Educational planning - strategic planning approach

Strategic Planning

Approach

DISAMPAIKAN OLEH :

ASEP SUFYAN TSAURI (1004631 ) BELINDA HELTIANA SUSANTI (1004632 )

SADRIATI (1004637) ADE RUKMANA (1009657)

SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

KONSEP DAN STUDI KASUS

Sumber Pustaka

1. Allison and Kaye. (2005).

Strategic Planning for

Nonprofit Organizations: A

Practical Guide and Workbook 2nd Ed.

San Francisco: Jhon Wiley &

Sons.

2. Case Study Strategic Planning

of National Sciences

Fondation US

PERENCANAAN PENDIDIKAN DENGAN PENDEKATAN STRATEGIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Perencanaan Strategis?

Hakikat perencanaan strategis adalahbagaimana memilih prioritas masadepan.

Perencanaan strategis adalah prosesyang dirancang untuk membantupara pemimpin dalam memfokuskandiri dalam merumuskan tujuan-tujuandan metode-metode.


Perencanaan Strategis itu Bukan…

1. Perencanaan strategisbukan untuk memprediksimasa depan

2. Perencanaan strategisbukan untuk menggantikanpengambilan keputusanseorang pemimpin

3. Perencanaan strategisadalah sesuatu yang rapi, dapat diprediksi dan prosesyang linear


Perbedaan Tipe-Tipe Perencanaan

Jangka Panjang

• Melihat masadepanterprediksi (trenakan berlanjut)

• Fokus tujuanjangka panjang

• Masa depanbersifat linear

Strategis

• Masa depantidak terprediksi

• Melihat planingsebagai prosesberkelanjutan

• SWOT

• Apa yg akandilakukandengan kondisisekarang?

Bisnis

• Perencanaanpendapatan danbelanja

• Digunakanuntukmeyakinkaninvestor terhadap bisnis


Visualisasi Perencanaan Strategis


Sumber : SmartDraw

Fase-Fase Perencanaan Strategis

Persiapan

MenetapkanVisi, Misi, danNilai

AnalisisSituasi

Menetapkan

Prioritas

MenulisPerenca

naan

Implementasi

Evaluasidan

Monitoring


Fase 1: Persiapan


1. Mengidentifikasi masalah atau pilihan yang spesifik, yang memerlukan proses perencanaan.

2. Memutuskan proses dasar yang akan digunakan, termasuk peran dan partisipan (siapa saja yang terlibat dalam proses perencanaan tersebut, apakah menggunakan komite perencanaan atau menyewa jasa konsultan)

3. Mengidentifikasi informasi yang akan dikumpulkan untuk membantu pada saat pengambilan keputusan.

Hasil akhir pada fase 1 merupakan

rencana kerja perencanaan strategis (plan for planning)

Fase 2: Menetapkan Visi, Misi, Values


1. Misi merupakan sebuah pernyataan apa yang akan dilakukan dan kenapa melakukan hal tersebut

2. visi adalah suatu model mental dari negara masa depan .. dibangun di atas asumsi yang wajar mengenai masa depan .. dipengaruhi oleh penilaian kita sendiri tentang apa yang mungkin dan bermanfaat .. visi adalah suatu model mental bahwa orang-orang dan organisasi dapat dibawa ke dalam komitmen dan tindakan mereka.

Hasil akhir pada fase 2

adalah sebuah draft

pernyataan misi, visi, dan

nilai-nilai.

Fase 3: Menilai Situasi


Hasil akhir pada fase 3 adalah sebuah database tentang informasi yang

kongkrit yang akan mendukung planner dalam pembuatan keputusan tentang

prioritas organisasi di masa yang akan

datang

Strengths and Weaknesses are internal issues

Opportunities and Threats are external issues

Fase 4: Menetapkan Prioritas


1. Setelah menegaskan dan mengidentifikasi misi dan masalah organisasi, saatnya membuat keputusan tentang arah organisasi yang akan datang

2. Strategi, tujuan, dan sasaran mungkin muncul dari inspirasi individu, diskusi kelompok,atau teknik formal pembuatan keputusan

