Download pdf - Analisis User Profile

Transcript
Page 1: Analisis User Profile

Tugas 2

Interaksi Manusia Dan Komputer

“Analisis User Profile”

Dosen : Mira Kania Sabariah S.T., M.T.

Kelas : IF5

Disusun Oleh :

10107185 Putri Wiliana

10107197 Guntur Sulaeman

10107212 Bachtiar Ramdani

10107214 Habib Wikadiputra

10107219 Renny Kurnia

10107227 Jajang Kusmita

Teknik Informatika

Fakultas Teknik Dan Ilmu Komputer

Universitas Komputer Indonesia

2010

Page 2: Analisis User Profile

Determinant Perfomansi User

1. Human Information Processing System

Banyak cara dari seseorang atau user untuk berpikir, belajar, maupun berkomunikasi

agar user tersebut dapat menerima informasi yang sesuai dengan kebutuhan. Ini merupakan

faktor penting agar informasi yang diterima tadi dapat diproses, sehingga informasi tersebut

sesuai dengan yang dibutuhkan dari user itu sendiri. Intelektual seseorang dapat membedakan

bagaimana mereka berpikir, belajar dan berkomunikasi, karena sumber ilmu dari tiap user pasti

berbeda dan kualitas maupun kuantitas yang didapatkan user tersebut akan berbeda juga.

Tidak hanya akan berpengaruh pada intelektual saja, tetapi dapat berpengaruh juga pada task

yang dimiliki dari user tersebut sampai dapat menyelesaikan masalah atau task yang sedang

dialami (solving the contentof the problems).

Aplikasi Wordpress mengusahakan agar semua fungsionalitas dibuat se-simple mungkin

yang nantinya bisa diingat dan dipahami dengan mudah oleh para penggunanya, tetapi tidak

cepat dilupakan juga oleh penggunanya. Hanya saja ini dibutuh kerja sama dari user juga untuk

dapat lebih konsentrasi dalam menggunakan aplikasi ini, karena pada dasarnya cognitive

system seseorang ada 2 jenis, yaitu STM (Short-term Memory) dan LTM (Long-term Memory),

dan diharapkan pada para pengguna Wordpress dapat mengingat dan memahami

fungsionalitas yang ada pada Wordpress didalam LTM-nya.

Gambar 1. Sekilas Tampilan Ringkas Wordpress

Page 3: Analisis User Profile

2. Physicological Characteristic

Psikologi pengguna merupakan faktor pendukung utama dari cara berpikir, belajar dan

berkomunikasi dengan sistemnya. Dalam hal ini karakteristik psikologi dibedakan menjadi 3

macam yaitu, Cognitive Style, Attitude, dan Motivation.

2.1. Cognitive Style

Ada 2 tipe intelektual yang dimiliki seseorang, yaitu intelektual secara analitik dan

intelektual secara intuitif. Dalam penggunaannya, user yang menggunakan aplikasi Wordpress

dengan menggunakan intelektual secara analitik akan menghasilkan suatu blog yang

proporsional dan sesuai dengan kebutuhan dari user itu sendiri maupun dari para pembaca

blog. Sebagai contoh, user dengan intelektual analitik akan membuat design yang sesimple

mungkin agar nantinya mudah untuk dipahami dan diakses oleh pembacanya dan dari isi

tulisannnya pun, user akan mengusahakan agar hasil tulisannya benar-benar berkualitas. User

dengan intelektual analitik cenderung akan mem-posting hal yang “berbau” ilmiah, ilmu

pengetahuan umum yang benar-benar akan member manfaat bagi pembacanya.

