Workshop Fundamental Recordisang-Mixing-Mastering II

Embed Size (px)

DESCRIPTION

sasasas

Citation preview

  • Torrylaki | Workshop Fundamental Digital Recording, Mixing & Mastering [email protected] | 081805066899 | Whatsapp 08885533749 | BB 7608048E

    77

    BAB V PROSES RECORDING.

    roses recording pada dasarnya bertujuan untuk merekam semua audio baik secara direct / langsung dari instrument / amplifier melalui D.I. Box kemudian diteruskan ke pre-amp / mixer maupun melalui Microphone ke pre-amp / mixer melewati media soundcard ke computer / laptop.

    Pada dasarnya dalam proses recording, kita harus mencari dulu sound yang diinginkan, setelah itu baru kemudian direkam.

    Kenapa harus demikian ?

    Karena sound yang dihasilkan pada saat proses recording sangat berpengaruh dalam menuju ke proses berikutnya (mixing mastering).

    Sangat disarankan pada saat proses recording, sound yang diinginkan mendekati dengan sound hasil akhir mendekati dengan sound yang diinginkan (jangan memaksakan mencari sound yang sudah jadi pada saat proses recording, karena pasti akan terjadi over frequency pada saat proses mixing / mastering).

    Perbandingan secara mudah, maksimal sound yang direkam pada saat proses recording adalah 70% - 80% dari 100% hasil sound yang akan diinginkan.

    Dalam studio recording, sudah pasti ada beberapa macam instrument yang akan direkam.

    Di sini akan kita bahas mengenai tips & tricks & trik merekam instrument untuk format band.

    Instrument dasar yang biasanya digunakan dalam proses recording band, antara lain yaitu :

    1. Drums. 2. Bass. 3. Guitar. 4. Keyboard & Piano. 5. Vokal.

    Namun sudah semestinya, sebelum kita melakukan proses merekam instrument instrument tersebut, semua hal hal yang sudah kita bahas di bab bab sebelumnya harus kita penuhi dan lakukan.

    P

  • Torrylaki | Workshop Fundamental Digital Recording, Mixing & Mastering [email protected] | 081805066899 | Whatsapp 08885533749 | BB 7608048E

    78

    1. TIPS & TRICKS & TRICK MEREKAM DRUM.

    roses merekam drum merupakan hal yang paling rumit dan berbeda dengan proses merekam instrument yang lainnya.

    Karena proses merekam drum melibatkan banyak sekali sumber suara yang bervariatif dari frequency sub low (dibawah frequency 40Hz) hingga frequency high.

    Banyak sound engineer professional berpendapat bahwa proses merekam drum adalah hal yang paling sulit dan rumit dalam dunia recording, karena piranti drum bermacam - macam, dan kita harus memperlakukannya sebagai satu kesatuan instrument yang tidak dapat dipisahkan.

    Pada umumnya, drum ada 2 jenis, yaitu :

    Acoustic Drum.

    Gambar contoh acoustic drum.

    TAMA Starclassic Drum.

    Electric Drum. Electric drum membutuhkan module & trigger khusus yang berfungsi penerjemah signal MIDI dan sound bank.

    Gambar contoh electric drum.

    Yamaha DTX900K Electronic Drum.

    P

  • Torrylaki | Workshop Fundamental Digital Recording, Mixing & Mastering [email protected] | 081805066899 | Whatsapp 08885533749 | BB 7608048E

    79

    Baik acoustic drum maupun electric drum terdiri dari :

    - Kick. - Snare. - Tom. - Floor. - Cymbals (Hi Hat, Crash, Ride).

  • Torrylaki | Workshop Fundamental Digital Recording, Mixing & Mastering [email protected] | 081805066899 | Whatsapp 08885533749 | BB 7608048E

    80

    ACOUSTIC DRUM.

    Dalam melakukan proses merekam acoustic drum, hal hal yang harus diperhatikan adalah :

    - Tone / Tuning. - Pemilihan Microphone yang tepat dan miking techniquenya. - Pemilihan Pre-amp. - Akustik ruangan.

    TONE / TUNING.

    Dalam proses merekam acoustic drum, tuning merupakan hal yang terpenting di samping Microphone & teknik miking, pre-amp, dan akustik ruangan.

    Percuma kita menggunakan Microphone & pre-amp mahal, akustik studio yang mewah, jika tuning acoustic drumnya tidak benar, karena tuning drum yang baik akan sangat memudahkan kita pada proses selanjutnya (mixing).

    Untuk memperoleh tone acoustic drum yang bagus, kita membutuhkan skin head yang bagus pula, dalam pengertian suara yang dihasilkan skin head (kick, snare, tom, floor) tidak mati.

    Skin head acoustic drum (kick, snare, tom, floor) yang sudah mati, sebaiknya di ganti dengan yang baru.

    Ada 2 macam jenis skin head yang biasanya di pasang pada acoustic drum (kick, snare, tom, floor), yaitu :

    1. Coated Skin Head.

    o Skin head drums yang berwarna putih susu. o Coated skin head menghasilkan sound yang memiliki sustain yang lebih pendek

    dari pada clear skin. o Coated skin head menghasilkan sound yang lebih tight dari pada clear skin.

    Gambar contoh coated skin head drum.

    Remo Ambassador Coated Drum Skin Head.

  • Torrylaki | Workshop Fundamental Digital Recording, Mixing & Mastering [email protected] | 081805066899 | Whatsapp 08885533749 | BB 7608048E

    81

    2. Clear Skin Head.

    o Skin head drums yang transparan. o Clear skin head menghasilkan sound yang memiliki sustain yang lebih panjang

    dari pada coated skin head. o Clear skin head menghasilkan sound yang lebih attack dari pada coated skin

    head.

    Gambar contoh clear skin head drum.

    Remo Ambassador Coated Drum Skin Head.

    Snare, tom, floor, kick pada umumnya memiliki 2 skin head (atas & bawah), yaitu :

    1. Batter Skin Head (atas). Berpengaruh terhadap attack dan initial pitch.

    2. Resonant Skin Head (bawah).

    Berpengaruh terhadap overall pitch dan sustain.

    Setiap pemasangan skin head yang baru, harus melalui proses Break In (ditekan keras sampai merata).

    Gambar contoh break in skin head drum.

