Managing
Sustainability
2014Laporan Tahunan
Annual Report
PT Ancora Indonesia Resources, Tbk
Equity Tower, 41st Floor Suite ASudirman Central Business District (SCBD)Jl. Jend Sudirman Kav. 52-53, Lot 9Jakarta 12190, IndonesiaPh. +62 21 290 35 011 / 015Fx. +62 21 290 35 012www.ancorair.com
2014Laporan Tahunan
Annual Report
Ma
na
gin
g S
us
tain
ab
ility
2014Laporan Tahunan
Annual Report
Daftar isiContents
4 Sekilas AncoraAncora at a Glance
6 Visi & FilosofiVision & Philosophy
7 Struktur PerusahaanCompany Structure
8 Jejak LangkahMilestones
10 Peristiwa Penting 20142014 Event Highlights
13 SertifikatCertifications
14 Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights
16 Ikhtisar SahamStock Highlights
18 Informasi Mengenai Pemegang Saham Utama PerseroanInformation Regarding the Majority Shareholders of the Company
19 Informasi Pemegang SahamShareholders Information
20 Laporan Komisaris UtamaReport of the President Commissioner
28 Laporan Direktur UtamaReport of the President Director
38 Pembahasan dan Analisa ManajemenManagement Discussion & Analysis
40 Tinjauan BisnisBusiness Review
60 Tinjauan OperasionalOperational Review
60 PT Multi Nitrotama Kimia (MNK)
64 PT Bormindo Nusantara (BN)
70 Sumber Daya ManusiaHuman Resources
82 Laporan Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance Report
118 Laporan Komite AuditAudit Committee Report
120 Laporan Komite Nominasi & Remunerasi Nomination & Remuneration Committee Report
122 Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
133 Data PerseroanCorporate Data
134 Profil Dewan Komisaris PT Ancora Indonesia Resources, TbkPT Ancora Indonesia Resources, Tbk Board of Commissioners’ Profile
136 Profil Direksi PT Ancora Indonesia Resources, TbkPT Ancora Indonesia Resources, Tbk Directors’ Profile
138 Profil Direksi PT Multi Nitrotama KimiaPT Multi Nitrotama Kimia Directors’ Profile
141 Profil Direksi PT Bormindo NusantaraPT Bormindo Nusantara Directors’ Profile
142 Profil Komite Audit dan Manajemen RisikoThe Audit and Risk Management Commitee’s Profile
143 Profil Komite Nominasi dan RemunerasiThe Nomination and Remuneration Committee’s Profile
144 Nama dan Alamat Anak PerusahaanName and Address of Subsidiaries
146 Struktur OrganisasiOrganization Structure
148 Tanggung Jawab atas Laporan TahunanResponsibility for Annual Report
149 Indeks untuk Bapepam-LKIndex for Bapepam-LK
161 Laporan Keuangan KonsolidasianConsolidated Financial Statements
1Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Mengelola
Keberlanjutan
Di tengah melemahnya ekonomi global, Perseroan memutuskan untuk tetap fokus mendorong pertumbuhan anak perusahaan, dengan melakukan diversifikasi basis pelanggan untuk meningkatkan volume dan nilai penjualan. Di sisi lain, Perseroan juga berusaha untuk memperkuat budaya perusahaan sebagai fondasi untuk pertumbuhan di masa yang akan datang. Perseroan yakin kedua inisiatif tersebut akan memberikan landasan yang kuat untuk menjaga kesinambungan bisnis Perseroan.
Amid a weakening global economy, the Company decides to remain focus on encouraging the growth of it’s subsidiaries, by diversifying it’s customer base to increase sales volume and value. On the other hand, the Company also strives to improve it’s corporate culture as a foundation for future growth. Both initiatives will provide us with a firm foundation to maintain the sustainability of Company’s business.
Managing Sustainability
Pembahasan dan Analisa Manajemen
MD&ALaporan BisnisBusiness Report
Data PerseroanCorporate Data
Sumber Daya ManusiaHuman Resources
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social ResponsibilityLaporan Keuangan
Financial Statements
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
2 ANCORA INDONESIA RESOURCES
Kinerja 2014
Pada tahun 2014, Perseroan membukukan total penjualan neto konsolidasian sebesar AS$183 juta menurun 8% dibandingkan total penjualan neto konsolidasian sebesar AS$199 juta pada tahun 2013. Kontribusi terbesar terhadap penjualan neto di tahun 2014 adalah dari sektor jasa sebesar 43% terhadap penjualan neto dibandingkan kontribusi tahun 2013 sebesar 32%. Untuk sektor pabrikan dan sektor perdagangan masing-masing sebesar 32% dan 25% terhadap penjualan neto di tahun 2014, dibandingkan kontribusi pada tahun 2013 yang masing-masing sebesar 33% dan 35%.
In 2014, the Company recorded total consolidated net sales of US$183 million decreased by 8% compared to total consolidated net sales of US$199 million in 2013. The largest contribution to net sales in 2014 is from the services sector amounted to 43% of net sales than the contribution in 2013 amounted to 32%. For the manufacturing and trading sector contributions are 32% and 25% of net sales in 2014 respectively, compared to contributions in 2013 were respectively 33% and 35%.
2014 Performance
2
3Laporan Tahunan 2014 Annual Report
43%Kontribusi terbesar terhadap penjualan neto dari sektor jasa.The largest contribution to net sales from services sector
2014
32%Kontribusi dari sektor pabrikan terhadap penjualan netoContribution to net sales from the manufacturing sector
2014
25%Kontribusi dari sektor perdagangan terhadap penjualan netoContribution to net sales from the trading sector
2014
3Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Pembahasan dan Analisa Manajemen
MD&ALaporan BisnisBusiness Report
Data PerseroanCorporate Data
Sumber Daya ManusiaHuman Resources
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social ResponsibilityLaporan Keuangan
Financial Statements
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
Pembahasan dan Analisa Manajemen
MD&ALaporan BisnisBusiness Report
Data PerseroanCorporate Data
Sumber Daya ManusiaHuman Resources
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social ResponsibilityLaporan Keuangan
Financial Statements
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
4 ANCORA INDONESIA RESOURCES
Sekilas AncoraAncora at a Glance
The Company was established on 15 September 2003 under
the name PT Okansa Persada and went public and listed at
the Surabaya Stock Exchange on 29 March 2006.
The Company’s business activities include mining, trade,
transport and services which conducted through the
Company’s subsidiaries.
On 19 December 2007 the Company changed its name
to PT TD Resources, Tbk to reflect its business activities in
the field of natural resources. Furthermore, the primary
shareholder agreed to relinquish their majority stake to
PT Ancora Resources, a holding company with a primary
investment in Indonesia’s natural resource ventures.
The Company’s intent is to develop growth opportunities
through acquisitions. On 13 October 2008 PT TD Resources,
Tbk acquired 40% shares of PT Multi Nitrotama Kimia
(MNK), a leader in Indonesia’s mining industry for blasting
services and explosive materials. Upon the approval of the
shareholders of PT TD Resources, Tbk, on 6 November 2008
the Company changed its name to PT Ancora Indonesia
Resources, Tbk, effectively placing the Company as a
subsidiary of PT Ancora Resources, which engaged in all
investment activities as well as portfolio development of
Indonesia’s natural resource business.
Perseroan didirikan pada 15 September 2003 dengan nama
PT Okansa Persada dan mencatatkan sahamnya di Bursa
Efek Surabaya pada tanggal 29 Maret 2006.
Kegiatan usaha Perseroan antara lain adalah pertambangan,
perdagangan, pengangkutan dan jasa yang dijalankan
melalui anak perusahaan Perseroan.
Pada tanggal 19 Desember 2007, Perseroan mengubah
namanya menjadi PT TD Resources, Tbk agar lebih
mencerminkan kegiatan usahanya yang bergerak di sektor
sumber daya alam, selain itu, pemegang saham pengendali
Perseroan juga sepakat melepaskan kepemilikan mayoritas
di PT TD Resources, Tbk kepada PT Ancora Resources, suatu
perusahaan induk yang berinvestasi dalam bidang sumber
daya alam di Indonesia.
Perseroan bermaksud untuk mengembangkan peluang
pertumbuhan melalui akuisisi. Tanggal 13 Oktober 2008
PT TD Resources, Tbk mengambil alih 40% saham PT
Multi Nitrotama Kimia (MNK) yang merupakan sebuah
perusahan penyedia jasa peledakan dan bahan peledak
pertambangan terkemuka di Indonesia. Sementara itu pada
tanggal 6 November 2008, dengan persetujuan pemegang
saham, PT TD Resources, Tbk berubah nama menjadi
PT Ancora Indonesia Resources, Tbk dan menempatkan
Perseroan sebagai anak perusahaan PT Ancora Resources
yang bertanggung jawab atas kegiatan investasi serta
pengembangan portofolio usaha sumber daya alam di
Indonesia.
5Laporan Tahunan 2014 Annual Report
On June 2009, the Company established PT Ancora
Shipping, a shipping company planned to be one of the
supporting services to other businesses within the Company.
In addition, the establishment of PT Ancora Shipping was to
benefit from the implementation of cabotage principle in
the 2010 Shipping Law.
The Company further pursue expansion by acquiring 60%
shares of PT Bormindo Nusantara (BN) on November 2009.
BN is a company that provides on-shore drilling services
for oil and gas. Moreover, the Company also increased its
ownership shares in MNK from 40% to 50% in December
2009.
The developments previously mentioned were the initial
steps taken by the Company to enroot a strong foothold
in businesses at the oil & gas, mining, and energy sector in
Indonesia. Various challenges faced by the Company would
build a strong fundamental for the future growths. Aside
from developing growth through multiple acquisitions, the
Company will continuously expand and acquire a diverse
range of businesses in order to realize the Company’s vision
in becoming the pre-eminent natural resource company in
Indonesia.
Kemudian, pada bulan Juni 2009, Perseroan mendirikan PT
Ancora Shipping, yang merupakan perusahaan perkapalan
yang direncanakan menjadi salah satu pendukung bagi bisnis
lain di dalam Perseroan. Pendirian PT Ancora Shipping juga
dilakukan untuk mendapatkan manfaat dari pemberlakuan
azas cabotage dalam Undang-Undang Pelayaran di tahun
2010.
Perseroan terus melakukan ekspansi dengan kembali
mengakuisisi 60% kepemilikan saham PT Bormindo
Nusantara (BN) pada bulan November 2009. BN merupakan
perusahaan penyedia jasa pengeboran minyak dan gas
darat. Selain itu, pada bulan Desember 2009 kepemilikan
saham Perseroan di MNK ditingkatkan dari 40% menjadi
50%.
Berbagai perkembangan tersebut merupakan langkah
awal Perseroan dalam membangun pijakan pada sektor-
sektor usaha di bidang migas, pertambangan dan energi di
Indonesia. Beragam tantangan yang dialami dapat menjadi
fundamental yang kuat bagi kemajuan Perseroan. Selain
mengembangkan peluang pertumbuhan dari berbagai
akuisisi, Perseroan akan terus mengembangkan serta
menguasai pijakan usaha lainnya untuk pertumbuhan di
masa depan dalam rangka merealisasikan visinya untuk
menjadi salah satu perusahaan terkemuka dalam bidang
sumber daya alam di Indonesia.
Pembahasan dan Analisa Manajemen
MD&ALaporan BisnisBusiness Report
Data PerseroanCorporate Data
Sumber Daya ManusiaHuman Resources
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social ResponsibilityLaporan Keuangan
Financial Statements
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
6 ANCORA INDONESIA RESOURCES
Visi & FilosofiVision & Philosophy
Visi Perseroan Company’s Vision
Menjadi salah satu perusahaan terkemuka dalam bidang sumber daya alam di Indonesia dan dapat menciptakan nilai yang maksimal dan berkesinambungan bagi para pemegang saham dan pemangku kepentingan
To become one of the pre-eminent natural resources company in Indonesia and create maximum and sustainable shareholder value and stakeholder
Filosofi Perseroan
Company’s
Philosophy
Kami mendasarkan pada keyakinan kami yang menjadi kerangka dan acuan bagi setiap aspek dalam bisnis:
We are defined by our underlying philosophy, which frames and guides every aspect of our business:
• Produk dan Layanan yang Unggul Kami memberikan solusi luar biasa yang akan
menciptakan nilai bagi pelanggan kami.
• Sumber Daya Manusia yang Luar Biasa Sumber Daya Manusia merupakan aset terbesar kami -
kami menginspirasi dan mengembangkan orang-orang yang luar biasa.
• Budaya Berorientasi Hasil Kerja Budaya kami menghargai prestasi dan menempatkan
jasa dan kompetensi di atas jabatan dan senioritas.
• Tata Kelola Perusahaan yang Baik Kami memiliki aspirasi untuk meraih serta menjunjung
tinggi standar tertinggi tata kelola perusahaan didukung oleh budaya perusahaan yang kuat berdasarkan profesionalisme, perbaikan terus-menerus dan integritas.
• Pemimpin dalam CSR Kami memperbaiki dan mengubah kehidupan banyak
orang melalui program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan yang dititikberatkan pada pendidikan dan pemberdayaan.
Visi misi dan filosofi Perseroan tersebut diatas telah disetujui oleh Direksi Perseroan pada bulan Februari 2010.
• Great Product and Services We provide exceptional solutions that create value for
our customers.
• Great People Our human capital is our greatest asset - we inspire and
develop exceptional people.
• Performance-oriented Culture We are a culture that recognizes performance, and
places merit and competence above rank and seniority.
• Good Corporate Governance We aspire to and uphold the highest standards of
corporate governance supported by strong corporate culture based on professionalism, continuous improvement and integrity.
• Leaders in CSR We make a difference in people’s lives through our
Corporate Social Responsibility program that center on education and empowerment.
The above Company’s vision, mission and philosophy has been approved by the Board of Directors on Februari 2010.
7Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Struktur PerusahaanCompany Structure
* PT Ancora Indonesia Mining didirikan pada tanggal 7 Januari
2011 dan sampai saat ini belum beroperasi secara komersial.
PT Ancora Indonesia Mining was established on 7 January
2011 and up to now has not commenced commercial
operations.
** Sepanjang tahun 2012-2014, PT Ancora Shipping tidak
melakukan kegiatan operasional.
During the year 2012-2014, PT Ancora Shipping not perform
operational activities.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES, Tbk
Sektor PertambanganMining Sector
Sektor Minyak dan
Gas BumiOil and Gas Sector
PT Bormindo
Nusantara
60%
PT Multi Nitrotama
Kimia
50%
Sektor PenunjangLogistic Sector
PT Ancora
Shipping**
99,8%
PT Ancora
Indonesia Mining*
99,6%
Pembahasan dan Analisa Manajemen
MD&ALaporan BisnisBusiness Report
Data PerseroanCorporate Data
Sumber Daya ManusiaHuman Resources
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social ResponsibilityLaporan Keuangan
Financial Statements
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
8 ANCORA INDONESIA RESOURCES
Jejak LangkahMilestones
2003 2006 2007September | September 2003
Perseroan pertama kali didirikan dengan nama PT Okansa Persada
The Company was established under the name of PT Okansa Persada
Desember | December 2007
Perseroan berubah nama menjadi PT TD Resources, Tbk untuk merefleksikan dengan tujuan bisnis utama
The Company changed it’s name into PT TD Resources, Tbk to reflect its core business
Maret | March 2006
Perseroan menjadi perusahaan terbuka
The company became a public listed company
9Laporan Tahunan 2014 Annual Report
2008 2009 2011Oktober | October 2008
• Perseroan melakukan Right Issue I
• Perseroan memperoleh 40% saham pada PT Multi Nitrotama Kimia
• The Company exercised 1st Right Issue
• The Company acquired 40% share of PT Multi Nitrotama Kimia
Oktober | October 2009
Perseroan melakukan Right Issue II
The Company exercised 2nd Right Issue
November | November 2009
Perseroan memperoleh 60% saham pada PT Bormindo Nusantara
The Company acquired 60% shares of PT Bormindo Nusantara
Desember | December 2009
Perseroan memperoleh tambahan saham pada PT Multi Nitrotama Kimia sehingga kepemilikan Perseroan menjadi 50%
The Company Acquired additional shares of PT Multi Nitrotama Kimia to 50%
Januari | January 2011
Perseroan mendirikan PT Ancora Indonesia Mining
The Company established PT Ancora Indonesia Mining
Juni | June 2008
PT Ancora Resources menjadi pemegang saham utama PT TD Resources, Tbk
PT Ancora Resources became a majority shareholder of PT TD Resources, Tbk
Juni | June 2009
Perseroan mendirikan PT Ancora Shipping
The Company established PT Ancora Shipping
November | November 2008
• Perseroan berubah nama menjadi PT Ancora Indonesia Resources, Tbk
• The Company changed it’s name to PT Ancora Indonesia Resources, Tbk
Pembahasan dan Analisa Manajemen
MD&ALaporan BisnisBusiness Report
Data PerseroanCorporate Data
Sumber Daya ManusiaHuman Resources
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social ResponsibilityLaporan Keuangan
Financial Statements
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
10 ANCORA INDONESIA RESOURCES
Peristiwa Penting 20142014 Event Highlights
6 Juni 2014Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
Perseroan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 6 Juni 2014 yang membahas agenda antara lain pengesahan laporan keuangan dan laporan tahunan Perseroan serta perubahan susunan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan, yang diselenggarakan di Financial Club Gedung Graha Niaga Lt 27, Jl. Jend Sudirman Kav 58, Jakarta Selatan.
16 Desember 2014Paparan Publik Tahunan
Perseroan menyelenggarakan paparan publik tahunan yang membahas agenda antara lain mengenai kinerja Perseroan dan entitas anak sepanjang tahun 2014 serta outlook Perseroan untuk tahun 2015, yang diselenggarakan di Financial Club Gedung Graha Niaga Lt 27, Jl. Jend Sudirman Kav 58, Jakarta Selatan.
23 Desember 2014Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
Perseroan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 23 Desember 2014 yang membahas agenda mengenai Perubahan Susunan direksi dan Dewan Komisaris Perseroan, yang diselenggarakan di Financial Club Gedung Graha Niaga Lt 27, Jl. Jend Sudirman Kav 58, Jakarta Selatan.
6 June 2014Annual General Meeting of Shareholders
The Company held a General Meeting of Shareholders on 6 June 2014, to discuss the agenda among others, the approval of financial statement and annual report of the Company and changes in the composition of the Directors and Board of Commissioners, which was held at the Financial Club Graha Niaga 27th floor, Jl. Jend. Sudirman Kav 58, South Jakarta.
16 December 2014Annual Public Expose
The Company held annual public expose to discuss the agenda among others, the performance of the Company and its subsidiaries during the year 2014 and the Company’s outlook for 2015, which was held at the Financial Club Graha Niaga 27th floor, Jl. Jend. Sudirman Kav 58, South Jakarta.
23 December 2014Extraordinary General Meeting of Shareholders
The Company held Extraordinary General Meeting of Shareholders on December 23, 2014 to discuss the agenda of the changes in the composition of Directors and Board of Commissioners, which was held at the Financial Club Graha Niaga Lt 27, Jl. Jend. Sudirman Kav 58, South Jakarta.
PT Ancora Indonesia Resources, Tbk
11Laporan Tahunan 2014 Annual Report
15 Maret 2014
MNK dengan bangga kembali mendapatkan Sertifikat ISO 14001, ISO 9001, dan OHSAS 18001 yang merupakan kelanjutan sertifikasi sebelumnya pada tahun 2010 –2013, serta mendapatkan sertifikasi SMK3 PP 50 tahun 2012 dari badan sertifikasi nasional Sucofindo untuk masa berlaku 3 tahun untuk periode tahun 2014 –2017.
15 March 2014
MNK is proud to re-obtain the ISO 14001, ISO 9001, and OHSAS 18001 which is a continuation of previous certification in 2010 -2013, and obtain certification SMK3 PP 50 in 2012 from the national certifying body Sucofindo for validity period of 3 years for the period 2014 -2017.
2 Oktober 2014
MNK mulai memasok ke lokasi penambangan baru Indexim PT Kalimantan Prima Persada (KPP) dalam volume sebanyak 300 ton. Diproyeksikan, lokasi penambangan KPP ini akan merupakan proyek yang paling besar di lokasi dekat Sangata, Kalimantan Timur.
2 October 2014
MNK started supplying to the new Indexim mining area of PT Kaltim Prima Persada (KPP) in a volume of 300 tons. Projected, KPP mining sites will constitute the biggest projects in locations near Sangata, East Kalimantan.
09 April 2014
Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”) dan Penggantian Direktur Teknik & Produksi Bapak Sapto Ariyono digantikan oleh Bapak Hadi Wiyono dan Direktur Corporate Finance dari Bapak Steve Kosasih digantikan oleh Bapak Daly Mulyana.
09 April 2014
Implementation of the General Meeting of Shareholder (“GMS”) and Replacement of Engineering & Production Director from Mr. Sapto Ariyono replaced by Mr. Hadi Wiyono and Corporate Finance Director from Mr. Steve Kosasih replaced by Mr. Daly Mulyana.
20 September 2014
MNK kembali mendapat kepercayaan dari Bank Permata untuk memperpanjang masa pinjaman fasilitas Modal Kerja berupa invoice financing dan Letter of Credit (L/C) senilai AS$24 juta yang berakhir pada bulan Oktober 2014 dan dapat diperpanjang setiap tahun. Masa perpanjangan hingga Oktober 2015 ini akan memberikan kemudahan dalam pembiayaan operasional dan arus kas MNK.
20 September 2014
MNK earn back the trust of the bank’s loan facility to extend the working capital financing in the form of invoices financing and letters of credit (L/C) for US$24 million which expires in October 2014 and can be renewed every year. The period of extension until October 2015 will provide ease of operation and financing cash flows MNK.
1 - 5 Juni 2014
MNK berpartisipasi dalam Coaltrans Asia 20 (pameran tambang terbesar se-Asia Pacific) di Nusa Dua – Bali sebagai salah satu peserta pameran.
1 - 5 June 2014
MNK participates in Coaltrans Asia 20 (largest mining exhibition in Asia Pacific) in Nusa Dua - Bali as one of the exhibitors.
23 Agustus 2014
Sebagai upaya mempertahankan dan meningkatkan pengetahuan dan kemampuan karyawan dalam mengoperasikan pabrik secara aman dan ramah lingkungan, MNK melaksanakan refresher Karyawan pada tanggal 23-30 Agustus 2014 dalam beberapa gelombang di Cikampek maupun di Balikpapan.
23 August 2014
As an effort to maintain and improve the knowledge and ability of employees to operate the plant in a safe and environmentally friendly, MNK held Employee refresher on 23-30 August 2014 in several batch in Cikampek and in Balikpapan.
PT Multi Nitrotama Kimia
Pembahasan dan Analisa Manajemen
MD&ALaporan BisnisBusiness Report
Data PerseroanCorporate Data
Sumber Daya ManusiaHuman Resources
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social ResponsibilityLaporan Keuangan
Financial Statements
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
12 ANCORA INDONESIA RESOURCES
Peristiwa Penting 2014
2014 Event Highlights
PT Bormindo Nusantara
27 Januari 2014BN menandatangani perjanjian dengan PT Pertamina EP Asset 3 Field Subang untuk memberikan jasa workover dan perawatan sumur dengan menggunakan RIG BN#12. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 15 Juni 2014 dan akan diperpanjang jika diperlukan.
27 January 2014BN signed an agreement with PT Pertamina EP Asset 3 Field Subang to provide workover and well maintenance services by using RIG BN#12. This agreement is valid until the date of 15 June 2014 and will be extended if necessary.
14 Maret 2014BN menandatangani perjanjian dengan PT Chevron Pacific Indonesia (“CPI”) untuk memberikan perawatan sumur dan workover dengan menggunakan RIG BN#17 dan RIG BN#18. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 13 Maret 2018 dan akan diperpanjang jika diperlukan.
14 March 2014BN signed an agreement with PT Chevron Pacific Indonesia (“CPI”) to provide maintenance and workover wells using RIG BN#17 and RIG BN#18. This agreement is valid until 13 March 2018 and will be extended if necessary.
16 Juni 2014BN menandatangani perjanjian dengan PT Pertamina EP Asset 3 Field Subang untuk memberikan jasa workover dan perawatan sumur dengan menggunakan RIG BN#12. Perjanjian ini berlaku untuk periode 1 tahun.
16 June 2014BN signed an agreement with PT Pertamina EP Asset 3 Field Subang to provide workover and well maintenance services by using RIG BN#12. This agreement is valid for a period of 1 year.
14 Januari 2014BN telah mendapatkan Sertifikat ISO 14001:2004 (Sistem Manajemen Lingkungan) pada tanggal 14 Januari 2014 dengan lingkup sertifikasi oil drilling and workover services untuk Regional Duri dan Kantor Pusat Jakarta, yang berlaku hingga 13 Januari 2017.
14 January 2014BN has been certified for ISO 14001:2004 (Enviromental Management System) on 14 January 2014 with scope of certification oil drilling and workover services for Duri Region and Jakarta Head Office, the certificate expires on 13 January 2017.
7 Maret 2014BN telah melakukan sertifikasi ulang OHSAS 18001:2007 (Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja) pada tanggal 7 Maret 2014 dengan lingkup sertifikasi oil drilling, work over and well services untuk Regional Duri, berlaku hingga 6 Maret 2017.
7 March 2014BN has been re-certified OHSAS 18001:2007 (Occupational Health and Safety Management System) on 7 March 2014 with scope of certification oil drilling, work over and well services for Duri Region, the certificate expires on 6 March 2017.
7 April 2014BN mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) and Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) terkait pertanggungjawaban atas laporan kinerja 2013
7 April 2014BN held an Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) and Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) to present its responsibility for the 2013 Annual Report.
17 November 2014BN berhasil memperoleh Term Loan Facility (Tranche A) jangka panjang dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar AS$27.000.000 serta fasilitas pinjaman kredit modal kerja revolving credit facility (Tranche B) jangka pendek dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar AS$6.000.000 dari Standard Chartered Bank (“SCB”). Tujuan pinjaman ini untuk keperluan pembiayaan kembali hutang bank BN dan menunjang kebutuhan pendanaan BN lainnya secara umum.
17 November 2014BN obtain long-term term loan credit facility (Tranche A) facility with a maximum amount of US$27,000,000 and short-term revolving credit facility working capital loan (Tranche B) facility with a maximum amount of US$6,000,000 from Standard Chartered Bank (“SCB”). This loan purposes is to be used to refinance BN’s existing bank loan and support other BN’s funding need in general.
13Laporan Tahunan 2014 Annual Report
1 2 3
Rig BN#16 menerima penghargaan “100 Days Incident Free Operation (IFO)” dari PT Chevron Pacific Indonesia pada 16 April 2014.Rig BN#16 was awarded “100 Days Incident Free Operation (IFO)” from PT Chevron Pacific Indonesia on 16 April 2014.
Rig BN#15 menerima penghargaan “100 Days Incident Free Operation (IFO)” dari PT Chevron Pacific Indonesia pada 28 Maret 2014.Rig BN#15 was awarded “100 Days Incident Free Operation (IFO)” from PT Chevron Pacific Indonesia on 28 March 2014.
Rig BN#18 menerima penghargaan “100 Days Safe Operation” dari PT Chevron Pacific Indonesia pada 3 September 2014.Rig BN#18 was awarded “100 Days Safe Operation” from PT Chevron Pacific Indonesia on 3 September 2014.
4 5 6
Rig BN#08 menerima penghargaan “Rig of the Month (Oprs 3) in September 2014” dari PT Chevron Pacific Indonesia.Rig BN#08 was awarded “Rig of the Month (Oprs 3) in September 2014” from PT Chevron Pacific Indonesia.
Rig BN#06 menerima penghargaan “Rig of the Month Drilling Operation, Drilling and Completions Sumatera” dari PT Chevron Pacific Indonesia.Rig BN#06 was awarded “Rig of the Month Drilling Operation, Drilling and Completions Sumatera” from PT Chevron Pacific Indonesia.
Rig BN#06 menerima penghargaan “1500 Days Safe Operation” dari PT Chevron Pacific Indonesia pada 21 Oktober 2014.Rig BN#06 was awarded “1500 Days Safe Operation” from PT Chevron Pacific Indonesia on 21 October 2014.
10
Rig BN#08 menerima penghargaan “600 Days Incident Free Operation (IFO)” dari PT Chevron Pacific Indonesia pada 10 November 2014.Rig BN#08 was awarded “600 Days Incident Free Operation (IFO)” from PT Chevron Pacific Indonesia on 10 November 2014.
11 12
Rig BN#18 menerima penghargaan “200 Days Incident Free Operation (IFO)” dari PT Chevron Pacific Indonesia pada 12 Desember 2014.Rig BN#08 was awarded “200 Days Incident Free Operation (IFO)” from PT Chevron Pacific Indonesia on 12 December 2014.
Rig BN#06 menerima penghargaan “Excellent rig services for drilling The First Ultra Shallow Horizontal Well in Duri DSF 4N-25C”” dari PT Chevron Pacific Indonesia.Rig BN#06 was awarded “First Ultra Shallow Horizontal Well in Duri DSF 4N-25C” from PT Chevron Pacific Indonesia.
7 8
Rig BN#11 menerima penghargaan “Rig of the Month (Oprs 3) in November 2014” dari PT Chevron Pacific Indonesia.Rig BN#11 was awarded “Rig of the Month (Oprs 3) in November 2014” from PT Chevron Pacific Indonesia.
Rig BN#16 menerima penghargaan “300 Days Safe Operation” dari PT Chevron Pacific Indonesia pada 2 November 2014.Rig BN#16 was awarded “300 Days Safe Operation (IFO)” from PT Chevron Pacific Indonesia on 2 November 2014.
9
Rig BN#11 menerima penghargaan “500 Days Incident Free Operation (IFO)” dari PT Chevron Pacific Indonesia pada 5 November 2014.Rig BN#11 was awarded “500 Days Incident Free Operation (IFO)” from PT Chevron Pacific Indonesia on 5 November 2014.
13
Pada bulan Mei 2014 Rig No. BN-03 menyelesaikan sumur CBM Horizontal pertama yang pernah dibor di Indonesia di Mutiara 208 (VICO Indonesia). Sumur dimulai pada kedalaman sekitar 1000 meter dan berhasil dibor hampir 400 meter dari bagian batubara horisontal.In May 2014 the Rig No. BN-03 completed the first CBM Horizontal well ever drilled in Indonesia at Mutiara 208 (VICO Indonesia). The well kicked off at a depth of about 1000 meters and successfully drilled nearly 400 meters of horizontal coal section.
Sertifikat dan PenghargaanCertifications and Appreciations
Pembahasan dan Analisa Manajemen
MD&ALaporan BisnisBusiness Report
Data PerseroanCorporate Data
Sumber Daya ManusiaHuman Resources
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social ResponsibilityLaporan Keuangan
Financial Statements
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
14 ANCORA INDONESIA RESOURCES
Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights
Dalam AS$ (kecuali disebutkan lain) 2014 2013 2012 In US$ (except stated otherwise)
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
Consolidated Statements Of Comprehensive Income
Penjualan neto 183.405.709 199.357.718 180.847.036 Net Sales
Laba bruto 33.305.386 32.791.143 33.010.380 Gross Income
Rugi sebelum beban pajak (7.898.802) (516.916) (3.304.581) Loss before tax expense
Rugi komprehensif tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk
(5.507.093) (2.626.061) (7.626.556) Comprehensive loss for the year attributable to equity holders of parent entity
Jumlah lembar saham yang beredar (dalam ribuan)
1.765.928 1.765.928 1.765.928 shares outstanding (in thousand)
Rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk per saham
(0.003) (0.002) (0.004) Basic loss for the year attributable to equity holders of the parent entity per share
Dividen - - Dividend
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements Of Financial Position
Aset lancar 94.623.138 102.656.729 107.614.018 Current assets
Aset tidak lancar 147.233.008 126.174.526 111.500.869 Non-current assets
Total aset 241.856.146 228.831.255 219.114.887 Total asstes
Liabilitas jangka pendek 142.278.897 123.009.606 151.626.238 Current liabilities
Liabilitas jangka panjang 62.526.793 61.700.595 20.705.421 Non-current liabilities
Total liabilitas 204.805.690 184.710.201 172.331.659 Total liabilities
Kepentingan non pengendali 31.271.938 33.131.254 33.713.865 Non-controlling interest
Total ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik entitas Induk
5.778.518 10.989.800 13.069.363 Total equity attributed to equity holders of the parent entity
Pertumbuhan Rasio Growth Ratio
Pertumbuhan penjualan neto -8.00% 10.24% -12.40% Net sales growth
Pertumbuhan laba bruto 1.57% -0.66% 20.27% Gross profit growth
Pertumbuhan rugi komprehensif tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk
109.71% -65.57% -167.34% Comprehensive loss for the year attributable to equity holders of parent entity growth
Pertumbuhan total aset 5.69% 4.43% 21.03% Total assets growth
Rasio Usaha Operating Ratio
Marjin laba bruto 18.16% 16.45% 18.25% Gross profit margin
Marjin rugi komprehensif tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk
-3.00% -1.32% -4.22% Comprehensive loss for the year attributable to equity holders of parent entity margin
ROA -2.28% -1.15% -3.48% ROA
ROE -14.86% -5.95% -16.30% ROE
Rasio lancar 66.51% 83.45% 70.97% Current ratio
Rasio Kredit Credit Ratio
Pinjaman Terhadap Aset 56.42% 51.01% 39.36% Debt-to-Assets
Liabilitas Terhadap Aset 84.68% 80.72% 78.65% Liabilities-to-Assets
Pinjaman Terhadap Ekuitas 368% 265% 184% Debt-to-Total Equity
Angka-angka pada seluruh tabel, grafik dan narasi pada Laporan Tahunan ini menggunakan notasi bahasa IndonesiaNumerical notations in all tables, graphs and narrations in this Annual Report are in Indonesian
14 ANCORA INDONESIA RESOURCES
15Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Penjualan NetoNet Sales
-8%
2014
183.405.709
2013
199.357.718
2012
180.847.036
Dalam AS$In US$
Total AsetTotal Assets
6%
2014
241.856.146
2013
228.831.255
2012
219.114.887
Dalam AS$In US$
Total LiabilitasTotal Liabilities
11%
2014
204.805.690
2013
184.710.201
2012
172.331.659
Dalam AS$In US$
Laba BrutoGross Income
2%
2014
33.305.386
2013
32.791.143
2012
33.010.380
Dalam AS$In US$
15Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Pembahasan dan Analisa Manajemen
MD&ALaporan BisnisBusiness Report
Data PerseroanCorporate Data
Sumber Daya ManusiaHuman Resources
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social ResponsibilityLaporan Keuangan
Financial Statements
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
16 ANCORA INDONESIA RESOURCES
Ikhtisar SahamStock Highlights
Komposisi Pemegang SahamShareholders’ Composition
Pemegang Saham | Shareholders
Nilai Nominal Rp 100 per sahamNominal Value Rp 100 per shares
Jumlah Saham Total Shares
Jumlah Nominal (Rp)Total Nominal (Rp)
%
Modal Dasar | Authorized Capital 7.000.000.000 700.000.000.000
Modal Ditempatkan dan Disetor Subscribed and Paid-Up Capital
PT Ancora Resources 918.304.978 91.830.497.800 52,00
DBS Bank, LTD SA Summer Harvest, Pte, Ltd 303.414.240 30.341.424.000 17,18
J. Safra Sarasin Nominees (Singapore) Pte Ltd A/C Burgundy Assets Corp
194.996.613 19.499.661.300 11,04
Masyarakat (pemegang saham di bawah 5%) | Public (shareholders below 5%)
349.211.946 34.921.194.600 19,78
Jumlah Modal Ditempatkan dan DisetorTotal Subscribed and Paid-up Capital
1.765.927.777 176.592.777.700 100,00
Saham dalam PortepelShare in Portepel
5.234.072.223 523.407.222.300
Per 31 Desember 2014 | As of 31 December 2014
Kronologis Pencatatan SahamChronology of Shares Listing
Asal SahamOriginating Share
Tanggal | Date Jumlah | Total (Rp)
Setoran LamaOriginal Share
10.000.000.000
Penawaran Umum Perdana (IPO)Initial Public Offering (IPO)
Tanggal RUPS : 16 Januari 2006GMS date : 16 January 2006
Tanggal Efektif : 29 Maret 2006Effective date : 29 March 2006
8.500.000.000
Penawaran Umum Terbatas IRights Issue I
Tanggal RUPS : 18 September 2008GMS date : 18 September 2008
Tanggal Penjatahan: 17 Oktober 2008Allotment date : 17 October 2008
83.250.000.000
Penawaran Umum Terbatas IIRights Issue II
Tanggal RUPS : 11 September 2009GMS date : 11 September 2009
Tanggal Penjatahan: 19 Oktober 2009Allotment date : 19 October 2009
22.611.111.100
Saham BonusBonus Shares
Tanggal RUPS : 1 Desember 2009GMS date : 1 December 2009
Tanggal Pencatatan dalam Daftar Pemegang Saham: 15 Januari 2010Listing date in shareholder register: 15 January 2010
52.231.666.600
Jumlah | Total 176.592.777.700
Pencatatan Obligasi | Bond Listing
Sampai dengan saat ini, Perseroan belum pernah mengeluarkan Obligasi.Until now, the Company has never issued Bonds.
17Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Perbandingan Data Perdagangan Saham 2 Tahun TerakhirData Comparison of Stock Trading for The Last Two Years
Per 31 Desember 2013 | As of 31 December 2013
Data Perdagangan Saham 2013Trade Share Data as of 2013
Harga (dalam Rupiah)Price (in Rupiah)
TanggalDate
Tertinggi | The Highest 210 20 September 2013
Terendah | The Lowest 100 9 September 2013
Penutupan akhir tahun | End year closing 159 27 Desember | December 2013
Volume (lembar saham)Volume (in shares)
TanggalDate
Tertinggi | The Highest 1.842.500 16 September 2013
Terendah | The Lowest 500 7 Januari | January 2013*
Penutupan akhir tahun | End year closing 1.500 27 Desember | December 2013
* Volume perdagangan terendah sepanjang tahun 2013 yaitu 500 lembar saham ini terjadi beberapa kali di sepanjang tahun 2013.* Lowest trading volume throughout 2013 is 500 shares, this happened several times throughout the year 2013.
Harga | Price Volume | Volume
Jan
‘13
Jan
‘14
Feb
‘13
Feb
‘14
Mar
‘13
Mar
‘14
Apr ‘1
3
Apr ‘1
4
May
‘13
May
‘14
Jun
‘13
Jun
‘14
Jul ‘1
3
Jul ‘1
4
Agt ‘1
3
Agt ‘1
4
Sep
‘13
Sep
‘14
Oct ‘1
3
Oct ‘1
4
Nov ‘1
3
Nov ‘1
4
Dec ‘1
3
Dec ‘1
4
Harga | Price Volume | Volume
240
180
120
60
0
2.000.000
1.500.000
1.000.000
500.000
0
Harga dan Volume Saham tahun 2013 dan 2014Price and Share Volume in 2013 and 2014
Per 31 Desember 2014 | As of 31 December 2014
Data Perdagangan Saham 2014Trade Share Data as of 2014
Harga (dalam Rupiah)Price (in Rupiah)
TanggalDate
Tertinggi | The Highest 199 30 April 2014
Terendah | The Lowest 101 25 Februari | February 2014
Penutupan akhir tahun | End year closing 111 30 Desember | December 2014
Volume (lembar saham)Volume (shares)
TanggalDate
Tertinggi | The Highest 910.000 5 Juni | June 2014
Terendah | The Lowest 100 8 Januari | January 2014**
Penutupan akhir tahun | End year closing 900 30 Desember | December 2014
** Volume perdagangan terendah sepanjang tahun 2014 yaitu 100 lembar saham ini terjadi beberapa kali di sepanjang tahun 2014.** Lowest trading volume throughout 2014 is 100 shares, this happened several times throughout the year 2014.
Sumber | Source: Bloomberg
Pembahasan dan Analisa Manajemen
MD&ALaporan BisnisBusiness Report
Data PerseroanCorporate Data
Sumber Daya ManusiaHuman Resources
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social ResponsibilityLaporan Keuangan
Financial Statements
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
18 ANCORA INDONESIA RESOURCES
* Berdasarkan Daftar Pemegang Saham yang dikeluarkan oleh PT Sinartama Gunita per 31 Maret 2015
* Based on share register issued by PT Sinartama Gunita as of 31 March 2015
Informasi Mengenai Pemegang Saham
Utama Perseroan
Information Regarding the majority Shareholders of the Company
PT Ancora Shipping PT Ancora Indonesia Mining PT Bormindo Nusantara PT Multi Nitrotama Kimia
96,36%
99,99%
52,00% *
0,20% 99,80% 99,60% 60% 50%
0,40%
17,18% * 11,04% * 19,78% *
0,01%
3,64%
Gita WirjawanPungki Irawan
Sampurno
PT Emas Hitam InvestindoPungki Irawan
Sampurno
PT Ancora Resources
Masyarakat
di bawah 5%
Public below 5%
DBS Bank Ltd SA
Summer Harvest, Pte, Ltd
J. Safra Sarasin Nominees
(Singapore) Pte, Ltd A/C Burgundy
Assets Corp
PT Ancora Indonesia Resources, Tbk
19Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Akuntan PublikPublic Accountant
Nama : Purwantono, Suherman & Surja
Alamat : Gedung Bursa Efek Indonesia
Menara 2, 7th Floor
Jl. Jendral Sudirman Kav. 52–53
Jakarta 12190
Indonesia
Nama Rekan : Agung Purwanto
No. STTD : 119/BL/STTD-AP/2010
Asosiasi : Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) No. 1569
Registrasi Akuntan Publik : No. AP.0687
Fee AuditPeriode 31 Desember 2014 : AS$78,500 (konsol)
Biro Administrasi EfekShare Registrar
Nama : PT Sinartama Gunita
Alamat : Plaza BII Menara 3, 12th Floor
Jl. MH. Thamrin No. 51
Jakarta 10350 Indonesia
No STTD : KEP–82/PM/1991
Tanggal : 30 September 1991
Asosiasi : Asosiasi Biro Administrasi Efek Indonesia (ABI)
No. ABI/IX/2008–007
Fee tahunan periode 2013 : Rp17,2 juta
Informasi SahamShare Information
Kode Saham | Stock Code : OKAS
Kode ISIN | ISIN Code : ID1000103302
Bursa | Exchange : Bursa Efek Indonesia | Indonesia Stock Exchange
Informasi Bagi Pemegang Saham
mengenai Profesi Penunjang Pasar Modal
Shareholders Information regarding the Capital Market Professionals
Pembahasan dan Analisa Manajemen
MD&ALaporan BisnisBusiness Report
Data PerseroanCorporate Data
Sumber Daya ManusiaHuman Resources
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social ResponsibilityLaporan Keuangan
Financial Statements
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
Laporan
Komisaris UtamaReport of the President Commissioner
20 ANCORA INDONESIA RESOURCES
Drs. SutantoKomisaris Utama/Komisaris IndependenPresident Commissioner/Independent Commissioner
DEAR SHAREHOLDERS,
On this occasion, allow the Board of Commissioners to
submit a report concerning the obligations and authority
granted to us to oversee and advise on the company
management’s business activities.
We realize that the year 2014 was one full of challenges
for the company. Amidst the unstable economic conditions
during 2014, the mining industry was one stricken with
worry resulting from the continued decline of mineral
and coal commodity prices. Meanwhile, the oil industry
was similarly weakened by falling global crude oil prices.
These are the challenges that we must anticipate with
great caution, especially when managing the company’s
performance.
PEMEGANG SAHAM YANG TERHORMAT,
Pada kesempatan ini, izinkan Dewan Komisaris
menyampaikan laporan terkait dengan kewajiban dan
wewenang yang diberikan kepada kami dalam melakukan
tugas pengawasan dan memberikan nasihat atas kegiatan
usaha yang dijalankan manajemen Perseroan.
Kami menyadari bahwa tahun 2014 merupakan periode
yang penuh tantangan bagi Perseroan. Di tengah kondisi
perekonomian Indonesia yang tidak menentu sepanjang
tahun 2014, industri pertambangan merupakan salah satu
industri yang dilanda kecemasan akibat harga komoditas
mineral dan batubara yang terus menurun. Sementara itu,
industri perminyakan juga mengalami pelemahan akibat
harga minyak mentah dunia yang menurun. Berbagai
tantangan ini tentunya harus kami antisipasi dengan penuh
kehati-hatian, terutama dalam mengelola kinerja Perseroan.
Kami berharap industri perminyakan dan pertambangan akan membaik di tahun 2015. Namun demikian, kami tetap bersikap konservatif terhadap investasi yang akan dilakukan sekaligus mempertahankan kinerja terbaik di tahun 2015.
We hope that petroleum and mining industry will be revived in 2015. However, we remain being conservative with investments that will be done while maintaining the best performance in 2015.
21Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Pembahasan dan Analisa Manajemen
MD&ALaporan BisnisBusiness Report
Data PerseroanCorporate Data
Sumber Daya ManusiaHuman Resources
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social ResponsibilityLaporan Keuangan
Financial Statements
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
22 ANCORA INDONESIA RESOURCES
Assessing the Directors PerformanceThe weakening of the mining industry has a direct impact
on the performance of our subsidiary company, PT Multi
Nitrotama Kimia (MNK), a producer and trader of the
explosive, Ammonium Nitrate, where the decline in mining
commodity prices led to demand for ammonium nitrate
from MNK decreased.
By looking at the condition of the mining industry, and
especially that of unimproved coal, resulting in a decrease
in demand of ammonium nitrate (AN) to MNK and also
due to increased imports of AN, as well as several requests
from mining companies to renegotiate, contributed to the
decline in MNK’s revenue. On the other hand, several MNK
consumers are also facing financial troubles that affect the
quality of MNK’s receivables, thus forcing MNK has to book
an allowance for impairment of receivables in significant
amount. This, of course, affected the profitability of the
company in 2014.
We have judged that the Directors of MNK have attempted
to use good strategies such as a cost-saving program
to improve operational cost efficiency to address these
problems.
On the other hand, despite the decline and fluctuation
of global crude oil prices in 2014, our subsidiary PT
Bormindo Nusantara (BN) successfully earned a record
income and its greatest net profit since its operation. This
positive performance trend is the result of the excellent
implementation of a strategy to exploit growth opportunities
in Indonesia’s on-shore drilling industry.
We consider that the initiatives of the Directors of BN
reflect the seriousness with which they anticipate a year
full of challenges, especially with their improvement of
BN’s organizational structure to make it more effective and
efficient, enabling it to make more pro-active and targeted
decisions.
Penilaian atas Kinerja DireksiPelemahan industri pertambangan berdampak langsung
terhadap kinerja anak perusahaan Perseroan, PT Multi
Nitrotama Kimia (MNK) sebagai produsen dan pedagang
bahan peledak Amonium Nitrat, di mana penurunan harga
komoditas tambang menyebabkan permintaan amonium
nitrat kepada MNK mengalami penurunan.
Dengan melihat pada kondisi industri pertambangan,
khususnya batubara yang belum membaik sehingga
mengakibatkan penurunan permintaan Amonium Nitrat
(AN) kepada MNK dan juga dikarenakan naiknya impor AN,
serta banyaknya permintaan dari perusahaan pertambangan
untuk melakukan negosiasi ulang, turut memberi andil
pada penurunan pendapatan MNK. Di lain pihak, beberapa
konsumen MNK juga mengalami masalah keuangan
yang tentunya mempengaruhi kualitas piutang MNK,
sehingga MNK harus mencadangkan piutang tak tertagih
dalam jumlah yang cukup signifikan. Hal ini tentunya
mempengaruhi profitabilitas Perseroan di tahun 2014.
Kami menilai Direksi MNK telah berusaha melakukan strategi
yang cukup baik dalam mengatasi tantangan tersebut, salah
satunya dengan adanya program penghematan biaya di
MNK untuk meningkatkan efisiensi biaya operasional.
Di sisi lain, terlepas dari penurunan dan gejolak harga
minyak mentah dunia di tahun 2014, anak perusahaan
Perseroan, PT Bormindo Nusantara (BN) berhasil mencatat
rekor pendapatan dan laba bersih tertinggi selama BN
beroperasi. Tren kinerja positif tersebut merupakan hasil
pelaksanaan strategi yang prima dari BN untuk meraih
peluang pertumbuhan dalam industri pengeboran on-shore
di Indonesia.
Kami memandang inisiatif yang dilakukan Direksi merupakan
kesungguhan dalam mengantisipasi tahun yang penuh
tantangan, di antaranya perbaikan struktur organisasi yang
lebih efektif dan efisien sehingga menghasilkan keputusan
yang bersifat pro-aktif dan tepat sasaran.
Laporan Komisaris Utama
Report of the President Commissioner
23Laporan Tahunan 2014 Annual Report
BN’s performance is quite encouraging. Out of the 16 rigs
that it operated in 2014, 14 rigs of which self-owned, and 2
rigs of which it rented, BN managed to increase rig utilization
from 83% in 2013 to 95% in 2014 or an increase of 12%.
This success was an effort of efficiency and appropriate cost
control that resulted in BN’s record revenues and profits.
The Board of Commissioners assess that the improvement
in performance and ability in overcoming challenges by two
subsidiaries of the Companies is the result of the hard work
of the Directors, management teams, and support from all
employees. We believe the Directors will work even harder
to ensure the progress and development of the Company in
the coming year. We will continue to monitor and evaluate
company activity concerning investment activity, financial
reports, human resource development, and other support
activities such as risk management and the implementation
of good corporate governance.
View of Business ProspectsWhile we are aware that 2015 will be a challenging year
for the company, we remain optimistic that, if appropriate
strategies are implemented, and with the support of a
workforce competent in the field, the company and its
subsidiaries will improve their performance in the coming
year.
We anticipate that the company will face various risk,
primarily related to stagnant demand for Ammonium Nitrate
amid a weakened mining industry, and to Government
Regulation prohibiting the export of raw materials thereby
decreasing production of gold and copper by some of
MNK’s customers.
BN menunjukan kinerja yang cukup membanggakan. Dari
total 16 rig yang dioperasikan pada tahun 2014, terdiri dari
14 rig milik sendiri dan 2 rig sewa, BN berhasil meningkatkan
utilisasi rig dari 83% pada tahun 2013 menjadi 95%
pada tahun 2014, atau meningkat 12%. Keberhasilan ini
merupakan upaya efisiensi dan pengendalian biaya secara
tepat, yang telah menghasilkan rekor pendapatan dan laba
yang membanggakan bagi BN.
Dewan Komisaris menilai peningkatan kinerja dan
kemampuan menghadapi tantangan dari dua anak
perusahaan Perseroan ini merupakan hasil dari kerja keras
Direksi, tim manajemen, dan dukungan seluruh karyawan.
Kami yakin Direksi akan bekerja lebih keras lagi untuk
mencapai kemajuan dan perkembangan Perseroan pada
tahun mendatang. Kami juga senantiasa memantau dan
mengevaluasi seluruh kegiatan Perseroan, yang meliputi
kegiatan investasi, pelaporan keuangan, pengembangan
sumber daya manusia, serta pada aspek-aspek pendukung
kegiatan perusahaan seperti manajemen risiko dan
penerapan tata kelola perusahaan yang baik.
Pandangan atas Prospek UsahaMeskipun kami melihat bahwa tahun 2015 masih akan
menjadi tahun yang penuh tantangan bagi Perseroan,
namun kami tetap optimis bahwa dengan penerapan
strategi yang tepat, serta dukungan sumber daya manusia
yang kompeten di bidangnya, Perseroan dan seluruh anak
perusahaan Perseroan mampu menunjukkan peningkatan
kinerja pada tahun mendatang.
Berbagai risiko telah kami antisipasi, terutama terkait
stagnansi permintaan Amonium Nitrat di tengah
melemahnya industri pertambangan, serta adanya
peraturan Pemerintah yang melarang ekspor bahan mentah
mineral memungkinkan penurunan produksi pada beberapa
pelanggan MNK yang bergerak di bidang pertambangan
emas dan tembaga.
Pembahasan dan Analisa Manajemen
MD&ALaporan BisnisBusiness Report
Data PerseroanCorporate Data
Sumber Daya ManusiaHuman Resources
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social ResponsibilityLaporan Keuangan
Financial Statements
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
24 ANCORA INDONESIA RESOURCES
Despite lingering external challenges, we believe that MNK
will seek to maintain its performance in 2015, primarily
through production development, service, and continual
refinement and improvement of efficiency strategies that
will allow for the operational performance of MNK to be
better than it was in 2014.
We hope that the petroleum industry will be revived in 2015.
However, we remain conservative with the investments that
will be done while maintaining the best performance in
2015.
In relation to the Directors’ plans and strategies to improve
the company’s balance sheet, the Board of Commissioners
requests that the Directors continue to be cautious and
to take into account principles of good governance when
conducting the company’s business. Moving forward,
we will continue to pay attention to and strengthen the
company’s business foundations, and will remain optimistic
that the company will continue to grow sustainably in the
future.
Corporate GovernanceThe company continues to uphold the principles of
transparency, accountability, responsibility, independence,
and fairness, which all, together, make up the foundation
of practices of good corporate governance (GCG). The
company is strongly committed to having its business
practices guided by the principles of GCG. In order to
improve the quality of its governance and support the
future development of its business, the Company is
constantly trying to meet the rules and regulations of the
Financial Service Authority formerly the Capital Market
Supervisory Agency and Financial Institution (Bapepam-LK),
Walaupun tantangan eksternal terus melanda, kami
percaya MNK akan berupaya menjaga kinerjanya di tahun
2015, terutama melalui pengembangan produksi, jasa dan
meningkatkan strategi efisiensi yang terus disempurnakan
agar kinerja operasional MNK menjadi lebih baik
dibandingkan tahun 2014.
Di industri perminyakan, kami berharap akan kembali
membaik di tahun 2015. Namun demikian, kami tetap
bersikap konservatif terhadap investasi yang akan dilakukan
sekaligus mempertahankan kinerja terbaik di tahun 2015.
Terkait dengan rencana dan strategi yang disiapkan oleh
Direksi dalam rangka memperbaiki dan memperkuat
neraca Perseroan, Dewan Komisaris meminta agar Direksi
Perseroan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian dan
prinsip tata kelola perusahaan yang baik dalam menjalankan
bisnis Perseroan. Ke depan, kami akan terus memperhatikan
dan memperkuat fondasi bisnis-bisnis Perseroan dan tetap
optimis bahwa Perseroan akan memberikan pertumbuhan
yang berkelanjutan di masa mendatang.
Tata Kelola PerusahaanPerseroan senantiasa menjunjung tinggi prinsip prinsip
transparansi, akuntabilitas, tanggungjawab, independensi,
dan kewajaran yang merupakan aspek utama dari praktik
tata kelola perusahaan yang baik (GCG). Perseroan
mempunyai komitmen kuat untuk terus melakukan
kegiatan bisnisnya dengan berpedoman pada prinsip-
prinsip GCG tersebut. Dalam rangka meningkatkan kualitas
tata kelola dan mendukung perkembangan usahanya di
masa mendatang, Perseroan juga senantiasa berusaha
memenuhi segala ketentuan dan peraturan yang ditetapkan
oleh Otoritas Jasa Keuangan d/h Badan Pengawas Pasar
Laporan Komisaris Utama
Report of the President Commissioner
25Laporan Tahunan 2014 Annual Report
the Indonesia Stock Exchange, and other relevant agencies
when conducting its operations including when preparing
annual reports, financial statements, and other related
publications.
In order to ensure that tasks run smoothly and that
the Directors remains responsible, we have an Audit
and Risk Management Committee, and a Nomination
and Remuneration Committee. These committees are
responsible to the Board of Commissioners when carrying
out their respective tasks laid out in annual business plans.
Changes in the Composition of the Board of Commissioners and DirectorsIn 2014, following the Extraordinary General Meeting
(EGM) on December 23, 2014, decisions to changes the
composition of the Board of Commissioners and Directors
included: the appointment of Mr. Charles Daniel Gobel
as President Director, and the appointment of Ms. Leona
Mulyadi as Independent Director. The EGMS also approved
the resignation of Mr. I Nyoman Tjager from his position
as Independent Commissioner, and the resignation of
Mr. Dharma Hutama Djojonegoro from his position as
Commissioner, and the resignation of Mr. Aulia Mulki Oemar
from his position as the President Director/Independent
Director. These changes were effective as of 1 January 2015.
Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK), Bursa
Efek Indonesia dan instansi-instansi yang terkait, dalam
melakukan kegiatan operasionalnya, termasuk dalam
penyusunan laporan tahunan, laporan keuangan, dan
laporan-laporan lainnya yang terkait.
Untuk menjamin kelancaran tugas dan tanggung jawab
Dewan Komisaris, kami telah memiliki Komite Audit dan
Komite Manajemen Risiko serta Komite Nominasi dan
Remunerasi. Komite-komite tersebut bertanggung jawab
kepada Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsinya
masing-masing sesuai rencana kerja tahunan yang telah
ditetapkan.
Perubahan Komposisi Dewan Komisaris dan DireksiPada tahun 2014 terjadi perubahan komposisi Dewan
Komisaris dan Direksi Perseroan, berdasarkan keputusan
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPLB) pada
23 Desember 2014 yang keputusannya antara lain:
mengangkat Bapak Charles Daniel Gobel sebagai Direktur
Utama dan mengangkat Ibu Leona Mulyadi sebagai Direktur
Independen. RUPSLB tersebut juga menyetujui pengunduran
diri Bapak I Nyoman Tjager dari jabatannya sebagai
Komisaris Independen, pengunduran diri Bapak Dharma
Hutama Djojonegoro dari jabatannya sebagai Komisaris dan
pengunduran diri Bapak Aulia Mulki Oemar dari jabatannya
sebagai Direktur Utama/Direktur Independen. Dimana
pergantian tersebut berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari
2015.
Pembahasan dan Analisa Manajemen
MD&ALaporan BisnisBusiness Report
Data PerseroanCorporate Data
Sumber Daya ManusiaHuman Resources
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social ResponsibilityLaporan Keuangan
Financial Statements
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
26 ANCORA INDONESIA RESOURCES
AcknowledgementsOn behalf of the Board of Commissioners, we would like
to thank all shareholders and stakeholders for the support
and trust that they have placed in us. We also profusely
thank the Directors of the Company and of its subsidiaries,
as well as all employees for their dedication, hard work, and
extensive cooperation that allowed the company to provide
added value to its stakeholders and survive in difficult times,
as shown in our successful performance in 2014.
ApresiasiAtas nama Dewan Komisaris, kami menyampaikan terima
kasih kepada seluruh pemegang saham dan para pemangku
kepentingan atas dukungan dan kepercayaan yang telah
diamanahkan kepada Dewan Komisaris. Tak lupa, kami juga
mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Direksi
Perseroan dan anak perusahaan Perseroan, beserta seluruh
karyawan atas dedikasi, kerja keras dan kerjasama yang luar
biasa sehingga Perseroan dapat memberikan nilai tambah
kepada pemangku kepentingan dan bertahan di masa-masa
sulit serta menunjukkan kinerja yang cukup baik di tahun
2014.
Laporan Komisaris Utama
Report of the President Commissioner
Drs. SutantoKomisaris Utama/Komisaris Independen
President Commissioner/Independent Commissioner
Atas Nama Dewan Komisaris
On Behalf of the Board of Commissioners
27Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Dewan KomisarisBoard of Commissioners
Judi Magio JusufWakil Komisaris UtamaKomisaris IndependenVice President CommissionerIndependent Commissioner
kiri ke kanan | left to right
Drs. SutantoKomisaris UtamaKomisaris IndependenPresident CommissionerIndependent Commissioner
Edwin Stamboel KomisarisCommissioner
Pembahasan dan Analisa Manajemen
MD&ALaporan BisnisBusiness Report
Data PerseroanCorporate Data
Sumber Daya ManusiaHuman Resources
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social ResponsibilityLaporan Keuangan
Financial Statements
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
28 ANCORA INDONESIA RESOURCES
Laporan
Direktur UtamaReport of the President Director
28 ANCORA INDONESIA RESOURCES
Charles D. GobelDirektur UtamaPresident Director
29Laporan Tahunan 2014 Annual Report
DEAR SHAREHOLDERS,
In general, in 2014, Indonesian economy experienced tough
challenge, in line with still weakening global economy and
declining commodity prices, which is characterized with
5.02% Indonesian economic growth rate , a decrease
compared to the 2013 growth rate of 5.78%, and with
8.4% the inflation rate in 2014, equal to the inflation
rate in 2013. Mining industry’s growth still experienced
slowingdown to stagnation period, as illustrated by mining
stock index in the Indonesia Stock Exchange (IDX), which
fell to 4% in 2014, continuing coal industry slow down
trend in 2013, in which mining sector index in IDX was also
experiencing a 26% decline. The average price of newcastle
coal index also went down by 17% from the average price
of US$84.10 in 2013 to US$70.22 in 2014. In general, oil
PEMEGANG SAHAM YANG TERHORMAT,
Secara umum, perekonomian Indonesia di tahun 2014
mengalami tantangan yang cukup besar, seiring dengan
masih lemahnya perekonomian dunia dan penurunan harga-
harga komoditas, yaitu ditandai dengan laju pertumbuhan
ekonomi Indonesia sebesar 5,02% atau menurun dibanding
pertumbuhan sebesar 5,78% di tahun 2013, disertai
dengan tingkat inflasi tahun 2014 yaitu 8,4% yang sama
dengan tingkat inflasi di tahun 2013. Pertumbuhan industri
pertambangan masih mengalami masa perlambatan dan
cenderung stagnan, terlihat pada indeks saham sektor
pertambangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang melemah
4% di tahun 2014, melanjutkan tren perlambatan di
industri batubara di tahun 2013, dimana indeks sektor
pertambangan di BEI juga mengalami penurunan hingga
26%. Rata-rata Harga patokan batubara dunia Newcastle
index juga melemah 17% dari rata-rata harga AS$84,10
di tahun 2013 menjadi AS$70,22 di tahun 2014. Secara
umum, industri perminyakan juga mengalami penurunan,
Pada tahun 2014, Perseroan fokus untuk terus melakukan pertumbuhan internal di anak perusahaan Perseroan melalui diversifikasi pelanggan, peningkatan volume penjualan serta meningkatkan budaya Perseroan agar dapat menjadi perusahaan yang berskala internasional.
In 2014, the Company continues to focus on internal growth within the Company’s subsidiary through customers diversification, increasing sales volume, and improving the culture, to become a global scale company.
29Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Pembahasan dan Analisa Manajemen
MD&ALaporan BisnisBusiness Report
Data PerseroanCorporate Data
Sumber Daya ManusiaHuman Resources
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social ResponsibilityLaporan Keuangan
Financial Statements
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
30 ANCORA INDONESIA RESOURCES
industry also experienced decline, characterized with 8%
decrease in the average price of brent crude oil, in which
average 2014 and average 2013 price are US$99.45 and
US$108.71 respectively. The average Indonesian Crude Price
also decreased by 9%, in which average in 2014 and average
in 2013 price are US$96.51 and US$105.84 respectively.
The weakening of mining industry directly results in declining
performance of Company’s subsidiary, PT Multi Nitrotama
Kimia (MNK) which engages in explosive production and
trading , namely Ammonium Nitrate (AN). Weakening
commodity prices has made a stagnant demand in AN
product. increase in explosives industry competition, rising
raw material prices, and buyers demand to renegotiate
selling price from mining companies are accounted for
lessening of MNK’s profit margins.
On the other Company’s subsidiary, PT Bormindo Nusantara
(BN), shows a positive trend in 2014, continuing their positive
trend since 2 (two) years earlier. In the midst of a decline in
crude oil prices during the last quarter of 2014, BN recorded
the highest revenue and net income since its operation.
Achievement of excellent financial results in 2014 because
BN thrived managing to maintain excellent performance in
each operating rig, which was achieved through 2 (two)
aspects, mainly high operational utilization and good cost
control. That performance improvement more strengthens
foundational growth of BN, including improvements in
organization’s structure to be more effective and efficient in
generating proactive and well targeted decisions, which is
expected to be able to continue support better performance
improvement in upcoming years.
Company Performance AnalysisIn 2014, MNK’s performance is declined along with the
weakening mining industry. Yet MNK was still able to record
sales of US$126.3 million with 106 thousand MT direct sales
volume of in 2014, or an 18% decrease in sales volume
compared to 129 thousand MT sales volume in 2013 . In
ditandai dengan penurunan rata-rata harga minyak mentah
brent sebesar 8%, dimana rata-rata harga tahun 2014 dan
tahun 2013 adalah AS$99,45 dan AS$108,71. Rata-rata
Indonesian Crude Price juga mengalami penurunan 9%,
dimana harga pada tahun 2014 dan tahun 2013 adalah
AS$96,51 dan AS$105,84.
Pelemahan industri tambang tersebut berakibat langsung
pada menurunnya kinerja anak perusahaan Perseroan,
PT Multi Nitrotama Kimia (MNK), yang bergerak di bidang
produksi dan perdagangan bahan peledak, Amonium
Nitrat (AN). Melemahnya harga komoditas tambang
telah mengakibatkan permintaan terhadap produk AN
stagnan. Selain itu, meningkatnya kompetisi di industri
bahan peledak, kenaikan harga bahan baku amonia dan
permintaan negosiasi ulang harga jual dari perusahaan-
perusahaan pertambangan menjadi faktor tergerusnya
marjin keuntungan MNK.
Di sisi lain anak perusahaan Perseroan, PT Bormindo
Nusantara (BN) menunjukkan perkembangan yang positif
di tahun 2014, meneruskan tren positif dari 2 (dua)
tahun sebelumnya. Di tengah situasi penurunan harga
minyak mentah dunia dikuartal terakhir tahun 2014, BN
mencatat rekor pendapatan dan laba bersih tertinggi
selama beroperasi. Pencapaian hasil keuangan yang
sangat baik di tahun 2014 disebabkan karena BN berhasil
mempertahankan kinerja yang prima di masing-masing
rig yang dioperasikan, yang dicapai melalui 2 (dua) aspek
yaitu utilisasi operasional yang tinggi serta pengendalian
biaya yang baik. Peningkatan kinerja tersebut semakin
memperkokoh landasan pertumbuhan BN, termasuk di
antaranya perbaikan dalam struktur organisasi yang lebih
efektif dan efisien dalam menghasilkan keputusan yang
bersifat proaktif dan tepat sasaran, yang diharapkan dapat
terus menunjang peningkatan kinerja yang lebih baik di
tahun-tahun mendatang.
Analisis Kinerja PerseroanPada tahun 2014, kinerja MNK mengalami penurunan
seiring dengan melemahnya industri pertambangan. Namun
demikian, MNK masih mampu mencatatkan penjualan AS$
126,3 juta dengan volume penjualan langsung 106 ribu
MT di tahun 2014 atau penurunan volume penjualan 18%
dibanding dengan hasil tahun 2013, volume penjualan
Laporan Direktur Utama
Report of the President Director
31Laporan Tahunan 2014 Annual Report
addition, 2014 EBITDA is US$8.2 million with a Net Loss of
US$7.6 million, which are lower than 2013 figures.
The decline in MNK’s performance is due to mining
industry decline, especially coal mining, which resulted in a
decrease in AN demand from MNK consumers. In addition,
heightened AN competition, mainly from imports, increase
in the ammonia raw material price, and the numbers
of renegotiation requests from mining companies have
resulted in the diminishing of MNK’s profit margins.
On the other hand, some MNK customers are experiencing
financial problem that leads to the deterioration in MNK
receivables quality, thus MNK increases its reserves for bad
debts by US$7.6 million. The Reserves was incurred among
others from one of MNK customer, a gold mine in Central
Kalimantan, which ceased its operations at the end of June
2013. In January 2014, the customer filed for bankruptcy
to the commercial court and MNK took action to fightback
by filing a Suspension of Debt Payments (PKPU) to the
Jakarta Commercial Court on 10 October 2014, hearings
for the homologation of peace plans were held between
the customer and its creditor, in which the core of the peace
plan is to takeover the customer company by its creditors.
Based on the meeting, participated by its creditors, on 16
December 2014, one of the investors has been awarded as
the winner with a US$12 million offering under a gradual
payment mechanism.
Nevertheless, MNK’s commitment to become an integrated
world-class mining explosive service is still continued. The
construction of detonator assembly has began since 2012,
but was delayed in 2nd quarter until 4th quarter of 2014,
and hence by December 2014, only approximately 60% of
its physical structure was completed. The assembly plant is
expected to strengthen MNK to serve the increasing need
for detonators and accessories, as well as reducing MNK’s
dependence on imports. MNK also proactively continues to
create cost savings programs to improve efficiency. MNK
sebesar 129 ribu MT. Selain itu, EBITDA tahun 2014 sebesar
AS$8,2 juta dan Rugi Bersih sebesar AS$7,6 juta, dimana
mengalami penurunan dibanding tahun 2013.
Penurunan kinerja MNK disebabkan kondisi industri
pertambangan terutama pertambangan batubara yang
semakin menurun yang mengakibatkan penurunan
permintaan AN dari konsumen MNK. Selain itu,
meningkatnya kompetisi AN terutama dari impor, kenaikan
harga bahan baku amonia, dan banyaknya permintaan
negosiasi ulang dari perusahaan-perusahaan pertambangan
telah mengakibatkan tergerusnya marjin keuntungan MNK.
Di lain pihak, beberapa konsumen MNK mengalami masalah
keuangan yang mengakibatkan memburuknya kualitas
piutang MNK sehingga MNK menambah cadangan piutang
tak tertagih sebesar AS$7,6 juta. Cadangan piutang tak
tertagih tersebut antara lain timbul dari salah satu konsumen
MNK, sebuah tambang emas di Kalimantan Tengah yang
berhenti beroperasi sejak akhir Juni 2013. Pada bulan
Januari 2014, konsumen MNK tersebut mengajukan pailit
ke Pengadilan Niaga Jakarta dan MNK mengambil tindakan
melakukan perlawanan dengan mengajukan Penundaan
Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) ke Pengadilan Niaga
Jakarta. Pada tanggal 10 Oktober 2014 diselenggarakan
sidang holomogasi rencana perdamaian antara konsumen
MNK tersebut dan para krediturnya, dimana inti dari
rencana perdamaian adalah pengambilalihan perusahaan
tambang tersebut oleh para kreditur. Berdasarkan rapat
kreditur partisipasi tanggal 16 Desember 2014 telah
menetapkan salah satu investor sebagai pemenang dengan
penawaran AS$12 juta dengan mekanisme pembayaran
secara bertahap.
Meskipun demikian, komitmen MNK untuk menjadi
perusahaan penyedia jasa peledakan pertambangan terpadu
kelas dunia terus dilakukan. Pembangunan pabrik perakitan
detonator telah dimulai sejak tahun 2012, namun sempat
tertunda pada kuartal 2 sampai kuartal 4 tahun 2014,
sehingga per Desember 2014 baru mencapai fisik sekitar
60%. Pabrik perakitan ini diharapkan akan memperkuat
MNK untuk melayani peningkatan kebutuhan akan
detonator dan aksesoris serta mengurangi ketergantungan
terhadap impor. MNK juga secara proaktif terus melakukan
program penghematan biaya untuk meningkatkan efisiensi,
Pembahasan dan Analisa Manajemen
MD&ALaporan BisnisBusiness Report
Data PerseroanCorporate Data
Sumber Daya ManusiaHuman Resources
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social ResponsibilityLaporan Keuangan
Financial Statements
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
32 ANCORA INDONESIA RESOURCES
recorded US$26 thousand cost savings, which resulted
from several policy initiatives, especially in relation to supply
chain.
In 2014, the Company continues to focus on internal
growth within the Company’s subsidiary through customers
diversification, increasing sales volume, and improving the
culture, to become an international company.
The Company experienced an encouraging increase in
operating performance of the Company’s subsidiary, BN,
which increased revenue and record the highest net profits
during their operation.
In 2014, BN continued to improve their performance
through adding their number of operational rigs to 14
(fourteen) units. For the whole 2014, BN operated 16
rigs, of which 14 are owned by BN and 2 rigs on lease. BN
shows good financial performance with record revenues of
US$57.1 million and EBITDA reaching US$16.5 million. BN
managed to solidify assets ownership with rigs and drilling
equipment/maintenance purchase of new oil and gas wells,
with help from banks and leasor funding. A significant
increase in ownership of assets also reduces BN dependence
on rig and equipment rental services from third parties that
may reduce the profitability of each contract obtained by
BN. The existence of such funding may also increase BN’s
ability to compete effectively in winning contracts in drilling
during 2014 and the years to come. BN also obtained
extensions in some of the contracts that expired in 2014.
With a solid team in BN, the Company expects to maintain
the performance of BN, even though the oil and gas industry
will face substantial challenges over the next year.
Analysis of Business ProspectsThe Company predicts that 2015 will still be a challenging
year for the Company. Their biggest subsidiary, MNK, is
expected to face the same challenges that were in 2013
and 2014, primarily challenges related to the further
decline of the already stagnant to declining demand for the
product AN due to the weakening of the mining industry.
MNK mencatat adanya penghematan biaya AS$26 ribu
yang dihasilkan dari beberapa inisiatif kebijakan terutama
terkait dengan supply chain.
Pada tahun 2014, Perseroan fokus untuk terus melakukan
pertumbuhan internal di anak perusahaan Perseroan melalui
diversifikasi pelanggan, peningkatan volume penjualan
serta meningkatkan budaya perseroan agar dapat menjadi
perusahaan yang berskala internasional.
Perseroan mengalami peningkatan dalam kinerja operasional
yang menggembirakan dari anak perusahaan Perseroan,
BN, yang mengalami kenaikan pendapatan dan laba bersih
yang memecahkan rekor tertinggi selama beroperasi.
Pada tahun 2014, BN melanjutkan peningkatan kinerja
dengan menambah operasional rig menjadi sebanyak 14
(empat belas) unit. Selama tahun 2014, BN mengoperasikan
16 rig, dimana 14 rig dimiliki oleh BN dan 2 rig sewa.
BN menunjukan kinerja keuangan yang baik dengan
mencatatkan pendapatan AS$57,1 juta dan EBITDA
mencapai AS$16,5 juta. BN berhasil memperkuat landasan
kepemilikan aset dengan pembelian rig dan peralatan-
peralatan pengeboran/perawatan sumur minyak dan
gas bumi yang baru, yang tidak lepas dari dukungan
pendanaan dari pihak perbankan dan leasing. Peningkatan
yang signifikan atas kepemilikan asset juga mengurangi
ketergantungan BN atas jasa penyewaan rig dan peralatan
dari pihak ketiga yang dapat menurunkan profitabilitas tiap
kontrak yang diperoleh BN. Adanya pendanaan tersebut juga
dapat meningkatkan kemampuan BN untuk bersaing secara
efektif dalam memenangkan kontrak-kontrak pengeboran
selama tahun 2014 dan di tahun-tahun mendatang. BN
juga memperoleh perpanjangan dari beberapa kontrak
yang habis di tahun 2014. Dengan cukup solidnya tim BN,
Perseroan berharap dapat menjaga kinerja BN walaupun
industri perminyakan dan gas akan menghadapi tantangan
cukup berat pada tahun berikutnya.
Analisis Prospek UsahaPerseroan memprediksi bahwa tahun 2015 masih akan
menjadi tahun yang penuh tantangan untuk Perseroan. Anak
perusahan terbesar Perseroan, MNK, diperkirakan masih
akan menghadapi tantangan-tantangan yang dialami pada
tahun 2013 dan 2014, terutama terkait dengan permintaan
atas produk AN yang stagnan cenderung menurun akibat
Laporan Direktur Utama
Report of the President Director
33Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Furthermore, the existence of government regulation that
prohibits the export of raw minerals is feared to result in
a production decrease of several major MNK customers
engaged in gold and copper mining, resulting a decrease
in their consumption of AN. Another risk is a potential of
weakening financial ability on coal mining companies as
the impact of still not recoverd coal commodity prices. This
could affect the quality of MNK receivables from customers
which engage in coal mining.
Although we predict that 2015 will still be a challenging
year due to external factors that suppress MNK’s
performance, we remain confident that we can maintain a
better performance in 2015 compared to our performance
in 2014.
Along with the decline in global oil prices, the Company
is being conservative on BN’s performance in 2015. The
Company does not have a target for BN to add new rigs,
considering that oil and gas drilling activities are expected
to decline inline with the decline in global oil prices.
Furthermore, there is also a possibility that some of the rigs
in BN will be idle work in 2015 as a result of the decrease
in drilling activities. Nonetheless, the Company still believes
that BN can deliver good performance results in 2015.
Looking at the condition of the Company’s business in
2015, the Company will continue to rely on loans from
major shareholders in order to meet operational needs and
obligations, especially to creditors, given that dividends
from subsidiaries of the Company are insufficient to meet
these obligations. The Company considers to make a
corporate action in the upcoming years for a comprehensive
settlement of the obligations to creditors, and to improve
the condition of the Company’s balance sheet.
Corporate GovernanceThe main focus of the Company’s management in every
aspect of business and organization is to strengthen the
implementation of Good Corporate Governance (GCG),
both at the Company level and within the Company’s
semakin melemahnya industri pertambangan. Lebih lanjut,
adanya peraturan Pemerintah yang melarang ekspor
bahan mentah mineral dikhawatirkan akan berimbas pada
penurunan produksi beberapa pelanggan utama MNK yang
bergerak di bidang pertambangan emas dan tembaga,
sehingga dapat berimbas pada menurunnya konsumsi
AN oleh mereka. Risiko yang lain yang dihadapi adalah
potensi melemahnya kemampuan finansial perusahaan
pertambangan batubara sebagai imbas dari masih belum
membaiknya harga komoditas batubara. Hal demikian dapat
mempengaruhi kualitas piutang MNK terhadap pelanggan
yang bergerak di bidang penambangan batubara.
Walaupun kami memprediksi bahwa di tahun 2015 MNK
masih akan berada di tahun yang penuh tantangan karena
faktor-faktor eksternal yang menekan kinerja MNK, kami
tetap optimis untuk dapat menjaga kinerja 2015 yang lebih
baik dibandingkan tahun 2014.
Seiring dengan penurunan harga minyak dunia, Perseroan
bersikap konservatif terhadap kinerja BN di tahun 2015.
Perseroan tidak menargetkan BN untuk menambah rig
baru mengingat aktifitas pengeboran di minyak dan gas
diperkirakan akan menurun seiring dengan penurunan harga
minyak dunia. Lebih lanjut, terdapat juga kemungkinan
beberapa rig BN tidak bekerja selama tahun 2015 akibat
dari penurunan aktifitas pengeboran. Akan tetapi Perseroan
tetap berkeyakinan BN dapat memberikan hasil kinerja yang
baik di tahun 2015.
Melihat kondisi bisnis Perseroan di 2015, maka Perseroan
akan tetap mengandalkan pinjaman dari pemegang saham
utama untuk memenuhi kebutuhan operasional dan
kewajiban-kewajiban terutama terhadap kreditur mengingat
dividen dari anak perusahaan Perseroan tidak mencukupi
untuk memenuhi kewajiban-kewajiban tersebut. Perseroan
mempertimbangkan untuk melakukan corporate action di
tahun-tahun mendatang untuk penyelesaian menyeluruh
terhadap kewajiban-kewajiban kepada kreditur serta
memperbaiki kondisi neraca Perseroan.
Tata Kelola PerusahaanFokus utama manajemen Perseroan dalam setiap aspek
bisnis dan organisasi adalah memperkuat implementasi Tata
Kelola Perusahaan (GCG) baik di tingkat Perseroan maupun
di anak perusahaan Perseroan. Hal tersebut menjadi
Pembahasan dan Analisa Manajemen
MD&ALaporan BisnisBusiness Report
Data PerseroanCorporate Data
Sumber Daya ManusiaHuman Resources
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social ResponsibilityLaporan Keuangan
Financial Statements
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
34 ANCORA INDONESIA RESOURCES
subsidiaries. It is the foundation for the Company to build
reputation as a leading company through the management’s
commitment to consistently implement GCG.
The practice of GCG should be the background of every
business step taken by the Company. GCG has become
part of corporate culture that will be conducted by the
Directors and all its employees. To ensure that performance
of the Company’s management is implemented properly,
the Board of Commissioners established two committees,
namely the Audit and Risk Management Committee and the
Nomination and Remuneration Committee. The Company
also consistently improve it’s working procedures and the
Company’s code of conduct to be in line with principles of
GCG.
In addition to strengthening organs of the company
to increase surveillance functions, as evidenced by the
existence of the new committees, the Company also
continues to build systems and technology that supports
transparency and good governance. In 2014, BN has
managed to fully implement the ERP system and develop
systems and procedures for recruitment that are intended to
avoid conflicts of interest within the business’ management
and operational activities of BN.
Human Resources (HR) DevelopmentOne of pillars that support the growth of the Company
is human resources that are reliable within their field,
experienced, and who holds ethics. The existence of
employees with extraordinary talents who also embrace the
work-oriented, achieving and competent culture is a source
of inspiration and encouragement for the Company to face
tough challenge ahead.
Efforts to develop the excellence and competence of HR
continued to run in earnest in 2014. The Company and its
subsidiaries, PT Multi Nitrotama Kimia and PT Bormindo
Nusantara issued a total cost of US$136.118 in 2014 for the
development of HR, an increase of 46% compared to the
2013 cost of US$93.226
landasan bagi Perseroan untuk membangun reputasi sebagai
perusahaan yang terkemuka melalui komitmen manajemen
untuk mengimplementasikan GCG secara konsisten.
Praktik GCG harus menjadi latar belakang pada setiap
langkah bisnis yang diambil oleh Perseroan. GCG telah
menjadi bagian dari budaya Perseroan yang akan terus
dilaksanakan oleh Direksi dan seluruh karyawan. Untuk
memastikan kinerja manajemen Perseroan terlaksana
dengan baik maka Dewan Komisaris membentuk dua
Komite, yaitu Komite Audit dan Manajemen Risiko serta
Komite Nominasi dan Remunerasi. Selain itu Perseroan
juga selalu menyempurnakan prosedur kerja dan pedoman
perilaku Perseroan agar selaras dengan prinsip-prinsip GCG.
Selain memperkuat organ perusahaan untuk meningkatkan
fungsi pengawasan, seperti keberadaan komite-komite
yang baru, Perseroan juga terus membangun sistem dan
teknologi penunjang transparansi dan tata kelola yang baik.
Pada tahun 2014, BN telah berhasil mengimplementasi
secara penuh ERP system serta pengembangan sistem dan
prosedur untuk rekrutmen pegawai yang dimaksudkan
untuk menghindari konflik kepentingan dalam pengelolaan
bisnis dan aktivitas operasional BN.
Pengembangan SDMSalah satu pilar penunjang pertumbuhan Perseroaan
adalah sumber daya manusia yang andal di bidangnya,
berpengalaman dan memegang teguh etika. Keberadaan
karyawan-karyawan dengan talenta luar biasa yang
menganut budaya berorientasi kerja, prestasi dan
kompetensi inilah yang menjadi sumber inspirasi dan
semangat bagi Perseroan untuk menghadapi tantangan
berat di depan.
Upaya mengembangkan keunggulan dan kompetensi
SDM terus dijalankan secara sungguh-sungguh selama
tahun 2014. Perseroan dan anak perusahaan Perseroan,
PT Multi Nitrotama Kimia dan PT Bormindo Nusantara telah
mengeluarkan total biaya sebesar AS$136,118 di tahun
2014 untuk pengembangan sumber daya manusia, suatu
peningkatan sebesar 46% dibandingkan biaya AS$93,226
pada tahun 2013.
Laporan Direktur Utama
Report of the President Director
35Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Contributions of the Company’s Social Responsibility (CSR) ProgramThe CSR program, which run by the Company on a
sustainable and continous basis, is based on the belief that
CSR is able to improve and transform the lives of many
people, not only for the people who live adjacent to the
Company’s location, but also for young generation that is
not touched by the Company’s operations but has a decisive
role in the nation and country’s future.
Based on this philosophy, the Company’s social responsibility
programs are focused on education, as well as empowerment
and community development.
The Company’s subsidiaries, PT Multi Nitrotama Kimia
(“MNK”) and PT Bormindo Nusantara (“BN”) actively runs
various sustainable community development programs
around their operation regions through varied activities
based on the needs of the community in order to improve
its living standards.
The Company’s contribution towards education is attributed
to Ancora Foundation, in cooperation with various parties
which have similar concerns. Ancora Foundation is a non-
profit organization that organizes a scholarship program
to schools within and outside of the country for Indonesian
children from all kind of life, especially for people who have
economic limitations.
Changes to the Board of Commissioners and DirectorsThe General Meeting of the Extraordinary Shareholders
(RUPSLB) on December 23, 2014, appointed Mr. Charles
Daniel Gobel as President Director, and Ms. Leona Mulyadi
as Independent Director. The EGMS also consents the
resignations of Mr. I Nyoman Tjager as Independent
Commissioner, Mr. Dharma Hutama Djojonegoro as
Commissioner, and Mr. Aulia Mulki Oemar as President
Director/Independent Director. These changes are effective
as of January 1, 2015.
Sumbangsih Melalui CSR
Program CSR yang dijalankan Perseroan secara berkelanjutan
dan berkesinambungan dilandasi keyakinan bahwa CSR
mampu memperbaiki dan mengubah kehidupan banyak
orang, tidak hanya bagi masyarakat yang tinggal berdekatan
dengan lokasi Perseroan, namun juga bagi lapisan generasi
muda yang tidak tersentuh operasional Perseroan, namun
memiliki peran yang menentukan bagi bangsa dan negara
kelak di masa depan.
Berlandaskan filosofi ini, maka program tanggung jawab
sosial Perseroan dititikberatkan pada bidang pendidikan,
serta pemberdayaan dan pembangunan komunitas.
Anak perusahaan Perseroan, PT Multi Nitrotama Kimia
(“MNK”) dan PT Bormindo Nusantara (“BN”) menjalankan
secara aktif berkelanjutan berbagai program pemberdayaan
komunitas di sekitar wilayah beroperasinya melalui berbagai
kegiatan yang berbasis kebutuhan masyarakat guna
meningkatkan taraf hidupnya
Untuk sumbangsih bidang pendidikan, Perseroan melakukan
secara terpusat melalui Yayasan Ancora bekerjasama
dengan berbagai pihak yang memiliki kepedulian yang
sama. Yayasan Ancora adalah organisasi nirlaba yang
mengadakan program beasiswa bersekolah ke dalam
dan luar negeri untuk anak-anak Indonesia dari berbagai
kalangan, khususnya bagi masyarakat yang memiliki
keterbatasan ekonomi.
Pergantian Dewan Komisaris dan Direksi
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada
23 Desember 2014 mengangkat Bapak Charles Daniel
Gobel sebagai Direktur Utama dan mengangkat Ibu Leona
Mulyadi sebagai Direktur Independen. RUPSLB tersebut
juga menyetujui pengunduran diri Bapak I Nyoman Tjager
dari jabatan sebagai Komisaris Independen Perseroan,
pengunduran diri Bapak Dharma Hutama Djojonegoro dari
jabatan sebagai Komisaris Perseroan, dan pengunduran
diri Bapak Aulia Mulki Oemar dari jabatan sebagai Direktur
Utama/Direktur Independen Perseroan, dimana pergantian
tersebut berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2015.
Pembahasan dan Analisa Manajemen
MD&ALaporan BisnisBusiness Report
Data PerseroanCorporate Data
Sumber Daya ManusiaHuman Resources
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social ResponsibilityLaporan Keuangan
Financial Statements
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
36 ANCORA INDONESIA RESOURCES
Acknowledgement2014 was a difficult year for the Company and its
subsidiaries. Nevertheless, the management continues to
strive for improvement and the development of various
aspects of organization and business, both within the
Company and its subsidiaries.
To that end, we intend to express our highest gratitude
and appreciation towards dedication and hard work to all
the management and employees of the Company and its
subsidiaries. We would also like to thank all customers and
business partners of the Company and its subsidiaries for
their trust and cooperation that have been established to
date.
We also wish to express our gratitude toward the Board of
Commissioners and all shareholders for their confidence
and relentless support to the Directors. Such support gives
us strength to realize plans and goals of the Company in the
future. We hope that the Company can continue to improve
benefits of its existence for all stakeholders, and hopefully
2015 will bring us success in realizing our vision.
ApresiasiTahun 2014 merupakan tahun yang cukup berat bagi
Perseroan dan anak perusahaan perseroan, namun demikian
manajemen selalu berupaya untuk melakukan perbaikan
dan pengembangan dalam berbagai aspek organisasi
dan bisnis baik di Perseroan maupun di anak perusahaan
Perseroan.
Untuk itu, kami bermaksud menyampaikan terima kasih
dan apresiasi yang setinggi-tingginya atas dedikasi dan
kerja keras dari seluruh jajaran manajemen dan karyawan
Perseroan, beserta anak perusahaan Perseroan. Kami juga
ingin menyampaikan terima kasih kepada seluruh pelanggan
dan mitra bisnis Perseroan serta anak perusahaan Perseroan
untuk kepercayaan dan kerjasama yang telah terjalin selama
ini.
Kami juga ingin menyatakan rasa terima kasih kami kepada
Dewan Komisaris dan seluruh pemegang saham untuk
kepercayaan dan dukungan yang tiada henti kepada Direksi
Perseroan. Dukungan tersebut memberikan kekuatan
kepada kami untuk merealisasikan target dan rencana
Perseroan di masa depan. Kami berharap Perseroan dapat
terus meningkatkan manfaat keberadaannya bagi seluruh
pemangku kepentingan dan semoga tahun 2015 membawa
keberhasilan dalam mewujudkan visi kami.
Laporan Direktur Utama
Report of the President Director
Charles D. GobelDirektur Utama | President Director
Jakarta, April 2015
37Laporan Tahunan 2014 Annual Report
DireksiDirectors
Leona MulyadiDirektur IndependenIndependent Director
Rolaw P. SamosirDirektur Director
Charles Daniel GobelDirektur UtamaPresident Director
kiri ke kanan | left to right
Pembahasan dan Analisa Manajemen
MD&ALaporan BisnisBusiness Report
Data PerseroanCorporate Data
Sumber Daya ManusiaHuman Resources
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social ResponsibilityLaporan Keuangan
Financial Statements
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
38 ANCORA INDONESIA RESOURCES
Pembahasan dan Analisa
ManajemenManagement Discussion and Analysis
38 ANCORA INDONESIA RESOURCES
39Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Pada tahun 2014, segmen jasa mengalami kenaikan sebesar 25% dari AS$63 juta di tahun
2013 menjadi AS$78 juta di tahun 2014.
In 2014, the services segment increased by 25% from US$63 million in 2013 to US$78
million in 2014.
39Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Pembahasan dan Analisa Manajemen
MD&ALaporan Bisnis
Business ReportData PerseroanCorporate Data
Sumber Daya ManusiaHuman Resources
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social ResponsibilityLaporan Keuangan
Financial Statements
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
40 ANCORA INDONESIA RESOURCES
Tinjauan BisnisBusiness Review
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALISYS
Global and Indonesian Economic ConditionsIn 2014, the global economy is still in the recovery process,
where the world economy is strongly influenced by the
economy of the United States (US), which continue to
experience improvement, but on the other hand the
economy of Europe, China, Japan and emerging countries
are recovering slowly.
Along with the weak global economy, as indicated by the
decline in commodity prices such as oil and coal, resulting
in Indonesia’s economic growth rate decreased by 5.78% in
2013 to 5.02% in 2014. While the national inflation rate in
2014 and 2013 was held the same position of 8.4%
Coal Reference Price was lower than 25% of the price of
US$ 84.25 at the beginning of 2014 to US$ 63.05 in late 2014
and it is a direct result of the decline in the performance of
the Company’s subsidiary, PT Multi Nitrotama Kimia (MNK)
engaged in the production and trade explosive ammonium
nitrate. On the other hand the Company’s subsidiary, PT
Bormindo Nusantara (BN) show a positive trend during
2014 and record revenue and net profit despite the highest
oil prices decline characterized by crude oil prices touched
US$57,33 at the end of 2014, down 48% compared to the
price of crude oil in 2013.
DISKUSI DAN ANALISA MANAJEMEN
Kondisi Ekonomi Global dan Indonesia Di tahun 2014, kondisi perekonomian global masih
dalam proses pemulihan, dimana ekonomi dunia sangat
dipengaruhi oleh perekonomian Amerika Serikat (AS) yang
terus mengalami perbaikan, namun di sisi lain perekonomian
Eropa, China, Jepang dan negara-negara yang sedang
berkembang mengalami perlambatan pemulihan.
Seiring dengan masih lemahnya perekonomian dunia, yang
ditunjukkan dengan penurunan harga-harga komoditas
seperti minyak dan batubara, pertumbuhan ekonomi
Indonesia menurun dari sebesar 5,78% di tahun 2013
menjadi sebesar 5,02% di tahun 2014. Sedangkan tingkat
inflasi nasional pada tahun 2014 dan 2013 berada di posisi
yang sama yaitu 8,4%.
Harga Patokan batubara dunia melemah 25% dari
AS$84,25 di awal tahun 2014 menjadi AS$63,05 di
akhir tahun 2014. Hal ini berakibat langsung terhadap
penurunan kinerja Anak Perusahaan Perseroan, PT Multi
Nitrotama Kimia (MNK) yang bergerak di bidang produksi
dan perdagangan bahan peledak Amonium Nitrat. Di sisi
lain Anak Perusahaan Perseroan lainnya, PT Bormindo
Nusantara (BN) menunjukkan perkembangan yang positif
selama tahun 2014 dan mencatat rekor pendapatan dan
laba bersih tertinggi walaupun harga minyak mengalami
penurunan, yang ditandai dengan harga minyak mentah
dunia menyentuh AS$57,33 di akhir tahun 2014 atau
menurun 48% dibandingkan harga minyak mentah dunia
di tahun 2013.
41Laporan Tahunan 2014 Annual Report
INDUSTRY PROSPECT
Coal and Mineral Mining Prospect in Indonesia
Indonesia Goverment to see that Coal will play an important
role as a source of energy in the future, as to shift the
dominance of oil energy use. The view has a foundation
that is nergy consumption increases with an increase in the
growth of the national economy on the one hand and the
availability of oil resources are increasingly limited.
Although the current coal prices continue to decline, but the
outlook for the coal industry in Indonesia is still quite bright,
given the very large number of coal reserves in Indonesia
and the high demand for coal as an alternative to fossil
fuels. It can be seen from the government’s plan to increase
electricity capacity of 35,000 MW in the next five years, with
the majority using coal as electricity generators.
Ministry of Energy and Mineral Resources (MEMR) states
plan Indonesian coal production in 2015 amounted to 425
million tons, which amount is lower compared with the
realization in 2014 amounted to 458 million tons. While
the use of coal production for domestic needs in 2015 is
estimated at 92 million tonnes, an increase when compared
to 2014 amounted to 78 million tons, which is mainly due to
the increased use of coal for power generation needs. This
increase is expected to continue in the coming years.
In addition to coal mining minerals such as gold and copper
is still one of the major export commodities from Indonesia.
Demand for mineral commodities is relatively more stable
than that experienced an oversupply of coal condition. As
with coal, the price of mineral commodities such as gold
and copper prices also fluctuate due to the exchange rate
PROSPEK INDUSTRI
Prospek Tambang Batubara dan Mineral di IndonesiaPemerintah Indonesia melihat bahwa Batubara akan
memegang peranan penting sebagai sumber energi di masa
mendatang, sekaligus menggeser dominasi penggunaan
energi minyak. Pandangan tersebut memiliki landasan
yaitu konsumsi energi yang meningkat seiring dengan
peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional di satu sisi dan
ketersediaan sumber daya minyak yang semakin terbatas.
Walaupun saat ini harga batubara terus mengalami
penurunan, prospek industri batubara di Indonesia masih
cukup cerah, mengingat besarnya cadangan batubara
di Indonesia dan tingginya permintaan batubara sebagai
alternatif pengganti bahan bakar minyak. Hal ini dapat
dilihat dari rencana pemerintah untuk menambah kapasitas
listrik sebesar 35.000 MW dalam lima tahun ke depan,
dimana mayoritas pembangkitnya menggunakan batubara
sebagai bahan bakar.
Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)
menyatakan rencana produksi batubara Indonesia tahun
2015 adalah sebesar 425 juta ton, dimana jumlah tersebut
turun dibandingkan dengan realisasi tahun 2014 sebesar
458 juta ton. Sedangkan pemakaian produksi batubara
untuk kebutuhan domestik pada tahun 2015 diperkirakan
sebesar 92 juta ton, meningkat jika dibandingkan dengan
tahun 2014 sebesar 78 juta ton, yang terutama disebabkan
peningkatan pemakaian batubara untuk kebutuhan
pembangkit listrik. Peningkatan ini diharapkan akan terus
berlanjut pada tahun-tahun mendatang.
Selain batubara, hasil tambang mineral seperti emas dan
tembaga masih menjadi salah satu komoditas ekspor utama
dari Indonesia. Permintaan untuk komoditas mineral relatif
lebih stabil dibandingkan permintaan batubara. Seperti
halnya batubara, harga komoditas mineral seperti emas dan
tembaga juga mengalami fluktuasi harga yang disebabkan
Pembahasan dan Analisa Manajemen
MD&ALaporan Bisnis
Business ReportData PerseroanCorporate Data
Sumber Daya ManusiaHuman Resources
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social ResponsibilityLaporan Keuangan
Financial Statements
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
42 ANCORA INDONESIA RESOURCES
of the US dollar strengthens against the rupiah in the fourth
quarter of 2014, but not as sharp fluctuations in coal prices.
Mineral mining prospects for future-the future is expected
to be better if the government policy for the enrichment
of mineral mining in the country (the construction of the
smelter plant) successfully applied.
Government policy to ban the export of raw minerals greatly
affect the performance of the mineral mining companies,
including mineral giant PT Freeport Indonesia during the
period of 2014 yesterday. To date the Government has
not made a decision regarding the finalization of the work
contract extension Freeport Indonesia, but PT Freeport
Indonesia has received government approval to continue
to carry out its business with a promise to review the
development plan smelter in Papua. Apart from matters
concerning the construction of the smelter plant, PT Freeport
Indonesia has planned for further work on underground
mining to increase production at the site Grassberg.
Underground mining growth will have a positive impact for
the growth of the mineral mining industry and its supporting
industries, such as special MNK supply accessories explosives
and blasting services in PT Freeport Indonesia.
Prospects for Oil Drilling Equipment Lease and Mine Maintenance in IndonesiaFrom year to year, the consumption level of oil and gas in
Indonesia tend to increase and this is unfortunately not
followed by the national production whic has also increased.
