Transcript
Page 1: lutfihidayati1.files.wordpress.com  · Web viewThis paper to discuss about philosophy method as one of method in Islamic studies. Because Islam is a religion. Unrestanding to God

Kajian Studi Islam Menggunakan Pendekatan Filosofis

Dedi WahyudiSekolah Tinggi Agama Islam Negeri Jurai Siwo Metro

E-mail: [email protected]

Lutfi Hidayati Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Jurai Siwo Metro

E-mail: [email protected]

Abstrak Tulisan ini membahas tentang sebuah pendekatan filosofis yang

merupakan salah satu pendekatan dalam studi Islam. Karena Islam adalah sebuah agama, maka untuk memahami Tuhan dengan menggunakan metode filosofis. Pendidikan Islam merupakan suatu sistem pendidikan yang memberikan pendidikan berdasarkan pada ajaran Islam yang bersumberkan Al-Qur’an dan Hadits. Pendidikan Islam memiliki tujuan memberikan pendidikan akhlak, menumbuhkan semangat belajar, rasa keingintahuan yang tinggi dan yang kemudian dapat mengkaji berbagai ilmu. Pentingnya berbagai pendekatan metodologi ilmiah dalam bidang studi Islam sudah disadari oleh umat Islam, dengan suatu pendekatan dapat memudahkan dalam proses pembelajaran, tidak dipungkiri suatu sistem pendidikan tanpa suatu pendekatan metodologis ilmiah akan begitu sulit. Studi Islam dijadikan salah satu ilmu pengetahuan yang diminati. Metodologi diartikan sebagai suatu pembahasan konsep teoritis sebagai metode terkait dalam suatu sistem pengetahuan. Dapat menggunakan metode historis, dan antropologis untuk mempelajari studi Islam, metode tersebut terdapat dalam disiplin-disiplin ilmu humaniora. Pendekatan filsafat merupakan bentuk pendekatan pertama yang dapat digunakan dalam sebuah studi Islam. Pendekatan ini mengklasifikasikan hubungan antara perkembangan ilmu pengetahuan dalam menatap alam semesta berupa manusia, hewan, tumbuhan, ruang angkasa dan pengalaman spiritual manusia. Berbagai masukan dari pendekatan tersebut akan akan memunculkan kritis historis terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, baik

1

Page 2: lutfihidayati1.files.wordpress.com  · Web viewThis paper to discuss about philosophy method as one of method in Islamic studies. Because Islam is a religion. Unrestanding to God

ilmu-ilmu keagamaan maupun ilmu-ilmu yang lain. Dan semua itu cukup mendapat perhatian.Kata Kunci: pendekatan filosofis, studi Islam, dan perkembangan ilmu pengetahuan

Abstract

This paper to discuss about philosophy method as one of method in Islamic studies. Because Islam is a religion. Unrestanding to God use philosophy method. Islamic studies is a studies system give studies on Islamic source Al-Qur’an and hadit. Islamic studies have direction give behave studies, growing study zest, high knowing, and learn to science. Islam follower conscious that appoarchs science method in Islamic studies. With a appoarchs to make easy in study process. No deny a studies system without a appoarch science method will so difficult. Islamic studies created one of favorite knowledge science. A method meaning as discussion theory consep have hook in a knowledge system. To studing Islamic studies use on sciences humanihora disciplines,as history method and antropologys method. The first appoarchs can use in Islamic studies is philosophy appoarch. Philosophy appoarch classificationing relation to escort knowledge science development in look whole nature as human, animal, plants,the outer space dan a human spiritual experience development. The solutions from science philosophy appoarch will emerging history criticium towards knowledge science development, as religion science or another sciences. And all it will get enough attiontion.

Keywords: philosophy method, Islamic studies, and knowledge science development

A. Pendahuluan Dimensi yang ada dalam filosofis berkaitan dengan manusia yang

merupakan bagian dari Islam, Islam adalah agama yang memiliki banyak dimensi. Dimensi Islam yang pertama adalah Islam sebagai agama yang mengatur hubungan manusia dengan Tuhan, hubungan manusia dengan

2

Page 3: lutfihidayati1.files.wordpress.com  · Web viewThis paper to discuss about philosophy method as one of method in Islamic studies. Because Islam is a religion. Unrestanding to God

manusia, dan hubungan manusia dengan alam semesta. Untuk mempelajari Islam tidaklah menggunakan satu metode saja, namun memerlukan beberapa metode, seprti pendekatan ilmiah dan doktriner yang digunakan secara bersamaan. Untuk mempelajari Islam harus menggunakan pendekatan filosofis, karena dalam pendekatan filosofis membahas hubungan manusia dengan Tuhan pembahasannya bersifat umum.1

Sementara dikalangan umat Islam sendiri terdapat suatu permasalahan utama ketika mengkaji Islam, permasalahan muncul karena metodologisnya yang berkaitan dengan cara-cara pengkajian dan penyajian terhadap penguasaan materi, bukan karena kurangnya penguasaan materi. Metodologi merupakan pembahasan konsep teoritis sebagai metode yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan. Umat Islam telah sadar akan pentingnya berbagai pendekatan metodologis ilmiah dalam bidang studi Islam, untuk menunjang keberhasilan studi Islam. Studi Islam mendapat perhatian dikalangan ilmuan Barat dan ilmuan Timur. Dalam dunia Barat Islam menjadi wacana kajian ilmiah, mereka yang mengkajinya disebut Islamolog atau Islamisis. Berawal dari akan lemahnya metodologis umat Isalam dalam mengkaji Islam, disini penulis akan mencoba menuusuri pentingnya metodologi dalam kajian ilmu Islam, terutama mengenai pendekatan filosofis dalam studi Islam.2

B. Sejarah Perkembangan Studi Islam Studi Islam memiliki harapan ilmu pengetahuan selalu berkaitan dengan

keislaman dan melahirkan manusia-manusia yang berkualitas. Pendekatan keilmuan mempunyai sumber acuan utama yaitu pada Al-Qur’an dan al-Sunnah. Zaman awalan dalam pendidikan Islam, perkembangan studi Islam dapat digambarkan dari awal zaman Rasul dan sahabat-sahabat, yaitu antara tahun 571 M dan 661 M. Zaman kerajaan Umaiyah bermula dari tegaknya kerajaan umaiyah di Damaskus pada tahun 661 M. Sampai jatuhnya pada tahun 705 M. Ciri-ciri utama pendidikan Islam pada zaman awalan tersebut adalah pendidikan Islam murni berdasrkan Al-Qura’an dan Hadits, bertujuan terutama untuk menegakan aqidah Islam berdasrkan pada Al-Qur’an dan Sunnah, menonjolkan unsur Arab pada pendidikan Islam, tampak pmpinan

1 Muhibuddin Hanifiah, “Revitalisasa Metodologi dalam Studi Islam: Suatu Pendekatan terhadap Studi Ilmu-Ilmu Keislaman”, Jurnal Ilmiah Didaktika, vol. 11, no. 2.2 Ibid.

