Upload
kawi-boedisetio-pupuk-the-association-for-the-advancement-of-small-business
View
76
Download
1
Tags:
Embed Size (px)
Citation preview
Kawi Boedisetio
3. Peran Kebijakan Klaster
1. Introduction
2. The scope for spontaneous action
3. Cluster policy rationale
4. Types of cluster policy
5. Cluster policies today
6. International policy cooperation
7. Related concepts
8. Policy implementation
Kawi Boedisetio
3.4 Jenis Kebijakan Klaster
• Broker policies;
• Demand side policies;
• training policies;
• Measures for special promotion of
international linkages; and
• Framework policies.
Kawi Boedisetio
Gb 3: --- Kategori Pelaku Klaster
Pemerintah
Lembaga Kolaborasi
Lembaga Keuangan
Perusahaan
Komunitas Riset
Source: Solvell et.al. (2003)
Kawi Boedisetio
Gb 5: --- Siklus hidup klaster
agglomerationEmerging cluster
Developing clusterMature cluster
Transfomation
Source: Elisabeth Waelbroeck – Rocha based and SRI International (2001)
Kawi Boedisetio
Pembeli yang
berkualitas
Pasar produkFaktor produksi
Pemasok
spesifik
Gb 6: --- klaster dan lingkungannya
Lingkungan
legal &
aturan
Modal
sosial
Iptek &
litbang
Infrastruktur
transportasi &
komunikasi
Sumber: IKED
Kawi Boedisetio
Gb 9: --- Dinamika di dalam klaster inovatif
Pertumbuhan
teknologi baru dan
perusahaan baru
Penciptaan jejaring
antar pelaku
Formasi klaster
Sumber: IKED
Kawi Boedisetio
Gb 10: --- Sistem Inovasi
Sumber: Kuhlman and Arnold, 2001
Infrastruktur
Sistem PolitikPendidikan dan
RisetSistem Industrial
Permintaan
Konsumen (permintaan akhir)
Produsen (permintaan antara)
Framework conditions
Lingk. pembiayaan, perpajakan & insentif; kecen-
derungan inovasi & kewirausahaan; mobilitas
Industri besar
UKM yg
matang
Perusahaan
baru berbasis
teknologi
Pendidikan
dan pelatihan
profesional
Pendidikan
tinggi dan
riset
Riset
pemerintah
pemerintah
Tata
pemerintahan
Kebijakan
litbang
Perbankan,
modal ventura
HaKI dan
Informasi
Inovasi dan
dukungan
bisnis
Standard dan
norma
Perantara
Lembaga
riset, broker
Kawi Boedisetio
Gb 12: --- Urutan waktu 4 fase klasterisasi
I. CIPTAKAN TRUST
II. LINKAGES
III. ARAH STRATEGIS / VISI
IV. LAKUKAN LANGKAH
Sumber: Waelbroeck-Rocha, 2003
Kawi Boedisetio
Melakukan
tindakan klaster
Gb 13: --- Proses klasterisasi dan titik masuk
Membangun
modal sosial
Mengembangkan
linkage & visi
Meningkatkan tek.
baru & pertum-
buhan perusahaan
Menciptakan
jejaring antar
pelaku
Meningkatkan
formasi klaster
Meningkatkan
pasar “faktor”
Memperbaiki
landasan klaster
Titik masuk
klasterisasi
yang direkayasa
Titik masuk
klasterisasi
secara organik
Titik masuk
klasterisasi secara
rekayasa ulang
Source: Elisabeth Waelbroeck, Rocha dan IKED
Kawi Boedisetio
Mo
da
l S
os
ial
Mo
da
l M
an
us
ia
Gb 14: --- Modal sosial sebagai suatu kebutuhan komplemen terhadap modal
manusia, untuk keberhasilan kolaborasi organisasi virtual
Pelatihan &
pembelajaran
individual
Formasi
kelompok
Kompetensi
Kemampuan
Hasrat
Motivasi
Pengetahuan domain
Ketrampilan manajemen
Ketrampilan sosial
Pemahaman yang terbagikan
Norma, kewajiban
Kepercayaan (trust)
Sumber: Riemer & Klein, (2003)
Kolaborasi
yang
berhasil
Kawi Boedisetio
Gb 22: --- Prakarsa Klaster
Alat tradisional dan
visi baru
Kebijakan pemikat
investasi
Kebijakan ilmu
pengetahuan dan
inovasi
Kebijakan regional
dan UKM
Prakarsa Klaster
AkademisiPemerintahIndustri
Nasional
Regional
Lokal
Identifikasi KlasterKawi Boedisetio
Kawi Boedisetio
Identifikasi klaster
Identifikasi klaster
kuantitatif kualitatif
Informasi
perusahaan dlm
industri
Data input-output
Survai langsung
pada perusahaan
Pengetahuan
para ahli
Kawi Boedisetio
Informasi perusahaan dalam industri
• Mengumpulkan informasi rinci tingkat
perusahaan pada industri, lokasi dan data
ekonomi (serapan tenaga kerja dan
pendapatan)
– Konsentrasi industri tertentu (wilayah)
berdasarkan kompetensi intinya.
