24
PASCASARJANA PROGRAM DOKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK Model Distribusi Pencemara Logam Berat Material di Settling Pond pada Penambangan Nikel Laterit Oleh : Muhammad. Chaerul P 03 008 12 404 Promotor : Prof.Dr.Ir.H.Muh.Saleh Pallu, M.Eng Co-Promotor : Prof.Dr.Ir. Mary Selintung, M.Sc Co-Promotor : Dr.Ir.Johanes Patanduk, MS

Bahan presentase proposal final

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Bahan presentase proposal final

PASCASARJANA PROGRAM DOKTOR

UNIVERSITAS HASANUDDINJURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

Model Distribusi Pencemara Logam Berat Material di Settling Pond

pada Penambangan Nikel Laterit

Oleh :Muhammad. Chaerul

P 03 008 12 404

Promotor : Prof.Dr.Ir.H.Muh.Saleh Pallu, M.EngCo-Promotor : Prof.Dr.Ir. Mary Selintung, M.ScCo-Promotor : Dr.Ir.Johanes Patanduk, MS

Page 2: Bahan presentase proposal final

BAB I PENDAHULUANBAB I PENDAHULUAN

Muh. Chaerul (P08 003 12 404)

1.1. LATAR BELAKANG1.1. LATAR BELAKANG

Proses Penambangan Nikel

Proses Penambangan Nikel Settling PondSettling Pond

Undang-Undang Pencemaran Material

Sedimen

Undang-Undang Pencemaran Material

Sedimen

Pencemaran Lingkungan

Pencemaran Lingkungan

Model Distribusi Pencemaran Logam Berat (Fe, NI, Cr3+, Cr6+, Co, Cd)

Model Distribusi Pencemaran Logam Berat (Fe, NI, Cr3+, Cr6+, Co, Cd)

Page 3: Bahan presentase proposal final

BAB I PENDAHULUANBAB I PENDAHULUAN

Muh. Chaerul (P08 003 12 404)

1.2. RUMUSAN MASALAH1.2. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana kecepatan pengendapan dari setiap ukuran butir material sedimen yang ada di settling pond?1. Bagaimana kecepatan pengendapan dari setiap ukuran butir material sedimen yang ada di settling pond?

2. Berapa lama Waktu yang dibutuhkan dalam proses pembuangan air dan sedimen yang melayang dan proses pemindahan endapan sedimen keluar settling pond?

2. Berapa lama Waktu yang dibutuhkan dalam proses pembuangan air dan sedimen yang melayang dan proses pemindahan endapan sedimen keluar settling pond?

3. Apa jenis batuan ultrabasa yang membawa logam berat dari hasil penambangan

3. Apa jenis batuan ultrabasa yang membawa logam berat dari hasil penambangan

4. Bagaimana model tingkat distribusi baik secara vertikal maupaun horizontal pencemaran logam berat yang ada di dalam setiap settling pond.

4. Bagaimana model tingkat distribusi baik secara vertikal maupaun horizontal pencemaran logam berat yang ada di dalam setiap settling pond.

Page 4: Bahan presentase proposal final

BAB I PENDAHULUANBAB I PENDAHULUAN

Muh. Chaerul (P08 003 12 404)

1.3. TUJUAN PENELITIAN 1.3. TUJUAN PENELITIAN

1. Menganalisis kecepatan pengendapan dan keberadaan logam berat dari setiap ukuran butir material sedimen yang ada di settling pond.

1. Menganalisis kecepatan pengendapan dan keberadaan logam berat dari setiap ukuran butir material sedimen yang ada di settling pond.

2. Menentukan Waktu yang dibutuhkan dalam proses pembuangan air dan sedimen yang melayang dan proses pemindahan endapan sedimen keluar settling pond.

2. Menentukan Waktu yang dibutuhkan dalam proses pembuangan air dan sedimen yang melayang dan proses pemindahan endapan sedimen keluar settling pond.

3. Menentukan jenis batuan ultrabasa yang membawa logam berat dari hasil penambangan

3. Menentukan jenis batuan ultrabasa yang membawa logam berat dari hasil penambangan

4. Memodelkan berapa besar tingkat distribusi secara vertikal dan horizontal pencemaran logam berat yang ada di dalam settling pond.

