Wrap Up Skenario 1 Muskulo B-11

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/10/2019 Wrap Up Skenario 1 Muskulo B-11

    1/35

    WRAP UP

    Skenario 1

    Sulit Menggerakkan Sendi Siku

    Disusun oleh

    KELOMPOK B 11

    Ketua : Rezki Ramadhan (1102013247)

    Sekertaris : Reynaldi Fattah (1102013246)

    Anggota : Rhea Renata A.S (1102012243)

    Rezky Dwiputra Felani (1102013248)

    Rian Nurdiasyah (1102013249)

    Riesha Amanda Fitria (1102013250)Rindayu Yusticia I.P (1102013251)

    Risa Apriliani (1102013252)

    Rizka Kurnia G (1102013253)

    Rizki Fauzi R (1102013254)

    FAKULTAS KEDOKTERAN

    UNIVERSITAS YARSI

    2013/2014

  • 8/10/2019 Wrap Up Skenario 1 Muskulo B-11

    2/35

    DAFTAR ISI

    Skenario 1 ...........1

    Definisi Sendi.....................................................................................................................2

    Klasifikasi Sendi................................................................................................................2

    Anatomi Persendian...................................................................................................8

    Kinesiologi Persendian.................................................................................................... 17

    Definisi Asam Urat...........................................................................................................18

    Metabolisme Asam Urat.................. 19

    Definisi Arthritis Gout......................................... 23

    Epidemiologi Arthritis Gout.....................23

    Etiologi Arthritis Gout. .....23

    Patofisiologi Arthritis Gout......24

    Manifestasi klinis Arthritis Gout.......................26

    Diagnosis Arthritis Gout................................................................27

    Diagnosis Banding Arthritis Gout........................................................ 28

    Penatalaksanaan Arthritis Gout................................. ...29

    Pencegahan Arthritis Gout...................... ..31

    Komplikasi Arthritis Gout........................ .....32

    Prognosis Arthritis Gout........................................32

    Daftar Pustaka................................................................................................................... 33

  • 8/10/2019 Wrap Up Skenario 1 Muskulo B-11

    3/35

    1

    SKENARIO 1

    SULIT MENGGERAKKAN SENDI SIKU

    Seorang laki-laki 45 tahun, datang ke RSUD dengan keluhan terdapat benjolan disiku kanan

    sejak 2 bulan ini. Benjolan dirasakan nyeri dan berdenyut serta mengganggu rentang gerak(range of movement / ROM). Riwayat pernah bengkak kemerahan pada metatarsophalangeal I

    dialami 5 bulan yang lalu dan berkurang setelah meminum obat anti nyeri. Pada pemeriksaan

    fisik didapatkan tophus pada sekitar olecranon bentuk bulat dengan diameter 8 cm. Hasil

    pemeriksaan laboratorium didapati hyperurecemia. Dokter memberikan nonsteroid anti inflamasi

    drug (NSAID) dan uricosuric pada pasien tersebut disarankan untuk dilakukan pemeriksaan

    radiologi.

  • 8/10/2019 Wrap Up Skenario 1 Muskulo B-11

    4/35

    2

    LI.1. Mahasiswa Mampu Memahami dan Menjelaskan Persendian

    LO.1.1 Definisi

    Sistem muskuloskeletal pada manusia terdiri dari tulang, otot dan persendian (dibantuoleh

    tendon, ligamen dan tulang rawan). Sistem ini memungkinkan Anda untuk duduk,berdiri,berjalan atau melakukan kegiatan lainnya dalam kehidupan sehari-hari. Selainsebagai penunjangdan pembentuk tubuh, tulang juga berfungsi sebagai pelindung organ dalam. Tempat pertemuan

    2 tulang adalah persendian, yang berperan dalam mempertahankan kelenturan kerangka tubuh.

    Tanpa persendian, Anda tidak mungkin bisa melakukan berbagai gerakan. Sedangkan yang berfungsimenarik tulang pada saat Anda bergerak adalah otot, yang merupakan jaringan elastik yang kuat.

    LO.1.2 Klasifikasi

    EKSTREMITAS ATAS

    a. Articulatio Glenohumeralis

    Tulang : Caput humeri dengan gleinoidalis sertalabrum gleinoidale

    Jenis Sendi : Art. Sphreoidea , bersumbu tiga

    Gerak sendi: Fleksi, ekstensi, abduksi, adduksi, RotasiMedialis,Rotasi Lateralis

    b. Articulatio Cubiti (Articulatio humero ulnaris & art. Humeroradialis)

    Tulang: Incissura throclearis ulna, trochlea humeri danantara fovea caput

    articularis radii dan capitulum humeri .

    Gerak Sendi : Fleksi dan ekstensi.

    -Otot- otot Shunt : Otot yang mempunyai origo dekat dengan sendi daninsertio jauh

    dari sendi (contoh : M. Brachioradialis).

    -Otot- otot Spurt : Otot yang mempunyai origo jauh dari sendi dan insertiodekat

    dengan sendi (contoh : M. Biceps brachii)Otot- otot shunt lebih berfungsi sebagai

    stabilitator daripada rotator, sedangkanotot- otot spurt lebih berfungsi sebagai rotator

    daripada stabilisator.

    c. Articulatio Radio ulnaris Proximalis

    Tulang : Incissura radialisulna dan caput radii

    Gerak sendi: throchoidea atau pivot

    d.Articulatio Radio Ulnaris distalis

    Tulang : Incissura ulnaris radii dan capitulum ulnae

    Jenis sendi: trochoidea

  • 8/10/2019 Wrap Up Skenario 1 Muskulo B-11

    5/35

    3

    Gerak sendi : pronasi dan supinasi

    e. Articulatio Radiocarpalis

    Tulang : Bagian distal Os. Radius dan ossacarpalesproximalis kecuali os

    piriforme

    Gerak sendi: Fleksi, ekstensi,Abduksi ulnaris

    f. Articulatio carpometacarpales

    Articulatio carpometacarpales I

    Tulang: Antara Metacarpales 1 dan trapezium

    Gerak sendi: Fleksi, ekstensi, abduksi, adduksi, oposisi dan reposisi

    Articulatio carpometacarpales II

    Tulang: Antara Metacarpale IIV dengan Os. Carpideretan distalis

    Gerak sendi: Geser

    g.Articulatio Metacarpophalangealis

    Art. Metacarpophalangealis I

    Tulang : Antara Os metacarpal I dan phalanx I

    Gerak sendi: Fleksi, ekstensi, sedikit abduksi dan adduksi

    Art. Metacarpophalangealis II sampai V

    Tulang: Antara OS metacarpal II dan V dengan PhalanxII dan V

    Gerak sendi: Fleksi, ekstesi, abduksi, adduksi dan sirkumdiksih.Articulationes interphalangealis

    Tulang: Antar phalanges

    Gerak sendi: Fleksi dan ekstensi

    EKSTREMITAS BAWAH

    a. Articulatio inferioris liberi (articulatio coxae)

    Tulang : Acetabulum dan caput femuri

    Gerak sendi: Fleksi, ekstensi, abduksi, adduksi, endorotasi,eksorotasi

    b. Articulatio genus

    Tulang : Condylus medialis femoris dan condylusmedialis tibiae

    Gerak sendi : Fleksi, ekstensi , rotasi medialis, fleksi lateralis.

    c. Articulatio tibio fibularis

    Tulang: Facies articularis fibularis dengan faciesarticularis capitis fibulae

    Gerak sendi: Gesekan ke atas dan ke bawah

  • 8/10/2019 Wrap Up Skenario 1 Muskulo B-11

    6/35

    4

    d. Articulatio talocrulalis

    Tulang: Antara trochleatali dan lengkung yang dibentuk oleh maleoli ossa cruris

    Gerak sendi: Plantar Flexi, Dorsi Flexi, Inversio and Eversio

    e.