    Tiap acoustic drum (kick, snare, tom, floor ) memiliki ukuran & materi bahan yang berbeda - beda,

  • Torrylaki | Workshop Fundamental Digital Recording, Mixing & Mastering [email protected] | 081805066899 | Whatsapp 08885533749 | BB 7608048E

    82

    Artinya, tiap ukuran & materi memiliki resonan bunyi nada yang pasti berbeda - beda pula.

    Sehubungan dengan hal tersebut, maka tehnik tuning acoustic drum biasanya mengikuti nada dari snare (biasanya disebut sebagai Interval Tuning).

    Untuk lebih mempermudah tuning acoustic drum, kita bisa menggunakan tuner acoustic drum.

    Gambar contoh tuner acoustic drum.

    Tama TW100C Tension Watch Drum Tuner.

    Gambar contoh urutan proses tuning acoustic drum.

    Biasanya, kita pun bisa menyesuaikan nada snare, tom, floor, kick dengan nada dasar / melody dari lagu yang dimainkan, namun tetap mengikuti aturan standar tuning yang berlaku.

    Ada perbedaan nada tuning untuk skin head atas dan skin head bawah.

    Contoh : C untuk skin head atas dan C# untuk skin head bawah.

    Hal ini dimaksudkan agar skin head bawah mempercepat respons dari skin head yang atas, sehingga bisa mengimbangi tekanan skin head atas.

    Hal yang terkesan simple ini ternyata sangat berpengaruh terhadap hasil akhir produksi musik yang kita kerjakan.

  • Torrylaki | Workshop Fundamental Digital Recording, Mixing & Mastering [email protected] | 081805066899 | Whatsapp 08885533749 | BB 7608048E

    83

    Istilahnya : Sound acoustic drum akan lebih Sit In The Mix.

    Terlepas dengan proses tuning acoustic drum, untuk meredam dengung, bunyi sember, atau sustain skin head yang over, kita bisa menggunakan bantuan peredam khusus skin head.

    Gambar contoh peredam skin head.

    Moongel.

    Evans EMAD Resonant Bass Drum Head.

    EQ Patch.

  • Torrylaki | Workshop Fundamental Digital Recording, Mixing & Mastering [email protected] | 081805066899 | Whatsapp 08885533749 | BB 7608048E

    84

    EQ Kick Pad.

    E- Rings.

  • Torrylaki | Workshop Fundamental Digital Recording, Mixing & Mastering [email protected] | 081805066899 | Whatsapp 08885533749 | BB 7608048E

    85

    MICROPHONES & PRE-AMPS.

    Pemilihan Microphone, teknik miking & pre-amp yang tepat adalah faktor kedua setelah tuning dalam proses merekam acoustic drum.

    Berikut contoh dan penjelasan tentang pemilihan miikrofon, miking technique & pre-amp yang akan kita pakai untuk merekam acoustic drum :

    PRE-AMPS.

    - API 3124+.

    Pre-amp ini menghasilkan karakter sound yang punch & attack. Pre-amp ini sangat cocok untuk kick, snare, tom, ataupun floor.

    Gambar contoh pre-amp API 3124+.

    - Chandler Limited TG-2.

    Pre-amp ini menghasilkan karakter sound yang tebal. Pre-amp ini sangat cocok untuk snare.

    Gambar contoh pre-amp Chandler Limited TG-2.

    - Rupert Neve Portico 5012. Pre-amp ini menghasilkan karakter sound high yang halus dan tidak terlalu tajam. Pre-amp ini sangat cocok untuk hi hat ataupun overhead.

    Gambar contoh pre-amp Rupert Neve Portico 5012.

  • Torrylaki | Workshop Fundamental Digital Recording, Mixing & Mastering [email protected] | 081805066899 | Whatsapp 08885533749 | BB 7608048E

    86

    MICROPHONE & MIKING TECHNIQUE.

    - KICK. Untuk merekam kick drum, idealnya kita menggunakan 2 Microphone dynamic (dalam & luar).

    1. AKG D112.

    Penempatan paling ideal adalah di dalam dan di tengah tengah, tepat sejajar dengan posisi beater pedal drum. Hal ini dimaksudkan untuk merekam attack dari batter kick drum.

    Gambar contoh Microphone dynamic AKG D112.

    2. Shure SM57 / Senheisser MD421. Penempatan yang paling ideal adalah di luar, di tengah tengah skin head luar, namun tidak ditaruh pas di lubang. Hal ini dimaksudkan untuk merekam sub low kick drum.

    Gambar contoh Microphone dynamic Shure SM57.

    Gambar contoh Microphone dynamic Senheisser MD421.

  • Torrylaki | Workshop Fundamental Digital Recording, Mixing & Mastering [email protected] | 081805066899 | Whatsapp 08885533749 | BB 7608048E

    87

    Hal terpenting yang harus benar benar diperhatikan saat miking menggunakan 2 Microphone ini adalah Phase (korelasi antara kedua Microphone).

    Saat mendapatkan posisi In Phase, lakukan check phase, dengan cara membalik phase dari salah satu Microphone.

    Jika suaranya jadi aneh / lemah / low nya hilang (Out of Phase), berarti posisi Microphone kita sebelum dibalik phasenya sudah benar.

    - SNARE.

    Untuk merekam snare drum, idealnya kita menggunakan 2 Microphone dynamic (atas & bawah).

    1. Shure SM57.

    Penempatan paling ideal adalah dengan sudut kemiringan 45 menghadap ke pusat snare (berlawanan dengan hi hat). Jarak yang ideal dari Microphone ke skin head adalah 2 3 jari. Hal ini dimaksudkan untuk merekam attack & snappy dari snare, serta menghindari adanya spil / kebocoran dari hi hat.

    2. Shure SM57. Penempatan paling ideal adalah dengan sudut kemiringan 45 menghadap ke tengah tengah rattle snare (berlawanan dengan hi hat). Jarak yang ideal dari Microphone ke rattle snare adalah 2 3 jari. Hal ini dimaksudkan untuk merekam attack & snappy dari rattle snare, serta menghindari adanya spil / kebocoran dari hi hat.

    Jangan lupa untuk cek phase untuk Microphone snare bawah karena arah penangkapannya yg berlawanan dengan Microphones diatas.

    - TOM & FLOOR. Untuk merekam tom / floor drum, kita cukup menggunakan 1 Microphone dynamic.

    Shure SM57 / Senheisser MD421..

    Penempatan paling ideal adalah dengan sudut kemiringan 45 menghadap ke pusat tom / floor. Jarak yang ideal dari Microphone ke skin head adalah 2 3 jari. Hal ini dimaksudkan untuk merekam attack & snappy dari tom / floor.

