Kepala Pusat Teknologi Informasi Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Indonesian Financial Transaction Reports and Analysis Centre
Dr. Mohammad Mustafa Sarinanto
KEAMANAN TRANSAKSI ELEKTRONIK
Keterbukaan (incl. Open Source, Open Format)
Keamanan (Information Security, Network Security)
Inovasi & Kreatifitas (Content Based Development)
Dunia penuh informasi
Radio TV Internet TV digital
Surat E-mail Jejaring sosial
Informasi bersifat pull demand (buku di perpustakaan, sekolah formal)
Informasi bersifat push supply (TV, internet) Penetrasi telefon seluler mengubah gaya hidup
• Konvergensi – Komputer semakin personal – Alat komunikasi semakin canggih – Penyiaran jadi domain setiap orang
• Resiko menjadi meningkat dan tanggungjawab pribadi – Penipuan : via SMS, via e-mail, via website – Pencurian : uang, identitas, – Penyusupan : pelanggaran privacy, pembongkaran
rahasia • Keamanan tidak hanya beresiko bagi harta, tapi
juga nyawa – Kerugian harta – Penculikan/pembujukan via jejaring sosial atau modus lain
Ref. http://mindfulsecurity.com/
Copyright © 2011 Pearson
Education, Ltd.
Three key points of vulnerability:
1. Internet communications channels
2. Server level
3. Client level
Slide 5-7
Copyright © 2011 Pearson
Education, Ltd.
Figure 4.3 Slide 5-8
SOURCE: Boncella, 2000.
Copyright © 2011 Pearson
Education, Ltd.
Figure 4.4 Slide 5-9
SOURCE: Boncella, 2000.
Copyright © 2011 Pearson
Education, Ltd.
Malicious code •Viruses
•Worms
• Trojan horses
•Bots, botnets
Unwanted programs •Browser parasites
•Adware
• Spyware
Slide 5-10
Copyright © 2011 Pearson
Education, Ltd.
Phishing • Deceptive online attempt to obtain confidential information
• Social engineering, e-mail scams, spoofing legitimate Web sites
• Use of information to commit fraudulent acts (access checking accounts), steal identity
Hacking and cybervandalism • Hackers vs. crackers
• Cybervandalism: Intentionally disrupting, defacing, destroying Web site
• Types of hackers: White hats, black hats, grey hats
Slide 5-11
Copyright © 2011 Pearson
Education, Ltd.
Credit card fraud/theft • Hackers target merchant servers; use data to establish credit under
false identity
Spoofing
Pharming
Spam/junk Web sites
Denial of service (DoS) attack • Hackers flood site with useless traffic to overwhelm network
• Distributed denial of service (DDoS) attack
Slide 5-12
Copyright © 2011 Pearson
Education, Ltd.
Sniffing
• Eavesdropping program that monitors information traveling over a network
Insider jobs
• Single largest financial threat
Poorly designed server and client software
Mobile platform threats
• Same risks as any Internet device
•Malware, botnets, vishing/smishing
Slide 5-13
Copyright © 2011 Pearson
Education, Ltd.
Protecting Internet communications (encryption)
Securing channels of communication (SSL, S-HTTP, VPNs)
Protecting networks (firewalls)
Protecting servers and clients
Slide 5-14
• Kartu kredit
• Kartu debit
– Penipuan
– ATM skimming
Jika dicari di internet, masih ada hasil pencarian 'carding' yang berisi
– Tutorial carding
– Penjualan barang hasil carding
– Pencurian data kartu kredit di toko (dengan menggunakan kamera HP atau dengan menukar dengan kartu kredit orang lain yang expired)
Contoh Kasus Carding
• Mudah percaya orang – Begitu saja percaya omongan atau tulisan orang
• Gaptek – Merasa dirinya tidak tahu apa-apa mengenai teknologi terkini
– Menyerahkan nasib pada orang lain yang 'seakan-akan' lebih tahu teknologi
• “Senang ditipu” atau “Kurang memperhitungkan resiko” – Menganggap siapapun bisa dapat keuntungan besar tanpa harus
lewat kerja keras
– Percaya pada kebetulan, kurang waspada • Mengumbar privasi, atau kurang sayang diri sendiri
– Indonesia pengguna facebook yang cukup besar • Tidak suka diatur
– Cenderung selalu menentang pengaturan di dunia maya
– Lebih suka identitas yang tidak jelas • *.com daripada *.co.id
• Registrasi kartu perdana asal-asalan
• Suka barang bajakan / barang BM
• Lainnya ?