4. Memodelkan berapa besar tingkat distribusi secara vertikal dan horizontal pencemaran logam berat yang ada di dalam settling pond.

Page 5: Bahan presentase proposal final

BAB I PENDAHULUANBAB I PENDAHULUAN

Muh. Chaerul (P08 003 12 404)

1.4. MANFAAT PENELITIAN1.4. MANFAAT PENELITIAN

1. Aspek AkademisA. Mendapatkan gambaran keberadaan logam berat dalam endapan laterit pada lahan pasca

tambang nikel.B. Sumber informasi baru mengenai status geokimia ditinjau dari keberadaan logam-logam berat

dalam endapan nikel laterit, sehingga menjadi pembuka aspirasi baru yang kuat untuk melakukan standarisasi geokimia lingkungan lahan pasca tambang nikel.

C. Bahan masukan bagi pemerintah Kabupaten Konawe Utara Provinsi Sulawesi Tenggara dalam merumuskan model pengelolaan lahan pasca tambang nikel.

1. Aspek AkademisA. Mendapatkan gambaran keberadaan logam berat dalam endapan laterit pada lahan pasca

tambang nikel.B. Sumber informasi baru mengenai status geokimia ditinjau dari keberadaan logam-logam berat

dalam endapan nikel laterit, sehingga menjadi pembuka aspirasi baru yang kuat untuk melakukan standarisasi geokimia lingkungan lahan pasca tambang nikel.

C. Bahan masukan bagi pemerintah Kabupaten Konawe Utara Provinsi Sulawesi Tenggara dalam merumuskan model pengelolaan lahan pasca tambang nikel.

2. Aspek PraktisA.Diharapkan melalui penelitian material yang ada di settling pond dan distribusi pencemaran logam berat material yang ada di dalamnya akan dapat dijadikan sebagai acuan dalam perencanaan dan pembuatan settling pond di suatu proses penambangan.B.Dengan berhasilnya penanganan kawasan pertambangan yang baik, maka akan menumbuhkan citra positif bagi pelaksanaan pemerintahan di Daerah penelitian.

2. Aspek PraktisA.Diharapkan melalui penelitian material yang ada di settling pond dan distribusi pencemaran logam berat material yang ada di dalamnya akan dapat dijadikan sebagai acuan dalam perencanaan dan pembuatan settling pond di suatu proses penambangan.B.Dengan berhasilnya penanganan kawasan pertambangan yang baik, maka akan menumbuhkan citra positif bagi pelaksanaan pemerintahan di Daerah penelitian.

Page 6: Bahan presentase proposal final

BAB I PENDAHULUANBAB I PENDAHULUAN

Muh. Chaerul (P08 003 12 404)

1.5. RUANG LINGKUP PENELITIAN

Ruang Lingkup Wilayah Studi :Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Motui Kabupaten Konawe Utara Propinsi Sulawesi Tenggara. Pengamatan di lapangan dilakukan pada meliputi pemetaan lahan pasca tambang.

Ruang Lingkup Wilayah Studi :Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Motui Kabupaten Konawe Utara Propinsi Sulawesi Tenggara. Pengamatan di lapangan dilakukan pada meliputi pemetaan lahan pasca tambang.

Ruang Lingkup Substansi: Pencemaran Logam Berat Tambang Nikel Undang-undang dan peraturan tentang pengelolaan lingkungan Hidrolika saluran Settling pond

Ruang Lingkup Substansi: Pencemaran Logam Berat Tambang Nikel Undang-undang dan peraturan tentang pengelolaan lingkungan Hidrolika saluran Settling pond

Ruang Lingkup Pembahasan: Menghitung kecepatan pengendapan material yang ada di dalam settling pond. Menentukan waktu proses pembuangan air dan sedimen melayang yang ada di dalam settling pond Mengidentifikasi jenis batuan ultrabasa apa yang membawa logam berat ke dalam settling pond. Menghitung distribusi pencemaran logam berat baik secara vertikal dan horizontal yang ada di dalam settling pond.

Ruang Lingkup Pembahasan: Menghitung kecepatan pengendapan material yang ada di dalam settling pond. Menentukan waktu proses pembuangan air dan sedimen melayang yang ada di dalam settling pond Mengidentifikasi jenis batuan ultrabasa apa yang membawa logam berat ke dalam settling pond. Menghitung distribusi pencemaran logam berat baik secara vertikal dan horizontal yang ada di dalam settling pond.

