18
TUGAS SISTEM INFORMASI BERBASIS WE MACAM-MACAM ARSITEKTUR SISTEM INFORMASI BERIMPLEMENTASI PADA JARINGAN Di Susun Oleh: 1.Teddy Zugana(09071003050) UNIVERSITAS SRIWIJAYA FAKULTAS ILMU KOMPUTER SISTEM INFORMASI 6B ANGKATAN 2007

Client server edu

Embed Size (px)

DESCRIPTION

pengrtian lengkap

Citation preview

Page 1: Client server edu

TUGAS SISTEM INFORMASI BERBASIS WE

MACAM-MACAM ARSITEKTUR SISTEM INFORMASI BERIMPLEMENTASI PADA JARINGAN

Di Susun Oleh:

1.Teddy Zugana(09071003050)

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

FAKULTAS ILMU KOMPUTER

SISTEM INFORMASI 6B

ANGKATAN 2007

Page 2: Client server edu

DAFTAR ISI

Table of Contents1 .Pendahuluan 1

2.Pengertian Arsitektur Sistem Informasi 1

3.Beberapa Definisi Sistem Informasi 2

4.Poin-poin Detail arsitektur sistem informasi: 3

5.Arsitektur Tersentralisasi 4

6.Poin-poin Penting Arsitektur Tersentralisasi 4

7.Arsitektur Desentralisasi 5

8.Keuntungan dan Kerugian Sistem Pemrosesan desentralisasi 6

9.Poin-poin arsitektur Desentralisasi(tersebar) 7

10.Arsitektur Client/Server 8

11.Poin-poin client server 9

12.Implementasi client-server 9

13.Keuntungan Client-server 9

Page 3: Client server edu

Arsitektur Sistem Informasi

Arsitektur Informasi

1.Pendahuluan

Pemanfaatan perangkat lunak berperan erat bagi perkembangan di semua lini, baik itu institusi

pendidikan, lingkungan bisnis, maupun kalangan pribadi. Tentunya tidak berpulang dari penggunaan

perangkat lunak tersebut, sampai sejauh mana fungsinya dapat diberdayakan dan seberapa besar biaya

yang dibutuhkan untuk penerapannya. Pemilihan perangkat lunak yang sejalan dengan kebutuhan harus

benar-benar diperhatikan, karena itu perencanan awal dimulai dengan mengindentifikasi kebutuhan di

lingkungan yang ada. Setelah proses identifikasi kebutuhan didaftarkan, kita dapat memilih perangkat

lunak seperti apa yang akan digunakan. Biasanya semua software atau komponen software akan

membuat suatu system informasi dalam bentuk perangkat lunak yang biasa disebut dengan System

Informasi.

Beberapa Komponen Sistem Informasi yang akan digunakan:

• Perangkat keras (hardware)

• Perangkat lunak (software) atau program

• Prosedur

• Orang

• Basis data (database)

• Jaringan komputer dan komunikasi data

Namun untuk Tulisan kali ini, akan membahas arsitektur system informasi.

2.Pengertian Arsitektur Sistem Informasi

Arsitektur Informasi atau arsitektur teknologi informasi, arsitektur system informasi,

infrastruktur system informasi, adalah merupakan suatu pemetaan rencana-rencana atau rencana

kebutuhan-kebutuhan informasi dalam suatu organisasi . arsitektur ini berguna sebagi penuntun bagi

operasi sekarang atau menjadi cetak biru untuk arahan dimasa mendatang. Tujuan dari arsitektur

system informasi ini adalah agar bagian teknologi informasi memenuhi kebutuhan-kebutuhan bisni

strategi organisasi . Oleh karena itu, arsitektur informasi memaduhkan kebutuhan informasi, komponen

sistem informasi dan teknologi pendukung yang ada dalam komponen sistem informasi diatas.

Page 4: Client server edu

3.Beberapa Definisi Sistem Informasi

• Disebut juga arsitektur teknologi informasi, arsitektur sistem informasi, infrastruktur

teknologi informasi

• Pemetaan atau rencana kebutuhan-kebutuhan informasi di dalam suatu organisasi

(Turban, McLean, Wetherbe, 1999)

• Bentuk khusus yang menggunakan teknologi informasi dalam organisasi untuk mencapai

tujuan-tujuan atau fungsi-fungsi yang telah dipilih (Laudon & Laudon, 1998)

• Desain sistem komputer secara keseluruhan (termasuk sistem jaringan) untuk

memenuhi kebutuhan-kebutuhan organisasi yang spesifik (Zwass, 1998)

Contoh arsitektur Sistem Informasi

Gambar di atas melukiskan bahwa sistem informasi mencakup area fungsional (keuangan

akuntansi dan lain sebagainya) dan juga sistem –sitem yang mendukungnya seperti TPS dan MIS

seperti sebuah contoh diatas arsitektur sistem informasi.