Perkembangan telefon seluler
Akses internet dengan hot spot (Wi-Fi)
Penyalahgunaan identitas maya
Jangan Jadi Korban Informasi Penipuan via :
– Surat – SMS – e-mail
Berita bohong (Hoax)
• Pemerintah – UU ITE
• Masyarakat – Komunitas Keamanan Informasi (KKI)
• Pendidikan – Pengenalan sejak dini
– Pengarahan terhadap hal-hal positif dunia TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi)
Pengembangan TIK menghadapi era konvergensi : Membutuhkan kesiapan SDM, regulasi, litbang
dan industri. Pemerintah perlu menetapkan prioritas bagi
pengembangan kemandirian nasional (kebijakan dan program peningkatan kemampuan teknologi nasional dan keterlibatan industri dalam negeri).
Perlu pengembangan insentif struktural (khususnya insentif pajak, dukungan pembiayaan berisiko, standar nasional dan ketentuan pengadaan pemerintah) dan non-struktural (insentif litbangyasa) serta pengembangan aliansi strategis untuk mendukung peningkatan peran Indonesia dalam era konvergensi.
Proses ‘transisi’ perlu dimanfaatkan untuk mendorong pemberdayaan masyarakat menuju masyarakat berbasis pengetahuan.
Dari PPATK untuk Indonesia
1. ASEAN Economic Community 2015 2. Geografi Indonesia 3. Bonus Demografi Indonesia 4. PPATK
Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) ASEAN Economic Community (AEC) 2015
AEC akan diimplementasikan pada tanggal 31 Desember 2015
ASEAN AKAN MENJADI PASAR TUNGGAL DAN KESATUAN BASIS PRODUKSI
Sehingga akan terjadi aliran bebas: (1) barang; (2) jasa; (3) investasi; (4) modal; dan (5) tenaga kerja
Langkah-langkah khusus untuk persiapan menuju AEC 2015 :
Edukasi masyarakat tentang peluang AEC :
Menjadikan sebagai bagian dari kurikulum pendidikan
Meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat yang lebih terintegrasi dan komprehensif
Pengembangan AEC Center
Peningkatan Day aSaing Perekonomian Nasionl
Peningkatan Kualitas Tenaga Kerja Indonesia, melalui : pelatihan dan sertifikasi
kompetensi
Koordinasi lintas kementerian dan lintas pusat-daerah yang lebih terstruktur
Perlu meningkatkan Awareness dan Readiness, serta pemanfaatan peluang yang lebih optimal
Sumber : M.Rizal Azhari
GEOPOLITIK INDONESIA Posisi Geografi Indonesia
INDONESIA ADALAH NEGARA MARITIM (Laut 80%, darat 20%)
• Luas laut Indonesia : 5,5 juta km2
• (luas laut seluruh dunia : 361 juta km2)
• Laut nasional 3,2 juta km2, Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) 2,3 juta km2
PELUANG : Menjadi Negara Maritim yang mengembangkan Ekonomi Berbasis SDA Kelautan dan Kehutanan, serta mengembangkan Ekonomi Pariwisata Tropis
ANCAMAN : Eksplorasi dan eksploitasi ilegal SDA oleh pihak asing, jika Indonesia tidak mampu melindungi dan mengelolanya. Ancaman lainnya adalah terhadap
kelestarian lingkungan hutan dan SDA lainnya
MMS - 082014
BONUS DEMOGRAFI
• Bonus Demografi adalah suatu keadaan di mana di suatu negara terjadi fenomena penduduk usia produktif lebih banyak dari pada usia non produktif, sehingga beban ketergantungan (dependency ratio) menjadi rendah.