Bagi user yang cara berpikirnya secara intuitif, user tersebut akan menggunakan aplikasi

Wordpress ini sesuai dengan apa yang user tersebut inginkan dan rasakan. Biasanya user yang

berpikir dengan cara ini akan menghasilkan suatu design blog yang lebih menarik, tetapi hasil

posting-annya dan komponen yang ada pada blog tersebut akan berbeda dengan user yang

berpikir secara analitik. Sebagai contoh, user dengan intelektual intuitif cenderung akan mem-

posting pengalaman ataupun curahan hati dari usernya. Tetapi tidak menutup kemungkinan,

user mengkombinasikan antara kemampuan berpikir analitik dan intuitive, yang hasilnya akan

membrikan sesuatu yang lebih menarik tetapi tidak mengurangi komponen-komponen maupun

content yang sesuai dengan kebutuhan dan yang memberikan manfaat.

Page 4: Analisis User Profile

Gambar 2. Design Web dengan User Analytic Cognitive Gambar 3. Design Web dengan User Intuitive Cognitive

2.2. Attitude

Attitude akan menentukan bagaimana user memanfaatkan aplikasi Wordpress dan hasil

tulisan yang nantinya akan di-publish pada suatu blog. Dalam hal ini Attitude yang dimiliki oleh

setiap user berbeda-beda, ada yang Positive, Neutral, dan Negative. User dengan attitude

positive akan memanfaatkan semua fungsional yang ada pada aplikasi Wordpress secara baik,

begitu pula dengan tulisan atau blog yang dihasilkan. Secara otomatis content yang ada pada

blog itu pun akan memberikan kesan dan nilai positif bagi para pembaca maupun user yang

menggunakan aplikasi Wordpress ini.

Tidak sedikit pula user dengan attitude yang negative akan memanfaatkan aplikasi

Wordpress ini. Terkadang ada user yang menyisipkan content-content yang berbau

“pornography”, kekerasan, dan lain sebagainya yang bersifat merugikan baik kepada user itu

sendiri ataupun pada pembacanya. Tidak hanya itu, mungkin user dengan attitude yang buruk

akan berbuat jahil kepada para pengguna yang lainnya, seperti memberikan spam, meng-hack

account pengguna lainnya, dan lain-lain. Tetapi diharapkan agar para pengguna mampu

memanfaatkan aplikasi Wordpress ini dengan sebaik-baiknya

Page 5: Analisis User Profile

2.3. Motivation

Tidak sedikit pengguna yang menggunakan aplikasi Wordpress bercita-cita ingin menjadi

web developer ataupun web designer yang professional. Ini merupakan suatu contoh user yang

mempunyai motivasi yang kuat setelah menggunakan aplikasi ini. Motivasi nantinya akan

berpengaruh pada keaktifan pengguna dalam menggunakan aplikasi ini. Dan biasanya user

dengan motivasi yang kuat akan mendapatkan ilmu yang lebih dari aplikasi ini sehingga untuk

mengembangkan ilmu itu pun tidak akan sulit. Tidak hanya itu pengguna pada level ini pun akan

menghasilkan suatu blog yang lebih baik lagi dari yang sebelumnya. Beda halnya dengan

pengguna yang mempunyai motivasi yang biasa saja, mungkin pengguna pada level ini hanya

akan menggunakannya pada waktu-waktu tertentu saja, ini akan terlihat pada jumlah posting

yang telah mereka buat dan publish. User dengan motivasi yang rendah, hasilnya cenderung

akan apa adanya, dan ilmu yang didapat akan lebih sulit untuk dikembangkan.

Prinsip “ease of learning”, “Control”, “easy of learning”, “robustness”, dan “ease of

learning”, sudah diadopsi oleh aplikasi Wordpress ini, sehingga level motivasi manapun dapat

diatasi oleh prinsip yang tadi yang sudah disebutkan. Sebagai contoh, jika pengguna mempunya

motivasi yang kuat, maka prinsip “ease of learning” yang dimiliki oleh Wordpress mampu

menjembatani antara pengguna dan aplikasi / system tersebut.

3. User Knowledge & Experience

Meskipun aplikasi Wordpress ini bisa digunakan oleh kalangan apapun, tetapi

Pengetahuan dan Pengalaman akan dibutuhkan agar lebih menunjang dalam penggunaanya.

