdapat
beberapa syarat tambahan seperti fotokopi
rekening usaha selama 7 bulan terakhir dan
laporan keuangan minimal 2 tahun
berturut-turut. Belum lagi terdapat Trade
Checking atas kegiatan usaha sang
pengusaha. Intinya analis bank akan lebih
jeli menilai kemampuan cicilan sang
pengusaha.
Poin lainnya yang perlu Anda perhatikan
adalah sebelum melakukan pembangunan,
pastikan bahwa persetujuan KPR dari Bank
telah Anda terima. Karena dengan adanya
persetujuan KPR, kepastian pendapatan
menjadi lebih jelas.
The Property Developer 104
Alangkah lebih baik lagi apabila selama
persetujuan KPR belum diterima, Anda tidak
menagihkan uang muka yang harus
dibayarkan oleh konsumen. Apalagi
membangun rumah dengan uang muka
tersebut. Hal ini untuk menghindari apabila
Bank tidak menyetujui permohonan KPR
konsumen.
The Property Developer 105
BAB XI
MEMASARKAN PRODUK PROPERTI ANDA
egitu banyak buku tentang
pemasaran yang dapat Anda
jadikan referensi dalam
memasarkan produk properti Anda. Namun
kami mencoba menyampaikan dengan lebih
simple dan mudah dipahami.
Survey Pasar
Perihal survey pasar telah dibahas dalam
tulisan sebelumnya. Kembali kami tegaskan
bahwa survey pasar menjadi dasar awal
dalam memasarkan produk Anda. Kesalahan
meracik harga, berakibat fatal.
Program Pemasaran yang Continue
Produk Properti Anda membutuhkan untuk
diperkenalkan kepada khalayak ramai
dengan program pemasaran tentunya.
Kontinuitas program pemasran sedapat
mungkin tidak terputus agar edukasi
konsumen terhadap produk properti Anda
benar-benar tersampaikan.
Program pemasaran dapat berupa program
hard sale dan soft sale. Hard sale
The Property Developer 106
memfokuskan kepada keunggulan produk
Anda. Sedangkan soft sale lebih cenderung
kepada penyampaian pesan untuk
meningkatkan citra perusahaan.
Media Promosi
Untuk menyampaikan program pemasaran,
Anda membutuhkan media promosi. Media
promosi berupa media out door maupun in
door.
Out Door Promo
Media promosi yang ditempatkan di
luar yang berfungsi untuk menarik
prospek/calon konsumen untuk
datang ke lokasi, bertanya melalui
telepon, sms atau bahkan email.
Spanduk, Umbul-umbul, billboard,
signboard, iklan koran maupun event
pameran adalah bagian dari out door
promo.
Desain yang cerah, simple lebih
cenderung menarik bagi konsumen.
Pesan yang disampaikan dalam
media promo ini tidak perlu detail.
Karena penempatannya di luar,
banyak orang lalu lalang, maka
The Property Developer 107
diperlukan desain yang eye catching
dan langsung mengena. Terlalu
banyak informasi yang disampaikan
justru akan mengurangi kesempatan
meraih minat konsumen.
In Door Promo
Media promosi yang ditempatkan di
dalam yang berfungsi untuk proses
prospekting atau networking. Kartu
nama, brosur, buku tamu, booklet
dan maket adalah contoh-contoh
dari media promo ini.
Media promo ini dapat Anda desain
dengan detil. Informasi yang dapat
disampaikan juga lebih banyak dari
pada media out door. Apalagi
dibantu oleh tenaga marketing yang
memiliki product knowledge yang
bagus, menarik dan memiliki
kemampuan komunikasi.
Kontrol Media Promo
Anda perlu melakukan kontrol terhadap
efektifitas media promo. Bukan hal yang
rumit untuk melakukan ini. Sangat
sederhana. Anda hanya cukup
The Property Developer 108
mencantumkan nomor telepon yang dapat
dihubungi yang berbeda di setiap media
promo Anda. Misalkan untuk iklan koran,
nomor telepon staff marketing Anda
digunakan sebagai telepon pemasaran,
sedangkan untuk media spanduk, nomor
telepon staff keuangan Anda yang dipasang.
Bila dinilai media spanduk lebih efektif
dibandingkan media koran, tutup saja iklan
koran Anda dan berpindah ke spanduk.
Anda dapat memangkas biaya pemasaran
bukan?
The Property Developer 109
BAB XII
TIPS MEMBUAT IKLAN PROPERTI DI MEDIA
IKLAN
eskipun tidak semua pelaku
bisnis properti menfaatkan
media ini. Namun media
koran sampai dengan saat ini adalah media
promosi primadona yang menjadi target
pemasang iklan para pelaku bisnis properti.
