Upload
wanttrianto
View
27
Download
0
Tags:
Embed Size (px)
Citation preview
5/24/2018 ZCC (Zero Carbon Campus)_Amron Dhufail_ITS GREENWEEKS
i
i
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM :
SUSTAI NABL E ZERO CARBON CAMPUS (SUSTAINABLE ZCC)
BERBASIS TEKNOLOGIRECYCLE ENERGY SYSTEM (REnS) SEBAGAI
MINIATUR ZERO CARBON CITYSERTA PEMBENTUKAN KARAKTER
CINTA LINGKUNGAN
BIDANG KEGIATAN :
PKM-GT
Diusulkan oleh :
Amron Dhufail (3111.100.056) Angkatan 2011Fajar Gede Prakoso (3110.100.124) Angkatan 2010
Wawan Trianto (3111.100.060) Angkatan 2011
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2012
5/24/2018 ZCC (Zero Carbon Campus)_Amron Dhufail_ITS GREENWEEKS
ii
1. Judul Kegiatan :SUSTAINABLE ZERO CARBON CAMPUS (SUSTAINABLE ZCC) BERBASIS
TEKNOLOGI RECYCLE ENERGY SYSTEM (REnS) SEBAGAI MINIATUR
ZERO CARBON CITY SERTA PEMBENTUKAN KARAKTER CINTA
LINGKUNGAN
2. Bidang Kegiatan : PKM AI PKM GT3. Ketua
a. Nama Lengkap : Amron Dhufail Khaidar Subagustianb. NIM : 3111100056c. Jurusan : Teknik Sipild. Universitas/Institut/Politeknik : Institut Teknologi Sepuluh Nopembere. Alamat Rumah dan No Telp/HP : Bumi Candi Asri K5-20, Ngampelsari,
Candi, Sidoarjo / 083854119989
f. Alamat email : [email protected]. Anggota Pelaksana/Penulis : 25. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Bambang Piscesa, S.T, M.Tb. NIP : 1984031828 200812 1 002c. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jl. Sedap Malam II No.39 TM- Yasmin
Bogor 60463993/08119916041
Surabaya, 5 Maret 2012Menyetujui,
Ketua Jurusan Teknik Sipil ITS Ketua Pelaksana Kegiatan
( Budi Suswanto, S.T , M.T, P.hd.) ( Amron Dhufail Khaidar S.)
NIP. 19730128 199802 1 002 NRP. 3111100056
Pembantu Rektor
Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Dosen Pembimbing
( Prof.Dr.Ing. Herman Sasongko ) (Bambang Piscesa, S.T, M.T)
NIP. 19601004 198601 1 001 NIP. 1984031828 200812 1 002
5/24/2018 ZCC (Zero Carbon Campus)_Amron Dhufail_ITS GREENWEEKS
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan nikmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya
ilmiah ini dengan lancar. Karya tulis yang berjudul SUSTAINABLE ZEROCARBON CAMPUS (SUSTAINABLE ZCC) BERBASIS TEKNOLOGI RECYCLE
ENERGY SYSTEM (REnS) SEBAGAI MINIATUR ZERO CARBON CITY
SERTA PEMBENTUKAN KARAKTER CINTA LINGKUNGAN diharapkanbisa menjadi tambahan pengetahuan dalam kehidupan ramah lingkungan dan
menjadi solusi bagi Indonensia yang lebih baik di masa mendatang.Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang mendukung
atas terselesaikannya karya tulis ini, yaitu:
1. Pembantu Rektor , Prof.Dr.Ing. Herman Sasongko atas bantuan moral dan
materiil yang telah diberikan.
2. Kepala Jurusan Teknik Sipil, Budi Suswanto, S.T , M.T, P.hd yang senantiasa
memberikan motivasi.
3. Dosen Pembimbing, Bambang Piscesa, S.T., M.T atas pembimbingan yang
telah diberikan.
4. Keluarga besar Institut Teknologi Sepuluh Nopember, khususnya teman-teman
2010 dan 2011 Jurusan Teknik Sipil yang memberikan dukungan.
Surabaya, 5 Maret 2012
Penulis
5/24/2018 ZCC (Zero Carbon Campus)_Amron Dhufail_ITS GREENWEEKS
iv
DAFTAR ISI
Halaman Judul iHalaman Pengesahan ii
Kata Pengantar iiiDaftar Isi iv
Daftar Gambar vRingkasan vi
PENDAHULUAN 1
Latar Belakang 1
Tujuan 1
Manfaat 2
GAGASAN 2
Zero Carbon City 2
Perguruan Tinggi sebagai Pengaruh Perubahan-perubahan Masyarakat 3
Solusi yang Pernah Ditawarkan 3
Gagasan Baru yang Ditawarkan 4
Pihak yang Dapat Mengimplementasikan Gagasan 10
Langkah-Langkah Strategis Implementasi Gagasan 10
KESIMPULAN 11Inti Gagasan 11
Teknik Implementasi Gagasan 11Prediksi Keberhasilan Gagasan 12
DAFTAR PUSTAKA 12
DAFTAR RIWAYAT HIDUP 13
DAFTAR LAMPIRAN 14
5/24/2018 ZCC (Zero Carbon Campus)_Amron Dhufail_ITS GREENWEEKS
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.Diagram masterplan zero carbon city 2
Gambar 2.Diagram transportation strategy pada zero carbon campus 5
Gambar 3.Electric Mini Buskarya LIPI yang dapat digunakan sebagaialat transportasi 6
Gambar 4.Diagram waste strategy pada zero carbon campus 7
Gambar 5.Water tower, konsep peng-efesiensian distribusi air 8
Gambar 6. Diagram pengolahan air pada zero carbon city yang akanmenjadi pasokan air utama untuk kampus dan kota 8
Gambar 7.Diagram building strategi pada zero carbon campus 9
Gambar 8. Peta wilayah kampus ITS sebagai target implementasi
Sustainable Zero Carbon Campus (Sustainable ZCC) 14Gambar 9.Gambaran implementasi Design Building Strategy pada
Sustainable Zero Carbon Campus (Sustainable ZCC) 15
Gambar 10.Gambarangreen wall( Building Strategy) pada Sustainable
Zero Carbon Campus (Sustainable ZCC) 15
5/24/2018 ZCC (Zero Carbon Campus)_Amron Dhufail_ITS GREENWEEKS
vi
RINGKASAN
Climate change is the greatest long-term challenge facing the world
(Department for Communities and Local Government, 2008). Fakta-fakta ilmiahyang telah diplubikasikan menunjukkan betapa urgent dan seriusnya pesoalan
perubahan iklim global dan hal ini merubah perdebatan akankah hal ini terjadi?,
menjadi, bagaimana cara menghadapi masalah ini?. Hal ini yang mendasaribanyak negara-negara di dunia berlomba-lomba menciptakan lingkungan yang
ramah lingkungan di daerah pemerintahannya. Data lain menunjukkan bahwaIndonesia adalah negara dengan peningkatan emisi gas CO2 terbesar nomer dua
didunia setelah Cina (Sangkertadi, 2010). Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah untuk menyelamatkan Indonesia dari kerusakan lingkungan yang lebih
parah. Terutama dalam hal mengurangi emisi karbon dan efisiensi energi.