Since we are no longer a member of OPEC, In order to
meet domestic demand we have to use the importation of
exporting countries.
As a country which already has more than 100 years
experience of the oil and gas production, we are certainly
well aware that it will not allow continued rate of oil
and gas production with the fact that consumption has
increased when compared to the selling price in the market.
Development of the working area which is already proven
in production would continue to increase solely to maintain
production levels which naturally will decline.
menguatnya nilai tukar AS Dollar terhadap mata uang Rupiah
dalam triwulan IV 2014, namun fluktuasinya tidak setajam
harga batubara. Prospek hasil tambang mineral untuk
masa-masa yang akan datang diperkirakan akan menjadi
lebih baik jika kebijakan pemerintah untuk pengayaan hasil
tambang mineral di dalam negeri (pembangunan pabrik
smelter) berhasil diterapkan.
Kebijakan pemerintah terhadap larangan ekspor mineral
mentah sangat berpengaruh terhadap performa perusahaan
tambang mineral, termasuk raksasa mineral PT Freeport
Indonesia selama periode 2014. Sampai saat ini Pemerintah
belum melakukan finalisasi keputusan mengenai
perpanjangan kontrak karya PT Freeport Indonesia,
namun PT Freeport Indonesia telah mendapatkan restu
pemerintah untuk terus menjalankan bisnisnya dengan
janji untuk mereview rencana pembangunan smelter di
Papua. Terlepas dari hal mengenai pembangunan pabrik
smelter, PT Freeport Indonesia telah merencanakan untuk
menggarap lebih jauh pertambangan underground untuk
meningkatkan produksinya di situs Grassberg. Pertumbuhan
pertambangan underground akan memberikan dampak
positif bagi pertumbuhan industri pertambangan mineral
dan industri pendukungnya, seperti MNK yang khusus
mensupply aksesoris bahan peledak dan servis peledakan di
PT Freeport Indonesia.
Prospek Penyewaan Alat-alat Pengeboran dan Pemeliharaan Tambang Minyak di IndonesiaDari tahun ke tahun, tingkat konsumsi minyak dan gas bumi
Indonesia cenderung mengalami peningkatan walaupun
sayangnya tidak diikuti dengan produksi nasional yang
juga meningkat. Semenjak Indonesia bukan lagi menjadi
anggota OPEC, pemenuhan kebutuhan dalam negeri sudah
harus menggunakan import dari negara-negara eksportir.
Sebagai negara yang sudah memiliki pengalaman lebih dari
100 tahun dalam produksi minyak dan gas bumi Indonesia
paham betul bahwa tidak mungkin melakukan pembiaran
terhadap produksi minyak dan gas bumi dengan kenyataan
bahwa konsumsi terus meningkat, walaupun dihadapkan
pada dilema bila dibandingkan dengan harga jual di pasaran.
Pengembangan di wilayah kerja yang memang sudah teruji
produksi tentu akan terus di tingkatkan walaupun semata
hanya untuk mempertahankan tingkat produksi yang secara
alamiah akan menurun.
Tinjauan Bisnis
Business Review
43Laporan Tahunan 2014 Annual Report
The potential oil is still large enough to be developed,
however, with what is happening on the selling price of
crude oil in the international market of course, also suppress
activities in the country, mainly explorative. However, for the
existing production failure to do maintenace or work over
will result in natural reduction of oil reserve.
In 2014 the Government through SKK Oil and Gas (formerly
BP Migas) plans to increase investment in exploration and
production of oil and gas, it is supported by oil production
targets in accordance with the Budget 2014 of 870,000
barrels per day.
Non-conventional energy sources that are renewable or
also an option, has become a particular concern for the
government in the last decade. It can be seen that CBM is
already beginning to be produced commercially, as well as
geothermal in which Indonesia has the potential of more
than 40% as a result of the Ring of Fire geographical area.
Core Business StrategyIn the face of current industry conditions the Company and
its Subsidiaries will expand its business by diversifying and
improving the efficiency of the entire company’s business
activities and subsidiaries.
In the case of diversified business strategy, the Company will
seek to diversify through business development activities in
the field of energy and mining as well as supporting the
mining industry, through the acquisition of companies
engaged in the production, shipping and raw material
procurement activities supporting the mining industry. In its
development in the future, the Company’s business strategy
is as follows:
a. Short-Term Strategy• Improve the efficiency of the Company to perform
cost reduction both in cost of goods sold and other
costs.
• Establishing or acquiring companies transporting
explosives to guarantee the delivery of explosives
and lower the cost of shipment of explosives.
Potensi minyak yang ada sebenarnya masih cukup besar
untuk dikembangkan, namun dengan apa yang terjadi pada
harga jual minyak mentah di pasar internasional, kegiatan-
kegiatan yang ada di dalam negeri, terutama yang bersifat
eksploratif akan terkena dan cenderung menurun. Akan
tetapi bahwa pada dasarnya produksi yang sudah adapun
,bila tidak dilakukan perawatan maupun kerja ulang, akan
berkurang secara alami.
Pada tahun 2014 Pemerintah melalui SKK Migas (dahulu
BP Migas) berencana untuk meningkatkan investasi di
bidang eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi, hal ini
didukung target produksi minyak bumi sesuai dengan APBN
2014 yaitu 870.000 barel per hari.
Sumber energi non-konvensional ataupun yang bersifat
terbarukan juga merupakan opsi yang memang sudah
menjadi perhatian khusus oleh pemerintah dalam satu
dekade terakhir. Dapat dilihat bahwa CBM pun telah mulai
diproduksi secara komersial, begitu juga panas bumi dimana
Indonesia memiliki potensi lebih dari 40% sebagai akibat
geografis dari Ring of Fire daerah potensi panas bumi.
Strategi Usaha UtamaDalam menghadapi kondisi industri saat ini, Perseroan
dan Anak Perusahaan Perseroan akan mengembangkan
usahanya dengan melakukan diversifikasi dan meningkatkan
efisiensi seluruh kegiatan usaha Perseroan dan Anak
Perusahaan Perseroan.
Dalam hal strategi usaha diversifikasi ini, Perseroan akan
berupaya melakukan diversifikasi melalui pengembangan
kegiatan usaha di bidang energi dan pertambangan
serta penunjang industri pertambangan, melalui akuisisi
perusahaan yang bergerak di bidang produksi, pelayaran
dan pengadaan bahan baku penunjang kegiatan industri
pertambangan. Dalam perkembangannya di masa depan,
strategi usaha Perseroan adalah sebagai berikut:
a. Strategi Jangka Pendek• Meningkatkan efisiensi Perseroan dengan
melakukan cost reduction baik pada harga pokok
penjualan maupun biaya-biaya lainnya.
• Mendirikan atau mengakuisisi perusahaan
pengangkutan handak untuk memberikan jaminan
dalam pengiriman handak dan menurunkan biaya
pengiriman handak.
Pembahasan dan Analisa Manajemen
MD&ALaporan Bisnis
Business ReportData PerseroanCorporate Data
Sumber Daya ManusiaHuman Resources
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social ResponsibilityLaporan Keuangan
Financial Statements
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
44 ANCORA INDONESIA RESOURCES
• Doing a “strategic alliance” with the world-class
players in the framework of the production of
non-electrical accessories explosives in Handil East
Kalimantan.
• Strengthening the supply chain (supply chain)
to maintain the stability of the product as well
as the willingness of Key Account Management
approach to an important customer, either as a
repeat customer or prospect customers, so that
the Company can respond well to the needs of the
customer.
• Re-negotiation and review of gas supply contracts in
accordance with the needs of AN plant in Cikampek.
• Enter into oil and gas sector to supply explosives for
perforation and seismic activity.
b. Long-Term Strategy• Enter into stone mining industry (quarry) as the
owner or the contractor.
• Enter into drilling industry in the mining sector.
• Reduce dependence on the supply of ammonia by
means of import and build a coal gasification plant.
• Diversified product AN solution, Ldan or other
products based nitrate with the aim to optimize
production capacity.
• Full range of explosive manufacturer, including
booster production and cartridge, which is planned
to be built in Handil, East Kalimantan.
• Melakukan “strategic alliance” dengan pemain
kelas dunia dalam rangka produksi aksesories bahan
peledak non elektrik di Handil Kalimantan Timur.
• Memperkuat rantai pasok (supply chain) untuk
menjaga stabilitas kesediaan produk serta
menerapkan pendekatan Key Account Management
terhadap pelanggan penting, baik pelanggan
berulang ataupun pelanggan prospek, sehingga
Perseroan dapat merespon dengan baik terhadap
kebutuhan pelanggan.
• Re-negosiasi dan review kontrak pasokan gas yang
sesuai dengan kebutuhan pabrik AN di Cikampek
• Masuk sektor migas dalam bentuk supply bahan
peledak untuk kegiatan perforasi dan seismik.
b. Strategi Jangka Panjang• Masuk industri pertambangan batu (quarry) sebagai
pemilik maupun kontraktor.
• Masuk industri pengeboran/drilling di sektor
pertambangan.
• Mengurangi ketergantungan supply ammonia
dengan cara impor maupun membangun pabrik
coal gasification.
• Diversifikasi product AN solution, LDAN atau
produk-produk lain berbasis nitrate dengan tujuan
untuk mengoptimalkan kapasitas produksi.
• Full range explosive manufacturer, termasuk
produksi booster dan cartridge, yang direncanakan
dibangun di Handil, Kalimantan Timur.
Tinjauan Bisnis
Business Review
45Laporan Tahunan 2014 Annual Report
EXPLANATIONS ON CHANGES IN LIQUIDITY OR CASH FLOW, AND VIEWS ON FUTURE SITUATION
PT Multi Nitrotama KimiaDetonator assembly construction project that started in
2014 is expected to be completed by 2015. MNK will
cooperate with third parties to operate the detonator
assembly plant which is expected to start production in the
middle of the second half of 2015. With the establishment
of detonator assembly plant, MNK will be able to reduce
dependency on imports and ensure that the availability of
products to customers will be guarented.
By doing the above business development, it is expected
that MNK liquidity conditions in the future will be better, in
line with sales growth and improved margins caused by the
operation of the new plant. Key contracts signed by MNK
with several parties such as PT Freeport Indonesia, PT Pama
Persada Nusantara, PT Kideco Jaya Agung and PT Adaro
Indonesia, will ensure the continuity of cash flow MNK in
the future .
PT Bormindo Nusantara2014 was a challenging year that affected the business
performance of PT Bormindo Nusantara (BN). The
fluctuating condition of oil and gas industry can influence
the decisions of BN’s clients in budgeting for their drilling
activities and capital expenditures for exploration and
production activities, in 2015, BN has successfully increased
its rigs utilization, which led to increasing cash flows for BN
in 2014.
As oil price in the near future may not return to the previous
price level, the oil business condition in 2015 will still be
challenging compared to the previous periods.
PENJELASAN MENGENAI PERUBAHAN KONDISI LIKUIDITAS ATAU ARUS KAS, DAN PANDANGAN TERHADAP KONDISI TAHUN YANG AKAN DATANG
PT Multi Nitrotama KimiaProyek konstruksi perakitan detonator yang dimulai tahun
2014 diperkirakan rampung kuartal kedua tahun 2015.
MNK akan melakukan kerjasama dengan pihak ketiga
dalam mengoperasikan pabrik perakitan detonator yang
diharapkan dapat berproduksi di pertengahan semester
kedua 2015. Dengan pendirian pabrik perakitan detonator
ini MNK akan dapat mengurangi ketergantungan impor
sehingga ketersediaan produk kepada pelanggan akan lebih
terjamin.
Dengan dilakukannya pengembangan usaha di atas,
diharapkan kondisi likuiditas MNK di masa mendatang
akan menjadi lebih baik, seiring dengan pertumbuhan
penjualannya serta peningkatan marjin yang disebabkan
oleh beroperasinya pabrik baru. Kontrak-kontrak penjualan
penting yang dimiliki MNK dengan beberapa pihak
yang antara lain PT Freeport Indonesia, PT Pama Persada
Nusantara, PT Kideco Jaya Agung dan PT Adaro Indonesia,
akan menjamin kelangsungan arus kas MNK di masa yang
akan datang.
PT Bormindo NusantaraTahun 2014 merupakan tahun penuh tantangan yang
mempengaruhi kinerja usaha PT Bormindo Nusantara (BN).
Kondisi industri minyak dan gas bumi yang fluktuatif dapat
mempengaruhi keputusan klien-klien BN dalam penyusunan
anggaran kegiatan pengeboran dan juga belanja modal
untuk kegiatan eksplorasi dan produksi, di tahun 2015.
BN berhasil meningkatkan utilisasi rig-rig, sehingga BN
mengalami kenaikan arus kas di tahun 2014.
Dengan harga minyak bumi yang dalam waktu dekat
diperkirakan belum akan kembali ke kisaran harga semula,
kondisi bisnis ini diperkirakan masih akan menantang di
tahun 2015 dibanding periode sebelumnya.
Pembahasan dan Analisa Manajemen
MD&ALaporan Bisnis
Business ReportData PerseroanCorporate Data
Sumber Daya ManusiaHuman Resources
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social ResponsibilityLaporan Keuangan
Financial Statements
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
46 ANCORA INDONESIA RESOURCES
FINANCIAL RISK OF COMPANY AND SUBSIDIARIES
The Company and Subsidiaries believe that the best way to
manage the risk of a decline in commodity prices by cost
efficiency in subsidiary companies.
As with any business activities conducted by other
companies, the Company also faces various risks that may
affect the operations and the level of income generated.
Here is the risks to the financial performance of the
Company.
Company Risks
1. Subsidiary Dependence Risk
To date, the majority of the Company’s revenue is
generated from the income of its subsidiaries, MNK and
BN. The Company’s dependence on its subsidiaries is a
risk that the Company may have to deal with. Hence,
the risk confronting MNK and BN indirectly affect the
Company’s financial performance. Nevertheless, in the
coming years, the Company intends to diversify its
business partly through the proposed acquisition of
other natural resources companies.
2. New Business Development Risk Business Expansion is necessary for the Company
to lower the risk of dependence on a single business
sector and seize on industry growth opportunities
with increasingly brighter prospects. In expanding the
business sectors, the Company has to contend with
various risks related to the business climate, regulation,
politics, economy and legal issues in Indonesia, which
potentially lowering the Company’s income and affecting
overall Company financial performance. The Company
however is optimistic that Indonesia’s upgraded rating
as assessed by international rating agencies such as
Moody’s and fitch reflect the international community’s
RISIKO TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERSEROAN DAN ANAK PERUSAHAAN PERSEROAN
Perseroan dan Anak Perusahaan Perseroan berkeyakinan
bahwa cara untuk mengelola resiko penurunan dari harga
komoditas adalah dengan cara menurunkan biaya pokok
penjualan di masing-masing Anak Perusahaan Perseroan.
Sebagaimana halnya kegiatan usaha yang dijalankan oleh
perusahaan-perusahaan lain, Perseroan juga menghadapi
berbagai risiko yang dapat mempengaruhi kegiatan
operasional serta tingkat laba yang dihasilkan. Berikut ini
adalah risiko terhadap kinerja keuangan Perseroan.
Risiko yang Dihadapi Perseroan
1. Risiko Ketergantungan pada Anak Perusahaan Perseroan
Sampai dengan saat ini mayoritas pendapatan Perseroan
dihasilkan dari pendapatan Anak Perusahaannya yaitu
MNK dan BN. Ketergantungan Perseroan akan Anak
Perusahaannya merupakan risiko yang mungkin dapat
dialami oleh Perseroan. Secara tidak langsung, risiko-
risiko yang dihadapi oleh MNK dan BN pada akhirnya
juga akan berakibat pada kinerja keuangan Perseroan.
Namun, di masa mendatang, Perseroan bermaksud
melakukan diversifikasi usaha yang antara lain melalui
rencana akuisisi perusahaan yang bergerak di bidang
sumber daya alam.
2. Resiko Pengembangan Usaha Baru Perluasan usaha dilakukan Perseroan untuk mengurangi
risiko ketergantungan pada satu bidang usaha saja
dan juga memanfaatkan momentum pertumbuhan
industri yang membaik. Dalam melakukan perluasan
bidang usaha tersebut, Perseroan menghadapi risiko-
risiko iklim usaha, regulasi, politik, ekonomi dan hukum
di Indonesia, dimana hal-hal tersebut berpotensi
untuk menurunkan pendapatan usaha Perseroan dan
mempengaruhi kinerja keuangan Perseroan secara
keseluruhan. Namun Perseroan berkeyakinan bahwa
iklim di Indonesia terus membaik dari waktu ke
waktu. Peningkatan peringkat Indoneia oleh lembaga
pemeringkat international seperti Moodys dan Fitch
menunjukan kepercayaan pihak international akan
Tinjauan Bisnis
Business Review
47Laporan Tahunan 2014 Annual Report
confidence towards the country’s economic progress,
directly and indirectly reducing the risk of new business
development.
Risks in Subsidiaries Companies
1. Changes to Sales Methods, Such as New Distribution Agreements or Sales Team Development
PT Multi Nitrotama Kimia
Until the annual report is released, there is no changes
in the service administration method provided by the
Company and its subs idiaries . Currently, the Company,
through its subsidiaries MNK, still be the only company
that is not only engaged in trading AN and accessories,
but also produces AN and provide similar service and
emulsion blasting services. MNK plans to increase
emulsion project and build a detonator assembly plant,
which is expected in the future will make the market
leader in this industry.
PT Bormindo Nusantara
Observing the market opportunities and the amount
of potential by drilling and work-over services, BN has
deemed it necessary to continue to focus customers
diversification and expand its operational area to
strengthen the market strategy.
2. Changes in Competitors
PT Multi Nitrotama Kimia
Aside from competition with other domestic producers
of ammonium nitrate (AN), MNK also has to compete
with imported AN products with lower selling price.
These NA products are imported by companies that have
secured annual import quotas issued by the Ministry of
Trade. The decline in coal production in Indonesia and
other coal-producing countries has resulted in surplus
supplies of ammonium nitrate, which in turn led to price
membaiknya kondisi perekonomian Indonesia yang juga
secara langsung dan tidak langsung menurunkan risiko
pengembangan usaha baru.
Risiko Yang Dihadapi Anak Perusahaan Perseroan
1. Perubahan Dalam Metode Penjualan Seperti Perjanjian Distribusi Baru Atau Pengembangan Tim Penjualan
PT Multi Nitrotama Kimia
Sampai dengan laporan tahunan ini diterbitkan, tidak
terdapat perubahan dalam metode pemberian jasa
yang diberikan oleh Perseroan dan Anak Perusahaan
Perseroan. Saat ini Perseroan, lewat Anak Perusahaannya
MNK masih menjadi satu-satunya perusahaan yang
tidak hanya bergerak dalam bidang perdagangan AN
dan aksesoris, namun juga memproduksi AN serta
memberikan pelayananan jasa peledakan dan emulsi.
Dengan rencana MNK untuk meningkatkan proyek
emulsi dan membangun pabrik perakitan detonator,
diharapkan di masa datang akan menjadikan pemimpin
pasar di industri ini.
PT Bormindo Nusantara
Melihat peluang pasar dan besarnya potensi yang
dimiliki oleh jasa pengeboran dan perawatan sumur
BN memandang untuk lebih fokus pada diversifikasi
pelanggan dan memperluas daerah operasional dengan
memperkuat strategi pemasaran.
2. Perubahan yang Terjadi pada Kompetitor
PT Multi Nitrotama Kimia
Selain menghadapi persaingan dengan penghasil
ammonium nitrat (AN) di dalam negeri, MNK juga
menghadapi persaingan dengan AN impor yang
harga jualnya lebih murah. AN impor memasuki pasar
di Indonesia melalui perusahaan yang memiliki ijin
impor dengan batasan kuota yang ditetapkan setiap
tahun oleh Departemen Perdagangan. Penurunan
produksi batubara, baik di Indonesia dan negara
Pembahasan dan Analisa Manajemen
MD&ALaporan Bisnis
Business ReportData PerseroanCorporate Data
Sumber Daya ManusiaHuman Resources
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social ResponsibilityLaporan Keuangan
Financial Statements
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
48 ANCORA INDONESIA RESOURCES
competiton in the market. In response, MNK develops
a marketing strategy that emphasize the role of ‘key
account managers’ in identifying the needs of key
customers and providing specialized services to these
customers. This strategy is expected to be effective in
countering price pressures in the competition with
imported products.
PT Bormindo Nusantara
Until the the annual report is publised, BN’s competitors
have remained unchanged.
3. Price Changes, Supplier Issues or Other Events Affecting Company Sales
PT Multi Nitrotama
Contracts that MNK has entered into with its customers
are a combination of long-term contracts or spot sales,
whereby certain arrangement such as contract volume
and value are included. The selling price of AN and
accessories are normally reviewed every 6 (six) months.
For ammonia raw materials, the purchasing price
is using a formula based on the market price of raw
materials published by Fertecon. Ammonium Nitrate
prices of finished products will be adjusted in line with
the decrease or increase in raw material prices.
PT Bormindo Nusantara
The improved performance of BN in 2014 resulted
from the improvements and upgrades across all
business processes. Improvements were made starting
with marketing to focus on major clients with a good
reputation, selecting project proposals with high
margins, improving project management and closely
monitoring of HSE aspects.
4. Business Competition Risk Changes in government regulations, both in the fields
of industry, labor, fiscal and monetary, import tariffs
and other related fields, will have an impact on the
continuity of the performance of the Company and its
subsidiaries as a whole. Government policy can lead
penghasil batubara lainnya, menyebabkan pasokan
ammonium nitrat mengalami surplus. Situasi pasar ini
mengakibatkan persaingan harga meningkat. Untuk
itu MNK menempuh strategi dengan memaksimalkan
peranan “key account manager” untuk dapat melihat
kebutuhan pelanggan dan melayani pelanggan secara
khusus yang diharapkan dapat mengurangi tekanan
penurunan harga akibat persaingan dengan produk
impor.
PT Bormindo Nusantara
Sampai dengan laporan tahunan ini diterbitkan, tidak
terdapat perubahan pada kompetitor BN.
3. Perubahan Dalam Harga, Persoalan dengan Pemasok, atau Peristiwa Lainnya yang Mempengaruhi Penjualan Perseroan
PT Multi Nitrotama Kimia
Kontrak-kontrak yang dimiliki MNK dengan para
pelanggannya merupakan gabungan kontrak jangka
panjang ataupun penjualan secara spot, dimana di
beberapa kontrak ditetapkan antara lain besaran
volume dan nilai kontrak. Harga jual AN dan aksesoris
biasanya ditinjau setiap 6 (enam) bulan sekali. Untuk
bahan baku amonia, harga belinya menggunakan
formula yang didasarkan kepada harga pasar bahan
baku yang diterbitkan oleh Fertecon. Harga produk jadi
Ammonium Nitrate akan disesuaikan seiring dengan
penurunan atau kenaikan harga bahan baku tersebut.
PT Bormindo Nusantara
Peningkatan kinerja BN tahun 2014 disebabkan oleh
upaya perbaikan di seluruh proses bisnis. Perbaikan
dimulai dari proses pemasaran untuk fokus pada klien
besar dengan reputasi baik, selektif terhadap proposal
proyek yang bermarjin tinggi, perbaikan proyek
management dan monitoring yang ketat terhadap
aspek HSE.
4. Risiko Kebijakan Pemerintah Perubahan peraturan-peraturan dari pemerintah,
baik dalam bidang industri, tenaga kerja, fiskal dan
moneter, tarif import serta bidang terkait lainnya,
akan mempunyai dampak kelangsungan terhadap
kinerja Perseroan dan Anak Perusahaan Perseroan
Tinjauan Bisnis
Business Review
49Laporan Tahunan 2014 Annual Report
to reduced customer purchasing power that will have
direct impact on the level of the company’s sales and
its subsidiaries, which in turn negatively affects the
financial performance of companies.
5. Raw Material Availability and Price Increase Risk
The reliable supply of raw material is crucial for the
business sustainability of subsidiaries. In determining
cost estimates, subsidiaries refer to information obtained
from their suppliers and from previous experience. There
is no guarantee however for the accuracy of subsidiaries’
estimations or reliability of information. Price hikes in
raw materials can drive costs upwards, undermining
the competitive advantage of subsidiaries due to higher
cost of goods sold that reduce profits generated by
subsidiaries. Subsidiaries procure raw materials through
a tender mechanisms in order to secure a competitive
price and quality. For raw materials that cannot be
procured through tendering, such as MNK’s purchase
of Ammonia from PT Pupuk Kujang, the subsidiary
will attempt to establish a buying price benchmark by
referring to the international price index for the said raw
material.
6. Customer Payment and Liquidity Risk
Payment risks may occur due to deferred or unpaid
receivables of subsidiaries resulting in rising cost of
funds, which can lead to non-performing receivables
that decrease the profits of subsidiaries. Payments from
customers are generally arranged in contracts that the
subsidiary has entered into with the respective customer.
As there is no guarantee of the customer making timely
payments, liquidity can be at risk and unfavorably impact
the subsidiary’s cash flow and financial performance.
secara keseluruhan. Kebijakan Pemerintah ini dapat
menyebabkan daya beli pelanggan berkurang yang akan
berdampak pada tingkat penjualan perseroan dan Anak
Perusahaan Perseroan yang pada akhirnya berakibat
negatif terhadap kinerja keuangan perusahaan.
5. Risiko Ketersediaan dan Kenaikan Harga Bahan Baku
Ketersediaan bahan baku sangat penting bagi
kelangsungan usaha Anak Perusahaan Perseroan.
Dalam melakukan estimasi biaya, Anak Perusahaan
Perseroan mengacu kepada informasi yang diperoleh
dari pemasoknya serta berdasarkan pengalaman Anak
Perusahaan Perseroan sebelumnya. Walaupun tidak ada
jaminan bahwa estimasi Anak Perusahaan Perseroan
maupun informasi yang diperoleh Anak Perusahaan
Perseroan adalah tepat. Kenaikan harga bahan baku
dapat mengakibatkan meningkatnya biaya, mengurangi
keunggulan kompetitif Anak Perusahaan Perseroan
karena harus menanggung beban pokok penjualan
yang tinggi sehingga mengurangi laba Anak Perusahaan
Perseroan. Anak Perusahaan Perseroan melakukan
proses pengadaan melalui mekanisme tender untuk
mendapatkan harga dan kualitas yang kompetitif.
Selain itu untuk bahan baku yang tidak bisa melalui
tender seperti pembelian amonia MNK dari PT Pupuk
Kujang, maka Anak Perusahaan Perseroan berusaha
untuk melakukan tolak ukur harga pembelian dengan
menghubungkannya dengan indeks harga internasional
dari bahan baku tersebut.
6. Risiko Pembayaran dari Pelanggan dan Risiko Likuiditas
Risiko pembayaran dapat terjadi akibat tertundanya
atau tidak terbayarnya tagihan Anak Perusahaan
Perseroan yang mengakibatkan meningkatnya cost
of fund dan dapat menimbulkan piutang bermasalah
sehingga dapat mengurangi laba Anak Perusahaan
Perseroan. Pembayaran oleh pelanggan pada umumnya
telah diatur dalam kontrak antara Anak Perusahaan
Perseroan dengan pelanggannya walaupun demikian
tidak ada jaminan bahwa pelanggan akan melakukan
pembayaran tepat waktu sehingga hal tersebut dapat
mengganggu likuiditas dan berdampak negatif terhadap
arus kas dan kinerja keuangan Anak Perusahaan
Perseroan.
Pembahasan dan Analisa Manajemen
MD&ALaporan Bisnis
Business ReportData PerseroanCorporate Data
Sumber Daya ManusiaHuman Resources
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social ResponsibilityLaporan Keuangan
Financial Statements
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
50 ANCORA INDONESIA RESOURCES
7. Risiko Berkurangnya Pesanan dari Pelanggan Berulang
Penurunan atau berkurangnya pesanan dari pelanggan
lama, dapat mempengaruhi profitabilitas Anak
Perusahaan Perseroan secara berkesinambungan.
Perolehan pesanan dari pelanggan berulang merupakan
salah satu stategi Anak Perusahaan Perseroan untuk
meningkatkan perolehan pendapatan perusahaan.
Walaupun demikian tidak ada jaminan bahwa pelanggan
hanya memesan barang dari Anak Perusahaan Perseroan
sehingga hal ini akan mempengaruhi arus kas operasi
dan kinerja keuangan Anak Perusahaan Perseroan.
PENJUALAN NETO
Pada tahun 2014, Perseroan membukukan total penjualan
neto konsolidasian sebesar AS$183 juta menurun 8%
dibandingkan total penjualan neto konsolidasian sebesar
AS$199 juta pada tahun 2013. Kontribusi terbesar terhadap
penjualan neto di tahun 2014 adalah dari segmen jasa
sebesar 43% terhadap penjualan neto dibandingkan
kontribusi tahun 2013 sebesar 32%. Untuk segmen
pabrikan dan segmen perdagangan masing-masing sebesar
32% dan 25% terhadap penjualan neto di tahun 2014,
dibandingkan kontribusi pada tahun 2013 yang masing-
masing sebesar 33% dan 35%.
Pada tahun 2014, segmen jasa mengalami kenaikan sebesar
25% dari AS$63 juta di tahun 2013 menjadi AS$78 juta
di tahun 2014. Sementara itu untuk segmen pabrikan
mengalami penurunan sebesar 10% dari AS$66 juta
di tahun 2013 menjadi AS$59 juta di tahun 2014 serta
segmen perdagangan juga mengalami penurunan sebesar
35% dari AS$71 juta di tahun 2013 menjadi AS$46 juta di
tahun 2014.
Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh menurunnya
permintaan Amonium Nitrat dari pelanggan, sebagai
akibat kondisi industri pertambangan batubara yang belum
membaik sampai saat ini.
7. Lower Repeat Order Risk
A decrease or reduction in orders from existing
customers, may affect the profitability of Subsidiary.
Obtaining repeated orders from customers is one
strategy Subsidiary company to increase revenue.
However there is no guarantee that the customer will
ordered goods exclusively from subsidiaries, hence it
may affect the cash flow and financial performance of
its Subsidiaries.
NET SALES
In 2014, the Company had total consolidated net sales
of US$183 million decreased 8% compared to total
consolidated net sales of US$199 million in 2013. The
largest contribution to net sales in 2014 were from the
services segment amounted to 43% of net sales than the
contribution in 2013 amounted to 32%. To segment the
manufacturer and trading segments respectively 32% and
25% of net sales in 2014, compared to contributions in
2013 were respectively 33% and 35%.
In 2014, the services segment increased by 25% from
US$63 million in 2013 to US$78 million in 2014. Meanwhile,
manufacturers segment decreased by 10% from US$66
million in 2013 to US$59 million in 2014 and trading
segment also decreased by 35% from US$71 million in
2013 to US$46 million in 2014.
The decrease was primarily due to the decrease in demand
for ammonium nitrate from customers, as a result of the
condition of the coal mining industry has not improved to
date.
Tinjauan Bisnis
Business Review
51Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Penjualan Neto | Net Sales 2014 2013
Amonium nitrat | Ammonium Nitrate 58.843.599 65.761.604
Asam nitrat | Nitric Acid 362.269 161.487
Sektor Pabrikan | Manufacturing Segment 59.205.868 65.923.091
Amonium nitrat | Ammonium Nitrate 17.887.764 40.249.554
Bahan Peledak | Explosive Materials 27.899.513 30.404.996
Sektor Perdagangan | Trading Segment 45.787.277 70.654.550
Jasa Peledakan | Explosive service 21.276.417 18.786.210
Jasa Pengeboran dan Perawatan Sumur | Drilling and work over service 40.907.088 39.710.491
Emulsi | Emulsion 16.229.059 4.283.376
Jasa Manajemen | Management Fee -
Sektor Jasa | Services Segment 78.412.564 62.780.077
Jumlah | Total 183.405.709 199.357.718
Sektor Pabrikan
Manufacturing Segment
Sektor Perdagangan
Trading Segment
Sektor Jasa
Service Segment
PendapatanRevenue
2014 2013
Dalam AS$In US$
90.000.000
80.000.000
70.000.000
60.000.000
50.000.000
40.000.000
30.000.000
20.000.000
10.000.000
0
Beban Pokok Penjualan dan Laba BrutoBeban pokok penjualan konsolidasian menurun 10% dari
AS$167 juta di tahun 2013 menjadi AS$150 juta di tahun
2014 yang disebabkan oleh menurunnya jumlah beban
pokok pabrikan dan beban pokok perdagangan karena
kondisi industri batubara belum membaik.
Laba bruto meningkat 1,6% dari AS$32,7 juta di tahun
2013 menjadi AS$33,3 juta di tahun 2014. Kenaikan laba
bruto disumbangkan oleh kenaikan jasa pengeboran serta
perawatan sumur minyak pada tahun 2014 sebesar AS$9
juta
Cost of Goods Sold and Gross Income The consolidated cost of sales decreased 10% from US $167
million in 2013 to US$150 million in 2014 due to decreasing
total cost of manufacturing and cost of goods trade because
of the condition of the coal industry has not improved.
Gross income increased by 1,6% from US$32,7 million in
2013 to US$33.3 million in 2014. The increase in gross
profit was contributed by the increase in drilling services and
maintenance of oil wells in 2014 amounted to US$9 million.
Pembahasan dan Analisa Manajemen
MD&ALaporan Bisnis
Business ReportData PerseroanCorporate Data
Sumber Daya ManusiaHuman Resources
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social ResponsibilityLaporan Keuangan
Financial Statements
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
52 ANCORA INDONESIA RESOURCES
Laba Bruto per sektor Gross Income per sector
Sektor | Sector
2014
PenjualanSales
Beban Pokok PenjualanCost of Good Sold (COGS)
Laba BrutoGross Income
Sektor Pabrikan | Manufacturing Sector 59.205.868 45.123.972 14.081.896
Sektor Perdagangan | Trading Sector 45.787.277 44.935.021 852.256
Sektor Jasa | Services Sector 78.412.564 60.041.330 18.371.234
Jumlah | Total 183.405.709 150.100.323 33.305.386
Sektor | Sector
2013
PenjualanSales
Beban Pokok PenjualanCost of Good Sold (COGS)
Laba BrutoGross Income
Sektor Pabrikan | Manufacturing Sector 65.923.091 51.927.176 13.995.915
Sektor Perdagangan | Trading Sector 70.654.550 62.172.576 8.481.974
Sektor Jasa | Services Sector 62.780.077 52.466.823 10.313.254
Jumlah | Total 199.357.718 166.566.575 32.791.143
Kontribusi laba bruto dari segmen pabrikan, segmen
perdagangan dan segmen jasa terhadap laba bruto
konsolidasian di tahun 2014 adalah masing-masing sebesar
42%, 3% dan 55 %. Kontribusi laba bruto segmen jasa
terhadap laba bruto konsolidasian tahun 2014 meningkat
sebesar 75% dibandingkan dengan tahun 2013, karena
peningkatan kinerja BN, anak perusahaan Perseroan.
Sedangkan kontribusi laba bruto dari segmen pabrikan dan
segmen perdagangan ditahun 2014 mengalami penurunan
masing-masing sebesar 1% dan 90% jika dibandingkan
dengan tahun 2013 karena penurunan kinerja MNK, anak
perusahaan Perseroan.
Segmen | Segment 2014 2013
Pabrikan | Manufacturing 42% 43%
Perdagangan | Tracking 3% 26%
Jasa | Services 55% 31%
Gross profit contribution from the manufacturing segment,
the segment of the trade and services segment’s consolidated
gross profit in 2014 respectively are 42%, 3% and 55%.
Services segment gross profit contribution to consolidated
gross profit in 2014 increased by 75% compared to 2013,
due to an increase in the performance of BN, a subsidiary
of the Company. While the gross profit contribution from
the segment manufacturing and trading segment in the
year 2014 decreased respectively by 1% and 90% when
compared to 2013 due to a decrease in the performance of
MNK, a subsidiary of the Company.
Tinjauan Bisnis
Business Review
53Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Laba Kotor per SegmenRevenue
2014 2013
Dalam AS$In US$
20.000.00018.000.00016.000.00014.000.00012.000.00010.000.0008.000.0006.000.0004.000.0002.000.000
0
Sektor Pabrikan
Manufacturing Segment
Sektor Perdagangan
Trading Segment
Sektor Jasa
Service Segment
Beban Penjualan, Beban Umum dan AdministrasiBeban penjualan menurun 14% dari AS$9 juta di tahun
2013 menjadi AS$7 juta di tahun 2014. Penurunan beban
penjualan terutama disebabkan oleh turunnya beban
pengiriman dan pengangkutan dari AS$5 juta di tahun 2013
menjadi AS$3 juta di tahun 2014 yang disebabkan karena
penurunan penjualan AN di tahun 2014. Beban umum dan
administrasi meningkat sebesar 11% dari AS$12 juta di
tahun 2013 menjadi AS$13 juta di tahun 2014. Peningkatan
beban umum dan administrasi terutama disebabkan oleh
naiknya biaya gaji dan kesejahteraan karyawan, biaya sewa
dan biaya penyusutan.
Beban KeuanganBeban keuangan naik sebesar 20% dari AS$10 juta di tahun
2013 menjadi AS$12 juta di tahun 2014, terutama didorong
oleh peningkatan beban bunga yang naik sebesar 17% dari
AS$9 juta di tahun 2013 menjadi AS$10 juta di tahun 2014.
Kenaikan biaya bunga bersumber dari kenaikan beban
bunga atas pinjaman bank jangka panjang Perseroan, BN
dan MNK di tahun 2014 jika dibandingkan dengan tahun
2013.
Beban Operasi Lain-lainBeban operasi lain-lain naik signifikan sebesar 180% dari
AS$3 juta di tahun 2013 menjadi AS$9 juta di tahun 2014,
yang terutama disebabkan karena adanya peningkatan
penyisihan penurunan nilai piutang dan kerugian yang
diakibatkan oleh selisih kurs di tahun 2014.
Selling, General and Administrative Expense
Selling expenses decreased 14% from US$9 million in 2013
to US$7 million in 2014. The decrease in selling expenses
mainly due to lower shipments and transport cost of US$5
million in 2013 to US$3 million in 2014 due to a decrease
in sales of AN in 2014. General and administrative expenses
increased by 11% from US$12 million in 2013 to US$13
million in 2014. The increase in general and administrative
expenses was primarily due to the rising cost of salaries and
employee benefits, rent and depreciation costs.
Finance Charges
Financial expenses increased by 20% from US$10 million
in 2013 to US$12 million in 2014, primarily driven by an
increase in interest expense which increased by 17% from
US$9 million in 2013 to US$10 million in 2014. The increase
in interest costs derived from the increase in interest expense
on the Company’s long-term bank loans, BN and MNK in
2014 when compared to 2013.
Other Operational ExpensesOther operating expenses increased significantly by 180%
from US$3 million in 2013 to US$9 million in 2014,
primarily due to an increase in the allowance for impairment
of receivables and losses resulting from foreign exchange
differences in the 2014.
Pembahasan dan Analisa Manajemen
MD&ALaporan Bisnis
Business ReportData PerseroanCorporate Data
Sumber Daya ManusiaHuman Resources
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social ResponsibilityLaporan Keuangan
Financial Statements
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
54 ANCORA INDONESIA RESOURCES
Pajak PenghasilanBeban pajak penghasilan merupakan penjumlahan dari
beban pajak penghasilan kini dan beban pajak penghasilan
tangguhan. Beban pajak penghasilan kini naik sebesar
103% dari AS$946 ribu di tahun 2013 menjadi AS$2 juta
di tahun 2014 sebagai akibat meningkatnya kinerja jasa
pengeboran serta perawatan sumur minyak. Beban pajak
penghasilan tangguhan naik sebesar 728% dari beban
pajak tangguhan AS$391 ribu di tahun 2013 menjadi
manfaat pajak tangguhan AS$2 juta di tahun 2014 karena
kondisi Perseroan MNK yang kurang membaik pada saat ini.
Rugi Komprehensif Di tahun 2014, rugi komprehensif tahun berjalan yang dapat
diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik signifikan
sebesar 110% dari AS$3 juta di tahun 2013 menjadi AS$6
juta di tahun 2014, yang terutama karena ruginya anak
perusahaan Perseroan, MNK.
Laba komprehensif tahun berjalan yang dapat diatribusikan
kepada kepentingan non-pengendali menurun signifikan
sebesar 341% dari laba AS$771 ribu di tahun 2013 menjadi
rugi sebesar AS$2 juta di tahun 2014, yang terutama karena
ruginya anak perusahaan Perseroan, MNK.
Rugi komprehensif tahun berjalan yang dapat diatribusikan
kepada kepentingan non-pengendali dari anak perusahaan
Perseroan yang lain (PT Ancora Shipping dan PT Ancora
Indonesia Mining) tidak memiliki kontribusi yang signifikan
terhadap kenaikan rugi komprehensif tahun berjalan yang
dapat diatribusikan kepada kepentingan non-pengendali di
tahun 2014.
Rugi Tahun Berjalan per Saham DasarRugi tahun berjalan per saham dasar mengalami kenaikan
dari AS$0,0015 per saham dasar di tahun 2013, menjadi
AS$0,0031 per saham dasar di tahun 2014.
POSISI KEUANGAN
Total AsetTotal aset meningkat sebesar 6% dari AS$229 juta di tahun
2013 menjadi AS$242 juta di tahun 2014. Aset tidak lancar
di tahun 2014 meningkat 17% atau sebesar AS$21 juta
Income Tax Income tax expense is the sum of current income tax
expense and deferred income tax expense. Current income
tax expense increased by 103% from US$946 thousand
in 2013 to US$2 million in 2014 as a result of increased
performance drilling services and maintenance of oil
wells. Deferred income tax expense increased by 728% of
deferred tax expense of US$391 thousand in the year 2013
be deferred tax benefit of US$2 million in 2014 due to poor
condition of the company MNK improved at this time.
Comprehensive Loss In 2014, comprehensive loss for the year attributable to
owners of the parent increase significantly by 110% from
US$3 million in 2013 to US$6 million in 2014, primarily due
to the loss in the subsidiary of the Company, MNK.
Total comprehensive loss for the year attributable to non-
controlling interests decreased significantly by 341% of
the profits of US$771 thousand in 2013 to US$2 million in
2014, primarily because of the loss in the subsidiary of the
Company, MNK.
Comprehensive income for the year attributable to non-
controlling interests of other subsidiaries of the Company
(PT Ancora Shipping and PT Ancora Indonesia Mining)
does not have a significant contribution to the increase in
comprehensive income for the year attributable to non-
controlling interests in 2014.
Basic Earnings for the year per Share Loss per share for the year increased from US$0.0015 per
share in 2013, to US$0.0031 per share in 2014.
FINANCIAL POSSITION
Total AssetsTotal assets increased by 6% from US$229 million in 2013
to US$242 million in 2014. The non-current assets in 2014
increased by 17% or US$21 million, driven primarily by
Tinjauan Bisnis
Business Review
55Laporan Tahunan 2014 Annual Report
yang didorong terutama oleh peningkatan Aset Tetap yaitu
adanya pembelian rig, peningkatan Piutang Usaha-pihak
ketiga dan penambahan Penempatan Dana yang Dibatasi
Penggunaannya. Aset lancar mengalami penurunan sebesar
8% dari AS$103 juta di tahun 2013 menjadi AS$95 juta
di tahun 2014 yang terutama disebabkan oleh penurunan
Piutang Usaha - pihak ketiga sebesar 28% atau setara
dengan AS$14 juta di tahun 2014.
Total LiabilitasTotal liabilitas meningkat sebesar 11% dari AS$185 juta di
tahun 2013 menjadi AS$205 juta di tahun 2014. Liabilitas
jangka pendek naik sebesar 16% atau sebesar AS$19 juta
yang disebabkan kenaikan Pinjaman bank jangka pendek
sebesar 26% setara AS$6 juta, kenaikan dari Utang usaha
- pihak ketiga sebesar 10% setara AS$4 juta dan kenaikan
Pinjaman jangka panjang – yang jatuh tempo dalam satu
tahun di tahun 2014 sebesar 38% atau setara dengan
AS$14 juta.
Liabilitas jangka panjang meningkat sebesar 1% dari AS$62
juta di tahun 2013 menjadi AS$63 juta di tahun 2014.
Total EkuitasEkuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik induk
menurun sebesar 47% dari AS$11 juta di tahun 2013
menjadi AS$6 juta di tahun 2014, terutama bersumber dari
menurunnya kinerja MNK, anak perusahaan Perseroan.
Arus KasArus kas neto yang diperoleh dari aktivitas operasi
naik sebesar 18.048% dari AS$147 ribu di tahun 2013
menjadi AS$27 juta di tahun 2014, terutama disebabkan
penurunan pembayaran kepada pemasok yang lebih besar
jika dibandingkan dengan penurunan penerimaan dari
pelanggan. Arus kas neto yang digunakan untuk aktivitas
investasi meningkat 3% dari AS$19 juta di tahun 2013
menjadi AS$20 juta di tahun 2014. Perolehan aset tetap
terutama pembelian rig di BN, anak perusahaan Perseroan.
Arus kas neto yang diperoleh dari aktivitas pendanaan
pada tahun 2014 sebesar AS$7 juta mengalami penurunan
jika dibandingkan sebesar AS$19 juta di tahun 2013,
yang terutama disebabkan karena penurunan peneriman
pinjaman jangka panjang.
an increase in fixed assets for their purchase of the rig, the
increase in Accounts Receivable and additional third-party
placement Restricted Funds. Current assets decreased by
8% from US$103 million in 2013 to US$95 million in 2014,
primarily due to a decrease in Accounts Receivable - third
parties by 28%, equivalent to US$14 million in 2014.
Total Liabilities Total liabilities increased by 11% from US$185 million
in 2013 to US$205 million in 2014. Short-term liabilities
increased by 16% or US$19 million due to the increase in
short-term bank loans amounted to 26% the equivalent of
US$6 million, the increase of Trade payables - third parties
amounted to 10%, or US$4 million and the increase in long-
term loans - with a maturity of one year in 2014 amounted
to 38%, equivalent to US$14 million.
Long-term liabilities increased by 1% from US$62 million in
2013 to US$63 million in 2014.
Total Equity Equity attributable to owners of the parent company
decreased by 47% from US$11 million in 2013 to US$6
million in 2014, mainly from the decrease in performance
MNK, a subsidiary of the Company.
Cash Flows Net cash flow from operating activities increased by
18,048% of the US$147 thousand in 2013 to US$27
million in 2014, primarily due to a decrease in payments
to suppliers greater when compared with a decrease in
revenues from customers. Net cash flows used in investing
activities increased by 3% of the US$19 million in 2013 to
US$20 million in 2014. Acquisitions of fixed assets mainly
purchase rigs in BN, a subsidiary of the Company. Net cash
flows provided by financing activities in 2014 amounted
to US$7 million decrease when compared to the amount
of US$19 million in 2013, which was primarily due to a
decrease in long-term loan acceptance.
Pembahasan dan Analisa Manajemen
MD&ALaporan Bisnis
Business ReportData PerseroanCorporate Data
Sumber Daya ManusiaHuman Resources
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social ResponsibilityLaporan Keuangan
Financial Statements
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
56 ANCORA INDONESIA RESOURCES
RASIO KEUANGAN PENTING
Rasio LancarRasio ini mengukur perbandingan antara aset lancar dengan
liabilitas jangka pendek yang digunakan untuk menjelaskan
kemampuan likuiditas Perseroan dalam membayar
liabilitasnya. Berikut adalah perbandingan rasio lancar
Perseroan :
2014 2013
67% 83%
Rasio lancar Perseroan di tahun 2014 mengalami penurunan
dibandingkan dengan tahun sebelumnya disebabkan
aset lancar turun sebesar 8% sedangkan liabilitas jangka
pendek naik sebesar 16%. Penurunan aset lancar terutama
disebabkan adanya penurunan Piutang usaha – Pihak
ketiga, sedangkan kenaikan liabilitas jangka pendek
terutama karena kenaikan Pinjaman bank jangka pendek
sebesar 26% dan kenaikan Pinjaman jangka panjang – yang
jatuh tempo dalam satu tahun sebesar 38%.
Return on Equity (ROE)Rasio ini mengukur perbandingan antara laba neto dengan
total ekuitas yang digunakan untuk mencerminkan tingkat
pengembalian bagi pemegang saham. Berikut adalah
perbandingan ROE Perseroan:
2014 2013
-20% -4%
Tingkat pengembalian kepada pemegang saham pada tahun
2014 menurun 20% dibandingkan tahun sebelumnya.
Penurunan rasio ini terutama disebabkan karena turunnya
kinerja MNK, anak perusahaan Perseroan.
Return on Assets (ROA)Rasio ini pada dasarnya digunakan untuk mengukur
kemampuan Perseroan menghasilkan keuntungan dari
asetnya. Berikut adalah perbandingan ROA Perseroan:
2014 2013
-2% -1%
KEY FINANCIAL RATIOS
Current Ratio This ratio measures the ratio of current assets to current
liabilities are used to explain the liquidity of the Company’s
ability to pay its liabilities. Here is a comparison of the
current ratio of the Company:
The current ratio of the Company in 2014 decreased
compared to the previous year due to current assets fell by
8%, while short-term liabilities rose by 16%. The decrease
in current assets was mainly due to a decrease in trade
receivables - third party, whereas the increase in short-term
liabilities is mainly due to the increase in short-term bank
loans amounted to 26% and the increase in long-term loans
- which is due within one year amounted to 38%.
Return on Equity (ROE)This ratio measures the ratio between net profit and total
equity is used to reflect the rate of return for shareholders.
Here is a comparison of the Company’s ROE:
The rate of return to shareholders in 2014 decreased 20%
compared to the previous year. The decrease in this ratio
is mainly due to the decline in the performance of MNK,
subsidiary of the Company.
Return on Assets (ROA) This ratio is basically used to measure the Company’s
ability to profit from its assets. Here is a comparison of the
Company ROA:
Tinjauan Bisnis
Business Review
57Laporan Tahunan 2014 Annual Report
ROA Perseroan pada tahun 2014 menurun menjadi -2%
dibandingkan tahun sebelumnya, terutama disebabkan
oleh menurunnya kinerja MNK, anak perusahaan Perseroan
karena kondisi industri pertambangan yang belum
mengalami perbaikan .
Rasio Liabilitas Terhadap AsetRasio ini mengukur perbandingan antara jumlah liabilitas
dengan jumlah aset, yang digunakan untuk mengukur
bagian aset yang dibelanjai oleh liabilitas Perseroan.
Berikut adalah perbandingan Rasio Pinjaman Terhadap Aset
Perseroan:
2014 2013
56% 39%
Rasio liabilitas Terhadap Aset pada tahun 2014 mengalami
kenaikan menjadi 56% disebabkan karena persentase
kenaikan pinjaman bank yang lebih besar jika dibandingkan
dengan persentase kenaikan aset. Pembelian aset di tahun
2014 terutama pembelian rig oleh BN, anak perusahaan
Perseroan.
Rasio Pinjaman Terhadap ModalRasio ini mengukur perbandingan antara total pinjaman
dengan total ekuitas, yang digunakan untuk mengukur
tingkat pinjaman Perseroan. Perbandingan Rasio Liabilitas
Terhadap Modal Perseroan:
2014 2013
368% 265%
Rasio Liabilitas Terhadap Modal mengalami kenaikan
dari 265% di tahun 2013 menjadi 368% di tahun 2014,
disebabkan adanya kenaikan pinjaman bank dan penurunan
ekuitas neto yang terutama disebabkan karena rugi yang
dialami MNK, anak perusahaan Perseroan.
ROA Company in 2014 decreased to -2% compared to
the previous year, mainly due to reduced performance of
MNK, subsidiary of the Company due to the condition of
the mining industry that has not been repaired.
Liability to Asset Ratio This ratio compares total liabilities against total assets
in order to measure the proportion of assets financed by
Company liabilities. The Company’s Liability to Asset Ratio
is as follows:
Ratio Loan Against Property in 2014 increased to 56% due
to the increase in the percentage of bank loans greater than
the percentage increase in assets. Purchase of assets in 2014
primarily purchase rig by BN, subsidiary of the Company.
Debt to Equity Ratio This ratio compares total liabilities against total equity
in order to gauge the Company’s level of liabilities. The
Company’s Debt to Equity Ratio is as follows:
Against liabilities Capital Ratio increased from 265% in 2013
to 368% in 2014, due to increased bank loans and equity
decrease was primarily due to the net loss experienced by
MNK, a subsidiary of the Company.
Pembahasan dan Analisa Manajemen
MD&ALaporan Bisnis
Business ReportData PerseroanCorporate Data
Sumber Daya ManusiaHuman Resources
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social ResponsibilityLaporan Keuangan
Financial Statements
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
58 ANCORA INDONESIA RESOURCES
INFORMASI MATERIAL
Transaksi Benturan KepentinganSepanjang tahun 2014 Perseroan tidak memiliki transaksi
benturan kepentingan.
Kebijakan DividenPerseroan merencanakan pembayaran dividen sekurang-
kurangnya sekali dalam setahun, yang besarnya dikaitkan
dengan laba neto Perseroan pada tahun buku yang
bersangkutan, dengan tidak mengabaikan tingkat
kesehatan keuangan dan dengan persetujuan dari RUPS
sesuai Anggaran Dasar Perseroan mulai tahun buku 2008
dan seterusnya dengan perhitungan sebagai berikut:
Laba Bersih Persentase Dividen Kas Terhadap Laba Bersih Percentage of Cash Dividend Against Net Income
Net Income
Laba bersih sampai dengan Rp5 miliar < 15,00% Net income up to Rp5 billion
Laba bersih antara Rp5 miliar – Rp10 miliar
< 25,00%Net income between
Rp5 billion – Rp10 billion
Laba bersih diatas Rp10 miliar < 35,00% Net income above Rp10 billion
Pada tahun 2014, Perseroan tidak membagikan dividen,
dikarenakan Perseroan mencatat rugi sebesar AS$6 juta.
Perubahan Kebijakan AkuntansiSepanjang tahun 2014, tidak terdapat perubahan kebijakan
akuntansi di Perseroan.
PERISTIWA PENTING SETELAH TANGGAL PERIODE PELAPORAN
a. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para
Pemegang Saham tanggal 23 Desember 2014, No. 41
yang dibuat di hadapan Notaris Fathiah Helmi, S.H.,
para pemegang saham menyetujui perubahan susunan
anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan yang
efektif mulai tanggal 1 Januari 2015 menjadi sebagai
berikut:
MATERIAL INFORMATION
Transaction with conflict of interestThroughout 2014, the Company has not engaged in any
transaction with a conflict of interest.
Dividend PolicyCompany’s dividend payment plan at least once a year,
the amount of which is associated with the Company’s net
income in the fiscal year concerned, without neglecting the
financial soundness and with the approval of the AGM in
accordance Articles of Association began the year 2008 and
beyond with the following calculation:
In 2014, the Company did not distribute dividends, because
the Company booked a net loss of US$6 million.
Changes in Accounting PoliciesThroughout 2014, there were no changes in accounting
policies.
SIGNIFICANT EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD
a. Based on Statement of Shareholders as legalized by the
Notarial Deed of Fathiah Helmi, S.H., dated 23 December
2014, No. 41, the shareholders agreed to approve
changes in composition of Boards of Commissioners
and Directors which effective starting 1 January 2015,
are as follows:
Tinjauan Bisnis
Business Review
59Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Dewan Komisaris Nama | Name Board of Commissioners
Komisaris Utama dan Komisaris Independen SutantoPresident Commissioner and Independent
Commissioner
Wakil Komisaris Utama dan Komisaris Independen
Judi Magio JusufVice President Commissioner and
Independent Commissioner
Komisaris Edwin Stamboel Commissioner
Dewan Direksi Nama | Name Board of Directors
Direktur Utama Charles D. Gobel President Director
Direktur Independen Leona Mulyadi Independent Director
Direktur Rolaw P. Samosir Director
b. Efektif tanggal 9 Januari 2015, Sekretaris Perseroan
adalah Leona Mulyadi menggantikan Aulia M. Oemar
c. Berdasarkan Surat keputusan Dewan Komisaris
Perseroan tanggal 9 Januari 2015, Dewan Komisaris
menyetujui perubahan susunan anggota Komite Audit
Perseroan yang efektif mulai tanggal 9 Januari 2015
menjadi sebagai berikut:
Komite Audit Nama | Name Audit Committee
Ketua Judi Magio Jusuf Chairman
Anggota Rondang H. Panggabean Member
Anggota Hotma Rambe Member
d. Efektif tanggal 13 Februari 2015, Indies Investments
Pte. Ltd. telah mengalihkan pinjaman Perseroan kepada
Rosewood Financial Holdings Limited.
b. Effective January 9, 2015, the Company’s Coporate
Secretary is Leona Mulyadi replaced Aulia M. Oemar
c. Based on Company’s Board of Commisioners letters
Decision dated January 9, 2015, Board of Commisioners
agreed to approve changes in composition of Audit
Committee which effective starting January 9, 2015, are
as follows:
d. Effective Februari 13, 2015, the Company has fully
transfered the loan from Indies Investments Pte. Ltd. to
Rosewood Financial Holdings Limited.
Pembahasan dan Analisa Manajemen
MD&ALaporan Bisnis
Business ReportData PerseroanCorporate Data
Sumber Daya ManusiaHuman Resources
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social ResponsibilityLaporan Keuangan
Financial Statements
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
60 ANCORA INDONESIA RESOURCES
PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) is a manufacturer of
ammonium nitrate and nitric acid. Ammonium Nitrate and
Nitric Acid are the compounds used for explosives to support
activities in coal and minerals mining, general work and
cement industry. Industrial explosive is considered as a very
strictly regulated industry considering the strategic interests
and risks associated with the industry. MNK operates as an
explosive manufacturer, importer and distributor, especially
of Ammonium Nitrate and dominating the Indonesian
market with almost 25% share in 2014.
PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) merupakan produsen
ammonium nitrat dan asam nitrat. Ammonium nitrat dan
asam nitrat adalah senyawa yang digunakan sebagai bahan
peledak untuk mendukung aktivitas di pertambangan
batubara dan mineral, pekerjaan umum dan industri semen.
Industri bahan peledak ini merupakan industri yang sangat
ketat diregulasi mengingat besarnya kepentingan dan risiko
strategis dalam industri tersebut. MNK beroperasi sebagai
produsen, importir dan juga distributor bahan peledak
khususnya ammonium nitrat, menguasai hampir 25% pasar
di Indonesia di tahun 2014.
Multi Nitrotama
Kimia
Tinjauan Operasional
Operational Review
61Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Pencapaian 2014MNK membukukan Kinerja Keuangan di tahun 2014 berupa penjualan sebesar total AS$126,3 juta dengan Kinerja Pemasaran berupa volume penjualan langsung Ammonium Nitrat (“AN”) sebesar 105.730 MT.
2014 AchievementMNK posted 2014 financial performance with total sales amounted to US$126.3 million, and a marketing performance of Ammonium Nitrate (“AN”) direct sales volume of 105.730 MT.
Penjualan NetoNet Sales
-21%
2014
126.269.562
2013
159.647.227
2012
156.322.366
Dalam AS$In US$
Laba BersihNet Income
-2.649%
2014
(7.626.736)
2013
299.216
2012
6.016.278
Dalam AS$In US$
Laba BrutoGross Profit
-34%
2014
15.873.920
2013
24.063.210
2012
29.126.887
Dalam AS$In US$
Total AsetTotal Assets
-11%
2014
151.094.048
2013
169.984.423
2012
178.406.474
Dalam AS$In US$
Pembahasan dan Analisa Manajemen
MD&ALaporan Bisnis
Business ReportData PerseroanCorporate Data
Sumber Daya ManusiaHuman Resources
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social ResponsibilityLaporan Keuangan
Financial Statements
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
62 ANCORA INDONESIA RESOURCES
MNK memiliki dan mengoperasikan pabrik ammonium
nitrat dengan kapasitas 140.000 ton/tahun di Cikampek,
Jawa Barat, dan memiliki kantor di Balikpapan, Kalimantan
Timur serta area kerja di 7 (tujuh) provinsi di Indonesia.
Pencapaian 2014MNK membukukan Kinerja Keuangan di tahun 2014 berupa
penjualan sebesar total AS$126,3 juta dengan Kinerja
Pemasaran berupa volume penjualan langsung Ammonium
Nitrat (“AN”) sebesar 105.730 MT.
MNK mencatat Kinerja Produksi berupa pencapaian volume
produksi AN sebesar 106.243 MT sepanjang tahun 2014.
Sepanjang tahun 2014 MNK juga mencatat berbagai
pencapaian Kinerja Operasional, antara lain tingginya
reliabilitas pabrik MNK-2, dan telah tertanamkannya
Budaya Perusahaan “5 Teladan MNK” yang didukung oleh
berbagai sistem yang telah diterapkan di MNK antara lain:
KPI, Inovasi MNK, penghargaan karyawan teladan dan
penghargaan keselamatan kerja “4 Selamat Award”, serta
pengembangan sistem ERP yang terutama meliputi bidang
Keuangan, Logistik dan Produksi di MNK telah diperbaharui
dengan sistem SAP BusinessOne yang mampu mengatur
Enterprises Resources Planning dengan tingkat akurasi,
manajemen risiko dan kecepatan pelaporan yang jauh lebih
tinggi.
Dengan diterapkannya budaya keselamatan kerja “4
Selamat” sepanjang tahun 2014, MNK berhasil mencapai
Zero Loss Time Injury (“LTI”) dalam seluruh proses produksi
dan operasionalnya.
Di tahun 2014 MNK juga meneruskan program
pengembangan usahanya dengan ekspansi usaha di luar
Ammonium Nitrat, antara lain dengan membangun pabrik
Detonator Assembly yang berlokasi di Handil, Kalimantan
Timur. Diperkirakan pabrik baru tersebut akan dapat
mulai berproduksi di semester kedua tahun 2015 yang
akan memberi kemampuan pada MNK untuk melayani
kebutuhan Pelanggan dengan lebih baik.
MNK owns and operates Ammonium Nitrate plant with a
capacity of 140,000 tons/year in Cikampek, West Java, and
has an office in Balikpapan, East Kalimantan as well as work
area in 7 (seven) Provinces throughout Indonesia.
2014 AchievementsMNK posted 2014 financial performance with total
sales amounted to US$126.3 million, and a marketing
performance of Ammonium Nitrate (“AN”) direct sales
volume of 105,730 MT.
MNK recorded production performance in an achievement
of AN production volume at 106,243 MT throughout year
2014.
Throughout 2014, MNK also recorded various operational
performance achievements, among other, high reliability
of MNK-2 plant, successful implementation of the “MNK’s
5 core values” corporate culture which supported by
various systems implemented in MNK among others: Key
Performance Indicator (KPI), MNK innovation, awards for
exemplary employees and awards for safety “4 Safety
Award”, and also development of ERP system that covers
Finance, Logistic and Production in MNK which has been
renewed with BusinessOne SAP system that able to arrange
Enterprises Resources Planning with a higher accuracy level,
risk management and reporting speed.
By implementing the safety culture “4 Safety” throughout
year 2014, MNK has successfully reached Zero Loss Time
Injury (“LTI”) in the whole production and operational
process.
In 2014, MNK also continued its business development
program by business expansion other than Ammonium
Nitrate, among others by building. Detonator Assembly
plant located in Handil, East Kalimantan. The new plant
is estimated to be in operations by second semester of
2015. This plant will give MNK a better ability to serve its
customer’s needs.
Tinjauan Operasional
Operational Review
63Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Kesehatan, Keselamatan Kerja dan LingkunganKesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan (“K3L”)
merupakan bagian tak terpisahkan dari kegiatan operasional
MNK. Perseroan selalu mempersiapkan upaya pencegahan
yang dilakukan guna memastikan bahwa semua kegiatan
operasional yang dilakukan aman bagi pekerja dan
lingkungan. Pengelolaan K3L di MNK dilakukan oleh
Departemen K3L yang menetapkan, mengimplementasikan
dan memantau sistem manajemen K3L agar sesuai dengan
perundang-undangan yang berlaku. Dalam menyelesaikan
tugasnya, Departemen K3L merumuskan dan melaksanakan
berbagai program untuk menjamin K3L di MNK.
Prospek dan Rencana ke DepanMNK akan tetap berusaha mempertahankan kepemimpinan
pasar dengan mempererat hubungan MNK dengan para
Pelanggan serta senantiasa menyediakan solusi menyeluruh
untuk kebutuhan para Pelanggan.
Walaupun 2014 merupakan tahun yang penuh tantangan
untuk industri pertambangan khususnya batu bara, namun
MNK mampu menghasilkan kinerja perusahaan yang relatif
lebih baik dibandingkan industri pertambangan di tahun
tersebut. MNK optimis bahwa tahun 2015 akan membawa
prospek yang lebih baik untuk industri pertambangan. Oleh
karena itu, MNK sebagai salah satu penyedia jasa peledakan
terbesar di Indonesia cukup optimis bahwa tahun 2015
akan merupakan tahun yang lebih baik untuk MNK.
Health , Safety and EnvironmentKeselamatan Kerja dan Lingkungan or K3L is an integral part
of MNK’s operational activity. The Company always prepares
prevention to assure that all operational activities is safe for
its employees and environment. K3L management in MNK
is conducted by K3L Department that sets, implements and
monitors K3L management system so that it is suitable with
the legislation in force. In doing its job, K3L Department
formulates and implements various programs to ensure the
K3L in MNK.
Prospects and Future PlansMNK will always try to maintain the market leadership
by strengthening MNK’s relation with customers and also
provides complete solution for customer’s needs.
Although year 2014 was a year full of challenges for mining
industry especially coal, MNK was able to deliver a better
performance than other mining industry in that year. MNK
is optimist that in 2015, mining industry will be better than
previous year. Therefore, MNK as one of the biggest blasting
service providers in Indonesia is fairly optimist that year 2015
will be a better year for MNK.
Pembahasan dan Analisa Manajemen
MD&ALaporan Bisnis
Business ReportData PerseroanCorporate Data
Sumber Daya ManusiaHuman Resources
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social ResponsibilityLaporan Keuangan
Financial Statements
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
64 ANCORA INDONESIA RESOURCES
Bormindo Nusantara (BN) is an oil drilling services contractor
established in 1981 with specialization in onshore oil and gas
rigs in Indonesia. With an experience of more than 30 years
BN is ready to provides more comprehensive services related
to drilling and workover from small horse power rig to big
horse power for exploration, as well as workforce training
services. Services are currently conducted with 14 (fourteen)
high-specification rigs that are owned by BN and 2 (two)
rigs rented. BN also provide various drilling-related services;
among other are high-pressured well control equipment,
special drilling pipes, drilling recording and monitoring
system, top drive drilling, and equipment rig transfer. BN
PT Bormindo Nusantara (BN) merupakan perusahaan
kontraktor jasa pengeboran minyak dan gas bumi dengan
spesialisasi rig daratan di Indonesia yang didirikan tahun
1981. Berbekal pengalaman lebih dari 30 tahun di bidang
ini, BN siap melakukan diversifikasi untuk menyediakan
berbagai jasa terkait pengeboran yang komprehensif, yaitu
jasa pengeboran dan jasa workover dari rig dengan daya yang
kecil sampai rig dengan daya yang besar untuk eksplorasi.
Jasa ini dilakukan dengan 14 (empatbelas) rig berspesifikasi
tinggi yang dimiliki saat ini dan 2 (dua) rig sewa. BN juga
menawarkan berbagai jasa terkait pengeboran, antara
lain peralatan pengendali sumur bertekanan tinggi, pipa
Bormindo
Nusantara
Tinjauan Operasional
Operational Review
65Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Pencapaian 2014Tingkat utilisasi rig BN tahun 2014 sebesar 93,5% mengalami kenaikan dari sebelumnya tahun 2013 sebesar 88,37%.
Pencapaian 2014BN rig utilization rate in 2014 amounted to 93.5% which increase from 2013 amounted to 88.37%.
Penjualan NetoNet Sales
2014
57.136.147
2013
39.710.492
2012
24.266.170
Dalam AS$In US$
Laba BersihNet Income
2014
4.885.750
2013
1.553.486
2012
(885.178)
Dalam AS$In US$
Laba BrutoGross Profit
2014
17.559.086
2013
8.855.823
2012
3.752.923
Dalam AS$In US$
Total AsetTotal Assets
2014
85.137.557
2013
54.721.486
2012
35.880.668
Dalam AS$In US$
43%
215%
98%
56%
Pembahasan dan Analisa Manajemen
MD&ALaporan Bisnis
Business ReportData PerseroanCorporate Data
Sumber Daya ManusiaHuman Resources
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social ResponsibilityLaporan Keuangan
Financial Statements
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
66 ANCORA INDONESIA RESOURCES
pengeboran khusus, sistem pencatatan dan pemantauan
pengeboran, pengeboran top drive dan peralatan pemindah
rig. BN juga memberikan jasa workover dan pengelolaan
sumur, yang memungkinkan pemakai jasa melakukan
intervensi apapun yang dibutuhkan terhadap sumur minyak
atau melakukan pengelolaan sumur lainnya.
Melengkapi layanan di atas, BN dapat memberikan layanan
pengelolaan seluruh aspek rekayasa dan operasional
pengeboran, mulai dari pembuatan konsep hingga
eksekusi dan penyelesaian, semuanya tercakup dalam jasa
manajemen proyek yang terintegrasi. Selain itu, BN juga
memberikan jasa penyewaan peralatan dan perlengkapan
pengeboran dan pekerjaan workover dan jasa pelatihan
tenaga kerja untuk operasi pengeboran, pengendalian
sumur, teknik pengeboran dan penggunaan peralatan dan
perkakas.
Rekam jejak kinerja BN yang terbukti aman, handal dan
tepat waktu meyakinkan konsumen bahwa mereka
telah menerima layanan berkualitas yang sesuai dengan
ekspektasinya. Kontrak jangka panjang dengan industri-
industri besar juga telah membangun reputasi kami sebagai
salah satu perusahaan jasa pengeboran dan workover
terkemuka di Indonesia.
Pencapaian 2014Kondisi makro yang terjadi di tahun 2014 memberikan
dampak, baik langsung maupun tidak langsung, bagi
aktivitas operasional BN. Tingkat utilisasi rig BN tahun
2014 adalah sebesar 93,5%, mengalami kenaikan dari
sebelumnya tahun 2013 sebesar 88,37%.
BN menerima penghargaan sebagai “The Excellent Rig
Services for Drilling the First Ultra Shallow Horizontal Well”
di Duri DSF 4N-25C Indonesia oleh PT Chevron Pacific
Indonesia.
Keyakinan bahwa bisnis minyak dan gas bumi akan
berkembang di masa mendatang, menjadikan BN yakin
bahwa di tahun 2014 sebagai tahun konsolidasi untuk
mempersiapkan tantangan-tantangan di masa mendatang,
sejalan dengan visi Perseroan untuk menjadi perusahaan
terkemuka di bidang sumber daya alam untuk mencapai
misi menjadikan BN sebagai landasan pelayanan jasa
pengeboran.
also provides workover services and well management. This
allows service users to make any intervention necessary to
oil wells or other well management.
Complementing the services mentioned before, BN could
provide management services to all aspects of drilling
engineering and operations, ranging from concept drafting
to execution and completion, all included in the integrated
project management services. Moreover, BN also provides
services relating to drilling tools and equipment rental,
workover and manpower training for drilling operations,
well control, drilling techniques, and equipment and tools
usage.
With proven safety, reliability and punctuality track record
our customers are convinced that they have received
quality service in accordance with their expectations.
Long-term agreement with major industries have also built
our reputation as one of the leading drilling services and
workover in Indonesia.
Achievements in 2014The macro condition in 2014 has impacted BN’s operational
activities, either directly or indirectly. BN rig utilization rate
in 2014 amounted to 93.5%, which increase from 2013
amounted to 88.37%.
BN receive the prestigious award as “The Excellent Rig
Services for Drilling the First Ultra Shallow Horizontal Well”
in Duri DSF 4N-25C Indonesia produced by PT Chevron
Pasific Indonesia.
The confidence that oil and gas business will still flourish
in the future, make BN confident that oil and gas business
will once again flourish in the future, making BN in the year
2014, as a consolidation year to prepare for challenges in
the future, in line with the Company’s vision to become
a leading company in the field of natural resources and
becoming the pre-eminent company in drilling services
industry.
Tinjauan Operasional
Operational Review
67Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan (K3L)BN senantiasa menganggap K3L merupakan hal yang
memerlukan perhatian khusus. Sampai saat ini BN masih
dikenal sebagai perusahaan jasa pengeboran minyak dan
gas dengan reputasi yang baik di bidang K3L. Komitmen BN
yang sangat tinggi terhadap keamanan kerja dan kualitas
operasional telah menempatkan BN pada jajaran kontraktor
jasa pengeboran dengan tingkat kecelakaan terendah.
Selama tahun 2014, kinerja K3L BN menunjukkan bahwa
semua target kualitas K3L yang diterapkan dapat tercapai
kecuali untuk kecelakaan personil dengan jumlah 1 kejadian.
BN juga memperoleh sertifikasi OHSAS 18001:2007,
perpanjangan ISO 9001:2008, ISO 14001:2004 serta
berbagai penghargaan keamanan kerja dari PT Chevron
Pacific Indonesia CHESM. Penghargaan yang diperoleh dari
Chevron adalah untuk:
• Rig BN 01 - Pencapaian 835 hari terakhir Incident Injury
Free antara 19 September 2012 - 31 Desember 2014.
• Rig BN 03 - Pencapaian 881 hari Incident Injury Free
antara 3 Agustus 2012 - 31 Desember 2014.
• Rig BN TA01 - Pencapaian 497 hari Incident Injury Free
antara 22 Agustus 2013 - 31 Desember 2014.
• Rig BN H25 - Pencapaian 719 hari Incident Injury Free
antara 11 Januari 2013 - 31 Desember 2014.
• Rig BN 05 - Pencapaian 416 hari Incident Injury Free
antara 11 November 2013 - 31 Desember 2014.
• Rig BN 06 - Pencapaian 1.572 hari Incident Injury Free
antara 13 Agustus 2009 - 31 Desember 2014.
• Rig BN 08 - Pencapaian 689 hari Incident Injury Free
antara 10 Februari 2013 - 31 Desember 2014.
• Rig BN 09 – Pencapaian 133 hari Incident Injury Free
antara 27 July 2014 - 31 Desember 2014.
• Rig BN 10 - Pencapaian 1.873 hari Incident Injury Free
antara 18 September 2008 - 31 Desember 2014.
• Rig BN 11 - Pencapaian 314 hari Incident Injury Free
antara 20 Februari 2014 - 31 Desember 2014.
• Rig BN 12 - Pencapaian 59 hari Incident Injury Free
antara 2 November 2014 - 31 Desember 2014.
• Rig BN 14 - Pencapaian 31 hari Incident Injury Free
antara 6 Oktober 2014 - 25 November 2014.
• Rig BN 15 - Pencapaian 15 hari Incident Injury Free
antara 10 Desember 2014 – 26 Desember 2014.
Health, Safety and Environment (HSE)
BN will always put forth HSE as an aspect that requires
special attention. Up until now, BN is still recognized as an oil
and gas drilling services company with a good reputation in
HSE. BN’s high commitment to work safety and operational
quality has made the Company a drilling service contractor
with the lowest number of accidents. During 2014, the
performance of HSE showed that all implemented targets
could be achieved except for one record rate of motor
personnel accident. BN also obtained certification of OHSAS
18001:2007, ISO 9001:2008, ISO 14001:2004, and various
safety awards from PT Chevron Pacific Indonesia CHESM.
Awards received from Chevron are for:
• Rig BN 01 – 835 days achievement of Incident Injury
Free from 19 September 2012 - 31 December 2014.
• Rig BN 03 – 881 days achievement of Incident Injury
Free from 3 August 2012 - 31 December 2014.
• Rig BN TA01 – 497 days achievement of Incident Injury
Free from 22 August 2013 - 31 December 2014.
• Rig BN H25 – 719 days achievement of Incident Injury
Free from 11 January 2013 - 31 December 2014.
• Rig BN 05 – 416 days achievement of Incident Injury
Free from 11 November 2013 - 31 December 2014.
• Rig BN 06 – 1.572 days achievement of Incident Injury
Free from 13 August 2009 - 31 December 2014.
• Rig BN 08 – 689 days achievement of Incident Injury
Free from 10 February 2013 - 31 December 2014.
• Rig BN 09 – 133 days achievement of Incident Injury
Free from 27 July 2014 - 31 December 2014.
• Rig BN 10 – 1.873 days achievement of Incident Injury
Free from 18 September 2008 - 31 December 2014.
• Rig BN 11 – 314 days achievement of Incident Injury
Free from 20 February 2014 - 31 December 2014.
• Rig BN 12 – 59 days achievement of Incident Injury Free
from Operation from 2 November 2014 - 31 December
2014.
• Rig BN 14 – 31 days achievement of Incident Injury Free
from Operation from 6 October 2014 – 25 November
2014.
• Rig BN 15 – 15 days achievement of Incident Injury Free
from Operation from 10 December 2014 - 26 December
2014.
Pembahasan dan Analisa Manajemen
MD&ALaporan Bisnis
Business ReportData PerseroanCorporate Data
Sumber Daya ManusiaHuman Resources
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social ResponsibilityLaporan Keuangan
Financial Statements
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
68 ANCORA INDONESIA RESOURCES
• Rig BN 16 - Pencapaian 753 hari Incident Injury Free
antara 8 Desember 2012 – 31 Desember 2014.
• Rig BN 17 - Pencapaian 245 hari Incident Injury Free
antara 1 Mei 2014 – 31 Desember 2014.
• Rig BN 18 - Pencapaian 219 hari Incident Injury Free
antara 26 Mei 2014 – 31 Desember 2014.
PemasaranPangsa pasar BN adalah perusahaan minyak dan gas dengan
Kontrak Kerja Sama yang memiliki area kerja di darat,
karena BN hanya menyewakan rig untuk pengeboran dan
pemeliharaan sumur minyak dan gas di darat (on-shore).
Bormindo saat ini bermitra dengan perusahaan multinasional
Chevron, Pertamina dan VICO yang merupakan Perusahaan
Migas yang besar di Indonesia. Dalam memperluas pasar,
BN fokus pada pembaruan kontrak dan melakukan kegiatan
pemasaran atas rig BN.
Sebagai perusahaan jasa, hanya kepuasan pelanggan
yang akan melanggengkan suatu hubungan kerja. Oleh
karena itu BN terus menerus meningkatkan layanan yang
diberikannya, memenuhi semua kesepakatan dalam kontrak
dan juga menjaga tingkat kesehatan dan keamanan kerja
tetap tinggi dengan mempertahankan pencapaian tanpa
kecelakaan terus menerus.
Tanggung Jawab BN kepada KonsumenMenjadi mitra bisnis pilihan merupakan prioritas utama BN.
Oleh karena itu, BN menitikberatkan kebijakan kepuasan
pelanggan melalui service excellence dengan terus menjaga
kualitas aset rig BN melalui perbaikan dan peningkatan
kualitas rig secara berkala. Penambahan asset juga dilakukan
untuk memastikan seluruh aset rig mendapat perawatan
berkala untuk menjaga kualitas.
• Rig BN 16 – 753 days achievement of Incident Injury Free
from Operation from 8 December 2012 - 31 December
2014.
• Rig BN 17 – 245 days achievement of Incident Injury
Free from Operation from 1 May 2014 - 31 December
2014.
• BN Rig 18 – 219 days achievement of Incident Injury
Free from Operation from 26 May 2014 - 31December
2014.
MarketingBN’s target market is oil and gas companies with Contract of
Work in on-shore fields since BN only rents rigs for drilling and
maintenance of on-shore oil/gas wells. Bormindo currently
partnering with multinationals Chevron, Pertamina and
VICO which is a major oil and gas company in Indonesian.
To expand the market, BN focus on contract renewals and
mass marketing activities for BN rig fleet.
As a service company, customer satisfaction is key in
maintaining a good working relationship. This would mean
that BN will continuously improve the services it provides,
fulfill all agreements in the contract, and maintain high
standards of health and safety by continuously maintaining
the zero-accident achievement.
BN Responsibility to ConsumerBe the preferred business partner is always the top priority
of BN. Thus, the customer satisfaction policy of the
Company focuses on the fulfilment of service excellence.
BN responsibility to the consumer is to continue to maintain
the BN rigs asset quality through quality improvement rigs
periodically. Addition of assets is also performed to ensure
all assets rig gets regular maintenance to maintain the high
level of quality.
Tinjauan Operasional
Operational Review
69Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Rencana ke DepanKami percaya bahwa peningkatan populasi global akan
menciptakan peningkatan permintaan energi yang
berkesinambungan. Jawaban untuk mengatasi penurunan
tingkat produksi minyak dan gas di Indonesia adalah melalui
peningkatan investasi kegiatan eksplorasi dan produksi
ladang-ladang minyak dan gas di Indonesia.
BN juga aktif dalam mengeksplorasi pasar energi non-
konvensional seperti CBM dan Panas Bumi.
Dengan Manajemen yang handal, armada pengeboran yang
berkualitas tinggi dan tenaga kerja yang berpengalaman
dan terlatih selama 30 tahun, BN senantiasa siap untuk
berpartisipasi aktif dalam peningkatan kegiatan eksplorasi
dan produksi di Indonesia.
Future PlanWe believe that the increasing global population will create
sustainable increasing demand for energy. The key to
address the issue is the decrease in oil and gas exploration
and production in Indonesia is to increase the investment for
exploration and production activities in Indonesia’s oil fields.
BN is also active to explore the market in non conventional
energy such as CBM and Geothermal .
Moving forward, the Company, with a highly reliable Senior
Management team, high quality drilling fleet, experienced
and well-trained employees for more than 30 years, BN will
always be committed to actively participate in increasing the
exploration and production activities in Indonesia’s energy
industry.
Pembahasan dan Analisa Manajemen
MD&ALaporan Bisnis
Business ReportData PerseroanCorporate Data
Sumber Daya ManusiaHuman Resources
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social ResponsibilityLaporan Keuangan
Financial Statements
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
70 ANCORA INDONESIA RESOURCES
Human Resources (HR) is an asset and spearhead of the
Company. Competent human resource would able to
support the Company’s efforts in realizing its vision.
Therefore, in addition to recruiting the best professional
employee who could drive the Company’s progression,
we continuously develop the quality of human resource in
order to create an effective and competitive organization.
At the same time, initiatives to create a conducive working
atmosphere are persistently implemented in order to
optimize the development and operation of the Company.
Aset dan ujung tombak terpenting dari Perseroan adalah
Sumber Daya Manusia (SDM). SDM yang handal dan
berkualitas dapat membantu upaya Perseroan dalam
mewujudkan visi dan misinya.
Oleh karena itu, selain selalu berupaya merekrut tenaga
kerja professional terbaik yang dapat mendorong majunya
Perseroan, Perseroan juga selalu berusaha mengembangkan
kualitas SDM secara berkesinambungan agar tercipta suatu
organisasi yang efektif dan berdaya saing. Pada saat yang
sama upaya penciptaan suasana kerja yang kondusif juga
terus dilakukan guna mengoptimalkan pengembangan dan
kelangsungan Perseroan.
Sumber Daya
ManusiaHuman Resources
71Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Company’s belief in the importance of human resource
was stated in the Company’s HR policies, which essentially
promotes the development of employees of the Company
and its subsidiaries.
During 2014, company’s headcount is up to 14 (fourteen)
employees, while the subsidiary headcount is 1,725 (one
thousand seven hundred and twenty five) employees, with
the breakdown of employees based on position and status
Keyakinan akan pentingnya SDM dituangkan dalam
kebijakan Perseroan terkait dengan SDM yang pada intinya
mendorong kemajuan seluruh tenaga kerja yang bernaung
di Perseroan dan anak perusahaan.
Sepanjang tahun 2014 Perseroan memiliki sebanyak 14
(empat belas) orang karyawan dan di anak perusahaan
Perseroan sebanyak 1.725 (seribu tujuh ratus dua puluh
lima) orang karyawan dengan rincian karyawan berdasarkan
Program Pengembangan Karyawan 2014Perseroan dan entitas anak telah mengeluarkan biaya sebesar AS$136.188 di tahun 2014 untuk pengembangan sumber daya manu-sia. Angka ini meningkat dibandingkan tahun 2013 yang hanya sebesar AS$93.226.
Employee Development Program 2014The Company and its subsidiaries have spent a total US$136,188 during the year 2014 for the development of human resources. This amount is higher compared to 2013 which only amounted US$93,226.
Pembahasan dan Analisa Manajemen
MD&ALaporan Bisnis
Business ReportData PerseroanCorporate Data
Sumber Daya ManusiaHuman Resources
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social ResponsibilityLaporan Keuangan
Financial Statements
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
72 ANCORA INDONESIA RESOURCES
Sumber Daya Manusia
Human Resources
jenjang jabatan dan status (tetap atau kontrak) sebagaimana
tercantum pada tabel berikut:
Tabel Karyawan Berdasarkan Jenjang Jabatan Table of Employees Based on Position
2014 2013 2012
Perseroan Company
Direktur 3 3 2 Director
Manajer 3 3 3 Manager
Staf 8 8 9 Staff
MNK MNK
Direktur 4 4 3 Director
Manajer 26 26 25 Manager
Staf 405 434 443 Staff
Bormindo Bormindo
Direktur 2 3 3 Director
Vice President 2 1 1 Vice President
Manajer 19 18 14 Manager
Superintendent 29 24 - Superintendent
Supervisor 64 56 - Supervisor
Non Staf 923 691 - Non Staff
Staf 251 194 793 Staff
Jumlah 1.739 1.465 1.296 Total
Tabel Karyawan berdasarkan Status Karyawan Tetap/Kontrak Table of Employees Based on Employment Status Permanent or Contract
2014 2013 2012
Perseroan Company
Tetap 14 14 14 Permanent
Kontrak - - - Contract
MNK MNK
Tetap 256 307 259 Permanent
Kontrak 179 157 212 Contract
Bormindo Bormindo
Tetap 276 121 303 Permanent
Kontrak 1.014 866 508 Contract
Jumlah 1.739 1.465 1.296 Total
of employment (permanent or contract based) are shown
in the following table:
73Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Detail Employees based on education and age can be seen
in the table below:
Sedangkan untuk Karyawan berdasarkan jenjang pendidikan
dan usia dapat dilihat pada tabel-tabel berikut ini:
Tabel Karyawan Berdasarkan Jenjang Pendidikan Table of Employees Based on Education
2014 2013 2012
Perseroan Company
S3 - - - Doctorate Degree
S2 4 4 5 Master’s Degree
S1 8 8 6 Bachelor’s Degree
Diploma - - 1 Diploma
< SMU 2 2 2 < High School
MNK MNK
S3 - - - Doctorate Degree
S2 8 7 6 Master’s Degree
S1 74 73 72 Bachelor’s Degree
Diploma 37 31 32 Diploma
< SMU 316 353 361 < High School
Bormindo Bormindo
S3 - - - Doctorate Degree
S2 - - 3 Master’s Degree
S1 165 133 90 Bachelor’s Degree
Diploma 97 67 57 Diploma
< SMU 1.028 787 661 < High School
Jumlah 1.739 1.465 1.296 Total
Tabel Karyawan Berdasarkan Kelompok Usia Table of Employees Based on Age Group
2014 2013 2012
Perseroan Company
> 40 5 6 4 > 40
31 - 40 6 6 8 31 - 40
< 30 3 2 2 < 30
MNK MNK
> 40 138 144 137 > 40
31 - 40 147 156 144 31 - 40
< 30 150 164 190 < 30
Bormindo Bormindo
> 40 315 306 254 > 40
31 - 40 513 441 307 31 – 40
< 30 462 240 250 < 30
Jumlah 1.739 1.465 1.296 TOTAL
Pembahasan dan Analisa Manajemen
MD&ALaporan Bisnis
Business ReportData PerseroanCorporate Data
Sumber Daya ManusiaHuman Resources
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social ResponsibilityLaporan Keuangan
Financial Statements
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
74 ANCORA INDONESIA RESOURCES
EMPLOYEE DEVELOPMENT PROGRAM
In order to increase the competence of the human resource,
The Company provides opportunity for employees to
attend trainings, both internally conducted and externally
conducted by training institutions. Technical trainings with
relevant subjects to employee’s job are prioritized. This is in
accordance with the principles of the Company to develop
superior human resources.
The same principle also applies to subsidiaries. In 2014
PT Multi Nitrotama Kimia and PT Bormindo Nusantara
have conducted training programs that was tailored to the
development needs of the company and its employees.
The Company and its subsidiaries have spent a total
US$136,188 during the year 2014 for the development of
human resources. This amount is higher compared to 2013
which only amounted US$93,226.
Human Resources development activities conducted during
the year are shown in the Employee Training in 2014 table
below:
PROGRAM PENGEMBANGAN KARYAWAN
Dalam rangka peningkatan kompetensi SDM, Perseroan
memberikan kesempatan kepada para karyawan untuk
mengikuti pelatihan-pelatihan, baik internal maupun
dengan menggunakan jasa lembaga pelatihan. Pelatihan
yang diutamakan adalah yang bersifat teknikal dengan
materi sesuai bidang tugas masing-masing karyawan. Hal ini
selaras dengan prinsip Perseroan untuk mengembangkan
sumber daya manusia yang unggul.
Prinsip yang sama juga telah diterapkan di entitas
anak Perseroan, dimana PT Multi Nitrotama Kimia dan
PT Bormindo Nusantara pada tahun 2014 telah menjalankan
program-program pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan
pengembangan perusahaan dan karyawannya.
Perseroan dan entitas anak telah mengeluarkan biaya
sebesar AS$136.188 di tahun 2014 untuk pengembangan
sumber daya manusia. Angka ini meningkat dibandingkan
tahun 2013 yang hanya sebesar AS$93.226.
Kegiatan pengembangan SDM dilakukan selama tahun
2014 dapat dilihat pada tabel daftar pelatihan karyawan di
bawah ini:
Daftar Pelatihan Karyawan Perseroan Tahun 2014 List of Training for Employee of the Company in 2014
No Jenis Pelatihan | TrainingTanggal
DateJumlah
Participant
1.
Sosialisasi Surat Keputusan Direksi Perihal Perubahan Peraturan Nomor I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat, diselenggarakan oleh Bursa Efek Indonesia
Socialization of Directors Decree Concerning Amendment No. I-A on Registration of Shares and Equity In addition Shares Issued by Listed Companies, organized by the Indonesia Stock Exchange
27 Januari 201427 January 2014
1
2.
Sosialisasi SPT Masa PPh Pasal 21, diselenggarakan oleh Kantor Pelayanan Pajak
Socialization of Income Tax Article 21, organized by the Tax Office
28 Januari 201428 January 2014
1
3.
Workshop Annual Report Award, diselenggarakan oleh Bursa Efek Indonesia
Workshop Annual Report Award, organized by the Indonesia Stock Exchange
29 Januari 201429 January 2014
2
Sumber Daya Manusia
Human Resources
75Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Daftar Pelatihan Karyawan Perseroan Tahun 2014 List of Training for Employee of the Company in 2014
No Jenis Pelatihan | TrainingTanggal
DateJumlah
Participant
4.
Sosialisasi eXtensible Business Reporting Language (XBRL), diselenggarakan oleh Bursa Efek Indonesia
Socialization eXtensible Business Reporting Language (XBRL), organized by the Indonesia Stock Exchange
20 Februari 201420 February 2014
2
5.
Sosialisasi Sistem Informasi Penerimaan OJK dan Sistem Pelaporan Emiten atau Perusahaan Publik, diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan
Socialization FSA Information Systems and Reporting System of Public Company, organized by the Financial Services Authority
20 Mei 201420 May 2014
2
6.
Focus Group Discussion (FGD) Peraturan OJK dan Sosialisasi PSAK dan ISAK
Focus Group Discussion (FGD) FSA Rules and Socialization GAAP and ISAK
22 Mei 201422 May 2014
2
7.
Workshop Economic Outlook Pasca Pemilu 2014, diselenggarakan oleh Bursa Efek Indonesia
Workshop Economic Outlook Pasca Pemilu 2014, diselenggarakan oleh Bursa Efek Indonesia
8 Agustus 20148 August 2014
1
8.
Sosialisasi PSAK Baru, diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan
Socialization of New GAAP, organized by the Financial Services Authority
24 November 201424 November 2014
1
Daftar Pelatihan Karyawan PT Multi Nitrotama Kimia tahun 2014 List of Training for Employee of PT Multi Nitrotama Kimia in 2014
No Jenis Pelatihan | TrainingTanggal
DateJumlah
Participant
1 Security Garda Pratama 18 Januari -19 Februari 2014 | 18 January -19 February 2014 5
2Manajemen Penghematan Energi Listrik dan Audit Efisiensi Energi Listrik Berbasis SMK3
12-14 Februari 2014 | 12-14 February 2014 1
3 Sertifikasi Operator Crane 25-26 Februari 2014 | 25-26 February 2014 12
4Tata Cara Pemberian Izin Khusus di Bidang Pertambangan Mineral & Batubara
28 Februari 2014 | 28 February 2014 2
5 Sertifikasi Juru Las 01 Maret 2014 | 01 March 2014 6
6Sosialisasi Peraturan Kapolri Tentang Pengawasan, Pengendalian, dan Pengamanan Bahan Peledak Komersil
07-08 Maret 2014 | 07-08 March 2014 3
7 Ahli K3 Umum 06-12 Maret 2014 | 06-12 March 2014 2
8 Ahli K3 Kimia 10-22 Maret 2014 | 10-22 March 2014 1
9 Sistem Manajemen Energi ISO 50001 di Industri 18-19 Maret 2014 | 18-19 March 2014 2
10Best Practices Production & Manufacturing Management
07-08 April 2014 | 07-08 April 2014 2
11 Pengelolaan Limbah B3 14-16 April 2014 | 14-16 April 2014 1
12 Kalibrasi Neraca 06-07 Mei 2014 | 06-07 May 2014 1
13 Pelatihan Instrumentasi Dasar 02-05 Juni 2014 | 02-05 June 2014 2
Pembahasan dan Analisa Manajemen
MD&ALaporan Bisnis
Business ReportData PerseroanCorporate Data
Sumber Daya ManusiaHuman Resources
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social ResponsibilityLaporan Keuangan
Financial Statements
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
76 ANCORA INDONESIA RESOURCES
Daftar Pelatihan Karyawan PT Multi Nitrotama Kimia tahun 2014 List of Training for Employee of PT Multi Nitrotama Kimia in 2014
No Jenis Pelatihan | TrainingTanggal
DateJumlah
Participant
14 Rock Breakage & Fragmentation Workshop 11-13 Juni 2014 | 11-13 June 2014 3
15 Effective Budgeting 23-24 Juni 2014 | 23-24 June 2014 2
16 Annual Refreshment 25 Agustus 2014 | 25 August 2014 198
17 Pre Retirement Training Program 25-28 Agustus 2014 | 25-28 August 2014 4
18 Leadership Development Program 09-11 September 2014 | 09-11 September 2014 19
19 Auditor SMK3 16-18 September 2014 | 16-18 September 2014 1
20 Human Resources Officer Development Program 27-28 September 2014 | 27-28 September 2014 2
21 General Affair Management 02-03 Oktober 2014 | 02-03 October 2014 1
22 Bimbingan Teknis Perhitungan Emisi Gas Rumah Kaca 06-08 Oktober 2014 | 06-08 October 2014 2
23 Kursus Juru Ledak Kelas II 06-11 Oktober 2014 | 06-11 October 2014 3
24 Operator Boiler Kelas 2 13-18 Oktober 2014 | 13-18 October 2014 1
25 Purchasing Management 29 Oktober 2014 | 29 October 2014 1
Daftar Pelatihan Karyawan PT Bormindo Nusantara tahun 2014 List of Training for Employee of PT Bormindo Nusantara in 2014
No Jenis Pelatihan | TrainingTanggal
DateJumlah
Participant
1 IIF (Incident Injury Free) 13 Februari 2014 | 13 February 2014 17
2 TKDN 11 Maret 2014 | 11 March 2014 22
3 IIF 19 Maret 2014 | 19 March 2014 19
4 IIF 18 April 2014 | 18 April 2014 18
5 IIF 27 April 2014 | 27 April 2014 24
6 MSW Package 2&3 01-02 Mei 2014 | 01-02 May 2014 19
7 IIF 02 Mei 2014 | 02 May 2014 25
8 OEMS 03 Mei 2014 | 03 May 2014 19
9 DDC 03 Mei 2014 | 03 May 2014 22
10 Lifting & Rigging 04-05 Mei 2014 | 04-05 May 2014 18
11 MSW Package 2&3 08 Mei 2014 | 08 May 2014 23
12 IIF 09 Mei 2014 | 09 May 2014 25
13 OEMS 10 Mei 2014 | 10 May 2014 25
14 DDC 10 Mei 2014 | 10 May 2014 28
15 MSW Package 2&3 11-12 Mei 2014 | 11-12 May 2014 23
16 DDC 17 Mei 2014 | 17 May 2014 15
17 Lifting & Rigging 18-19 Mei 2014 | 18-19 May 2014 16
18 MSW Package 2&3 10-11 Juni 2014 | 10-11 June 2014 18
19 IIF 17 Juni 2014 | 17 June 2014 18
20 DDC 19 Juni 2014 | 19 June 2014 23
21 OEMS 19 Juni 2014 | 19 June 2014 32
22 Lifting & Rigging 20-21 Juni 2014 | 20-21 June 2014 29
23 IIF 27 Juni 2014 | 27 June 2014 22
Sumber Daya Manusia
Human Resources
77Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Daftar Pelatihan Karyawan PT Bormindo Nusantara tahun 2014 List of Training for Employee of PT Bormindo Nusantara in 2014
No Jenis Pelatihan | TrainingTanggal
DateJumlah
Participant
24 OEMS 28 Juni 2014 | 28 June 2014 22
25 DDC 28 Juni 2014 | 28 June 2014 22
26 Lifting & Rigging 16 Juni 2014 | 16 June 2014 22
27 Lifting & Rigging 22-23 Agustus 2014 | 22-23 August 2014 20
28 IIF 24 Agustus 2014 | 24 August 2014 22
29 OEMS 26 Agustus 2014 | 26 August 2014 21
30Menyusun Modul Training Road-Moap Training & Membentuk Training Center Internal Berbasis Pada Aplikasi & Perubahan
23-25 September 2014 | 23-25 September 2014 2
31 Lifting & Rigging 28-29 September 2014 | 28-29 September 2014 24
32 Kick-Off Executive Workshop 18-20 November 2014 | 18-20 November 2014 13
33 HI-5 Training Angkatan I 25 November 2014 | 25 November 2014 27
34 Effective Working Habits & Practical Leadership Skill 8-10 Desember 2014 | 8-10 December 2014 15
35 Effective Working Habits & Practical Leadership Skill 16-18 Desember 2014 | 16-18 December 2014 15
PRINSIP KESETARAAN KESEMPATAN
Perseroan menjunjung tinggi prinsip kesetaraan kesempatan
bagi seluruh karyawan dengan menerapkan kebijakan
tentang pengembangan karir dan pengembangan diri.
