136
WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program studi Psikologi Disusun oleh : K. Catur Indra Priojeta NIM : 159114116 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2019 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

  • Upload
    others

  • View
    2

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu

Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Psikologi Program studi Psikologi

Disusun oleh :

K. Catur Indra Priojeta

NIM : 159114116

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

iv

HALAMAN MOTTO

Atas nama disiplin dan keteguhan hati,

saya percaya semua pencapaian bukan mustahil.

Semesta selalu bersama orang-orang yang berusaha.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Untukmu, Sofia Rahayu ku persembahkan karya tulis ini, buah pikiranku

kepadamu jerih payahku yang tak mungkin bisa disandingkan dengan jerih

payahmu melahirkan, mencintaiku, dan membesarkanku.

Untukmu,

Nyoman Sudarya

Dwi Suprihatin Paramita

Dileona Hannah Puteri

Dengan sepenuh hatiKu, ku persembahkan kerja kerasku, pembuktianku, dan

cintaku melalui karya tulis ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

vii

WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

K. Catur Indra Priojeta

Program Studi Psikologi

Fakultas Psikologi

Universitas Sanata Dharma

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran, makna work engagement, dan

penyebab dimilikinya work engagement pada tenaga kependidikan USD. Work engagement adalah

sebuah pandangan positif seorang karyawan terhadap pekerjaannya yang dikarakteristikkan

dengan adanya semangat (vigor), keterlibatan penuh (dedication), dan konsentrasi yang tinggi

selama melakukan pekerjaan (absorption). Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Populasi

dalam penelitian ini adalah tenaga kependidikan tetap USD yang berjumlah 250 orang.

Pengambilan data dilakukan dengan pendekatan induktif menggunakan kuesioner terbuka. Data

dianalisis menggunakan pendekatan deduktif melalui Analisis Isi Kualitatif (AIK). Uji kredibilitas

yang digunakan adalah peer debriefing bersama professional judgement. Banyaknya respon

mengenai tanggung jawab dan antusiasme menunjukkan bahwa dimensi work engagement yang

paling dominan pada tenaga kependidikan USD adalah dedikasi. Work engagement yang dimiliki

tenaga kependidikan USD selain untuk kepentingan individual, juga untuk kepentingan sosial.

Adapun work engagement tenaga kependidikan USD digambarkan dalam tanggung jawab melalui

kontribusi yang diberikan dalam menyelesaikan pekerjaan demi kepentingan bersama. Tenaga

kependidikan USD memaknai work engagement sebagai bentuk pelayanan pelaksanaan Tri

Dharma Perguruan Tinggi dan upaya kepuasan diri serta pemenuhan kebutuhan keluarga.

Penyebab tenaga kependidikan USD memiliki work engagement adalah job demand, antusiasme,

kesadaran, nilai-nilai personal, kompetensi, budaya organisasi, hubungan relasional, job resource,

kondisi SDM, dan status kepegawaian.

Kata kunci: work engagement, tenaga kependidikan, Universitas Sanata Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

viii

WORK ENGAGEMENT ON SANATA DHARMA UNIVERSITY

EMPLOYEES

K. Catur Indra Priojeta

Department of Psychology

Faculty of Psychology

Sanata Dharma University

ABSTRACT

This study aims to know the description, meaning of work engagement by Sanata Dharma

Universiy employees and the antecedents of work engagement. work engagement is a positive

work-related state that is characterized by vigor, dedication, and absorption. This is a qualitative

study and the populations are 250 Sanata Dharma University employees. The data were collected

by using inductive approach within open-ended questionnaire and were analyzed by using

deductive approach within Content Analysis Qualitative. This study used peer debriefing with

professional judgement for the credibility test. Many respond about responsibility and enthusiasm

showed that dedication is dominant dimension in work engagement by Sanata Dharma University

employees. The result showed there were social interest besides individual interests for work

engagement on Sanata Dharma University employees. Sanata Dharma University employees have

work engagement that described by responsibility through contribution to complete the work for

mutual benefit. The meaning of work engagement by Sanata Dharma University employees is a

form of willingness to give services for Three Pillars of Higher Education activites, an effort for

families need and self fulfillment. The antecedents of work engagement by Sanata Dharma

University employees are job demand, enthusiasm, awareness, personal values, competences,

organizational culture, relationship, job resources, human resource condition, and employee

status.

Keywords: work engagement, employees, Sanata Dharma University

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

ix

LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas segala energi positif

melalui berkat dan penyertaan yang telah diberikan kepada penulis sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Work Engagement Pada

Tenaga Kependidikan Universitas Sanata Dharma. Penelitian ini penulis ajukan

kepada Fakultas Psikologi, Universitas Sanata Dharma untuk memenuhi sebagian

dari syarat-syarat memperoleh gelar Sarjana Psikologi.

Seluruh isi dalam skripsi ini penulis harap dapat berguna bagi

perkembangan bidang keilmuan Psikologi secara umum, serta bagi siapapun

pembaca agar dapat menambah wawasannya terkait work engagement. Dalam

kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada semua

pihak yang sudah terlibat, ikut membantu dan mendukung penulis sehingga

skripsi ini dapat selesai:

1. Dr. Titik Kristiyani, M.Psi., Psi., selaku Dekan Fakultas Psikologi,

Universitas Sanata Dharma, sekaligus sebagai Dosen Pembimbing

Skripsi yang selalu siap memberi bantuan kala saya mengalami

kesulitan dan kebimbangan dalam penulisan skripsi ini. Terima

kasih banyak, Bu, atas waktu berharga yang selalu disempatkan

untuk berdiskusi dengan saya serta energi positif yang diberikan

sehingga saya senantiasa optimis dan semangat menjalankan dan

menyelesaikan skripsi ini.

2. Monica E. Madyaningrum, M.App., Ph. D., selaku Ketua Program

Studi Psikologi, Universitas Sanata Dharma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

xi

3. Ratri Sunar Astuti, S.Psi., M.Si., selaku Wakil Dekan Fakultas

Psikologi, Universitas Sanata Dharma, sekaligus sebagai dosen

yang telah berkesempatan berbagi ilmu pada beberapa kali

kesempatan perkuliahan, saya ucapkan terima kasih banyak.

4. Diana Permata Sari, M. Psi selaku Wakil Ketua Program Studi,

Fakultas Psikologi, Universitas Sanata Dharma.

5. Passchedona Henrietta P. D. A. D. S, S.Psi., M.A, selaku Dosen

Pembimbing Akademik, dan dosen penguji skripsi yang telah

membimbing saya selama perjalanan perkuliahan ini dengan

memberi dukungan dan ide. Terima kasih banyak, mbak! Karena

sudah menjadi dosen, orang tua, dan sahabat diskusi saya selama

perkuliahan ini.

6. Prof. A. Supratiknya, Ph.D selaku dosen penguji skripsi dan juga

dosen yang telah berkesempatan berbagi ilmu pada beberapa kali

perkuliahan. Terima kasih atas masukkan, semangat, serta inspirasi

yang telah Bapak berikan kepada saya. Terus semangat, Pak!

7. Edward Theodorus, M.App., Psy sebagai dosen yang sangat

berkesan bagi saya atas kesungguhan dan ketulusan mengajak

mahasiswa untuk berpikir dan membaca. Segala hal yang bapak

bagikan sewaktu perkuliahan dulu sungguh sangat membantu saya

dalam menjalani skripsi maupun kehidupan ini. Jangan pernah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

xii

menyerah mendorong kemampuan mahasiswa untuk membaca dan

berpikir, Pak!

8. Untuk segenap dosen di Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

Dharma, atas kebaikan melalui ilmu-ilmu yang telah diberikan

serta tuntunan menjadi manusia yang berbudi melalui pengajaran

pengajaran di perkuliahan.

9. Untuk segenap staff tenaga kependidikan USD, terkhusus di

Fakultas Psikologi; Pak Sidiq, Bu Nanik, Mas Gandung, dan Mas

Muji. Terima kasih atas banyak bantuannya dalam memberikan

pelayanan kepada segenap mahasiswa, khususnya saya.

10. Bapak E. Maryarsanto P, S.E., Akt., M.M atau Pak Didik selaku

kepala Biro Personalia, Universitas Sanata Dharma. Terima kasih

banyak atas ide, saran dan bantuan serta doa yang telah diberikan

kepada saya untuk menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih pula

untuk segenap tenaga kependidikan Universitas Sanata Dharma

yang telah berkenan membantu saya menjadi responden dalam

penelitian ini.

11. Untuk keluargaku, Mamaku Sofia Rahayu yang senantiasa

mendoakanku di rumah Tuhan. Bapak, Mbak Wulan, Mbak Ita,

dan Kak Wira atas dukungan, doa, dan kasih sayang yang tiada

henti mengalir untuk adik bungsumu ini. Jeta terharu!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

xiii

12. Untuk Antonio Ginting, Yohana Tarigan, dan Fransisca Pungkas

Harmalina. Terima kasih banyak atas pertemanan dan pengalaman

yang tulus selama perkuliahan ini. Kehadiran kalian membuktikan

ku pada realita pertemanan yang sesungguhnya; bahwa bersahabat

bukan tentang kuantitas, tapi kualitas. Kalian luar biasa! .

13. Tamarischa Pradhiasari, Natasha Julia Pratiwi, Theresia Galuh,

Kartikasari Savitri, Dita Primantari, Gines Ayu Febrianti, Bayu

Widiantoro, Taufik Putra, dan Ardenta Monik. Terima kasih

banyak karena sudah menjadi teman diskusi dan bermainku .

14. Teman-teman DPMF 2015, DPMF 2018, dan PMB & Promosi

Periode 2018-2019. Terima kasih banyak atas pengalaman,

kesempatan bekerja sama, dan segala suka duka yang telah dilalui

bersama. Kelak kita semua akan sukses karena telah melalui proses

sedemikian rupa. Aku percaya itu.

15. Last but not least, kepada penyedia energi terbesarku, teman

diskusi dan teman bercerita. Atas segala cinta dan kasih yang

dipancarkan, terima kasih sudah menjadi motivasi terbesarku untuk

segera menyelesaikan skripsi ini; Dileona Hannah Puteri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

xiv

Akhir kata, penulis berharap skripsi ini dapat menjadi berkat dan

berkontribusi bagi perkembangan ilmu psikologi maupun segala pihak

yang membutuhkan untuk perkembangan dan kemajuannya. Penulis

menyadari skripsi ini memiliki banyak keterbatasan. Oleh karena itu,

penulis dengan terbuka menerima kritik dan saran yang dapat membangun

skripsi ini menjadi karya yang lebih baik.