Konsep zero carbon cityadalah konsep tata kelola lingkungan kota yang
sedemikian rupa sehingga emisi karbon dalam kota adalah 0%. Konsep kotaseperti ini sudah diprakarsai oleh Negara-negara maju di dunia, antara lain : Uni
Emirat Arab, dengan primary progamnya adalah Masdar City (target tercapai
tahun 2025), Inggris dengan primary progamnya adalah Zero Carbon Britain
project (target tercapai tahun 2030). Konsep zero carbon city juga banyak
dijadikan sebagai mindset pekembangan kota (sustainable city) yang berwawasan
lingkungan (eco-city)
Perguruan Tinggi memiliki peranan yang sangat penting dalam
mempengaruhi perubahan-perubahan suatu masyarakat. (Ravik Karsidi, 2006).Menurut Makrus Rifai (2011) Pemanfaatan ruang dalam kampus atau yang
disebut sebagai tata ruang kampus tidak diatur secara khusus dalam Undang Undang, sehingga diperlukan pemikiran khusus oleh kampus masing masing
agar penataan ruang kampus sesuai dengan aspek lingkungan yang baik danmemadai. Lingkungan kampus yang pro-lingkungan (eco-campus) tentu akan
memprakarsai gerakan-gerakan mahasiswa (alumni maupun mahasiswa aktif)yang cinta lingkungan pula. Minimal konsep tata ruang lingkungan perguruan
tinggi akan ditiru oleh kota dimana kampus tersebut berdiri.Gagasan yang ditawarkan oleh penulis sebagai salah satu solusi
pembentukan kampus yang pro lingkunan, yaitu dengan mencadikan kampus di
Indonesia menjadi sustainable zero carbon campus. Dalam konsep zero carbon
campus terdapat pokok-pokok yang akan dibenahi yaitu : (1) building design, (2)
waste strategy, (3) water strategy, (4) transportation strategy, dan (5) new habits .Dalam penulisan PKM-GT in penulis menuliskan strategi-strtegi di atas sebagai
konsep utama (masterplan) pembentukan eco-campus dengan tujuan utama
menetrlakan emisi carbon pada kampus
Dengan potensi perguruan tinggi sebagai percontohan tata wilayah dan
pioneer perubahan habit atau kebiasaan masyarakat. Tentu dengan memulai
perubahan lingkunan kampus menjadi zero carbon campus dan terbiasa dengan
budaya ramah lingkungan, akan dapat mengubah Indonesia menjadi Negara yangmemiliki emisi karbon minimal.
5/24/2018 ZCC (Zero Carbon Campus)_Amron Dhufail_ITS GREENWEEKS
1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Di seluruh dunia, perguruan tinggi dan universitas sedang mencari masa
depan yang berkelanjutan untuk menjadi kampus dengan karbon netral.Universitas mengambil tanggung jawab atas dampak lingkungan dan berusahauntuk menetralkan efek yang disebabkan. Untuk menjadi netral karbon,
universitas sedang berusaha untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, mengurangipenggunaan energi, menggunakan energi lebih terbarukan, dan menekankan
pentingnya sumber energi berkelanjutan. Universitas yang telah berkomitmenuntuk menjadi karbon netral telah mengakui ancaman pemanasan global serta
berkomitmen untuk membalikkan tren.Masalah lingkungan adalah masalah bersama yang membutuhkan sinergi
semua elemen masyarakat, termasuk didalamnya adalah civitas akademika. Data
penelitian menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara dengan peningkatan
emisi gas CO2 terbesar nomer dua didunia setelah Cina (Sangkertadi, 2010).Sebagai kalangan akademisi, pemikiran kedepan tentang masalah lingkungan
sangat dinanti oleh masyarakat karena tentunya kualitas lingkungan yang baik
akan menopang kehidupan yang baik .
