Transcript
  • 8/18/2019 Proposal Tugas Akhir Optimalisasi Kadar CaO

    1/19

    OPTIMASI KADAR (CaO) PADA BATU GAMPING YANG

    DIGUNAKAN DALAM PROSES BLENDING  UNTUKPEMBUATAN SEMEN PORTLAND DENGAN PROGRAM

    LINIER DI PT SIAM CEMENT GROUP (SCG) KABUPATEN

    SUKABUMI, JAWA BARAT

    PROPOSALSKRIPSI (TTA-400)

    Diajua! O"#$ %

    S&a'ui! (*00+0*+**+0)

    PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN

    .AKULTAS TEKNIK

    UNI/ERSITAS ISLAM BANDUNG*4 1 2 30* M

  • 8/18/2019 Proposal Tugas Akhir Optimalisasi Kadar CaO

    2/19

    KATA PENGANTAR

     Assalamuallaikum Wr. Wb.

    Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Ilahi Rabbi yang telah

    memberikan rahmat serta hidayahNya. Sholawat serta salam semoga tetap tercurah

    kepada Nabi Muhammad SAW sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini

    dengan baik. Proposal skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat mendapatkan

    kesempatan untuk melakukan tugas skripsi di P! S"#

    $alam proposal ini penulis berencana mengajukan judul “ O56i'ai aa7 

    (CaO) 5aa 8a6u 9a'5i!9 &a!9 i9u!aa! a"a' 57:# blending   u!6u

    5#'8ua6a! #'#! 5:76"a! #!9a! 57:97a' "i!i#7 i PT Sia' C#'#!6 G7:u5;+

    Semoga proposal ini menjadi pertimbangan dari segenap direksi dan

    karyawan P! S"# sehingga penulis dapat mencapai maksud untuk melaksanakan

    kegiatan tugas skripsi. Penulis juga menyampaikan terima kasih pada semua pihak

    yang telah membantu dalam penyusunan proposal ini sehingga dapat terselesaikan

    dengan baik.

    Wassalamualaikum Wr. Wb.

    %andung April &'()

      Syamsuddin

  • 8/18/2019 Proposal Tugas Akhir Optimalisasi Kadar CaO

    3/19

    PROPOSAL

    SKRIPSI (TTA < 400)

    I+ Juu"

    $alam kegiatan tugas skripsi ini penulis rencana mengambil judul*

    =O56i'ai aa7 (CaO) 5aa 8a6u 9a'5i!9 &a!9 i9u!aa! a"a' 57:#

    blending  u!6u 5#'8ua6a! #'#! 5:76"a! #!9a! 57:97a' "i!i#7 i PT Sia'

    C#'#!6 G7:u5;. $asar dari pengambilan judul kegiatan tugas skripsi yaitu agar 

    dapat meningkatkan optimasi batu gamping berdasarkan sumberdaya yang dimiliki

    oleh perusahaan.

    +udul tersebut dapat berubah sewaktu,waktu sesuai dengan kondisi dan

    kebutuhan kegiatan lapangan.

    II+ LATAR BELAKANG

    P! S"# yang terdapat di Sukabumi +awa %arat merupakan perusahaan

    yang bergerak dibidang penambangan dan pembuatan semen portland pada

    pembuatan semen portland dibutuhkan bahan baku utama yang berupa batugamping.

    Semen portland adalah suatu bahan konstruksi yang paling banyak dipakai

    serta merupakan jenis semen hidrolik yang terpenting. Penggunaannya antara lain

    meliputi beton adukan plesteran bahan penambal adukan encer -grout  dan

    sebagainya. Semen portland dipergunakan dalam semua jenis beton struktural

    seperti tembok lantai jembatan terowongan dan sebagainya.

    /ntuk pembuatan semen portland dibutuhkan kadar dari "a0 yang

    memenuhi modulus semen yang ditetapkan oleh perusahaan serta tonase sebagai

    batasan dari kapasitas alat yang digunakan di lokasi penelitian.