Yogyakarta, 20 Mei 2018

Penulis,

K. Catur Indra Priojeta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

xv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING .................. ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................... iii

HALAMAN MOTTO ........................................................................ iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................ v

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ....................... vi

ABSTRAK ......................................................................................... vii

ABSTRACT ......................................................................................... viii

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

KARYA ILMIAH .............................................................................. ix

KATA PENGANTAR ....................................................................... x

DAFTAR ISI ...................................................................................... xiv

DAFTAR TABEL .............................................................................. xvi

DAFTAR GAMBAR ......................................................................... xvii

BAB I – PENDAHULUAN .............................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ........................................................ 1

B. Pertanyaan Penelitian ............................................................. 10

C. Tujuan Penelitian ................................................................... 10

D. Manfaat Penelitian ................................................................. 11

BAB II – TINJAUAN PUSTAKA .................................................. 12

A. Work Engagement ....................................................……….. 12

1. Konsep Work Engagement .................................……….. 12

2. Makna Work Engagement ………………………………. 14

3. Faktor Penyebab Work Engagement.................................. 15

4. Dampak Work Engagement ..................................………. 18

B. Tenaga Kependidikan ............................................................ 19

1. Definisi Tenaga Kependidikan .......................................... 19

2. Tugas Tenaga Kependidikan ............................................. 20

C. Usia Produktif ........................................................................ 20

D. Universitas Sanata Dharma .................................................... 23

E. Kerangka Berpikir .................................................................. 25

BAB III – METODE PENELITIAN .............................................. 29

1. Jenis dan Desain Penelitian ............................................... 29

2. Fokus Penelitian ………………………………….................. 29

3. Responden Penelitian ........................................................ 29

4. Metode Pengumpulan Data ............................................... 30

5. Alat Pengumpulan Data ..................................................... 30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

xvi

6. Metode Analisis Data ........................................................ 32

7. Kredibilitas Penelitian ....................................................... 34

BAB IV – HASIL DAN PEMBAHASAN ...................................... 36

A. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian ................................... 36

B. Gambaran Responden ............................................................ 36

C. Hasil Penelitian ...................................................................... 39

a. Gambaran Work Engagement Tenaga Kependidikan USD

Berdasarkan Penilaian Keterlibatan.................................... 39

b. Makna Work Engagement Pada Tenaga Kependidikan

USD .............………………............................................. 43

c. Penyebab Tenaga Kependidikan USD Memiliki Work

Engagement ..............................................……………... 48

D. Pembahasan ............................................................................ 53

a. Gambaran Work Engagement Tenaga Kependidikan USD

Berdasarkan Penilaian Keterlibatan ................................... 54

b. Makna Work Engagement Pada Tenaga Kependidikan

USD .............……………….............................................. 57

c. Penyebab Tenaga Kependidikan USD Memiliki Work

Engagement ........……………......................................... 59

BAB V – KESIMPULAN DAN SARAN ........................................ 65

A. Kesimpulan ........................................................................ 65

B. Keterbatasan Penelitian ..................................................... 66

C. Saran .................................................................................. 66

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................ 69

LAMPIRAN ....................................................................................... 74

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Pertanyaan dalam Kuesioner Terbuka ................................................ 32

Tabel 2. Deskripsi Jenis Kelamin Responden ...............................................… 37

Tabel 3. Deskripsi Usia Responden ..............................................................… 37

Tabel 4. Deskripsi Latar Belakang Pendidikan Responden ..........................… 38

Tabel 5. Deskripsi Lama Bekerja Responden ...............................................… 38

Tabel 6. Penilaian Mengenai Keterlibatan dalam Kerja ....................………... 39

Tabel 7. Uraian Gambaran Work Engagement Pada Tenaga Kependidikan

USD .......................................................................................................……… 40

Tabel 8. Uraian Makna Work engagement Pada Tenaga Kependidikan

USD................................................................................……............................ 44

Tabel 9. Uraian Penyebab Work engagement Pada Tenaga Kependidikan

USD ..............................................................................……............................. 49

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

xviii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Skema Kerangka Berpikir ........................................................... 28

Gambar 2. Kerangka Analisis Data ………………………………………… 34

Gambar 3. Gambaran Work Engagement Tenaga Kependidikan USD ….…. 57

Gambar 4. Makna Work Engagement Pada Tenaga Kependidikan USD ….. 59

Gambar 5. Penyebab Tenaga Kependidikan USD Memiliki Work

Engagement .................................................................................................... 64

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Undang-undang Republik Indonesia nomor 12 tahun 2012 tentang

Perguruan Tinggi mendefinisikan perguruan tinggi sebagai satuan pendidikan

yang menyelenggarakan pendidikan tinggi yang berperan dalam mencerdaskan

kehidupan bangsa, memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan

memperhatikan serta menerapkan nilai humaniora demi kemajuan Indonesia.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa perguruan tinggi berperan dalam

memajukan Indonesia untuk menciptakan masyarakat yang memiliki keunggulan

dan kemampuan secara akademis maupun professional.

Untuk menjalankan peran perguruan tinggi, dibutuhkan bantuan tidak

hanya melalui tenaga pendidik saja, namun juga melalui karyawan atau secara

khusus disebut sebagai tenaga kependidikan. Aliyyah (2018) menjelaskan tenaga

kependidikan bertugas untuk membantu tercapainya tujuan-tujuan pendidikan

dengan melakukan kegiatan pelaksanaan pendidikan baik pada tingkat mikro

maupun makro. Dengan demikian, tenaga kependidikan sejatinya memiliki peran

penting dalam menjalankan amanat negara Indonesia seperti yang tertuang pada

pembukaan UUD 1945 Republik Indonesia yakni “mencerdaskan kehidupan

bangsa”.

Agar tenaga kependidikan dapat menjalankan tugasnya, idealnya semangat

kerja dan antusiasme dimiliki para tenaga kependidikan. Akan tetapi, pada

kenyataannya tidak semua tenaga kependidikan memiliki semangat dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

2

antusiasme dalam bekerja. Dalam penelitian ini, konteks yang dipilih adalah

Universitas Sanata Dharma (USD). Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh

Nastuti (2013) diketahui bahwa tenaga kependidikan USD memiliki semangat dan

antusiasme yang ditunjukkan oleh adanya tingkat engagement yang tinggi. Akan

tetapi, menurut hasil pengamatan yang dilakukan peneliti di USD sejak Mei 2018

hingga Januari 2019, masih kerap ditemukan beberapa perilaku yang

menunjukkan tidak semangat, rendahnya antusiasme bahkan tidak disiplin.

Adapun perilaku tersebut adalah mengeluh, meninggalkan kantor sebelum

waktunya, dan menggunakan jam istirahat melebihi ketentuan.

Padahal tingkat semangat karyawan dalam bekerja memiliki dampak yang

relatif besar terhadap pergerakan sebuah perusahaan (Mahboubi dkk, 2015).

Antusiasme dalam kerja juga sejatinya akan memudahkan karyawan dalam

bekerja karena menyebabkan mereka mudah menemukan banyak referensi ketika

melaksanakan pekerjaannya (Bakker, 2017). Terkait disiplin kerja, Angela (2018)

mengatakan bahwa disiplin kerja berhubungan langsung terhadap engagement.

Semangat, antusiasme, serta keterlibatan kerja dijelaskan oleh Kahn

(1990) dapat dimiliki individu apabila mereka memiliki engagement terhadap

pekerjaannya. Konsep engagement pertama kali diperkenalkan oleh Kahn (1990)

untuk menjelaskan istilah karyawan semangat dan fokus serta aktif dalam

menyelesaikan pekerjaannya.. Engagement menyebabkan seorang karyawan

mengidentifikasikan dirinya pada pekerjaan, sehingga dapat berekspresi secara

fisik, kognitif, dan emosional selama melaksanakan pekerjaannya (Kahn, 1990).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

3

Schaufeli, Salanova, González-Romá, dan Bakker (2002) secara lebih

rinci mendefinisikan engagement karyawan terhadap pekerjaannya dengan

istilah work engagement. Work engagement didefinisikan sebagai lawan dari

burnout yang menyebabkan karyawan memiliki pemikiran positif, sehingga

karyawan bersemangat, terlibat penuh, dan berkonsentrasi terhadap

pekerjaannya (Robinson, Perryman, & Hayday, 2004; Schaufeli dkk, 2002).

Sebaliknya, karyawan yang tidak memiliki work engagement menyebabkan

mereka mudah lelah, kurang bersemangat, sulit untuk berkonsentrasi terhadap

pekerjaannya, serta cenderung menggunakan waktu kerja untuk hal-hal yang

kurang produktif (Bakker, Demerouti, & Sanz-Vergel, 2014; Pri & Zamralita,

2017).

Istilah work engagement dan employee engagement sering diartikan

berbeda oleh kebanyakan orang. Schaufeli (2017) mengatakan istilah “work

engagement” dan “employee engagement” dapat digunakan secara bergantian,

walau demikian istilah work engagement dianggap lebih spesifik. Karyawan

yang memiliki work engagement berbeda dengan workaholism. Workaholism

adalah suatu keadaan dimana karyawan tidak dapat mengendalikan

kebutuhannya untuk bekerja yang menyebabkan mereka bekerja secara terus

menerus. Karyawan yang memiliki work engagement dapat mengendalikan

kebutuhannya untuk bekerja serta menganggap bahwa menyelesaikan

pekerjaannya adalah kegiatan yang menyenangkan (Bakker dkk, 2008)

Karyawan dalam sebuah organisasi sangat penting memiliki work

engagement karena berpengaruh pada kinerja karyawan (Imawati & Amalia,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

4

2011). Karyawan yang memiliki work engagement memiliki komitmen di dalam

organisasinya (Field & Buitendach, 2011), hal ini menjadikannya memiliki

antusiasme dalam menyelesaikan pekerjaan dan berdampak pada kepuasan kerja

(Mahboubi dkk, 2015). Work engagement juga berdampak terhadap kesehatan

karyawan. Bakker dan Leiter (2010) mengatakan bahwa salah satu dimensi work

engagement yakni vigor (semangat) berperan dalam menjaga level energi

karyawan tetap stabil. Mereka berupaya menyelesaikan pekerjaannya namun tetap

menjaga kemampuan resiliensi mental. Kemampuan tersebut berdampak pada

kesehatan mental yang stabil dan fisik yang kuat bagi karyawan saat bekerja.

Mengacu pada penjabaran tersebut, tenaga kependidikan apabila memiliki

work engagement dengan ditandai semangat, dedikasi, dan konsentrasi ketika

melaksanakan pekerjaannya akan mampu produktif dengan menciptakan suasana

pendidikan yang bermakna serta berkomitmen untuk meningkatkan mutu

pendidikan. Work engagement pada tenaga kependidikan penting dimiliki karena

membantu institusi untuk mampu bersaing (Bakker, 2017) di tengah banyaknya

perguruan tinggi di Indonesia dan melaksanakan kegiatan Tri Dharma Perguruan

Tinggi.

Terdapat beberapa penelitian terdahulu yang menyatakan bahwa work

engagement dipengaruhi oleh beberapa faktor yakni, job demand, job resource

(Bakker, Demerouti, & Sanz-Vergel, 2014), personal resource (Ayu, Maarif, &

Sukmawati, 2015), pengalaman bekerja (Mahboubi dkk, 2015), budaya organisasi

(Selfiana, 2016), usia (Kim & Kang, 2016), dan kontrak psikologis (Ukiningtyas,

2016). Berdasarkan penelitian terdahulu tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

5

faktor penyebab yang memengaruhi work engagement dapat dikategorikan

menjadi dua yakni, faktor internal yang terdiri dari usia, pengalaman bekerja, dan

personal resource, kemudian faktor eksternal yang terdiri dari job demand, job

resource, kontrak psikologis, dan budaya organisasi.

Data demografi mengenai tenaga kependidikan USD yang diperoleh

melalui kepala Biro Personalia USD menunjukkan bahwa USD memiliki banyak

tenaga kependidikan yang berusia lebih dari 40 tahun dengan rata-rata masa

bekerja sekitar 20 tahun. Banyaknya tenaga kependidikan yang berusia lebih dari

40 tahun dan memiliki masa kerja rata-rata 20 tahun mengisyaratkan bahwa

sejatinya USD memiliki karyawan yang tergolong dalam usia produktif. Hal ini

didasarkan pada Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia yang menyatakan bahwa

usia 15 sampai 65 tahun tergolong dalam usia produktif (BPS, 2019). Karima,

Idayanti, dan Umar (2018) mengatakan bahwa masa kerja berperan terhadap

produktivitas. Karyawan yang memiliki masa bekerja yang lama cenderung

memiliki sikap positif terhadap pekerjaannya yang memicu produktivitas kerja.

Namun demikian, kendati dikatakan memiliki engagement yang tinggi serta

didominasi oleh usia produktif dan memiliki masa bekerja yang tergolong lama,

seperti yang sudah dijabarkan sebelumnya, masih kerap ditemukan fenomena

tidak semangat dan tidak disiplin dalam kerja di tenaga kependidikan USD.