Page 5: Client server edu

Sebuah arsitektur sistem informasi yang detail berisi perencanaan yang digunakan untuk

menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut

• Data apa yang akan dikumpulkan ?

• Di mana dan bagaimana data dikumpulkan ?

• Bagaimana cara mengirimkan data ?

• Di mana data akan di simpan ?

• Aplikasi-aplikasi (program) apa yang akan menggunakan data dan bagaimana aplikasi-

aplikasi tersebut dihubungkan sebagai sebuah sistem yang utuh ?

4.Poin-poin Detail arsitektur sistem informasi:

System Architecture dapat diartikan gabungan dari proses dan praktek untuk menghasilkan sebuat

sistem informasi yang efektif.

Disebut proses karena menangani/merancang langkah-langkah yang dibutuhkan.Disebut praktek karena setiap langkahnya melibatkan ‘best practices’ untuk mencapai efektivitas.

Sama seperti 7 OSI layer, System Architecture juga punya layer. Hanya dalam skala lebih besar :“Business – Information – Operational – Organizational – Architectural – Infrastructural”.

Jadi kabel UTP itu infrastruktur, pilihan software adalah architectural, departemen adalah organizational, strategi implementasi adalah operational, business intelligence adalah Information, dan ‘competitive advantage’ atau ‘better decision making process’ adalah business.

Client/Server, MVC, IoC, AOP dan lain-lain itu cuma Software Architecture. Desain 5000++ base class di Java 5.0 atau 3000++ base class di .NET 2.0 itu arsitektur. Bisa ada Client/Server, MVC, IoP, dan lain-lain. Jadi, System Architect itu orang yang faham arus informasi dari hulu ke hilir. Bisa mudah menjelaskan kaitan antara aturan bisnis, berbasah-basah dengan coding, dan tetap fokus ke pengaturan resource.

Aritektur sistem Informasi menggunakan arsitektur teknologi yang dapat dibedakan

menjadi 3 macam yaitu

• Arsitektur tersentralisasi

• Arsitektur terdistribusi

• Arsitektur Client/Server

Page 6: Client server edu

5.Arsitektur Tersentralisasi

Arsitektur tersentralisasi sudah dikenalsemenjak tahun 1960 an dengan mainframe sebagai

aktor utama. Mainframe adalah komputer yang berukuran relatif besar yang ditunjukan untuk

menangani data yang berukuran besar, dengan ribuan terminal untuk mengakses data dengan

tanggapan yang sangat cepat dan melibatkan jutaan transaksi.

Seiring dengan perkembangan teknologi informasi dominasi main frame pada lingkungan

dengan komputasi terpusat menjadi berkurang karena kehadiran minikomputer dan

mikrokomputer(PC) yang berkemampuan lebih kecil tetapi dengan harga yang jauh lebih

murah.

Implementasi dari arsitektur terpusat adalah pemprosesan data yang terpusat(Biasa disebut

komputansi terpusat). Semua pemrosesan data dilakukan oleh komputer yang ditempatkan di

dalam suatu lokasi yang ditunjukan untuk melayani semua pemakai dalam organisasi.

Kebanyakan perusahaan yang tidak memiliki cabang menggunakan model seperti ini.

6.Poin-poin Penting Arsitektur Tersentralisasi

• Dikenal semenjak tahun 1960

• Mainframe sebagai aktor utama

• Pemrosesan data yang terpusat (komputasi terpusat)

Contoh Arsitektur Tersentralisasi

Page 7: Client server edu

7.Arsitektur Desentralisasi

Aritektur desntralisasi merupakan konsep dari pemprosesan data tersebar atau terdistribusi.

Sistem pemprosesan data terdistribusi atau biasa diesbut juga dengan komputansi tersebar

sebagai sistem yang terdiri atas sejumlah komputer yang tersebar pada berbagai lokasi yang

dihubungkan dengan sarana telekomunikasi dengan masing-masing komputer mampu

melakukan pemprosesan yang serupa secara mandiri, tetapi tetap bisa saling berinteraksi

dalam pertukaran data. Dengan kata lain , system pemprosesan data terdistribusi membagi

sistem pemprosesan data terpusat ke dalam subsistem-subsistem yang lebih kecil, yang pada

hakikatnya masing-masing subsistem tetap berlaku sebagai sistem pemprosesan data terpusat.

