41
Moeslem Wedding

Seluk Beluk Pernikahan Islam_wahyu dwi pranata

Embed Size (px)

DESCRIPTION

islam telah mengatur bagaimana seharusnya melakukan pernikahan antara laki-laki dan wanita. peraturan inilah yang seharusnya dipatuhi agar keharmonisan dan kebahagiaan dalam rumah tangga dapat terwujudkan sesuai dengan cita-cita pernikahan itu sendiri agar sakinah, mawadah dan warohmah oleh wahyu dwi pranata kunjungi www.berpikirtentangmu.blogspot.com twitter : @PranataWahyu

Citation preview

  • 1. Moeslem Wedding

2. Club 5 Reno Yulio Ardiwinata M. Khoirul Anam 3. Club 5 Achmad D. Purwanto Photo Not Avalaible (201351184) Yahya Wiyadi Photo Not Avalaible (201351176) 4. Club 5 Ahmad Aufan Niam Club 5 Wahyu Dwi Pranata(201351191)(201351180) 5. Club 5 Jaka wahyu nugraha201351178 6. Pengertian PernikahanMempersatukan 2 perbedaan dan menghalalkannya, dimana diantara satu dengan yang lainnya haruslah saling mengerti agar tercipta kasih sayang (Wahyu) 7. Tujuan Pernikahan/Perkawinan Menjaga diri dari perbuatan yang dilarang AllahMelanjutkan keturunanMenciptakan kasih sayang 8. Tujuan Pernikahan/PerkawinanMelanjutkan keturunan Dan Allah SWT menciptakan dari dirimu untukmujodoh-jodoh dan menciptakan diri jodohmu itu anak-anak dan cucu-cucu dan memberimu rezeki yang baik . (Q.S.an-Nahr:72). 9. Tujuan Pernikahan/Perkawinan (cont) Menjaga diri dari perbuatan-perbuatanyang dilarang Allah Dari abdullah bin masud, ia berkata : telah berkatakepada kami rasullulah SAW : Hai sekalian pemuda, barang siapa yang telah sanggup diantara kamu kawin, maka hendaklah ia kawin. Mak sesungguhnya kawin itu menghalangipandangan (kepada yang dilarang oleh agama) dan memelihara kehormatan. Danbarang siapa yang tidak sanggup, hendaklah ia berpuasa. Maka sesungguhnya puasa itu adalah perisai baginya. (H.R.Bukhari & Muslim). 10. Tujuan Pernikahan/Perkawinan (cont)Menciptakan Kasih Sayang Dan diantara tanda ( kebesaran dan kekuasaan)Allah, bahwa ia menciptakan untukmu dari dirimu jodoh-jodoh agar kamu cenderung kepadanya dan menjadikan antara kamu rasa cinta dan kasih sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran dan kekuasaan) Allah, bagi kaum yang berfikir. (Q.S.ar-Ruum:21). 11. Hukum Perkawinan . . . . . maka nikahilah olehmu wanita yang kamu senangi, dua, tiga, atau empat. (Q.S.an-Nisaa:3) MubahWajib orang yang sanggup untuk kawin, sedang ia hawatir terhadap dirinya akan melakukan perbuatan yang dilarang Allah (lahir batin cukup, tapi tidak bisa menahan syahwat) Orang yang disunahkan kawin, ialah orang yang mempunyai kesanggupan untuk kawin dan sanggup memelihara diri dari kemungkinan melakukan perbuatan yang Sunnah terlarang orang yang makruh hukumnya kawin ialah orang yang tidak mempunyai Makruh kesanggupan untuk kawin kalau ia kawin diduga akan menimbulkan kemadharatan terhadap pihak yang lain, seperti orang gila, orang yang suka membunuh, atau mempunyai sifat-sifat Haram yang dapat membahayakan pihak yang lain dan sebagainya . 12. (gambar wanita berjilbab)Hartanya Sifat-sifat Wanita yang dianjurkan untuk di pinangKeturunannyaKecantikan Agamanya 13. Sifat Wanita yang Dianjurkan untuk dipinangNabi mensunnahkanWanita KB atau punya anak banyak? 