3

Page 4: lutfihidayati1.files.wordpress.com  · Web viewThis paper to discuss about philosophy method as one of method in Islamic studies. Because Islam is a religion. Unrestanding to God

dalam pemerintahan, politik, agama dan kebudayaan masih ditangan orang-orang Arab terutama pada zaman Umaiyah diaturkan berbagai kursus (halaqah) di dalam masjid yang membawa timbulnya berbagai mazhab dan aliran-aliran dalam berbagai bidang ke Islaman, seperti golongan Khawarij, Syi’ah, dan Muktazilah, meletakan dasar-dasar agama yang baru dengan menyiarkan dakwah Islam, pada prinsipnya berdasar pada ilmu-ilmu Al-Qur’an (naqliyah), menaruh perhatian pada perkataan yang tertulis sebagai alat perhubungan penting, membuka jalan untuk mempelajari bahasa-bahasa asing, bergantung pada surau (Kuttab), masjid dan perpustakaan sebagai pusat pendidikan.3

Zaman keemasan dalam pendidikan Islam, zaman ini mengenal dua pusat, yaitu kerajaan Abbasiah yang berpusat di Baghdad yang berlangsung kurang lebih lima abad (750-1258 M), dan kerajaan Umaiyah di Spanyol yang berlangsung kurang lebih delapan Abad (711-1492 M). Masing-masing berpusat, berturut-turut, di Baghdad dan C ordova. Kerajaan Islam di Timur (masyriq) yang berpusat di Baghdad telah menunjukan kemajuan dalam segala cabang ilmu pengetahuan kesenian. Dalam masa Abbasiah ini kita akan jumpai hanya ahli-ahli dari orang-orang Islam belaka. Geografi, kimia, fizika, matematika, sastera, kedokteran, falak disamping ilmu-ilmu agama. Disaat itu juga diciptakan suatu institusi pendidikan baru, yaitu sekolah (madrasah), rumah sakit, pabrik-pabrik peluru pertama kali dikenal dalam sejarah dunia yang didirikan pada zaman pemerintahan Harun Al-Rasyid.4

Ulama-ulama Islam yang terkenal pada masa ini adalah Imam Abu Hanafiah dan Imam Malik dan muncul ulama-ulama dan filasuf-filasuf terkenal seperti Al-Farabi, Ibnu Sina, Al-Ghazzali dan lain-lain. Zaman pemerintahan Al-Makmun menyaksikan sumber perkembangan ilmiah dan penterjemahan buku-buku lama dari brbagai macam bahasa ke bahasa Arab. Diantara kitab-kitab Plato dan Aristotles, juga buku-buku Galenus, mendapat perhatian besar di kalangan ulama-ulama Islam Malah Ibnu Siana, Ibnu Rusyd, Ibnu Thufail adalah di antara filosof-filosof yang juga merupakan doctor perobatan. Dengan jatuhnya kerajaan Muwahhidin di Afrika Utara, lalu semngat kegemilangan pudar, pemerintah pun menjadi lemah dan akhirnya hancur menjadi rebutan

3 Asmawi, “Peluang dan Tantangan Formulasi Metode Studi Islam”, Islamica, vol. 5, no. 1.4 Ibid.

4

Page 5: lutfihidayati1.files.wordpress.com  · Web viewThis paper to discuss about philosophy method as one of method in Islamic studies. Because Islam is a religion. Unrestanding to God

penyerang-penyerang dari luar. Setelah kerajaan Muwahhidin jatuh, kerajaan terdiri hanya dari Negara-negara kecil yang saling bermusuhan.5

Zaman kemerosotan, pada tahun 1517 muncul orang-orang Turki sebagai kekuatan Militer dan dapat menguasainegara-negara Arab dan selanjutnya sebagian besar Negara-negara Islam, sampai pintu gerbang kota Vienna. Menguasai Negara-negara Islam tertarik membina kekuatan militer dan melupakan perkembangan ilmu pengetahuan dan pemikiran. Dibawah kekuasaan Turki hampir empat abad lamanya. Keadaan umat Islam pada abad ke 19 tidak lebih baik dari abad ke 13. Keadaan pendidikan mencerminkan kemunduran. Abad ke 18 dan awal abad ke 20, dunia Islam menghendaki perubahan. Suara pertama muncul dariMuhammadbin Abd.Wahhab di Hijaz pada penghujunaa abad 18, Jamaluddin Al-Afghani dan Muhammad Abduh pada pertengahanaba ke 19. Pelopor-pelopor kebanyakan ini menghendaki kebangkitan dengan jalan kembali kepada ajaran Islam yang asli, mengikuti ahlissunah wal jama’ah.6

Zama Modern, kebangkitan dari segi fikiran tidak dapat dipisahkan dari segi politik dan militer. Muhammad Ali yang akan menjadi Gubernur Turki di Mesir, kemudian berpisah dari Turki dan menciptakan dinasti Muhammad Ali di Mesir yang brakhir dengan Raja Faruk. Kekalahan bertubi-tubi yang dialami Turki berhadapan dengan Negara-negara Barat, seperti Inggris, Perancis, dan Rusia. Usaha pertama Muhammad Ali untuk menebus kekalahan adalah mengutus pelajar-pelajar Mesir belajar di Perancis. Yang pertama dikepalaioleh Rifaah At-Tahthawi, pelajar teknologi militer. Muncul Muhammad Abduh bersama Jamaludin Al-Afghani menciptakan Al-Jami’ah Al-Islamiyah (Pan Islamisme) dengan perinsip Islam yang sesungguhnya.7

Mulanya berusaha menerbitkan majalah “Al Urwah Wuthqaa” yang berusaha membela kaum Islam dan kaum muslimin untuk mengembangkan keagamaan kaum muslimin. Pada tahun 1898 diterbitkan majalah Al-Manar, dianggap membahayakan oleh kerajaan Uthmaniyyah. Karena itu dilarang masuk di Negara-negara dibawah taklukannya. Muhammad Abduh lulusan dari Al-Azhar pada tahun 1877. Kemudian memegang jawatan terpenting sebagai mufti Mesir. Beliau merantau ke seluruh Negara Arab dan Negara-negara Eropa

