“PROSEDUR KOSMETIK”
Tim Kulit dan Kelamin
PENDAHULUAN
Terdapat beberapa prosedur kosmetik non-operatif dan minimal invasif, yaitu :
Botox® Hyaluronic acid fillers Chemical peel Laser hair removal Microdermabrasion
All content copyright 2007-08, PCA Advanced Skin Care Systems and the4 [creative network], LLC. All content copyright 2008 PCA SKIN and Physician’s Care Alliance. Images are for internal use only.
CHEMICAL PEEL
PENDAHULUAN Fungsi CM
Mengubah tekstur kulit, mengurangi hiperpigmentasi dan kerutan ringan
Juga utk kasus akne, rosacea, melasma
Mekanismenya meningkatkan deskuamasiMerusak keratinosit, menurunkan kohesi
antar sel, meningkatkan ph kulit sehingga mempercepat siklus sel dan meningkatkan deskuamasi
JENIS CHEMICAL PEELING : Superficial peeling : nekrosis semua bagian epidermis (hingga lapisan basal)
Medium depth peeling : nekrosis pd bagian epidermis hingga papilary dermis
Deep depth peeling nekrosis lebih dalam lebih dari papilary dermis hingga reticular dermis
CLASSIFICATION OF CHEMICAL PEELS
Superficial (epidermal exfoliation) biasa dipakai :
AHA (glicolic acid 20-70%, lactic acid) BHA (Salicylic Acid 20-30%) Jessner’s solution : resorcinol 14%
salicylic acid 14%, lactic acid 14% dalam ethanol 95%
CLASSIFICATION OF CHEMICAL PEELS
Medium Depth (papillary dermal) TCA 10 - 40 % Pyruvic acid 40-60%
Deep (reticular dermal) Bedah laser Dermabrasi
TEKNIK PEELING bersihkan kulit wajah dari minyak dan kotoran Gunakan pembersih wajah yang tidak
mengandung alkohol, lakukan patch test untuk kulit yang sensitif
Lindungi sekitar mata, tepi hidung, sekitar mulut dengan kapas basah
Aplikasikan peeling pd wajah, atur waktu yang diinginkan
Aplikasikan neutralizir sodium bicarbonat 10% jika diperlukan (glicolic acid, piruvic acid)
Setelah selesai melakukan peeling, gunakan pelindung dari pancaran sinar UV dengan kombinasi anti inflamasi dengan SPF
Aplikasi chemical peeling 1-4 kali sebulan
classification of chemical peels
Depth of Peel Penetration
Cornified Layer
Basal Layer
Superficial
Medium Depth
Deep Depth
• AHAs • BHA• Jessner’s solution
• 10-40% TCA• pyruvic acid
• dermabrasi• Bedah laser
Granular LayerSquamous Layer
Papillary Dermis
Reticular Dermis
HAL YG PERLU DIPERHATIKAN SEBELUM MELAKUKAN PEELING :
Jenis peeling yang tepat konsentrasi jenis peeling Lapisan kulit yang akan diterapi Teknik yang akan dilakukan Tipe kulit pasien Lokasi dari kulit yg akan diterapi
peeling
EFEK SAMPING PEELING Superficial peeling
EritemaGatal Peeling Meningkatnya sensitivitas kulitEpidermolisis (frosting)
Medium depth peeling2 hari eritem3-4 hari kulit bertambah gelap5 hari peel offHingga 14 hari erytem
Frosting
© 1995, J.B.Lippincott
KONTRA INDIKASI CHEMICAL PEELING
kehamilan Menyusui Pasien dengan lesi herpes yang
masih aktif Pasien yang alergi dengan bahan-
bahan yang digunakan untuk peeling
HOME CHEMICAL PEELING Konsentrasi ≤10% Penggunaan tidak terus menerus Dilatih oleh tenaga profesional Menggunakan sun protective
BOTOX
Penuaan
Kerutan
Solusi instan?
Botox
APA ITU BOTOX? Botulinum Toxin (BTX), adalah eksotoksin
yang dihasilkan oleh bakteri Clostridium botulinum.