    - Hi Hat & Ride Cymbal.

    Untuk merekam hi hat / ride cymbal, kita cukup menggunakan 1 Microphone condenser / ribbon.

    Shure SM81. Penempatan paling ideal adalah dengan sudut kemiringan 45 menghadap ke hi hat bagian luar / ride cymbal. Jarak yang ideal dari Microphone ke overhead paling tinggi adalah 20 cm.

  • Torrylaki | Workshop Fundamental Digital Recording, Mixing & Mastering [email protected] | 081805066899 | Whatsapp 08885533749 | BB 7608048E

    88

    Gambar contoh Microphone condenser Shure SM81.

    - OVERHEAD CYMBALS.

    Untuk merekam overhead cymbals, kita menggunakan 2 Microphone condenser / ribbon yang sama.

    Shure SM81 / Royer R121. Penempatan paling ideal adalah dengan kemiringan 45 menghadap ke bawah ke acoustic drum. Posisi Microphone harus di atas overhead cymbal yang paling atas dan posisi ke dua Microphone harus sama. Posisi panning, untuk Microphone L (full ke kiri), Microphone R (full ke kanan). Hal ini dimaksudkan agar terbentuk nuansa stereo image acoustic drum.

    Gambar contoh Microphone ribbon Royer R121.

    Merekam OVERHEAD adalah hal yang PALING PENTING yang harus dilakukan dalam proses merekam acoustic drum.

    Karena hal tersebut akan sangat berpengaruh terhadap overall sound drum yang akan kita rekam.

    Tujuan utama dari adanya overhead ini adalah untuk merekam seluruh acoustic drum, namun lebih difokuskan pada cymbals.

  • Torrylaki | Workshop Fundamental Digital Recording, Mixing & Mastering [email protected] | 081805066899 | Whatsapp 08885533749 | BB 7608048E

    89

    Penempatan Microphone overhead idealnya mengikuti rumus dasar 3 to 1 Rule, yaitu :

    Rumus posisi dasar penempatan 2 Microphone overhead, dimana jarak antara Microphone L (kiri) dengan Microphone R (kanan) haruslah 3x dari jarak antara salah satu Microphone tersebut terhadap acoustic drum .

    Rumus dasar ini dibuat untuk menghindari masalah phase pada saat merekam overhead drum.

    Dalam merekam overhead, lebih disarankan untuk menggunakan Microphone ribbon daripada menggunakan Microphone condenser.

    Kenapa demikian ?

    Karena Microphone condenser terkadang merekam transient yang over dibandingkan Microphone ribbon.

    Dan suara yg direkam menggunakan Microphone ribbon, akan terdengar lebih natural, adem dan tidak menusuk tajam di telinga dibandingkan Microphone condenser.

    Merekam overhead dengan menggunakan Microphone ribbon, sound drum secara keseluruhan akan terdengar lebih padat.

    - ROOM.

    Pada dasarnya, merekam atau menambahkan room track hanya digunakan sebagai pelengkap saja.

    Hal ini dimaksudkan untuk menambahkan nuansa center image sound drum (jika nanti diperlukan saat proses mixing).

    Untuk merekam room, kita cukup menggunakan 1 Microphone ribbon saja.

    Royer R121. Penempatan paling ideal adalah dengan menempatkan posisi Microphone 2 m di depan acoustic drum dan setinggi 2 m.

    Setelah semua posisi Microphone sudah terpasang, kita cek semua phase Microphonenya.

    Karena proses pengecekan phase setiap Microphone harus dilakukan, karena hal ini sangat berpengaruh terhadap overall sound acoustic drum yang dihasilkan.

    Sound acoustic drum akan menjadi jauh lebih tebal dan padat, jika seluruh phase sudah benar.

  • Torrylaki | Workshop Fundamental Digital Recording, Mixing & Mastering [email protected] | 081805066899 | Whatsapp 08885533749 | BB 7608048E

    90

    - AKUSTIK RUANGAN.

    Akustik ruangan yang baik akan sangat berpengaruh pada keseluruhan sound acoustic drum yang akan dihasilkan.

    Akustik treatment yang baik perlu dilakukan, jika ruangan terlalu banyak menghasilkan pantulan pantulan frequency.

    Seluruh absorber / bass trap / difusser yang terpasang dalam ruangan harus berfungsi dengan baik, sehingga suara ruangan yang terekam oleh overhead Microphone akan berkesan lebih besar dari ruangan aslinya, dan sound acoustic drum yang dihasilkan akan terasa lebih lebar.

  • Torrylaki | Workshop Fundamental Digital Recording, Mixing & Mastering [email protected] | 081805066899 | Whatsapp 08885533749 | BB 7608048E

    91

    BEBERAPA MACAM CONTOH MIKING TECHNIQUE YANG LAIN DALAM MEREKAM ACOUSTIC DRUM.

    Ada beberapa macam miking technique yang digunakan untuk merekam acoustic drum, diantaranya :

    Miking technique Menggunakan 1 Microphone. Dalam miking technique ini, menggunakan 1 Microphone jenis condenser. Ada 3 macam miking technique dengan menggunakan 1 Microphone condeser, yaitu : Posisi Microphone di depan acoustic drum.

    Menempatkan posisi Microphone tepat di center point dari depan drum, dan setinggi 6' (180cm) dari lantai.

    Gambar contoh :

    Menempatkan posisi Microphone tepat di center point, dan berjarak 8' (240cm) dari depan drum.

    Gambar contoh :

  • Torrylaki | Workshop Fundamental Digital Recording, Mixing & Mastering [email protected] | 081805066899 | Whatsapp 08885533749 | BB 7608048E

    92

    Posisi Microphone di belakang acoustic drum. Menempatkan posisi Microphone tepat di center point dari belakang drum, dan setinggi 6' (180cm) dari lantai.

    Gambar contoh :

    Posisi Microphone di atas overhead cymbals.

    Menempatkan posisi Microphone tepat di center point, dan berjarak 4' (120cm) lebih tinggi dari overhead cymbals yang paling tinggi.

    Gambar contoh :

    Miking technique Menggunakan 2 Microphone.