Page 7: Bahan presentase proposal final

BAB I PENDAHULUANBAB I PENDAHULUAN

Muh. Chaerul (P08 003 12 404)

1.6. PENELITI TERDAHULU1.6. PENELITI TERDAHULU

Page 8: Bahan presentase proposal final

BAB I PENDAHULUANBAB I PENDAHULUAN

Muh. Chaerul (P08 003 12 404)

1.7. Novelty/Keterbaruan Penelitian1.7. Novelty/Keterbaruan Penelitian

1) Penelitian dilakukan untuk mengamati tingkat pencemaran ukuran material sedimen berdasarkan ukuran butirnya.

2) Menentukan waktu material melayang dan air untuk di buang keluar dari settling pond

3) Menggunakan metode dendogram dalam penentuan material toksik yang paling dominan

4) Membuat suatu model matematis tentang laju pengendapan material (air dan sedimen) yang mengandung logam berat

1) Penelitian dilakukan untuk mengamati tingkat pencemaran ukuran material sedimen berdasarkan ukuran butirnya.

2) Menentukan waktu material melayang dan air untuk di buang keluar dari settling pond

3) Menggunakan metode dendogram dalam penentuan material toksik yang paling dominan

4) Membuat suatu model matematis tentang laju pengendapan material (air dan sedimen) yang mengandung logam berat

Page 9: Bahan presentase proposal final

BAB II TINJAUAN PUSTAKABAB II TINJAUAN PUSTAKA

Muh. Chaerul (P08 003 12 404)

Endapan Nikel LateritEndapan Nikel Laterit

Proses PenambanganProses Penambangan

Settling PondSettling Pond

SedimentasiSedimentasi

PencemaranPencemaran

Logam BeratLogam Berat

Page 10: Bahan presentase proposal final

BAB II TINJAUAN PUSTAKABAB II TINJAUAN PUSTAKA

Muh. Chaerul (P08 003 12 404)

Undang-Undang dan Peraturan Pencemaran Lingkungan :

1)UU No. 32/2009

2)Peraturan Pemerintah RI No. 150 tahun 2000

3)Peraturan Pemerintah No. 51 Tahun 1993

4)Keputusan Presiden No. 23 Tahun 1990

5)Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 12 Tahun 1994

6)Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 1982

7)PP Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2010

8)Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 09 Tahun 2006

Page 11: Bahan presentase proposal final

BAB II TINJAUAN PUSTAKABAB II TINJAUAN PUSTAKA

Muh. Chaerul (P08 003 12 404)

Kerangka Konsep PenelitianKerangka Konsep PenelitianKerangka Konsep PenelitianKerangka Konsep Penelitian

Page 12: Bahan presentase proposal final

BAB III METODE PENELITIANBAB III METODE PENELITIAN

Muh. Chaerul (P08 003 12 404)

3.1. Rancangan penelitian

Jenis Penelitian : metode observasional yang dilaksanakan di lokasi

penambangan nikel laterit khususnya di daerah settling pond dengan

tujuan untuk mengetahui proses, waktu dan jenis material yang

terendapkan

Pendekatan Penelitian : Pendekatan positivistik cross sectional

kuantitaif dan kualitatif yaitu melakukan penelitian mencoba menganalisa

fakta-fakta dan data-data empiris untuk mengidentifikasi faktor-faktor

yang mempengaruhi/menyebabkan terjadinya sesuatu hal.

Page 13: Bahan presentase proposal final

BAB III METODE PENELITIANBAB III METODE PENELITIAN

Muh. Chaerul (P08 003 12 404)

Gambar Penampang Melintang pada Lokasi Pengambilan Sampel

Variabel Penelitian : Variabel Bebas : Jenis mineral yang terkandung di dalam batuan yang ditambang dan material yang masuk ke dalam settling pond. Variabel Terikat : Kadar logam berat (Ni, Co, Fe, Cr dan Mn) pada material sedimen, air, TSS dan SSC yang ada di dalam Settling pond dan waktu pengendapan material yang ada di dalamnya. Variabel Perancu/pengganggu : Jenis tanah, topografi, curah hujan

Page 14: Bahan presentase proposal final

BAB III METODE PENELITIANBAB III METODE PENELITIAN

Muh. Chaerul (P08 003 12 404)

3.2 Metode Analisis Data

Analisis Laboratorium

Analisis Mineralogi : Analisis mineralogi dilakukan untuk penamaan batuan

ultrabasa dan proses laterisasi yang menghasilkan logam laterit.