– Kelemahannya: kegiatan dalam klaster tidak
tercerminkan dengan baik pada statistik
industri.
Identifikasi klaster
Kawi Boedisetio
Data Input-Output
• Menggunakan data input-output untuk
mengidentifikasikan hubungan antar
sektor industri yang relevan.
– Kelemahannya adalah: data ini tak memiliki
fokus regional
– Manfaatnya adalah: dapat mengarahkan
pemahaman keterkaitan antar industri melalui
tampilan grafis.
Identifikasi klaster
Kawi Boedisetio
Survai langsung ke Perusahaan
• Survai tentang informasi rinci di tingkat
perusahaan.
Identifikasi klaster
Kawi Boedisetio
Pengetahuan para ahli
• Pendekatan kualitatif lebih mengandalkan
pengetahuan para ahli daripada statistik.
– Struktur klaster (perusahaan dan interaksi
antar perusahaan)
– Kandungan kompetensi (dalam hal ilmu
pengetahuan dan teknologi)
– Tingkat kinerja (tingkat pendapatan dan
ukuran kinerja lainnya)
Identifikasi klaster
Tindakan perkuatan klasterKawi Boedisetio
Kawi Boedisetio
Tabel: 2 --- Beberapa kemungkinan tindakan „klaster‟
Meningkatkan dinamika klaster Memperbaiki lingkungan klaster
Teknologi baru & per-
tumbuhan perusahaan
Menciptakan jejaring
antar-pelaku
Membentuk formasi
klasterPasar “Factor” Landasan klaster
Teknologi baru
Pertumbuhan
perusahaan
berjejaring
Kerjasama
komersial
Proyek litbang
bersama
Analisis klaster
Tindakan utk pelibatan
serta pemberian layanan
Pemasaran klaster
Pasokan tenaga
kerja khusus
Pasar modal
khusus
kerangka-kerja
legal
infrastruktur
Modal sosial
Kerangka-kerja
iptek & litbang
Sumber: IKED, 2003
Kawi Boedisetio
• Mengorganisasikan seminar, pertemuan,
lokakarya untuk memfasilitasi difusi
teknologi di dalam klaster.
• Membangun pusat-pusat untuk
pengembangan dan pengujian teknologi
produksi dan proses yang baru.
• Menciptakan suatu pengamatan
terhadap kecenderungan teknologi.
• Membangun terminal (hub) untuk alih
teknologi.
• Mendukung inkubator berbasis klaster.
• Mendorong jejaring wirausaha.
• Memberikan bantuan bisnis.
• Meluncurkan kampanye pemasaran dan
citra untuk memikat perusahaan baru.
• Memperbaiki insentif bagi investasi asing
(FDI).
• Memperbaiki kondisi pembiayaan untuk
spin-off melalui perubahan aturan untuk
menyusun mekanisme pembiayaan
khusus tentang dana investasi.
Teknologi baru Pertumbuhan perusahaan
Teknologi baru & pertumbuhan perusahaan
Meningkatkan dinamika klaster Memperbaiki lingkungan klaster
Teknologi baru &
prtumbuhan prshn
Menciptakan jejaring
antar-pelaku
Membentuk formasi
klasterPasar “Factor”
Dasar-dasar
klaster
Teknologi baru
Pertumbuhan
perusahaan
berjejaring
Kerjasama
komersial
Proyek litbang
bersama
Analisis klaster
Tindakan utk pelibatan
serta pemberian layanan
Pemasaran klaster
Pasokan tenaga
kerja khusus
Pasar modal
khusus
Landasan-kerja
legal
infrastruktur
Modal sosial
Landasan kerja
iptek & litbang
Kawi Boedisetio
• Membentuk tim klaster
lintas perwakilan para
pihak.