Masalah-masalah lingkungan hidup seringkali tidak menjadi prioritas yang
tinggi dan seringkali menjadi sub agenda yang pada akhirnya larut dan tenggelam
dalam tema - tema kampanye yang lebih luas dan abstrak. Isu - isu lingkungan
yang masuk dalam mainstream kampus lebih banyak pada hal- hal yang sifatnya
temporer dan terkesan reaksioner seperti bencana alam, kecelakaan di hutan atauperusakan hutan oleh kegiatan manusia tetapi belum sampai pada akar masalah
lingkungan yang terjadi pada saat ini, dampak dari kegiatan yang temporer inihanya akan melahirkan kebencian pada mereka yang melakukan perusakan
lingkungan tanpa melihat siapa sesunggguhnya yang melakukan dan membuattekanan sehingga semua bencana itu terjadi.
Masalah lingkungan dan upaya pengelolaannya semakin kompleks yangmencakup berbagai aspek yang sangat luas, sementara itu pemahaman manusia
terhadap lingkungan hidup masih jauh dari sempurna. Keterbatasan infrastrukturpendukung yang diperlukan dan ketersediaan sumberdaya manusia (SDM) yang
handal merupakan faktor utama yang perlu diperhatikan dan dikembangkan,
masalah keterampilan dan wawasan yang dimiliki oleh pihak yang berkompeten
dalam pengelolaan lingkungan bukan alasan bagi pengelolaan lingkungan.
Civitas akademika adalah potensi besar dalam membangun pengelolaanlingkungan yang integrated, comprehensive dan sustainable. Karena itu perlu
dikembangkan sebuah konsep yang bisa menyatukan semua elemen dalam sebuah
sistem pengelolaan lingkungan, dari sistem ini diharapkan bisa membangun
kesadaran tentang pentingnya sebuah pengelolaan lingkungan hidup.
Tujuan
Karya tulis ini bertujuan merumuskan konsep masterplan baru terhadapkampus universitas di Indonesia sebagai sebuah Zero Carbon Campus (ZCC)
yangberbasis teknologi Recycle Energy System (REnS) yang ramah lingkungandan berkelanjutan. Kedepannya SustainableZero Carbon Campus (Sustainable
5/24/2018 ZCC (Zero Carbon Campus)_Amron Dhufail_ITS GREENWEEKS
2
ZCC) dapan dijadikan pioneer atau perintis pembentukan Zero Carbon City di
Indonesia
Manfaat
Konsep ini merupakan solusi bagi kehidupan lingkungan kampus padakhususnya dan lingkungan masyarakat pada umumnya di Indonesia pada masamendatang, dan berpotensi menjadikan perguruan tinggi sebagai sebuah kawasan,
serta sebuah icon negara berbasis lingkungan. Kawasan zero carbon campus jugaberpeluang memberdayakan sumber daya sekitar tanpa merusak maupun
mengurangi potensinya.
GAGASAN
Zero Carbon City
Zero carbon city adalah konsep hunian atau lebih tepatnya kota yangmenghasilkan emisi karbon (CO2) sangat minimal atau hampir 0%. Di dalam zero
carbon city semua hal atau kegiatan yang menghasilkan keluaran berupa karbon,
misalnya : transportasi, energi, sampah, material bangunan dan lain-lain, dibuat
se-efisien mungkin sehingga hasil emisi (keluaran) karbon sangat kecil (Definition
of Zero Carbon Homes and Non-domestic Buildings: Consultation, 2008).
Banyak Negara-negara di dunia yang berusaha menerapkan konsep zero
carbon city di dalam wilayahnya. Contoh negara yang paling serius adalah Uni
Emirat Arab, dengan nama proyeknya adalah Masdar City. Di dalamperancangannya,Masdar Citymerupakan kota yang cukup eksklusif dan terbatas
(hanya terdiri dari sekitar 40.000 resident). Di dalamnya terdapat pusat edukasi,pusat penelitian, perkembangan dan produksi. Masdar City dalam membuatzero
carbon citybanyak memanfaatkan energi terbarukan (renewable energi) danzerowaste(Weisser, 2009)
Negara lainnya yang juga mulai mengembangkanzero carbon cityadalahInggris. Tidak hanya dalam satu kota saja, namun semua wilayah Negara secara
keseluruhan. Dengan nama progamnya adalah : Zero Carbon Britain 2030. Didalam progam tersebut terdapat beberapa pokok acuan dalam mengembangkan
konsep zero carbon. Yaitu, pembenahan lingkungan, tranportasi, supply energi,
motivasi dan keberanian untuk berubah, dan penggunaan lahan (Centre for
Alternative Technology, 2010).
Gambar 1. Diagram masterplan zero carbon city
5/24/2018 ZCC (Zero Carbon Campus)_Amron Dhufail_ITS GREENWEEKS
3
Perguruan Tinggi sebagai Pengaruh Perubahan-perubahan Masyarakat
Menurut Ravik Karsidi (2001) dalam rangka aktualisasi peran Perguruan
Tinggi maka peranan makro yang dapat dimainkan antara lain:
1. Perguruan Tinggi memiliki peranan yang sangat penting dalammempengaruhi perubahan-perubahan suatu masyarakat. Peran dan fungsi
perguruan tinggi dapat diwujudkan dalam bentuk membangun gerakanpembelajaran masyarakat untuk mendorong segera terciptanya
transformasi sosial.2. Kini, masih saja terjadi jarak yang lebar antara perguruan tinggi dengan
basis-basis perubahan masyarakat yang ada. Tidaklah berlebihan sekiranyaperguruan tinggi diharapkan dapat berperan lebih progresif dalam
mempengaruhi perubahan masyarakat secara lebih sistematis danberdampak luas di masa-masa mendatang. Untuk itu kedekatan Perguruan
Tinggi dan masyarakat harus diusahakan melalui program kemitraan
kelompok-kelompok masyarakat dengan Perguruan Tinggi.