• Dikatakan bonus karena tidak terjadi terus menerus melainkan hanya terjadi sekali dalam beratus-ratus tahun.
“Sekali dan tidak bertahan lama”
Piramida populasi
penduduk Indonesia 2010
MMS - 082014
BONUS DEMOGRAFI Perubahan Struktur Umur Penduduk
• Pertumbuhan penduduk Indonesia ditandai dengan meningkatnya penduduk, terutama usia produktif dan lansia
Antara tahun 2010 – 2035, jumlah penduduk Indonesia
• Usia 0 -14 : Turun 2,4 juta jiwa • Usia 15-59 : Naik 39,4 juta jiwa • Usia 60+ : Naik 30,1 juta jiwa
Sumber : Proyeksi Penduduk Indonesia 2010 - 2035 MMS - 082014
Indonesia Malaysia
USA Japan
Golden opportunity!
Sumberdaya manusia Indonesia akan menjadi modal utama kemajuan bangsa, asal: mereka mendapat pendidikan yang bermutu dan relevan
Sumber : M.Rizal Azhari
Jumlah pengangguran berkurang
Meningkatnya daya saing bangsa
Bertumbuhkembangnya karya kreatif dan inovatif
oleh pemuda sebagai kontribusi pembangunan
negara
Pertumbuhan ekonomi jauh lebih baik
Indonesia menjadi negara maju
Pengangguran besar-besaran
Banyaknya penduduk dengan tingkat pendidikan rendah (Anies Baswedan)
Produktivitas nasional menurun
Penduduk usia muda tergerus oleh “budaya luar” (Prof. Sri Edi Swasono)
Sumber : M.Rizal Azhari
Sumber : www.luhutpandjaitan.com
MMS - 082014
Mafia Birokrasi
Kejahatan Terorganisir
Korupsi
Suap
Penyalahgunaan wewenang
Pertambangan
Ilegal logging
Kejahatan konvensional
Narkoba
Terorisme
Tambang gunung emas Freeport
Hambatan bagi Kemajuan Indonesia
MMS - 082014
“Placing, Receiving or Controlling Dirty Money is Money
Laundering”
Upaya untuk mengaburkan asal usul harta kekayaan dari hasil tindak pidana sehingga harta kekayaan tersebut seolah-olah berasal dari aktivitas yang sah.
DEFINISI YURIDIS PENCUCIAN UANG “Pencucian Uang adalah segala perbuatan yang memenuhi unsur-unsur tindak pidana sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang ini.” (Pasal 1 angka 1 UU No. 8/2010)
Pencucian Uang
MMS - 082014
“Placing, Receiving or Controlling Dirty Money is Money
Laundering”
Skema Pencucian Uang Collection of
Dirty Money
1. PLACEMENT
Dirty money
integrates into
financial system
2. LAYERING
Transfer on the
Bank of the
Company “X”
Wire transfers
Offshore Bank
Loan to
Company
“Y”
Payment by “Y”
of False invoice
of Company “X”
3. INTEGRATION Purchase of
• Luxury assets
• Financial Investments
• Commercial / Industrial Investments
MMS - 082014
“Placing, Receiving or Controlling Dirty Money is Money
Laundering”
Pelaku TPPU menurut UU No.8 Tahun 2010
PELAKU Menempatkan uang yang bersumber dari tindak pidana (Pasal 3 UU TPPU)
FASILITATOR Menyamarkan, menyembunyikan sumber uang (Pasal 4 UU TPPU)
PENGGUNA Menggunakan, memanfaatkan uang hasil tindak pidana (Pasal 5 UU TPPU)
Kepala
Keluarga
Anggota
Keluarga (Istri, Anak)
MMS - 082014
Setiap Orang yang menempatkan, mentransfer, Mengalihkan, membelanjakan, membayarkan,
Menghibahkan, menitipkan, membawa ke Luar negeri, mengubah bentuk, menukarkan
dengan mata uang atau surat berharga, Atau perbuatan lain atas harta kekayaan
(Pasal 3 UU TPPU)
Setiap orang yang menyembunyikan atau menyamarkan Asal usul, sumber, lokasi,
peruntukan, pengalihan hak-hak, Atau kepemilikan yang sebenarnya atas
harta kekayaan (Pasal 4)
Setiap orang yang menerima, atau menguasai Penempatan, pentransferan, pembayaran, hibah,
Sumbangan, penitipan, penukaran, atau Menggunakan Harta kekayaan (Pasal 5)
Pasal 3, UU No. 8 Tahun 2010
PELAKU AKTIF: pidana penjara paling lama 20
(dua puluh) tahun dan denda paling banyak
Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah).