    Dalam miking technique ini, menggunakan 2 Microphone kembar jenis condenser atau menggunakan 1 Microphone condenser dan 1 Microphone dynamic. Ada 3 macam miking technique, yaitu :

  • Torrylaki | Workshop Fundamental Digital Recording, Mixing & Mastering [email protected] | 081805066899 | Whatsapp 08885533749 | BB 7608048E

    93

    Posisi Microphone stereo X-Y overheads. Menempatkan posisi 2 Microphone condenser tepat di center point, bersilangan saling bersentuhan ujung depan samping Microphone, dan membentuk sudut 90 , serta berjarak 3' (90cm) lebih tinggi dari overhead cymbals yang paling tinggi.

    Gambar contoh :

    Posisi Microphone wide stereo overheads. Menempatkan posisi Microphone tepat di center point, bersilangan melintas saling bersentuhan ujung belakang samping Microphone, dan membentuk sudut 90, serta berjarak 3' (90cm) lebih tinggi dari overhead cymbals yang paling tinggi. Jarak antara ujung depan Microphone satu dengan lainnya maksimal 3" (7,5cm).

    Gambar contoh :

  • Torrylaki | Workshop Fundamental Digital Recording, Mixing & Mastering [email protected] | 081805066899 | Whatsapp 08885533749 | BB 7608048E

    94

    Posisi Microphone head baffle (di samping kiri & kanan kepala drummer).

    Menempatkan posisi Microphone di belakang drum, tepat di center point, di samping kiri & kanan kepala drummer, dan berjarak masing - masing maksimal 8" (20cm) dari kepala drummer, serta Microphone menghadap ke depan.

    Gambar contoh :

    Posisi 1 Microphone di overhead cymbals & 1 Microphone di kick acoustic drum.

    Menempatkan posisi Microphone tepat di center point, dan berjarak 4' (120cm) lebih tinggi dari overhead cymbals yang paling tinggi, dan 1 Microphone dynamic di kick drum.

    Gambar contoh :

  • Torrylaki | Workshop Fundamental Digital Recording, Mixing & Mastering [email protected] | 081805066899 | Whatsapp 08885533749 | BB 7608048E

    95

    Miking technique Menggunakan 3 Microphone. Dalam miking technique ini, menggunakan 2 Microphone kembar jenis condenser berpola pattern cardioid dan 1 Microphone condenser atau menggunakan 2 Microphone dynamic dan 1 Microphone condenser. Ada 2 macam miking technique ini, yaitu : Posisi Microphone di kick, snare & overheads.

    Menempatkan posisi 1 Microphone condenser tepat di center point, berjarak 2' (60cm) lebih tinggi dari overhead cymbals yang paling tinggi, 1 Microphone dynamic di snare drum, berjarak 2" (5cm) dari skin head snare drum,

    dan 1 Microphone dynamic di kick drum.

    Gambar contoh :

    Posisi Microphone stereo X-Y overheads & kick. Menempatkan posisi 2 Microphone condenser tepat di center point, bersilangan saling bersentuhan ujung depan samping Microphone, dan membentuk sudut 90 , serta berjarak 3' (90cm) lebih tinggi dari overhead cymbals yang paling tinggi, dan 1

    Microphone dynamic di kick drum.

    Gambar contoh :

  • Torrylaki | Workshop Fundamental Digital Recording, Mixing & Mastering [email protected] | 081805066899 | Whatsapp 08885533749 | BB 7608048E

    96

    Miking technique Menggunakan 4 Microphone.

    Dalam miking technique ini, menggunakan 2 Microphone kembar jenis condenser dan 2 Microphone dynamic. Posisi Microphone stereo X-Y & kick, snare.

    Menempatkan posisi 2 Microphone condenser tepat di center point, bersilangan saling bersentuhan ujung depan samping Microphone, dan membentuk sudut 90 , serta berjarak 3' (90cm) lebih tinggi dari overhead cymbals yang paling tinggi, 1

    Microphone dynamic di kick drum, dan 1 Microphone dynamic di snare drum.

    Gambar contoh :

  • Torrylaki | Workshop Fundamental Digital Recording, Mixing & Mastering [email protected] | 081805066899 | Whatsapp 08885533749 | BB 7608048E

    97

    Gambar contoh routing system merekam acoustic drum :

    Acoustic Drum

    Microphones

    Pre-amps

    Soundcard DAW Desktop computer / Laptop

  • Torrylaki | Workshop Fundamental Digital Recording, Mixing & Mastering [email protected] | 081805066899 | Whatsapp 08885533749 | BB 7608048E

    98

    ELECTRIC DRUM.

    Setiap electric drum terdiri dari 2 bagian yang tidak dapat dipisahkan dan saling menjadi satu kesatuan, yaitu :

    Drum Pad. Drum pad berfungsi sebagai trigger dan di mainkan layaknya acoustic drum. Pada drum pad terdapat trigger khusus yang mengirimkan signal ke module electric drum.

    Module. Module berfungsi untuk menerima signal dari trigger drum pad, dan mengkonversi signalnya. Pada umumnya module drum electric drum berisi sound bank dari berbagai macam jenis bunyi drum. Di module electric drum terdapat channel untuk kick, snare, hi hat, tom, floor dan overhead cymbals.

    Pada umumnya, ada 2 macam cara untuk merekam electric drum, yaitu : Menggunakan Module Electric drum.

    Signal dari trigger drum pad masuk melalui masing - masing channel tersebut, kemudian di balance, dan mengambil sound dari module kemudian dikeluarkan melalui output stereo (L & R) dari module menuju pre-amp untuk kemudian diteruskan ke soundcard.

    Menggunakan Virtual Instrument di DAW.

    Signal dari trigger drum pad masuk melalui masing - masing channel ke module drum elektrik, kemudian melalui cable MIDI diteruskan ke soundcard dan di rekam di DAW, sound banknya merekam dari virtual instrument yang sudah di install di DAW. Contoh virtual instrument khusus drum yang diinstall di DAW, antara lain : - Fxpansion BFD. - XLN Audio Addictive Drum. - Toontrack EZ Drum.

  • Torrylaki | Workshop Fundamental Digital Recording, Mixing & Mastering [email protected] | 081805066899 | Whatsapp 08885533749 | BB 7608048E

    99

    Gambar contoh routing system merekam electric drum :

    Electric Drum

    Module

    Pre-amp

    Soundcard DAW Desktop computer / Laptop

    Virtual Drum Plug In

  • Torrylaki | Workshop Fundamental Digital Recording, Mixing & Mastering [email protected] | 081805066899 | Whatsapp 08885533749 | BB 7608048E

    100

    2. TIPS & TRICKS & TRICK MEREKAM BASS.

    ada umumnya, secara prosedural proses merekam bass dilakukan setelah proses merekam dan mengedit drum selesai. Hal ini dimaksudkan agar sound bass yang direkam akan dapat menyatu dengan sound kick drum yang sudah direkam sebelumnya.