Penelitian mengenai work engagement yang sudah dilakukan beberapa kali

di Indonesia dalam ranah yang berbeda mengungkapkan deskripsi work

engagement yang ada di perusahaan dengan konteks industrial dengan hasil yang

beragam. Shabrina dan Mardiawan (2017) telah melakukan sebuah studi deskriptif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

6

work engagement pada karyawan PT. Silkargo Indonesia cabang Bandung Divisi

Marketing dan Operasional. Hasilnya diketahui bahwa karyawan PT. Silkargo

Indonesia cabang Bandung divisi Marketing dan Operasional memiliki work

engagement rendah sebesar 70% sementara sisanya sebesar 30% memiliki work

engagement tinggi. Terdapat pula penelitian mengenai gambaran work

engagement pada karyawan di PT EG (Manufacturing Industry) yang dilakukan

oleh Pri dan Zamralita (2017) yang memperoleh hasil bahwa karyawan di PT EG

memiliki work engagement yang tinggi.

Akan tetapi, penelitian sebelumnya tersebut hanya menggambarkan

tingkat work engagement saja tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut atau

mengeksplorasi work engagement yang bersifat kontekstual. Peneliti menemukan

bahwa penelitian mengenai work engagement sebelumnya cenderung bertujuan

menguji teori yang berasal dari dunia barat tanpa mencoba mengungkap dan

mengeksplorasi berdasarkan konteks yang sesuai dengan wilayah penelitiannya.

Eksplorasi teori yang sesuai dengan konteks sejatinya penting dilakukan.

Hal tersebut karena selama ini penelitian yang membahas mengenai work

engagement di Indonesia hanya mengacu pada teori work engagement yang

dikembangkan berdasarkan konsep yang lahir dari studi dengan subjek wilayah

benua barat. Konsep yang digunakan pun pada akhirnya cenderung mengikuti

pemikiran masyarakat wilayah benua barat. Pemikiran masyarakat barat dan

Indonesia sendiri cenderung terdapat perbedaan. Dalam Kim, Yang, dan Hwang

(2006) dikatakan bahwa selama ini penelitian yang dilakukan mengenai suatu

variabel masih didominasi oleh teori yang berasal dari Amerika maupun Eropa,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

7

sehingga menimbulkan pertanyaan tersendiri mengenai hasilnya apabila dilakukan

di daerah non-barat.

Budaya berperan dalam membentuk proses mental manusia (Matsumoto &

Juang, 2013) dimana dalam proses mental manusia, terdapat salah satunya

persepsi. Persepsi merupakan proses mengumpulkan informasi dan pemahaman

tentang dunia melalui sensasi yang diperoleh oleh indera-indera manusia

(Matsumoto & Juang, 2013). Oleh karena itu, informasi dan pemahaman yang

dibentuk oleh persepsi individu tentang dunia dapat berbeda antara individu satu

dan lainnya, sebab pengalaman individu sangat erat kaitannya dengan budaya.

Perbedaan budaya tersebut lantas ikut berperan dalam membentuk perilaku

manusia (Matsumoto & Juang, 2013) khususnya dalam konteks work

engagement.

Orang dengan budaya barat cenderung memiliki perbedaan memaknai

bekerja dengan orang dalam budaya timur (Robson, 2017). Masyarakat barat

terbiasa dengan budaya individualisme, dimana bekerja dimaknai sebagai upaya

mengumpulkan uang untuk kehidupan (Matsumoto & Juang, 2013). Sementara

itu, Indonesia adalah negara yang terbiasa dengan budaya kolektivisme (Robson,

2017) dimana kehidupan masyarakatnya cenderung terkait dan saling terhubung

dengan orang lain di sekitar, bekerja dimaknai sebagai usaha memenuhi sebuah

kewajiban yang diterapkan pada sebuah kelompok (Matsumoto & Juang, 2013).

Pada kaitannya dengan work engagement, terdapat perbedaan antara

masyarakat dengan budaya individualisme dan budaya kolektivisme (Finkelstein,

2013). Pada individu yang memiliki work engagement dengan budaya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

8

kolektivisme, pelayanan dilihat sebagai bagian dari pekerjaan. Di sisi lain, pada

individu yang memiliki work engagement dengan budaya individualisme, mereka

cenderung merasa tidak harus memberikan pelayanan karena hal yang utama bagi

mereka adalah keberhasilan (Finkelstein, 2013).

Pada konteks yang lebih spesifik yakni USD, terdapat pula budaya khas

yang diterapkan. Pada kehidupan sehari-hari, USD didasari oleh nilai-nilai budaya

pendidikan holistik dengan pendekatan spiritualitas Ignasian. Spiritualitas

Ignasian adalah cara bertindak dan cara hidup yang mendasari semangat,

keutamaan, dan nilai-nilai yang dipetik dari pengalaman hidup Santo Ignasius

Loyola (Santoadi, Wijaya, & Gallang, 2009). Melalui spiritualitas Ignasian, USD

menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan yang menghargai martabat dan pribadi

manusia (cura personalis). Dalam kaitannya dengan tenaga kependidikan, nilai

yang diterapkan dapat dilihat dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi

(Santoadi, Wijaya, & Gallang, 2009). Dari beberapa nilai-nilai spiritualitas

Ignasian disebutkan menjadi manusia bagi orang lain (man and woman for

others). Nilai tersebut menyebabkan tenaga kependidikan USD menganggap

bekerja sebagai misi menolong jiwa jiwa manusia (Santoadi, Wijaya, & Gallang,

2009).

Berdasarkan perbedaan budaya tersebut dapat dilihat bahwa makna work

engagement dapat berbeda tergantung konteks budayanya. Ini serupa dengan

perumpamaan Kim, Yang, & Hwang (2006) yang menyatakan:

“Cultures are like all other cultures, like some

other cultures, like no other cultures.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

9

Perbedaan budaya tersebut lantas cenderung menciptakan kondisi work

engagement orang barat dan orang Indonesia, khususnya di USD tidak dapat

dipandang sama. Tyagi (2016) dalam penelitiannya menemukan bahwa kondisi

lingkungan kerja memengaruhi tingkat work engagement karyawan. Oleh karena

itu, penelitian yang sudah ada masih perlu dilakukan perluasan cakupan untuk

mengetahui kondisi work engagement pada karyawan dengan berbagai konteks,

khususnya pada tenaga kependidikan di USD.

Melihat adanya keperluan untuk memperluas cakupan hasil penelitian

mengenai work engagement khususnya pada konteks tenaga kependidikan di

USD, penelitian ini mencoba mengungkap sejatinya bagaimana gambaran, makna

dan penyebab work engagement yang sesungguhnya dimiliki oleh tenaga

kependidikan USD. Apabila hal tersebut diungkap harapannya dapat menambah

referensi keilmuan baru terkait work engagement pada konteks khusus.

Lingkungan kerja yang kondusif dan produktif juga nantinya dapat diciptakan

agar karyawan khususnya para tenaga kependidikan USD mampu memiliki work

engagement.

Melakukan penelitian yang bertujuan untuk mengungkap keadaan work

engagement sesuai pada wilayah atau konteks lingkungan tertentu, sangat penting

guna memaksimalkan fungsi teoretis work engagement dengan budaya asli.

Bahkan penelitian ini memiliki kecenderungan untuk mendapatkan informasi baru

terkait work engagement yang sebelumnya tidak ada atau belum ditemukan, sebab

teori ini bermula di wilayah barat yang memiliki perbedaan dengan wilayah timur.

Berdasarkan temuan dan pemaparan informasi yang sudah dijelaskan tersebut,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

10

dengan mengetahui kondisi work engagement secara lebih kontekstual diharapkan

dapat dijadikan referensi bagi perguruan tinggi maupun organisasi lainnya untuk

membuat kebijakan maupun intervensi yang lebih relevan sebagai upaya

memajukan pendidikan atau organisasi di Indonesia.

B. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan latar belakang yang sudah diuraikan sebelumnya, maka

pertanyaan yang ingin dijawab dalam penelitian ini adalah:

a. Bagaimana gambaran work engagement pada tenaga kependidikan USD?

b. Apa makna work engagement pada tenaga kependidikan USD?

c. Apa yang menyebabkan tenaga kependidikan USD memiliki work

engagement?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi sesungguhnya work

engagement tenaga kependidikan USD yang akan dilihat dari bagaimana

gambaran dan bagaimana mereka memaknai work engagement dari sudut pandang

mereka melalui kerja mereka, serta memberikan informasi mengenai penyebab

tenaga kependidikan USD memiliki work engagement. Dengan adanya penelitian

ini diharapkan referensi keilmuan mengenai work engagement menjadi lebih luas.

Kemudian instansi perguruan tinggi khususnya Universitas Sanata Dharma dapat

lebih maksimal dalam menentukan kebijakan yang mengatur tenaga

kependidikannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

11

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoretis

Penelitian ini mencoba mengeksplorasi work engagement pada konteks

khusus yakni tenaga kependidikan di perguruan tinggi USD yang menghidupi

nuansa holistik di kehidupan sehari-harinya. Secara teoretis, penelitian ini

bermanfaat untuk menambah referensi keilmuan terutama dalam bidang

psikologi industri dan organisasi yang berfokus pada work engagement.

Penelitian ini dapat memberikan pengetahuan bagi peneliti-peneliti

selanjutnya dalam mengembangkan penelitian sejenis, terutama yang

bertujuan untuk mengukur work engagement serta hubungannya pada

variabel lain.

2. Manfaat Praktis

Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih

berupa referensi bagi organisasi khususnya perguruan tinggi untuk

mengetahui gambaran work engagement yang dimiliki oleh tenaga

kependidikan USD dan bagaimana makna dan penyebab adanya work

engagement di tenaga kependidikan USD. Hasil penelitian ini diharapkan

dapat menjadi acuan bagi organisasi atau perguruan tinggi USD maupun

umum dalam menentukan kebijakan dan intervensi yang lebih kontekstual

sebagai upaya terus meningkatkan kualitas pendidikan melalui tenaga

kependidikan serta berinovasi dalam pengembangan dan kesejahteraan

karyawan pendukungnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

12

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Work Engagement

1. Konsep Work Engagement

Engagement sejatinya merupakan konsep yang sudah ada sejak beberapa

tahun silam (Kuok & Taormina, 2017). Akan tetapi dalam konseptualisasinya,

engagement sendiri mengalami beberapa kali perkembangan. Engagement

pertama kali diperkenalkan oleh Khan (1990 dalam Schaufeli, 2017) yang

memaparkan pemahaman mengenai konsep engagement. Dalam penelitiannya,

Khan menjelaskan konsep personal engagement dan personal disengagement.

Personal engagement adalah pemanfaatan diri setiap anggota dalam sebuah

organisasi terhadap peran yang ditunjukkan dengan aktif secara penuh dalam

sebuah organisasi, mampu berekspresi dan bekerja secara fisik, kognitif, dan

emosi selama bekerja. Personal Disengagement adalah kurangnya keaktifan

anggota dalam organisasi yang ditunjukkan dengan penarikan diri secara fisik,

kognitif, dan emosional selama bekerja (Kahn, 1990).

Setelah Khan, selanjutnya Maslach dan Leiter (1997 dalam Kuok &

Taormina, 2017) melihat engagement sebagai lawan dari burnout yang dapat

diukur menggunakan Maslach Burnout Inventory (MBI). Akan tetapi, Schaufeli

dkk (2002) menganggap bahwa engagement merupakan variabel yang

seharusnya didefinisikan secara mandiri dan diukur berdasarkan alat ukur

tersendiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

13

Kendati demikian, istilah engagement yang berbeda tampak sering

digunakan pada banyak penelitian yang sejatinya mengukur konstruk serupa

seperti employee engagement dalam Saks (2006) dan work engagement dalam

Schaufeli dkk (2002). Akan tetapi, Schaufeli (2017) mengungkapkan bahwa

istilah work engagement dianggap lebih spesifik.