    Articulatio Pedis

    Articulatio talocalcanea

    Tulang: Os talus dan Os calcaneus

    Gerak sendi: gliding

    Articulatio talocalcaneonavicularis

    Tulang: Os talus, Os calcaneus dan Os cuboideum

    Gerak sendi: Geser dan rotasi

    Articulatio calcaneocuboidea Tulang: Os calcaneus dan Os cuboideum

    Gerak sendi: Geser dan sedikit rotasi

    Articulatio tarsometatarsales

    Tulang: Os tarsi dan Os metatarsi

    Geraksendi: Plana

    Articulatio Metatarsophalangeales

    Tulang: Os metatarsi dan Os phalangeales

    Gerak sendi: fleksi, ekstensi, abduksi, adduksi

    Articulationes Interphalangeales Pedis

    Tulang: Inter phalangeales

    Gerak sendi : fleksi dan ekstensi

    Klasifikasi Persendian

    http://2.bp.blogspot.com/-yAMzggptPZE/Ti1E4hm1jyI/AAAAAAAAAoI/RtF9siQnk5s/s1600/macam+sendi.gif
  • 8/10/2019 Wrap Up Skenario 1 Muskulo B-11

    7/35

    5

    1. Synarthrosis

    Sendi yang tidak bergerak sama sekali. Sendi ini dipersatukan oeh jaringan ikat

    padat fibrosa. Salah satu contohnya sutura, yang tidak bersifat permanen karena

    dapat digantikan nantinya oleh tulang dikemudian hari, disebut sinostosis. Jika

    sendi pada tulang dipersatukan dengan dengan lebih banyak jaringan fibrosa,

    disebut syndesmosis. Contohnya sydesmosis radio-ulnaris dan tibio-ulnaris.

    Macam yang ketiga yaitugamphosis, sendi yang terbatas hanya pada gigi dalam

    maksila dan mandibula. Ada yang bernama synchondrosis, diantara tulang

    terdapat tulang rawan. Contoh: symphysis pubis dan symphysis

    manubriosternalis.n Schindelysis, satu tulang yang masuk ke dalam celah tulang

    seperti pada reostrum sphenoidale masuk ke dalam Os vomer.

    2.

    AmpiarthosisSendi yang bergeraknya sedikit. Contohnya adalah sendi di antara badan-badan

    vertebra yang berdekatan, seperti Art. Sacroiliaca. Contoh lain adalah tulang rusuk.

    3. Diarthrosis

    Sendi yang dapat bergerak bebas. Merupakan sendi yang terdapat rongga diantara

    kedua tulang. Pada articulation synovialis terdapat: Cartilago articularis, Cavitas

    articularis, Discus articularis, Meniscus articularis, Labrum articulare, Capsula

    articularis, Membrana fibrosa, Membaran synovialis, Plica synovialis, Villi

    synovialis, Synovia, Ligamenta terdiri dari: Ligamentum extracapsularis,

    Ligamentum capsularis, dan Ligamentum intracapsularis. Dapat dikelempokkanmenjadi:

    a. Sendi peluru: persendian yang memungkinkan pergerakan ke segala arah.

    Contoh: hubungan tulang lengan atas dengan tulang belikat.

    b. Sendi pelana: persendian yang memungkinkan beberapa gerakan rotasi, namun

    tidak ke segala arah. Contoh: hubungan tulang telapak tangan dan jari tangan.

    c. Sendi putar: persendian yang memungkinkan gerakan berputar (rotasi). Contoh:

    hubungan tulang tengkorak dengan tulang belakang I (atlas).

    d. Sendi luncur: persendian yang memungkinkan gerak rotasi pada satu bidang

    datar. Contoh: hubungan tulang pergerlangan kaki.

    e.

    Sendi engsel: persendian yang memungkinkan gerakan satu arah. Contoh: sendi

    siku antara tulang lengan atas dan tulang hasta.

    Articulatio diarthrosis dapat dibagi atas:

    Berdasarkan jumlah tulang yang bersendi:

  • 8/10/2019 Wrap Up Skenario 1 Muskulo B-11

    8/35

    6

    a.art. Simplex: terdiri dari satu sendi

    b. art. Compsita: terdiri lebih dari satu sendi

    Berdasarkan bentuk permukaan sendi:

    a. Arthroidea (gliding)disebut juga sendi luncur: persendian yang memungkinkan

    gerak rotasi pada satu bidang datar. Kepala sendi dan lekuk sendi rata. Contoh:

    art. Intercapales, art. Intertarsales, art. Sternoclavicularis, hubungan tulang

    pergerlangan kaki.

    b. Ginglymus (hing) disebut juga sendi engsel: persendian yang memungkinkan

    gerakan satu arah. Antara permukaan konveks dan konkaf. Contoh: art. Cubiti,

    art. Talocrurales, art. Interphalanges, sendi siku antara tulang lengan atas dan

    tulang hasta .

    c. Pivot (trochoidea) permukaan sendi vertical. Contoh: art. Atlanto axialis, art.

    Trochoidea (radioulnaris proksimalis)

    d. Ellipsoidea (condyloidea) disebut juga sendi putar: persendian yang

    memungkinkan gerakan berputar (rotasi). Permukaan sendi berbentuk elip.

    Contoh: art. Radiocarpal, hubungan tulang tengkorak dengan tulang belakang I

    (atlas).

    http://4.bp.blogspot.com/-DNjBXxrDIXQ/Ti1G8sZxOLI/AAAAAAAAAoU/1VtqaE6WXFs/s1600/Sendi+Putar.jpghttp://4.bp.blogspot.com/-bWyrGAa4Dp4/Ti1F8darbmI/AAAAAAAAAoM/VlJFdXfwvz4/s1600/sendi+engsel.jpghttp://2.bp.blogspot.com/-vGApk-YCoUg/Ti1NZ9DbYOI/AAAAAAAAAoc/M9ZXeTYJJ2o/s1600/Sendi+Luncur.jpghttp://4.bp.blogspot.com/-DNjBXxrDIXQ/Ti1G8sZxOLI/AAAAAAAAAoU/1VtqaE6WXFs/s1600/Sendi+Putar.jpghttp://4.bp.blogspot.com/-bWyrGAa4Dp4/Ti1F8darbmI/AAAAAAAAAoM/VlJFdXfwvz4/s1600/sendi+engsel.jpghttp://2.bp.blogspot.com/-vGApk-YCoUg/Ti1NZ9DbYOI/AAAAAAAAAoc/M9ZXeTYJJ2o/s1600/Sendi+Luncur.jpghttp://4.bp.blogspot.com/-DNjBXxrDIXQ/Ti1G8sZxOLI/AAAAAAAAAoU/1VtqaE6WXFs/s1600/Sendi+Putar.jpghttp://4.bp.blogspot.com/-bWyrGAa4Dp4/Ti1F8darbmI/AAAAAAAAAoM/VlJFdXfwvz4/s1600/sendi+engsel.jpghttp://2.bp.blogspot.com/-vGApk-YCoUg/Ti1NZ9DbYOI/AAAAAAAAAoc/M9ZXeTYJJ2o/s1600/Sendi+Luncur.jpg
  • 8/10/2019 Wrap Up Skenario 1 Muskulo B-11

    9/35

    7

    E. Spheroidea (a ball and socket)Disebut juga sendi peluru: persendian yang

    memungkinkan pergerakan ke segala arah. Kepala sendi seperti bentuk bola

    masuk kedalam lekuk sendi yang dalam. Contoh: art. Coxae, hubungan tulang

    lengan atas dengan tulang belikat.

    e.

    Sellaris (saddle) disebut juga sendi pelana: persendian yang memungkinkanbeberapa gerakan rotasi, namun tidak ke segala arah. Kepala sendi dan lekuk

    sendi seperti orang duduk diatas plana kuda. Contoh: antara trapezium dan

    metacarpal, hubungan tulang telapak tangan dan jari tangan.

    Berdasarkan jumlah sumbu gerak:

    a. Bersumbu satu: art. Interphalanx, art. Talocruralis.

    b. Bersumbu dua:art. Radiocarpalis

    c. Bersumbu tiga:art. Glenohumerale, art. Coxae.

    Macam-macam Gerak Sendi

    1. Ekstensi :gerak meluruskan

    2. Fleksi :gerak menekuk, membengkok

    3.