Sesuaikan dengan Segmentasi Pasar
Koran adalah produk. Mereka mempunyai
segmentasi pasar yang berbeda-beda. Ada
koran khusus politik, khusus kriminal atau
koran yang menyasar kepada pembaca
umum. Sama halnya dengan produk
properti. Tentu mempunyai segmentasi
pasar yang berbeda pula. Nah, langkah
pertama adalah tentukan koran yang sesuai
dengan segmentasi pasar properti Anda.
Jangan sampai properti Anda, Anda iklankan
di media koran yang bergenre kriminal!
Point of Interest
Point of Interest atau pusat apa yang akan
Anda sampaikan adalah bagian penting
dalam membuat iklan. Beberapa kesalahan
The Property Developer 110
yang dilakukan oleh para pembuat iklan
adalah menampilkan seluruh keunggulan
dalam kotak iklan yang kecil. Dengan huruf
besar pula. Sehingga pesan tidak muncul
apa yang sebenarnya akan Anda tawarkan
dan membuat pembaca koran tertarik lebih
lanjut.
Contoh ketika Anda beriklan tentang
membeli produk Anda dengan bonus pergi
ke Hongkong. Pertanyaannya jika memang
bonus pergi ke Hongkong adalah point of
interest dari produk Anda, apakah akan
Anda desain dengan huruf kecil-kecil atau
huruf dengan ukuran yang sama dengan apa
yang ingin Anda sampaikan dalam iklan
Anda? Point of Interest wajib Anda tonjolkan
untuk membuat orang tertarik dengan
produk Anda.
Eye Catching
Eye catching atau obyek yang membuat
mata pembaca terkesima. Sangat erat
kaitannya dengan point of interest. Adalah
bagaimana caranya mata pembaca langsung
tertuju dengan iklan Anda. Bayangkan
dalam satu halaman koran, begitu banyak
The Property Developer 111
iklan. Maka iklan Anda musti menonjol
dibandingkan dengan iklan lainnya.
Caranya sebenarnya gampang untuk
membuktikan bahwa iklan properti Anda
cukup eye catching atau bukan. Cetak iklan
properti Anda sesuai dengan ukuran aslinya,
tempelkan pada koran dimana Anda akan
memasang iklan. Lakukan tes kepada
beberapa karyawan Anda, tanyakan apakah
iklan Anda cukup menarik atau biasa-biasa
saja.
Komposisi Tulisan dan Gambar
Kami paham bahwa properti Anda
mempunyai banyak keunggulan. Kami
paham bahwa Anda ingin menampilkan
semuanya dalam satu iklan. Tidak mudah
memang. Nah, komposisi tulisan ini juga
berkaitan erat dengan point of interest dan
eye catching. Jika semua font tulisan Anda
sama besarnya, Anda akan kehilangan point
of interest. Ketika gambar Anda tonjolkan
tidak diimbangi dengan tulisan, pesan Anda
akan hambar.
The Property Developer 112
Buatlah beberapa model komposisi tulisan
dan gambar dan bandingkan satu sama lain
dan bandingkan dengan iklan properti yang
terbit saat itu. Sampai Anda bilang mak
nyuss, maka iklan properti Anda, layak
untuk ditayangkan.
Penempatan Iklan
Penempatan iklan kadang tidak tersentuh
oleh para pelaku bisnis properti. Seringkali
jika materi iklan sudah OK, kemudian
diserahkan kepada media koran. Bagian
pemasangan iklan di media koran
sebenarnya tidak paham benar apa yang
ingin Anda tampilkan dan dimana akan
ditampilkan. Alangkah baiknya jika Anda
memberikan pesan kepada bagian desain di
media koran tersebut untuk menempatkan
iklan Anda pada posisi tertentu yang Anda
inginkan.
Posisi yang biasa kami gunakan adalah pada
halaman ganjil dan terletak di bagian paling
bawah. Kecuali jika budget promosi Anda
cukup besar, letakkan saja pada halaman
depan atau belakang. Ini sangat berkaitan
dengan eye catching.
The Property Developer 113
BAB XIII
DAILY SALES REPORT, STRATEGI SIMPLE
MENJUAL PROPERTI
anyak Marketing Manager
perusahaan pengembang properti
bergantung kepada iklan yang
ciamik, brosur yang mewah, spanduk
mencolok (yang kadang malah menjadi
sampah pemandangan), dan materi promo
lainnya. Tetapi sering kali lupa pada proses
networking. Dan proses networking ini
memang tidak semudah yang diteorikan.
Namun setidaknya, Marketing Manager
harus mempunyai alat kontrol kepada
seluruh tenaga Marketingnya untuk tetap
menjalankan proses networking sekaligus
bagian dari tindak lanjut atas klien yang
sudah masuk.