Hasil akhir dari fase 4 adalah

persetujuan atas prioritas

organisasi: strategi umum, tujuan jangka panjang, dan sasaran yang

spesifik

Fase 5: Menuliskan Perencanaan


• Fase penggabungan bagian-bagian (misi, masalah kritis, strategi dan tujuan telah disetujui) tersebut ke dalam suatu dokumen yang kohern

Hasil Akhir Fase 5 Dokumen

Perencanaan

Fase 6: Implementasi


1. Mendetailkanperencanaanperencanaanoperasional

2. Paling penting: kejelasan pedoman pelaksanaan dan ketepatan hasil yang akan dipantau

3. Antisipasi perubahan

Hasil akhir fase 6 adalah rencana

operasionaltahunan

Fase 7: Evaluasi & Monitoring


1. proses perencanan terjadi terus menerus dan menanggapi perubahan lingkungan yang ada

2. Apakah perlu strategibaru karenaperubahan yang terjadi?

Hasil akhir fase 7 adalah penilaian

validitas yang berlangsung saat ini

(triwulan atau tahunan) atas

keputusan yang dibuat selama proses

perencanaan strategis dan

perbaikan rencana yang dibutuhkan

Bahasa Perencanaan Strategis

Perlu adanya kesepakatantentang penggunaanistilah dalam perencanaanstrategis, agar tidakterdapat ambiguitas sertakesalahpahaman antaranggota organisasi dalammemahami perencanaan

3 Istilah Kunci Dalam Perencanaan• Strategi inti (core strategies).

Prioritas keseluruhan atau arah disesuaikan oleh organisasi.

• Pernyataan misi (mission statement). Pernyataan singkat yang mengartikulasikan apa organisasi tersebut (programnya) dan kenapa program tersebut (tujuan dari menyediakan program tersebut).

• Nilai-nilai dan keyakinan (values and beliefs). Memberikan prinsip yang membimbing dan menginspirasi para dewan dan staff.


Waktu dan Biaya

• Tingkat komitmen terhadap misi

• Jumlah informasi yang terbaru yang dibutuhkan untuk membuatkeputusan

• Prioritas-prioritas yang disetujui

• Tingkat kepercayaan antara staff dandewan

• Keterlibatan stakeholder

• Ukuran organisasi


TINGKAT

PROSESSINGKAT MENENGAH PANJANG

Ketersediaan

Waktu

1 atau 2 hari 1 atau 3 bulan 6 bulan atau lebih

Pihak yang

terlibat

Jika organisasi kecil biasanya

seluruh dewan dan staf, jika

organisasi besar biasanya dewan

dan perwakilan staf (biasanya

hanya internal stakeholder)

Organisasi kecil seluruh dewan dan staff,

organisasi besar seluruh dewan dan staf serta

beberapa eksternal stakeholder (seperti klien

atau investor)

Jumlah besar orang termasuk di dalamnya

seluruh internal dan eksternal stakeholder

Kedalaman

Analisis/Jumlah

informasi yang

harus

dikumpulkan

Tidak ada penelitian terbaru

yang dilakukan, kedalaman

analisis terbatas pada

ketersediaan waktu

Mengumpulkan informasi baru yang

jumlahnya menengah, kedalaman analisis

dari informasi yang ada dan informasi yang

baru

Mengumpulkan informasi baru yang

jumlahnya banyak termasuk data dari

stakeholder dan data objektif tentang

lingkungan, kedalaman analisis lebih tajam

Hasil utama dari

proses

perencanaan

Kesepakatan misi diantara

dewan dan staf, strategi masa

depan, daftar prioritas jangka

panjang dan pendek; panduan

staf untuk mengembangkan

rencana operasional tahunan

Kesepakatan misi diantara dewan dan staf,

strategi masa depan, daftar prioritas jangka

panjang dan pendek; artikulasi program dan

manajemen/tujuan operasional dan sasaran;

pemahaman yang lebih baik terhadap

lingkungan organisasi; panduan staf untuk

mengembangkan rencana operasional

tahunan

Kesepakatan misi diantara dewan dan staf,

strategi masa depan, daftar prioritas jangka

panjang dan pendek; artikulasi program dan

manajemen/tujuan operasional dan sasaran;