Model sederhana sistem pemprosesan terdistribusi terdapat pada sejumlah komputer yang

terhubung dalam jaringan yang menggunakan arsitektur peer-to-peer pada model ini komputer

memiliki kontrol terhadap resource misalnya data, printer atau cd-rom, tetap memungkinkan

komputer lain menggunakan sumber tersebut. Sistem seperti ini menjadi pemandangan umum

semenjak kehadiran PC yang mendominasi perkantoran.

Sistem pemrosesan terdistribusi bisa diterapkan dalam sebuah organisasi. Setiap area

fungsional atau setiap departemen yang mempunyai unit pemprosesan informasi tersendiri.

Contoh sistem pemprosesan terdistribusi berdasarkan area fungsional:

Perusahaan X

Personalia Pemasaran Produksi Akunting

Unit

Pemrosesan

Informasi

Unit

Pemrosesan

Informasi

Unit

Pemrosesan

Informasi

Unit

Pemrosesan

Informasi

Page 8: Client server edu

Penerapan sistem terdistribusi biasa dilakukan pada dunia perbankan setiap kantor cabang

memiliki pemrosesan data tersendiri. Namun, jika dilihat pada operasional seluruh bank

bersangkutan, sistem pemrosesannya berupa sistem pemrosesan data yang terdistribusi.

8.Keuntungan dan Kerugian Sistem Pemrosesan desentralisasi

Keuntungan dan kekurangan sistem pemrosesan data tersebar dapat dilihat pada tabel

berikut:

Keuntungan Kekurangan

• Penghematan biaya

• Pengingkatan tanggung

jawab terhadap pengeluaran

biaya

• Peningkatan kepuasan

pemakai

• Kemudahan pencadangan

ketika terjadi musibah

• Memungkinkan kekacauan kontrol terhadap

sistem komputer

• Ketidaksesuaian dalam menyediakan

perangkat lunak dan perangkat keras

• Kemubaziran dalam tugas

• Standardisasi bisa tak dicapai

Alasan penghematan biaya adalah karena tidak semua unit yang memerlukan komputasi

yang membutuhkan perangkat komputer yang memerlukan spesifikasi yang sama. Unit-unit

yang hanya memproses transaksi dengan jumlah kecil sudah sepantasnya memerlukan biaya

yang lebih ekonomis. Selain itu, komputasi yang hanya berpengaruh pada internal suatu unit

tidak perlu berkomunikasi dengan unit lain yang memiliki sistem tepusat.

Dengan mendistribusikan keputusan untuk menyediakan sarana komputasi pada masing-

masing unit, tanggung jawab para manager terhadap pengeluaran biaya di masing-masing unit

menjadi meningkat. Mereka akan lebih agresif dalam menganalisis kebutuhan-kebutuhan,

karena akan mempengaruhi kinerja keuangan, hal ini sekaligus juga dapat meningkatkan

kepuasan pemakai , mengingat pemakai tentunya ingin mengontrol sendiri sumber-sumber

daya yang mempengaruhi profitibilitas dan secara aktif pemakai tentu ingin mengembangkan

dan mengimplementasi sistem mereka.

Page 9: Client server edu

Dengan adanya otonomi, masing-masing unit dapat segera melakukan tindakan dan

pencadangan ketika terjadi musibah yang menimpa sistem. Pada sistem yang terpusat, mau tak

mau unit yang mengalami musbah harus menunggu bantuan dari pusat.

Kelemahan utama seluruh sistem pemrosesan data tersebar adalah pengawasa terhadap

seluruh sistem informasi menjadi terpisah-pisah dan membuka peluang terjadinya

ketidakstandaran. Bila hal ini terjadi, keuntungan sistem ini akan terlupakan. Keadaan ini bisa

terjadi jika unit-unit pengolahan sistem informasi lokal terlalu banyak diberikan keleluasaan .

Oleh karena itu, wewenang pusat harus tetap dipertahankan dan harus dilakukan

perencaanaan dan standarisasi untuk artitektur tersebar(Desentralisasi).