• Membentuk jejaring
perusahaan.
• Membantu kegiatan
berbagi (sharing) antar
jejaring personal
• Fasilitasi hubungan
eksternal.
• Membentuk jejaring ekspor
• Melakukan kompilasi
intelijen pasar.
• Melakukan koordinasi
pembelian.
• Membangun standard
teknik.
Berjejaring Kerjasama komersialPenggabungan proyek
litbang
Menciptakan jejaring antar-pelaku
Meningkatkan dinamika klaster Memperbaiki lingkungan klaster
Teknologi baru &
prtumbuhan prshn
Menciptakan jejaring
antar-pelaku
Membentuk formasi
klasterPasar “Factor”
Dasar-dasar
klaster
Teknologi baru
Pertumbuhan
perusahaan
berjejaring
Kerjasama
komersial
Proyek litbang
bersama
Analisis klaster
Tindakan utk pelibatan
serta pemberian layanan
Pemasaran klaster
Pasokan tenaga
kerja khusus
Pasar modal
khusus
Landasan-kerja
legal
infrastruktur
Modal sosial
Landasan kerja
iptek & litbang
Kawi Boedisetio
• Melakukan audit
kompetensi
• Melakukan studi dan
analisis strategis.
• Melakukan pemodelan dan
memperbesar hubungan
secara sistematik.
• Melakukan analisis
„benchmarking‟.
• Mengorganisasikan dan
menyebarluaskan
informasi dalam klaster.
• Menciptakan atau mem-
formalkan lembaga
kolaborasi beserta saluran
komunikasi.
• Meningkatkan kesadaran
akan klaster pada
perusahaan.
• Fasilitasi interaksi di antara
berbagai bidang
pemerintahan dan pelaku
klaster.
• Menciptakan „brand‟ untuk
wilayah.
• Secara aktif
mempromosikan klaster.
• Tujuan: investasi masuk ke
dalam wilayah klaster
Analisis klasterTindakan untuk pelibatan
serta pemberian layananPemasaran klaster
Membentuk formasi klaster
Meningkatkan dinamika klaster Memperbaiki lingkungan klaster
Teknologi baru &
prtumbuhan prshn
Menciptakan jejaring
antar-pelaku
Membentuk formasi
klasterPasar “Factor”
Dasar-dasar
klaster
Teknologi baru
Pertumbuhan
perusahaan
berjejaring
Kerjasama
komersial
Proyek litbang
bersama
Analisis klaster
Tindakan utk pelibatan
serta pemberian layanan
Pemasaran klaster
Pasokan tenaga
kerja khusus
Pasar modal
khusus
Landasan-kerja
legal
infrastruktur
Modal sosial
Landasan kerja
iptek & litbang
Kawi Boedisetio
• Menyediakan pelatihan teknik dan manajemen.
• Menggunakan klaster sebagai konteks
pembelajaran.
• Membangun pusat-pusat ketrampilan klaster.
• Mendukung aliansi ketrampilan regional.
• Menarik talenta untuk masuk ke dalam wilayah
klaster.
• Memprioritaskan investasi pada proyek-proyek
klaster.
• Memberikan insentif atau menyisihkan dana untuk
proyek multi perusahaan.
• Anjuran untuk melakukan pembiayaan bersama,
penciptaan dana investasi khusus, atau
penyediaan skema penjaminan kredit.
• Mendorong pengambilan risiko bersama di antara
pelaku klaster.
• Peningkatan akses kepada sumberdaya alam dan
penggunaan sumberdaya alam.
Pasokan pekerja terspesialisasi Pasar modal khusus
Pasar “Factor”
Meningkatkan dinamika klaster Memperbaiki lingkungan klaster
Teknologi baru &
prtumbuhan prshn
Menciptakan jejaring
antar-pelaku
Membentuk formasi
klasterPasar “Factor”
Dasar-dasar
klaster
Teknologi baru
Pertumbuhan
perusahaan
berjejaring
Kerjasama
komersial
Proyek litbang
bersama
Analisis klaster
Tindakan utk pelibatan
serta pemberian layanan
Pemasaran klaster
Pasokan tenaga
kerja khusus
Pasar modal
khusus
Landasan-kerja
legal
infrastruktur
Modal sosial
Landasan kerja
iptek & litbang
Kawi Boedisetio
• Memperbaiki kondisi
kerangka-kerja
(framework).