Strategi simpel menjual properti di sini
adalah proses networking. Bagaimana
seorang tenaga pemasaran diwajibkan
bertatap muka dengan minimal 10 klien.
Bayangkan jika 1 bulan terdapat 25 hari
kerja, maka dalam waktu 1 bulan, tenaga
pemasaran Anda memiliki database 250
klien. Target 10% saja yang akan membeli,
The Property Developer 114
maka satu orang tenaga marketing akan
menjual 25 unit rumah. Nah, bagaimana
dengan alat kontrol proses tersebut?
Simpel saja, alat kontrol ini hanya berupa
laporan harian penjualan (daily sales report;
DSR) yang wajib dilaporkan setiap hari oleh
tenaga pemasaran. Dalam DSR ini juga
terdapat pilihan kategori tindak lanjut yang
menunjukkan sampai mana proses tindak
lanjut dilakukan. Dan kegunaan bagi
Manager Marketing adalah sang manager
akan mampu melihat kinerja anak buahnya,
sang manager akan dapat mengevaluasi
kapasitas konsumen dan memberikan
masukan tindak lanjut kepada anak buahnya
harus bagaimana melakukan treatment
terhadap calon konsumen, dan manfaat
lainnya.
The Property Developer 115
The Property Developer 116
BAB XIV
TERJEBAK PENJUALAN SEMU
ering kali dalam usaha properti,
kami terjebak dalam penjualan
semu. Pembeli bisa tiba-tiba
membatalkan penjualan dengan berbagai
alasan. Entah karena usaha si konsumen
baru mundur, ada keperluan lain yang
mendesak atau memilih lokasi lain yang
dianggap lebih menguntungkan oleh
konsumen.
Dalam standar akuntansi Indonesia, titipan
uang muka belum dapat diakui sebagai
penjualan. Justru diakui sebagai hutang.
Biaya pembangunan selama bangunan
belum diserahterimakan atau dipindahkan
hak hukum atas propertinya juga belum
dapat diakui sebagai biaya, justru diakui
sebagai aset. Coba baca lagi standar
akuntansi Indonesia untuk perusahaan
pengembang.
Jadi penjualan semu ini adalah penjualan
yang dibukukan namun rumah atau produk
properti belum diserahterimakan atau
The Property Developer 117
dipindahkan hak hukum atas properti
melalui pengikatan Akta Jual Beli di hadapan
pihak yang berwenang. Karena belum
diserahterimakan atau dipindahkan hak
hukumnya, masih ada kemungkinan
terjadinya pembatalan atas pembelian.
Tenaga penjualan atau marketing tidak
boleh bangga menepuk dada ketika
konsumen sudah “membeli” dengan
membayar sekian rupiah untuk booking fee
atau uang muka. Itu sama sekali bukan
penjualan! Mengapa ? Karena setelah
“closing”, masih ada beberapa proses kerja
lebih lanjut sampai dengan proses
settlement (Serah terima dll). Dan proses ini
membutuhkan waktu beberapa bulan
bahkan sampai 1 tahun bergantung kepada
luas bangunan, bergantung kepada jenis
properti apakah ready stock atau indent.
Mengenai urutan kerja operasional, dapat
Anda baca kembali.
Namun walau bagaimanapun penjualan
semu ini adalah proses awal yang WAJIB
dilalui dan harus terus dikawal tidak saja
oleh bagian pemasaran tapi seluruh bagian
dalam bisnis properti. Sehingga bicara
The Property Developer 118
kesuksesan penjualan dalam usaha properti
bukanlah kesuksesan seorang tenaga
pemasaran semata, tapi adalah kesuksesan
seluruh elemen dalam usaha properti!
Termasuk Anda!
The Property Developer 119
BAB XV
MENGELOLA KEUANGAN YANG SIMPLE
Dasar Mengelola Keuangan
One shot one game
rinsip dasarnya sebenarnya hanya
sederhana saja. Satu proyek
memiliki sejumlah rekening bank
yang hanya digunakan untuk seluruh
transaksi dalam proyek. Ketika Anda
memiliki 2 proyek, bedakan rekening
banknya.
Hal ini untuk menghindari campur aduknya
pencatatan keuangan. Mengingat banyak
pihak yang terkait dalam proyek. Misalkan
perbedaan investor. Juga untuk
menghindari transaksi internal yang tidak
diperlukan.
Kelemahannya adalah biaya administrasi
pengelolaan rekening menjadi lebih besar.
Namun dalam hal pengelolaan transaksi
keuangan, akan lebih tertata.
Pertanggungjawaban atas proyek berjalan
juga lebih mudah.