Schaufeli dkk (2002) menjelaskan work engagement sebagai pandangan

positif karyawan terhadap pekerjaannya yang dikarakteristikkan dengan adanya

semangat (vigor), dedikasi (dedication), dan konsentrasi yang tinggi selama

melakukan pekerjaan (absorption). Dalam Robinson, Perryman dan Hayday

(2004) dijelaskan bahwa karyawan dapat dikatakan memiliki work engagement

tidak hanya dilihat dari hasil pekerjaannya saja, namun juga dapat dilihat dari

sejauh mana karyawan dapat mengidentifikasikan diri secara psikologis dengan

pekerjaannya, dan menganggap bahwa pekerjaannya berguna untuk dirinya dan

juga untuk organisasinya.

Schaufeli dkk (2002) memaparkan bahwa work engagement memiliki

konstruk multidimensional. Adapun dimensi tersebut terdiri dari tiga, yaitu:

a) Vigor (semangat)

Vigor atau semangat adalah karakter work engagement yang ditandai

dengan adanya level energi yang tinggi dan resiliensi mental saat bekerja serta

kemauan untuk berkontribusi dalam menyelesaikan pekerjaan. Individu yang

memiliki dimensi ini tidak mudah lelah, dan tekun bahkan saat menghadapi

kesulitan (Bakker dkk, 2008).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

14

b) Dedication (dedikasi)

Dedication atau dedikasi adalah karakter work engagement yang ditandai

dengan adanya perasaan terlibat yang kuat dalam diri individu ketika melakukan

pekerjaannya. Dedikasi ini memunculkan tanggung jawab, antusiasme, inspirasi,

kebanggaan, dan perasaan tertantang untuk menyelesaikan suatu pekerjaan

(Bakker dkk, 2008).

c) Absorption (penyerapan)

Absorption atau penyerapan adalah karakter work engagement yang

ditandai dengan adanya konsentrasi yang tinggi ketika bekerja. Individu yang

memiliki dimensi ini pada saat bekerja akan merasa terbawa oleh pekerjaannya

sehingga waktu akan terasa cepat berlalu (Bakker dkk, 2008).

2. Makna Work Engagement

Penelitian ini akan membahas pula makna work engagement yang

dimiliki tenaga kependidikan USD. Berbeda dengan konsep yang merupakan

suatu pengertian yang bersifat luas, makna bersifat lebih dalam dan spesifik

karena terdapat maksud khusus yang disampaikan dalam suatu bentuk

kebahasaan (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2019). Oleh karena itu,

berdasarkan konsep work engagement, dapat dimaknai bahwa work engagement

merupakan upaya karyawan terlibat penuh pada pekerjaan, sehingga selama

bekerja mereka semangat dan berkonsentrasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

15

3. Faktor Penyebab Work Engagement

Berdasarkan penelitian terdahulu, diketahui bahwa penyebab work

engagement terdapat dua faktor yakni internal dan eksternal.

A. Faktor Internal

a. Usia

Kim dan Kang (2016) menyatakan bahwa karyawan yang berusia lebih

tua lebih mudah untuk engaged terhadap pekerjaan dibanding karyawan

yang berusia muda. Hal ini karena karyawan yang berusia tua tersebut

memiliki lebih banyak sumber ketika menghadapi kesulitan dalam

menyelesaikan suatu pekerjaan.

b. Personal Resource

Ayu, Maarif, dan Sukmawati (2015) mengatakan bahwa personal

resource berpengaruh dan memiliki kontribusi besar terhadap work

engagement. Personal resource adalah pandangan positif terhadap sumber

daya diri yang menyebabkan individu memiliki ketahanan yang mengacu

pada kemampuan diri untuk mengendalikan dan memberi dampak baik pada

lingkungannya (Bakker & Demerouti, 2008). Personal resource

menyebabkan karyawan bersikap optimis, memiliki self-efficacy, self-

esteem, resiliensi, dan kemampuan coping (Bakker dkk, 2008).

c. Pengalaman Kerja

Mahboubi dkk (2015) dalam penelitiannya menemukan bahwa

karyawan yang memiliki pengalaman bekerja yang panjang akan lebih

mudah engaged bahkan saat menghadapi suatu kesulitan ketika bekerja.

Dengan pengalaman bekerja yang panjang tersebut, karyawan akan lebih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

16

stabil untuk beradaptasi serta kemampuan coping dalam menghadapi

masalah meningkat.

B. Faktor Eksternal

a. Kontrak psikologis

Schein (dalam Conway & Breiner, 2005) mengatakan bahwa kontrak

psikologis merupakan harapan-harapan tidak tertulis antara individu dengan

organisasi, atasan, dan orang lain dalam organisasi. Terdapat dua tipe

kontrak psikologis, yakni transactional contract dan relational contract.

Transactional contract merupakan kontrak psikologis yang melibatkan

pengaturan jangka pendek berfokus pada pertukaran-pertukaran ekonomi

yang bersifat finansial (Rousseau, 2000). Sedangkan relational contract

lebih menekankan pada aspek sosioemosional dan personal, jangka panjang,

tidak spesifik, implisit, dan berdasarkan pada pertukaran nilai (Conway &

Breiner, 2005) juga berorientasi pada hubungan dan dilandasi kepercayaan

(Rousseau, 2000). Ukiningtyas (2016) dalam penelitiannya menemukan

bahwa dua tipe kontrak psikologis memiliki pengaruh yang berbeda

terhadap work engagement. Relational contract memiliki pengaruh

sedangkan transactional contract tidak memiliki pengaruh, artinya aspek

sosioemosional dan hubungan personal yang dilandasi kepercayaan dapat

menyebabkan work engagement pada karyawan.

b. Job demand

Job demand dikatakan merupakan prediktor penting dalam menentukan

work engagement (Bakker, Demerouti, & Sanz-Vergel, 2014). Job demand

adalah aspek yang meliputi fisik, sosial, dan organisasi di dalam suatu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

17

pekerjaan dan menuntut individu untuk memberikan segala usahanya untuk

mencapai itu serta berdampak kepada fisik maupun psikologis (Demerouti,

Nachreiner, Bakker, & Schaufeli, 2001). Contoh job demand antara lain

adalah tekanan kerja, tuntutan emosional, dan tugas yang selalu berubah

(Bakker, Demerouti, & Sanz-Vergel, 2014).

c. Job resource

Job resource adalah berbagai aspek di dalam suatu pekerjaan yang

membantu untuk mencapai tujuan kerja, mengurangi tuntutan pekerjaan,

atau bahkan merangsang perkembangan personal. Contoh job resource

antara lain dukungan sosial dari rekan kerja, bimbingan oleh supervisi, dan

penilaian kinerja (Schaufeli & Bakker, 2004). Job resource berkontribusi

dalam menjaga kualitas work engagement karyawan dalam menghadapi

tuntutan pekerjaan yang tinggi pada setiap hari (Bakker, Demerouti, &

Sanz-Vergel, 2014).

d. Budaya Organisasi

Selfiana (2016) menjelaskan budaya organisasi sebagai nilai-nilai

dominan yang disebarluaskan dan dijadikan filosofi kerja karyawan yang

menjadi panduan bagi kebijakan organisasi dalam mengelola karyawan.

Dalam penelitiannya, diketahui bahwa budaya organisasi ikut berperan

dalam menciptakan work engagement karyawan sehingga berupaya

memajukan organisasinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

18

4. Dampak Work Engagement

Work engagement membuat karyawan menjadi semangat dalam

menyelesaikan pekerjaannya, bersungguh-sungguh serta teliti ketika bekerja

(Schaufeli dkk, 2002). Selain itu, karyawan yang engaged terhadap

pekerjaannya menyebabkan mereka semakin proaktif dalam menghadapi

tuntutan pekerjaan yang dimilikinya, sehingga performanya dalam bekerja

semakin optimal (Bakker & Leiter, 2010). Work engagement dapat

menyebabkan komitmen karyawan terhadap organisasinya. Hal ini

menyebabkan karyawan senantiasa berusaha lebih keras dalam mencapai target

organisasi, memiliki keinginan yang tinggi untuk membuat organisasi lebih

unggul, dan mampu menerima serta menjalankan tujuan dan nilai-nilai yang

dijalankan organisasinya (Porter, Steers, Mowday, & Boulian, 1974).

Sebaliknya, karyawan yang kurang memiliki work engagement menyebabkan

mereka kurang bersemangat dalam menyelesaikan pekerjaannya, kurang

berdedikasi serta kurang teliti ketika bekerja (Schaufeli dkk, 2002). Oleh sebab

work engagement memiliki hubungan korelasional dan prediktif terhadap

komitmen organisasi (Field & Buitendach, 2011), maka karyawan yang kurang

memiliki work engagement akan kurang berkomitmen terhadap organisasinya;

sehingga kurang berusaha lebih keras dalam bekerja dan kurang mampu

menerima dan menjalankan tujuan serta nilai-nilai organisasinya (Porter dkk,

1974).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

19

B. Tenaga Kependidikan

1. Definisi Tenaga Kependidikan

Aliyyah (2018) menyatakan bahwa tenaga kependidikan adalah tenaga-

tenaga atau personil yang berkecimpung di dalam sebuah lembaga atau

organisasi pendidikan. Tenaga kependidikan juga merupakan orang yang

memiliki wawasan pendidikan dengan ciri-ciri memahami falsafah dan ilmu

pendidikan. Adapun tugas tenaga kependidikan secara umum adalah

pelaksanaan kegiatan dan pendidikan baik mikro atau makro.

Pasal 140 ayat 1 dalam RPP bab XII/2005 (dalam Aliyyah, 2018)

menyatakan bahwa tenaga kependidikan mencakup pimpinan satuan

pendidikan, pemilik satuan pendidikan nonformal, pengawas satuan pendidikan

formal, tenaga perpustakaan, tenaga laboratorium, teknisi sumber belajar,

tenaga lapangan pendidikan, tenaga administrasi, psikolog, pekerja sosial,

terapis, tenaga kebersihan sekolah, dan sebutan lainnya yang bekerja pada

satuan pendidikan. Sedangkan menurut UU Sistem Pendidikan Nasional

(2003), tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan

diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan. Sedangkan

tenaga pendidik adalah tenaga yang berkualitas sebagai guru, dosen, konselor,

pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain

yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam

menyelenggarakan pendidikan.

Pada USD terdapat pengertian khusus mengenai tenaga kependidikan.

Tenaga kependidikan pada USD adalah pegawai yang menjalankan tugas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

20

penunjang penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi seperti pustakawan,

laboran, programmer, tenaga teknisi, staf administrasi, dan tenaga penunjang

lainnya (USD, 2009).

2. Tugas Tenaga Kependidikan

Undang-Undang no. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dalam

pasal 40 menyatakan bahwa tenaga kependidikan berkewajiban untuk :

a. Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif,

dinamis, dan logis;

b. Mempunyai komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu

pendidikan; dan

c. Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan kedudukan

sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya.

C. Usia Produktif

Usia tenaga kependidikan pada perguruan tinggi sejatinya sangatlah

beragam. Namun, pada penelitian ini peneliti berfokus pada tenaga kependidikan

yang memiliki rentang usia 30 sampai 60 tahun karena dianggap sebagai

kelompok usia produktif (BPS, 2019). Pada rentang usia tersebut mereka

termasuk ke dalam kategori dewasa menengah (Havighurst, 1962; King, 2016;

Schiamberg & Smith, 1982). Usia dewasa menengah dianggap sebagai usia

puncak dari kemampuan sosial, personal, dan performa ekonomi (Schiamberg &

Smith, 1982).