    Abduksi :gerak menjauhi badan4. Adduksi :gerak mendekati badan

    5. Depresi :gerak menurunkan

    6. Elevasi :gerakmengangkat

    7. Supinasi : gerak menengadahkan tangan

    8. Pronasi : menelungkupkan tangan

    9. Inversi :gerak memiringkan telapak kaki ke arah dalam tubuh

    http://2.bp.blogspot.com/-SYOqoYBd5Uo/Ti1Gk8v8HaI/AAAAAAAAAoQ/uhNmRUvvEec/s1600/sendi+pelana.jpghttp://3.bp.blogspot.com/-iNTbF-D_PnQ/Ti1Nu6LgzCI/AAAAAAAAAog/hNw6Y6L9FDE/s1600/Sendi+Peluru.jpghttp://1.bp.blogspot.com/-pi1ZEFQ4V60/Ti1OA0hfYEI/AAAAAAAAAok/Rn1OcnmKUEU/s1600/Sendi+Elipsoid.jpghttp://2.bp.blogspot.com/-SYOqoYBd5Uo/Ti1Gk8v8HaI/AAAAAAAAAoQ/uhNmRUvvEec/s1600/sendi+pelana.jpghttp://3.bp.blogspot.com/-iNTbF-D_PnQ/Ti1Nu6LgzCI/AAAAAAAAAog/hNw6Y6L9FDE/s1600/Sendi+Peluru.jpghttp://1.bp.blogspot.com/-pi1ZEFQ4V60/Ti1OA0hfYEI/AAAAAAAAAok/Rn1OcnmKUEU/s1600/Sendi+Elipsoid.jpghttp://2.bp.blogspot.com/-SYOqoYBd5Uo/Ti1Gk8v8HaI/AAAAAAAAAoQ/uhNmRUvvEec/s1600/sendi+pelana.jpghttp://3.bp.blogspot.com/-iNTbF-D_PnQ/Ti1Nu6LgzCI/AAAAAAAAAog/hNw6Y6L9FDE/s1600/Sendi+Peluru.jpghttp://1.bp.blogspot.com/-pi1ZEFQ4V60/Ti1OA0hfYEI/AAAAAAAAAok/Rn1OcnmKUEU/s1600/Sendi+Elipsoid.jpg
  • 8/10/2019 Wrap Up Skenario 1 Muskulo B-11

    10/35

    8

    10.Eversi :gerak memiringkan telapak kaki ke arah luar

    Gerak berputar dibidang transversal, dapat berupa :

    1. Endorotasi :gerak berputar dari lateral ke medial

    2. Eksorotasi :gerak berputar medial ke lateral.

    3.

    Laterofleksi : gerak flexi ke arah samping

    4. Sirkumdiksi :gabungan dari gerakan rotasi fleksi, laterofleksi, dan

    ekstensi

    Dasar-dasar gerak sendi

    a. Sistem pengungkit (lever system) semakin pendek lengan bawah semakin

    kuat untuk mendorong, berarti lengan bawah yang pendek baik untuk

    mendorong.

    b. Sistem pengungkit II kaki yang pendek akan lebih menguntungkan terutama

    tuber calcanei yang panjang.c.

    Sistem pengungkit III ukuran lengan gaya tidak dapat dirubah, sebaliknya

    lengan beban dapat dirubah.

    LO.1.3 Anatomi Persendian

    1.3.1 anatomi makroskopis

    Ekstremitas Superior

  • 8/10/2019 Wrap Up Skenario 1 Muskulo B-11

    11/35

    9

  • 8/10/2019 Wrap Up Skenario 1 Muskulo B-11

    12/35

    10

    Nama Sendi Jenis Sendi Gerakan

    Sendi bahu

    Articulatio humeri

    Sendi Peluru

    (Articulatio

    spheroidea)

    Fleksi

    Ekstensi

    Abduksi

    Adduksi

    Rotasi medial

    Rotasi lateral

    Sendi Siku

    Articulatio Cubiti

    a.

    Articulation humeroulnarisb. Articulation humeroradialis,

    Articulation radioulnaris proximalis

    c. Articulation radioulnaris proximalis

    Sendi engsel

    (Ginglymus)

    Sendi Peluru

    (Articulatio

    spheroidea)

    Articulatio trochoidea

    Fleksi

    Ekstensi

    Fleksi

    Ekstensi

    Rotasi

    Pronasi

    Supinasi

    Articulatio radioulnaris distalis Articulatio trochoidea Pronasi

    supinasi

    Sendi pergelangan tangan :

    Articulatio radiocarpalis

    Articulatio mediocarpalis

    Articulatio ellipsoidea

    Sendi engsel

    (ginglymus)

    Abduksi ulnaris

    Abduksi radialis

    Fleksi palmar

    Ekstensi dorsal

    Sendi ibu jari

    Articulatio carpometacarpalis pollicis Sendi pelana

    (articulatio sellaris)

    Abduksi

    Adduksi

    Oposisi

  • 8/10/2019 Wrap Up Skenario 1 Muskulo B-11

    13/35

    11

    reposisi

    Articulatio metacarpophalangeae Sendi peluru

    (articulation

    sphreoideae)

    Fleksi

    Ekstensi

    Abduksi

    adduksi

    Articulatio interphalangeae manus Sendi engsel

    (ginglymus)

    Fleksi

    ekstensi

    EKSKREMITAS INFERIOR

    Nama sendi Tipe sendi Pergerakan

    Panggul (articulation coxae) Articulatio sphroidea Fleksi

    Ekstensi

    Adduksi

    Abduksi

    Rotasi medial

    Rotasi lateral

    Lutut (articulatio genus) Sendi engsel dan putar

    (articulation

    trochoginglymus)

    Fleksi

    Ekstensi

    Rotasi medial

    Rotasi lateral

    Tibiofibular atas (articulatio

    tibiofibularis)

    Sendi kaku (amphiarthtrosis) Pergeseran terbatas

    kearah transversal dan

    vertikal

    Tibiofibularis bawah (syndesmosis

    tibiofibularis)

    Syndemosis (articulation

    fibrosa)

    Menopang

    pergelangan malleolus

    Pergelangan kaki (articulation Sendi engsel (ginglymus) Plantar fleksi

  • 8/10/2019 Wrap Up Skenario 1 Muskulo B-11

    14/35

    12

    talocruralis) dorsofleksi

    Talotarsal (articulation talotarsalis)

    a. Articulatiotalocalcaneonavicularis (bagian

    anterior)

    b. Articulatio subtalaris (bagianposterior)

    Sendi peluru

    Sendi putar

    Elevas tepi medial

    kaki (supinasi)

    Elevasi tepi lateralkaki (pronasi)

    Articulatio tarsi transversa (sendi

    CHOPART)

    a. Articulation

    talocalcaneonavicularis

    b. Articulation calcaneocuboidea

    Amphiarthrosis Plantar,dorsal dan

    rotasi terbatas,

    menopang arcus

    longitudinalis pedis

    Sendi antartarsal

    a. Articulatio cuneonavicularis

    b. Articulatio intercuneiformesc. Articulatio cunecuboidea

    Amphiarthrosis Gerakan perubahan

    bentuk kaki saat

    menapak

    Articulatio tarsometatarsales ( Sendi

    LISFRANC)

    Amphiarthrosis Plantar dan dorsal

    yang terbatas kaki

    bagian depan

    Articulatio intermetatarsales Amphiarthrosis Gerakan rotasi terbatas

    kaki bagian depan

    Articulatio metatarsophalangeae Sendi peluru Fleksi,ekstensi,abduksi

    (jari membuka)

    Adduksi (jari

    bersentuhan)

    Articulatio interphalange pedis Sendi engsel (ginglymus) Fleksi

    Ekstensi jari-jari kaki

  • 8/10/2019 Wrap Up Skenario 1 Muskulo B-11

    15/35

    13

  • 8/10/2019 Wrap Up Skenario 1 Muskulo B-11

    16/35

    14

    1.3.2 mikroskopis

    Sendi merupakan tempat pertemuan dua atau lebih tulang. Sendi dapat dibagi menjdai

    tiga tipe, yaitu :

    1. Sendi fibrosa

    2.

    Sendi kartilaginosa3. Sendi synovial

    Memiliki rongga sendi dan permukaannya dilapisi oleh kartilago hialin. Kapsul sendi

    membungkus tendontendon yang melintasi sendi, tidak meluas tetapi terlipat

    sehingga dapat bergerak penuh. Sinovium menghasilkan cairan synovial yangberwarna kekuningan, bening tidak membeku, dan mengandung lekosit. Asam

    hialuronidase bertanggung jawab atas viskositas cairan synovial dan disintesis oleh

    pembungkus synovial. Cairan synovial mempunyai fungsi sebagai sumber nutrisi bagi

    rawan sendi. Jenis sendi synovial adalah :

    Ginglimus : fleksi dan ekstensi, monoaxis

    Selaris : fleksi dan ekstensi, biaxial

    Globid : fleksi dan ekstensi, rotasi sinkond multi axial

    Trochoid : rotasi, mono axis

    Ellipsoid : fleksi, ekstensi, lateral fleksi, sirkum fleksi, milti axis.

    Secara fisiologis sendi yang dilumasi cairan synovial pada saat bergerak terjadi tekananyang mengakibtkan cairan bergeser ke tekanan yang lebih kecil. Sejalan dengan gerakan

    kedepan, ciran bergeser mendahului beban ketika tekanan berkurang cairan kembali ke

    belakang.(price, 2005; Azizi, 2004)

    Tulang rawan merupakan jaringan pengikat padat khusus yang terdiri atas sel kondrosit

    dan matriks. Matriks tulang rawan terdiri ats sabutsabut protein yang terbenam didalam bahan dasar amorf. Berdasakan atas komposisi matriksnya ada 3 macam tulang

    rawan, yaitu :

    1. Tulang rawan hialin, yang terdapat terutama pada dinding saluran pernafasan dan

    ujungujung persendian.