Perseroan juga menjadikan tempat kerja sebagai tempat
di mana setiap karyawan dapat mengemukakan pendapat
dan gagasan tanpa membedakan suku bangsa, ras, agama,
jenis kelamin dan pandangan politik. Hal ini juga tercermin
dari proses pengukuran kinerja karyawan secara obyektif
dengan menggunakan Indikator Kinerja Kunci.
Kesetaraaan juga dicerminkan dalam pola kompensasi
berupa gaji dan tunjangan sesuai pangkat dan jabatan
serta kinerja karyawan yang dimanfaatkan Perseroan selain
sebagai sarana untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh
karyawan, tetapi juga sebagai pendorong produktifitas
karyawan.
PT Multi Nitrotama Kimia
Kinerja 2014Pada tahun 2014, selain melanjutkan program yang
berkesinambungan pada tahun sebelumnya dalam
mendorong setiap karyawan agar bekerja bukan hanya
PRINCIPLE OF EQUAL OPPORTUNITY
The Company upholds the principle of equal opportunity
for all employees by implementing a policy on career and
personal development. The Company also strives to create
the workplace as a place where every employee can express
opinions and ideas regardless of their ethnicity, race,
religion, gender and political views. This is also reflected
in the objectively of employee performance measurement
process using Key Performance Indicator.
Equality also reflected in the compensation scheme in
terms of salaries and benefits that are based on grade,
position and performance of the employee, to which it
is used to promote employee welfare, in addition to the
encouragement to achieve productivity.
PT Multi Nitrotama Kimia
2014 PerformanceIn 2014, in addition to continuing the sustainable program
in the previous year to encourage every employee to work
not only as individuals but also as part of the MNK Team,
Pembahasan dan Analisa Manajemen
MD&ALaporan Bisnis
Business ReportData PerseroanCorporate Data
Sumber Daya ManusiaHuman Resources
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social ResponsibilityLaporan Keuangan
Financial Statements
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
78 ANCORA INDONESIA RESOURCES
sebagai individu tetapi juga sebagai bagian dari Team
MNK, Departemen SDM MNK juga senantiasa berusaha
menyesuaikan kompetensi karyawan agar dapat
memberikan kontribusi yang maksimal dengan tujuan dan
target yang ditetapkan Perseroan, di antaranya adalah
dengan cara:
• Optimalisasi fungsi leadership para manager dalam
menggali potensi yang dimiliki bawahan melalui
pelaksanaan program pelatihan leadership bagi
para Supervisor, Manager dan GM serta pemberian
penghargaan terhadap ide kreatif karyawan yang dapat
diaplikasikan dalam pekerjaan.
• Melakukan usaha-usaha perbaikan budaya perusahaan
dengan mencanangkan budaya 5 teladan kepada
seluruh karyawan, yaitu :
a. Care to MNK
b. Teamwork
c. Customer Focused
d. Solution Oriented
e. Continuous Excellence
• Tindak lanjut pelaksanaan penilaian kinerja karyawan
yang lebih terukur berdasarkan Key Performance
Indicator (KPI) termasuk tindak lanjutnya dalam
pemberian reward & punishment, sehingga KPI yang
dibuat lebih berhubungan erat dengan tujuan, strategi,
rencana bisnis dan bisnis proses MNK ke depan, dengan
tetap memperhatikan :
a. Pencapaian target kinerja masing-masing karyawan
berdasarkan Management by Objective (MBO).
b. Pemenuhan kompetensi karyawan, seperti
integritas, kreativitas, leadership dan lain-lain.
c. Pelaksanaan ketentuan disiplin kerja di MNK.
• Perbaikan program pelatihan karyawan agar dapat lebih
efektif dan efisien, yaitu dengan cara:
a. Melakukan review terhadap standar kompetensi
jabatan yang lebih sesuai dengan kebutuhan
pekerjaan serta melakukan penilaian kompetensi
terhadap semua karyawan yang ada pada setiap
Unit Kerja.
b. Penyusunan program dan jadwal pelatihan
karyawan beradasarkan Gap kompetensi, sehingga
program pelatihan yang dibuat dapat meningkatkan
MNK HR department is also constantly trying to adjust
employees’ competency in order to deliver the maximum
contribution to the objectives and targets the Company
determined, such as by way of:
• Optimizing the leadership functions of managers
in exploring the potential of subordinates through
leadership training program for the implementation of
the Supervisor, Manager and GM as well as the award
for creative ideas that can be applied to employees in
the work.
• Conducting improvement efforts corporate culture with
launched the five exemplary culture to all employees,
namely:
a. Care to MNK
b. Teamwork
c. Customer Focused
d. Solution Oriented
e. Continuous Excellence
• To follow-up the implementation of the performance
appraisal more measured by Key Performance Indicator
(KPI) including follow-up in the provision of reward and
punishment, so the KPI is made more closely related to
goals, strategies, business plans and business processes
MNK forward, with due regard:
a. Achievement of performance targets for each
employee based on Management by Objective
(MBO).
b. Fulfillment of employee competencies, such as
integrity, creativity, leadership and others.
c. Implementation of the provisions of labor discipline
in MNK.
• Improved employee training programs in order to be
more effectively and efficiently, in particular by:
a. Conduct a review of the term competency standards
to be more in line with the job requirements and
assessing competency of all employees within each
work unit.
b. Preparation of employee training programs and
schedules based Gap competence, so that the
training program is to improve the competence of
Sumber Daya Manusia
Human Resources
79Laporan Tahunan 2014 Annual Report
employees, as well as keep running the training
program whose function is to increase the
motivation and support.
c. Implementation procedures and employee training
program requirements are more documented,
including the presentation of the results of the
training program in internal units each work,
especially in order to see the benefits of training that
can be applied for the benefit of the work and to
share knowledge to colleagues of other employees.
d. Evaluation of training results in each work unit.
Human Resources Division also contributes and supports
the Company’s compliance with applicable targets in the
program ISO 14001 and OHSAS 18001, namely:
a. Zero Accident/value of work-related accidents and
illness;
b. Zero Pollution/nil incidence of environmental pollution;
c. Fulfillment legislation reached 95%.
kompetensi karyawan, disamping juga tetap
menjalankan program pelatihan yang fungsinya
untuk peningkatan motivasi dan penunjang.
c. Pelaksanaan prosedur dan ketentuan program
pelatihan karyawan yang lebih terdokumentasi,
termasuk program presentasi hasil pelatihan di
internal unit kerjanya masing-masing, terutama
agar dapat terlihat manfaat pelatihan yang dapat
diaplikasikan bagi kepentingan pekerjaan serta
untuk membagi ilmu kepada rekan-rekan karyawan
lainnya.
d. Pelaksanaan evaluasi hasil pelatihan pada setiap
Unit Kerja.
Divisi SDM juga turut berperan serta mendukung upaya
pemenuhan target yang diterapkan Perseroan dalam
program ISO 14001 dan OHSAS 18001, yaitu:
a. Zero Accident/nilai kecelakaan dan sakit akibat kerja;
b. Zero Pollution/nihil kejadian pencemaran lingkungan;
c. Pemenuhan peraturan perundangan mencapai 95%.
Pembahasan dan Analisa Manajemen
MD&ALaporan Bisnis
Business ReportData PerseroanCorporate Data
Sumber Daya ManusiaHuman Resources
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social ResponsibilityLaporan Keuangan
Financial Statements
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
80 ANCORA INDONESIA RESOURCES
Future PlanThe Company plans related to human resources for the
coming year is to continue existing program and follow up,
such as:
1. Selecting the best 5 employees which have shown
the behavior of one of the five Exemplary of MNK.
Candidate who will be selected is proposed employee
from each work unit.
2. Encourage all employees to be more active to participate
and contribute in advancing the Company to conduct
employee engagement survey program.
3. Evaluate and improve the appraisal performance system
for employee to better suit the conditions and needs of
the Company.
PT Bormindo Nusantara
2014 PerformanceIn 2014, BN HR department focus on:
1. Training, promotion, career acceleration and welfare
improvement for BN employees program.
2. Maintaining harmonization or industrial relations
between employees (employee relations).
To implement these programs BN HR perform various
activities including:
1. Improve the employee’s capabilities through recruitment
of skilled and educated labor, increase training, selective
decrease in the number of workers and the alignment
between job performance and compensation so they
can contribute to optimum productivity for BN.
2. Maintaining harmony with employees either directly or
through trade unions.
3. BN competency test location has been running very well
to do a certification program.
Rencana Ke DepanRencana Perseroan terkait SDM yang direncanakan untuk
tahun mendatang adalah melanjutkan program yang telah
ada dan tindak lanjutnya, seperti:
1. Mengadakan pemilihan 5 karyawan terbaik yang
masing-masingnya telah menunjukan perilaku salah
satu dari 5 teladan MNK. Kandidat yang akan dipilih
adalah karyawan yang diusulkan dari masing-masing
Unit Kerja.
2. Mendorong setiap karyawan agar lebih aktif untuk ikut
serta dan memberikan kontribusi dalam memajukan
Perseroan dengan mengadakan program employee
engagement survey.
3. Melakukan evaluasi dan perbaikan sistem penilaian
kinerja karyawan agar lebih sesuai dengan kondisi dan
kebutuhan perseroan.
PT Bormindo Nusantara
Kinerja 2014Pada tahun 2014, divisi SDM BN fokus kepada:
1. Penyelenggaraan pelatihan, promosi, akselerasi karir
serta peningkatan kesejahteraan untuk para karyawan
BN.
2. Mempertahankan harmonisasi atau hubungan industrial
antar karyawan (employee relation).
Untuk melaksanakan program-program tersebut
manajemen SDM BN melakukan berbagai kegiatan antara
lain:
1. Meningkatkan kapabilitas tenaga kerja BN melalui
rekrutmen tenaga kerja yang terdidik dan terlatih,
meningkatkan pelatihan, penurunan jumlah pekerja
secara selektif dan penyelarasan antara prestasi kerja
agar dapat memberikan kontribusi produktivitas yang
optimal bagi BN.
2. Menjaga keharmonisan dengan karyawan baik secara
langsung maupun melalui Serikat Pekerja.
3. Tempat Uji Kompetensi (TUK) BN yang sudah berjalan
dengan sangat baik untuk melakukan program
sertifikasi.
Sumber Daya Manusia
Human Resources
81Laporan Tahunan 2014 Annual Report
4. Pelaksanaan Management Development Program
(MDP) yaitu program pengembangan bagi karyawan
khususnya untuk entry level atau fresh graduate agar
dapat disiapkan menjadi calon-calon team leader di
masa mendatang.
Tahun 2014, BN berhasil mempertahankan harmonisasi
antar karyawan melalui pencapaian 0% strike atau tidak
adanya aksi pemogokan.
Rencana Ke DepanRencana kerja BN di tahun 2015 terkait dengan divisi SDM
adalah melakukan pengembangan keahlian dan kompetensi
karyawan terkait dengan berkembangnya project-project BN
di tahun 2014 lebih kurang 1.000 karyawan dari entry level
sampai dengan Key Person (Rig Manager/Superintendent).
Melakukan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan
pengembangan soft skill bagi karyawan medium level-up,
serta melakukan kegiatan-kegiatan CSR.
4. Implementation of the Management Development
Program (MDP) is a development program for
employees, especially for entry level or fresh graduates
to be prepared to be candidates for team leader in the
future.
In 2014, BN managed to maintain harmony among
employees by achieving 0% strike or no strike action.
Future PlanBN work plan in 2015 related to develop skills and
competencies associated with the development of
employee-related projects in 2014 approximately 1.000
employees from entry level up to the Key Person (Rig
Manager/Superintendent). Perform activities related to the
development of soft skills for medium level employees - up
and doing CSR activities.
Pembahasan dan Analisa Manajemen
MD&ALaporan Bisnis
Business ReportData PerseroanCorporate Data
Sumber Daya ManusiaHuman Resources
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social ResponsibilityLaporan Keuangan
Financial Statements
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
82 ANCORA INDONESIA RESOURCES
Laporan Tata Kelola
PerusahaanCorporate Governance Report
82 ANCORA INDONESIA RESOURCES
83Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan yang Baik/Good Corporate Governance (GCG) adalah struktur dan mekanisme yang mengatur
pengelolaan perusahaan agar menghasilkan nilai ekonomi jangka panjang yang berkesinambungan bagi para pemegang
saham maupun pemangku kepentingan. Penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik dapat berkontribusi
dalam peningkatan kinerja perusahaan.
Good Corporate Governance (Gcg) Is A Structure And Mechanism That Regulates Corporate Management In Order To Generate Sustainable, Long-Term Economic Value
For Shareholders And Stakeholders. Adherence To The Principles Of Good Corporate Governance Contributes To Improvements In Company Performance.
83Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Pembahasan dan Analisa Manajemen
MD&ALaporan Bisnis
Business ReportData PerseroanCorporate Data
Sumber Daya ManusiaHuman Resources
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance ReportLaporan Keuangan
Financial Statements
84 ANCORA INDONESIA RESOURCES
OVERVIEW
Good Corporate Governance (GCG) is a structure and
mechanism that regulates corporate management in order
to generate sustainable, long-term economic value for
shareholders and stakeholders. Adherence to the principles
of good corporate governance contributes to improvements
in company performance. As such, the Company is
committed to constantly apply the principles of GCG in all
organizational tiers and operations.
Implementation of GCG Principles Building on the basic principles of GCG and taking into
account the Indonesia GCG Basic Guidelines laid down
by the National Committee on Governance (NCG), the
Company has established a corporate management system
that covers the following elements:
TransparencyThe principle of transparency is always applied by the
Company in its business through delivering material and
relevant information, both easily accessible and understood
by stakeholders. The Company provides to public and
shareholders with information to the fullest extent possible,
both in compliance with the Financial Services Authority
(FSA) regulations and on its own initiative. Reports are
published on a periodic basis and on time, consisting of
audited quarterly, semesterly, and annual financial reports.
Information is also released through public expose, print
and electronic media, and investor forums.
Accountability The Company has established a corporate management
system that supports clarity in functions, implementation
and responsibility of the work performance of organizational
organs. The principle of accountability among others is
assured through the Directors’ report to the Board of
Commissioners and joint evaluation of the Company’s
financial performance; submission of financial statements
TINJAUAN UMUM
Tata Kelola Perusahaan yang Baik / Good Corporate
Governance (GCG) adalah struktur dan mekanisme yang
mengatur pengelolaan perusahaan agar menghasilkan nilai
ekonomi jangka panjang yang berkesinambungan bagi
para pemegang saham maupun pemangku kepentingan.
Penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik
dapat berkontribusi dalam peningkatan kinerja perusahaan.
Pemahaman ini mendasari komitmen Perseroan untuk
senantiasa menegakkan penerapan GCG dalam setiap
jenjang organisasi dan kegiatan operasionalnya.
Penerapan Asas GCGDengan berlandaskan prinsip-prinsip dasar GCG serta
memperhatikan Pedoman Umum GCG Indonesia yang
disusun oleh Komite Nasional Kebijakan Governance
(KNKG), maka Perseroan merancang suatu sistem
pengelolaan perusahaan yang mencakup:
KeterbukaanAsas keterbukaan selalu diterapkan oleh Perseroan dalam
menjalankan bisnisnya melalui penyediaan informasi yang
material dan relevan serta dengan cara yang mudah diakses
dan dipahami oleh pemangku kepentingan. Informasi yang
seluas-luasnya diberikan kepada publik dan pemegang
saham, dengan memperhatikan peraturan Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) maupun atas inisiatif sendiri. Laporan-
laporan diterbitkan secara berkala dan tepat waktu, yang
mencakup Laporan Keuangan Triwulan, Laporan Keuangan
Semester, dan Laporan Keuangan Tahunan yang diaudit,
serta Laporan Tahunan. Informasi juga diberikan melalui
paparan publik, media cetak dan elektronik, serta forum
investor.
AkuntabilitasPerseroan memiliki sistem pengelolaan perusahaan yang
mendukung terciptanya kejelasan fungsi, pelaksanaan dan
pertanggungjawaban kinerja organ perusahaan. Prinsip
akuntabilitas diterapkan antara lain melalui langkah-langkah
pelaporan Direksi kepada Dewan Komisaris dan evaluasi
bersama atas kinerja keuangan Perusahaan, penyampaian
laporan keuangan pada Rapat Umum Pemegang Saham
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
85Laporan Tahunan 2014 Annual Report
to the Annual General Meeting of Shareholders (GMS);
establishment of an internal audit body and the appointment
of an external auditor; and adherence to business ethical
standards and corporate code of conduct.
ResponsibilityTo maintain long-term business sustainability and earn
recognition as a good corporate citizen, the Company
unfailingly ensures compliance with existing laws and
regulations, and fulfills its obligations to the public and the
environment. Through Corporate Social Responsibility (CSR)
program, the Company is directly engaged in a wide range
of social activities focused on education and community
empowerment.
IndependencyThe Company ensures that corporate management
is implemented in an independent manner where no
organizational organ can dominate the other and neither
can there be intervention from others. For example, the
Company’s Board of Commissioners and Board of Directors
hold independent views for each decision reached, but
possible to get advice from independent consultant,
legal and human resource consultants, as well as relevant
committees to support the smooth implementation of
duties. Furthermore, the Company’s Board of Commissioners
currently consists of 2 (two) Independent Commissioners to
guarantee the independence of the Board of Commissioners
in overseeing the Company.
Fairness and Equality The Company specifically pays attention to the interests of
its shareholders and other stakeholders. The Company also
consistently ensures equal treatment of the public, capital
market authorities and communities, and stakeholders.
Good relations with employees are maintained by being
heedful of their rights and obligations in a fairness and
equal manner.
(RUPS) Tahunan, pembentukan Audit Internal dan
penunjukan auditor eksternal, serta pemberlakuan etika
bisnis dan pedoman perilaku Perusahaan.
PertanggungjawabanUntuk menjaga kesinambungan usaha dalam jangka panjang
dan mendapatkan pengakuan sebagai warga korporasi
yang baik, maka Perseroan senantiasa menjunjung tinggi
kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan serta
melaksanakan tanggung jawab terhadap masyarakat dan
lingkungan. Melalui program Corporate Social Responsibility
(CSR), Perseroan terlibat langsung dalam berbagai kegiatan
sosial yang difokuskan pada pendidikan dan pemberdayaan
masyarakat.
IndependensiPerseroan selalu memastikan bahwa pengelolaan Perusahaan
dilakukan secara independen sehingga masing-masing
organ perusahaan tidak saling mendominasi dan tidak
dapat diintervensi oleh pihak lain. Sebagai contoh, Dewan
Komisaris dan Direksi Perseroan memiliki pendapat yang
independen dalam setiap keputusan yang diambil, namun
dimungkinkan untuk mendapatkan saran dari konsultan
independen, hukum, sumber daya manusia dan komite-
komite untuk menunjang kelancaran tugasnya. Selain itu,
saat ini Dewan Komisaris Perseroan beranggotakan 2 (dua)
orang Komisaris Independen untuk menjamin independensi
Dewan Komisaris dalam pengawasan Perusahaan.
Kewajaran dan KesetaraanPerseroan selalu memberikan perhatian khusus pada
kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan.
Perseroan juga selalu menerapkan perlakuan yang setara
baik kepada publik, otoritas pasar modal, komunitas pasar
modal, maupun para pemangku kepentingan. Sementara itu
hubungan dengan karyawan dijaga dengan memperhatikan
hak dan kewajibannya secara adil dan wajar.
Pembahasan dan Analisa Manajemen
MD&ALaporan Bisnis
Business ReportData PerseroanCorporate Data
Sumber Daya ManusiaHuman Resources
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance ReportLaporan Keuangan
Financial Statements
86 ANCORA INDONESIA RESOURCES
GOVERNANCE STRUCTURE
General Meeting of Shareholder (GMS)GMS is an organ of the Company with highest authority.
Through GMS, the shareholders exercise their right, among
others to appoint and dismiss the Commissioners and
the Board of Directors of the Company, determine the
compensation packages of the Board of Commissioners
and Directors and vote on important corporate matters and
actions that might materially affect the Company.
During 2014, the Company organized 2 (two) General
Meeting of Shareholders (GMS) on 6 June 2014 and 23
December 2014. GMS resolved several things, as follow:
STRUKTUR DAN TATA KELOLA
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)RUPS merupakan organ Perseroan dengan otoritas tertinggi.
Melalui RUPS para pemegang saham menggunakan hak
mereka antara lain untuk menunjuk dan memberhentikan
Komisaris dan Direksi Perseroan, menentukan paket
kompensasi Dewan Komisaris dan Direksi serta memberikan
suara dalam hal aksi korporasi penting yang berdampak
secara material terhadap Perseroan.
Selama tahun 2014, Perseroan menyelenggarakan 2 (dua)
kali Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yaitu pada
tanggal 6 Juni 2014 dan 23 Desember 2014. RUPS tersebut
menghasilkan keputusan sebagai berikut:
RUPS Tahun 2014 Annual GMS of 2014
NoTempat dan Waktu
Place and DateAgenda
Kehadiran | Attendance
AO RS CG SU JMJ INT ES DD
1 Tanggal : 6 Juni 2014Pukul : 14.00WIBLokasi : Financial Club
Gedung Graha Niaga Lt 27, Jl. Jend Sudirman Kav 58. Jakarta Selatan 12190
Date : 6 June 2014Time : 2pmVenue : Financial Club
Gedung Graha Niaga Lt 27, Jl Jend Sudirman Kav 58. Jakarta Selatan 12190
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
Agenda RUPS Tahunan adalah sebagai berikut:1. Laporan Tahunan Perseroan termasuk
Pengesahan Laporan Keuangan dan Laporan Pengawasan Dewan Komisaris Tahun Buku 2013;
2. Penunjukan Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2014; dan
3. Penetapan gaji/honorarium dan tunjangan bagi Dewan Komisaris Perseroan serta penetapan besarnya gaji dan tunjangan anggota Direksi.
4. Perubahan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan, terkait dengan pengangkatan kembali seluruh Direksi dan Dewan Komisaris
Annual General Meeting of Shareholder
The Agenda of AGMS as follows:1. Approval of the Company’s Annual Report
including Financial Statements and Report of Supervisory from Board of Commissioner for Fiscal Year 2013;
2. Appointment of Public Accountant to audit the Company’s Financial Statements for the year 2014;and
3. Determination of salaries and allowances for the Board of Commissioners and the determination of salaries and allowances of the Directors.
4. Changes of Directors and the Board of Commissioners, in regards to the reappointment of the entire Directors and Board of Commissioners
√ √ √ √ √ √ √ -
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
87Laporan Tahunan 2014 Annual Report
BOARD OF COMMISSIONERS
Board of Commissioners and Directors of the Company
structure until 31 December 2014 are as follows:
RUPS Tahun 2014 Annual GMS of 2014
NoTempat dan Waktu
Place and DateAgenda
Kehadiran | Attendance
AO RS CG SU JMJ INT ES DD
Tanggal : 23 Desember 2014
Pukul : 14.00WIBLokasi : Financial Club
Gedung Graha Niaga Lt 27, Jl. Jend Sudirman Kav 58. Jakarta Selatan 12190
Date : 23 December 2014
Time : 2pmVenue : Financial Club
Gedung Graha Niaga Lt 27, Jl Jend Sudirman Kav 58. Jakarta Selatan 12190
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
Agenda RUPS Luar Biasa adalah sebagai berikut:- Perubahan Direksi dan Dewan Komisaris
Perseroan.
Extraordinary General Meeting of Shareholder
The Agenda of EGMS as follows - Changes of Directors and the Board of
Commissioners
√ √ √ - √ - √ -
Keterangan | Note:AO : Aulia M. Oemar JMJ : Judi Magio JusufRS : Rolaw Samosir INT : I Nyoman TjagerCG : Charles D. Gobel ES : Edwin StamboelSU : Drs. Sutanto DD : Dharma H. Djojonegoro
DEWAN KOMISARIS
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan sampai
dengan tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Jabatan Nama | Name Position
Komisaris Utama/Komisaris Independen Drs. Sutanto President Commissioner/Independent Commissioner
Wakil Komisaris Utama/Komisaris Independen Judi Magio JusufVice President Commissioner/
Independent Commissioner
Komisaris/Komisaris Independen I Nyoman Tjager Commissioner/Independent Commissioner
Komisaris Edwin Stamboel Commissioner
Komisaris Dharma H. Djojonegoro Commissioner
Direksi Director
Jabatan Nama | Name Position
Direktur Utama/Direktur Tidak Terafiliasi Aulia M. Oemar President Director/Independent Director
Direktur Rolaw P. Samosir Director
Direktur Independent Charles D. Gobel Independent Director
Pembahasan dan Analisa Manajemen
MD&ALaporan Bisnis
Business ReportData PerseroanCorporate Data
Sumber Daya ManusiaHuman Resources
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance ReportLaporan Keuangan
Financial Statements
88 ANCORA INDONESIA RESOURCES
Board of Commissioners and Directors of the Company
structure starting 1 January 2015 until the date of issuance
of this Annual Report, are as follows:
Requirements, Membership and Period of Duty for the CommissionerUnder the Articles of Association, the Board of Commissioners
is appointed and dismissed by the GMS within a period of
3 (three) years, without diminishing the rights of GMS to
dismiss the Board at any time. The period of duty of the
Board of Commissioners currently serving until the closing
of the AGMS in 2017.
Duties and ResponsibilitiesThe Board of Commissioners is responsible in overseeing
and advising the Directors regarding corporate policies.
Commissioners continually monitor the effectiveness
of corporate policies and processes of decision making
conducted by the Director, including the implementation of
strategy that meet the expectations of the shareholders and
stakeholders.
In detail, the duties and responsibilities of the Board of
Commissioners are as follows:
• Supervise the implementation of duties and
responsibilities of the Directors;
• Provide input and advice to the Directors;
• Review and oversee the implementation of the company
policies, business strategies, principles, objectives and
performance of the Directors;
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan
sejak tanggal 1 Januari 2015 sampai dengan tanggal
diterbitkannya Laporan Tahunan ini, adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Jabatan Nama | Name Position
Komisaris Utama/Komisaris Independen Drs. Sutanto President Commissioner/Independent Commissioner
Wakil Komisaris Utama/Komisaris Independen Judi Magio JusufVice President Commissioner/
Independent Commissioner
Komisaris Edwin Stamboel Commissioner
Direksi Director
Jabatan Nama | Name Position
Direktur Utama Charles D. Gobel President Director
Direktur Rolaw P. Samosir Director
Direktur Independen Leona Mulyadi Independent Director
Persyaratan, Keanggotaan dan Masa Jabatan Dewan KomisarisBerdasarkan Anggaran Dasar Perseroan, Dewan Komisaris
diangkat dan diberhentikan oleh RUPS untuk jangka waktu
3 (tiga) tahun dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk
memberhentikan sewaktu-waktu. Masa jabatan Dewan
Komisaris yang menjabat saat ini adalah sampai dengan
ditutupnya RUPS Tahunan tahun 2017.
Tugas dan Tanggung JawabDewan Komisaris bertugas dan bertanggung jawab
untuk mengawasi dan memberikan saran kepada Direksi
berkenaan dengan kebijakan Perseroan. Komisaris secara
terus menerus memantau efektivitas kebijakan Perseroan
dan proses pengambilan keputusan oleh Direksi, termasuk
pelaksanaan strategi yang memenuhi harapan pada
pemegang saham dan pemangku kepentingan.
Secara rinci, tugas dan tanggung jawab Dewan Komsiaris
adalah sebagai berikut:
• Memantau pelaksanaan tugas dan tanggung jawab
Direksi;
• Memberikan masukan dan arahan kepada Direksi;
• Mengkaji serta mengawasi penerapan kebijakan,
strategi bisnis, prinsip-prinsip, tujuan dan sasaran kerja
serta kinerja Direksi;
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
89Laporan Tahunan 2014 Annual Report
• Monitor the effectiveness of good corporate governance
practices;
• Undertake action to safeguard the business continuity
inline with the prudent business principles.
Board of Commissioners MeetingDuring 2014, Board of Commissioners were held 1 (one)
time meeting. The agenda of the Board of Commissioners
meeting during 2014 is as stated in the Board of
Commissioners Meeting table and list of attendance below:
Board of Commissioners position in other companies besides
the company, can be seen in the following table:
• Memantau efektivitas penerapan praktik tata kelola
perusahaan yang baik;
• Mengambil tindakan untuk menjaga kelangsungan
dan pelaksanaan praktik sesuai dengan prinsip kehati-
hatian.
Rapat Dewan KomisarisSelama tahun 2014 telah diselenggarakan 1 (satu) kali
Rapat Dewan Komisaris. Agenda rapat Dewan Komisaris
sepanjang tahun 2014 adalah sebagaimana tercantum
pada Tabel Rapat Dewan Komisaris dan Daftar Kehadiran
di bawah ini:
Rapat Dewan Komisaris the Board of Commissioners Meeting
NoTempat dan Waktu
Place and DateAgenda
Kehadiran | Attendance
SU JMJ ES INT DD
Tanggal : 12 Agustus 2014Tempat : Basara Restaurant Summitmas 1
Lantai GF, Jl. Jend. Sudirman No. 61, Jakarta 12190
Date : 12 August 2014Venue : Basara Restaurant Summitmas 1
Lantai GF, Jl. Jend. Sudirman No. 61, Jakarta 12190
Pembahasan mengenai kondisi AIR beserta anak perusahaan.
Discussions on conditions of AIR and its subsidiaries√ √ √ √ -
Keterangan | Note:SU : Drs. Sutanto INT : I Nyoman TjagerJMJ : Judi Magio Jusuf DD : Dharma H. DjojonegoroES : Edwin Stamboel
Jabatan rangkap Dewan Komisaris di luar jabatan Beliau di
Perseroan dapat dilihat pada tabel berikut:
No Nama | NameJabatan di Perseroan
Position in the CompanyJabatan di Perusahaan lainPosition in Other Companies
1 Drs. Sutanto Komisaris Utama/Komisaris IndependenPresident Commissioner/Independent Commissioner
• Komisaris PT Media Nusantara Citra Tbk. Commissioner of PT Media Nusantara Citra
Tbk.
• Komisaris Utama PT Gajah Tunggal Tbk. President Commissioner of PT Gajah Tunggal
Tbk.
• Komisaris Utama PT Nusadua Graha International
President Commissioner of PT Nusadua Graha International
2 Judi Magio Jusuf Wakil Komisaris Utama/Komisaris IndependenVice President Commissioner/Independent Commissioner
• Komisaris PT Inti Karya Persada Tehnik Commissioner of PT Inti Karya Persada Tehnik
• Komisaris Utama PT Bormindo Nusantara* President Commissioner of PT Bormindo
Nusantara*
Pembahasan dan Analisa Manajemen
MD&ALaporan Bisnis
Business ReportData PerseroanCorporate Data
Sumber Daya ManusiaHuman Resources
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance ReportLaporan Keuangan
Financial Statements
90 ANCORA INDONESIA RESOURCES
DIRECTORS
Requirements, Membership and Period of DutyUnder Article of Association, Directors are appointed and
dismissed by the GMS for a period of 3 (three) years, without
diminishing the right of the GMS to dismiss at any time.
The period of duty for Directors currently serving until the
closing of Annual General Meeting of Shareholders in 2017
Duties and ResponsibilitiesDirectors are solely responsible for managing the Company
in cautious manner and in line with the Company’s
objectives. Directors, either individually and collectively,
must act properly, cautiously and consider all aspects in
carrying out their duties and avoid circumstances that may
cause conflicts of interest.
In detail, the duties and responsibilities of Directors are as
follows:
• To manage the Company’s daily activities.
• To implement policies, business strategies, principles,
goals, work objectives and performance that have been
evaluated and approved by Board of Commissioners.
• To maintain the continuity of the Company’s long term
business to achieve targets performance in accordance
with the principle of prudence.
No Nama | NameJabatan di Perseroan
Position in the CompanyJabatan di Perusahaan lainPosition in Other Companies
3 Edwin Stamboel Komisaris | Commissioner • Komisaris PT Zeta Tama Prima Commissioner of PT Zeta Tama Prima
• Komisaris PT Multi Nitrotama Kimia** Commissioner of PT Multi Nitrotama Kimia**
Keterangan | Notes:* Judi Magio Jusuf menjabat sebagai Komisaris Utama PT Bormindo Nusantara berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2015 Judi Magio Jusuf served as a President Commissioner of PT Bormindo Nusantara starting from the date of 1 January 2015.
** Edwin Stamboel menjabat sebagai Komisaris PT Multi Nitrotama Kimia berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2015 Edwin Stamboel served as a Commissioner of PT Multi Nitrotama Kimia starting from the date of 1 January 2015.
DIREKSI
Persyaratan, Keanggotaan dan Masa Jabatan
Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan Direksi diangkat dan
diberhentikan oleh RUPS untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun
dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan
sewaktu-waktu. Masa jabatan Direksi yang menjabat saat
ini adalah sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan tahun
2017.
Tugas dan Tanggung JawabDireksi bertanggung jawab penuh untuk mengelola
Perseroan secara hati-hati dan sejalan dengan tujuan
Perseroan. Direktur secara perorangan maupun kolektif
harus bertindak tepat, hati-hati dan mempertimbangkan
seluruh aspek dalam menjalankan tugas mereka dan
menghindari keadaan yang dapat menimbulkan benturan
kepentingan.
Secara rinci tugas dan tanggung jawab Direksi adalah:
• Mengelola kegiatan Perseroan sehari-hari.
• Mengimplementasikan kebijakan, strategis bisnis,
prinsip-prinsip, tujuan dan sasaran kerja serta kinerja
yang telah dievaluasi dan disetujui oleh Dewan
Komisaris.
• Menjaga kelangsungan usaha jangka panjang Perseroan
untuk mencapai sasaran kinerja sesuai dengan prinsip
kehati-hatian.
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
91Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Task DivisionIn carrying out their duties and obligation, Directors consist
of 3 (three) individuals which doing their distribution of task
based on their respective positions.
President Director are responsible for:• Formulating strategy and business plan for the Company
to achieve its goals and objectives.
• Set long term vision of the Company and also create and
identify business opportunities to maximize shareholder
value.
Finance Director are responsible for:• Managing the Company’s resources, particularly the
Company’s financial aspects.
• Responsible for finance, accounting, tax, and budgeting
and also ensuring financial reporting is in accordance
with the existing rules and regulations.
• Managing and ensuring the implementation of human
resources policies, internal and external procedures.
Operational Director are responsible to:• Implement and oversee the operations of the Company.
• Ensure the implementation of good corporate
governance and legal aspect as well as collating and
analyzing the Company’s operating activities.
• Increase the investor value and provide accurate and
timely information to stakeholders and also regulators.
Joint Meeting of the Board of Commissioners and DirectorsThe Boards of Commissioners and Board of Directors meet
at least 2 (two) times a year to evaluate business objectives
and discuss specific issues related to the Company’s
development. During the year 2014, The Boards of
Commissioners and Board of Directors held 4 (four) Joint
Meeting with the agenda as follows:
Bidang TugasDalam menjalankan tugas dan kewajibannya, Direksi yang
beranggotakan 3 (tiga) orang melakukan pembagian tugas
berdasarkan jabatan masing-masing.
Direktur Utama bertanggung jawab untuk:• Menyusun strategi dan rancangan kerja Perseroan
untuk mencapai maksud dan tujuan Perseroan.
• Menyusun visi jangka panjang Perusahaan serta
membuat dan mengidentifikasi peluang bisnis untuk
memaksimalkan nilai bagi Pemegang Saham.
Direktur Keuangan bertanggung jawab untuk:• Mengelola sumber daya Perseroan terutama aspek
keuangan Perseroan.
• Membawahi bidang keuangan akuntansi, perpajakan
dan anggaran serta memastikan pelaporan keuangan
yang sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang
berlaku.
• Mengelola dan memastikan penerapan kebijakan
sumber daya manusia, prosedur internal dan eksternal.
Direktur Operasional bertanggung jawab untuk:• Melaksanakan dan mengawasi kegiatan operasional
Perseroan.
• Memastikan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang
baik dan aspek hukum serta menyusun dan menganalisa
kegiatan operasional Perseroan.
• Meningkatkan nilai tambah bagi para investor dan
menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu
kepada pemangku kepentingan dan regulator.
Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi
Dewan Komisaris dan Direksi melakukan rapat gabungan
sekurang-kurangnya 2 (dua) kali dalam setahun untuk
mengevaluasi sasaran bisnis dan mendiskusikan masalah
tertentu yang berkenaan dengan perkembangan Perseroan.
Sepanjang tahun 2014, Dewan Komisaris dan Direksi
Perseroan melakukan 4 (empat) kali Rapat Gabungan
dengan agenda sebagai berikut:
Pembahasan dan Analisa Manajemen
MD&ALaporan Bisnis
Business ReportData PerseroanCorporate Data
Sumber Daya ManusiaHuman Resources
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance ReportLaporan Keuangan
Financial Statements
92 ANCORA INDONESIA RESOURCES
NoTempat dan Waktu
Place and DateAgenda
Kehadiran | Attendance
SU JMJ ES INT DD AO RS CG
1 Tanggal: 6 Maret 2014Di kantor AncoraGedung Equity Tower Lt. 41, Suite AJl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, SCBD Lot 9, Jakarta 12190
Date: 6 March 2014At Ancora’s OfficeEquity Tower Building Lt. 41, Suite A, Jl. Jend Sudirman Kav 52-53, SCBD, Jakarta Selatan 12190
• Update Perkembangan PT Multi Nitrotama Kimia;
• Update Perkembangan PT Bormindo Nusantara;
• Pembahasan casflow PT Ancora Indonesia Resources, Tbk;
• Update business development PT. Ancora Indonesia Resources, Tbk.
• Update in regards of the Progress of PT Multi Nitrotama Kimia;
• Update in regards of the Progress of PT Bormindo Nusantara;
• Cashflow Discussion of PT. Ancora Indonesia Resources Tbk.;
• Business development update of PT. Ancora Indonesia Resources Tbk.
√ √ √ √ - √ √ √
2 Tanggal: 26 Juni 2014Di kantor AncoraGedung Equity Tower Lt. 41, Suite AJl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, SCBD Lot 9, Jakarta 12190
Date: 26 June 2014At Ancora’s OfficeEquity Tower Building Lt. 41, Suite A, Jl. Jend Sudirman Kav 52-53, SCBD, Jakarta Selatan 12190
• Kinerja PT Ancora Indonesia Resources, Tbk;• Kinerja PT Multi Nitrotama Kimia;• Kinerja PT Bormindo Nusantara; • Cash Budget PT Ancora Indonesia Resources.
• Performance of PT Ancora Indonesia Resources, Tbk;
• Performance of PT Multi Nitrotama Kimia;• Performanceof PT Bormindo Nusantara;• Cash Budget of PT Ancora Indonesia
Resources, Tbk.
- √ √ √ - √ - -
3 Tanggal: 9 September 2014Di Takumi Restaurant, Senayan National Golf Club, Jl. Asia Afrika Pintu IX, Jakarta
Date: 9 September 2014At Takumi Restaurant, Senayan National Golf Club, Jl. Asia Afrika Pintu IX, Jakarta
• Kinerja PT Ancora Indonesia Resources, Tbk;• Kinerja PT Multi Nitrotama Kimia;• Kinerja PT Bormindo Nusantara;
• Performance of PT Ancora Indonesia Resources, Tbk;
• Performance of PT Multi Nitrotama Kimia;• Performanceof PT Bormindo Nusantara;
√ √ √ √ - √ √ √
4 Tanggal: 11 Desember 2014Di kantor Ancora Gedung Equity Tower Lt. 41, Suite AJl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, SCBD Lot 9, Jakarta 12190
Date: 11 December 2014At Ancora’s OfficeEquity Tower Building Lt. 41, Suite A, Jl. Jend Sudirman Kav 52-53, SCBD, Jakarta Selatan 12190
• Update perkembangan PT Bormindo Nusantara;
• Update perkembangan PT Multi Nitrotama Kimia;
• Update perkembangan PT Ancora Indonesia Resources, Tbk.
• Update in regards of the Progress of PT Bormindo Nusantara;
• Update in regards of the Progress of PT Multi Nitrotama Kimia;
• Update in regards of the Progress of PT Ancora Indonesia Resources, Tbk.
√ √ √ √ - √ √ -
Keterangan | Note:SU : Drs. Sutanto DD : Dharma H. DjojonegoroJMJ : Judi Magio Jusuf AO : Aulia Mulki OemarES : Edwin Stamboel RS : Rolaw SamosirINT : I Nyoman Tjager CG : Charles Daniel Gobel
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
93Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Director’ TrainingOne task of Directors is to follow training aimed to expanding
their knowledge, as this will assist the Directors to achieve
its goals. Throughout 2014, the Directors followed training/
conferences as follows:
Directors position in other companies besides the company,
can be seen in the following table:
Pelatihan DireksiSalah satu tugas Direksi adalah mengikuti pelatihan yang
bertujuan memperluas wawasan, sehingga membantu
Direksi dalam mengarahkan Perseroan untuk mencapai
tujuannya. Sepanjang tahun 2014, Direksi mengikuti
pelatihan/konferensi sebagai berikut:
NoJenis Pelatihan yang Diikuti oleh Direksi
Name of Training attended by DirectorsTanggal
DateJumlah Peserta
Number of Participant
1 ISEE Conference 2014 08-10 Februari | February 2014 1
2 Sosialisasi Peraturan Kapolri – Penanganan Handak 20-21 Februari | February 2014 1
3 Seminar Do Good With Habitat 04 Oktober | October 2014 1
4 Seminar Going Beyond Strategy 11 Oktober | October 2014 1
5 IPO-Discovering Your Passion In Removing Jakarta Futures Mobility 29 Oktober | October 2014 1
6 Kick-off Executive Workshop 18–20 November | November 2014 3
7 Effective Working Habits 16 Desember | December 2014 3
8 Practical Leadership Skill 17-18 Desember | December 2014 3
Jabatan rangkap anggota Direksi di luar jabatan Beliau di
Perseroan dapat dilihat pada tabel berikut:
No Nama | NameJabatan di Perseroan
Position in the CompanyJabatan di Perusahaan lainPosition in Other Companies
1 Charles D. Gobel Direktur Utama | President Director • Direktur Utama PT Multi Nitrotama Kimia* President Director of PT Multi Nitrotama
Kimia*
• Direktur PT Ancora Petroleum Director of PT Ancora Petroleum
• Komisaris PT Bormindo Nusantara** Commissioner of PT Bormindo Nusantara**
2 Rolaw P. Samosir Direktur | Director Direktur PT Raja Kutai Baru MakmurDirector of PT Raja Kutai Baru Makmur
3 Leona Mulyadi Direktur | Director Komisaris PT Raja Kutai Baru MakmurCommissioner of PT Raja Kutai Baru Makmur
Keterangan | Notes:* Charles D. Gobel menjabat sebagai Direktur Utama PT Multi Nitrotama Kimia berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2015 Charles D. Gobel served as a President Director of PT Multi Nitrotama Kimia starting from the date of 1 January 2015.
** Charles D. Gobel menjabat sebagai Komisaris PT Bormindo Nusantara berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2015 Charles D. Gobel served as a Commissioner of PT Bormindo Nusantara starting from the date of 1 January 2015.
Pembahasan dan Analisa Manajemen
MD&ALaporan Bisnis
Business ReportData PerseroanCorporate Data
Sumber Daya ManusiaHuman Resources
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance ReportLaporan Keuangan
Financial Statements
94 ANCORA INDONESIA RESOURCES
Affiliated relation of the Board of Commissioners and
Directors and also Ultimate Beneficial Owner can be seen in
the following table:
Salaries and Remuneration PoliciesAnnual General Meeting of Shareholder (AGMS) on 6 June
2014 decided a policy that remuneration (excluding tantiem)
for the Board of Commissioners and Board of Directors for
year of 2014 to be capped at Rp7.5 billion or equivalent to
USD615,300.
The allocation of salary and other allowances for each
member of the Board of Commissioners and Director for
the financial year 2014 was delegated to the majority
shareholder, while still considering recommendations of the
Remuneration Committee.
Hubungan Afiliasi Dewan Komisaris dan Direksi serta
Pemegang Saham Utama Perseroan dapat dilihat pada tabel
berikut:
Hubungan Afiliasi dengan | Affiliated with
Dewan KomisarisBoard of Commissioners
DireksiBoard of Directors
PSU
Drs SutantoJudi M. Jusuf
Edwin Stamboel
Charles D. Gobel
Rolaw P. Samosir
Leona Mulyadi
Gita Wirjawan
Drs. Sutanto
Judi M. Jusuf
Edwin Stamboel √
Charles D. Gobel
Rolaw P. Samosir
Leona Mulyadi
Gita Wirjawan √
Kebijakan Honorarium dan RemunerasiRapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tanggal
6 Juni 2014 telah memutuskan bahwa jumlah gaji atau
honorarium dan tunjangan lain (di luar tantiem) bagi
seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan
untuk tahun 2014 maksimum sebesar Rp7,5 miliar atau
setara dengan USD615.300.
Pengalokasian besaran gaji atau honorarium dan tunjangan
lain bagi masing-masing anggota Dewan Komisaris dan
Direksi Perseroan untuk tahun buku 2014 dilimpahkan
kepada pemegang saham mayoritas / utama dengan tetap
mempertimbangkan rekomendasi dari Komite Remunerasi.
Remunerasi Karyawan Employees Remunerations
NoKeteranganDescription
2014 2013
TerendahLowest (USD)
TertinggiHighest (USD)
TerendahLowest (USD)
TertinggiHighest (USD)
1Gaji/Honorarium/tahunSalary/Honorarium/yearly
2,151 44,468 2,507 48,659
2Tunjangan/tahunBenefit/yearly
1,826 18,154 1,976 18,159
Jumlah | Total 3,977 62,622 4,483 66,818
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
95Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Performance AssessmentSince 2010, the Company has developed a Key Performance
indicator (KPI) to synchronize the performance evaluation
with the existing organizational structure. Performance
indicators are used to measure performance at individual,
division and company levels. Incentives and bonuses are
aligned with the KPI achieved by each employee to ensure
the effectiveness of the system. The Company is prioritizing
KPI because it reflects the accountability of management
to the Company’s performance, as mandated by the
shareholders and stakeholders.
REPORT OF COMMITTEES UNDER BOARD OF COMMISSIONERS
To assist in performing their duties, the Board of
Commissioners established 2 (two) Committees: (i) Audit
and Risk Management Committee and (ii) Nomination and
Remuneration Committee. Both committees are directly
responsible to the Board of Commissioners.
Audit and Risk Management CommitteeThe main function of the Audit and Risk Management
Committee is to assist the Board of Commissioner oversee
and evaluate financial reporting processes, implementation
Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi BOD and BOD Remunerations
NoKeteranganDescription
2014(USD)
2013(USD)
1Gaji/Honorarium/tahunSalary/Honorarium/yearly
251.389 338,056
2Tunjangan/tahunBenefit/yearly
114,030 106,330
Klasifikasi Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Classification of Remunerations of BOD and BOC
NoKeteranganDescription
Jumlah KomisarisTotal Commissioner
Jumlah DireksiTotal Director
1Di atas Rp1 miliarAbove Rp1 billion
- 1
2Sampai dengan Rp1 milliarUp to Rp1 billion
4 -
Pengukuran KinerjaPerseroan telah menyusun Indikator Kinerja Kunci (Key
Performace Indicator/KPI) sejak tahun 2010 yang bertujuan
untuk menyelaraskan pengukuran kinerja dengan struktur
organisasi yang ada di Perseroan. Indikator kinerja tersebut
digunakan untuk mengukur kinerja di tingkat perorangan,
divisi dan perusahaan. Insentif dan bonus diselaraskan
dengan KPI yang dicapai masing-masing karyawan guna
memastikan efektifitas dari sistem tersebut. Perseroan
sangat mengutamakan KPI karena mencerminkan
akuntabilitas manajemen terhadap kinerja Perseroan,
sebagaimana dimandatkan oleh para pemegang saham dan
pemangku kepentingan.
LAPORAN KOMITE DI BAWAH DEWAN KOMISARIS
Untuk membantu pelaksanaan tugasnya, Dewan Komisaris
membentuk 2 (dua) Komite, yaitu (i) Komite Audit
dan Manajemen Risiko; dan (ii) Komite Nominasi dan
Remunerasi. Kedua Komite ini bertanggung jawab langsung
kepada Dewan Komisaris.
Komite Audit dan Manajemen RisikoTugas utama Komite Audit dan Manajemen Risiko adalah
membantu Dewan Komisaris mengawasi dan mengevaluasi
proses pelaporan keuangan, penerapan pengelolaan risiko
Pembahasan dan Analisa Manajemen
MD&ALaporan Bisnis
Business ReportData PerseroanCorporate Data
Sumber Daya ManusiaHuman Resources
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance ReportLaporan Keuangan
Financial Statements
96 ANCORA INDONESIA RESOURCES
of business and financial risk management and internal
control systems, audit process and implementation of
corporate governance in management. The main duties of
the Audit and Risk Management Committee is also stated in
the charter of the audit committee which already approved
by the Board of Commissioners on 24 November 2014 and
available for public on the Company’s website: http://www.
ancorair.com.
The Audit and Risk Management committee starting
from 27 May 2011 until 30 May 2014, consist of 4 (four)
individuals with 3 (three) of them as an independent
member, as follows:
The Audit and Risk Management Committee starting from
30 May 2014 until 9 January 2015, consist of 4 (four)
individuals with 2 (two) of them as an independent member,
as follows:
The Audit and Risk Management Committee starting from 9
January 2015 until the date of issuance of this Annual Report,
is based on the Decree of the Board of Commissioners
related to the appointment of Audit and Risk Management
Committee, dated 9 January 2015, comprises 3 (three)
persons with 2 (two) of them are independent members,
namely:
usaha dan keuangan serta sistem pengendalian internal,
proses audit dan pengelolaan tata kelola dalam manajemen.
Tugas utama Komite Audit dan Manajemen Risiko juga
tercantum dalam piagam audit komite yang telah disahkan
oleh Dewan Komisaris pada tanggal 24 November 2014
dan secara lengkap tersedia untuk publik disitus Perseroan:
http://www.ancorair.com
Susunan Komite Audit dan Manajemen Risiko terhitung
sejak tanggal 27 Mei 2011 sampai dengan tanggal 30 Mei
2014, beranggotakan 4 (empat) orang dengan 3 (tiga)
orang di antaranya merupakan anggota independen, yaitu:
Jabatan Nama | Name Position
Ketua I Nyoman Tjager Chairman
Anggota (Independen) Mursid Setiadji Member (Independent)
Anggota (Independen) Anang Yudiansyah Setiawan Member (Independent)
Anggota (Independen) Pat Lisk Member (Independent)
Susunan Komite Audit dan Manajemen Risiko terhitung
sejak tanggal 30 Mei 2014 sampai dengan tanggal 9 Januari
2015, beranggotakan 4 (empat) orang dengan 2 (dua)
orang diantaranya merupakan anggota independen, yaitu:
Jabatan Nama | Name Position
Ketua Judi Magio Jusuf Chairman
Wakil Ketua I Nyoman Tjager Vice Chairman
Anggota (Independen) Rondang H. Panggabean Member (Independent)
Anggota (Independen) Hotma Rambe Member (Independent)
Susunan Komite Audit dan Manajemen Risiko terhitung sejak
tanggal 9 Januari 2015 sampai dengan tanggal Laporan
Tahunan ini diterbitkan adalah berdasarkan Surat Keputusan
Dewan Komisaris Perseroan terkait dengan Pengangkatan
Komite Audit dan Manajemen Risiko tertanggal 9 Januari
2015, menjadi beranggotakan 3 (tiga) orang dengan 2 (dua)
orang diantaranya merupakan anggota independen, yaitu:
Jabatan Nama | Name Position
Ketua Judi Magio Jusuf Chairman
Anggota (Independen) Rondang H. Panggabean Member (Independent)
Anggota (Independen) Hotma Rambe Member (Independent)
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
97Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Period of the appointment of the Audit and Risk Management
Committee as stated above is since 9 January 2015 until the
Annual General Meeting of Shareholders 2017.
Profiles of Audit and Risk Management Committee member
as of the issuance date of this Annual Report can be read
on page 142.
Duties and Responsibility of Audit and Risk Management
Committee in detail are as follows:
a. Reviewing the financial information of the Company
issued to the public and/or authorities such as financial
statements, projections and other statements relating to
the Company’s financial information. This study includes
a review of the conformity of financial statements with
financial accounting standards in Indonesia.
b. Reviewing the Company’s compliance with laws and
regulations of the Capital Market and other laws
relating to the Company’s activities.
c. Reviewing the independency of the external auditors
and compliance with regulations concerning the
independency.
d. Provide independent opinion in the event of
disagreement between the management and the
external auditor for services rendered.
e. Provide recommendations to the Board of Commissioner
on the appointment of external auditors are based
on independency, the scope of the assignment, and
honorarium (fee).
f. Reviewing the implementation of the examination by
the internal auditors and oversee the implementation
of the follow-up by the Directors on the findings of the
internal auditor.
g. Reviewing the audit implementation by internal and
external auditors are in compliance with the rules or
applicable audit standards.
h. Conduct a review of the implementation of risk
management activities are carried out by the Directors.
i. Reviewing complaints relating to accounting and
financial reporting processes of the Company.
j. Reviewing and providing advice to the Board of
Commissioner in relation to the potential conflict of
interest of the Company.
Masa Jabatan Komite Audit dan Manajemen Risiko tersebut
diatas adalah terhitung sejak tanggal 9 Januari 2015 sampai
dengan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun
2017.
Profil anggota Komite Audit dan Manajemen Risiko pada
saat dikeluarkannya Laporan Tahunan ini dapat dilihat pada
halaman 142.
Tugas dan tanggung jawab Komite Audit dan Manajemen
Risiko sebagaimana tercantum dalam Piagam Komite Audit
adalah:
a. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan
yang dikeluarkan Perseroan kepada publik dan/atau
otoritas seperti laporan keuangan, proyeksi dan laporan
lainnya terkait dengan informasi keuangan Perseroan.
Penelaahan ini meliputi penelaahan atas kesesuaian
penyajian laporan keuangan dengan standar akuntansi
keuangan di Indonesia.
b. Melakukan penelaahan atas ketaatan Perseroan
terhadap peraturan perundang-undangan Pasar
Modal dan peraturan perundang-undangan lain yang
berhubungan dengan kegiatan Perseroan.
c. Melakukan penelaahan atas independensi auditor
eksternal dan kesesuaiannya dengan peraturan
mengenai independensi.
d. Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi
perbedaan pendapat antara manejemen dan auditor
eksternal atas jasa yang diberikannya.
e. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris
mengenai penunjukan auditor eksternal yang didasarkan
pada independensi, ruang lingkup penugasan , dan
honorarium (fee).
f. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan
oleh auditor internal dan mengawasi pelaksanaan
tindak lanjut oleh Direksi atas temuan auditor internal.
g. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan
oleh auditor internal maupun eksternal apakah telah
sesuai dengan aturan atau standar audit yang berlaku.
h. Melakukan penelaahan terhadap aktifitas pelaksanaan
manejemen risiko yang dilakukan oleh Direksi.
i. Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses
akuntansi dan pelaporan keuangan Perseroan.
j. Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan
Komisaris terkait dengan adanya potensi benturan
kepentingan Perseroan.
Pembahasan dan Analisa Manajemen
MD&ALaporan Bisnis
Business ReportData PerseroanCorporate Data
Sumber Daya ManusiaHuman Resources
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance ReportLaporan Keuangan
Financial Statements
98 ANCORA INDONESIA RESOURCES
k. Maintain the confidentiality of documents, data and
information of the Company.
l. Conduct a review of the code of ethics policy and code
of conduct of employees.
m. Reviewing and monitoring the Company’s compliance
to standards of Good Corporate Governance (GCG).
Meetings of Audit and Risk Management CommitteeIn performing its duties, Audit and Risk Management
Committee conduct periodic meetings or as needed.
For the year ending 31 December 2014, Audit and Risk
Management Committee held 7 (seven) meetings with the
agenda of Meetings shown in the table below:
k. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi
Perseroan.
l. Melakukan penelaahan terhadap kebijakan kode etik
dan pedoman perilaku pegawai.
m. Melakukan penelaahan dan pemantauan terhadap
kepatuhan Perseroan terhadap standar tata kelola
Perusahaan (Good Corporate Governance).
Rapat Komite Audit dan Manajemen Risiko
Dalam melaksanakan tugasnya, Komite Audit dan
Manajemen Risiko telah melakukan pertemuan secara
berkala atau bilamana diperlukan. Sampai dengan tanggal
31 Desember 2014, Komite Audit dan Manajemen Risiko
telah mengadakan rapat sebanyak 7 (tujuh) kali dengan
agenda sebagai berikut:
Rapat Komite Audit dan Manajemen Risiko Meetings of Audit and Risk Management Committee
NoTempat dan Waktu
Place and DateAgenda
Kehadiran | Attendance
INT MS AYS PL
1 Tanggal : 6 Maret 2014Tempat : Kantor Ancora Gedung Equity Tower Lt. 41, suite
A, SCBD, Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53 Lot 9, Jakarta Selatan 12190
Date : 6 March 2014Venue : Ancora’s Office Equity Tower 41st Floor, suite A,
SCBD, Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53 Lot 9, Jakarta Selatan 12190
• Pembahasan mengenai notulen rapat sebelumnya;• Laporan Audit Eksternal;• Pembahasan mengenai surat Manajemen;• Kemajuan laporan Audit internal;• Pembahasan lain-lain.
• Review minutes of previous meeting;• External Audit Report;• Management letter issues;• Internal audit progress report;• Others issues
√ √ √ √
2 Tanggal : 24 April 2014Tempat : Kantor Ancora Gedung Equity Tower Lt. 41, suite
A, SCBD, Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53 Lot 9, Jakarta Selatan 12190
Date : 24 April 2014Venue : Ancora’s Office Equity Tower 41st Floor, suite A,
SCBD, Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53 Lot 9, Jakarta Selatan 12190
• Pembahasan Annual Report 2013;• Laporan Keuangan kuartal 1;• Pembahasan mengenai surat Manajemen;• Pembahasan lain-lain.
• Discussion of Annual Report 2013;• 1st quarter financial statement report;• Management Letter issues;• Other issues.
- √ √ √
3 Tanggal : 19 Mei 2014Tempat : Kantor Ancora Gedung Equity Tower Lt. 41, suite
A, SCBD, Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53 Lot 9, Jakarta Selatan 12190
Date : 19 May 2014Venue : Ancora’s Office Equity Tower 41st Floor, suite A,
SCBD, Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53 Lot 9, Jakarta Selatan 12190
Penyampaian perubahan susunan Komite Audit PT. Ancora Indonesia Resources, Tbk
Submission of change in the composition of the Audit Committee of PT. Ancora Indonesia Resources Tbk
√ √ √ √
Keterangan | Note:INT : I Nyoman Tjager AYS : Anang Yudiansyah SetiawanMS : Mursid Setiadji PL : Pat Lisk
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
99Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Nomination and Remuneration Committee’s ReportsThe primary function of the Nomination and Remuneration
Committee was to assist the Board of Commissioner to
implement company policies relating to the nomination and
remuneration.
Rapat Komite Audit dan Manajemen Risiko Meetings of Audit and Risk Management Committee
NoTempat dan Waktu
Place and DateAgenda
Kehadiran | Attendance
JMJ INT RHP HR
4 Tanggal : 26 Juni 2014Tempat : Kantor Ancora Gedung Equity Tower Lt. 41, suite
A, SCBD, Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53 Lot 9, Jakarta Selatan 12190
Date : 26 June 2014Venue : Ancora’s Office Equity Tower 41st Floor, suite A,
SCBD, Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53 Lot 9, Jakarta Selatan 12190
• Pemberitahuan perubahan susunan komite audit di website PT. Ancora Indonesia Resources, Tbk.;
• Revisi piagam komite audit agar sesuai dengan Surat Keputusan Bapepam No. 643/BL/2012 tanggal 7 Desember 2012;
• Rencana diskusi dengan internal audit.
• Notice changes in the composition of the audit committee on the website of PT. Ancora Indonesia Resources Tbk .;
• Revision of the audit committee charter to conform with Bapepam Decree No. 643 / BL / 2012 dated December 7, 2012;
• Plan discussions with internal audit.
√ √ - √
5 Tanggal : 21 Juli 2014Tempat : Kantor Ancora Gedung Equity Tower Lt. 41, suite
A, SCBD, Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53 Lot 9, Jakarta Selatan 12190
Date : 21 July 2014Venue : Ancora’s Office Equity Tower 41st Floor, suite A,
SCBD, Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53 Lot 9, Jakarta Selatan 12190
• Finalisasi draft Piagam Komite Audit;• Persiapan Surat kepada Dewan Komisaris;• Tindak lanjut mengenai hasil diskusi dengan Audit
Internal.
• Finalization the draft of Audit Committee Charter;• Prepare a Letter to Board of Commissioners;• Follow-up on the results of discussions with the
Internal Audit.
√ √ √ √
6 Tanggal : 29 Oktober 2014Tempat : Kantor Ancora Gedung Equity Tower Lt. 41, Suite
A, SCBD, Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53 Lot 9, Jakarta Selatan 12190
Date : 29 October 2014Venue : Ancora’s Office Equity Tower 41st Floor, Suite A,
SCBD, Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53 Lot 9, Jakarta Selatan 12190
• Pembahasan mengenai laporan internal audit MNK dan BN;
• Pembahasan mengenai Internal Audit Charter dan Work Plan.
• Discussion of internal audit reports of MNK and BN;
• Discussion of the Internal Audit Charter and Work Plan.
√ √ √ √
7 Tanggal : 23 Desember 2014Tempat : Ruang Sam Snead Senayan National Golf Club
Jl. Asia Afrika Pintu IX, Jakarta
Date : 23 December 2014Venue : Sam Snead Room Senayan National Golf Club
Jl. Asia Afrika Pintu IX, Jakarta
• Pengunduran diri I Nyoman Tjager dari anggota komite Audit.
• Penyusunan rencana kerja komite audit tahun 2015 pada rapat berikutnya.
• The resignation of I Nyoman Tjager as audit committee members.
• Preparation of the work plan of the audit committee at the next meeting in year 2015.
√ - √ √
Keterangan | Note:JMJ : Judi Magio Jusuf RHP : Rondang H. PanggabeanINT : I Nyoman Tjager HR : Hotman Rambe
Laporan Komite Nominasi dan Remunerasi
Fungsi utama Komite Nominasi dan Remunerasi dibentuk
untuk membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan
kebijakan perusahaan terkait dengan nominasi dan
remunerasi.
Pembahasan dan Analisa Manajemen
MD&ALaporan Bisnis
Business ReportData PerseroanCorporate Data
Sumber Daya ManusiaHuman Resources
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance ReportLaporan Keuangan
Financial Statements
100 ANCORA INDONESIA RESOURCES
The Nomination and Remuneration Committee starting
from 27 May 2011 until 30 May 2014, consist of 3 (three)
individuals, as follows:
The Nomination and Remuneration Committee starting
from 30 May 2014 until 9 January 2015, consist of 3 (three)
individuals, as follows:
The Nomination and Remuneration Committee starting
from 9 January 2015 until the date of issuance of this
Annual Report, is based on the Decree of the Board of
Commissioners related to the appointment of Nomination
and Remuneration Committee, dated 9 January 2015,
become as follows:
Period of the appointment of the Nomination and
Remuneration Committee as stated above is since 9 January
2015 until the Annual General Meeting of Shareholders
2017.
Profiles of Nomination and Remuneration Committee
member as of the issuance date of this Annual Report can
be read on page 143.
Susunan Komite Nominasi dan Remunerasi terhitung sejak
tanggal 27 Mei 2011 sampai dengan tanggal 30 Mei 2014,
beranggotakan 3 (tiga) orang, yaitu:
Jabatan Nama | Name Position
Ketua Judi Magio Jusuf Chairman
Anggota (Independen) Edwin Stamboel Member (Independent)
Anggota (Independen) Dharma H. Djojonegoro Member (Independent)
Susunan Komite Nominasi dan Remunerasi terhitung sejak
tanggal 30 Mei 2014 sampai dengan tanggal 9 Januari
2015, beranggotakan 3 (tiga) orang, yaitu:
Jabatan Nama | Name Position
Ketua Judi Magio Jusuf Chairman
Anggota (Independen) Edwin Stamboel Member (Independent)
Anggota (Independen) Indra Jaya David Pardosi Member (Independent)
Susunan Komite Nominasi dan Remunerasi terhitung sejak
tanggal 9 Januari 2015 sampai dengan tanggal Laporan
Tahunan ini diterbitkan adalah berdasarkan Surat Keputusan
Dewan Komisaris Perseroan terkait dengan Pengangkatan
Komite Nominasi dan Remunerasi tertanggal 9 Januari
2015, menjadi sebagai berikut:
Jabatan Nama | Name Position
Ketua Judi Magio Jusuf Chairman
Anggota (Independen) Edwin Stamboel Member (Independent)
Anggota (Independen) Alberto Saur Parsaoran Member (Independent)
Masa Jabatan Komite Nominasi dan Remunerasi tersebut
diatas adalah terhitung sejak tanggal 9 Januari 2015 sampai
dengan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun
2017.
Profil anggota Komite Nominasi dan Remunerasi pada saat
dikeluarkannya Laporan Tahunan ini dapat dilihat pada
halaman 143.
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
101Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Duties and Responsibilities of the Nomination and Remuneration CommitteeDetails of the duties and responsibilities of the Nomination
and Remuneration Committee are as follows:
• In relation to remuneration policy
a. To evaluate remuneration and nomination policy;
and
b. To provide recommendations to the Board of
Commissioners on:
i. Remuneration policy for the Boards of
Commissioners and Directors to be addressed in
the General Meeting of Shareholders;
ii. Remuneration policy for executive officers and
employees to be addressed to Directors.
• In relation to nomination policy
a. To develop and provide recommendations regarding
systems and procedures for the selections and/
or replacement of members of the Board of
Commissioners and Directors to the Board of
Commissioners to be submitted to the General
Meeting of Shareholders;
b. To provide recommendations on the criteria of
candidates for Commissioner and/or Directors to
the Board of Commissioners to be submitted to the
General Meeting of Shareholders.
Meetings of Nomination and Remuneration CommitteeIn performing their duties, the Nomination and Remuneration
Committee conducts meeting on a regular basis as needed.
During 2014, the Nomination and Remuneration Committee
held 1 (one) meeting with the agenda as follow:
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Nominasi dan RemunerasiSecara terperinci, tugas dan tanggung jawab Komite
Nominasi dan Remunerasi adalah sebagai berikut:
• Terkait dengan kebijakan remunerasi
a. Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi
dan nominasi; dan
b. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris
mengenai:
i. Kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan
Direksi untuk disampaikan kepada Rapat Umum
Pemegang Saham;
ii. Kebijakan remunerasi bagi penjabat eksekutif
dan pegawai secara keseluruhan untuk
disampaikan kepada Direksi.
• Terkait dengan kebijakan nominasi
a. Menyusun dan memberikan rekomendasi
mengenai sistem serta prosedur pemilihan dan
atau penggantian anggota-anggota Dewan
Komisaris dan Direksi kepada Dewan Komisaris
untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang
Saham;
b. Memberikan rekomendasi mengenai kriteria calon
anggota Komisaris dan/atau Direksi kepada Dewan
Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum
Pemegang Saham.
Rapat Komite Nominasi dan Remunerasi
Dalam melaksanakan tugasnya, Komite Nominasi dan
Remunerasi melakukan pertemuan secara berkala dan pada
saat dibutuhkan. Sepanjang tahun 2014, Komite Nominasi
dan Remunerasi mengadakan 1 (satu) kali pertemuan
dengan agenda sebagai berikut:
NoTempat dan Waktu
Place and DateAgenda
Kehadiran | Attendance
INT ES IP
1 Kamis, 26 Juni 2014Di Kantor AncoraGedung Equity Tower Lt. 41, Suite A, Jl. Jend Sudirman Kav 52-53, SCBD, Jakarta Selatan 12190
Thursday, 26 June, 2014At Ancora’s OfficeEquity Tower Building Lt. 41, Suite A, Jl. Jend Sudirman Kav 52-53, SCBD, Jakarta Selatan 12190
Pembahasan mengenai inflasi
Discussion in regards to the Inflation√ √ √
Keterangan | Note:INT : I Nyoman Tjager IP : Indra PardosiES : Edwin Stamboel
Pembahasan dan Analisa Manajemen
MD&ALaporan Bisnis
Business ReportData PerseroanCorporate Data
Sumber Daya ManusiaHuman Resources
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance ReportLaporan Keuangan
Financial Statements
102 ANCORA INDONESIA RESOURCES
PUBLIC ACCOUNTANT
The duties and responsibilities of the independent auditors
are to perform audits in accordance with auditing standards
established by IAPI. The standards require that independent
auditors plan and perform audit to ensure that financial
statements are free from material misrepresentation. And
audit includes examining, on a test basis, evidence which
support the amounts and disclosures in the financial
statements. An audit also includes assessment in regards
to the accounting principles used and significant estimation
made by management, as well as evaluating the overall
financial statement presentations.
The Annual General Meeting of Shareholders on 6 June
2014 approved the appointment of Public Accountant
Purwantono, Suherman & Surja (Ernst & Young) as the
Company’s independent auditor for the period 31 December
2014 with audit fee USD78,500 (consolidated).
Public Accountant who has audited the Annual Financial
Statement of the Company is Mr. Agung Purwanto where he
has conducted an audit of the Annual Financial Statement
of the Company since December 2012
Public Accounting Firm (KAP) Purwantono, Suherman
and Surja has audited Annual Financial Statements of the
Company since 2010.
Internal AuditInternal audit is a process, an independent and objective
assurance, and consultancy to improve the Company’s
values and business process by evaluating and assessing the
effectiveness of its risk management, internal control and
Good Corporate Governance (GCG) practices.
Internal audit is an important component of the GCG
process which guarantees the accuracy and reliability of
financial reporting, legal and regulatory compliance,
sufficiency and effectiveness of the company’s internal
controls, and effectiveness of its risk management system.
AKUNTAN PUBLIK
Tugas dan tanggung jawab auditor independen adalah
melaksanakan audit berdasarkan standar audit yang
ditetapkan oleh IAPI. Standar tersebut mengharuskan auditor
independen untuk merencanakan dan melaksanakan audit
agar auditor independen memperoleh keyakinan memadai
bahwa laporan keuangan bebas dari salah penyajian yang
bersifat material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas
dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-
jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit
tersebut juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi
yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh
manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan
keuangan secara keseluruhan.
Rapat Umum Pemegang Saham tahunan tanggal 6 Juni
2014 telah menyetujui penunjukan Kantor Akuntan Publik
Purwantono, Suherman & Surja (Ernst & Young) sebagai
Auditor Independen Perseroan untuk periode 31 Desember
2014 dengan audit fee sebesar USD78.500 (konsolidasi).
Akuntan Publik yang telah melakukan audit atas Laporan
Keuangan Tahunan (“LKT”) Perseroan adalah Bapak Agung
Purwanto dimana beliau telah melakukan audit atas LKT
Perseroan sejak bulan Desember 2012.
Kantor Akuntan Publik (KAP) Purwantono, Suherman
dan Surja telah melakukan audit atas Laporan Keuangan
Tahunan Perseroan sejak 2010.
Audit InternalAudit internal adalah proses, pemberian kepastian yang
bersifat independen dan objektif dan konsultasi untuk
meningkatkan nilai dan bisnis proses Perseroan, dengan cara
mengevaluasi dan meningkatkan efektifitas manajemen
risiko, pengendalian dan proses Tata Kelola Perusahaan
yang baik.
Aktivitas internal audit adalah bagian komponen penting dari
proses Tata Kelola Perusahaan yang baik yang memberikan
jaminan keandalan dan akurasi laporan keuangan,
kepatuhan terhadap hukum dan peraturan, kecukupan
dan efektivitas pengendalian internal perusahaan, dan
efektivitas pengendalian risiko.
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
103Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Internal Audit CharterIn confirming to Bapepam (now OJK) regulations No.IX.I.7
regarding the establishment and guidance to have an
internal audit charter, the Company had established an
internal audit charter on 1 March 2010 that governs Internal
Audit guidelines to perform their duties and responsibilities
as a competent, independent and accountable unit so as to
be acceptable to all parties.
The Internal Audit Charter explains the vision, functions,
scope, authority, responsibility, independency, and the
compliance with a Code of Conduct & Ethics that have to
be complied with by the Internal Auditor.
Duties and Responsibilities of Internal Audit1. Assist in investigation of all problems in every aspect and
operational activity that indicates acts of fraud, forgery,
theft, manipulation, fraud or other issues that can cause
the Company to incur material financial, or non financial
damage.
2. Establish an annual internal audit work plan with time
lines that also includes a program for development and
improving the capabilities and skills of the internal audit
team.
3. Conduct an audit of the effectiveness of all management
level functions in managing all of the Company’s
resources and adherence to company policies, limits,
authorities, delegations and procedures that have been
established.
4. Recommend improvements to management controls
and designs in order to protect resources, foster and
encourage the growth of the Company, as well as
ensuring compliance with all policies and regulations.
5. Ongoing monitoring and follow-up of agreed
implementation tasks arising from Internal Audit and
External Audit reports Including items in “Management
Letters” and other special reports.
6. Coordinate activities of the Internal Audit with External
Audit in order to achieve the results of a comprehensive
and optimal audit.
Piagam Audit InternalBerdasarkan peraturan Bapepam (sekarang OJK) No.IX.I.7
tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam
Unit Audit Internal, Perusahaan telah memiliki Piagam
Audit Internal (Internal Audit Charter) per tanggal 1 Maret
2010 yang merupakan pedoman Audit Internal untuk
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara
kompeten, independen dan dapat dipertanggungjawabkan
sehingga dapat diterima semua pihak yang berkepentingan.
Internal Audit Charter ini antara lain menjelaskan mengenai
visi dan fungsi, ruang lingkup, wewenang dan tangung
jawab, indenpendensi, maupun kode etik yang harus
dipatuhi oleh Audit Internal.
Tugas dan Tanggung Jawab Internal Audit1. Membantu dalam melakukan investigasi terhadap
semua permasalahan pada setiap aspek dan kegiatan
operasional yang berindikasikan tindak perbuatan
penipuan, pemalsuan, pencurian, manipulasi,
kecurangan dan lain sebagainya yang dapat
menimbulkan kerugian finansial, materi dan non materi.
2. Menetapkan rencana kerja tahunan audit internal
dengan jadwal yang juga mencakup program untuk
pengembangan peningkatan kemampuan dan
keterampilan tim audit internal.
3. Melakukan audit atas efektivitas semua tingkatan
manajemen dalam pengelolaan sumber-sumber
daya Perusahaan serta ketaatan kepada kebijakan
perusahaan, batas, pihak yang berwenang, delegasi dan
prosedur yang telah ditetapkan.
4. Merekomendasikan penyempurnaan rancangan
pengendalian manajemen dan desain dalam rangka
melindungi sumber daya, membina dan mendorong
pertumbuhan Perusahaan, serta memastikan ketataan
terhadap peraturan perundangan.
5. Pemantauan dan pengecekan atas pelaksanaan tindak
lanjut hasil audit internal dan audit eksternal yang
termasuk dalam item management letter dan laporan
khusus lainnya.
6. Mengkoordinasikan kegiatan Audit Internal dengan
kegiatan Audit eksternal agar dicapai hasil audit yang
komprehensif dan optimal.
Pembahasan dan Analisa Manajemen
MD&ALaporan Bisnis
Business ReportData PerseroanCorporate Data
Sumber Daya ManusiaHuman Resources
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance ReportLaporan Keuangan
Financial Statements
104 ANCORA INDONESIA RESOURCES
Internal Audit Unit Head ProfileThe appointment of Luis Rompis as the Internal Audit Unit
Head effective since 9 January 2015 is based on Directors
decree No. 001/SK/Dirut-IA/AIR/I/14 dated 9 January
2015 and already obtain approval from the Board of
Commissioners dated 9 January 2015.
Luis Rompis joined the Company in 2015. He graduated
with a Bachelor’s Degree in Accounting from Tarumanegara
University. Luis’s working experience includes as an Financial
Analyst. He previously served as an Financial Review at
PT Smart. Tbk. To facilitate and boost its performance,
the Company’s Internal Auditor is assisted by 3 Internal
Auditors from the subsidiaries who have the qualifications
and expertise in various disciplines including finance,
engineering, operations, and corporate governance.
The Position of the Internal Audit UnitThe Internal Audit Unit structurally reports to and responsible
to the President Director administratively but functionally to
the Audit Committee as defined in the Duties of Internal
Audit above.
Job Description of the Internal Audit UnitInternal audit develops a Yearly Review Plan using
integrated Risk Based approach between operational audit
and evaluation on risk management implementation. This
approach adds the Risk Based Audit (RBA) component
to the existing and traditional financial and compliance
audit. The priority of audit activities, focus and frequency
is determined by the degree of risk (ie. High risk areas are
audited more frequently than low risk areas). Audit results
and recommendations for improvement are reported to the
President Director and Audit Committee for further action.
Each person mentioned and in-charge of implementing
recommended and approved improvements/ changes must
be committed to implementing the improvements approved
by the Management/ Audit Committee.
Profil Kepala Unit Audit InternalPenunjukan Luis Rompis sebagai Kepala Unit Audit Internal
yang efektif terhitung sejak tanggal 9 Januari 2015 adalah
berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT Ancora Indonesia
Resources Tbk No. 001/SK/Dirut-IA/AIR/I/15 tanggal 9
Januari 2015 dan telah mendapat persetujuan dari Dewan
Komisaris per tanggal 9 Januari 2015.
Luis Rompis bergabung dengan Perusahaan pada tahun
2015. Beliau lulus dengan Sarjana Ekonomi lulusan
Universitas Tarumanegara. Luis memiliki pengalaman kerja
sebagai Financial Analyst. Sebelumnya bekerja sebagai
Financial Review di PT Smart Tbk. Untuk kelancaran
pelaksanaan tugasnya, unit Audit Internal dibantu oleh 3
orang Auditor Internal dari entitas anak Perseroan yang
memiliki kualifikasi dan keahlian pada berbagai bidang
yang meliputi keuangan, teknik, operasional dan tata kelola
perusahaan.
Kedudukan Unit Audit InternalKedudukan Unit Audit Internal langsung berada di
bawah Direktur Utama dan bertanggung jawab secara
administrative kepada Direktur Utama tetapi secara
fungsional kepada komite audit sebagaimana dijelaskan
dalam wewenang Audit Internal diatas.
Uraian Pelaksanaan Tugas Unit Audit InternalAudit Internal menyusun Rencana Pemeriksaan Tahunan
dengan pengembangan pendekatan Risk Based Audit
yang terintegrasi antara audit operasional dan juga
evaluasi atas penerapan manajemen resiko. Pendekatan
ini menambahkan komponen Risk Based Audit (RBA)
yang ada dan keuangan tradisional dan audit kepatuhan.
Prioritas kegiatan audit, focus dan frekuensi ditentukan
berdasarkan risiko (misal daerah berisiko tinggi lebih sering
diaudit dibanding dengan risiko rendah). Hasil audit dan
rekomendasi langkah-langkah perbaikan akan dilaporkan
kepada Direktur Utama dan Komite Audit untuk ditindak
lanjuti. Setiap penanggung jawab proses harus berkomitmen
untuk melaksanakan tindakan-tindakan perbaikan yang
telah disetujui manajemen sesuai rekomendasi Unit Audit
Internal.
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
105Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Internal Audit Unit Activities ReportsIn 2014, Internal Audit Unit has taken several steps in
accordance with the authority and responsibility of the
Internal Audit functions as follows:
1. To identify and to analyze current and potential strategic
business risk in the Company’s and its subsidiaries’
activities and financial statements and to assign rating
of risk based on the indentified risks. The Company’s
and subsidiaries Operational Risks will be identified,
qualified, minimized, managed and monitored using the
RBA process.
2. To establish and to set annual internal audit plan for
each year based on risk analysis (risk based audit). The
implementation of the annual internal audit plan for
each year at the start of the year will be focused and
prioritized on the areas identified as having a high risk
rating.
3. To communicate with the Company’s and its subsidiaries’
management related to the annual internal audit plan
for each year.
4. To implement an annual internal audit plan for each
year based on the analysis, identification and rating of
risk.
5. Performed testing of compliance with the existing
system of internal control.
6. Performed testing of company’s compliance with capital
market regulations and other regulations related with
the company operations.
Internal Audit Plan Development Every year, the Internal Audit prepares an annual plan that
is flexible by using risk-based methodology, which includes
matters relating to the Company and control risks that have
been identified and presented by management, as well as
receiving inputs from the external auditors.
The audit plan is basically one of the aspects of long-term
planning. Long-term planning is usually formulated in two
time horizon: (1) the annual audit plan and (2) multi-years
of audit planning. Long-term planning is very useful in the
management of an audit unit, as a method to communicate
the audit plan to the concerned parties, and to measure
the performance of the audit periodically. Planning describe
multi-years of audit activities from year to year.
Laporan Pelaksanaan Kegiatan Unit Audit InternalPada tahun 2014, Audit Internal telah melakukan beberapa
langkah sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab
Audit Internal antara lain sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi dan analisa resiko bisnis dan potensi
risiko-risiko bisnis di dalam laporan keuangan perseroan
dan anak perusahaan dan menetapkan peringkat risiko
(risk rating) berdasarkan risiko yang telah teridentifikasi.
Risiko Operasional Perusahaan dan anak perusahaan
akan diidentifikasi, berkualitas, diminimalkan, dikelola
dan dimonitor menggunakan proses RBA.
2. Menetapkan dan menyusun rencana internal audit
tahunan setiap tahun berdasarkan analisa risiko (risk
based audit). Implementasi rencana internal audit
tahunan setiap tahunnya akan dititikberatkan dan
diutamakan pada area-area yang diidentifikasi memiliki
peringkat risiko tinggi (high risk).
3. Melakukan komunikasi dengan pihak manajemen
perseroan dan anak perusahaan terkait dengan rencana
internal audit tahunan untuk setiap tahun.
4. Mengimplementasikan rencana internal audit tahunan
untuk setiap tahun berdasarkan analisa, identifikasi dan
peringkat risiko.
5. Melakukan pengujian atas kepatuhan Perseroan
terhadap sistem pengendalian internal yang ada.
6. Melakukan pengujian atas kepatuhan Perseroan
terhadap peraturan pasar modal dan peraturan lain
yang berkaitan dengan operasi Perseroan.
Rencana Pengembangan Audit InternalSetiap tahun, Internal Audit mempersiapkan rencana
tahunan yang fleksibel dengan menggunakan metodologi
berbasis risiko, yang meliputi hal-hal terkait dengan risiko
di Perseroan dan pengendalian yang telah diidentifikasi dan
disampaikan oleh pihak manajemen, serta menampung
masukan dari auditor eksternal.
Rencana audit pada dasarnya merupakan salah satu aspek
dalam perencanaan jangka panjang. Perencanaan jangka
panjang biasanya dirumuskan dalam dua horison waktu:
(1) perencanaan audit tahunan dan (2) perencanaan
audit multi-years. Perencanaan jangka panjang sangat
bermanfaat dalam pengelolaan suatu unit audit, sebagai
sarana untuk mengkomunikasikan rencana audit kepada
pihak-pihak yang berkepentingan, dan untuk mengukur
kinerja pelaksanaan audit secara periodik. Perencanaan
multi-years menggambarkan kegiatan audit dari tahun ke
tahun.
Pembahasan dan Analisa Manajemen
MD&ALaporan Bisnis
Business ReportData PerseroanCorporate Data
Sumber Daya ManusiaHuman Resources
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance ReportLaporan Keuangan
Financial Statements
106 ANCORA INDONESIA RESOURCES
The plan will be discussed with the Director of the Company
and submitted to the Audit Committee for review and
approval. The plan shall be prepared based on the scope of
activities mentioned above and include:
• A description of the methodology, including risk
assessment and analysis of the Company’s business
activities;
• follow-up results of previous audits to ensure that
corrective action has been done right in the Company;
• Estimates of the scope and timing of the audit of the
Company;
• The conditions related to the reporting process and the
process of discussing the findings of the audit of the
Company.
Standard Operating ProceduresAs a work guideline the Company has established several
policies and developed procedures to act as guidance for
every employee in performing their duties.
The existing Policies and Standard Operating Procedures of
the Company consist of 1 (one) policy and 6 (six) procedures,
as follows:
1. Human Resources Policy
2. Closing and Consolidation Procedure
3. Cash Flow Monitoring Procedure
4. Investment Reporting Monitoring Procedure
5. Investment Implementation Procedure
6. Data Backup Procedure
7. Reimbursement Procedure
CORPORATE SECRETARY
In accordance with the Indonesia Financial Services Authority
Regulation No.35/POJK.04/2014 dated December 8, 2015
and Regulation of the Indonesia Stock Exchange (IDX)
No.I-A Registration of Shares and Equity Securities other
than Shares Issued by Listed Company, Corporate Secretary
of the Company since 26 May 2010 until the date of 9
January 2015 is Aulia M. Oemar. Meanwhile, since the date
of 9 January 2015 until the issuance of this Annual Report,
the Corporate Secretary of the Company is Leona Mulyadi.
Rencana audit tersebut di diskusikan dengan Komite Audit
sebelum dimintakan persetujuan dari Direktur Utama
Perseroan. Rencana tersebut akan disusun berdasarkan
Lingkup Aktivitas tersebut diatas dan mencakup:
• Penjelasan metodologi, termasuk penilaian risiko dan
analisa kegiatan bisnis Perseroan;
• Tindak lanjut hasil audit sebelumnya untuk memastikan
bahwa tindakan perbaikan telah dilakukan dengan
tepat di Perseroan;
• Perkiraan cakupan dan waktu pelaksanaan audit
Perseroan;
• Kondisi-kondisi terkait proses pelaporan dan proses
pembahasan temuan audit Perseroan.
Standar Prosedur OperasionalSebagai panduan kerja, Perseroan mengeluarkan beberapa
kebijakan dan mengembangkan berbagai prosedur yang
menjadi pedoman bagi setiap karyawan dalam melakukan
tugasnya.
Kebijakan dan Standar Prosedur Operasional Perseroan
yang telah ada tetap berlaku di Perseroan adalah terdiri dari
1 (satu) kebijakan dan 6 (enam) prosedur yaitu:
1. Kebijakan SDM
2. Prosedur Closing dan Konsolidasi
3. Prosedur Monitoring Cash flow
4. Prosedur Monitoring Pelaporan Investasi
5. Prosedur Pelaksanaan Investasi
6. Prosedur Backup Data
7. Prosedur Reimbursement
SEKRETARIS PERUSAHAAN
Sesuai dengan Peraturan OJK No. 35/POJK.04/2014 tanggal
8 Desember 2015 dan Peraturan PT Bursa Efek Indonesia
(BEI) No. I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat
Ekuitas selain Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan
Tercatat, Sekretaris Perusahaan Perseroan sejak tanggal 26
Mei 2010 sampai dengan tanggal 9 Januari 2015 adalah
Aulia M. Oemar. Sedangkan sejak tanggal 9 Januari 2015
sampai dengan dikeluarkannya Laporan Tahunan ini
sekretaris perusahaan adalah Leona Mulyadi.
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
107Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Profile of Leona Mulyadi as Corporate Secretary of the
Company as of the issuance date of this Annual Report can
be read on page 137.
The detailed duties and responsibilities of the Corporate
Secretary are as follows:
1. To keep an update on the development of capital
market, particularly regulations on capital markets;
2. To give advise to the Directors and Board of
Commissioners of Public Listed Company to comply
with laws and regulations in the capital market;
3. To assist the Directors and the Board of Commissioners
in the implementation of corporate governance include:
a. disclosure to the public, including the availability
of information on the website of the Public Listed
Company;
b. on time submission of reports to the Financial
Services Authority;
c. implementation and documentation of the General
Meeting of Shareholders;
d. implementation and documentation of the Directors
meeting and/or the Board of Commissioners
meeting; and
e. Orientation program implementation/preparation
of the company for the Directors and/or Board of
Commissioners.
4. To serve as a contact person between the Company and
shareholder or the Public Company and the Financial
Services Authority, and other stakeholders.
5. Prepare a Specials List relating to the Directors,
Commissioners and his family in Listed Company and its
affiliates; and
6. Make a list of Shareholders including the ownership of
5% or more (if needed).
Corporate Secretary Activities ReportsThe activities undertaken by the Corporate Secretary during
the year 2014 are:
1. Performed the correspondence with Financial Services
Authority (“FSA”), Electronic Reporting System FSA ,
the Indonesian Stock Exchange (“IDX”) and IDX Net as
many as 89 (eighty nine) times;
Profil Leona Mulyadi selaku Sekretaris Perusahaan pada
saat dikeluarkannya Laporan Tahunan ini dapat dilihat pada
halaman 137.
Secara rinci tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan
adalah sebagai berikut:
1. Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya
peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang
Pasar Modal;
2. Memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan
Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik untuk
mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan
di bidang Pasar Modal;
3. Membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam
pelaksanaan tata kelola perusahaan yang meliputi:
a. keterbukaan informasi kepada masyarakat,
termasuk ketersediaan informasi pada Situs Web
Emiten atau Perusahaan Publik;
b. penyampaian laporan kepada Otoritas Jasa
Keuangan tepat waktu;
c. penyelenggaraan dan dokumentasi Rapat Umum
Pemegang Saham;
d. penyelenggaraan dan dokumentasi rapat Direksi
dan/atau Dewan Komisaris; dan
e. pelaksanaan program orientasi/ persiapan terhadap
perusahaan bagi Direksi dan/atau Dewan Komisaris.
4. Sebagai penghubung antara Emiten atau Perusahaan
Publik dengan pemegang saham Emiten atau
Perusahaan Publik, Otoritas Jasa Keuangan, dan
pemangku kepentingan lainnya;
5. Menyiapkan daftar Khusus yang berkaitan dengan
Direksi, Komisaris dan keluarganya baik dalam
Perusahaan Tercatat maupun afiliasinya; dan
6. Membuat Daftar Pemegang Saham termasuk
kepemilikan 5% atau lebih (jika diperlukan).
Pelaksanaan Tugas Sekretaris PerusahaanKegiatan yang dilakukan Sekretaris Perusahaan sepanjang
tahun 2014 adalah:
1. Melakukan korespondensi dengan Otoritas Jasa
Keuangan OJK, Sistem Pelaporan Elektronik (“SPE”)
OJK , Bursa Efek Indonesia (“BEI”) dan IDX Net sebanyak
89 (delapan puluh sembilan) kali;
Pembahasan dan Analisa Manajemen
MD&ALaporan Bisnis
Business ReportData PerseroanCorporate Data
Sumber Daya ManusiaHuman Resources
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance ReportLaporan Keuangan
Financial Statements
108 ANCORA INDONESIA RESOURCES
2. Performed disclosure of information to the public under
the rules which shall be delivered to public according to
the regulations or information delivered to public on the
Company’s initiative. This information is delivered in the
forms of newspaper announcements, press release and
IDX website e-reporting.
3. Served information requests from other stakeholders.
Information Access Corporate DateCorrespondence conducted by the Company during the
year 2014 to (i) the Financial Services Authority (“FSA”), (ii)
Electronic Reporting System FSA, (iii) the Indonesia Stock
Exchange (“IDX”) and (iv) IDX Net are as follows:
2. Melakukan keterbukaan informasi kepada publik baik
untuk informasi yang berdasarkan peraturan harus
disampaikan kepada publik maupun yang disampaikan
kepada publik atas inisiatif Perseroan. Informasi ini
disampaikan dalam bentuk pengumuman di media
massa, siaran pers maupun keterbukaan informasi
melalui situs e-reporting BEI.
3. Melayani permintaan informasi dari pemangku
kepentingan lainnya.