• Melakukan evaluasi
kebijakan persaingan.
• Pengembangan
infrastruktur baru atau
yang sudah ada
melalui tindakan
bersama dan model
pembiayaan yang
baru.
• Mengadakan proyek
infrastruktur oleh pihak
swasta.
• Membantu perluasan
jejaring personal.
• Membantu komunikasi
antar perusahaan dan
jejaring perusahaan.
• Ciptakan kondisi
saling mewujudkan
atau saling membiayai
proyek litbang.
Kerangka-kerja legal Infrastruktur Modal sosialKerangka-kerja iptek &
litbang
Landasan klaster
Meningkatkan dinamika klaster Memperbaiki lingkungan klaster
Teknologi baru &
prtumbuhan prshn
Menciptakan jejaring
antar-pelaku
Membentuk formasi
klasterPasar “Factor”
Dasar-dasar
klaster
Teknologi baru
Pertumbuhan
perusahaan
berjejaring
Kerjasama
komersial
Proyek litbang
bersama
Analisis klaster
Tindakan utk pelibatan
serta pemberian layanan
Pemasaran klaster
Pasokan tenaga
kerja khusus
Pasar modal
khusus
Landasan-kerja
legal
infrastruktur
Modal sosial
Landasan kerja
iptek & litbang
Kebijakan Klaster & AlatKawi Boedisetio
Kawi Boedisetio
Tabel: 3 --- Kebijakan klaster dan alat
Meningkatkan dinamika klaster Memperbaiki lingkungan klaster
Teknologi baru & per-
tumbuhan perusahaan
Menciptakan jejaring
antar-pelaku
Membentuk formasi
klasterPasar “Factor” Landasan klaster
isu
►kebijakan
•alat (tools)
Kawi Boedisetio
Meningkatkan dinamika klaster Memperbaiki lingkungan klaster
Teknologi baru & per-
tumbuhan perusahaan
Menciptakan jejaring
antar-pelaku
Membentuk formasi
klasterPasar “Factor” Landasan klaster
Perusahaan tidak dapat mengakses atau mengidentifikasi pengetahuan strategis
► Berikan dukungan terhadap penelusuran dan penyebaran informasi; Organisasikan
dialog tentang isu strategis klaster
• Bangun informasi spesifik tentang klaster dan pusat teknologi
• Bangun landasan untuk mempelajari (explore) peluang pasar
• Selenggarakan latihan technology foresight
• Selenggarakan informasi pasar srategis klaster dan kajian strategis klaster
• Dukung inkubator berbasis klaster
• Berikan asistensi bisnis
Kawi Boedisetio
Meningkatkan dinamika klaster Memperbaiki lingkungan klaster
Teknologi baru & per-
tumbuhan perusahaan
Menciptakan jejaring
antar-pelaku
Membentuk formasi
klasterPasar “Factor” Landasan klaster
Perusahaan tidak dapat memanfaatkan keahlian dari pemasok pengetahuan
► Lakukan litbang kolaboratif dan fasilitas litbang bagi klaster spesifik
• Tumbuhkan teknologi klaster spesifik dan pusat riset/ prakarsa
• Berikan subsidi terhadap litbang kolaboratif dan alih teknologi
Kawi Boedisetio
Meningkatkan dinamika klaster Memperbaiki lingkungan klaster
Teknologi baru & per-
tumbuhan perusahaan
Menciptakan jejaring
antar-pelaku
Membentuk formasi
klasterPasar “Factor” Landasan klaster
Tidak terjadi “critical mass”
► Dorong pertumbuhan perusahaan
• Dorong spin-off dan perluasan dari perusahaan yang telah ada melalui kerangka insentif
• Pertimbangkan untuk memberikan pre-seed venture capital
Kawi Boedisetio
Meningkatkan dinamika klaster Memperbaiki lingkungan klaster
Teknologi baru & per-
tumbuhan perusahaan
Menciptakan jejaring
antar-pelaku
Membentuk formasi
klasterPasar “Factor” Landasan klaster
Perusahaan tidak memanfaatkan peluang untuk berkolaborasi dengan perusahaan lain
► Dorong dan fasilitasi jejaring antar-perusahaan
• Dukung program brokerage dan jejaring: bentuk tim klaster lintas lembaga, fasilitasi jejaring antar
perusahaan dan individu, fasilitasi hubungan eksternal.