The Property Developer 120
Banyak rekening penerimaan, 1 rekening
pembayaran
Kalau dalam bisnis sebanyak mungkin
menerima kas dalam bentuk apapun. Prinsip
ini juga digunakan dalam pengelolaan
keuangan proyek. Selain tuntutan kerjasama
dengan beberapa yang otomatis
membutuhkan banyak rekening bank untuk
menerima kas. Pintu dibuka selebar-
lebarnya untuk kas masuk.
Kebalikan dengan pintu masuk, pintu keluar
cukup 1 rekening saja. Ibarat membuka
pintu lebar-lebar dan menjaga pintu keluar
lebih sempit. Dengan demikian staff
keuangan Anda dan Anda sendiri akan lebih
mudah mengelola rekening keluar.
Perpindahan dari rekening kas masuk ke
rekening keluar tentunya terdapat
mekanisme mutasi tertentu. Anda lah yang
menyetujui perpindahan rekening dari
rekening kas masuk ke rekening keluar.
Dengan dipisahkannya rekening kas keluar,
teori sederhananya adalah saldo yang ada di
rekening penerimaan pada akhir proyek
adalah KEUNTUNGAN.
The Property Developer 121
Bank sebagai pencatat keuangan
Semua transaksi harus tercatat di rekening
perbankan. Kecuali pengelolaan kas kecil
yang nilainya dapat Anda tentukan secara
berkala. Mengapa? Karena Anda
memfungsikan bank sebagai asisten
pencatatan seluruh kegiatan keuangan.
Bank itu sistem sehingga resiko terjadinya
kesalahan pencatatan akan relatif berkurang
dibandingkan dengan pencatatan oleh
manusia.
Hanya saja asumsi kas masuk dan kas keluar
di bank berbeda dengan tata cara
pencatatan keuangan pada umumnya.
Transaksi-transaksi di bank harus
diterjemahkan sesuai dengan pencatatan
keuangan Anda.
Selain fungsi untuk mengeliminir kesalahan
pencatatan transaksi, mutasi rekening di
bank yang aktif juga menjadi bagian penting
apabila Anda ingin mengajukan kredit
konstruksi. Mutasi yang banyak dan bagus
membuat bisnis Anda sepertinya bagus.
The Property Developer 122
Lebih banyak hari untuk mencari uang
Efektifitas SDM Keuangan juga
diperhitungakan untuk lebih didorong
bekerja mencari uang. Artinya dalam 5 hari
bekerja, SDM Keuangan akan dipacu untuk
menarik Piutang Dagang dan hanya pada
satu hari tertentu mengeluarkannya.
Hampir sama dengan prinsip pola rekening
penerimaan dan rekening pembayaran.
Lebih banyak hari untuk mencari uang dan
hanya satu hari untuk mengeluarkannya.
Dengan demikian, kinerja SDM lebih efektif
dan pundit-pundi keuangan Anda lebih
banyak terisi. Setidaknya Anda bekerja lebih
banyak dalam berusaha mengumpulkan
uang.
Kendali Keuangan
Pencatatan Sederhana
Ide dasar dari pencatatan ini adalah bahwa
Anda harus memiliki laporan transaksi
keuangan yang mudah dibaca oleh
siapapun, mudah dikelola oleh siapapun dan
mudah dijalankan oleh siapapun. Membeli
program akuntansi jadi juga tidak murah.
Memiliki SDM yang unggul dalam bidang ini
juga tidak murah dan susah mencarinya.
The Property Developer 123
Maka dibutuhkan penyerhanaan
pengelolaan dan pencatatan.
Inti dari pengelolaan keuangan adalah kas
masuk dan kas keluar. Sehingga pencatatan
keuangan disederhanakan hanya berbentuk
debet dan kredit. Seperti catatan orang
pasar. Yang terpenting adalah runtutan
pencatatan dan kebenaran transaksi.
Namun meski demikian dibutuhkan kode-
kode akuntansi tertentu agar memudahkan
apabila investor membutuhkan laporan
akuntasi standar. Gaya otak kanannya
adalah sewa saja akuntan publik.
Transaksi dicatat dalam pencatatan yang
sederhana itu tadi berikut kode-kode
akuntasi. Dengan menggunakan program
komputer Microsoft Excel, semua transaksi
dapat di-sort dan dikelompokkan dalam
masing-masing kode. Jadilah laporan
keuangan yang dikehendaki dan sudah
dikelompokkan dalam kelompok
penerimaan dan pengeluaran tertentu.