Akses Informasi dan Data PerusahaanKorespondensi yang dilakukan oleh Perseroan sepanjang
tahun 2014 kepada (i) Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”),
(ii) Sistem Pelaporan Elektronik (“SPE”) OJK, (iii) Bursa Efek
Indonesia (“BEI”) dan (iv) IDX Net adalah sebagai berikut:
NoTanggal Surat
Date
Nomor SuratReference Number
Ditujukan kepada
Addressed to
PerihalRegarding
1. 9 Januari 20149 January 2014
08/SP-OJK/AIR/I/14 OJK cc BEI/IDX Penyampaian Keterbukaan Informasi kepada Publik Perihal Restrukturisasi Pinjaman CIMBSubmission of Disclosure Information to Public Regarding Loan Restructuring CIMB
2. 9 Januari 20149 January 2014
09/KIRP-IDX-E019/AIR/I/2014
IDX Net Keterbukaan Informasi yang Perlu Diketahui PublikDisclosure Information to Public
3. 10 Januari 201410 January 2014
11/DK-OJK/AIR/I/14 OJK Penyampaian Data Hutang/Kewajiban dalam Valuta AsingSubmission of Debt Data / Liabilities in Foreign Currency
4. 10 Februari 201410 February 2014
26/DK-OJK/AIR/II/2014
OJK Penyampaian Data Hutang/Kewajiban dalam Valuta AsingSubmission of Debt Data / Liabilities in Foreign Currency
5. 11 Februari 201411 February 2014
27/IDX-E009-DPS/AIR/II/2014
IDX Net Laporan Bulanan Registrasi Pemegang EfekMonthly Register of Securities Holders
6. 7 Maret 20147 March 2014
41/DK-OJK/AIR/III/2014
OJK Penyampaian Data Hutang/Kewajiban dalam Valuta AsingSubmission of Debt Data / Liabilities in Foreign Currency
7. 7 Maret 20147 March 2014
42/IDX-E023-Vol/AIR/III/2014
IDX Net Penjelasan atas Volatilitas Transaksi EfekVolatility explanation for Securities Transactions
8. 11 Maret 201411 March 2014
43/DPS-E009/AIR/III/2014
IDX Net Laporan Bulanan Registrasi Pemegang EfekMonthly Register of Securities Holders
9. 26 Maret 201426 March 2014
50/SP-BAPEPAM/AIR/III/14
OJK cc IDX & ICAMEL
Penyampaian Laporan Keuangan 31 Desember 2013Submission of Financial Report as of 31 December 2013
10. 26 Maret 201426 March 2014
52/LKT-IDX-E024/AIR/III/14
IDX Net Penyampaian Laporan Keuangan Tahunan 31 Desember 2013Submission of Financial Report as of 31 December 2013
11. 26 Maret 201426 March 2014
53/PBI-IDX-E014/AIR/III/14
IDX Net Penyampaian Bukti IklanSubmission of Advertising Proof
12. 10 April 201410 April 2014
69/DK-OJK/AIR/IV/2014
OJK Penyampaian Data Hutang/Kewajiban dalam Valuta AsingSubmission of Debt Data / Liabilities in Foreign Currency
13. 11 April 201411 April 2014
70/DPS-IDX-E009/AIR/IV/2014
IDX Net Laporan Bulanan Registrasi Pemegang EfekMonthly Register of Securities Holders
14. 28 April 201428 April 2014
77/Srt-AR/OJK/AIR/IV/14
OJK cc IDX & ICAMEL
Penyampaian Laporan Tahunan 2013 PT Ancora Indonesia Resources, Tbk.Submission of PT Ancora Indonesia Resources, Tbk. Annual Report year 2013
15. 28 April 201428 April 2014
79/AR-IDX-E020/AIR/IV/2014
IDX Net Penyampaian Laporan Tahunan 2013Submission of Annual Report 2013
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
109Laporan Tahunan 2014 Annual Report
NoTanggal Surat
Date
Nomor SuratReference Number
Ditujukan kepada
Addressed to
PerihalRegarding
16. 30 April 201430 April 2014
80/SP-OJK/AIR/IV/14 OJK, IDX, KSEI, Notaris, Sinartama
Pemberitahuan Jadwal dan Agenda Pelaksanaan RUPS TahunanNotification of Schedule and Agenda for the Annual General Meeting of Shareholder
17. 30 April 201430 April 2014
81/SP-LKQI/OJK/AIR/IV/14
OJK Penyampaian Laporan Keuangan PT Ancora Indonesia Resources, Tbk. per 31 Maret 2014Submission of PT Ancora Indonesia Resources, Tbk. Financial Report as of 31 March 2014
18. 30 April 201430 April 2014
84/LKQ1-IDX-E024/AIR/IV/2014
IDX Net Penyampaian Laporan Keuangan Interim Non AuditedSubmission of Interim Financial Report (unaudited)
19. 7 Mei 20147 May 2014
90/SP-OJK/AIR/V/14 OJK cc BEI, KSEI, Notaris
Pengumuman Koran RUPS TahunanAnnouncement in Newspaper for AGMS
20. 7 Mei 20147 May 2014
91/RUPST-IDX-E001/AIR/V/14
IDX Net Pengumuman RUPS TahunanAnnouncement for AGMS
21. 7 Mei 20147 May 2014
92/PBI-IDX-E014/AIR/V/14
IDX Net Penyampaian Bukti Iklan RUPS TahunanSubmission of evidence proof for AGMS
22. 9 Mei 20149 May 2014
94/DK-OJK/AIR/V/14 OJK Penyampaian Data Hutang/Kewajiban dalam Valuta AsingSubmission of Debt Data / Liabilities in Foreign Currency
23. 9 Mei 20149 May 2014
95/DPS-IDX-E009/AIR/V/2014
IDX Net Laporan Bulanan Registrasi Pemegang EfekMonthly Register of Securities Holders
24. 22 Mei 201422 May 2014
98/SP-OJK/AIR/V/14 OJK, BEI, KSEI, Notaris, Sinartama
Penyampaian Bukti Iklan Panggilan RUPS Tahunan Submission of evidence proof for AGMS invitation
25. 22 Mei 201422 May 2014
99/RUPST-IDX-E002/AIR/V/14
IDX Net Panggilan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Invitation of AGMS
26. 22 Mei 201422 May 2014
100/RUPST-IDX-E014/AIR/V/14
IDX Net Bukti Iklan KoranEvidence proof in Newspaper
27. 2 Juni 20142 June 2014
102/KA-IDX-E015/AIR/VI/2014
IDX Net Perubahan Komite AuditChanges of Audite Committee
28. 2 Juni 20142 June 2014
103/KNR-IDX-E019/AIR/VI/2014
IDX Net Keterbukaan Informasi yang Perlu Diketahui Publik Perubahan Komite Nominasi dan RemunerasiDisclosure Information to Public in regards to the Changes of Nomination and Remuneration Committee
29. 2 Juni 20142 June 2014
104/KA-SPE-E015/AIR/VI/2014
SPE OJK Perubahan Komite AuditChanges of Audit Committee
30. 2 Juni 20142 June 2014
105/KNR-SPE-E019/AIR/VI/2014
SPE OJK Keterbukaan Informasi yang Perlu Diketahui Publik Perubahan Komite Nominasi dan RemunerasiDisclosure Information to Public in regards to the Changes of Nomination and Remuneration Committee
31. 2 Juni 20142 June 2014
106/SP-OJK/AIR/VI/14
OJK cc IDX Pelaporan Perubahan Komite AuditReporting for the Changes of Audit Committee
32. 2 Juni 20142 June 2014
107/SP-OJK/AIR/VI/14
OJK cc IDX Bukti Keterbukaan Informasi terkait Perubahan Komite Audit dan Manajemen Risiko serta Komite Nominasi dan RemunerasiProof of Disclosure Inofrmation in regards to the Changers of Audite Committee and Risk Management and Nomination and Remuneration Committee
33. 9 Juni 20149 June 2014
110/DK-OJK/AIR/VI/2014
OJK Penyampaian Data Hutang/Kewajiban dalam Valuta AsingSubmission of Debt Data/Liabilities in Foreign Currency
34. 9 Juni 20149 June 2014
113/SP-OJK/AIR/VI/14
OJK, BEI, KSEI, ICAMEL, Notaris & BAE
Hasil RUPS TahunanResult of AGMS
35. 9 Juni 20149 June 2014
114/HR-IDX-E013/AIR/VI/14
IDX Net Hasil RUPS TahunanResult of AGMS
36. 9 Juni 20149 June 2014
115/PBI-IDX-E014/AIR/VI/14
IDX Net Penyampaian Bukti Iklan Hasil Rapat Umum Pemegang Saham TahunanSubmission of newspaper evidence in regards to the AGMS
Pembahasan dan Analisa Manajemen
MD&ALaporan Bisnis
Business ReportData PerseroanCorporate Data
Sumber Daya ManusiaHuman Resources
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance ReportLaporan Keuangan
Financial Statements
110 ANCORA INDONESIA RESOURCES
NoTanggal Surat
Date
Nomor SuratReference Number
Ditujukan kepada
Addressed to
PerihalRegarding
37. 9 Juni 20149 June 2014
116/DPS-IDX-E009/AIR/VI/14
IDX Net Laporan Bulanan Registrasi Pemegang EfekMonthly Register of Securities Holders
38. 8 Juli 20148 July 2014
125/DK-OJK/AIR/VII/2014
OJK Penyampaian Data Hutang/ Kewajiban dalam Valuta AsingSubmission of Debt Data / Liabilities in Foreign Currency
39. 11 Juli 201411 July 2014
126/DPS-IDX-E009/AIR/VII/14
IDX Net Laporan Bulanan Registrasi Pemegang EfekMonthly Register of Securities Holders
40. 11 Juli 201411 July 2014
127/DPS-SPE-E009/AIR/VII/14
SPE OJK Laporan Bulanan Registrasi Pemegang EfekMonthly Register of Securities Holders
41. 24 Juli 201424 July 2014
131/SP-LKTT/OJK/AIR/VII/14
OJK cc IDX Penyampaian Laporan Keuangan Tengah Tahunan 30 Juni 2014Submission of Half Year Financial Report 30 June 2014
42. 7 Agustus 20147 August 2014
142/DK-OJK/AIR/VIII/14
OJK Penyampaian Data Hutang/ Kewajiban dalam Valuta AsingSubmission of Debt Data / Liabilities in Foreign Currency
43. 8 Agustus 20148 August 2014
143/DPS-IDX-E009/AIR/VIII/14
IDX Net Laporan Bulanan Registrasi Pemegang EfekMonthly Register of Securities Holders
44. 8 Agustus 20148 August 2014
144/DPS-SPE-E009/AIR/VIII/14
SPE OJK Laporan Bulanan Registrasi Pemegang EfekMonthly Register of Securities Holders
45. 1 September 20141 September 2014
152/SP-OJK/AIR/IX/14
OJK/ IDX Pemberitahuan Penggantian Auditor InternalAnnouncement of the Changes of Internal Auditor
46. 1 September 20141 September 2014
153/KI-IDX-E019/AIR/IX/14
IDX Net Pemberitahuan Pengganti Auditor Internal Announcement of the Changes of Internal Auditor
47. 1 September 20141 September 2014
154/KI-SPE-E019/AIR/IX/14
SPE OJK Pemberitahuan Penggantian Auditor Internal Announcement of the Changes of Internal Auditor
48. 5 September 20145 September 2014
160/DPS-IDX-E009/AIR/IX/14
IDX Net Laporan Bulanan Registrasi Pemegang EfekMonthly Register of Securities Holders
49. 5 September 20145 September 2014
161/DPS-SPE-E009/AIR/IX/14
SPE OJK Laporan Bulanan Registrasi Pemegang EfekMontly Register of Securities Holder
50. 9 September 20149 September 2014
162/DK-OJK/AIR/IX/2014
OJK Penyampaian Data Hutang/Kewajiban dalam Valuta AsingSubmission of Debt Data/Liabilities in Foreign Currency
51. 24 September 201424 September 2014
166/IDX-E023-Vol/AIR/IX/14
IDX Net Penjelasan Atas Volatilitas Transaksi EfekVolatility explanation for Securities Transactions
52. 7 Oktober 20147 October 2014
171/DK-OJK/AIR/X/2014
OJK Penyampaian Data Hutang/Kewajiban dalam Valuta AsingSubmission of Debt Data/Liabilities in Foreign Currency
53. 7 Oktober 20147 October 2014
172/DPS-IDX-E009/AIR/X/2014
IDX Laporan Bulanan Registrasi Pemegang EfekMontly Register of Securities Holder
54. 7 Oktober 20147 October 2014
173/DPS-SPE-E009/AIR/X/2014
OJK Laporan Bulanan Registrasi Pemegang EfekMontly Register of Securities Holder
55. 31 Oktober 201431 October 2014
176/SP-LKI/OJK/AIR/X/14
OJK, IDX, ICAMEL Laporan Keuangan Interim 30 September 2014Interim Financial Report as of 30 September 2014
56. 31 Oktober 201431 October 2014
177/LKQ3-IDX-E024/AIR/X/14
IDX Net Penyampaian Laporan Tahunan (IDX Net Form E020)Submission Financial Report (IDX Net Form E020)
57. 31 Oktober 201431 October 2014
178/LKQ3-OJK-E024/AIR/X/2014
SPE OJK Penyampaian laporan Tahunan (E020)Submission Financial Report (SPE OJK Form E020)
58. 6 November 20146 November 2014
186/DK-OJK/AIR/XI/14
OJK Penyampaian Data Hutang/ Kewajiban dalam Valuta AsingSubmission of Debt Data / Liabilities in Foreign Currency
59. 10 November 201410 November 2014
190/DPS-SPE-E009/AIR/XI/14
IDX Net Laporan Bulanan Registrasi Pemegang EfekMonthly Register of Securities Holders
60. 10 November 201410 November 2014
191/DPS-SPE-E009/AIR/XI/14
SPE OJK Laporan Bulanan Registrasi Pemegang EfekMonthly Register of Securities Holders
61. 14 November 201414 November 2014
192/SP-OJK/AIR/XI/14
OJK, IDX, Notaris, KSEI, Sinartama
Pemberitahuan Rencana Pelaksanaan RUPSLB PT Ancora Indonesia Resources, Tbk.Notification in regards to the Plan to Held EGMS of PT Ancora Indonesia Resources, Tbk.
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
111Laporan Tahunan 2014 Annual Report
NoTanggal Surat
Date
Nomor SuratReference Number
Ditujukan kepada
Addressed to
PerihalRegarding
62. 17 November 201417 November 2014
195/KIBN-IDX-E019/XI/2014
IDX Net Pengumuman Transaksi Material Anak Perusahaan PerseroanAnnouncement of Material Transcation of the Subsidiaries
63. 17 November 201417 November 2014
196/KIBN-SPE-E019/XI/2014
SPE OJK Pengumuman Transaksi Material Anak Perusahaan PerseroanAnnouncement of Material Transcation of the Subsidiaries
64. 18 November 201418 November 2014
199/SP-KI-OJK/AIR/XI/14
OJK & IDX Pengumuman Bukti Pengumuman Keterbukaan Informasi yang Perlu Diketahui Publik Announcement of the proof of Disclosure Information to Public
65. 21 November 201421 November 2014
201/SP-OJK/AIR/XI/14
OJK, IDX, Notaris, KSEI, Sinartama
Penyampaian Bukti Iklan Pengumuman RUPSLB Submission of the proof of advertisement in newspaper for EGMS
66. 21 November 201421 November 2014
202/PR-SPE-E001/AIR/XI/14
SPE OJK Pengumuman RUPS Luar BiasaAnnouncement of EGMS
67. 21 November 201421 November 2014
203/PR- IDX-E001/AIR/XI/14
IDX Net Pengumuman RUPS Luar BiasaAnnouncement of EGMS
68. 2 Desember 20142 December 2014
206/SP-BEI/AIR/XII/14 OJK, IDX Penyampaian Informasi Rencana Public Expose Tahunan 2014Submission of the Plan to Held Public Expose 2014
69. 2 Desember 20142 December 2014
208/RPE-BEI-E003/AIR/XII/14
IDX Net Rencana Public ExposePlan of Public Expose
70. 8 Desember 20148 December 2014
214/SP-OJK/AIR/XII/14
OJK Penyampaian Bukti Iklan Panggilan RUPS Luar Biasa Submission of proof of EGMS Invitation
71. 8 Desember 20148 December 2014
216/PRUPSLB-IDX-E002/AIR/XII/14
IDX Panggilan RUPS Luar Biasa tanggal 23 Desember 2014Invitation of EGMS dated 23 December 2014
72. 8 Desember 20148 December 2014
217/PRUPS-SPE-E002/AIR/XII/14
SPE OJK Panggilan RUPS Luar Biasa tanggal 23 Desember 2014Invitation of EGMS dated 23 December 2014
73. 9 Desember 20149 December 2014
218/DPS-IDX-E009/AIR/XII/14
IDX Laporan Bulanan Registrasi Pemegang EfekMonthly Register of Securities Holders
74. 9 Desember 20149 December 2014
219/DPS-SPE-E009/AIR/XII/2014
SPE Laporan Bulanan Registrasi Pemegang EfekMonthly Register of Securities Holders
75. 10 Desember 201410 December 2014
221/DK-OJK/AIR/XII/14
OJK Penyampaian Data Hutang/ Kewajiban dalam Valuta AsingSubmission of Debt Data / Liabilities in Foreign Currency
76. 11 Desember 201411 December 2014
223/SP-BEI/AIR/XII/14 Bursa & OJK Materi Public Expose 2014Public Expose 2014 material
77. 11 Desember 201411 December 2014
227/MPE-IDX-E003/AIR/XII/14
IDX Materi Public Expose 2014Public Expose 2014 material
78. 12 Desember 201412 December 2014
229/KLKTT-OJK/AIR/XII/14
OJK Jawaban atas Penelaahan Laporan Keuangan Tengah Tahun & Koreksi LKTT PerseroanResponse to Half Year Financial Report & Correction Half Year Annual report of the Company
79. 12 Desember 201412 December 2014
230/Srt-Vol/AIR/XII/14
IDX Penjelasan atas VolatilitasVolatility explanation for Securities Transactions
80. 12 Desember 201412 December 2014
231/REVI-LKTT-IDX-E024/AIR/XII/14
SPE OJK Penyampaian Laporan Keuangan Interim (Revisi 30 Juni 2014)Submission of interim Financial report (revised 30 June 2014)
81. 12 Desember 201412 December 2014
232/REVLKTT-SPE-E024/AIR/XII/14
IDX Penyampaian laporan Keuangan Interim (Revisi 30 Juni 2014)Submission of interim Financial report (revised 30 June 2014)
82. 18 Desember 201418 December 2014
236/PMM-IDX/AIR/XII/14
IDX Net Penjelasan atas Pemberitaan Media MassaExplanation in regards to the newspaper report
83. 19 Desember 201419 December 2014
237/SP-BEI/AIR/XII/14 Bursa & OJK Penyampaian Laporan Pelaksanaan Paparan PublikSubmission of the result of Public Expose
84. 19 Desember 201419 December 2014
241/HPE-IDX-E003/AIR/XII/14
IDX Net Laporan Hasil Public Expose TahunanReport of the result of Annual Public Expose
85. 24 Desember 201424 December 2014
245/SJ-OJK/AIR/XII/14
OJK Penyampaian Bukti Iklan Pengumuman Hasil RUPSLB Submission of the proof of the Result of EGMS
86. 24 Desember 201424 December 2014
246/HRUPSLB-IDX-E013/AIR/XII/14
IDX Net Hasil RUPS Luar Biasa tanggal 23 Desember 2014Result of EGMS dated 23 December 2014
Pembahasan dan Analisa Manajemen
MD&ALaporan Bisnis
Business ReportData PerseroanCorporate Data
Sumber Daya ManusiaHuman Resources
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance ReportLaporan Keuangan
Financial Statements
112 ANCORA INDONESIA RESOURCES
CODE OF CONDUCT
The company strongly believes that ethical business
practices and win win mindset are the main foundation for
the Company’s profitability and sustainable growth. The
Company’s vision and philosophy are expressed through
the principles and standards of conduct set foth in the
Company’s Code of Conduct. This Code serves as a guide to
every employee in facing the challenges and in conducting
daily professional activities. To support the principle of
openness, the detailed Company’s Code of Conduct can be
found on the Company’s website:
http://www.ancorair.com
The Company Code of Conduct At Ancora Indonesia Resources, we firmly believe that
ethical business practices and a win-win mindset is at the
heart of profitable and sustainable business practices.
We want to be the pre-eminent natural resources company
in Indonesia and we want to achieve this noble aspiration
through practicing ethical and sustainably win-win business
practices that reflects who we are, our process and how we
behave.
We believe this starts from our vision and philosophy, which
defines the essence of who we are and who we will be.
Our vision and philosophy are expressed through the
principles and standards of conduct set in the Code of
Conduct which serves as our conscience in the way we
navigate the daily challenges of professional life.
NoTanggal Surat
Date
Nomor SuratReference Number
Ditujukan kepada
Addressed to
PerihalRegarding
87. 24 Desember 201424 December 2014
247/PBRUPSLB-IDX-E014/AIR/XII/14
IDX Net Bukti Iklan Hasil RUPS Luar Biasa tanggal 23 Desember 2014Proof of announcement in the Newspaper of the EGMS Result dated 23 December 2014
88. 24 Desember 201424 December 2014
248/HRUPSLB-SPE-E013/AIR/XII/14
SPE OJK Hasil RUPS Luar BiasaResult of EGMS
89. 24 Desember 201424 December 2014
249/PBRUPSLB-SPE-E014/AIR/XII/14
SPE OJK Bukti Iklan Hasil RUPS Luar BiasaProof of announcement in the Newspaper of the EGMS Result
KODE ETIK
Perseroan memiliki keyakinan yang teguh bahwa praktik-
praktik usaha yang etis dan pemikiran yang selalu
mengedepankan prinsip win-win mindset, merupakan
pijakan utama bagi profitabilitas maupun pertumbuhan
Perseroan yang berkesinambungan. Visi dan filosofi
Perseroan dieskpresikan melalui prinsip dan standar
perilaku yang dituangkan dalam kode etik Perseroan.
Kode etik ini berfungsi sebagai pedoman setiap karyawan
dan dalam menghadapi berbagai tantangan dalam
melakukan kegiatan profesionalnya sehari-hari. Untuk
mendukung asas keterbukaan, maka Kode Etik Perseroan
selengkapnya tersedia untuk dibaca disitus Perseroan:
http://www.ancorair.com
Kode Etik PerseroanDi Ancora Indonesia Resources, kami sangat percaya bahwa
praktek bisnis yang etis dan pola pikir win-win adalah
jantung dari praktek-praktek bisnis yang menguntungkan
dan berkelanjutan.
Kami ingin menjadi perusahaan sumber daya alam terkemuka
di Indonesia dan kami ingin mencapai cita-cita mulia ini
melalui praktek etika dan praktek bisnis yang berpola pikir
win-win secara berkelanjutan yang mencerminkan siapa
kita, proses kita dan bagaimana kita berperilaku.
Kami percaya hal ini dimulai dari visi dan filosofi kami, yang
mendefinisikan esensi dari siapa kita dan akan menjadi apa.
Visi dan filosofi kami tercermin melalui prinsip-prinsip dan
standar perilaku yang ditetapkan dalam Kode Etik yang
berlaku sebagai nurani kami dalam membimbing kami
menghadapi tantangan sehari-hari dikehidupan profesional.
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
113Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Filosofi KamiKami didefinisikan berdasarkan filosofi dasar, yang
membingkai dan memandu setiap aspek bisnis kami:
1. Produk dan Layanan yang Unggul: kami
memberikan solusi luar biasa yang akan menciptakan
nilai bagi pelanggan kami.
2. Sumber Daya Manusia yang Luar Biasa: Sumber
daya manusia kami merupakan aset terbesar kami. Kami
menginspirasi dan mengembangkan orang-orang yang
luar biasa.
3. Budaya Berorientasi pada Kerja: Budaya kami
menghargai prestasi dan menempatkan kepatutan dan
kompetensi di atas jabatan dan senioritas.
4. Tata Kelola Perusahaan yang Baik: Kami bercita-
cita serta menjunjung tinggi standar tertinggi tata kelola
perusahaan didukung oleh budaya perusahaan yang
kuat berdasarkan profesionalisme, perbaikan terus-
menerus dan integritas.
5. Pemimpin dalam Corporate Social Responsibility: Kami memperbaiki dan mengubah kehidupan banyak
orang melalui program Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan yang dititikberatkan pada pendidikan dan
pemberdayaan.
Filosofi kami: Produk dan Layanan yang Unggul Bagaimana filosofi ini berlaku untuk Kode Etik Perseroan:
a. Kami akan bersaing dengan penuh semangat dan
tanpa henti serta jujur, sekaligus mematuhi semua
hukum dan peraturan yang relevan.
b. Kami mengharapkan hal yang sama dari pemasok,
mitra, vendor dan bercita-cita untuk hubungan
yang saling menguntungkan.
c. Kami berkomitmen untuk menyediakan pelanggan
kami produk dan jasa dengan kualitas tinggi
yang dipasarkan secara sungguh-sungguh dan
menciptakan nilai bagi pelanggan kami.
d. Semua iklan, promosi dan komunikasi publik lainnya
akan dilakukan sejalan dengan prinsip-prinsip
kejujuran, integritas dan keterbukaan.
e. Hadiah uang, barang, jasa atau bantuan lain tidak
harus diminta atau diterima. Pemberian kecil dan
keramahan yang wajar dapat diterima asalkan
mereka tidak menempatkan Anda di bawah
kewajiban apapun dan akan disalahartikan. Jika
ragu, tanyakan atasan Anda.
Our PhilosophyWe are defined by our underlying philosophy, which frames
and guides every aspect of our business:
1. Great Product and Services: we provide exceptional
solutions that create value for our customers.
2. Great People: our human capital is our greatest asset
– we inspire and develop exceptional people.
3. Performance-oriented Culture: We are a culture
that recognizes performance, and places merit and
competence above rank and seniority.
4. Good Corporate Governance: We aspire to and
uphold the highest standards of corporate governance
supported by strong corporate culture based on
professionalism, continuous improvement and integrity.
5. Leaders in CSR: We make a difference in people’s lives
through our Corporate Social Responsibility program
that center on education and empowerment.
Our philosophy: Great products and services How this philosophy applies to the Code of Conduct:
a. We will compete vigorously and relentlessly but
honestly, while complying with all relevant laws and
regulations.
b. We expect the same of our suppliers, partners,
vendors and aspire to a mutually beneficial
relationship.
c. We are committed to providing our customers
with high quality products and services which
are marketed truthfully and creates value for our
customers.
d. All advertising, promotions and other public
communications will be conducted in line with the
principles of honesty, integrity and openness.
e. Gifts of money, goods, services or other favours
must not be asked or accepted. Small tokens and
reasonable hospitality may be accepted provided
they do not place you under any obligation and will
misconstrued. When in doubt, ask your supervisor.
Pembahasan dan Analisa Manajemen
MD&ALaporan Bisnis
Business ReportData PerseroanCorporate Data
Sumber Daya ManusiaHuman Resources
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance ReportLaporan Keuangan
Financial Statements
114 ANCORA INDONESIA RESOURCES
Filosofi Kami : Sumber daya manusia yang luar biasa
Bagaimana filosofi ini berlaku untuk Kode Etik Perseroan:
a. Kami berkomitmen untuk mengembangkan orang-
orang yang luar biasa. Kami berkomitmen untuk
memberikan umpan balik dan bimbingan yang
tepat waktu untuk membantu Anda maju.
b. Kami berkomitmen untuk membuat AIR tempat
yang baik untuk bekerja. Kami berharap orang-
orang kami agar melakukan pekerjaan yang
menarik dan memberi inspirasi bagi mereka
dan memiliki keseimbangan antara kehidupan
dan kerja. Kami berusaha untuk menyediakan
lingkungan yang sehat, aman dan bersih sehat
serta mendorong semua karyawan semua tingkat
juga Dewan Komisaris dan Direksi, untuk terlibat
dan berkomunikasi satu sama lain untuk terus
meningkatkan kenyamanan tempat kerja.
c. Kami memberikan sistem penggajian yang adil
sesuai dengan keahlian dan kinerja dan dengan
mengacu pada industri yang kompetitif dan kondisi
setempat.
d. Kami mencari orang-orang yang memiliki dorongan,
motivasi sendiri yang antusias untuk bekerja di
Perseroan.
e. Kami merekrut orang-orang berdasarkan karakter,
kompetensi dan komitmen. Kami tidak dan tidak
akan pernah melakukan diskriminasi berdasarkan
usia, jenis kelamin, agama, keyakinan, suku atau
latar belakang.
Filosofi kami: Budaya berorientasi pada hasil kerja
Bagaimana filosofi ini berlaku untuk Kode Etik:
a. Kami menghargai dan mempromosikan semata-
mata berdasarkan kinerja dan kompetensi.
b. Kami berkomitmen untuk menyediakan lingkungan
kerja, dukungan dan bimbingan yang diperlukan
untuk membuat setiap orang memiliki kinerja yang
baik.
c. Kami berkomitmen untuk melakukan evaluasi kerja
berkala secara adil dan transparan bagi semua
karyawan serta Dewan Komisaris dan Direksi untuk
mencapai perbaikan yang berkelanjutan.
Our philosophy : Great people
How this philosophy applies to the Code Conduct:
a. We are committed to developing exceptional
people. We are committed to providing our people
with timely feedback and guidance to help you
develop
b. We are committed to making AIR a great place to
work. We expect our people to do work that are
exciting and inspiring for them and have a good
work-life balance. We seek to provide a healthy, safe
and clean environment and encourage all employees
of all level and also Board of Commissioner and
Director to be involved and to communicate with
each other to constantly improve the workplace.
c. We remunerate fairly according to skills and
performance and with reference to competitive
industry and local conditions.
d. We seek out people who are driven, self-motivated
who are excited to work at the Company.
e. We recruit people based on character, competence
and commitment. We do not and will not
discriminate based on age, gender, religion, creed,
tribe or background.
Our philosophy: Performance-oriented culture
How this philosophy applies to the Code of Conduct:
a. We reward and promote purely on the basis of
performance and competence.
b. We are committed to providing the environment,
support and guidance needed to making each of
our people high performers.
c. We are commited to conducting a fair, transparent
periodic performance review for all employees and
also Board of Commissioner and Director to achieve
continuous improvement.
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
115Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Filosofi kami: Tata kelola perusahaan yang Baik Bagaimana filosofi ini berlaku untuk Kode Etik:
a. Kami mengharapkan semua karyawan dari semua
tingkatan serta Dewan Komisaris dan Direksi
untuk mengutamakan standar yang tinggi atas
kerahasiaan dan integritas. Ini termasuk rencana
untuk membeli atau menjual bisnis, rencana bisnis,
konsep, penelitian dan pengembangan, informasi
keuangan, kepegawaian dan urusan kepegawaian
serta informasi lain yang belum diketahui oleh
publik. Kewajiban ini berlaku untuk semua karyawan
serta Dewan Komisaris dan Direksi termasuk mereka
yang meninggalkan perusahaan.
b. Kami berkomunikasi secara terbuka, langsung
dan akurat dengan publik. Namun mengingat
kami adalah perusahaan publik, maka kami harus
ekstra hati-hati dalam pengungkapan informasi.
Informasi rahasia dan informasi lainnya yang
belum diungkapkan kepada publik, tidak boleh
diungkapkan kepada pihak lain diluar Perseroan
atau digunakan untuk keuntungan pribadi ataupun
orang lain.
c. Karyawan serta Dewan Komisaris dan Direksi
tidak boleh memiliki kepentingan komersial
yang bertentangan dengan kepentingan terbaik
Perseroan maupun grup. Kami mengharapkan
semua karyawan serta Dewan Komisaris dan
Direksi bertindak semata-mata untuk kepentingan
Perseroan.
Filosofi kami: Pemimpin di CSR Bagaimana filosofi ini berlaku untuk Kode Etik:
a. Kami percaya bahwa kontribusi ini perlu diarahkan
melalui program pendidikan dan pemberdayaan-
kami tidak percaya pada keberlanjutan dengan
metode spoon-feeding.
b. Walau bukan merupakan kewajiban, kami
mendorong karyawan serta Dewan Komisaris dan
Direksi untuk berkontribusi pada program CSR,
baik secara moneter atau lainnya. Karyawan serta
Dewan Komisaris dan Direksi juga bebas untuk
berkontribusi melalui yayasan lain di luar grup
Ancora.
c. Kami selalu terbuka untuk ide-ide tentang
bagaimana untuk lebih berkontribusi bagi Indonesia
melalui pemberdayaan dan program pendidikan
– semua orang dipersilahkan untuk memberikan
saran.
Our philosophy: Good corporate governance How this philosophy applies to the Code of Conduct:
a. We expect all employees of all level and also Board
of Commissioner and Director to maintain the
highest standards of confidentiality and integrity.
This might include plans to buy or sell businesses,
business plans, concepts, research and development,
financial information, personnel and employment
matters, and other information which is not yet
known to the public. These obligations apply to all
employees and also Board of Commissioner and
Director, including those who leave the company.
b. We communicate openly, directly and accurately
with the public. However given we are a public
company, we need to be extra careful on disclosing
information. Confidential information and any other
information not yet disclosed to the public, must not
be shared with others outside the Company or used
for the personal gain of yourself or others.
c. Employees and also Board of Commissioner and
Director must not have outside commercial interests
that conflict with the best interests of the Company
and the group. We expect all employees and also
Board of Commissioner and Director to act only for
the benefit of the Company.
Our philosophy: Leaders in CSR How this philosophy applies to the Code of Conduct:
a. We believe that this contribution needs to come
through programs geared towards education
and empowerment – we do not believe in the
sustainability of spoon-feeding.
b. While we encourage employees and also Board
of Commissioner and Director to contribute to
our CSR program, either monetarily or otherwise,
this is not compulsory. Employees and also Board
of Commissioner and Director are also free to
contribute to other foundations outside Ancora
group.
c. We are always open for ideas on how to further
contribute to Indonesia through empowerment and
education programs – everyone is welcome to give
suggestions.
Pembahasan dan Analisa Manajemen
MD&ALaporan Bisnis
Business ReportData PerseroanCorporate Data
Sumber Daya ManusiaHuman Resources
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance ReportLaporan Keuangan
Financial Statements
116 ANCORA INDONESIA RESOURCES
Kepatuhan terhadap Kode Etika. Kami membutuhkan dukungan dari setiap
karyawan serta Dewan Komisaris dan Direksi
untuk menegakkan Kode Etik, sejalan dengan
visi dan filosofi kami. Tanpa dukungan yang aktif,
kepatuhan dan penegakan atas kode etik dari setiap
orang, Kode Etik hanya akan menjadi kata-kata.
b. Jika Anda mengetahui kecurigaan adanya
pelanggaran atau terjadinya pelanggaran Kode Etik
ini, Anda harus melaporkannya kepada anggota
Dewan Komisaris dan Direksi.
c. Semua kebijakan kami harus sejalan dengan visi,
filosofi dan Kode Etik. Jika Anda menemukan ada
yang tidak sejalan, silakan berbicara dan berdiskusi
dengan anggota Dewan Komisaris dan Direksi.
d. Kode Etik ini adalah dokumen yang berkembang.
Dokumen ini harus tumbuh dan berkembang
sebagaimana Perseroan tumbuh dan berkembang
untuk menjadi perusahaan yang lebih baik, lebih
besar, dan lebih dewasa. Silahkan email kepada
kami saran Anda.
KETERBUKAAN DAN PENGUNGKAPAN
Paparan PublikPerseroan menyelenggarakan paparan publik pada tanggal
16 Desember 2014, untuk membahas mengenai:
1. Hasil Kinerja Keuangan Perseroan Konsolidasian tahun
2014;
2. Kinerja Keuangan Perseroan dan Anak Perusahaan;
3. Kinerja PT Multi Nitrotama Kimia tahun 2014;
4. Kinerja PT Bormindo Nusantara tahun 2014;
5. Prospek (Outlook) PT. Ancora Indonesia Resources, Tbk
tahun 2015.
Paparan publik tersebut dihadiri oleh para pemegang
saham, analis pasar modal dan wartawan media massa.
Kepatuhan pada PerjanjianPerseroan secara rutin melaporkan perubahan ataupun
perkembangan harga saham Perseroan setiap bulannya,
menyediakan laporan arus kas, laporan keuangan auditan
dan triwulanan kepada PT Bank CIMB Niaga, Tbk.
Compliance with Code of Conducta. We need the support of every employee and also
Board of Commissioner and Director to uphold
our Code of Conduct, in line with our vision and
philosophy. Without the active support, compliance
and enforcement by each and everyone of you, the
Code of Conduct will just be words.
b. If you know of any genuine suspicions of violation
or breaches of these Codes, you should report them
to a member of the Board of Commissioner and
Director.
c. All our policies should be in line with our vision,
philosophy and Code of Conduct. If you find that
any is not, please speak up and discuss with a
member of the Board of Commissioner and Director.
d. This is a living document. It should grow and evolve
as the Company grows and evolves into becoming
a better, bigger, and more mature company. Please
feel free to email us your suggestions.
TRANSPARENCY AND DISCLOSURE
Public ExposeThe Company was held public expose on 16 December
2014, with the topics as follows:
1. The Company’s Consolidated Financial Performance
Result in 2014;
2. Financial Performance of the Company and Subsidiary;
3. Performance PT Multi Nitrotama Kimia in 2014;
4. Performance PT Bormindo Nusantara in 2014;
5. Prospect (outlook) PT Ancora Indonesia Resources, Tbk
in 2015.
Public expose were attended by the shareholders of the
Company, capital market analyst and journalist from mass
media.
Compliance to the CovenantThe Company report monthly stock price changes and
provides cash flow statements, audited and quarterly
financial statements to PT Bank CIMB Niaga, Tbk.
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
117Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Perseroan juga melaporkan secara rutin daftar pemegang
saham perseroan setiap bulan, menyediakan laporan
keuangan auditan dan triwulanan kepada Indies Investments
Pte, Ltd. serta melakukan pelaporan atas pinjaman luar
negeri dan lalu lintas devisa kepada Bank Indonesia.
Transaksi Benturan KepentinganSepanjang tahun 2014, Perseroan tidak melakukan transaksi
yang memiliki benturan kepentingan.
Informasi Material:Transaksi MaterialSepanjang tahun 2014, Perseroan tidak melakukan transaksi
material.
Transaksi AfiliasiSepanjang tahun 2014, Perseroan tidak melakukan transaksi
afiliasi.
Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan dan/atau ManajemenSampai dengan saat ini Perseroan belum memiliki program
kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau manajemen.
Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing system)Sampai dengan saat ini Perseroan belum memiliki system
pelaporan pelanggaran (Whistleblowing system).
PERKARA PENTING
Sepanjang tahun 2014 tidak ada perkara penting yang
dihadapi oleh Perseroan.
The Company also routinely reported the monthly
shareholder register, provides audited and quarterly
financial statements to Indies Investments Pte, Ltd. as well
as reported the offshore loans and foreign exchanges flows
to Bank Indonesia.
Conflict of Interest TransactionThroughout 2014, the Company had no conflict of interest
transaction.
Material Information:Material TransactionThroughout 2014, the Company had no material transaction.
Affiliated TransactionThroughout 2014, the Company had no affiliated
transaction.
Employee and/or Management Stock Ownership Program Until now, the Company does not have employee and/or
management stock ownership program.
Infringement Reporting System (Whistleblowing system)Until now, the Company has not had an infringement
reporting system (Whistleblowing system).
IMPORTANT CASES
Throughout 2014, there was no important case faced by
the Company.
Pembahasan dan Analisa Manajemen
MD&ALaporan Bisnis
Business ReportData PerseroanCorporate Data
Sumber Daya ManusiaHuman Resources
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance ReportLaporan Keuangan
Financial Statements
118 ANCORA INDONESIA RESOURCES
In the year 2014 Audit Committee has accomplished various
implementations related to its duties and responsibilities as
set in Company’s Audit Committee Charter. The activities
are following:
1. Conduct review on internal control set by the
Management and assessment result on internal control
compliance established/performed by Internal Audit.
2. Specifically conduct review on financial report
preparation process and on Internal Audit’s evaluation
result for that particular process.
3. Conduct review on the conformity of financial statement
presentation with the Financial Accounting Standards in
Indonesia.
4. Conduct review on Internal Audit’s assessment result
with regards to Company’s compliance to capital
market regulation and other regulation related to the
Company’s operation.
5. Conduct review on the appointment process of
Public Accountant who audited Company’s financial
statements for the year 2014.
6. Conduct review on Public Accountant’s independency
and competency.
7. Conduct review on risk management implementation
mainly related to financial risks.
Pada tahun 2014 Komite Audit telah melakukan
berbagai aktifitas yang berkaitan dengan tugas dan
tanggungjawabnya sebagaimana diatur dalam Piagam
Komite Audit Perusahaan. Aktifitas tersebut antara lain:
1. Melakukan penelaahan atas pengendalian internal
yang telah ditetapkan Manajemen dan menelaah hasil
pengujian atas kepatuhan terhadap pengendalian
internal yang telah dilakukan Audit Internal.
2. Secara khusus melakukan penelaaahan atas proses
penyusunan laporan keuangan, dan hasil pengujian
Audit Internal atas tahapan proses tersebut.
3. Melakukan penelaahan atas kesesuaian penyajian
laporan keuangan dengan Standar Akuntansi Keuangan
di Indonesia.
4. Melakukan penelaahan atas hasil pengujian Audit
Internal berkaitan dengan kepatuhan Perusahaan
terhadap peraturan pasar modal dan peraturan lainnya
yang berkaitan dengan operasi Perusahaan.
5. Melakukan penelaahan atas proses penunjukan
Akuntan Publik yang mengaudit laporan keuangan
Perusahaan tahun buku 2014.
6. Melakukan penelaahan atas independensi dan
kompetensi Akuntan Publik.
7. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan manajemen
risiko terutama terkait risiko keuangan.
Laporan
Komite AuditAudit Committee Report
119Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Based on the activity as described above and the Audit
Committee discussions with Management, Internal Audit
and Public Accountant, Audit Committee deliver the
following:
1. The system of internal control that is sufficient which
in practice, is continuously enhanced by Management,
particularly with regard to cooperation between the
Internal Audit of parent company and subsidiaries.
2. The Company’s Financial Statement have been presented
in accordance with Indonesian Financial Accounting
Standards.
3. The Company in general has fully complied with the
capital market regulations and other regulations related
to Company’s operations.
4. The appointment of Public Accountant has been
executed with consideration its competency and
independency.
5. Financial risk management has been conducted in
a manner to minimize the possibility of loss of the
Company. For the things that still need improvement,
especially with regard to the risk of receivables will be
refined as needed.
Berdasarkan aktivitas sebagaimana dijelaskan di atas dan
diskusi Komite Audit dengan Manajemen, Audit Internal
dan Akuntan Publik, Komite Audit menyampaikan hal hal
berikut:
1. Sistem pengendalian internal yang ada cukup
memadai dimana dalam pelaksanaannya, secara terus
menerus disempurnakan oleh Manajemen, terutama
berkaitan dengan kerjasama antara Audit Internal
induk Perusahaan dengan Audit Internal anak-anak
Perusahaan.
2. Laporan Keuangan Perusahaan telah disajikan sesuai
dengan StandarAkuntansi Keuangan di Indonesia.
3. Perusahaan secara umum telah mematuhi peraturan
pasar modal dan peraturan lainnya yang berkaitan
dengan operasi Perusahaan.
4. Penunjukan Akuntan Publik telah dilakukan dengan
mempertimbangkan kompetensi dan independensinya
5. Manajemen risiko keuangan sudah dilakukan
sedemikian rupa untuk meminimalisir kemungkinan
terjadinya kerugian Perusahaan. Untuk hal yang masih
memerlukan peningkatan, terutama berkaitan dengan
risiko piutang akan disempurnakan sesuai kebutuhan
Perusahaan.
Pembahasan dan Analisa Manajemen
MD&ALaporan Bisnis
Business ReportData PerseroanCorporate Data
Sumber Daya ManusiaHuman Resources
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance ReportLaporan Keuangan
Financial Statements
120 ANCORA INDONESIA RESOURCES
Laporan
Komite Nominasi dan
RemunerasiNomination and Remuneration Committee Report
To
Board of Commissioners
PT Ancora Indonesia Resources, Tbk.
Equity Tower 41st Floor, Suite A
Sudirman Central Business District, Lot 9
Jl. Jend Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190
In accordance to the Company’ Articles of Association,
remuneration for the Board of Commissioner and Directors
will be determined by the General Meeting of Shareholders
(GMS), and the execution could be delegated to the
majority shareholder or to the Board of Commissioners.
To enhance the principles of Good Corporate Governance
in the Company’s remuneration system, therefore on 17
March 2010 the Board of Commissioners have decided to
establish the Nomination and Remuneration Committee.
The head of the Nomination and Remuneration Committee
position is held by an Independent Commissioner, and
therefore complied to the Indonesia’s General Code of
Good Corporate Governance in 2006 that was issued by
the National Committee of Governance.
The duties and responsibilities of the Nomination and
Remuneration Committee in their nomination function,
among others are: compiling and recommending the
electoral and/or replacement system as well as procedure in
the member selections of the Board of Commissioners and
Directors, and providing recommendations regarding the
suitable criteria for members of the Board of Commissioners
and/or Directors to the GMS.
Kepada Yth
Dewan Komisaris
PT Ancora Indonesia Resources, Tbk.
Equity Tower Lt. 41, Suite A
Sudirman Central Business District, Lot 9
Jl. Jend Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190
Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan disebutkan bahwa
remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi ditetapkan oleh
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan pelaksanaannya
dapat didelegasikan kepada pemegang saham mayoritas
atau kepada Dewan Komisaris. Untuk meningkatkan
prinsip-prinsip Good Corporate Governance dalam sistem
remunerasi Perseroan, sejak tanggal 17 Maret 2010, Dewan
Komisaris telah memutuskan untuk membentuk Komite
Nominasi dan Remunerasi.
Jabatan ketua Komite Nominasi dan Remunerasi dipegang
oleh Komisaris Independen, sehingga telah sesuai dengan
Pedoman Umum Good Corporate Governance Indonesia
pada tahun 2006 yang dikeluarkan oleh Komite Nasional
Kebijakan Governance.
Tugas dan tanggung jawab Komite Nominasi dan
Remunerasi dalam bidang nominasi antara lain menyusun
dan memberikan rekomendasi mengenai sistem serta
prosedur pemilihan dan/atau penggantian anggota Dewan
Komisaris dan Direksi serta memberikan rekomendasi
mengenai kriteria calon anggota Komisaris dan/atau Direksi
kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS.
121Laporan Tahunan 2014 Annual Report
While the duties and responsibilities of the Nomination
and Remuneration Committee in their remuneration
function, among others are: conducting evaluation on
the remuneration and nomination policy, providing
recommendation to the Board of Commissioners regarding
remuneration policies for the Board of Commissioners
and Directors that would be presented in the General
Meeting of Shareholders, and remuneration policies for the
executives and employees in its entirety to be submitted to
the Directors.
Throughout 2014, the Nomination and Remuneration
Committee has held 1 (one) meeting. The meeting
material covered: review of the salaries of Directors, Board
of Commissioners, and employees of the Company in
accordance with the inflation rate and proposal regarding
the tantiem formula which will be submitted to the majority
shareholder.
Throughout 2014 the Board of Commissioners and Directors
of the Company have received remuneration compensation
of Rp4.34 billion or equivalent to US$363 thousand, in
which the total of this compensation and allowance were
in accordance to the approval of the GMS on 6 June 2014.
Sedangkan tugas dan tanggung jawab Komite Nominasi
dan Remunerasi dalam bidang remunerasi antara lain
melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi dan
nominasi, memberikan rekomendasi kepada Dewan
Komisaris mengenai kebijakan remunerasi bagi Dewan
Komisaris dan Direksi untuk disampaikan kepada Rapat
Umum Pemegang saham serta kebijakan remunerasi
bagi eksekutif dan pegawai secara keseluruhan untuk
disampaikan kepada Direksi.
Selama tahun 2014, Komite Nominasi dan Remunerasi telah
menyelenggarakan rapat sebanyak 1 (satu) kali. Materi rapat
yang dibahas antara lain: review mengenai gaji Direksi dan
Dewan Komisaris serta karyawan Perseroan sesuai inflasi
dan usulan mengenai formula tantiem yang akan diajukan
kepada Pemegang Saham Utama.
Sepanjang tahun 2014, Dewan Komisaris dan Direksi
Perseroan telah menerima kompensasi remunerasi sebesar
Rp4,34 milyar atau setara dengan AS$363 ribu, dimana
jumlah kompensasi remunerasi dan tunjangan tersebut
telah sesuai dengan persetujuan RUPS tanggal 6 Juni 2014.
Pembahasan dan Analisa Manajemen
MD&ALaporan Bisnis
Business ReportData PerseroanCorporate Data
Sumber Daya ManusiaHuman Resources
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance ReportLaporan Keuangan
Financial Statements
122 ANCORA INDONESIA RESOURCES
Tanggung Jawab Sosial
PerusahaanCorporate Social Responsibility
122 ANCORA INDONESIA RESOURCES
123Laporan Tahunan 2014 Annual Report 123Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Kegiatan CSR yang dilaksanakan Perseroan diupayakan agar mencerminkan tanggung jawab moral terhadap seluruh
pemangku kepentingan, memberdayakan komunitas di sekitar tempat beroperasinya Perseroan dan meningkatkan taraf hidup
masyarakat melalui pendidikan dan pembangunan komunitas.
CSR activities are executed by the Company strived to reflect the moral responsibility of all stakeholders, empowering communities around the operation of the Company and
improve people’s lives through education and community development.
Pembahasan dan Analisa Manajemen
MD&ALaporan Bisnis
Business ReportData PerseroanCorporate Data
Sumber Daya ManusiaHuman Resources
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social ResponsibilityLaporan Keuangan
Financial Statements
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
124 ANCORA INDONESIA RESOURCES
THE COMPANY’S CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PHILOSOPHY
The Company is committed to implementing the continuous
and sustainable corporate social responsibility (“CSR”)
programs.
The Company realizes that its operational activities will cause
the economic, social and environment for its surrounding
community. Therefore, the Company prepares a variety of
community-based programs based on the Company’s needs.
FILOSOFI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERSEROAN
Perseroan berkomitmen untuk melaksanakan program
tanggung jawab sosial perusahaan (“CSR”) secara
berkelanjutan dan berkesinambungan.
Perseroan menyadari bahwa kegiatan operasional yang
dijalankannya dapat memberikan dampak ekonomi, sosial
dan lingkungan bagi masyarakat disekitarnya. Oleh karena
itu Perseroan mempersiapkan berbagai program yang
berbasis kebutuhan masyarakat di sekitar Perseroan.
Tanggung Jawab
Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
125Laporan Tahunan 2014 Annual Report
CSR activities are executed by the Company strived to reflect
the moral responsibility of all stakeholders, empowering
communities around the operation of the Company and
improve people’s lives through education and community
development.
Through CSR program, the Company expects to be able to
create constructive and harmonious relationships between
stakeholders, the Company and the local community that
can contribute to an increase in value to the satisfaction of
all stakeholders.
Kegiatan CSR yang dilaksanakan Perseroan diupayakan
agar mencerminkan tanggung jawab moral terhadap
seluruh pemangku kepentingan, memberdayakan
komunitas di sekitar tempat beroperasinya Perseroan dan
meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui pendidikan
dan pembangunan komunitas.
Melalui program CSR, Perseroan mengharapkan akan dapat
menciptakan hubungan yang konstruktif dan harmonis
antara pemangku kepentingan, Perseroan dan masyarakat
sekitar sehingga dapat memberikan kontribusi peningkatan
nilai bagi kepuasan seluruh pemangku kepentingan.
Aktivitas dan Pencapaian CSR Tahun 2014Dalam melakukan program CSR, Perseroan bekerjasama dengan berbagai pihak. Untuk bidang pendidikan Perseroan melakukannya melalui Yayasan Ancora, sedangkan untuk bidang lain dilakukan melalui anak perusahaan Perseroan.
CSR Activities and Achievements in 2014In carrying out CSR programs, the Company collaborates with various parties. In the field of education, the Company works through Ancora Foundation, while for other fields, it would be carried through its subsidiaries.
Pembahasan dan Analisa Manajemen
MD&ALaporan Bisnis
Business ReportData PerseroanCorporate Data
Sumber Daya ManusiaHuman Resources
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social ResponsibilityLaporan Keuangan
Financial Statements
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
126 ANCORA INDONESIA RESOURCES
CSR ACTIVITIES AND ACHIEVEMENTS IN 2014
Referring to the Company’s philosophy, the CSR programs
developed are always centered on 2 (two) main fields:
education and surrounding community empowerment.
The Company believed that, in the long run, these 2 factors
would bring invaluable changes to the society.
Continuing the targets from previous years, this year the
Company launched more CSR program that could ensure
greater community reach.
In carrying out CSR programs, the Company collaborates
with various parties. In the field of education, the Company
works though Ancora Foundation, while for other fields, it
would be carried through its subsidiaries.
Corporate social responsibility associated with Labor,
Occupational Health and Safety can be found on the Human
Resources Section on page 77-80.
ANCORA FOUNDATION
Ancora Foundation is a nonprofit organization founded
by Ancora Group aiming to improve the education of
Indonesian children. It is also in accordance with the mission
of the Ancora Foundation to organize the scholarship
program in domestic and overseas for Indonesian children,
especially for those most in need.
The scholarship program of the Ancora Foundation, among
others is Ancora Foundation Graduate Scholarship i.e.
Postgraduate scholarships at the Harvard Kennedy School,
University of Cambridge, University of Oxford, Nanyang
Technological University. For this Graduate Fellowship
scholarship, Ancora Foundation provides scholarship for
1 (one) student each year (except for the University of
Cambridge: 2 students) which is received a full scholarship or
AKTIVITAS DAN PENCAPAIAN CSR TAHUN 2014
Dengan mengacu pada filosofi Perseroan, program-
program CSR yang dikembangkan selalu dipusatkan pada
2 (dua) bidang utama, yaitu pendidikan dan pemberdayaan
masyarakat sekitar.
Perseroan yakin bahwa kedua hal ini dalam jangka panjang
dapat membawa perubahan sangat besar pada masyarakat.
Melanjutkan sasaran yang telah ditetapkan pada tahun-
tahun sebelumnya, tahun ini Perseroan mencanangkan
untuk menjangkau lebih banyak orang melalui program
CSR yang dilakukannya.
Dalam melakukan program CSR, Perseroan melakukannya
dengan bekerjasama dengan berbagai pihak. Untuk bidang
pendidikan Perseroan melakukannya melalui Yayasan
Ancora, sedangkan untuk bidang lain dilakukan melalui
anak perusahaan Perseroan.
Tanggung jawab sosial Perseroan terkait dengan
Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja dapat
dilihat pada Bab mengenai Sumber Daya Manusia di
halaman 77-80.
YAYASAN ANCORA
Yayasan Ancora adalah organisasi nirlaba yang didirikan oleh
Ancora Group dengan tujuan memajukan pendidikan anak-
anak Indonesia. Hal ini juga sesuai dengan misi Yayasan
Ancora yaitu menyelenggarakan program pemberian
beasiswa bersekolah ke dalam dan luar negeri untuk anak-
anak Indonesia dari berbagai kalangan, khususnya bagi
masyarakat yang memiliki keterbatasan ekonomi.
Program beasiswa dari Yayasan Ancora antara lain Ancora
Foundation Graduate Scholarship yaitu beasiswa S2 di luar
negeri di Harvard Kennedy School, University of Cambridge,
University of Oxford, Nanyang Technological University.
Untuk beasiswa Graduate Fellowship ini, Yayasan Ancora
menyediakan beasiswa satu orang siswa tiap tahunnya
(kecuali University of Cambridge: 2 orang) dimana beasiswa
yang diterima adalah full atau termasuk biaya pendidikan,
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
127Laporan Tahunan 2014 Annual Report
included the cost of education, accommodation, allowances
and return ticket. High requirements of the universities
mentioned above caused a lack of applicants who apply
for this scholarship program. Up to now, the number of
beneficiaries Ancora Foundation Graduate Scholarship is 15
students.
Besides, there are also scholarships abroad for Undergraduate
Degree in Malaysia in collaboration with Yayasan Khazanah
which now in its fifth year and in each year of high school
students who apply for this scholarship continues to increase
significantly. This scholarship provide up to 5 scholarships
each year to study at the best universities in Malaysia, both
public and private. In 2014, Ancora Foundation received
600 application from 400 last year.
There is also “Sekolah Rakyat” Ancora Program or
scholarship that focuses on character development in a
holistic manner that is applied through contemporary
teaching methods are applied in Early Childhood Education
(ECD) and kindergarten community in Indonesia. This
program provided training for teachers in the levels of early
childhood and kindergarten.
This early childhood teachers receive trainings in holistic
learning-based approach to early childhood character who
can help children to develop good character. Studies show
that children between the ages of 4-6 years were considered
as a “golden age” to instill the values and basic foundation
in their character building.
With the increasing number of early childhood teachers
who know how to teach and apply these values, the more
Indonesian children who grew up with the good characters
and in time the value of good characters will be the pillar
and support, and can provide an example in the life of the
surrounding community.
akomodasi, uang saku dan tiket pulang pergi. Persyaratan
yang tinggi dari pihak universitas-universitas tersebut di
atas menyebabkan sedikit pelamar yang melamar untuk
beasiswa program ini. Jumlah penerima beasiswa Ancora
Foundation Graduate Scholarship hingga saat ini telah
berjumlah 15 orang.
Selain itu juga terdapat beasiswa di luar negeri untuk
jenjang S1 di Malaysia bekerjasama dengan Yayasan
Khazanah yang kini telah menginjak tahun kelima dimana
tiap tahunnya pelajar SMA yang mendaftar untuk beasiswa
ini terus meningkat dengan signifikan. Untuk beasiswa
ini disediakan tempat untuk 5 orang tiap tahunnya untuk
menempuh studi di universitas-universitas terbaik di
Malaysia, baik negeri ataupun swasta. Pada tahun 2014
Ancora Foundation menerima 600 pelamar dibanding 400
pelamar pada tahun sebelumnya.
Terdapat pula Program Sekolah Rakyat Ancora atau
beasiswa yang menitikberatkan pada pembangunan
karakter secara holistik yang diterapkan melalui metode
pengajaran kontemporer yang diterapkan pada Pendidikan
Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak-kanak di seluruh
Indonesia. Hal ini dilakukan dengan memberikan pelatihan
kepada guru-guru yang mengajar di jenjang PAUD dan
Taman Kanak-kanak.
Guru-guru PAUD ini mendapatkan pelatihan mengenai
pendekatan pembelajaran holistik berbasis karakter untuk
anak usia dini yang dapat membantu anak-anak tersebut
mengembangkan karakter yang baik. Studi menunjukkan
bahwa usia 4-6 tahun adalah “usia emas” (Golden Age)
untuk menanamkan nilai-nilai dan dasar pembentukan
karakter anak.
Dengan semakin banyaknya guru PAUD yang mengerti
bagaimana mengajarkan dan menerapkan nilai-nilai
tersebut, akan semakin banyak anak Indonesia yang tumbuh
dengan bekal karakter yang baik dan pada waktunya nilai
karakter yang baik tersebut akan menjadi penopang dan
pendukung serta dapat memberikan contoh di kehidupan
masyarakat di sekitarnya.
Pembahasan dan Analisa Manajemen
MD&ALaporan Bisnis
Business ReportData PerseroanCorporate Data
Sumber Daya ManusiaHuman Resources
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social ResponsibilityLaporan Keuangan
Financial Statements
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
128 ANCORA INDONESIA RESOURCES
Aside from running the CSR program of Ancora Group,
Ancora Foundation also administer CSR programs from other
international scale companies, foundations and individual
donors both from domestic and overseas. It shows high
reliance of external parties to Ancora Foundation to carry
out their CSR programs in which some of them have been
conducted for four year and will be extended for another
year.
In 2014, Coca-Cola Indonesia Foundation back together
with Ancora Foundation to administer the scholarship
program at the level of Vocational and Diploma (Vocational
Scholarship). This partnership has entered the fourth year in
which the Ancora Foundation gain confidence to manage
this scholarship program that provides tuition assistance and
book allowances and soft skills training for 54 students in
West Java, Central Java, East Java and Bali.
One form of accountability that was realized by Ancora
Foundation was through the auditing of its financial
statement by the public accounting firm Ernst & Young. This
detailed and transparent financial statement was not only
submitted to Ancora Foundation’s Board of Trustees but
also made available to the public through announcements
in national newspapers.
Ancora Foundation will continue to expand its scholarship
programs that will reach out to smaller cities and remote
areas with aim to increase the quality of their human
resources through education. Having skilled and qualified
manpower will result in economic empowerment for the
respected regions and their communities.
SUBSIDIARIES SOCIAL RESPONSIBILITY
The Company encourages PT Multi Nitrotama Kimia
(“MNK”) and PT Bormindo Nusantara (“BN”) to conduct
CSR activities in the forms of assistance to community
empowerment at the location where the subsidiaries
operate.
Selain menjalankan program CSR dari Ancora Group,
Yayasan Ancora juga mengelola program CSR dari
perusahaan lain dengan skala internasional, yayasan dan
donatur perorangan baik dari dalam dan luar negeri. Ini
menunjukkan kepercayaan yang tinggi dari pihak luar
kepada Yayasan Ancora untuk menjalankan program CSR
mereka dimana beberapa diantaranya telah menginjak
tahun keempat dan masih melanjutkan untuk tahun
berikutnya.
Di tahun 2014, Yayasan Coca-Cola Indonesia kembali
menggandeng Yayasan Ancora untuk menyelenggarakan
program beasiswa pada jenjang Kejuruan dan Diploma
(Vocational Scholarship). Kerjasama ini menginjak
tahun keempat dimana Yayasan Ancora mendapatkan
kepercayaan untuk mengelola program beasiswa ini yaitu
memberikan bantuan biaya pendidikan dan tunjangan buku
serta pelatihan soft skill bagi 54 siswa di wilayah Jawa Barat,
Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali.
Salah satu bentuk akuntabilitas yang diwujudkan Yayasan
Ancora adalah melalui laporan keuangan yang diaudit oleh
perusahaan akuntan publik ternama yaitu Ernst & Young
(EY). Laporan keuangan yang transparan ini diumumkan
tidak hanya kepada Dewan Penasehat (Board of Trustees)
Yayasan Ancora, namun juga diumumkan kepada
masyarakat melalui pengumuman di surat kabar nasional.
Kedepannya, Yayasan Ancora akan terus mencoba
mengembangkan program-program beasiswa yang mampu
menyentuh daerah-daerah tertinggal/pelosok sehingga
diharapkan kualitas sumber daya manusia di daerah-daerah
tersebut tidak kalah dengan sumber daya di kota-kota
besar dan dapat meningkatkan kemampuan daerah serta
memenuhi tuntutan jaman.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL ENTITAS ANAKPerseroan mendorong PT Multi Nitrotama Kimia (“MNK”)
dan PT Bormindo Nusantara (“BN”) untuk melakukan
kegiatan CSR dalam bentuk bantuan pemberdayaan
masyarakat di lokasi tempat entitas anak tersebut beroperasi.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
129Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Social Responsibility of PT Multi Nitrotama Kimia (MNK)MNK which is operating in Cikampek, periodically undertook
myriad forms of social activities, aiming to help the
surrounding communities. MNK’s CSR activities included:
• Community development programs, among others are:
- MNK’s involvement to improve the entrepreneurial
skills of the people around the MNK operating site.
- Technical trainings for the improvement of
surrounding community.
• Relation development programs/relations with the
public, among others through:
- Partnership with regional government to increase
the efficiency and affectivity of programs oriented
to improve the community’s living standard.
- The improvement of people’s quality of life,
especially in education and sports for students as
well as school-age children and environment.
To achieve this program, during the year 2014, MNK
implementing CSR programs continuously and sustainable,
as follows:
Tanggung Jawab Sosial PT Multi Nitrotama Kimia (MNK)MNK yang beroperasi di daerah Cikampek secara berkala
melakukan berbagai bentuk kegiatan sosial yang bertujuan
membantu masyarakat sekitar. Prioritas kegiatan CSR dari
MNK adalah:
• Program pengembangan masyarakat, antara lain
dilakukan melalui:
- Keterlibatan MNK dalam upaya meningkatkan
keterampilan wirausaha masyarakat di sekitar
wilayah operasional MNK.
- Memberikan pelatihan-pelatihan yang bersifat
teknis untuk meningkatkan kapasitas masyarakat
sekitar.
• Program pengembangan hubungan/relasi dengan
publik (Relation Development) antara lain melalui:
- Kerja sama dengan Pemerintah Daerah untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas program
yang berorientasi pada peningkatan taraf hidup
masyarakat.
- Peningkatan kualitas hidup manusia khususnya
dalam bidang pendidikan dan olah raga bagi
siswa maupun bagi anak-anak usia sekolah serta
lingkungan hidup.
Untuk mewujudkan hal tersebut, sepanjang tahun 2014,
MNK melakukan program CSR secara terus menerus dan
berkesinambungan, sebagai berikut:
No Kegiatan | Activity Lokasi | Location Penerima | Recipient
1. Sekolah sepak bola (SSB) untuk anak dari keluarga yang kurang mampu usia 12 – 14 tahun
Soccer school for less fortunate children at the age 12 – 14 years old
Cikampek & Kota Baru Anak usia sekolah, status pelajar di Kecamatan Cikampek dan Kota Baru Karawang
School age children, students in Cikampek and Kota Baru Karawang
2. Bantuan pembangunan ataupun perbaikan sarana umum, seperti perbaikan jalan, pembuatan jembatan, pembangunan rumah ibadah, panti asuhan, hari besar keagamaan.
Donation for the development and repairment of public utilities such as road, bridge, prayer house, orphanage and religious festivities.
Cikampek Warga sekitar lokasi MNK; Organisasi kemasyarakatan; Instasi tertentu.
Communities surrounding the MNK site, Community organizations, Certain institution
3. Ikut serta dalam pelaksanaan Ibadah Qurban dengan mendistribusikan hewan Qurban di sekitar lokasi MNK
Participate in the implementation of Worship Sacrifice by distributing animals surrounding the MNK site.
Cikampek, Marunda, Muara Jawa Kaltim, Timika
Warga sekitar lokasi MNK.
Communities surrounding the MNK site.
4. Pemberian Bantuan peralatan sekolah, perlengkapan ibadah kepada Panti Asuhan yang ada disekitar lokasi MNK
Relief of school equipment, supplies worship to the orphanage surrounding the MNK site.
Cikampek Yayasan Panti Asuhan di sekitar lokasi MNK.
Foundation Orphanage surrounding the MNK site.
Pembahasan dan Analisa Manajemen
MD&ALaporan Bisnis
Business ReportData PerseroanCorporate Data
Sumber Daya ManusiaHuman Resources
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social ResponsibilityLaporan Keuangan
Financial Statements
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
130 ANCORA INDONESIA RESOURCES
CSR programs that benefits received by the employees,
seen a positive impact by increasing the performance and
productivity of the employees. Meanwhile CSR programs
which benefit MNK’s surrounding communities raised their
awareness in importance of health and education and at the
end gave them positive image towards to MNK.
Social Responsibility of PT Bormindo Nusantara (BN) BN, which is operating in Duri, Sumatera, routinely aided the
needs of the communities surrounding its operating areas
and oil drilling projects. BN’s CSR activities were focused on
improving the living standards of the Duri Communities,
which were done through empowerment activities of BN
employees, participation in social and sport activities, as well
as the celebration of religious festivities.
Program CSR yang manfaatnya diterima oleh karyawan,
terlihat memberikan dampak positif berupa peningkatan
kinerja dan produktivitas karyawan. Sementara program
CSR yang hasilnya dirasakan oleh masyarakat sekitar
lingkungan MNK meningkatkan kesadaran masyarakat
tentang kesehatan dan pendidikan yang pada akhirnya
dapat memberikan citra positif MNK dimata masyarakat.
Tanggung Jawab Sosial PT Bormindo Nusantara (BN)BN yang beroperasi di Duri, Sumatera, secara rutin
memberikan bantuan kepada masyarakat yang
membutuhkan di sekitar lokasi operasi dan proyek
pengeboran minyak. Kegiatan CSR BN difokuskan kepada
peningkatan taraf hidup masyarakat di Duri melalui aktivitas
pemberdayaan tenaga lokal, penyantunan anak yatim dari
karyawan BN, turut berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan
olahraga serta perayaan keagamaan.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
131Laporan Tahunan 2014 Annual Report
To examine the effectiveness of the CSR programs, BN would
do an annual evaluation on the success of the programs.
Evaluation on the successfulness of the CSR activities is
associated to the social contribution given by each program
for the people in Duri.
To achieve this program, BN’s CSR activities in 2014, included
as follows:
Untuk mengetahui efektivitas kegiatan CSR, maka setiap
tahunnya BN selalu mengevaluasi dampak keberhasilan
pelaksanaan kegiatan CSR, dikaitkan dengan kontribusi
sosial yang diberikan melalui setiap program bagi masyarakat
penerimaan di Duri.
Untuk mewujudkan hal tersebut, sepanjang tahun 2014, BN
melakukan kegiatan CSR sebagai berikut:
No Kegiatan | Activity Lokasi | Location Penerima | Recipient
1. Bantuan seperti Panti Asuhan, pembangunan rumah ibadah, hari besar keagamaan.
Donation as orphanage, prayer house, religious festivities.
Duri & Balikpapan Warga sekitar BN; Organisasi. kemasyarakatan; Instansi tertentu.
Communities surrounding BN operation. site, Community organizations, Certain institution.
2. Sunatan Masal bekerja sama dengan CIU Insurance.
Mass circumcision jointly with CIU Insurance.
Duri Anak usia sekolah dilingkungan BN.
School age children surrounding BN operation site.
3. Program penghijauan, penanaman pohon trembesi di yard BN.
Go Green program, planting of trembesi tree at BN yard.
Duri Warga sekitar BN.
Communities surrounding BN operation side.
Pembahasan dan Analisa Manajemen
MD&ALaporan Bisnis
Business ReportData PerseroanCorporate Data
Sumber Daya ManusiaHuman Resources
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social ResponsibilityLaporan Keuangan
Financial Statements
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
132 ANCORA INDONESIA RESOURCES
EXPENSES OF CSR PROGRAM
To fund the CSR programs in 2014 as mentioned above,
MNK spent Rp121.6 million, a significant decrease compared
to 2013 Rp521.6 million.
Meanwhile, CSR funds disbursed by BN in 2014 Rp618
million, a significant increase compared to 2013 Rp587
million.
FUTURE PLANS
PT Multi Nitrotama KimiaMNK CSR programs for 2015 still refers to the CSR vision
and mission set by MNK. The main priority remains on
empowering communities and improving the quality of
educational facilities for students / children of school age, as
well as environmentally friendly activities.
MNK realized that CSR programs can give maximum result if
implemented in a sustainable manner. CSR activities in 2015
would be a continuation of the programs in 2014, such as:
• Soccer school program for less fortunate children
around MNK operation sites;
• Clean water facilities development in areas where clean
water facilities are lacking;
• Participation in qurban worship by distributing meat in
surrounding communities;
• Donation for orphanages, prayer house and religious
festivities;
• Conservation programs, especially in the Company’s
surrounding.
PT Bormindo NusantaraIn 2015, BN plans to continue commitment to run CSR
function in a variety of activities that focus on caring for the
community. The activity continuously struggled to conform
to the basic concept of CSR, which provide assistance and
encouragement to the community and environment in order
to participate in the economic benefits, access to education
and health.
BIAYA YANG DIKELUARKAN UNTUK PROGRAM CSR
Untuk membiayai program CSR tahun 2014 di atas, MNK
mengeluarkan biaya sebesar Rp121,6 juta, jumlah mana
menurun jauh dibandingkan tahun 2013 sebesar Rp521,6
juta.
Sementara itu dana CSR yang dikeluarkan oleh BN pada
tahun 2014 adalah sebesar Rp618 juta, jumlah mana
meningkat dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar
Rp587 juta.
RENCANA CSR KE DEPAN
PT Multi Nitrotama KimiaProgram CSR MNK untuk tahun 2015 tetap mengacu pada
visi dan misi CSR yang telah ditetapkan oleh MNK. Prioritas
utama tetap pada pemberdayaan masyarakat sekitar dan
peningkatan kualitas sarana dan prasarana pendidikan
bagi siswa/anak-anak usia sekolah, serta kegiatan yang
berwawasan lingkungan hidup.
MNK menyadari bahwa program CSR dapat memberikan
hasil maksimal jika dilaksanakan secara berkelanjutan/
kegiatan CSR di tahun 2015 merupakan kelanjutan dari
program-program tahun 2014, yaitu:
• Program sekolah sepak bola untuk anak dari keluarga
yang kurang mampu di sekitar lingkungan MNK;
• Membangun sarana air bersih dilokasi yang masih
kekurangan sarana air bersih;
• Ikut serta dalam pelaksanaan ibadah Qurban dengan
mendistribusikan hewan qurban ke sekitar MNK;
• Bantuan untuk panti asuhan, rumah ibadah dan acara
hari besar keagamaan;
• Program pelestarian alam khususnya dilingkungan
Perusahaan.
PT Bormindo NusantaraDi tahun 2015 BN merencanakan untuk tetap menjalankan
fungsi CSR dalam berbagai kegiatan yang berfokus pada
kepedulian terhadap masyarakat. Kegiatan tersebut terus
diupayakan agar sesuai dengan konsep dasar CSR, yaitu
memberikan bantuan dan dorongan kepada masyarakat
dan lingkungannya agar ikut memperoleh manfaat
ekonomi, akses pendidikan dan kesehatan.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
133Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Data
Data Perseroan
133Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Pembahasan dan Analisa Manajemen
MD&ALaporan Bisnis
Business ReportData PerseroanCorporate Data
Sumber Daya ManusiaHuman Resources
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance ReportLaporan Keuangan
Financial Statements
134 ANCORA INDONESIA RESOURCES
Warga Negara Indonesia kelahiran tahun 1950. Menjabat sebagai Komisaris Utama/Komisaris Independen Perseroan sejak tahun 2012 berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 105 tanggal 27 Juni 2012. Beliau adalah Jenderal Polisi (Purn). Pernah menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen Negara Indonesia sejak 22 Oktober 2009 hingga 19 Oktober 2011 dan menjabat sebagai Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia sejak 8 Juli 2005 hingga 30 September 2008.
Indonesian citizen born in 1950. He has been serving as a President Commissioner / Independent Commissioner of the Company since 2012 based on Deed No. 105 dated 27 June 2012. He was a Police General (Retired). He was a Chief of the Indonesian State Intelligence since 22 October 2009 until 19 October 2011 and served as Chief of Police of the Republic of Indonesia since 8 July 2005 until 30 September 2008.
Profil Dewan Komisaris
PT Ancora Indonesia
Resources, TbkPT Ancora Indonesia Resources, Tbk Board of Commissioners’ Profile
Drs. SutantoKomisaris Utama/Komisaris IndependenPresident Commissioner/Independent Commissioner
135Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Warga Negara Indonesia kelahiran tahun 1950. Menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama/Komisaris Independen Perseroan sejak tahun 2012 berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 105 tanggal 27 Juni 2012 sebelumnya beliau menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan sejak tahun 2008 berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 10 tanggal 13 Oktober 2008. Beliau adalah Mayor Jenderal (Purn) dan saat ini masih menjabat sebagai Komisaris di PT Inti Karya Persada Tehnik sejak tahun 2007. Pernah menjabat sebagai Asisten Pengamanan Kepala Staf TNI–AD pada tahun 2003–2006, Atase Pertahanan RI di Canberra, Australia pada tahun 1998–2001 dan Staf Atase Pertahanan RI di London, Inggris pada 1986–1989. Beliau lulus dari AKABRI tahun 1973 serta Lemhanas tahun 2002.
Indonesian citizen born in 1950. He has been serving as a Vice President Commissioner / Independent Commissioner of the Company since 2012 based on Deed No. 105 dated 27 June 2012 and previously serving as a President Commissioner of the Company since 2008 based on Deed No. 10 dated 13 October 2008. As a Major General (Retired), he concurrently is serving as a Commissioner of PT Inti Karya Persada Tehnik since 2007. He was a Security Assistant to the Chief of Staff of the Army in 2003–2006, an Indonesian Defense Attache in Canberra, Australia in 1998–2001, an Indonesian Defence Attache staff in London, UK in 1986–1989. He graduated from the Military Academy in 1973 and National Security Agency Republic of Indonesia (Lemhanas) in 2002.
Warga Negara Indonesia kelahiran tahun 1955. Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2008 berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 10 tanggal 13 Oktober 2008. Pernah menjabat sebagai Managing Director di PT Indovest Securities pada 1991–1996 dan sebagai Direktur di PT Bursa Efek Jakarta tahun 1996–1999. Kemudian menjadi Komisaris di PT Global Inter Capital tahun 2000–2003. Sejak tahun 2003 sampai sekarang, menjabat sebagai Komisaris di PT Zeta Tama Prima. Beliau meraih gelar Sarjana Muda Hukum dari Universitas Trisakti pada tahun 1979.
Indonesian citizen born in 1955. He has been serving as a Commissioner of the Company since 2008 based on Deed No. 10 dated 13 October 2008. He served as a Managing Director of PT Indovest Securities in 1991–1996 and as the Director of the Jakarta Stock Exchange in 1996–1999. He was a Commissioner of PT Global Inter Capital in 2000–2003. He is concurrently serving as a Commissioner of PT Zeta Tama Prima since 2003. He earned a Bachelor of Law from Trisakti University in 1979.
Judi Magio JusufWakil Komisaris Utama/Komisaris IndependenVice President Commissioner/Independent Commissioner
Edwin StamboelKomisarisCommissioner
Pembahasan dan Analisa Manajemen
MD&ALaporan Bisnis
Business ReportData PerseroanCorporate Data
Sumber Daya ManusiaHuman Resources
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance ReportLaporan Keuangan
Financial Statements
136 ANCORA INDONESIA RESOURCES
Profil Direksi PT Ancora
Indonesia Resources, TbkPT Ancora Indonesia Resources, Tbk Directors’ Profile
Warga Negara Indonesia kelahiran tahun 1971. Beliau ditunjuk sebagai Direktur Utama Perseroan sejak 1 Januari 2015 berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 41 tanggal 23 Desember 2014. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Direktur di Perseroan sejak Juni 2013 berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 80 tanggal 20 Juni 2013. Beliau juga menjabat sebagai Direktur Utama di PT Multi Nitrotama Kimia sejak 1 Januari 2015 dan sebagai Komisaris di PT Bormindo Nusantara sejak 1 Januari 2015. Sebelumnya beliau menjadi Asisten Direksi Christmas Island Resort Pty. Ltd, Australia tahun 1995–1996, kemudian tahun 1996–2001 menjadi Direktur Utama PT Danasakti Securities di Jakarta. Tahun 2002-2007 beliau menjadi Principal Latham Capital Partners Ltd, Jakarta; sebuah perusahaan investasi. Tahun 2004–2005 beliau menjadi Direktur Utama PT Palm Asia Corpora, Tbk., Jakarta. Pada tahun 2007 beliau menjadi Direktur Arapima Management Pte. Ltd./Arapima Fund, L.P., Singapura hingga tahun 2009. Sejak 2009 hingga November 2010, beliau menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan Makarizo Grup, Jakarta. Meraih gelar Bachelor of Science di bidang Electrical Engineering dengan predikat Magna cum laude pada tahun 1992 dan gelar Master of Business Administration pada tahun 1995 dari University of Texas at Austin, Texas, A.S.
Charles Daniel Gobel Direktur UtamaPresident Director
Indonesian citizen born in 1971. He appointed as a President Director of the Company since 1 January 2015 based on Deed No. 41 dated 23 December 2014. Previously he serves as Director of the Company since June 2013 based on Deed No. 80 dated 20 June 2013. He also serves as a President Director of PT Multi Nitrotama Kimia since 1 January 2015 and as commissioner of PT Bormindo Nusantara since 1 January 2015. Previously he was the Assistant Director of Christmas Island Resort Pty. Ltd., Australia in 1995–1996. In 1996–2001 he became the Director at PT Danasakti Securities in Jakarta. In 2002 he was the Principal of Latham Capital Partners Ltd, Jakarta, an investment company, and he held that position until 2007. Between 2004 and 2005 he became the Director of PT Palm Asia Corpora Tbk Jakarta. In 2007 he became the Director of Arapima Management Pte. Ltd./Arapima Fund, L.P., Singapore until 2009. From 2009 to November 2010, he was the Corporate Secretary of Makarizo Group, Jakarta. He earned a Bachelor of Science in Electrical Engineering with magna cum laude honor in 1992 and a Master of Business Administration in 1995, both from the University of Texas at Austin, Texas, USA.
137Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Warga Negara Indonesia kelahiran tahun 1970. Beliau ditunjuk sebagai Direktur Perseroan sejak Juni 2013 berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 80 tanggal 20 Juni 2013. Pada tahun 2013 sampai dengan saat ini beliau juga menjabat sebagai CFO dari PT Raja Kutai Baru Makmur, perusahaan tambang batubara. Sebelumnya beliau menjabat sebagai CFO dari PT Multi Nitrotama Kimia pada tahun 2010–2012. Beliau mengawali karirnya sebagai auditor di KAP Prasetio & Utomo (SGV, an affiliate of Arthur Andersen). Pada tahun 1995–2008 beliau menjadi manager di KAP Purwantono, Sarwoko and Sandjaja (Ernst & Young). Kemudian pada tahun 2008 beliau bergabung dengan PT Multi Nitrotama Kimia sebagai General Manager bagian Corporate Finance. Beliau meraih gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat pada tahun 1994.
Indonesian citizen born in 1970. He appointed as a Director of the Company since June 2013 based on Deed No. 80 dated 20 Juni 2013. In 2013 until now serving as CFO at PT Raja Kutai Baru Makmur, a coal mining company. Previously he was the CFO of PT. Multi Nitrotama Kimia in 2010–2012. He started his career as an auditor at KAP Prasetio & Utomo (SGV, an affiliate of Arthur Andersen). In 1995–2008 he became a manager at KAP Purwantono, Sarwoko and Sandjaja (Ernst & Young). Then in 2008 he joined MNK as the General Manager of Corporate Finance. He earned a BA in Accounting from the University of Andalas, Padang, West Sumatra in 1994.
Rolaw P. Samosir DirekturDirector
Warga Negara Indonesia kelahiran tahun 1975. Beliau bergabung dengan PT Ancora Indonesia Resources, Tbk pada tanggal 1 Januari 2015 berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 41 tanggal 23 Desember 2014. Sampai saat ini menjabat sebagai Komisaris di PT Raja Kutai Baru Makmur, perusahaan tambang batubara. Sebelumnya beliau adalah CFO dan Direktur Komersial PT Raja Kutai Baru Makmur di 2011-2014, serta CFO PT Bormindo Nusantara pada 2010-2011. Beliau memulai karirnya sebagai auditor dengan PriceWaterhouseCoopers (PWC) Jakarta pada tahun 1996. Beliau kemudian pindah ke PCW Los Angeles & San Francisco pada tahun 1998 dengan posisi terakhirnya di PWC San Francisco menjadi Audit Manager pada tahun 2004. Sepanjang karirnya sebagai auditor beliau terlibat dalam berbagai perusahaan dari berbagai industri mulai dari perbankan, energi, real estate dan lain-lain. Beliau memperoleh gelar Bachelor of Science, Administrasi Bisnis Akuntansi dan Pemasaran dengan Magna cum laude kehormatan pada tahun 1995 dari University of California di Berkeley Walter A. Haas School of Business, California, Amerika Serikat.
Indonesian citizen born in 1975. She joined PT Ancora Indonesia Resources, Tbk on 1 January 2015 based on Deed No. 41 dated 23 Desember 2014. Until now serving as Commissioner at PT Raja Kutai Baru Makmur, a coal mining company. Previously she was the CFO and Commercial Director of PT Raja Kutai Baru Makmur in 2011–2014, and CFO of PT Bormindo Nusantara in 2010–2011. She started her career as an auditor with PriceWaterhouseCoopers (PWC) Jakarta in 1996. She then moved to PWC Los Angeles & San Francisco in 1998 and her last position at PWC San Francisco was Audit Manager in 2004. Throughout her career as an auditor she was involved in a variety of companies in diverse industries ranging from banking, energy, real estate and others. She earned a Bachelor of Science, Business Administration in Accounting and Marketing with magna cum laude honor in 1995 from the University of California at Berkeley Walter A. Haas School of Business, California, USA.
Leona MulyadiDirektur IndependenIndependent Director
Pembahasan dan Analisa Manajemen
MD&ALaporan Bisnis
Business ReportData PerseroanCorporate Data
Sumber Daya ManusiaHuman Resources
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance ReportLaporan Keuangan
Financial Statements
138 ANCORA INDONESIA RESOURCES
Profil Direksi
PT Multi Nitrotama KimiaPT Multi Nitrotama Kimia Directors’ Profile
Beliau bergabung dengan PT Multi Nitrotama Kimia sebagai Direktur Utama sejak Januari 2015. Beliau juga menjabat sebagai Direktur Utama di Perseroan sejak Januari 2015 dan sebelumnya beliau menjabat sebagai Direktur di Perseroan sejak Juni 2013 sampai dengan 31 Desember 2014. Sebelumnya beliau menjadi Asisten Direksi Christmas Island Resort Pty. Ltd, Australia tahun 1995-1996, kemudian tahun 1996–2001 menjadi Direktur Utama PT Danasakti Securities di Jakarta. Tahun 2002-2007 beliau menjadi Principal Latham Capital Partners Ltd, Jakarta; sebuah perusahaan investasi. Tahun 2004-2005 beliau menjadi Direktur Utama PT Palm Asia Corpora, Tbk., Jakarta. Pada tahun 2007 beliau menjadi Direktur Arapima Management Pte. Ltd. / Arapima Fund, L.P., Singapura hingga tahun 2009. Sejak 2009 hingga November 2010, beliau menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan Makarizo Grup, Jakarta. Meraih gelar Bachelor of Science di bidang Electrical Engineering dengan predikat Magna Cum Laude pada tahun 1992 dan gelar Master of Business Administration pada tahun 1995 dari University of Texas at Austin, Texas, A.S
He joined PT Multi Nitrotama Kimia as a President Director since January 2015. He also serves as President Director of the Company since January 2015 and previously he served as Director of the Company since June 2013 until 31 December 2014. Previously he was the Assistant Director of Christmas Island Resort Pty. Ltd., Australia in 1995–1996. In 1996-2001 he became a President Director at PT Danasakti Securities in Jakarta. In 2002 he was the Principal of Latham Capital Partners Ltd, Jakarta, an investment company, and he held that position until 2007. Between 2004 and 2005 he became a President Director of PT Palm Asia Corpora Tbk Jakarta. In 2007 he became the Director of Arapima Management Pte. Ltd. / Arapima Fund, L.P., Singapore until 2009. From 2009 to November 2010, he was the Corporate Secretary of Makarizo Group, Jakarta. He earned a Bachelor of Science in Electrical Engineering with magna cum laude honor in 1992 and a Master of Business Administration in 1995, both from the University of Texas at Austin, Texas, USA.
Charles Daniel Gobel Direktur UtamaPresident Director
139Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Beliau bergabung dengan PT Multi Nitrotama Kimia sebagai Direktur Komersial sejak April 2008. Memulai karier sebagai Manajer Proyek di PT Yudha Bumi pada tahun 1980 sampai 1986. Kemudian beliau merintis berdirinya Nitro Nobel AB/Dyno Nobel Asia Pacific LTF di Indonesia dan menjabat sebagai Head of Operation Indonesia sejak 1986 hingga 2002. Beliau juga pernah berkarier di PT Gemasarana Nitroprima dan PT Mahakam Nusa Energy. Sejak tahun 2005 beliau bekerja di PT INCO Indonesia sebagai Technical Advisor untuk bidang drilling dan blasting. Beliau meraih gelar Sarjana Teknik dari Institut Teknologi Bandung tahun 1980.
He Joined PT Multi Nitrotama Kimia as a Commercial Director since April 2008. He started his career as a Project Manager of PT Yudha Bumi in 1980 to 1986. He later pioneered the establishment of Nitro Nobel AB/Dyno Nobel Asia Pacific LTF in Indonesia and served as the Head of Operations Indonesia from 1986 to 2002. He also built his career in PT Gemasarana Nitroprima and PT Mahakam Nusa Energy. Since 2005 he has worked at PT INCO Indonesia as a Technical Advisor for field drilling and explosive fields. He earned a Bachelor of Engineering from Bandung Institute of Technology in 1980.
Ir. Alex DjajadisastraDirekturDirector
Beliau bergabung dengan PT Multi Nitrotama Kimia sebagai Direktur Produksi sejak April 2014. Sebelumnya Beliau menjabat sebagai Staf Madya I General Manager Pemeliharaan di PT Pupuk Kujang. Beliau meraih gelar Sarjana Teknik Fisika dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember pada tahun 1986 dan gelar MBA dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 2005.
He joined PT Multi Nitrotama Kimia as a Production Director since April 2014. Previously He served as a Staff Associate I General Manager Maintenance PT Pupuk Kujang. He earned a Bachelor of Engineering from Sepuluh November Institute of Technology in 1986 and MBA degree from Bandung Institute of Technology in 2005.
Hadi WiyonoDirekturDirector
Pembahasan dan Analisa Manajemen
MD&ALaporan Bisnis
Business ReportData PerseroanCorporate Data
Sumber Daya ManusiaHuman Resources
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance ReportLaporan Keuangan
Financial Statements
140 ANCORA INDONESIA RESOURCES
Beliau bergabung dengan PT Multi Nitrotama Kimia sebagai Direktur Keuangan sejak April 2014. Sebelumnya Beliau menjabat sebagai General Manager Administrasi Keuangan di PT Pupuk Kujang. Beliau meraih gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Padjajaran pada tahun 1991 dan gelar Magister Akuntansi dari Universitas Padjajaran pada tahun 2004.
He joined PT Multi Nitrotama Kimia as a Finance Director since April 2014. Previously He served as a Financial Administration General Manager PT Pupuk Kujang. He earned a Bachelor of Accounting from Padjajaran University in 1991 and Magister of Accounting from Padjajaran University in 2004.
Daly MulyanaDirekturDirector
Profil Direksi PT Multi Nitrotama Kimia
PT Multi Nitrotama Kimia Directors’ Profile
141Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Profil Direksi
PT Bormindo NusantaraPT Bormindo Nusantara Directors’ Profile
Beliau ditunjuk sebagai Direktur Utama PT Bormindo Nusantara sejak 1 Januari 2015, dimana sebelumnya menjabat sebagai Direktur. Meraih gelar Sarjana di bidang Teknik dari Universitas Indonesia pada tahun 2000. Memulai karir sebagai engineer di pipeline project. Ia menjadi senior engineer dari beberapa perusahaan Onshore dan Offshore dan menjadi technical manager/ project manager. Ia menjabat sebagai Senior Engineer PT Apexindo Pratama Duta Tbk tahun 2004-2008, kemudian tahun 2008-2012 menjadi Technical Manager di perusahaan yang sama. Pada tahun 2012 Ia menjabat sebagai Chief Operation Support di PT Tridiantara Alvindo.
He was appointed as President Director of PT. Bormindo Nusantara in 1 January 2015, previously He served as Director. He earned a Bachelor’s degree in Mechanical Engineering from University of Indonesia in 2000. Starting his career as engineer in pipeline project. He became a Senior Engineer of several Onshore and Offshore companies, then became a Technical Manager/Project Manager. He became as a Senior Engineer at PT Apexindo Pratama Duta Tbk in 2004-2008, then from 2008 to 2012 he became a Technical Manager in the same company. In 2012 he became the Chief Operation Support Officer of PT Tridiantara Alvindo.
Bergabung dengan PT Bormindo Nusantara sejak Januari 2012. Memulai karir di KAP Prasetio, Utomo & Rekan (Arthur Andresen) sejak September 1994. Beliau adalah Senior Manager Assurance and Advisory Services dari KAP Purwantono, Sarwoko & Sandjaja (Ernst & Young) hingga Mei 2008. Ia menjadi Direktur Keuangan dan CFO dari beberapa perusahaan pada kelompok distributor utama telekomunikasi dan internet sampai dengan Desember 2011, termasuk sebagai Direktur Keuangan dan Sekretaris Perusahaan PT Skybee Tbk dari September 2009 hingga Juni 2011. Memperoleh gelar Sarjana Akuntansi dari Fakultas Ekonomi, Universitas Tarumanagara pada tahun 1994.
Joined PT Bormindo Nusantara since January 2012. Started his career as auditors in Prasetio, Utomo & Co. (Arthur Andersen) in September 1994. He was a Senior Manager from the Assurance and Advisory Services of KAP Purwantono, Sarwoko & Sandjaja (Ernst & Young) until May 2008. He became the CFO and Finance Director of several companies under a major telecommunication and internet distributor group of companies until December 2011, including as Finance Director and Corporate Secretary of PT Skybee Tbk from September 2009 until June 2011. Earned his Bachelor degree in Accounting from Faculty of Economy, Tarumanagara University in 1994.
Muhammad Faisal Umar Direktur UtamaPresident Director
Stephanus Felix KristaniDirekturDirector
Pembahasan dan Analisa Manajemen
MD&ALaporan Bisnis
Business ReportData PerseroanCorporate Data
Sumber Daya ManusiaHuman Resources
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance ReportLaporan Keuangan
Financial Statements
142 ANCORA INDONESIA RESOURCES
Profil Komite Audit dan
Manajemen ResikoThe Audit and Risk Management Commitee’s Profile
Rondang H. PanggabeanAnggota Member
Warga Negara Indonesia kelahiran 1954. Beliau mulai menjabat sebagai anggota Komite Audit dan Manajemen Risiko Perseroan sejak tanggal 30 Mei 2014 berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan tertanggal 30 Mei 2014 dengan masa jabatan sampai dengan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun 2017. Beliau memulai kariernya di PT Multi Nitrotama Kimia sejak tahun 1990 sampai dengan 2009 dengan jabatan terakhir sebagai General Manager yang membawahi bidang Akuntansi dan Pelaporan. Beliau juga menjabat sebagai anggota Komite Audit di PT Multi Nitrotama Kimia sejak tahun 2009 sampai dengan saat ini.
Indonesian citizen born in 1954. He appointed as a member of Audit and Risk Management of the Company since 30 May 2014 based on Board of Commissioner Decree dated 30 May 2014 for the period up to the Annual General Meeting of Shareholder year 2017. He began his career in PT Multi Nitrotama Kimia starting from 1990 to 2009 with his last position as General Manager in charge of Accounting and Reporting. He also serves as member of the Audit Committee of PT Multi Nitrotama Kimia since 2009 until now.
Judi Magio Jusuf Ketua Chairman
Profil dapat dilihat di halaman 135Profil Dewan komisaris PT Ancora Indonesia Resources, Tbk
The Profile can be seen on page 135PT Ancora Indonesia Resources, Tbk Board of Commisioners Profile
Warga Negara Indonesia kelahiran 1957. Beliau mulai menjabat sebagai anggota Komite Audit dan Manajemen Risiko Perseroan sejak tanggal 30 Mei 2014 berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan tertanggal 30 Mei 2014 dengan masa jabatan sampai dengan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun 2017. Beliau memulai kariernya sebagai Auditor di KAP Utomo & Co, SGV/KAP Prasetio Utomo & Co, Arthur Andersen sejak tahun 1987 sampai dengan 1999, dan di KAP Prasetio, Sarwoko & Sandjaja/Purwantono Suherman, Surya, Ernst & Young, dari tahun 2000 sampai dengan 2013. Sejak tahun 2005 sampai dengan 2010 beliau ditunjuk sebagai pimpinan cabang Ernst & Young Medan.
Hotma RambeAnggota Member
Indonesian citizen born in 1957. He appointed as a member of Audit and Risk Management of the Company since 30 May 2014 based on Board of Commissioner Decree dated 30 May 2014 for the period up to the Annual General Meeting of Shareholder year 2017. He began his career as an Auditor in Utomo & Co, SGV/KAP Prasetio Utomo & Co, Arthur Andersen since 1987 until 1999, and Prasetio, Sarwoko & Sandjaja KAP Purwantono Suherman, Surya, Ernst & Young since 2000 until 2013. Starting from 2005 until 2010 he appointed as Group Head Medan Office.
143Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Profil Komite Nominasi
dan RemunerasiThe Nomination and Remuneration Committee’s Profile
Profil dapat dilihat di halaman 135Profil Dewan komisaris PT Ancora Indonesia Resources, Tbk
The Profile can be seen on page 135PT Ancora Indonesia Resources, Tbk Board of Commisioners Profile
Judi Magio JusufKetua Chairman
Profil dapat dilihat di halaman 135Profil Dewan komisaris PT Ancora Indonesia Resources, Tbk
The Profile can be seen on page 135PT Ancora Indonesia Resources, Tbk Board of Commisioners Profile
Edwin StamboelAnggota Member
Warga Negara Indonesia kelahiran tahun 1976. Menjabat sebagai anggota Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan sejak tanggal 9 Januari 2015 berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Peseroan tertanggal 9 Januari 2015 dengan masa jabatan sampai dengan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun 2017. Pernah menjabat sebagai Senior Accounting di PT Mitra Investindo Tbk. pada 2008–2011 dan sebagai Supervisor Accounting di PT Central Omega Tbk. tahun 2011–2012.
Indonesian citizen born in 1976. He has been serving as a member of Nomination and Remuneration Committee of the Company since 9 January 2015 based on Board of Commissioner Decree dated 9 January 2015 for the period up to the Annual General Meeting of Shareholder year 2017. He served as a Senior Accounting di PT Mitra Investindo Tbk. in 2008–2011 and as Supervisor Accounting in PT Central Omega Tbk. in 2011–2012.
Alberto Saur ParsaoranAnggota Member
Pembahasan dan Analisa Manajemen
MD&ALaporan Bisnis
Business ReportData PerseroanCorporate Data
Sumber Daya ManusiaHuman Resources
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance ReportLaporan Keuangan
Financial Statements
144 ANCORA INDONESIA RESOURCES
PT MULTI NITROTAMA KIMIA
Equity Tower 41st floor suite ESudirman Central Business District (SCBD)
Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53, Lot 9
Jakarta 12190, Indonesia
Telepon : +6221-29035022
Faksimili : +6221-29035021
PT BORMINDO NUSANTARA
Equity Tower 41st floor suite FSudirman Central Business District (SCBD)
Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53, Lot 9
Jakarta 12190, Indonesia
Telepon : +6221-29035033
Faksimili : +6221-29035030
PT ANCORA SHIPPING
Equity Tower 41st floor suite ASudirman Central Business District (SCBD)
Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53, Lot 9
Jakarta 12190, Indonesia
Telepon : +6221 29035011
Faksimili : +6221 29035012
PT ANCORA INDONESIA MINING
Equity Tower 41st floor suite ASudirman Central Business District (SCBD)
Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53, Lot 9
Jakarta 12190, Indonesia
Telepon : +6221 29035011
Faksimili : +6221 29035012
Nama dan Alamat Anak
PerusahaanName and Address of Subsidiaries
145Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Halaman ini sengaja dikosongkanThis page is intentionally left blank
Pembahasan dan Analisa Manajemen
MD&ALaporan Bisnis
Business ReportData PerseroanCorporate Data
Sumber Daya ManusiaHuman Resources
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance ReportLaporan Keuangan
Financial Statements
146 ANCORA INDONESIA RESOURCES
Struktur OrganisasiOrganization Structure
Direktur UtamaPresident Director
Charles D. Gobel
DirekturDirector
Rolaw P. Samosir
Direktur IndependenIndependent Director
Leona Mulyadi
Pengembangan BisnisBusiness Development
Legal & SDMLegal & Human Resources
Akuntansi, Keuangan
& PerpajakanAccounting, Finance & Taxation
Dewan KomisarisBoard of Commissioners
Komisaris Utama/Komisaris IndependenPresident Commissioner/Commissioner Independent
Drs. Sutanto
Wakil Komisaris Utama/Komisaris IndependenVice President Commissioner/Independent Commissioner
Judi Magio Jusuf
KomisarisCommissioner
Edwin Stamboel
147Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Komite Audit dan Manajemen RisikoAudit and Risk Management Committee
KetuaChairman
Judi Magio Jusuf
AnggotaMembers
Rondang H. Panggabean
Hotma Rambe
Komite Nominasi dan RemunerasiNomination and Remuneration Committee
Internal AuditAudit Internal
KetuaChairman
Judi Magio Jusuf
AnggotaMembers
Edwin Stamboel
Alberto Parsaoran
Pembahasan dan Analisa Manajemen
MD&ALaporan Bisnis
Business ReportData PerseroanCorporate Data
Sumber Daya ManusiaHuman Resources
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance ReportLaporan Keuangan
Financial Statements
148 ANCORA INDONESIA RESOURCES
Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksitentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2014 PT Ancora Indonesia Resources, Tbk
Statement of the Board of Commissioners and Directors
on the Responsibility over the 2014 Annual Report of
PT Ancora Indonesia Resources, Tbk
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan
bahwa semua informasi dalam laporan tahunan PT Ancora
Indonesia Resources, Tbk tahun 2014 telah dimuat secara
lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi
laporan tahunan perusahaan.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
Jakarta, April 2015
We, the undersigned, hereby declare that all information in
the annual report of PT Ancora Indonesia Resources, Tbk
year 2014 have been presented in their entirety and that we
are solely responsible for the accuracy of the contents of the
Company’s annual report.
This statement is duly made in all integrity.
Dewan KomisarisBoard of Commissioners
DireksiDirectors
Drs. SutantoKomisaris Utama/Komisaris Independen
President Commissioner/Independent Commissioner
Charles D. GobelDirektur Utama | President Director
Judi Magio JusufWakil Komisaris Utama/Komisaris Independen
Vice President Commissioner/Independent Commissioner
Edwin StamboelKomisaris
Commissioner
Rolaw P. SamosirDirektur | Director
Leona MuljadiDirektur Independen | Independent Director
149Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Index for OJK
Indeks untuk OJK
149Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Pembahasan dan Analisa Manajemen
MD&ALaporan Bisnis
Business ReportData PerseroanCorporate Data
Sumber Daya ManusiaHuman Resources
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance ReportLaporan Keuangan
Financial Statements
150 ANCORA INDONESIA RESOURCES
PeraturanHalaman
PageRegulation
A. Ketentuan Umum A. General Provisions
1) Laporan Tahunan wajib memuat: 1) The Annual Report should contain:
a. ikhtisar data keuangan penting; 14 a. summary of key financial information;
b. laporan Dewan Komisaris; 20 b. report from the BOC;
c. laporan Direksi; 28 c. report from the BOD;
d. profil perusahaan; 4 d. company profile;
e. analisis dan pembahasan manajemen; 38 e. management analysis and discussion;
f. tata kelola perusahaan; 82 f. corporate governance;
g. tanggung jawab sosial perusahaan; 122 g. corporate social responsibilities;
h. laporan keuangan tahunan yang telah diaudit; dan 161 h. audited financial statements; and
i. surat pernyataan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi atas kebenaran isi laporan tahunan. 148
i. statement that the Directors and the Board of Commissioners are fully responsible for the accuracy of the Annual Report.
2) Laporan Tahunan wajib disajikan dalam bahasa Indonesia. Dalam hal Laporan Tahunan juga dibuat selain dalam bahasa Indonesia, baik dalam dokumen yang sama maupun terpisah, maka Laporan Tahunan dimaksud harus memuat informasi yang sama. Dalam hal terdapat perbedaan penafsiran akibat penerjemahan bahasa, maka yang digunakan sebagai acuan adalah Laporan Tahunan dalam bahasa Indonesia.
√
2) The Annual Report must be in the Indonesian language. If the Annual Report is also presented in another language, either in the same or separate documents, the documents must be available at the same time and contain the same material information. In cases where there is any different interpretation due to the transfer of language, the financial statement in the Indonesian language shall become the reference.
3) Laporan Tahunan wajib dibuat sedemikian rupa sehingga mudah dibaca. Gambar, grafik, tabel, dan diagram disajikan dengan mencantumkan judul dan/atau keterangan yang jelas.
√
3) The Annual Report should be prepared in a form that is easy to read. Images, charts, tables, and diagrams are presented by mentioning the title and / or clear description.
4) Laporan Tahunan wajib dicetak pada kertas berwarna terang yang berkualitas baik, berukuran A4, dijilid, dan dimungkinkan untuk direproduksi dengan fotokopi.
√4) The Annual Report must be printed on light colored
paper of high quality, in A4 size, bound, and in a format that permits reproduction by photocopy.