9.Poin-poin arsitektur Desentralisasi(tersebar)

• Pemrosesan data tersebar (terdistribusi) atau disebut komputasi tersebar

• Terdiri atas sejumlah komputer yang tersebar pada berbagai lokasi

• Dihubungkan dengan sarana telekomunikasi

• Masing-masing komputer mampu melakukan pemrosesan yang serupa secara mandiri

• Bisa saling berinteraksi dalam pertukaran data

• membagi sistem pemrosesan data terpusat ke dalam subsistem-subsistem yang lebih

kecil yang pada hakikatnya masing-masing subsistem tetap berlaku sebagai sistem

pemrosesan data yang terpusat

Page 10: Client server edu

Contoh arsitektur Desentralisasi

10.Arsitektur Client/Server

Beragam komputer dari vendor yang bermacam-macam bisa saling berinteraksi. Istilah

interoperatibilitas sering dipakai untuk menyatakan keadaan ini. Perkembangan ini akhirnya

juga disusul oleh kemudahan perangkat lunak untuk saling berinteraksi . Sebuah basis data

pada prinsipnya dapat diakses oleh perangkat lunak apa saja. Kebebasan ini merupakan suatu

ciri khas pada arsitektur yang dinamakan client/server. Pada arsitektur ini, ada bagian yang

disebut client dan ada yang disebut server.

Client adalah sembarang sistem atau proses yang melakukan suatu permintaan data atau

layanan ke server.

Server adalah sistem atau proses yang menyediakan data atau layanan yang diminta oleh

client . Secara fisik, sebuah serevr dapat berupa komputer mainframe, mini-komputer,

workstation, ataupun PC atau peranti lain seperti printer, server tidak harus berupa sistem fisik,

tetapi juga suatu proses.

Client mempunyai kemampuan untuk melakukan pemrosesan sendiri. Ketika sebuah client

meminta suatu data ke server, server akan segera menanggapinya dengan memberikan data

yang diminta ke client bersangkutan. Setelah diterima. Client segera melakukan pemprosesan.

Page 11: Client server edu

Model komputasi yang berbasis client server mulai banyak diterapkan pada sistem

informasi. Dengan menggunakan arsitektur ini , sistem informasi dapat digunakan dan dibangun

dengan perangkat lunak client server yang bermacam-macam dan berbeda-beda.

11.Poin-poin client server:

• Interoperabilitas

• Client, sembarang sistem atau proses yang melakukan suatu permintaan data atau

layanan ke server

• Server, sistem atau proses yang menyediakan data atau layanan yang diminta oleh client

• Sistem informasi dapat dibangun dengan menggunakan perangkat lunak gado-gado

12.Implementasi client-server

• Aplikasi pesan, misalnya surat elektronis (email)

• Penyebaran basis data pada beberapa jaringan komputer

• Memungkinkan berbagi berkas atau periferal atau pengaksesan komputer melalui jarak

jauh

• Pemrosesan aplikasi yang intensif dengan suatu pekerjaan (job) dibagi menjadi tugas-

tugas (task) yang masing-masing dilaksanakan pada komputer yang berbeda

13.Keuntungan Client-server

Fitur Keuntungan

Jaringan mesin-mesin yang kecil

tetapi berdaya guna

Jika sebuah mesin macet, bisnis tetap berjalan

Kumpulan komputer dengan

ribuan MIPS (million instruction

per second)

Sistem memberikan kekuatan dalam melaksanakan suatu

tugas tanpa memonopoli sumber-sumber daya. Pemakai

akhir diberi hak untuk bekerja secara local

Beberapa workstation sangat

handal seperti mainframe,

tetapi dengan biaya 90% lebih

rendah

Menawarkan keluwesan untuk melakukan pembelian pada

hal-hal lain atau untuk meningkatkan keuntungan

Sistem terbuka Bebas memilih perangkat keras, perangkat lunak, dan layanan

dari berbagai vendor

Page 12: Client server edu

Sistem tumbuh dengan mudah

dan dapat diperluas secara tak

terbatas

Mudah untuk memperbaharui system

Lingkungan operasi client yang

bersifat individual

Dapat mencampur dan mencocokkan platform komputer

yang gsesuai dengan kebutuhan masing-masing departemen

dan pemakai

Contoh implementasi jaringan client-server:

Page 13: Client server edu

DAFTAR PUSTAKA

Kadir Abdul, 2007. Konsep Sistem Informasi, Bandung. Penerbit Andy

http://rahard.wordpress.com/