Kartu Kendali
Catatan-catatan keuangan yang sederhana
itu tadi (hanya debet kredit) tetap didukung
The Property Developer 124
dengan beberapa catatan keuangan yang
juga sederhana. Catatan-catatan berikut
digunakan sebagai kendali atas transaksi
yang bukan tunai atau pembayaran tempo
baik hutang maupun piutang. Kami biasa
menyebutkan Kartu Kendali. Kartu kendali
ini terdapat beberapa macam sebagai
berikut :
Kartu Piutang
Formatnya sederhana. Yang
terpenting adalah mencatat rencana
penerimaan dan mencatat realisasi
penerimaan. Dengan catatan-
catatan ini, Anda dapat
memproyeksikan perputaran kas
masuk pada masa depan dan
sebenarnya dapat menghitung
efektifitas kinerja SDM Anda.
The Property Developer 125
The Property Developer 126
Kartu Hutang
Sama dengan format kartu piutang
yang juga sederhana. Yang
terpenting adalah mencatat rencana
pengeluaran dan mencatat realisasi
pengeluaran. Anda dapat
mengelompokkan dalam beberapa
kelompok menjadi Kartu Hutang
Konstruksi Kapling, Kartu Hutang
Konstruksi Umum, Kartu Hutang
Aset, Tanah, Bank dan Pihak ketiga
lainnya.
The Property Developer 127
The Property Developer 128
BAB XVI
KERJASAMA PERBANKAN
edikit tentang kerjasama perbankan
sudah disinggung pada bab-bab
awal. Berkaitan dengan bisnis
developer properti, perbankan Indonesia
menawarkan kerjasama pembiayaan baik
kepada end user (konsumen) dan developer
itu sendiri.
Kredit Pemilikan Rumah (KPR) adalah yang
paling sering didengar bahkan diiklankan
oleh perbankan dengan menawarkan
keunggulan masing-masing. Baik dari bunga
rendah dan proses kredit cepat. Namun itu
untuk end user. Untuk developer dikenal
dengan nama Kredit Konstruksi. Tidak
banyak perbankan yang menyediakan
fasilitas ini.
Kredit Pemilikan Rumah
KPR 100%
KPR 100% adalah pembiayaan kredit kepada
end user. Prinsip dasar dari KPR 100%
adalah pencairan KPR setelah 100% rumah
selesai. Sebenarnya tidak diperlukan
The Property Developer 129
kerjasama khusus untuk ini. Karena yang
dinilai oleh bank adalah end user dan obyek
transaksi.
KPR Inden
Pembiayaan KPR dengan pencairan KPR
secara bertahap biasa disebut sebagai KPR
Inden. Pencairan KPR didasarkan kepada
progres pembangunan unit rumah. End user
dan developer melakukan transaksi Akad
Jual Beli sebelum bangunan selesai. Pada
beberapa bank tertentu, pencairan pertama
pada progres bangunan 10% atau berupa
pondasi bangunan..
Pencairan KPR berlangsung dalam 3-4
tahapan pencairan. Contoh sebagai berikut :
Harga : 200.000.000,00
Uang Muka : 40.000.000,00
KPR : 160.000.000,00
Pencairan I : 40% = 64.000.000,00 –
progress 0%
Pencaian II : 40% = 64.000.000,00 –
progress 60%
Pencairan III : 15% = 24.000.000,00 –
progress 100%
Retensi : 5% = 8.000.000,00
The Property Developer 130
Kredit Konstruksi
Pembiayaan bank kepada developer untuk
me-leverage modal kita dalam pembiayaan
pembangunan disebut Kredit Konstruksi.
Perhitungan kredit konstruksi berdasarkan
Rencana Anggaran Biaya Konstruksi yang
diajukan oleh developer. Berkisar 80% dari
RAB Konstruksi. Pencairannya pun
berdasarkan progres pembangunan.
Pencairan awal antara 20%-40% dengan
progress bangunan 0% atau setelah
ditandatangani perjanjian kredit.
Meskipun pencairan berdasarkan progres
bangunan, namun tidak ada kesepakatan
tahapan pencairan. Contoh sebagai berikut :
RAB : 100.000.000,00
Pencairan I : 20% = 20.000.000,00 –
progress 0%
Pencaian II : 40% = 40.000.000,00 –
progress 40%
Pencairan III : 40% = 24.000.000,00 –
progress 80%
Tentunya progres bangunan 100% sudah
tidak biayai oleh bank karena bank akan
mencairkan seluruh dana kredit konstruksi
sebelum bangunan 100%.
The Property Developer 131
Kredit konstruksi juga diberikan kepada
developer perseorangan yang membangun
perumahan dengan skala kecil. Namun tidak
semua perbankan memberikan fasilitas ini
kepada developer perseorangan. Begitu
juga halnya dengan KPR Inden.