    2. Tulang rawan elastic misalnya pada epiglottis, aurikulam dan tuba auditiva.3. Tulang rawan fibrosa yang terdapat pada annulus fibrosus, diskus invertebralis,

    simfisis pubis dan inesersio tendotulang. Kartilago hialin menutupi bagian tulang

    yang menanggung beban pada sendi synovial. Rawan sendi tersusun oleh kolagen tipeII dan proteoglikan yang sangat hidrofilik sehingga memungkinkan rawan tersebut

    mampu menahan kerusakan sewaktu sendi menerima beban yang kuat. Perubahan

    susunan kolagen dan pembentukan proteoglikan dapat terjadi setelah cedera atau

    penambahan usia.

    Secara fisiologis sendi yang dilumasi cairan sinovial pada saat bergerak terjadi tekanan

    yangmengakibatkan cairan bergeser ke tekanan yang lebih kecil. Sejalan dengan gerakan ke

    depan,cairan bergeser mendahului beban ketika tekanan berkurang cairan kembali

    ke belakang.(Price, 2005; Azizi, 2004)

  • 8/10/2019 Wrap Up Skenario 1 Muskulo B-11

    17/35

    15

    .Tulang rawan merupakan jaringan pengikat padat khusus yang terdiri atas sel kondrosit,

    danmatriks. Matrriks tulang rawan terdiri atas sabut-sabut protein yang terbenam di dalam

    bahandasar amorf. Berdasarkan atas komposisi matriksnya ada 3 macam tulang rawan, yaitu :

    Tulang terdiri dari sel, serat, dan substansi dasar. Serat dan substansi dasar

    membentuk matrix. Fungsi Matrix adalah untuk meningkatkan daya rentang dan elasititasdan menyesuaikan jaringan terhadap kebutuhan mekanik matrix mengandung serat kolagen

    atau elastis. Berdasarkan komposisi matrix ada 3 macam tulang rawan yaitu:

  • 8/10/2019 Wrap Up Skenario 1 Muskulo B-11

    18/35

    16

    1. Tulang rawan hyaline

    Ciri-ciri :

    Terdapat pada : permukaan sendi, ujung sterna iga, septum nasal, laring, cicintrakea,bronchi

    Konsistensi lunak, agakelastis

    Warna kebiru-biruan- Bahan dasar homogeny

    2. Tulang rawan elastis :

    Ciri-ciri :

    Terdapat pada : telinga luar, tuba auditiva, epiglotis

    Warna kekuning-kuningan

    Lebih fleksibel dan elastis

    Bahan dasar terdapat anyaman sabut-sabut elastic dalam berbagai arah terutama di sekitarkondrosit, sabut ini kemudian melanjutkan diri keperikandrium

    Kondrosit, tudung sel tulang rawan dan kelompok isogen seperti pada tulang rawan hyaline

    3. Tulang rawan fibrokartilago :

    Ciri-ciri :

    Terdapat pada: discus intervetebralis, simpysis pubis, discus inter-art

    Kondrosit dan tudung sel tulang rawan seperti pada tulang hyaline

  • 8/10/2019 Wrap Up Skenario 1 Muskulo B-11

    19/35

    17

    Kelompok isogen hanya sedikit, karena bahan antar sel agak padat

    Kemungkinan sel membelah diri sedikit

    Terdapat bahan sabut kolagen berbagai arah

    Merupakan peralihan antara jaringan ikat fibrilair dengan jaringan tulang rawan

    Komponen komponen tulang rawan

    MatriksKomponen penting dari matriks kartilago adalah kondronektin,sebuah makromolekulyang membantu perlekatan kondrosit pada kolagen matriks. Matriks kartilago yang tepat

    ,mengelilingi setiap kondrosit banyak mengandung glikosaminoglikan dan sedikit

    kolagen.

    Perikondrium

    perikondriumadalahpembungkustulangsendi. Terdapatpadatulangrawanhialindanelastis

    kecuali pada tulangrawanfibrokartilago. Terdiri dari dua lapisan : lapisan fibrosa dan

    lapisan khondrogenik

    Kondrosit

    Pada tepian kartilago hyalin, kondrosit muda berbentuk lonjong, dengan sumbu panjang paraleldengan permukaan. Lebih ke dalam bentuknya bulat, dan dapat berkelompok hingga 8 sel,

    kesemuanya adalah hasil dari pembelahan mitosis dari kondrosit. Kelompok demikian disebut

    dengan kelompok isogen

    LO.1.5 Kinesiologi

    Sistem gerak tubuh manusia dibagi berdasarkan bidang dan sumbu geraknya, dansendimerupakan salah satu sumbu gerak yang paling utama.

    Bidang dan sumbu gerak

    Pada tubuh manusia terdapat bidang khayal, yakni :

    a. Bidang Frontal , bidang yang membagi tubuh mausia menjadi bagian depandan belakang, dan memiliki sumbu gerak sagital.

    b. Bidang Sagital, membagi tubuh manusia menjadi bagian sisi kiri dan sisi kanan serta

    memiliki sumbu gerak frontal.c. Bidang Transversal, membagi tubuh menjadi bagian atas dan bawah, serta memiliki

    sumbu gerak vertikal.

    Macam- macam gerak sendi :a. Fleksi, gerakan yang mendekatkan bagian tulang yang membentuk sendi.

  • 8/10/2019 Wrap Up Skenario 1 Muskulo B-11

    20/35

    18

    b. Ekstensi, gerak berlawanan arah dengan fleksi.

    c. Abduksi, gerak arah sisi atau menjauhi bidang sagital.

    d. Adduksi, gerak yang berlawanan arah dengan abduksi (mendekati bidang sagital).e. Gerak berputar dalam bidang transversal pada ekstremitas dapat berupa :

    Endorotasi , Gerak berputar dari lateralanteriormedial.

    Eksorotasi , Gerak berputar dari medialanteriorlateral .Laterofleksi, Gerak Fleksi ke arah samping (menuju lateral).Sikumdiksi, Gabungan gerak rotasi yang terdiri dari fleksilaterofleksidan ekstensi

    f. Elevasi, gerak menaikkan alat gerak sebagian atau keseluruhan

    g. Depresi, gerak menurunkan alat gerak sebagian atau keseluruhan

    LI.2. Mahasiswa Mampu Memahami dan Menjelaskan Asam Urat

    LO.2.1 Definisi

    Yang dimaksud dengan asam urat adalah sisa metabolisme zat purin yang berasal

    dari makanan yang kita konsumsi. Ini juga merupakan produk samping dari pemecahan

  • 8/10/2019 Wrap Up Skenario 1 Muskulo B-11

    21/35

    19

    sel-sel yang sudah tua dalam sel darah. Senyawa turunan purimina ini memiliki rumus

    kimia C5H4N4O3. Berwarna kristal putih, dan memiliki massa molar 168 g/mol. Nama

    lain dari asam urat adalah 2,6,8 Tryoxinepurine dandengan nama IUPAC 7,9-dyhidro-1H-Purine-2,6,8(3H)-tritone. Asam urat bersifat sebagai asam lemak.

    Kadar normal:

    Pria = 3.57 mg/dl

    Wanita = 2.66 mg/dl

    LO.2.2 Metabolisme

    Asam urat merupakan hasil metabolisme purin pada manusia dan kera besar. Basa purin disusun

    oleh 2cincin yang berfusi yaitu cincin segi 6-pirimidin dan cincin segi-5 imidazol. Ada 5 basa

    purin yang penting,yaitu adenin, guanin, hipoxantin, xantin, dan asam urat.Biosintesis purin

    dimulai dari:

    Pembentukan 5-fosforibosil-1-pirofosfat (PRPP) dari ribosa 5-fosfat yang dikatalisis

    oleh enzinPRPP-sintase. Kemudian, PRPP akan bereaksi dengan glutamin membentuk fosforibosil-amin

    Berikutnya akan terjadi serangkaian reaksi hingga terbentuknya basa purin yang

    pertama yaitu,asam inosinat (Inosin Monofosfat, IMP

    IMP akan mengalami oksidasi dan aminasi sehingga terbentulah asam adenilat (adenosin-

    monofosfat, AMP) yang merupakan cikal bakal adenin dan asam guanilat yang

    merupakan cikalbakal guanosin

  • 8/10/2019 Wrap Up Skenario 1 Muskulo B-11

    22/35

    20

    Produksi asam urat tergantung pada metabolime nukleotida purin dan fungsi enzim

    xantin-oksidase yang banyak terdapat dalam hati. Diduga metabolit purin diangkut ke

    hati danmengalami oksidasi menjadi asam urat

    Secara alamiah, purin terdapat dalam tubuh. Tubuh menyediakan 85% senyawa purin untukkebutuhan setiap hari. Artinya kebutuhan purin dari makanan hanya 15%. Konsumsi alkohol,

    telur, ikan sarden, dan jeroan-hati, jantung, babat, limpa-meningkatkan kadar asam urat. Itu

    akibat kerja enzim Hipoksantin untuk mengolah purin kian berat. Akibatnya banyak sisa asam

    urat di dalam darah, berbentuk butiran, dan mengumpul di sekitar sendi sehingga menimbulkannyeri. Asam urat berlebih berpadu dengan natrium dan membentuk kristal natrium urat.