    Untuk mendapatkan sound bass yang baik, hal terpenting yang harus kita ketahui adalah kualitas bass itu sendiri, karena sound yang akan dihasilkan berasal dari karakter asli bass tersebut.

    Bass harus dalam keadaan normal (body, neck, strings, pick up, tone & volume control). Jika menggunakan pick up active, maka kondisi batereinya sebaiknya diganti dengan yang baru. Demikian pula dengan strings, dianjurkan untuk mengganti strings bass dengan yang baru sebelum proses merekam bass dilakukan. Hal ini dimaksudkan agar bass dapat menghasilkan kualitas tone yang baik.

    Perlu kita pahami bahwa setiap genre lagu memiliki karakter sound bass yang tersendiri. Pembentukan sound bass tersebut akan mudah kita dapatkan jika dimulai dengan teknik merekam bass yang baik.

    Bass & bassist berkedudukan sama pentingnya, karena bass yang bagus sekalipun tidak akan dapat menghasilkan kualitas sound yang bagus jika permainan bassistnya buruk.

    Ada 2 jenis bass yang sering dipergunakan, yaitu :

    1. Electric Bass.

    Ada 2 jenis electric bass :

    Active. Menggunakan pick up active (menggunakan baterei 9V).

    Passive. Menggunakan pick up passive (tanpa menggunakan baterei 9V).

    Gambar contoh electric bass :

    Fender USA Standard Jazz Bass (Passive).

    P

  • Torrylaki | Workshop Fundamental Digital Recording, Mixing & Mastering [email protected] | 081805066899 | Whatsapp 08885533749 | BB 7608048E

    101

    Music Man Sterling Ray34 Classic Active Bass.

    2. Acoustic Bass.

    Gambar contoh acoustic bass :

    Martin Acoustic Bass.

    Ada 2 jenis acoustic bass :

    Active. Menggunakan internal acoustic bass pre-amp.

    Gambar contoh internal acoustic bass pre-amp :

    Fishman Platinum Pro-EQ Bass.

    Passive.

  • Torrylaki | Workshop Fundamental Digital Recording, Mixing & Mastering [email protected] | 081805066899 | Whatsapp 08885533749 | BB 7608048E

    102

    Tanpa menggunakan internal acoustic bass pre-amp.

    ELECTRIC BASS.

    Secara umum, dalam merekam electric bass ada berbagai macam cara, antara lain :

    1. Melalui D.I. Box + Pre-amp.

    Dalam proses merekam ini, bass dihubungkan dengan D.I. Box, kemudian diteruskan ke pre-amp dan soundcard.

    Kelebihan dari merekam langsung melalui D.I. Box, kita akan mendapatkan sound asli dari karakter bass dan karakter dari pre-ampnya.

    2. Melaui Output Head Electric Bass Amplifier.

    Dalam proses merekam dengan cara seperti ini output dari bass dihubungkan dengan amplifier bass dan diteruskan ke soundcard.

    Kelebihan dari merekam langsung melalui amplifier bass, kita akan mendapatkan sound gabungan dari karakter bass dan karakter amplifiernya.

    3. Menggunakan Todong Microphone Ke Speaker Cabinet Electric Bass Amplifier.

    Hampir sama dengan poin no 2, namun tidak mengambil output dari head amplifier bass, melainkan speaker cabinet amplifiernya ditodong menggunakan Microphone kemudian diteruskan melalui pre-amp dan soundcard.

    Kelebihan dari merekam melalui todong ke spaker cabinet amplifier bass, kita akan mendapatkan sound gabungan dari karakter bass, karakter amplifiernya, karakter Microphone, pre-amp, dan akustik ruangannya.

    Sound bass yang dihasilkan akan memiliki sound yang lebih tebal dan lebar.

    Gambar prinsip dasar miking technique amplifier bass.

  • Torrylaki | Workshop Fundamental Digital Recording, Mixing & Mastering [email protected] | 081805066899 | Whatsapp 08885533749 | BB 7608048E

    103

    Beberapa macam jenis Microphone yang disarankan untuk menodong speaker cabinet electric bass amplifier, antara lain :

    Shure SM57 Dynamic Microphone. Senheisser MD421 Dynamic Microphone. AKG D112 Dynamic Microphone.

    4. Melalui D.I. Box - Pre-amp & Virtual Bass Plug In (Vst / Rtas).

    Dalam proses merekam ini, bass dihubungkan dengan D.I. Box, kemudian diteruskan ke pre-amp dan soundcard.

    Kemudian di DAWnya dipasang virtual bass plug in dan di rekam.

    Kelebihan dari merekam langsung melalui D.I. Box, kita akan mendapatkan sound asli dari karakter bass dan sound dari virtual bass dari plug in.

    Beberapa macam virtual bass plug in yang diloading / direkam melalui DAW antara lain :

    IK Multimedia Ampeg SVX. Waves GTR. Line 6 POD Farm. Virtual Bassist.

  • Torrylaki | Workshop Fundamental Digital Recording, Mixing & Mastering [email protected] | 081805066899 | Whatsapp 08885533749 | BB 7608048E

    104

    Gambar contoh routing system merekam electric bass :

    Electric Bass Electric Bass Stompboxes Electric Bass Amplifier

    Bass D.I. Box Microphone

    Pre-amp

    Soundcard DAW Desktop computer / Laptop

    Virtual Bass Plug In

  • Torrylaki | Workshop Fundamental Digital Recording, Mixing & Mastering [email protected] | 081805066899 | Whatsapp 08885533749 | BB 7608048E

    105

    ACOUSTIC BASS.

    Secara umum, dalam merekam acoustic bass ada 3 macam cara, yaitu :

    1. Melalui D.I. Box + Pre-amp.

    Dalam proses merekam ini, bass dihubungkan dengan D.I. Box, kemudian diteruskan ke pre-amp dan soundcard.

    Kelebihan dari merekam langsung melaui D.I. Box, kita akan mendapatkan sound asli dari karakter acoustic bass, internal pre-amp dan karakter dari pre-ampnya.

    2. Melaui Output Head Acoustic Bass Amplifier.

    Dalam proses merekam dengan cara seperti ini,output dari bass dihubungkan dengan amplifier acoustic bass dan diteruskan ke soundcard.