Havighurst (1962), Super dan Jordaan (1973) memaparkan bahwa individu

memiliki tugas pada setiap fase perkembangannya. Super dan Jordaan (1973)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

21

secara spesifik dalam konteks ini individu dengan rentang usia 30 sampai 60

tahun digolongkan sebagai kelompok yang mengalami 2 fase perkembangan karir

yakni kemajuan (31-44 tahun) dan pemeliharaan (45-64 tahun). Pada fase

kemajuan, pola karir individu semakin sesuai dengan bidang dan minatnya serta

pada kebanyakan individu usia ini merupakan masa tingginya kreativitas. Pada

fase pemeliharaan, individu yang sudah terlibat pada dunia pekerjaan berusaha

mempertahankan karirnya (Super & Jordaan, 1973).

Santrock (2012) mengatakan bahwa saat memasuki usia dewasa

menengah, individu setidaknya mengalami perkembangan pada 3 aspek yang

mendukung hubungan individu dengan pekerjaannya yakni; fisik, kognitif, dan

emosional. Pada aspek fisik, masa dewasa menengah mengakibatkan individu

mengalami peningkatan kekuatan sehingga tidak mudah terkena penyakit seperti

flu dan alergi. Pada aspek kognitif, intelektualitas dan keahlian pada beberapa

bidang meningkat, sehingga individu pada masa dewasa menengah lebih terampil

dan efektif dalam pemecahan masalah. Terakhir, pada aspek emosional individu

pada masa dewasa menengah mengalami peningkatan kendali diri pada beberapa

aspek yakni keadaan finansial, pekerjaan, dan pernikahan.

Hutteman, Hennecke, Orth, Reitz, dan Specht (2014) pada penelitiannya

mengungkapkan bahwa individu dewasa menengah ikut berkontribusi terhadap

kesejahteraan generasi penerusnya. Hal ini serupa dengan teori perkembangan

manusia yang dikemukakan oleh Erikson (dalam Santrock, 2012) bahwa individu

yang masuk tahap dewasa menengah menghadapi isu generativitas versus

stagnasi. Istilah generativitas digunakan untuk menggambarkan hasrat orang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

22

dewasa mewariskan sesuatu kepada generasi selanjutnya, sedangkan istilah

stagnasi digunakan untuk menggambarkan perasaan tidak dapat mewarisi apapun

kepada generasi selanjutnya.

Adapun bentuk generativitas dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti;

memiliki keturunan atau dalam budaya kerja dapat dengan menciptakan,

memperbaharui, serta memelihara beberapa aspek budaya dan keterampilan untuk

diteruskan oleh generasi selanjutnya. Levinson (dalam Upton, 2012) juga

menambahkan dengan menggambarkan bahwa kelompok usia dewasa menengah

termasuk ke dalam golongan mapan. Golongan individu mapan dijelaskan sebagai

golongan yang mampu beradaptasi, cenderung ambisius serta berorientasi pada

tugas.

Berdasarkan teori yang sudah disebutkan, alasan peneliti memilih tenaga

kependidikan yang berusia 30 sampai dengan 60 tahun, selain karena mereka

tergolong ke dalam kelompok usia produktif (BPS, 2019) mereka memiliki tugas

memperoleh dan menjaga performa yang memuaskan dalam bidang karir tertentu

serta mendapat tanggung jawab sosial sebagai orang dewasa (Havighurst, 1962;

Super & Jordaan, 1973). Idealnya pada masa tersebut mereka memiliki

kemampuan dan motivasi yang tinggi dalam melaksanaan pekerjaan dan tugas-

tugas tenaga kependidikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

23

D. Universitas Sanata Dharma

Universitas Sanata Dharma atau disebut USD merupakan salah satu

perguruan tinggi swasta yang berada di Yogyakarta. Pada laman situs USD

(usd.ac.id, diunduh pada 21 Mei 2019), dijelaskan bahwa USD telah berdiri

sejak tahun 1955. Awal mulanya perguruan tinggi ini bernama Perguruan Tinggi

Pendidikan Guru (PTPG). Pada tahun 1965 nama PTPG diubah menjadi IKIP

hingga pada tahun 1993 dikembangkan menjadi Universitas Sanata Dharma

seperti yang dikenal hingga saat ini.

Berdasarkan data yang diperoleh melalui kepala Biro Personalia USD,

diketahui terdapat 354 tenaga kependidikan di USD. Akan tetapi, dari 354

tenaga kependidikan tersebut hanya terdapat 250 tenaga kependidikan yang

berstatus tetap, sementara sisanya berstatus sebagai tenaga kontrak. Perbedaan

status tersebut berimplikasi pada perbedaan hak dan kewajiban yang diperoleh.

Dari 250 tenaga kependidikan berstatus tetap, terdapat rentang usia 30 sampai 60

tahun. Di antara rentang tersebut terdapat 60% yang berusia lebih dari 40 tahun.

Rata-rata tenaga kependidikan yang berstatus tetap tersebut telah bekerja selama

20 tahun di USD.

Dalam kehidupan kesehariannya, USD menghidupkan semangat

spiritualitas Ignasian. Spiritualitas Ignasian merupakan cara bertindak dan cara

hidup yang khas dengan mendasari semangat, keutamaan, dan nilai-nilai yang

dipetik dari pengalaman hidup Santo Ignasius Loyola. Pengalaman kehidupan

Santo Ignasius Loyola kemudian dirumuskan dalam latihan rohani (spiritual

exercises) yang tampak pada nilai-nilai dan keutamaan-keutamaan (virtues) yang

khas. Misalnya, menghargai hal hal duniawi dan sekuler sebagai sumber rahmat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

24

Tuhan, menemukan Tuhan dalam segala hal, menjadi manusia bagi orang lain

(man and woman for others), berkarya dalam doa dan berdoa dalam karya

(contemplativus in actione), penghargaan pada martabat pribadi manusia (cura

personalis), semangat magis yang berarti menjadi diri yang lebih-optimal, dan

semangat lepas bebas (indifference) (Santoadi, Wijaya, & Gallang, 2009).

Dikutip dari situs USD (usd.ac.id, diunduh pada 21 Mei 2019) wujud dari

nilai-nilai tersebut kemudian dituangkan melalui visi misi USD, yakni:

“menjadi penggali kebenaran yang unggul dan humanis

demi terwujudnya masyarakat yang semakin bermartabat”

Adapun perincian visi misi yang dimiliki USD adalah sebagai berikut:

1. Mengembangkan sistem pendidikan holistik yang merupakan perpaduan

keunggulan akademik dan nilai-nilai kemanusiaan melalui pendekatan yang

berciri cura personalis, dialogis, pluralistik, dan transformatif.

2. Menciptakan komunitas akademik Universitas yang mampu menghargai

kebebasan akademik serta otonomi keilmuan, mampu bekerja lintas ilmu, dan

lebih mengedepankan kedalaman daripada keluasan wawasan keilmuan

dalam usaha menggali kebenaran lewat kegiatan pengajaran, penelitian, dan

pengabdian masyarakat.

3. Menghadirkan pencerahan yang mencerdaskan bagi masyarakat melalui

publikasi hasil kegiatan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada

masyarakat, pengembangan kerjasama, dengan berbagai mitra yang memiliki

visi serta kepedulian yang sama, dan pemberdayaan para alumni dalam

pengembangan keterlibatan nyata di tengah masyarakat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

25

E. Kerangka Berpikir

Tenaga kependidikan USD memiliki tanggung jawab sebagai penunjang

kegiatan akademik berupa pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Untuk itu,

diperlukan kesungguhan dalam bekerja agar kegiatan Tri Dharma Perguruan

Tinggi dapat berjalan dengan lancar bahkan mampu meningkatkan kualitas

pendidikan suatu perguruan tinggi. Kesungguhan dalam bekerja dapat timbul

apabila terdapat work engagement antara tenaga kependidikan terhadap tugas-

tugasnya. Work engagement membuat pekerja senantiasa berupaya dalam

menyelesaikan suatu permasalahan yang terdapat dalam pekerjaannya (Kahn,

1990). Hal tersebut juga berlaku bagi para tenaga kependidikan. Untuk mencapai

tujuan dan cita-cita pendidikan perguruan tinggi, tentu akan sangat mudah

apabila didukung oleh tenaga pendidikan yang memiliki work engagement.

Tenaga pendidikan yang terlibat dengan pekerjaannya akan memiliki (1)

karakteristik vigor yang ditandai dengan semangat menyelesaikan tugas-

tugasnya serta akan tahan walaupun menghadapi kesulitan dalam menyelesaikan

pekerjaannya, (2) karakteristik dedication yang ditandai dengan antusiasme dan

memiliki keterlibatan tinggi dalam meningkatkan mutu pendidikan di perguruan

tinggi, serta (3) karakteristik absorption yang ditandai dengan konsentrasi tinggi

dalam melaksanakan tugas-tugas yang dipercayakan kepadanya sehingga tak

jarang ketika bekerja sering merasakan waktu cepat berlalu.

Karakteristik work engagement dapat dicapai apabila faktor dalam diri dan

faktor di luar individu turut mendukung. Pada faktor dalam diri individu terdapat

usia, pengalaman kerja, dan personal resource, sedangkan pada faktor di luar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

26

individu terdapat kontrak psikologis, job demand, job resource, dan budaya

organisasi.

Berkaitan dengan usia, tenaga kependidikan USD berusia 30 sampai 60

tahun. Pada rentang usia tersebut, individu digolongkan sebagai kelompok yang

telah memasuki usia dewasa menengah dengan memiliki tugas-tugas

perkembangan tertentu. Adapun tugas-tugas tersebut adalah meraih performa

karir dan menjaganya tetap memuaskan (Havighurst, 1962; Super & Jordaan,

1973). Hal ini juga didukung oleh Levinson (dalam Upton, 2012) yang

mengemukakan bahwa individu yang termasuk dalam kelompok usia dewasa

tengah tergolong usia produktif, dimana seharusnya mereka mampu beradaptasi

dengan lingkungan pekerjaannya, memiliki ambisi serta berorientasi pada tugas.

Di sisi lain, terdapat pula pengalaman kerja yang memengaruhi work

engagement. Pengalaman panjang yang telah dilalui dalam bekerja

menyebabkan karyawan mudah mencari solusi apabila menghadapi kesulitan

dalam menyelesaikan pekerjaannya (Mahboubi dkk, 2015). Kemudahan untuk

menemukan solusi dalam hambatan ketika bekerja membuat karyawan juga

mudah memiliki work engagement karena telah beradaptasi dengan

pekerjaannya.

Terdapat pula personal resource berupa pandangan positif individu

terhadap sumber daya dirinya menyebabkan mereka memiliki ketahanan kala

bekerja. Hal tersebut menjadikan individu memiliki kendali atas dirinya dan

menyadari bahwa keterlibatan dirinya mampu memberikan dampak baik bagi

lingkungannya (Bakker & Demerouti, 2008).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

27

Kontrak psikologis melalui relational contract menyebabkan individu

merasa nyaman dalam bekerja karena adanya hubungan personal yang dilandasi

kepercayaan antar rekan kerja. Sementara itu, job demand dan job resource

memiliki pengaruh yang bersamaan tehadap work engagement. Job demand

yang tinggi dapat menurunkan work engagement bagi karyawan bahkan burnout,

akan tetapi adanya job resource dapat menurunkan tekanan kerja yang

ditimbulkan melalui job demand (Bakker dkk, 2008).

Berkaitan dengan budaya organisasi, apabila merujuk pada konteks budaya

secara umum, dalam bekerja di Indonesia sendiri budaya kolektivisme kerap

digunakan dalam berkegiatan sehari-hari khususnya ketika bekerja. Budaya

kolektivisme yang membuat antar individu saling terkait apabila ditelaah lebih

memiliki kecenderungan untuk memengaruhi situasi dan cara bekerja orang

Indonesia. Kendati demikian, pada USD terdapat budaya yang khas. Nilai-nilai

USD melalui spiritualitas Ignasian yang mendukung semangat magis dan

menjadi manusia bagi orang lain apabila dihubungkan pada konteks pekerjaan

sangat memungkinkan tumbuhnya work engagement. Work engagement dapat

timbul pada tenaga kependidikan USD sebab dalam budaya USD terdapat

dorongan untuk selalu memberikan yang terbaik dalam pelayanan sesama

manusia.