• Catalize kerjasama komersial: dukung jejaring ekspor dan koordinasikan pembelian
• Berlakukan standar teknik
• Rintis belanja pemerintah untuk konsorsia dan produk inovatif
• Berikan insentif atau sisihkan dana hanya untuk proyek “multi-perusahaan”
Kawi Boedisetio
Meningkatkan dinamika klaster Memperbaiki lingkungan klaster
Teknologi baru & per-
tumbuhan perusahaan
Menciptakan jejaring
antar-pelaku
Membentuk formasi
klasterPasar “Factor” Landasan klaster
Kurangnya kaitan (mismatch) kelembagaan antara pengetahuan (public), infrastruktur
dan kebutuhan pasar
► Gabungkan “research center of excellent” industri
• Fasilitasi kerjasama riset industri gabungan
• Dukung spesialisasi dan adaptasi lokal dari linkage universitas-industri (mis. Struktur insentif untuk
mendorong linkages lokal)
• Kembangkan modal manusia
• Rintis program alih teknologi
Kawi Boedisetio
Meningkatkan dinamika klaster Memperbaiki lingkungan klaster
Teknologi baru & per-
tumbuhan perusahaan
Menciptakan jejaring
antar-pelaku
Membentuk formasi
klasterPasar “Factor” Landasan klaster
Terbatasnya antaraksi di antara pelaku pada sistem inovasi
► Tindakan untuk pelibatan dan pemberian layanan
• Bangun kerangka untuk dialog (mis. Lembaga broker dan jejaring, dengan menciptakan atau
melakukan formalisasi Lembaga Kolaboratif dan saluran komunikasi yang memfasilitasi jejaring.
Kawi Boedisetio
Meningkatkan dinamika klaster Memperbaiki lingkungan klaster
Teknologi baru & per-
tumbuhan perusahaan
Menciptakan jejaring
antar-pelaku
Membentuk formasi
klasterPasar “Factor” Landasan klaster
Kegagalan informasi
► Analisis klaster
• Selenggarakan audit kompetensi dan pemetaan
• Sponsori kajian dan analisis strategis
• Ciptakan model dan perkuat hubungan yang sistematik
• Lakukan benchmarking
• Organisasikan dan sebarluaskan informasi dalam klaster
• Pertimbangkan untuk melengkapi statistik nasional dengan kerangka referensi berbasis klaster
Kawi Boedisetio
Meningkatkan dinamika klaster Memperbaiki lingkungan klaster
Teknologi baru & per-
tumbuhan perusahaan
Menciptakan jejaring
antar-pelaku
Membentuk formasi
klasterPasar “Factor” Landasan klaster
Kurangnya identitas dan kesadaran klaster
► Identifikasi dan pemasaran (sosialisasi) klaster
• Melakukan promosi klaster kepada pihak eksternal
• Ciptakan “brand” untuk klaster
• Selenggarakan promosi internal/ eksternal tentang kompetensi anggota klaster
• Lakukan penyebarluasan informasi tentang klaster oleh pihak berwenang melalui komunitas bisnis
Kawi Boedisetio
Meningkatkan dinamika klaster Memperbaiki lingkungan klaster
Teknologi baru & per-
tumbuhan perusahaan
Menciptakan jejaring
antar-pelaku
Membentuk formasi
klasterPasar “Factor” Landasan klaster
Kurangnya elemen penting dalam klaster
► Promote pertumbuhan perusahaan dalam klaster
• Fokuskan upaya promosi investasi pada linkage dalam klaster, yang dianggap terlemah
• Arahkan investasi ke dalam (mis. Kesenjangan rantai pemasok lokal)
• Tingkatkan insentif investasi asing langsung (FDI-Foreign Direct Investment)
• Pikat fasilitas litbang utama
• Pikat perusahaan baru
• Dukung perusahaan pemula pada klaster khusus
Kawi Boedisetio
Meningkatkan dinamika klaster Memperbaiki lingkungan klaster
Teknologi baru & per-
tumbuhan perusahaan
Menciptakan jejaring
