56
PT. PELAYARAN CARAKA TIRTA PERKASA MV. CTP FORTUNE / PNIF 01) RADAR NO.1 (S-BAND) / MARINE RADAR EQUIPMENT JMA -9303 APPROVED TYPE : RALS4NM3-30k-PON-5 SERIAL NO. : LS 53626 MANUFACTURED DATE : FEB. 1998 MANUFACTURER : JAPAN RADIO CO. LTD. SOLAS Ch. V/19 2.3.2 & 2.3.3 - Tidak mendeteksi SART 02) RADAR NO. 2 ARPA (X-BAND)/ MARINE RADAR EQUIPMENT JMA – 9253-7CA APPROVED TYPE : RAAS4NM9-25k PON-12 SERIAL NO. : LS 54513 MANUFACTURED DATE : FEB. 1998 MANUFACTURER : JAPAN RADIO CO. LTD. a) PENGERTIAN dan PRINSIP KERJA RADAR RADAR(Radio Detection and Ranging), yang berarti deteksi dan penjarakan radio) adalah suatu sistem gelombang elektromagnetik yang berguna untuk mendeteksi, mengukur jarak Konsep radar adalah mengukur jarak dari sensor ke target. Radar yang di gunakan bernavigasi di laut mempunyai frekuensi sangat besar antara 3GHZ-10GHZ, bagian pemancar atau disebut transmitter memancarkan pulsa-pulsa pendek melalui scanner yang berputar 360°, pulsa-pulsa tersebut akan mengenai suatu objek dengan bentuk dan besaran yang sama akan di pantulkan kembali ke scanner dan akan diterima oleh bagian penerima atau receiver, gema pantulan tersebut akan di perkuat dan secara elektronik akan di tampilkan pada layar radar dengan sebuah display unit maka jarak target dapat ditentukan. Radar X-BAND: Disebut radar 3 cm, karena berkerja pada frekuensi 9,2 - 9,7 GHz Dapat menerima pantulan receiver dari radar transponder (SART), b) FUNGSI untuk menentukan posisi kapal (position fixing) memandu kapal keluar masuk pelabuhan atau perairan sempit(piloting) 1

List of bridge equipment combined format

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: List of bridge equipment combined format

PT. PELAYARAN CARAKA TIRTA PERKASAMV. CTP FORTUNE / PNIF

01) RADAR NO.1 (S-BAND) / MARINE RADAR EQUIPMENT JMA -9303 APPROVED TYPE : RALS4NM3-30k-PON-5 SERIAL NO. : LS 53626 MANUFACTURED DATE : FEB. 1998 MANUFACTURER : JAPAN RADIO CO. LTD.

SOLAS Ch. V/19 2.3.2 & 2.3.3

- Tidak mendeteksi SART

02) RADAR NO. 2 ARPA (X-BAND)/ MARINE RADAR EQUIPMENT JMA – 9253-7CA APPROVED TYPE : RAAS4NM9-25k PON-12 SERIAL NO. : LS 54513 MANUFACTURED DATE : FEB. 1998 MANUFACTURER : JAPAN RADIO CO. LTD.

a) PENGERTIAN dan PRINSIP KERJA RADARRADAR(Radio Detection and Ranging), yang berarti deteksi dan penjarakan radio) adalah suatu sistem gelombang elektromagnetik yang berguna untuk mendeteksi, mengukur jarak Konsep radar adalah mengukur jarak dari sensor ke target. Radar yang di gunakan bernavigasi di laut mempunyai frekuensi sangat besar antara 3GHZ-10GHZ, bagian pemancar atau disebut transmitter memancarkan pulsa-pulsa pendek melalui scanner yang berputar 360°, pulsa-pulsa tersebut akan mengenai suatu objek dengan bentuk dan besaran yang sama akan di pantulkan kembali ke scanner dan akan diterima oleh bagian penerima atau receiver, gema pantulan tersebut akan di perkuat dan secara elektronik akan di tampilkan pada layar radar dengan sebuah display unit maka jarak target dapat ditentukan.

Radar X-BAND:Disebut radar 3 cm, karena berkerja pada frekuensi 9,2 - 9,7 GHz Dapat menerima pantulan receiver dari radar transponder (SART),

b) FUNGSI untuk menentukan posisi kapal (position fixing) memandu kapal keluar masuk pelabuhan atau perairan sempit(piloting) membantu menentukan ada tidaknya resiko tubrukan(collision prevention) membantu memperkirakan hujan yang akan dilintasi kapal

c) PROSEDUR PENGOPERASIAN apabila mengoperasikan radar pada ruangan gelap putarlah tombol dimer/panel- ON

Tekan tombol POWER-ON * Tampil pada layar/monitor waktu 3.00 Menit dihitung mundur hingga 0, maka RADAR siap

untuk dioperasikan, catat jam START pada RADAR LOG BOOK* Kemudian Tekan tombol ST-BY maka scanner akar berputar dan tampil pada layar gambar

sesuai target-target yang ada* Mulai menekan/memutar tombol-tombol yang ada pada panel sesuai prosedur hingga tampilan

sesuai keadaan, laut, cuaca dan lalu-lintas laut disekitar

1

Page 2: List of bridge equipment combined format

- OFF* Tekan/putar tombol-tombol pada panel hingga posisi minimum termasuk Tune-Manual* Tekan Tombol ST-BY maka scanner akan berhenti berputar* Tekan Tombol OFF dan POWER-OFF secara bersamaan beberapa detik hingga power mati.

- RECORD* Catat lama kerja pada RADAR RECORD BOOK

d) PERAWATAN- Selalu membersihkan dari debu dengan menggunakan kuas lembut, lap kering,tidak boleh

menggunakan kain basah yang dapat mengakibatkan electric shock- Sesuai Manual Book, ganti magnetron tiap 2000 Jam, melakukan service tahunan (Annual Serive)- Jika didapati adanya kelainan pada sistem kerja RADAR/ARPA harus segera dilaporkan ke Head

Office untuk segera ditindak lanjuti- Selalu Mencatatnya pada Form F-052 untuk perawatan dan jika ada kerusakan dicatat pada F-053

setelah selesai diperbaiki, dicatat pada F-054, sertai foto-foto terkait.

03) MASTER GYRO COMPASS TYPE TG – 6000 SERIAL NO. : 61253 DATE : DEC. 1997 SERVICE : JUN. 2008 MANUFACTURER : TOKIMEC INC. JAPAN

Master gyro ini tidak dipengaruhi oleh kemagnetan kapal dan kemagnetan magnet bumi, prosedur penggunaan master gyro dengan bantuan aliran arus listrik di kapal. Jadi jika kapal mengalami black out, maka master gyro ini tidak dapat dipergunakan.

a) FUNGSI+ Sebagai Alat Bantu Navigasi Pelayaran, yang berfungsi untuk mendapatkan dan memperlihatkan

heading/ haluan kapal yang dikemudikan oleh Juru Mudi+ Sebagai pengendali dari Gyro-compass heading repeater, dan gyro-compass bearing repeater SOLAS Ch. V/19 2.5.1

b) PROSEDURE PENGOPERASIAN- ON

* Tekan POWER ON* Beberapa waktu ketika rotor berhenti, STANDBY LED dari mode LED akan tampil.* Kemudian ketika rotor mulai berputar, STANDBY LED dari mode LED akan menyala dan rotor

berhenti sekali (3-4 menit)*Kemudian setelah LEDs SPEED/LATITUDE pada tampilan LED menyala, kemudian set

kecepatan baru set Lintang.* Setelah POWER ON dan rotor berhenti, Card berputar mulai 360° berkurang pembacaannya.* Kemudian setting Baringannya.

- OFF* Tekan POWER OFF

2

Page 3: List of bridge equipment combined format

c) PERAWATAN- Dibersihkan dan dilap menggunakan kain bersih dan kering atau menggunakan kuas lembut

AUTO PILOT TG-6000 MANUFACTURED DATE : 1998 MANUFACTURER : TOKIMEC INC. JAPAN

FUNGSI : Auto Pilot dipergunakan saat kapal berlayar dilautan yang tenang guna untuk mempertahankan arah haluan kapal yang sedang dikemudikan saat itu. Akan tetapi jika saat kapal berlayar di lautan berombak besar Auto Pilot ini jangan dipergunakan dikarenakan akan dapat merusak kerja dari kamudi karena itu harus mempergunakan kemudi manual atau kemudi tangan. Cara menghidupkannya dengan menekan tombol power dari salah satu mesin kemudi yang kita akan operasikan ( mesin kemudi 1 atau mesin kemudi 2 ) kemudian kita aktifkan sistem mesin kemudi yang kita pilih tersebut (mesin kemudi 1 atau mesin kemudi 2) kemudian kita putar tuas kemudi ke arah sistem auto pilot maka kapal akan berlayar pada mesin kemudi auto pilot.