3. Perguruan tinggi dituntut untuk menentukan dan memilih kebijakan yangbenar-benar strategis bagi perubahan-perubahan masyarakat yang lebih
baik dan bagi penyelesaian masalah-masalah mendasar bangsa saat ini,
baik ditingkat nasional maupun lokal. Untuk itu maka perguruan tinggi (
selain pengajaran reguler konvensional) dalam era otonomi daerah harus
mampu melakukan upaya-upaya yang bermanfaat dalam bentuk yang lebih
operasional, seperti :
1. Mengembangkan model pembangunan yang benar-benar berbasis padakeilmuan dan sumberdaya lokal.
2. Membangun basis-basis pengembangan keilmuan yang benar-benarrelevan bagi kebutuhan masyarakat dalam rangka merespon perubahanglobal yang sangat dinamis.
3. Mengembangkan pusat-pusat pengembangan masyarakat, denganmemanfaatkan sumberdaya lokal yang ada.
4. Membantu pengembangan kebijakan strategis terhadap legislatif daneksekutif serta mengontrol implementasi kebijakan-kebijakan tersebut.
5. Menghidupkan atau mendorong lembaga-lembaga independendiberbagai level daerah untuk mengimbangi inkorporasi negara yang
selama ini masuk kedalam hampir semua sector kehidupan masyarakat,
baik di pusat maupun daerah.
6. Menyebarluaskan (dissemination) berbagai informasi yang masihmenjadi masalah yang dihadapi dalam kehidupan berbangsa danbernegara melalui berbagai cara (public education) agar kelompok-
kelompok masyarakat mempunyai kemampuan adaptif menyongsong
era otonomi daerah.
Solusi yang Pernah Ditawarkan
Green Campus
Green campusadalah salah satu upaya penciptaan lingkungan berwawasanlingkungan di kampus. Gerakan green campus sudah dimulai sejak lama di
Indonesia, bahkan sebelum Protokol Kyoto. Di dalam usaha membentuk greencampus hal yang ditonjolkan adalah penghijauan atau penanaman tumbuh-
tumbuhan di daerah kampus.
5/24/2018 ZCC (Zero Carbon Campus)_Amron Dhufail_ITS GREENWEEKS
4
Gerakan green campus sangat bermanfaat dalam mengurangi dampak
buruk kerusakan lingkunan oleh emisi karbon. Karena pada intinya gerakangreen
campusadalah pembentukan lahan hijau atau yang lebih luas disebut hutan kota.
Sayangnya, gerakan green kampus dalam perkembangannya tidak dapat berjalan
terus menerus. Karena lahan terbuka dalam wilayah kampus terus berkurangjumlahnya, sehingga tidak dapat mengimbangi perktumbuhan besar emisi yangterus bertambah setiap tahunnya.
Dengan mengembangkan konsepgreen campus, diproyeksikan tidak akanmampu mengimbangi atau mengurangi jumlah emisi karbon yang ada. Karena
tidak disertai kemampuan keberlanjutan (sustainable). Kelemahan lain, di dalamkonsep green campus hanya berfokus pada pengikatan karbon oleh tumbuhan,
namun tidak disertai penguranagn emisi itu sendiri dan belum dapat menumbukan
habitcinta lingkungan yang modern dan efisien.
Eco Campus
Perubahan iklim, ataupun pemanasan global memaksa seluruh elemnendunia bekerja keras untuk memulihkan atau setidaknya mengatasi perubahan ini.
Di bidang lingkungan pendidikan misalnya, mulai digalakkan progam eco school
di tingkat sekolah maupun eco campus di tingkat perguruan tinggi.
Merurut Badan Lingkungan Hidup (BLH) Surabaya dalam Booklet Eco-
campus ITS (2011), eco campus didefinisikan sebagai kampus yang telah peduli
dan berbudaya lingkungan dan telah melakukan penglolaan lingkungan secara
sistematis dan berkesinambungan. Eco campus merupakan refleksi dari
keterlibatan seluruh civitas akademika yang berada dalam lingkungan kampusagar selalu memperhatikan aspek kesehatan dan lingkungan disekitarnya.
Gagasan Baru yang Ditawarkan
Gagasan baru yang ditawarkan adalah memperbaiki konsep green campusmaupun eco campus yang telah dikembangkan di Indonesia dengan konsep yang
lebih futuristik, sustainable, dan ekonomis yaitu dengan cara efisiensi energy,penggunaan energy terbarukan, system pengolahan air (zero waste water system),
sistem transportasi bebas emisi carbon dan penciptaan masyarakat yang cintalingkungan.
Evolusi Eco-Campus menjadi Zero Carbon Campus
Gerakan eco-campus sudah mulai degalakkan di Indonesia sejak tahun
2000-an lalu. Dimulai dari parakarsai oleh perguruan tinggi negeri besar diIndonesia (ITB, ITS, UI, UGM). Karena memang luas wilayah keempat kampus
tersebut sangat luas, sehingga sangt memungkinkan unutk menciptakan konsep
green-campus, konsep yang sangat kerap di implemtasikan sebagai gerekan eco-
campus. Kebanyakan memang gerakan eco campus dikaitkan dengan gerakan
green campus yaitu gerakan menghijaukan campus. Namun gerakan green campus
sayangnya hanya bisa berhasil untuk kampus yang mempunyai lahan yang cukup
untuk penghijauan. Sedangkan untuk kampus yang berlahan sempit, konsep greencampus tidak berpangurah signifikan terhadap perbaikan lingkungan kampus.
