Download ppt - Student Centered Leaning

Transcript

SAIFUL BATUBARA

Wisdom is not the product of schooling

but the lifelong attemp to acquire it.

Albert Einstein

LATAR BELAKANG“ I lecture, you listen “: 80% waktu pembelajaran Activitas mahasiswa minimal Mahasiswa cenderung bersikap pasip

(receiver) Mahasiswa tdk dapat “ think outside the box” Prior knowledge mahasiswa tidak diaktifkan Transfer pengetahuan satu arah Tdk ada proses transformasi ilmu Dosen menjadi sumber informasi utama Materi tidak bersifat onstktual Soft skils mahasswa tidak berkembang

Learning strategy : a continuum SPICES TRADITIONAL

• Student - centered

• Problem – based

• Integration

• Community oriented

• Electives

• Systematic

• Teacher – centered

• Information gathering

• Discipline – based

• Hospital oriented

• Standard program

• Apprenticeship – based

Pengajaran menjadi misi utama

Teacher centered

Instruction paradigm

Student cenered

Learning paradigm

Pengajaran menjadi misi utama

Pembelajaran menjadi misi utama

Teacher–centered instruction

Information Knowledge

Theacher

CommunityClass of student

Student – centered learning

Information Knowledge

Teacher Community

Individual &Collabotinglearning

Learner-centered education LCE terdiri dari dua komponen yang saling

melenkapi :

1. Tanggung jawab pembelajaran berad di tangan mahasiswa

1. Pembelajaran memerlukan instruktut yang berfungsi sebagai “presenter of fasilitator of knowledge” dan bukan sebagai “ source of all kenowlwdge”

The 7 principal for good parctice Relatied to LCE1. Encourages student-faculty contact2. Encourages cooperation among student3. Encourages active learning4. Givest prompt feedback5. Emphasizes time on task6. Communicates high expectaions7. Respects diverse talent and ways of

learning

Student-centred learning SCL merupaka strategi pembelajaran yg

menempatkan mahasiswa sebagai peserta didik yang :

- Aktif dan mandiri - Bersikap sbg “adult learner “ - Bertanggung jawab atas pembelajarannya - Mampu belajar “ beyond the classroom” - Kelak menjadi “ long life learner “ - Memiliki jiwa “enterpreneur “

Dalam SCL pengajar beralih fungsi sbg fasilitator

Filosofi Student-centered learning Para mahasiswa dan kebutuhan mereka merupakan

kekuatan dan pendorong bagi perubahan sikap dan perilaku dosen

Institusi melihat para mahasiswa sebagai asset yg bernilai tingi dan pening sbg generasi penerus

Institusi membangun lingkungan yg kondusif untuk pembelajaran agar para mahasiwa menjadi “ adult & active learner”

Dosen membantu dan melayani para mahasiswa sgb mitra dalam pembelajaran untuk mencari dan memenuhi kebutuhan mereka

Filosofi Student-centered learning

Institusi memberikan kesempatan pd mahasiswa untuk mengembangkan diri mereka sbg pemimpin

Dosen memahami berbagai macam konteks yng dimilikipara mahasiswa : ras, etnik, gender, ketidak mampuan fisik, sosial ekonomi, serta umur.

Keputusan institusi didasrakan pada yang terbaik bagi mahasiswa dan memberika bantuan pada mereka dalam pencapaian keberhasilan studi

Pembelajaran akan efektif bila : Para mahasiswa bertanggung jawab

sepenuhnya terhadap pembelajarannya

Para mahasiswa bersikap kooperatif, kolaboratif, dan suportif

Para mahasiswa dapat memperanggungjawabkan dalam pembelajaran baru sebagai adult learner

Kelas bersifat student-centerea

Mahasiswa aktif Mereka mampu mengembangkan

keterampilan dan berfikir secara kritis

Mereka mampu mengembangkan sistem dukunan sosial untuk pembelajarannya

Mereka mampu memilih gaya pembelajaran yang paling efektif

Mereka mampu mengembangka sikap sebagai “ long life learner “

Unsur-unsur pembelajaran kooperatif Seluruh anggota kelompok harus bersikap saling

membutuhkan secara positif

Seluruh anggota kelompok harus bekerja sama secara individual

Seluruh anggota kelompok harus memiliki rasa tanggunggugat

Seluruh anggota kelompok harus menggunakan keterampilan dinamika kelompok

Seluruh anggota kelompok harus mengevaluasi proses mereka

Hambatan dalam pembelajaran kooperatif The free-rider effect : anggota kelompok tidak

termotivasi untuk berpartisipasi

The sucker effect : Anggota kelompok menolak untuk memberikan informasi lebih banyak dari apa yang dia berikan pada saat diskusi

The rich-get-richer effect : Anggota kelompok dengan kemampuan dan motivasi yg lebih tinggi mengambilalih peran kunci untuk kepentingan pribadi

Androgogy : adult learning

Oang dewasa bersikap independen dalam menentukan tujuan pembelajaran

Orang dewasa kaya akan pengalaman dan juga kaya dengan sumber pembelajaran

Orang dewasa menghargai pembelajaran yang bersifat terpadu dengan tuntutan hidup sehari-hari (kontekstal)

Orang dewasa lebih tertarik dengan pendekatan permasalahan daripada subjek yang terpisah

Orang dewasa lebih termotivasi untuk belajar oleh dorongan internal dari pada eksternal

Asumsi model pedagogi dan androgogi

Semua dimulai dengan belajar………………………..


Recommended