    Kelebihan dari merekam langsung melaui amplifier acoustic bass, kita akan mendapatkan sound gabungan dari karakter acoustic bass dan karakter amplifiernya.

    3. Menggunakan Todong Microphone Ke Acoustic Bass.

    Dalam proses merekam dengan cara seperti ini,acoustic bass di todong menggunakan Microphone, kemudian diteruskan ke pre-amp dan soundcard.

    Kelebihan dari merekam melaui todong ke acoustic bass, kita akan mendapatkan sound gabungan dari karakter acoustic bass, dari karakter Microphone, pre-amp, dan akustik ruangannya.

    Sound acoustic bass yang dihasilkan akan memiliki sound yang lebih tebal dan lebar.

    Gambar prinsip dasar miking technique acoustic bass.

  • Torrylaki | Workshop Fundamental Digital Recording, Mixing & Mastering [email protected] | 081805066899 | Whatsapp 08885533749 | BB 7608048E

    106

    Beberapa macam jenis Microphone yang disarankan untuk menodong acoustic bass, antara lain :

    Shure SM57 Dynamic Microphone. Royer R121 Ribbon Microphone. AKG C414 Condenser Microphone. Neumann U87 Tube Mircophone.

    Gambar contoh routing system merekam acoustic bass :

    Acoustic Bass Acoustic Bass Amplifier

    Microphone Pre-amp Bass D.I. Box

    Soundcard DAW Desktop computer / Laptop

  • Torrylaki | Workshop Fundamental Digital Recording, Mixing & Mastering [email protected] | 081805066899 | Whatsapp 08885533749 | BB 7608048E

    107

    3. TIPS & TRICKS & TRICK MEREKAM GUITAR.

    roses merekam guitar, pada dasarnya hampir sama dengan proses yang dilakukan pada saat merekam bass.

    Untuk mendapatkan kualitas sound guitar yang baik, mulai dari kondisi guitar sampai dengan guitarisnya, semuanya sama - sama mempunyai kedudukan yang penting.

    Pada umumnya ada 2 jenis guitar yang sering dipergunakan, yaitu :

    1. Electric Guitar.

    Ada 2 jenis electric guitar :

    Active. Menggunakan pick up active (menggunakan baterei 9V).

    Passive. Menggunakan pick up passive (tanpa menggunakan baterei 9V).

    Gambar contoh electric guitar :

    Fender SRV Stratocaster (Passive).

    ESP NV7 (Active).

    P

  • Torrylaki | Workshop Fundamental Digital Recording, Mixing & Mastering [email protected] | 081805066899 | Whatsapp 08885533749 | BB 7608048E

    108

    2. Acoustic Guitar.

    Gambar contoh acoustic guitar :

    Taylor 114CE Acoustic Guitar.

    Ada 2 jenis acoustic guitar :

    Active. Menggunakan internal acoustic guitar pre-amp.

    Gambar contoh internal acoustic guitar pre-amp :

    Fishman Acoustic Guitar Pre-amp.

    Passive. Tanpa menggunakan internal acoustic guitar pre-amp.

  • Torrylaki | Workshop Fundamental Digital Recording, Mixing & Mastering [email protected] | 081805066899 | Whatsapp 08885533749 | BB 7608048E

    109

    ELECTRIC GUITAR.

    Dalam merekam electric guitar ada berbagai macam cara, antara lain :

    1. Melalui D.I. Box + Pre-amp.

    Dalam proses merekam ini, guitar dihubungkan dengan D.I. Box, kemudian diteruskan ke pre-amp dan soundcard.

    Kelebihan dari merekam langsung melalui D.I. Box, kita akan mendapatkan sound asli dari karakter guitar dan karakter dari pre-ampnya.

    2. Melaui Output Head Electric Guitar Amplifier.

    Dalam proses merekam dengan cara seperti ini,output dari guitar dihubungkan dengan amplifier guitar dan diteruskan ke soundcard.

    Kelebihan dari merekam langsung melalui amplifier guitar, kita akan mendapatkan sound gabungan dari karakter guitar dan karakter amplifiernya.

    3. Menggunakan Todong Microphone Ke Speaker Cabinet Electric Guitar Amplifier.

    Hampir sama dengan poin no 2, namun tidak mengambil output dari head amplifier guitar, melainkan speaker cabinet amplifiernya ditodong menggunakan Microphone kemudian diteruskan melalui pre-amp dan soundcard.

    Kelebihan dari merekam melalui todong ke spaker cabinet amplifier guitar, kita akan mendapatkan sound gabungan dari karakter guitar, karakter amplifiernya, karakter Microphone, pre-amp, dan akustik ruangannya.

    Sound guitar yang dihasilkan akan memiliki sound yang lebih tebal dan lebar.

    Gambar prinsip dasar miking technique amplifier guitar.

  • Torrylaki | Workshop Fundamental Digital Recording, Mixing & Mastering [email protected] | 081805066899 | Whatsapp 08885533749 | BB 7608048E

    110

    Beberapa macam jenis Microphone yang disarankan untuk menodong speaker cabinet electric guitar amplifier, antara lain :

    Shure SM57 Dynamic Microphone. Senheisser MD421 Dynamic Microphone. Royer R121 Ribbon Microphone. AKG C414 Condenser Microphone.

    4. Melalui D.I. Box - Pre-amp & Virtual Guitar Plug In (Vst / Rtas).

    Dalam proses merekam ini, guitar dihubungkan dengan D.I. Box, kemudian diteruskan ke pre-amp dan soundcard.

    Kemudian di DAWnya dipasang virtual guitar plug in dan di rekam.

    Kelebihan dari merekam langsung melalui D.I. Box, kita akan mendapatkan sound asli dari karakter guitar dan sound dari virtual guitar dari plug in.

    Beberapa macam virtual guitar plug in yang diloading / direkam melalui DAW antara lain :

    IK Multimedia Amplitube. Waves GTR. Line 6 POD Farm. Sansamp.

  • Torrylaki | Workshop Fundamental Digital Recording, Mixing & Mastering [email protected] | 081805066899 | Whatsapp 08885533749 | BB 7608048E

    111

    Gambar contoh routing system merekam electric guitar :

    Electric Guitar Electric Guitar Stompboxes Electric Guitar Amplifier

    Guitar D.I. Box Microphone

    Pre-amp

    Soundcard DAW Desktop computer / Laptop

    Virtual Guitar Plug In

  • Torrylaki | Workshop Fundamental Digital Recording, Mixing & Mastering [email protected] | 081805066899 | Whatsapp 08885533749 | BB 7608048E

    112

    ACOUSTIC GUITAR.