5 Ibid.6 Ibid.7 Ibid.

5

Page 6: lutfihidayati1.files.wordpress.com  · Web viewThis paper to discuss about philosophy method as one of method in Islamic studies. Because Islam is a religion. Unrestanding to God

diantarnya London dan Paris untuk menyiarkan Islam. Beliau memberikan pembaharuan di Al Azhar yang tidak dapat diterima Al-Azhar yang kemudian beliau diusir dari Al-Azhar. Karena itu beliau bersama kawan-kawannya mendirikan madrasah Al-Qadha Al Ali lalu berubah menjadi madrasah Darul `Ulum dan kemudian menjadi fakultas di Universitas Kairo.8

Pendidikan Islam di Asia Tenggara, banyak teori tentang masuknya Islam di Asia Tenggara, mengatakan ia dibawa oleh Gujarat, ada yang mengatakan oleh Arab ada pula yang mengatakan melalui tiga tahap yaitu melalui fukahaa, melalui sufi, dan golongan modern yang datang bersama dengan pengaruh Barat. Syarikat Islam didirikan pada tahun 1911, awalnya bergerak dalam bidang perdagangan, kemudian aktif dalam bidang politik dan menguasai pergerakan di Indonesia selama 16 tahun sampai pemberontakan komunis pada tahun 1927, Syarikat Islam merah memisahakan diri dari Syarikat Islam. Dalam perkembangan pendidikan di Indonesia sesudah merdeka perkembangan pesantren semakin meningkat. Menurut statistik tahun 1974 jumlah pesantren di Indoneia adalah 23.000 dengan jumlah murid sebanyak 9.000.000 orang, dan kebanyakan di Jawa. Dan kemudian Studi Islam semakin berkembang sampai saat ini. Studi Islam berkembang hampir di seluruh negara di dunia. Baik Negara yang berdominan muslim maupun bukan. Pendidikan Islam secara kelembagaan mengalami perubahan. Institusi dan metodologi diterapkan sesuai perkembangan zaman dari mas klasik sampai masa modern, lembaga bersifat umum seperti masjid dan lembaga lainnya mencerminkan kekhasan orientasi yang merupakan embrio pendidikan Islam.9

Islam berada dibawah Pusat Studi Timur Tengah, Islam mengutamakan kajian mengenai pemikiran Islam itu sendiri, kemudian bahasa Arab, naskah klasik dan bahasa Arab di Amerika. Di Negara yang mayoritas penduduknya bukan menganut agama Islam seperti di India, Chicago, Los Angles, London, dan Kanada, Islam menjadi sebuah kajian. Di Aligarch University India terbagi menjadi dua studi Islam yaitu jurusan Mazhab Ahli Sunnah dan jurusan Madzhab Syi’ah, Islam dalam aspek sejarah dikaji pada Fakultas Humaniora dalam jurusan Islamic Studies. Di Jami’ah Millia Islamia, New Delhi Islamic Studies Program di kaji pada Fakultas Humaniora membawahi Arabic Studies,

8 Ibid.9 Taufik Musfiqon Churaman, “Dinamika Pendidikan Islam: Studi Perubahan Kelembagaan dan Metodologi pada Madrasah Model”, Ulumuna, vol. 7, no. 1.

6

Page 7: lutfihidayati1.files.wordpress.com  · Web viewThis paper to discuss about philosophy method as one of method in Islamic studies. Because Islam is a religion. Unrestanding to God

Persian Studies, dan Political Science. Di Chicago, kajian Islam diselenggarakan di Chicago University, studi Islam umumnya mengutamakan studi sejarah Islam, bahasa Islam selain Arab, sastra dan ilmu-ilmu social lainnya. Studi Islam di Amerika berada dibawah naungan Pusat Studi Timur .10

Menurut Muchtar Buchori (1992) menilai bahwa pendidikan agama Islam yang sedang berlangsung masih gagal, kegagalan disebabkan karena dalam praktiknya pendidikan agama hanya memperhatiakan aspek kognitif dari kesadaran nilai-nilai agama dan mengabaiakan pembinaan aspek afektif dan konatif volatif yaitu kemauan dan tekad mengamalkan nilai-nilai agama, kurang berorientasi pada pembelajaran agama yang sesungguhnya. Dengan demikian berakibat kesenjangan antara pengetahuan dan pengalaman antara gnosis dan praxis dalam kehidupan nilai agama. Dalam praktiknya pendidikan agama berubah menjadi pengajaaran agama, sehingga tidak mampu membentuk pribadi-pribadi yang bermoral. Menurut Amin Abdullah, pendidikan agama selama ini lebihterkonsentrasi pada persoalan teoritis keagamaan bersifat kognitif dan kurang concern terhadap persoalan bagaimana mengubah pengetahuan agama yang kognitif menjadi “makna” dan “nilai” yang perlu diinternalisasikan dalam diri peserta didik melalui berbagai cara, media, maupun forum.11

Dan menurut Rasdijanah, ia mengemukakan pendapatnya mengenai beberapa kelemahan dari pendidikan agama Islam di sekolah, baik dalam pemahaman materi maupun pelaksanaanya, yaitu dan bidang teologi, ada kecendrungan mengarah pada paham fatalistic, bidang zzakhlak berorientasi pada urusan sopan santun dan belum dipahami sebagai keseluruhan pribadi manusia beragama, bidang ibadah diajarkan sebagai kegiatan rutin agama dan kurang ditekankan sebagai proses pembentukan kepribadian, dalam bidang hukum (fiqih) cenderung dipejari sebagai tata aturan yang tidak berubah, dan kurang memahami dinamika dan jiwa hukum Islam, agama Islam diajarkan sebagai dogma dan kurang mengembngkan rasionalitas serta kecintaan pada kemajuan ilmu pengetahuan, kurangnya pendalaman dalam mempelajari Al-Qur’an.12

10 Asmawi, “Peluang dan Tantangan Formulasi Metode Studi Islam”.11 Yasin Ilyas, “Tantangan Pemberdayaan Madrasah dalam Era Otonomi Daerah Di Kabupaten Dompu”, Al-

Furqan, vol. 1, no. 1.12 Ibid.