Di ITS misalnya. Konsep eco-campus sudah diwacanakan sejak lamanamun baru benar-benar terlaksana tahun 2011. Di dalam konsepnya eco-campus
di ITS berfokus pada masalah : (1) peningkatan efisiensi penggunaan listrik, (2)
5/24/2018 ZCC (Zero Carbon Campus)_Amron Dhufail_ITS GREENWEEKS
5
pengolahan sampah terpadu dan (3) penghijauan hutan kampus terpadu (Booklet
Ecocampus ITS, 2011).
Sedangkan konsep zero carbon campus adalah konsep perkembangan dari
konsep eco campus, dimana ada terget yang jelas sebagai standrt keberhasilannya,
yaitu tingkat emisi karbon dan emisi gas lainnya sebesar 0%. Dalamperancangannya konsep zero carbon campus nanntinya tidak terlalu berfokus padapenghijauan tetapi berfokus pada building design, energy generation, waste, dan
tranportation, sedangkan carbon offsetting dengan menangandalkan penghijauanhanya digunakan sebesar 1% sebagai upaya pengurangan emisi carbon (BEX,
2008)Berikut adalah konsep masterplan zero carbon campus yang dapat
diterapkan di Indonesia.
1. Transportation StrategyUntuk menciptakan kampus yang bebas karbon tentu harus ada
manajemen transportasi dalam kampus yang mendukung konsep zero carbon.
Dalam Booklet Eco-campus ITS (2011) diketahui bahwa kendaraan bermotor diITS mencapai 10.000 unit/hari, jumlah tersebut juga hampir sama di kampus-
kampus besar lainnya di Indonesia. Dengan jumlah kendaraan sebesar itu maka
jumlah CO2 yang dihasilkan dasi kegiatan transportasi di ITS mencapai 84 gram
CO2/detik. Oleh karena itu konversi alat transportasi sangat penting dalam
penciptaan zero carbon city, yaitu dengan peraturan bahwa tidak ada kendaraan
bermotor yang boleh masuk ke dalam kampus, sebaliknya alat transportasi dalam
kampus diganti dengan transportasi yang ramah lingkungan.
Strategi tersebut adalah kebijakan baru tentang tidak berlakunya lagi
pemakaian kendaraan bermotor di area kampus. Penggunaan mobil dan sepeda
motor hanya berlaku hingga tempat parkir pusat, dimana tempat parkir ini
merupakan tempat parkir utama untuk semua kendaaraan yang akan menuju area
kampus. Dengan begitu, akses menuju kampus bisa diakses dengan sepeda atau
berjalan kaki. Selain itu, masih ada penggunaan Electric Mini Bus untuk
menjangkau beberapa area kampus yang jauh dari tempat parkir pusat dan
Gambar 2. Diagram transportation strategy pada zero carbon campus
5/24/2018 ZCC (Zero Carbon Campus)_Amron Dhufail_ITS GREENWEEKS
6
beberapa area kampus yang saling berjauhan yang beroperasi setiap 10 menit
sekali.Electric Mini Bus sendiri merupakan karya LIPI memiliki kapasitas hingga
15 kursi dan menggendong hingga 100 buah baterai lithium (LiFe Po4) 320
VDC/24 A. Mesin bis ini murni menggunakan tenaga listrik, namun sistemnya
masih sama dengan Hybrid Vehicle, electric vehicle conversion. Dankecepatannya bisa mencapai 100 km/jam. Dengan Peak Power : 147 Hp kecepatanmaksimal 5000 rpm Peak Torque 300 Nm sehingga mampu melaju dengan
kecepatan 100 km/jam dan daya jelajah: 100 km/charge. Dengan begitu aksespada semua area kampus dapat dijangkau tanpa menghasilkan carbon.
2.Waste StrategyDalam konsep zero carbon campus akan diterapkan gaya hidup bahwa
tidak ada sesuatu yang dibuang percuma (zero waste lifestyle). Sampah atau
limbah terlebih dulu disortir. Limbah yang bersifat dapat diuraikan oleh mikrobaakan dimanfaatkan kembali sebagai kompos (composting), limbah bersifat tidak
dapat didaur ulang misalkan limbah kotoran manusia akan diolah menjadi energi(biogas), sedangkan limbah bersifat dapat didaur ulang akan digunakan kembali
sebagai barang bermanfaat (reused materials).
Gambar 3. Electric Mini Buskarya LIPI yang dapat digunakan sebagai alat transportasi
massal di kampus (sumber: detikfoto.com)
5/24/2018 ZCC (Zero Carbon Campus)_Amron Dhufail_ITS GREENWEEKS
7
Harus ada aturan dalam tegas dalam pembuangan sampah. Untuk tempat
sampah, harus dipilah lagi menjadi 3. Yaitu, sampah plastik, sampah kertas, dan
sampah organik. Selain itu ada pusat pengolahan barang bekas yang dapat diolah
dan dikembangkan oleh mahasiswa, di kapmus sendiri sangat banyak sampah-
sampah yang sebetulnya sangat potensial untuk di-recycle, tetapi hanya berakhirdi pembuangan kota. Di dalam proses ini belangsunglah proses pembentukankebiasaan baru mahasiswa, dengan aturan yang tegas, fasilitas yang mumpuni, dan
pengolahan yang menguntungkan.Tiap jurusan di masing-masing fakultas memiliki limbah masing-masing,
salah satunya air limbah pracetak beton dan ready-mix pada jurusan teknik sipil.Air limbah (slurry) ini dapat dimanfaatkan kembali sebagai campuran untuk
pembuatan beton baru. Dalam proses produksi 9 m3beton segar akan dihasilkan700 sampai 1300 liter air limbah. Apabila air limbah (slurry) dapat dimanfaatkan
kembali maka akan diperoleh keuntungan ganda yaitu: 1) mengurangi resiko
pencemaran lingkungan, dan 2) memberikan sumbangan untuk menghemat
konsumsi air bersih guna mengatasi ancaman krisis air.