14. Sifat Wanita yang Dianjurkan untuk dipinang Nikahilah wanita yangpenyayang lagi yang bisa memberi keturunan yang banyak, sesungguhnya aku bangga dengan banyaknya kalian di hadapan Nabi-nabi pada hari qiyamat. [HR. Ahmad juz 4, hal. 488, no. 13570] 15. FOTO KELUARGA 16. Sifat Wanita yang Dianjurkan untuk dipinang Dari Jabir bin Abdullah, ia berkata : RasulullahSAW pernah bersabda kepadaku, (Hai Jabir), apakah kamu menikah ?. Aku jawab, Ya. Beliau bertanya lagi, Gadis atau janda ?. Aku jawab, Janda. Lalu Nabi SAW bersabda, Mengapa tidak yang gadis saja, sehingga kamu dapat bercanda dengannya dan diapun dapat bercanda denganmu ?. [HR. Abu Dawud juz 2, hal. 220, no. 2048] 17. MaharMahar ialah pemberianyang diberikan oleh calon suami kepada orang tua calon istrinya karena ingin kawin dengan calon istrinya. 18. Hukum Mahar ....(Dan dihalalkan mengawini) wanita-wanitayang menjaga kehormatan diantara wanitawanita yang beriman dan wanita-wanita yang menjaga kehormatan diantara orang-orang yang diberi Al-Kitab sebelum kamu, bila kamu telah membayar mas kawin mereka dengan maksud menikahinya, tidak dengan maksud berzina dan tidak (pula) menjadikannya gundikgundik....... [QS. Al-Maaidah : 5] 19. Macam/Besarnya Mahar 20. Besarnya Mahar (Cont) Dari Ashim bin Abdullah, ia berkata : Sayamendengar Abdullah bin Amir bin Rabiah, dari ayahnya, bahwasanya pernah ada seorang wanita dari Bani Fazarah yang dinikah dengan (mahar) sepasang sandal, lalu Rasulullah SAW bertanya, Ridlakah kamu atas dirimu dan hartamu dengan (mahar)sepasangsandal ?. Ia menjawab, Ya. Maka Rasulullah SAW memperkenankannya. [HR. Tirmidzi juz 2, hal. 290, no. 1120, dan ia berkata : Hadits hasan shahih] 21. Besarnya Mahar (Cont) Dari Ibnu Abbas, ia berkata : Tatkala Ali menikahdengan Fathimah, maka Rasulullah SAW bersabda kepada Ali, Berilah ia sesuatu !. Ali menjawab, Sayatidak punya apa-apa. Rasulullah SAW bertanya, Mana baju besimu dari Huthamiyah itu ?. [HR. Abu Dawud juz 2, hal. 240, no. 2125 22. PELAKSANAAN PEMBERIAN MAHAR Tidak ada kewajiban membayar (mahar) ataskamu, jika kamu menceraikan istri-istrimu sebelum kamu bercampur dengan mereka dan sebelum kamu menentukan maharnya. Dan hendaklah kamu berikan suatu mutah (pemberian) kepada mereka. Orang yang mampu menurut kemampuannya dan orang yang miskin menurut kemampuannya (pula), yaitu pemberian menurut yang patut. Yang demikian itu merupakan ketentuan bagi orang-orang yang berbuat kebajikan. (236) 23. PELAKSANAAN PEMBERIAN MAHAR (Cont) Jika kamu menceraikan istri-istrimu sebelumkamu bercampur dengan mereka, padahal sesungguhnya kamu sudah menentukan maharnya, maka bayarlah seperdua dari mahar yang telah kamu tentukan itu, kecuali jika istri-istrimu itu memaafkan atau dimaafkan oleh orang yang memegang ikatan nikah, dan pemaafan kamu itu lebih dekat kepada taqwa. Dan janganlah kamu melupakan keutamaan diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Melihat segala apa yang kamu kerjakan. (237) [QS. AlBaqarah] 24. Perwalian Pengertian perwalian adalahpenguasaan penuh yang diberikan oleh agama kepada seseorang untuk menguasai dan melindungi orang atau barang. 25. Pembagian PerwalianPerwalian atas Orang 26. Tidak ada nikah tanpa WaliHukum Perwalian Bagi WanitaWajib 27. Tidak ada nikah tanpa Wali Dari Aisyah bahwasanya NabiSAW bersabda, Siapa saja wanita yang menikah tanpa idzin walinya, maka nikahnya bathal, maka nikahnya bathal, maka nikahnya bathal. 