Berdasarkan pemaparan tersebut, penelitian ini ingin mengetahui

bagaimana kondisi nyata di lapangan terkait work engagement pada tenaga

kependidikan USD, sehingga diperoleh gambaran, makna, serta penyebab yang

lebih kontekstual sesuai dengan yang dimiliki tenaga kependidikan USD.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

28

Penelitian ini penting dilakukan mengingat work engagement berguna untuk

meningkatkan kesadaran dan semangat bekerja para tenaga dalam meningkatkan

produktivitas dan kualitas perguruan tinggi.

Untuk memudahkan pemahaman terhadap kerangka berpikir di atas,

gambar 1 skema kerangka berpikir diharapkan dapat menjelaskan.

Gambar 1. Skema kerangka berpikir

Work Engagement

(Semangat, Dedikasi, Konsentrasi)

Faktor di luar individu:

Kontrak psikologis (relational

contract), job demand, job

resource, budaya organisasi

Tenaga kependidikan USD

berkontribusi dalam

penyelenggaraan Tri

Dharma Perguruan Tinggi

Faktor di dalam individu:

Usia, pengalaman kerja,

personal resource, spiritualitas

kerja

Gambaran Makna Penyebab

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

29

BAB III

METODE PENELITIAN

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian eksplorasi yang bertujuan untuk

mengetahui gambaran, makna, dan penyebab work engagement yang dimiliki

tenaga kependidikan perguruan tinggi Universitas Sanata Dharma. Penggalian

data yang mendalam diperlukan untuk memperoleh informasi yang lebih luas dan

kontekstual. Oleh karena itu, jenis penelitian yang paling tepat digunakan adalah

penelitian dengan metode kualitatif. Creswell (2014) menyatakan bahwa metode

kualitatif merupakan metode untuk mengeksplorasi dan memahami makna

berdasarkan pandangan sejumlah individu atau kelompok. Adapun data kualitatif

cenderung bersifat terbuka dan apa adanya tanpa respon yang telah ditentukan

(Creswell, 2014).

2. Fokus Penelitian

Fokus penelitian ini adalah gambaran, makna, serta penyebab work

engagement pada tenaga kependidikan USD. Work engagement adalah kondisi

karyawan dimana mereka memiliki pandangan positif terhadap pekerjaannya yang

menyebabkan mereka semangat, terlibat penuh, dan berkonsentrasi ketika bekerja.

3. Responden Penelitian

Berdasarkan data yang dimiliki Biro Personalia USD, tenaga kependidikan

USD yang berstatus tetap berusia 30 sampai 60 tahun dengan komposisi tenaga

kependidikan yang berusia 41 tahun ke atas ada sebanyak 60% dari total

keseluruhan tenaga kependidikan. Oleh sebab penelitian ini hendak mengetahui

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

30

work engagement tenaga kependidikan USD, maka studi populasi merupakan

pilihan yang tepat yakni menggunakan seluruh tenaga kependidikan USD

berstatus tetap yang berjumlah 250 orang.

Menurut Azwar (2018) populasi merupakan kelompok yang memiliki

beberapa ciri atau karakteristik bersama yang membedakannya dari kelompok

subjek lainnya. Populasi juga dapat didefinisikan sebagai kelompok subjek yang

hendak dikenai generalisasi hasil penelitian (Azwar, 2018). Dengan demikian

maka dapat diartikan bahwa studi populasi merupakan sebuah studi yang

mempelajari sebuah fenomena yang ada pada suatu kelompok dengan

karakteristik bersama untuk kemudian diperoleh generalisasi.

4. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan

mengumpulkan data secara induktif menggunakan kuesioner terbuka. Penyebaran

kuesioner merupakan metode yang bertujuan untuk mendapatkan informasi

dengan menyajikan pertanyaan tertentu kepada responden baik tertulis maupun

menggunakan gambar (Supratiknya, 2015). Kuesioner yang disusun berisikan

pertanyaan terbuka yang berkaitan gambaran, makna, serta penyebab work

engagement tenaga kependidikan USD.

5. Alat Pengumpulan Data

Dalam rangka mengumpulkan data, peneliti menggunakan kuesioner

dengan pertanyaan terbuka. Pertanyaan terbuka menuntut responden menuliskan

jawaban dengan kata-kata mereka sendiri, sehingga dapat memunculkan jawaban

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

31

yang tidak pernah diantisipasi oleh peneliti (Supratiknya, 2015). Dua jenis

pertanyaan diberikan pada kuesioner yakni pertanyaan terbuka dan tertutup.

Pertanyaan dalam kuesioner terbuka sebagai alat pengumpulan data

penelitian ini disusun dengan maksud dapat mengungkap gambaran, makna dan

penyebab work engagement pada tenaga kependidikan USD. Pertanyaan

tertutup (checklist) pada nomor 1A bertujuan untuk memperoleh data frekuensi

dan persentase tenaga kependidikan USD menilai keterlibatan mereka dalam

kerja. Berdasarkan penilaian keterlibatan mereka, selanjutnya pada pertanyaan

terbuka pada nomor 1B bertujuan untuk dapat memperoleh gambaran work

engagement yang dimiliki tenaga kependidikan USD. Pertanyaan nomor 2

bertujuan untuk mengetahui makna work engagement pada tenaga kependidikan

USD. Dalam penelitian ini, makna work engagement akan diukur dari seberapa

responden menganggap penting pekerjaannya. Andersson (1992) menjelaskan

bahwa pekerjaan secara implisit berasosiasi dengan kerja. Kerja dimaknai

sebagai aktivitas yang membutuhkan waktu, mental, dan juga fisik (Andersson,

1992). Berdasarkan respon pertanyaan nomor 2 tersebut diharapkan akan

diperoleh sejauh mana semangat, dedikasi, dan konsentrasi responden dalam

pekerjaannya, yang mana pada akhirnya akan mengungkap makna work

engagement pada tenaga kependidikan USD. Pada pertanyaan 3A, 3B dan 4

secara bersamaan bertujuan untuk memperoleh penyebab tenaga kependidikan

USD memiliki work engagement mereka. Adapun pertanyaan dapat dilihat pada

tabel 1 berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

32

Tabel 1. Pertanyaan dalam Kuesioner Terbuka

Tujuan Pertanyaan

Mengetahui gambaran work

engagement tenaga kependidikan USD

berdasarkan penilaian keterlibatan

tenaga kependidikan USD.

1. A. Sejauh ini, seberapa besar anda

merasa terlibat dalam pekerjaan anda

saat ini?

Opsi: Sangat terlibat, Terlibat, Ragu-

ragu, Kurang terlibat, Sangat kurang

terlibat.

1. B. Mengapa anda menilai demikian?

Mengetahui makna work engagement

bagi tenaga kependidikan USD

berdasarkan anggapan kepentingan

pekerjaannya.

2. Seberapa anda menganggap penting

pekerjaan anda saat ini?

Mengetahui penyebab tenaga

kependidikan USD memiliki work

engagement

3. A. Selama jam kerja anda di kantor,

berapa lama anda membutuhkan waktu

untuk fokus mengerjakan tugas anda?

B. Mengapa anda membutuhkan waktu

selama itu?

4. Hal-hal apa yang membuat anda

terlibat dalam pekerjaan saat ini?

6. Metode Analisis Data

Setelah respon dari pertanyaan terbuka yang diperoleh dari pengumpulan

data secara induktif, selanjutnya adalah menganalisis respon atau data tersebut

menggunakan metode tertentu. Dalam penelitian ini, pendekatan analisis yang

digunakan adalah pendekatan deduktif dengan analisis isi kualitatif yang

selanjutnya disebut dengan AIK. Metode AIK merupakan metode menafsirkan isi

data berupa teks secara subjektif melalui klasifikasi yang sistematis berupa

pengodean dan identifikasi tema atau pola (Supratiknya, 2015).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

33

Metode AIK bertujuan untuk memberikan gambaran sebuah fenomena

mengacu pada fakta spesifik yang terdapat dalam data (Supratiknya, 2015). AIK

memanfaatkan sifat atau ciri bahasa sebagai bentuk komunikasi, yang selanjutnya

dikupas secara mendalam bertujuan untuk mengklasifikasikan teks ke dalam

kategori yang lebih padat dan kaya dengan makna serupa (Supratiknya, 2015).

Secara garis besar AIK mencakup tiga tahap besar kegiatan, yakni; pengumpulan

data, organisasi data, dan analisis data. Adapun langkah-langkah metode

analisisnya adalah sebagai berikut:

1. Peneliti menentukan satuan analisis yang paling sesuai; dalam hal ini adalah

hasil atau respon partisipan dari pertanyaan terbuka.

2. Peneliti membaca data secara mendalam agar mampu memahami dan

memperoleh kesan terhadap data yang dimiliki.

3. Setelah peneliti memahami data, dilakukan pengodean secara terbuka.

4. Hasil pengodean terbuka selanjutnya kembali diklasifikasikan berdasarkan

kesamaan isi atau makna masing-masing kode sehingga diperoleh jumlah

kategori yang lebih padat dan kode yang bermakna.

5. Selanjutnya dilakukan identifikasi terhadap hubungan antar kategori. Pada

tahap ini hasil identifikasi akan menghasilkan tingkat yang lebih tinggi

yakni tema.

6. Pada langkah terakhir, peneliti akan membuat interpretasi makna

berdasarkan keseluruhan temuan yang diperoleh

Dalam melakukan kategorisasi, hal yang paling penting adalah melakukan

evaluasi pada setiap tahapannya agar terdapat kecocokan dengan arti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

34

sesungguhnya. Evaluasi dapat dilakukan bersama dengan pakar dalam bidang

yang diteliti (Faturochman, Minza, & Nurjaman, 2017). Dalam penelitian ini,

evaluasi dilakukan bersama dosen pembimbing penelitian. Adapun kerangka

analisis data dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar 2 berikut.

Gambar 2. Kerangka Analisis Data

7. Kredibilitas Penelitian

Agar sebuah penelitian dapat menjawab sebuah fenomena keilmuan, tentu

harus memiliki kredibilitas atau dapat dipercaya. Dalam memperjuangkan hal

tersebut, peneliti telah melakukan upaya validitas dan reliabilitas terhadap

pertanyaan yang digunakan memperoleh data dan hasil penelitian. Menurut

Supratiknya (2015) validitas kualitatif dimaknai sebagai sejauh mana peneliti

memeriksa keakuratan temuannya dengan menggunakan prosedur tertentu;

sementara reliabilitas kualitatif dimaknai sebagai sejauh mana pendekatan yang

diterapkan peneliti dapat diterapkan secara konsisten dengan penelitian lain.

Dalam penelitian ini, strategi validasi yang ditempuh peneliti adalah

berada dalam jangka waktu yang panjang di lapangan. Terdapat pula strategi peer

debriefing yang telah dilakukan oleh ahli atau disebut professional judgement

yang mana dalam hal ini adalah dosen USD yang menjadi pembimbing penelitian.

Professional judgement juga dilibatkan dalam melakukan evaluasi terhadap hasil

analisis yang telah dilakukan oleh peneliti. Hal tersebut dimaksudkan guna

Mengelompokkan

kata kunci ke dalam

tema yang sesuai

Menemukan kata

kunci berdasarkan

respon

Identifikasi tema

ke dalam kategori

yang sesuai

Interpretasi makna

kategori dan

seluruh temuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

35

memperoleh kecocokan antara kategorisasi dengan makna yang hendak diperoleh

dalam penelitian ini.