Terutama pengetahuan dan pengalaman dalam dunia internet maupun blog. Berikut ini

klasifikasi Knowledge & Experience dari pengguna :

3.1. Educational Level

Tingkat menengah keatas (SMA) merupakan tingkat edukasi yang cocok untuk mulai

menggunakan aplikasi Wordpress ini. Karena pada usia tersebut pengetahuan dan pengalaman

yang didapat sudah dapat mendukung dalam menggunakan system ini. Tetapi tidak menutu

kemungkinan tingkat pendidikan diluar SMA dapat menggunakan aplikasi ini.

Page 6: Analisis User Profile

3.2. Reading Level

Ini berhubungan erat dengan Educational Level, kemampuan baca seseorang akan selalu

dibarengi dengan tingkat pendidikan yang ditempuh. Level ini cukup dibutuhkan untuk

menggunakan aplikasi Wordpress ini, karena terdapat beberapa menu ataupun fungsi yang

berbasis teks, dan aplikasi ini sangat berhubungan dengan teks.

3.3. Typing Skills

Sebagian fungsi dalam aplikasi ini memang berbasis teks tetapi untuk menggunakan

aplikasi Wordpress ini tidak perlu ahli dalam mengetik. Level Average (40 wpm) pun sudah

dapat menggunakan aplikasi ini.

Gambar 4. Tampilan Word Processor pada Wordpress

3.4. Computer Literacy

User disarankan agar mengerti sedikitnya tentang ilmu computer, dengan kata lain user

diharapkan berada pada level moderate untuk bagian computer literacy. Karena terdapat

3.2. Reading Level

Ini berhubungan erat dengan Educational Level, kemampuan baca seseorang akan selalu

dibarengi dengan tingkat pendidikan yang ditempuh. Level ini cukup dibutuhkan untuk

menggunakan aplikasi Wordpress ini, karena terdapat beberapa menu ataupun fungsi yang

berbasis teks, dan aplikasi ini sangat berhubungan dengan teks.

3.3. Typing Skills

Sebagian fungsi dalam aplikasi ini memang berbasis teks tetapi untuk menggunakan

aplikasi Wordpress ini tidak perlu ahli dalam mengetik. Level Average (40 wpm) pun sudah

dapat menggunakan aplikasi ini.

Gambar 4. Tampilan Word Processor pada Wordpress

3.4. Computer Literacy

User disarankan agar mengerti sedikitnya tentang ilmu computer, dengan kata lain user

diharapkan berada pada level moderate untuk bagian computer literacy. Karena terdapat

3.2. Reading Level

Ini berhubungan erat dengan Educational Level, kemampuan baca seseorang akan selalu

dibarengi dengan tingkat pendidikan yang ditempuh. Level ini cukup dibutuhkan untuk

menggunakan aplikasi Wordpress ini, karena terdapat beberapa menu ataupun fungsi yang

berbasis teks, dan aplikasi ini sangat berhubungan dengan teks.

3.3. Typing Skills

Sebagian fungsi dalam aplikasi ini memang berbasis teks tetapi untuk menggunakan

aplikasi Wordpress ini tidak perlu ahli dalam mengetik. Level Average (40 wpm) pun sudah

dapat menggunakan aplikasi ini.

Gambar 4. Tampilan Word Processor pada Wordpress

3.4. Computer Literacy

User disarankan agar mengerti sedikitnya tentang ilmu computer, dengan kata lain user

diharapkan berada pada level moderate untuk bagian computer literacy. Karena terdapat

Page 7: Analisis User Profile

bahasa atau istilah-istilah computer yang ada pada Wordpress yang harus dimengerti oleh

penggunanya.

3.5. Task Experience

User dengan pengalaman tugas yang tidak terlalu mengarah pada dunia blog masih

dapat menggunakan aplikasi ini. Karena aplikasi ini sudah mendukung prinsip ”Ease of Learn”

sehingga untuk belajar dan beradaptasi dengan aplikasi ini pun mudah dilakukan.