Analisis Logam Berat pada Sampel Air : Besarnya konsentrasi logam berat

dianalisis dengan menggunakan Atomic Absorption Spectrometer (AAS), tipe flame.

Prosedur ini dilakukan dengan sistem duplo.

Analisis Logam Berat pada Sampel Sedimen : Prosedur analisis logam berat

untuk sampel sedimen dilakukan dengan metode ekstraksi asam (EPA Method

200.2, 1994).

Page 15: Bahan presentase proposal final

BAB III METODE PENELITIANBAB III METODE PENELITIAN

Muh. Chaerul (P08 003 12 404)

Analisis Statistik

Penetapan Nilai Kontribusi Konsentrasi Logam Berat dalam Tanah air dan material

suspended pasca penambangan : untuk menentukan besarnya kontribusi suatu peubah (X)

terhadap peubah yang lain (Y) dapat ditentukan berdasarkan nilai koefisien determinasi (R2) dari

suatu regresi parsial Y = a + bX dan regresi multiple Y = ao+a1X1 a2X2+ .. +akXk (Sudjana, 1983;

dan Tiro 2005).

Penetapan Faktor Akumulasi Logam berat dalam Air, Sedimen dan material buangan

(Waste) : Faktor akumulasi didefinisikan sebagai perbandingan konsentrasi logam dalam

sedimen suspended dengan konsentrasi logam dalam air. Dengan demikian Faktor akumulasi

dapat ditentukan dengan persamaan :

FA = C Biota / C Air (Hutagalung dan Razak, 1982)

Dimana : FA = Faktor Akumulasi

C = Konsentrasi logam

Page 16: Bahan presentase proposal final

BAB III METODE PENELITIANBAB III METODE PENELITIAN

Muh. Chaerul (P08 003 12 404)

Analisis Statistik

Menghitung hubungan antara kecepatan pengandapan, kedalaman air dan waktu

tinggal ditunjukkan dengan rumus :

dimana : vt = kecepatan pengandapan,

D = kedalaman kolam,

T = waktu tinggal.

Dendogram : Dendogram adalah diagram percabangan yang menggambarkan

hubungan persamaan dalam satu kesatuan (Michael Drout dan Leah Smith).

Page 17: Bahan presentase proposal final

BAB III METODE PENELITIANBAB III METODE PENELITIAN

Muh. Chaerul (P08 003 12 404)

Page 18: Bahan presentase proposal final

BAB III METODE PENELITIANBAB III METODE PENELITIAN

Muh. Chaerul (P08 003 12 404)

Diagram Alir Metode PenelitianDiagram Alir Metode PenelitianDiagram Alir Metode PenelitianDiagram Alir Metode Penelitian

Page 19: Bahan presentase proposal final

PETA CITRA DAERAH LOKASI PENELITIANPETA CITRA DAERAH LOKASI PENELITIAN

Muh. Chaerul (P08 003 12 404)

Page 20: Bahan presentase proposal final

PETA TUNJUK LOKASI DAERAH PENELITIANPETA TUNJUK LOKASI DAERAH PENELITIAN

Muh. Chaerul (P08 003 12 404)

Page 21: Bahan presentase proposal final

FOTO-FOTO LOKASI TAMBANGFOTO-FOTO LOKASI TAMBANG

Muh. Chaerul (P08 003 12 404)

Page 22: Bahan presentase proposal final

FOTO-FOTO LOKASI TAMBANGFOTO-FOTO LOKASI TAMBANG

Muh. Chaerul (P08 003 12 404)

Page 23: Bahan presentase proposal final

FOTO-FOTO LOKASI TAMBANGFOTO-FOTO LOKASI TAMBANG

Muh. Chaerul (P08 003 12 404)

Page 24: Bahan presentase proposal final

Muh. Chaerul (P08 003 12 404)

SekianSekian&&

Terima Kasih!!Terima Kasih!!