B. Ikhtisar Data Keuangan Penting B. Summary of Key Financial Information
1) Ikhtisar data keuangan penting disajikan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya.Jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun, yang memuat paling kurang:
1) Summary of Key Financial Informationis presented in comparison with previous 3 (three) fiscal years or since commencement of business of the company, at least contain:
a. pendapatan; a. income;
b. laba bruto; b. gross profit;
c. laba (rugi); 14 c. profit (loss);
d. jumlah laba (rugi) yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepentingan non pengendali;
d. totalprofit (loss) attributable to equity holders of the parent entity and non controlling interest;
e. total laba (rugi) komprehensif; e. totalcomprehensive profit (loss);
f. jumlah laba (rugi) komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepentingan non pengendali;
f. total comprehensive profit (loss) attributable to equity holders of the parent entity and non controlling interest;
Indeks untuk Bapepam-LK sesuai
dengan Peraturan Bapepam No X.K.6
Index for Bapepam-LK based on Bapepam Regulation No X.K.6
151Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PeraturanHalaman
PageRegulation
g. laba (rugi) per saham; g. earning (loss) per share;
h. jumlah aset; h. totalassets;
i. jumlah liabilitas; i. total liabilities;
j. jumlah ekuitas; j. total equities;
k. rasio laba (rugi) terhadap jumlah aset; k. profit (loss) to total assets ratio;
l. rasio laba (rugi) terhadap ekuitas; 14 l. profit (loss) to equities ratio;
m. rasio laba (rugi) terhadap pendapatan; m. profit (loss) to income ratio;
n. rasio lancar; n. currentratio;
o. rasio liabilitas terhadap ekuitas; o. liabilitiesto equities ratio;
p. rasio liabilitas terhadap jumlah aset; dan p. liabilitiesto total assets ratio; and
q. informasi dan rasio keuangan lainnya yang relevan dengan perusahaan dan jenis industrinya.
q. otherinformation and financial ratios relevant tothe company and type of industry.
2) Laporan Tahunan wajib memuat informasi mengenai saham yang diterbitkan untuk setiap masa triwulan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir (jika ada), paling kurang meliputi:
16-17
2) The Annual Report should contain information with respect to shares issued for each three-month period in the last two (2) fiscal years (if any), at least covering:
a. jumlah saham yang beredar; a. number of outstanding shares;
b. kapitalisasi pasar; b. market capitalization;
c. harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan; dan
c. highest share price, lowest share price,closing share price; and
d. volume perdagangan. d. share volume.
3) Dalam hal terjadi aksi korporasi, seperti pemecahan saham (stock split), penggabungan saham (reverse stock), dividen saham, saham bonus, dan penurunan nilai nominal saham, maka informasi harga saham sebagaimana dimaksud dalam angka 2), wajib ditambahkan penjelasan antara lain mengenai:
16
3) In the event of corporate actions, including stock split, reverse stock, dividend, bonus share, and decrease in par value of shares, then the share price referred to in point 2), should be added with explanation on:
a. tanggal pelaksanaan aksi korporasi; a. date of corporate action;
b. rasio stock split, reverse stock, dividen saham, saham bonus, dan penurunan nilai saham;
b. stock split ratio, reverse stock, dividend, bonus shares, and reduce par value of shares;
c. jumlah saham beredar sebelum dan sesudah aksi korporasi; dan
c. number of outstanding shares prior to and after corporate action; and
d. harga saham sebelum dan sesudah aksi korporasi. d. share price prior to and after corporate action.
4) Dalam hal perdagangan saham perusahaan dihentikan sementara (suspension) dalam tahun buku, maka Laporan Tahunan wajib memuat penjelasan mengenai alasan penghentian sementara tersebut.
N/A
4) In the event that the company’s shares were suspended from trading during the year under review, then the Annual Report should contain explanation on the reason for the suspension.
5) Dalam hal penghentian sementara sebagaimana dimaksud dalam angka 4) masih berlangsung hingga tanggal penerbitan laporan tahunan, maka Emiten atau Perusahaan Publik wajib menjelaskan pula tindakan-tindakan yang dilakukan perusahaan untuk menyelesaikan masalah tersebut.
N/A
5) In the event that the suspension as referred to in point 4) was still in effect until the date of the Annual Report, then the Issuer or the Public Company should also explain the corporate actions taken by the company in resolving the issue.
Pembahasan dan Analisa Manajemen
MD&ALaporan BisnisBusiness Report
Data PerseroanCorporate Data
Sumber Daya ManusiaHuman Resources
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social ResponsibilityLaporan Keuangan
Financial Statements
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
152 ANCORA INDONESIA RESOURCES
PeraturanHalaman
PageRegulation
C. Laporan Dewan Komisaris Laporan Dewan Komisaris paling kurang memuat hal-hal sebagai berikut:
C. The Board of Commissioners Report The Board of Commissioners Report should at least contain the following items:
1) penilaian terhadap kinerja Direksi mengenai pengelolaan perusahaan;
221) assessment on the performance of the Directors in
managing the company.
2) pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh Direksi; dan
232) view on the prospects of the company’s business as
established by the Directors, and
3) perubahan komposisi anggota Dewan Komisaris dan alasan perubahannya (jika ada).
253) changes in the composition of the Board of
Commissioners (if any).
D. Laporan Direksi Laporan Direksi paling kurang memuat hal-hal sebagai berikut:
D. The Directors Report The Directors Report should at least contain the following items:
1) kinerja perusahaan, yang mencakup antara lain kebijakan strategis, perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang ditargetkan, dan kendala-kendala yang dihadapi perusahaan;
29-32
1) the company’s performance, i.e. strategic policies, comparison between achievement of results and targets, and challenges faced by the company:
2) gambaran tentang prospek usaha; 32-33 2) business prospects;
3) penerapan tata kelola perusahaan; dan 33-34
3) implementation of Good Corporate Governance by the company; and
4) perubahan komposisi anggota Direksi dan alasan perubahannya (jika ada).
354) changes in the composition of the Directors (if any).
E. Profil Perusahaan Profil perusahaan paling kurang memuat hal-hal sebagai berikut:
E. Company ProfileThe Company Profile should at least contain the following:
1) nama, alamat, nomor telepon, nomor faksimile, alamat surat elektronik (e-mail), dan laman (website) perusahaan dan/atau kantor cabang atau kantor perwakilan, yang memungkinkan masyarakat dapat memperoleh informasi mengenai perusahaan;
144
1) name, address, telephone and/or facsimile, email, website of the company and/or branch offices or representative office, which enable public to access information about the company;
2) riwayat singkat perusahaan; 4-5 2) brief history of the company.
3) kegiatan usaha perusahaan menurut Anggaran Dasar terakhir, serta jenis produk dan/atau jasa yang dihasilkan;
4-53) line of business according to the latest Articles of
Association, and types of products and/or services produced.
4) struktur organisasi perusahaan dalam bentuk bagan, paling kurang sampai dengan struktur satu tingkat di bawah Direksi, disertai dengan nama dan jabatan;
146-1474) structure of organization in chart form, at least one level
below the Directors, with the names and titles;
5) visi dan misi perusahaan; 6 5) vision and mission of the company:
6) profil Dewan Komisaris, meliputi: 6) the Board of Commissioners profiles include:
a. nama; a. name;
b. riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dan dasar hukum penunjukan pertama kali pada Emiten atau Perusahaan Publik, sebagaimana dicantumkan dalam berita acara keputusan RUPS;
b. history of position, working experience, and legal basis for first appointment to the Issuer or Public company, as stated in the minutes of GMS resolutions.
c. riwayat pendidikan; c. history of education;
d. penjelasan singkat mengenai jenis pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Dewan Komisaris yang telah diikuti dalam tahun buku (jika ada); dan
134-135
d. short description on the competency enhancement training programs for members of the Board of Commissioners during the year under review (if any); and
e. pengungkapan hubungan afiliasi dengan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris lainnya, serta pemegang saham (jika ada);
94e. disclosure of affiliation with other members of
the Board of Commissioners and Directors, and shareholders (if any);
7) profil Direksi, meliputi: 7) the Directors profiles include:
a. nama dan uraian singkat tentang tugas dan fungsi yang dilaksanakan;
a. name and short description of duties and functions;
b. riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dan dasar hukum penunjukan pertama kali pada Emiten atau Perusahaan Publik, sebagaimana dicantumkan dalam berita acara keputusan RUPS;
b. history of position, working experience, and legal basis for first appointment to the Issuer or Public Company, as stated in the minutes of GMS resolutions.;
Indeks untuk Bapepam-LK sesuai dengan Peraturan Bapepam No X.K.6
Index for Bapepam-LK based on Bapepam Regulation No X.K.6
153Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PeraturanHalaman
PageRegulation
c. riwayat pendidikan; 136-137 c. history of education;
d. penjelasan singkat mengenai jenis pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Direksi yang telah diikuti dalam tahun buku (jika ada); dan
d. short description on the competency enhancement training programs for members of the Board of Commissioners during the year under review (if any); and
e. pengungkapan hubungan afiliasi dengan anggota Direksi lainnya dan pemegang saham (jika ada); 94
e. disclosure of affiliation with other members of the Board of Commissioners and Directors, and shareholders (if any);
8) dalam hal terdapat perubahan susunan Dewan Komisaris dan/atau Direksi yang terjadi setelah tahun buku berakhir sampai dengan batas waktu penyampaian Laporan Tahunan sebagaimana dimaksud dalam angka 1 huruf a, maka susunan yang dicantumkan dalam Laporan Tahunan adalah susunan Dewan Komisaris dan/atau Direksi yang terakhir dan sebelumnya;
87-88
8) in the event that there were changes in the composition of the Board of Commissioners and/or the Directors occurring between the period after year-end until the date the Annual Report submitted as refer to in poin t 1 letter a, then the last and the previous composition of the Board of Commissioners and/or the Directors shall be stated in the Annual Report.
9) jumlah karyawan dan deskripsi pengembangan kompetensinya dalam tahun buku misalnya, aspek pendidikan dan pelatihan karyawan yang telah dilakukan;
72-73
9) number of employees and description of competence building during the year under review, for example education and training of employees.
10) uraian tentang nama pemegang saham dan persentase kepemilikannya pada akhir tahun buku yang terdiri dari:
10) information on names of shareholders and ownership percentage at the end of the fiscal year, including:
a. pemegang saham yang memiliki 5% (lima perseratus) atau lebih saham Emiten atau Perusahaan Publik;
16a. shareholders having 5% (five percent) or more
shares of Issuer or Public Company;
b. Komisaris dan Direktur yang memiliki saham Emiten atau Perusahaan Publik; dan
N/Ab. Commissioner sand Directors who own shares of the
Issuers or Public Company; and
c. kelompok pemegang saham masyarakat, yaitu kelompok pemegang saham yang masing-masing memiliki kurang dari 5% (lima perseratus) saham Emiten atau Perusahaan Publik;
16
c. groups of public shareholders, or groups of shareholders, each with less than 5% ownership shares of the Issuers or Public Company.
11) informasi mengenai pemegang saham utama dan pengendali Emiten atau Perusahaan Publik, baik langsung maupun tidak langsung, sampai kepada pemilik individu, yang disajikan dalam bentuk skema atau diagram;
18
11) information on major shareholders and controlling shareholders the Issuers of Public Company, directly or indirectly, and also individual shareholder, presented in the form of scheme or diagram;
12) nama entitas anak, perusahaan asosiasi, perusahaan ventura bersama dimana Emiten atau Perusahaan Publik memiliki pengendalian bersama entitas, beserta persentase kepemilikan saham, bidang usaha, dan status operasi perusahaan tersebut (jika ada). Untuk entitas anak, agar ditambahkan informasi mengenai alamat;
144
12) name of subsidiaries, associated companies, joint venture controlled by Issuers or Public Company, with entity, percentage of stock ownership, business, and operating status of the company (if any). For subsidiaries, include the addresses;
13) kronologis pencatatan saham dan perubahan jumlah saham dari awal pencatatan hingga akhir tahun buku serta nama Bursa Efek dimana saham perusahaan dicatatkan (jika ada);
16
13) chronology of share listing and changes in the number of shares from the beginning of listing up to the end of the financial year, and name of Stock Exchange where the company shares are listed.
14) kronologis pencatatan Efek lainnya dan peringkat Efek (jika ada);
N/A14) chronology of securities listing and rating of the
securities (if any);
15) nama dan alamat perusahaan pemeringkat Efek (jika ada);
N/A15) name and address of the securities rating company (if
any);
16) nama dan alamat lembaga dan/atau profesi penunjang pasar modal. Terhadap profesi penunjang pasar modal yang memberikan jasa secara berkala kepada Emiten atau Perusahaan Publik, wajib diungkapkan informasi mengenai jasa yang diberikan, fee, dan periode penugasan yang telah dilakukan; dan
19
16) name and address of capital market supporting institutions and/or professionals. For professionals providing services regularly for the Issuer or Public Company, it is required to disclose the services, fees, and periods of assignment; and
17) penghargaan dan sertifikasi yang diterima perusahaan baik yang berskala nasional maupun internasional dalam tahun buku terakhir (jika ada).
1317) awards and certifications of national and international
scale bestowed on the company during the last fiscal year (if any).
Pembahasan dan Analisa Manajemen
MD&ALaporan BisnisBusiness Report
Data PerseroanCorporate Data
Sumber Daya ManusiaHuman Resources
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social ResponsibilityLaporan Keuangan
Financial Statements
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
154 ANCORA INDONESIA RESOURCES
PeraturanHalaman
PageRegulation
F. Analisis dan Pembahasan Manajemen Laporan Tahunan wajib memuat uraian yang membahas dan menganalisis laporan keuangan dan informasi penting lainnya dengan penekanan pada perubahan material yang terjadi dalam tahun buku, yaitu paling kurang mencakup:
F. Management Analysis and Discussion Annual Report should contain discussion and analysis on financial statements and other material information emphasizing material changes that occurred during the year under review, at least including:
1) tinjauan operasi per segmen operasi sesuai dengan jenis industri Emiten atau Perusahaan Publik, antara lain mengenai:
1) operational review per business segment, according to the type of industry of the Issuer or Public Company including:
a. produksi, yang meliputi proses, kapasitas, dan perkembangannya;
50-54 & 63-69a. production, including process, capacity, and growth;
b. pendapatan; dan 50-54 & 63-69 b. income; and
c. profitabilitas; 50-54 & 63-69 c. profitability;
2) analisis kinerja keuangan komprehensif yang mencakup perbandingan kinerja keuangan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir, penjelasan tentang penyebab adanya perubahan dan dampak perubahan tersebut, antara lain mengenai:
2) comprehensive financial performance analysis which includes a comparison between the financial performance of the last 2 (two) fiscal years, and explanation on the causes and effects of such changes, among others concerning:
a. aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset; 54-55 a. current assets, non-current assets, and total assets;
b. liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang, dan total liabilitas;
55b. short term liabilities, long term liabilities, total
liabilities;
c. ekuitas; 55 c. equity
d. pendapatan, beban, laba (rugi), pendapatan komprehensif lain, dan total laba (rugi) komprehensif; serta
50-54d. sales/operating revenues, expenses and profit
(loss), other comprehensive revenues, and total comprehensive profit(loss); and
e. arus kas; 55 e. cash flows;
3) kemampuan membayar utang dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan;
56-573) the capacity to pay debts by including the computation
of relevant ratios;
4) tingkat kolektibilitas piutang perusahaan dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan;
56-574) accounts receivable collectability, including the
computation of the relevant ratios;
5) struktur permodalan dan kebijakan manajemen atas struktur permodalan tersebut;
555) capital structure and management policies concerning
capital structure;
6) bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal dengan penjelasan tentang tujuan dari ikatan tersebut, sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan tersebut, mata uang yang menjadi denominasi, dan langkah-langkah yang direncanakan perusahaan untuk melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait;
N/A
6) discussion on material ties for the investment of capital goods, including the explanation on the purpose of such ties, source of funds expected to fulfill the said ties, currency of denomination, and steps taken by the company to protect the position of a related foreign currency against risks;
7) informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan;
58-597) material Information and facts that occurring after the
date of the accountant’s report (subsequent events);
8) prospek usaha dari perusahaan dikaitkan dengan kondisi industri, ekonomi secara umum dan pasar internasional serta dapat disertai data pendukung kuantitatif dari sumber data yang layak dipercaya;
41-43
8) information on company prospects in connection with industry, economy in general, accompanied with supporting quantitative data if there is a reliable data source;
9) perbandingan antara target/proyeksi pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi), mengenai pendapatan, laba, struktur permodalan, atau lainnya yang dianggap penting bagi perusahaan;
50-54
9) comparison between target/projection at beginning of year and result (realization), concerning income, profit, capital structure, or others that deemed necessary for the company;
10) target/proyeksi yang ingin dicapai perusahaan paling lama untuk satu tahun mendatang, mengenai pendapatan, laba (rugi), struktur modal, kebijakan dividen, atau lainnya yang dianggap penting bagi perusahaan;
41-54
10) target/projection at most for the next one year, concerning income, profit, capital structure, dividend policy, or others that deemed necessary for the company;
11) aspek pemasaran atas produk dan jasa perusahaan, antara lain: strategi pemasaran dan pangsa pasar; 43-50
11) marketing aspects of the company’s products and services, among others marketing strategy and market share;
12) kebijakan dividen dan tanggal serta jumlah dividen per saham (kas dan/atau non kas) dan jumlah dividen per tahun yang diumumkan atau dibayar selama 2 (dua) tahun buku terakhir;
58
12) description regarding the dividend policy and the date and amount of cash dividend per share and amount of dividend per year as announced or paid during the past two (2) years;
Indeks untuk Bapepam-LK sesuai dengan Peraturan Bapepam No X.K.6
Index for Bapepam-LK based on Bapepam Regulation No X.K.6
155Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PeraturanHalaman
PageRegulation
13) realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum: 13) use of proceeds from public offerings:
a. dalam hal selama tahun buku, Emiten memiliki kewajiban menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana, maka wajib diungkapkan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum secara kumulatif sampai dengan akhir tahun buku; dan
N/A
a. during the year under review, on which the Issuer has the obligation to report the realization of the use of proceeds, then the realization of the cumulative use of proceeds until the year end should be disclosed; and
b. dalam hal terdapat perubahan penggunaan dana sebagaimana diatur dalam Peraturan Nomor X.K.4, maka Emiten wajib menjelaskan perubahan tersebut;
N/A
b. in the event that there were changes in the use of proceeds as stipulated in Rule No. X.K.4, then Issuer should explain the said changes;
14) informasi material, antara lain mengenai investasi, ekspansi, divestasi, penggabungan/peleburan usaha, akuisisi, restrukturisasi utang/modal, transaksi afiliasi, dan transaksi yang mengandung benturan kepentingan, yang terjadi pada tahun buku (jika ada), yang antara lain memuat:
14) material information, among others concerning investment, expansion, divestment, acquisition, debt/capital restructuring, transactions with related parties and transactions with conflict of interest that occurred during the year under review, among others include:
a. tanggal, nilai, dan obyek transaksi; N/A a. transaction date, value, and object;
b. nama pihak yang bertransaksi; N/A b. names of transacting parties;
c. sifat hubungan afiliasi (jika ada); N/A c. nature of related parties (if any);
d. penjelasan mengenai kewajaran transaksi; dan N/A d. description of the fairness of the transaction;
e. pemenuhan ketentuan terkait; N/A e. compliance with related rules and regulations;
15) perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap perusahaan dan dampaknya terhadap laporan keuangan (jika ada); dan
N/A15) changes in regulation which have a significant effect on
the company and impacts on the company (if any):
16) perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan dampaknya terhadap laporan keuangan (jika ada).
N/A16) changes in the accounting policy, rationale and impact
on the financial statement (if any).
G. Tata Kelola Perusahaan (Corporate Governance) Tata kelola perusahaan memuat uraian singkat, yang paling kurang meliputi hal-hal sebagai berikut:
G. Corporate GovernanceCorporate Governance contains short descriptions of at least the following items:
1) Dewan Komisaris, mencakup antara lain: 1) Board of Commissioners, including:
a. uraian pelaksanaan tugas Dewan Komisaris; 88
a. description of the responsibility of the Board of Commissioners;
b. pengungkapan prosedur, dasar penetapan, dan besarnya remunerasi anggota Dewan Komisaris; dan 94
b. disclosure of the procedure and basis determining remuneration, and amount of remuneration for members of the Board of Commissioners.
c. pengungkapan kebijakan perusahaan dan pelaksanaannya, tentang frekuensi rapat Dewan Komisaris, termasuk rapat gabungan dengan Direksi, dan tingkat kehadiran anggota Dewan Komisaris dalam rapat tersebut;
89
c. disclosure of the company’s policy and its implementation, frequency of Board of Commissioners meetings including joint meetings with the Directors, and attendance of the members of Board of Commissioners in the meetings.
2) Direksi, mencakup antara lain: 91 2) Directors, including:
a. ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masing-masing anggota Direksi;
a. scope of duties and responsibilities of each member of the Directors;
b. pengungkapan prosedur, dasar penetapan, dan besarnya remunerasi anggota Direksi, serta hubungan antara remunerasi dengan kinerja perusahaan;
94
b. disclosure of the procedure and basis determining remuneration, and amount of remuneration for members of the Directors, and the relation between remuneration and performance of the company;
c. pengungkapan kebijakan perusahaan dan pelaksanaannya, tentang frekuensi rapat Direksi, termasuk rapat gabungan dengan Dewan Komisaris, dan tingkat kehadiran anggota Direksi dalam rapat tersebut;
92
c. disclosure of the company’s policy and its implementation, frequency of Board of Commissioners meetings including joint meetings with the Board of Commissioners, and attendance of the members of Board of Commissioners in the meetings;
d. keputusan RUPS tahun sebelumnya dan realisasinya pada tahun buku, serta alasan dalam hal terdapat keputusan yang belum direalisasikan; dan
86d. resolutions from the GMS of the previous fiscal year
and its realization in the year under review, and explanation for the unrealized resolution; and
e. pengungkapan kebijakan perusahaan tentang penilaian terhadap kinerja anggota Direksi (jika ada); N/A
e. disclosure of company policy concerning assessment on the performance of the member of the Directors (if any);
Pembahasan dan Analisa Manajemen
MD&ALaporan BisnisBusiness Report
Data PerseroanCorporate Data
Sumber Daya ManusiaHuman Resources
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social ResponsibilityLaporan Keuangan
Financial Statements
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
156 ANCORA INDONESIA RESOURCES
PeraturanHalaman
PageRegulation
3) Komite Audit, mencakup antara lain: 3) Audit Committee, includes among others:
a. nama; 142 a. name;
b. riwayat jabatan, pengalaman kerja, dan dasar hukum penunjukan;
142b. history of position title, work experience and legal
basis for appointment;
c. riwayat pendidikan; 142 c. history of education;
d. periode jabatan anggota Komite Audit; 142 d. tenure of members of Audit Committee;
e. pengungkapan independensi Komite Audit; 96
e. disclosure of independence of the members of the Audit Committee;
f. pengungkapan kebijakan perusahaan dan pelaksanaannya, tentang frekuensi rapat Komite Audit dan tingkat kehadiran anggota Komite Audit dalam rapat tersebut;
96-99
f. disclosure of the company’s policy and its implementation, frequency of Audit Committee meetings, and attendance of the members of Audit Committee in the meetings;
g. uraian singkat pelaksanaan kegiatan Komite Audit pada tahun buku sesuai dengan yang dicantumkan dalam piagam (charter) Komite Audit;
96-97118-119
g. brief report on the activities carried out by the Audit Committee during the year under review in accordance with the charter of the Audit Committee.
4) komite lain yang dimiliki Emiten atau Perusahaan Publik dalam rangka mendukung fungsi dan tugas Direksi dan/atau Dewan Komisaris, seperti komite nominasi dan remunerasi, yang mencakup antara lain:
4) other committees owned by Issuer or Public Company supporting the functions and duties of the Board Directors and/or the Board of Commissioners, such as nomination and remuneration, including:
a. nama; 143 a. name;
b. riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dan dasar hukum penunjukan;
143b. history of position title, work experience and legal
basis for appointment;
c. riwayat pendidikan; 143 c. history of education;
d. periode jabatan anggota komite; 100 & 143 d. tenure of members of the committee;
e. pengungkapan kebijakan perusahaan mengenai independensi komite;
100e. disclosure of the company’s policy concerning the
independence of the committee;
f. uraian tugas dan tanggung jawab; 101 f. description of duties and responsibilities;
g. pengungkapan kebijakan perusahaan dan pelaksanaannya, tentang frekuensi rapat komite dan tingkat kehadiran anggota komite dalam rapat tersebut; dan
101
g. disclosure of the company’s policy and its implementation, frequency of committee meetings, and attendance of the members of committee in the meetings;
h. uraian singkat pelaksanaan kegiatan komite pada tahun buku;
120 - 121h. brief report on the committee activities carried out
during the year under review;
5) uraian tugas dan fungsi sekretaris perusahaan; 5) description of tasks and function of the Corporate Secretary;
a. nama; 137 a. name;
b. riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dan dasar hukum penunjukan;
137b. history of position title, work experience and legal
basis for appointment;
c. riwayat pendidikan; 137 c. history of education;
d. periode jabatan sekretaris perusahaan; 106 d. tenure of the corporate secretary;
e. uraian singkat pelaksanaan tugas sekretaris perusahaan pada tahun buku;
107-112e. brief report on Corporate Secretary activities carried
out during the year under review;
6) uraian mengenai unit audit internal meliputi: 6) description of the company’s internal audit unit;
a. nama; 104 a. name;
b. riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dan dasar hukum penunjukan;
104b. history of position title, work experience and legal
basis for appointment;
c. kualifikasi atau sertifikasi sebagai profesi audit internal (jika ada);
N/Ac. Qualification/certification of internal audit
professionals (if any);
d. struktur dan kedudukan unit audit internal; 104 d. structure or position of the internal audit unit;
e. tugas dan tanggung jawab unit audit internal sesuai dengan yang dicantumkan dalam piagam charter unit audit internal; dan
102-106e. duties and responsibilities of the internal audit unit
according to the internal audit unit charter; and
f. uraian singkat pelaksanaan tugas unit audit internal pada tahun buku;
102-106f. brief report on the committee activities carried out
during the year under review;
Indeks untuk Bapepam-LK sesuai dengan Peraturan Bapepam No X.K.6
Index for Bapepam-LK based on Bapepam Regulation No X.K.6
157Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PeraturanHalaman
PageRegulation
7) uraian mengenai sistem pengendalian intern (internal control) yang diterapkan oleh perusahaan, paling kurang mengenai:
7) description of the company’s internal control, at least contains:
a. pengendalian keuangan dan operasional, serta kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan lainnya; dan
102-106a. financial and operational control, and compliance to
the other prevailing rules;
b. reviu atas efektivitas sistem pengendalian intern; 102-106 b. review the effectiveness of internal control systems;
8) sistem manajemen risiko yang diterapkan oleh perusahaan, paling kurang mengenai:
8) risk management system implemented by the company, at least includes:
a. gambaran umum mengenai sistem manajemen risiko perusahaan;
N/Aa. general description about the company’s risk
management system;
b. jenis risiko dan cara pengelolaannya; dan N/A b. types of risk and the management; and
c. reviu atas efektivitas sistem manajemen risiko perusahaan;
N/Ac. review the effectiveness of the company’s risk
management system;
9) perkara penting yang dihadapi oleh Emiten atau Perusahaan Publik, entitas anak, anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang sedang menjabat, antara lain meliputi:
9) important cases faced by the Issuer or Public Company, subsidiaries, current members of the Board of Commissioners and Directors, among others include:
a. pokok perkara/gugatan; 117 a. substance of the case/claim;
b. status penyelesaian perkara/gugatan; dan 117 b. status of settlement of case/claim; and
c. pengaruhnya terhadap kondisi perusahaan. 117
c. potential impacts on the financial condition of the company.
10) informasi tentang sanksi administratif yang dikenakan kepada Emiten atau Perusahaan Publik, anggota Dewan Komisaris dan Direksi, oleh otoritas pasar modal dan otoritas lainnya pada tahun buku terakhir (jika ada);
N/A
10) information about administrative sanctions imposed to Issuer or Public Company, members of the Board of Commissioners and Directors, by the Capital Market Authority and other authorities during the last fiscal year (if any);
11) informasi mengenai kode etik dan budaya perusahaan (jika ada) meliputi:
11) information about codes of conduct and corporate culture (if any) includes:
a. pokok-pokok kode etik; 112 a. key points of the code of conduct;
b. pokok-pokok budaya perusahaan (corporate culture);
112-116b. key points of the corporate culture;
c. bentuk sosialisasi kode etik dan upaya penegakannya; dan
112-116c. socialization of the code of conduct and
enforcement; and
d. pengungkapan bahwa kode etik berlaku bagi Dewan Komisaris, Direksi, dan karyawan perusahaan;
112-116d. disclosure that the code of conduct is applicable for
Board of Commissioners, Directors, and employees of the company;
12) uraian mengenai program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau manajemen yang dilaksanakan Emiten atau Perusahaan Publik, antara lain jumlah, jangka waktu, persyaratan karyawan dan/atau manajemen yang berhak, serta harga exercise (jika ada); dan
N/A
12) description of employee or management stock ownership program of the Issuer or Public Company, among others are number, period, requirement for eligible employee and/or management, and exercised price (if any); and
13) uraian mengenai sistem pelaporan pelanggaran (whistleblowing system) di Emiten atau Perusahaan Publik yang dapat merugikan perusahaan maupun pemangku kepentingan (jika ada), antara lain meliputi:
117
13) description of whistleblowing system at the Issuer or Public Company in reporting violations that may adversely affect the company and stakeholders (if any), including:
a. cara penyampaian laporan pelanggaran; a. mechanism for violation reporting;
b. perlindungan bagi pelapor; b. protection for the whistleblower;
c. penanganan pengaduan; c. handling of violation reports;
d. pihak yang mengelola pengaduan; dan d. unit responsible for handling of violation report; and
e. hasil dari penanganan pengaduan. e. results from violation report handling.
Pembahasan dan Analisa Manajemen
MD&ALaporan BisnisBusiness Report
Data PerseroanCorporate Data
Sumber Daya ManusiaHuman Resources
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social ResponsibilityLaporan Keuangan
Financial Statements
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
158 ANCORA INDONESIA RESOURCES
PeraturanHalaman
PageRegulation
H. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility)
H. Corporate Social Responsibility
1) Bahasan mengenai tanggung jawab sosial perusahaan meliputi kebijakan, jenis program, dan biaya yang dikeluarkan, antara lain terkait aspek:
1) discussion of corporate social responsibility covers policies, types of programs, and cost, among others related to:
a. lingkungan hidup, seperti penggunaan material dan energi yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang, sistem pengolahan limbah perusahaan, sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki, dan lain-lain;
126-130
a. environment, such as the use of environmentally friendly materials and energy, recycling, and the company’s waster treatment systems, the company’s environmental certifications, and others;
b. praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja, seperti kesetaraan gender dan kesempatan kerja, sarana dan keselamatan kerja, tingkat perpindahan (turnover) karyawan, tingkat kecelakaan kerja, pelatihan, dan lain-lain;
77-80
b. employment practices, occupational health and safety, including gender equality and equal work opportunity, work and safety facilities, employee turnover, work incident rate, training, etc;
c. pengembangan sosial dan kemasyarakatan, seperti penggunaan tenaga kerja lokal, pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan, perbaikan sarana dan prasarana sosial, bentuk donasi lainnya, dan lain-lain; dan
126-130
c. social and community development, such as the use of local work force, empowerment of local communities, aid for public social facilities, social donations,etc; and
d. tanggung jawab produk, seperti kesehatan dan keselamatan konsumen, informasi produk, sarana, jumlah dan penanggulangan atas pengaduan konsumen, dan lain-lain.
126-130 & 68
d. consumer protection related activities, such as consumer health and safety, product information, facility for consumer complaints, number and resolution of consumer complaint cases, etc.
2) emiten atau Perusahaan Publik dapat mengungkapkan informasi sebagaimana dimaksud dalam angka 1) pada Laporan Tahunan atau laporan tersendiri yang disampaikan bersamaan dengan Laporan Tahunan kepada Bapepam dan LK, seperti laporan keberlanjutan (sustainability report) atau laporan tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility report).
N/A
2) issuers or the Public Company may impart information as referred to in point 1) in the Annual Report or in separate report submitted along with the Annual Report to Bapepam-LK, such as sustainability report, or corporate social responsibility report.
I. Laporan Keuangan Tahunan yang Telah Diaudit Laporan Keuangan Tahunan yang dimuat dalam Laporan Tahunan wajib disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang telah diaudit oleh Akuntan. Laporan keuangan dimaksud wajib memuat pernyataan mengenai pertanggungjawaban atas Laporan Keuangan sebagaimana diatur pada Peraturan Nomor VIII.G.11 atau Peraturan Nomor X.E.1.
161
I. Audited Annual Financial StatementsAudited Financial Statements included in Annual Report should be prepared in accordance with the Financial Accounting Standards in Indonesia and audited by an Accountant. The said financial statement should be included with statement of responsibility for Annual Reporting as stipulated in Rule No. VIII.G.11 or Rule No. X.E.1.
J. Tanda Tangan Dewan Komisaris dan Direksi J. Board of Commissioners and Directors Signatures
1) Laporan Tahunan wajib ditandatangani oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang sedang menjabat.
1481) Annual Report should be signed by all members of the
current Board of Commissioners and Directors.
2) Tanda tangan sebagaimana dimaksud dalam angka 1) dibubuhkan pada lembaran tersendiri dalam Laporan Tahunan dimana dalam lembaran dimaksud wajib mencantumkan pernyataan bahwa anggota Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan, sesuai dengan Formulir Nomor X.K.6-1 Lampiran Peraturan ini.
148
2) The signature as refer to in point 1) should be appended on separate sheet of the Annual Report, where the said sheet should contain a statement that all members of the Board of Commissioners and the Directors are fully responsible for the accuracy of the Annual Report, in accordance with the Form No. X.K.6-1 of the Attached Rules.
3) Dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris atau Direksi yang tidak menandatangani laporan tahunan, maka yang bersangkutan wajib menyebutkan alasannya secara tertulis dalam surat tersendiri yang dilekatkan pada laporan tahunan.
N/A
3) In the event that members of the Board of Commissioners or the Board of Director refused to sign the Annual Report, the said person should provide a written explanation in separate letter attached to the Annual Report.
Indeks untuk Bapepam-LK sesuai dengan Peraturan Bapepam No X.K.6
Index for Bapepam-LK based on Bapepam Regulation No X.K.6
159Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PeraturanHalaman
PageRegulation
4) Dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris atau Direksi yang tidak menandatangani Laporan Tahunan dan tidak memberi alasan secara tertulis, maka anggota Dewan Komisaris atau Direksi yang menandatangani Laporan Tahunan wajib menyatakan secara tertulis dalam surat tersendiri yang dilekatkan pada laporan tahunan.
N/A
4) In the event that a member of the Board of Commissioners and the Directors refused to sign the Annual Report and failed to provide written explanation, then a member of the Board of Commissioners or Directors who signed the Annual Report should provide a written explanation in a separate letter attached to the Annual Report.
Consolidated Financial Statements
Laporan KeuanganKonsolidasian
PT Ancora Indonesia Resources Tbk.dan entitas anaknya | and its subsidiaries
Laporan keuangan konsolidasian Tanggal 31
Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir
pada tanggal tersebut beserta laporan auditor
independen
Consolidated financial statements as of December
31, 2014 and for the year then ended with
independent auditors’ report
159Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Pembahasan dan Analisa Manajemen
MD&ALaporan BisnisBusiness Report
Data PerseroanCorporate Data
Sumber Daya ManusiaHuman Resources
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social ResponsibilityLaporan Keuangan
Financial Statements
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
163Laporan Tahunan 2014 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements
taken as a whole.
1
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2014 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
31 Desember/December 31
Catatan/ 2014 Notes 2013
ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan bank 19.639.440 2c,4 5.584.693 Cash on hand and in banks Dana yang dibatasi penggunaannya 366.810 2c,5 1.732.054 Restricted funds Piutang usaha - pihak ketiga, Trade receivables - third parties, setelah dikurangi penyisihan net of allowance for penurunan nilai impairment sebesar AS$569.192 of US$569,192 (2013: AS$549.857) (2013: US$549,857) - Pihak ketiga 36.360.810 6 50.758.675 - Third parties - Pihak berelasi 144.635 2d,6,12 56.556 - Related parties Piutang lain-lain - pihak ketiga 311.458 83.736 Other receivables - third parties Persediaan 20.246.160 2e,7 22.637.603 Inventories Pajak dibayar di muka 14.863.122 2n,22c 11.746.994 Prepaid taxes Beban dibayar di muka 1.186.946 2f,8 1.993.599 Prepaid expenses Uang muka 1.161.366 9 7.721.777 Advances Aset lancar lainnya 342.391 341.042 Other current assets
Total aset lancar 94.623.138 102.656.729 Total current assets
ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Aset tetap, setelah dikurangi Fixed assets, net of akumulasi penyusutan accumulated depreciation of sebesar AS$99.376.880 US$99,376,880 (2013: AS$89.653.359) 124.720.339 2g,10 111.893.810 (2013: US$89,653,359) Piutang usaha - pihak ketiga, Trade receivables - third party, setelah dikurangi penyisihan net of allowance for penurunan nilai piutang impairment of receivables sebesar AS$9.784.967 of US$9,784,967 (2013: AS$2.424.924) 11.345.587 6 4.503.430 (2013: US$2,424,924) Dana yang dibatasi penggunaannya 1.735.468 2c,5 784.424 Restricted funds Aset pajak tangguhan 2.730.340 2n,22d 2.105.794 Deferred tax assets Tagihan restitusi pajak penghasilan 3.255.974 2n,22c 4.388.698 Claim for income tax refund Piutang lain-lain - pihak Other receivables - berelasi 69.283 2d,12 72.518 related parties Pinjaman kepada pemegang saham 1.237.098 2d,12 1.207.929 Loan to shareholder Goodwill - neto 540.352 2h,11 540.352 Goodwill - net Aset tidak lancar lainnya 1.598.567 677.571 Other non-current assets
Total aset tidak lancar 147.233.008 126.174.526 Total non-current assets
TOTAL ASET 241.856.146 228.831.255 TOTAL ASSETS
164 ANCORA INDONESIA RESOURCES
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements
taken as a whole.
3
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued)
As of December 31, 2014 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
31 Desember/December 31
Catatan/ 2014 Notes 2013
EKUITAS EQUITY Ekuitas yang dapat diatribusikan Equity attributable to equity holders kepada pemilik entitas induk of the parent entity Modal saham nilai nominal Share capital nominal value of Rp100 (nilai penuh) per saham Rp100 (full amount) per share Modal dasar - Authorized - 7.000.000.000 lembar saham 7,000,000,000 shares Modal ditempatkan dan disetor penuh - Issued and fully paid - 1.765.927.777 lembar saham 18.593.438 26 18.593.438 1,765,927,777 shares 1d,2q,2s Tambahan modal disetor (703.462) 27 (999.273) Additional paid-in capital Saldo laba (defisit) Retained earnings (deficit) Telah ditentukan penggunaannya 43.052 29 43.052 Appropriated Belum ditentukan penggunaannya (12.154.510) (6.647.417) Unappropriated
5.778.518 10.989.800 Kepentingan non-pengendali 31.271.938 2b,25a 33.131.254 Non-controlling interests
EKUITAS NETO 37.050.456 44.121.054 NET EQUITY
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 241.856.146 228.831.255 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements
taken as a whole.
2
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued)
As of December 31, 2014 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
31 Desember/December 31
Catatan/ 2014 Notes 2013
LIABILITAS LIABILITIES LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES Pinjaman bank jangka pendek 26.486.077 20 20.974.361 Short-term bank loans Utang usaha Trade payables - Pihak ketiga 47.424.891 13 43.050.194 - Third parties - Pihak berelasi 9.070.130 12,13 12.333.694 - Related party Utang lain-lain - pihak ketiga 1.138.718 1.303.830 Other payables - third parties Payable for purchase Utang pembelian aset tetap of fixed assets - Pihak ketiga 484.449 14 584.925 - Third parties Utang dividen - pihak berelasi 342.385 2d,12 500.854 Dividend payables - related parties Uang muka penjualan 14.024 167.084 Sales advances Utang pajak 2.007.215 2n,22a 1.755.198 Taxes payable Beban akrual 2.673.603 15 3.856.580 Accrued expenses Liabilitas imbalan kerja Short-term employee jangka pendek 688.621 16 778.648 benefit liabilities Utang pembiayaan konsumen - yang jatuh tempo dalam Consumer finance payables satu tahun 232.780 17 215.155 - current maturities Utang forward valuta asing 105.761 19 - Foreign currency forward payables Utang sewa pembiayaan - yang jatuh tempo dalam Finance lease payables satu tahun 1.365.480 18 1.025.765 - current maturities Pinjaman jangka panjang - yang jatuh tempo dalam Long-term loans satu tahun 50.244.763 21 36.463.318 - current maturities
Total liabilitas jangka pendek 142.278.897 123.009.606 Total current liabilities
LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES Utang pembiayaan konsumen - setelah dikurangi bagian jatuh Consumer finance payables tempo dalam satu tahun 212.021 17 325.898 - net of current maturities Utang sewa pembiayaan - setelah dikurangi bagian jatuh Finance lease payables tempo dalam satu tahun 1.496.374 18 1.382.287 - net of current maturities Pinjaman jangka panjang - setelah dikurangi bagian jatuh Long-term loans tempo dalam satu tahun 47.646.508 21 50.644.470 - net of current maturities Pinjaman dari pemegang saham 8.782.014 2d,12 5.684.506 Loan from shareholder Liabilitas pajak tangguhan 412.908 2n,22d 2.119.675 Deferred tax liabilities Pinjaman dari pihak ketiga 2.411.576 23 - Loans from a third party Provisi imbalan kerja karyawan 1.565.392 2j,24b 1.543.759 Provision for employee benefits
Total liabilitas jangka panjang 62.526.793 61.700.595 Total non-current liabilities
TOTAL LIABILITAS 204.805.690 184.710.201 TOTAL LIABILITIES
165Laporan Tahunan 2014 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements
taken as a whole.
3
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued)
As of December 31, 2014 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
31 Desember/December 31
Catatan/ 2014 Notes 2013
EKUITAS EQUITY Ekuitas yang dapat diatribusikan Equity attributable to equity holders kepada pemilik entitas induk of the parent entity Modal saham nilai nominal Share capital nominal value of Rp100 (nilai penuh) per saham Rp100 (full amount) per share Modal dasar - Authorized - 7.000.000.000 lembar saham 7,000,000,000 shares Modal ditempatkan dan disetor penuh - Issued and fully paid - 1.765.927.777 lembar saham 18.593.438 26 18.593.438 1,765,927,777 shares 1d,2q,2s Tambahan modal disetor (703.462) 27 (999.273) Additional paid-in capital Saldo laba (defisit) Retained earnings (deficit) Telah ditentukan penggunaannya 43.052 29 43.052 Appropriated Belum ditentukan penggunaannya (12.154.510) (6.647.417) Unappropriated
5.778.518 10.989.800 Kepentingan non-pengendali 31.271.938 2b,25a 33.131.254 Non-controlling interests
EKUITAS NETO 37.050.456 44.121.054 NET EQUITY
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 241.856.146 228.831.255 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
166 ANCORA INDONESIA RESOURCES
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements
taken as a whole.
4
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME
For the year ended December 31, 2014 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31
Catatan/ 2014 Notes 2013
PENJUALAN NETO 183.405.709 2m,30 199.357.718 NET SALES BEBAN POKOK PENJUALAN 150.100.323 2m,31 166.566.575 COST OF GOODS SOLD
LABA BRUTO 33.305.386 32.791.143 GROSS INCOME
Beban penjualan (7.418.602) 33 (8.630.369) Selling expenses Beban umum dan General and administrasi (12.860.507) 34 (11.554.863) administration expenses Beban operasi Other operating lain-lain - neto (9.324.318) 35 (3.335.706) expenses - net
Laba usaha 3.701.959 9.270.205 Operating income Pendapatan bunga 56.295 151.359 Interest income Beban keuangan (11.657.056) 36 (9.938.480) Finance charges
Rugi sebelum Loss before beban pajak penghasilan (7.898.802) (516.916) income tax expense
MANFAAT (BEBAN) INCOME TAX BENEFIT PAJAK PENGHASILAN 532.393 2n,22b (1.338.186) (EXPENSE)
RUGI TAHUN BERJALAN (7.366.409) (1.855.102) LOSS FOR THE YEAR
Pendapatan komprehensif lain - - Other comprehensive income
TOTAL RUGI TOTAL COMPREHENSIVE KOMPREHENSIF (7.366.409) (1.855.102) LOSS
Total laba (rugi) komprehensif Total comprehensive income tahun berjalan (loss) for the year yang diatribusikan kepada: attributable to: Pemilik entitas induk (5.507.093) (2.626.061) Equity holders of parent entity Kepentingan non-pengendali (1.859.316) 2b,25b 770.959 Non-controlling interests
(7.366.409) (1.855.102)
Rugi tahun berjalan yang dapat Loss for the year attributable diatribusikan kepada pemilik to equity holders of the entitas induk per saham (0,0031) 2p,37 (0,0015) parent entity per share
167Laporan Tahunan 2014 Annual Report
T
he o
rigin
al c
onsolid
ate
d fin
ancia
l sta
tem
ents
inclu
ded h
ere
in a
re in Indonesia
n language.
Cata
tan a
tas la
pora
n k
euangan k
onsolid
asi
an t
erlam
pir m
eru
pakan b
agia
n y
ang t
idak
terp
isahkan d
ari
lapora
n k
euangan k
onsolid
asia
n s
ecara
keselu
ruhan.
T
he a
ccom
panyin
g n
ote
s to
the c
onsolid
ate
d f
inancia
l sta
tem
ents
form
an inte
gra
l part
of th
ese
consolid
ate
d fin
ancia
l sta
tem
ents
taken a
s a w
hole
.
5
PT
AN
CO
RA
IN
DO
NE
SIA
RE
SO
UR
CE
S T
bk
.
DA
N E
NT
ITA
S A
NA
KN
YA
L
AP
OR
AN
PE
RU
BA
HA
N E
KU
ITA
S K
ON
SO
LID
AS
IAN
U
ntu
k t
ah
un
ya
ng
be
rak
hir
pa
da
ta
ng
ga
l
31
De
sem
be
r 20
14
(Dis
ajik
an
da
lam
Do
lar
AS
, k
ec
ua
li d
inya
tak
an
la
in)
P
T A
NC
OR
A I
ND
ON
ES
IA R
ES
OU
RC
ES
Tb
k.
A
ND
IT
S S
UB
SID
IAR
IES
C
ON
SO
LID
AT
ED
ST
AT
EM
EN
T O
F C
HA
NG
ES
IN
EQ
UIT
Y
Fo
r th
e y
ea
r e
nd
ed
Dec
em
be
r 3
1,
20
14
(Ex
pre
ss
ed
in
US
Do
lla
rs,
un
les
s o
the
rwis
e s
tate
d)
Eku
itas y
an
g D
ap
at
Dia
trib
usik
an
Kep
ad
a P
em
ilik
En
tita
s In
du
k/E
qu
ity A
ttri
bu
tab
le t
o O
wn
ers
of
the P
are
nt
En
tity
T
am
bah
an
Mo
dal
Dis
eto
r/ A
dd
itio
nal
Paid
-in
Cap
ital
S
eli
sih
Nilai
Tra
nsaksi
Restr
uktu
risasi
En
tita
s
Sep
en
gen
dali/
D
iffe
ren
ce in
th
e
Mo
dal
Dit
em
patk
an
Valu
e o
f
Sald
o L
ab
a/R
eta
ined
Earn
ing
s
d
an
Dis
eto
r P
en
uh
/
Tam
bah
an
R
estr
uctu
rin
g
K
ep
en
tin
gan
S
ub
scri
bed
an
d
Mo
dal
Dis
eto
r/
Tra
nsacti
on
s o
f
Tela
h D
iten
tukan
B
elu
m D
iten
tukan
no
n-p
en
gen
dali/
Fu
lly P
aid
A
dd
itio
nal P
aid
-
E
nti
ties u
nd
er
E
ku
itas L
ain
-lain
/
P
en
gg
un
aan
nya/
Pen
gg
un
aan
nya/
To
tal/
No
n-c
on
tro
llin
g
Eku
itas N
eto
/
S
hare
Cap
ital
in C
ap
ital
Co
mm
on
Co
ntr
ol
Oth
er
Eq
uit
y
Ap
pro
pri
ate
d
Un
ap
pro
pri
ate
d
To
tal
inte
rests
E
qu
ity
Net
Sald
o 3
1 D
ese
mber
2012
18.5
93.4
38
9.8
49.1
74
(1
2.1
80.0
99 )
785.1
54
43.0
52
(4
.021.3
56 )
13.0
69.3
63
33.7
13.8
65
46.7
83.2
28
B
ala
nce a
t D
ecem
ber
31,
2012
Tota
l laba (
rugi) k
om
pre
hensi
f
Tota
l com
pre
hensiv
e incom
e
ta
hun b
erj
ala
n
-
-
-
-
-
(2
.626.0
61 )
(2
.626.0
61 )
770.9
59
(1.8
55.1
02 )
for
the y
ear
Div
iden (
Cata
tan 2
9)
-
-
-
-
-
-
-
(1
.353.5
70 )
(1
.353.5
70 )
Div
idend (
Note
29)
Ekuitas
lain
-lain
dari
pem
egang s
aham
O
ther
equity fro
m s
hare
hold
er
(C
ata
tan 1
2)
-
-
-
546.4
98
-
-
546.4
98
-
546.4
98
(N
ote
12)
Sald
o 3
1 D
esem
ber
2013
18.5
93.4
38
9.8
49.1
74
(1
2.1
80.0
99 )
1.3
31.6
52
43.0
52
(6
.647.4
17 )
10.9
89.8
00
33.1
31.2
54
44.1
21.0
54
B
ala
nce a
t D
ecem
ber
31,
2013
Tota
l ru
gi kom
pre
hensi
f
T
ota
l com
pre
hensiv
e loss
ta
hun b
erj
ala
n
-
-
-
-
-
(5
.507.0
93 )
(5
.507.0
93 )
(1
.859.3
16 )
(7
.366.4
09 )
for
the y
ear
Ekuitas
lain
-lain
dari
pem
egang s
aham
O
ther
equity fro
m s
hare
hold
er
(C
ata
tan 1
2)
-
-
-
295.8
11
-
-
295.8
11
-
295.8
11
(N
ote
12)
Sald
o 3
1 D
esem
ber
2014
18.5
93.4
38
9.8
49.1
74
(1
2.1
80.0
99 )
1.6
27.4
63
43.0
52
(1
2.1
54.5
10 )
5.7
78.5
18
31.2
71.9
38
37.0
50.4
56
B
ala
nce a
t D
ecem
ber
31,
2014
168 ANCORA INDONESIA RESOURCES
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated
financial statements taken as a whole.
6
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2014 (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS
For the year ended December 31, 2014 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31
Catatan/ 2014 Note 2013
ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS OPERASI: OPERATING ACTIVITIES: Penerimaan kas dari pelanggan 198.274.645 205.990.935 Cash received from customers Pembayaran kepada pemasok Cash paid to suppliers and dan pihak ketiga lainnya (158.308.658) (189.209.133) other third parties Pembayaran kepada karyawan (17.373.056) (17.355.053) Cash paid to employees Penghasilan bunga yang diterima 56.295 151.359 Interest received Penerimaan pajak penghasilan dan pajak Income taxes and other taxes lainnya - neto 4.079.773 569.177 received - net
Arus kas neto yang diperoleh Net cash flows dari aktivitas provided by operating operasi 26.728.999 147.285 activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTASI: INVESTING ACTIVITIES: Perolehan aset tetap (20.440.323) (20.528.172) Acquisition of fixed assets Hasil penjualan aset tetap 1.661 128.133 Proceeds from sale of fixed assets Penurunan dana yang dibatasi penggunaannya 414.199 986.497 Decrease in restricted funds
Arus kas neto yang digunakan Net cash flows used in untuk aktivitas investasi (20.024.463) (19.413.542) investing activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM PENDANAAN: FINANCING ACTIVITIES: Penerimaan (pembayaran) pinjaman Proceeds from (payments of) bank jangka pendek - neto 5.511.716 (5.311.397) short-term bank loan - net Penerimaan pinjaman Proceeds of loan from dari pihak berelasi - neto 2.148.951 1.048.788 related parties - net (Pembayaran) penerimaan utang (Payments) proceeds from consumer pembiayaan konsumen - neto (96.251) 187.934 financing payables - net Pembayaran Payments of utang sewa pembiayaan (1.570.612) (451.106) finance lease payables Penerimaan pinjaman Proceeds of long-term jangka panjang 42.545.031 110.085.115 loan Pembayaran pinjaman Payments of long-term jangka panjang (30.654.023) (77.160.851) loan Pembayaran bunga (10.376.132) (8.550.802) Interest paid Pembayaran dividen kepada Payments of dividends to kepentingan non-pengendali (158.469) (892.530) non-controlling interests
Arus kas neto yang diperoleh dari Net cash flows provided by aktivitas pendanaan 7.350.211 18.955.151 financing activities
169Laporan Tahunan 2014 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated
financial statements taken as a whole.
7
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS (continued)
For the year ended December 31, 2014 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31
Catatan/ 2014 Note 2013
KENAIKAN (PENURUNAN) NETO NET INCREASE (DECREASE) IN KAS DAN BANK 14.054.747 (311.106) CASH ON HAND AND IN BANKS KAS DAN BANK CASH ON HAND AND IN BANKS PADA AWAL TAHUN 5.584.693 5.895.799 AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN BANK CASH ON HAND AND IN BANKS PADA AKHIR TAHUN 19.639.440 4 5.584.693 AT END OF YEAR
170 ANCORA INDONESIA RESOURCES
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
8
1. UMUM 1. GENERAL a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information
PT Ancora Indonesia Resources Tbk. (“Perseroan”), didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 36 dari Sugito Tedjamulja, S.H., tanggal 15 September 2003. Akta Pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-24761.HT.01.01. TH.2003 tanggal 16 Oktober 2003 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 22 tanggal 16 Maret 2004, Tambahan No. 2738.
PT Ancora Indonesia Resources Tbk. (the “Company”), was established based on Notarial Deed No. 36 of Sugito Tedjamulja, S.H., dated September 15, 2003. The Deed of Establishment was approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in Decision Letter No. C-24761.HT. 01.01.TH.2003 dated October 16, 2003 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 22 dated March 16, 2004, Supplement No. 2738.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tertanggal 18 September 2008 yang keputusannya dinyatakan dalam Akta Notaris No. 3 dari Fathiah Helmi, S.H., tanggal 6 Nopember 2008, semua pemegang saham menyetujui perubahan nama Perseroan dari PT TD Resources Tbk. menjadi PT Ancora Indonesia Resources Tbk.
Based to the Extraordinary General Meeting of Shareholders on September 18, 2008 as notarized by Notarial Deed No. 3 of Fathiah Helmi, S.H., dated November 6, 2008, all shareholders approved the change of the Company’s name from PT TD Resources Tbk. to PT Ancora Indonesia Resources Tbk.
Perubahan nama Perseroan tersebut efektif sejak tanggal 3 Desember 2008, sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-92968.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 3 Desember 2008.
This change of the Company’s name was effective on December 3, 2008, in accordance with the Decision Letter of the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-92968. AH.01.02.Tahun 2008 dated December 3, 2008.
Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris No. 105 dari Fathiah Helmi, S.H., tanggal 27 Juni 2012 sehubungan dengan penyesuaian atas Peraturan Bapepam IX.J.1. Akta perubahan tersebut telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana tercantum dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan No. AHU-AH.01.10-36705 dan AHU-AH.01.10-36706, keduanya tertanggal 10 Oktober 2012.
The Company’s Articles of Association has been amended on several occasions, most recently by Notarial Deed No. 105 of Fathiah Helmi, S.H., dated June 27, 2012 in accordance with the adjustment to the Bapepam Regulation No.IX.J.1. Such amendment was notified to the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia as stated in Acceptance Notification Letter No. AHU-AH.01.10-36705 and AHU-AH.01.10-36706, both dated October 10, 2012.
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, ruang lingkup kegiatan Perseroan adalah pertambangan, perdagangan, pengangkutan, pertanian, industri, pembangunan dan jasa. Selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Perseroan tidak memiliki kegiatan operasi aktif, kecuali yang berhubungan dengan peranannya sebagai perusahaan induk (holding company).
As stated in Article 3 of the Company’s Articles of Association, the Company engages in mining, trading, transportation, agriculture, industry, construction and service activities. During the years ended December 31, 2014 and 2013, the Company has no operating activities except for those of a holding company.
171Laporan Tahunan 2014 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
9
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
a. Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan) a. Establishment and General Information (continued)
Operasi komersial Perseroan selama tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 hingga tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian dilaksanakan melalui entitas anak. Ruang lingkup kegiatan entitas anak dijelaskan pada Catatan 1d.
The Company’s commercial operations during the years ended December 31, 2014 and 2013 until the completion date of the consolidated financial statements were performed through the subsidiaries. The scopes of activities of the subsidiaries are described in Note 1d.
Kantor Perseroan berlokasi di Equity Tower, lantai 41 Suite A Sudirman Central Business District (SCBD), Jl. Jend. Sudirman kav. 52-53 Lot. 9, Jakarta, Indonesia. Perseroan mulai beroperasi secara komersial pada bulan Februari tahun 2004.
The Company’s office is located at Equity Tower, 41st Suite A Sudirman Central Business District (SCBD), Jl. Jend. Sudirman kav. 52-53, Lot 9 Jakarta, Indonesia. The Company commenced commercial operations in February 2004.
Pemegang saham mayoritas Perseroan adalah PT Ancora Resources. Entitas induk terakhir Perseroan adalah PT Emas Hitam Investindo.
The Company’s majority shareholder is PT Ancora Resources. The Company’s ultimate parent entity is PT Emas Hitam Investindo.
Laporan keuangan telah diselesaikan Manajemen Perseroan dan diotorisasi untuk diterbitkan oleh Direksi pada tanggal 27 Maret 2015.
The financial statements were completed by the Company’s Managements and authorized for issuance by the Directors on March 27, 2015.
b. Penawaran Umum Saham Perseroan b. Public Offering of the Company’s Shares
Pada tanggal 29 Maret 2006, Perseroan memperoleh Surat Pernyataan Efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) dengan Suratnya No. S-753/PM/2006 untuk melakukan penawaran umum perdana 85.000.000 saham kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp100 (nilai penuh) per saham dengan harga penawaran sebesar Rp110 (nilai penuh) per saham. Pada tanggal 17 April 2006, seluruh saham tersebut telah dicatat di Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia).
On March 29, 2006, the Company obtained the effective statement from the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) under Letter No. S-753/PM/2006 for the Company’s initial public offering of 85,000,000 shares to the public of Rp100 (full amount) par value per share at an offering price of Rp110 (full amount) per share. These shares were listed on the Surabaya Stock Exchange (currently Indonesia Stock Exchange) on April 17, 2006.
Pada tanggal 18 September 2008, Perseroan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua BAPEPAM-LK dengan Suratnya No. S-6546/BL/2008 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak-banyaknya 832.500.000 saham dengan nilai nominal Rp100 (nilai penuh) per saham dengan harga penawaran Rp170 (nilai penuh) per saham. Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu tersebut telah dilaksanakan sepenuhnya pada tanggal 17 Oktober 2008.
On September 18, 2008, the Company obtained the effective statement from the Chairman of BAPEPAM-LK under Letter No. S-6546/BL/2008 for Rights Issue I of a maximum of 832,500,000 shares through a Rights Issue with Pre-emptive Rights to the stockholders with a par value of Rp100 (full amount) per share at an offering price of Rp170 (full amount) per share. The Pre-emptive rights were fully exercised on October 17, 2008.
172 ANCORA INDONESIA RESOURCES
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
10
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
b. Penawaran Umum Saham Perseroan (lanjutan)
b. Public Offering of the Company’s Shares (continued)
Pada tanggal 11 September 2009, Perseroan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua BAPEPAM-LK dengan Suratnya No. S-8384/BL/2009 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas II dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak-banyaknya 226.111.111 saham dengan nilai nominal Rp100 (nilai penuh) per saham dengan harga penawaran Rp520 (nilai penuh) per saham. Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu tersebut telah dilaksanakan sepenuhnya pada tanggal 19 Oktober 2009.
On September 11, 2009, the Company obtained the effective statement from the Chairman of BAPEPAM-LK under Letter No. S-8384/BL/2009 for Rights Issue II of a maximum of 226,111,111 shares through a Rights Issue with Pre-emptive Rights to the stockholders with a par value of Rp100 (full amount) per share at an offering price of Rp520 (full amount) per share. The Pre-emptive Rights were fully exercised on October 19, 2009.
c. Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit
dan Karyawan c. Boards of Commissioners and Directors,
Audit Committee and Employees
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
The members of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as of December 31, 2014 and 2013 were as follows:
Dewan Komisaris Board of Commissioners Komisaris Utama dan President Commissioner and Komisaris Independen : Sutanto : Independent Commissioner Wakil Komisaris Utama dan Vice President and Komisaris Independen : Judi Magio Jusuf : Independent Commissioner Komisaris : Edwin Stamboel : Commissioner Dharma Hutama Djojonegoro Komisaris Independen : I Nyoman Tjager : Independent Commissioner Dewan Direksi Board of Directors Direktur Utama dan President Director and Direktur Independen : Aulia M. Oemar : Independent Director Direktur : Charles D. Gobel : Director Rolaw P. Samosir
173Laporan Tahunan 2014 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
11
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
c. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan (lanjutan)
c. Boards of Commissioners and Directors, Audit Committee and Employees (continued)
Komposisi Komite Audit Perseroan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
The composition of the Company’s Audit Committee as of December 31, 2014 and 2013 were as follows:
31 Desember 2014/December 31, 2014 Komite Audit Audit Committee Ketua : Judi Magio Jusuf : Chairman Anggota : I Nyoman Tjager : Member Anggota : Rondang H. Panggabean : Member Anggota : Hotma Rambe : Member
31 Desember 2013/December 31, 2013
Komite Audit Audit Committee Ketua : I Nyoman Tjager : Chairman Anggota : Anang Yudiansyah Setiawan : Member Anggota : Mursid Setiadji : Member Anggota : Pat Lisk : Member
Sekretaris Perseroan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah Aulia M. Oemar.
The Company’s Corporate Secretary as of December 31, 2014 and 2013 is Aulia M. Oemar.
Perseroan dan entitas anak pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, mempunyai karyawan tetap masing-masing sebanyak 686 dan 654 karyawan tetap (tidak diaudit).
The Company and its subsidiaries as of December 31, 2014 and 2013 had 686 and 654 permanent employees, respectively (unaudited).
d. Entitas Anak d. Subsidiaries
Kepemilikan saham Perseroan pada entitas anak yang dikonsolidasi sebagai berikut:
The Company’s ownership interests in consolidated subsidiaries are as follows:
Persentase Dimulainya kepemilikan/ kegiatan Percentage of komersial/ Total aset sebelum eliminasi/ Entitas Jenis usaha/ Ownership Start of Total assets before eliminations Anak/ Domisili/ Nature of commercial Subsidiaries Domicile business 2014 2013 operations 2014 2013
PT Multi Nitrotama Jakarta Industri bahan 50,00% 50,00% 1991 151.094.048 169.985.582 Kimia (“MNK”) peledak, jasa peledakan dan perdagangan bahan peledak dan aksesorisnya/ Explosives industry, blasting services and trading in explosives and related accessories PT Bormindo Jakarta Jasa pengeboran 60,00% 60,00% 1981 85.137.557 54.721.486 Nusantara dan perawatan ("BN") sumur minyak/ Drilling and work-over of oil well services
174 ANCORA INDONESIA RESOURCES
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
12
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
d. Entitas Anak (lanjutan) d. Subsidiaries (continued) Persentase Dimulainya kepemilikan/ kegiatan Percentage of komersial/ Total aset sebelum eliminasi/ Entitas Jenis usaha/ Ownership Start of Total assets before eliminations Anak/ Domisili/ Nature of commercial Subsidiaries Domicile business 2014 2013 operations 2014 2013
PT Ancora Shipping Jakarta Pelayaran dalam 99,80% 99,80% 2010 239 326 (“AS”) negeri/ Domestic shipping PT Ancora Indonesia Jakarta Perdagangan dan 99,60% 99,60% - 14.139 20.143 Mining (“AIM”) jasa di bidang pertambangan/ Trading and mining services
MNK
Pada tanggal 17 Oktober 2008, Perseroan membeli 40% saham PT Multi Nitrotama Kimia (“MNK”) dari PT Ancora Mining Service (”AMS”), pihak berelasi, senilai Rp141.360 juta (ekuivalen dengan AS$14.446.602). Transaksi ini merupakan transaksi restrukturisasi entitas sepengendali sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 38 “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Selisih antara harga perolehan dan 40% nilai aset neto MNK sebesar AS$5.113.014 dicatat sebagai bagian dari “Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali”, disajikan sebagai bagian tambahan modal disetor pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Dengan selesainya proses likuidasi AMS pada tanggal 4 Desember 2012, selisih tersebut dicatat sebagai rugi terealisasi pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2004) (Catatan 28).
MNK
On October 17, 2008, the Company acquired 40% share ownership in PT Multi Nitrotama Kimia (“MNK”) from PT Ancora Mining Service (“AMS”), a related party, at a price of Rp141,360 million (equivalent to US$14,446,602). This transaction qualifies as a transaction with an entity under common control in accordance with Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) No. 38, “Accounting for Restructuring Entities under Common Control”. The difference between the acquisition cost and 40% of MNK’s net asset value amounting to US$5,113,014 is recorded as part of “Difference in value of restructuring transactions of entities under common control”, as part of additional paid-in capital in the consolidated statements of financial position. Due to the completion of liquidation process of AMS on December 4, 2012, the aforementioned difference recognized as realized loss in the consolidated statements of comprehensive income for year ended December 31, 2012, in accordance with PSAK No. 38 (Revised 2004) (Note 28).
Selama 2009, Perseroan membeli 4.716 lembar saham baru yang diterbitkan oleh MNK dengan harga perolehan sebesar Rp98.637 juta (ekuivalen dengan AS$10.333.993). Pembelian ini mengakibatkan peningkatan kepemilikan saham Perseroan di MNK dari 40% menjadi 50%. Transaksi ini menghasilkan goodwill sebesar AS$628.894 (Catatan 11).
During 2009, the Company acquired 4,716 additional shares of MNK at the cost of Rp98,637 million (equivalent with US$10,333,993). This acquisition resulted in the increase of the Company’s ownership in MNK from 40% into 50%. This transaction resulted in a recognition of goodwill amounting to US$628,894 (Note 11).
Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 14 tertanggal 6 Mei 1997, MNK telah ditunjuk untuk mengadakan dan mendistribusikan bahan peledak dan aksesorisnya untuk aktivitas komersial di seluruh wilayah Indonesia.
Based on Presidential Decree of the Republic Indonesia No. 14 dated May 6, 1997, MNK was appointed to procure and distribute explosive materials and related accessories for commercial activities in Indonesia.
175Laporan Tahunan 2014 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
13
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
d. Entitas Anak (lanjutan) d. Subsidiaries (continued)
MNK (lanjutan) Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertahanan Republik Indonesia No. KEP/242/ M/XII/2009 tanggal 8 Desember 2009, MNK diberikan izin sebagai badan usaha di bidang peledakan hingga tanggal 8 Desember 2019. Surat Keputusan ini harus diperbaharui setiap sepuluh tahun.
MNK (continued) Based on a Decision Letter of the Minister of Defense of the Republic of Indonesia No. KEP/242/M/XII/2009 dated December 8, 2009, MNK was approved as an entity involved in explosives activities through December 8, 2019. The Decision Letter is required to be renewed every ten years.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertahanan Republik Indonesia No. KEP/935/M/XII/2011 tanggal 6 Desember 2011, MNK disetujui dan diberikan izin untuk produksi di lapangan, pengadaan (impor), penyimpanan, pendistribusian dan menyediakan jasa peledakan. Keputusan ini berlaku mulai tanggal 8 Desember 2011 sampai dengan tanggal 8 Desember 2013. Izin ini telah diperpanjang sampai dengan 8 Desember 2015 melalui Surat Keputusan Menteri Pertahanan Republik Indonesia No.KEP/1239/M/XI/2013 tanggal 21 Nopember 2013.
Based on a Decision Letter of the Minister of Defense of the Republic of Indonesia No. KEP/935/M/XII/2011 dated December 6, 2011, MNK was approved and allowed to procure (import), store, distribute and provide blasting services. This decision letter is applicable starting from December 8, 2011 to December 8, 2013. The approval has been extended to December 8, 2015 following Decision Letter of the Minister Defense of the Republic of Indonesia No. KEP/1239/M/XI/2013 dated November 21, 2013.
Sesuai Anggaran Dasar, ruang lingkup kegiatan MNK adalah industri bahan peledak, jasa peledakan dan perdagangan bahan peledak dan aksesorisnya.
In accordance with MNK’s Articles of Association, the scope of its activities involves explosives, blasting services and trading of explosives and related accessories.
BN BN
Pada 2 Nopember 2009, Perseroan membeli 60% kepemilikan saham di BN dari PT Ancora Resources (“AR”), pemegang saham Perseroan, senilai Rp222.980 juta (ekuivalen dengan AS$23.416.045). Transaksi ini digolongkan sebagai transaksi dengan entitas sepengendali sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 38, “Akuntansi untuk Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Selisih antara harga perolehan dan 60% nilai aset neto BN sebesar AS$12.180.099 (rugi) dicatat sebagai bagian dari “Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali”, dimana sejak 31 Desember 2013, disajikan sebagai bagian tambahan modal disetor pada laporan posisi keuangan konsolidasian (Catatan 27).
On November 2, 2009, the Company acquired 60% share ownership interest in BN from PT Ancora Resources (“AR”), the Company’s shareholder, at the cost of Rp222,980 million (equivalent to US$23,416,045). This transaction qualifies a transaction with an entity under common control in accordance with Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) No. 38, “Accounting for Restructuring Entities under Common Control”. The excess of US$12,180,099 (loss) of the acquisition cost over the 60% of BN’s net asset value is recorded as part of “Difference in value of restructuring transactions of entities under common control”, at which effective December 31, 2013, is presented as part of additional paid-in capital in the consolidated statements of financial position (Note 27).
Sesuai Anggaran Dasar, ruang lingkup kegiatan BN terutama adalah melakukan jasa pengeboran (drilling) dan perawatan sumur-sumur minyak (workover).
In accordance with BN’s Articles of Association, the scope of its activities comprises mainly of drilling and workover services.
176 ANCORA INDONESIA RESOURCES
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
14
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
d. Entitas Anak (lanjutan) d. Subsidiaries (continued)
AS AS
Berdasarkan Akta Notaris No. 90 oleh Fathiah Helmi, S.H., tanggal 29 Juni 2009, Perseroan mendirikan AS dengan kepemilikan 99,80%. Sisa kepemilikan lainnya dimiliki oleh PT Ancora Resources.
Based on Notarial Deed No. 90 of Fathiah Helmi, S.H., dated June 29, 2009, the Company established AS with ownership interest of 99.80%. The remaining ownership interest is owned by PT Ancora Resources.
Sesuai Anggaran Dasar AS, ruang lingkup kegiatan utamanya adalah dalam bidang pelayaran dalam negeri. AS telah memulai kegiatan operasionalnya pada tahun 2010, namun sejak tahun 2011 AS menghentikan kegiatan operasionalnya.
In accordance with AS’ Articles of Association, the scope of its activities is mainly domestic shipping. AS started its operational activities in 2010, however, since 2011, AS stopped its operational activities.
AIM AIM
Berdasarkan Akta Notaris No. 5 oleh Fathiah Helmi, S.H., tanggal 7 Januari 2011, Perseroan mendirikan AIM dengan kepemilikan 99,60%. Sisa kepemilikan lainnya dimiliki oleh AS. Per tanggal 31 Desember 2014, AIM belum memulai aktivitas operasi komersialnya.
Based on Notarial Deed No. 5 of Fathiah Helmi, S.H., dated January 7, 2011, the Company established AIM with ownership interest of 99.60%. The remaining ownership interest is owned by AS. As of December 31, 2014, AIM has not commenced its commercial operation.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES
a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian
a. Basis of Preparation Consolidated Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun
sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (“DSAK”) dan Peraturan-peraturan No. VIII.G.7 mengenai Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh BAPEPAM-LK.
The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards which comprise the Statements and Interpretations issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants (“DSAK”) and the Regulations No. VIII.G.7 of the Guidelines on Financial Statements Presentation and Disclosures issued by BAPEPAM-LK.
177Laporan Tahunan 2014 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
15
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan
Konsolidasian (lanjutan) a. Basis of Preparation Consolidated Financial
Statements (continued) Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep akrual dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali seperti yang disebutkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan.
The consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis using the historical cost concept of accounting, except as disclosed in the relevant notes herein.
Laporan arus kas konsolidasian yang disusun
dengan menggunakan metode langsung
dengan mengelompokkan arus kas atas dasar kegiatan operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statement of cash flows, which has been prepared using the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan pada
laporan keuangan konsolidasian adalah Dolar AS, yang merupakan mata uang fungsional Perseroan dan entitas anak.
The reporting currency used in the consolidated financial statements is the US Dollar, which is the Company and its subsidiaries’ functional currency.
Periode laporan keuangan Perseroan dan entitas anak adalah 1 Januari - 31 Desember.
The financial reporting period of the Company and its subsidiaries are January 1 - December 31.
b. Prinsip-prinsip Konsolidasi b. Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian meliputi
laporan keuangan entitas anak seperti yang disebutkan pada Catatan 1d.
The consolidated financial statements include the financial statements of subsidiaries as mentioned in Note 1d.
Entitas anak adalah seluruh entitas dimana Perseroan dan entitas anak memiliki kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional yang biasanya melalui kepemilikan lebih dari setengah hak suara. Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial yang saat ini dapat dilaksanakan atau dikonversi, dipertimbangkan ketika menilai apakah Perseroan dan entitas anak mengendalikan entitas lain. Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal pengendalian dialihkan kepada Perseroan dan entitas anak. Entitas anak tidak dikonsolidasikan sejak tanggal Perseroan dan entitas anak kehilangan pengendalian.
Subsidiaries are all entities over which the Company and its subsidiaries have the power to govern the financial and operating policies generally accompanying a shareholding of more than a half of the voting rights. The existence and effect of potential voting rights that are currently exercisable or convertible are considered when assessing whether the Company and its subsidiaries control another entity. Subsidiaries are fully consolidated from the date on which control is transferred to the Company and its subsidiaries. Subsidiaries are deconsolidated from the date on which that control ceases.
Semua saldo dan transaksi antar Perseroan
yang material, termasuk keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi, jika ada, dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil operasi Perseroan dan entitas anak sebagai satu kesatuan usaha.
All material intercompany accounts and transactions, including unrealized gains or losses, if any, are eliminated to reflect the financial position and the results of operations of the Company and its subsidiaries as one business entity.
178 ANCORA INDONESIA RESOURCES
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
16
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
b. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan) b. Principles of Consolidation (continued)
Transaksi dengan kepentingan non-pengendali
yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian merupakan transaksi ekuitas. Selisih antara nilai wajar imbalan yang dibayar dan bagian yang diakuisisi atas nilai tercatat aset neto entitas anak dicatat pada ekuitas. Keuntungan atau kerugian pelepasan kepentingan non-pengendali juga dicatat pada ekuitas.
Transactions with non-controlling interests that do not result in loss of control are accounted for as equity transactions. The difference between the fair value of any consideration paid and the relevant share acquired of the carrying value of net assets of the subsidiary is recorded in equity. Gains or losses on disposals to non-controlling interests are also recorded as equity.
Kepentingan non-pengendali mencerminkan
bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung pada Perseroan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan pada ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
Non-controlling interests represent the portion of the profit or loss and net assets of the subsidiaries not attributable directly or indirectly to the Company, which are presented in the consolidated statements of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statements of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the owner of the parent entity.
Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada kepentingan non-pengendali bahkan jika hal ini mengakibatkan Kepentingan non-pengendali mempunyai saldo defisit.
Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed to the non-controlling interests even if such losses result in a deficit balance for the non-controlling interests.
Perseroan mengkonsolidasi laporan keuangan MNK, walaupun Perseroan mempunyai kepemilikan 50% saham MNK, karena Perseroan mempunyai pengendalian terhadap MNK yaitu dapat menunjuk atau memberhentikan sebagian besar manajemen MNK.
The Company consolidates MNK’s financial statements, notwithstanding that the Company holds a 50% ownership interest in MNK, since the Company exercises control over MNK such as having the ability to appoint or remove the majority of MNK’s management.
Sesuai dengan Kesepakatan Bersama No. 151/PK/SP/UK/II/2008, tanggal 14 Februari 2008, yang diaktakan dengan Akta Notaris No. 15 dari Meiyane Halimatussyadiah, S.H., tanggal 29 Februari 2008, PT Ancora Mining Service (AMS), pemegang saham MNK terdahulu, berhak untuk menunjuk 2 orang Direksi MNK serta bersama-sama dengan pemegang-pemegang saham MNK lainnya berhak mengangkat 1 orang Direksi lainnya.
In accordance with the Shareholders’ Agreement No. 151/PK/SP/UK/II/2008, dated February 14, 2008, as documented by Notarial Deed No. 15 of Meiyane Halimatussyadiah, S.H., dated February 29, 2008, PT Ancora Mining Service (AMS), a former shareholder of MNK, had rights to appoint 2 MNK Directors and collectively with other shareholders of MNK, to appoint 1 other MNK Director.
Jumlah Direksi MNK per 31 Desember 2014 adalah 4 orang. Sesuai dengan Kesepakatan Bersama tersebut di atas dan Surat Keterikatan Terhadap Kesepakatan Bersama tanggal 4 Agustus 2008, Perseroan sebagai pemegang saham MNK, yang dahulu dimiliki oleh AMS, sekarang memiliki hak untuk menunjuk Direksi yang dahulu hak tersebut dimiliki oleh AMS.
As of December 31, 2014, MNK has 4 Directors. In accordance with the above mentioned Shareholders’ Agreement and an Agreement Letter dated August 4, 2008, the Company as the owner of the MNK shares, previously owned by AMS, now holds the right to appoint MNK Directors which right was previously held by AMS.
179Laporan Tahunan 2014 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
17
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
b. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan) b. Principles of Consolidation (continued)
Kesepakatan ini telah mengalami beberapa perubahan, terakhir dilakukan pada tanggal 10 Agustus 2011, menegaskan mengenai hak untuk mengajukan Direksi dimana Perseroan berhak mengajukan 2 (dua) orang Direksi MNK dan bersama-sama dengan pemegang-pemegang saham MNK lainnya berhak mengajukan 1 (satu) orang Direksi lainnya, sehingga dari komposisi tersebut, maka jumlah Direksi yang diajukan oleh Perseroan dan selanjutnya pengangkatannya akan ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) telah melebihi porsi 50% (lima puluh persen).
This agreement has been amended several times, most recently was made on August 10, 2011, related on affirmation of the right to nominate the Board of Directors where the Company has the right to nominate 2 (two) MNK’s Directors and together with the other shareholders have the right to nominate 1 (one) other MNK’s Director, based on such composition, therefore the number of Directors who are nominated by the Company and subsequently will be appointed by the General Meeting of Shareholders exceeds 50% (fifty percent) proportions.
c. Kas dan Bank c. Cash on hand and in Banks
Perseroan dan entitas anak mengelompokkan semua kas dan bank serta deposito berjangka dengan masa jatuh tempo tiga bulan atau kurang dan tidak dijaminkan sebagai kas dan bank.
The Company and its subsidiaries recognize all cash on hand and in banks, and time deposits with maturities of three months or less and not placed as collateral as cash on hand and in banks.
Kas dan bank yang dibatasi penggunaannya yang akan digunakan untuk membayar kewajiban yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun disajikan sebagai “Dana yang Dibatasi Penggunaannya” sebagai bagian dari Aset Lancar pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Kas dan bank yang akan digunakan untuk membayar kewajiban yang akan jatuh tempo dalam waktu lebih dari satu tahun dari tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian disajikan sebagai “Dana yang Dibatasi Penggunaannya” sebagai bagian dari Aset Tidak Lancar pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Restricted cash on hand and in banks which will be used to pay currently maturing obligations are presented as ”Restricted Funds” under the Current Assets section of the consolidated stataments of financial position. Cash on hand and in banks which will be used to pay obligations maturing after one year from the consolidated statements of financial position date are presented as part of ”Restricted Funds” under the Non-current Assets section of the consolidated statements of financial position.
d. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi d. Transactions with Related Parties
Perseroan dan entitas anak mempunyai transaksi dengan pihak berelasi, dengan definisi yang diuraikan pada revisi PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.
The Company and its subsidiaries have transactions with related parties, as defined in the revised PSAK No. 7 (Revised 2010) “Related Party Disclosures”.
Transaksi dilakukan berdasarkan persyaratan
yang disetujui oleh kedua belah pihak. The transactions are made based on terms
agreed by the parties.
Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan yang dilakukan dengan pihak berelasi telah diungkapkan dalam Catatan 12.
All significant transactions and balances with related parties are described in Note 12.
180 ANCORA INDONESIA RESOURCES
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
18
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
e. Persediaan e. Inventories
Persediaan diakui sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto. Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang untuk barang jadi dan bahan baku serta metode rata-rata bergerak untuk bahan penolong dan suku cadang.
Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined using the weighted average method for finished goods and raw materials and based on the moving average method for indirect materials and spare parts.
Biaya perolehan barang jadi terdiri dari biaya bahan baku dan penolong, tenaga kerja langsung, biaya-biaya langsung lainnya dan biaya overhead yang dinyatakan sebesar nilai yang terkait dengan produksi. Nilai realisasi neto adalah estimasi harga jual dalam kegiatan usaha normal dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk melakukan penjualan. Perseroan dan entitas anak menentukan penyisihan persediaan usang berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir periode.
The cost of finished goods comprises of raw and indirect materials, direct labor, other direct costs and related production overheads. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less the estimated costs of completion and the estimated selling cost necessary to make the sale. The Company and its subsidiaries provide allowances for inventory obsolescence based on a review of the usability of inventories at the end of financial periods.
f. Beban Dibayar di Muka f. Prepaid Expenses
Beban dibayar di muka dibebankan pada operasi selama masa manfaat masing-masing biaya.
Prepaid expenses are charged to operations over the related beneficial periods.
g. Aset Tetap g. Fixed Assets
Seluruh aset tetap awalnya diakui sebesar biaya perolehan, yang terdiri atas harga perolehan dan biaya-biaya tambahan yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan supaya aset tersebut siap digunakan sesuai dengan maksud manajemen.
All fixed assets are initially recognized at cost, which comprises its purchase price and any costs directly attributable in bringing the asset to the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management.
Aset tetap dinyatakan sebesar harga perolehan (termasuk kapitalisasi biaya pinjaman tertentu yang masih dalam tahap konstruksi), dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai. Biaya perbaikan yang signifikan diakui ke dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif pada saat terjadinya.
Fixed assets are stated at cost (which includes certain capitalized borrowing costs incurred during the construction phase), less accumulated depreciation and impairment in value. The cost of major inspections is recognized in the carrying amount of fixed assets as a replacement, if the recognition criteria are met. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in the statements of comprehensive income as incurred.
181Laporan Tahunan 2014 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
19
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
g. Aset Tetap (lanjutan) g. Fixed Assets (continued)
Suku cadang utama dan peralatan siap pakai diklasifikasikan sebagai aset tetap bila diperkirakan akan digunakan dalam operasi selama lebih dari satu tahun.
Major spare parts and stand-by equipment are classified as fixed assets when they are expected to be used in operations during more than one year.
Penyusutan aset tetap dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan sesuai maksud penggunaannya dan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset sebagai berikut:
Depreciation of fixed assets begin when it is available for use and is calculated on a straight line basis over the estimated useful lives of the fixed assets as follows:
Tahun/Years
Pengembangan tanah 20 Land improvements Bangunan 20 Buildings Mesin pabrik 5-30 Factory machinery Peralatan pabrik 10 Factory equipment Perlengkapan proyek blasting 5 Blasting project equipment Anjungan pengeboran/perawatan sumur minyak dan perlengkapan 8-25 Rigs and equipment Alat-alat penyambung pipa selubung 5 Casing equipment Perabot dan interior 5 Furniture and fixtures Kendaraan 4-5 Vehicles Peralatan kantor 3-5 Office equipment
Tanah dinyatakan berdasarkan harga
perolehan dan tidak diamortisasi. Biaya pengurusan legal hak atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset tanah. Biaya pengurusan perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih pendek.
Lands are stated at cost and not amortized. Costs associated with the acquisition of legal right of land when the land was first acquired is recognized as part of the cost of land assets. Costs associated with the extension or renewal of legal right of land are recognized as an intangible asset and amortized over the legal life of the land rights or economic life, whichever is shorter.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi komprehensif pada periode aset tersebut dihentikan pengakuannya.
An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in the statements of comprehensive income in the period the asset is derecognized.
182 ANCORA INDONESIA RESOURCES
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
20
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
g. Aset Tetap (lanjutan) g. Fixed Assets (continued)
Biaya konstruksi bangunan dan pabrik serta pemasangan mesin dikapitalisasi sebagai aset dalam penyelesaian. Penyusutan aset dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan, yaitu pada saat aset tersebut berada pada lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai dengan keinginan dan maksud manajemen.
The costs of the construction of buildings and plant and the installation of machinery are capitalized as construction in progress. Depreciation of an asset begins when it is available for use, i.e. when it is in the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management.
Aset dalam pembangunan dan pemasangan dinyatakan sebesar biaya perolehan.
Assets under construction and installation are stated at cost.
Nilai residu, umur manfaat dan metode
penyusutan di telaah kembali, dan, jika diperlukan, disesuaikan secara prospektif pada masing-masing periode.
The residual values, useful lifes and methods of depreciation of assets are reviewed, and adjusted prospectively, if appropriate, at each financial period end.
Aset tetap yang tidak digunakan lagi dan ditujukan untuk dijual dihentikan penyusutannya dan diklasifikasikan sebagai aset yang dimiliki untuk dijual pada akun aset lainnya. Aset yang dimiliki untuk dijual diukur berdasarkan nilai yang lebih rendah nilai buku atau nilai wajar.
Fixed asset which is discontinued and is held for sale ceased of being depreciated and reclassified as asset held for sale in other assets account. Assets held for sale are measured at the lower of book value or fair value.
h. Kombinasi Bisnis h. Business Combination
Kombinasi bisnis dicatat menggunakan metode akuisisi. Biaya suatu akuisisi diukur sebagai penjumlahan atas imbalan yang dialihkan, yang diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi, dan jumlah atas kepentingan non-pengendali di entitas yang diakuisisi. Biaya akuisisi yang terjadi dibiayakan dan dicatat sebagai beban pada periode berjalan.
Business combinations are accounted for using acquisition method. The cost of an acquisition is measured as aggregate of the consideration transferred, measured at acquisition date fair value, and the amount of any non-controlling interests in the acquiree. The acquisition cost incurred are expensed in the current period.
Selisih lebih antara penjumlahan imbalan yang dialihkan dan jumlah yang diakui untuk kepentingan non-pengendali dengan aset teridentifikasi dan liabilitas yang diambil-alih (aset neto) dicatat sebagai goodwill. Dalam kondisi sebaliknya, Perseroan mengakui selisih kurang tersebut sebagai keuntungan dalam laba rugi pada tanggal akuisisi.
The excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for non-controlling interests over the net identified assets and liablities assumed is recorded as goodwill. In contrary, the Company recognizes the lower amount as gain in the statement of income on the date of acquisition.
183Laporan Tahunan 2014 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
21
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
h. Kombinasi Bisnis (lanjutan) h. Business Combination (continued)
Setelah pengakuan awal, goodwill diukur sebesar biaya perolehan dikurangi dengan akumulasi penurunan nilai. Untuk tujuan penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi, dialokasikan ke setiap unit penghasil kas yang diharapkan mendapatkan manfaat dari kombinasi bisnis tersebut terlepas apakah aset dan liabilitas lainnya dari entitas yang diakuisisi ditetapkan ke unit tersebut.
After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is, from the acquisition date, allocated to each of the Group’s cash-generating units that are expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquiree are assigned to those units.
Goodwill merupakan selisih lebih antara harga perolehan investasi entitas anak/perusahaan asosiasi atau bisnis dan nilai wajar bagian Perseroan atas aset neto entitas anak /perusahaan asosiasi yang dapat diidentifikasi, atau bisnis pada tanggal akuisisi.
Goodwill represents the excess of the cost of an acquisition of a subsidiary/associate or business over the fair value of the Company’s share of the identifiable net assets of the acquired subsidiary/associate or business at the date of acquisition.
Goodwill dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau ketika tidak ada lagi manfaat masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya.
Goodwill is derecognized upon disposal or when no future benefits are expected from its use or disposal.
i. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan i. Impairment of Non-Financial Assets
Pada setiap akhir periode pelaporan, Perseroan dan entitas anak menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, maka Perseroan dan entitas anak membuat estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut.
The Company and its subsidiaries assess at each reporting date whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, the Company and its subsidiaries make an estimate of the asset’s recoverable amount.
Rugi penurunan nilai diakui sebagai rugi tahun berjalan, kecuali untuk aset non-keuangan yang dicatat dengan nilai penilaian kembali.
Impairment losses are recognized as current year’s loss, unless non-financial assets are carried at revalued amounts.
Rugi penurunan nilai akan dipulihkan jika terdapat perubahan dalam taksiran yang digunakan untuk menentukan nilai aset non-keuangan yang dapat dipulihkan (“recoverable amount”). Rugi penurunan nilai hanya akan dipulihkan sampai sebatas nilai tercatat aset non-keuangan tidak boleh melebihi nilai terpulihkannya maupun nilai tercatat yang seharusnya diakui, setelah dikurangi depresiasi atau amortisasi, jika tidak ada pengakuan rugi penurunan nilai aset non-keuangan.
An impairment loss is reversed if there has been a change in the estimate used to determine the recoverable amount of a non-financial asset. An impairment loss is only reversed to the extent that the non-financial asset’s carrying amount does not exceed the recoverable amount, nor exceed the recoverable amount, nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation or amortization, if no impairment loss of non-financial assets has been recognized.
184 ANCORA INDONESIA RESOURCES
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
22
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
j. Imbalan Kerja Karyawan j. Employee Benefits
Manfaat pasti Defined benefits
Perseroan dan entitas anak mengakui provisi imbalan kerja karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Sebagai tambahan, entitas anak (MNK) memberikan imbalan kerja jangka panjang lainnya dalam bentuk cuti panjang dan tunjangan purna jabatan untuk Dewan Komisaris dan Direksi.
The Company and its subsidiaries recognized provision for employee benefit in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003. In addition, a subsidiary (MNK) provides other long-term employee benefits in the form of long service leave and allowance for post retirement of it’s Board of Commissioners and Directors.
Beban atas program imbalan kerja manfaat
pasti tersebut di atas, ditentukan melalui perhitungan aktuaria secara periodik dengan menggunakan metode projected-unit-credit dan menerapkan asumsi atas tingkat diskonto dan tingkat kenaikan kompensasi.
Expenses on the aforementioned defined benefit plans are determined by periodic actuarial calculation using the projected-unit-credit method and applying the assumptions on discount rate and compensation increase rate.
Perseroan dan entitas anak telah memilih “10% corridor method” untuk pengakuan keuntungan atau kerugian aktuaria atas provisi imbalan kerja karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No.13/2003. Namun, atas imbalan kerja jangka panjang lainnya, Perseroan dan entitas anak memilih melakukan pembebanan sekaligus keuntungan atau kerugian aktuaria yang terjadi ke laba operasi tahun berjalan.
The Company and its subsidiaries have chosen the 10% corridor method for the recognition of actuarial gains or losses on provision for employee benefit in accordance with Labor Law No. 13/2003. However, for other long-term employee benefits, the Company and its subsidiaries have chosen to directly charge the incurred actuarial gains or losses to current year operating income.
Beban jasa lalu dari imbalan pasca-kerja diakui
sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sisa masa kerja karyawan sampai imbalan tersebut menjadi hak atau vested. Apabila imbalan tersebut vested setelah program imbalan pasti diperkenalkan atau program tersebut diubah, biaya jasa lalu diakui segera.
Post service costs from Post-employee pension are recognized as expenses using straight line method over the expected average remaining service years of the qualified employees. If the benefits are vested after the introduction of a defined benefit plan or program is changed, the past service cost is recognized immediately.
Iuran pasti Defined contribution
Entitas anak (MNK) menyediakan program pensiun iuran pasti untuk semua karyawan tetapnya yang berhak, dimana pendanaannya berasal dari kontribusi MNK dan karyawan masing-masing sebesar 4% dan 9,65% dari gaji kotor. Dana tersebut dikelola oleh Dana Pensiun Bimantara (DANAPERA).
A subsidiary (MNK) provides a defined contribution pension plan covering substantially all of its eligible employees, which contributed by MNK and its employees in the amount of 4% and 9.65% of gross salaries, respectively. The fund is maintained by Dana Pensiun Bimantara (DANAPERA).
Beban atas program imbalan kerja iuran pasti tersebut di atas adalah sebesar kontribusi MNK yang dilakukan setiap bulannya. Tidak terdapat provisi atau aset yang diakui atas program tersebut.
Expenses on the aforementioned defined contribution plan amounted to the portion of monthly contribution made by MNK. No provision nor asset is recognized on the program.
185Laporan Tahunan 2014 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
23
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
k. Informasi Segmen k. Segment Information
Segmen adalah bagian khusus dari Perseroan dan entitas anak yang terlibat baik dalam menyediakan produk dan jasa (segmen usaha) yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya.
A segment is a distinguishable component of the Company and its subsidiaries that is engaged either in providing certain products (business segment) which is subject to risks and rewards that are different from those in other segments.
l. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang
Asing l. Foreign Currency Transactions and
Balances
Transaksi dalam mata uang asing (selain mata uang Dolar AS) dicatat dalam nilai Dolar AS berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Dolar AS berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikredit atau dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Transactions involving foreign currencies (other than US Dollar currencies) are recorded in US Dollar based on the rates of exchange prevailing at the dates of transactions. At the reporting dates, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated to US Dollar using the middle rates of exchange quoted by Bank Indonesia at such dates. The resulting gains or losses are credited or charged to current consolidated statements of comprehensive income.
Berikut ini kurs mata uang asing utama yang
digunakan untuk penjabaran pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013:
Below are the major exchange rates used for translation as at December 31, 2014 and 2013:
31 Desember/December 31
2014 2013
Dolar AS/Rupiah 10.000 0,80 0,82 US Dollar/Rupiah 10,000 Dolar AS/Euro 1,22 0,72 US Dollar/Euro
m. Pengakuan Pendapatan dan Beban m. Revenue and Expense Recognition
Pendapatan dari penjualan produk diakui pada saat terjadinya perpindahan kepemilikan kepada pelanggan. Pendapatan jasa peledakan diakui pada saat jasa diberikan dimana jumlah tersebut dapat diukur dengan andal. Pendapatan dari kontrak pengeboran dan perawatan sumur minyak diakui berdasarkan pekerjaan yang telah dikerjakan dengan mengalikan jumlah jam yang terpakai dengan tarif yang telah disetujui dengan pemberi kerja.
Revenue from goods is recognized when the ownership of the goods has been transferred to customers. Revenue from explosive services is recognized when services are performed, provided that the amount can be measured reliably. Revenues from drilling and workover contracts are recognized based on work performed by multiplying the number of hours spent by the rates as agreed with the customer.
Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).
Expenses are recognized when incurred (accrual basis).
186 ANCORA INDONESIA RESOURCES
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
24
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
n. Perpajakan n. Taxation
Beban pajak periode berjalan dihitung
berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak untuk periode yang bersangkutan. Aset dan liabilitas pajak kini untuk tahun berjalan diukur sebesar jumlah yang diharapkan dapat direstitusi dari/atau dibayarkan kepada otoritas perpajakan. Tarif pajak dan peraturan pajak yang digunakan untuk menghitung jumlah tersebut adalah yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan.
Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the period. Current tax assets and liabilities are measured at expected amounts to be claimed or paid to taxation authority. Tax rate and regulations used in calculating such amounts are those enacted or substantially enacted at the reporting date.
Jumlah tambahan pokok dan denda pajak
yang ditetapkan dengan Surat Ketetapan Pajak (“SKP”) diakui sebagai pendapatan atau beban dalam laporan laba rugi komprehensif periode berjalan, kecuali jika diajukan upaya penyelesaian selanjutnya. Jumlah tambahan pokok pajak dan denda yang ditetapkan dengan SKP ditangguhkan pembebanannya sepanjang memenuhi kriteria pengakuan aset.
The amounts of additional tax principal and penalty imposed through a tax assessment letter (“SKP”) shall be recognized as income or expense in the current period of the statement of comprehensive income, unless further settlement is submitted. The amounts of tax principal and penalty imposed through SKP are deferred as long as they meet the asset recognition criteria.
Perseroan dan entitas anak mencatat
kekurangan/kelebihan pembayaran pajak penghasilan, jika ada, sebagai bagian dari “Manfaat/(Beban) Pajak Penghasilan - Periode Berjalan” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
The Company and its subsidiaries to present for the underpayment/overpayment of income tax, if any, as part of “Income Tax Benefit/(Expense) - Current” in the consolidated statement of comprehensive income.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas
perbedaan temporer dari aset dan liabilitas antara nilai tercatat dan dasar pengenaan pajak pada setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak masa mendatang, seperti rugi pajak yang dapat dikompensasi, diakui sepanjang besar kemungkinan manfaat pajak tersebut dapat direalisasikan. Pengaruh pajak untuk suatu periode dialokasikan pada usaha periode berjalan, kecuali untuk pengaruh pajak dari transaksi yang langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the carrying amount and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Future tax benefits, such as the carryover of unused tax losses, are also recognized to the extent that realization of such benefits is probable. The tax effects for the period are allocated to current operations, except for the tax effects from transactions which are directly charged or credited to equity.
Nilai tercatat aset pajak tangguhan ditelaah
pada setiap tanggal pelaporan dan nilai tercatat aset pajak tangguhan tersebut diturunkan apabila laba fiskal mungkin tidak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau semua manfaat aset pajak tangguhan.
The carrying amount of deferred tax assets is reviewed at each reporting date and reduced if the taxable income may not be sufficient to compensate some or all of the benefits of the deferred tax assets.