    Sumberdaya batu gamping yang terdapat di P! S"# memiliki kadar "a0

    yang beragam. 0leh karena itu pada proses pengolahan dibutuhkan penanganan

    yang khusus sehingga perlu kiranya dilakukan kajian dengan penyelesaian

    program linier agar menghasilkan campuran batu gamping yang optimal dengan

    kadar "a0 yang sesuai dengan target pengolahan yang dibutuhkan dalam

    pembuatan semen portland.

  • 8/18/2019 Proposal Tugas Akhir Optimalisasi Kadar CaO

    4/19

    III+ PERUMUSAN MASALA1

    Simulation blending adalah cara untuk menghitung kadar sebagai perkiraan

    kadar target yang harus dimasukkan pada saat pengolahan agar hasil akhir dari

    pengolahan mencapai target. Pada kajian ini akan dilakukan penyelesaian rumus

    blending   dengan program linier agar lebih e1ekti1 dan e1esien dalam

    penggunaannya.

    IV. MAKSUD DAN TUJUAN PENELITIANMaksud dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk memperoleh dan

    mengolah data kadar serta tonase yang didapatkan dari hasil penambangan agar 

    diperoleh nilai optimasi feed   gamping yang akan diolah berdasarkan kadar dari

    modulus semen serta kapasitas alat pengolahan di lokasi penelitian.!ujuan penelitian yaitu *

    (. Mengetahui karakteristik kadar batu gamping yang terdapat pada lokasi

    penambangan.&. Menentukan penempatan batu gamping pada tempat penyimpanan

    -storage).2. Menghitung jumlah berat serta kadar batu gamping yang akan diolah3. Menentukan 1ormula simulation blending.4. Menghitung simulation blending  dengan program linier.

    /+ ANGGAPAN DASARProgram linier adalah suatu metode yang dapat digunakan untuk

    memecahkan masalah optimasi. $alam program linier kendala dapat diterjemahkan

    dalam bentuk sistem persamaan linier dalam bentuk model matematika yang

    merupakan 1ungsi yang diperoleh dari hasil pena1siran masalah dari program linier 

    kedalam bahasa matematika.

    VI. METODOLOGI PENELITIAN

    +* T#!i P#!9a'8i"a! Da6a+*+* M#6:# La!9u!9Metode langsung yaitu pengamatan yang dilakukan secara langsung di

    lapangan termasuk pengamatan area penambangan untuk menentukan area

    penambangan berdasarkan kadar serta pengambilan data tonase yang didapat dari

    kegiatan penambangan.+*+3 M#6:# Tia La!9u!9

    Metode tidak langsung yaitu pengambilan data secara tidak langsung di

    lapangan data yang digunakan sebatas data sekunder yaitu data kadar proses

    penambangan.

    Studi 5iteratur 

  • 8/18/2019 Proposal Tugas Akhir Optimalisasi Kadar CaO

    5/19

    INPUT

    PROSES

      Tia

    OUTPUT

     

     Ya 

    Ga'8a7 +*Ba9a! A"i7 P#!#"i6ia!

    /II+ TEORI DASAR

    +* P#!9#76ia! S#'#! > S#'#! P7:6"a!Semen berasal dari bahasa latin cementum yang berarti bahan perekat. 6ak

    paten diberikan kepada 7oseph Aspidin -(8&3 atas penemuannya berupa semen.

    $alam pengertian umum semen diartikan sebagai bahan perekat yang mempunyai

    si1at mampu mengikat bahan,bahan padat menjadi satu kesatuan yang kompak dan

    kuat. Perekat ini ditemukan pada batu kapur yang serbuknya telah digunakan

    Pengumpulan $ata 5apangan

    $ata 9adar :!onase

    -%atu #amping

    ;alidasi $ata

     Acuan 9adar-Modulus Cement

    Poertland)

    Perencanaan Pencampuran-Simulation Blending)

    Model Matematika

     Analisis Program 5inear 

  • 8/18/2019 Proposal Tugas Akhir Optimalisasi Kadar CaO

    6/19

    sebagai bahan adonan -mortar  dalam pembuatan bangunan lebih dari &''' tahun

    lalu di negara Italia.