    KATABOLISME PURIN

    Asam nukleat (dimakan dalam bentuk nukleoprotein)

    Enzim proteolitik --------di usus

    Asam nukleat

    Nuklease (DNAase & RNAase-

    di getah pankreas

    Nukleotida

    Polinukleotidase = fosfoesterase---di usus

    Mononukleotida

    Nukleotidase & fosfatase

    Nukleosida

    Fosforilase ----------- usus

    Basa purin & pirimidin

    Guanin Adenosin

    Xantin Inosin Hipoxantin

    Asam uratAbsorpsi di usus

    Ekskresi sebagai asam urat di urin.

  • 8/10/2019 Wrap Up Skenario 1 Muskulo B-11

    23/35

    21

    Adenosin Inosin Hiposantin Santin Asam Urat

    Guanosin Guanin Santin Asam Urat

    Xantin oksidase adalah enzim yang merubah santin asam urat, enzim tsb banyak terdapat di:

    hati, ginjal, usus halusPenyakit Gout (pirai) ditandai oleh tingginya asam urat dalam tubuh, sehingga terjadipenimbunan dibawah kulit berbentuk tophi

    Metabolisme Asam UratPatofisiologi

    Asam urat adalah hasil akhir asam nukleat atau hasil akhir metabolismezat purin yang

    merupakan salah satu protein dalam sel tubuh. Purin adalah salah satu kelompok struktur kimia

    pembentuk DNA. Saat DNA dihancurkan, purin pun akan dikatabolisme. Hasil buangan berupaasam urat. Kadar asam urat di darah tergantung usia dan jenis kelamin. Anak-anak normalnya

    3,4-4,0 mg/dl; laki-laki dewasa 6,8 mg/dl; wanita pramenopause 6,0 mg/dl.

    Sintesis purin melibatkan dua jalur, yaitu jalur de novo dan jalur penghematan(salvage pathway).

    1. Jalur de novo melibatkan sintesis purin dan kemudian asam urat melalui prekursornonpurin. Substrat awalnya adalah ribosa-5-fosfat, yang diubahmelalui serangkaian zat

    antara menjadi nukleotida purin (asam inosinat, asamguanilat, asam adenilat). Jalur ini

    dikendalikan oleh serangkaian mekanisme yang kompleks, dan terdapat beberapa enzimyang mempercepat reaksi yaitu: 5-fosforibosil pirofosfat (PRPP) sintetase dan amido

    fosforibosil transferase (amido-PRT). Terdapat suatu mekanisme inhibisi umpan balik

    oleh nukleotida purin yang terbentuk, yang fungsinya untuk mencegah pembentukan

    yang berlebihan.

    2. Jalur penghematan adalah jalur pembentukan nukleotida purin melalui basa purin

    bebasnya, pemecahan asam nukleat, atau asupan makanan. Jalur ini tidak melalui zat-zat

    perantara seperti pada jalur de novo. Basa purin bebas (adenin, guanin, hipoxantin)berkondensasi dengan PRPP untuk membentuk prekursor nukleotida purin dari asam

    urat. Reaksi ini dikatalisis oleh dua enzim:hipoxantin guanin fosforibosil transferase

    (HGPRT) dan adenine fosforibosil transferase (APRT)

    Peningkatan kadar asam urat serum dapat disebabkan oleh pembentukan berlebihan atau

    penurunan eksresi asam urat, ataupun keduanya. Asam urata dalah produk akhir metabolisme

    purin. Pada penyakit gout-arthritis, terdapat gangguan kesetimbangan metabolism (pembentukan

    dan ekskresi) dari asam urat tersebut, meliputi:1. Penurunan ekskresi asam urat secara idiopatik

    2. Penurunan eksreksi asam urat sekunder, misalnya karena gagal ginjal

    3. Peningkatan produksi asam urat, misalnya disebabkan oleh tumor (yang meningkatkancellular turnover ) atau peningkatan sintesis purin (karena defek enzim-enzim atau

    mekanisme umpan balik inhibisi yang berperan)4. Peningkatan asupan makanan yang mengandung purin

  • 8/10/2019 Wrap Up Skenario 1 Muskulo B-11

    24/35

    22

    Peningkatan produksi atau hambatan ekskresi akan meningkatkan kadar asam urat dalam

    tubuh. Asam urat ini merupakan suatu zat yang kelarutannya sangat rendah sehingga

    cenderung membentuk kristal. Penimbunan asam urat paling banyak terdapat di sendidalam bentuk kristal mononatrium urat. Mekanismenya hingga saat ini masih belum

    diketahui dengan jelas.

    Adanya kristal mononatrium urat ini akan menyebabkan inflamasi melalui beberapa cara:1. Kristal bersifat mengaktifkan sistem komplemen terutama C3a dan C5a. Komplemen ini

    bersifat kemotaktik dan akan merekrut neutrofil ke jaringan (sendi dan membran

    sinovium). Fagositosis terhadap kristal memicu pengeluaran radikal bebas toksik danleukotrien, terutama leukotrien B. Kematian neutrofil menyebabkan keluarnya enzim

    lisosom yang destruktif.

    2. Makrofag yang juga terekrut pada pengendapan kristal urat dalam sendiakan melakukan

    aktivitas fagositosis, dan juga mengeluarkan berbagai mediator proinflamasi seperti IL-1,IL-6, IL-8, dan TNF. Mediator-mediator ini akan memperkuat respons peradangan, di

    samping itu mengaktifkan sel sinovium dan sel tulang rawan untuk menghasilkan

    protease. Protease ini akan menyebabkan cedera jaringan. Penimbunan kristal urat danserangan yang berulang akan menyebabkan terbentuknya endapan seperti kapur putih

    yang disebut tofi/tofus (tophus) ditulang rawan dan kapsul sendi. Di tempat tersebut

    endapan akan memicu reaksi peradangan granulomatosa, yang ditandai dengan massa

    urat amorf (kristal) dikelilingi oleh makrofag, limfosit, fibroblas, dan sel raksasa bendaasing. Peradangan kronis yang persisten dapat menyebabkan fibrosis sinovium, erosi

    tulang rawan, dan dapat diikuti oleh fusi sendi (ankilosis). Tofus dapat terbentuk di

    tempat lain (misalnya tendon, bursa, jaringan lunak). Pengendapan Kristal asam uratdalam tubulus ginjal dapat mengakibatkan penyumbatan dan nefropatigout.

    Ekskresi Asam Urat

    Asam urat yang terbentuk dari hasil metabolisme purin akan difiltrasi secara bebas oleh

    glomerulus dan diresorpsi di tubulus proksimal ginjal. Sebagiankecil asam urat yang diresorpsikemudian diekskresikan di nefron distal dandikeluarkan melalui urin.Ekskresi netto asam urat

    total pada manusia normal adalah 400-600 mg/24 jam. Ekskresi ginjal asam urat siang hari lebih

    besar dibanding malam hari (Rodwell, 1995).

    Dua jalur utama sekresi asam urat yaitu melalui urikolisis dan ginjal. Urikolisis terjadi di dalam

    usus oleh enzim bakteri dalam intestinal denganmengekspresikan 1/3 jumlah total asam urat.

    Ginjal akan mengekskresikansisanya (Wyngaarden, 1982)

    Ekskresi asam urat melalui ginjal tergantung pada kandungan purin dalammakanan. Diet rendah

    purin dapat menurunkan kadar asam urat hingga 0,8mg/100 ml. Di lain pihak, konsumsi

    makanan kaya purin akan mengakibatkanekskresi urin bisa mencapai 1000mg/hr tanpamengubah jumlah asam urat, uratyg mengalami urikolisis (Keller and Colombo, 1981).