3.Water StrategySumber air ke kampus dapat di dapat dari tiga opsi yaitu, (1) pasokan air
dari PDAM, (2) penyaringan air tanah, dan (3) pengolahan air sungai atau limbah.
Dari ketiga opsi tersebut punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Untuk
zero carbon campus ditekankan pada efesiensi distribusi air. Yaitu dengan
membuat satu pusat pompa air dan beerapa water tower di titik-titik tertentu. Air
yang diperoleh kampus, baik dari pengolahan air kota, maupun air tanah tidak
dipompa ke masing-masing kamar mandi, tetapi dipompa menuju water tower.
Gambar 4. Diagram waste strategy pada zero carbon campus
5/24/2018 ZCC (Zero Carbon Campus)_Amron Dhufail_ITS GREENWEEKS
8
Sedangkan distribusi air ke masing-masing kamar mandi dan tempat-tempat
lainya hanya memanfaatkan energi gravitasi. Tentu sehingga energy yang
dibutuhkan hanya satu, untuk mengalirkan air ke water tower.
Pengolahan air bekas pakai juga sangat penting. Kampus tidak harus
memiliki pusat pengolahan air (water treatment center) yang dapat mengolah air
menjadi dapat dpakai kembali, tetapi harus mempunyai distribusi air bekas pakai
yang tepat. Air bekas pakai harus dipilah-pilah menurut jenis dan kandungannya.
Air limbah kotoran manusia ditampung dulu di septictankmassal sehingga terjadipemilahan antara kotoron berat dan air, selanjutnua air dari septicank massal harus
melalui penyaringan terlebih dahulu sehingga air limbah tidak mencemari
lingkungan sekitar kampus. Begitu juga untuk air bekas pakai-laboratorium kimia
yang mengandung zat-zat berbahaya, harus melalui treatment dalam kampus dan
tidak langsung dibuang ke saluran pembuangan kota.
Gambar 6. Diagram pengolahan air pada zero carbon city yang akan menjadi pasokan
air utama untuk kampus dan kota
Gambar 5. Water tower, konsep peng-efesiensian distribusi air (sumber:
http://www.thepeoplehistory.com/ )
5/24/2018 ZCC (Zero Carbon Campus)_Amron Dhufail_ITS GREENWEEKS
9
4. Buil ding Design StrategyUntuk menciptakan campus yang bebas emisi carbon diperlukan desain
bangunan yang mendukung efesiensi energi. Berikut syarat-syarat desain
bangunan yang harus ada pada zero carbon campus.
Penempatan lahan kampus yang tidak berada pada pusat kota Perancangan yang menunjang distribusi air bersih, pengolahan air limbah
dan saluran pembuangan
Perancangan desain bangunan yang hemat energi Desain bangunan yang memungkinkan interior tetap dingin (menggunakan
green wall dan green roof)
Memungkinkan cahaya matahari bisa masuk pada siang hari,memungkinkan sirkulasi udara dapat berjalan lancar
Penggunaan meterial bangunan yang ramah bangunan, sepertipemanfaatan kotoran sapi sebagai alternatif bahan dinding bata
konvensional (Syammahfuz Chazali, 2006), pemanfatan bambu sebagaimaterial alternatif pengganti baja tulangan (Ghavani, 2005), Tailing
sebagai material alternatif pengganti agregat dan semen dalam campuranbeton, serta pemanfaatan limbah cangkang kerang sebagai alternatif
material pengganti semen (Taufiq, 2011)
5. New Habi tsNew habits adalah tujuan dari semua strategi yang telah dipaparkan diatas.
Karena pembuntukan perilaku atau kebiasaan masyarakat terhadap lingkungan
adalah kunci dari suksesnya progam Sustainable Zero Carbon Campus.
Adanya kebijakan tentang kendaraan di kampus (tidak ada kendaraanbermotor di area kampus).
Terbentuknya kebiasaan baru unuk menggunakan kendaraan ramahlngkungan (jalan kaki, bersepeda, dan electrik mini bus).
Kebijakan tentang pembuangan sampah (ada tiga pemilahan sampah). Kebiasaan baru tentang pembuangan sampah. Penggunaan water tower sebagai upaya efesiensi distribusi air.
Gambar 7. Diagram building strategy pada zero carbon campus
5/24/2018 ZCC (Zero Carbon Campus)_Amron Dhufail_ITS GREENWEEKS
10
Pengolahan limbah cair sebelum disalurkan ke pembuangan kota. Aturan-aturan atau tata tertib untuk mendukung progam Sustainable Zero
Carbon Campus.
Dengan berjalannya program ini, diharapkan akan mempermudah
pembentukan karakter cinta lingkungan pada mahasiswa dan menular kemasyarakat.
Zero Carbon Campus sebagai Miniatur Konsep Zero Carbon City serta
Pembentukan Karakter Cinta L ingkungan
Tujuan utama zero carbon city adalah pengurangan emisi carbon hingga
100%, sehingga total emisi carbon yang dihasilkan adalah sebesar 0%. Dengan
kata lain merubah konsep konvensional menjadi konsep kampus yang ramahlingkungan, penyediaan energi mandiri, dan manajemen karbon dari luar. Dengan
strategi-strategi efisiensi energi yang telah diutarakan di atas yang akan diterapkanpada kampus, selanjutnya sistem dan konsep yang sama akan dapat diterapkan
pada wilayah yang lebih besar yaituzero carbon city.