    /saha untuk membuat semen pertama kali dilakukan dengan cara

    membakar batu kapur dan tanah liat. 7oseph Aspidin yang merupakan orang

    Inggris pada tahun (8&3 mencoba membuat semen dari kalsinasi campuran batu

    kapur dengan tanah liat yang telah dihaluskan digiling dan dibakar menjadi lelehan

    dalam tungku sehingga terjadi penguraian batu kapur -"a"02 menjadi batu tohor 

    -"a0 dan karbon dioksida -"0&. %atu kapur tohor -"a0 bereaksi dengan

    senyawa,senyawa lain membentuk klinker kemudian digiling sampai menjadi tepung

    yang kemudian dikenal dengan Portland.

    Semen portland adalah suatu bahan konstruksi yang paling banyak dipakai

    serta merupakan jenis semen hidrolik yang terpenting. Penggunaannya antara lain

    meliputi beton adukan plesteran bahan penambal adukan encer -grout  dan

    sebagainya. Semen portland dipergunakan dalam semua jenis beton struktural

    seperti tembok lantai jembatan terowongan dan sebagainya yang diperkuat

    dengan tulangan atau tanpa tulangan. Selanjutnya semen portland itu digunakan

    dalam segala macam adukan seperti 1undasi telapak dan tembok penahan

    perkerasan jalan dan sebagainya. Apabila semen portland dicampur dengan pasir 

    atau kapur dihasilkan adukan yang dipakai untuk pasangan bata atau batu atau

    sebagai bahan plesteran untuk permukaan tembok sebelah luar maupun sebelah

    dalam.+ika semen portland dicampurkan dengan agregat kasar -batu pecah atau

    kerikil dan agregat halus -pasir kemudian dibubuhi air maka terdapatlah beton.

    Semen portland dide1inisikan sesuai dengan AS!M "(4' sebagai semen hidrolik

    yang dihasilkan dengan menggiling klinker yang terdiri dari kalsium silikat hidrolik

    yang pada umumnya mengandung satu atau lebih bentuk kalsium sul1at sebagai

    bahan tambahan yang digiling bersama dengan bahan utamanya.

    Sedangkan di Indonesia pabrik semen pertama berdiri tahun (=(' dengan

    nama Sumatra Portland Work di Indarung dan sekarang bernama P! Semen

    Padang. Pada tahun (=4> berdiri pabrik semen kedua di #resik +awa !imur.

    $engan semakin pesatnya pembangunan di Indonesia maka kebutuhan semen

    meningkat. 6al inilah yang mendorong berdirinya pabrik,pabrik semen yang baru

    sehingga dapat mengisi kebutuhan semen dalam negeri dan mengurangi

    ketergantungan pada semen impor. 6ingga saat ini semen masih menjadi salah

    satu komoditi yang menguntungkan dan perkembangan industrinya cukup pesat.

    +3 Si?a6 < Si?a6 S#'#! P:76"a!

  • 8/18/2019 Proposal Tugas Akhir Optimalisasi Kadar CaO

    7/19

    9ualitas semen portland ditentukan oleh si1at kimia senyawa utama dan si1at

    1isika suatu massa yang dihasilkan.

    a+ Si?a6 Ki'ia

    (. Loss On Ignition -50I

    50I menyatakan bagian dari ?at yang akan terbebaskan sebagai gas pada

    saat terpanaskan atau dibakar -temperatur tinggi. Pada bahan baku umpan

    kiln ini berarti semakin tinggi 50I,nya maka makin sedikit umpan kiln yang

    menjadi produk clinker . 9arena itu 50I bahan baku maksimal dipersyaratkan

    untuk mengurangi ine1isiensi proses karena adanya mineral,mineral yang

    dapat diuraikan pada saat pembakaran. 9omponen utama 50I adalah uap air 

    yang berasal dari kandungan air -moisture dalam bahan baku -raw mi@ dan

    gas "0& yang akan dihasilkan dari proses kalsinasi "a"02.

    &. Insoluble Residue -IR

    Insoluble residue merupakan ?at pengotor yang tetap tinggal setelah semen

    tersebut direaksikan dengan asam klorida dan natrium karbonat. Insoluble

    residue  dibatasi untuk mencegah tercampurnya semen portland dengan

    bahan,bahan alami lainnya yang tidak dapat dibatasi dari persyaratan 1isika.