28. Tidak ada nikah tanpa Wali Maka jika laki-laki itu sudahmengumpulinya, maka si wanita berhak mendapatkan maharnya, karena apa yang telah terjadi itu. Dan jika wali-walinya itu berselisih (bertengkar), maka penguasa (hakim) sebagai wali orang yang tidak mempunyai wali. [HR. Daruquthni juz 3, hal. 221, no. 10] 29. Ben Ra Bosen Iklan Sek 30. MukallafMuslim 31. Yang boleh menjadi wali Menurut mahzab syafii urutannya adalah : Bapak, kakek dan seterusnya keatas. Saudara laki-laki sekandung (seibu sebapak) Saudara laki-laki sebapak Anak dari saudara laki-laki sekandung dan seterusnya kebawah Anak dari saudara laki-laki sebapak dan seterusnya kebawah Paman (saudara dari bapak) sekandung paman (saudara dari bapak) sebapak anak laki-laki dari paman sekandung anak laki-laki dari paman sebapak 32. Wajib Ada Saksi Dari Aisyah bahwasanya RasulullahSAW bersabda, Tidak ada nikah melainkan dengan wali dan dua orang saksi yang adil. Dan pernikahan yang tidak seperti itu, pernikahan itu bathal. Maka jika para walinya berselisih (saling bertengkar), maka penguasa (hakim) adalah wali bagi orang yang tidak punya wali. [HR. Ibnu Hibban juz 9, hal. 386, no. 4075] 33. Jumlah Saksi dan persaksikanlah dengan 2 orangsaksi dari orang laki-laki maka (boleh) seorang laki-laki dan 2 orang perempuan dari saki-saksi yang kamu ridla, agar jika yang seorang lupa, maka seorang lagi mengingatkan (QS. Al Baqarah : 282) 34. Seorang wanita tidak boleh menikahkan wanita lainnya Dari Abu Hurairah RA, ia berkata :Rasulullah SAW bersabda, Janganlah wanita menikahkan wanita dan janganlah wanita menikahkan dirinya sendiri, karena wanita pezina itu ialah yang menikahkan dirinya sendiri. [HR. Daruquthni juz 3, hal. 227, no. 25] 35. Rangkuman pengertian bahwa syarat pernikahan adalahsebagai berikut : Ada calon pengantin laki-laki dan wanita. Ada maskawin/mahar. Harus ada wali (Bagi yang berpendapat wali itu wajib). Ada saksi yang adil (dua orang laki-laki, atau satu orang laki-laki dan dua wanita). Ada ijab qabul 36. WANITA YANG HARAM DINIKAHI Ibu. Yang dimaksud adalah wanita yangmelahirkannya. Termasuk juga nenek, baik dari pihak ayah maupun dari pihak ibu dan seterusnya keatas. Anak perempuan. Yang dimaksud adalah wanita yang lahir karenanya, termasuk cucu perempuan dari pihak laki-laki maupun dari pihak perempuan dan seterusnya ke bawah. Saudara perempuan, seayah seibu, seayah saja atau seibu saja. 37. WANITA YANG HARAM DINIKAHI Ammah, yaitu saudara perempuanayah, baik saudara kandung, saudara seayah saja atau saudara seibu saja. Khoolah, yaitu saudara perempuan ibu, baik saudara kandung, saudara seayah saja atau saudara seibu saja. Anak perempuan dari saudara laki-laki (keponakan), dan seterusnya ke bawah. Anak perempuan dari saudara perempuan (keponakan), dan seterusnya ke bawah. 38. Pergaulan dengan Istri Jangan Aneh-aneh dan bergaullah dengan mereka (isteri)dengan cara yang patut, kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, makabersabarlah, karena mungkinkamu tidak menyukai sesuatu, padahal allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak (Q.S. An Nisa : 19) 39. NAFKAH WAJIB para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknyaselama 2 tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuannya. Dankewajiban bagi ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara yang maruf. Tidak diberati seorang diri, kecuali menurut usahanya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena ank-anaknya, dan seorang ayah karena anaknya dan warispun berkewajiban demikian.... (Q.S. Al-Baqarah : 233) 40. REFERENSI Asas_asas Hukum IslamTentang Perkawinan Drs . Kamal Mukhtar cet. 3 Poligami Yuk ! Agus Mustofa Padma Press Brosur Majlis Tafsir Al-Quran Tentang Nikah MTA Solo 41. TERIMA KASIH