STRUKTUR BANGUNAN
Bangunan Bentang Lebar
20133211100087 LINDA WIDIACHRISTY3211100055 ADINDA SMARADHANA3211100057 RIZKY NABILLA
Sainsbury Centre of Visual Arts – Norman Foster
SAINSBURY CENTRE OF VISUAL ARTS
NORWICH UK, NORMAN FOSTER
PROFIL BANGUNAN
SAINSBURY CENTRE OF VISUAL ARTS
Fungsi bangunan : Galeri
Lokasi : Norwich , UK
Pembangunan dimulai : 1975
Penyelesaian : 1978
Luas Lahan : 6186 m²
Tinggi Bangunan : 10.3 m
Klien : University of East Anglia
Arsitek : Norman Foster
Structural Engineer : Anthony Hunt
Denah
Potongan
ANALISA SISTEM STRUKTUR
Analisa Pembebanan
Bangunan ini merupakan bangunan berbentang lebar yang memiliki masalah pembebanan berupa beban vertikal dan beban atap. Beban dari atap disalurkan menuju kolom yang kemudian akan disalurkan ke dalam tanah. Untuk menghindari tambahan kolom di tengah-tengah ruangan (yang dapat mengurangi efisiensi fungsi bangunan sebagai galeri), maka digunakan sistem struktur space frame truss di rangka atap dan kolom bangunan.
Selain itu, terdapat beban eksternal bangunan berupa beban angin (horizontal). Sehingga sistem struktur harus mampu menahan beban rangka bangunan sendiri dan mempertahankan kestabilan horizontal bangunan.
Truss sendiri adalah suatu sistem struktur yang diterapkan dalam bentuk tringular dimana tiap-tiap elemen linearnya saling terhubung sehingga di tiap pertemuan elemen linear terdapat sebuah titik kritis yang dinamakan nodes. Sehingga gaya yang mempengaruhi hanya akan terjadi di titik ini yang kemudian akan direspon oleh elemen-elemen lainnya dalam bentuk tekanan atau tarikan. Momen tidak berpengaruh pada sistem ini hanya karena titik pertemuan dalam truss ini hanya bergerak dalam satu arah saja (tanpa sistem putar) dan dikenal dengan revolute joint.
Terdapat dua jenis truss yaitu :
- Planar : sistem truss dua dimensi- Space frame : sistem struss tiga dimensi
Dalam objek, sistem truss yang digunakan adalah Space frame truss.
Space frame truss adalah kerangka tiga dimensi dimana satu elemen tringular dihubungkan dengan elemen lainnya. Bentuk tetrahedron adalah bentuk yang paling banyak digunakan karena paling mudah diterapkan, dimana terdiri dari 6 elemen tringular yang bertemu (joint) di 4 titik. Sistem planar yang besar juga mungkin dibentuk dari tetrahedron dengan bentuk yang umum dan didukung oleh struktur pendukung lain berukuran besar dibawahnya (contoh kolom).
Penerapan Planar Space Frame pada Atap
PENERAPAN SISTEM STRUKTUR DALAM BANGUNAN
• Untuk kolom, dua batang dipasang sejajar dengan fasad bangunan. Sedangkan satu
batang sisa berada di balik panel dinding bangunan.
• Dimensi cross-bracing kolom dan panel dinding memiliki tinggi sejajar 1,2 meter.
Untuk menguatkan, maka bracing dipasang di pusat panel dengan radius 3,6 meter.
• Trusses pada atap didukung oleh lempang di satu sisi dan sambungan antar elemen di
sisi lainnya. Lempeng dan sambungan ini dipasang pada tempat yang memungkinkan
terjadi penyesuaian saat perakitan dan pemasangan cladding untuk penutup atap.
• Pada hal ini, struktur telah mengadaptasi aspek estetika arsitektur yaitu dengan
terlihatnya struktur secara langsung dengan dimensi (komposisi) yang sama.
• Dua sisi bangunan merupakan dinding kaca dengan tinggi 7,3 meter yang dijoin
dengan silikon. Hal ini merupakan salah satu penggagas awal teknologi pemasangan
dinding kaca pada bangunan tinggi.