    2. Modulus,Modulus SemenModulus,modulus semen digunakan sebagai dasar untuk menentukan jenis

    semen yang akan diproduksi dan digunakan untuk menghitung perbandingan

    bahan baku yang digunakan.

    • Hydraulic Modulus

    /mumnya nilai 6M antara (>,&2 makin tinggi nilai 6M akan

    menyebabkan keperluan panas untuk pembakaran makin banyak kuat

    awal tinggi dan panas hidrasi naik. +ika 6M B (> maka mutu semen

    rendah karena kekuatan semen yang dimiliki kurang baik.• Silica Ratio

    Silica Ratio  merupakan indikator tingkat kesulitan pembakaran ra 

    material  yang menunjukkan perbandingan antara jumlah Si0& terhadap

     jumlah .

    •  !lumina Ratio

  • 8/18/2019 Proposal Tugas Akhir Optimalisasi Kadar CaO

    8/19

    6arga AR biasanya (2,() nilai yang tinggi akan mengakibatkan

    berkurangnya komposisi 1ase cair dalam clinker sehingga menyulitkan

    proses pembakaran. AR D ')3 maka kedua oksida berada pada

    perbandingan %M,nya sehingga hanya "3 A< yang dapat terbentuk dalam

    clinker tanpa "2 A. "linker ini dinamakan "errari Cement  yang mempunyai

    panas hidrasi rendah.

    • Lime Saturation "actor 

    Lime Saturation "actor   merupakan jumlah maksimum "a0 yang

    diperlukan untuk bereaksi dengan oksida,oksida lain sehingga tidak

    terjadi freelime  di clinker. /ntuk mencapai kejenuhan "a0 yang

    sempurna maka seluruh "a0 harus dikombinasikan sebagai "2S seluruh

    oksida besi harus berkombinasi dengan jumlah yang ekiEalen dengan

    alumina dalam "3 A< dan sisa alumina harus berkombinasi dalam "2 A.

    • Li#uid P$ase

    "ase lelehan berkisar &',2'F dan untuk semen portland &3,&)F. +umlah

    lelehan yang terbentuk tergantung dari komposisi dan temperatur 

    pembakaran. Pada AR ()2 lelehan mulai terbentuk pada suhu (&8''o".

    Pembentukan clinker berlangsung ketika telah mencapai temperatur 

    sintering dan dalam 1asa cair.

    8+ Si?a6 .iia

    (. "ineness -9ehalusan

    9ehalusan semen biasanya diukur dengan menggunakan luas permukaan

    spesi1ik yang ditentukan dengan berbagai macam cara. "ara yang umum

    dilakukan berdasarkan permeabilitas udara yang dikembangkan oleh blaine.

    9ehalusan semen mempengaruhi kecepatan hidrasi makin halus semen

    maka kecepatan hidarasi semakin meningkat dan mempercepat

    perkembangan kekuatan. Pengaruh kehalusan semen terutama terhadapkuat tekan > hari pertama. Reaksi antara semen dan air adalah reaksi

    heterogen.

  • 8/18/2019 Proposal Tugas Akhir Optimalisasi Kadar CaO

    9/19

    Soundness adalah pengembangan atau pemuaian semen yang disebabkan

    oleh freelime  atau magnesium. Proses hidrasi terjadi apabila semen

    bereaksi terhadap air yang mengakibatkan timbulnya pengerasan pasta

    semen.

    2. Setting &ime -Waktu Pengikatan

    Setting time ditentukan bila pasta semen telah mengalami setting  -yang telah

    mengental dan $ardening   -yang telah mengeras selama beberapa jam.

    Pada reaksi semen "2 A akan bereaksi paling cepat menghasilkan "A6

    berbentuk gel dan bersi1at kaku. !etapi "A6 akan bereaksi dengan gy%sum

    membentuk ettringite  yang akan membungkus permukaan "A6 dan "2 A

    sehingga reaksi "2 A akan dihalangi dan proses setting akan dicegah.

    Namun demikian lapisan ettringite tersebut karena adanya 1enomena

    osmosis akan pecah dan reaksi hidrasi "2 A akan terjadi lagi tetapi segera

    pula akan terbentuk ettringite  yang baru kembali Proses ini akan

    menghasilkan setting time. Semakin banyak ettringite yang terbentuk maka

    setting time akan makin panjang dan ini diperoleh dengan adanya gy%sum.