187Laporan Tahunan 2014 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
25
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
n. Perpajakan (lanjutan) n. Taxation (continued)
Aset dan liabilitas pajak tangguhan dihitung
berdasarkan tarif pajak yang akan dikenakan pada periode saat nilai aset direalisasikan atau nilai liabilitas tersebut diselesaikan, berdasarkan tarif pajak (dan undang-undang pajak) yang berlaku atau berlaku secara substantif pada akhir periode pelaporan. Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dikreditkan atau dibebankan pada usaha periode berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply in the period when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted by the end of reporting period. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates are credited or charged to current operations, except to the extent that they relate to items previously charged or credited to equity.
Aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dapat saling hapus apabila terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus antara aset pajak kini dengan liabilitas pajak kini dan apabila aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama, baik atas entitas kena pajak yang sama ataupun berbeda dan adanya niat untuk melakukan penyelesaian saldo-saldo tersebut secara neto.
Deferred income tax assets and liabilities are offset when there is a legally enforceable right to offset current tax assets against current tax liabilities and when the deferred income tax assets and liabilities relate to income taxes levied by the same taxation authority on either the same taxable entity or different taxable entities where there is an intention to settle the balances on a net basis.
Untuk setiap entitas yang dikonsolidasi,
pengaruh pajak atas perbedaan temporer dan akumulasi rugi pajak, yang masing-masing dapat berupa aset atau liabilitas, disajikan dalam jumlah bersih untuk masing-masing entitas tersebut.
For each of the consolidated entities, the tax effects of temporary differences and tax loss carryover, which individually are either assets or liabilities, are shown at the applicable net amounts.
Peraturan perpajakan Indonesia tidak
memperkenankan adanya surat pemberitahuan pajak konsolidasian. Saldo pajak pada laporan keuangan konsolidasian merupakan penggabungan saldo pajak Perseroan dan entitas anak.
Indonesian tax regulations do not apply a concept of consolidated tax returns. The tax balances in the consolidated financial statements represent the Company and its subsidiaries’ combined tax position.
o. Dividen o. Dividend
Pembagian dividen diakui sebagai liabilitas, ketika dividen tersebut disetujui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Perseroan.
Dividend distributions are recognized as a liability, when the dividends are approved in General Meetings of the Shareholders.
p. Laba neto per Saham p. Earnings per Share
Rugi neto yang digunakan dalam menghitung rugi neto per saham untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing adalah AS$5.507.093 dan AS$2.626.061 .
Net loss used in calculating loss per share during years ended December 31, 2014 and 2013 was US$5,507,093 and US$2,626,061, respectively.
188 ANCORA INDONESIA RESOURCES
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
26
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
p. Laba neto per Saham (lanjutan) p. Earnings per Share (continued)
Jumlah saham beredar yang digunakan sebagai denominator untuk menghitung rugi neto per saham untuk tahun yang berakhir pada tanggal - tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing adalah sebanyak 1.765.927.777 saham.
The total number of outstanding shares used as the demoninator in computing loss per share during for the years ended December 31, 2014 and 2013 are 1,765,927,777 shares, respectively.
q. Kombinasi bisnis entitas sepengendali q. Common control business combination
Kombinasi bisnis antar entitas sepengendali diperlakukan sesuai dengan PSAK No. 38. Berdasarkan PSAK No. 38, transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali, berupa pengalihan bisnis yang dilakukan dalam rangka reorganisasi entitas-entitas yang berada di dalam suatu Grup yang sama, bukan merupakan perubahan kepemilikan dalam arti substansi ekonomi, sehingga transaksi tersebut tidak menimbulkan laba atau rugi bagi kelompok usaha secara keseluruhan ataupun bagi entitas individual dalam Grup tersebut.
Business combination involving entities under common control is accounted in accordance with PSAK No. 38. Under PSAK No. 38, business combination of entities under common control transactions, such as transfers of business conducted within the framework of the reorganization of the entities that are in the same Group, is not a change of ownership in terms of economic substance, so that the transaction does not result in a gain or loss for the Group as a whole or for individual entities within the Group.
Karena transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali tidak menyebabkan perubahan substansi ekonomi kepemilikan atas bisnis yang dipertukarkan, maka transaksi tersebut diakui pada jumlah tercatat berdasarkan metode penyatuan kepemilikan.
Since the business combination transaction of entities under common control does not result to change in the economic substance of exchanged ownership of the business, the transactions is recognized in the carrying amount based on the pooling of interest method.
Dalam menerapkan metode penyatuan kepemilikan, unsur-unsur laporan keuangan dari entitas yang bergabung, untuk periode terjadinya kombinasi bisnis entitas sepengendali dan untuk periode komparatif sajian, disajikan sedemikan rupa seolah-olah penggabungan tersebut telah terjadi sejak awal periode entitas yang bergabung berada dalam sepengendalian. Jumlah tercatat dari unsur-unsur laporan keuangan tersebut merupakan jumlah tercatat dari entitas yang bergabung dalam kombinasi bisnis entitas sepengendali. Selisih antara imbalan yang dialihkan dan jumlah tercatat dari setiap transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali disajikan di ekuitas dalam pos tambahan modal disetor.
In applying the pooling-of-interests method, the components of the financial statements for the period during which the restructuring occurred and for other periods presented for comparison purposes, are presented in such a manner as if the restructuring has already happened since the beginning of the entity is under common control. The carrying values of the elements of those statements is the carrying amount of the joining entity in a business combination under common control. The difference between the consideration transferred and the carrying amount of any business combination under common control transactions in equity and presented at additional paid in capital.
r. Sewa r. Leases
Perseroan dan entitas anak mengklasifikasikan sewa berdasarkan sejauh mana risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan berada pada lessor atau lessee, dan pada substansi transaksi daripada bentuk kontraknya, pada tanggal pengakuan awal.
The Company and its subsidiaries classify leases based on the extent to which the risks and benefits associated with the ownership of leased assets are on the lessor or the lessee, and depends on substance of the transaction rather than the form of the contract, at the date of initial recognition.
189Laporan Tahunan 2014 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
27
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
r. Sewa (lanjutan) r. Leases (continued)
i. Sewa pembiayaan - sebagai lessee i. Finance Lease - as lessee
Sewa pembiayaan yang mengalihkan kepada Perseroan dan entitas anak secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, dikapitalisasi pada awal masa sewa sebesar nilai wajar dari aset sewaan atau, jika lebih rendah, sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum.
A finance lease that transfers to the Company and its subsidiaries substantially all the risks and benefits incidental to ownership of the leased item, is capitalized at the commencement of the lease at the fair value of the leased property or, if lower, at the present value of the minimum lease payments.
Pembayaran sewa pembiayaan dipisahkan antara beban keuangan dan pengurangan liabilitas sewa, sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas yang tersisa. Beban keuangan diakui sebagai beban pendanaan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Payments of finance lease are apportioned between finance charges and reduction of the lease liability so as to achieve a constant rate of interest on the remaining balance of the liability. Finance charges are recognized in financing cost in the consolidated statement of comprehensive income.
Jika terdapat kepastian yang memadai bahwa lessee akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa, aset sewaan disusutkan selama masa manfaat dari aset tersebut. Tetapi, jika tidak terdapat kepastian memadai bahwa Perseroan dan entitas anak akan memperoleh kepemilikan di akhir masa sewa, maka aset disusutkan selama mana yang lebih pendek antara taksiran masa manfaat aset dan masa sewa.
If there is reasonable certainty that lessee will obtain ownership at the end of the lease period, leased asset is depreciated over the useful life of the asset. However, if there is no reasonable certainty that the Company and its subsidiaries will obtain ownership by the end of the lease term, the asset is depreciated over the shorter of the estimated useful life of the asset and the lease term.
Bagian kewajiban sewa pembiayaan yang jatuh tempo dalam satu tahun disajikan sebagai Liabilitas Jangka Pendek.
The current maturities portion of obligations under finance lease is presented as Current Liabilities.
ii. Sewa operasi - sebagai lessee ii. Operating lease - as lessee
Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Dengan demikian, pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban usaha dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian secara garis lurus selama masa sewa.
Leases are classified as operating lease if the leases do not transfers to the Company and its subsidiaries substantially all the risks and benefits incidental to ownership of the leased item. Accordingly, operating lease payments are recognized as an operating expense in the consolidated statement of comprehensive income on a straight-line basis over the lease term.
190 ANCORA INDONESIA RESOURCES
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
28
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
s. Instrumen Keuangan s. Financial Instruments
i. Aset Keuangan i. Financial Assets
Pengakuan awal Initial recognition
Aset keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset keuangan tersedia untuk dijual, atau mana yang sesuai. Perseroan dan entitas anak menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada pengakuan awal.
Financial assets within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2011) are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments, or available-for-sale financial assets, as appropriate. The Company and its subsidiaries determines the classification of its financial assets at initial recognition.
Semua aset keuangan diakui pertama kali pada nilai wajarnya ditambah dengan biaya-biaya transaksi, kecuali apabila aset keuangan dicatat pada nilai wajar melalui laba rugi.
All financial assets are recognized initially at fair value plus transaction costs, except in the case of financial assets which are recorded at fair value through profit or loss.
Aset keuangan Perseroan dan entitas anak mencakup kas dan bank, dana yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha, piutang lain-lain dan pinjaman kepada pihak berelasi yang diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang.
The Company and its subsidiaries’ financial assets include cash on hand and in banks, restricted funds, trade receivables, other receivables and loan to a related party classified as loans and receivables.
Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersebut selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode tingkat bunga efektif. Amortisasi tingkat bunga efektif dan kerugian penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. After initial measurement, such financial assets are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method. Effective interest rate amortization and loss on impairment are recognized in the statements of consolidated comprehensive income.
191Laporan Tahunan 2014 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
29
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
s. Instrumen Keuangan (lanjutan) s. Financial Instruments (continued)
ii. Liabilitas Keuangan ii. Financial Liabilities
Pengakuan awal Initial recognition
Liabilitas keuangan dalam ruang lingkup
PSAK No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi, pinjaman dan utang atau derivatif yang telah ditetapkan untuk tujuan lindung nilai yang efektif, jika sesuai. Perseroan dan entitas anak menentukan klasifikasi liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.
Financial liabilities within the scope of the PSAK No. 55 (Revised 2011) are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, financial liabilities at amortized cost, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. The Company and its subsidiaries determine the classification of their financial liabilities at initial recognition.
Saat pengakuan awal, liabilitas keuangan
diukur pada nilai wajar dan, dalam hal liabilitas keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of financial liabilities at amortized cost, inclusive of directly attributable transaction costs.
Liabilitas keuangan Perseroan dan entitas
anak mencakup utang usaha, utang lain-lain, utang pembelian aset tetap, beban akrual, liabilitas imbalan kerja jangka pendek, utang dividen, utang pembiayaan konsumen, utang sewa pembiayaan, pinjaman bank - jangka pendek, pinjaman jangka panjang, pinjaman dari pihak ketiga dan pinjaman dari pihak berelasi yang diklasifikasikan sebagai pinjaman dan utang.
The Company and its subsidiaries’ financial liabilities include trade payables, other payables, payables for purchase of fixed assets, accrued expenses, short-term employee liabilities, dividend payables, consumer finance payables, finance lease payables, short-term bank loans, long-term loans, loans from a third party and loan from a related party classified as loans and borrowings.
Liabilitas keuangan Perseroan dan entitas
anak juga mencakup utang forward valuta asing yang diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
The Company and its subsidiaries’ financial liabilities also consist of foreign currency forward payables which are classified under financial liabilities at fair value through profit or loss.
192 ANCORA INDONESIA RESOURCES
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
30
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
s. Instrumen Keuangan (lanjutan) s. Financial Instruments (continued)
ii. Liabilitas Keuangan (lanjutan) ii. Financial Liabilities (continued)
Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement
Setelah pengakuan awal, pinjaman dan
utang yang dikenakan bunga diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali untuk derivatif, yang diukur dengan nilai wajar, kecuali dampak dari diskonto tidak material, dalam kasus ini dinyatakan pada nilai biaya.
Subsequent to initial recognition, all financial liabilities are measured at amortized cost using the effective interest method, except for derivatives, which are measured at fair value, unless the effect of discounting would be immaterial, in which case they are stated at cost.
Untuk liabilitas keuangan selain derivatif,
keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif pada saat liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya dan melalui proses amortisasi. Laba atau rugi yang timbul dari perubahan nilai wajar derivatif diakui dalam laporan laba rugi komprehensif. Keuntungan atau kerugian atas derivatif neto termasuk selisih kurs.
For financial liabilities other than derivatives, gains and losses are recognized in the statement of comprehensive income when the liabilities are derecognized and through the amortization process. Any gains or losses arising from changes in fair value of derivatives are recognized in the statement of comprehensive income. Net gains or losses on derivatives include exchange differences.
iii. Biaya perolehan yang diamortisasi dari
instrumen keuangan iii. Amortized cost of financial instruments
Biaya perolehan yang diamortisasi diukur
dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penyisihan penurunan nilai dan pembayaran atau pengurangan pokok. Perhitungan ini mencakup seluruh premi atau diskonto pada saat akuisisi dan mencakup biaya transaksi serta komisi yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Amortized cost is computed using the effective interest rate method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the effective interest rate.
iv. Penurunan nilai aset keuangan iv. Impairment of financial assets
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perseroan dan entitas anak terlebih dahulu menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual.
For loans and receivables carried at amortized cost, the Company and its subsidiaries first assess whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant.
193Laporan Tahunan 2014 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
31
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
s. Instrumen Keuangan (lanjutan) s. Financial Instruments (continued)
iv. Penurunan nilai aset keuangan
(lanjutan) iv. Impairment of financial assets (continued)
Jika Perseroan dan entitas anak menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
If the Company and its subsidiaries determine that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not included in a collective assessment of impairment.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa mendatang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto dengan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku.
If there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial asset’s original effective interest rate. If a loan has a variable interest rate, the discount rate for measuring impairment loss is the current effective interest rate.
Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi melalui penggunaan pos penyisihan penurunan nilai dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
The carrying amount of the financial asset is reduced through the use of an allowance for impairment account and the amount of the loss is recognized in the consolidated statements of comprehensive income.
Pendapatan bunga selanjutnya diakui sebesar nilai tercatat yang diturunkan nilainya berdasarkan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan.
Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the original effective interest rate of the financial asset.
Pinjaman yang diberikan dan piutang beserta dengan penyisihan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan telah terealisasi atau dialihkan kepada Perseroan dan entitas anak.
Loans and receivables, together with the associated allowance, are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral has been realized or has been transferred to the Company and its subsidiaries.
194 ANCORA INDONESIA RESOURCES
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
32
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
s. Instrumen Keuangan (lanjutan) s. Financial Instruments (continued)
iv. Penurunan nilai aset keuangan
(lanjutan) iv. Impairment of financial assets (continued)
Jika, pada tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya bertambah atau berkurang dengan menyesuaikan pos penyisihan penurunan nilai. Jika di masa mendatang penghapusan tersebut dapat dipulihkan, jumlah pemulihan tersebut diakui sebagai laba atau rugi.
If, in a subsequent year, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance for impairment account. If a future write-off is later recovered, the recovery is recognized as profit or loss.
v. Penghentian pengakuan aset dan
liabilitas keuangan v. Derecognition of financial assets and
liabilities
Aset keuangan Financial assets
Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan (atau, apabila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan sejenis) terjadi bila: (1) hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau (2) Perseroan dan entitas anak memindahkan hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan salah satu diantara (a) Perseroan dan entitas anak secara substansial memindahkan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b) Perseroan dan entitas anak secara substansial tidak memindahkan dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah memindahkan pengendalian atas aset tersebut.
A financial asset (or where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when: (1) the rights to receive cash flows from the asset have expired; or (2) the Company and its subsidiaries have transferred its rights to receive cash flows from the asset or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; and either (a) the Company and its subsidiaries have transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Company and its subsidiaries have neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.
Liabilitas keuangan Financial liabilities
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged or cancelled or expired.
195Laporan Tahunan 2014 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
33
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
s. Instrumen Keuangan (lanjutan) s. Financial Instruments (continued)
v. Penghentian pengakuan aset dan
liabilitas keuangan (lanjutan) v. Derecognition of financial assets and
liabilities (continued)
Liabilitas keuangan (lanjutan) Financial liabilities (continued)
Ketika liabilitas keuangan awal digantikan dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan ketentuan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas liabilitas keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru dan selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut diakui sebagai laba atau rugi.
When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized an profit or loss.
vi. Estimasi nilai wajar vi. Fair value estimation
Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan
diestimasi untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan pengungkapan.
The fair value of financial assets and financial liabilities must be estimated for recognition and measurement or for disclosure purposes.
PSAK 60, “Instrumen Keuangan:
Pengungkapan” mensyaratkan pengungkapan atas pengukuran nilai wajar dengan tingkat hirarki nilai wajar sebagai berikut:
PSAK 60, “Financial Instruments: Disclosures” requires disclosure of fair value measurements by level of the following fair value measurement hierarchy:
(a) harga kuotasian (tidak disesuaikan)
dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik (tingkat 1)
(a) quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities (level 1)
(b) input selain harga kuotasian yang
termasuk dalam tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya derivasi dari harga) (tingkat 2), dan
(b) inputs other than quoted prices included within level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (as prices) or indirectly (derived from prices) (level 2), and
(c) input untuk aset atau liabilitas yang
bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi) (tingkat 3)
(c) inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs) (level 3)
196 ANCORA INDONESIA RESOURCES
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
34
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
s. Instrumen Keuangan (lanjutan) s. Financial Instruments (continued)
vi. Estimasi nilai wajar (lanjutan) vi. Fair value estimation (continued)
Nilai wajar untuk instrumen keuangan
yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan kuotasi nilai pasar pada tanggal pelaporan. Kuotasi nilai pasar yang digunakan Perseroan untuk aset keuangan adalah harga penawaran (bid price), sedangkan untuk liabilitas keuangan menggunakan harga jual (ask price). Instrumen keuangan ini termasuk dalam tingkat 1.
The fair value of financial instruments traded in active markets is based on quoted market prices at the reporting date. The quoted market price used for financial assets held by the Company is the current bid price, while financial liabilities use ask price. These instruments are included in level 1.
Nilai wajar instrumen keuangan yang
tidak diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian tertentu. Teknik tersebut menggunakan data pasar yang dapat diobservasi sepanjang tersedia, dan seminimal mungkin mengacu pada estimasi. Apabila seluruh input signifikan atas nilai wajar dapat diobservasi, instrumen keuangan ini termasuk dalam tingkat 2.
The fair value of financial instruments that are not traded in an active market is determined using valuation techniques. These valuation techniques maximise the use of observable market data where it is available and rely as little as possible on estimates. If all significant inputs required to fair value an instrument are observable, the instrument is included in level 2.
Jika satu atau lebih input yang signifikan
tidak berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi, maka instrumen tersebut masuk ke dalam tingkat 3.
If one or more of the significant inputs is not based on observable market data, the instrument is included in level 3.
Teknik penilaian tertentu digunakan
untuk menentukan nilai instrumen keuangan mencakup:
Specific valuation techniques used to value financial instruments include:
- penggunaan harga yang diperoleh
dari bursa atau pedagang efek untuk instrumen sejenis dan;
- the use of quoted market prices or dealer quotes for similar instruments and;
- teknik lain seperti analisis arus kas
yang didiskonto digunakan untuk menentukan nilai instrumen keuangan lainnya.
- other techniques, such as discounted cash flows analysis, are used to determine fair value for the remaining financial instruments.
197Laporan Tahunan 2014 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
35
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
s. Instrumen Keuangan (lanjutan) s. Financial Instruments (continued)
vii. Saling hapus dari instrumen keuangan vii. Offsetting of Financial Instrument
Aset keuangan dan liabilitas keuangan
saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, entitas saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan berniat untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan kewajibannya secara simultan.
A financial asset and a financial liability shall be offset and the net amount presented in the statement of financial position when, and only when, an entity currently has a legally enforceable right to set off the recognised amounts and intends either to settle on a net basis, or to realise the asset and settle the liability simultaneously.
t. Provisi t. Provisions
Provisi diakui jika Perseroan dan entitas anak
memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) yang akibat peristiwa masa lalu besar kemungkinannya penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dibuat.
Provisions are recognized when the Company and its subsidiaries have a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.
Provisi ditelaah pada setiap akhir periode
pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi kini terbaik. Jika tidak terdapat kemungkinan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi untuk menyelesaikan kewajiban tersebut, provisi dibatalkan.
Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimates. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed.
u. Standar akuntansi yang telah disahkan namun belum berlaku efektif
u. Accounting standards issued but not yet effective
Berikut ini adalah beberapa standar akuntansi yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan Perseroan dan entitas anak namun belum berlaku efektif untuk laporan keuangan tahun 2014:
The following are several issued accounting standards by the Indonesian Financial Accounting Standards Board (DSAK) that are considered relevant to the financial reporting of the Company and its subsidiaries but not yet effective for 2014 financial statements:
• PSAK 1 (2013): Penyajian Laporan Keuangan, yang diadopsi dari IAS 1, berlaku efektif 1 Januari 2015.
• PSAK 1 (2013): Presentation of Financial Statements, adopted from IAS 1, effective January 1, 2015.
• PSAK 4 (2013): Laporan Keuangan Tersendiri, yang diadopsi dari IAS 4, berlaku efektif 1 Januari 2015.
• PSAK 4 (2013): Separate Financial Statements, adopted from IAS 4, effective January 1, 2015.
198 ANCORA INDONESIA RESOURCES
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
36
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
u. Standar akuntansi yang telah disahkan namun belum berlaku efektif (lanjutan)
u. Accounting standards issued but not yet effective (continued)
Berikut ini adalah beberapa standar akuntansi yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan Perseroan dan entitas anak namun belum berlaku efektif untuk laporan keuangan tahun 2014: (lanjutan)
The following are several issued accounting standards by the Indonesian Financial Accounting Standards Board (DSAK) that are considered relevant to the financial reporting of the Company and its subsidiaries but not yet effective for 2014 financial statements: (continued)
• PSAK 24 (2013): Imbalan Kerja, yang diadopsi dari IAS 19, berlaku efektif 1 Januari 2015.
• PSAK 24 (2013): Employee Benefits, adopted from IAS 19, effective January 1, 2015.
• PSAK 46 (Revisi 2014): Pajak Penghasilan, yang diadopsi dari IAS 12, berlaku efektif 1 Januari 2015.
• PSAK 46 (Revised 2014): Income Taxes, adopted from IAS 12, effective January 1, 2015.
• PSAK 48 (Revisi 2014): Penurunan nilai aset diadopsi dari IAS 36, berlaku efektif 1 Januari 2015.
• PSAK 48 (Revised 2014): Impairment of assets, adopted from IAS 36, effective January 1, 2015.
• PSAK 50 (Revisi 2014): Instrumen Keuangan: Penyajian, yang diadopsi dari IAS 32, berlaku efektif 1 Januari 2015.
• PSAK 50 (Revised 2014): Financial Instruments: Presentation, adopted from IAS 32, effective January 1, 2015.
• PSAK 55 (Revisi 2014): Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran, yang diadopsi dari IAS 39, berlaku efektif 1 Januari 2015.
• PSAK 55 (Revised 2014): Financial Instruments: Recognition and Measurement, adopted from IAS 39, effective January 1, 2015.
• PSAK 60 (Revisi 2014): Instrumen Keuangan: Pengungkapan, yang diadopsi dari IFRS 7, berlaku efektif 1 Januari 2015.
• PSAK 60 (Revised 2014): Financial Instruments: Disclosures, adopted from IFRS 7, effective January 1, 2015.
• PSAK 65: Laporan Keuangan Konsolidasi, yang diadopsi dari IFRS 10, berlaku efektif 1 Januari 2015.
• PSAK 65: Consolidated Financial Statements, adopted from IFRS 10, effective January 1, 2015.
• PSAK 67: Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain, yang diadopsi dari IFRS 12, berlaku efektif 1 Januari 2015.
• PSAK 67: Disclosure of Interest in Other Entities, adopted from IFRS 12, effective January 1, 2015.
• PSAK 68: Pengukuran Nilai Wajar, yang diadopsi dari IFRS 13, berlaku efektif 1 Januari 2015.
• PSAK 68: Fair Value Measurement, adopted from IFRS 13, effective January 1, 2015.
Perseroan dan entitas anak sedang mengevaluasi dampak dari standar akuntansi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan Perseroan dan entitas anak.
The Company and its subsidiaries are presently evaluating and has not yet determined the effects of these accounting standards on its financial statements.
199Laporan Tahunan 2014 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
37
3. PERTIMBANGAN DAN ESTIMASI 3. JUDGMENTS AND ESTIMATES
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, biaya, aset, liabilitas dan pengungkapan liabilitas kontinjensi pada akhir periode pelaporan. Namun, ketidakpastian tentang asumsi-asumsi dan estimasi dapat mengakibatkan penyesuaian nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.
The preparation of financial statements in conformity with Indonesian financial accounting standard requires management to make judgment estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, asset, liabilities and the disclosure of contingent liabilities, at the end of reporting period. However, uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that required a material adjusment to the crearing amount of the asset, liability, affected in future period.
Estimasi dan pertimbangan terus dievaluasi berdasarkan pengalaman historis dan faktor-faktor lain, termasuk ekspektasi peristiwa masa depan yang diyakini wajar berdasarkan kondisi yang ada.
Estimates and judgments are continually evaluated and are based on historical experiences and other factors, including expectations of future events that are believed to be reasonable circumtances.
Pertimbangan, estimasi dan asumsi yang memiliki dampak yang signifikan terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dijelaskan sebagai berikut:
Judgments, estimates and assumptions that have a significant effect on the carrying amounts of assets and liabilities are described below:
Pertimbangan Judgments
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Classification of Financial Assets and Financial Liabilities
Perseroan dan entitas anak menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2011) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perseroan dan entitas anak seperti diungkapkan pada Catatan 2s.
The Company and its subsidiaries determine the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2011). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Company and its subsidiaries’ accounting policies disclosed in Note 2s.
Penentuan mata uang fungsional Determination of functional currency
Mata uang fungsional Perseroan dan entitas anak merupakan mata uang dalam lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang paling mempengaruhi pendapatan dan beban pokok pendapatan. Berdasarkan penilaian manajemen Perseroan dan entitas anak, mata uang fungsional Perseroan dan entitas anak adalah dalam Dolar AS.
The functional currencies of the Company and its subsidiaries are the currency of the primary economic environment in which each entity operates. It is the currency that mainly influences the revenue and cost of rendering services. Based on the Company and its subsidiaries’ management assessment, the Company and its subsidiaries’ functional currency is the US Dollar.
200 ANCORA INDONESIA RESOURCES
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
38
3. PERTIMBANGAN DAN ESTIMASI (lanjutan) 3. JUDGMENTS AND ESTIMATES (continued) Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions Penyisihan atas Penurunan Nilai Piutang Usaha Allowance for Impairment of Trade Receivables Perseroan dan entitas anak mengevaluasi akun
tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan tertentu tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Perseroan dan entitas anak mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan, kualitas jaminan yang diterima dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit pihak ketiga yang tersedia dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi yang spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Perseroan dan entitas anak. Provisi yang spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan penurunan nilai piutang.
The Company and its subsidiaries evaluate specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Company and its subsidiaries use judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer, quality of collateral received and the customer’s current credit status based on any available third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Company and its subsidiaries expect to collect. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment losses on trade receivables.
Bila Perseroan dan entitas anak memutuskan
bahwa tidak terdapat bukti obyektif atas penurunan nilai pada evaluasi individual atas piutang usaha, baik yang nilainya signifikan maupun tidak, Perseroan dan entitas anak menyertakannya dalam kelompok piutang usaha dengan risiko kredit yang serupa karakteristiknya dan melakukan evaluasi kolektif atas penurunan nilai. Karakteristik yang dipilih mempengaruhi estimasi arus kas masa depan atas kelompok piutang usaha tersebut karena merupakan indikasi bagi kemampuan pelanggan untuk melunasi jumlah terutang.
If the Company and its subsidiaries determine that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed trade receivables, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. The characteristics chosen are relevant to the estimation of future cash flows for groups of such trade receivables by being indicative of the customers’ ability to pay all amounts due.
Arus kas masa depan pada kelompok piutang
usaha yang dievaluasi secara kolektif untuk penurunan nilai diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian historis bagi piutang usaha dengan karakteristik risiko kredit yang serupa dengan piutang usaha pada kelompok tersebut. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 6.
Future cash flows in a group of trade receivables that are collectively evaluated for impairment are estimated on the basis of historical loss experience for the trade receivables with credit risk characteristics similar to those in the group. Further details are disclosed in Note 6.
201Laporan Tahunan 2014 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
39
3. PERTIMBANGAN DAN ESTIMASI (lanjutan) 3. JUDGMENTS AND ESTIMATES (continued) Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued) Imbalan Kerja Employee Benefits Penentuan provisi imbalan kerja Perseroan dan
entitas anak bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Perseroan dan entitas anak yang memiliki pengaruh lebih dari 10% kewajiban imbalan pasti, ditangguhkan dan diamortisasi secara garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan. Sementara Perseroan dan entitas anak berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual dan perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Perseroan dan entitas anak dapat mempengaruhi secara material provisi imbalan kerja dan beban imbalan kerja bersih. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 24.
The determination of the Company and its subsidiaries’ provision for employee benefits is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include, among others, discount rates, annual salary increase rate, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Company and its subsidiaries’ assumptions which effects are more that 10% of the defined benefit obligations are deferred and being amortized on a straight-line basis over the expected average remaining service years of the qualified employees. While the Company and its subsidiaries believe that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Company and its subsidiaries’ actual results or significant changes in the Company and its subsidiaries’ assumptions may materially affect its provision for employee benefits and net employee benefits expense. Further details are discussed in Note 24.
Penyusutan Aset Tetap Depreciation of Fixed Assets Manajemen menentukan estimasi masa manfaat
dan beban penyusutan dari aset tetap. Depresiasi dihitung berdasarkan biaya komponen-komponen aset tetap dikurangi dengan nilai sisa. Estimasi utama mencakup estimasi masa manfaat pabrik yang bisa berbeda signifikan dengan masa manfaat sesungguhnya. Masa manfaat sesungguhnya akan bergantung pada berbagai faktor seperti pemeliharaan, perkembangan teknologi, pasar, dan sebagainya. Nilai sisa pabrik juga sulit diestimasi karena lamanya masa manfaat pabrik dan ketidakpastian akan kondisi ekonomi. Nilai sisa diestimasi setiap tahun berdasarkan kondisi teknis peralatan tersebut.
Management determines the estimated useful lives and depreciation of fixed assets. Depreciation is calculated based on the various components of the cost of fixed assets less the residual value. The main estimate includes the estimated useful life of the plant could significantly different from the actual useful life. Actual useful life will depend on various factors such as maintenance, technology development, market, etc. Residual value of the plant is also difficult to estimate because of the length of the useful life of the plant and the uncertainty of economic conditions. The residual value is estimated annualy based on the technical condition of the equipment.
Jika estimasi masa manfaat dan nilai sisa harus
direvisi, tambahan beban depresiasi dapat terjadi di masa yang akan datang. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 10.
If the estimated useful lives and residual values should be revised, additional depreciation expense may occur in the future. Further details are disclosed in Note 10.
202 ANCORA INDONESIA RESOURCES
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
40
3. PERTIMBANGAN DAN ESTIMASI (lanjutan) 3. JUDGMENTS AND ESTIMATES (continued) Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued) Pajak Penghasilan Income tax Pertimbangan signifikan dilakukan dalam
menentukan provisi atas pajak penghasilan badan maupun pajak lainnya atas transaksi tertentu. Ketidakpastian timbul terkait dengan interpretasi dari peraturan perpajakan yang kompleks dan jumlah dan waktu dari penghasilan kena pajak di masa depan. Dalam menentukan jumlah yang harus diakui terkait dengan liabilitas pajak yang tidak pasti, Perseroan dan entitas anak menerapkan pertimbangan yang sama yang akan digunakan dalam menentukan jumlah cadangan yang harus diakui sesuai dengan PSAK No. 57, “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”. Perseroan dan entitas anak membuat analisa terhadap semua posisi pajak yang terkait dengan pajak penghasilan untuk menentukan jika liabilitas pajak untuk manfaat pajak yang belum diakui harus diakui.
Significant judgment is involved in determining the provision for corporate income tax and other taxes on certain transactions. Uncertainties exist with respect to the interpretation of complex tax regulations and the amount and timing of future taxable income. In determining the amount to be recognized in respect of an uncertain tax liability, the Company and its subsidiaries apply similar considerations as it would use in determining the amount of a provision to be recognized in accordance with PSAK No. 57, “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Asset”. The Company and its subsidiaries make an analysis of all tax positions related to income taxes to determine if a tax liability for unrecognized tax benefit should be recognized.
Perseroan dan entitas anak mengakui liabilitas atas
pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 22.
The Company and its subsidiaries recognize liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due. Further details are disclosed in Note 22.
Instrumen Keuangan Financial Instruments Perseroan dan entitas anak mencatat aset dan
liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Perseroan dan entitas anak menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi Perseroan dan entitas anak. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 2s dan 39.
The Company and its subsidiaries carry certain financial assets and liabilities at fair value, which requires the use of accounting estimates. While significant components of fair value measurement were determined using verifiable objective evidences, the amount of changes in fair value would differ if the Company and its subsidiaries utilized a different valuation methodology. Any changes in a fair value of these financial assets and liabilities would directly affect the Company and its subsidiaries’ profit or loss. Further details are disclosed in Notes 2s and 39.
203Laporan Tahunan 2014 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
41
3. PERTIMBANGAN DAN ESTIMASI (lanjutan) 3. JUDGMENTS AND ESTIMATES (continued) Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued) Aset pajak tangguhan Deferred tax assets Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh
perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan seluruh rugi fiskal yang belum digunakan, sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan total aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak serta strategi perencanaan pajak masa depan. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 22d.
Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and all unused tax losses, to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the deductible temporary differences. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of the future taxable profits together with future tax planning strategies. Further details are disclosed in Note 22d.
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan Impairment of Non-Financial Assets Penurunan nilai muncul saat nilai tercatat aset atau
Unit Penghasil Kas (UPK) melebihi nilai terpulihkannya, yang lebih besar antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya. Nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual didasarkan pada ketersediaan data dari perjanjian penjualan yang mengikat yang dibuat dalam transaksi normal atas aset serupa atau harga pasar yang dapat diamati dikurangi dengan biaya tambahan yang dapat diatribusikan dengan pelepasan aset.
An impairment exists when the carrying value of an asset or a Cash Generating Unit (CGU) exceeds its recoverable amount, which is the higher of its fair value less costs to sell and its value in use. The fair value less costs to sell calculation is based on available data from binding sales transactions in an arm’s length transaction of similar assets or observable market prices less incremental costs for disposing the asset.
Perhitungan nilai pakai didasarkan pada model
arus kas yang didiskontokan. Proyeksi arus kas tidak termasuk aktivitas restrukturisasi yang belum ada perikatannya atau investasi signifikan di masa depan yang akan meningkatkan kinerja dari UPK yang diuji. Nilai terpulihkan paling sensitif terhadap tingkat diskonto yang digunakan untuk model arus kas yang didiskontokan seperti halnya dengan arus kas masuk masa depan yang diharapkan dan tingkat pertumbuhan yang digunakan untuk tujuan ekstrapolasi. Manajemen berkeyakinan bahwa tidak diperlukan pencatatan kerugian penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
The value in use calculation is based on a discounted cash flow model. The future cash flow projection does not include restructuring activities that the not yet committed to or significant future investments that will enhance the asset’s performance of the CGU being tested. The recoverable amount is most sensitive to the discount rate used for the discounted cash flow model as well as the expected future cash inflows and the growth rate used for extrapolation purposes. The management believes that no impairment loss is required as of December 31, 2014 and 2013.
204 ANCORA INDONESIA RESOURCES
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
42
4. KAS DAN BANK 4. CASH ON HAND AND IN BANKS Kas dan bank terdiri dari: Cash on hand and in banks consists of: 31 Desember/December 31
2014 2013
Kas Cash on hand Rupiah 7.850 6.753 Rupiah Dolar Amerika Serikat 608 664 United States Dollars
8.458 7.417 Pihak ketiga: Third parties: Bank Cash in banks Rupiah Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 289.994 169.056 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Syariah Mandiri 144.298 97.790 PT Bank Syariah Mandiri PT Bank CIMB Niaga Tbk. 60.993 38.415 PT Bank CIMB Niaga Tbk. Standard Chartered Bank 44.837 48 Standard Chartered Bank PT Bank Permata Tbk. 37.123 46.642 PT Bank Permata Tbk. PT Bank Central Asia Tbk. 30.420 1.522 PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank ANZ Indonesia 15.771 - PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Mega Tbk. 272 8.013 PT Bank Mega Tbk. PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. 258 388 (Persero) Tbk.
Total 623.966 361.874 Total
Dolar Amerika Serikat United States Dollars PT Bank Syariah Mandiri 11.992.999 8.082 PT Bank Syariah Mandiri Standard Chartered Bank 4.602.906 - Standard Chartered Bank PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 1.636.954 1.076.020 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Permata Tbk. 398.986 3.788.550 PT Bank Permata Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk. 271.479 330.091 PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank ANZ Indonesia 100.914 452 PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. 1.854 1.864 (Persero) Tbk. PT Bank Central Asia Tbk. 924 - PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank UOB Indonesia - 10.343 PT Bank UOB Indonesia
Total 19.007.016 5.215.402 Total
Total kas di bank 19.630.982 5.577.276 Total cash in banks
Total kas dan bank 19.639.440 5.584.693 Total cash on hand and in banks
Termasuk dalam rekening Dolar Amerika Serikat yang ditempatkan oleh MNK pada PT Bank Permata Tbk. adalah dana di rekening penampung sebagaimana ditentukan dalam Perjanjian Fasilitas Pinjaman dengan PT Bank Permata Tbk. (Catatan 20 dan 21). Pada tanggal 31 Desember 2014, saldo rekening penampung tersebut sebesar AS$52.733 (2013: AS$1.500.000).
Included in United States Dollar accounts placed by MNK in PT Bank Permata Tbk. is escrow account as stipulated in the Loan Facility Agreement with PT Bank Permata Tbk. (Notes 20 and 21). As of December 31, 2014, the balance of escrow account amounted to US$52,733 (2013: US$1,500,000).
205Laporan Tahunan 2014 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
43
5. DANA YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA 5. RESTRICTED FUNDS 31 Desember/December 31
2014 2013
Rekening bank: Bank accounts: PT Bank CIMB Niaga Tbk. 1.251.661 106.741 PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 750.617 1.721.737 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Permata Tbk. 100.000 688.000 PT Bank Permata Tbk.
2.102.278 2.516.478
Dikurangi bagian tidak lancar Less non-current portion Rekening bank: Bank accounts: PT Bank CIMB Niaga Tbk. (1.251.661) (106.741) PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (483.807) (677.683) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
(1.735.468) (784.424)
Bagian lancar dana yang dibatasi penggunaannya 366.810 1.732.054 Current portion of restricted funds
Pada tanggal 31 Desember 2014 saldo dana yang dibatasi penggunaannya yang ditempatkan di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. meliputi: (i) rekening giro Dolar Amerika Serikat milik BN atas penerbitan garansi pelaksanaan terkait dengan penyediaan jasa pengeboran, (ii) penerbitan jaminan tender terkait dengan keikutsertaan BN pada tender kontrak penyediaan jasa pengeboran dan pekerjaan ulang sumur minyak kepada para pelanggan BN. Garansi pelaksanaan tersebut akan jatuh tempo antara 3 Januari 2015 sampai dengan 16 September 2018 dan (iii) rekening giro dolar Amerika Serikat dan Rupiah milik MNK yang dijaminkan sebagai bank garansi untuk pembelian gas kepada PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Bank garansi tersebut akan jatuh tempo pada 30 April 2015.
As of December 31, 2014, restricted funds placed in PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. includes: (i) BN’s US Dollar current account of issuance of performance bonds in relation to drilling services, (ii) the issuance of bid bonds in relation to the participation of BN to bid of drilling and workover services contract to BN’s customers. The performance bonds will be due between January 3, 2015 until September 16, 2018 and (iii) US Dollar and Rupiah current account owned by MNK which is placed as bank guarantee for purchases of gas to PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. The bank guarantees will be due on April 30, 2015.
Saldo dana yang dibatasi penggunaannya masing-masing sebesar AS$100.000 dan AS$688.000 per 31 Desember 2014 dan 2013 pada PT Bank Permata Tbk. merupakan dana MNK yang dibatasi penggunaannya sebagaimana yang ditentukan dalam perjanjian Fasilitas Pembiayaan Faktur Komersial dari PT Bank Permata Tbk. (Catatan 21).
The restricted funds amounting to US$100,000 and US$688,000 as of December 31, 2014 and 2013, respectively, in PT Bank Permata Tbk. represents MNK’s restricted funds as stipulated in the Trade facility agreement with PT Bank Permata Tbk. (Note 21).
Saldo dana yang dibatasi penggunaannya per 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar AS$1.251.661 dan AS$106.741 dengan bagian tidak lancar masing-masing sebesar AS$1.251.661 dan AS$106.741 pada PT Bank CIMB Niaga Tbk. merupakan rekening penampung yang dibatasi penggunaannya sebagaimana yang ditentukan dalam perjanjian fasilitas pinjaman dari PT Bank CIMB Niaga Tbk. (Catatan 21).
The restricted funds as of December 31, 2014 and 2013 amounted to US$1,251,661 and US$106,741, respectively, with non-current portion amounting to US$1,251,661 and US$106,741 in PT Bank CIMB Niaga Tbk. represented restricted escrow account as stipulated in the loan facility agreement from PT Bank CIMB Niaga Tbk. (Note 21).
206 ANCORA INDONESIA RESOURCES
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
44
6. PIUTANG USAHA 6. TRADE RECEIVABLES
31 Desember/December 31
2014 2013
Bagian lancar Current portion Pihak berelasi (Catatan 13) Related party (Note 13) PT Clariant Kujang Catalysts PT Clariant Kujang Catalysts (dahulu PT Kujang Sud Chemie (formerly PT Kujang Sud Catalyst) Chemie Catalyst) Rupiah (Rp161 juta; Rupiah (Rp161 million; 2013: Rp58 juta) 12.938 4.795 2013: Rp58 million) Dolar AS 131.697 51.761 US Dollar
Total pihak berelasi 144.635 56.556 Total related party
Pihak ketiga Third parties PT Newmont Nusa Tenggara PT Newmont Nusa Tenggara Rupiah (Rp2.371 juta; Rupiah (Rp2,371 million; 2013: Rp3.684 juta) 190.623 302.279 2013: Rp3,684 million) Dolar AS 4.006.746 3.672.076 US Dollar PT Freeport Indonesia PT Freeport Indonesia Rupiah (Rp61 juta) 4.908 - Rupiah (Rp61 million) Dolar AS 3.989.377 3.798.845 US Dollar
PT Chevron Pacific Indonesia PT Chevron Pacific Indonesia Dolar AS 3.958.802 2.653.094 US Dollar PT Adaro Indonesia PT Adaro Indonesia Dolar AS 3.100.801 5.458.165 US Dollar PT Pama Persada Nusantara PT Pama Persada Nusantara
Rupiah (Rp1.080 juta; Rupiah (Rp1,080 million; 2013: Rp2.991 juta) 123.140 245.385 2013: Rp2,991 million) Dolar AS 2.864.191 4.183.634 US Dollar
PT Dahana (Persero) PT Dahana (Persero) Rupiah (RpNihil; Rupiah (RpNil; 2013: Rp521 juta) - 42.711 2013: Rp521 million) Dolar AS 2.728.805 450.000 US Dollar
Virginia Indonesia Company Virginia Indonesia Company Rupiah (Rp3.340 juta; Rupiah (Rp3,340 million; 2013: Rp2.305 juta) 273.285 189.101 2013: Rp2,305 million) Dolar AS 2.383.406 1.723.295 US Dollar
PT Arutmin Indonesia PT Arutmin Indonesia Rupiah (Rp1.112 juta; Rupiah (Rp1,112 million; 2013: Rp1.112 juta) 89.363 91.203 2013: Rp1,112 million) Dolar AS 2.210.460 2.225.104 US Dollar PT J Resources Bolaang Mongondow PT J Resources Bolaang Mongondow Dolar AS 1.691.971 644.548 US Dollar PT Mexis PT Mexis Rupiah (RpNihil; Rupiah (RpNil; 2013: Rp346 juta) - 28.423 2013: Rp346 million) Dolar AS 1.083.593 14.140 US Dollar Orica International Pte. Ltd Orica International Pte. Ltd Rupiah (Rp1.004 juta; Rupiah (Rp1,004 million; 2013: Rp273 juta) 80.498 22.415 2013: Rp273 million) Dolar AS 801.163 266.116 US Dollar
Saldo dipindahkan 29.581.132 26.010.534 Balance carried forward
207Laporan Tahunan 2014 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
45
6. PIUTANG USAHA (lanjutan) 6. TRADE RECEIVABLES (continued)
31 Desember/December 31
2014 2013
Bagian lancar (lanjutan) Current portion (continued) Pihak ketiga (lanjutan) Third parties (continued) Saldo pindahan 29.581.132 26.010.534 Balance brought forward PT Kalimantan Prima Persada PT Kalimantan Prima Persada Rupiah (Rp555 juta; Rupiah (Rp555 million; 2013: Rp642 juta) 47.126 52.696 2013: Rp642 million) Dolar AS 792.678 706.564 US Dollar PT Orica Mining Services PT Orica Mining Services Rupiah (Rp1.014 juta; Rupiah (Rp1,014 million; 2013: Rp529 juta) 81.486 43.409 2013: Rp529 million) Dolar AS 712.445 319.002 US Dollar PT Prima Sarana Gemilang PT Prima Sarana Gemilang Rupiah (Rp759 juta; Rupiah (Rp759 million; 2013: Rp774 juta) 60.982 63.527 2013: Rp774 million) Dolar AS 653.470 857.804 US Dollar PT United Tractors Semen Gresik PT United Tractors Semen Gresik Rupiah (Rp1.425 juta; Rupiah (Rp1,425 million; 2013: RpNihil) 114.561 - 2013: RpNil) Dolar AS 573.703 116.375 US Dollar
PT Pertamina EP - Asset 3 PT Pertamina EP - Asset 3 Dolar AS 620.439 517.359 US Dollar
PT Saptaindra Sejati PT Saptaindra Sejati Rupiah (Rp342 juta; Rupiah (Rp342 million; 2013: Rp409 juta) 7.207 33.548 2013: Rp409 million) Dolar AS 511.776 499.888 US Dollar PT Asmin Koalindo Tuhup PT Asmin Koalindo Tuhup Dolar AS - 13.894.844 US Dollar Lain-lain (masing-masing di Others bawah AS$500.000) (each below US$500,000) Rupiah (Rp3.697 juta; Rupiah (Rp3,697 million; 2013: Rp4.705 juta) 297.181 499.435 2013: Rp4,705 million) Dolar AS 2.875.816 7.693.547 US Dollar
Total pihak ketiga 36.930.002 51.308.532 Total third parties
Penyisihan penurunan nilai piutang Allowance for impairment - pihak ketiga (569.192) (549.857) of receivable - third parties
Total piutang usaha Total trade receivables pihak ketiga - neto 36.360.810 50.758.675 third parties - net
Total piutang usaha - neto 36.505.445 50.815.231 Total trade receivables - net
Bagian tidak lancar Non-current portion
PT Asmin Koalindo Tuhup PT Asmin Koalindo Tuhup Dolar AS 14.350.972 - US Dollar
PT Indo Muro Kencana PT Indo Muro Kencana Rupiah (Rp7.227 juta Rupiah (Rp7,227 million; 2013: Rp7.227 juta) 580.913 592.875 2013: Rp7,227 million) Dolar AS 6.198.669 6.335.479 US Dollar
Penyisihan penurunan Allowance for impairment nilai piutang - pihak ketiga (9.784.967) (2.424.924) receivables - third party
Total piutang usaha pihak ketiga Total trade receivables third - neto 11.345.587 4.503.430 party - net
208 ANCORA INDONESIA RESOURCES
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
46
6. PIUTANG USAHA (lanjutan) 6. TRADE RECEIVABLES (continued)
Piutang usaha tidak dikenakan bunga dan pada umumnya mempunyai jangka waktu pembayaran 30 - 90 hari.
Trade receivables are non-interest bearing and are generally on 30 - 90 day terms.
Rincian piutang usaha berdasarkan umur piutang adalah sebagai berikut:
The details of the trade receivables based on aging are as follows:
31 Desember/December 31
2014 2013
Belum jatuh tempo 17.372.355 27.737.103 Not yet due Telah jatuh tempo Overdue 1-30 hari 7.635.371 3.921.327 1-30 days 31-60 hari 1.113.317 1.930.400 31-60 days 61-90 hari 216.416 2.697.009 61-90 days >90 hari 31.867.732 22.007.603 >90 days
Total piutang usaha 58.205.191 58.293.442 Total trade receivables Penyisihan penurunan Allowance for impairment nilai piutang (10.354.159) (2.974.781) of receivables
Total piutang usaha - neto 47.851.032 55.318.661 Total trade receivables - net
Rincian piutang usaha menurut jenis mata uang
adalah sebagai berikut: The details of trade receivables by currencies are as
follows: 31 Desember/December 31
2014 2013
Dolar AS 56.377.790 56.081.640 US Dollar Rupiah 1.827.401 2.211.802 Rupiah Penyisihan penurunan Allowance for impairment nilai piutang (10.354.159) (2.974.781) of receivables
Total piutang usaha - neto 47.851.032 55.318.661 Total trade receivables - net
Mutasi penyisihan penurunan nilai piutang berdasarkan penelaahan kolektibilitas saldo setiap akhir periode adalah sebagai berikut:
The movements for allowance for impairment of receivables based on review of collectibility of outstanding amounts at the end of periods are as follows:
31 Desember/December 31
2014 2013
Saldo awal 2.974.781 824.775 Beginning balance Penambahan 7.381.494 2.631.048 Addition Penghapusan (2.116) (481.042) Write off
Saldo akhir 10.354.159 2.974.781 Ending balance
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan
penurunan nilai piutang cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang usaha tersebut. Manajemen juga berkeyakinan bahwa tidak terdapat risiko kredit terkonsentrasi secara signifikan atas piutang kepada pihak ketiga.
Management believes that the allowance for impairment of receivables is adequate to cover losses on uncollectible accounts. Management also believes that there are no significant concentrations of credit risk in third party receivables.
209Laporan Tahunan 2014 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
47
6. PIUTANG USAHA (lanjutan) 6. TRADE RECEIVABLES (continued) Piutang usaha milik MNK, entitas anak sebesar
Rp200.000 juta atau setara dengan AS$16.077.170 (2013: Rp200.000 juta atau setara dengan AS$16.408.237), dijaminkan dalam perjanjian Fidusia dengan PT Bank Permata Tbk. sehubungan dengan Fasilitas Term Loan dan Pembiayaan Faktur Komersial dari PT Bank Permata Tbk. sehubungan dengan Fasilitas Term Loan dan Pembiayaan Faktur Komersial dari PT Bank Permata Tbk. (Catatan 20 dan 21) yang diterima oleh MNK.
Trade receivables from MNK, a subsidiary, amounting to Rp200,000 million or equivalent to US$16,077,170 (2013: Rp200,000 million or equivalent to US$16,408,237), has been pledged in Fiduciary Agreement with PT Bank Permata Tbk. related to Term Loan and Commercial Invoice Financing Facility from PT Bank Permata Tbk. related to Term Loan and Commercial Invoice Financing Facility from PT Bank Permata Tbk. (Notes 20 and 21) that has been received by MNK.
Seluruh piutang usaha milik BN, entitas anak,
digunakan sebagai jaminan pada PT Bank Syariah Mandiri dan Standard Chartered Bank atas fasilitas kredit yang diterima oleh BN (Catatan 20 dan 21).
All trade receivables owned by BN, a subsidiary, is pledged as collateral to PT Bank Syariah Mandiri and Standard Chartered Bank for loan facilities obtained by BN (Notes 20 and 21).
Pada tanggal 30 Januari 2014, PT Indo Muro
Kencana (“IMK”), pelanggan MNK, mengajukan permohonan pernyataan pailit (“Pailit”) ke Pengadilan Niaga Jakarta Pusat (“PN”). Pengajuan pailit ini dianggap merugikan MNK sehingga MNK bersama pemasok-pemasok IMK lainnya melakukan tindakan hukum dengan mengajukan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (“PKPU”) kepada PN pada tanggal 10 Februari 2014. Pada tanggal 3 Maret 2014 PN mengabulkan PKPU. Pada tanggal 8 Oktober 2014, MNK dan pemasok-pemasok lainnya bersama pengurus/administratur yang ditunjuk oleh PN telah mengadakan perjanjian perdamaian dengan IMK dan telah disetujui oleh PN pada tanggal 10 Oktober 2014. Berdasarkan penilaian manajemen, total piutang IMK yang bisa ditagih sebesar AS$927.028. MNK telah membukukan penyisihan penurunan nilai piutang IMK sebesar AS$5.852.554 dan mengklasifikasikan piutang tersebut dalam aset tidak lancar, sedangkan sisa penyisihan penurunan nilai piutang sebesar AS$3.932.413 merupakan penyisihan penurunan nilai piutang PT Asmin Koalindo Tuhup.
On January 30, 2014, PT Indo Muro Kencana (“IMK”), customer of MNK, applied for voluntary bankruptcy (“Bankruptcy”) to the Commercial Court of Central Jakarta (“PN”). Filing of bankruptcy is considered as a loss to MNK so MNK and other suppliers of IMK took a legal action by applying suspension of debt payments (“PKPU”) to PN on February 10, 2014. On March 3, 2014, PN granted such PKPU. On October 8, 2014, MNK and other suppliers, with an administrator appointed by PN held a peace agreement with IMK and has been approved by PN on October 10, 2014. Based on management assesments, total receivable to IMK which can be collected amounted to US$927,028. MNK has booked an allowance for impairment of receivables from IMK which amounted to US$5,852,554 and classified the receivables under non-current assets, while the remaining amount of impairment of value of receivables of US$3,932,413 represents impairment of value of receivables PT Asmin Koalindo Tuhup.
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai piutang IMK dan AKT cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang usaha tersebut.
Management believes that the allowance for impairment of IMK and AKT’s receivables is adequate to cover losses on uncollectible accounts.
210 ANCORA INDONESIA RESOURCES
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
48
7. PERSEDIAAN 7. INVENTORIES
31 Desember/December 31
2014 2013
Barang jadi (Catatan 31) 13.187.846 14.775.430 Finished goods (Note 31) Suku cadang 4.016.154 4.259.968 Spare parts Persediaan proyek blasting 1.004.492 1.600.505 Blasting Materials Bahan baku dan Raw materials and pembantu (Catatan 31) 703.140 790.872 supplies (Note 31) Bahan pengemas 500.190 460.784 Packaging Barang dalam perjalanan Goods in transit - suku cadang - 50.207 - spare parts Lain-lain 834.338 699.837 Others
Total persediaan 20.246.160 22.637.603 Total inventories
Pada tanggal 31 Desember 2014, persediaan telah diasuransikan kepada PT Asuransi QBE Pool Indonesia, PT Asuransi Ramayana Tbk. dan PT Asuransi Dayin Mitra Tbk., pihak ketiga, terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar AS$23.160.000 (2013: AS$22.964.906).
As of December 31, 2014, inventories are insured to PT Asuransi QBE Pool Indonesia, PT Asuransi Ramayana Tbk. and PT Asuransi Dayin Mitra Tbk., third parties, against losses from fire and other risks with coverage of US$23,160,000 (2013: US$22,964,906).
Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas risiko-risiko tersebut.
Management believes that the insurance coverage is adequate to cover potential losses arising from such risks.
Pada tanggal 31 Desember 2014, persediaan MNK dengan jumlah minimal sebesar Rp50 miliar atau setara dengan AS$4.019.293 (2013: Rp50.000 juta atau setara dengan AS$4.102.059) dijaminkan dalam perjanjian Fidusia dengan PT Bank Permata Tbk. sehubungan dengan fasilitas Term Loan dan Fasilitas Pembiayaan Faktur Komersial dari PT Bank Permata Tbk. (Catatan 20 dan 21).
As of December 31, 2014, MNK’s inventories with minimum amount of Rp50 billion or equivalent to US$4,019,293 (2013: Rp50,000 million or equivalent to US$4,102,059, have been pledged in Fiduciary Agreement with PT Bank Permata Tbk. related to Term Loan facilities and Commercial Invoice Financing facilities with PT Bank Permata Tbk. (Notes 20 and 21).
Seluruh persediaan BN digunakan sebagai jaminan pada Standard Chartered Bank atas fasilitas pinjaman yang diterima oleh BN (Catatan 20 dan 21).
All BN’s inventories is pledged as collateral to Standard Chartered Bank for loan facilities obtained by BN (Notes 20 and 21).
Manajemen berkeyakinan bahwa seluruh persediaan dapat terjual atau digunakan sehingga tidak perlu dibuat penyisihan penurunan nilai persediaan.
Management believes that all inventories can be either sold or used and an allowance for decline in value of inventories is not considered necessary.
8. BEBAN DIBAYAR DI MUKA 8. PREPAID EXPENSES 31 Desember/December 31
2014 2013
Asuransi 751.912 855.307 Insurance Beban sertifikasi dibayar di muka 191.463 286.567 Prepaid certification expenses Sewa 111.932 542.479 Rent Lain-lain 131.639 309.246 Others
1.186.946 1.993.599 Total
211Laporan Tahunan 2014 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
49
9. UANG MUKA 9. ADVANCES 31 Desember/December 31
2014 2013
Pembelian suku cadang 367.173 6.036.482 Purchases of spare parts Pembelian bahan baku 36.837 7.040 Purchases of raw materials Lain-lain 757.356 1.678.255 Others
Total 1.161.366 7.721.777 Total
10. ASET TETAP 10. FIXED ASSETS
Mutasi aset tetap untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut: Fixed assets movements for year ended
December 31, 2014 are as follows: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014/ Year ended December 31, 2014
Saldo awal/ Saldo akhir/
Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending
balance Additions Deductions Reclassifcations balance
Biaya peroIehan Acquisition cost Pemilikan langsung Direct ownership Tanah 1.025.552 - - - 1.025.552 Land Pengembangan tanah 639.896 - - - 639.896 Land improvements Bangunan 4.693.270 45.770 - - 4.739.040 Buildings Mesin pabrik 108.043.935 - - - 108.043.935 Factory machinery Peralatan pabrik 1.087.468 92.274 - - 1.179.742 Factory equipment Perlengkapan proyek peledakan 4.364.626 236.938 (37.691) 709.862 5.273.735 Blasting project equipment Anjungan pengeboran/ perawatan sumur minyak dan perlengkapan 69.780.446 17.315.622 - - 87.096.068 Rigs and equipment Alat-alat penyambung pipa selubung 502.489 - - - 502.489 Casing equipment Perabot dan interior 1.618.972 481.890 - - 2.100.862 Furniture and fixtures Kendaraan 2.905.501 381.066 - - 3.286.567 Vehicles Peralatan kantor 2.067.668 195.945 - - 2.263.613 Office equipment Aset dalam penyelesaian 1.171.192 1.813.823 - (25.439) 2.959.576 Assets under construction Aset sewa Leased assets Anjungan pengeboran/ perawatan sumur minyak dan perlengkapan 2.239.679 2.024.413 - - 4.264.092 Rigs and equipment Perlengkapan proyek peledakan 1.406.475 - - (684.423) 722.052 Blasting project equipment
Total biaya perolehan 201.547.169 22.587.741 (37.691) - 224.097.219 Total acquisition cost
Akumulasi penyusutan
Accumulated depreciation
Pemilikan langsung Direct ownership Pengembangan tanah 587.388 5.654 - - 593.042 Land improvements Bangunan 2.760.972 135.024 - - 2.895.996 Buildings Mesin pabrik 33.225.872 3.515.357 - - 36.741.229 Factory machinery Peralatan pabrik 401.531 98.067 - - 499.598 Factory equipment Perlengkapan proyek peledakan 1.860.336 688.904 (33.922) - 2.515.318 Blasting project equipment Anjungan pengeboran/ perawatan sumur minyak dan perlengkapan 45.571.178 3.942.336 - - 49.513.514 Rigs and equipment Alat-alat penyambung pipa selubung 502.489 - - - 502.489 Casing equipment Perabot dan interior 1.104.268 176.388 - - 1.280.656 Furniture and fixtures Kendaraan 1.445.796 349.658 - - 1.795.454 Vehicles Peralatan kantor 1.624.417 131.229 - - 1.755.646 Office equipment
Aset sewa Leased assets Anjungan pengeboran/ perawatan sumur minyak dan perlengkapan 98.208 461.661 - - 559.869 Rigs and equipment Perlengkapan proyek peledakan 470.904 253.165 - - 724.069 Blasting project equipment
Total akumulasi penyusutan 89.653.359 9.757.443 (33.922) - 99.376.880 Total accumulated depreciation
Nilai buku neto 111.893.810 124.720.339 Net book value
212 ANCORA INDONESIA RESOURCES
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
50
10. ASET TETAP (lanjutan) 10. FIXED ASSETS (continued)
Mutasi aset tetap untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:
Fixed assets movements for the year ended December 31, 2013 are as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013/ Year ended December 31, 2013
Saldo awal/ Saldo akhir/
Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending
balance Additions Deductions Reclassifcations balance
Biaya peroIehan Acquisition cost Pemilikan langsung Direct ownership Tanah 1.025.552 - - - 1.025.552 Land Pengembangan tanah 606.270 - - 33.626 639.896 Land improvements Bangunan 4.683.491 9.779 - - 4.693.270 Buildings Mesin pabrik 107.133.397 910.538 - - 108.043.935 Factory machinery Peralatan pabrik 673.982 465.753 (52.267) - 1.087.468 Factory equipment Perlengkapan proyek peledakan 3.857.250 333.594 (37.354) 211.136 4.364.626 Blasting project equipment Anjungan pengeboran/ perawatan sumur minyak dan perlengkapan 56.399.481 13.380.965 - - 69.780.446 Rigs and equipment Alat-alat penyambung pipa selubung 502.489 - - - 502.489 Casing equipment Perabot dan interior 1.206.010 412.962 - - 1.618.972 Furniture and fixtures Kendaraan 2.379.704 717.448 (191.651) - 2.905.501 Vehicles Peralatan kantor 1.797.743 269.925 - - 2.067.668 Office equipment Aset dalam penyelesaian 228.262 1.187.692 - (244.762) 1.171.192 Assets under construction Aset sewa Leased assets Anjungan pengeboran/ perawatan sumur minyak dan perlengkapan 175.000 2.064.679 - - 2.239.679 Rigs and equipment Perlengkapan proyek peledakan 1.406.475 - - - 1.406.475 Blasting project equipment
Total biaya perolehan 182.075.106 19.753.335 (281.272) - 201.547.169 Total acquisition cost
Akumulasi penyusutan
Accumulated depreciation Pemilikan langsung Direct ownership Pengembangan tanah 582.724 4.664 - - 587.388 Land improvements Bangunan 2.628.520 132.452 - - 2.760.972 Buildings Mesin pabrik 29.677.693 3.548.179 - - 33.225.872 Factory machinery Peralatan pabrik 334.513 67.018 - - 401.531 Factory equipment Perlengkapan proyek peledakan 1.234.145 659.810 (33.619) - 1.860.336 Blasting project equipment Anjungan pengeboran/ perawatan sumur minyak dan perlengkapan 42.199.325 3.371.853 - - 45.571.178 Rigs and equipment Alat-alat penyambung pipa selubung 502.489 - - - 502.489 Casing equipment Perabot dan interior 978.867 125.401 - - 1.104.268 Furniture and fixtures Kendaraan 1.262.249 266.171 (82.624) - 1.445.796 Vehicles Peralatan kantor 1.528.069 96.348 - - 1.624.417 Office equipment
Aset sewa Leased assets Anjungan pengeboran/ perawatan sumur minyak dan perlengkapan 7.292 90.916 - - 98.208 Rigs and equipment Perlengkapan proyek peledakan 217.739 253.165 - - 470.904 Blasting project equipment
Total akumulasi penyusutan 81.153.625 8.615.977 (116.243) - 89.653.359 Total accumulated depreciation
Nilai buku neto 100.921.481
111.893.810 Net book value
Perhitungan rugi dari pelepasan aset tetap adalah sebagai berikut:
The calculation of the loss on disposal of fixed assets is as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31
2014 2013
Harga jual 1.661 128.133 Sales proceeds Nilai buku bersih aset tetap 3.769 165.029 Net book value of fixed assets
Rugi pelepasan aset tetap (2.108) (36.896) Loss on disposal of fixed assets
213Laporan Tahunan 2014 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
51
10. ASET TETAP (lanjutan) 10. FIXED ASSETS (continued)
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut: Depreciation expense was allocated as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31
2014 2013
Beban pokok pendapatan jasa (Catatan 31) 4.934.690 4.328.796 Cost of services income (Note 31) Biaya pabrikasi (Catatan 32) 3.641.195 3.654.922 Factory overhead (Note 32) Beban usaha Operating expenses (Catatan 33 dan 34) 1.181.558 632.259 (Notes 33 and 34)
Total beban penyusutan 9.757.443 8.615.977 Total depreciation expense
Aset dalam penyelesaian per 31 Desember 2014 merupakan biaya pengembangan tanah dan pembangunan pabrik Assembly Nonel Detonator di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur serta pembangunan emulsion plant untuk proyek dengan PT Asmin Koalindo Tuhup. Jumlah persentase aset dalam penyelesaian pabrik Assembly Nonel Detonator dan emulsion plant terhadap total anggaran pembangunannya pada tanggal 31 Desember 2014 masing-masing adalah sebesar 67% dan 29% (2013: 31% dan 29%) (tidak diaudit).
Assets under construction as of December 31, 2014 represent cost of land improvements and construction of Assembly Nonel Detonator plant at Kutai Kartanegara, East Borneo and construction of emulsion plant for PT Asmin Koalindo Tuhup project. As of December 31, 2014, percentage of construction in progress of Assembly Nonel Detonator plant and emulsion plant to its construction budget are 67% and 29%, respectively (2013: 31% and 29%) (unaudited).
Pabrik MNK dibangun di atas tanah milik PT Kawasan Industri Kujang Cikampek yang disewa selama 20 tahun (Catatan 42).
MNK’s plant is located on PT Kawasan Industri Kujang Cikampek’s land, which land area is under a 20 years lease arrangement (Note 42).
Tanah sebesar AS$1.025.552 merupakan tanah yang dimilliki oleh BN dan MNK masing-masing sebesar AS$106.532 dan AS$919.020.
The land amounting to US$1,025,552 represents the land owned by BN and MNK, which amounted to US$106,532 and US$919,020, respectively.
214 ANCORA INDONESIA RESOURCES
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
52
10. ASET TETAP (lanjutan) 10. FIXED ASSETS (continued) Pada tanggal 31 Desember 2014, aset tetap telah
diasuransikan kepada PT Asuransi Dayin Mitra Tbk., PT Asuransi Ramayana, PT Tugu Pratama Indonesia, PT Lippo General Insurance Tbk., PT Malaca Trus Wuwungan Insurance, PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Astra Buana dan PT Asuransi Himalaya Pelindung, seluruhnya pihak ketiga, terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar AS$300.830.928 dan Rp14.538 juta setara dengan AS$1.168.650 (2013: AS$301.256.000 dan Rp16.329 juta setara dengan AS$1.339.651).
As of December 31, 2014, fixed assets are insured to PT Asuransi Dayin Mitra Tbk., PT Asuransi Ramayana, PT Tugu Pratama Indonesia, PT Lippo General Insurance Tbk., PT Malaca Trus Wuwungan Insurance, PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Astra Buana and PT Asuransi Himalaya Pelindung, third parties, against losses from fire and other risks under blanket policies amounting to US$300,830,928 and Rp14,538 million or equivalent to US$1,168,650 (2013: US$301,256,000 and Rp16,329 million or equivalent to US$1,339,651).
Manajemen Perseroan dan entitas anak
berkeyakinan bahwa jumlah pertanggungan asuransi adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko kebakaran, bencana alam dan risiko lainnya.
Management of the Company and its subsidiaries believe that the insurance coverage is adequate to cover possibility losses from fire, disaster and other risks.
Pada tanggal 31 Desember 2014, aset tetap milik
MNK atas mesin pabrik dan konstruksi dalam penyelesaian dengan jumlah minimal sebesar AS$176.000 dan Rp15.554 juta atau setara dengan AS$1.250.291 (2013: AS$58.800.000 dan Rp188.024 juta atau setara dengan AS$15.425.712) dijaminkan dalam perjanjian Fidusia dengan PT Bank Permata Tbk. sehubungan dengan fasilitas Term Loan dan Fasilitas Pembiayaan Faktur Komersial dari PT Bank Permata Tbk. (Catatan 20 dan 21).
As of December 31, 2014, fixed assets of factory machinery and construction in progress of MNK with minimum amount of US$176,000 and Rp15,554 million or equivalent to US$1,250,291 (2013: US$58,800,000 and Rp188,024 million or equivalent to US$15,425,712), respectively, have been pledged in Fiduciary Agreement with PT Bank Permata Tbk. related to Term Loan Facility and Commercial Invoice Financing facilities from PT Bank Permata Tbk. (Notes 20 and 21).
Pada tanggal 31 Desember 2014, aset tetap MNK
atas perlengkapan proyek peledakan senilai Rp3.300 juta atau setara dengan AS$265.273 (2013: Rp3.300 juta atau setara dengan AS$270.735) dijaminkan dalam perjanjian fidusia dengan PT BTMU-BRI Finance sehubungan dengan utang sewa pembiayaan dari PT BTMU-BRI Finance (Catatan 18).
On December 31, 2014 MNK’s fixed assets of blasting equipment amounted to Rp3,300 million or equivalent to US$265,273 (2013: Rp3,300 million or equivalent to US$270,735) have been pledged in fiduciary agreement with PT BTMU-BRI Finance related to finance lease payables from PT BTMU-BRI Finance (Note 18).
Peralatan termasuk anjungan pengeboran atau
perawatan sumur minyak dengan jumlah nilai minimal sebesar AS$31.000.000 dan tanah dan bangunan dengan jumlah nilai minimal sebesar AS$1.000.000 digunakan sebagai jaminan untuk pinjaman dari Standard Chartered Bank sehubungan dengan fasilitas pinjaman yang diperoleh BN (Catatan 20 dan 21).
Equipments including rigs with total minimum value of US$31,000,000 and land and building with total minimum value of US$1,000,000 is pledged as a collateral for loan from Standard Chartered Bank related to loan facilities received by BN (Notes 20 and 21).
Kendaraan dengan jumlah nilai sebesar Rp9.303
juta atau setara dengan AS$782.880 digunakan sebagai jaminan untuk utang pembiayaan konsumen BN dari PT Mandiri Tunas Finance, PT Bank Central Asia dan PT BII Finance (Catatan 17).
Vehicles with total value of Rp9,303 million or equivalent to US$782,880 is pledged as a collateral for BN’s consumer finance payables from PT Mandiri Tunas Finance, PT Bank Central Asia and PT BII Finance (Note 17).
215Laporan Tahunan 2014 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
53
10. ASET TETAP (lanjutan) 10. FIXED ASSETS (continued)
Pada 31 Desember 2014 dan 2013, manajemen Perseroan dan entitas anak, meyakini tidak terdapat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap.
As of December 31, 2014 and 2013, the Company and its subsidiaries’ management believe that there are no events or changes in circumstances indicating impairment of fixed assets.
11. GOODWILL - NETO 11. GOODWILL - NET Manajemen berkeyakinan nilai tercatat goodwill
pada tanggal - tanggal pelaporan dapat dipulihkan sehingga tidak diperlukan penyisihan penurunan nilai (Catatan 2h dan 2i).
Management believes that the carrying value of goodwill at reporting dates will be fully recoverable therefore no provision for impairment is required (Notes 2h and 2i).
12. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK
BERELASI 12. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH
RELATED PARTIES Dalam kegiatan usaha normal, Perseroan dan
entitas anak mengadakan transaksi dengan pihak berelasi, yang dilakukan dengan persyaratan dan kondisi yang disepakati masing-masing pihak.
In the normal course of business, the Company and its subsidiaries enter into transactions with related parties under normal terms and conditions agreed by the parties.
• Sifat transaksi dan hubungan dengan pihak
berelasi • Nature of transactions and relationships
with related parties
Sifat Hubungan/Relationship Pihak berelasi/Related parties Transaksi/Transactions
Entitas induk Perseroan/Parent entity of the Company
- PT Ancora Resources
- Pinjaman untuk modal kerja dan dividen/Loan for working capital and dividend
Entitas di bawah kendali grup Ancora Resources/Entity under common control of Ancora Resources group
- PT Ancora Energy - PT Raja Kutai Baru Makmur
- Jasa manajemen/Management fees - Jasa lainnya/other services
Pemegang saham dengan pengaruh signifikan terhadap entitas anak/Shareholders with significant influence over the subsidiaries
- PT Pupuk Kujang - Yayasan Dana Abadi Karya Bakti
- Pembelian bahan baku, jasa manajemen dan dividen/Purchase of raw materials, management fees and dividend
- Dividen/Dividend
Entitas dibawah kendali PT Pupuk Kujang/Entities under common control of PT Pupuk Kujang
- PT Kawasan Industri Kujang Cikampek
- PT Clariant Kujang Catalysts
(dahulu/formerly PT Kujang Sud Chemie Catalyst)
- Sewa tanah/Land rental
- Penjualan asam nitrat/Sales of nitric acid
216 ANCORA INDONESIA RESOURCES
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
54
12. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)
12. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)
• Saldo dan transaksi yang signifikan • Significant balances and transactions
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31
2014 2013
Transaksi Transactions
Penjualan produk kepada Sales of goods to - Pihak berelasi lainnya: - Other related party: PT Clariant Kujang Catalysts PT Clariant Kujang Catalysts (dahulu PT Kujang Sud (formerly PT Kujang Sud Chemie Catalyst) 362.268 139.603 Chemie Catalyst) Sebagai persentase terhadap total penjualan bersih 0,19% 0,07% As a percentage of total net sales
Pembelian produk dan jasa dari Purchases of goods and services - Pemegang saham dengan
pengaruh signifikan - Shareholders with significant terhadap entitas anak: influence over the subsidiaries:
PT Pupuk Kujang 26.069.232 25.781.796 PT Pupuk Kujang Sebagai persentase terhadap As a percentage of total jumlah penjualan 14,21% 12,93% sales
Jasa manajemen Management fees - Pemegang saham dengan
pengaruh signifikan - Shareholders with significant terhadap entitas anak: influence over the subsidiaries:
PT Pupuk Kujang 196.595 206.226 PT Pupuk Kujang Sebagai persentase terhadap As a percentage of total total beban pokok penjualan cost of goods sold dan beban usaha 0,11% 0,11% and operating expenses
Beban sewa Rental expense - Pihak berelasi lainnya: Other related party: PT Kawasan Industri Kujang PT Kawasan Industri Kujang Cikampek (Catatan 31) 226.253 217.500 Cikampek (Note 31)
Sebagai persentase terhadap As a percentage of total total beban pokok penjualan cost of goods sold dan beban usaha 0,12% 0,12% and operating expenses
Beban bunga Interest expense - Entitas induk Perseroan - Parent entity of the Company PT Ancora Resources 22.745 23.165 PT Ancora Resources Sebagai persentase terhadap As a percentage of total total beban bunga 0,22% 0,26% interest expenses
Pendapatan bunga Interest income - Entitas induk Perseroan - Parent entity of the Company PT Ancora Resources 29.169 29.460 PT Ancora Resources Sebagai persentase terhadap As a percentage of total total pendapatan bunga 51,81% 19,46% interest income
217Laporan Tahunan 2014 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
55
12. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)
12. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)
• Saldo dan transaksi yang signifikan (lanjutan)
• Significant balances and transactions (continued)
Saldo Balances
31 Desember/December 31
2014 2013
Aset Assets Piutang usaha Trade receivables - Pihak berelasi lainnya - Other related parties PT Clariant Kujang Catalysts PT Clariant Kujang Catalysts (dahulu PT Kujang Sud (formerly PT Kujang Sud Chemie Catalyst) 144.635 56.556 Chemie Catalyst) Sebagai persentase terhadap As a percentage of total total aset 0,06% 0,02% assets
Piutang lain-lain Other receivables - Pihak berelasi lainnya - Other related parties PT Ancora Energy 69.283 71.013 PT Ancora Energy PT Raja Kutai Baru Makmur - 1.505 PT Raja Kutai Baru Makmur
69.283 72.518 Sebagai persentase terhadap As a percentage of total total aset 0,03% 0,03% assets
Liabilitas Liabilities Pinjaman kepada pemegang saham Loan to shareholder - Entitas induk Perseroan Parent entity of the Company - PT Ancora Resources 1.237.098 1.207.929 PT Ancora Resources
Sebagai persentase terhadap As a percentage of total total aset 0,51% 0,53% assets
Pinjaman kepada entitas induk Perseroan Loan to parent entity of the Company
Pada tanggal 6 Juni 2009, BN dan PT Ancora Resources, pemegang saham entitas Induk BN, mengadakan perjanjian pinjaman, dimana PT Ancora Resources setuju untuk mengambil alih sisa saldo pinjaman dari pemegang saham sebelumnya, Shore Cap Limited, sebesar AS$4.843.212 dengan bunga pinjaman SIBOR ditambah dengan marjin sebesar 3,5% per tahun.
On June 6, 2009, BN and PT Ancora Resources, the Parent Company’s shareholder, entered into a loan agreement, whereby PT Ancora Resources agreed to take over the remaining loan from previous shareholder, Shore Cap Limited, amounting to US$4,843,212, which bear annual interest at SIBOR plus margin amounting to 3.5% per annum.
PT Ancora Resources akan melunasi seluruh bunga dan pokok pinjamannya berdasarkan jadwal pelunasan yang sudah disepakati yang pembayaran terakhir jatuh pada tanggal 5 Juni 2014 dengan masa perpanjangan maksimum 2 (dua) tahun dan tingkat bunga tahunan berubah menjadi sebesar SIBOR ditambah dengan marjin sebesar 5% per tahun. Pada tanggal 6 Juni 2014, pinjaman ini diperpanjang sampai dengan 5 Juni 2015. Pinjaman ini dikenai tingkat suku bunga sebesar LIBOR ditambah dengan marjin sebesar 3,5% per tahun dan disajikan sebesar nilai beban perolehan diamortisasi sebesar AS$1.237.098 pada tanggal 31 Desember 2014 (31 Desember 2013: AS$1.207.929).
PT Ancora Resources will pay all of its interest and principal loan based on agreed installments schedule in which the final payment is due on June 5, 2014, with maximum 2 (two) years extension period option and the annual interest rate revised to SIBOR plus margin amounting to 5% per annum. On June 6, 2014, this loan was extended until June 5, 2015. This loan bears interest at the rate of LIBOR plus margin amounting 3.5% per annum and presented at amortized cost of US$1,237,098 as of December 31, 2014 (December 31, 2013: US$1,207,929).
218 ANCORA INDONESIA RESOURCES
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
56
12. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)
12. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)
• Saldo dan transaksi yang signifikan (lanjutan)
• Significant balances and transactions (continued)
• Saldo (lanjutan) • Balances (continued)
31 Desember/December 31
2014 2013
Liabilitas Liabilities Utang usaha Trade payables - Pemegang saham dengan - Shareholder with pengaruh signifikan terhadap significant influence entitas anak over the subsidiaries PT Pupuk Kujang 9.070.130 12.333.694 PT Pupuk Kujang
Sebagai persentase terhadap As a percentage of total total liabilitas 4,43% 6,68% liabilities
Utang dividen Dividend payables - Pemegang saham dengan - Shareholders with significant pengaruh signifikan terhadap influence over the entitas anak subsidiaries PT Pupuk Kujang 192.264 270.733 PT Pupuk Kujang Yayasan Dana Abadi Karya Bakti 150.121 230.121 Yayasan Dana Abadi Karya Bakti
342.385 500.854 Sebagai persentase As a percentage of total terhadap total liabilitas 0,17% 0,27% liabilities
Pinjaman dari entitas induk Loan from parent entity Perseroan kepada: of the Company to:
- Perseroan 7.696.105 4.621.341 - The Company - PT Bormindo Nusantara 1.085.909 1.063.165 - PT Bormindo Nusantara
8.782.014 5.684.506 Sebagai persentase As a percentage of total terhadap total liabilitas 4,27% 3,08% liabilities
Pinjaman dari entitas induk Perseroan Loan from parent entity of the Company Pada tanggal 2 Nopember 2009, Perseroan
menandatangani perjanjian pinjaman dengan PT Ancora Resources, pemegang saham, dengan total maksimum pinjaman sebesar Rp27.500 juta, atau setara dengan AS$2.900.844, yang penarikannya tersedia mulai tanggal 2 Nopember 2009 sampai dengan tanggal 1 Nopember 2010. Perjanjian ini telah beberapa kali mengalami perubahan dan perubahan yang terakhir adalah pada tanggal 29 Oktober 2012 yang menyatakan bahwa total maksimum pinjaman menjadi Rp120.000 juta atau setara dengan AS$12.085.809 dan perpanjangan jangka waktu pembayaran menjadi tanggal 2 Nopember 2015. Tujuan pinjaman adalah untuk modal kerja Perseroan. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 0,5% per tahun. Pinjaman ini tidak dijamin dan akan jatuh tempo pada tanggal 2 Nopember 2015.
On November 2, 2009, the Company and PT Ancora Resources, a shareholder, signed a loan agreement for a maximum amount of Rp27,500 million, or equivalent to Rp2,900,844 which withdrawal is available from November 2, 2009 up to November 1, 2010. This agreement has been amended several times, the latest of which is on October 29, 2012, stated that the loan maximum was increased to Rp120,000 million or equivalent to US$12,085,809 and extended the due date until November 2, 2015. The purpose of the loan is for working capital. This loan is subject to interest at the rate of 0.5% per annum. The loan is unsecured and due for repayment on November 2, 2015.
219Laporan Tahunan 2014 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
57
12. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)
12. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)
• Saldo dan transaksi yang signifikan
(lanjutan) • Significant balances and transactions
(continued)
Pinjaman dari entitas induk Perseroan (lanjutan)
Loan from parent entity of the Company (continued)
Pinjaman ini diukur dengan tingkat suku bunga
pasar dan disajikan sebesar nilai biaya perolehan diamortisasi sebesar AS$7.696.105 pada tanggal 31 Desember 2014 (2013: AS$4.621.341). Selisih sebesar AS$1.627.463 antara nilai wajar Pinjaman dari pemegang saham dengan tingkat bunga di bawah pasar dan nilai tercatatnya diakui sebagai bagian ekuitas lain-lain. Selama tahun 2014, Perseroan menambah kembali pinjaman dari pemegang saham dan menghasilkan selisih antara nilai wajar pinjaman dengan nilai tercatat sebesar AS$330.413, dikurangi pengaruh pajak tangguhan sebesar AS$82.603, yang diakui sebagai ekuitas lain-lain dan disajikan sebagai bagian tambahan modal disetor tahun berjalan.
This loan is measured at market interest rate and presented at amortized cost of US$7,696,105 as of December 31, 2014 (2013: US$4,621,341). The difference between the fair value and its carrying amount of US$1,627,463 is recognized as other equity. During 2014, the Company made additional withdrawal which resulted to the difference between the fair value and its carrying amount of US$330,413, net with related deferred tax effect of US$82,603, which is recognized as other equity and presented as part of the current year additional paid-in capital.
Pada tanggal 23 Desember 2011, BN
menandatangani surat perjanjian pinjaman dengan PT Ancora Resources. Pinjaman ini merupakan pinjaman Dolar Amerika Serikat tanpa jaminan. Perjanjian ini telah beberapa kali mengalami perubahan, perubahan yang terakhir adalah pada tanggal 15 Januari 2015. Pinjaman ini dikenai tingkat bunga tahunan sebesar LIBOR ditambah dengan marjin sebesar 2% per tahun dan harus dibayar kembali selambat-lambatnya tanggal 23 Desember 2015. Saldo pinjaman ini sampai dengan 31 Desember 2014 sebesar AS$1.085.909 (2013: AS$1.063.165).
On December 23, 2011, BN signed a loan agreement with PT Ancora Resources. This loan represents unsecured United States Dollar loan. This agreement was amended several times, the latest amendment was on January 15, 2015. This loan is subject to interest bearing at LIBOR plus margin amounting to 2% per annum and should be repaid at the latest on December 23, 2015. As of December 31, 2014, the balance of this loan is US$1,085,909 (2013: US$1,063,165).
Kompensasi manajemen kunci Key management compensation
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31
2014 2013
Imbalan pekerja jangka pendek Short-term employee benefit Dewan Komisaris 160.699 262.783 Board of Commissioners Dewan Direksi 92.843 192.634 Board of Directors
253.542 455.417
Jumlah dalam tabel di atas merupakan jumlah yang
diakui sebagai beban selama periode pelaporan sehubungan dengan kompensasi yang diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan.
The amounts disclosed in the table are the amounts recognized as an expense during the reporting period related to the Company’s Boards of Commissioners and Directors.
220 ANCORA INDONESIA RESOURCES
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
58
13. UTANG USAHA 13. TRADE PAYABLES Rincian utang usaha pada tanggal 31 Desember
2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: The details of trade payables as at December 31,
2014 and 2013 are as follows:
a. Berdasarkan pemasok a. Based on suppliers
31 Desember/December 31
2014 2013
Pihak berelasi (Catatan 12) Related party (Note 12) PT Pupuk Kujang PT Pupuk Kujang Rupiah (Rp22.654 juta; Rupiah (Rp22,654 million; 2013: Rp6.334 juta) 1.821.060 519.680 2013: Rp6,334 million) Dolar AS 7.249.070 11.814.014 US Dollar
Total pihak berelasi 9.070.130 12.333.694 Total related party
Pihak ketiga Third parties Olymteh International Ltd. Olymteh International Ltd. Dolar AS 6.571.512 3.128.200 US Dollar Orica International Pte. Ltd. Orica International Pte. Ltd. Dolar AS 3.252.776 3.347.996 US Dollar PT Kaltim Nitrate Indonesia PT Kaltim Nitrate Indonesia Rupiah (Rp11.057 juta) Rupiah (Rp11,057 million) 2013: Rp6.722 juta) 888.816 551.513 2013: Rp6,772 million) Dolar AS 1.919.534 1.104.813 US Dollar SAN Corporation SAN Corporation Dolar AS 2.518.675 5.070.675 US Dollar
PT DNX Indonesia PT DNX Indonesia Rupiah (Rp4.421 juta) Rupiah (Rp4,421 million)
2013: Rp2.184 juta) 355.362 179.159 2013: Rp2,184 million) Dolar AS 1.768.762 2.470.473 US Dollar
Dyno Nobel Asia Pacific Pty. Ltd. Dyno Nobel Asia Pacific Pty. Ltd. Dolar AS 2.024.991 3.629.586 US Dollar
Tenaga Kimia - Ensign Bickford Sdn.Bhd. Tenaga Kimia - Ensign Bickford Sdn.Bhd. Dolar AS 1.869.731 964.569 US Dollar
PT Dahana (Persero) PT Dahana (Persero) Rupiah (Rp2.042 juta; Rupiah (Rp2,042 million; 2013: Rp432 juta) 164.163 35.403 2013: Rp432 million) Dolar AS 1.463.649 299.710 US Dollar
PT Trifita Perkasa PT Trifita Perkasa Rupiah (Rp3.793 juta) 304.872 - Rupiah (Rp3,793 million)
Dolar AS 1.255.184 1.255.184 US Dollar Silkroute Merchants Pte. Ltd. Silkroute Merchants Pte. Ltd. Dolar AS 1.470.344 2.518.280 US Dollar
Solar Industries India Ltd. Solar Industries India Ltd. Dolar AS 1.199.729 797.562 US Dollar
PT Orica Mining Service PT Orica Mining Service Rupiah (Rp4.745 juta; Rupiah (Rp4,745 million; 2013: Rp2.611 juta) 381.414 214.238 2013: Rp2,611 million) Dolar AS 644.471 1.169.169 US Dollar
PT Pakar Nitro Utama PT Pakar Nitro Utama Rupiah (Rp11.683 juta; Rupiah (Rp11,683 million; 2013: Rp6.757 juta) 939.179 554.356 2013: Rp6,757 million) Dolar AS 1.630 - US Dollar
PT Trias Garda Yama PT Trias Garda Yama Rupiah (Rp11.276 juta; Rupiah (Rp11,276 million; 2013 :Rp6.716 juta) 906.449 551.006 2013: Rp6,716 million) Dolar AS 27.112 625 US Dollar
Saldo dipindahkan 29.928.355 27.842.517 Balance carried forward
221Laporan Tahunan 2014 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
59
13. UTANG USAHA (lanjutan) 13. TRADE PAYABLES (continued)
Rincian utang usaha pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: (lanjutan)
The details of trade payables as at December 31, 2014 and 2013 are as follows: (continued)
a. Berdasarkan pemasok (lanjutan) a. Based on suppliers (continued)
31 Desember/December 31
2014 2013
Saldo pindahan 29.928.355 27.842.517 Balance brought forward PT Pindad (Persero) PT Pindad (Persero)
Rupiah (Rp2.343 juta; Rupiah (Rp2,343 million; 2013: Rp1.475 juta) 188.341 120.979 2013: Rp1,475 million) Dolar AS 208.873 1.342.898 US Dollar
PT Tridaya Esta PT Tridaya Esta Rupiah (Rp93 juta; Rupiah (Rp93 million; 2013: Rp58 juta) 7.459 4.788 2013: Rp58 million) Dolar AS 170.442 747.410 US Dollar
Lain-lain (masing-masing di bawah AS$500.000) Others (each below US$500,000) Rupiah (Rp127.213 juta; Rupiah (Rp127,213 million; 2013: Rp75.982 juta) 10.226.129 6.337.622 2013: Rp75,982 million) Dolar SIN (SIN$285.453; SIN Dollar (SIN$285,453; 2013: SIN$Nihil) 347.253 - 2013: SIN$Nil) Dolar AS 6.348.039 6.653.980 US Dollar
Total pihak ketiga 47.424.891 43.050.194 Total third parties
Total utang usaha 56.495.021 55.383.888 Total trade payables
b. Berdasarkan umur b. Based on aging
31 Desember/December 31
2014 2013
Belum jatuh tempo 18.832.740 18.542.672 Not yet due Telah jatuh tempo 37.662.281 36.841.216 Overdue
Total utang usaha 56.495.021 55.383.888 Total trade payables
Utang usaha tidak dikenakan bunga dan pada umumnya mempunyai jangka waktu pembayaran 30 - 90 hari.
Trade payables are non-interest bearing and are generally on 30 - 90 day terms.
c. Berdasarkan mata uang c. Based on currency 31 Desember/December 31
2014 2013
Dolar AS 39.964.524 45.814.332 US Dollar Rupiah 16.183.244 9.569.556 Rupiah Euro 347.253 - Euro
Total utang usaha 56.495.021 55.383.888 Total trade payables
222 ANCORA INDONESIA RESOURCES
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
60
14. UTANG PEMBELIAN ASET TETAP 14. PAYABLES FOR PURCHASE OF FIXED ASSETS Rincian utang pembelian aset tetap pada tanggal
31 Desember 2014 dan 2013 terdiri dari: The details of payables for purchase of fixed assets
as at December 31, 2014 and 2013 are as follows:
31 Desember/December 31
2014 2013
Pihak ketiga Third parties PT Grand Kartech PT Grand Kartech Rupiah (Rp475 juta; Rupiah (Rp475 million; 2013: Rp272 juta) 38.207 22.342 2013: Rp272 million) Dolar AS 318.084 229.802 US Dollar PT Somit Trakonad PT Somit Trakonad Rupiah (Rp179 juta; Rupiah (Rp179 million; 2013: Rp2.537 juta) 14.429 208.119 2013: Rp2,537 million) Lain-lain (masing-masing dibawah AS$100.000) Others (each below US$100,000) Rupiah (Rp1.316 juta; Rupiah (Rp1,316 million; 2013: Rp188 juta) 91.320 15.396 2013: Rp188 million) Dolar AS 22.409 109.266 US Dollar
484.449 584.925
15. BEBAN AKRUAL 15. ACCRUED EXPENSES
Rincian beban akrual pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 terdiri dari:
The details of accrued expenses as of December 31, 2014 and 2013 are as follows:
31 Desember/December 31
2014 2013
Beban pinjaman dan tahunan atas fasilitas pinjaman Transaction cost and annual fee bank 686.254 686.960 for bank loan facilities Bunga 670.513 697.367 Interest Beban provisi atas Provision cost bank garansi 338.086 - of bank guarantee Sewa alat pengeboran - 1.887.617 Drilling equipment rent Honorarium tenaga ahli 38.750 112.500 Professional fees Lain-lain 940.000 472.136 Others
2.673.603 3.856.580
16. LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA PENDEK
16. SHORT-TERM EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES
Liabilitas imbalan kerja jangka pendek merupakan estimasi jumlah bonus yang diperkirakan akan dibayarkan kepada karyawan MNK dalam jangka waktu kurang dari setahun dari tanggal pelaporan.
Short-term employees benefit liabilities represent estimated amount of bonus to be paid to the MNK’s employees within a period of less than a year from the reporting date.
Mutasi liabilitas imbalan kerja jangka pendek selama periode laporan keuangan adalah sebagai berikut:
The movement of short-term employee benefit liabilities during the financial reporting period are as follows:
31 Desember/December 31
2014 2013
Saldo awal 778.648 1.269.453 Beginning balance Penambahan 612.997 778.648 Additions Pembayaran (703.024) (1.269.453) Payments
Saldo akhir 688.621 778.648 Ending balance
223Laporan Tahunan 2014 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
61
17. UTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN 17. CONSUMER FINANCE PAYABLES 31 Desember/December 31
2014 2013
PT Mandiri Tunas Finance 303.878 381.270 PT Mandiri Tunas Finance PT Mitsui Leasing Capital Indonesia 77.430 - PT Mitsui Leasing Capital Indonesia PT BCA Finance 52.300 140.999 PT BCA Finance PT BII Finance 11.193 18.784 PT BII Finance
444.801 541.053
Dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun 232.780 215.155 Less current maturities
Bagian jangka panjang 212.021 325.898 Long-term portion
PT Bormindo Nusantara (“BN”) PT Bormindo Nusantara (“BN”)
Di tahun 2014, BN mendapatkan fasilitas pembiayaan konsumen dari PT Mandiri Tunas Finance sehubungan dengan pembelian kendaraan sebesar Rp885 juta atau setara dengan AS$73.961 dan jangka waktu utang tersebut adalah 36 bulan sejak penerimaan fasilitas tersebut. BN telah menggunakan fasilitas ini untuk membeli kendaraan dengan harga beli sebesar Rp1.107 juta atau setara dengan AS$92.405 dan dijamin dengan kendaraan yang dibeli. Fasilitas pembiayaan ini dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 5,5%.
In 2014, BN obtained consumer finance facility from PT Mandiri Tunas Finance amounting to Rp885 million or equivalent to US$73,961, with maturities within 36 months, subsequent to the date of the receiving of the credit. The BN has utilized these facilities to purchase vehicles with acquisition cost totaling Rp1,107 million or equivalent to US$92,405 and is secured by the purchased vehicles. The interest rate of this consumer finance facilities is 5.5%.
Di tahun 2013, BN mendapatkan fasilitas pembiayaan konsumen dari PT BII Finance dan PT Mandiri Tunas Finance sehubungan dengan pembelian kendaraan masing-masing sebesar Rp280 juta atau setara dengan AS$22.972 dan Rp3.120 juta atau setara dengan AS$262.528 dan jangka waktu utang tersebut adalah 36 bulan sejak penerimaan fasilitas tersebut. BN telah menggunakan fasilitas ini untuk membeli kendaraan dengan harga beli masing-masing sebesar Rp400 juta atau setara dengan AS$30.591 dan Rp4.018 juta atau setara dengan AS$327.625, dan dijamin dengan kendaraan yang dibeli. Fasilitas pembiayaan ini dikenakan tingkat bunga tahunan masing-masing 3,79% dan berkisar antara 3,79 - 5,55%.
In 2013, BN obtained consumer finance facility from PT BII Finance and PT Mandiri Tunas Finance amounting to Rp280 million or equivalent to US$22,972 and Rp3,120 million or equivalent to US$262,528, respectively, with maturities within 36 months, subsequent to the date of the receiving of the credit. BN has utilized these facilities to purchase vehicles with acquisition cost totaling Rp400 million or equivalent to US$30,591 and Rp4,018 million or equivalent to US$327,625 and is secured by the purchased vehicles. The interest rates of these consumer finance facilities are 3.79% and ranging from 3.79% to 5.55% per annum, respectively.
BN mendapatkan fasilitas pembiayaan konsumen dari PT BCA Finance sehubungan dengan pembelian kendaraan di tahun 2012 dengan sebesar Rp3.224 juta atau setara dengan AS$264.486 dan jangka waktu utang tersebut adalah 36 bulan sejak penerimaan fasilitas tersebut. BN telah menggunakan fasilitas ini untuk membeli kendaraan dengan harga beli sebesar Rp3.778 juta atau setara dengan AS$332.259, dan dijamin dengan kendaraan yang dibeli. Fasilitas pembiayaan ini dikenakan tingkat bunga tahunan berkisar antara 3,65% - 4,33%.
BN obtained consumer finance facility from PT BCA Finance in 2012 amounting to Rp3,224 million or equivalent to US$264,486 with maturities within 36 months, subsequent to the date of receiving the credit. BN has utilized these facilities to purchase vehicles with acquisition cost totaling Rp3,778 million or equivalent to US$332,259 and is secured by the vehicles acquired. The interest rates of this consumer finance facilities are ranging from 3.65% to 4.33% per annum.
224 ANCORA INDONESIA RESOURCES
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
62
17. UTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN (lanjutan) 17. CONSUMER FINANCE PAYABLES (continued)
PT Bormindo Nusantara (“BN”) (lanjutan) PT Bormindo Nusantara (“BN”) (continued)
Pembayaran utang pembiayaan konsumen selama
2014 adalah sebesar Rp2.924 juta atau setara dengan AS$235.032 (2013: Rp1.922 juta atau setara dengan AS$155.982).