Setidaknya zero carbon campus dapat menjadi langkah awal dan
pembentukan karakter cinta lingkungan menuju konsep yang lebih besar, zero
carbon city. Dengan netralnya karbon di duatu lingkungan tentu climate change
dapat diatasi.
Pihak yang Dapat Mengimplementasikan Konsep Zero Carbon CampusUntuk merealisasikan Sustainable Zero Carbon Campus (Sustainable
ZCC) diperlukan kerjasama dan pertisipasi aktif dengan berbagai pihak, di
antaranya:
1.
Pemerintah Pusat selaku pihak yang berwenang mengeluarkan kebijakan-kebijakan untuk tata wialyah kampus.
2. Kontraktor-kontraktor swasta yang dapat membangun pada pembangunanzero carbon city.
3. Lembaga Penelitian Indonesia (LIPI) merupakan pihak terkait untukpengembangan potensi energi terbarukan yang bis dimanfaatkan di
lingkungan kampus.4. Menteri Pendidikan sebagai pihak pemberdayaan pendidikan perguruan
tinggi.5. Dinas Tata Wilayah Kota, sebagai pengatur atau perancang tata wilayah
kampus di suatu kota.
6. Masyarakat sekitar daerah zero carbon campus sebagai penduduk lokalkawasan reklamasi.7. Tim perencana zero carbon campus yang terdiri dari ahli-ahli di bidang
pencencanaan dan tata wilayah kampus.
8. Bapennas sebagai pihak yang menentukan prioritas pembangunanIndonesia.
Langkah-langkah Strategis Implementasi Konsep Zero Carbon CampusLangkah-langkah strategis untuk mewujudkan gagasan ini adalah:
1. Inisiasi kerjasama antara instansi pemerintah, tim perencana zero carboncampus dengan pemangku kepentingan di universitas maupun institut
dalam pemberdayaan dan pengembangan wilayah kampus.
5/24/2018 ZCC (Zero Carbon Campus)_Amron Dhufail_ITS GREENWEEKS
11
2. Memasukkan rancangan zero carbon campus ke dalam RTRW Indonesiatahun 2015.
3. Secara independen, tim riset LIPI melaksanakan penelitian lanjutanmengenai teknologi yang tepat diterapkan untuk kawasan kampus.
4. Melakukan pemetaan kampus potensial di Indonesia untuk keberlanjutan(sustainability) pengembangan Sustainable Zero Carbon Campus5. Mobilisasi dengan pemangku kepentingan perguruan tinggi untuk
merealisasikan program pengembangan kawasan kampus yang di sepakatibersama.
6. Melakukan evaluasi secara periodik dan profesional.
KESIMPULAN
Inti Gagasan
Perguruan Tinggi memiliki peranan yang sangat penting dalammempengaruhi perubahan-perubahan suatu masyarakat. (Ravik Karsidi, 2006).
Menurut Makrus Rifai (2011) Pemanfaatan ruang dalam kampus atau yang
disebut sebagai tata ruang kampus tidak diatur secara khusus dalam Undang
Undang, sehingga diperlukan pemikiran khusus oleh kampus masing masing
agar penataan ruang kampus sesuai dengan aspek lingkungan yang baik dan
memadai. Lingkungan kampus yang pro-lingkungan (eco-campus) tentu akan
memprakarsai gerakan-gerakan mahasiswa (alumni maupun mahasiswa aktif)
yang cinta lingkungan pula. Minimal konsep tata ruang lingkungan perguruantinggi akan ditiru oleh kota dimana kampus tersebut berdiri.
Gagasan yang ditawarkan oleh penulis sebagai salah satu solusipembentukan kampus yang pro lingkunan, yaitu dengan mencadikan kampus di
Indonesia menjadi sustainable zero carbon campus. Dalam konsep zero carboncampus terdapat pokok-pokok yang akan dibenahi yaitu : (1)buil ding design, (2)
waste strategy, (3) water strategy, (4) transportation strategy, dan (5) newhabits. Dalam penulisan PKM-GT in penulis menuliskan strategi-strtegi di atas
sebagai konsep utama (masterplan) pembentukan eco-campus dengan tujuanutama menetrlakan emisi karbon pada kampus
Dengan potensi perguruan tinggi sebagai percontohan tata wilayah dan pioneer
perubahan habits atau kebiasaan masyarakat. Tentu dengan memulai perubahan
lingkunan kampus menjadi zero carbon campus dan terbiasa dengan budaya
ramah lingkungan, akan dapat merubah Indonesia menjadi Negara yang memilikiemisi karbon minimal.
Teknik Implementasi GagasanGagasan Sustainable Zero Carbon Campus ini dapat diimplementaskan
dengan baik apabila didukung oleh hal-hal sebagai berikut :
1. Adanya riset berkelanjutan dalam pengembangan biomaterial untukbangunan.
2. Komitmen antara pemerintah dan perguruan tinggi dalam mendukungpengembangan Sustainable Zero Carbon Campus.
5/24/2018 ZCC (Zero Carbon Campus)_Amron Dhufail_ITS GREENWEEKS
12
3. Metode konsep Sustainable Zero Carbon Campus diaplikasikan dalamRTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah) kampus agar memungkinkan
potensi penerapannya.
4. Kerjasama antara pemerintah dan pihak perguruan tinggi dalam penataanruang kampus, ditambah dengan kerjasama antara masyarakat, swasta dan
pemerintah untuk mewujudkan Sustainable Zero Carbon Campus.5. Penegasan kembali aturan dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia
Nomor 1 Tahun 2009 tentang perubahan atas keputusan presiden nomor87 tahun 2004 tentang penggabungan sekolah tinggi pemerintahan dalam
negeri ke dalam institut ilmu pemerintahan.