    Setting  pasta semen portland secara normal disebabkan oleh pembentukan

    struktur yang dihasilkan oleh hidrasi mineral clinker terutama " 2S dan "2 Akecepatan reaksi "2 A sangat cepat dengan air. $ikenal & macam setting 

    time'

    (. Initial setting time -waktu pengikatan awal yaitu waktu mulai adonan terjadi

    sampai mulai terjadi kekakuan tertentu dimana adonan sudah mulai tidak

    orkable.

    &. "inal setting time -waktu pengikatan akhir yaitu waktu adonan mulai terjadi

    sampai terjadi kekakuan penuh. Setting time awal biasanya berkisar &,4 jam

    dan setting time akhir 2,) jam.

    + P7:# P#'8ua6a! S#'#!

    Proses produksi ini dibagi menjadi 2 tahap yaitu pertama pengeringan dan

    penggilingan awal bahan baku (Ra Mill  dari storage material dikumpulkan dan

    dibawa ke doing $ouse  dengan menggunakan reclaimer   -mi* reclaimer+ %ure

    limestone reclaimer  dan sandstone reclaimer  dan belt con,eyor . 9arena 1rekuensi

    pemakaian yang relati1 kecil sandstone reclaimer   juga digunakan sebagai laterite

    reclaimer . Hmpat jenis material dimasukkan ke masing,masing $o%%er bin  dengan

    masing,masing alat penimbangnya untuk masing,masing bahan baku. 9omposisi

    keempat material diatur oleh #uality control  menggunakan -uality Control by /Ray 

  • 8/18/2019 Proposal Tugas Akhir Optimalisasi Kadar CaO

    10/19

    System -"J kemudian keempat material ditransportasikan ke ra mill  dalam satu

    belt con,eyor .

    Ga'8a7 +*Dia97a' A"i7 P7:# P#!9:"a$a!

    Material dari ra mill  ditransportasikan dengan udara panas dari suspension

    preheater dan hisapan dari electrostatic %reci%itator  menuju se%arator . Material hasilpenggilingan yang masih kasar akan dipisahkan oleh se%arator   dan dijatuhkan

    kembali ke meja penggiling kemudian terlempar dari meja penggiling karena gaya

    sentri1ugal dikumpulkan oleh scra%er  dan dijatuhkan ke bucket ele,ator  dan oleh

    bucket ele,ator  material dibawa ke se%arator  untuk dijatuhkan kembali dan digiling

    sedangkan material yang sudah halus dihisap oleh electrostatic %reci%itator . Material

     %roduct  yang keluar dari ra mill  sudah seperti tepung dan disebut ra mill.

    Produk ditransportasikan menuju blending silo  melewati electrostatic 

     %reci%itator   yang ber1ungsi untuk menangkap debu. $i dalam electrostatic 

     %reci%itator  debu yang tidak dapat ditangkap dibuang ke udara bebas melalui

    cerobong. $ebu yang tidak tertangkap itu adalah debu yang telah aman untuk di

    buang ke lingkungan. %atas emisi debu adalah 8' mgGm2. Sedangkan bahan baku

    halus yang dapat ditangkap oleh electrostatic precipitator akan jatuh ke scre 

    con,eyor  dan airslide kemudian dibawa masuk ke bucket ele,ator  dan dialirkan ke

    blending silo -$omogeniing silo untuk dihomogenisasi.

    6omogenisasi material di dalam blending silo  tidak dilakukan dengan

    pengadukan secara 1isik melainkan dengan cara dihembus menggunakan bloer 

    untuk mendapatkan e1ek pencampuran. Sistem pengeluaran menggunakan

  • 8/18/2019 Proposal Tugas Akhir Optimalisasi Kadar CaO

    11/19

    multifeeding  yang diharapkan bisa memperoleh lapisan yang seragam di sepanjang

    permukaan blending silo. Proses percampuran dilakukan bersamaan dengan

    pengeluaran material. +alur yang dipakai untuk mengalirkan material keluar 

    diakti1kan oleh aerasi di bagian bawah silo secara bergantian dengan menggunakan

    ) buah saluran. Sistem homogenisasi semacam ini memiliki e1isiensi percampuran

    tinggi dengan konsumsi energi yang cukup rendah sehingga material yang masuk

    ke dalam kiln juga akan seragam.