GYRO COMPASS REPEATER ( W/H ) TYPE RP-41-1 APPROVAL NO. : 3837 SERIAL NO. : 23993 MANUFACTURED DATE : MAR. 1998 MANUFACTURER : TOKIMEC INC. JAPAN

Gyro Compass Repeater ini tidak dipengaruhi oleh kemagnetan kapal dan kemagnetan magnet bumi, prosedur pernggunaan master gyro dengan bantuan aliran arus listrik di kapal. Jadi jika kapal mengalami black out, maka Gyro Compass Repeater ini tidak dapat dipergunakan

FUNGSI - Sebagai Alat Bantu Navigasi Pelayaran, yang berfungsi untuk mendapatkan dan memperlihatkan

heading/ haluan kapal yang dikemudikanSOLAS Ch. V/19 2.5.2 & COLLISION REGULATION

GYRO COMPASS REPEATER ( PORT & STBD WINGS ) TYPE RP-41-1 APPROVAL NO. : 3837 SERIAL NO. : 23992 & 23991 MANUFACTURED DATE : MAR. 1998 MANUFACTURER : TOKIMEC INC. JAPAN

FUNGSI+ Sebagai Alat Bantu Navigasi Pelayaran, yang berfungsi untuk mendapatkan dan memperlihatkan

heading/ haluan kapal yang sama dengan heading/haluan pada Master-gyro compass.

3

Page 4: List of bridge equipment combined format

+ Dapat digunakan untuk membaring benda-benda darat seperti pulau, suar dan membaring benda angkasa seperti matahari, bulan untuk mendapatkan posisi dan Error pada compass.

SOLAS Ch. V/19 2.5.3 & COLLISION REGULATION

04) CHART PLOTTERMODEL : SEA PLOT TCP-8000DATE : 1998MANUFACTURER : TOKIMEC INC. JAPAN

FUNGSI : Electronic ChartDigunakan untuk membantu menentukan posisi kapal di peta laut.

05) NAVTEX RECEIVERMODEL : NCR-300ASERIAL NO. : GD 14190DATE : AUG. 1996MANUFACTURER : JAPAN MARINA CO. LTD.

Navtex alat bantu navigasi berupa mesin penerima pesan teks. Navtex diatur dalam SOLAS Chapter IV regulation 7. Navtex berguna untuk menerima pesan teks navigasi yang di pancarkan oleh stasiun-stasiun pantai terdekat.Sistem kerjanya : a. Teresterial Bandb. Jarak Pancaran ± 400 Mil Lautc. Khusus berita M.S.Id. Sistem pancarannya menggunakan Time Sharinge. Frekuensi pancarannya 518 KHz

Jenis berita yang dapat disiarkan oleh NAVTEX menurut kode penyiarannya :1. A = Navigational Warning2. B = Meteorological warning3. C = Ice Reports4. D = Search and Rescue Information5. E = Meteorological Forecasts6. F = Pilot Services Messages7. G = AIS8. H = Loran message9. I = Spare10. J = SATNAV message11. K = Other Electronic Navaed12. L = Navigational Warning Add

MV.CTP FORTUNE termasuk dalam NAVAREA XI, yaitu meliputi stasiun area:A: JAYAPURAB: AMBONC: SINGAPORED: MAKASARE: JAKARTA

4

Page 5: List of bridge equipment combined format

F: BANGKOKG: NAHAH: MOJII: YOKOHAMAJ: OTARUK: KUSHIROL: DANANGM: HONGKONGN: GUANG ZHOUO: FUZHONP: LINYUANQ: SANGHAIR: DALIANS: SANDAKANT: MIRIU: PENANGV: GUSAMW: PHONGSANX: HO CHI MINH

Setiap akan memulai suatu pelayaran NAVTEX harus di setting sesuai dengan stasiun area terdekat yang akan di lewati kapal.Seperti contoh pelayaran dari singapore ke thailand, maka HURUF C dan F pada kode stasiun area harus di atur ke "ENABLE". supaya Navtex dapat menerima berita dari stasiun stasiun tersebut.

Cara menyalakan dan mematikan NAVTEX

Menyalakan- Tekan tombol "POWER" maka navtex akan siap untuk menerima pancaran berita.Mematikan- Tekan dan tahan tombol "OFF" dengan bersamaan tekan tombol "POWER"

Untuk mengatur jenis pesan siaran dan stasiun area menurut Kode yang tertera di Navtev:

- Tekan dan tahan tombol "PROG" dengan bersamaan tekan tombol "M/A"- Maka di monitor NAVTEX akan muncul (KODE HURUF,MASSAGE/AREA,dan ENABLE/DISABLE) - Jika untuk mengatur jenis berita maka tekan "PROG" dan "M/A", tampilan NAVTEX muncul Kode huruf, dan massage, kemudian tekan tombol "PROG" dan "E/D", enable untuk mengaktifkan, disable untuk menonaktifkan.kode huruf bisa di rubah dengan cara tekan tombol arah ke bawah atau ke atas.

06) SPEED LOG MODEL : JLN – 203TRANDUCER MODEL : NKF-531-ESERIAL NO. : HD 30587DATE : DEC. 1997MANUFACTURER : JAPAN RADIO CO.LTD.

Sistem Kerja :Mendeteksi partikel dan plankton dibawa keel kapal yang dilaluinya.

5

Page 6: List of bridge equipment combined format

Perbedaannya dengan GPS, jika kapal mengalami lawan arus maka Speed Log akan mencatat dan tampilan pada monitor lebih tinggi dari angka yang ditampilkan oleh GPS, sebaliknya jika kapal mengalami ikut arus maka Speed Log akan mencatat dan tampilkan pada monitor lebih rendah dari angka yang ditampilkan oleh GPS.

REMOTE DISPLAYMODEL: NWW-5

Fungsi : - Alat bantu navigasi yang digunakan ntuk mengetahui dan mendapatkan data kecepatan kapal- Kemudian kecepatan kapal ditampilkan pada layar speed log dan juga pada remote display.- Selain itu dapat digunkan untuk mengukur jarak dari pelabuhan satu ke pelabuhan lainnya selama pelayaran dengan cara tekan tombol Distance Run agar digital pada layar monitor menjadi angka NOL semuanya, hinnga tiba pada suatu tujuan dibaca dan catat angka Jarak Tempuhnya/Distance Run.

07) GPS NAVIGATORMODEL : JLR-68800SERIAL NO. : KD 22652MAKER : JAPAN RADIO CO. LTDDATE INSTALLATED : DEC. 1997

GPS NAVIGATOR TYPE KGP-920MERK : KODENSERIAL NO. : 92002089

GPS ( Global Posotion System ) adalah alat bantu navigasi yang ada di anjungan. GPS dapat menentukan posisi kapal kita dengan kordinat lintang dan bujur. Posisi kapal diperoleh dari satelit, Terdapat 24 SVS ( Space Vecle Satelate ) yang dapat memancarkan signal ke GPS yang ada di kapal. Selain dapat menentukan posisi, GPS juga untuk mengetahui kecepatan dan haluan kapal kita yang disebut COG ( Course Over Ground ) haluan kapal terhadap dasar laut dan SOG ( Speed Over Ground ) kecepatan kapal terhadap dasar laut. Di dalam GPS kita dapat membuat route pelayaran. Route pelayaran terdiri dari beberapa way point ( kordinat lintang dan bujur ). Jika kita ingin membuat route, maka kita harus terlebih dahulu menentukan beberapa way point kemudian masukkan waypoint-waypoint tersebut ke dalam GPS maka terbentuklah route pelayaran yang kita inginkan dengan memberikan Nama dan atau Nomor.