7

Page 8: lutfihidayati1.files.wordpress.com  · Web viewThis paper to discuss about philosophy method as one of method in Islamic studies. Because Islam is a religion. Unrestanding to God

C.Sumber Pengetahuan dalam IslamPengetahun dalam Islam banyak diperoleh dari Al-Qur’an dan Hadits. Jika

dikutip dari karya Ibnu Sina membincangkan panjang lebar mengenai falsafah pengetahuan adalah Al Syifa. Buku ini dianggap sebagai buku yang terpenting dalam falsafah pengetahuan. Ia telah diterjemmahkan kedalam bahasa latin dengsn judul Sufficientia dan sehingga hari ini buku ini merupakan” the longest encyclopedia of knowledge ever written by one man” (Nasr, 1969). Ibnu Sina mengikuti dua cara dalam menulis kitabnya. Ada kitb-kitab yang ditulis untuk orang umum atau sebagian besar dari penuntut-penuntut hikmah, ada kitab-kitab untuk orang-orang khusus atau untuk dirinya dan orang-orang yang dekat dengannya, beliau tidak menyalahi falsafah masysyaiyah. Inilah yang dinamakan azhab terkenal. Dalam kitab lain Ibnu Sina menyatakan terus terang bahwa ia memasukkan falsafah dalam kitab-kitab itu guna menentang falsafah pada masa terkenal di kalangan orang banyak. Beliau berpesan agar hikmah ini disembunyikan dari orang ramai, ini disebut mazhab tertutup, Islam merupakan objek studi. Menyembunyikan mazhab adalah soal biasa dikalangan ahli-ahli falsafah dahulu kala (Madkour, 1934).13

Socrates pernah berkata” hikmah adalah benda yang suci, tidak rusak dan kotor. Tidak patut kita menyimpannya kecuali dalam jiwa yang hidup, kita harus membersihkan dari kulit yang mati dan menjaganya dari hati yang membangkang” ( Ibnu Abi Usaibiah, 1965).sebelum Ibnu Sina memberikan klasifikasi pada hikmah itu ia menentukan tujuannya dahulu yaitu mencari sesuatu hakikat yang sesungguhnya sesui dengan kesanggupan manusia. Kemudian di baginya hikmah itu menurut benda-benda yang wujud setengah benda itu bergantung Pada perbutan dan kemauan kita bagian seperti benda-benda pertama seperti di bumi, di langit, bentuk-bentuk geometri, bilangan-bilangan dan zat Tuhan. Semua benda-benda ini tidak tertakluk wujudnya pada perbuatan dan kemauan kita. Kita sanggup memilih sistem politik, tingkah laku akhlak dan menciptakannya. Kita boleh meninggalkannya begitu juga dengan berbagai seni dan pertukangan. Dengan demikian mengetahui perkara-perkara dari bagian pertama yaitu yang tidak tergantung wujudnya pada perbuatan dan kemauan kita disebut falsafah teoritis, bagian kedua disebut

13 Nurjannah Riannie, “Pendekatan dan Metode Pendidikan Islam (Sebuah Perbandingan dalam Konsep Teori Pendidikan Islam dan Barat)”, Management Of Education, vol. 1, no. 2.

8

Page 9: lutfihidayati1.files.wordpress.com  · Web viewThis paper to discuss about philosophy method as one of method in Islamic studies. Because Islam is a religion. Unrestanding to God

falsafah praktis ( Morewedg, 1973). Seperti juga pada Aristotle, maka tujuan falsafah teoritis adalah untuk menyempurnakan jiwa dengan mengetahui.14

Sumber pengetahuan dalam Islam dan epistemologi Barat sangat berbeda. Sumber pengetahuan berdasarkan Islam yaitu alam fisik yang dapat diindra dan alam metafisik yang tidak dapat diindra seperti Tuhan, malaikat, alam kubur, alam akhirat. Alam fisik dan alam non fisik bernilai sama sebagai ilmu pengetahuan dalam Islam, dalam epistermologi Islam ilmu pengetahuan dapat dicapai melalui tiga elemen yaitu indra, akal, dan hati. Ketiga elemen ini dalam praktinya diterapkan dengan metode yang berbeda, indra untuk metode observasi dengan panca indra manusia mampu menangkap obyek-obyek indrawi, akal untuk metode logis atau demonstrative dengan akal manusia mampu menagkap obyek-obyek spiritual metafisik secara silogistik dengan cara ini akal manusia melalui refleksi dan penelitian terhadap alam semasta dapat mengetahui Tuhan dan hal-hal yang ghaib lainnya melalui metode intiutif atau eksperenal sebagaimana dikembangkan kaum sufi dan filosof iluminasionis, dan hati untuk metode intuitif hati mampu menangkap obyek spiritual dan metafisik.15

Jika menurut epistermologi Barat hanya alam fisik sebagai sumber ilmu pengetahuan, sesuatu yang bersifat indrawi, non fisik, dan metafisik tidak termasuk dalam obyek yang dapat diketahui secara ilmiah. Penggunaan kedua alat ini sebagai sumber ilmu pengetahuan didahului konflik tajam ilmuan Barat selama kurang lebih dua abad. Konflik tercermin dalam dua aliran filsafat yakni rasionalisme dan empirisme. Rasionalisme dipelopori oleh Rene Descartes (1596-1650), ia berpandangan bahwa sumber pengetahuan dipandang melalui syarat ilmiah adalah akal budi, akal merupakan satu-satunya sumber pengetahan yang benar, pengetahuan yang diperoleh melalui akal tidak mungkin salah. Sementara empirisme berpendapat bahwa satu-satunya pengetahuan manusia adalah pengalaman indrawi, pengalaman yang terjadi melalui bantuan panca indra, panca indra memiliki peran penting daripada akal budi karena proposisi diucapkan manusia adalah hasil laporan dari pengalaman, manusia tidak memiliki konsep apapun kecuali didasarkan pada

14 Ibid.15 Mohammad Kosim, “Ilmu Pengetahuan dalam Islam Perspektif Filosofis-Historis”, Tadris, vol. 3, no. 2.

9

Page 10: lutfihidayati1.files.wordpress.com  · Web viewThis paper to discuss about philosophy method as one of method in Islamic studies. Because Islam is a religion. Unrestanding to God

pengalaman, akal budi hanya bisa berfungsi apabila memiliki acuan realitas atau pengalaman itu sendiri.16

Konflik antara pendukung rasionalisme dan empirisme dapat didamaikan oleh Immanuel Kant dengan melakukan sintesis terhadap keduanya, kemudian disebutkan dengan kritisme atau rasionalisme kritis, menurutnya dua unsure penting yang ikut melahirkan pengetahuan manusia yaitu panca indra dan akal budi. Semua pengetahuan manusia tentang dunia bersumber dari pengalaman namun akal budi pun ikut menentukan bagaimana manusia menangkap fenomena di sekitarnya.17

Dialektika Metode Studi Islam melihat berbagai ragam metode pemikiran Islam. Pengamatan yang paling tepat adalah dari Fazlur Rahman. Menurut Fazlur Rahman ada empat metode pemikiran keislaman yang pernah berkembang di dunia Islam. Lima gerakan metode pemikiran Islam yaitu Revivalise Pramodernis muncul pada abad ke-18 dan ke-19 di Arabia, India dan Afrika, gerakan yang tidak terkena sentuahan Barat berciri keprihatinan mendalam terhadap degenerasi sosio moral ummat Islam dan usaha untuk mengubahnya, imbauan untuk kembali kepada Islam yang sejati dan menghilangkan berbagai tahayul yang ditanamkan oleh bentuk sufisme popular, meninggalkan gagasan tentang kemampuan dan finalitas mzhab-mazhab hukum serta berusaha melaksanakan ijtihad, imbauan menghilangkan predeterministik, imbauan melaksanakan pembaruan melalui kekuatan bersenjata jika diperlukan. Muncul gerakan metode keilmuan kedua pada pertengahan abad ke-19 dan awal abad ke-20 dibawah pengaruh ide-ide Barat yaitu Modemisme Klasik.18