    !ahapan kedua yaitu pembakaran dan pendinginan clinker -Burnining   and

    Cooling  dari blending silo ra mill yang sudah dihomogenkan ditransportasikan ke

    sistem pengumpan kiln menggunakan air slide dan bucket ele,ator dan diumpankan

    ke cyclon %re$eater . /ntuk mengatur kontinuitas dan jumlah material yang akan

    dimasukkan ke dalam sistem pembakaran di kiln material ditampung di dalam

    sebuah bin penampung sementara yang dilengkapi dengan penimbang. $iharapkan

    aliran material ke sistem pengumpan kiln  selalu stabil agar proses operasi juga

    stabil. Le,el material   di feed bin dijaga konstan dengan mengatur keluaran dari

    blending silo. Penimbang -load cell  di feed bin memberikan signal   ke katup

    keluaran blending  agar bukaan katup atau ,al,e tersebut disesuaikan pada le,el bin

    tertentu -=' ton. Material mengalir keluar secara rutin dikalibrasikan denganpenurunan berat di bin.

    Proses pembentukan clinker   tidak seluruhnya terjadi di  rotary kiln tetapi di

    dalam dua unit yaitu sus%ension %re$eater   dimana tepung baku -ra mill 

    mengalami proses penguapan air pemanasan awal dan sebagian proses kalsinasi.

    Sedangkan pada kiln  terjadi proses kalsinasi lanjutan sintering   dan pendinginan

    clinker .

    0iln merupakan salah satu alat utama dalam pabrik semen yang ber1ungsi

    sebagai tempat pembentukan clinker yang merupakan produk setengah jadi dalam

    pembuatan semen. Penggunaan suspension preheater yang dilengkapi calsiner 

    merupakan pilihan yang tepat untuk memperoleh konsumsi panas yang kecil dan

    meningkatkan kapasitas produksi kiln. Selain itu beban kiln  menjadi berkurang

    karena kalsinasi sudah mulai terjadi di suspension preheater -calsiner .

    !ahapan reaksi yang terjadi pada proses pembentukan clinker   dari umpan

    baku -ra mill *

    (. Proses pengeringanGpenguapan air 

    Proses penguapan ini terjadi pada suhu sampai (''''" umpan baku -raw

    mill yang masuk ke kiln dari blending silo memiliki suhu K >4''".

  • 8/18/2019 Proposal Tugas Akhir Optimalisasi Kadar CaO

    12/19

    &. !ahapan pelepasan air $idrat clay  -tanah liat.

    Proses ini terjadi pada temperatur sekitar 4''''" dan terletak di siklon.

     Al&Si0>6&0 Al&02 L &Si0& L J6&0

    2. $ekomposisi tanah liat pada suhu )'' , ='''"

      Al3-068Si30('  &-Al&02.&Si0& L 36&0

    3. !ahap penguapan "0& dari limestone dan mulai kalsinasi -)'' 8'''"

    "a"02  "a0 L "0&

    Mg"02  Mg0 L"0&

    4. $ekomposisi limestone dan pembentukan "S dan "A -)'' (''''"

    2"a0 L &Si0& L Al&02  &"S L "A

    ). !ahap pembentukan "&S terjadi pada suhu 8'' ='''"

    "S L " "&S

    "a0Si0& L "a0 &"a0Si0& atau "&S

    >. !ahap pembentukan "2 A dan "3 A<

    Proses pembentukan garam kalsium aluminat dan 1errit ini terjadi pada suhu

    ('=4,(&'4o"

    2"a0 L Al&02  2"a0Al&02 atau "2 A

    3"a0 L Al&02 L

  • 8/18/2019 Proposal Tugas Akhir Optimalisasi Kadar CaO

    13/19

    Pada penggilingan akhir -finis$ mill)  dilakukan penambahan ?at aditi1 

    sehingga menjadi semen yang memenuhi syarat kehalusan. at aditi1 dalam proses

    pembuatan semen antara lain *

    • 1y%sum merupakan suatu bahan retarder   yang ber1ungsi untuk

    memperlambat pengerasanGpengeringan semen. 1y%sum  dari a%%ron

    con,eyor  yang partikelnya sudah halus diangkut oleh belt con,eyor   menuju

    $o%%er  sedangkan gy%sum yang kasar akan masuk ke cr usher -penghancur

    untuk dihaluskan terlebih dahulu. Penambahan gy%sum  pada umumnya

    adalah 2,4 F dari massa semen yang akan dihasilkan.