Kredit Pemilikan Lahan
Tidak banyak bank yang memberikan
fasilitas kredit pemilikan lahan kepada
developer. Fungsi lahanpun juga ditentukan
oleh bank yakni untuk pembangunan rumah
sehat sederhana dengan harga berkisar 55
juta. KPL ini biasa digabungkan dalam satu
paket dengan kredit konstruksi. Meskipun
hal ini adalah pilihan developer.
Pembiayaan KPL berkisar 70-80% dari nilai
lahan.
KPR Inden versus Kredit Konstruksi
Seperti yang sudah disampaikan
sebelumnya bahwa pencairan KPR Inden
berdasarkan nilai KPR yang disetujui.
Sedangkan Kredit Konstruksi berdasarkan
nilai RAB. Sedangkan RAB khususnya
konstruksi rumah, nilainya rata-rata 40%
dari harga jual. Untuk menekan modal
The Property Developer 132
sendiri dalam pembiayaan, sepertinya KPR
Inden lebih menguntungkan dibandingkan
dengan Kredit Konstruksi.
Bunga atas pembiayaan KPR Inden menjadi
beban konsumen, sedangkan Kredit
Konstruksi menjadi beban developer.
Dengan demikian, menggunakan fasilitas
KPR Inden menguntungkan developer
karena tidak mengandung beban biaya
bunga yang dapat menggerus keuntungan.
Namun ada satu hal yang perlu diperhatikan
adalah bahwa KPR Inden tidak diberikan
untuk pembiayaan rumah bersubsidi. Ini
yang selama ini ketahui. Mungkin ke
depannya bisa berubah. Kesimpulannya
adalah apabila Anda mengembangkan
rumah bersubsidi, maka untuk menekan
modal pembangunan, fasilitas pembiayaan
Kredit Konstruksi dapat memberikan solusi
untuk Anda.
The Property Developer 133
BAB XVII
MENGELOLA ARUS KAS
using mikir cash flow.”,
begitu kalimat rekan-
rekan saya yang bekerja
di bidang keuangan. Khususnya di bidang
bisnis properti yang dikelola dengan modal
kecil. Jawabannya sebenarnya sederhana…
“Ya, iya lah… lha wong modal sedikit kok
ndak mau pusing!”. Saya sering menghadapi
hal seperti ini. Tapi coba saya uraikan dan
berbagi bagaimana mengelola kepusingan
arus kas dengan beberapa hal berikut ini :
Lebih Nyaman Memikirkan HAK
Agak kontroversi ya? Tapi buat saya, jika
Anda memikirkan bagaimana menarik HAK
Anda, maka kewajiban Anda pasti akan
terselesaikan. Maksud saya adalah
bagaimana menarik piutang menjadi dana
cash maka kewajiban pembayaran kepada
pihak ketiga pasti akan terselesaikan.
Mengelola Hak (baca Piutang; red)
Langkah Pertama
Di sinilah Anda mengelola arus kas yang
sebenarnya. Sebelum Anda pusing terlalu
“P
The Property Developer 134
berat, siapkan data-data sebagai berikut :
data penjualan yang memuat kapling mana
saja yang telah booked berikut harga
kesepakatan, kemudian gabungkan dengan
data piutang yang sudah terbayar dan
belum terbayar serta jatuh tempo
pembayaran, data berikutnya adalah data
progress pembangunan.
Gabungkan semua data berdasarkan urutan
kapling atau terserah Anda diurutkan
berdasarkan apa. Tapi prinsipnya ini adalah
data awal yang akan Anda olah.
Langkah Kedua
Kelompokkan berdasarkan urutan jatuh
tempo pembayaran piutang. Dari data ini
Anda akan memperoleh sejumlah nilai uang
yang dapat Anda tarik pada satu periode
waktu tertentu.
Langkah Ketiga
Kelompokkan berdasarkan progress
bangunan. Misalnya Kelompok I adalah
progress bangunan 100%, Kelompok II
adalah progres bangunan lebih dari 80%,
dst.
The Property Developer 135
Dalam masing-masing kelompok tadi
urutkan prosentase penerimaan piutang
atau bisa juga Anda urutkan berdasarkan
piutang tertinggi. Jika sudah, maka Anda
dapat melihat dan menganalisa data,
konsumen mana yang pembayarannya
kurang dari progres bangunan atau
konsumen mana yang piutangnya terbesar
yang musti Anda kejar penerimaannnya.
Langkah Keempat
Lihat dalam Kelompok konsumen yang
progres bangunan masih 0%. Pilah mengapa
masih 0%, apakah uang muka sudah masuk
(biasanya developer akan membangun
rumah jika uang muka sudah masuk atau
KPR sudah disetujui) atau memang ada
faktor lain.