    LI.3. Mahasiswa Mampu Memahami dan Menjelaskan Arthritis Gout

  • 8/10/2019 Wrap Up Skenario 1 Muskulo B-11

    25/35

    23

    LO.3.1 Definisi

    Suatu kondisi dimana tubuh tidak dapat mengontrol asam urat, sehingga kristal

    asam urat yang berlebihan akan menumpuk di jaringan tubuh. Gout ditandai dengan

    peningkatan kadar asam urat dalam tubuh dan menyebabkan inflamasi (radang) padapersendian (artritis). Gout kronik (jangka panjang) dapat menyebabkan penumpukan

    asam urat didalam dan sekitar persendian, menurunkan fungsi ginjal dan membentuk

    batu ginjal. Terdapat, gout :

    1. PrimerPembentukan asam urat tubuh berlebihan atau akibat penurunan ekskresi asam urat.

    2. Sekunder

    Pembentukan asam urat berlebihan atau ekskresi asam urat berkurang akibat prosespenyakit lain atau pemakaian obat tertentu.

    Masalah timbul jika berbentuk kristal-kristal monosodium urat monohidrat pada

    sendi-sendi dan jaringan sekitarnya.Kristal-kristal berbentuk jarum inimengakibatkan reaksi peradangan yang menimbulkan nyeri hebat. Jika tidak diobati,

    endapan kristal akan menyebabkan kerusakan hebat pada sendi dan jaringan lunak.

    LO.3.2 Epidemiologi

    Gout merupakan penyakit dominan pada pria dewasa. Sebagaimana

    yangdisampaikan olehHippocrates bahwa gout jarang pada pria sebelum masa

    remaja(adolescens) sedangkan pada perempuan jarang sebelum

    menopause.Prevalensi gout bertambah dengan meningkatnya taraf hidup.Di

    Indonesia belum banyak publikasiepidemiologi tentang gout.Pada tahun 1935

    seorangdokter kebangsaan Belanda bernamaVan der Horst telah melaporkan 15

    pasien arthritis goutdengan kecacatan (lumpuh padaanggota gerak) dari suatudaerah di Jawa Tengah. Suatu studymendapatkan lebih dari 1% dari populasi

    dengan kadar asam urat kurang dari 7 mg/100 ml pernah mendapat serangan

    arthritisgout akut.

    LO.3.3 Etiologi

    Penyebab timbulnya gejala artritis akut adalah reaksi inflamasi jaringan terhadap

    pembentukan kristal monosium urat monohidrat.

    Faktor yang mempengaruhi terjadinya Gout:

    1) Umur

    Umumnya pada usia pertengahan ke atas, tetapi gejala bisa lebih awal jika

    terdapat factor herediter.

    2) Jenis kelamin

    Lebih sering terjadi pada pria dengan perbandingan 20;1

  • 8/10/2019 Wrap Up Skenario 1 Muskulo B-11

    26/35

    24

    3) Iklim

    Lebih banyak ditemukan pada daerah dengan suhu yang lebih tinggi.

    4) Herediter

    Faktor herediter dominan autosomal sangat berperan dan sebanyak 25%

    disertai adanya hiperurikemi.

    5) Keadaan-keadaan yang meyebabkan timbulnya hiperurikemi.

    LO.3.4 Patofisiologi

    Pada penyakit gout-arthritis, terdapat gangguan kesetimbangan

    metabolisme (pembentukan dan ekskresi) dari asam urat tersebut, meliputi:

    1. Penurunan ekskresi asam urat secara idiopatik2. Penurunan eksreksi asam urat sekunder, misalnya karena gagal ginjal

    3. Peningkatan produksi asam urat, misalnya disebabkan oleh tumor (yang

    meningkatkan cellular turnover) atau peningkatan sintesis purin (karena defekenzim-enzim atau mekanisme umpan balik inhibisi yang berperan)

    4. Peningkatan asupan makanan yang mengandung purin

    Peningkatan produksi atau hambatan ekskresi akan meningkatkan kadar asam urat

    dalam tubuh. Asam urat ini merupakan suatu zat yang kelarutannya sangat rendah

    sehingga cenderung membentuk kristal. Penimbunan asam urat paling banyak

    terdapat di sendi dalam bentuk kristal mononatrium urat. Mekanismenya hingga

    saat ini masih belum diketahui.

  • 8/10/2019 Wrap Up Skenario 1 Muskulo B-11

    27/35

    25

    Adanya kristal mononatrium urat ini akan menyebabkan inflamasi melalui

    beberapa cara:

    1. Kristal bersifat mengaktifkan sistem komplemen terutama C3a dan C5a.

    Komplemen ini bersifat kemotaktik dan akan merekrut neutrofil ke jaringan

    (sendi dan membran sinovium). Fagositosis terhadap kristal memicu pengeluaran

    radikal bebas toksik dan leukotrien, terutama leukotrien B. Kematian neutrofilmenyebabkan keluarnya enzim lisosom yang destruktif.

    2. Makrofag yang juga terekrut pada pengendapan kristal urat dalam sendi akanmelakukan aktivitas fagositosis, dan juga mengeluarkan berbagai mediator

    proinflamasi seperti IL-1, IL-6, IL-8, dan TNF. Mediator-mediator ini akan

    memperkuat respons peradangan, di samping itu mengaktifkan sel sinovium dansel tulang rawan untuk menghasilkan protease. Protease ini akan menyebabkan

    cedera jaringan.

    http://sectiocadaveris.files.wordpress.com/2009/12/inflamasi-akibat-penimbunan-asam-urat.jpg
  • 8/10/2019 Wrap Up Skenario 1 Muskulo B-11

    28/35

    26

    Penimbunan kristal urat dan serangan yang berulang akan menyebabkan

    terbentuknya endapan seperti kapur putih yang disebut tofi/tofus (tophus) di

    tulang rawan dan kapsul sendi. Di tempat tersebut endapan akan memicu reaksi

    peradangan granulomatosa, yang ditandai dengan massa urat amorf (kristal)

    dikelilingi oleh makrofag, limfosit, fibroblas, dan sel raksasa benda asing.Peradangan kronis yang persisten dapat menyebabkan fibrosis sinovium, erosi

    tulang rawan, dan dapat diikuti oleh fusi sendi (ankilosis). Tofus dapat terbentuk

    di tempat lain (misalnya tendon, bursa, jaringan lunak). Pengendapan kristal asam

    urat dalam tubulus ginjal dapat mengakibatkan penyumbatan dan nefropati gout.

    LO.3.5 Manifestasi Klinis

    Panas, kemerahan dan pembengkakan pada sendi yang tipikal dan tiba-tiba. Padaserangan akut penderita gout dapat menimbulkan gejala demam dan nyeri hebat yang

    biasanya bertahan berjam-jam sampai seharian, dengan atau tanpa pengobatan. Seiring

    berjalannya waktu serangan artritis gout akan timbul lebih sering dan lebih lama.

    Pasien dengan gout meningkatkan kemungkinan terbentuknya batu ginjal.Kristal-kristal asam urat dapat membentuk tophi (benjolan keras tidak nyeri disekitar sendi) di

    luar persendian. Tophi sering ditemukan di sekitar jari tangan, di ujung siku dan sekitar

    ibu jari kaki, selain itu dapat ditemukan juga pada daun telinga, tendon achiles (daerah

    belakang pergelangan kaki) dan pita suara (sangat jarang terjadi).

    Manifestasi klinis penyakit gout terdiri dari 3 tahapan, yaitu:

    1. Tahap pertama disebut tahap artritis gout akut

    Pada tahap ini penderita akan mengalami serangan artritis yang khas dan serangantersebut akan menghilang tanpa pengobatan dalam waktu 57 hari.

    Karena cepat menghilang, maka sering penderita menduga kakinya keseleo atau

    kena infeksi sehingga tidak menduga terkena penyakit gout dan tidak melakukan

    pemeriksaan lanjutan.

    2. Tahap artritis gout interkritikal

    http://sectiocadaveris.files.wordpress.com/2009/12/gouty-arthritis.jpg
  • 8/10/2019 Wrap Up Skenario 1 Muskulo B-11

    29/35

    27

    Pada tahap ini penderita tidak merasakan adanya gangguan. Namun, apabila di

    lakukan pengambilan cairan sendi, makan didapati kristal urat. Hal ini menandakan

    bahwa peradangan tetap berlanjut meski asimptomatik. Apabila tidak ditangani denganbaik, maka akan lebih sering terjadi serangan akut yg lebih berat dan dapat berrlanjut

    menjadi stadium menahun dengan pembentukan tofi.