Pembaruan pada gerakan ini adalah perluasnnya terhadap isi ijtihad, seperti hubungan antara akal dan wahyu, pembaruan sosial, terkhusus pada bidang pendidikan dan status wanita dan pembaruan politik berbagai bentuk pemerintahan reprensetatif serta konstitusional dengan pemikiran dan masyarakat Barat. Menurut Rahman, merupakan prestasi besar tidak bersifat artifikal atau terpaksa dalam usaha Modemisme Klasik menciptakan kaitan yang baik antara pranata-pranata Barat dengan tradiasi Islam yang bersumber pada Al-Qu’an dan ‘sunnah historis’ pada biografi Nabi dibedakan dengan

16 Ibid.17 Ibid.18 Muhammad Azhar, “Metode Islamic Studies: Studi Komperatif Antara Islamization Of Knowledge And

Scientification Of Islamic”, Mukaddimah, vol. 17, no. 2.10

Page 11: lutfihidayati1.files.wordpress.com  · Web viewThis paper to discuss about philosophy method as one of method in Islamic studies. Because Islam is a religion. Unrestanding to God

‘sunnah teknis’ terdapat didalam hadits-hadits. Mereka pada umumnya skeptis terhadap hadits namun skeptisme ini tidak ditopang oleh kritisme ilmiah.19

D. Pendidikan dan Pendidikan Islam Secara bahasa pendidikan berasal dari bahasa Yunani, paedagogy yang

mengandung makna seorang anak yang pergi dan pulang sekolah diantar oleh seorang pelayan. Pelayan yang mengantar dan menjemput disebut Paedagogos. Dalam bahasa Romawi pendidikan diistilahkan sebagai educate yang berarti mengeluarkan sesuatu yang berada didalam. Dalam bahasa Inggris pendidikan diistilahkan to educate yang berarti memperbaiki moral dan melatih intelektual (Muhajir, 2000: 20). Pendidikan dalam arti luas , pendidikan adalah hidup. Pendidikan adalah segala pengalaman belajar yang berlangsung dalam segala lingkungan dan sepanjang hidup. Pendidikan adalah segala situasi hidup yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan hidup (Mudyahardjo, 2006: 3). Pendidikan arti sempit, pendidikan adalah sekolah. Pendidikan adalah segala pengaruh yang diupayakan oleh sekolah terhadap anak yang bersekolah agar mempunyai kemampuan sempurna dan kesadaran penuh terhadap hubungan-hubungan dan tugas-tugas sosial mereka.20

Menurut Crow and Crow dikutip oleh Fuad Ihsan (2005: 4) dalam bukunya “Dasar-Dasar Kependidikan” mengatakan bahwa pendidikan adalah proses yang berisiskan berbagai macam kegiatan yang cocok bagi individu untuk kehidup sosialnya dan membantu meneruskan adat dan budaya serta kelembagaan sosial dari generasi ke generasi. Dalam undang-undang SISDIKNAS (2003: 2), pendidikan diartikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.21

Manusia merupakan objek material pendidikan, dan sebagai objek formalnya adalah ide, pendekatan, atau pandangan terhadap manusia (Jasa Ungguh Muliawan, 2008: 6). Terdapat lima struktur realitas yakni empat realitas kenyataan dan satu raelitas ide. Puncak tertinggi dari ilmu

19 Kosim, “Ilmu Pengetahuan dalam Islam Perspektif Filosofis-Historis”.20 Tabrani ZA, “Islamic Studies dalam Pendekatan Multidisipliner (Suatu Kajian Gradual Menuju Paradigma

Global)”, International Multidisiplinary, vol. 2, no. 2.21 Ibid.

11

Page 12: lutfihidayati1.files.wordpress.com  · Web viewThis paper to discuss about philosophy method as one of method in Islamic studies. Because Islam is a religion. Unrestanding to God

pengetahuan manusia adalah realitas Tuhan. Untuk reformasi pendidikan terdapat keharusan melihat qauliah Tuhan dan pengalaman empiris.22

Sedangkan pendidikan Islam menurut Endang Saifudidn Anshori, seperti yang dikutip oleh Azyumari Azra (2002: 2), adalah proses bimbingan, pimpinan, tuntutan, usulan oleh subjek didik terhadap perkembangan jiwa, pikiran, perasaan, kemauan intuisi dan sebagainya, dan raga objek didik dengan bahan-bahan tertentu pada jangka waktu tertentu dan dengan alat perlengkapan yang ada kearah terciptanya pribadi tertentu disertai evaluasi sesuai ajaran Islam. Menurut Muhammad S. A. Ibrahimy, yang dikutip oleh syaiful (1999: 10) dalam laporan penelitiannya memberikan devinisi bahwa Pendidikan Islam adalah Islamic education the true sense of lern, is a system of education wich enable a man to lead his life according of the Islamic ideology, so that he may easily mould his life accordance with tenets of Islam.23

Keterangan mengenai tujuan pendidikan mengharuskan kita membahas tentang sifat-sifat asal manusia menurut pandangan Islam, karena pada manusia akan ditanamkan pendidikan. Didalam Al-Qur’an manusia menempati kedudukan yang Istimewa di alam semesta ini. Tujuan pendidikan ialah untuk menjalankan tiga fungsi yang semuanya bersifat normatif. Pertama menentukan haluan bagi proses pendidikan. Kedua, sekaligus dengan pelaksanaan penentuan haluan yang dituju ialah memberikan ransangan.jika haluan dan proses pendidikan dipandang bernilai dan diinginkan tentu akan mendorong pelajar mengeluarkan tenaga yang di perlukan. Fungsi pendidikan menjadi kriteria dalam menilai proses pendidikan. Dalam bagian ini yang menjadi tumpuan utama adalah tujuan-tujuan yang akan menentukan haluan-haluan pendidikan dengan pelaksanaan pendidikan akan dibahas tujuan sebagai perangsang terhadap proses pendidikan manakala mengenai penilaian akan dibahas tujuan sebagai kriteria dalam menilai proses pendidikan.24

Tujuan pendidikan sebagai alat untuk menentukan haluan pendidikan dapat dilihat dari tiga tahap yaitu tujuan khusus, tujuan umum dan tujuan akhir. Bila digunakan dalam kurikulum maka tiga tahap tujuan ini maing-masing mencakup aspek tertentu dari tujuan akhir itu. Missal tujuan pembelajaran kimia murid-murid akan menguasai prinsip-prinsip ilmu kimia, murid-murid

22 Kamrani Buseri, “Epistemologi Islam dan Reformasi Wawasan Pendidikan”, International Multidisciplinary, vol. 3, no. 1.

