Kelompok 1:

Dika Ekivalent S.Ali Iksan Adi S.Hizroh Rochmah T.Innas KhanifahNiken KusumaningrumPramastuti Budi YuantiUlva Nanda Nila N.

IMPAIRED GAS EXCHANGE

Gangguan Pertukaran Gas (00030)

• Domain 3 : Eliminasi dan Pertukaran• Kelas 4 : Fungsi pernapasan

IMPAIRED GAS EXCHANGE

• Definisi : Kelebihan atau defisit pada oksigenasi dan/atau eliminasi karbon dioksida pada membran alveolar-kapiler

Batasan Karakteristik:• pH arteri abnormal• pH darah arteri abnormal• Pernapasan abnormal (misalya:

kecepatan, irama, kedalaman)• Warna kulit abnormal (misalnya:

pucat, kehitaman)• Konfusi (suatu keadaan ketika

individu mengalami atau beresiko mengalami gangguan kognisi, perhatian, memori dan orientasi dengan sumber yang tidak diketahui).

• Sianosis (pada neonatus) (warna kulit dan membran mukosa kebiruan atau pucat karena kandungan oksigen yang rendah dalam darah. Kondisi ini terutama mencolok di bibir dan kuku. Sianosis dapat muncul dalam berbagai kondisi medis di mana konsentrasi oksigen darah rendah).

• Penurunan karbondioksida

• Diaforesis (pengeluaran keringat berlebih)

• Dispnea (Sesak/sulit napas)• Sakit kepala saat bangun• Hiperkapnia (kadar CO2 dalam tubuh

meningkat)• Hipoksemia (Kondisi O2 dalam darah

dibawah normal)• Hipoksia (Kondisi O2 dalam jaringan

tubuh dibawah normal)• Iritabilitas• Nafas cuping hidung• Gelisah• Somnolen (Kesadaran menurun dan

mudah tidur)• Takikardia (Peningkatan denyut

jantung)• Gangguan penglihatan

Faktor yang Berhubungan :

1. Perubahan membran alveolar-kapiler

2. Ventilasi-Perfusi

Perubahan membran alveolar-kapiler

• Proses respirasi mencakup proses difusi gas-gas melintasi membran antara alveolus-kapiler yang tipis (< 5 mm). Kekuatan pendorong untuk pemindahan ini adalah selisih tekanan parsial antara darah dan fase gas. Tekanan O, dalam atmosfer sama dengan tekanan laut yakni kurang lebih 149 mmHg (21% dari 760 mmHg). Pada waktu oksigen diinspirasi dan sampai pada alveolus, tekanan parsial ini mengalami penurunan sampai sekitar 103 mmHg sebagai akibat dari udara yang tercampur pada saluran udara dan dengan uap air.

Faktor-faktor yang menentukan kecepatan difusi gas melalui membran

paru-paru adalah:

1. Semakin besar perbedaan tekanan pada membran maka semakin cepat kecepatan difusi.

2. Semakin besar area membran paru-paru maka semakin besar kuantitas gas yang dapat berdifusi melewati membran dalam waktu tertentu.

3. Semakin tipis membran maka semakin cepat difusi gas melalui membran tersebut ke bagian yang berlawanan.

Destruksi kapiler?

Ventilasi-perfusi

Ventilasi merupakan aliran gas masuk dan keluar paru-paru sedangkan perfusi yaitu pengisian kapiler pulmonal dengan darah. Pertukaran darah yang adekuat tergantung pada rasio ventilasi-perfusi yang adekuat. Ventilasi-perfusi dapat mempengaruhi pertukaran gas karena rasio antara keduanya sangat berperan dalam keseimbangan rasio. Ketidakseimbangan ventilasi-perfusi (V-Q) terjadi jika terdapat ketidakcukupan ventilasi atau , atau keduanya. Perubahan dalam perfusi dapat terjadi karena perubahan tekanan arteri, tekanan alveolar, dan gaya grafitasi. Sedangkan perubahan ventilasi dapat terjadi karena sumbatan jalan udara, perubahan setempat kompliens paru, dan gaya gravitasi.

Ventilasi-perfusiTerdapat empat kemungkinan keadaan Ventilasi-perfusi dalam paru yaitu :

Rasio ventilasi normal•Pada paru-paru sehat, sejumlah tertentu darah melewati alveolus dan bertemu dengan gas dengan jumlah yang sama. Rasionya yaitu 1 : 1 (Ventilasi sesuai dengan perfusi)

Rasio Ventilasi-perfusi rendah (pirau)

• Gangguan yang mengakibatkan pirau. Ketika perfusi melebihi ventilasi, terjadi pemirauan. Darah melewati alveoli tanpa terjadi pertukaran gas.hal ini terjadi bersamaan dengan obstruksi jalan udara distal, seperti pada pneumonia, ateleksis, tumor, atau plug mukus.

-Rasio Ventilasi-perfusi tinggi (ruang rugi)

• Gangguan yang menimbulkan ruang rugi. Ketika ventilasi melebihi perfusi , terjadi ruang rugi. Alveoli tidak memiliki suplai darah yang mencukupi untuk memungkinkan terjadinya pertukaran gas. Keadaan ini terlihat pada berbagai kelainan termasuk emboli pulmonal, infrack pulmonal, dan syok kardiogenik.

- Ventilasi-perfusi rendah (unit silent)• Tidak terdapatnya Ventilasi

dan perfusi. Ketika terdapat Ventilasi dan perfusi yang terbatas , terjadi unit silent. Kondisi ini tampak pada pneumotorack dan ARDS berat.

Thanks