    3. Tahap artritis gout akut intermiten.Setelah melewati masa gout interkritikal selama bertahun-tahun tanpa gejala,

    penderita akan memasuki tahap ini, ditandai dengan serangan artritis yang khas.

    Selanjutnya penderita akan sering mendapat serangan (kambuh) yang jarak antaraserangan yang satu dan serangan berikutnya makin lama makin rapat dan lama, serangan

    makin lama makin panjang, serta jumlah sendi yang terserang makin banyak.

    4. Tahap artritis gout kronik bertofusTahap ini terjadi bila penderita telah menderita sakit selama 10 tahun atau lebih.

    Pada tahap ini akan terjadi benjolan-benjolan di sekitar sendi yang sering meradang yang

    disebut sebagai tofus. Tofus ini berupa benjolan keras yang berisi serbuk seperti kapuryang merupakan deposit dari kristal monosodium urat.

    Tofus ini akan mengakibatkan kerusakan pada sendi dan tulang disekitarnya.

    Tofus pada kaki bila ukurannya besar dan banyak akan mengakibatkan penderita tidak

    dapat menggunakan sepatu lagi.

    LO.3.6 Diagnosis

    PEMERIKSAAN LABORATORIUM

    Pada pemeriksaan lab yang dilakukan pada penderita gout didapatkan :

    kadar asam urat yang tinggi dalam darah ( >6 mg% ). Kadar asam urat

    normal dalam serum pria 8 mg% dan pada wanita 7mg%. Sampai saat ini,

    pemeriksaan kadar asam urat terbaik dilakukan dengan cara enzimatik.

    Kadang-kadang didapatkan leukositosis ringan dan LED yang meninggi

    sedikit. Kadar asam urat dalam urin juga tinggi (500mg%/liter per 24jam).

    PEMERIKSAAN RADIOLOGI

    X-Ray

    Penemuan pada fase awal gout dimulai pada jaringan lunak. Penemuan

    yang khas adalah pembengkakan yang tidak simetris disekitar sendi yang terkena.Penemuan lain yang dapat terjadi pada fase awal gout adalah edema pada jaringan

    lunak disekitar sendi. Pada penderita yang mengalami episode gout yang multiple

    pada sendi yang sama, terdapat gambaran area berkabut yang opak yang dapatdilihat pada pemeriksaan radiologi film datar.

    Fase lanjut dari gout, terjadi perubahan awal pada tulang. Pada umumnya,perubahan awal pada area sendi metatarsophalangeal. Purubahan awal pada

    umumnya terjadi di luar sendi atau pada daerah juxta artikularis. Pada fase lanjut

    ini biasanya ditemukan gambaran lesi luar, yang kemudian bisa menjadi sklerotikkarena peningkatan ukurannya.

  • 8/10/2019 Wrap Up Skenario 1 Muskulo B-11

    30/35

    28

    Pada fase akhir gout, ditemukan tanda topus pada banyak persendian

    tulang. Terjadinya perubahan lain pada gambaran radiografi film datar pada

    stadium akhir adalah jarak persendian yang menyempit yang sangat menyakitkan.Tanda deformitas juga dapat terjadi karena efek dari penyakit pada fase akhir.

    Kalsifikasi pada jaringan lunak ditemukan juga pada fase akhir gout.

    CT ScanDapat digunakan pada efek dari gout pada area yang sulit divisualisasikan

    dengan radiogradi filam datar.

    MRI

    Penggunaan MRI pada pemeriksaan gout bukanlah studi yang efektif, dan

    tidak pernah dilaporkan. Walaupun pemeriksaan MRI merupakan studi yang

    sangat potensial di masa yang akan datang.

    LO.3.7 Diagnosis Banding

    Pseudogout

    Kristal kalsium pirofosfat di dalam kartilago sendi. Kadang-kadang, terjadi arthritis

    akut dan ini dapat menyerupai gout yang asli. Penyebab deposit pirofosfat tidak

    diketahui. Ini sangat banyak berhubungan dengan umur dan lebih sering pada usia

    lanjut. Pirofosfat diendapkan pada daerah kartilago yang mengalami kerusakan

    sebelumnya, ini hanya ditemukan pada sebagian kasus.

    Osteoarthritis

    Osteoartritis merupakan penyakit degeneratif kronis dari sendi-sendi. Pada penyakit

    initerjadi penurunan fungsi tulang rawan terutama yang menopang sebagian dari berat

    badan dan seringkali pada persendian yang sering digunakan. Sering dianggap juga

    sebagai konsekuensidari perubahan-perubahan dalam tulang dengan lanjutnya usia.

    Penyakit ini biasa terjadi padaumur 50 tahun ke atas dan pada orang kegemukan

    (obesitas), tetapi bisa juga disebabkan olehkecelakaan persendian .

    Rheumatoid arthritis

    Rheumatoid arthritis merupakan bentuk arthritis yang serius, disebabkan oleh

    peradangan kronis yang bersifat progresif, yang menyangkut persendian. Ditandaidengan sakit dan bengkak pada sendi-sendi terutama pada jari-jari tangan, pergelangan

    tangan, siku, dan lutut. Tanda lainnya yaitu persendian terasa kaku terutama pada pagi

    hari, rasa letih dan lemah, otot-otot terasa kejang, persendian terasa panas dan

    kelihatan merah dan mungkin mengandung cairan.

    Infeksius arthritis

  • 8/10/2019 Wrap Up Skenario 1 Muskulo B-11

    31/35

    29

    infeksi dari satu atau lebih sendi-sendi oleh mikroorganisme. Paling umum, septic

    arthritis mempengaruhi suatu sendi tunggal, namun adakalanya lebih banyak sendi-

    sendi yang dilibatkan. Sendi-sendi yangterpengaruh sedikit banyak bervariasi

    tergantung pada mikroba yang menyebabkan infeksi danfaktor-faktor risiko.

    LO.3.8 Penatalaksanaan

    NSAID:

    Obat antiinflamasi (anti radang) non steroid, atau yang lebih dikenal dengan sebutan

    NSAID(Non Steroidal Anti-inflammatory Drugs) adalahsuatu golongan obat yang

    memiliki khasiatanalgesik (pereda nyeri), antipiretik (penurun panas), dan anti-inflamasi

    (anti radang).Istilah"non steroid" digunakan untuk membedakan jenis obat-obatan ini

    dengan steroid, yang jugamemiliki khasiat serupa.NSAID bukan tergolong obat-obatan

    jenis narkotika.

    Farmakokinetik :

    Mekanisme kerja NSAID didasarkan atas penghambatan isoenzim COX-1

    (cyclooxygenase-1) dan COX-2 (cyclooxygenase-2).Enzim cyclooxygenase ini berperan

    dalam memacu pembentukan prostaglandin dan tromboksan dari arachidonic acid.

    Prostaglandin merupakanmolekul pembawa pesan pada proses inflamasi (radang).

    NSAID dibagi lagi menjadi beberapa golongan, yaitu:

    Golongan salisilat (diantaranya aspirin/asam asetilsalisilat, metil salisilat,

    magnesiumsalisilat, salisil salisilat, dan salisilamid),

    Golongan asam arilalkanoat (diantaranya diklofenak, indometasin,proglumetasin,dan oksametasin),

    Golongan profen/asam 2-arilpropionat (diantaranya ibuprofen, alminoprofen,fenbufen,indoprofen, naproxen, dan ketorolac),

    Golongan asam fenamat/asam n-arilantranilat (diantaranya asam mefenamat,

    asamflufenamat, dan asam tolfenamat),

    Golongan turunan pirazolidin (diantaranya fenilbutazon, ampiron, metamizol, danfenazon),

    Golongan oksikam (diantaranya piroksikam, dan meloksikam),

    Golongan penghambat cox-2 (celecoxib, lumiracoxib),

    Golongan sulfonanilida (nimesulide), serta

    Golongan lain (licofelone dan asam lemak omega 3).

    Indikasi:

    Secara umum, NSAID diindikasikanuntuk merawat gejala penyakit berikut:

    rheumatoidarthritis, osteoarthritis, encok akut, nyeri haid, migrain dan sakit kepala, nyeri

    setelah operasi,nyeri ringan hingga sedang pada luka jaringan, demam, ileus, dan renal

  • 8/10/2019 Wrap Up Skenario 1 Muskulo B-11

    32/35

    30

    colic. Sebagian besar NSAID adalah asam lemah, dengan pKa 3-5, diserap baik pada

    lambung dan usus halus. NSAID juga terikat dengan baik pada protein plasma (lebih dari

    95%), pada umumnyadengan albumin.Hal ini menyebabkan volume distribusinya

    bergantung pada volume plasma. NSAID termetabolisme di hati oleh proses oksidasi dan

    konjugasi sehingga menjadizat metabolit yang tidak aktif, dan dikeluarkan melalui urin

    atau cairan empedu.