Cara Membuat Waypoint pada GPS KGP-920- Tekan tombol "MENU", terdapat 9 sub.menu- Tekan tombol no.1 untuk memilih sub.menu "1.WAYPOINT"- Masukan nomor penyimpanan menggunakan tombol angka.- Tekan tombol "ENT" untuk menampilkan spesifikasi nomor penyimpanan.- Akan muncul lintang dan bujur waypoint, untuk memasukanya gunakan tombol angka.Contoh: posisi 28°18.00'N/106°40.00'E[2],[8],[1],[8],[0],[0],[N],[1],[0],[6],[4],[0],[0],[0],[E]

6

Page 7: List of bridge equipment combined format

08) AISMODEL : JHS-180SERIAL NO. : BB 41336MANUFACTURER : JAPAN RADIO CO. LTDDATE : MAY. 2003

a)FUNGSI UTAMA AIS (Automatic Identification System)Untuk mengetahui informasi lengkap kapal lain di sekitar kapal kita yang juga ada instalasi AIS, dan setiap kapal wajib input data kapalnya ke dalam AIS.Informasi-informasi tersebut antara lain: Nama kapal, MMSI, Call Sign, navigation status(position,cog,sog,bearing,hdg), pelabuhan tujuan dan ETA, serta ship particullar. SOLAS Ch. V/19 2.4 & COLLISION REGULATION PENERAPAN- untuk membantu dalam berkomunikasi dengan kapal lain menggunakan VHF guna menghindari bahaya tubrukan- membantu memperkirakan kedatangan ke pilot station dengan melihat ETA kapal lain

b) PROSEDURE PENGOPERASIAN TURN ON: tekan tombol [PWR/DIM] untuk satu menit tekan ON power, lalu muncul daftar

kapal kapal lain yang ada di sekitar TURN OFF: tekan tombol MENU, tekan tombol OFF, tekan pasword "0000", tekan tombol

[PWR/DIM] untuk satu menit tekan ENT, lalu tekan dan tahan PWR off untuk satu menit

c) CARA PENGGUNAAN Caranya dengan membaring kapal target tersebut dengan Radar, kemudian carilah

besarnya baringan kapal tersebut di AIS, maka kita akan mendapatkan data-data kapal target diantaranya Nama kapal dan Call Sign Kapal MMSI Number dan IMO Number CPA dan TCPA Bearing ( baringan ) dan Rang Navigation Status dan Posisi Kapal Target ( Lintang dan Bujur ) COG ( Course Over Ground ) dan SOG ( Speed Over Ground ) Heading ( Haluan ) Destination, ETA ( Estimated Time Arrival ) Panjang, Lebar dan Draft Kapal target. Tipe Kapal dan Tipe Cargo

Cara pengaturan pada AIS supaya kapal lain yang berada terlalu dekat dengan kapal kita akan membunyikan signal alarm. Penerapan ketika kapal sedang berlabuh jangkar! Tekan tombol MENU Pilih ALARM SETTING Pilih GUARD ZONE RANGE, atur jarak minimal kapal lain yang terdeteksi oleh AIS

untuk mendekati kapal kita.Bila ada kapal lain yang masuk dalam jarak tersebut maka AIS akan membunyikan signal ALARM

09) ECHO SOUNDER7

Page 8: List of bridge equipment combined format

MODEL : JFE-570SAPPROVAL NO. : 2040SERIAL NO. : HD 32030MANUFACTURER : JAPAN RADIO CO. LTD. DATE : DEC. 1997

a) FUNGSI untuk mengetahui kedalaman suatu perairan di ukur dari lunas kapal sampai dasar laut SOLAS Ch. V/19 2.3.1

b) PRINSIP KERJAEcho sounder mempunyai transmitter dan receiver sensor yang berada pada lunas kapal, trasmitter mengirim pulsa ke dasar laut dan dipantulkan ketika menyentuh atau terkena suatu benda, lalu di terima oleh receiver dan akan muncul jarak, jarak tersebut adalah jarak dari lunas kapal sampai dasar laut, untuk mengetahui kedalaman laut sesungguhnya dapat dikoreksi dengan draft kapal tersebut.

c)PENERAPAN membantu memperkirakan panjang shackle jangkar pada saat akan let go jangkar membantu memperkirakan suatu perairan dangkal, dan UKC/Under Keel Clearance membatu memperkirakan pasang surut air dengan koreksi di peta

10) MASTER CLOCK : TYPE : TXS – 9MANUFACTURED NO. : 8429 FMANUFACTURED DATE : NOV. 1997MANUFACTURER : T.I.C. CITIZEN CO. LTD. JAPAN

FUNGSIuntuk penunjuk waktu yang ada dikapal baik waktu GMT dan Local Time selain itu mempunyai fungsi untuk mengatur waktu yang ada di kapal. Pada saat waktu dikapal akan dimajukan atau dimundurkan.

11) SWITCH BOX ELECTRIC WINDOW WIPERSERIAL NO. : 5641/5639/5640MANUFACTURED DATE : MAR. 1998MANUFACTURER : NUNOTANI SEIKI CI LTD

FUNGSI : Untuk menjalankan wiper pada kaca jendela anjungan yang berfungsi untuk membersihkan kaca jendela anjungan dari debu dan air hujan agar daya tampaknya menjadi lebih baik

12) AUTO FOG SIGNAL SWITCH BOARD8

Page 9: List of bridge equipment combined format

SOURCE POWER : AC 100V 10 AMPSERIAL NO. : 80101DATE : JAN. 1998MANUFACTURER : IZUMITATSU KOGYO CO. LTD

FUNGSI : Alat untuk memberikan signal bunyi/Audible baik disaatsedang cuaca berkabut/hujan, penglihatan terbatas (Poor Visibility), atau disaat cuaca cerahTUJUAN : Berkomunikasi keselamatan secara audible/suara guna memberikan tanda keberadaan atau suatu maksud tertentu seperti misalnya : E = satu tiup pendek yang artinya "saya merobah haluan kekanan"I = dua tiup pendek yang artinya "saya merobah haluan kekiri"S = tiga tiup pendek yang artinya "saya menjalankan mesin mundur"M = dua panjang yang artinya "Kapal saya berhenti dan tidak mempunyai laju terhadap air"/driftingG = dua panjang satu pendek yang artinya "saya ingin menyusul dari lambung kanan anda"Z = dua panjang dua pendek yang artinya "saya ingin menyusul dari lambung kiri anda"

13) MAGNETIC COMPASSTYPE : KN-R165SERIAL NO. : 7811WEIGHT : 14.6 KGDATE : MAR. 1998MANUFACTURER : OSAKA NUNOTANI SEIKI CO. LTD.

FUNGSI : Untuk penunjuk arah kapal kita saat berlayar. Magnetic compas ini dipengaruhi oleh medan kemagnetan bumi, jadi semakin kapal kita berlayar mendekati medan magnet bumi maka akan semakin besar penyimpangan (sudut penyimpangan antara arah utara sejati dengan arah utara magnetic bumi) yang disebut dengan variasi.selain di pengaruhi oleh kemagnetan bumi, magnetic compass juga di pengaruhi oleh kemagnetan

besi kapal dan muatan yang memiliki unsur magnet.

Perawatan : terdapat cairan di dalam magnetic kompas yaitu campuran antara alcohol (16-25%) Air sulingan (84-75%), supaya magnetic kompas dapat berfungsi dengan baik maka harus di lakukan pergantian cairan secara teratur bila cairan di dalamnya sudah mulai keruh.

14) DAY LIGHT SIGNALLING LAMPTYPE : SPS – 10ALAMP : 24V 60WDATE : NOV. 1997MANUFACTURED NO. : 1 13531MANUFACTURER : SANSHIN ELECTRIC CO. LTD.

FUNGSI :- Sebagai alat untuk mentransmit atau memancarkan signal

9

Page 10: List of bridge equipment combined format

berupa cahaya ke suatu target atau kapal lain.- Berfungsi sebagai alat komunikasi dengan stasiun/kapal lain menggunakan signal cahaya.

CARA PENGGUNAAN:- Efektifnya digunakan pada waktu malam hari, karena berupa signal cahaya.- Pertama-tama ambil daylight signal kemudian pegang handle/pegangan dengan salah satu tangan.- Selanjutnya tekan pelatuk yang ada didepan pegangan/handle dan tahan selama akan

memperlihatkan signal cahaya- tempatkan salah satu mata pada teropong yang terdapat pada daylight signal dan arahkan ke target.- Kemudian mainkan pelatuk lainnya dengan cara menekan-nekan dan menahan sesuai signal

yang akan ditunjukkan. - Hal ini dilakukan saat akan menunjukkan signal ke target dan untuk berkomunikasi dengan target

menggunakan signal cahaya.

15) GYRO COMPASS AZIMUTH CIRCLESERIAL NO. : 17970MANUFACTURED : FEB. 1996MANUFACTURER : TOKIMEC

FUNGSI :- Digunakan untuk membaring benda darat maupun benda

angkasa, untuk mendapatkan posisi kapal.- Selain itu dapat digunakan untuk menentukan compass error baik gyro-compass maupun magnetic

compass dengan baringan benda angkasa seperti matahari.CARA PENGGUNAANNYA :- Pasang/tempatkan gyro compass azimuth circle pada gyro-compass repeater yang berada di Wing

Bridge. - Kemudian arahkan baringan pada benda/target darat maupun benda angkasa dengan memutar

handle pada gyro compass azimuth circle.- Kemudian pastikan celahnya segaris dengan kawat tegak yang berada di depan. Untuk

mendapatkan baringan yang tepat- Kemudian lihat arah baringan pada gyro-compass repeater dan catat baringannya dan waktu

melakukan baringan/observasi.- Selain itu dapat menggunakan cermin pantul, apabila target berupa benda angkasa seperti matahari.

utuk mengurangi intensitas cahaya yang langsung kemata observator.- Atur dan arahkan cermin sedemikian rupa untuk mendapatkan pantulan cahaya matahari tepat pada

celah yang berada didepan cermin pantul.- Atur agar gelembung berada tepat diposisi tengah dengan mengatur sedemikian rupa kemiringan

dari gyro-compass azimuth circle untuk mendapatkan arah baringan yang tepat.- Kemudian lihat arah baringan pada gyro-compass. Dan catat penunjukkannya dan waktu

observasi/melakukan baringan.