23 Rusli, “Isu-Isu Gender dalam Bingkai Metodologi Studi Islam”, Musawa, vol. 4, no. 1.24 Buseri, “Epistemologi Islam dan Reformasi Wawasan Pendidikan”.

12

Page 13: lutfihidayati1.files.wordpress.com  · Web viewThis paper to discuss about philosophy method as one of method in Islamic studies. Because Islam is a religion. Unrestanding to God

akan sanggup berfikir secara kritis, murid- murid akan mencapai perwujudan diri. Maka ia akan menunjukan kaitan dengan tujuan hidup manusia lebih tepatnya disebut tujuan akhir. Sebagai ahli falsafah karya- karya lebih banyak membincangkan metafisika berpusat pada wujud ( Goichon, 1952). Kajian Inbu Sina juan akhir dan dengan lebih tepat disebut sebagai tujuan pokasiono. tentang wujud bergantung pada dua ciri pokok kemudian mewarnai keseluruhan falsafah tentang wujud. Ini menunjukan bahwa menurut Ibnu Sina pendidikan mempunyai tujuan mencari kerja untuk hidup bagaimanapun bukan tujuan akhir.25

Dia adalah khalifah di atas bumi. Seperti Firman Allah, “Ingatlah, ketika Tuhan mu berkata kepada malaikat: Aku akan menciptakan khalifah di atas bumi”. (Q.S 2 : 31). Al-Qur’an menyatakan terdapat ciri-ciri , ciri yang pertama dari segi fitrahnya manusia baik sejak awal, tidak mewarisi dosa karena Adam a.s meninggalkan surga. Al-Qur’an mengakui kebutuhan biologikal menuntut pemuasan, memerlukan penjelasan. Badan hanya satu unsur dan ditambahkan sesuatu lain yaitu roh. Interaksi inilah yang menghasilkan khalifah. Ini merupakan ciri-ciri kedua khalifah yang membedakan dari makhluk-makhluk lain.26

Kemudian terdapat ciri yang ketiga yaitu kebebasan, kemauan. Kebebasan untuk memilih tingkah lakunya sendiri, dijelaskan dalam salah satu ayat Al-Qur’an (Q.S 18: 19) disebutkan bahwa, “Katakanlah kebenaran dari Tuhanmu, maka hendaklah percaya siapa yang ma, dan menolak siapa yang mau”. Dari ayat ini menegaskan bahwa manusia boleh menerima atau menolak untuk percaya kepada Allah SWT. ciri keempat adalah membolehkan manusia membuat pilihan antara benar dan salah. Tujuan tertinggi dari pendidikan Islam adalah membina indiviu-individu yang akan bertindak sebagai khalifah. Menurut pandangan Islam salah satu aspek utama tujuan pendidikan ialah ibadat, dijelaskan pada ayat “Tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia kecuali agar mereka menyaembah (‘ibadat) kepada ku” (Q.S 51: 56).27

Tujuan umum pendidikan dalam Islam adalah mengangkat taraf akhlak dalam masyarakat berdasarkan agama yang diturunkan untuk membimbing masyarakat kearah yang diridhai Allah SWT. Allah SWT menegaskan dalam

25 Ibid.26 Ibid.27 Ibid.

13

Page 14: lutfihidayati1.files.wordpress.com  · Web viewThis paper to discuss about philosophy method as one of method in Islamic studies. Because Islam is a religion. Unrestanding to God

surah Ar-Rum (30: 30), “Dia (manusia) dimuncul dari bumi dan disuruh untuk memakmurkan bumi”. Maksud dari memakmurkan bumi ialah membangun kebahagiaan, kesejahteraan di bumi bersama umat manusia. Dengan demikian manusia bergelar abdullah dan khalifatullah dengan selau ingat Tuhan-Nya dan menebarkan kebaiakan di muka bumi. Semua penjelasan tersebut merupakan bagian kajian empirik dari pendidikan, kajian empirik lainnya adalah mengupas perkembangan historis perjalanan Rasululah mengelola pendidikan.28

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pendidikan Islam adalah suatu sistem pendidikan yang berdasarkan pada ajaran Islam bersumberkan Al-Qur’an dan hadits untuk membimbing peserta didik. Istilah Islamic Studies mengacu pada kajian keislaman. Menurut laporan workshop kajian Islam di Endenburg terdapat dua pendekatan terhadap Islamic Studies. Pertama menegaskan studi tentang disiplin keilmuan, tradisi intelektual, dan keagamaan klasik harus berada pada pusat kajian Islam, memperluas ruang lingkup kajian akan membuat menjadi tidak baik. Yang kedua beranggapan bahwa Islamic Studies harus didasari asumsi Islam perlu dipelajari dalam konteks evolusi Islam modern mengandung teka-teki perlu pemahaman mengenai cara masyarakat mengalami dan menjalani hidupnya. Islamic Studies harus mencakup ilmu pengetahuan Islam klasik seperti antropoli, ilmu-ilmu sosial dan humaniora.29

Metode pendidikan Islam merupakan prosedur umum dalam penyampaian materi untuk mencapai tujuan pendidikan didasarkan asumsi mengenai hakikat Islam sebagai suprasistem. Kemudian teknik pendidikan Islam adalah langkah nyata ketika seorang pendidik melaksanakan tugas pengajaran di kelas. Menurut Muhammad Athiyah Al-Abrasyi, metode sebagai jalan yang dilalui untuk memperoleh pemahaman pada peserta didik. Pendapat lain adalah Abd Aziz yang mengartikan metode dengan cara-cara memperoleh informasi, pengetahuan, pandangan, kebiasaan berpikir, serta cinta pada ilmu, guru, dan sekolah. Metodologi pengajaran membicarakan tentang cara-cara mengajar di bidang studi tertentu dimana prinsip-prinsip berlaku didalamnya. Sedangkan metodologi pengajaran yang bergerak dalam strategi dan teknik yang akan ditempuh dalam kegiatan belajar mengajar.30

28 Ibid.29 Rusli, “Isu-Isu Gender dalam Bingkai Metodologi Studi Islam”.30 Hayati, “Metode Pengajaran Perspektif Filosofis Konservatif dan Liberal (Analisis Pada Implementasi dan

Metode)”, Islamic Studies Journal, vol. 2, no. 1.14

Page 15: lutfihidayati1.files.wordpress.com  · Web viewThis paper to discuss about philosophy method as one of method in Islamic studies. Because Islam is a religion. Unrestanding to God