    Efek samping :

    NSAID merupakan golongan obat yang relatif aman, namun ada 2 macam efek

    sampingutama yang ditimbulkannya, yaituefek samping pada saluran pencernaan (mual,

    muntah,diare, pendarahan lambung, dan dispepsia) serta efek samping pada ginjal

    (penahanan garamdan cairan, dan hipertensi). Efek samping ini tergantung pada dosis

    yang digunakan.Obat initidak disarankan untuk digunakan oleh wanita hamil, terutama

    pada trimester ketiga. Namun parasetamol dianggap aman digunakan oleh wanita hamil ,

    namun harus diminum sesuaiaturan karena dosis tinggi dapat menyebabkan keracunanhati.

    Urikosurik :

    Obat-obat urikosurik dapatmeningkatkan ekskresi asam urat dengan menghambat

    reabsorpsiasam urat oleh tubulus ginjal.Supaya agen-agen urikosurik bekerja dengan

    efektif, makadibutuhkan fungsi ginjal yang memadai. Pada keadaan ini perlu dilakukan

    test fungsi ginjal(Clearence creatinin test). Pada ginjal normal nilai clearence crealinintest adalah 115-120ml/mt.

    Probenesid dan Sulfinpirazan adalah dua jenis agen urikosurik yang sering digunakan.

    Jikaseorang pasien menggunakan agen urikosurik, maka ia memerlukan masukan

    cairansekurang-kurangnya 1500 ml/hari agar dapat meningkatkan ekskresi asam urat.

    Semua produk aspirin harus di hindari, karena menghambat kerja urikosurik dari obat-

    obatan itu.

    Obat urikosurik adalah obat yang dapat mempengaruhi kadar asam urat misalnya

    probenesid,alupurinol dan sulfinipirazon. Obat yang mempengaruhi kadar asam urat tidak

    bergunamengatasi serangan klinis malah kadang-kadang meningkatkan frekuensi

    serangan pada awalterapi. Obat ini dapat meningkatkan eksresi asam urat dengan

    menghambat reabsorpsi asamurat oleh tubulus ginjal.Supaya agen-agen urikosurik

    bekerja dengan efektif, makadibutuhkan fungsi ginjal yang memadai. Pada keadaan ini

    perlu dilakukan test fungsi ginjal(creatinin test). Pada ginjal normal nilai clearance

    crealinin test adalah 115-120 ml/mt.

  • 8/10/2019 Wrap Up Skenario 1 Muskulo B-11

    33/35

    31

    Efek samping:

    Probenesid : Efek samping probenesid yang paling sering ialahgangguan saluran

    cerna, nyeri kepala dan reaksi alergi

    Sulfinipirazon : gangguan cerna.

    Agranulositosis. Sulfunipirazon tidak boleh diberikan pada pasien dengan riwayat ulkus peptic.

    LO.3.9 Pencegahan

    Menghindari menkomsumsi makanan berkadar purin tinggi secara berlebihan

    Tidak meminum alkohol

    Mengurangi kegemukan

    Pengaturan diet

    Selain jeroan, makanan kaya protein dan lemak merupakan sumber purin. Padahal walau tinggikolesterol dan purin, makanan tersebut sangat berguna bagi tubuh, terutama bagi anak-anak padausia pertumbuhan. Kolesterol penting bagi prekusor vitamin D, bahan pembentuk otak, jaringan

    saraf, hormon steroid, garam-garaman empendu dan membran sel.Orang yang kesehatannya baik

    hendaknya tidak makan berlebihan. Sedangkan bagi yang telah menderita gangguan asam urat,

    sebaiknya membatasi diri terhadap hal-hal yang bisa memperburuk keadaan. Misalnya,membatasi makanan tinggi purin dan memilih yang rendah purin.

    Makanan yang sebaiknya dihindari adalah makanan yang banyak mengandung purin tinggi.Penggolongan makanan berdasarkan kandungan purin:

    Golongan A: Makanan yang mengandung purin tinggi (150-800 mg/100 gram makanan)adalah hati, ginjal, otak, jantung, paru, lain-lain jeroan, udang, remis, kerang, sardin,

    herring, ekstrak daging (abon, dendeng), ragi (tape), alkohol serta makanan dalam kaleng.

    Golongan B: Makanan yang mengandung purin sedang (50-150 mg/100 gram makanan)adalah ikan yang tidak termasuk golongan A, daging sapi, kerang-kerangan, kacang-

    kacangan kering, kembang kol, bayam, asparagus, buncis, jamur, daun singkong, daun

    pepaya, kangkung.

    Golongan C: Makanan yang mengandung purin lebih ringan (0-50 mg/100 gram

    makanan) adalah keju, susu, telur, sayuran lain, buah-buahan.

    Pengaturan diet sebaiknya segera dilakukan bila kadar asam urat melebihi 7 mg/dl dengan tidak

    mengonsumsi bahan makanan golongan A dan membatasi diri untuk mengonsmsi bahanmakanan golongan B. Juga membatasi diri mengonsumsi lemak serta disarankan untuk banyak

    minum air putih. Apabila dengan pengaturan diet masih terdapat gejala-gejala peninggian asamurat darah, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terdekat untuk penanganan lebih lanjut.

    Hal yang juga perlu diperhatikan, jangan bekerja terlalu berat, cepat tanggap dan rutin

    memeriksakan diri ke dokter. Karena sekali menderita, biasanya gangguan asam urat akan terus

    berlanjut.

  • 8/10/2019 Wrap Up Skenario 1 Muskulo B-11

    34/35

    32

    LO.3.10 Komplikasi

    Gout berulang.Beberapa orang mungkin tidak pernah mengalami tanda-tanda dan

    gejala gout lagi. Tetapi yang lain mungkin mengalami beberapa kali gout setiap tahun.Obat-obatan dapat membantu mencegah serangan gout pada orang dengan gout berulang.

    Goutlanjutan.Gout yang tidak diobati dapat menyebabkan deposito untuk membentuk

    kristal urat di bawah kulit yang disebut nodul tophi (TOE-fi). Tophi atau tofus dapat

    berkembang di beberapa daerah seperti jari, tangan, kaki, siku atau tendon Achilles di

    sepanjang bagian belakang pergelangan kaki Anda.Tofus biasanya tidak menyakitkan,

    tetapi mereka dapat menjadi bengkak dan sakit selama serangan gout.

    Batu ginjal. Kristal Urat dapat mengumpulkan dalam saluran kemih penderita gout,

    menyebabkan batu ginjal.Obat dapat membantu mengurangi risiko batu ginjal.

    LO.3.11 Prognosis

    Serangan akut gout biasanya akan berlangsung selama 3 sampai 10 hari

    ("Pertanyaan dan Jawaban Tentang Gout"). Pengobatan harus dimulai segera

    setelah gejala muncul. Serangan kedua terjadi pada 62% individu dalam 1 tahun

    setelah serangan awal, pada 78% dari individu 2 tahun setelah onset awal, dan

    pada 93% dari individu 10 tahun setelah serangan pertama (Miller); Setelah

    serangan kedua, seumur hidup penggunaan obat untuk meningkatkan ekskresi

    asam urat dan memblokir produksi asam urat biasanya efektif. Jika tidak diobati,

    asam urat dapat menyebabkan kerusakan ginjal dan kerusakan sendi parah yangmungkin memerlukan pembedahan rekonstruktif dari sendi yang terkena.

  • 8/10/2019 Wrap Up Skenario 1 Muskulo B-11

    35/35

    DAFTAR PUSTAKA

    Gunawan SG, Setiabudy R, Nafrialdi. (2007). Farmakologi dan Terapi ed 5. Jakarta :

    FKUI

    Leeson, C.Roland. Anthony A. Paparo. (1996). Buku Ajar Histologi Ed V. Jakarta:

    EGC

    Mansjoer,Arif, dkk. (2001).Kapita Selekta Kedokteran edisi 3 Jilid 1. Jakarta : FKUI

    Murray,Robert.K, dkk. (2009).Biokimia Harper Edisi 27. Jakarta : EGC

    Putz,R.Pabst. (2002). Sobotta : atlas anatomi manusia ed.22. jilid 1 & 2. Jakarta :

    EGC

    Sudoyo AW,dkk. (2009). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam edisi V Jilid III. Jakarta :Interna Publishing

    Syamsir,HM.(2011). Gerak Tubuh Manusia. Jakarta : FKUY