KOMPONEN STRUKTUR
Pada Sainsbury Centre of Visual Arts terdapat tiga macam komponen struktur yang merupakan bagian dari pendukung system struktur truss frame yang digunakan .Karena bangunan ini Karena fungsi bangunan yag memang diutamakan sebagai ruang pameran dengan bentang lebar tanpa kolom sehingga Norman foster menggunakan struktur ruang untuk mengatasi kebutuhan klien akan ruang yang luas . Sistem ruang tersebut menggunakan Truss frame yang dilapisi cladding untuk menyesuaikan bangunan dengan
kondisi lingkungan sekitar . Melalui permainan cladding ,Norman foster memanfaatkan arah datang cahaya dan juga view-view yang diinginkan .
Komponen pertama merupakan komponen utama dari penyaluran beban pada bangunan, yaitu rangka truss frame yang digunakan . Pada bangunan terdapat 37 truss frame yang disusun . Truss frame menggunakan material baja agar memiliki ketahanan yang kuat dan juga awet dalam perawatannya . Jarak antar tiang pada truss frame sekitar 3 m dan dimanfaatkan oleh Norman Foster sebagai tempat service sehingga ruang yang berada di tengah truss frame dapat digunakan secara maksimal . Sistem truss frame yang digunakan yaitu pola segitiga karena kestabilan yang terjamin melalui system ini, selain itu terdapat bagian yang bersilangan untuk saling menguatkan antar bagian lainnya .
Truss Frame yang disusun berdiri masing-masing sesuai dengan keinginan Norman Foster yang menginginkan bangunan yang fleksibel jika terdapat penambahan luas bangunan . Oleh
karena itu jika dibutuhkan untuk menambahkan area maka hanya menambah truss frame tanpa perlu mengubah struktur yang telah ada .
Komponen yang kedua yaitu Cladding pada fasade bangunan . Untuk melindungi system struktur Truss frame yang digunakan ,Norman foster menggunakan pelapisan pada bagian luar bangunan yang dipasang dalam bentuk modul-modul menyesuaikan dengan bentuk truss frame . Pada Cladding, terdapat berbagai jenis yang digunakan yaitu Alumunium dan juga Kaca . Pada bagian alumunium dimaksudkan agar bangunan dapat menyerap radiasi sehingga dalam bangunan tidak terpapar panas. Sedangkan di beberapa titik oleh Norman Foster ditempatkan modul kaca untuk memaksimalkan pencahayaan alami
Komponen struktur yang terdapat di dalam bangunan adalah struktur tangga spiral yang terdapat di tengah ruang pameran .
Pada bagian tangga spiral yang menghubungkan antara ruang public, semi public dan private , struktur yang digunakan menopang pada truss frame .
TITIK KRITIS
Titik kritis pada bangunan dapat ditinjau dari bagian-bagian yang memiliki pembebanan terbesar. Yaitu pada titik pertemuan antara truss frame yang menahan beban vertical dan truss frame yang menahan beban horizontal . Karena pada bagian tersebut merupakan titik yang paling rentan untuk terjadinya pergeseran . Apa bila ditemukan kecacatan pada bagian tersebut maka bisa dipastikan system truss framenya akan runtuh . Oleh karena itu ditambahkan penguatan pada bagian tersebut
KESIMPULAN
Ciri khas utama yang ingin ditonjolkan bangunan ini adalah “modularity” , dimana bangunan memiliki fleksibilitas yang tinggi terutama dalam perubahan-perubahan luas ruang yang dibutuhkan . Oleh karena itu penggunaan system struktur Truss Frame dirasa yang paling tepat karena truss frame dapat berdiri tanpa mempengaruhi system struktur yang lain . Kebutuhan akan ruang tanpa sekat yang luas (sesuai dengan konsep Norman Foster bahwa elemen yang ada di dalam galeri tidak boleh terpisah meskipun secara fisik) pada bangunan juga menjadi salah satu alas an menggunakan system truss frame untuk efisiensi ruang yang ada di dalam . Pemanfaatan ruang servis yang ditempatkan di sela-sela truss frame juga merupakan pemanfaataan ruang yang terbentuk karena pertemuan komponen struktur yang menghasilkan ruang yang besar . Karena pokok utama pada bangunan adalah “modularity” , maka bagian penutupnya pun digunakan system cladding yang per modul menyesuaikan dengan kebutuhan tertentu pada bangunan .
DAFTAR PUSTAKA
Archdaily.com
Wikipedia.com
Tangoro,Dwi .Struktur bangunan tinggi dan bentang lebar.2006.UI:Jakarta