22
HUMAN RESOURCES MANAGEMENT IN MALAYSIA Manajemen Sumber Daya Manusia

Human resources management in Malaysia

Embed Size (px)

Citation preview

HUMAN RESOURCES MANAGEMENT IN

MALAYSIA

Manajemen Sumber Daya Manusia

Aji Utama (10710050)Julfira Restiadi (11710075)Annis Na’immatun (12710068)

Malaysia..

Multietnis > 61,7% Melayu

> 27,2% Cina

> 7,7% India

> 3,4% lainnya

Jenis kekuasaan Malaysia: Monarki Konstitusional

Kebijakan: segmentasi & peningkatan pertumbuhan ras, ketenagakerjaan, manajemen, pelatihan2, dan pengembangan SDM

Malaysia...

Cina~> mendominasi sistem pasar

Melayu~> memegang kekuasaan

politik

Malaysia menjadi masyarakat

majemuk

Intervensi Kebijakan dan Pembangunan Ekonomi

1. NEP

Rencana 20 tahun untuk

mengentaskan status miskin

bumiputera

Membantu terciptanya kelas bisnis

Melayu

2. NDP

Rencana 10 tahun

Melakukan tindakan penjualan aset

negara

Visi 2020, rencana mempercepat

industrialisasi melalui sektor

restrukturisasi peningkatan teknologi

pengembangan SDM dan hubungan

industri.

3. IMP

Mempertahankan dan

meningkatkan pertumbuhan di

sektor manufaktur

4. NEAC

Mengelola dampak krisis

Pada Agustus ’98 menerbitkan NERP,

untuk mengembalikan pembangunan

ekonomi dengan merangsang permintaan

domestik, menjaga kemajuan dalam

sektor sosial dan melindungi rakyat

miskin.

Peran dan Fungsi Departemen SDM dalam Kebijakan

Ketenagakerjaan

1970~> mengembangkan administrasi

ketenagakerjaan dan kebijakan

kesejahteraan pekerja

1980~> perencanaan tenaga kerja melalui

pemantauan dan analisis informasi pasar

kerja, dan industri pelatihan untuk

memasok sektor swasta

Manajemen Budaya dan Sumber Daya Manusia

60%~> Muslim, sangat dipengaruhi

prinsip dan nilai-nilai Islam

30%~> Nilai-nilai confusian collectivism

Kolektivisme Malaysia merupakan nilai2

tradisional berbasis kampung dan gotong

royong

Dimensi Sosial Budaya di Malaysia

Uncertainty avoidance 4.78

Future orientation 4.58

Power distance 5.17

Institutional collectivism 4.61

Humane orientation 4.87

Performance orientation 4.34

Group and family collectivism 5.51

Gender egalitarianism 3.51

Assertiveness 3.87

Menurut Lim, tidak ditemukan perbedaan

significant antar Cina Malaysia dan

Malaysia, yaitu pada nilai2 collectivism,

saling menghormati, dan high power

distance

~>Perbedaan terletak pada enterpreneur

Kebijakan dan Praktek Manajemen Personalia

Masalah yang muncul

Kurangnya pekerja terampil

Industrialisasi berkembang lebih cepat

daripada sistem pendidikan dan output dari

pelatihan

Kurangnya dosen yang berkualitas dan

berpengalaman

Pekerja terampil aktif mencari pekerjaan di

negara tetangga, ex: Singapore

Kebijakan sebgai solusi

Malaysia mengurangi ketergantungannya pada pekerja asing

Mengalihkan proses produksi dari teknologi padat karya ke padat modal

Strategi dalam pengembangan & kemajuan kinerja

Organisasi kerja

Rekruitmen dan seleksi

Sistem penghargaan

Pergantian

Analisis dengan Teori

Collectivism

Sumber daya manusia di negara Malaysia bisa

dikatakan didominasi oleh budaya kolektif dimana

sebagian besar warga Malaysia merupakan etinis

melayu yang mengantut sistem kolektif. Kemudian

kolektivisme di Malaysia juga dipengaruhi oleh Cina

Malaysia dimana penganut budaya konfusian.

Dalam sistem hubungan industrial, pemerintah

memiliki kekuasaan yang luas untuk mengontrol

kegiatan serikat. Ini sesuai dengan teori Triandis

kolektif dimana dunia industri masih dikontrol oleh

pemerintah, secara tidak langsung membutuhkan

orang atau pihak lain.

Power Distance

Malaysia termasuk dalam High Power Distance karena dalam negara ini masih banyak

menggunakan nilai-nilai Islam, salah satunya yaitu ketaatan/loyalitas kepada pemimpin, dimana

pemimpin mempunyai status tertinggi yang harus dipatuhi. Begitu juga pada budaya Cina Malaysia juga hampir sama dengan budaya Malaysia asli

yaitu mempunyai High Power Distance. Organisasi dalam budaya power distance tinggi cenderung

berkiblat pada seniority oriented, sehingga keberhasilan bawahan adalah cermin kehebatan

atasan sedangkan kegagalan bawahan lebih banyak ditimpakan terhadap pelaku.

Uncertainty Avoidance

Penghindaran ketidakpastian di Malaysia

sepertinya berada pada tingkat tinggi, nampak

pada pergantian program-program dan

kebijakan Pemerintah yang terstruktur yaitu

pembentukan lembaga-lembaga pemerintahan

yang digunakan untuk kepentingan Malaysia.