16) AZIMUTH CIRCLE & AZIMUTH MIRROR10

Page 11: List of bridge equipment combined format

SERIAL NO. : 17403DATE MFG : MAR. 1998MAKER : OSAKA NUNOTANI SEIKI CO. LTD

FUNGSI dan PENGGUNAANNYA: Sama dengan gyro-compass azimuth circle

17) SEXTANTSTYPE : TAMAYASERIAL NO. : 84759MANUFACTURED DATE : APR.1998MANUFACTURER : TAMAYA

FUNGSI :Sextants dipergunakan untuk mencari arah Azimuth matahari dan tinggi ukur matahari,bulan, bintang dan benda-benda angkasa lainnya guna untuk menentukan posisi kapal kita, menentukan error ( variasi dan deviasi ) gyro compass dan magnet compass

GMDSS SET

18) TWO-WAY PORTABLE VHF RADIO TELEPHONE 3 SETS

MODEL : JHS-7SERIAL NO. : 99198/99199/99200MANUFACTURER : JRC – JAPAN

Fungsi utama dari portable radio VHF ini adalah sebagai alat komunikasi di saat emergency(abandon ship)karena alat ini mempunyai frekuensi tinggi yang mampu memanggil kapal lain yang berada di sekitar kita, sehingga dapat meminta bantuan kepada kapal tersebut.

Cara pengoperasian : - Putar tombol ''PWR/VOL'' ke kanan- Putar tombol squence ke kanan, semakin besar squence lebih bagus.- Putar Channel yang di inginkan, perbedaan Portable VHF ini dengan fix Instalation VHF di kapal ini adalah pada pemilihan channel, pada portable VHF mempunyai channel terbatas yaitu hanya channel (06,13,15,16,17)-Setelah selesai pemilihan channel, tekan "PTT" pada sebelah kanan atas portable radio, untuk memanggil stasiun lain yang berada di sekitar kita.

CHARGER FOR 2 WAY PORTABLE VHF RADIO TELEPHONE11

Page 12: List of bridge equipment combined format

QUANTITY : 3 PCSMANUFACTURER : JRC – JAPAN

SPARE BATTERIES FOR 2 WAY PORTABLE VHF RADIO TELEPHONEQUANTITY : 3 PCSEXPIRED DATE : AUG. 2014MANUFACTURER : JRC – JAPAN

19) MARINE VHF RADIO TELEPHONE x 2 UnitsTYPE : JHS 32ASERIAL NO. : BH 98037 / BH 98038MANUFACTURED DATE : DEC. 1997MANUFACTURER : JRC – JAPAN2 SETS

Fungsi : VHF merupakan alat yang di gunakan sebagai sarana komunikasi kapal dengan stasiun lain atau antar kapal ke kapal pada jarak tertentu.jarak yang mampu di jangkau oleh VHF tergantung dari antena VHF di kapal maupun stasiun pantai.sebagai contoh:stasiun pantai tinggi antena 150m mampu menjangkau kapal dengan jarak 50nm yang mempunyai tinggi antena di atas air 90m, Antara kapal layar dengan tinggi antena di atas air 9m hanya mampu menjangkau 14nm.

Sistem Kerja : Ketika kapal berada di laut selalu menggunakan chanel 16 (IMO RES A.474(XII)).-- Sebelum memulai kounikasi menggunakan VHF selalu perhatikan dan persiapkan kalimat yang benar sesuai dengan standar marine communication phrases(SMCP). -- Ketika sedang memanggil stasiun atau kapal lain selalu ucapkan nama stasiun yang di panggil satukali(dua kali jika di perlukan, misal pada alur pelayaran ramai). dan di ikuti phrase "THIS IS" dannama kapal dua kali, tanda channel yang di pakai.Contoh: Singapore pilot, this is mv.ctp fortune,mv.ctp fortune, on channel 14.

PROSEDURE PEMANGGILAN DALAM KEADAAN DARURAT DISTRESS (MARABAHAYA)

MAYDAY MAYDAY MAYDAYTHIS IS ...Name of ship(3x)/CS/MMSI Number...(ex: CTP FORTUNE(3X)/PNIF/525015658)MAYDAYName of ship(1x)/CS/MMSI Number...(ex: CTP FORTUNE/PNIF/525015658)POSITION LATITUDE ..... LONGITUDE .....TIME ...... UTC ......MASSAGE ....... (ex: SHIP COLLISION)REQUEST ASSISTANCE IMMEDIATELYMASTER .....(Name Master of ship)

12

Page 13: List of bridge equipment combined format

OVER

URGENT (SEGERA)PAN PAN PAN PAN PAN PANALL STATION/ALL SHIP (3X)THISName of ship(3x)/CS/MMSI Number...(ex: CTP FORTUNE(3X)/PNIF/525015658)PAN PANName of ship(1x)/CS/MMSI Number...(ex: CTP FORTUNE/PNIF/525015658)POSITION LATITUDE ..... LONGITUDE .....TIME ...... UTC ......MASSAGE ....... (ex:WE HAVE LOST ENGINE CONTROL AND DRIFTING NORTH NORTH WEST ANCHORAGE NOT HOLDING REQUIRE TOW URGENTLY)MASTER .....(Name Master of ship)OVER

SAFETY (KESELAMATAN)SECURITE SECURITE SECURITEALL STATION/ALL SHIP (3X)THISName of ship(3x)/CS/MMSI Number...(ex: CTP FORTUNE(3X)/PNIF/525015658)NAVIGATIONAL / METEOROGICAL WARNINGSECURITEName of ship(1x)/CS/MMSI Number...(ex: CTP FORTUNE/PNIF/525015658)POSITION LATITUDE ..... LONGITUDE .....TIME ...... UTC ......MASSAGE ....... (ex:WE HAVE LOST OBSERVED A DRIFTING BARGE WHICH MAYBE DANGEROUS FOR NAVIGATION)SHIP IN THE VICINITY PLEASE KEEP SHARP AND LOOK OUTMASTER .....(Name Master of ship)OUT

Cara Mengoperasikan :- Menghidupkan / ON

* Tekan tombol POWER- Mematikan / OFF

* Tekan tombol POWER dan OFF bersamaan dalam selang waktu beberapa detik. * Sebelum mematikan, pastikan Tombol Sequence dan Volume diminimize/samapi keadaan

minimum. DSC(Digital selective call) PROSEDUR TES DSC COMMUNICATION MV. CTP FORTUNE :

1. PASANG GAGANG TELEPHONE (PTT) PADA TEMPATNYAA. Kanan VHF no.1B. Kiri VHF no.2

2. EDITa) TEKAN MENU

Akan tampil pada layar DSC MENUb) Pilih no.3 INDIVIDUAL CALL EDIT > ENTERc) Edit MMSI NUMBER (525015658) atau MMSI Stasiun lain Stasiun Pantai yang akan tujud) WORK CH

Channel kerja yang akan digunakan (misal : 10)3. TRANSMIT

13

Page 14: List of bridge equipment combined format

a) TEKAN CALLb) ,,,c) /./d) ;.;.

Perawatan : * Bersihkan dari debu dengan menggunakan kuwas lembut atau kain kering.* Lakukan Tes seperti Individual Test, dan tes yang lain untuk memastikan VHF berfungsi.

