8/10/2019 PPT LBP
1/24
Firdha Triasurya Ramdhani, S.Ked
KEPANITERAAN KLINIK STASE ILMU
KEDOKTERAN KOMUNITAS I
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
2 14
Laporan Kasus 2
8/10/2019 PPT LBP
2/24
IDENTITAS
NAMA : Tn. Odah
Usia : 65 tahun
Alamat : Cisaheun Rt.28 Rw. 09
Pekerjaan : Petani
8/10/2019 PPT LBP
3/24
ANAMNESIS
Keluhan utama:Pegal, 4 hari yang lalu
Riwayat Penyakit sekarang
Pegal dirasakan sejak hari yang lalu, setelah
melakukan aktifitas. Rasa panas di bagian pinggang(-), baal di bagian pinggang kanan (bawah) seperti
tertusuk jarum. Menjalar hingga kaki (-), nyeri pada
saat berkemih (-). Demam (+). Tapi tidak terlalu
sering. Penglihatan kabur(-). Pusing (-). Batuk danpilek (-). Nyerti pada ulu hati (+). Mual (+). Muntah
(+) tapi tidak terlalu sering. Nafsu makan baik.
8/10/2019 PPT LBP
4/24
Lanjutan
Riwayat Penyakit Dahulu- Darah rendah atau darah tinggai (-)
- Penyakit dengan keluhan yang sama nyeri ulu hati,mual dan muntah (+)
Riwayat Penyakit Keluarga- penyakit yang sama disangkal
- Diabetes Melitus (-)
- Hipertensi (-)
Riwayat Penyakit Alergi- Debu (-), Bulu Hewan (-), Makanan (-), Obat (-)
8/10/2019 PPT LBP
5/24
Lanjutan
Riwayat psikososial Rumah dengan ventilasi baik
Makanan : pedas kadang-kadang, makanan asin-
asin jarang.
Minum kopi sering
Merokok 1 Bungkus sehari
8/10/2019 PPT LBP
6/24
PEMERIKSAAN FISIK
Tanda Vital- Tekanan Darah :120/ 90 mmHg
- Suhu : 36,8
- Nadi : 89 kali/ menit
- Resprasi : 16 kali/ menit
8/10/2019 PPT LBP
7/24
STATUS GENERALIS
Kepala : Normocephal, rambut putih beruban lurus
Pendek, distribusi merata, tidak mudah rontok.
Mata : Konjungtiva anemis (-/-) Sklera ikterik (-/-)
Hidung : Deviasi septum (-/-) Sekret (-/-) Epistaksis (-/-)
Mulut : Mukosa bibir lembab, Sianosis (-),
Leher : Pembesaran tiroid (-)
8/10/2019 PPT LBP
8/24
Thorak :
Inspeksi : Bentuk dan gerak simetris
Palpasi : Vocal fremitus simetris
Perkusi : Sonor disemua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler (+/+) , Ronki (-/-), Wheezhing (-/-)
BJ I dan BJ II murni reguler (+), murmur (-)gallop (-)
8/10/2019 PPT LBP
9/24
Lanjutan
Abdomen :
Inspeksi : Tampak datar, petekie (-)
Auskultasi : BU (+)
Perkusi : Tympani
Palpasi : Hepar dan Limpa tidak teraba. Nyeti
tekan pada hypokondrium (+)
8/10/2019 PPT LBP
10/24
Punggung
Inspeksi :Tidak adanya deformita
Palpasi :
Nyeri tekan (-), Nyeti ketuk (-)
8/10/2019 PPT LBP
11/24
Ekstremitas atas :
Akral : Hangat
CRT : < 2 detik
Edema : -/-
Ekstremitas bawah :
Akral : Hangat
CRT : < 2 detik
Edema : -/-
8/10/2019 PPT LBP
12/24
Diagnosis
Low Back Pain Gastritis
8/10/2019 PPT LBP
13/24
Therapy
R/
Ranitidin No. X
S 2 dd 1
Meloxicam No. X
S 2 dd 1Antasida No. X
S 2 dd 1
Paracetamol tab No. X
S 2 dd 1
8/10/2019 PPT LBP
14/24
Low Back Pain
Low back pain (LBP) adalah nyeri di daerahpunggung antara sudut bawah kosta (tulang rusuk)
sampai lumbosakral (sekitar tulang ekor). Nyeri juga
bisa menjalar ke daerah lain seperti punggung
bagian atas dan pangkal paha (Rakel, 2002).
LBP atau nyeri punggung bawah merupakan salah
satu gangguan muskuloskeletal yang disebabkan
oleh aktivitas tubuh yang kurang baik (Maher,Salmond & Pellino, 2002).