    • Limestone

    • &rass

    • "ly !s$

    Pada penambahan bahan aditi1 semen harus diperhatikan syarat dari kuat

    tekan semen harus tetap terpenuhi meski dilakukan penambahan bahan dalam

    proses ini.

    +4 B"#!i!9

    Sesuai dengan Peraturan Menteri No. ( tahun &'(3 tentang peningkatan

    mutu mineral dengan cara percampuran mineral dengan kadar yang rendah dengan

    kadar tinggi perusahaan di indonesia mulai menerapkan sistem blending   untuk

    peningkatkan mutu dari kadar mineral tertentu. 

    Blending   merupakan suatu tahapan yang termasuk dalam proses

    pengolahan semen ataupun mineral lainnya pengertian blending  yaitu suatu proses

    pencampuran beberapa kadar "a0 batu gamping yang memiliki kualitas tinggi serta

    rendah atau kualitas yang berbeda sehingga membentuk kadar "a0 dengan kadar 

    tertentu yang diinginkan. !arget kualitas yang ingin dicapai dalam blending  berbeda,

    beda sesuai dengan target kadar perusahaan inginkan. Blending  merupakan suatu

    cara untuk mendapatkan nilai kadar "a0 yang sesuai dangan permintaan pabrik

    pengolahan yang dilakukan dengan cara mencampur batu gamping dengan kadar 

    yang tidak hanya dari satu jenis tipe saja tetapi dipakai dengan dua tipe atau lebih

    agar mendapatkan nilai kadar yang sesuai permintaan pabrik pengolahan. Produksi

    atas hasil kerja pencampuran -blending  adalah kunci untuk mencapai jenis mine

    brand  suatu perusahaan.

    Proses perhitungan blending   yang perlu diperhatikan dalam menghitung

    dan mengkalkulasi blending   adalah kualitas yang bersi1at kuantitati1 yang bisa

  • 8/18/2019 Proposal Tugas Akhir Optimalisasi Kadar CaO

    14/19

    langsung dihitung dengan kumulati1. Parameter yang diperlukan dalam proses

    blending  adalah nilai kadar "a0 dan nilai tonase dari batu gamping.

    +@ Si6#' P#7a'aa! Li!i#7 Ti9a /a7ia8#"

    Sistem persamaan linear tiga Eariabel merupakan himpunan tiga buah

    persamaan dengan Eariabel sebanyak tiga. %entuk ini satu tingkat lebih rumit

    dibandingkan sistem persamaan linear dua Eariabel. Metoda meyelesaikan

    persamaan sebagai berikut *

    (. Metoda Hliminasi metode ini digunakan dengan cara mengeliminasi

    -menghilangkan salah satu Eariabelnya sehingga diperoleh sebuah

    persamaan dengan satu Eariabel.&. Metoda subtitusi pada metode ini salah satu Eariabel dari salah satu

    persamaan disubstitusikan sehingga diperoleh sebuah persamaan dengan

    satu Eariabel saja.2. Metoda determinan3. Metoda matriks4. Metoda operasi baris elementer 

    +@+* B#!6u U'u'

    a@ L by L c? D pd@ L ey L 1? D C

    g@ L hy L i? D r 

    a b c d e 1 g h I p C r ∈ R

    a d g D koe1isien dari @

    b e h D koe1isien dari y

    c 1 i D koe1isien dari ?

    p C r D konstanta

    @ y ? D Eariable

    +@+3 E"i'i!ai Gau

    Hliminasi #auss adalah suatu cara mengoperasikan nilai,nilai di dalam

    matriks sehingga menjadi matriks yang lebih sederhana -ditemukan oleh "arl

  • 8/18/2019 Proposal Tugas Akhir Optimalisasi Kadar CaO

    15/19

    teraugmentasi dan mengoperasikannya. Setelah menjadi matriks Hselon,baris

    lakukan substitusi balik untuk mendapatkan nilai dari Eariabel,Eariabel tersebut.