Langkah Kelima
Targetkan prosentase pencapaian penarikan
piutang dalam masing-masing kelompok.
Ingat ada kelompok jatuh tempo bayar,
artinya wajib 100% piutang dapat
diuangkan.
Prosentase pencapaian penarikan piutang
ini bisa berdasarkan rata-rata progres
The Property Developer 136
bangunan. Misalkan Kelompok progres
bangunan 80%, maka piutang yang dapat
ditarik adalah 80%. Ini misal, sebaiknya
dihitung lebih detail.
Berbagi tugas
Keterangan di atas adalah bagaimana
mengelola piutang. Tapi belumlah selesai.
Anda wajib membagi tugas kepada tim
proyek Anda bagaimana agar piutang Anda
dapat cair.
Peran masing-masing bagian pasti ada.
Sebagai contoh, bagian Keuangan
bertanggung jawab atas piutang jatuh
tempo. Bagian Lapangan bertanggung jawab
atas progres bangunan yang di atas 80%
dapat menjadi 100% sehingga piutang dapat
100% cair. Bagian Marketing bertanggung
jawab mencairkan piutang dari uang muka
sehingga unit rumah dapat segera dibangun.
Dan tugas serta tanggung jawab lainnya.
Bisa dipahami? Ini adalah konsep sederhana
bagaimana mengelola arus kas bisnis
properti. Prinsipnya adalah bagaimana
caranya menguangkan piutang.
The Property Developer 137
The Property Developer 138
BAB XVIII
Manajemen Pembangunan
Proses Produksi
Dikerjakan sendiri (tidak disarankan)
Tidak disarankan untuk dikerjakan
sendiri. Namun bila terpaksa
dikerjakan sendiri, gunakan system
budgeting. Dimana biaya wajib
dipastikan di depan agar tidak terjadi
pembengkakan.
Tunjuk kontraktor berkualitas
Pengelolaan nota lebih sederhana
Tidak lagi mencatat nota pembelian
paku 1 kg, batu bata 1500 buah dsb.
Namun cukup mengeluarkan Surat
Perintah Kerja kepada Kontraktor
untuk melakukan pembangunan.
Nota yang dikeluarkan hanya nota
pembayaran sesuai dengan
kesepakatan dalam SPK.
Biaya sudah cenderung dipastikan
Dengan adanya kontrak (SPK), biaya
pembangunan sudah bisa dipastikan
di depan. Meskipun tidak menutup
kemungkinan terjadi pembengkakan
The Property Developer 139
akibat inflasi terlalu tinggi. Namun
hal ini jarang terjadi.
Tidak ada tenaga kerja yang berbiaya
tetap
Developer tidak perlu lagi meng-hire
tenaga kerja berbiaya tetap untuk
sekedar membeli bahan bangunan,
membangun dan mengawasi
bangunan. Tapi semua itu menjadi
beban kontraktor kecuali pengawas
lapangan.
Tidak menggunakan modal sendiri
Kontraktor yang bagus memiliki
modal yang kuat. Dengan demikian
kontraktor juga merupakan
instrumen modal bagi developer.
The Property Developer 140
Sistem Pembayaran
Prinsip dasar pembayaran, harus ada
uangnya ketika jatuh tempo pembayaran.
Dalam istilah kami, harus ada BACK TO
BACK-nya, sehingga cara pembayaran bisa
disesuaikan sebagai berikut :
Bertahap sesuai progress
pembangunan
Dilakukan pembayaran sesuai progres
bangunan. Progres bangunanpun disesuai
juga dengan penerimaan pencairan KPR
Indent. Sehingga setiap kontraktor
melakukan penagihan, itulah saatnya
developer melakukan penagihan kepada
bank untuk mencairkan KPR indent
berikutnya.
Bertahap sesuai progress
penerimaan
Penerimaan konsumen tidak selalu dengan
KPR Indent, namun sebagian konsumen
melakukan pembayaran bertahap kepada
developer. Penerimaan bertahap ini kita
jadikan dasar untuk melakukan pembayaran
kepada kontraktor.
Turn key project
The Property Developer 141
Tetap masih berdasarkan penerimaan dari
konsumen. Turn key project adalah
pembayaran setelah bangunan 100% jadi.
Terkadang biaya pembangunan menjadi
sedikit lebih mahal, karena kontraktor
kadang mengenakan bunga atas
pembayaran seperti ini.
The Property Developer 142
BAB XIX
PERPAJAKAN DALAM BISNIS DEVELOPER
PROPERTI
alam dunia bisnis apapun, kita
tidak akan lepas dari dunia
perpajakan. Dan dalam setiap
transaksi jual beli properti tentunya akan
mengandung kewajiban pembayaran pajak.