    Dalam merekam acoustic guitar ada 3 macam cara, yaitu :

    1. Melalui D.I. Box + Pre-amp.

    Dalam proses merekam ini, guitar dihubungkan dengan D.I. Box, kemudian diteruskan ke pre-amp dan soundcard.

    Kelebihan dari merekam langsung melaui D.I. Box, kita akan mendapatkan sound asli dari karakter acoustic guitar, internal pre-amp dan karakter dari pre-ampnya.

    2. Melaui Output Head Acoustic Guitar Amplifier.

    Dalam proses merekam dengan cara seperti ini, output dari acoustic guitar dihubungkan dengan amplifier acoustic guitar dan diteruskan ke soundcard.

    Kelebihan dari merekam langsung melaui amplifier acoustic guitar, kita akan mendapatkan sound gabungan dari karakter acoustic guitar dan karakter amplifiernya.

    3. Menggunakan Todong Microphone Ke Acoustic Guitar.

    Dalam proses merekam dengan cara seperti ini, acoustic guitar di todong menggunakan Microphone, kemudian diteruskan ke pre-amp dan soundcard.

    Kelebihan dari merekam melaui todong ke acoustic guitar, kita akan mendapatkan sound gabungan dari karakter acoustic guitar, dari karakter Microphone, pre-amp, dan akustik ruangannya.

    Sound acoustic guitar yang dihasilkan akan memiliki sound yang lebih tebal dan lebar.

    Gambar prinsip dasar miking technique acoustic guitar.

  • Torrylaki | Workshop Fundamental Digital Recording, Mixing & Mastering [email protected] | 081805066899 | Whatsapp 08885533749 | BB 7608048E

    113

    Beberapa macam jenis Microphone yang disarankan untuk menodong acoustic guitar, antara lain :

    Shure SM57 Dynamic Microphone. Royer R121 Ribbon Microphone. AKG C414 Condenser Microphone. Neumann U87 Tube Mircophone.

    Gambar contoh routing system merekam acoustic guitar :

    Acoustic guitar Acoustic Guitar Amplifier

    Microphone Pre-amp Guitar D.I. Box

    Soundcard DAW Desktop computer / Laptop

  • Torrylaki | Workshop Fundamental Digital Recording, Mixing & Mastering [email protected] | 081805066899 | Whatsapp 08885533749 | BB 7608048E

    114

    4. TIPS & TRICKS & TRICK MEREKAM KEYBOARD & PIANO.

    KEYBOARD.

    Pada umumnya ada 3 cara dalam merekam keyboard, yaitu :

    1. Melalui Stereo D.I. Box + Pre-amp.

    Dalam proses merekam ini, keyboard dihubungkan dengan Stereo D.I. Box, kemudian diteruskan ke pre-amp dan soundcard.

    Kelebihan dari merekam langsung melalui stereo D.I. Box, kita akan mendapatkan sound stereo imaging asli dari karakter keyboard dan karakter dari pre-ampnya.

    2. Melaui Output Head Keyboard Amplifier.

    Dalam proses merekam dengan cara seperti ini, output dari stereo keyboard dihubungkan dengan amplifier keyboard dan diteruskan ke soundcard.

    Kelebihan dari merekam langsung melalui amplifier keyboard, kita akan mendapatkan sound gabungan dari karakter keyboard dan karakter amplifiernya.

    Sound yang dihasilkan lebih lebar.

    3. Melalui Stereo D.I. Box - Pre-amp & Virtual Keyboard Plug In (Vst / Rtas).

    Dalam proses merekam ini, keyboard dihubungkan dengan Stereo D.I. Box, kemudian diteruskan ke pre-amp dan soundcard.

    Kemudian di DAWnya dipasang virtual keyboard plug in dan di rekam.

    Dari proses merekam keyboard seperti ini, kita hanya akan mendapatkan sound dari virtual keyboard dari plug in, karena dalam hal ini keyboard cuma berfungsi sebagai controller saja.

    Beberapa macam virtual keyboard plug in yang diloading / direkam melalui DAW antara lain :

    IK Multimedia Sampletank. Native Instrument B4. Korg Legacy Bundle.

  • Torrylaki | Workshop Fundamental Digital Recording, Mixing & Mastering [email protected] | 081805066899 | Whatsapp 08885533749 | BB 7608048E

    115

    Gambar contoh routing system merekam keyboard :

    Keyboard Keyboard Amplifier

    Pre-amp Stereo D.I. Box

    Soundcard DAW Desktop computer / Laptop

    Virtual Keyboard / Piano Plug In

  • Torrylaki | Workshop Fundamental Digital Recording, Mixing & Mastering [email protected] | 081805066899 | Whatsapp 08885533749 | BB 7608048E

    116

    PIANO.

    Ada 3 macam jenis piano, yaitu :

    1. Electric Piano (Electric piano).

    Gambar contoh electric piano :

    Rolland RD700 Digital Stage Piano.

    2. Acoustic Piano (Acoustic piano).

    A. Grand Piano.

    Gambar contoh grand piano :

    Steinway Grand Piano.

  • Torrylaki | Workshop Fundamental Digital Recording, Mixing & Mastering [email protected] | 081805066899 | Whatsapp 08885533749 | BB 7608048E

    117

    B. Upright Piano.

    Gambar contoh upright piano :

    Steinway Upright Piano.

  • Torrylaki | Workshop Fundamental Digital Recording, Mixing & Mastering [email protected] | 081805066899 | Whatsapp 08885533749 | BB 7608048E

    118

    ELECTRIC PIANO.

    Pada umumnya ada 3 cara dalam merekam electric piano, yaitu :

    1. Melalui Stereo D.I. Box + Pre-amp.

    Dalam proses merekam ini, electric piano dihubungkan dengan Stereo D.I. Box, kemudian diteruskan ke pre-amp dan soundcard.

    Kelebihan dari merekam langsung melalui stereo D.I. Box, kita akan mendapatkan sound stereo imaging asli dari karakter electric piano dan karakter dari pre-ampnya.

    2. Melaui Output Head Keyboard / Piano Amplifier.

    Dalam proses merekam dengan cara seperti ini, output dari stereo electric piano dihubungkan dengan amplifier keyboard / piano dan diteruskan ke soundcard.