antar-pelaku
Membentuk formasi
klasterPasar “Factor” Landasan klaster
Kurangnya pasokan tenaga kerja terspesialisasi
• Berikan pelatihan teknik dan manajemen
• Gunakan klaster sebagai konteks pembelajaran
• Dirikan pusat ketrampilan klaster
• Dukung aliansi ketrampilan regional
• Pikat talenta ke wilayah klaster
Kawi Boedisetio
Meningkatkan dinamika klaster Memperbaiki lingkungan klaster
Teknologi baru & per-
tumbuhan perusahaan
Menciptakan jejaring
antar-pelaku
Membentuk formasi
klasterPasar “Factor” Landasan klaster
Kurangnya pembeli penuntut
• Dorong kebijakan belanja pemerintah
Kawi Boedisetio
Meningkatkan dinamika klaster Memperbaiki lingkungan klaster
Teknologi baru & per-
tumbuhan perusahaan
Menciptakan jejaring
antar-pelaku
Membentuk formasi
klasterPasar “Factor” Landasan klaster
Kegagalan pasar modal
► Promote spesialisasi dalam pasar modal
• Pikat perusahaan modal ventura baru
• Susun dana investasi khusus, yang memberikan dana dampingan (co-financing) pada prinsip pasar
yang ketat
• Perbaiki insentif investasi asing langsung (FDI)
Kawi Boedisetio
Meningkatkan dinamika klaster Memperbaiki lingkungan klaster
Teknologi baru & per-
tumbuhan perusahaan
Menciptakan jejaring
antar-pelaku
Membentuk formasi
klasterPasar “Factor” Landasan klaster
Aturan pemerintah mengganggu inovasi, daya saing atau berfungsinya pasar secara
efisien
► Temukenali sumbatan regulasi
• Organisasikan landasan klaster dan kelompok fokus untuk melakukan survai kebutuhan bagi
reformasi pajak dan regulasi (mis. Lingkungan, pasar tenaga kerja, pasar pembiayaan, kebijakan
persaingan)
Kawi Boedisetio
Meningkatkan dinamika klaster Memperbaiki lingkungan klaster
Teknologi baru & per-
tumbuhan perusahaan
Menciptakan jejaring
antar-pelaku
Membentuk formasi
klasterPasar “Factor” Landasan klaster
Infrastruktur tidak mencukupi
• Jamin kelengkapan infrastruktur, komunikasi dan transport yang memadai
• Pertimbangkan untuk melakukan perencanaan pemanfaatan lahan sedemikian rupa untuk
memperkuat klaster yang telah teridentifikasi
Kawi Boedisetio
Meningkatkan dinamika klaster Memperbaiki lingkungan klaster
Teknologi baru & per-
tumbuhan perusahaan
Menciptakan jejaring
antar-pelaku
Membentuk formasi
klasterPasar “Factor” Landasan klaster
Kurangnya modal sosial
• Dukung jejaring personal dan perusahaan
Kawi Boedisetio
Meningkatkan dinamika klaster Memperbaiki lingkungan klaster
Teknologi baru & per-
tumbuhan perusahaan
Menciptakan jejaring
antar-pelaku
Membentuk formasi
klasterPasar “Factor” Landasan klaster
Kurangnya kerangka kerja iptek dan litbang
► Lakukan perkuatan landasan iptek
• Letakkan investasi pelengkap (complementary) dari pemerintah berdekatan dengan berkumpulnya
investasi swasta yang berkaitan (mis. Lembaga teknik pemerintah dibangun di sekitar kumpulan
perusahaan yang berkaitan)
• Lakukan peningkatan pendidikan dan ketrampilan
• Lakukan pelembagaan kemitraan antara lembaga riset dan perusahaan
• Lakukan investasi pada litbang bersama (joint R&D) dalam klaster
Kompetensi
Kepemimpinan
pemimpin yang diterima
legitimasi "alamiah"
pengetahuan tentang budaya lokal
Kemandirian dan Kenetralan
mandiri (independen)
netral (tak memiliki vested interest)
Enabling Capabilities
ketrampilan fasilitatif
kemampuan untuk membangun konsensus