BTX menginduksi terjadinya neuroparalisis yang disebut Botulism
Awalnya digunakan utk terapi strabismus pd monyet
CARA KERJA BOTOXBotulinum
toxin diinjeksikanHambat protein di
ototHambat release
asetilkolinKelumpuhan otot
sementaraKerutan hilang
MEKANISME KERJA BOTOX Acetylcholine (ACh) adalah
neurotransmiter yang menginduksi gerakan otot
BTX, menghambat protein yang dibutuhkan untuk me-release Ach
Hasilnya adalah paralisis flaksid sementara dari otot yang diinjeksi, yang akan bertahan sekitar 3 hingga 5 bulan
Terdapat 7 serotype dari BTX (A-G) Tiap serotype punya target protein
yang berbeda
INDIKASI KLINIS Dynamic wrinkles (wrinkle yg
disebabkan krn gerakan/wrinkle in motion)
Hiperhidrosis
JENIS SEROTYPE BOTOX
Botulinum Toxin Tipe A-G
Masing-masing jenis (brand) dari Botulinum toxin berbeda dalam dosis dan kemampuan dilusi serta lama kerja dari toxin karena perbedaan pembuatan berbagai brand
a, b: glabelar region
d, e: forehead region(horisontale lyne)
g,h,i : crow’s feet (lag plooie)
k: perioral lines
Gambar hasil dari Injeksi BTX pada lipatan periorbita (crows
feet)
Gambar hasil dari Injeksi BTX pada lipatan periorbita (crows
feet) dan perioral wrinkles
DYNAMIC WRINKLES stlh injeksi akan menghslkan paralisi kerutan menghilang
Hasil akan tampak 3-7hari setelah penyuntikan, dpt meningkat stlh 2 mgg
tidak efektif untuk static wrinkles
METODE INJEKSI BOTOX Glabellar region
Diinjeksikan pada otot procerus dan corrugator
Hindari periosteum headache Forehead region
o Diinjeksi tiap 2cm2
o ES : bentuk alis asimetris, ptosiso Hati-hati : 1 cm area diatas alis mata
(orbicularis oculi) Crow’s Feet
o Diinjeksi pd 1 cm lateral m.lateral cantus Perioral Wrinkles
o Injeksi pd upper lipso Hindari bagian tengah atas bibir pertahankan
philtrum
BOTOX UTK HIPERHIDROSIS Glandula ekrin diinervasi oleh saraf
simpatis yg juga memerlukan Ach sbg neurotransmiter
Botox hambat protein hambat Ach hambat glandula ekrin berproduksi
Hiperhidrosis injeksi Botox keringat berkurang
CARA INJEKSI BOTOX PD HIPERHIDROSIS Area yang dikeluhkan (axilla,
telapak tangan, telapak kaki) Diolesi iodine solution Ditunggu beberapa saat area
yang berkeringat akan terlihat menjadi hitam
Maka area tersebut yang diinjeksi
Efek bertahan 4 - 7 bulan
KONTROL NYERI PD INJ BOTOX Nyeri yang timbul disebabkan
beberapa faktorKonsentrasi neuropeptida pd lokasi injeksi
Kepadatan jaringanVolume yang diinjeksiJarum yang digunakanLapisan kulit yg diinjeksi
KONTROL NYERI Utk kurangi nyeri
Jarum 30GAnestesi jika pasien memintaSuhu ruangan tindakanSebaiknya tdk dicampur anestesi lokal kurangi ph dan potensi Kasus hiperhidrosis : blok anestesi,
topikal, es
KEGUNAAN LAIN (KONTROVERSI) Headache Persistent facial flushing Akne vulgaris Hair growth control
EFEK SAMPINGKebiruan/pembengkakan di titik injeksiRasa panaskelemahan otot Ptosis Pusing,mual & flu like syndromEktropion Mulut kering
KONTRAINDIKASI Mengalami infeksi atau
jaringan parut pada daerah yang akan diinjeksikan
Ibu hamil, Ibu menyusui, dan berencana untuk hamil
Memiliki gangguan neurologis (Mis: Miastenia Gravis)
Penyakit autoimun (sistemik lupus)
TERIMA KASIH