pemahaman yang lebih baik terhadap

lingkungan organisasi; panduan staf untuk

mengembangkan rencana operasional

tahunan

STUDI KASUS: PERENCANAAN STRATEGIS PADA NATIONAL SCIENCE FONDATION DI AMERIKA SERIKAT

Sejarah dan Konteks

1. National Science Fondation (NSF) adalah lembaga penelitian independenuntuk mengembangkan IPTEK di AS

2. NSF adalah Penyumbang teknologipada masa Perang Dunia II

3. Kerjasama dengan universitas, industri, dan yayasan

4. NSF dibawah Lembaga IPTEK NasionalAS


Rencana Jangka Panjang

1. Proses perencanaan jangka panjang bermula dari usulan internal dan bersifat bottom-up

2. Hasil ide-ide tersebut diseleksi oleh manajemen puncak (top management) NSF dan disusun oleh staf untuk dijadikan bahan pertimbangan dewan IPTEK nasional

3. Hasilnya berupa rencana jangkapanjang NSF


Intisari Perencanaan Strategis

1. Misi NSF diatur oleh Kongres dalam peraturan perundang-undangan: tujuan NSF adalah untuk mempromosikan kemajuan IPTEK, dan kesejahteraan nasional

2. Terdapat tiga rencana Strategis dan empatstrategi utama


Strategi 1 & 2 mencerminkan suatu fakta bahwa penelitian dan prasarana pendidikan kelas dunia, meliputi sumber daya manusia dan fisik.

Strategi ketiga, mengintegrasikan penelitian dan pendidikan, berusaha untuk mendapatkan manfaat dari karakteristik khusus perusahaan penelitian di Amerika Serikat: sampai sejauh mana ini ditanamkan pada lembaga-lembaga pendidikan yang lebih tinggi.

Intisari Perencanaan Strategis (2)

Rencana Strategis:• Memungkinkan AS untuk

menegakan posisi pimpinan dunia dalam aspek ilmu pengetahuan, matematika, dan teknik.

• Mempromosikan penemuan, pengintegrasian, sosialisasi, dan lapangan kerja pengetahuan baru dalam pelayanan kepada masyarakat.

• Mencapai keunggulan dalam ilmu pengetahuan AS, matematika, teknik dan teknologi pendidikan pada semua tingkatan.


Strategi Utama:

• Mengembangkan modal intelektual

• Memperkuat infrastruktur fisik

• Mengintegrasikan penelitian dan pendidikan

• Mendukung kerja sama

Pelaksanaan dan Dampak Planning

1. Rencana tersebut tidak bergantung pada struktur organisasi, dan karenanya tidak menghasilkan reorganisasi

2. jelas menyebabkan perubahan dalam kegiatan manajer NSF, staf, kontraktor, dan penerima dana

3. Perencanaan menyajikan kerangka kerja konseptual di mana kegiatan NSF tersebut dapat dijelaskan, karenanya mensejajarkan sampai tingkat tertentu


Pelaksanaan dan Dampak Planning (2)

1. Terjadi perubahan iklim organisasi, NSF menjadilebih terbuka dibandingkan sebelumnya

2. beberapa orang di dalam NSF berpikir rencana tersebut terlalu terfokus pada ilmu pengetahuan dan teknik untuk berkomunikasi secara baik dengan masyarakat umum

3. pandangan banyak orang bahwa rencana memiliki pengaruh yang kecil terhadap tindakan mereka. Pihak lainnya akan berpendapat bahwa rencana program telah membuat staf NSF menyadari bagaimana ilmu pengetahuan dapat memajukan pelayanan untuk masyarakat.


Lesson Learned

• Proses perencanaan cukuplama konsensus dicapaipada maret, namunkesepakatan detail hinggaOktober

• sebagian besar pihakmembaca kata-kata yang sama tetapi memiliki pemahaman yang berbeda

• Tujuan penyusunanperencanaan strategis: pengelolaan yang lebih baik


• Perencanaan jangka panjanguntuk komitmen investasidana

• Perencanaan strategismemperkuat konsepdesentralisasi Lembaga IPTEK Nasional, agar NSF beroperasi dengan mandirinamun fokus pada tujuanbersama

• Proses perumusan strategidan program terusberlangsung hingga laporanditulis