Prediksi Keberhasilan GagasanPengembangan dan implementasi gagasan Sustainable Zero Carbon Campus
(Sustainable ZCC) dapat dilaksanakan sedikit demi sedikit dengan mendasarkan
pada penerapan teknologi Recycle Energy System (REnS). Sehingga sebagai
tolok ukur realisasinya dapat berdasarkan pada beberapa tahapan pengembangankawasan kampus sebagai berikut:
1. Tahun 1-5: perencangan teknologi Recycle Energy System (RenS) padapenerapan Sustainable Zero Carbon Campus.
2. Tahun 3-10: pembuatan pusat riset, serta implementasi TransportationStrategy pada Sustainable Zero Carbon Campus. Awal periode edukasi
civitas akademika mengenai Sustainable Zero Carbon Campus dan
kehidupan ramah lingkungan berbasis Recycle Energy System (REnS).
3. Tahun 10-16: renovasi desain bangunan dan penerapan green wall dangreen roof sebagai penerapan Building Design Strategy.
4. Tahun 12-16: penerapan Waste Strategy dan Water Strategy padaSustainable Zero Carbon Campus.
5. Tahun 17-19: penyempurnaan Sustainable Zero Carbon Campus danpembentukan New Habbit pada civitas akademika.
6. Tahun 20-25: realisasi Sustainable Zero Carbon Campus pada seluruhkampus di Indonesia yang berbasis teknologi Recycle Energy System
(RenS) serta sosialisasinya kepada masyarakat menuju Zero Carbon City.
DAFTAR PUSTAKA
Anderson, E. J. 22 April 2007. Green Cement: Finding a solution for a
sustainable cement industry, Green Cities Competition, Department ofCivil and Environmental Engineering, University of California, Berkeley.
Diakses di pada tanggal 13 Januari 2012.
Anonim a. 14 Juli 2011. Campus Carbon Neutrality. Diakses di
pada 30
Januari 2012.
Anonim b.Bis Listrik LIPI. Diakses di (http://inovasi.lipi.go.id/new/perhubungan-dan-permesinan/bis-listrik-lipi.html).
Anonim c. 2009. Eco Campus, Mewujudkan Kampus Berwawasan Lingkungan.Diakses di
5/24/2018 ZCC (Zero Carbon Campus)_Amron Dhufail_ITS GREENWEEKS
13
http://oldversion.narotama.ac.id/download_berita/Eco%20Campus.pdf>
pada 30 Januari 2012.
BEX. 2008.Building the Infrastucture for Masdar. Valencia : Abu Dhabi Future
Energy Company
Centre for Alternative Technology. 2010. The second report of theZero CarbonBritain project.United Kingdom : CAT Publications.
Department for Communities and Local Government. 2008. Definition of Zero
Carbon Homes and Non-domestic Buildings: Consultation. London).Institut Teknologi Sepuluh Nopember. 2011.Booklet Ecocampus ITS. Surabaya:
ITS Press.Ravik Karsidi. 2009. Otonomi Daerah dan Peran Perguruan Tinggi. Disampaikan
dalam Diskusi Kesiapan Kampus Dalam Mendukung Otonomi Daerah,Novum FH UNS Solo 19
Weisser, Dan. 2009.Project and Development Overview. Abu Dhabi : Abu Dhabi
Future Energy Company
Taufiq,R.M. (2011). Semen Kerang dari Pantai Kenjeran. Tempo Online
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Ketua kelompokNama : Amron Dhufail Khaidar Subagustian
NRP : 3111100056
Jurusan / Fakultas : Teknik Sipil / Fakultas Teknik Sipil
dan PerencanaanTempat, tanggal lahir : Bengkulu, 12 Agustus 1993
Institut : Institut Teknologi Sepuluh Nopember,Surabaya
HP : 083854119989Alamat : Bumi Candi Asri K5-20, Ngampelsari,
Candi, SidoarjoEmail : [email protected]
Karya ilmiah yang pernah di buat : -Prestasi yang diraih : -
Anggota
Nama : Wawan TriantoNRP : 3111100059
Jurusan / Fakultas : Teknik Sipil / Fakultas Teknik Sipil
dan Perencanaan
Tempat, tanggal lahir : Kediri, 1 Maret 1993
Institut : Institut Teknologi Sepuluh Nopember,
Surabaya
HP : 085732231392Alamat : Tegal Mulyorejo Baru No. 115, Surabaya
Email : [email protected] ilmiah yang pernah di buat : -
Prestasi yang diraih : -
mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]:[email protected]:[email protected]5/24/2018 ZCC (Zero Carbon Campus)_Amron Dhufail_ITS GREENWEEKS
14
AnggotaNama : Fajar Gede Prakoso
NRP : 3110100124
Jurusan / Fakultas : Teknik Sipil / Fakultas Teknik Sipildan Perencanaan
Tempat, tanggal lahir : Kediri, 11 Oktober 1992
Institut : Institut Teknologi Sepuluh Nopember,Surabaya
HP : 08970342191Alamat : Ds. Tanggung, Kec. Campurdarat,
TulungagungEmail : [email protected]
DAFTAR LAMPIRAN
Gambar 8. Peta wilayah kampus ITS sebagai target implementasi Sustainable Zero
Carbon Cam us Sustainable ZCC
5/24/2018 ZCC (Zero Carbon Campus)_Amron Dhufail_ITS GREENWEEKS
15
i
Gambar 10. Gambaran green wall( Building Strategy) pada Sustainable Zero
Carbon Cam us Sustainable ZCC
Gambar 9. Gambaran implementasi Design Building Strategy pada Sustainable Zero
Carbon Cam us Sustainable ZCC