Adapun dalam pengujian reliabilitas peneliti telah menempuh cara-cara

seperti yang dikatakan oleh Creswell (2009, dalam Supratiknya, 2015) yakni

memeriksa transkrip yang dalam hal ini adalah respon pada kuesioner terbuka

untuk memastikan tidak ada kesalahan. Peneliti juga telah memastikan tidak

terjadi perubahan makna kode-kode yang terjadi selama pengodean dengan cara

selalu membandingkan data dengan kode yang berhasil dirumuskan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

36

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian

Penelitian dimulai pada Maret hingga April 2019. Sebelum penelitian

dilakukan, peneliti telah menyusun kuesioner terbuka yang telah diuji coba sejak

Januari 2019. Pada proses uji coba 10 orang partisipan yang merupakan tenaga

kependidikan USD dilibatkan. Hasilnya, pertanyaan dari kuesioner awal kurang

mampu memperoleh respon yang sesuai dengan keinginan peneliti. Oleh karena

itu, peneliti kembali menyusun kuesioner dengan semakin menyederhanakan

pertanyaan sehingga mudah dimengerti oleh responden.

Pada saat menyebarkan kuesioner, seperti yang sudah dipaparkan

sebelumnya, peneliti bertujuan untuk memberikan kepada seluruh populasi tenaga

kependidikan USD berstatus tetap yang berjumlah 250 orang. Akan tetapi, dalam

proses penyebaran kuesioner, peneliti hanya berhasil memberikan kuesioner

kepada 187 tenaga kependidikan USD. Hal ini dikarenakan adanya tenaga

kependidikan yang sedang cuti dan sulit untuk ditemui. Dari 187 kuesioner yang

disebarkan terdapat 102 kuesioner yang kembali ke peneliti untuk dianalisis.

B. Gambaran Responden

Responden pada penelitian ini merupakan tenaga kependidikan di USD

yang memiliki rentang usia 30 sampai 60 tahun. Jumlah tenaga kependidikan yang

terlibat menjadi responden pada penelitian ini sebanyak 102 orang. Data

demografi responden yang disajikan adalah jenis kelamin, usia, latar belakang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

37

pendidikan, dan masa bekerja. Deskripsi ini diberikan untuk memastikan

responden memiliki hal penting yang berhubungan dengan penelitian ini.

Data deskripsi demografi responden terkait jenis kelamin dapat dilihat

pada tabel berikut ini.

Tabel 2. Deskripsi jenis kelamin Responden

Jenis Kelamin Jumlah Persentase

Laki-laki

Perempuan

TOTAL

65

37

102

64%

36%

100%

Berdasarkan tabel 2 diketahui responden dalam penelitian ini didominasi

oleh jenis kelamin laki-laki dengan persentase sebesar 64% sementara sisanya

berjenis kelamin perempuan dengan persentase sebesar 36%.

Data deskripsi demografi responden terkait usia dapat dilihat pada tabel

berikut ini.

Tabel 3. Deskripsi usia Responden

Usia Jumlah Persentase

31 – 44 tahun 44 43%

45 – 60 tahun 58 57%

Total 102 100%

Dari tabel 3 tersebut dapat dilihat bahwa penelitian ini didominasi oleh

responden kelompok usia 45 sampai 60 tahun dengan persentase sebesar 57% dan

sisanya 43% oleh responden kelompok 31 sampai 44 tahun. Artinya, merujuk

pada Super dan Jordaan (1973) responden penelitian ini banyak yang sudah

memasuki tahap pemeliharaan karir sementara sisanya masih pada tahap

kemajuan karir.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

38

Data deskripsi demografi responden terkait latar belakang pendidikan

dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 4. Deskripsi latar belakang pendidikan Responden

Latar Belakang Pendidikan Jumlah Persentase

SLTA

D2

D3

S1

S2

TOTAL

47

5

10

35

5

102

46%

5%

10%

34%

5%

100%

Berdasarkan tabel 4 diketahui bahwa responden dalam penelitian ini

memiliki latar belakang pendidikan yang beragam yakni SLTA, D2, D3, S1, dan

S2. Namun, mayoritas responden dalam penelitian ini memiliki latar belakang

pendidikan terakhir SLTA dengan persentase sebesar 46%, kemudian diikuti

dengan latar belakang pendidikan S1 dengan persentase sebesar 34%, sementara

sisanya memiliki latar belakang pendidikan D2, D3, dan S2.

Data deskripsi demografi responden terkait lama bekerja dapat dilihat pada

tabel berikut ini.

Tabel 5. Deskripsi lama bekerja Responden

Lama Bekerja Jumlah Persentase

4 - 21 Tahun 50 49%

22 - 43 Tahun 52 51%

Total 102 100%

Melalui data pada tabel 5 diketahui bahwa perbandingan responden yang

telah bekerja lebih dari 21 tahun dengan responden yang telah bekerja kurang dari

21 tahun cukup seimbang. Selain itu, apabila dirata-ratakan, responden dalam

penelitian rata-rata telah bekerja di USD selama lebih dari 20 tahun.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

39

C. Hasil Penelitian

Setelah selesai melaksanakan tahapan-tahapan persiapan analisis data pada

bab sebelumnya selanjutnya peneliti melakukan analisis data untuk mendapatkan

frekuensi respon dan kategori dari setiap respon yang diberikan oleh responden

untuk memperoleh jawaban dari pertanyaan dalam penelitian ini.

a. Gambaran Work Engagement Tenaga Kependidikan USD Berdasarkan

Penilaian Keterlibatan

Dalam penelitian ini, penilaian mengenai keterlibatan kerja bertujuan

dalam menggambarkan bagaimana work engagement yang dimiliki tenaga

kependidikan USD. Tabel 6 menunjukkan hasil perolehan respon oleh responden

terkait keterlibatan mereka.

Tabel 6. Penilaian mengenai keterlibatan

Penilaian mengenai

keterlibatan dalam kerja

Frekuensi Persentase

Sangat Terlibat 69 68%

Terlibat 33 32%

Ragu-ragu 0 0%

Kurang terlibat 0 0%

Sangat kurang terlibat 0 0%

Total 102 100%

Secara umum, seluruh responden menilai diri mereka memiliki

keterlibatan dalam pekerjaan. Adapun secara lebih rinci terdapat 68% atau 69

responden menilai diri mereka sangat terlibat. Sisanya sebesar 32% atau 33

responden menilai diri mereka terlibat. Adapun penilaian tersebut dilandaskan

oleh respon yang menjelaskan mengenai gambaran work engagement tenaga

kependidikan USD yang dapat dilihat pada tabel 7 berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

40

Tabel 7. Uraian gambaran work engagement tenaga kependidikan USD

Kata Kunci Tema Frekuensi

Tema Kategori

Frekuensi

(%)

Terlibat penuh,

selalu terlibat,

dilibatkan,

menangani semua

tugas, mengerjakan

banyak hal

Keterlibatan 30 Kontribusi 30 (22%)

Harus selesai pada

waktunya,

memerlukan

ketelitian,

mengerjakan jobdesc

Tuntutan Pekerjaan 19

Job Demand 27 (20%)

Tugas pokok, ada

beberapa pekerjaan,

sudah menjadi tugas

Beban Pekerjaan 8

Bertanggungjawab,

penanggungjawab,

tanggung jawab

Tanggung jawab 24 Tanggung jawab 25 (18%)

Tugas dan Peran Menjalankan Peran 1

Karena pekerjaan,

ada sangkut paut

dengan orang lain

Kesadaran akan

Tugas 5

Kesadaran 12 (9%) Menunjang

kelancaran,

mengembangkan

instansi, peranan

penting, menentukan

kinerja instansi

Kesadaran akan

Dampak Pekerjaan 7

Bagian dari

pekerjaan, bagian

hidup

Sense of belonging 4

Antusiasme 9 (7%) Tugas diselesaikan

dengan baik,

menyiapkan, kerja

sejak awal sampai

selesai

Dedikasi 5

Staff terbatas SDM Terbatas 9 Kondisi SDM 9 (7%)

Bekerjasama Kerjasama 2

Kerjasama 8 (6%)

Saling mendukung Saling Mendukung 2

Pembagian kerja,

sosialisasi kerja,

tugas masing-masing

Koordinasi 4

Harus melayani,

pelayanan prima,

kepuasan pelayanan

Bentuk Pelayanan 7 Pelayanan bagi Sesama 7 (5%)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

41

Tidak kuasai semua Kompetensi 1

Kompetensi 3 (2%) Rutinitas, tahu lika-

liku pekerjaan Pengalaman Kerja 2

Interest Ketertarikan 1 Minat Pribadi 1 (1%)

Mau tidak mau Bersedia Menerima

Segala Pekerjaan 2 Pasrah 2 (1%)

Beres tanpa masalah Harapan 1 Nilai-nilai personal 2 (1%)

Panggilan Hati Panggilan Hati 1

Membangun Relasi Menambah Relasi 1 Relasi 1 (1%)

TOTAL 136 (100%)

Berdasarkan tabel 7 tersebut, diketahui bahwa terdapat 136 respon yang

menunjukkan gambaran work engagement tenaga kependidikan USD. Work

engagement tenaga kependidikan USD digambarkan oleh adanya kontribusi, job

demand, tanggung jawab, kesadaran, antusiasme, kondisi SDM, relasi, nilai-nilai

personal, pasrah, minat pribadi, kompetensi, dan pelayanan bagi sesama.

Kategori kontribusi memiliki perolehan respon terbanyak sebesar 22%.

Pada kategori ini work engagement responden digambarkan sebagai upaya

keterlibatan penuh dalam mengerjakan tugas-tugas yang dimiliki. Kemudian

kategori job demand memperoleh respon sebesar 20%. Adapun terdapat dua tema

dalam kategori ini yakni tuntutan pekerjaan dan beban pekerjaan. Berdasarkan dua

tema tersebut, tuntutan pekerjaan memiliki perolehan respon terbesar yakni 19

respon. Pada tema tuntutan pekerjaan, work engagement responden digambarkan

dengan melaksanakan segala pekerjaan yang diharuskan kepadanya seperti

misalnya tepat waktu.

Kategori berikutnya merupakan tanggung jawab dengan perolehan respon

sebesar 18% dengan dua tema di dalamnya yakni tanggung jawab dan

menjalankan peran. Berdasarkan dua tema tersebut, tema tanggung jawab

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

42

memperoleh respon tertinggi sebesar 24 respon. Pada tema tanggung jawab, work

engagement responden digambarkan dengan adanya rasa tanggung jawab untuk

menyelesaikan pekerjaannya. Kategori kesadaran memperoleh respon sebesar 9%

dengan tema kesadaran akan tugas dan kesadaran akan dampak pekerjaan di

dalamnya. Berdasarkan dua tema tersebut, kesadaran akan dampak pekerjaan

memiliki respon terbesar yakni 7 respon. Pada tema kesadaran akan dampak

pekerjaan, work engagement responden digambarkan dengan adanya kesadaran

responden bahwa pekerjaannya berguna untuk menunjang kelancaran dan kinerja

instansi.

Kategori antusiasme memperoleh respon sebesar 7% dengan dua tema di

dalamnya yakni sense of belonging dan dedikasi. Berdasarkan dua tema tersebut

dedikasi memiliki respon terbesar yakni 5 respon. Work engagement responden

pada tema dedikasi digambarkan upaya melaksanakan pekerjaan dengan baik dan

bahkan pulang kantor lebih lama. Selanjutnya adalah kondisi SDM dengan

perolehan respon sebesar 7%. Pada kategori ini terdapat satu tema yakni SDM

terbatas. Pada tema ini, ditunjukkan bahwa work engagement responden

digambarkan sebagai usaha menyelesaikan pekerjaan walaupun staff yang ada

jumlahnya terbatas.