Payments of consumer finance payables during 2014 was Rp2,924 million or equivalent to US$235,032 (2013: Rp1,922 million or equivalent to US$155,982).
PT Multi Nitrotama Kimia (“MNK”) PT Multi Nitrotama Kimia (“MNK”)
MNK mendapatkan fasilitas pembiayaan konsumen
dari PT Mitsui Leasing Capital Indonesia sehubungan dengan pembelian kendaraan di tahun 2014. Jumlah fasilitas yang diberikan sebesar Rp1.079 juta atau setara dengan AS$86.708, mempunyai jangka waktu 48 bulan sejak penerimaan fasilitas tersebut dan dijamin dengan kendaraan yang dibeli. MNK telah menggunakan fasilitas ini untuk membeli kendaraan dengan harga beli sebesar Rp1.438 juta atau setara dengan AS$131.076. Fasilitas pembiayaan konsumen ini dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 7,50%.
MNK obtained consumer finance facilities from PT Mitsui Leasing Capital Indonesia for purchase of vehicles in 2014. Total facilities amounting to Rp1,079 million or equivalent to US$86,708, has maturities within 48 months subsequent to the date of receiving the credit and are secured by the vehicles acquired. MNK has utilized these facilities to purchase vehicles with acquisition costs of Rp1,438 million or equivalent to US$131,076. This consumer finance facilities bears interest at the rate of 7.50% per annum.
MNK mendapatkan fasilitas pembiayaan konsumen dari PT Mandiri Tunas Finance sehubungan dengan pembelian kendaraan di tahun 2013. Jumlah fasilitas yang diberikan sebesar Rp2.109 juta atau setara dengan AS$173.016, dan jangka waktu utang tersebut adalah 48 bulan sejak penerimaan fasilitas tersebut dan dijamin dengan kendaraan yang dibeli. MNK telah menggunakan fasilitas ini untuk membeli kendaraan dengan harga beli sebesar Rp3.013 juta atau setara dengan AS$307.054. Fasilitas pembiayaan konsumen ini dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 4,98%.
MNK obtained consumer finance facility from PT Mandiri Tunas Finance for purchase of vehicles in 2013. Total facility of Rp2,109 million or equivalent to US$173,016 has maturities within 48 months subsequent to the date of receiving the credit and are secured by the purchased vehicles. MNK has utilized this facility to purchase vehicles with acquisition costs of Rp3,013 million or equivalent to US$307,054. This consumer finance facilities bears interest at the rate of 4.98% per annum.
Pembayaran utang pembiayaan konsumen selama 2014 adalah sebesar Rp604 juta atau setara dengan AS$48.540 (2013: Rp325 juta atau setara dengan AS$38.057).
Payments of consumer finance payables during 2014 was Rp604 million or equivalent to US$48,540 (2013: Rp325 million or equivalent to US$38,057).
225Laporan Tahunan 2014 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
63
18. UTANG SEWA PEMBIAYAAN 18. FINANCE LEASE PAYABLES 31 Desember/December 31
2014 2013
Perlengkapan proyek peledakan Blasting project equipment PT BTMU BRI Finance 18.955 176.009 PT BTMU BRI Finance PT Surya Astra Nusantara Finance - 148.377 PT Surya Astra Nusantara Finance Anjungan pengeboran/perawatan sumur minyak dan perlengkapan Rigs and equipment PT Orix Indonesia Finance 2.099.342 1.133.942 PT Orix Indonesia Finance PT ITC Auto Multi Finance 531.323 692.169 PT ITC Auto Multi Finance PT Chandra Sakti Utama Leasing 150.268 257.555 PT Chandra Sakti Utama Leasing PT Arthaasia FInance 61.966 - PT Arthaasia Finance
Total sewa pembiayaan 2.861.854 2.408.052 Total finance lease payable Utang sewa pembiayaan Finance lease payable jatuh tempo dalam 12 bulan 1.365.480 1.025.765 due within 12 months
Utang sewa pembiayaan - Finance lease payable - jangka panjang 1.496.374 1.382.287 long-term
Pada tahun 2012, MNK melakukan perjanjian sewa pembiayaan dengan PT BTMU BRI Finance untuk pengadaan 1 unit pabrik emulsi. Cicilan atas sewa pembiayaan ini akan dilakukan selama 33 kali dengan tingkat suku bunga 6,75% per tahun. Jaminan fidusia atas utang sewa pembiayaan dari PT BTMU BRI Finance adalah aset peralatan peledakan sebesar Rp3.300 juta atau setara dengan AS$341.261.
In 2012, MNK entered into financing lease agreements with PT BTMU BRI Finance for acquisition of 1 unit of emultion plant. This lease payable will be settled in 33 installments with interest at the rate of 6.75% per annum. The fiduciary guarantee for finance lease payables from PT BTMU BRI Finance are blasting equipment assets of Rp3,300 million or equivalent to US$341,261.
Pada tahun 2011, MNK melakukan perjanjian sewa pembiayaan dengan PT Surya Astra Nusantara Finance untuk pengadaan 3 unit truk dan 1 unit mobile mixing unit. Cicilan atas sewa pembiayaan ini akan dilakukan selama 36 kali dengan tingkat suku bunga 9,5% per tahun. Utang ini telah dilunasi pada bulan September 2014.
In 2011, MNK entered into financing lease agreements with PT Surya Astra Nusantara Finance for acquisition of 3 units of truck and 1 unit of mobile mixing unit. These leases will be settled in 36 installments with interest at the rate of 9.5% per annum. This payable was fully paid in September 2014.
Pada tahun 2014, BN melakukan perjanjian sewa
pembiayaan dengan PT Orix Indonesia Finance, PT ITC Auto Multi Finance dan PT Arthaasia Finance untuk pengadaan alat berat. Cicilan atas sewa pembiayaan ini akan dilakukan selama 36 kali dengan tingkat suku bunga dari 6,61% sampai dengan 6,63% per tahun
In 2014, BN entered into financing lease agreements with PT Orix Indonesia Finance, PT ITC Auto Multi Finance and PT Arthaasia Finance for acquisition of heavy equipments. These leases will be settled in 36 installments with interest at rates ranging from 6.61% to 6.63% per annum.
Pada tahun 2013, BN melakukan perjanjian sewa
pembiayaan dengan PT Orix Indonesia Finance, PT Chandra Sakti Utama Leasing dan PT ITC Auto Multi Finance untuk pengadaan alat berat. Cicilan atas sewa pembiayaan ini akan dilakukan selama 36 kali dengan tingkat suku bunga dari 6,62% sampai dengan 7,93% per tahun.
In 2013, BN entered into financing lease agreements with PT Orix Indonesia Finance, PT Chandra Sakti Utama Leasing and PT ITC Auto Multi Finance for acquisition of heavy equipments. These leases will be settled in 36 installments with interest at rates ranging from 6.62% to 7.93% per annum.
226 ANCORA INDONESIA RESOURCES
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
64
18. UTANG SEWA PEMBIAYAAN (lanjutan) 18. FINANCE LEASE PAYABLES (continued) Pada tahun 2012, BN melakukan perjanjian sewa
pembiayaan dengan PT Chandra Sakti Utama Leasing untuk pengadaan alat berat. Cicilan atas sewa pembiayaan ini akan dilakukan selama 36 kali dengan tingkat suku bunga 7,93% per tahun.
In 2012, BN entered into financing lease agreements with PT Chandra Sakti Utama Leasing for acquisition of heavy equipments. These leases will be settled in 36 installments with interest at the rate of 7.93% per annum.
Pembayaran sewa minimum masa datang atas liabilitas sewa pembiayaan dan nilai kini dari pembayaran sewa minimum adalah sebagai berikut:
Future minimum lease payments under finance leases together with the present value of net minimum lease payments are as follows:
31 Desember/December 31
2014 2013
Tahun Year 2014 - 1.166.890 2014 2015 1.509.983 830.361 2015 2016 1.482.979 639.047 2016 2017 73.274 - 2017
Pembayaran sewa minimum 3.066.236 2.636.298 Minimum lease payments Dikurangi: bagian bunga 204.382 228.246 Less: Interest portion
Nilai kini Present value of utang sewa pembiayaan 2.861.854 2.408.052 finance lease payable Utang sewa pembiayaan Finance lease payable jatuh tempo dalam 12 bulan 1.365.480 1.025.765 due within 12 months
Utang sewa pembiayaan - Finance lease payable - jangka panjang 1.496.374 1.382.287 long-term
Pembayaran utang sewa pembiayaan selama tahun 2014 adalah sebesar AS$1.588.496 (2013: AS$542.832).
Payment for finance lease payables during 2014 is US$1,588,496 (2013: US$542,832).
19. UTANG FORWARD VALUTA ASING 19. FOREIGN CURRENCY FORWARD PAYABLES
Nilai Forward Nilai pada Tanggal Nilai wajar per Kontrak Penyelesaian 31 Desember 2014 Utang Neto AS$/ AS$/ AS$/ AS$/ Contract Forward Value at Fair Value at Net Value Settlement Date December 31, 2014 Payables US$ US$ US$ US$
Pihak kontra/ Counter parties Standard Chartered Bank 8.500.000 8.719.646 8.448.497 (54.258) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 2.900.000 2.865.852 2.845.742 (51.503)
11.400.000 11.585.498 11.294.239 (105.761)
Tanggal jatuh tempo kontrak terutang pada tanggal
31 Desember 2014 bervariasi antara 15 Januari 2015 sampai 17 Desember 2015.
The maturity dates of the outstanding contracts as of December 31, 2014 vary between January 15, 2015 and December 17, 2015.
227Laporan Tahunan 2014 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
65
20. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK 20. SHORT-TERM BANK LOANS
31 Desember/December 31
2014 2013
PT Bank Permata Tbk. PT Bank Permata Tbk. Fasilitas Pembayaran Faktur Commercial Invoice Financing Komersial Facilities Dolar AS 23.486.077 19.498.294 US Dollar Standard Chartered Bank Standard Chartered Bank Kredit Modal Kerja Revolving Revolving Working Capital Dolar AS 3.000.000 - US Dollar PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Kredit Modal Kerja Revolving Revolving Working Capital Rupiah (2013: Rp17.992 juta) - 1.476.067 Rupiah (2013 : Rp17,992 million)
26.486.077 20.974.361
PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) PT Multi Nitrotama Kimia (MNK)
PT Bank Permata Tbk. PT Bank Permata Tbk.
Berdasarkan Akta Notaris No. 13 dari Elly Halida, S.H., tanggal 13 Agustus 2009, MNK memperoleh Fasilitas Pembiayaan Faktur Komersial “CIF-1” dari PT Bank Permata Tbk. (“Permata”), dengan nilai fasilitas pinjaman maksimum sebesar AS$2.250.000. Selanjutnya berdasarkan Akta Notaris No. 23 dari Elly Halida, S.H., tanggal 26 Oktober 2009, MNK menambah fasilitas CIF-1 sebesar AS$750.000, sehingga fasilitas CIF-1 menjadi sebesar AS$3.000.000. MNK juga memperoleh pembiayaan baru berupa Fasilitas Pembiayaan Faktur Komersial dari Permata yang terdiri dari Faktur Komersial “CIF-2”, Fasilitas Usance Letter of Credit (ULC) dan Usance Payable at Sight (UPAS) yang dapat dipakai bersama-sama, dengan nilai fasilitas pinjaman maksimum sebesar AS$3.000.000.
Based on Notarial Deed No. 13 of Elly Halida, S.H., dated August 13, 2009, MNK obtained a Commercial Invoice Financing Facility “CIF-1” from PT Bank Permata Tbk. (“Permata”), for a maximum amount of US$2,250,000. Further, based on Notarial Deed No. 23 of Elly Halida, S.H., dated October 26, 2009, MNK obtained an additional CIF-1 facility in the amount of US$750,000, resulting in a total CIF-1 facility of US$3,000,000. MNK also obtained new Commercial Invoice Financing facilities from Permata which consisted of Commercial Invoice Financing facility “CIF-2”, Usance Letter of Credit facility (ULC) and Usance Payable at Sight facility (UPAS) that can be used together, for a maximum amount of US$3,000,000.
Berdasarkan Akta Notaris No. 34 dari Drs. Gunawan Tedjo, S.H. M.H., tanggal 6 April 2010, Permata menutup fasilitas CIF-1 sebesar AS$3.000.000, dan menambah fasilitas CIF-2 sebesar AS$3.000.000, sehingga fasilitas CIF-2 menjadi sebesar AS$6.000.000.
Based on Notarial Deed No. 34 of Drs. Gunawan Tedjo, S.H. M.H., dated April 6, 2010, Permata closed the CIF-1 facility of US$3,000,000, and provided additional CIF-2 facility of US$3,000,000, resulting in a total CIF-2 facility of US$6,000,000.
Berdasarkan Akta Notaris No. 100 dari Drs. Gunawan Tedjo, S.H., M.H., tanggal 20 Oktober 2010, Permata menambah fasilitas CIF-2 sebesar AS$3.000.000, sehingga fasilitas CIF-2 menjadi sebesar AS$9.000.000, yang dapat dipergunakan untuk fasilitas Sight Letter of Credit (SLC), Usance Letter of Credit (ULC), Usance Payable at Sight (UPAS), dan Usance Financing at Maturity Date (UFAM).
Based on Notarial Deed No. 100 of Drs. Gunawan Tedjo, S.H. M.H., dated October 20, 2010, Permata provided additional CIF-2 facility of US$3,000,000, resulting in a total CIF-2 facility of US$9,000,000, that can be used for Sight Letter of Credit (SLC), Usance Letter of Credit facility (ULC), Usance Payable at Sight facility (UPAS), and Usance Financing at Maturity Date (UFAM).
228 ANCORA INDONESIA RESOURCES
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
66
20. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 20. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (lanjutan) PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (continued)
PT Bank Permata Tbk. (lanjutan) PT Bank Permata Tbk. (continued)
Berdasarkan Akta Notaris No. 255 dari Drs. Gunawan Tedjo, S.H., M.H., tanggal 24 Agustus 2011 MNK memperoleh pembiayaan baru berupa Fasilitas Pembiayaan Faktur Komersial dari Permata berupa Faktur Komersial “CIF-3” sebesar AS$2.000.000.
Based on Notarial Deed No. 255 of Drs. Gunawan Tedjo, S.H., M.H., dated August 24, 2011, MNK obtained new Commercial Invoice Financing facilities named Commercial Invoice “CIF-3” of US$2,000,000.
Berdasarkan Akta Notaris No. 227 dari Drs. Gunawan Tedjo, S.H., M.H., tanggal 31 Oktober 2011 MNK memperoleh pembiayaan baru berupa Fasilitas Pembiayaan Faktur Komersial dari Permata berupa Faktur Komersial “CIF-4” sebesar AS$3.000.000.
Based on Notarial Deed No. 227 of Drs. Gunawan Tedjo, S.H., M.H., dated October 31, 2011, MNK obtained new Commercial Invoice Financing facilities named Commercial Invoice “CIF-4” of US$3,000,000.
Berdasarkan Akta Notaris No. 120 dari Drs. Gunawan Tedjo, S.H., M.H., tanggal 22 Mei 2012, Permata menutup fasilitas CIF-3 dan CIF-4 dan menambah fasilitas CIF-2 sebesar AS$12.500.000, sehingga fasilitas CIF-2 menjadi sebesar AS$21.500.000.
Based on Notarial Deed No. 120 of Drs. Gunawan Tedjo, S.H. M.H., dated May 22, 2012, the Company settled the CIF-3 and CIF-4 facilities, and provided additional CIF-2 facility of US$12,500,000, resulting in a total CIF-2 facility of US$21,500,000.
Berdasarkan Akta Notaris No. 34 dari Drs. Gunawan Tedjo, S.H., M.H., tanggal 8 Februari 2013, Permata setuju untuk mengubah istilah fasilitas CIF-2 menjadi CIF-1.
Based on Notarial Deed No. 34 of Drs. Gunawan Tedjo, S.H. M.H., dated February 8, 2013, Permata agreed to change the term of CIF-2 facility to CIF-1.
Berdasarkan Akta Notaris No. 69 dari Drs. Gunawan Tedjo, S.H., M.H., tanggal 23 Oktober 2013 Perseroan memperoleh pembiayaan baru berupa Fasilitas Pembiayaan Faktur Komersial dari Permata berupa Faktur Komersial “CIF-2” sebesar AS$2.000.000.
Based on Notarial Deed No. 69 of Drs. Gunawan Tedjo, S.H., M.H., dated October 23, 2013, the Company obtained new Commercial Invoice Financing facilities named Commercial Invoice “CIF-2” of US$2,000,000.
Pada tanggal 31 Desember 2014, jumlah fasilitas pembayaran faktur komersial yang diberikan oleh Permata yaitu maksimum sebesar AS$23.500.000 (2013: AS$21.500.000).
As of December 31, 2014, total of the commercial invoice financing facilities provided by Permata maximum amounting to US$23,500,000 (2013: US$21,500,000).
Atas penggunaan fasilitas ini, MNK dikenakan bunga sebesar 6,75% dan 6,5% per tahun masing-masing untuk fasilitas CIF dan UPAS/ULC.
On the usage of this facility, MNK is charged by interest at the rates of 6.75% and 6.5% per annum for CIF and UPAS/ULC facilities, respectively.
Saldo terutang untuk fasilitas Pembiayaan Faktur Komersial pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar AS$23.486.074 (2013: AS$19.498.294) yang merupakan pemakaian atas fasilitas CIF, UPAS dan ULC terkait dengan pembelian Ammonium Nitrat dan aksesoris dari beberapa pemasok. Pinjaman tersebut akan jatuh tempo pada bulan Juni 2015.
The outstanding amount for Commercial Invoice Financing facilities as of December 31, 2014, is amounted to US$23,486,074 (2013: US$19,498,294) , which represents utilization of the CIF, UPAS and ULC facility to purchase Ammonium Nitrate and accesories from several suppliers. These loans will be due in June 2015.
229Laporan Tahunan 2014 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
67
20. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 20. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (lanjutan) PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (continued)
PT Bank Permata Tbk. (lanjutan) PT Bank Permata Tbk. (continued)
Atas setiap pembukaan letter of credit melalui Fasilitas Pembiayaan Faktur Komersial dan pembiayaan Murabahah, MNK diwajibkan untuk menyetor margin deposit sebesar 15% dari nilai nominal letter of credit yang dibuka.
MNK is required to make margin deposits of 15% of the nominal amounts of letter of credit issued under such Commercial Invoice Financing and Murabahah financing facilities.
PT Bormindo Nusantara (BN) PT Bormindo Nusantara (BN)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit tertanggal
20 Maret 2012, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (Mandiri) setuju untuk memberikan kepada BN fasilitas pinjaman kredit modal kerja revolving (KMK I) jangka pendek dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar Rp10.000 juta, atau setara dengan AS$820.412.
Based on Credit Agreement dated March 20, 2012, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (Mandiri) agreed to provide BN with a short-term revolving working capital loan (KMK I) facility with maximum amount of Rp10,000 million, or equivalent to US$820,412.
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit tertanggal
9 Juli 2012, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (Mandiri) setuju untuk memberikan kepada BN fasilitas pinjaman kredit modal kerja fixed loan (KMK II) jangka pendek dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar Rp8.000 juta, atau setara dengan AS$656.329.
Based on Credit Agreement dated July, 9 2012, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (Mandiri), agreed to provide BN with a short-term fixed working capital loan (KMK II) facility with maximum amount of Rp8,000 million, or equivalent to US$656,329.
Fasilitas kredit ini berlaku untuk jangka waktu 12
(dua belas) bulan terhitung mulai dari tanggal penandatanganan perjanjian kredit sampai dengan tanggal 19 Maret 2013, dan dapat diperpanjang melalui permohonan BN sebagai debitur dan persetujuan Mandiri. Perjanjian ini telah beberapa kali mengalami perubahan dan perubahan yang terakhir adalah pada tanggal 18 Maret 2014 yang menyatakan perpanjangan jangka waktu pembayaran sampai dengan tanggal 19 Maret 2015. Fasilitas kredit ini dikenakan tingkat bunga tahunan masing-masing sebesar 11% dan 10,5% (2013: 11% dan 10,5% pertahun).
These loan facilities are valid for period of 12 (twelve) months after the date of agreement signed until March 19, 2013, and are able to be extended through the application from the BN as a debtor and Mandiri's approval. This agreement has been amended several times, the latest of which is on March 18, 2014, stated that the loan period was extended until March 19, 2015. These loan facilities are subject to interest at the rates of 11% and 10.5% per annum, respectively, (2013: 11% and 10.5% per annum).
Pada tanggal 12 Desember 2014 KMK I dan KMK
II telah dilunasi sepenuhnya. On December 12, 2014 KMK I and KMK II have been
fully paid.
230 ANCORA INDONESIA RESOURCES
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
68
20. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 20. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
PT Bormindo Nusantara (BN) (lanjutan) PT Bormindo Nusantara (BN) (continued)
Standard Chartered Bank Standard Chartered Bank
Berdasarkan Perjanjian Fasilitas tertanggal 17 November 2014, antara BN sebagai Peminjam, Standard Chartered Bank sebagai Pengatur dan Agen, Standard Chartered Bank Cabang Dubai International Financial Centre sebagai Pemberi Pinjaman Awal dan Standard Chartered Bank Cabang Jakarta sebagai Agen Jaminan, Standard Chartered Bank (SCB) setuju untuk memberikan kepada BN fasilitas pinjaman kredit modal kerja revolving credit facility (Tranche B) jangka pendek dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar AS$6.000.000.
Based on Facilities Agreement dated November 17, 2014, between BN as Borrower, Standard Chartered Bank as Arranger and Agent, Standard Chartered Bank Dubai International Financial Centre Branch as Original Lender and Standard Chartered Bank Jakarta Branch as Security Agent, Standard Chartered Bank (SCB) agreed to provide the BN with a short-term revolving credit facility working capital loan (Tranche B) facility with maximum amount of US$6,000,000.
Fasilitas kredit ini berlaku untuk jangka waktu 12 (dua belas) bulan terhitung mulai dari tanggal penandatanganan perjanjian kredit, dan dapat diperpanjang melalui permohonan Perseroan sebagai debitur dan persetujuan SCB. Fasilitas kredit ini dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar LIBOR 1 (satu) bulan ditambah dengan marjin sebesar 4,5% pertahun.
These loan facilities are valid for period of 12 (twelve) months after the signed date, and are able to be extended through the application from the Company as a debtor and SCB's approval. This loan facility is subject to interest at the rates of LIBOR 1 (one) month plus margin at 4.5% per annum.
Saldo terutang untuk fasilitas ini pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar AS$3.000.000.
The outstanding amount for this facility as of December 31, 2014 amounted to US$3,000,000.
Fasilitas ini bersama-sama dengan fasilitas pinjaman jangka panjang SCB dijamin dengan jaminan berupa asset tetap termasuk Rig milik BN senilai AS$31.000.000, tanah dan bangunan milik BN senilai AS$1.000.000, serta piutang dan persediaan.
This facility and long-term loan facilities from SCB are secured by BN’s fixed asset including Rigs amounting to US$31,000,000, BN’s land and building amounting to US$1,000,000, trade receivables and inventories.
231Laporan Tahunan 2014 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
69
21. PINJAMAN JANGKA PANJANG 21. LONG-TERM LOANS
Jatuh tempo Jatuh tempo dalam 1 tahun/ lebih dari 1 tahun/ Current Non-current Total/ Portion portion Total
Saldo 31 Desember 2014 Balance as of December 31, 2014
PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk. Dolar AS 13.350.000 - 13.350.000 US Dollar
Indies Investments Pte.Ltd. Indies Investments Pte.Ltd. Dolar AS 10.001.588 - 10.001.588 US Dollar
PT Bank Permata Tbk. PT Bank Permata Tbk. Fasilitas Sale and Lease Sale and Lease Back
Back IMBT IMBT Facilities Dolar AS 8.777.663 28.578.095 37.355.758 US Dollar Term Loan 1 Term Loan 1 (dahulu Term Loan 2) (formerly Term Loan 2) Dolar AS 348.747 174.374 523.121 US Dollar Standard Chartered Bank Standard Chartered Bank
Dolar AS 6.750.000 20.250.000 27.000.000 US Dollar PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Syariah Mandiri
Kredit Investasi Investment Loan Dolar AS 11.538.234 - 11.538.234 US Dollar Kredit Modal Kerja Working Capital Loan Dolar AS 302.041 - 302.041 US Dollar
Dikurangi: Less: Beban pinjaman yang belum
diamortisasi (823.510) (1.355.961) (2.179.471 ) Unamortized costs of loans
50.244.763 47.646.508 97.891.271
Jatuh tempo Jatuh tempo dalam 1 tahun/ lebih dari 1 tahun/ Current Non-current Total/ Portion portion Total
Saldo 31 Desember 2013 Balance as of December 31, 2013
PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk. Dolar AS 15.600.000 - 15.600.000 US Dollar
Indies Investments Pte.Ltd. Indies Investments Pte.Ltd. Dolar AS 8.842.173 - 8.842.173 US Dollar
PT Bank Permata Tbk. PT Bank Permata Tbk. Fasilitas Sale and Lease Sale and Lease Back
Back IMBT IMBT Facilities Dolar AS 7.348.674 37.355.757 44.704.431 US Dollar Term Loan 1 Term Loan 1 (dahulu Term Loan 2) (formerly Term Loan 2) Dolar AS 348.747 523.121 871.868 US Dollar PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Kredit Investasi Investment Loan Rupiah (Rp38.700 juta) 1.132.168 2.042.825 3.174.993 Rupiah (Rp38,700 million) Dolar AS 3.174.960 4.867.919 8.042.879 US Dollar PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Syariah Mandiri
Kredit Investasi Investment Loan Rupiah (Rp86.398 juta) 596.367 6.491.848 7.088.215 Rupiah (Rp86,398 million) Kredit Modal Kerja Working Capital Loan Rupiah (Rp3.471 juta) 284.735 - 284.735 Rupiah (Rp3,471 million)
Dikurangi: Less: Beban pinjaman yang belum
diamortisasi (864.506) (637.000) (1.501.506 ) Unamortized costs of loans
36.463.318 50.644.470 87.107.788
232 ANCORA INDONESIA RESOURCES
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
70
21. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 21. LONG-TERM LOANS (continued)
Beban pinjaman merupakan beban ditangguhkan yang berasal dari beban komitmen, beban perolehan pinjaman dan beban provisi sehubungan dengan perolehan pinjaman dan diamortisasi selama masa pinjaman.
Cost of loans represents deferred charges arising from commitment fees, upfront fees and provision fees in relation with obtaining loans and is amortised over the respective loan periods.
Perseroan The Company
PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk.
Berdasarkan Perjanjian Kredit tanggal 16 September 2009, PT Bank CIMB Niaga Tbk. (CIMB) setuju untuk memberikan fasilitas pinjaman berjangka dengan jumlah maksimum sebesar AS$21.000.000. Berdasarkan perjanjian tersebut, CIMB setuju untuk memberi fasilitas pinjaman dengan saldo keseluruhan setara dengan jumlah perikatan sebagai berikut:
Based on Credit Agreement dated September 16, 2009, PT Bank CIMB Niaga Tbk. (CIMB) agreed to provide the Company long-term loan facilities with a maximum amount of US$21,000,000. Based on the agreement, CIMB agreed to provide loan facilities in an aggregate amount equivalent to the total commitments as follows:
a. Pinjaman Fasilitas A, dengan rata-rata pokok pinjaman sampai dengan AS$6.500.000. Tujuan dari pinjaman ini adalah untuk membiayai 65% dana yang diperlukan untuk peningkatan 10% kepemilikan saham di MNK sehingga kepemilikan Perseroan di MNK akan menjadi 50%. Pinjaman ini harus dibayar kembali dalam dua puluh (20) kali cicilan kuartalan yang di mulai pada tanggal 17 Maret 2011 sampai dengan 17 Desember 2015.
a. Tranche A Facility, with the aggregate principal amount of up to US$6,500,000. The purpose of this facility is to finance 65% of the Company’s required fund related to the increase in ownership interest in MNK by 10% so the ownership interest in MNK will be 50%. This facility shall be repaid in twenty (20) quarterly installments starting from March 17, 2011 to December 17, 2015.
Sampai dengan 31 Desember 2014, Perseroan telah menarik seluruh fasilitas pinjaman. Saldo terutang untuk fasilitas ini pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar AS$4.132.143 dan AS$4.828.571.
As of December 31, 2014, the Company has fully withdrawn the facilities. The outstanding balance of this facility as of December 31, 2014 and 2013 was amounted to US$4,132,143 and US$4,828,571, respectively.
b. Pinjaman Fasilitas B, dengan rata-rata pokok
pinjaman sampai dengan AS$14.500.000. Tujuan dari pinjaman ini adalah untuk membiayai 65% dana yang dibutuhkan oleh Perseroan dalam rangka pembelian 60% saham BN. Pinjaman ini dapat dicairkan pada tanggal 16 September 2009 sampai dengan 31 Oktober 2009. Pinjaman ini harus dibayar kembali dalam dua puluh (20) kali cicilan kuartalan yang di mulai pada tanggal 17 Maret 2011 sampai dengan 17 Desember 2015.
b. Tranche B Facility, with the aggregate principal amount of up to US$14,500,000. The purpose of this facility is to finance 65% of the Company’s necessity fund related to the acquisition of 60% ownership interest in BN. The loan facility can be withdrawn on September 16, 2009 up to October 31, 2009. This facility shall be repaid in twenty (20) quarterly installments starting from March 17, 2011 up to December 17, 2015.
Sampai dengan 31 Desember 2014, Perseroan telah menarik seluruh fasilitas pinjaman. Saldo terutang untuk fasilitas ini pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar AS$9.217.857 dan AS$10.771.429.
As of December 31, 2014, The Company has fully withdrawn the facilities. The outstanding balance of this facility as of December 31, 2014 and 2013 amounted to US$9,217,857 and US$10,771,429, respectively.
Amortisasi atas beban pinjaman yang diakui untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar AS$1.307.778 dan AS$1.124.597.
Amortization of cost of loans recognized for the years ended December 31, 2014 and 2013 were US$1,307,778 and US$1,124,597, respectively.
233Laporan Tahunan 2014 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
71
21. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 21. LONG-TERM LOANS (continued) Perseroan (lanjutan) The Company (continued)
PT Bank CIMB Niaga Tbk. (lanjutan) PT Bank CIMB Niaga Tbk. (continued)
Berdasarkan Perubahan terhadap Perjanjian Kredit tanggal 18 Februari 2010, PT Bank CIMB Niaga Tbk. dan Perseroan setuju untuk menurunkan suku bunga kredit Fasilitas A dan B dari 10,5% menjadi 9,5% per tahun. Efektif per tanggal 1 September 2013, bunga menjadi 10% per tahun.
Based on the Addendum of Credit Agreement dated February 18, 2010, PT Bank CIMB Niaga Tbk. and the Company has agreed to decrease the interest rate on Tranche A and B Facilities from 10.5% to 9.5% per annum. Effective September 1, 2013, the interest rate will be 10% per annum.
Berdasarkan Perubahan terhadap Perjanjian Kredit tanggal 9 Januari 2014, CIMB dan Perseroan setuju untuk memperpanjang jangka waktu pinjaman ini dari 17 Desember 2015 menjadi 9 Januari 2019.
Based on the Addendum of Credit Agreement dated January 9, 2014, CIMB and the Company has agreed to extend the period of this loan from December 17, 2015 to January 9, 2019.
Berdasarkan Perubahan terhadap perjanjian kredit tanggal 1 September 2014, fasilitas ini dijamin dengan jaminan berupa:
Based on the Addendum of Credit Agreement dated September 1, 2014, this facility is secured by collateral as follows:
a. Saham yang dimiliki oleh PT Ancora Resources sebanyak 918.304.978 lembar saham pada Perseroan, yang dibebani dengan jaminan gadai berikut kuasanya dan dalam bentuk serta isi yang disyaratkan oleh CIMB.
a. Shares owned by PT Ancora Resources of 918,304,978 shares in the Company, which is covered with pledged collateral and its authorized and in the form and the contents required by CIMB.
b. Saham yang dimiliki oleh Perseroan sebanyak 108.000 lembar saham atau sebesar 60% saham pada BN, yang dibebani dengan jaminan gadai berikut kuasanya dan dalam bentuk serta isi yang diisyaratkan oleh CIMB.
b. Shares owned by the Company of 108,000 shares or 60% shares in BN, which is covered with pledged collateral and its autorized and in the form and the contents required by CIMB.
c. Dana yang dimiliki Perseroan yang ditempatkan pada rekening penampung (debt service reserve account) dengan nilai sebesar AS$1.250.000 atau setara dengan 3 bulan kewajiban pembayaran bunga dan 1 kwartalan pembayaran pokok, yang akan diikat dengan perjanjian dan kuasa pencairan dana dalam rekening penampungan.
c. The Company’s funds placed in escrow account (debt service reserve account) amounting to US$1,250,000 or equivalent to 3 months of interest payments and quarterly principal payment, which is bound by the agreement and disbursement authorization in escrow account.
d. Penanggungan Perusahaan (corporate guarantee) dari PT Ancora Resources dengan nilai penjaminan sebesar 52% dari total fasilitas kredit atau sebesar AS$10.608.000.
d. Corporate guarantee of PT Ancora Resources, with total guarantee of 52% of the total credit facilities or amounting to US$10,608,000.
Perjanjian pinjaman tersebut menyebutkan pula beberapa pembatasan, antara lain:
The debt agreement also stated several covenants among others as follows:
a. Menjual dan atau dengan cara lain mengalihkan hak atau menyewakan atau menyerahkan pemakaian seluruh atau sebagian aset Perseroan, baik barang-barang bergerak maupun tidak bergerak.
a. Sell or otherwise assign or lease, wholly or partly, the Company’s assets, both movable and immovable.
234 ANCORA INDONESIA RESOURCES
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
72
21. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 21. LONG-TERM LOANS (continued)
Perseroan (lanjutan) The Company (continued)
PT Bank CIMB Niaga Tbk. (lanjutan) PT Bank CIMB Niaga Tbk. (continued)
b. Menjaminkan atau mengagunkan dengan cara bagaimanapun kekayaan Perseroan kepada orang atau pihak lain, kecuali meminjamkan atau mengagunkan kekayaan kepada CIMB sebagaimana tertuang di dalam perjanjian-perjanjian jaminan.
b. Pledge by any means the Company’s assets as a guarantee to other party, except as stipulated in guarantee agreements with CIMB.
c. Mengadakan perjanjian yang dapat menimbulkan kewajiban Perseroan untuk membayar kepada pihak ketiga, kecuali dalam rangka menjalankan usaha Perseroan sehari-hari.
c. Enter into an agreement which may rise the obligations of the Company to a third party, except in the context of its daily operations.
d. Memberikan pinjaman kepada atau menerima pinjaman dari pihak lain.
d. Provide loan to or receive loan from other party.
e. Aset-aset atau kekayaan milik Perseroan, MNK dan BN (termasuk saham-saham yang dimiliki oleh Perseroan, MNK dan BN) tidak akan dijaminkan, dibebankan dengan cara apapun dan/atau dialihkan haknya kepada pihak lain, kecuali aset-aset atau kekayaan milik Perseroan, BN dan MNK tersebut telah dibebani jaminan berdasarkan perjanjian fasilitas kredit sebelum tanggal tandatangan Perjanjian ini.
e. The Company’s, MNK’s and BN’s assets or properties (including shares owned by the Company, MNK and BN) will not be mortgaged, charged by any means and/or transferred its rights to third party, except for the Company’s, BN’s and MNK’s assets or properties has been charged as collateral based on loan facility agreement prior to the date of agreement signed.
f. Melakukan investasi pengeluaran modal lebih dari Rp10.000 juta, atau setara dengan AS$803.858 per tahun.
f. Invest to a capital expenditure for more than Rp10,000 million, or equivalent to US$803,858 during a year.
g. Menerbitkan jaminan/indemnities kepada pihak ketiga atas utang afiliasi atau entitas anak.
g. Provide guarantee/indemnities to third parties for the debt of affiliates or subsidiaries.
h. Mengajukan moratorium, PKPU, penundaan pembayaran atau kepailitan.
h. Propose moratorium, PKPU, delayed payments, or bankruptcy.
i. Melakukan pembayaran kembali terhadap fasilitas pinjaman yang diberikan oleh Indies Investment Pte. Ltd. Jika tidak, Perseroan harus melakukan perubahan perjanjian fasilitas dengan Indies Investment Pte. Ltd., atau dengan pembiayaan kembali oleh pihak lain, dengan memperbaharui tanggal jatuh tempo fasilitas tersebut setelah tanggal tatuh tempo fasilitas kredit di CIMB.
i. Repayment of the loan facility provided by Indies Investment Pte. Ltd. Must has not ammend the credit facility agreement with Indies Investment Pte. Ltd., or refinancing by other party, by ammending the maturity date of the facility upon the maturity date of the CIMB’s credit facility.
j. Melakukan penjualan saham-saham yang dimiliki oleh Perseroan di MNK dan BN dan seluruh hasil penjualan saham-saham tersebut harus disalurkan melalui rekening penampung (escrow account) yang digunakan untuk pembayaran kembali Fasilitas Kredit Perseroan di CIMB.
j. Sale of shares owned by the Company in MNK and BN and the entire proceeds from its sale should be placed through the escrow account which used for the repayment of the Company's Credit Facility in CIMB.
235Laporan Tahunan 2014 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
73
21. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 21. LONG-TERM LOANS (continued)
Perseroan (lanjutan) The Company (continued)
Selama masa berlakunya perjanjian tersebut, Perseroan harus mempertahankan interest service coverage ratio minimum sebesar 1,5 kali dan debt service coverage ratio sebesar minimum 1 kali.
During the effective period of the agreement, the Company shall maintain an interest service coverage ratio at a minimum of 1.5 times and a minimum debt service coverage ratio of 1 time.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, interest service coverage ratio dan debt service coverage ratio Perseroan masing-masing adalah sebesar 2,10 kali (2013: 2,17 kali) dan 0,69 kali (2013: 0,54 kali).
As of December 31, 2014 and 2013, the Company’s interest service coverage ratio and debt service coverage ratio were 2.10 times (2013: 2.17 times) and 0.69 times (2013: 0.54 times), respectively.
Berdasarkan perjanjian, jika Perseroan tidak dapat memenuhi persyaratan yang ditetapkan tersebut, maka CIMB dapat sewaktu-waktu meminta pembayaran penuh atas seluruh sisa fasilitas pinjaman. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Perseroan tidak dapat memenuhi persyaratan keuangan untuk menjaga debt service coverage ratio sebesar minimum 1 kali. Sehubungan dengan tidak terpenuhinya persyaratan yang ditetapkan tersebut, seluruh pinjaman jangka panjangnya diklasifikasikan sebagai pinjaman jangka pendek.
Based on credit agreement, if the Company cannot fulfill such covenants, CIMB may request the Company to repay all outstanding loan facilities at any times. As of December 31, 2014 and 2013, the Company was unable to fulfill the financial covenants ratio to maintain debt service coverage ratio at a minimum of 1 time. In relation with the Company’s inability to fulfill such covenants, all long-term loans are classified as short-term loans.
Pembayaran atas fasilitas pinjaman ini selama tahun 2014 adalah sebesar AS$2.250.000 (2013: AS$3.090.000).
Payment for the loan facilities during 2014 was US$2,250,000 (2013: US$3,090,000).
Indies Investments. Pte.Ltd. Indies Investments, Pte, Ltd.
Berdasarkan Perjanjian Kredit tanggal 17 Oktober 2011 antara Perseroan dengan Standard Bank Plc. yang telah dialihkan kepada Indies Investments Pte. Ltd. pada tanggal 12 Desember 2012. Pada tanggal 3 Agustus 2012, Perseroan menerima surat dari Linq Asia Capital Services, Pte., Ltd, selaku facility agent dari facility agreement yang memberitahukan bahwa Standard Bank Plc. (Standard) bermaksud mengalihkan hak dan kewajibannya berdasarkan facility agreement kepada Indies Investements Pte., Ltd. (Indies) sesuai dengan Pasal 22.1 facility agreement. Pada tanggal 7 Desember 2012, Standard, Indies dan Perseroan telah menandatangani transfer certificate dimana disepakai tanggal efektif pengalihan utang Perseroan dari kreditur lama kepada kreditur baru terhitung sejak tanggal 12 Desember 2012. Fasilitas berjangka panjang yang diberikan oleh kreditur dengan jumlah maksimum sebesar AS$25.000.000 terdiri dari:
Based on a credit agreement dated October 17, 2011, between the Company and Standard Bank Plc. which has been transferred to Indies Investments, Pte, Ltd. as of December 12, 2012. On August 3, 2012, the Company received a letter from Linq Asia Capital Services, Pte., Ltd, as the facility agent of the facility agreement related to the information that Standard Bank Plc. (Standard) intended to assign its rights and obligations under the facility agreement to the Indies Investments Pte., Ltd. (Indies) in accordance with Article 22.1 of the facility agreement. On December 7, 2012, Standard, Indies and the Company have signed a transfer certificate agreement, which the effective date of the Company's debt transfer from the old to the new creditor on December 12, 2012. Long-term loan facilities provided by the lender amounting US$25,000,000, consist of:
236 ANCORA INDONESIA RESOURCES
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
74
21. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 21. LONG-TERM LOANS (continued)
Perseroan (lanjutan) The Company (continued)
Indies Investments. Pte.Ltd. (lanjutan) Indies Investments, Pte, Ltd. (continued)
a. Pinjaman fasilitas I, sebesar AS$11.300.000 terdiri atas dua penarikan terpisah masing-masing AS$8.000.000 dan AS$3.300.000, untuk penarikan pertama sebesar AS$8.000.000 yang dibagi menjadi (i) AS$3.000.000 diperuntukkan untuk pembayaran semua biaya dan beban yang terjadi sehubungan dengan perjanjian, dan (ii) AS$5.000.000 yang diperuntukkan untuk akuisisi perusahaan lain dan/atau investasi lainnya termasuk aktivitas perdagangan dan pinjaman untuk modal kerja entitas anak. Penarikan kedua sebesar AS$3,300,000, diperuntukkan untuk membiayai akusisi saham di perusahaan lain dan/atau investasi lainnya termasuk aktivitas perdagangan dan pinjaman untuk modal kerja entitas anak.
a. Tranche I of US$11,300,000 which shall comprise two separate drawings of US$8,000,000 and US$3,300,000 respectively, for the first drawing amounting to US$8,000,000 of which (i) US$3,000,000 for payment of all fees and expenses due under this agreement and (ii) US$5,000,000 for acquisitions of other companies and/or other investments, including trading activities and working capital loans to subsidiaries and the second drawing amounting of US$3,300,000 is used to finance the acquisition in other companies and/or other investments including trading activities and working capital loans to subsidiaries.
b. Pinjaman fasilitas II, dengan pokok pinjaman sebesar AS$13.700.000 terdiri atas dua penarikan terpisah masing-masing AS$12.200.000 dan AS$1.500.000, untuk penarikan pertama sebesar AS$12,200,000 diperuntukkan membiayai akuisisi PT Raja Kutai Baru Makmur (RKBM) dan penarikan kedua sebesar AS$1.500.000 untuk pembelian utang RKBM atau membiayai akusisi saham di perusahaan lain sepanjang diisetujui oleh Standard.
b. Tranche II of US$13,700,000 which shall comprise two separate drawings of US$12,200,000 and US$1,500,000, respectively, for the first drawing amounting to US$12,200,000 is for financing PT Raja Kutai Baru Makmur (RKBM) acquisition and the second drawing amounting to US$1,500,000 for purchase of RKBM’s loan or financing acquisition of shares in other companies agreed by Standard.
Periode ketersediaan untuk sisa fasilitas I sebesar AS$3.300.000 dan fasilitas II AS$13.700.000 telah berakhir.
Availability period of the remaning balance of tranche I facility of US$3,300,000 and tranche II facility of US$13,700,000 have expired.
Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan saham Perseroan yang dimiliki oleh Burgundy Assets Corp., Summer Harvest Pte. Ltd., Harp Worldwide Ltd. dan Forte Group International Inc.
This loan facility is secured by Company’s shares owned by Burgundy Assets Corp., Summer Harvest Pte. Ltd., Harp Worldwide Ltd. and Forte Group International Inc.
Fasilitas pinjaman ini jatuh tempo 60 bulan setelah pencairan pertama dan dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 11%.
The term of the loan facilities is 60 months from the first utilization date and bears interest at the rate of 11% per annum.
Pada tanggal 30 Nopember 2011, penarikan pertama pinjaman fasilitas I telah dicairkan oleh Perseroan sebesar AS$8.000.000.
On November 30, 2011, the first withdrawal of Tranche I facility has been withdrawn by the Company which amounted to US$8,000,000.
237Laporan Tahunan 2014 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
75
21. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 21. LONG-TERM LOANS (continued)
Perseroan (lanjutan) The Company (continued)
Indies Investments. Pte.Ltd. (lanjutan) Indies Investments, Pte, Ltd. (continued)
Perjanjian pinjaman mencakup pembatasan-pembatasan tertentu antara lain: (i) tanpa persetujuan tertulis dari Indies, Perseroan tidak diperbolehkan mengumumkan serta membagikan dividen lebih dari 35% dari laba neto tahun berjalan, dan (ii) tanpa persetujuan tertulis dari Indies, Perseroan dan entitas anak tidak diperbolehkan menjaminkan aset atau sahamnya kecuali yang telah disebutkan dalam perjanjian; melakukan akuisisi selain RKBM; menjual, menyewakan, mengalihkan dan melepaskan asetnya kecuali untuk bisnis normal; dan melakukan amalgamasi, merger, penggabungan atau rekonstruksi perusahaan.
The credit agreement includes certain restrictions, among others, (i) without prior written consent from Indies, the Company is not permited to declare or distribute dividend an amount exceeding 35% of net income for the year, and (ii) without prior written consent from Indies, the Company and its subsidiaries are not permited to, among others, pledge its assets and shares except stated in the agreement; acquisition company other than RKBM; sell, lease, transfer or dispose its subsidiaries’ assets except for normal business; amalgamation, merger, demerger or corporate reconstruction.
Perseroan harus membayar lunas seluruh pinjamannya apabila saham Perseroan di suspend oleh Bursa Efek Indonesia lebih dari satu bulan.
The Company should repay the loans in full if Company’s shares is suspended by Indonesia Stock Exchange for more than one month.
Perseroan juga diwajibkan untuk memelihara kondisi keuangan sebagai berikut:
The Company is also required to maintain the following financial conditions:
a. nilai aset neto positif; a. positive net assets;
b. rasio kewajiban : EBITDA sebesar 8,0 - 1,0 (sampai dengan September 2012) dan 3,5 - 1,0 untuk seterusnya;
b. debt : EBITDA ratio at 8.0 to 1.0 (up to September 2012) and 3.5 to 1.0 for thereafter;
c. rasio Interest Service Coverage minimum 1 kali;
c. Interest Service Coverage ratio at a minimum 1 time;
d. rasio Debt Service Coverage tidak lebih dari EBITDA Perseroan untuk periode terkait;
d. Debt Service Coverage ratio is not more than Company’s EBITDA for that relevant period;
e. rasio jumlah pinjaman terhadap jumlah nilai jaminan tidak lebih dari 0,5:1;
e. total loan to total security value ratio is not more than 0.5:1;
f. pengeluaran operasional dan modal tahunan masing-masing tidak lebih dari Rp22.500 juta dan Rp10.000 juta per tahun, atau AS$1.845.927 dan AS$820.411.
f. annual operating and capital expenditures not more than Rp22,500 million and Rp10,000 million, or equivalent to US$1,845,927 and US$820,411 respectively.
238 ANCORA INDONESIA RESOURCES
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
76
21. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 21. LONG-TERM LOANS (continued) Perseroan (lanjutan) The Company (continued)
Indies Investments. Pte.Ltd. (lanjutan) Indies Investments, Pte, Ltd. (continued)
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2014, saldo terutang atas fasilitas ini adalah AS$10.001.588 (2013: AS$8.842.173).
As of December 31, 2014 the outstanding balance of the facilities amounted to US$10,001,588 (2013: US$8,842,173).
Pada tanggal 31 Desember 2014, Perseroan tidak bisa memenuhi persyaratan-persyaratan untuk memelihara kondisi keuangan sebagaimana dinyatakan dalam poin b dan d di atas, sehingga seluruh pinjaman jangka panjangnya diklasifikasikan sebagai pinjaman jangka pendek.
As of December 31, 2014, the Company was not able to meet the requirements to maintan financial conditions as stated above in point b and d therefore all long-term loans are classified as short-term loans.
Tidak terdapat pembayaran atas fasilitas pinjaman ini selama tahun 2014.
There is no payment for this facility during 2014.
PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) PT Multi Nitrotama Kimia (MNK)
Fasilitas Sale and Lease Back Ijarah Muntahiyah Bittamlik (IMBT)
Sale and Lease Back Ijarah Muntahiyah Bittamlik Facility (IMBT)
Berdasarkan Akta Notaris No. 33 dari Drs. Gunawan Tedjo, S.H., M.H., tanggal 8 Februari 2013, Permata setuju untuk memberikan fasilitas pinjaman Ijarah Muntahiyah Bittamlik (IMBT) dengan nilai maksimum fasilitas pinjaman sebesar US$39.000.000.
Based on Notarial Deed No. 33 of Drs. Gunawan Tedjo, S.H., M.H., dated February 8, 2013, Permata agreed to provide Ijarah Muntahiyah Bittamlik (IMBT) loan facility, for a maximum amount of US$39,000,000.
Tujuan penarikan fasilitas IMBT digunakan adalah untuk melunasi fasilitas CIF-2. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 6 Mei 2018 dengan margin tahunan 7%.
The purpose of IMBT facility withdrawal is to finance the payments CIF-2 facility. This loan facility will be due on May 6, 2018 and bears interest at the rate of 7% per annum.
Berdasarkan Akta Notaris No. 51 dari Drs. Gunawan Tedjo, S.H., M.H., tanggal 11 April 2013, Permata setuju untuk menambah jumlah maksimum fasilitas IMBT sebesar AS$10.000.000, sehingga jumlah maksimum pinjaman menjadi sebesar AS$49.000.000.
Based on Notarial Deed No. 51 of Drs. Gunawan Tedjo, S.H., M.H., dated April 11, 2013, Permata agreed to increase the maximum loan facility amount of IMBT by US$10,000,000, thus the maximum loan amount amounted to US$49,000,000.
Saldo terutang untuk fasilitas IMBT pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar AS$37.355.758 (2013: AS$44.704.431).
The outstanding amount for IMBT facility as of December 31, 2014 amounted to US$37,355,758 (2013: US$44,704,431).
Pembayaran atas fasilitas IMBT selama tahun 2014 adalah sebesar AS$7.348.673 (2013: AS$4.286.727).
Payments for IMBT facility during 2014 amounted to US$7,348,673 (2013: US$4,286,727).
239Laporan Tahunan 2014 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
77
21. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 21. LONG-TERM LOANS (continued) PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (lanjutan) PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (continued)
Term loan 1 (dahulu Term Loan 2) Term Loan 1 (formerly Term Loan 2)
Berdasarkan Akta Notaris No. 30 dari Drs. Gunawan Tedjo, S.H. M.H., tanggal 6 September 2012, MNK memperoleh fasilitas Term Loan 2 dari Permata untuk membiayai investasi MNK dalam pembangunan pabrik emulsi yang dapat dipergunakan untuk fasilitas Sight Letter of Credit (SLC), Usance Letter of Credit (ULC), Usance Payable at Sight (UPAS), dan Usance Financing at Maturity Date (UFAM) dengan nilai fasilitas pinjaman maksimum sebesar AS$4.500.000. Fasilitas Term Loan tersedia untuk periode 36 bulan terhitung sejak tanggal 28 Desember 2012.
Based on Notarial Deed No. 30 of Drs. Gunawan Tedjo, S.H. M.H., dated September 6, 2012, MNK obtained a Term Loan 2 facility from Permata to finance MNK’s investment on construction of emulsion plant that can be used for Sight Letter of Credit (SLC), Usance Letter of Credit facility (ULC), Usance Payable at Sight facility (UPAS), and Usance Financing at Maturity Date (UFAM), for a maximum amount of US$4,500,000. The Term Loan 2 facility is available for withdrawal for 36 months period commencing from December 28, 2012.
Berdasarkan Akta Notaris No. 71 dari Drs. Gunawan Tedjo, S.H. M.H., tanggal 16 Oktober 2013, Permata setuju untuk mengubah istilah fasilitas Term Loan 2 menjadi Term Loan 1.
Based on Notarial Deed No. 71 of Drs. Gunawan Tedjo, S.H. M.H., dated October 16, 2013, Permata agreed to change the term of Term Loan 2 facility to Term Loan 1.
Berdasarkan Akta Notaris No. 69 dari Drs. Gunawan Tedjo, S.H. M.H., tanggal 23 Desember 2013, Permata setuju untuk menurunkan jumlah maksimum fasilitas pinjaman Term Loan 1 menjadi sebesar AS$2.000.000.
Based on Notarial Deed No. 69 of Drs. Gunawan Tedjo, S.H. M.H., dated December 23, 2013, Permata agreed to lower the maximum amount of Term Loan 1 to US$2,000,000.
Bunga atas Fasilitas Term Loan 2 ditetapkan berdasarkan tingkat suku bunga tetap sebesar 7,5% per tahun.
The Term Loan 2 facility is subject to interest at fixed rates for 7.5% per annum.
Nilai jaminan fidusia atas fasilitas Term Loan 1 adalah sebesar nilai aset yang dibiayai oleh fasilitas tersebut.
The value of fiduciary guarantee of Term Loan 1 Facility is equal to the value of assets financed by the facility.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2014, MNK telah menarik fasilitas Term Loan 1 sebesar AS$998.156
As of December 31, 2014, MNK has withdrawn Term Loan 1 facility amounting to US$998,156.
Pembayaran fasilitas pinjaman ini selama tahun 2014 adalah sebesar AS$348.747 (2013: AS$126.288).
Payment for this facility during 2014 was US$348,747 (2013: US$126,288).
Saldo terutang untuk fasilitas ini pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar AS$523.121 (2013: AS$871.868).
The outstanding amount for this facility as of December 31, 2014 is amounted to US$523,121 (2013: US$871,868).
240 ANCORA INDONESIA RESOURCES
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
78
21. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 21. LONG-TERM LOANS (continued) PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (lanjutan) PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (continued)
Term loan 1 (dahulu Term Loan 2) (lanjutan) Term Loan 1 (formerly Term Loan 2) (continued)
Perjanjian-perjanjian fasilitas kredit tersebut juga mencakup pembatasan-pembatasan yang mensyaratkan MNK untuk:
These credit facilites include covenants that required MNK to:
a. menjaga rasio utang terhadap modal maksimum
sebesar 3 kali; a. maintain its debt to equity ratio at maximum of 3
times; b. menjaga rasio persediaan di gudang maksimal
selama 45 hari; b. maintain inventory days on hand at the maximum
of 45 days; c. memastikan bahwa pemegang saham MNK
yaitu PT Pupuk Kujang dan PT Ancora Indonesia Resources Tbk. menjaga kepemilikan saham mereka di MNK minimum sebesar 70%;
c. ensure that PT Pupuk Kujang and PT Ancora Indonesia Resources Tbk., the shareholders, maintain their combined ownership interest in MNK at the minimum 70%;
d. menjaga saldo minimum rekening MNK di Permata sebesar AS$1.000.000;
d. maintain its current account balance in Permata at the minimum amount of US$1,000,000;
e. menyisihkan dana di rekening penampung dengan nilai minimum sebesar AS$1.500.000;
e. provide funds in escrow account by installment at the minimum amount of US$1,500,000;
f. menjaga rasio jumlah utang terhadap EBITDA maksimum 4 kali;
f. maintain total debt against EBITDA ratio at maximum 4 times;
g. melaporkan pembayaran dividen paling lambat 14 hari setelah tanggal pembayaran. Nilai maksimum dividen yang bisa dibagikan untuk tahun 2009 adalah sebesar 30% dari laba neto tahun 2009. Untuk tahun 2010 dan seterusnya, nilai dividen yang dapat dibagikan adalah 50% dari laba neto.
g. report dividends payment at the latest 14 days after payment date. Maximum amounts of dividend to be distributed for the year 2009 is 30% of 2009 net income. For the year 2010 thereafter, dividend amounts to be distributed is 50% of net income.
Pada tanggal 31 Desember 2014 rasio jumlah utang terhadap EBITDA adalah sebesar 7,13 kali dan dana di rekening penampung sebesar AS$52.733.
As of December 31, 2014, the Company’s total debt against EBITDA ratio was 7.13 times and funds in escrow account amounting to USD52,733.
Berdasarkan perjanjian, jika MNK tidak dapat memenuhi persyaratan yang ditetapkan tersebut, maka Permata dapat sewaktu-waktu meminta pembayaran penuh atas seluruh sisa fasilitas pinjaman. Pada tanggal 31 Desember 2014, MNK tidak dapat memenuhi persyaratan keuangan untuk menjaga rasio jumlah utang terhadap EBITDA maksimum sebesar 4 kali dan dana di rekening penampung dengan nilai minimum sebesar AS$1.500.000. Permata telah menyetujui untuk melepaskan persyaratan tersebut.
Based on credit agreement, if MNK cannot fulfill such covenants, Permata may request MNK to repay all outstanding loan facilities at any times. As of December 31, 2014, MNK was unable to fulfill the financial covenants ratio to maintain total debt against EBITDA ratio at the maximum of 4 times and funds in ascrow account at the minimum of US$1,500,000. Permata had agreed to waive such covenant.
241Laporan Tahunan 2014 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
79
21. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 21. LONG-TERM LOANS (continued)
PT Bormindo Nusantara (BN) PT Bormindo Nusantara (BN) Standard Chartered Bank Standard Chartered Bank Berdasarkan Perjanjian Fasillitas tertanggal
17 Nopember 2014, antara BN sebagai Peminjam, Standard Chartered Bank sebagai Pengatur dan Agen, Standard Chartered Bank Cabang Dubai International Financial Centre sebagai Pemberi Pinjaman Awal dan Standard Chartered Bank Cabang Jakarta sebagai Agen Jaminan, Standard Chartered Bank (SCB) setuju untuk memberikan kepada BN Term Loan Facility (Tranche A) jangka panjang dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar AS$27.000.000. Pinjaman ini bertujuan untuk membiayai pelunasan pinjaman dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. dan PT Bank Syariah Mandiri.
Based on Facilites Agreement dated November 17, 2014, between BN as Borrower, Standard Chartered Bank as Arranger and Agent, Standard Chartered Bank Dubai International Financial Centre Branch as Original Lender and Standard Chartered Bank Jakarta Branch as Security Agent, Standard Chartered Bank (SCB) agreed to provide BN with a long-term term loan credit facility (Tranche A) facility with maximum amount of US$27,000,000. This loan purposes is to refinance bank loan from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. and PT Bank Syariah Mandiri.
Fasilitas kredit ini berlaku untuk jangka waktu
4 (empat) tahun terhitung mulai dari tanggal penandatanganan perjanjian kredit. Pinjaman ini harus dibayar kembali dalam 48 (empat puluh delapan) kali cicilan bulanan. Fasilitas kredit ini dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar LIBOR 1 (satu) bulan ditambah dengan marjin sebesar 5% per tahun.
These loan facilities are valid for period of 4 (four) years after the signed date. This loan shall be repaid in 48 (forty eight) monthly installments. This loan facility is subject to interest at the rates of USD LIBOR 1 (one) month plus margin at 5% per annum.
Fasilitas ini bersama-sama dengan fasilitas
pinjaman jangka pendek SCB (Catatan 20) dijamin dengan jaminan berupa asset tetap termasuk Rig milik BN senilai AS$31.000.000, tanah dan bangunan milik BN senilai AS$1.000.000, serta piutang dan persediaan.
These facilities and short term loan facilities from SCB (Note 20) are secured by BN’s fixed asset including Rigs amounting to US$31,000,000, BN’s land and building amounting to US$1,000,000, trade receivables and inventories.
Perjanjian-perjanjian fasilitas kredit tersebut juga mencakup pembatasan-pembatasan yang mensyaratkan BN untuk: a. menjaga rasio Net Debt to annualisd EBITDA
maksimum sebesar 3 kali; b. menjaga rasio Net Debt to Tangible Net Worth
maksimum sebesar 2,5 kali; c. menjaga Tangible Net Worth sebesar AS$16,5
juta pada akhir tahun 2014 dan sebesar AS$20 juta pada akhir tahun 2015 dan tahun-tahun selanjutnya;
d. menjaga rasio Debt Service Coverage minimum sebesar 1,25 kali.
These credit facilites include covenants that required BN to:
a. maintain its Net Debt to annualised EBITDA ratio
at the maximum of 3 times; b. maintain its Net Debt to Tangible Net Worth ratio
at the maximum of 2.5 times; c. maintain Tangible Net Worth amounting to
US$16.5 million in financial year end 2014 and US$20 million in financial year end 2015 onwards;
d. maintain its Debt Service Coverage ratio at the minimum of 1.25 times.
Pada tanggal 31 Desember 2014, BN memenuhi
seluruh persyaratan yang tercatat didalam perjanjian pinjaman dengan SCB.
As of December 31, 2014, the Company has met all the covenants as required by loan agreements with SCB.
242 ANCORA INDONESIA RESOURCES
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
80
21. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 21. LONG-TERM LOANS (continued)
PT Bormindo Nusantara (BN) (lanjutan) PT Bormindo Nusantara (BN) (continued) PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Syariah Mandiri Berdasarkan Akta Perjanjian tanggal 29 September
2013, yang telah diubah pada tanggal 7 Mei 2014, PT Bank Syariah Mandiri (BSM), menyetujui untuk memberikan kepada BN fasilitas pinjaman kredit investasi jangka panjang untuk pembelian 2 rig dan peralatannya untuk proyek Duri Steam Flat (KI - DSF) dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar AS$8.825.408.
Based on agreement dated September 29, 2013, which has been amended on May 7, 2014, PT Bank Syariah Mandiri (BSM) agreed to provide BN a long-term investment loan facility for purchase 2 rigs and its equipments for Duri Steam Flat project (KI - DSF) with a maximum amount of US$8,825,408.
Fasilitas KI - DSF ini berlaku untuk jangka waktu
penarikan selama 12 (dua belas) bulan terhitung mulai dari tanggal penandatanganan perjanjian kredit sampai dengan tanggal 28 September 2014. Pinjaman ini harus dibayar kembali dalam 72 (tujuh puluh dua) kali cicilan bulanan yang dimulai pada bulan September tahun 2013 sampai dengan bulan September tahun 2019. Fasilitas ini dikenakan tingkat bunga tahunan berkisar antara 7% - 10% (2013: 10,5% - 17%).
KI - DSF facility is valid for drawdown period of 12 (twelve) months after the date the agreement signed until September 28, 2014. This loan shall be repaid in 72 (seventy two) monthly installments starting from September 2013 up to September 2019. This loan facility is subject to interest at rates ranging from 7% to 10% (2013: 10.5% to 17%) per annum.
Berdasarkan Akta Perjanjian tanggal 29 September
2013, yang telah diubah pada tanggal 7 Mei 2014, BSM menyetujui untuk memberikan kepada BN fasilitas pinjaman kredit investasi jangka panjang untuk pembelian 2 rig dan peralatannya untuk proyek North Duri Development (KI - NDD) dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar AS$3.739.658.
Based on agreement dated September 29, 2013, which has been amended on May 7, 2014, BSM agreed to provide BN a long-term investment loan facility for purchase 2 rigs and its equipments for North Duri Development project (KI - NDD) with a maximum amount of US$3,739,658.
Fasilitas KI - NDD ini berlaku untuk jangka waktu penarikan selama 12 (dua belas) bulan terhitung mulai dari tanggal penandatanganan perjanjian kredit sampai dengan tanggal 28 September 2014. Pinjaman ini harus dibayar kembali dalam 72 (tujuh puluh dua) kali cicilan bulanan yang dimulai pada bulan September tahun 2013 sampai dengan bulan September tahun 2019. Fasilitas ini dikenakan tingkat bunga tahunan berkisar antara 7% - 10% (2013: 10,5% - 17%).
KI - NDD facility is valid for drawdown period of 12 (twelve) months after the date the agreement signed until September 28, 2014. This loan shall be repaid in 72 (seventy two) monthly installments starting from September 2013 up to September 2019. This loan facility is subject to interest at rates ranging from 7% to 10% (2013: 10.5% to 17%) per annum.
Berdasarkan Akta Perjanjian tanggal 29 September 2013, yang telah diubah pada tanggal 7 Mei 2014, BSM menyetujui untuk memberikan kepada BN fasilitas pinjaman modal kerja jangka panjang untuk operasional 2 rig untuk proyek Duri Steam Flat (KMK - DSF) dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar AS$302.042.
Based on agreement dated September 29, 2013, which has been amended on May 7, 2014, BSM agreed to provide BN a long-term working capital loan facility for operational of 2 rigs for Duri Steam Flat project (KMK - DSF) with a maximum amount of US$302,042.
Fasilitas KMK - DSF ini berlaku untuk jangka waktu 48 (empat delapan) bulan terhitung mulai dari tanggal penandatanganan perjanjian kredit sampai dengan tanggal 28 September 2017. Fasilitas ini dikenakan tingkat bunga tahunan berkisar antara 7% - 10% (2013: 10,5% - 17%).
KMK - DSF facility is valid for period of 48 (forty eight) months after the date the agreement signed until September 28, 2017. This loan facility is subject to interest at rates ranging from 7% to 10% (2013: 10.5% to 17%) per annum.
243Laporan Tahunan 2014 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
81
21. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 21. LONG-TERM LOANS (continued)
PT Bormindo Nusantara (BN) (lanjutan) PT Bormindo Nusantara (BN) (continued) PT Bank Syariah Mandiri (lanjutan) PT Bank Syariah Mandiri (continued)
Berdasarkan Akta Perjanjian tanggal 29 September 2013, yang telah diubah pada tanggal 7 Mei 2014, BSM menyetujui untuk memberikan kepada BN fasilitas pinjaman modal kerja jangka panjang untuk operasional 2 rig untuk proyek North Duri Development (KMK - NDD) dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar AS$302.042.
Based on agreement dated September 29, 2013, which has been amended on May 7, 2014, BSM agreed to provide BN a long-term working capital loan facility for operational of 2 rigs for North Duri Development project (KMK - NDD) with a maximum amount of US$302,042.
Fasilitas KMK - NDD ini berlaku untuk jangka waktu 15 (lima belas) bulan terhitung mulai dari tanggal penandatanganan perjanjian kredit sampai dengan tanggal 28 Desember 2014. Fasilitas ini dikenakan tingkat bunga tahunan berkisar antara 7% - 10% (2013: 10,5% - 17%).
KMK - NDD facility is valid for period of 15 (fifteen) months after the date the agreement signed until December 28, 2014. This loan facility is subject to interest at rates ranging from 7% to 10% (2013: 10.5% to 17%) per annum.
Semua fasilitas pinjaman dari BSM ini dijamin dengan jaminan berupa anjungan pengeboran/perawatan sumur minyak milik BN senilai Rp168.160 juta atau setara dengan AS$13.517.685, piutang senilai Rp50.000 juta atau setara dengan AS$4.019.293 dan jaminan Perseroan dari PT Ancora Resources.
All BSM’s loan facilities are secured by rigs amounted to Rp168,160 million or equivalent US$13,517,685, BN’s trade receivables amounted to Rp50,000 million or equivalent to US$4,019,293 and a corporate guarantee from PT Ancora Resources.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2014, BN telah menarik semua fasilitas pinjaman KI - DSF, KI - NDD, KMK - DSF dan KMK - NDD.
As of December 31, 2014, BN has withdrawn all KI - DSF, KI - NDD, KMK - DSF and KMK - NDD loan facility.
Pembayaran atas fasilitas KI - DSF, KI - NDD, KMK - DSF dan KMK - NDD selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 masing-masing adalah sebesar AS$1.121.618, AS$555.819, AS$15.354 dan AS$302.042.
Payment for the KI - DSF, KI - NDD, KMK - DSF dan KMK - NDD facilities during year ended Desember 31, 2014 were US$1,121,618, US$555,819, US$15,354 and US$302,402, respectively.
Seluruh fasilitas dari BSM tersebut di atas mencakup persyaratan yang membatasi hak BN antara lain untuk melakukan perubahan anggaran dasar, memindahtangankan barang jaminan, memperoleh fasilitas pinjaman dari bank atau institusi keuangan lain, mengikatkan diri sebagai penjamin utang atau menjaminkan harta kekayaan BN kepada pihak lain dan melunasi pinjaman BN kepada pemegang saham. Pinjaman mengharuskan BN untuk memenuhi persyaratan rasio keuangan sebagaimana disebutkan dalam perjanjian. Pada tanggal 31 Desember 2014, BN telah mematuhi persyaratan keuangan yang diajukan oleh BSM.
All of the loan facilities provided by BSM contain certain restrictions on BN such as, among others, change BN’s article of association, change the ownership of loan guarantees, obtain loan facilities from other banks or financial institutions, pledge BN or BN’s assets as a guarantee to other party dan fully paid loan to BN’s shareholder. The loan facilities required BN to fulfill certain financial ratio as mentioned in the loan agreements. As of December 31, 2014, BN has fulfilled the financial covenants required by BSM.
Saldo terutang untuk fasilitas pinjaman KI - DSF, KI - NDD, KMK - DSF dan KMK - NDD masing-masing sebesar AS$8.189.863, AS$3.348.371, AS$302.042 dan AS$Nihil (2013: AS$3.595.229, AS$3.492.986, AS$Nihil, AS$282.119). Pada tanggal 2 Januari 2015 fasilitas pinjaman KI - DSF, KI - NDD dan KMK - DSF sudah dilunasi.
The outstanding loan amount of KI - DSF, KI - NDD, KMK - DSF dan KMK - NDD loan facility amounting to US$8,189,863, US$3,348,371, US$302,042 and US$Nil (2013: US$3,595,229, US$3,492,986, US$Nil US$282,119). On January 2, 2015 KI - DSF, KI – NDD and KMK - DSF facilities have been fully paid.
244 ANCORA INDONESIA RESOURCES
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
82
21. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 21. LONG-TERM LOANS (continued)
PT Bormindo Nusantara (BN) (lanjutan) PT Bormindo Nusantara (BN) (continued) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Berdasarkan Akta Perjanjian tanggal 20 Maret 2012, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (Mandiri), menyetujui untuk memberikan kepada BN fasilitas pinjaman kredit investasi I (KI I) jangka panjang dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar Rp50.000 juta, atau setara dengan AS$4.177.458.
Based on agreement dated March 20, 2012, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (Mandiri) agreed to provide BN a long-term investment loan I (KI I) facility with a maximum amount of Rp50,000 million, or equivalent to US$4,177,458.
Fasilitas KI I ini berlaku untuk jangka waktu 48 (empat puluh delapan) bulan terhitung mulai dari tanggal penandatanganan perjanjian kredit sampai dengan tanggal 19 Maret 2016. Pinjaman ini harus dibayar kembali dalam 48 (empat puluh delapan) kali cicilan bulanan yang dimulai pada bulan April tahun 2012 sampai dengan bulan Maret tahun 2016. Fasilitas ini dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar berkisar antara 11,5% - 12% (2013: 11% - 11,5%).
KI I facility is valid for period of 48 (forty eight) months after the date the agreement signed until March 19, 2016. This loan shall be repaid in 48 (fourty eight) monthly installments starting from April 2012 up to March 2016. This loan facility is subject to interest at the rate ranging from 11.5% to 12% (2013: 11% to 11.5%) per annum.
Berdasarkan Akta Perjanjian tanggal 9 Juli 2012, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (Mandiri), menyetujui untuk memberikan kepada BN fasilitas pinjaman kredit investasi II (KI II) jangka panjang dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar AS$10.000.000. Pada tanggal 19 Maret 2013, jumlah fasilitas ini diubah menjadi AS$6.116.133
Based on agreement dated July 9, 2012, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (Mandiri) agreed to provide BN a long-term investment II (KI II) loan facility with a maximum amount of US$10,000,000. On March 19, 2013, the amount of this facility was changed to US$6,116,133
Fasilitas KI II ini berlaku untuk jangka waktu 48 (empat puluh delapan) bulan terhitung mulai dari tanggal penandatanganan perjanjian kredit sampai dengan tanggal 8 Juli 2016. Pinjaman ini harus dibayar kembali dalam 48 (empat puluh delapan) kali cicilan bulanan yang dimulai pada bulan Agustus tahun 2012 sampai dengan bulan Mei tahun 2016. Fasilitas ini dikenakan tingkat bunga tahunan bekisar antara 7% (2013: 6,5% - 7%).
KI II facility is valid for period of 48 (forty eight) months after the date the agreement signed until July 8, 2016. This loan shall be repaid in 48 (forty eight) monthly installments starting from August 2012 up to May 2016. This loan facility is subject to interest at the rate ranging from 7% (2013: 6.5% to 7%) per annum.
Pada tanggal 19 Maret 2013, Mandiri, setuju untuk memberikan kepada BN fasilitas pinjaman Kredit Investasi III (KI III) jangka panjang dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar AS$3.883.867.
On March 19, 2013, Mandiri agreed to provide BN a long-term Investment Credit III (KI III) loan facility with a maximum amount of US$3,883,867.
Fasilitas KI III ini berlaku untuk jangka waktu 40 (empat puluh) bulan terhitung mulai dari tanggal penandatanganan perjanjian kredit sampai dengan tanggal 8 Juli 2016. Pinjaman ini harus dibayar kembali dalam 36 (tiga puluh enam) kali cicilan bulanan yang dimulai pada bulan Juli tahun 2013 sampai dengan bulan Juni tahun 2016. Selama tahun 2014, fasilitas ini dikenakan tingkat bunga tahunan berkisar 6,5% - 7%.
KI III facility is valid for period of 40 (forty) months after the date the agreement signed until July 8, 2016. This loan shall be repaid in 36 (thirty sex) monthly installments starting from July 2013 up to June 2016. During 2014, this loan facility is subject to interest at rates ranging from 6.5% to 7% per annum.
Fasilitas ini digunakan oleh BN untuk membiayai pembelian anjungan pengeboran minyak dan perlengkapan.
This facility shall be used by BN to fund purchase of rigs and equipments.
Pada tanggal 12 Desember 2014 KI I, KI II dan KI III telah dilunasi sepenuhnya.
On December 12, 2014 KI I, KI II and KI III have been fully paid.
245Laporan Tahunan 2014 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
83
22. PERPAJAKAN 22. TAXATION
a. Utang Pajak a. Taxes Payable
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, rincian utang pajak adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2014 and 2013, the details of taxes payable are as follows:
31 Desember/December 31
2014 2013
Perseroan Company - Pajak penghasilan karyawan - - Employee income tax - Pasal 21 9.968 8.180 Article 21 - Pemotongan pajak penghasilan - - Withholding income tax - Pasal 23 507 463 Article 23 - Pajak pertambahan nilai 25.219 10.871 - Value added tax - Utang pajak lainnya 200.978 294.816 - Other tax payable
236.672 314.330 Entitas anak Subsidiaries - Pajak penghasilan badan 187.236 22.158 - Corporate income tax - Pajak penghasilan karyawan - - Employee income tax - Pasal 21 238.827 168.567 Article 21 - Pemotongan pajak penghasilan - - Withholding income tax - Pasal 23 90.525 194.008 Article 23 - Pemotongan pajak penghasilan - - Withholding income tax - Pasal 26 76.328 52.508 Article 26 - Pemotongan pajak penghasilan - - Withholding income tax - Pasal 4 (2) 11.193 50.562 Article 4 (2) - Pajak pertambahan nilai 1.166.434 953.065 - Value added tax
1.770.543 1.440.868
Total utang pajak 2.007.215 1.755.198 Total taxes payable
b. Pajak penghasilan badan b. Corporate income tax
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31
2014 2013
Pajak kini Current tax Perseroan (794) (1.659) Company Entitas anak (1.923.987) (945.208) Subsidiaries
Total pajak kini (1.924.781) (946.867) Total current tax
Pajak tangguhan Deferred tax Perseroan 495.854 517.859 Company Entitas anak 1.961.320 (909.178) Subsidiaries
Total pajak tangguhan 2.457.174 (391.319) Total deferred tax
Total pajak penghasilan badan 532.393 (1.338.186) Total corporate income tax
246 ANCORA INDONESIA RESOURCES
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
84
22. PERPAJAKAN (lanjutan) 22. TAXATION (continued)
b. Pajak penghasilan badan (lanjutan) b. Corporate income tax (continued)
Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan penghasilan kena pajak/(rugi pajak) adalah sebagai berikut:
Reconciliations between income before tax expense as shown in the consolidated statements of comprehensive income and taxable income/(tax loss) are as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31
2014 2013
Rugi sebelum beban pajak penghasilan badan Loss before tax expense menurut laporan laba rugi as shown in the consolidated komprehensif konsolidasian (7.898.802) (516.916) statements of comprehensive income Laba entitas anak sebelum taksiran pajak penghasilan badan Profit before tax expense entitas anak 2.781.646 (3.695.586) of subsidiaries Disesuaikan dengan jurnal Adjustment for consolidation eliminasi konsolidasi (884.998) 1.068.665 eliminations
Rugi Perseroan sebelum Loss before tax expense beban pajak penghasilan (6.002.154) (3.143.837) of the Company
Beda temporer Temporary differences Imbalan kerja karyawan 14.540 12.766 Employee benefits Aset tetap 125.437 (851) Fixed assets Beban keuangan yang Financial expenses which are dikapitalisasi ke investasi 1.843.433 1.949.815 capitalized to investments Beda tetap Permanent differences Beban yang tidak dapat dikurangkan 2.195.779 153.486 Non-deductible expenses Penghasilan yang telah dikenakan pajak Income already subject penghasilan final to final tax - Bunga (3.971) (8.291) Interest -
Estimasi rugi Estimated tax loss of pajak Perseroan (1.826.936) (1.036.912) the Company
Taksiran rugi Estimated tax loss of pajak Perseroan neto (1.826.936) (1.036.912) the Company - net
Beban pajak kini: Current Tax Expense - Perseroan - Company Beban pajak penghasilan yang Current income tax expense dikenakan pajak sesuai tarif subject to tax pajak yang berlaku - - at statutory rates Beban pajak kini - final 794 1.659 Current income tax - final
794 1.659 - Entitas anak - Subsidiaries Beban pajak penghasilan yang Current income tax expense dikenakan pajak sesuai subject to tax tarif pajak yang berlaku 1.789.553 892.166 at statutory rates Koreksi pajak penghasilan Adjustment for previous years periode sebelumnya 134.434 53.042 corporate income taxes
1.923.987 945.208
Beban pajak kini konsolidasian 1.924.781 946.867 Consolidated current tax expense
247Laporan Tahunan 2014 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
85
22. PERPAJAKAN (lanjutan) 22. TAXATION (continued)
b. Pajak penghasilan badan (lanjutan) b. Corporate income tax (continued)
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31
2014 2013 Beban pajak kini konsolidasian 1.924.781 946.867 Consolidated current tax expense
Dikurangi: Less: Pajak penghasilan dibayar di muka Prepayments of income tax
Perseroan 9.646 4.498 Company Entitas anak 2.497.014 2.342.672 Subsidiaries
Koreksi pajak Adjustment for penghasilan previous year periode sebelumnya 134.434 53.042 corporate income taxes
2.641.094 2.400.212
Lebih bayar pajak kini Consolidated current income konsolidasian 1.077.412 1.453.345 tax refundable
Kurang bayar pajak kini Consolidated current income konsolidasian (187.236) (22.158) tax payables
Terdiri dari: Consist of: Lebih bayar pajak Refundable corporate badan: income tax: Perseroan 8.852 2.839 Company Entitas anak 1.068.560 1.450.506 Subsidiaries
Total lebih bayar Total refundable pajak badan 1.077.412 1.453.345 corporate income tax
Kurang bayar pajak Corporate income tax
badan: payable: Perseroan - - Company Entitas anak (187.236) (22.158) Subsidiaries
Total kurang bayar Total corporate pajak badan (187.236) (22.158) income tax payable
Jumlah rugi fiskal untuk tahun yang berakhir pada tangal 31 Desember 2014 berdasarkan perhitungan di atas akan diperhitungkan dalam Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Perseroan Tahun 2014.
The tax loss for the year ended December 31, 2014 reflected in the above calculation will be reported in the Company’s 2014 annual corporate income tax return.
248 ANCORA INDONESIA RESOURCES
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
86
22. PERPAJAKAN (lanjutan) 22. TAXATION (continued)
b. Pajak penghasilan badan (lanjutan) b. Corporate income tax (continued)
Rugi fiskal Perseroan yang dibawa ke masa depan, yang dapat dipakai sebagai kompensasi pengurang penghasilan kena pajak di masa lima tahun mendatang, terjadi di tahun fiskal berikut:
The Company’s tax losses carried forward, which can be offset against future taxable income for periods of five years, were incurred in the following fiscal years:
Total/Total
31 Desember/December 31
Tahun 2014 2013 Year
2009 - sesuai ketetapan pajak - 407.785 as assessed - 2009 2012 3.698.490 3.698.490 2012 2013 1.036.912 1.036.912 2013 2014 1.826.936 - 2014
6.562.338 5.143.187
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak penghasilan dan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
Reconciliations between income tax expense as shown in the consolidated statements of comprehensive income and income tax expense calculated using prevailing tax rates on the consolidated income before income tax is as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31
2014 2013
Rugi laba sebelum beban pajak penghasilan badan Loss before tax expense menurut laporan laba rugi as shown in the consolidated komprehensif konsolidasian (7.898.802) (516.916) statements of comprehensive income Laba (rugi) entitas anak sebelum taksiran pajak penghasilan Income (loss) before tax expense badan entitas anak 2.781.646 (3.695.586) of subsidiaries Disesuaikan dengan jurnal Adjustment for consolidation eliminasi konsolidasi (884.998) 1.068.665 eliminations
Rugi Perseroan sebelum Loss before tax expense beban pajak penghasilan (6.002.154) (3.143.837) of the Company
Manfaat pajak berdasarkan Tax benefit based on tarif pajak yang berlaku (1.500.538) (785.959) applicable tax rates
Pendapatan yang telah dipotong pajak final 794 2.073 Income subject to final tax
Beban yang tidak dapat dikurangkan Non-deductible expenses and dan penyesuaian 547.951 8.458 adjustment
Penyisihan rugi pajak 456.733 259.228 Allowance from tax loss
Manfaat pajak penghasilan - Perseroan (495.060) (516.200) Income tax benefit - the Company
Beban pajak penghasilan - entitas anak (37.333) 1.854.386 Income tax expense - subsidiaries
Pajak penghasilan badan (532.393) 1.338.186 Corporate income tax
249Laporan Tahunan 2014 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
87
22. PERPAJAKAN (lanjutan) 22. TAXATION (continued)
c. Pajak dibayar di muka c. Prepaid taxes 31 Desember/December 31
2014 2013
Pajak pertambahan nilai Value added tax Entitas anak 14.605.096 11.746.994 Subsidiaries Pajak lain-lain 258.026 - Other tax receivable
14.863.122 11.746.994
Tagihan restitusi pajak penghasilan Claims for income tax refund Perseroan Company Pajak penghasilan badan Corporate income tax - 2012 4.097 4.097 - 2012 - 2013 2.839 2.839 - 2013 - 2014 8.852 - - 2014 Entitas anak Subsidiaries - 2011 392.928 722.534 - 2011 - 2012 - 2.186.564 - 2012 - 2013 1.778.698 1.472.664 - 2013 - 2014 1.068.560 - - 2014
3.255.974 4.388.698
d. Pajak tangguhan d. Deferred taxes
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, rincian aset pajak tangguhan adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2014 and 2013, the details of deferred tax assets are as follows:
31 Desember/December 31
2014 2013
Aset pajak tangguhan Deferred tax assets Perseroan Company Beban keuangan yang Financial expenses which was dikapitalisasi ke investasi 2.935.191 2.474.332 capitalized to investments Rugi fiskal 1.742.550 1.285.797 Tax losses Imbalan kerja karyawan 23.519 19.884 Employee benefits entitlements Selisih nilai wajar pinjaman Fair value adjustment dari pihak berelasi (166.790) (214.793) on loan from a related party Aset tetap (142.269) (173.629) Fixed assets
4.392.201 3.391.591 Dikurang: penyisihan (1.742.551) (1.285.797) Less: allowance
2.649.650 2.105.794 Entitas anak Subsidiaries Penyisihan penurunan Allowance for impairment of nilai piutang 2.580.863 - receivables Imbalan kerja karyawan 221.635 - Employee benefits entitlements Provisi bonus 172.155 - Provision for bonuses Rugi fiskal 1.958.874 - Tax losses Sewa pembiayaan (175.875) - Finance lease Aset tetap (4.676.962) - Fixed assets
80.690 -
Aset pajak tangguhan konsolidasian 2.730.340 2.105.794 Consolidated deferred tax assets
250 ANCORA INDONESIA RESOURCES
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
88
22. PERPAJAKAN (lanjutan) 22. TAXATION (continued)
d. Pajak tangguhan (lanjutan) d. Deferred taxes (continued)
31 Desember/December 31
2014 2013
Liabilitas pajak tangguhan Deferred tax liabilities Entitas anak Subsidiaries Penyisihan penurunan Allowance for impairment of nilai piutang 7.677 743.696 receivables Rugi fiskal - 612.335 Tax losses Imbalan kerja karyawan 146.193 366.056 Employee benefits entitlements Provisi bonus - 194.662 Provision for bonuses Aset tetap (351.447) (3.823.496) Fixed assets Sewa pembiayaan (215.331) (212.928) Finance lease
Liabilitas pajak tangguhan Consolidated deferred konsolidasian (412.908) (2.119.675) tax liabilities
Pemanfaatan aset pajak tangguhan yang diakui oleh Perseroan tergantung pada pendapatan kena pajak di masa mendatang yang merupakan kelebihan pendapatan yang timbul dari pemulihan perbedaan temporer kena pajak. Manajemen Perseroan berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan dapat dimanfaatkan di masa mendatang.
The utilization of deferred tax assets recognized by the Company is dependent upon future taxable income in excess of income arising from the reversal of existing taxable temporary differences.The Company’s management believes that the deferred tax assets can be utilized in the future.
e. Ketetapan pajak e. Tax assessments
Perseroan The Company
Pada tanggal 8 Agustus 2014, Perseroan menerima ketetapan pajak kurang bayar atas pemotongan pajak penghasilan Pasal 26 untuk periode pajak Mei 2012, Nopember 2012 dan Mei 2013 dan dendanya dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp3.509 juta atau setara dengan AS$282.092. Perseroan menerima ketetapan pajak tersebut dan mengakuinya sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.
On August 8, 2014, the Company received tax underpayment letter for withholding income taxes Article 26 for tax period May 2012, November 2012 and May 2013 and its penalties totaling Rp3,509 million or equivalent to US$282,092. The Company accepted these tax assessments and recognized the underpayment as expense in current year consolidated statement of comprehensive income.
Pada tanggal 2 September 2013, Perseroan menerima ketetapan pajak lebih bayar atas pajak penghasilan badan tahun 2011 yang menetapkan lebih bayar sebesar Rp111 juta atau setara dengan AS$11.200 sesuai dengan yang dilaporkan dalam surat pemberitahuan pajak. Perseroan menerima ketetapan pajak tersebut.
On September 2, 2013, the Company received tax overpayment letter for tax year 2011 corporate income tax of Rp111 million or equivalent to US$11,200 as reported in tax return. The Company accepted the tax assessment.
Pada tanggal 2 September 2013, Perseroan menerima ketetapan pajak kurang bayar atas pemotongan pajak penghasilan Pasal 21, Pasal 23, Pasal 26 dan PPN untuk tahun pajak 2011 dan dendanya dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp6.096 juta atau setara dengan AS$613.942. Perseroan menerima ketetapan pajak tersebut dan mengakuinya sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian 2013.
On September 2, 2013, the Company received tax underpayment letter for withholding income taxes - Article 21, Article 23, Article 26, VAT for tax year 2011 and its penalties totaling Rp6,096 million or equivalent to US$613,942. The Company accepted these tax assessments and recognized the underpayment as expense in 2013 consolidated statement of comprehensive income.
251Laporan Tahunan 2014 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
89
22. PERPAJAKAN (lanjutan) 22. TAXATION (continued)
e. Ketetapan pajak (lanjutan) e. Tax assessments (continued)
Multi Nitrotama Kimia (MNK) Multi Nitrotama Kimia (MNK)
Pada tanggal 25 April 2012, MNK menerima ketetapan pajak lebih bayar atas PPN bulan Desember 2010 sebesar Rp14.408 juta atau setara dengan AS$1.522.591 dari yang dilaporkan di surat pemberitahuan pajak sebesar Rp14.665 juta atau setara dengan AS$1.549.798. Pada tanggal 20 Juli 2012, MNK mengajukan surat keberatan atas ketetapan pajak lebih bayar PPN.
On April 25, 2012, MNK received tax overpayment assessment on VAT for December 2010 of Rp14,408 million or equivalent to US$1,522,591, against the overpayment reported in tax return of Rp14,665 million or equivalent to US$1,549,798 as reported in tax return. On July 20, 2012, MNK submitted objection letter on the VAT overpayment assessment.
Pada tanggal 25 April 2012, MNK juga
menerima ketetapan pajak kurang bayar atas Pajak Penghasilan - Pasal 23 tahun pajak 2010 untuk cabang Bekasi, PPN bulan Januari - Juli dan September - Nopember 2010 dan PPN impor untuk tahun 2010 dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp3.913 juta atau setara dengan AS$412.763. Pada tanggal 20 Juli 2012, MNK telah mengajukan surat keberatan atas ketetapan pajak kurang bayar PPN bulan Januari - Juli dan September - Nopember 2010 dengan jumlah keseluruhan keberatan atas pajak terutang sebesar Rp3.423 juta atau setara dengan AS$361.083.
On April 25, 2012, MNK also received tax underpayment assessments on income tax - Article 23 of Bekasi branch for the fiscal year 2010, VAT for periods January - July and September - November 2010 and VAT import for the year 2010 amouting to Rp3,913 million or equivalent to US$412,763. On July 20, 2012, MNK submitted objection letters against tax underpayment assessments for VAT for periods January - July and September - November 2010 with total objected amount of Rp3,423 million or equivalent to US$361,083.
Pada tanggal 19 Juli 2013, MNK menerima
surat keputusan keberatan pajak terkait dengan keberatan atas kurang bayar PPN bulan Januari - Juli dan September - Nopember 2010 dan lebih bayar PPN bulan Desember 2010, di mana Direktorat Jendral Pajak (DJP) menerima sebagian keberatan Perseroan atas surat ketetapan pajak kurang bayar dan lebih bayar PPN tersebut. Jumlah PPN dan denda yang masih harus dibayar oleh MNK adalah sebesar Rp1.221 juta atau setara dengan AS$100.161.
On July 19, 2013, MNK received the tax objection decision letters related with the objections for underpayments of VAT for periods January - July and September - November 2010 and overpayment of VAT for period December 2010, in which the Directorate General of Tax (DGT) has partially accepted the Company’s objections of VAT underpayments and overpayment assessments. The remaining amount of VAT and related penalties should be paid by MNK amounted to Rp1,221 million or equivalent to US$100,161.
Pada tanggal 17 Oktober 2013, MNK
mengajukan surat banding pajak kepada Pengadilan Pajak atas surat ketetapan pajak kurang bayar PPN periode Januari - Juli dan September - Nopember 2010 dan lebih bayar PPN periode Desember 2010, sebesar Rp983 juta atau setara dengan US$80.687, berbeda dengan yang sebelumnya ditetapkan oleh DJP sebesar Rp1.221 juta atau setara dengan US$100.161. MNK mengakui selisih kurang bayar sebesar Rp238 juta dalam laporan laba rugi komprehensif 2013.
On October 17, 2013, MNK submitted tax appeal letter to the Tax Court on previous tax decision letter for underpayments of VAT for periods January - July and September - November 2010 and overpayment of VAT for period December 2010 amounted to Rp983 million, or equivalent to US$80,687, instead of Rp1,221 million or equivalent to US$100,161 as previously assessed by DGT. MNK recognized the remaining underpayments amount of Rp238 million in the 2013 statement of comprehensive income.
252 ANCORA INDONESIA RESOURCES
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
90
22. PERPAJAKAN (lanjutan) 22. TAXATION (continued)
e. Ketetapan pajak (lanjutan) e. Tax assessments (continued)
Multi Nitrotama Kimia (MNK) (lanjutan) Multi Nitrotama Kimia (MNK) (continued)
Pada tanggal 25 September 2014, MNK menerima surat keputusan banding pajak terkait dengan banding atas surat ketetapan kurang bayar PPN periode Januari - Juli dan September - Nopember 2010 dan lebih bayar PPN bulan Desember 2010 yaitu menerima sebagian banding MNK atas surat ketetapan pajak kurang bayar dan lebih bayar PPN tersebut sebesar Rp257 juta atau setara dengan AS$20.629. MNK mengakui selisih kurang bayar dan lebih bayar PPN tersebut sebesar Rp727 juta atau setara dengan AS$58.430 dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.
On September 25, 2014, MNK received the tax appeal decision letters related with the objections for underpayments of VAT for periods January - July and September - November 2010 and overpayment of VAT for period December 2010 which partially accepted MNK’s appeals of VAT underpayments and overpayment assessments amounting to Rp257 million or equivalent to US$20,629. MNK recognized the remaining underpayments and overpayments VAT amount of Rp727 million or equivalent to US$58,430 in the current year consolidated statement of comprehensive income.
Pada tanggal 26 April 2013, MNK menerima
surat ketetapan pajak lebih bayar atas pajak penghasilan badan 2011 sebesar Rp8.696 juta atau setara dengan AS$713.463, berbeda dengan yang dilaporkan sebesar Rp18.023 juta atau setara dengan AS$1.815.217. Lebih bayar ini dikompensasikan dengan surat ketetapan pajak kurang bayar atas PPh 21, 4(2), PPN Impor dan STP PPN untuk periode Februari, Maret, Mei dan Juli - Desember 2011 beserta dendanya sebesar Rp3.020 juta atau setara dengan US$247.775. MNK menerima pembayaran restitusi sebesar Rp5.676 juta atau setara dengan AS$465.688 di bulan Mei 2013. MNK menerima sebagian koreksi DJP sebesar Rp520 juta atau setara dengan AS$53.042 dan membebankannya ke dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2013. Pada tanggal 23 Juli 2013, MNK mengajukan surat keberatan atas surat ketetapan pajak lebih bayar atas pajak penghasilan badan 2011 dengan nilai keberatan sebesar Rp8.807 juta atau setara dengan AS$772.534.
On April 26, 2013, MNK received tax overpayments letter for 2011 Corporate Income Tax of Rp8,696 million or equivalent to US$713,463 instead of Rp18,023 million or equivalent to US$1,815,217 as reported. This overpayment is credited with the underpayments of tax art 21, tax art 4(2), VAT Import and STP VAT for period 2011 and underpayments of VAT for period February, March, May and July - December 2011 and its penalties totaling of Rp3,020 million or equivalent to US$247,775. MNK received the payment of Rp5,676 million or equivalent to US$465,688 in May 2013. MNK accepted part of DGT corrections amounted to Rp520 million or equivalent to US$53,042 and recorded the difference in the 2013 consolidated statement of comprehensive income. On July 23, 2013, MNK submitted a tax objection letter against the overpayment letter for 2011 corporate income tax amounted to Rp8,807 million or equivalent to US$722,534.
Pada tanggal 18 Juli 2014, MNK menerima surat keputusan keberatan pajak terkait dengan keberatan atas lebih bayar atas pajak penghasilan badan 2011, di mana Direktorat Jendral Pajak (DJP) menerima sebagian keberatan MNK atas surat ketetapan pajak lebih bayar pajak penghasilan tersebut. Jumlah pajak penghasilan yang masih harus dibayar oleh MNK adalah sebesar Rp4.561 juta atau setara dengan AS$392.928.
On July 18, 2014, MNK received the tax objection decision letters related with the objections for overpayments of corporate income tax 2011, in which the Directorate General of Tax (DGT) has partially accepted MNK’s objections of overpayment corporate income tax assessments. The remaining amount of corporate income tax should be paid by MNK amounted to Rp4,561 million or equivalent to US$392,928.
253Laporan Tahunan 2014 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
91
22. PERPAJAKAN (lanjutan) 22. TAXATION (continued)
e. Ketetapan pajak (lanjutan) e. Tax assessments (continued)
Multi Nitrotama Kimia (MNK) (lanjutan) Multi Nitrotama Kimia (MNK) (continued)
Pada tanggal 13 Oktober 2014, MNK mengajukan surat banding pajak kepada Pengadilan Pajak atas surat ketetapan pajak lebih bayar pajak penghasilan 2011 sebesar Rp4.561 juta atau setara dengan AS$392.928. MNK berkeyakinan bahwa koreksi tersebut tidak diperlukan, sehingga MNK tidak membukukan cadangan atas selisih lebih bayar tersebut. Belum ada hasil banding pajak yang diberitahukan kepada MNK sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan.
On October 13, 2014, MNK submitted tax appeal letter to the Tax Court on previous tax decision letter for overpayment of corporate income tax 2011 amounted to Rp4,561 million, or equivalent to US$392,928. MNK believes that the adjustment is not required, hence the Company did not recognize any allowance on the overpayment difference. No result of the appeal has been communicated to MNK until the completion date of the financial statements.
Pada tanggal 26 April 2013, MNK menerima
surat keputusan pajak lebih bayar atas PPN periode Juni 2011 sebesar Rp29.208 juta atau setara dengan AS$2.973.327, berbeda dengan yang dilaporkan sebesar Rp 29.522 juta atau setara dengan AS$2.941.673. MNK menerima ketetapan pajak tersebut dan membebankan koreksi DJP sebesar Rp314 juta atau setara dengan AS$31.653 kedalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2013.
On April 26, 2013, MNK received tax decision letter for VAT period June 2011 amounted to Rp29,208 million or equivalent to US$2,973,327 instead of Rp29,522 or equivalent to US$2,941,673 as reported. MNK accepted this decision letter and recorded DJP correction amounted to Rp314 million or equivalent to US$31,653 to 2013 consolidated statement of comprehensive income.