Pajak-pajak tersebut akan dikenakan kepada
pembeli maupun penjual. Berikut adalah
pajak-pajak yang biasa dikenakan dalam
transaksi jual beli properti.
BPHTB (Bea Peralihan Hak Atas Tanah dan
Bangunan)
BPHTB akan dikenakan kepada Pembeli dan
dibayarkan ketika terjadi peralihan hak atau
penandatanganan Akta Jual Beli di
Notaris/Pejabat Pembuat Akta Tanah
(PPAT). Pembayaran dapat dilakukan di
Bank yang ditunjuk sebagai tempat
pembayaran pajak dan dilaporkan ke Kantor
Pelayanan Pajak setempat.
The Property Developer 143
Cara menghitung BPHTB adalah sebagai
berikut :
BPHTB = (Harga Jual – Faktor Tidak
Kena Pajak*) x 5%
)* Faktor Tidak Kena Pajak di setiap daerah
berbeda.
Pph Final (Pajak Penghasilan Bersifat Final)
Sama dengan BPHTB, Pph Final dibayarkan
ketika terjadi peralihan hak atau
penandatanganan Akta Jual Beli di
Notaris/Pejabat Pembuat Akta Tanah
(PPAT). Pembayaran dapat dilakukan di
Bank yang ditunjuk sebagai tempat
pembayaran pajak dan dilaporkan ke Kantor
Pelayanan Pajak setempat.
Cara menghitung Pph Final adalah sebagai
berikut :
Pph Final = Harga Jual x 5%
The Property Developer 144
PPN (Pajak Pertambahan Nilai)
PPN akan dikenakan kepada Pembeli,
dipungut oleh Penjual dengan catatan
Penjual adalah Pengusaha Kena Pajak (PKP).
Cara menghitung PPN adalah sebagai
berikut :
Apabila harga jual TIDAK TERMASUK PPN
PPN = Harga Jual x 10%
Atau
Apabila harga jual TERMASUK PPN
PPN = (Harga Jual : Dasar Pengenaan
Pajak*) x 10%
)* Dasar Pengenaan Pajak adalah faktor
pembagi harga jual sebesar 1,1 atau 110%
Faktor lain yang perlu diperhatikan adalah
NJOP (Nilai Jual Obyek Pajak). NJOP dapat
dilihat pada lembar PBB (Pajak Bumi dan
Bangunan). Apabila NJOP lebih besar dari
The Property Developer 145
nilai transaksi maka dasar perhitungan pajak
menggunakan NJOP begitu pula sebaliknya.
The Property Developer 146
WORKSHOP REAL ESTATE POWERFULMARKETING
Workshop 2 hariInvestasi Rp. 3.000.000,00Diskon 20% bagi pemilik Ebook ini
Materi• Menguak rahasia bagaimana menjualproperti dengan segera, lebih cepat danlebih baik.• Meningkatkan kepercayaan diri dalammenjual.• Membangun strategi negosiasi dengankonsumen dengan cepat dan tepat sasaran.• Mengoptimalkan media promosi yangdigunakan dalam memasarkan properti.• Mengembangkan 5P dalam duniamarketing properti.
• Mengungkap rahasia teknik closingdengan cepat.
FASILITATOR :Harry “Power” Afandy- Owner Power Property Agent- Owner Mitra Sejahtera GroupAdi “Ndalem” Haryadi- Owner Ndalem Group
Bonus :- Modul | Sertifikat- Free Konsultasi- Premium Membership- Coffee Break dan Makan Siang
INFO 081572808033
The Property Developer 147
WORKSHOP MENJADI DEVELOPERPROPERTI
Workshop 2 hariInvestasi Rp. 5.000.000,00Diskon 30% bagi pemilik Ebook ini
1. Strategi bisnis developer rumahbersubsidi
2. Strategi bisnis developer real estate3. Sumber modal bisnis properti4. Strategi menentukan lokasi5. Membedah legalitas properti6. Jurus jitu negosiasi7. Jurus menjadi detektif pasar8. Menghitung proyeksi dengan cepat9. Strategi desain properti10. Aspek perijinan di properti11. Jurus menjual properti12. Strategi promosi spektakuler
13. Pola kerjasama perbankan14. Strategi konstruksi15. Pajak-pajak dalam properti
FASILITATOR :Aryo Diponegoro- Owner Yuk Bisnis Properti
BONUS :
1. Sertifikat Yuk Bisnis Properti2. Software Quickcount & SID Demo3. Spreadsheet proyeksi bisnis properti4. Kalkulator simulasi cicilan KPR5. Perjanjian legalitas bisnis properti6. Coffee Break dan Makan siang7. Dan masih banyak lagi
INFO 081572808033