kemampuan negosiasi
kemampuan komunikasi
Ketrampilan Interpersonal
naluri melayani
sosial
inklusif
sabar
menghormati hirarki
Pengetahuan & Visi
pengetahuan teknis
pengetahuan bisnis
pengetahuan pasar
visioner
Manajemen
hasrat kuat
kemampuan untuk menegur hirarki
kekuasaan (Power)
thick-skinned
pro-aktif
Ketrampilan Analitis
analisis/ refleksi
kemampuan melakukan evaluasi ulang
Sumberdaya
kemampuan untuk menjamin dana
waktu
Kawi Boedisetio
Fase Klasterisasi
Kompetensi dan fase klasterisasi
1 2 3 4 1 2
penyiapan
dasar
mulai
memba-
ngun trust
mencapai/
menjaga
trust
melang-
gengkan
trust
melakukan
audit
kompetensi
SWOT
1. Membangun modal sosial 2. Membangun linkages
Kompetensi dan fase klasterisasi
4. Bertindak
1 2a 2b 2c
mendefini-
sikan klas-
ter, arah
strategik
mendefini-
sikan lang-
kah yang
diambil
mendefini-
sikan meto-
da evaluasi
menyusun
organisasi
klaster
formal
meluncurkan
dan melaksa-
nakan tindak-
an klaster
3. Mendefinisikan strategi dan visi
Kawi Boedisetio
Kawi Boedisetio
Kompetensi & Fase Klasterisasi
Kompetensi dan fase klasterisasi
1 2 3 4 1 2
penyiapan
dasar
mulai
memba-
ngun trust
mencapai/
menjaga
trust
melang-
gengkan
trust
melakukan
audit
kompetensi
SWOT
1. Membangun modal sosial 2. Membangun linkages
Kepemimpinan
pemimpin yang diterima
legitimasi "alamiah"
pengetahuan tentang budaya lokal
Kemandirian dan Kenetralan
mandiri (independen)
netral (tak memiliki vested interest)
Enabling Capabilities
ketrampilan fasilitatif
kemampuan untuk membangun konsensus
kemampuan negosiasi
kemampuan komunikasi
Ketrampilan Interpersonal
naluri melayani
sosial
inklusif
sabar
menghormati hirarki
Kawi Boedisetio
Kompetensi & Fase Klasterisasi
Kompetensi dan fase klasterisasi
4. Bertindak
1 2a 2b 2c
mendefini-
sikan klas-
ter, arah
strategik
mendefini-
sikan lang-
kah yang
diambil
mendefini-
sikan meto-
da evaluasi
menyusun
organisasi
klaster
formal
meluncurkan
dan melaksa-
nakan tindak-
an klaster
3. Mendefinisikan strategi dan visi
Kepemimpinan
pemimpin yang diterima
legitimasi "alamiah"
pengetahuan tentang budaya lokal
Kemandirian dan Kenetralan
mandiri (independen)
netral (tak memiliki vested interest)
Enabling Capabilities
ketrampilan fasilitatif
kemampuan untuk membangun konsensus
kemampuan negosiasi
kemampuan komunikasi
Ketrampilan Interpersonal
naluri melayani
sosial
inklusif
sabar
menghormati hirarki
Kawi Boedisetio
Kompetensi & Fase Klasterisasi
Kompetensi dan fase klasterisasi
1 2 3 4 1 2
penyiapan
dasar
mulai
memba-
ngun trust
mencapai/
menjaga
trust
melang-
gengkan
trust
melakukan
audit
kompetensi
SWOT
1. Membangun modal sosial 2. Membangun linkages
Pengetahuan & Visi
pengetahuan teknis
pengetahuan bisnis
pengetahuan pasar
visioner
Manajemen
hasrat kuat
kemampuan untuk menegur hirarki
kekuasaan (Power)
thick-skinned
pro-aktif
Ketrampilan Analitis
analisis/ refleksi
kemampuan melakukan evaluasi ulang
Sumberdaya
kemampuan untuk menjamin dana
waktu
Kawi Boedisetio
Kompetensi & Fase Klasterisasi
Kompetensi dan fase klasterisasi
4. Bertindak
1 2a 2b 2c
mendefini-
sikan klas-
ter, arah
strategik
mendefini-
sikan lang-
kah yang
diambil
mendefini-
sikan meto-
da evaluasi
menyusun
organisasi
klaster
formal
meluncurkan
dan melaksa-
nakan tindak-
an klaster
3. Mendefinisikan strategi dan visi
Pengetahuan & Visi