20) INMARSAT CTYPE : JUE-75CTYPE : NDZS – 127CINMARSAT NO. : 452501616MANUFACTURER : JRC – JAPAN

IME: INTERNAL MOUNTING EQUIPMENTMODEL : NTF-782LTMAKER : JAPAN RADIO CO. JAPANEME: EXTERNAL MOUNTING EQUIPMENT / ANTENE

21) INMARSAT C + (MINI) SSAS, gandeng dengan INMARSAT-CMODEL : JUE-95LTSERIAL NO. : GR 14627DATE MFG : MAR. 2009

22) (MF/HF) RADIO EQUPMENTSTYPE : NCH-852(CONTROLLER)TYPE : JSS - 850SERIAL NO. : BS 24667DATE MANUFACTUR : MAR. 1998MAKER : JRC – JAPAN

23) INMARSAT BMODEL : JUE-310BSERIAL NO. : 10160DATE MFG : MAR. 1998MAKER : JRC

BELOW DECK EQUIPMENTS (BDE), kesatuan dari INMARSAT BMODEL : GSC-312ADATE MFG : MAR. 1998MAKER : JRC

24) LRIT (LONG RANGE IDENTIFICATION & TRACKING)TYPE :MODEL : THORIUM TST - 100

14

Page 15: List of bridge equipment combined format

SERIAL NO. : A9400477DATE OF MANUFACTURE : MAKER : CLS/KENWOOD

HARUS DILAKUKAN PERFORMANCE TEST DISERTAI CERTIFICATES SEKALI SAJAMENDETEKSI IDENTITAS DAN JEJAK KAPAL DENGAN JANGKAUAN YANG LUAS

25) S-VDRMODEL / TYPE : JCY-1850SERIAL NO. : MB-35174DATE OF MANUFACTURE : JUNE 2009MAKER : RACOM ELECTRONICS

FUNGSI :- Untuk merekam segala pembicaraan yang ada di anjungan

selama kapal dalam pelayaran/Manuevering.- Sebagai sumber bukti apabila terjadi situasi darurat dan tindakan-tindakan pencegahan yang telah

dilakukan oleh pihak kapal atas pertanggung jawaban terhadap situasi darurat yang terjadi.HARUS DILAKUKAN ANNUAL TEST DISERTAI CERTIFICATE

26) PUBLIC ADDRESSORMODEL : NVA-1700MK IIDATE MFG : 1998

FUNSI : Sebagai alat komunikasi internal yang ada diatas kapal selain interphone.

27) PRINTER FOR INMARSATQUANTITY : 3 PCSTYPE : NKG – 800MANUFACTURER : EPSON

FUNGSI : Untuk mencetak informasi dan yang didapat/diterima oleh Satelite Inmarsat

28) ELECTRIC ENGINE TELEGRAPHTYPE : TAT-300SERIAL NO. : 5968DATE MANUFACTURER : 1998MAKER : NUNOTANI KEIKI SEISAKUSHO CO. LTD

Alat ini berguna untuk menginstruksikan kepada kamar mesin dalam hal perintah mengenai jalannya mesin kapal baik untuk maju, stop, maupun mundur. Ada beberapa macam Instruksi pada mesin Telegraph antara lain yaitu : Navigation Full Ahead, Mesin maju dengan kecepatan full yang diinginkan saat di laut bebas

dengan 83 – 95 RPM. (Sea Speed/Full Away/BOSV).Harbour Speed / Manuevering Speed).

15

Page 16: List of bridge equipment combined format

Full Ahead, Mesin maju penuh dengan 60 RPM. Half Ahead, Mesin maju setengah dengan 50 RPM Slow Ahead, Mesin maju pelan dengan 40 RPM Dead Slow Ahead, Mesin maju pelan sekali dengan 30 RPM. Stand By, Mesin dalam keadaan stand by Stop, Mesin dalam keadaan Stop dengan 0 RPM Finish With Engine, pemakaian Mesin Induk telah selesai Dead Slow Astern, Mesin mundur pelan sekali dengan 30 RPM Slow Astern, Mesin mundur pelan dengan 40 RPM Half Astern, Mesin mundur setengah dengan 50 RPM Full Astern, Mesin mundur penuh dengan 60 RPM.

Setiap akan memulai suatu pelayaran telegraph harus di test supaya sinkron antara telegraph kamar mesin dan telegraph di anjungan, yaitu dengan cara telegraph di anjungan di majukan atau di mundurkan yang di ikuti oleh telegraph kamar mesin.

29) ANEMOMETER & ANEMOSCOPETYPE : WINDMILL TYPE KB-101SERIAL NO. : B23432DATE MANUFACTURER : JAN. 1998MAKER : KOSHIN-DENKI KOGYO CO. LTD

FUNGSI :Sebagai indikator atau penunjuk arah angin dan besarnya kekuatan angin. Untuk mendapatkan arah angin sebenarnya atau True Wind/Wind Absolute

30) RUDDER INDICATORTYPE : SL-200SERIAL NO. : 5642DATE MANUFACTURER : MAR. 1998MAKER : NUNOTANI KEIKI

FUNGSI : Sebagai alat penunjuk dan memperlihatkan besarnya sudut/derajat yang dikemudikan, misal kanan/kiri 10 derajat, dsb SOLAS Ch. V/19 2.4 & COLLISION REGULATION

31) ELECTRIC PROPELLER SHAFT REVOLUTION/RPM INDICATORTYPE : SL-200SERIAL NO. : 0138-5DATE MANUFACTURER : SEPT. 1997MAKER : NONUTANI KEIKI

a) Fungsi utama dari electric propeller shaft revolution/RPM indicator adalah untuk mengetahui putaran propeller dalam satuan menit, terdiri dari angka 0-100(ahead atau astern), penunjukan RPM indicator sebelumnya akan di dahului dengan adanya pengoperasian telegraph di anjungan dan di teruskan ke kamar mesin.

16

Page 17: List of bridge equipment combined format

SOLAS Ch. V/19 2.4 & COLLISION REGULATION

PENERAPAN :- untuk membatu pilot pada saat manouvering- untuk memperkirakan speed rata rata untuk sampai pelabuhan tujuan

32) WEATHER FACSIMILE RECEIVER

MERK : JRCTYPE : JAX-39SERIAL NO. : LS 53626MANUFACTURE : JAPAN RADIO CO. LTD.

Weather Facsimile reciever adalah alat bantu navigasi yang ada di anjungan,sesuai SOLAS Chapter IV, alat ini dapat menerima pesan berupa facs tentang berita cuaca laut, Surface Analysis, Typhoon Forecast dan Arah dan Kekuatan Angin .

33) TEROPONG / BINOCULAR

MERK : NIKONLENSA : 7 x 50 7,50

FUNGSI : BINOCULAR berguna untuk melihat benda-benda yang berjarak jauh sehingga dapat terlihat menjadi lebih dekat. Binocular digunakan saat dalam kondisi jarak pandang penglihatan terbatas saat terjadi hujan lebat, mendung, dan berkabut (fogs).

34) EPIRB ( Emergency Position-Indicating Radio Beacon)

MERK : SRCTYPE : CEP 100

Alat bantu keselamat dalam keadaan bahaya. EPIRB diatur penggunaannya dalam Solas Chepter IV Regulation 10. EPIRB digunakan pada saat kapal dalam keadaan bahaya dan meninggalkan kapal ( Abondon Ship ).Jika EPIRB diaktifkan maka EPIRB akan mentransmit dan memancarkan gelombang elektromagneti ke satelit, dari satelit akan memancarkan kembali ke stasiun pantai, kemudian dari stasiun pantai akan memancarkan kembali signal bahaya tersebut ke kapal-kapal lain dan tim SAR.

35) BAROMETER ANEROID

MERK : SUNOHTYPE : CS-21MAKER : TSUKUBA SANOH

17

Page 18: List of bridge equipment combined format

INSTRUMENT CO. LTD.

Barometer adalah alat bantu navigasi yang ada di anjungan yang dapat mengukur tekanan udara yang ada disekitar kapal.

36) CLINOMETER

Clinometer adalah alat bantu navigasi yang dapat mengukur tingkat kemiringan kapal. Alat ini ditempatkan di Anjungan, Kamar Mesin dan Ship Office.

37) TERMOMETER DRY

MERK : SATOMAKER : SATO KEIRYOKI INC. JAPAN

TERMOMETER WET

MERK : JISTYPE : Z8806MAKER : JIS INC. LTD JAPAN

Alat bantu navigasi yang ada dianjungan yang dapat mengukur tingkat suhu atau temperatur disekitar kapal. Temperatur kering maupun basah.

38) WEATHER FACSIMILE

MERK : JRCTYPE : JAX-831MAKER : JAPAN RADIO CO. LTD.

Facsimile ini di tempatkan di Anjungan ruang radio, alat ini merupakan seperangkat dengan alat bantu navigasi GMDSS, alat ini berguna untuk mencetak hasil berita cuaca, kondisi perairan, situasi urgent, security, dan deser.

39) BRIDGE NAVIGATIONAL WATCH ALARM SYSTEM TYPE : X4300 SERIAL NO. : X4300100343 MAKER : JUMHO ELECTRIC

18

Page 19: List of bridge equipment combined format

Control Panel BNWAS di Anjungan BNWAS di Anjungan

Ini merupakan salah satu alat bantu keselamatan Navigasi (sensor gerak) yang berada diatas kapal yang dipasang di ruang kemudi, alat ini berfungsi untuk mendeteksi sensor gerak/kegiatan setiap orang yang berada dianjungan saat jaga laut baik Perwira maupun ABK, alat mendeteksi gerak dengan tiga tahap yaitu :

Stage I, disetting 3 menit dengan tampilan180 detik yang dihitung mundur hingga nol, apabila tidak terdeksi adanya gerakan disekitar ruang jaga anjungan maka alat tersebut akan mengirim signal visual anjungan (Bridge Visual) ke sentral panel dan hitungan akan memulai lagi dari 15 detik (tampil 15 detik pada panel) mundur hingga nol jika juga tidak terdeteksi adanya gerak maka alaram di anjungan akan berbunyi secara otomatis.