Terdapat hubungan erat antara Didaktika dan metodologi pengajaran, terutama pada kesiapan guru saat berlangsungnya kegiatan belajar mengajar. Ilmu Pendidikan Islam dengan pendekatan multidisipliner yaitu normatif perenialis, sejarah, filsafat, psikologi, sosiologi, management, teknologi, informai, kebudayaan, politik dan hukum. Tujuan diadakannya metode dalam pembelajaran adalah memudahkan proses pembelajaran dengan harapan peserta didik dapat mengamalkannya. Fungsi metode itu sendiri adalah mengarahkan pada keberhasilan belajar, memberi kemudahan kepada peserta didik untuk belajar berdasarkan minat, dorongan kerja sama dalam kegiatan belajar mengajar antara pendidik dan peserta didik. Penyampaian pengajran disampaikan berdasarkan metode yang sesuai dengan materi pelajaran yang sedang berlangsung.31

E. Pendekatan FilosofisTerdapat tiga kategori agama dalam perspektif metodologi yaitu meliputi

agama sebagai doktrin, agama sebagai dinamika dan agama sebagai struktur sosial yang dibentuk dalam suatu agama dan sikap pemeluknya terhadap doktrin. Pendekatan metodologis terhadap agama tataran doktrin memunculkan studi bercorak sejarah intelektual atau sejarah pemikiran dan biografi tokoh agama. Sejarah, filsafat, filologi, teologi dan mistisme berperan penting. Pada pendekatan metodologi terhadap agama, agama dijadikan penyatu dan pembentuk komunitas melahirkan ilmu sosial pada struktur dan dinamika sosial. Keterkaitan masyarakat terhadap simbol dan ajaran agama melahirkan disiplin ilmu antropologi pada pendekatan metodologi sikap pemeluk terhadap doktrin. Islam menjadi objek studi dengan pendekatan-pendekatan ilmiah.32

Dalam sudut pandang ilmu pengetahuan Islam merupakan sesuatu yang harus dipelajari yang sama halnya dengan disiplin-disiplin ilmu pengetahuan lainnya, Islam kaya akan dimensi filosofis yang bersifat immanen menyangkut wilayah profan manusiawi sebagai bagian eksoteris Islam. Untuk mempelajari aspek ini harus menggunakan metode filosofis, karena dalam filsafat hubungan manusia dengan Tuhan turut dibahas dan secara lebih khusus tasauf

31 Ibid.32 Hanifiah, “Revitalisasa Metodologi dalam Studi Islam: Suatu Pendekatan terhadap Studi Ilmu-Ilmu

Keislaman”.15

Page 16: lutfihidayati1.files.wordpress.com  · Web viewThis paper to discuss about philosophy method as one of method in Islamic studies. Because Islam is a religion. Unrestanding to God

(mistisme). Dalam filsafat hubungan tersebut dibahas dalam pemikiran metafisis yang bersifat umum, dimensi Islam yang lain adalah berkaitan dengan masalah kehidupan manusia di dunia, seperti interaksi manusia dengan sesamanya serta manusia dengan alam semesta. Islam merupakan suatu agama yang membentuk masyarakat dan peradaban karenanya untuk mempelajarinya memerlukan metode yang ada dalam disiplin ilmu-ilmu humanihora seperti metode historis dan antropologis.33

Islam adalah agama. Maka untuk memahami Tuhan menggunakan metode filosofis. Suatu pendekatan yang dapat digunakan dalam studi Islam model pertama adalah pendekatan filsafat, sangatlah tepat apabila pendekatan filsafat dijadiakan sebagai pendekatan dalam studi Islam karena pencarian dan perumusan gagasan bersifat mendasar dalam berbagai persoalan, dengan demikian dapat memunculkan cara berpikir kritis yang membentuk mentalitas cara berpikir dan kepribadian yang mengutamakan kebebasan intelektual, memiliki sikap toleran terhadap berbagai pandangan dan kepercayaan serta terbebas dari dogmatis dan fanatisme. Abid al-Jabiri dengan konsep tawaran epistemologi merupakan pemikir muslim yang mencoba mengapresiasikan pendekatan filsafat dalam studi Islam.34

Filsafat pendidikan merupakan studi filosofis dengan pembahasan semua yang terkait dengan pendidikan, seperti tujuan pendidikan, proses pendidikan dan tujuan akhir dihadirkannya pendidikan. Pendekatan filsafat spekulatif terkait dengan kebijakan pendidikan, dan kurikulum. Filsafat yang membahas pendidikan menurut metode filsafat, untuk menemukan kebenaran yang universal maka, filsafat pendidikan menginginkan pemahaman mengenai pendidikan secara rasional, kritis terbuka dipersoalkan kembali, radikal sampai keakarnya, dan universal keberadaannya dapat diterima oleh siapapun dan kapanpun dan salah satu kajian dari filsafat pendidikan itu sendiri yaitu mempelajari hakikat dan eksistensi manusia, dengan mempelajari ini akan mendapatkan banyak pengetahuan mengenai berbagai aspek pendidikan, dengan memahami ini dapat menyelesaikan berbagai masalah nyata dalam kehidupan di masyarakat.35

33 Ibid.34 Mokh. Fathur Rokhzi, “Pendekatan Sejarah dalam Studi Islam”, Mokh. Fathur Rokhzi, vol. 3, no. 1.35 Yoyo Hambali Siti Aisah, “Eksistensi Manusia dalam Filsafat Pendidikan: Studi Komperatif Filsafat Barat dan

Filsafat Islam”, Turats, vol. 7, no. 1.16

Page 17: lutfihidayati1.files.wordpress.com  · Web viewThis paper to discuss about philosophy method as one of method in Islamic studies. Because Islam is a religion. Unrestanding to God

F. Keterkaitan Hermeneutika Dengan Pendekatan Filosofis Hermeneutika memiliki kaitan dengan wacana filsafat dan keilmuan

lainnya. Awalnya hemeneutika hanya dipakai oleh ummat yang berkitabkan suci injil dalam menafsirkan kehendak Tuhan kepada manusia, ilmu ini dikenal dengan tafsir kitab suci, mulai berkembang pada abad 17 dan abad 18, dan marak pada abad 20. Lalu berkembang pesat dalam berbagai disiplin ilmu yang luas. Juga dilakukan pada teks-teks klasik Yunani dan Romawi. Kajian hermenuetika tidak hanya mencakup kajian studi Islam pendekatan hermeneutika, namun lebih berkembang lagi. Hermenuetika merupakan teori pemahaman dalam menafsirkan ilmu-ilmu seperti sejarah, hukum, filsafat, kesusastraan dan lainnya yang tercakup dalam ilmu pengetahuantentang kemanusiaan. Memiliki dua fokus perhatian berbeda dan saling berinteraksi.36