3.6. System Experience

Pada bagian ini, user yang mempunyai pengalaman pada system yang semacam

Wordpress tidak akan kesulitan untuk memahami fungsi-fungsi yang ada pada aplikasi

Wordpress. Karena bahasa dan istilah-istilah yang ada pada wordpress sering dijumpai pada

aplikasi yang sering kita gunakan, contohnya Microsoft Office. Dan untuk bahasa, Wordpress

menyediakan beberapa bahasa, hanya saja bahasa yang disediakan terbatas, jadi user dapat

berinteraksi dengan aplikasi ini jika user mengerti dan paham terhadap bahasa dan istilah yang

disediakan oleh Wordpress. Wordpress pun menyediakan bahasa yang umum yang dapat

dimengerti oleh penggunanya

Gambar 5. Menu Pada Wordpress

Page 8: Analisis User Profile

3.7. Application Experience

Untuk menggunakan aplikasi Wordpress, user tidak diwajibkan menggunakan aplikasi

yang sejenis sebelumnya. Dengan kata lain user yang tidak punya pengalaman aplikasi

sejenisnya pun dapat menggunakan Wordpress, karena aplikasi – aplikasi yang sejenis biasanya

mengadopsi atau sama dengan fungsi-fungsi yang ada pada Wordpress. Tetapi jika user

sebelumnya sudah pernah menggunakan aplikasi yang sejenis, maka pada saat menggunakan

Wordpress, user tidak akan menemukan banyak kesulitan.

3.8. Native Language

Wordpress sudah banyak menyediakan bahasa asli yang ada di tiap negara, sehingga

user tidak perlu khawatir untuk menggunakan aplikasi ini. Contoh, para pengguna di belahan

benua afrika akan disedian bahasa Afrika yang sudah diadopsi oleh Wordpress.

Gambar 6. Beberapa Bahasa Yang Disediakan Wordpress

3.9. Use of Others System

Jika user mempunyai kemampuan menggunakan sistem lain maka akan mendukung

dalam penggunaan wordpres ini, tetapi jika user tidak mempunyai kemampuan sistem lain,

maka tidak akan berpengaruh dalam penggunaan Wordpress ini

Page 9: Analisis User Profile

4. User Job and Task Characteristic

Karakteristik dari suatu pekerjaan dan tugas user mungkin akan terlihat berbeda pada

tulisan yang di-publish di blognya

4.1. Frequency Of Use

Tinggi rendahnya frekuensi penggunaan wordpress tidak akan berpengaruh terhadap

kemampuan menggunakan Wordpress.

4.2. Primary Training

Banyak sekali training maupun alat bantu untuk menuntun user dalam menggunakan

aplikasi Wordpress ini. Untuk menggunakan aplikasi ini tidak harus dituntun oleh suatu

panduan ataupun primary training, karena ada sebagian user yg dapat beradaptasi dan

menggunakan aplikasi ini secara otodidak, tetapi tidak menutup kemungkinan bila user

membutuhkan suatu primary training yang lain untuk menunjang dalam penggunaan

aplikasinya.

4.3. System Use

Dalam pekerjaan maupun tugasnya,user tidak wajib untuk menggunakan aplikasi

Wordpress ini sebagai alat bantu pekerjaannya. Karena pada prinsipnya Wordpress bersifat

CMS (Content Management System), yakni system tool yang berfungsi untuk memanagement

content. Kecuali jika user tersebut bekerja sebagai web designer atau web developer untuk

Wordpress

4.4. Task Importance

Tidak semua tugas penting dari suatu pekerjaan user tersebut dapat diselesaikan

dengan menggunakan aplikasi Wordpress. Wordpress hanya bisa menyelesaikan tugas yang

bersifat “online content”

4.5. Task Structure

Jika task structure user level nya low maka user masih bisa menggunakan sistem.

Page 10: Analisis User Profile

4.6. Job Categories

Aplikasi Wordpress ini dapat digunakan oleh setiap kategori pekerjaan, karena banyak

profesi yang dimiliki oleh banya user sudah dapat membuat blog dari Wordpress.


Recommended