Sensor gerak yang terpasang di anjungan kiri & kanan

Stage II, selanjutnya panel lampu indikator akan tampil 90 detik dihitung mundur untuk memberikan signal ke ruang kerja/kamar Nakhoda hingga hitungan nol dan alaram di ruang kerja/kamar Nakhoda akan berbunyi apabila tidak terdeteksi adanya gerakan di anjungan, selanjutnya panel lampu indikator akan tampil 15 detik untuk memberikan signal ke ruang kerja/kamar Mualim-I hingga hitungan nol jika masih juga tidak terdeteksi gerakan di anjungan maka alaram di ruang kerja/kamar Mualim-I akan ikut berbunyi sementara alaram di ajungan dan ruang kerja/kamar Nakhoda tetap berbunyi.

Captain Room BNWAS di Ruang Kerja Captain

Stage III, selanjutnya panel lampu indikator akan tampil 90 detik dihitung mundur untuk memberikan signal ke akomodasi/gang ABK hingga hitungan nol, jika masih juga tidak terdeteksi gerakan di ruang anjungan maka alaram di akomodasi/gang ABK akan ikut berbunyi, alaram tersebut akan terus berbunyi kecuali sudah ada gerakan yang terdeteki di ruang anjungan.

19

Page 20: List of bridge equipment combined format

Chief Officer Room BNWAS di kamar Chief OfficerJadi alat ini harus tetap dihidupkan selama ada kegiatan pengawasan anjungan misalnya saat kapal berlayar atau saat kapal sedang berlabuh jangkar, agar fungsi alat ini dapat membantu untuk look out. alat ini boleh di non aktifkan (swith off) saat kapal dok atau sandar, karna sesuai fungsinya untuk Sistem Alaram Jaga Navigasi Anjungan (Bridge Navigation Watch Alarm System).

Alley Passage (Deck - A) Near Crew Mess Room

RECORDED BY:

THEODORUS BRANDO W. RUDY PRAYITNOSECOND MATE THIRD MATE

RE-TYPED & INSERTED PHOTOS BY, ACKNOWLEDGED BY,

SEPTIAN ADI CANDRA SEPTIAN ADI CANDRA Capt. PERSOBI WALDEMAR MDECK CADET-A DECK CADET-B MASTER

SAMPLE PASSAGE PLAN :

20

Page 21: List of bridge equipment combined format

21

Page 22: List of bridge equipment combined format

22

Page 23: List of bridge equipment combined format

23

Page 24: List of bridge equipment combined format

24

Page 25: List of bridge equipment combined format

25

Page 26: List of bridge equipment combined format

26

Page 27: List of bridge equipment combined format

27

Page 28: List of bridge equipment combined format

28

Page 29: List of bridge equipment combined format

29

Page 30: List of bridge equipment combined format

30

Page 31: List of bridge equipment combined format

31

Page 32: List of bridge equipment combined format

32

Page 33: List of bridge equipment combined format

33

Page 34: List of bridge equipment combined format

Keterangan Passage Plan Checklist F-081 Halaman 1/6 - 6/6 (6 Halaman);Part A : Appraisal / MenaksirPre-Sailing meeting held by Master, C/E, Deck Officer

34

Page 35: List of bridge equipment combined format

Meeting secara informal/tidak resmi, begitu mengetahui route pelayaran yang akan ditempuh, maka Nakhoda harus diskusi dengan KKM, Chief Officer dan Perwira lainnya mengenai Route Pelayaran tsb dimana akan adanya persiapan-persiapan pelayaran yang dibutuhkan seperti :Bunker (MFO & MDO), Fresh Water, Peta-2, Buku-2 Sailing Direction/Navigation Publication, Bendera, Perbekalan/Makanan, Muatan yang akan diangkut, keadaan cuaca yang akan dihadapi dan Peraturan Authorities setempat menyangkut Syahbandar, Bea Cukai, Karantina, Immigrasi, Petunjuk/Instruksi pencharter berupa Nama Pelabuhan Muat - POL = Port Of Loading/Bongkar - POD = Port Of Discharging, Speed, ETA, Nama masing-2 agent POL/POD, Draft Limit disungai, dll. (Sailing Instruction).

(1) Voyage DescriptionVoyage No. : beri nomor voyage sesuai instruksi dari pencharter atau operator misalnya Voyage 0001A,From : Bangkok to Osaka.a. cargo = Jenis muatan = container, b. cargo weight = total berat muatan yang akan dimuat, c. IMO Goods = Muatan Berbahaya (jika ada) = yes, d. Class UN No. = Nomor UN Class = isi sesuai DG Manifest, karna banyak cukup ditulis = see DG List, e. GM = 1.50M - GM kapal saat akan tolak (tanya Chief Officer), f. BM/SF = Bending Moment/Shearing Force = See Cargo Summary (hasil print out cargo Summary computer), g. Estimate Speed = 16.5kts - Estimasi Kecepatan yang akan dilayarkan sesuai intruksi charter/operator, h. Total Sea Distance = 2792nm - Jarak yang akan ditempuh dari pilot station pelabuhan tolak hingga pilot station pelabuhan tujuan, jadi belum termasuk jarak dari dermaga/anchorage ke pilot station pelabuhan tolak atau sebaliknya pilot station ke dermaga/anchorage di pelabuhan tujuan, i. FW on departure = Air Tawar yang akan dibawa untuk bertolak, j. Departure Port Draft Limit/S.G = Draft 8.2m/BJ 1.000 - Batas Sarat Pelabuhan Tolak/Specific Grafity (Berat Jenis Air Laut/Sungai), k. Departure Port FWA = 0.172m - Fresh Water Allowance Pelabuhan Tolak - data diambil dari buku sailing direction (NP30), atau pakai saja data dari Load Line Certificate yaitu 172mm dijadikan meter yaitu 0.172m, l. Departure Port Tidal Time/Range = 0515h / 6hours - jam 0515lt/6 jam - lamanya proses air pasang/surut berlangsung selama 6 jam baik air pasang tertinggi dan hingga air surut terendah, m. Arrival Port Draft Limit/SG = 16m/1.205, cara hitungnya dari loading computer, misalnya pemakaian bahan bakar MFO/MDO + Fresh Water per hari dikali selama pelayaran 7 hari, pada tangki masing-masi MFO, MDO dan FW dikurangkan sesuai pemakaian, atau secara sederhana misalnya pemakaian MFO perhari 30ton, MDO 2.5ton, FW 12.5 jadi MFO 30 x 7hari = 210ton, MDO 2.5 x 7hari = 17.5ton, FW 12.5 x 7hari = 87.5ton, kemudian jumlahkan semuanya = 315ton dibagi TPC 30 = 10.5cm dijadikan meter = 0.105m, lalu mean draf tolak 7.800m - 0.105m = 7.695m (Mean Draft Tiba) ini masih draft air tawar, dijadikan draft air laut dengan menguranginya dengan FWA menjadi 7.695m - 0.172m = 7.523m (Mean Draft kapal tiba, draft ini yang diisi pada kolom m, sedangkan untuk SG karna pelabuhan tiba OSAKA adalah air Laut, maka SG nya adalah 1,025, n. Arrival Port FWA = see NP42A atau ambil saja data dari sertifikat Load Line yaitu 1.72mm = 0.172m, o. Arrival Port Tidal Time/Range = see NP42A, p. Estimated F.O consumption 300MT (ambil max 300mt, data dari C/E), q. R.O.B F.O on departure = 350MT (data dari C/E), r. F.O to be replenish = NIL, tergantung permintaan dari Chief Engineer atau pengaturan charter/operator berapa bunker MFO yang diminta atau yang akan disupply saat tiba di pelabuhan tiba atau dipelabuhan mana yang sesuai instruksi charter/operator, s. Estimated D.O consumption = 2.5MT, (data dari C/E), t. R.O.B D.O on departure = 28.0MT (data dari C/E), u. D.O to be replenish = NIl, tergantung permintaan dari Chief Engineer atau pengaturan charter/operator berapa bunker MDO yang diminta atau yang akan disupply saat tiba di pelabuhan tiba atau dipelabuhan mana yang sesuai instruksi charter/operator (biasanya bunker MFO & MDO disupply berbaringan), v. F.W daily consumption = 12.5MT (data dari C/E), w. Estimate Max departure draft at 1.000 = 8.00M (data dari C/O), k. Estimate max arrival draft at 1.025 = 7.90M (data dari C/O). Semua Data-2 terdapat pada Sailing Direction ; China Sea Pilot Volume 1 NP30 untuk pelabuhan tolak, Japan Sea Pilot NP42A untuk pelabuhan tujuan yang berisi petunjuk-petunjuk pelayaran termasuk informasi pelayaran, pelabuhan, draft limit, Density/Berat Jenis air laut, larangan-larangan/batasan-batasan/restricted, VHF yang digunakan baik untuk VTS maupun Port Control dan Pilot Station.