Pasal 4, UU No. 8 Tahun 2010
pidana penjara paling lama 20 (dua puluh) tahun
dan denda paling banyak Rp5.000.000.000,00
(lima miliar rupiah).
Pasal 5, UU No. 8 Tahun 2010:
PELAKU PASIF: dipidana dengan pidana penjara
paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling
banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).
KRIMINALISASI TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG
Financial Intelligence Unit (Badan Intelijen Keuangan).
Dasar Pembentukan UU No.15/2002, UU 25/2003, UU 8/2010.
Bertanggung jawab langsung kepada Presiden.
PPATK tidak berada di bawah suatu Departemen, Kementerian atau Lembaga Negara.
Personil berasal dari beberapa instansi terkait.
Laporan pelaksanaan tugas, fungsi dan kewenangan kepada Presiden dan DPR setiap 6 bulan.
Pusat Pelaporan dan Analisis
Transaksi Keuangan (PPATK)
MMS - 082014
Pencegahan dan Pemberantasan TPPU
Pengelolaan data dan informasi yang diperoleh
Pengawasan terhadap kepatuhan Pihak Pelapor
Analisis atau pemeriksaan laporan dan informasi
Transaksi Keuangan berindikasi TPPU atau tindak pidana
lain.
Fungsi PPATK (Pasal 40)
MMS - 082014
Rezim Anti Pencucian Uang Indonesia
Sektor Keuangan
Presiden DPR Masyarakat Komite Koordinasi
Nasional TPPU
Kerjasama Domestik
Hasil Kejahatan
Kerjasama
Internasional
Penuntut Umum Pengadilan
Sektor Penegakan Hukum dan Peradilan
Bea & Cukai
Lembaga Pengawas
dan Pengatur Bea & Cukai
Penyidik TP Asal
Kejahatan Asal
Pihak Pelapor
MMS - 082014
Law
Enforcer
PJK
PBJ
Various
Report
(STR, CTR,
IFTI)
Analysis
Report
Whistleblower
Recommendation
to President
Research & Analysis
Prinsip Kerja PPATK
COLLECTING
ANALYZING DISSEMINATING
MMS - 082014
Tipologi Pencucian Uang Tradisional •Structured Transaction Deposited to Financial
Institutions
•Cash Couriers and Bulk Cash Smugglers
•Money Service Business and Informal Value Transfer Systems
•Trade-based Money Laundering
Emerging Technologies •Prepaid Value Cards
•Online Payment Systems
• Increased Use of Gatekeepers to Establish Sophisticated Trusts
TERIMAKASIH
PPATK Kuat, Indonesia Hebat !
Kalau Bersih, kenapa harus Risih
Indonesia Cling without Money Laundering
MMS - 082014