Fokus pertama yaitu peristiwa pemahaman terhadap teks, dan fokus kedua persoalan mengenai pemahaman interpretasi. Hermeneutika sebagai metode baca teks yang terkenal luas dalam berbagai bidang keilmuan Islam tradisional. Terutama dalam Fiqih dan tafsif Al-Qur’an. Hermeneutika modern dalam pemikiran Islam adalah dalam perumusan metodologi Islam dan metode penafsiran Al-Qur’an pada khususnya. Karenanya Hermeneutika dalam kajian Islam perlu dipelajari untuk menambah khazanah keilmuan dan memberikan pengetahuan baru terhadap pemahaman teks dan penafsiran terhadap teks yang akan diteliti.37

Terdapat istilah yang hampir sama dengan konsep hermeneutika dalam kajian hukum Islam yaitu takwil, Imam al-Ghazali memberikan definisi mengenai takwil sebagai ungkapan dari sebuah kemungkinan makna yang dikuatkan oleh dalil lebih kuat secara zan dari makna yang ditunjuk oleh zahir kalimat. Kemudian Imam al-Amidi memberikan pengertian takwil dengan mengarah kepada lafaz pada makna selain zahir didukung dengan kemungkinan. Takwil yang diterima benar mengarah lafaz selain makna zahir ditunjuk dan didukung oleh dalil yang mengauatkannya. Sementara menurut Ibn Al-Hajib menefinisikan takwil dengan definisi yang mirip dengan definisi al-Ghazali yaitu mengarahkan kepada makna zahir makna muhtamal atau makna

36 Elok Noor Farida Kusrini dan, “Studi Islam Pendekatan Hermenuetika”, Ahkam, vol. 7, no. 2.37 Ibid.

17

Page 18: lutfihidayati1.files.wordpress.com  · Web viewThis paper to discuss about philosophy method as one of method in Islamic studies. Because Islam is a religion. Unrestanding to God

dimungkinkan lebih lemah berdasarkan dalil yang menjadikannya kuat. Definisi yang dikemukakan oleh Taj al-Din Ibn al-Subki adalah definisi yang paling luas diterima.38

G. SimpulanPendekatan filosofis merupakan salah satu pendekatan yang dapat

digunakan dalam mengkaji studi Islam, karena Islam memiliki banyak dimensi mengenai hubungan manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia, manusia dengan alam semesta. Tepat sekali apabila dalam pengkajian studi Islam menggunakan pendekatan filosofis, karena dalam pendekatan filosofis didalamnya mebahas hubungan antara manusia dengan Tuhan hal tersebut dijelaskan secara lebih umum. Dengan menggunakan pendekatan filosofis dalam studi Islam dapat memudahkan proses pembelajaran.

Studi Islam adalah sebuah pengetahuan yang muncul bersama Islam itu sendiri dengan berbagai macam pelajaran, salah satu tujuan studi Islam yaitu mengadakan pembentukan akhlak yang mulia, menumbuhkan semangat ilmiah pada pelajar dan meningkatkan rasa ingin tahu sehingga mendorong untuk mengkaji berbagai ilmu. Studi Islam merupakan pendidikan yang berdasarkan ajaran agama Islam yang bersumber Al-Qur’an dan Hadits.

Perkembangan ilmu pengetahuan semakin berkembang seiring dengan perkembangan zaman. Terutama mengenai ilmu pengetahuan Islam, studi Islam telah menjadi kajian menarik di dunia ilmu pengetahuan bahkan di Negara non muslim, di Indonesia sendiri studi Islam sudah terdapat diseluruh daerah[.]

REFERENSI

Asmawi, “Peluang dan Tantangan Formulasi Metode Studi Islam”, Islamica, vol. 5, no. 1.

Azhar, Muhammad, “Metode Islamic Studies: Studi Komperatif Antara Islamization Of Knowledge And Scientification Of Islamic”, Mukaddimah, vol. 17, no. 2.

Buseri, Kamrani, “Epistemologi Islam dan Reformasi Wawasan Pendidikan”, International Multidisciplinary, vol. 3, no. 1.

Hanifiah, Muhibuddin, “Revitalisasa Metodologi dalam Studi Islam: Suatu Pendekatan terhadap Studi Ilmu-Ilmu Keislaman”, Jurnal Ilmiah Didaktika, vol. 11, no. 2.

38 Arip Purkon, “Pendekatan Hermenuetika dalam Kajian Islam”, Ahkam, vol. 13, no. 2.18

Page 19: lutfihidayati1.files.wordpress.com  · Web viewThis paper to discuss about philosophy method as one of method in Islamic studies. Because Islam is a religion. Unrestanding to God

Hayati, “Metode Pengajaran Perspektif Filosofis Konservatif dan Liberal (Analisis Pada Implementasi dan Metode)”, Islamic Studies Journal, vol. 2, no. 1.

Ilyas, Yasin, “Tantangan Pemberdayaan Madrasah dalam Era Otonomi Daerah Di Kabupaten Dompu”, Al-Furqan, vol. 1, no. 1.

Kosim, Mohammad, “Ilmu Pengetahuan dalam Islam Perspektif Filosofis-Historis”, Tadris, vol. 3, no. 2.

Kusrini dan, Elok Noor Farida, “Studi Islam Pendekatan Hermenuetika”, Ahkam, vol. 7, no. 2.

Musfiqon Churaman, Taufik, “Dinamika Pendidikan Islam: Studi Perubahan Kelembagaan dan Metodologi pada Madrasah Model”, Ulumuna, vol. 7, no. 1.

Purkon, Arip, “Pendekatan Hermenuetika dalam Kajian Islam”, Ahkam, vol. 13, no. 2.

Riannie, Nurjannah, “Pendekatan dan Metode Pendidikan Islam (Sebuah Perbandingan dalam Konsep Teori Pendidikan Islam dan Barat)”, Management Of Education, vol. 1, no. 2.

Rokhzi, Mokh. Fathur, “Pendekatan Sejarah dalam Studi Islam”, Mokh. Fathur Rokhzi, vol. 3, no. 1.

Rusli, “Isu-Isu Gender dalam Bingkai Metodologi Studi Islam”, Musawa, vol. 4, no. 1.

Siti Aisah, Yoyo Hambali, “Eksistensi Manusia dalam Filsafat Pendidikan: Studi Komperatif Filsafat Barat dan Filsafat Islam”, Turats, vol. 7, no. 1.

ZA, Tabrani, “Islamic Studies dalam Pendekatan Multidisipliner (Suatu Kajian Gradual Menuju Paradigma Global)”, International Multidisiplinary, vol. 2, no. 2.

19


Recommended