35

Page 36: List of bridge equipment combined format

(2) Correction of Nautical Publication (NP) and ChartsCharts/Publictaions applicable for this passage have been corrected to Notice to Mariners No. 49, bahwa peta-peta dan buku-buku publikasi untuk pelayaran ini sudah tersedia/lengkap dan telah dikoreksi sesuai NTM No. 49 (Wk49).

(3) Estimated Meteorigical, Hydrographic, Oceanographic, & Others within navigation areas :Perkiraan data-2 yang didapat dari yang tersebut diatas yang menyangkut informasi cuaca, angin, keadaan laut/arah dan kekuatan angin, arus/arah & kekuatan arus, suatu musim monsoon dimana laut akan berombak dan bahkan adanya Typhoon sesuai area pelayaran yang akan dilalui, jadi perhitungkan tanggal yang akan dilalui kapal dan posisi areanya serta keadaan yang mungkin akan terjadi :

- Estimasi Date / Position - Description/keteranganSailing wind force - 14/07/2013, South China Sea - di mulainya musim NE MoonsoonRough waether area - 14-15/07/2013, South China Sea ombak NE 4-6 meter

- 16/07/2013, East China/Japan Sea - North North East Moonsoon NNE 4-6 Favourable area - 13/07/2013, Thailand Gulf - N1-3 meter (slight sea)Situation - 13 - 17/07/2013, all sea area - under control

(4) Status of Navigation Instruments/equipment / Status dari peralatan Navigasi :Operation Condition : Normal / Kondisi operasi : Normal

List failures / Daftar kerusakan alat-alat tsb diatas ; If any failure effect to implement passage / Jka ada alat-2 yang dapat mempengaruhi penerapan pelayaran ini : NIL

(5) Declaration of result of appraisal / Pernyataan hasil taksiran : Master and shp's officers found all favourable & ship is capable to implement this voyage, Nakhoda dan perwira kapal mendapati bahwa semuanya terpenuhi & kapal mampu menjalankan pelayaran ini.This passage plan's appraisal stage has been conducted in accordance with the IMO A893 (21) Reg.2 & QSEP-7. 42-ISS by Master and ship's officers, found all favourable & ship is capable to implement this voyage, Taksiran Rencana Pelayaran ini telah dilakukan sesuai dengan Regulasi 2 Sirkulasi IMO (21) & QSEP-7.42-ISS oleh Nakhoda dan para perwira kapal, didapati semuanya terpenuhi dan kapal mampu untuk melaksanakan pelayaran ini.*Result of appraisal must be positive, otherwise to be re-appraisal after corrective action /measure completed/Hasil dari taksiran ini harus positiv, jika

tidak harus di lakukan taksiran ulang untuk di lakukan tindakan perbaikan hingga terkoreksi.

Part - B : Voyage Planning / Rencana Pelayaran - Page 2/6(6) List of charts to be used on this passage / Daftar peta-peta yang akan digunakan untuk pelayaran ini:Kind of charts - B.A Charts No. - Refer to datum description - GPS Posn need to correctJenis peta - Peta British Adm - Mengacu pada datum - Perlu koreksi posis GPS WGS-84 - sebutkan nomor-2 peta - tidak mengacu pada datum - peta dgn sistem WGS-84

yg akan digunakan tapi mengacu pada meter tidak perlu dikoreksiDatum Charts - - 1.0Datum = 1.83Meter

perbedaan antara peta datum dengan peta British (British Admilalty Chart), datum chart Posisi Lintang - Bujur pada GPS harus dikoreksi dulu sebelum diplot diatas peta, sedangkan B.A chart posisi GPS Lintang - Bijur bisa langsung diplot diatas peta yang digunakan.Jika ada Peta Jepang yang digunakan, maka ditulis juga Japan Chart No. (JP Chart) yg digunakan, perlu diketahui bahwa WGS84 adalah sistem World Geodatum System84 adalah peta dengan tingkat akurasi yang sangat kecil melesetnya dari posisi GPS, jadi posisi lintang - bujur yg tampil pada GPS boleh langsung di plot pada peta dengan sistem WGS84 tanpa harus melakukan koreksi, kecuali ada tertulis pada peta yg digunakan tersebut bahwa ada koreksi dengan tulisan "koreksi 0.01minutes northwards utk lintang dan 0.01 minutes easwards utk bujur. Jadi posisi latitude harus ditambah 0.01 menit, dan longitude harus dikurangi 0.01 menit, dikurangi jika Southwards dan Westwards.

36

Page 37: List of bridge equipment combined format

(7) (NP281-288) List of Radio Signals to be used on passage/Ada Nautical Publikasi dari NP281-NP288, yakni Daftar Signal Radio yang harus digunakan, untuk sepanjang pelayaran ini area yang dilalui menggunakan NP nomor beapa aja, (lihat daftar NP pada chart catalogue) kemudian hubungkan denganarea pelayaran yang akan dilalui kapal, untuk pelayaran ini didapati NP yang digunakan lalu cetak pada kolom-kolom yang tersedia

(8) List of Lights to be used on passage / daftar Lampu suar yang akan digunakan dalam pelayaranDaftar suar yg akan digunakan sepanjang area pelayaran yang dilalui kapal menggunakan Buku Publikasi Lsit of Lights Volume F, Volume K dan Volume M, centang kolom yg tersedia (lihat pada chart catalogue).

(9) Other Nautical Publications to be used on passage / Buku Publikasi lain yg akan digunakan dalam pelayaran ini.Sailing direction - Nautical Almanac, Nories Table, NP281(2), NP283(6), NP083, The Mariners Hand BookTide Table - ATT NP204-12 Vol.4Additional Port information - Info from NTM Wk 49 Navarea VIII, Indian Ocean (warning - NIL)

(10) IALA Maritime Buoyage System to be involve/Sistem perambuan IALA Maritime yang digunakan pada pelayaran ini;system - Description/Keterangan - Date of vsl Dep. or Arr. which portRegion A - Arrival = Green Buoy di kanan - 12/07/2013 - Bangkok

- = Red Buoy dikiri - - Departure = Green Buoy di kanan - 13/07/2-013 - Bangkok, Vietnam- = Red Buoy di kiri -

Region B - Arrival = Green Buoy di kiri - 16-17/07/2013 - Japan Sea/OSAKA- = Red Buoy di kanan -

(11) Other Maritime Buoyage System to be involved : - System - Descriptions/Keterangan - Date of vsl Dep. or Arr. which portRegion B - Arrival Green Buoy to be green light (P/S) - 17/07/2013 / OSAKA

- Arrival Red Buoy to be red light (Stb/S) - 17/07/2013 / OSAKA- Dep. Green Buoy to be green light (Sbd/S) - 17/07/2013 / OSAKA- Dep. Red Buoy to be red light (P/S) - 17/07/2013 / OSAKA

(12) Positioning fixing method, interval & requirements/Metode Posisi Fix dengan interval waktu cukup & sesuai syarat: GPS, Radar, Visual, Bearing of Celestial (Baringan benda angkasa)Generally, at least one primary method & a secondary method to be used at al times : Visual & Radar Position Fixing interval in confined waters ; by Radar & GPS every 15 minutes or as practicable as possible/Secara umum sekurang-kurangnya 1 metode utama dan sebuah metode kedua harus digunakan sepanjang waktu ; Posisi Fix Secara visual (kasat mata atau dengan teropong) baringan benda darat, dengan menggunakan radar (baringan & jarak) pada alur pelayaran sempit.

(13) Way points for the Planned Voyage (Latitude and Longitude) / Psisi lintang & bujur untuk setiap way point dibuatkan daftar sbbFrom ; Bangkok Wharf to Bankok Pilot Station (Bangkok Bar), dari pandu naik di dermaga hingga pandu turun di pilot satation (Bangkok Bar)

No. Latitude/ Longitude

Range/Jarak

True Course

Methods of Position

Related Charts/Publication

Notes/cautions

01. Lintang / Bujur dari / ke WP

Haluan sejati

Visua/GPS/Radar No.BAC & Buku Publikasi

WGS-84

kemudian jumlahkan total jarak/distance dari dermaga hingga bangkok Pilot StationSecara manual siapkan peta-peta yang akan digunakan untuk pelayaran ini mulai dari dermaga tolak hingga Bangkok Bar, kemudian tarik garis haluan yang aman, setiap titik untuk belok diberi nomor way

37

Page 38: List of bridge equipment combined format

point (WP) atau nama atau nomor dan nama, lalu lintang bujurnya, TC/Haluan Sejati, Metode pengambilan posisi dengan Visual/GPS/Radar, Nomor peta yang digunakan, System Peta yg digunakan, Catata/Perigatan; semua data tsb disi pada kolom yg tersedia diatas,

From : Bangkok P/S to OSAKA WAN P/SSama dengan diatas secara manual susun peta-peta yg akan digunakan untuk semua area pelayaran yg akan dilalui, dari Pilot Station Bangkok Bar tarik garis haluan disetiap peta secara berkesinambungan, tiap titik belok catat lintang bujurnya dan beri nomor/atau nama way point, jarak dari tiap way point diukur dan dicatat hingga pilot station OSAKA WAN, kemudian diisi pada kolom tersedia, lalu check buku publikasi apa aja yang termasuk dalam pelayaran ini kemudian catat pada kolom tersebut diatas.