Pada tanggal 26 April 2013, MNK menerima surat ketetapan pajak lebih bayar atas PPN periode Januari dan April 2011 dan surat ketetapan pajak kurang bayar atas PPN periode Februari, Maret, Mei, dan Juli - Desember 2011 dan denda terkait sebesar Rp6.045 juta atau setara dengan AS$608.773. MNK menerima sebagian ketetapan tersebut dan mencatat kurang bayar sebesar Rp1.755 juta atau setara dengan AS$176.734 sebagai pengurang lebih bayar pajak penghasilan tahun 2011. Pada tanggal 23 Juli 2013, MNK menyampaikan surat keberatan pajak untuk sisa lebih dan kurang bayar pajak PPN dan denda terkait masing-masing sebesar Rp920 juta dan Rp3.369 juta atau setara dengan masing-masing AS$92.686 dan AS$339.352.
On April 26, 2013, MNK received tax overpayments letters for VAT period January and April 2011 and tax underpayments letters for VAT period February, March, May and July - December 2011 and related penalties totaling of Rp6,045 million or equivalent to US$608,773. MNK accepted several corrections on these underpayments and recognized the underpayments of Rp1,755 million or equivalent to US$176,734 as deductions for overpayments of corporate income tax 2011. On July 23, 2013, MNK submitted tax objection letters for remaining overpayments and underpayments of VAT and related penalties of Rp920 million and Rp3,369 million, respectively, or equivalent to US$92,686 and US$339,352, respectively.
254 ANCORA INDONESIA RESOURCES
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
92
22. PERPAJAKAN (lanjutan) 22. TAXATION (continued)
e. Ketetapan pajak (lanjutan) e. Tax assessments (continued)
Multi Nitrotama Kimia (MNK) (lanjutan) Multi Nitrotama Kimia (MNK) (continued)
Pada tanggal 18 Juli 2014, MNK menerima surat keputusan keberatan pajak terkait dengan keberatan atas lebih bayar atas PPN periode Januari dan April 2011 dan surat ketetapan pajak kurang bayar atas PPN periode Februari, Maret, Mei, dan Juli - Desember 2011 beserta dendanya, di mana Direktorat Jendral Pajak (DJP) menerima sebagian keberatan Perseroan atas surat ketetapan pajak kurang bayar dan lebih bayar PPN tersebut dan dendanya. Jumlah PPN dan denda yang masih harus dibayar oleh MNK adalah sebesar Rp4.094 juta atau setara dengan AS$329.107.
On July 18, 2014, MNK received the tax objection decision letters related with the objections for overpayments letters for VAT period January and April 2011 and tax underpayments letters for VAT period February, March, May and July - December 2011 and related penalties, in which the Directorate General of Tax (DGT) has partially accepted the Company’s objections of VAT underpayments and overpayment assessments. The remaining amount of VAT and related penalties should be paid by MNK amounted to Rp4,094 million or equivalent to US$329,107.
Pada tanggal 13 Oktober 2014, MNK
mengajukan surat banding pajak kepada Pengadilan Pajak atas surat ketetapan pajak lebih bayar atas PPN periode Januari dan April 2011 dan surat ketetapan pajak kurang bayar atas PPN periode Februari, Maret, Mei, dan Juli - Desember 2011 beserta dendanya, sebesar Rp4.094 juta atau setara dengan AS$329.107. MNK berkeyakinan bahwa koreksi tersebut tidak diperlukan, sehingga MNK tidak membukukan cadangan atas selisih kurang bayar tersebut. Belum ada hasil banding pajak yang diberitahukan kepada MNK sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan.
On October 13, 2014, MNK submitted tax appeal letter to the Tax Court on previous tax decision letter for overpayments letters for VAT period January and April 2011 and tax underpayments letters for VAT period February, March, May and July - December 2011 and related penalties amounted to Rp4,094 million, or equivalent to US$329,107. MNK believes that the adjustment is not required, hence MNK did not recognize any allowance on such underpayments differences. No result of the appeal has been communicated to MNK until the completion date of the financial statements.
Pada tanggal 24 Juni 2014, MNK menerima
ketetapan pajak lebih bayar atas pajak penghasilan badan tahun 2012 sebesar Rp18.358 juta atau setara dengan AS$1.446.189 dari yang dilaporkan di surat pemberitahuan pajak sebesar Rp19.986 juta atau setara dengan AS$1.639.681 dan PPN bulan Desember 2012 sebesar Rp36.396 juta atau setara dengan AS$2.925.690 dari yang dilaporkan di surat pemberitahuan pajak sebesar Rp36.411 juta atau setara dengan AS$2.926.932. MNK menyetujui ketetapan pajak lebih bayar tersebut dan mengakui selisih atas perbedaannya sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.
On June 24, 2014, MNK received tax overpayment assessment on corporate income tax for fiscal year 2012 of Rp18,358 million or equivalent to US$1,446,189 against the overpayment reported in tax return of Rp19,986 million or equivalent to US$1,639,681, and tax overpayment assessment on VAT for December 2012 of Rp36,396 million or equivalent to US$2,925,690, against the overpayment reported in tax return of Rp36,411 million or equivalent to US$2,926,932 as reported in tax return. MNK accepted these overpayment assessments and recognized the differences as expense in the current year consolidated statement of comprehensive income.
255Laporan Tahunan 2014 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
93
22. PERPAJAKAN (lanjutan) 22. TAXATION (continued)
e. Ketetapan pajak (lanjutan) e. Tax assessments (continued)
Multi Nitrotama Kimia (MNK) (lanjutan) Multi Nitrotama Kimia (MNK) (continued)
Pada tanggal 25 Juni 2014, MNK menerima ketetapan pajak kurang bayar atas PPN bulan Januari sampai dengan Nopember tahun 2012 dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp872 juta atau setara dengan AS$70.091. MNK menyetujui ketetapan pajak tersebut dan mengakui selisih atas perbedaannya sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.
On June 25, 2014, MNK received tax underpayment assessment on VAT for January to November 2012 totaled to Rp872 million or equivalent to US$70,091. MNK accepted the assessment and recognized the difference as expense in the current year consolidated statement of comprehensive income.
Pada tanggal 13 Oktober 2014, MNK
menerima ketetapan pajak lebih bayar atas PPN bulan Mei 2013 sebesar Rp14.633 juta atau setara dengan AS$1.176.260 dari yang dilaporkan di surat pemberitahuan pajak sebesar Rp14.665 juta atau setara dengan AS$1.178.825. MNK menyetujui ketetapan pajak lebih bayar tersebut dan mengakui selisih atas perbedaannya sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.
On October 13, 2014, MNK received tax overpayment assessment on VAT for May 2013 of Rp14,633 million or equivalent to US$1,176,260, against the overpayment reported in tax return of Rp14,665 million or equivalent to US$1,178,825 as reported in tax return. MNK accepted these overpayment assessments and recognized the differences as expense in the current year consolidated statement of comprehensive income.
Pada tanggal 13 Oktober 2014, MNK
menerima ketetapan pajak kurang bayar atas PPN bulan Januari sampai dengan April tahun 2013 dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp953 juta atau setara dengan AS$76.593. MNK menyetujui ketetapan pajak tersebut dan mengakui selisih atas perbedaannya sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.
On October 13, 2014, MNK received tax underpayment assessment on VAT for January to April 2013 totaled to Rp953 million or equivalent to US$76,593. MNK accepted the assessment and recognized the difference as expense in the current year consolidated statement of comprehensive income.
Bormindo Nusantara (BN) Bormindo Nusantara (BN)
Pada tanggal 26 Maret 2013, BN menerima ketetapan pajak lebih bayar atas Pajak Penghasilan Badan tahun 2011 sesuai dengan yang dilaporkan pada surat pemberitahuan pajak sebesar Rp3.472 juta atau setara dengan AS$349.698, PPN bulan Desember 2011 sebesar Rp7.918 juta atau setara dengan AS$797.487, serta ketetapan pajak kurang bayar atas PPN periode Januari, Maret, Agustus, Oktober dan Nopember 2011 - Nopember tahun Pajak 2011, pemotongan pajak penghasilan - Pasal 4 (2), Pasal 23, Pasal 15, dan Pasal 21 tahun pajak 2011 beserta dendanya, dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp282 juta atau setara dengan AS$28.465. BN menerima ketetapan pajak tersebut dan mengakui kurang bayar tersebut sebagai beban dalam laporan laba rugi konsolidasian komprehensif tahun 2013.
On March 26, 2013, BN received tax overpayment assessment for tax year 2011 corporate income of Rp3,472 million or equivalent to US$349,698 as reported in tax return, VAT period December 2011 of Rp7,918 or equivalent to US$797,487, and underpayment for VAT period January, March, August, October and November for year 2011, withholding income tax - Article 4 (2), Article 23, Article 15 and Article 21 for tax year 2011 and related penalties totaling Rp282 million or equivalent to US$28,465. BN accepted these assessments and recognized underpayments as expense in 2013 consolidated statement of comprehensive income.
256 ANCORA INDONESIA RESOURCES
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
94
22. PERPAJAKAN (lanjutan) 22. TAXATION (continued)
e. Ketetapan pajak (lanjutan) e. Tax assessments (continued)
Bormindo Nusantara (BN) (lanjutan) Bormindo Nusantara (BN) (continued)
Pada tanggal 3 Januari 2014, BN menerima ketetapan pajak lebih bayar atas PPN bulan Desember 2012 sebesar Rp19.251 juta atau setara dengan AS$1.608.432 dibandingkan dengan lebih bayar yang dilaporkan pada surat pemberitahuan pajak sebesar dengan Rp19.386 juta atau setara dengan AS$1.619.730. BN menerima ketetapan pajak tersebut dan mengakui selisih lebih bayar yang tidak diakui oleh kantor pajak sebesar Rp135 juta atau setara dengan AS$11.298 sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.
On January 3, 2014, BN received tax overpayment assessment on VAT period December 2012 of Rp19,251 million or equivalent to US$1,608,432 against the overpayment reported in tax return of Rp19,386 million or equivalent to US$1,619,730. BN accepted this assessment and recognized unrefunded overpayment by tax office of Rp135 million or equivalent to US$11,298 as expense in the current year consolidated statement of comprehensive income.
Pada 30 April 2014, BN menerima ketetapan pajak kurang bayar atas PPN bulan Januari, Februari, Maret, Juni, Juli, Agustus, Oktober dan Nopember 2012 dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp429 juta atau setara dengan AS$35.876. BN menerima ketetapan pajak tersebut dan mengakui kurang bayar tersebut sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.
On April 30, 2014, BN received tax underpayment assessments on VAT for period January, February, March, June, July, August, October and November 2012 totaling Rp429 million or equivalent to US$35,876. BN accepted these assessments and recognized underpayments as expense in current year consolidated statement of comprehensive income.
Pada tanggal 21 Mei 2014, BN menerima ketetapan pajak lebih bayar atas Pajak Penghasilan Badan tahun 2012 sebesar Rp6.622 juta atau setara dengan AS$553.278 dibandingkan dengan lebih bayar yang dilaporkan pada surat pemberitahuan pajak sebesar Rp6.624 juta atau setara dengan AS$553,418, dan kurang bayar pemotongan pajak penghasilan - Pasal 4 (2), Pasal 21, dan Pasal 23 tahun pajak 2012 beserta dendanya, dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp654 juta atau setara dengan AS$54.637. BN menerima ketetapan pajak tersebut dan mengakui kurang bayar tersebut sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.
On May 21, 2014, BN received tax overpayment assessment on corporate income tax for fiscal year 2012 of Rp6,622 million or equivalent to US$553,278 against the overpayment reported in tax return of Rp6,624 million or equivalent to US$553,418, and underpayment on withholding income tax - Article 4 (2), Article 21 and Article 23 totaling Rp654 million or equivalent to US$54,637. BN accepted these assessments and recognized the differences and underpayments as expense in the current year consolidated statement of comprehensive income.
23. PINJAMAN DARI PIHAK KETIGA 23. LOAN FROM A THIRD PARTY Pada tanggal 19 Desember 2014, Perseroan
mendapatkan pinjaman modal kerja dari PT Bukit Flora Sentosa, pihak ketiga, sebesar Rp30 miliar atau setara dengan AS$2.411.576. Pinjaman ini harus dibayar kembali dalam 5 tahun. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 5% per tahun untuk tahun pertama dan 7% per tahun untuk tahun kedua dan seterusnya.
On December 19, 2014, the Company received working capital loan from PT Bukit Flora Sentosa, third party, which amounted to Rp30 billlion or equivalent to US$2,411,576. This loan should be repaid in 5 years. This loan bears to interest at the rate of 5% per annum in first year and 7% per annum in the second and remaining years.
257Laporan Tahunan 2014 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
95
24. PROVISI IMBALAN KERJA KARYAWAN 24. PROVISION FOR EMPLOYEE BENEFITS
a. Program pensiun iuran pasti a. Defined contribution pension program
Entitas anak (MNK) mempunyai program pensiun iuran pasti yang meliputi seluruh karyawan tetapnya. Dana pensiun ini dikelola oleh Dana Pensiun Bimantara (“Danapera”), dimana peraturan dana pensiun Danapera telah disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. 549/KM.10/2011 tanggal 18 Juli 2011. Pendiri Danapera adalah PT Global Mediacom Tbk. (dahulu PT Bimantara Citra Tbk.) dan MNK bertindak sebagai mitra pendiri. Pendanaan program pensiun berasal dari kontribusi MNK dan karyawannya masing-masing sebesar 4% dan 9,65% dari gaji kotor.
A subsidiary (MNK) has a defined contribution pension plan covering substantially all of its eligible employees. The pension plan is managed by Dana Pensiun Bimantara (“Danapera”), which pension plan rule has been approved by the Minister of Finance of the Republic of Indonesia in Decision Letter No. 549/KM.10/2011 dated July 18, 2011. The founder of Danapera is PT Global Mediacom Tbk. (formerly PT Bimantara Citra Tbk.) and MNK acts as a founding partner. The pension plan contributions are made by MNK and it’s employees in the amounts of 4% and 9.65% of gross salaries, respectively.
Beban pensiun Perseroan yang timbul dari Program Pensiun Iuran Pasti adalah sebesar AS$130.982 dan AS$176.500 untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan 2013.
Pension expenses incurred by the Company on the Defined Contribution Plan amounted to US$130,982 and US$176,500 for the years ended December 31, 2014 and 2013, respectively.
b. Provisi imbalan kerja yang tidak dicakup oleh program pensiun iuran pasti
b. Provision for employee benefits liability not covered by a defined contribution pension plan
Perseroan dan entitas anak (MNK dan BN) mempunyai liabilitas imbalan kerja karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. MNK juga menyediakan menyisihkan kewajiban imbalan kerja karyawan sesuai dengan UU 13 dan imbalan kerja jangka panjang lainnya dalam bentuk cuti panjang. MNK melakukan juga penyisihan tunjangan purna jabatan untuk Dewan Komisaris dan Direksi MNK sebesar dua kali gaji bulanan terakhir dikalikan dengan masa kerja. Kewajiban imbalan kerja yang tidak dicakup oleh program pensiun meliputi imbalan-imbalan tersebut diatas.
The Company and subsidiaries (MNK and BN) have unfunded employee benefit liabilities in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003. MNK also provides additional minimum benefits in accordance with the Law and other long-term employee benefits in the form of long service leave entitlements. MNK also provides post retirement allowances for the MNK’s Board of Commissioners and Directors calculated on the basis of two times the latest monthly salaries multiplied by the number of years of service. Employee benefits liabilities not covered by the pension plan will include the above benefits.
258 ANCORA INDONESIA RESOURCES
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
96
24. PROVISI IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan)
24. PROVISION FOR EMPLOYEE BENEFITS (continued)
b. Provisi imbalan kerja yang tidak dicakup
oleh program pensiun iuran pasti (lanjutan) b. Provision for employee benefits liability not
covered by a defined contribution pension plan (continued)
Perhitungan atas liabilitas imbalan kerja yang tidak dicakup oleh oleh program pensiun iuran pasti didasarkan pada penilaian aktuarial yang dilakukan oleh PT Dian Artha Tama, sesuai dengan laporannya pada tanggal 11 Februari 2015 untuk Perseroan dan MNK dan oleh PT Bumi Dharma Aktuaria, yang laporannya pada tanggal 26 Januari 2015 untuk BN, berdasarkan metode “Projected Unit Credit” dengan menggunakan asumsi-asumsi sebagai berikut:
Employee benefits liabilities not covered by a defined contribution pension plan have been determined based on the actuarial valuation undertaken by PT Dian Artha Tama, engaged by the Company and MNK, as reported at February 11, 2015 and PT Bumi Dharma Aktuaria, engaged by BN, as reported at January 26, 2015, using the “Projected Unit Credit” method with the following assumptions:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31
2014 2013
Tingkat kematian TMI 2011 CSO-1958 dan Mortality rate TMI 2011 Kenaikan gaji/tahun 5% 5% Salary increase/year Tingkat bunga/tahun 8% - 8,2% 8,5% - 8,8% Interest rate/year Usia pensiun 55 55 Retirement age Resiko cacat 0,01% 0,01% Disability rate
Jumlah yang diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut:
The amounts recognized in the consolidated statements of comprehensive income are as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31
2014 2013
Beban jasa kini 349.828 339.526 Current service cost Beban bunga 156.013 94.075 Interest cost Amortisasi biaya jasa lalu 2.185 11.997 Amortization of past service cost Amortisasi kerugian aktuaria 47.116 46.225 Amortization of actuarial loss Dampak kurtailmen atau penyelesaian 86.014 (55.584) Curtailment effect or termination
Total beban manfaat karyawan 641.156 436.239 Total employee benefit expenses
259Laporan Tahunan 2014 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
97
24. PROVISI IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan)
24. PROVISION FOR EMPLOYEE BENEFITS (continued)
b. Provisi imbalan kerja yang tidak dicakup
oleh program pensiun iuran pasti (lanjutan) b. Provision for employee benefits liability not
covered by a defined contribution pension plan (continued)
Mutasi liabilitas imbalan pasca kerja yang diakui pada laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
The movements in the employee benefits liability recognized in the consolidated statements of financial position are as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31
2014 2013
Awal tahun 1.543.759 1.766.983 Beginning of the year Total yang dibebankan 641.156 436.239 Amount charged to expense Pembayaran manfaat (588.376) (261.448) Benefit payments Laba selisih kurs (31.147) (398.015) Foreign exchange gain
Saldo pada akhir tahun 1.565.392 1.543.759 Balance at end of the year
Liabilitas imbalan pasca kerja yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
The provision for employment benefits recognized in the consolidated statements of financial position are as follows:
31 Desember/December 31
2014 2013
Nilai kini liabilitas imbalan kerja 2.787.394 2.373.546 Present value of benefits obligation Kerugian aktuarial yang belum diakui (1.221.945) (827.497) Unrecognized actuarial loss Beban jasa lalu yang belum diakui (57) (2.290) Past service cost
1.565.392 1.543.759
Mutasi nilai kini liabilitas imbalan kerja adalah sebagai berikut:
The movements of present value of benefit obligation are as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31
2014 2013
Saldo awal 2.373.546 2.349.136 Balance at beginning Beban jasa kini 349.828 339.526 Current service cost Beban bunga 156.013 94.075 Interest cost Dampak kurtailmen atau penyelesaian 86.014 (55.584) Curtailment effect or termination
Pembayaran manfaat (588.376) (261.448) Benefit payments Laba selisih kurs (133.905) (369.770) Foreign exchange gain Kerugian aktuarial yang belum diakui 544.274 277.611 Unrecognized actuarial loss
Nilai kini liabilitas imbalan kerja 2.787.394 2.373.546 Present value of benefits obligation
260 ANCORA INDONESIA RESOURCES
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
98
24. PROVISI IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan)
24. PROVISION FOR EMPLOYEE BENEFITS (continued)
b. Provisi imbalan kerja yang tidak dicakup
oleh program pensiun iuran pasti (lanjutan) b. Provision for employee benefits liability not
covered by a defined contribution pension plan (continued)
Nilai kini liabilitas imbalan kerja pada tanggal
31 Desember 2014 dan empat tahun sebelumnya adalah sebagai berikut:
Present value benefit obligaton as of December 31, 2014 and for the last four years are as follows:
2014 2013 2012 2011 2010
Nilai kini liabilitas Present value of imbalan kerja 2.787.394 2.373.546 2.349.136 2.344.756 1.913.862 benefits obligation
Perubahan satu poin persentase asumsi tingkat diskonto akan memiliki efek sebagai berikut:
A one percentage point change in the assumed discount rate would have the following effects:
Kenaikan/ Penurunan/ Increase Decrease
Nilai kini liabilitas Imbalan kerja 128.968 (112.540) Present value of benefits obligation
Beban jasa kini 26.810 (28.048) Current service cost
25. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI ATAS ASET NETO ENTITAS ANAK
25. NON-CONTROLLING INTERESTS IN NET ASSETS OF SUBSIDIARIES
Akun ini merupakan hak kepentingan non-
pengendali atas aset (liabilitas) neto dan laba (rugi) neto entitas anak dengan rincian sebagai berikut:
This account represents non-controlling interests in the net asset (liabilities) and net income (losses) of subsidiaries as follows:
a. Kepentingan non-pengendali atas aset
(liabilitas) neto a. Non-controlling interests in net assets
(liabilities)
31 Desember/December 31
2014 2013
PT Multi Nitrotama Kimia 23.497.872 27.311.245 PT Multi Nitrotama Kimia PT Bormindo Nusantara 7.774.108 5.820.048 PT Bormindo Nusantara PT Ancora Shipping (42) (39) PT Ancora Shipping
Total 31.271.938 33.131.254 Total
b. Kepentingan non-pengendali atas laba
(rugi) tahun berjalan b. Non-controlling interests in income (losses)
for the year
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31
2014 2013
PT Multi Nitrotama Kimia (3.813.373) 149.573 PT Multi Nitrotama Kimia PT Bormindo Nusantara 1.954.060 621.395 PT Bormindo Nusantara PT Ancora Shipping (3) (9) PT Ancora Shipping
Total (1.859.316) 770.959 Total
261Laporan Tahunan 2014 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
99
26. MODAL SAHAM 26. SHARE CAPITAL Rincian modal disetor Perseroan dengan nilai
nominal Rp100 (nilai penuh) per saham pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT Sinartama Gunita, Biro Administrasi Efek adalah sebagai berikut:
Details of the Company’s paid up capital of par value of Rp100 (full amount) per share as of December 31, 2014 and 2013 based on the records of PT Sinartama Gunita, Securities Administration Bureau, are as follows:
Total Persentase Saham/ Kepemilikan/ Number of Percentage of Total (AS$)/ Pemegang saham share Ownership Total (US$) Shareholders
PT Ancora Resources 918.304.978 52,00% 9.668.588 PT Ancora Resources DBS Bank Ltd SA Summer DBS Bank Ltd SA Summer Harvest Pte., Ltd. 303.414.240 17,18% 3.194.353 Harvest Pte., Ltd. Sarasin Rabo Nominees Sarasin Rabo Nominees (Singapore) Pte., Ltd. (Singapore) Pte., Ltd. Account Burgundy Account Burgundy Assets Corp. 194.996.613 11,04% 2.052.715 Assets Corp. Masyarakat (masing-masing dengan kepemilikan Public (each below kurang dari 5%) 349.211.946 19,78% 3.677.782 5% ownership)
1.765.927.777 100,00% 18.593.438
Per 31 Desember 2014 dan 2013, tidak ada saham
Perseroan yang dimiliki oleh Direksi dan Komisaris Perseroan.
As of December 31, 2014 and 2013, no shares were owned by the Company’s Directors and Commissioners.
27. TAMBAHAN MODAL DISETOR 27. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL 31 Desember/December 31
2014 2013
Tambahan Modal Disetor Additional Paid-In Capital Penawaran umum perdana 47.237 47.237 Initial public offering Agio saham 15.763.501 15.763.501 Share premium Beban penawaran umum terbatas I (184.862) (184.862) Right Issue I costs Beban penawaran umum terbatas II (269.937) (269.937) Right Issue II costs Penerbitan saham bonus (5.506.765) (5.506.765) Issuance of bonus share Selisih nilai transaksi Difference in the value of restrukturisasi entitas restructuring transactions of sepengendali entities under common control (Catatan 28) (12.180.099) (12.180.099) (Note 28) Ekuitas lain-lain (Catatan 12) 1.627.463 1.331.652 Other equity (Note 12)
Total (703.462) (999.273) Total
Agio saham merupakan selisih antara harga saham
yang ditawarkan dalam Penawaran Umum Terbatas I dan II (Catatan 1) dengan harga per lembar saham masing-masing sebesar Rp170 (nilai penuh) dan Rp520 (nilai penuh) dengan nilai nominal per saham Rp100 (nilai penuh) untuk masing-masing 832.500.000 saham dan 226.111.111 saham yang ditawarkan.
The share premium represents the difference between the share price offered in Rights Issue I and II (Note 1) of Rp170 (full amount) per share and Rp520 (full amount) per share, respectively, and the par value per share of Rp100 (full amount) involving a total of 832,500,000 shares and 226,111,111 shares offered.
262 ANCORA INDONESIA RESOURCES
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
100
27. TAMBAHAN MODAL DISETOR (lanjutan) 27. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL (continued) Biaya Penawaran Umum Terbatas I dan II terdiri
dari imbalan jasa profesional yang dibayarkan kepada akuntan, penasihat hukum, penasihat keuangan dan biro administrasi efek.
The Rights Issue I and II costs comprise professional fees paid to accountants, legal advisers, financial advisers and the share register.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa tanggal 1 Desember 2009 yang dinyatakan dalam Akta Notaris No. 8 dari Fathiah Helmi, S.H., tanggal 19 Januari 2010, semua pemegang saham menyetujui untuk membagikan saham bonus sebanyak 522.316.666 lembar saham yang berasal dari kapitalisasi agio saham sebesar Rp52.232 juta yang dibagikan kepada para pemegang saham secara proporsional dengan rasio setiap pemegang 50 saham berhak mendapatkan 21 saham baru dengan harga sebesar nilai nominal yaitu Rp100 (nilai penuh) setiap lembar saham. Saham bonus ini telah dibagikan pada tanggal 15 Januari 2010.
Pursuant to the Extraordinary General Meeting of Shareholders dated December 1, 2009 as notarized by Notarial Deed No. 8 of Fathiah Helmi, S.H., dated January 19, 2010, all shareholders approved to distribute bonus shares totaling 522,316,666 shares from share premium capitalization amounting to Rp52,232 million which was distributed proportionately to shareholders with a ratio for each holder of 50 shares have the right to receive 21 new shares with the price at a nominal value of Rp100 (full amount) per share. The bonus shares had been distributed on January 15, 2010.
28. SELISIH NILAI TRANSAKSI RESTRUKTURISASI
ENTITAS SEPENGENDALI 28. DIFFERENCE IN VALUE OF THE
RESTRUCTURING TRANSACTION BETWEEN ENTITIES UNDER COMMON CONTROL
Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali merupakan selisih antara nilai pengalihan dan bagian Perseroan pada nilai buku entitas anak yang diakuisisi, dengan rincian sebagai berikut:
Difference in value of the restructuring transaction between entities under common control represents the differences between the transfer price and the Company’s interest in the net book value of the acquired subsidiaries, with details as follows:
31 Desember/December 31
2014 2013
Dari akusisi BN dari AR From acquisition of BN (Catatan 1d) (12.180.099) (12.180.099) from AR (Note 1d)
Saldo ”Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” disajikan sebagai bagian tambahan modal disetor (Catatan 27).
The balance of “Difference in value of Restructuring Transaction of Entities under Common Control” is presented as part of additional paid-in capital (Note 27).
263Laporan Tahunan 2014 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
101
29. DIVIDEN DAN SALDO LABA 29. DIVIDENDS AND RETAINED EARNINGS
Pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan MNK tanggal 3 April 2013, para pemegang saham MNK memutuskan untuk menyetujui pembagian dividen tunai untuk tahun 2012 sebesar AS$2.707.140.
At the MNK’s Annual General Meeting of Shareholders held on April 3, 2013, the MNK’s shareholders agreed to declare a cash dividend for 2012 amounting to US$2,707,140.
Undang-undang Perseroan Terbatas (“UUPT”)
Tahun 1995 sebagaimana telah diubah melalui Undang-undang No. 40/2007, mewajibkan Perseroan di Indonesia untuk menyisihkan sebagian dari laba bersihnya untuk tujuan pembentukan cadangan wajib sampai sebesar 20% dari jumlah modal saham yang ditempatkan. Pada tahun 2008, 2009, 2010 dan 2011, Perseroan mengalokasikan dana dengan total Rp400 juta atau equivalent dengan AS$43.052 untuk cadangan wajib tersebut. Pada tahun 2013 dan 2014, Perseroan tidak menambah cadangan wajib tersebut.
The Law on Limited Liability Companies (“Company Law”) of 1995, which was subsequently amended by Law No. 40/2007, requires Indonesian Companies to allocate a certain amount of their net income to a statutory reserve in an amount of a minimum of 20% of issued share capital, although the Company Law does not specify a time period for achieving such minimum statutory reserve. In 2008, 2009, 2010 and 2011 the Company has allocated amount totaling to Rp400 million or equivalent to US$43,052 to its statutory reserve. In 2013 and 2014, the Company has not allocated any additional amount to its statutory reserve .
30. PENJUALAN NETO 30. NET SALES Rincian penjualan neto adalah sebagai berikut: The details of net sales are as follows: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31
2014 2013
Barang pabrikasi Manufacturing goods Amonium nitrat 58.843.599 65.761.604 Ammonium nitrate Asam nitrat 362.269 161.487 Nitric acid Barang dagangan Trading goods Amonium nitrat 17.887.764 40.249.554 Ammonium nitrate Bahan peledak 27.899.513 30.404.996 Explosive accessories Pendapatan jasa Revenue from services Pengeboran 40.907.088 30.109.759 Drilling Peledakan 18.406.467 18.786.210 Blasting Perawatan sumur minyak 16.229.059 9.600.733 Work over Emulsi 2.869.950 4.283.375 Emulsion
Total penjualan 183.405.709 199.357.718 Total sales
264 ANCORA INDONESIA RESOURCES
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
102
30. PENJUALAN NETO (lanjutan) 30. NET SALES (continued) Rincian transaksi penjualan kepada pelanggan
yang jumlah penjualan kumulatif melebihi 10% dari jumlah penjualan neto konsolidasian, dan kepada pihak berelasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
Details of sales transactions to customers with a cumulative sales amount exceeding 10% of the consolidated net sales, and to related party for the years ended December 31, 2014 and 2013 are as follows:
Total penjualan/ Persentase dari total penjualan/ Sales amounts As a percentage of total sales
Pelanggan 2014 2013 2014 2013 Customer
Pihak ketiga: Third parties: PT Chevron Pacific Indonesia 39.595.631 25.477.203 21,59% 12,78% PT Chevron Pacific Indonesia PT Freeport Indonesia 20.264.757 30.343.607 11,05% 15,22% PT Freeport Indonesia
59.860.388 55.820.810 32,64% 28,00%
31. BEBAN POKOK PENJUALAN 31. COST OF GOODS SOLD Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai
berikut: The details of cost of goods sold are as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31
2014 2013
Biaya Produksi Manufacturing costs Persediaan bahan baku Beginning raw materials dan pembantu awal 790.872 915.958 and supplies Pembelian 30.366.047 35.663.733 Purchases Persediaan bahan baku Ending raw materials dan pembantu akhir (703.140) (790.872) and supplies
Pemakaian persediaan bahan Raw materials and supplies baku dan bahan pembantu 30.453.779 35.788.819 consumption Upah langsung 2.053.673 2.199.511 Direct labor Beban pabrikasi (Catatan 32) 16.247.340 13.065.993 Factory overhead (Note 32)
Total biaya produksi 48.754.792 51.054.323 Total manufacturing costs Persediaan barang jadi Finished goods Awal tahun 3.912.815 4.785.668 At beginning of year Akhir tahun (7.543.635) (3.912.815) At end of year
Total beban pokok Total cost of goods sold - penjualan - produksi 45.123.972 51.927.176 manufacturing
Barang dagangan Trading goods Awal tahun 10.862.615 11.060.191 At beginning of year Pembelian impor 39.716.617 61.975.000 Import purchases
Tersedia untuk dijual 50.579.232 73.035.191 Available for sale Akhir tahun (5.644.211) (10.862.615) At end of year
Total beban pokok Total cost of goods sold - penjualan - barang dagangan 44.935.021 62.172.576 trading goods
265Laporan Tahunan 2014 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
103
31. BEBAN POKOK PENJUALAN (lanjutan) 31. COST OF GOODS SOLD (continued) Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai
berikut: (lanjutan) The details of cost of goods sold are as follows:
(continued) Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31
2014 2013
Beban pokok pendapatan jasa Cost of services income Peledakan 17.427.613 16.933.476 Blasting Sewa alat-alat pengeboran, Rental equipments in relation with perawatan sumur dan pompa 10.138.790 8.034.622 drilling, workover and pumping Gaji dan kesejahteraan karyawan 8.756.640 8.245.840 Salaries and employee benefits Reparasi dan pemeliharaan 5.565.554 5.663.601 Repairs and maintenance Minyak dan pelumas 5.553.488 3.008.736 Oil and lubricant Penyusutan 4.934.690 4.328.796 Depreciation Konsumsi karyawan 2.076.742 1.067.403 Catering Beban emulsi 2.005.724 930.792 Emulsion expenses Asuransi 1.072.521 941.865 Insurance Alat-alat keselamatan 586.684 265.869 Safety equipment Pengiriman barang 507.491 515.182 Goods delivery Perjalanan dinas dan pengangkutan 731.203 1.309.539 Travel and Transportation Sewa 136.721 463.119 Rent Lain-lain (kurang dari AS$50.000) 547.469 757.983 Others (less than US$50,000)
Total beban pokok pendapatan jasa 60.041.330 52.466.823 Total cost of services income
Total beban pokok penjualan 150.100.323 166.566.575 Total cost of goods sold
Rincian transaksi pembelian kepada pemasok yang
jumlah pembelian kumulatif melebihi 10% dari jumlah penjualan neto konsolidasian, dan pembelian kepada pihak berelasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal - tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
Details of purchase transactions to suppliers with cumulative purchases amount exceeding 10% of the consolidated net sales, and purchase to related party for the years ended December 31, 2014 and 2013 are as follows:
Total pembelian/ Persentase dari total penjualan/ Purchase amounts As a percentage of total sales
Pemasok 2014 2013 2014 2013 Suppliers
Pihak berelasi: Related party: PT Pupuk Kujang 26.069.232 25.781.796 14,21% 12,93% PT Pupuk Kujang
266 ANCORA INDONESIA RESOURCES
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
104
32. BEBAN PABRIKASI 32. FACTORY OVERHEAD Rincian beban pabrikasi adalah sebagai berikut: The details of factory overhead are as follows: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31
2014 2013
Bahan bakar, listrik dan air 7.923.642 6.300.935 Fuel, electricity and water Penyusutan 3.641.195 3.654.922 Depreciation Perbaikan dan pemeliharaan 2.285.331 1.154.842 Repairs and maintenances Pengangkutan 861.179 821.984 Freight Asuransi 278.443 205.030 Insurance Sewa 196.595 241.547 Rent Jasa manajemen 184.636 206.226 Management fees Umum 90.180 97.865 General Lain-lain (kurang dari AS$50.000) 786.139 382.642 Others (less than US$50.000)
Total beban Pabrikasi (Catatan 31) 16.247.340 13.065.993 Total Factory Overhead (Note 31)
33. BEBAN PENJUALAN 33. SELLING EXPENSES Rincian beban penjualan adalah sebagai berikut: The details of selling expenses are as follows: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31
2014 2013
Pengiriman dan pengangkutan 2.856.195 5.033.983 Forwarding and freight Gaji dan kesejahteraan karyawan 1.318.371 1.125.332 Salaries and employee benefits Sewa 986.899 511.768 Rent Penyusutan 552.098 332.174 Depreciation Komisi penjualan 419.455 430.442 Sales commissions Perizinan 376.449 304.771 Permits Lain-lain (kurang dari AS$50.000) 909.135 891.899 Others (less than US$50.000)
Total Beban Penjualan 7.418.602 8.630.369 Total Selling Expenses
267Laporan Tahunan 2014 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
105
34. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 34. GENERAL AND ADMINISTRATION EXPENSES Rincian beban umum dan administrasi adalah
sebagai berikut: The details of general and administration expenses
are as follows: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31
2014 2013
Gaji dan kesejahteraan karyawan 7.942.468 7.417.621 Salaries and employee benefits Sewa 800.294 579.278 Rent Penyusutan 629.460 300.085 Depreciation Honorarium tenaga ahli 529.521 752.127 Professional fees Perlengkapan kantor 436.949 325.387 Office supplies Perjalanan dinas 306.522 426.937 Travel Biaya bank 200.942 614.349 Bank charges Komunikasi 72.169 136.098 Communication
Lain-lain (kurang dari AS$50.000) 1.942.182 1.002.981 Others (less than US$50,000)
Total beban umum dan Total general and administrasi 12.860.507 11.554.863 administration expenses
35. PENGHASILAN (BEBAN) OPERASI - LAIN-LAIN
- NETO 35. OTHER OPERATING INCOME (EXPENSES) -
OTHERS - NET Rincian (beban) penghasilan lain-lain adalah
sebagai berikut: The details of other operating (expenses) income
are as follows: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31
2014 2013
Penyisihan penurunan Allowance for nilai piutang (7.381.494) (2.631.048) impairment of receivables Rugi (laba) selisih kurs - neto (772.551) 850.752 Foreign exchange (losses) gains - net Denda pajak (728.135) (1.131.922) Tax penalties Lain-lain - neto (442.138) (423.488) Others - net
Total beban operasi lain-lain - neto (9.324.318) (3.335.706) Total other operating expenses - net
36. BEBAN KEUANGAN 36. FINANCE CHARGES Rincian beban keuangan adalah sebagai berikut: The details of finance charges are as follows: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31
2014 2013
Beban bunga 10.349.278 8.813.883 Interest expenses Amortisasi beban pinjaman Amortization of cost of loans (Catatan 21) 1.307.778 1.124.597 (Note 21)
Total beban keuangan yang Total finance charges dibebankan pada tahun berjalan 11.657.056 9.938.480 during the year
268 ANCORA INDONESIA RESOURCES
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
106
37. RUGI TAHUN BERJALAN PER SAHAM DASAR 37. BASIC LOSS PER SHARE
Perhitungan rugi per saham dasar adalah sebagai berikut:
The computation of basic loss per share is as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31
2014 2013
Rugi tahun berjalan yang Loss of the year dapat diatribusikan kepada attributable to the equity pemilk entitas induk (5.507.093) (2.626.061) holders of the parent company Rata-rata tertimbang jumlah saham 1.765.927.777 1.765.927.777 Weighted average number of shares
(0,0031) (0,0015)
38. INFORMASI SEGMEN USAHA 38. BUSINESS SEGMENT INFORMATION
a) Segmen Bisnis a) Business Segments
Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan segmen bisnis untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
Segment information based on business segments is presented below for the years ended December 31, 2014 and 2013 are as follows:
2014
Bahan Jasa pengeboran peledak dan perawatan dan jasa sumur minyak/ peledakan/ Drilling and Explosive work-over materials and of oil’s blasting Lain-lain/ Eliminasi/ Total/ well services service Others Elimination Total
PENJUALAN NETO NET SALES Penjualan 57.136.147 126.269.562 300.754 (300.754 ) 183.405.709 Sales
BEBAN EXPENSES Beban pokok penjualan (39.577.063 ) (110.395.643 ) - (127.617 ) (150.100.323) Cost of good sold Beban penjualan - (7.543.093 ) - 124.491 (7.418.602 ) Selling expenses General and Beban umum administration dan administrasi (6.943.763 ) (4.919.826 ) (1.173.180) 176.262 (12.860.507 ) expenses Penghasilan bunga 36.902 15.422 3.971 - 56.295 Interest income Beban keuangan (2.644.613 ) (5.405.346 ) (3.607.097) - (11.657.056 ) Finance charges Beban operasi Other operating lain-lain - neto (1.332.906 ) (7.474.697 ) (516.715) - (9.324.318 ) expenses - net Beban pajak (1.789.553 ) 1.826.886 495.060 - 532.393 Tax expenses
Laba (rugi) tahun Income (loss) Berjalan 4.885.151 (7.626.735 ) (4.497.207) (127.618 ) (7.366.409 ) for the year Pendapatan Other komprehensif comprehensive lainnya - - - - - income
Total laba (rugi) Total comprehensive komprehensif 4.885.151 (7.626.735 ) (4.497.207) (127.618 ) (7.366.409 ) (loss) income
Total rugi komprehensif Total comprehensive yang diatribusikan loss kepada: attributable to: Equity holder of Pemilik entitas induk the parent Kepentingan 2.931.091 (3.813.368 ) (4.497.198) (127.618 ) (5.507.093 ) Non-controlling non-pengendali 1.954.060 (3.813.367 ) (9) - (1.859.316 ) interests
4.885.151 (7.626.735 ) (4.497.207) (127.618 ) (7.366.409 )
269Laporan Tahunan 2014 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
107
38. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan) 38. BUSINESS SEGMENT INFORMATION (continued)
a) Segmen Bisnis (lanjutan) a) Business Segment (continued)
31 Desember 2014/December 31, 2014
Bahan Jasa pengeboran peledak dan perawatan dan jasa sumur minyak/ peledakan/ Drilling and Explosive work-over materials and of oil’s blasting Lain-lain/ Eliminasi/ Total/ well services service Others Elimination Total
ASET 85.137.557 154.945.771 54.693.063 (49.020.520 ) 245.755.871 ASSETS LIABILITAS 65.702.288 104.777.757 35.108.103 (103.108 ) 205.485.040 LIABILITIES
OTHERS INFORMASI LAINNYA INFORMATION Penyusutan 4.825.590 4.742.764 189.089 - 9.757.443 Depreciation Capital Pengeluaran modal 20.244.922 2.352.213 125 - 22.597.260 expenditures
2013
Bahan Jasa pengeboran peledak dan perawatan dan jasa sumur minyak/ peledakan/ Drilling and Explosive work-over materials and of oil’s blasting Lain-lain/ Eliminasi/ Total/ well services service Others Elimination Total
PENJUALAN NETO NET SALES Penjualan 39.710.491 159.647.227 161.735 (161.735 ) 199.357.718 Sales
BEBAN EXPENSES Beban pokok penjualan (30.854.668 ) (135.584.017 ) - (127.890 ) (166.566.575) Cost of good sold Beban penjualan - (8.711.237 ) - 80.868 (8.630.369 ) Selling expenses General and Beban umum administration dan administrasi (5.147.336 ) (5.031.003 ) (1.457.392) 80.868 (11.554.863 ) expenses Penghasilan bunga 117.184 23.987 10.188 - 151.359 Interest income Beban keuangan (1.648.593 ) (4.977.084 ) (3.312.803) - (9.938.480 ) Finance charges Beban operasi Other operating lain-lain - neto 618.967 (4.456.831 ) 502.158 - (3.335.706 ) expenses - net Manfaat (beban) Tax benefit pajak (1.242.560 ) (611.826 ) 516.200 - (1.338.186 ) (expense)
Rugi tahun berjalan 1.553.485 299.216 (3.579.914) (127.889 ) (1.855.102 ) Loss for the year Pendapatan Other komprehensif comprehensive lainnya - - - - - income
Total laba Total comprehensive komprehensif 1.553.485 299.216 (3.579.914) (127.889 ) (1.855.102 ) income
Total rugi komprehensif Total comprehensive yang diatribusikan loss kepada: attributable to: Equity holder of Pemilik entitas induk 932.090 149.608 (3.579.870) (127.889 ) (2.626.061 ) the parent Kepentingan Non-controlling non-pengendali 621.395 149.608 (44) - 770.959 interests
1.553.485 299.216 (3.579.914) (127.889 ) (1.855.102 )
270 ANCORA INDONESIA RESOURCES
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
108
38. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan) 38. BUSINESS SEGMENT INFORMATION (continued)
a) Segmen Bisnis (lanjutan) a) Business Segment (continued)
31 Desember 2013/December 31, 2013
Bahan Jasa pengeboran peledak dan perawatan dan jasa sumur minyak/ peledakan/ Drilling and Explosive work-over materials and of oil’s blasting Lain-lain/ Eliminasi/ Total/ well services service Others Elimination Total
ASET 54.721.486 169.985.583 52.929.292 (48.805.106 ) 228.831.255 ASSETS LIABILITAS 40.171.368 115.363.206 29.764.519 (588.892 ) 184.710.201 LIABILITIES
OTHERS INFORMASI LAINNYA INFORMATION Penyusutan 3.705.035 4.843.652 67.289 - 8.615.977 Depreciation Capital Pengeluaran modal 16.395.801 3.333.735 23.799 - 19.753.335 expenditures
39. KELOMPOK INSTRUMEN KEUANGAN 39. FINANCIAL INSTRUMENTS BY CATEGORY Tabel di bawah ini menyajikan perbandingan atas
nilai tercatat dengan nilai wajar dari instrumen keuangan Perseroan dan entitas anak yang tercatat dalam laporan keuangan konsolidasian.
The table below is a comparison by class of the carrying amounts and fair value of the Company and subsidiaries’ financial instrument that are carried in the consolidated financial statements.
31 Desember 2014/December 31, 2014
Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying value Fair value
Aset keuangan Financial assets
Kas dan bank 19.639.440 19.639.440 Cash on hand and in banks Dana yang dibatasi penggunaannya - lancar 366.810 366.810 Restricted funds - current Dana yang dibatasi penggunaannya - tidak lancar 1.735.468 1.735.468 Restricted funds - non-current Piutang usaha lancar - neto 36.505.445 36.505.445 Current trade receivables - net Piutang usaha tidak lancar - neto 11.345.587 11.345.587 Non Current trade receivables - net Piutang lain-lain 311.458 311.458 Other receivables Pinjaman kepada pihak berelasi 1.237.098 1.237.098 Loan to a related party
71.141.306 71.141.306
271Laporan Tahunan 2014 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
109
39. KELOMPOK INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)
39. FINANCIAL INSTRUMENTS BY CATEGORY (continued)
Tabel di bawah ini menyajikan perbandingan atas
nilai tercatat dengan nilai wajar dari instrumen keuangan Perseroan dan entitas anak yang tercatat dalam laporan keuangan konsolidasian.
The table below is a comparison by class of the carrying amounts and fair value of the Company and subsidiaries’ financial instruments that are carried in the consolidated financial statements.
31 Desember 2014/December 31, 2014
Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying value Fair value
Liabilitas keuangan Financial liabilities
Utang usaha 56.495.021 56.495.021 Trade payables Utang lain-lain 1.138.718 1.138.718 Other payables Utang pembelian aset tetap 484.449 484.449 Payable for purchase of fixed assets Utang dividen 342.385 342.385 Dividend payables Beban akrual 2.673.603 2.673.603 Accrued expenses Liabilitas imbalan kerja Short-term employee jangka pendek 688.621 688.621 benefit liabilities Pinjaman bank jangka pendek 26.486.077 26.486.077 Short-term bank loans Pinjaman jangka panjang yang Long-term loans - jatuh tempo dalam satu tahun 50.244.763 50.244.763 current maturitites Utang pembiayaan konsumen - yang jatuh tempo dalam Consumer finance payables satu tahun 232.780 232.780 - current maturitites Utang sewa pembiayaan - yang jatuh tempo dalam Finance finance payables satu tahun 1.365.480 1.365.480 - current maturitites Pinjaman dari pemegang saham 8.782.014 8.782.014 Loan from shareholder Pinjaman dari pihak ketiga 2.411.576 2.411.576 Loan from third party Utang forward valuta asing 105.761 105.761 Foreign currency forward payables Pinjaman jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh Long-term loans - net of tempo dalam satu tahun 47.646.508 47.646.508 current maturitites Utang pembiayaan konsumen - setelah dikurangi bagian yang Consumer finance payables jatuh tempo dalam satu tahun 212.021 212.021 - net of current maturitites Utang sewa pembiayaan - setelah dikurangi bagian yang Finance finance payables jatuh tempo dalam satu tahun 1.496.374 1.496.374 - net of current maturitites
200.806.151 200.806.151
272 ANCORA INDONESIA RESOURCES
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
110
39. KELOMPOK INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 39. FINANCIAL INSTRUMENTS BY CATEGORY (continued)
31 Desember 2013/December 31, 2013
Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying value Fair value
Aset keuangan Financial assets
Kas dan setara kas 5.584.693 5.584.693 Cash on hand and in banks Dana yang dibatasi penggunaannya - lancar 1.732.054 1.732.054 Restricted funds - current Dana yang dibatasi penggunaannya - tidak lancar 784.424 784.424 Restricted funds - non-current Piutang usaha lancar - neto 50.815.231 50.815.231 Current trade receivables - net Piutang usaha tidak lancar - neto 4.503.430 4.503.430 Non Current trade receivables - net Piutang lain-lain 83.736 83.736 Other receivables Pinjaman kepada pihak berelasi 1.207.929 1.207.929 Loan to a related party
64.711.497 64.711.497
Liabilitas keuangan Financial liabilities
Utang usaha 55.383.888 55.383.888 Trade payables Utang lain-lain 1.303.830 1.303.830 Other payables Utang pembelian aset tetap 584.925 584.925 Payable for purchase of fixed assets Utang dividen 500.854 500.854 Dividend payables Beban akrual 3.856.580 3.856.580 Accrued expenses Liabilitas imbalan kerja Short-term employee jangka pendek 778.648 778.648 benefit liabilities Pinjaman bank jangka pendek 20.974.361 20.974.361 Short-term bank loans Pinjaman jangka panjang yang Long-term loans - jatuh tempo dalam satu tahun 36.463.318 36.463.318 current maturitites Utang pembiayaan konsumen - yang jatuh tempo dalam Consumer finance payables satu tahun 215.155 215.155 - current maturitites Utang sewa pembiayaan - yang jatuh tempo dalam Finance finance payables satu tahun 1.025.765 1.025.765 - current maturitites Pinjaman dari pihak berelasi 5.684.506 5.684.506 Loan from related parties Pinjaman jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh Long-term loans - net of tempo dalam satu tahun 50.644.470 50.644.470 current maturitites Utang pembiayaan konsumen - setelah dikurangi bagian yang Consumer finance payables jatuh tempo dalam satu tahun 325.898 325.898 - net of current maturitites Utang sewa pembiayaan - setelah dikurangi bagian yang Finance finance payables jatuh tempo dalam satu tahun 1.382.287 1.382.287 - net of current maturitites
179.124.485 179.124.485
Berikut metode dan asumsi yang digunakan untuk
estimasi nilai wajar: The following methods and assumptions are used to
estimate the fair value: Nilai wajar kas dan bank, dana yang dibatasi
penggunaannya - lancar, piutang usaha - neto, piutang lain-lain, utang usaha, utang lain-lain, utang pembelian aset tetap, pinjaman bank jangka pendek, beban akrual, liabilitas imbalan jangka pendek dan utang dividen mendekati nilai tercatat karena jangka waktu jatuh tempo yang singkat atas instrumen keuangan tersebut.
Fair value of cash on hand and in banks, restricted funds - current, trade receivables - net, other receivables, trade payables, other payables, payable for purchase of fixed assets, short-term bank loans, accrued expenses, short-term employee benefit liabilities and dividend payables approximate their carrying amounts largely due to short-term maturities of these instruments.
273Laporan Tahunan 2014 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
111
39. KELOMPOK INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 39. FINANCIAL INSTRUMENTS BY CATEGORY (continued)
Nilai wajar dana yang dibatasi penggunaannya - tidak lancar, utang forward valuta asing , pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun, pinjaman dari pihak ketiga, utang pembiayaan konsumen, dan pinjaman jangka panjang mendekati nilai tercatat karena tingkat suku bunganya dinilai ulang secara berkala.
Fair value of restricted funds - non-current, foreign currency forward payables, current maturities of long-term loans, loans from a third party, consumer finance payables, and long-term loans approximate their carrying amounts largely due to their interest rate are frequently repriced.
Nilai wajar pinjaman dari pihak berelasi - tidak lancar dan pinjaman kepada pihak berelasi - tidak lancar dinilai menggunakan diskonto arus kas berdasarkan tingkat suku bunga pasar (Catatan 12). Metode penilaian tersebut merupakan tingkat 3 dalam hirarki pengukuran nilai wajar menurut PSAK 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”, dimana satu atau lebih input yang signifikan dalam penilaian nilai wajar tidak berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi.
Fair value of loan from related parties - non-current and loan to related parties - non-current are determined by discounting cash flows using market interest rate (Note 12). The aforementioned valuation method is level 3 of the fair value measurement hierarchy in the PSAK 60, “Financial Instruments: Disclosures” in which one or more of the significant inputs is not based on observable market data.
40. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN KEUANGAN
40. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES
Instrumen keuangan pokok Perseroan dan entitas anak terdiri dari kas dan bank, dana yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha, piutang lain-lain, pinjaman kepada pemegang saham, utang usaha, utang lain-lain, utang pembelian aset tetap, utang sewa pembiayaan, utang dividen, utang pembiayaan konsumen, beban yang masih harus dibayar dan provisi, pinjaman bank jangka pendek dan jangka panjang dan pinjaman dari pihak berelasi.
The Company and its subsidiaries’ principal financial instruments comprise cash on hand and in banks, restricted funds, trade receivables, other receivables, loan to a shareholder, trade payables, other payables, payable for purchase of fixed assets, finance lease payables, dividend payables, consumer finance payables, accrued expenses and provision, short-term and long-term bank loans and loan from related parties.
Perseroan dan entitas anak terpengaruh terhadap risiko pasar, risiko tingkat suku bunga, risiko kredit dan risiko likuiditas. Manajemen senior Perseroan mengawasi manajemen risiko atas risiko-risiko tersebut.
The Company and its subsidiaries are exposed to market risk, interest rate risk, credit risk and liquidity risk. The Company's senior management oversees the risk management of these risks.
Direksi menelaah dan menyetujui kebijakan pengelolaan risiko sebagaimana dirangkum di bawah ini:
The Directors reviews and agrees policies for managing each of these risks which are summarized below:
Risiko pasar Market risk
Risiko pasar merupakan risiko dimana nilai wajar dari arus kas masa depan dari instrumen keuangan akan berfluktuasi disebabkan oleh perubahan harga pasar. Risiko pasar yang dimiliki oleh Perseroan dan entitas anak adalah risiko mata uang asing. Instrumen keuangan yang dipengaruhi oleh risiko pasar termasuk kas dan bank, dana yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha, piutang lain-lain, utang usaha, utang lain-lain, utang pembelian aset tetap, beban yang masih harus dibayar dan provisi, utang dividen, pinjaman bank jangka pendek, utang forward valuta asing, utang sewa pembiayaan dan pinjaman jangka panjang.
Market risk is the risk that the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market prices. The Company and its subsidiaries’ market risk is foreign currency risk. Financial instruments affected by market risk include cash on hand and in banks, restricted funds, trade receivables, other receivables, trade payables, other payables, payable for purchase of fixed assets, accrued expenses and provisions, dividend payables, short-term bank loans, foreign currency forward payables, finance lease payables and long-term loans.
274 ANCORA INDONESIA RESOURCES
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
112
40. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN KEUANGAN (lanjutan)
40. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES (continued)
Risiko pasar (lanjutan) Market risk (continued)
• Risiko mata uang asing • Foreign currency risk
Risiko mata uang asing adalah risiko nilai wajar arus kas di masa depan yang berfluktuasi karena perubahan kurs pertukaran mata uang asing. Perseroan dan entitas anak membeli valuta asing secara tunai (spot) atau melalui instrumen keuangan, seperti kontrak forward mata uang asing untuk melakukan pembayaran atas semua kewajibannya dalam mata uang asing. Pendapatan valuta asing merupakan lindung nilai yang efektif terhadap liabilitas keuangan valuta asing yang timbul dari kegiatan usaha entitas anak, kondisi ini akan menghasilkan saling hapus arus kas masa depan yang berfluktuasi karena perubahan nilai tukar mata uang.
Foreign currency risk is the risk that the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of the changes in foreign exchanges rates. The Company and its subsidiaries purchase foreign currency on spot or through financial instruments, such as foreign currency forward exchange contracts to settle all liabilities demoninated in foreign currency. Foreign exchange earnings in subsidiaries provide an effective hedge to settle the liabilities in foreign currencies. This condition will provide an offset to expected cash flow that fluctuates due to changes in foreign exchange rates.
Tabel berikut ini menunjukan sensitivitas kemungkinan perubahan tingkat pertukaran AS Dolar terhadap mata uang asing, dengan asumsi variabel lain konstan, dampak terhadap laba sebelum beban pajak konsolidasian sebagai berikut:
The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in the US Dollar exchange rate again foreign currency, with all other variables held constant, the effect to the consolidated income before tax expenses is as follows:
Dampak terhadap Perubahan laba sebelum tingkat Rp/ beban pajak/ Change in Effect on income Rp rate before tax expenses
31 Desember 2014 December 31, 2014 Rupiah 10% (1.096.319 ) Rupiah Rupiah -10% 1.096.319 Rupiah Euro 10% (34.725 ) Euro Euro -10% 34.725 Euro
31 Desember 2013 December 31, 2013
Rupiah 10% (2.617.189 ) Rupiah Rupiah -10% 2.617.189 Rupiah
• Risiko tingkat suku bunga • Interest rate risk
Risiko tingkat suku bunga adalah risiko di mana nilai wajar arus kas di masa depan akan berfluktuasi karena perubahan tingkat suku bunga pasar. Perseroan dan entitas anak terpengaruh risiko perubahan suku bunga pasar terutama terkait dengan kas dan bank, dana yang dibatasi penggunaannya, pinjaman jangka pendek dan jangka panjang, pinjaman kepada pemegang saham, pinjaman dari pemegang saham, pinjaman dari pihak ketiga, utang sewa pembiayaan dan utang pembiayaan konsumen yang dimiliki Perseroan dan entitas anak.
Interest rate risk is the risk that the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. The Company and its subsidiaries’ exposure to the risk of changes in market interest rates relates primarily to the Company and its subsidiaries’ cash on hand and in banks, restricted funds, and short-term and long-term loans, loan to a shareholder, loan from a shareholder, loan from a third party, finance lease payables and consumer finance payables.
275Laporan Tahunan 2014 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
113
40. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN KEUANGAN (lanjutan)
40. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES (continued)
Manajemen Perseroan dan entitas anak melakukan pengawasan terhadap perubahan tingkat suku bunga. Manajemen akan melakukan negosiasi tingkat perubahan suku bunga untuk meminimalkan dampak negatif bagi Perseroan dan entitas anak.
The Company and its subsidiaries’ management monitors the fluctuation of interest rate. The management will negotiate the interest rates to minimize the negative impact to the Company and its subsidiaries.
Tabel berikut ini menunjukan sensitivitas kemungkinan perubahan tingkat suku bunga pinjaman. Dengan asumsi variabel lain konstan, laba sebelum beban pajak konsolidasian dipengaruhi oleh tingkat suku bunga mengambang sebagai berikut:
The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in interest rates on that portion of loans. With all other variables held constant, the consolidated income before tax expenses is affected through the impact on floating rate loans as follows:
Kenaikan/ Dampak Penurunan dalam terhadap satuan poin/ laba sebelum Increase/ beban pajak/ decrease Effect on income In basis point before tax expenses
31 Desember 2014 December 31, 2014 Dolar AS +100 213.759 US Dollar Rupiah +100 7.884 Rupiah Dolar AS -100 (213.759 ) US Dollar Rupiah -100 7.884 Rupiah
31 Desember 2013 December 31, 2013 Dolar AS +100 (1.005.863 ) US Dollar Rupiah +100 (161.294 ) Rupiah Dolar AS -100 1.005.863 US Dollar Rupiah -100 161.294 Rupiah
Risiko kredit Credit risk
Risiko kredit adalah risiko dimana lawan transaksi tidak akan memenuhi kewajibannya berdasarkan instrumen keuangan atau kontrak pelanggan, yang menyebabkan kerugian keuangan. Perseroan dan entitas anak hanya terkena risiko kredit dari kegiatan operasi yang berhubungan dengan penjualan. Risiko kredit pelanggan dikelola oleh Direksi sesuai dengan kebijakan Perseroan dan entitas anak, prosedur dan pengendalian yang telah ditetapkan yang berkaitan dengan manajemen risiko kredit pelanggan. Posisi piutang pelanggan dipantau secara teratur. Persyaratan untuk penurunan nilai dianalisis setiap tanggal pelaporan dan dinilai berdasarkan penelaahan kolektibilitas saldo setiap akhir periode (Catatan 6).
Credit risk is the risk that the counterparty will not meet its obligation under a financial instrument or customer contract, leading to a financial loss. The Company and its subsidiaries are only exposed to credit risk from its operating activities related to sales. Customer credit risk is managed by the Directors subject to the Company and its subsidiaries’ established policies, procedures and controls relating to customer credit risk management. Outstanding customer receivables are monitored on a regular basis. The requirement for an impairment is analyzed at each reporting date assessed based on review of collectibility of outstanding amounts at the end of periods (Note 6).
Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada akhir periode pelaporan adalah senilai jumlah tercatat dari setiap aset keuangan sebagaimana yang dijabarkan pada catatan 39.
The maximum exposure to credit risk at the end of the reporting period is the carrying amount of each financial asset as mentioned in note 39.
Perseroan dan entitas anak tidak menguasai aset-aset pelanggan sebagai jaminan piutang.
The Company and its subsidiaries do not hold any customer’s assets as security on outstanding receivables.
Perseroan dan entitas anak tidak melakukan penilaian kualitas kredit dari aset keuangan baik yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai.
The Company and its subsidiaries did not assess credit quality of the financial assets that are neither past due nor impaired.
276 ANCORA INDONESIA RESOURCES
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
114
40. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN KEUANGAN (lanjutan)
40. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES (continued)
Risiko likuiditas Liquidity risk Manajemen risiko likuiditas yang hati-hati berarti
mempertahankan kas dan bank yang memadai untuk mendukung kegiatan bisnis secara tepat waktu. Perseroan dan entitas anak menjaga keseimbangan antara kesinambungan penagihan piutang serta melalui fleksibilitas penggunaan pinjaman bank untuk mengelola risiko likuiditas.
Prudent liquidity risk management implies maintaining sufficient cash on hand and in banks to support business activities on a timely basis. The Company and its subsidiaries maintain a balance between continuity of accounts receivable collections and flexibility through the use of bank loans in order to manage liquidity risk.
Tabel berikut ini menunjukan profil jangka waktu
pembayaran liabilitas Perseroan dan entitas anak berdasarkan pembayaran dalam kontrak.
The table below summarises the maturity profile of the Company and its subsidiaries’ financial liabilities based on contractual payments.
Kurang dari 1 tahun/ 1-2 tahun/ 2-5 tahun/ >5 tahun/ Total/ Less than 1 year 1-2 years 2-5 years > 5 years Total
31 Desember 2014 December 31, 2014 Utang usaha 56.495.021 - - - 56.495.021 Trade payables Utang lain-lain 1.138.718 - - - 1.138.718 Other payables Utang pembelian Payable for purchase aset tetap 484.449 - - - 484.449 of fixed assets Utang dividen 342.385 - - - 342.385 Dividend payables Beban akrual 2.673.603 - - - 2.673.603 Accrued expenses Liabilitas imbalan kerja Short-term employee jangka pendek 688.621 - - - 688.621 benefit liabilities Utang pembiayaan Consumer konsumen 232.780 212.021 - - 444.801 finance payables Utang sewa pembiayaan 1.365.480 1.496.374 - - 2.861.854 Finance lease payables Pinjaman bank jangka Short-term bank pendek 26.486.077 - - - 26.486.077 loans Pinjaman jangka Long-term panjang 50.244.763 34.772.692 12.873.816 - 97.891.271 loans Pinjaman dari Loan from pihak berelasi 8.782.014 - - - 8.782.014 related parties Pinjaman dari Loan from pihak ketiga - - 2.411.575 - 2.411.575 third party
31 Desember 2013 December 31, 2013 Utang usaha 55.383.888 - - - 55.383.888 Trade payables Utang lain-lain 1.303.830 - - - 1.303.830 Other payables Utang pembelian Payable for purchase aset tetap 584.925 - - - 584.925 of fixed assets Utang dividen 500.854 - - - 500.854 Dividend payables Beban akrual 3.856.580 - - - 3.856.580 Accrued expenses Liabilitas imbalan kerja Short-term employee jangka pendek 778.648 - - - 778.648 benefit liabilities Utang pembiayaan Consumer konsumen 215.155 309.727 16.171 - 541.053 finance payables Utang sewa pembiayaan 1.025.765 762.135 620.152 - 2.408.052 Finance lease payables Pinjaman bank jangka Short-term bank pendek 20.974.361 - - - 20.974.361 loans Pinjaman jangka Long-term panjang 37.327.824 28.119.587 23.161.883 - 88.609.294 loans Pinjaman dari Loan from pihak berelasi - 5.684.506 - - 5.684.506 related parties
277Laporan Tahunan 2014 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
115
40. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN KEUANGAN (lanjutan)
40. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES (continued)
Manajemen modal Capital management Tujuan utama manajemen modal Perseroan adalah
untuk memastikan Perseroan menjaga peringkat kredit yang kuat dan rasio modal yang sehat dalam rangka mendukung bisnisnya dan memaksimalkan nilai bagi pemegang saham.
The primary objective of the Company’s capital management is to ensure that it maintains a strong credit rating and healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value.
Perseroan dan entitas anak tertentu disyaratkan
untuk memelihara tingkat permodalan tertentu oleh perjanjian pinjaman. Persyaratan permodalan eksternal tersebut telah dipenuhi oleh entitas terkait pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. Selain itu, Perseroan dan entitas anak juga dipersyaratkan oleh Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, efektif sejak tanggal 16 Agustus 2007, untuk mengalokasikan sampai dengan 20% dari modal saham diterbitkan dan dibayar penuh ke dalam dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan. Persyaratan permodalan eksternal tersebut telah dipertimbangkan oleh Perseroan dan entitas anak serta telah diputuskan pada Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”).
The Company and certain subsidiaries are required under their respective loan agreements to maintain the level of existing share capital. This externally imposed capital requirement has been complied with by the relevant entities as of December 31, 2014 and 2013. In addition, the Company and its subsidiaries are also required by the Law No. 40 Year 2007 regarding Limited Liability Entities, effective August 16, 2007, to allocate and maintain a non-distributable reserve fund until the said reserve reaches 20% of the issued and fully paid share capital. This externally imposed capital requirements are considered by the Company and its subsidiaries and decided at the Annual General Meeting of Shareholders (“AGMS”).
Perseroan mengelola dan membuat penyesuaian
terhadap struktur modalnya untuk mengikuti perubahan kondisi ekonomi. Untuk menjaga atau menyesuaikan struktur modal, Perseroan dapat melakukan penyesuaian terhadap pembagian dividen kepada pemegang saham atau menerbitkan saham baru. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan atau proses manajemen modal pada periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
The Company manages its capital structure and makes adjustments to it in light of changes in economic conditions. To maintain or adjust the capital structure, the Company may adjust the dividend payment to shareholders or issue new shares. No changes were made in the objectives, policies or processes for managing capital during the periods ended December 31, 2014 and 2013.
Perseroan memantau modal dengan menggunakan
rasio utang terhadap modal, dengan membagi jumlah utang dengan total modal.
The Company monitors capital using debt to equity ratio, which is debt divided by total capital.
278 ANCORA INDONESIA RESOURCES
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
116
41. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING
41. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES
Posisi aset dan liabilitas dalam mata uang asing
pada 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
As at December 31, 2014 and 2013, the balances of monetary assets and liabilities in foreign currencies are as follows:
Mata uang asing, dinyatakan dalam jutaan Rupiah atau nilai penuh Euro/ Amount in foreign currencies, Konversi expressed in million ke mata uang of Rupiah or full Dolar/Dollar amount of Euro equivalent
31 Desember 2014 December 31, 2014 Aset Assets Kas dan bank Rp 7.860 631.816 Cash on hand and in banks Dana yang dibatasi penggunaannya Rp 2.124 170.740 Restricted funds Piutang usaha Rp 22.733 1.827.402 Trade receivables Piutang lain-lain Other receivables - pihak ketiga Rp 261 21.018 - third party
Total aset 2.650.976 Total assets
Liabilitas Liabilities Utang usaha Rp (201.320) (16.183.244 ) Trade payables EUR (285.453) (347.253 ) Trade payables Utang lain-lain Rp (3.769) (302.991 ) Other payables Beban akrual Rp (1.268) (101.900 ) Accrued expenses Pinjaman dari pihak ketiga Rp (30.000) (2.411.576 ) Loan from a third party Liabilitas imbalan kerja Short-term jangka pendek Rp (7.275) (584.774 ) employee liabilities Utang pembiayaan konsumen Rp (3.274) (263.217 ) Consumer financing payables
Total liabilitas (20.194.955) Total liabilities
Liabilitas konsolidasian neto (17.543.979) Net consolidated liabilities
279Laporan Tahunan 2014 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
117
41. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)
41. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES (continued)
Mata uang asing, dinyatakan dalam jutaan Rupiah/ Amount in foreign currencies, Konversi expressed ke mata uang in million of Dolar/Dollar Rupiah equivalent
31 Desember 2013 December 31, 2013 Aset Assets Kas dan bank Rp 4.501 369.291 Cash on hand and in banks Dana yang dibatasi penggunaannya Rp 2.124 174.255 Restricted funds Piutang usaha Rp 26.960 2.211.802 Trade receivables Piutang lain-lain Other receivables - pihak ketiga Rp 1.021 83.736 - third party
Total aset 2.839.084 Total assets
Liabilitas Liabilities Utang usaha Rp (116.643) (9.569.556 ) Trade payables Utang pembelian Payables for purchase of aset tetap fixed assets - pihak ketiga Rp (2.997) (245.856 ) - third party Utang lain-lain Rp (15.868) (1.301.830 ) Other payables Beban akrual Rp (12.014) (985.652 ) Accrued expenses Pinjaman bank jangka pendek Rp (17.992) (1.476.067 ) Short-term loan Liabilitas imbalan kerja Short-term jangka pendek Rp (9.491) (778.648 ) employee liabilities Utang pembiayaan konsumen Rp (6.595) (541.053 ) consumer financing payables Pinjaman jangka panjang Rp (128.569) (10.547.944 ) Long-term loans Pinjaman pihak berelasi Rp (43.446) (3.564.367 ) Loan from a related party
Total liabilitas (29.010.973) Total liabilities
Liabilitas konsolidasian neto (26.171.889) Net consolidated liabilities
Jika liabilitas moneter neto Perseroan dan entitas anak dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2014 tersebut dijabarkan ke dalam Dolar AS dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal 27 Maret 2015, maka liabilitas moneter neto akan turun sebesar AS$858.165.
If the Company and its subsidiaries’ net monetary liabilities in foreign currencies as of December 31, 2014 are reflected into US Dollar using the Bank Indonesia middle rate as of March 27, 2015, the net monetary liabilities will decrease by US$858,165.
42. PERJANJIAN-PERJANJIAN DAN IKATAN-IKATAN PENTING
42. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS
PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) PT Multi Nitrotama Kimia (MNK)
a. MNK menyewa sebidang tanah Hak Guna
Bangunan seluas 50.000 m2 milik PT Kawasan
Industri Kujang Cikampek dengan jangka waktu sewa adalah 20 tahun sejak tanggal 13 Juni 1988 sampai dengan tanggal 12 Juni 2008 dan telah diperpanjang kembali selama 20 tahun sejak tanggal 16 Juni 2008 sampai dengan 15 Juni 2028.
a. MNK rents land in the form “Building Usage Rights (HGB)”, which land is owned by PT Kawasan Industri Kujang Cikampek and involves an area of 50,000 m². The rental arrangement was initially for a 20 year period from June 13, 1988 through June 12, 2008 and has subsequently been renewed for a 20 year period from June 16, 2008 through June 15, 2028.
280 ANCORA INDONESIA RESOURCES
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
118
42. PERJANJIAN-PERJANJIAN DAN IKATAN-IKATAN PENTING (lanjutan)
42. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)
PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (lanjutan) PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (continued)
Berdasarkan Berita Acara Penyesuaian Harga Sewa Tanah No. 050/BA/KIKC/XII/2012 per tanggal 10 Desember 2012, efektif tanggal 1 Januari 2013 tarif sewa adalah sebesar AS$2,85/m2.
According to Berita Acara Penyesuaian Harga Sewa Tanah No. 050/BA/KIKC/XII/2012 on December 10, 2012, effective from January 1, 2013, the rental rate was US$2.85/m².
Pada tanggal 10 Desember 2012 berdasarkan Berita Acara Penyesuaian Biaya Pemeliharaan Kawasan No. 055/BA/KIKC/XII/2012, efektif tanggal 1 Januari 2013 biaya pemeliharaan adalah sebesar Rp375/m
2/bulan (jumlah
penuh).
On December 10, 2012, according to Berita Acara Penyesuaian Biaya Pemeliharaan Kawasan No. 055/BA/KIKC/XII/2012, effective from January 1, 2013, the maintenance fee was Rp375/m²/month (full amount).
Jumlah pembayaran sewa tanah minimum di masa depan dalam sewa operasi yang tidak dibatalkan adalah sebagai berikut:
Future minimum land rental payments under the non-cancellable operating lease are as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31
2014 2013
< 1 tahun 142.500 142.500 < 1 year 1 - 5 tahun 570.000 570.000 1 - 5 years > 5 tahun 1.211.250 1.353.750 > 5 years
1.923.750 2.066.250
Pada tanggal 18 Agustus 2009, MNK menandatangani perjanjian No. 268/ SP/KIKC/VIII/2009 sehubungan dengan sewa tanah seluas 8.000 m
2 dan 20.000 m
2 milik
PT Kawasan Industri Kujang Cikampek. Atas sewa tanah seluas 8.000 m
2 jangka waktu
sewa adalah sejak tanggal 1 Nopember 2009 sampai dengan tanggal 16 Juni 2028 dengan tarif sewa sebesar AS$2/m
2 per tahun dan
biaya pemeliharaan sebesar Rp300/m2 (jumlah
penuh) per bulan. Atas sewa tanah seluas 20.000 m
2 jangka waktu sewa adalah sejak
tanggal 1 Mei 2012 sampai dengan tanggal 16 Juni 2028 dengan tarif sewa sebesar AS$2,95/ m
2 per tahun dan biaya pemeliharaan
sebesar Rp300/m2 (jumlah penuh) per bulan.
On August 18, 2009, MNK entered into a land rental agreement No. 268/SP/KIKC/VIII/2009, which land is owned by PT Kawasan Industri Kujang Cikampek and involves areas of 8,000 m² and 20,000 m². For the 8,000 m² area, the rental period is from November 1, 2009 through June 16, 2028 with a rental rate of US$2/m² per year and a maintenance fee of Rp300/m² (full amount) per month. For the 20,000 m² area, the rental period is from May 1, 2012 through June 16, 2028 for a rental rate of US$2,95/m² per year and a maintenance fee of Rp300/m² (full amount) per month.
Pada tanggal 10 Januari 2013 berdasarkan Berita Acara Penyesuaian Biaya Pemeliharaan Kawasan No. 056/BA/KIKC/XII/2012, efektif tanggal 1 Januari 2013 biaya pemeliharaan atas tanah seluas 8.000 m
2 adalah sebesar
Rp400/m2/bulan.
On January 10, 2013 according to Berita Acara Penyesuaian Biaya Pemeliharaan Kawasan No. 056/BA/KIKC/XII/2012, effective from January 1, 2013 for the 8,000 m² area the maintenance fee was Rp400/m²/month.
281Laporan Tahunan 2014 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
119
42. PERJANJIAN-PERJANJIAN DAN IKATAN-IKATAN PENTING (lanjutan)
42. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)
PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (lanjutan) PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (continued)
Jumlah pembayaran sewa tanah minimum di masa depan atas tanah seluas 8.000 m
2 dalam
sewa operasi yang tidak dibatalkan adalah sebagai berikut:
Future minimum land rental payments for the 8,000 m² land area under the non-cancellable operating lease are as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31
2014 2013
< 1 tahun 16.000 16.000 < 1 year 1 - 5 tahun 64.000 64.000 1 - 5 years > 5 tahun 136.000 152.000 > 5 years
216.000 232.000
Jumlah pembayaran sewa tanah minimum di masa depan atas tanah seluas 20.000 m
2
dalam sewa operasi yang tidak dibatalkan adalah sebagai berikut:
Future minimum land rental payments for the 20,000 m² land area under the non-cancellable operating lease are as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31
2014 2013
< 1 tahun 59.000 59.000 < 1 year 1 - 5 tahun 236.000 236.000 1 - 5 years > 5 tahun 501.500 560.500 > 5 years
796.500 855.500
b. Pada tanggal 1 Januari 2002, MNK menandatangani perjanjian dengan PT Freeport Indonesia untuk menjual Ammonium Nitrat. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 1 Oktober 2006 dan telah diperpanjang kembali sampai dengan tanggal 31 Desember 2013. Pada tanggal 24 Oktober 2013, perjanjian ini telah diperpanjang sampai dengan 31 Desember 2016.
b. On January 1, 2002, MNK signed an agreement with PT Freeport Indonesia for sale of Ammonium Nitrate. The agreement was initially valid up to October 1, 2006 and has subsequently been renewed through December 31, 2013. On October 24, 2013, this agreement has been extended until December 31, 2016.
c. Pada tanggal 2 Maret 2005, MNK memiliki perjanjian manajemen dengan PT Pupuk Kujang, dimana MNK memperoleh bimbingan dan pembinaan di bidang usaha/operasional, manajemen dan administrasi. Perjanjian ini akan berakhir berdasarkan persetujuan kedua belah pihak. Sebagai imbalannya, MNK setuju untuk membayar jasa manajemen sebesar Rp223 juta per bulan. Perjanjian ini telah mengalami beberapa perubahan, terakhir dilakukan pada tanggal 16 Desember 2011, yang menyatakan bahwa sejak tanggal 16 Agustus 2011, jasa manajemen yang dibebankan menjadi Rp180 juta per bulan (Catatan 12).
c. On March 2, 2005, MNK entered into a management agreement with PT Pupuk Kujang, whereby MNK obtains guidance and instruction in relation to its activities/operations, and management and administration. The agreement is valid until such time as the agreement is cancelled based on the mutual consent of both parties. As compensation for such services, MNK agreed to pay management fees amounting to Rp223 million per month. This agreement has been amended several times, most recently was made on December 16, 2011 which stated that effective from August 16, 2011, the management fees will be amounting to Rp180 million per month (Note 12).
282 ANCORA INDONESIA RESOURCES
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
120
42. PERJANJIAN-PERJANJIAN DAN IKATAN-IKATAN PENTING (lanjutan)
42. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)
PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (lanjutan) PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (continued)
d. Pada tanggal 25 Nopember 2005, MNK
menandatangani perjanjian penyediaan bahan baku dan utilitas dengan PT Pupuk Kujang, dimana PT Pupuk Kujang akan menyediakan bahan baku (amonia) dan utilitas (air) yang diperlukan oleh MNK. Perjanjian ini telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan perjanjian No. PK/SP/UM/XII/2008 tertanggal 24 Desember 2008 yang berlaku mulai tanggal 1 Januari 2009 sampai dengan 31 Desember 2018 (Catatan 12).
d. On November 25, 2005, MNK signed a raw material and utilities supply agreement with PT Pupuk Kujang, whereby PT Pupuk Kujang will provide ammonia and water to MNK. The agreement has been amended several times, most recently by agreement No. PK/SP/UM/XII/2008 dated December 24, 2008 which is valid starting from January 1, 2009 through December 31, 2018 (Note 12).
e. MNK menyewa sebidang gudang seluas
3.600m2 di Samarinda, milik Jemmy Wijaya, dengan jangka waktu sewa adalah 10 tahun sejak tanggal 1 Agustus 2007 sampai dengan tanggal 31 Juli 2017 dengan jumlah sewa sebesar Rp2.000 juta dan akan dibayar setiap dua tahun.
e. MNK has rented a warehouse located at Samarinda owned by Jemmy Wijaya, involving an area of 3,600 m², for a 10 years period from August 1, 2007 through July 31, 2017 for a total amount of Rp2,000 million. The related rental amounts are payable every two years.
Jumlah pembayaran sewa gudang minimum di masa depan dalam sewa operasi yang tidak dibatalkan adalah sebagai berikut:
Future minimum warehouse rental payments under the non-cancellable operating lease are as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31
2014 2013
< 1 tahun 32.154 - < 1 year 1 - 5 tahun 32.154 65.633 1 - 5 years
64.308 65.633
f. Pada tanggal 12 Nopember 2008, MNK menandatangani perjanjian penawaran penyediaan bahan peledak dan jasa peledakan No. MTM-SP-053-08 dengan PT Indo Muro Kencana. Perjanjian ini berlaku sejak 1 Februari 2009 kecuali dihentikan sesuai dengan ketentuan dalam perjanjian tersebut.
f. On November 12, 2008, MNK signed an agreement No. MTM-SP-053-08 with PT Indo Muro Kencana for the supply of explosive materials and blasting services. This agreement is effective from February 1, 2009 unless terminated in accordance with the provisions of the agreement.
g. Pada tanggal 24 Januari 2011, MNK bekerja
sama dengan PT AEL Indonesia menandatangani perjanjian sebagai sub kontraktor dengan PT Petrosea No. PTP/MIN/3867C/SCA-015/2010 untuk mendukung pengoperasian pertambangan milik PT Santan Batubara di Santan Separi, Kalimantan Timur. Perjanjian ini mulai berlaku dari tanggal 1 September 2010 sampai dengan tanggal 31 Desember 2016. Pada bulan Mei 2013, Perseroan membatalkan kontrak dengan PT AEL Indonesia.
g. On January 24, 2011, MNK in corporation with PT AEL Indonesia signed an agreement as a sub contractor with PT Petrosea No. PTP/MIN/3867C/SCA-015/2010 involving support for PT Santan Batubara’s mining operations located at Santan Separi, East Kalimantan. This agreement is valid starting from September 1, 2010 until December 31, 2016. On May 2013, the Company called off the agreement with PT AEL Indonesia.
283Laporan Tahunan 2014 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
121
42. PERJANJIAN-PERJANJIAN DAN IKATAN-IKATAN PENTING (lanjutan)
42. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)
PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (lanjutan) PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (continued)
h. Pada tanggal 7 Oktober 2011, MNK
menandatangani perjanjian dengan PT Asmin Koalindo Tuhup untuk pengadaan bahan peledak berikut perlengkapannya untuk jangka waktu 3 tahun. Jangka waktu perjanjian ini telah diperpanjang pada tanggal 10 April 2013 menjadi 5 tahun, sehingga perjanjian ini berlaku sampai dengan 6 Oktober 2016.
h. On October 7, 2011, MNK signed agreement with PT Asmin Koalindo Tuhup to procure accessories and its supplies for 3 years validity. The period of contract agreement was extended on April 10, 2013 to 5 years, therefore, the contract will be valid until October 6, 2016.
i. Pada tanggal 1 Januari 2012, MNK
menandatangani perjanjian joint operation dengan PT Newmont Nusa Tenggara, PT Kaltim Nitrate Indonesia, Orica Singapore Pte.Ltd., dan Orica International Pte.Ltd., nomor F1201/001 untuk menyediakan Ammonium Nitrate dan alat peledakan di site pertambangan Batu Hijau, Sumbawa, Indonesia. Perjanjian ini berlaku mulai tanggal 1 Januari 2012 sampai dengan tanggal 28 Febuari 2017.
i. On January 1, 2012, MNK signed joint operation agreement between PT Newmont Nusa Tenggara, PT Kaltim Nitrate Indonesia, Orica Singapore Pte.Ltd., dan Orica International Pte.Ltd., No. F1201/001 to supply Ammonium Nitrate and explosive accessories at Batu Hijau mining sites, Sumbawa Indonesia. The agreement is valid starting from January 1, 2012 to February 28, 2017.
j. Pada tanggal 1 Maret 2012, MNK
menandatangani perjanjian joint operation dengan PT Newmont Nusa Tenggara dan PT Orica Mining Services No. BH1174000mi untuk memberikan jasa peledakan di site pertambangan Batu Hijau, Sumbawa, Indonesia . Perjanjian ini berlaku mulai tanggal 1 Maret 2012 sampai dengan tanggal 28 Februari 2017.
j. On March 1, 2012, MNK signed a joint operation agreement with PT Newmont Nusa Tenggara and PT Orica Mining Services No. BH1174000mi for blasting services at Batu Hijau mining sites, Sumbawa, Indonesia. This agreement is valid starting from March 1, 2012 through February 28, 2017.
k. Pada tanggal 23 Mei 2012, MNK
menandatangani perjanjian dengan PT Pamapersada Nusantara untuk menjual ammonium nitrate. Perjanjian ini berlaku sejak 23 Mei 2012 untuk jangka waktu 3 tahun.
k. On May 23, 2012, MNK signed an agreement with PT Pamapersada Nusantara for sale of ammonium nitrate. This agreement is effective from May 23, 2012 for 3 years validity.
l. Pada tanggal 16 Januari 2013, MNK menandatangani perjanjian No. 170/MNK-MGN/Perj/I/2013 dengan PT Mitra Gusnita Nanda untuk konstruksi pabrik assembly nonel detonator di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Total nilai kontrak dalam perjanjian ini adalah sebesar Rp13.945 juta. Perjanjian ini berlaku sejak 21 Januari 2013 sampai dengan 25 Agustus 2013. Pada bulan Juni 2013 Perseroan membatalkan perjanjian dengan PT Mitra Gusnita Nanda.
l. On January 16, 2013, MNK signed an agreement No. 170/MNK-MGN/Perj/I/2013 with PT Mitra Gusnita Nanda for assembly nonel detonator plant construction at Kutai Kartanegara, East Borneo. Total contract amounted to Rp13,945 million. This agreement valid from January 21, 2013 to August 25, 2013. On June 2013 the Company annuled the agreement with PT Mitra Gusnita Nanda.
m. Pada tanggal 15 Maret 2013, MNK menandatangani perpanjangan perjanjian jual beli gas dengan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk No. 066200.PK/HK.02/SBU1/2-13. Perubahan Perjanjian ini berlaku mulai tanggal 1 April 2013 sampai dengan 31 Maret 2018.
m. On March 15, 2013, MNK entered into an amendment to extent the sales and purchase agreement with PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk No. 066200.PK/HK.02/SBU1/2-13. This amendment is effective from April 1, 2013 until March 31, 2018.
284 ANCORA INDONESIA RESOURCES
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
122
42. PERJANJIAN-PERJANJIAN DAN IKATAN-IKATAN PENTING (lanjutan)
42. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)
PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (lanjutan) PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (continued)
n. Pada tanggal 23 Juli 2013, MNK menandatangani perjanjian dengan PT SIMS Jaya Kaltim dan PT Hanwa Mining Services Indonesia No. 198/MNK-HMSI-SIMS/Kideco/V/2013 untuk menyediakan jasa peledakan di site pertambangan Kideco Paser, Kalimantan Timur. Perjanjian ini berlaku sampai 30 September 2018.
n. On July 23, 2013, MNK, signed an agreement with PT SIMS Jaya Kaltim and PT Hanwa Mining Services Indonesia No. 198/MNK-HMSI-SIMS/Kideco/V/2013 to provide blasting services at Site Kideco Paser Mining, East Borneo. The agreement is valid until September 30, 2018.
o. Pada tanggal 12 Agustus 2013, MNK menandatangani perjanjian No.001/MNK-JR/perj/Bakan/I/2013 dengan PT J Resources Bolaang Mongondow. Berdasarkan perjanjian ini MNK berkewajiban untuk menyediakan supply jasa peledakan di Bakan. Perjanjian ini berlaku sampai dengan 11 Agustus 2016.
o. On August 12, 2013, MNK signed an agreement No.001/MNK-JR/perj/Bakan/I/2013 with PT J Resources Bolaang Mongondow. According to this agreement MNK obliged to provide supply of explosive material at Bakan. This agreement valid until August 11, 2016.
p. Pada tanggal 12 November 2013, MNK
menandatangani perjanjian dengan PT Kideco Jaya Agung No. 242/220-220/B/XI/V/2013-01 untuk melakukan kerjasama pembuatan bahan peledak di lokasi pengguna akhir. Perjanjian ini berlaku selama 5 tahun.
p. On November 12, 2013, the Company, signed an agreement with PT Kideco Jaya Agung No. 242/220-220/B/XI/V/2013-01 to cooperate in manufacturing explosive material at endusers sites. The agreement is valid for 5 years.
q. Pada tanggal 1 Agustus 2012, BN menandatangani perjanjian dengan PT Chevron Pacific Indonesia (“CPI”) untuk memberikan jasa perawatan sumur dan kerja ulang dengan menggunakan RIG BN#8, BN#9, dan BN#11. Perjanjian ini berlaku untuk periode 4 tahun dan akan diperpanjang jika diperlukan.
q. On August 1, 2012, BN signed an agreement with PT Chevron Pacific Indonesia (“CPI”) to provide well services and workover using RIG BN#8, BN#9, and BN#11. The agreement is available for 4 years and will be extended if needed.
r. Pada tanggal 19 Desember 2012, BN menandatangani perjanjian dengan T.A.C. Pertamina EP-BWP Meruap Pte. Ltd. untuk memberikan jasa perawatan sumur dan workover dengan menggunakan RIG BN#1. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 19 Agustus 2015 dan akan diperpanjang jika diperlukan.
r. On December 19, 2012, BN signed an agreement with T.A.C. Pertamina EP-BWP Meruap Pte. Ltd. to provide well services and workover using RIG BN#1. The agreement is available until August 19, 2015 and will be extended if needed.
s. Pada tanggal 1 April 2013, BN menandatangani perjanjian dengan Virginia Indonesia Co., CBM Limited (“VICO”) untuk memberikan jasa pengeboran dengan menggunakan RIG BN#3. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 31 Juli 2015 dan akan diperpanjang jika diperlukan.
s. On April 1, 2013, BN signed an agreement with Virginia Indonesia Co., CBM Limited (“VICO”) to provide drilling services using RIG BN#3. The agreement is available until July 31, 2015 and will be extended if needed.
t. Pada tanggal 15 August 2013, BN menandatangani perjanjian dengan PT Chevron Pacific Indonesia (“CPI”) untuk memberikan jasa pengeboran dengan menggunakan RIG BN#5. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 1 Februari 2017 dan akan diperpanjang jika diperlukan.
t. On August 15, 2013, BN signed an agreement with PT Chevron Pacific Indonesia (“CPI”) to provide drilling services using RIG BN#5. The agreement is available until February 1, 2017 and will be extended if needed.
285Laporan Tahunan 2014 Annual Report
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
123
42. PERJANJIAN-PERJANJIAN DAN IKATAN-IKATAN PENTING (lanjutan)
42. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)
PT Bormindo Nusantara (BN) PT Bormindo Nusantara (BN)
u. Pada tanggal 27 Oktober 2013, BN menandatangani perjanjian dengan Virginia Indonesia Co., CBM Limited (“VICO”) untuk memberikan perawatan sumur dan workover dengan menggunakan RIG TA#01. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 26 Febuari 2016 dan akan diperpanjang jika diperlukan.
u. On October 27, 2013, BN signed an agreement with Virginia Indonesia Co., CBM Limited (“VICO”) to provide well services and workover using RIG TA#01. The agreement is available until Febuary 26, 2016 and will be extended if needed.
v. Pada tanggal 19 Nopember 2013, BN menandatangani perjanjian dengan Virginia Indonesia Co., CBM Limited untuk memberikan perawatan sumur dan workover dengan menggunakan RIG BNH#25. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 19 Maret 2015 dan akan diperpanjang jika diperlukan.
v. On November 19, 2013, BN signed an agreement with Virginia Indonesia Co., CBM Limited to provide well services and workover using RIG BNH#25. The agreement is available until March 19, 2015 and will be extended if needed.
w. Pada tanggal 14 Maret 2014, BN menandatangani perjanjian dengan PT Chevron Pacific Indonesia (“CPI”) untuk memberikan perawatan sumur dan workover dengan menggunakan RIG BN#17 dan RIG BN#18. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 13 Maret 2018 dan akan diperpanjang jika diperlukan.
w. On March 14, 2014, BN signed an agreement with PT Chevron Pacific Indonesia (“CPI”) to provide well services and workover using RIG BN#17 and RIG BN#18. The agreement is available until March 13, 2018 and will be extended if needed.
x. Pada tanggal 16 Juni 2014, BN menandatangani perjanjian dengan PT Pertamina EP Asset 3 Field Subang untuk memberikan jasa pengeboran dengan menggunakan RIG BN#12. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 16 Juni 2015 dan akan diperpanjang jika diperlukan.
x. On June 16, 2014, BN signed an agreement with PT Pertamina EP Asset 3 Field Subang to provide well pulling services using RIG BN#12. The agreement is available until June 16, 2015 and will be extended if needed.
43. PERISTIWA PENTING SETELAH TANGGAL PERIODE PELAPORAN
43. SIGNIFICANT EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD
a. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para
Pemegang Saham tanggal 23 Desember 2014, No. 41 yang dibuat di hadapan Notaris Fathiah Helmi, S.H., para pemegang saham menyetujui perubahan susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan yang efektif mulai tanggal 1 Januari 2015 menjadi sebagai berikut:
a. Based on Statement of Shareholders as legalized by the Notarial Deed of Fathiah Helmi, S.H., dated December 23,2014, No. 41, the shareholders agreed to approve changes in composition of Boards of Commissioners and Directors which effective starting January 1, 2015, are as follows:
Dewan Komisaris Board of Commissioners Komisaris Utama dan President Commissioner and Komisaris Independen : Sutanto : Independent Commissioner Wakil Komisaris Utama dan Vice President and Komisaris Independen : Judi Magio Jusuf : Independent Commissioner Komisaris : Edwin Stamboel : Commissioner Dewan Direksi Board of Directors Direktur Utama : Charles D. Gobel : President Director Direktur Independen : Leona Muljadi : Independent Director Direktur : Rolaw P. Samosir : Director
286 ANCORA INDONESIA RESOURCES
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
124
43. PERISTIWA PENTING SETELAH TANGGAL PERIODE PELAPORAN (lanjutan)
43. SIGNIFICANT EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD (continued)
b. Efektif tanggal 9 Januari 2015, Sekretaris
Perseroan adalah Leona Muljadi menggantikan Aulia M. Oemar.
b. Effective January 9, 2015, the Company’s Corporate Secretary is Leona Muljadi replaced Aulia M. Oemar.
c. Berdasarkan Surat Keputusan Dewan
Komisaris Perseroan tanggal 9 Januari 2015, Dewan Komisaris menyetujui perubahan susunan anggota Komite Audit Perseroan yang efektif mulai tanggal 9 Januari 2015 menjadi sebagai berikut:
c. Based on Company’s Board of Commisioners letters Decision dated January 9, 2015, Board od Commisioners agreed to approve changes in composition of Audit Committee which effective starting January 9, 2015, are as follows:
Komite Audit Audit Committee Ketua : Judi Magio Jusuf : Chairman Anggota : Rondang H. Panggabean : Member Anggota : Hotma Rambe : Member
d. Efektif tanggal 13 Februari 2015, Indies Investments Pte. Ltd. telah mengalihkan pinjaman Perseroan kepada Rosewood Financial Holdings Limited.
d. Effective February 13, 2015, the Company has fully transferred the loan from Indies Investments Pte. Ltd. to Rosewood Financial Holdings Limited.
44. INFORMASI TAMBAHAN ARUS KAS 44. SUPLEMENTARY CASH FLOW INFORMATION Transaksi non kas yang signifikan Significant non-cash transactions
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31
2014 2013
Penambahan aset tetap Additional of fixed assets dari sewa pembiayaan 2.024.413 2.064.679 from finance lease Penambahan aset tetap Additional of fixed assets dari pembiayaan konsumen 223.481 358.216 from consumer finance
Daftar isiContents
4 Sekilas AncoraAncora at a Glance
6 Visi & FilosofiVision & Philosophy
7 Struktur PerusahaanCompany Structure
8 Jejak LangkahMilestones
10 Peristiwa Penting 20142014 Event Highlights
13 SertifikatCertifications
14 Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights
16 Ikhtisar SahamStock Highlights
18 Informasi Mengenai Pemegang Saham Utama PerseroanInformation Regarding the Majority Shareholders of the Company
19 Informasi Pemegang SahamShareholders Information
20 Laporan Komisaris UtamaReport of the President Commissioner
28 Laporan Direktur UtamaReport of the President Director
38 Pembahasan dan Analisa ManajemenManagement Discussion & Analysis
40 Tinjauan BisnisBusiness Review
60 Tinjauan OperasionalOperational Review
60 PT Multi Nitrotama Kimia (MNK)
64 PT Bormindo Nusantara (BN)
70 Sumber Daya ManusiaHuman Resources
82 Laporan Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance Report
118 Laporan Komite AuditAudit Committee Report
120 Laporan Komite Nominasi & Remunerasi Nomination & Remuneration Committee Report
122 Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
133 Data PerseroanCorporate Data
134 Profil Dewan Komisaris PT Ancora Indonesia Resources, TbkPT Ancora Indonesia Resources, Tbk Board of Commissioners’ Profile
136 Profil Direksi PT Ancora Indonesia Resources, TbkPT Ancora Indonesia Resources, Tbk Directors’ Profile
138 Profil Direksi PT Multi Nitrotama KimiaPT Multi Nitrotama Kimia Directors’ Profile
141 Profil Direksi PT Bormindo NusantaraPT Bormindo Nusantara Directors’ Profile
142 Profil Komite Audit dan Manajemen RisikoThe Audit and Risk Management Commitee’s Profile
143 Profil Komite Nominasi dan RemunerasiThe Nomination and Remuneration Committee’s Profile
144 Nama dan Alamat Anak PerusahaanName and Address of Subsidiaries
146 Struktur OrganisasiOrganization Structure
148 Tanggung Jawab atas Laporan TahunanResponsibility for Annual Report
149 Indeks untuk Bapepam-LKIndex for Bapepam-LK
161 Laporan Keuangan KonsolidasianConsolidated Financial Statements
Managing
Sustainability
2014Laporan Tahunan
Annual Report
PT Ancora Indonesia Resources, Tbk
Equity Tower, 41st Floor Suite ASudirman Central Business District (SCBD)Jl. Jend Sudirman Kav. 52-53, Lot 9Jakarta 12190, IndonesiaPh. +62 21 290 35 011 / 015Fx. +62 21 290 35 012www.ancorair.com
2014Laporan Tahunan
Annual Report
Ma
na
gin
g S
us
tain
ab
ility
2014Laporan Tahunan
Annual Report