8/10/2019 PPT LBP
15/24
Klasifikasi LBP
Menurut Bimariotejo (2009), berdasarkan perjalanan
kliniknya LBP terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
1. Acute low back pain ditandai dengan rasa nyeriyang menyerang secara tiba-tiba dan rentang
waktunya hanya sebentar, antara beberapa hari
sampai beberapa minggu.
2. Rasa nyeri pada chronic low back pain bisamenyerang lebih dari 3 bulan.
8/10/2019 PPT LBP
16/24
Penyebab LBP
Kelainan Tulang Punggung (Spine) Sejak Lahir
Trauma dan gangguan mekanis merupakan
penyebab utama LBP (Bimariotejo, 2009).
Kelompok penyakit ini disebabkan karena terdapatperubahan jaringan pada tempat yang mengalami
sakit (Osteoartritis, Fibrositis, Penyakit Infeksi)
Low Back Pain karena Pengaruh Gaya Berat (Gaya
berat tubuh, terutama dalam posisi berdiri )
8/10/2019 PPT LBP
17/24
Fakto Risiko
Faktor resiko nyeri pinggang meliputi usia, jenis
kelamin, berat badan, etnis, merokok, pekerjaan,
paparan getaran, angkat beban yang berat yangberulang-ulang, membungkuk, duduk lama, geometri
kanal lumbal spinal dan faktor psikososial
8/10/2019 PPT LBP
18/24
Sifat dan Karakter Nyeri pada penderita
LBP
Sifat dan karakteristik nyeri yang dirasakan pada
penderita LBP bermacam-macam seperti nyeri
terbakar, nyeri tertusuk, nyeri tajam, hingga terjadi
kelemahan pada tungkai (Idyan, 2008).
Nyeri ini terdapat pada daerah lumbal bawah,
disertai penjalaran ke daerah-daerah lain, antara lain
sakroiliaka, koksigeus, bokong, kebawah lateral atau
posterior paha, tungkai, dan kaki (Bimariotejo, 2009).
8/10/2019 PPT LBP
19/24
Manifestasi Klinik
Pasien biasanya mengeluh nyeri punngung akut
maupun nyeri punggung kronis dan kelemahan.
* Selama wawancara awal kaji lokasi nyeri, sifatnya
dan penjalarannya sepanjang serabut saraf
(sciatica), juga dievaluasi cara jalan pasien,
mobilitas tulang belakang, refleks, panjang tungkai,kekuatan motoris dan persepsi sensoris bersama
dengan derajat ketidaknyamanan yang dialaminya
8/10/2019 PPT LBP
20/24
Tanda dan gejala yang timbul
Cara berjalan pincang, diseret, kaku (merupakanindikasi untuk pemeriksaan neurologis)
Perilaku penderita apakah konsisten dengan
keluhan nyerinya (kemungkinan kelainan psikiatrik)
Nyeri yang timbul hampir pada semua pergerakandaerah lumbal (pinggang) sehingga penderita
berjalan sangat hati-hati (kemungkinan infeksi,
peradangan, tumor atau patah tulang )
8/10/2019 PPT LBP
21/24
Evaluasi Diagnostik
Prosedur diagnostik perlu dilakukan pada pasienyang mendertita nyeri punggung bawah.
Sinar X- vertebra mungkin memperlihatkan adanya
fraktur, dislokasi, infeksi, osteoartritis atau scoliosis.
Computed Tomografi (CT) berguna untukmengetahui penyakit yang mendasari, seperti
adanya lesi jaringan lunak tersembunyi disekitar
kolumna vertebralis dan masalah diskus
intervertebralis. USG dapat membantu mendiagnosapenyempitan kanalis spinalis. MRI memungkinkan
visualisasi sifat dan lokasi patologi tulang belakang
8/10/2019 PPT LBP
22/24
Penatalaksanaan (Non Medikamentosa)
Kebanyakan nyeri punggung bisa hilang sendiri danakan sembuh dalam 6 minggu dengan tirah baring,
pengurangan stress dan relaksasi.
Pasien harus tetap ditempat tidur dengan matras
yang padat dan tidak membal selama 2 sampai 3hari.
Posisi pasien dibuat sedemikian rupa sehingga fleksi
lumbal lebih besar yang dapat mengurangi tekanan
pada serabut saraf lumbal.
8/10/2019 PPT LBP
23/24
Fisioterapi perlu diberikan untuk mengurangi nyeridan spasme otot. Terapi bisa meliputi pendinginan
(missal dengan es), pemanasan sinar infra merah,
kompres lembab dan panas, kolam bergolak dan
traksi.
Obat-obatan mungkin diperlukan untuk menangani
nyeri akut. Analgetik narkotik digunakan untuk
memutus lingkaran nyeri, relaksan otot danpenenang digunakan untuk membuat relaks pasien
dan otot yang mengalami spasme, sehingga dapat
mengurangi nyeri.
Penatalaksanaan (Medikamentosa)
8/10/2019 PPT LBP
24/24
Terimakasih