From : OSAKA WAN P/S to OSAKA BerthSama dengan diatas

Total Distance Bangkok P/S to OSAKA WAN P/S = 3728.2 NMDistance Bangkok Wharf to Bangkok P/S = 26.6 NMDistance OSAKA WAN P/S to OSAKA Wahrf = 37 NMTotal distance Berth to Berth = 3729.2 + 26.6 + 37 = 2791.8 NM

(14) Confined area : Narrow channel - traffic separation - control area Area pelayaran sempit : Kanal sempit, bagan pemisah - area yg harus selalu diawasiPada peta perhatikan dimana terdapat area pelayaran sempi, bagan pemisah, dan daerah pelayaran yg harus selalu diawasi secara intensiv, seperti dalam hal ini pada Pelabuhan Tolak Bangkok dimana pelayaran dari wharf ke pilot station melalui sungai terdiri dari beberapa tikungan, alur sempit, kedangkalan, banyaknya transportasi tradisional, dan melalui area kapal-kapal berlabuh, demikian juga didaerah pelayaran Jepang memasuki OSAKA WAN P/S banyak kapal yg lalu lalang, dan ada bagan pemisah dengan system perambuan Region B, jadi perlu adanya dibentuk Bridge Team Management (BTM) yg terdiri dari Nakhoda, Perwira dan AB jaga baik sebelum kapal Tolak/Tiba harus juga dibentuk Bridge Resource Management (BRM) yg terdiri dari Nakhoda, Perwira, AB jaga dan Pandu, kecepana kapal yang perlu diperhatikan, UKC = Under Keel Clearance, VHF channel yg digunakan untuk VTS, Port Contol dan Pilot Station. Informasi-informasi ini yg harus diisi pada kolom confine carea (14).

(15) Description of NGA = No Go Area, maksudnya kapal harus hindari NGA ini karena adanya bahaya navigasi, jiak ada maka pada peta diberikan Marking setengah/atau keliling dan diberi arsir/garis-2 lalu dituliskan NGA dengan pensil warna merah.

(16)

PT. PELAYARAN CARAKA TIRTA PERKASA     F-081 1/6

38

Page 39: List of bridge equipment combined format

PASSAGE PLAN         K SETVessel Name : MV. CTP FORTUNE          

Part A : Appraisal            

Pre-sailing meeting held by Master, C/E & Deck Officer   Date : 11 JULY 2013(1) Voyage Descriptions : Voyage No. 0001A From BKK To Osakaa. Cargo Container b. Cargo weight   c. IMO Goods Yesd. Class UN No.   e. GM   f. BM/SF  g. Estimated Speed   h. Total sea dist.   i. FW on departure  j. Dep. Port draft limit / S.G   k. Dep. Port F.W.A   l. Dep. Port tidal

time/range  m. Arr. Port draft limit / S.G   n. Arr. Port F.W.A   o. Arr. Port tidal

time/range  p. Estimated F.O consumption   q. R.O.B F.O on

departure   r. F.O to be replenished  s. Estimated D.O consumption   t. R.O.B D.O on

departure   u. D.O to be replenished  

v. F.W daily consumption/made   w. Est. max   x. Est. max  

    depart draft at 1.000   arrival draft at 1.025  (2) Correction of Nautical Publications and ChartsCharts/Publications applicable for this passage have been corrected to Notice to Mariner No. 49(3) Estimate meteorogical, hydrographic, oceanographic & others within navigation areas    Estimated Date / Position Description

Sailing wind force    

Rough weather area Nil Nil

Favourable area    

Situation Nil Nil

(4) Status of navigation instruments/equipment :

Operational condition : Normal          

List failures : Nil            

If any failure effect to implement passage ? Nil        (5) Declaration of result of appraisal : Master and ship's officer,found all favourable&ship is capable to implement this voyage

This passage plan's appraisal stage has been conducted in accordance with the IMO A.893 (21) Reg.2 & QSEP-7.42- ISS by Master and ship's Officers, found all favourable & ship is capable to implement this voyage.

* Result of appraisal must be positive, otherwise to be re-appraisal after correction action/measure completed.

39

Page 40: List of bridge equipment combined format

40

Page 41: List of bridge equipment combined format

ASTRACT LOG

46

Page 42: List of bridge equipment combined format

ERROR COMPASS OBSERVATION

DATE GMT SHIP'S POS'N SHIP'S HEAD BEARING OBJCT ERROR VAR DEV HEEL RMKS OBSVLAT LONG GYRO STDRD STRNG TRUE GYRO STDRD GYRO STDRD STRNG STDRD STRNG

Keterangan dan cara mengisi "ERROR COMPASS OBSERVATION BOOK"1) DATE (tanggal) : Tanggal dimana kita melakukan pengambilan baringan2) GMT (waktu UTC) : Waktu berdasarkan UTC dimana kita melakukan pengambilan baringan (United Time Coordinate)3) LATITUDE (lintang) : Posisi lintang dimana kita melakukan pengambilan baringan4) LONGITUDE (bujur) : Posisi bujur dimana kita melakukan pengambilan baringan 5) SHIP'S HEAD (haluan yang dikemudikan)

GYRO (GYRO Master) : Haluan yang dikemudikan kapal sesuai pada Mater GYRO COMPASS STDRD (Standard) : Haluan yang dikemudikan kapal sesuai dengan haluan STANDARD COMPASS STRNG (Steering) : Haluan yang dikemudikan kapal sesuai dengan haluan STEERING (REPEATER)

6) BEARING (baringan benda yang dibaring) TRUE AZIMUTH (baringan sejati) : Baringan sejati dari sebuah benda baringan yang berdasarkan hitungan seperti perhitungan diatas GYRO (baringan GYRO) : Didapat setelah TRUE BEARING - ERROR GYRO (selisih) STDRD (baringan STANDARD) : Didapat setelah TRUE BEARING - ERROR STANDARD (selisih)

7) OBJECT (benda baringan) : Benda yang kita baring, misal Matahari, Bintang atau Bulan (benda angkasa)8) ERROR (sembir) : Sesuai baringan benda angkasa dan telah dilakukan perhitungan dengan NORIE'S TABLE & NAUTICAL

ALMANAK, dan Perhitunga VARIASI GYRO (Error GYRO) : Didapat setelah T AZ - C AZ (baringan sejati - baringan benda angkasa) seperti perhitungan diatas

Nilai ERROR "East" (+ ) jika nilai T AZ > C AZ, dan sebaliknya "West" (-) jika nilai T AZ < C AZ STANDARD (Error STANDARD) : Didapat dari selisih antara Master GYRO dan STANDARD kemudian dijumlahkan dengan ERROR GYRO STANDARD (Error STANDARD) : Didapat dari selisih antara Master GYRO dan STEERING kemudian dijumlahkan dengan ERROR GYRO (jika ada

selisih)9) VAR (VARIASI) : Variasi didapat dari mawar pedoman yang ada di PETA yang kita gunakan dan telah dikoreksi sesuai perubahan nilai variasi

setiap tahunnya10) DEV ( DEVIASI) : Deviasi didapat setelah dilakukan perhitungan (T AZ - VAR)

STDRD (Dev STANDARD): ERROR STANDARD - VARIASI STRNG (Dev STEERING) : ERROR STEERING - VARIASI

11) HEEL : Sudut kemiringan kapal saat kita malakukan pengambilan baringan12) RMKS (REMARKS) : Keterangan dapat diisi dengan kondisi sekitar saat itu seperti posisi kita saat iru, cuaca, angin, keadaan laut13) OBSV (OBSERVATION) : Pelaku yang mengambil baringan dan melakukan perhitungan

47

Page 43: List of bridge equipment combined format

Rudi Prayitno Theodorus B.Wongkar Teddy Jacob Capt. Persobi Waldemar. M 3rd Officer 2nd Officer Chief Officer Master Safety Maintenance Officer Navigation & Medic Officer Safety Officer Overl All Responsible

Hendriady Septian AdicandraDeck Cadet - A Deck Cadet - B

48