pengetahuan teknis
pengetahuan bisnis
pengetahuan pasar
visioner
Manajemen
hasrat kuat
kemampuan untuk menegur hirarki
kekuasaan (Power)
thick-skinned
pro-aktif
Ketrampilan Analitis
analisis/ refleksi
kemampuan melakukan evaluasi ulang
Sumberdaya
kemampuan untuk menjamin dana
waktu
Kompetensi
Kepemimpinan
pemimpin yang diterima
legitimasi "alamiah"
pengetahuan tentang budaya lokal
Kemandirian dan Kenetralan
mandiri (independen)
netral (tak memiliki vested interest)
Enabling Capabilities
ketrampilan fasilitatif
kemampuan untuk membangun konsensus
kemampuan negosiasi
kemampuan komunikasi
Ketrampilan Interpersonal
naluri melayani
sosial
inklusif
sabar
menghormati hirarki
Pengetahuan & Visi
pengetahuan teknis
pengetahuan bisnis
pengetahuan pasar
visioner
Manajemen
hasrat kuat
kemampuan untuk menegur hirarki
kekuasaan (Power)
thick-skinned
pro-aktif
Ketrampilan Analitis
analisis/ refleksi
kemampuan melakukan evaluasi ulang
Sumberdaya
kemampuan untuk menjamin dana
waktu
Kawi Boedisetio
Pelaku
Kompetensi dan pelaku
usaha besar UKM internasi-
onal
nasional regional
Pemerintah/ penentu kebijakanPerusahaan
Kompetensi dan pelaku
Akademisi
universitas pemodal
ventura
lembaga
pembiaya-
an lainnya
Sektor pembiayaan
Kawi Boedisetio
Kawi Boedisetio
Kompetensi & Pelaku
Kompetensi dan pelaku
usaha besar UKM internasi-
onal
nasional regional
Pemerintah/ penentu kebijakanPerusahaan
Kepemimpinan
pemimpin yang diterima
legitimasi "alamiah"
pengetahuan tentang budaya lokal
Kemandirian dan Kenetralan
mandiri (independen)
netral (tak memiliki vested interest)
Enabling Capabilities
ketrampilan fasilitatif
kemampuan untuk membangun konsensus
kemampuan negosiasi
kemampuan komunikasi
Ketrampilan Interpersonal
naluri melayani
sosial
inklusif
sabar
menghormati hirarki
Kawi Boedisetio
Kompetensi & Pelaku
Kompetensi dan pelaku
Akademisi
universitas pemodal
ventura
lembaga
pembiaya-
an lainnya
Sektor pembiayaan
Kepemimpinan
pemimpin yang diterima
legitimasi "alamiah"
pengetahuan tentang budaya lokal
Kemandirian dan Kenetralan
mandiri (independen)
netral (tak memiliki vested interest)
Enabling Capabilities
ketrampilan fasilitatif
kemampuan untuk membangun konsensus
kemampuan negosiasi
kemampuan komunikasi
Ketrampilan Interpersonal
naluri melayani
sosial
inklusif
sabar
menghormati hirarki
Kawi Boedisetio
Kompetensi & Pelaku
Kompetensi dan pelaku
usaha besar UKM internasi-
onal
nasional regional
Pemerintah/ penentu kebijakanPerusahaan
Pengetahuan & Visi
pengetahuan teknis
pengetahuan bisnis
pengetahuan pasar
visioner
Manajemen
hasrat kuat
kemampuan untuk menegur hirarki
kekuasaan (Power)
thick-skinned
pro-aktif
Ketrampilan Analitis
analisis/ refleksi
kemampuan melakukan evaluasi ulang
Sumberdaya
kemampuan untuk menjamin dana
waktu
Kawi Boedisetio
Kompetensi & Pelaku
Kompetensi dan pelaku
Akademisi
universitas pemodal
ventura
lembaga
pembiaya-
an lainnya
Sektor pembiayaan
Pengetahuan & Visi
pengetahuan teknis
pengetahuan bisnis
pengetahuan pasar
visioner
Manajemen
hasrat kuat
kemampuan untuk menegur hirarki
kekuasaan (Power)
thick-skinned
pro-aktif
Ketrampilan Analitis
analisis/ refleksi
kemampuan melakukan evaluasi ulang
Sumberdaya
kemampuan untuk menjamin dana
waktu
Kawi Boedisetio
Kawi Boedisetio
+62 817 219 755
kawi.4shared.com