15
Analisis Propagation- Delay pada Jaringan Komunikasi Data S.N.M.P. Simamora, ST., MT. PUSDITEK (Pusat Studi Teknologi Nirkabel dan Bergerak) POLITEKNIK TELKOM BANDUNG 2010

Analisis propagation-delay

Embed Size (px)

DESCRIPTION

this article describes about how measure throughput from transfer-rate and propagation-delay from data services which running on the data communication network

Citation preview

Page 1: Analisis propagation-delay

Analisis Propagation-Delay pada Jaringan Komunikasi Data

S.N.M.P. Simamora, ST., MT.PUSDITEK

(Pusat Studi Teknologi Nirkabel dan Bergerak)POLITEKNIK TELKOM BANDUNG

2010

Page 2: Analisis propagation-delay

Referensi:

• D.D. Kouvatsos. 2011. Network Performance Engineering. Springer.

• R. Horak. 2007. Telecommunications and Data. John Wiley and Sons.

• S.N.M.P. Simamora. 2002. Dasar Telekomunikasi. Dept. Sistem Komputer, Fak.Teknik, ITHB. Bandung.

• W. Dargie, C. Poellabauer. 2010. Fundamentals of Wireless Sensor Networks. John Wiley and Sons.

Page 3: Analisis propagation-delay

Jaringan Komunikasi Data

• Definisi: merupakan sekumpulan terminal jaringan yang saling melakukan interkoneksi untuk membangun hubungan komunikasi dalam bentuk data digital yang umumnya bersifat non real-time.

• Contoh layanan: SMS, MMS, download, upload, transfer-file, chatting, email, speech

Page 4: Analisis propagation-delay

Skema jaringan komunikasi data berbasis jaringan publik

modem

Jaringan publik

internet

Page 5: Analisis propagation-delay

Mekanisme pengukuran untuk live-streaming

modem

Jaringan publik

internet

Saat pertama sekali link-address diklik s.d gambar/suara keluar, maka hitung dengan stopwatch dimulai dan dihentikan t

Page 6: Analisis propagation-delay

t = Takhir – Tmulai

Misalkan: Tmulai = 21:23:22 dan Tselesai=21:24:15maka, t = 0.93 detik

Pengambilan data diambil secara berulang-ulang, minimal 5 kali dan maksimal 10 s.d 15 kali; lalu diambil nilai rata-ratanya

Time-slot dapat didefinisikan sebagai interval waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pemrosesan terhadap suatu objek, sinyal, data, atau sistem dalam satuan dasar detik (second).Misalkan:110 detik = ... menit, ... detikSolusi:100 detik ... 1 menit (60 detik) sekian detik; bila 2 menit terlalu 'kebesaran', karena 120 detik.sisa: 50 detik, maka disimpulkan 110 detik sama dengan 1 menit 50 detik.

180 detik = .... menit, .... detikSolusi:180 detik.... 3 menit 0 detik, alasan: 3 menit = 3 x 60 = 180 detik.

Page 7: Analisis propagation-delay

Dalam penghitungan dan pengukuran nilai QoS suatu layanan dan kanal data/jaringan umumnya menggunakan parameter berikut ini:• Bandwidth: kapasitas maksimal kanal data yang

dapat ditransmisikan sejumlah packet-data dalam satu satuan detik; dinyatakan dalam cycles per second atau hertz untuk kanal analog, namun dalam kanal data digital dinyatakan dalam satuan dasar bit per second (bps).

• Throughput: jumlah kapasitas data yang ditransmisikan dibagi dengan interval propagation- delay; dinyatakan dalam satuan dasar bit per second (bps).

Page 8: Analisis propagation-delay

• Transfer-rate: jumlah packet-data yang dapat ditransmisikan dibagi dengan interval waktu pengiriman yang diamati di sisi penerima per satu satuan waktu pengamatan. Dinyatakan dalam satuan dasar bit per second (bps).– Untuk mendapatkan throughput suatu kanal data, dapat

dilakukan dengan melakukan pengamatan pada parameter transfer-rate secara berulang selama periode waktu tertentu.

– misalkan: dalam time-slot 30 menit dengan pencuplikan data sebanyak 5 kali didapatkan nilai transfer-rate sebagai berikut: [32Kbps][32Kbps][38Kbps][34Kbps][38Kbps]

– maka saat itu throughput kanal data yang diamati berada pada nilai: 34.8Kbps.

Page 9: Analisis propagation-delay

Untuk mengukur throughput kanal-data, diamati terlebih dahulu pada parameter transfer-rate lalu dilakukan pencuplikan data (pengambilan data sample) minimal 5 kali s.d maksimal 9 kali dengan jarak antar pengambilan pada pengamatan secara proporsional.

Misalkan terlihat di bawah ini ingin diukur throughput kanal-data pada layanan Live Radio-streaming (menggunakan Windows Media Player v9.0)

Page 10: Analisis propagation-delay
Page 11: Analisis propagation-delay
Page 12: Analisis propagation-delay

Dalam penghitungan dan pengukuran nilai QoS suatu layanan dan kanal data/jaringan umumnya menggunakan parameter berikut ini:• Data-rate: kecepatan, dalam bit per second (bps), agar

data dapat berkomunikasi. • Propagation-delay: waktu yang dibutuhkan untuk

mengirimkan sejumlah paket data setelah melalui berbagai gangguan yang diamati dari sisi penerima; dinyatakan dalam satuan dasar second.

• Jitter: jumlah variasi waktu kedatangan paket-paket yang dikirimkan secara kontinyu oleh terminal pengirim (source) ke terminal tujuan (destination) pada jaringan komunikasi data yang diamati di sisi penerima.

Page 13: Analisis propagation-delay

DTE v.s DCE

• Data Terminal Equipment: terminal jaringan yang berperan sebagai node untuk sumber pengirim dan penerima data. Misalkan: host-computer

• Data Communication Equipment: perangkat yang berperan sebagai antar-muka antara DTE ke jaringan dan menormalisasikan antar perangkat yang bersifat inkompatibilitas. Misalkan: modem, backwarding/fowarding device (hub, switch, router)

Page 14: Analisis propagation-delay

Jaringan Komunikasi Data

• Contoh jaringan komunikasi data: jaringan telefax, jaringan GSM dan CDMA, jaringan Bluetooth, jaringan WiFi/WiMAX

• Jaringan komunikasi data menggunakan protokol sebagai standar dalam berkomunikasi dimana node yang berperan adalah user bukan end-user.

• User adalah DTE; sedangkan end-user adalah manusia

Page 15: Analisis propagation-delay

Layanan yang dikenal dalam jaringan komunikasi data

• Setiap layanan menggunakan protokol yang berbeda saat berjalan

• Layanan data– Misalkan: downloading, uploading

• Layanan informasi– Misalkan: web-site

• Layanan komunikasi– Misalkan: email, chatting, VoIP, video-call, video-chat