    Hliminasi #auss,+ordan adalah pengembangan dari eliminasi #auss yang

    hasilnya lebih sederhana. "aranya adalah dengan meneruskan operasi baris dari

    eliminasi #auss sehingga menghasilkan matriks yang Hselon,baris tereduksi. Ini

     juga dapat digunakan sebagai salah satu metode penyelesaian persamaan linear 

    dengan menggunakan matriks. "aranya dengan mengubah persamaan linear 

    tersebut ke dalam matriks teraugmentasi dan mengoperasikannya. Setelah menjadi

    matriks Hselon,baris tereduksi maka langsung dapat ditentukan nilai dari

    EariabelEariabelnya tanpa substitusi balik.

    /III+ Wa6u P#"aa!aa!

     Adapun waktu pelaksanaan kegiatan penelitian ini direncanakan dilakukan

    pada %ulan (& April , Mei &'() yang berlokasi di P! S"# 9abupaten Sukabumi

    ProEinsi +awa %arat.

    Ta8#" +*Ri!ia! K#9ia6a! Tu9a A$i7 

    J#!iK#9ia6a!

    A57-* M#i 30*

    Mi!99u II Mi!99u III Mi!99u I/ Minggu I Mi!99u II

    S6uiLi6#7a6u7 a!P#!9a'8i"a!

    Da6a

     

    P#!9:"a$a!Da6a  

    A!a"ia Da6a  

    P#!&uu!a!La5:7a!  

    9et * * +adwal 9egiatan

    I+ P#7':$:!a! .ai"i6a

    /ntuk dapat mendukung dalam proses terlaksananya kegiatan tugas skripsi

    ini saya sebagai pemohon sekiranya mengharapkan dari pihak P! Siam "ement#roup -S"# dapat menyediakan 1asilitas berupa *

  • 8/18/2019 Proposal Tugas Akhir Optimalisasi Kadar CaO

    16/19

    (. !empat tinggal -Mess selama kegiatan tugas skripsi berlangsung.&. Penyediaan alat 9esehatan dan 9eselamatan 9erja -92 selama kegiatan tugas

    skripsi berlangsung -bila diperlukan2. Peralatan dan perlengkapan yang mendukung selama kegiatan tugas skripsi

    berlangsung.

    + P##76a

     Adapun data peserta kegiatan tugas skripsi  “OPTIMASI KADAR (CaO)

    PADA BATU GAMPING YANG DIGUNAKAN DALAM PROSES BLENDING

    UNTUK PEMBUATAN SEMEN PORTLAND DENGAN PROGRAM LINIER DI PT

    SIAM CEMENT GROUP (SCG)” ini adalah sebagai berikut*Nama * S&a'ui!

    NPM * *00+0*+**+0

    Program Studi * T#!i P#76a'8a!9a!

    /niEersitas * U!i#7i6a I"a' Ba!u!9 (UNISBA)

    I+ P#!u6u5

    $emikian proposal ini penulis ajukan besar harapan kami sebagai penulis

    akan bantuan dan kerjasama dari semua pihak di P! Siam "ement #roup demi

    kelancaran dan kesuksesannya kegiatan tugas skripsi yang akan penulis

    laksanakan. Sekian dan terimakasih.

  • 8/18/2019 Proposal Tugas Akhir Optimalisasi Kadar CaO

    17/19

    DA.TAR PUSTAKA

     Anton 6oward. Rorres "hris. &''3. Oaljabar 5inier Hlemnter Hdisi 9edelapan.+akarta* Hrlangga

    "oulson +M and Richardson +

  • 8/18/2019 Proposal Tugas Akhir Optimalisasi Kadar CaO

    18/19

    LAMPIRAN

    LEMBAR PENGESA1AN

  • 8/18/2019 Proposal Tugas Akhir Optimalisasi Kadar CaO

    19/19