    Kelebihan dari merekam langsung melalui amplifier keyboard / piano, kita akan mendapatkan sound gabungan dari karakter electric piano dan karakter amplifiernya.

    Sound yang dihasilkan lebih lebar.

    3. Melalui Stereo D.I. Box - Pre-amp & Virtual Piano Plug In (Vst / Rtas).

    Dalam proses merekam ini, electric piano dihubungkan dengan Stereo D.I. Box, kemudian diteruskan ke pre-amp dan soundcard.

    Kemudian di DAWnya dipasang virtual piano plug in dan di rekam.

    Dari proses merekam keyboard seperti ini, kita hanya akan mendapatkan sound dari virtual piano dari plug in, karena dalam hal ini electric piano cuma berfungsi sebagai controller saja.

    Beberapa macam virtual piano plug in yang diloading / direkam melalui DAW antara lain :

    Synthogy Ivory. Modartt Pianoteq.

  • Torrylaki | Workshop Fundamental Digital Recording, Mixing & Mastering [email protected] | 081805066899 | Whatsapp 08885533749 | BB 7608048E

    119

    Gambar contoh routing system merekam electric piano :

    Electric Piano Keyboard / Piano Amplifier

    Pre-amp Stereo D.I. Box

    Soundcard DAW Desktop computer / Laptop

    Virtual Piano Plug In

  • Torrylaki | Workshop Fundamental Digital Recording, Mixing & Mastering [email protected] | 081805066899 | Whatsapp 08885533749 | BB 7608048E

    120

    ACOUSTIC PIANO.

    Satu - satunya cara dalam merekam acoustic piano, yaitu :

    Menggunakan Todong Microphone Ke Acoustic piano (Grand Piano / Upright Piano).

    Dalam proses merekam dengan cara seperti ini, acoustic piano di todong menggunakan Microphone, kemudian diteruskan ke pre-amp dan soundcard.

    Kelebihan dari merekam melaui todong ke acoustic guitar, kita akan mendapatkan sound gabungan dari karakter acoustic piano, dari karakter Microphone, pre-amp, dan akustik ruangannya.

    Sound acoustic piano yang dihasilkan akan memiliki sound yang natural sesuai dengan karakter acoustic piano, tebal dan lebar.

    Gambar prinsip dasar miking technique grand piano.

    Gambar prinsip dasar miking technique upright piano.

  • Torrylaki | Workshop Fundamental Digital Recording, Mixing & Mastering [email protected] | 081805066899 | Whatsapp 08885533749 | BB 7608048E

    121

    Gambar contoh routing system merekam acoustic piano :

    Acoustic Piano

    Microphones

    Pre-amps

    Soundcard DAW Desktop computer / Laptop

  • Torrylaki | Workshop Fundamental Digital Recording, Mixing & Mastering [email protected] | 081805066899 | Whatsapp 08885533749 | BB 7608048E

    122

  • Torrylaki | Workshop Fundamental Digital Recording, Mixing & Mastering [email protected] | 081805066899 | Whatsapp 08885533749 | BB 7608048E

    123

    5. TIPS & TRICKS & TRICK MEREKAM VOCAL.

    Beberapa hal mendasar yang harus diperhatikan dalam merekam vocal, antara lain yaitu : 1. Pemilihan Microphone + Pop Filter & Pre-amp.

    Dianjurkan untuk memilih dan menggunakan Microphone yang sesuai dengan karakter / warna vocal vocalist.

    Biasanya untuk vocal, menggunakan Microphone berpolar pattern cardiod. Untuk pemilihan pre-amp, sebaiknya disesuaikan dengan jenis & karakter microphone yang sudah dipilih pula. Penggunaan pop filter untuk mencegah adanya letupan huruf B, P, T. 2. Miking Technique. Merekam vocal yang bagus adalah berjarak 1 jengkal tangan atau 15 - 24 cm antara microphone dan bibir vocalist. 3. Artikulasi Kata. Hal ini dimaksudkan agar pendengar lagu akan bisa menangkap dengan jelas apa yang disampaikan vocalist. 4. Tone Vocal. Banyak yang bilang kalau jaman sekarang rekaman itu, semuanya bisa di atasi dengan peralatan yang serba canggih, memang itu tidak salah. Namun satu hal yang tidak bisa disamakan antara manusia dan peralatan yaitu tone vocal atau karakter suara sang vocalist. Mungkin vocal bervolume kecil bisa dimanipulasi dengan berbagai macam peralatan compressor sehingga terdengar menjadi keras. Tapi sesungguhnya vocal itu hanya keras tapi tidak bertenaga (powerless). 5. Human Compressor / Level Control Tehnique. Fungsi compressor adalah untuk mengompress vocal yang terlalu besar dinamikanya. Pada dasarnya manusia sendiri sudah memiliki internal compressor, yaitu dengan cara menahan alunan tenaga dari diaphragm ke pita suara, tetapi tidak mengurangi nada / tone vocal. Itulah yang disebut human compressor / level control tehnique. Diperlukan teknik serta latihan yang cukup untuk dapat menguasainya dengan baik. 6. Soul / Penjiwaan (Rasa). Sudah sewajibnya jika seorang vocalist harus belajar bagaimana bisa memanipulasi atau memerankan peran yang berbeda dalam setiap lagu - lagu yang akan dinyanyikan.

  • Torrylaki | Workshop Fundamental Digital Recording, Mixing & Mastering [email protected] | 081805066899 | Whatsapp 08885533749 | BB 7608048E

    124

    7. Review.

    Setelah proses merekam vocal selesai, coba kita dengarkan lagi dengan tanpa ada satupun plug in atau effects yang menempel di track vocal tersebut. Apakah vocalist sudah maksimal seperti apa yang di bahas dari point 1 - 6?. Apakah vocalist sudah merasa nyaman dengan setiap detail hasil suaranya selama bernyanyi?. Apakah sudah ada soul disetiap bait kata yang terucap?. Jika belum, maka sudah seharusnya proses merekam vocal diulang kembali. Karena pada prinsipnya, seorang vocalistlah yang membawa misi lagu itu bisa enak didengar.

  • Torrylaki | Workshop Fundamental Digital Recording, Mixing & Mastering [email protected] | 081805066899 | Whatsapp 08885533749 | BB 7608048E

    125

    Gambar contoh routing system merekam vocal :

    Microphones + Pop Filter

    Pre-amps

    Soundcard DAW Desktop computer / Laptop