Kategori kerjasama memperoleh respon sebesar 6% dengan beberapa tema

di dalamnya. Adapun tema tersebut adalah koordinasi, kerjasama, dan saling

mendukung. Berdasarkan tema tersebut, koordinasi memperoleh respon terbanyak

sebesar 4. Work engagement responden pada tema koordinasi digambarkan

dengan adanya kerjasama untuk menyelesaikan pekerjaan. Selanjutnya terdapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

43

kategori pelayanan bagi sesama dengan perolehan respon sebesar 5% dengan tema

bentuk pelayanan di dalamnya. Pada kategori ini, work engagement responden

digambarkan sebagai upaya memberikan kebahagiaan dan kepuasan pada orang

lain.

Terdapat pula kategori kompetensi sebesar 2% dengan tema terbanyak

yakni pengalaman kerja. Pada tema tersebut gambaran work engagement

responden ditunjukkan oleh kemudahan melaksanakan pekerjaan karena sudah

memiliki pengalaman kerja sebelumnya. Terakhir, terdapat kategori relasi, nilai-

nilai personal, pasrah, dan minat pribadi dengan perolehan yang sama besar yakni

1% pada masing-masing kategori. Pada kategori ini, work engagement responden

digambarkan sebagai keinginan untuk memperoleh relasi, menyesuaikan minat

yang dilandaskan nilai-nilai personal serta keadaan pasrah melaksanakan

pekerjaan.

b. Makna Work Engagement Pada Tenaga Kependidikan USD

Dalam penelitian ini data mengenai bagaimana responden menganggap

penting pekerjaannya bertujuan untuk mengetahui bagaimana tenaga

kependidikan USD memaknai keterlibatan dalam bekerja. Data dalam bagian ini

akan dianalisis dan diidentifikasi ke dalam kategori berdasarkan respon, bukan

responden. Pada bagian ini, peneliti menemukan 117 respon yang dapat

diidentifikasikan ke dalam tema dan kategori dari total 102 responden. Setelah

memperoleh gambaran hasil analisis untuk melakukan identifikasi respon menjadi

tema dan kategori, selanjutnya peneliti menghitung frekuensi tema dan kategori

secara menyuluruh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

44

Pada penelitian ini, jumlah respon yang lebih besar dibanding jumlah

responden dimungkinkan. Hal ini karena peneliti memperkenankan responden

untuk memberikan lebih dari satu jawaban pada pertanyaan yang bertujuan untuk

mengetahui bagaimana makna work engagement pada responden yang dilihat dari

seberapa mereka anggap penting pekerjaannya. Adapun hasil perhitungan tema

dan kategori dapat dilihat pada tabel 8 berikut.

Tabel 8. Uraian makna work engagement pada tenaga kependidikan USD

Kata Kunci Tema Frekuensi

Tema Kategori

Frekuensi

(%)

Pekerjaan rawan,

sangat penting

Berdampak pada

Instansi 19

Demi Kemajuan

Instansi 48 (41%)

Penunjang utama

aktivitas, agar lancar,

sarana

terselenggaranya

kegiatan

Mendukung

Kelancaran Instansi 26

Menyiapkan generasi

muda cerdas humanis

Mendukung Tujuan

Instansi 1

Melaksanakan core

business

Melaksanakan Core

Business 1

Demi reputasi USD Demi Reputasi Instansi 1

Mencerdaskan kaum

muda, mencapai

kualitas SDM yang

unggul, masa depan

anak bangsa

Mendukung

Terciptanya

Masyarakat Cerdas 3

Pelayanan Bagi

Sesama 27 (23%)

Berkaitan dengan

banyak orang, bisa

membantu orang,

Menyangkut nasib

seseorang

Membantu Orang Lain 23

Membahagiakan

pengguna Bentuk Pelayanan 1

Untuk kepentingan

pendidikan,

mendukung Tri

Dharma, menunjang

proses belajar

Mendukung

Kelancaran Tri Dhama

Perguruan Tinggi 15

Pelaksanaan Tri

Dharma

Perguruan Tinggi 16 (14%)

Core business bagi Tri

Dharma

Melaksanakan Tri

Dharma Perguruan

Tinggi 1

Tanggung jawab,

jobdesk Tugas Utama 8

Sudah Menjadi

Kewajiban 8 (7%)

Sebagai rasa syukur Bentuk Rasa Syukur 1 Memberi 6 (5%)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

45

Kepuasan Bekerja Kepuasan Bekerja 1 Kepuasan

Personal Bagian dari hidup,

sudah menjadi gaya

hidup

Gaya Hidup 3

Memberi kesempatan

berkembang Mengembangkan Diri 1

Banyak yang dirugikan Berdampak Pada Pihak

Lain 1

Tugas Berkaitan

dengan Pihak

Lain 6 (5%)

Keterkaitan dengan

tugas lain

Berkaitan Tugas

Lainnya 1

Penyedia data layanan,

membantu pekerjaan

unit lain

Membantu Unit Lain 2

Saling terkait Membantu Pihak Lain 2

Bisa menghidupi

keluarga, memberikan

kesejahteraan keluarga

Menghidupi Keluarga 3

Sumber Mata

Pencaharian

5 (4%)

Tulang punggung

keluarga, mata

pencaharian utama

Sumber Mata

Pencaharian 2

Menyangkut relasi baik

rekanan Menjaga Relasi 1 Menjaga Relasi 1 (1%)

Total 117 (100%)

Berdasarkan hasil perolehan respon, diketahui terdapat 8 kategori yang

menunjukkan makna work engagement responden. Kategori dengan perolehan

respon terbanyak adalah demi kemajuan instansi. Kategori kedua adalah

pelayanan bagi sesama. Ketiga adalah pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Selanjutnya kategori lainnya adalah memberi kepuasan personal, tugas berkaitan

dengan pihak lain, sudah menjadi kewajiban, sumber mata pencaharian, dan

menjaga relasi.

Kategori pertama yang memiliki respon terbanyak adalah demi kemajuan

instansi sebesar 41% dengan tema berdampak pada instansi, mendukung

kelancaran instansi, mendukung tujuan instansi, melaksanakan core business, dan

demi reputasi instansi. Bedasarkan tema tersebut mendukung kelancaran instansi

memperoleh respon terbanyak yakni 26 respon. Responden dengan tema

mendukung kelancaran instansi memiliki makna work engagement sebagai bentuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

46

bantuan diri kepada instansi melalui keterlibatan dalam menyelesaikan tugas agar

kegiatan yang ada di instansi tempat bekerja dapat berjalan dengan baik.

Harapannya, melalui keterlibatan dan semangat mereka melaksanakan pekerjaan

instansi dapat semakin bergerak dan berkembang.

Kategori kedua adalah pelayanan bagi sesama dengan persentase sebesar

23%. Kategori ini memiliki beberapa tema antara lain mendukung terciptanya

masyarakat cerdas, membantu orang lain, dan bentuk pelayanan. Tema terbanyak

adalah membantu orang lain dengan perolehan respon sebanyak 23 respon.

Responden dengan tema membantu orang lain memiliki makna work engagement

sebagai bentuk dan cara mereka membantu sesama terutama orang yang terlibat di

dalam instansi seperti mahasiswa, dosen, dan sesama tenaga kependidikan.

Kategori ketiga adalah pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan

respon sebesar 14%. Dua tema dalam kategori ini adalah melaksanakan Tri

Dharma Perguruan Tinggi dan mendukung kelancaran Tri Dharma Perguruan

TInggi. Dari antara dua tema tersebut mendukung kelancaran Tri Dharma

Perguruan Tinggi adalah tema dengan jumlah respon terbanyak yakni 15 respon.

Responden dengan tema ini memiliki makna work engagement sebagai upaya

mendukung kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi di instansi seperti perkuliahan

agar dapat berjalan lancar. Selain itu, mereka sadar bahwa perannya dalam

menyiapkan sarana prasarana sangat penting guna mendukung kelancaran

kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Kategori sudah menjadi kewajiban yang merupakan kategori dengan tema

tugas utama dengan perolehan respon sebanyak 7%. Responden pada tema ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

47

memiliki makna work engagement sebagai sebuah keharusan karena sebagai

tenaga kependidikan yang memiliki tugas tertentu, sudah sewajarnya mereka

terlibat dalam pekerjaannya. Work engagement dianggap sebagai bentuk tanggung

jawab responden akan tugas dan peran yang mereka miliki.

Respon dengan kategori memberi kepuasan personal memperoleh respon

sebesar 5% dengan tema bentuk rasa syukur, kepuasan bekerja, gaya hidup, dan

mengembangkan diri. Berdasarkan tema tersebut gaya hidup memiliki respon

terbanyak yakni 3 respon. Responden dengan tema gaya hidup memiliki makna

work engagement sebagai kegiatan yang sudah menjadi rutinitas menyenangkan.

Kategori selanjutnya adalah tugas berkaitan pihak lain dengan perolehan

respon 5% dengan beberapa tema di dalamnya. Adapun tema yang ada adalah

berdampak pada pihak lain, berkaitan tugas lainnya, membantu unit lain, dan

membantu pihak lain. Berdasarkan tema tersebut, membantu unit lain dan

membantu pihak lain memperoleh respon yang sama banyak yakni sebesar 2

respon pada masing-masing tema. Responden pada dua tema ini memiliki makna

work engagement sebagai upaya membantu unit lain atau pihak lain karena tugas

yang dimiliki sangat berkaitan dengan unit dan pihak lain, sehingga mereka

berusaha terlibat dan berkonsentrasi dengan pekerjaannya agar dapat melancarkan

pekerjaan unit dan pihak lain pula.

Terdapat juga kategori sumber mata pencaharian dengan respon sebesar

4% dengan tema menghidupi keluarga dan sumber mata pencaharian. Berdasarkan

kedua tema tersebut, tema menghidupi keluarga merupakan tema dengan respon

terbanyak. Responden pada tema ini memiliki makna work engagement sebagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

48

upaya pemenuhan kebutuhan untuk menghidupi keluarganya. Mereka terlibat

dengan pekerjaannya agar dapat melakukan pekerjaan dengan baik sehingga

memperoleh imbalan berupa gaji untuk membiayai keluarganya.

Terakhir adalah kategori tunggal yakni menjaga relasi dengan respon

sebesar 1%. Responden pada kategori ini memiliki makna work engagement agar

relasi di lingkungan tempat kerja terjaga dengan baik dan tidak ada yang merasa

dirugikan.

c. Penyebab Tenaga Kependidikan USD Memiliki Work Engagement

Serupa dengan bagian sebelumnya, dalam penelitian ini data dianalisis

berdasarkan jumlah respon yang tersedia, bukan responden sehingga

memungkinkan setiap responden memiliki lebih dari satu respon. Selanjutnya

keseluruhan respon diidentifikasi ke dalam beberapa kategori. Peneliti

menemukan 400 respon yang dapat diidentifikasi ke dalam tema dan kategori dari

total 102 responden yang menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan penyebab

tenaga kependidikan memiliki work engagement. Setelah memperoleh gambaran

hasil penelitian, selanjutnya peneliti menghitung frekuensi tema dan kategori

secara menyeluruh. Jumlah respon yang lebih besar dibanding jumlah responden

dimungkinkan karena peneliti meminta responden menjawab pertanyaan secara

uraian dan diperkenankan lebih dari satu sehingga pada satu responden bisa

memberikan satu atau lebih respon. Hasil perhitungan frekuensi keseluruhan tema

dan kategori dapat dilihat melalui tabel 9 berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

49

Tabel 9. Uraian penyebab work engagement pada tenaga kependidikan USD

Kata Kunci Tema Frekuensi

Tema Kategori

Frekuensi

(%)

Teliti, target waktu,

tugas harus diselesaikan Tuntutan Pekerjaan 110

Job Demand

(Demerouti dkk,

2001) 148 (37%)

Gangguan, komplain Adanya Hambatan 9

Beban kerja, pekerjaan

lebih dari satu Beban Pekerjaan 31

Jobdesk Jenis Pekerjaan 4

Tanggung jawab,

memahami peran Kesadaran 70 Kesadaran 70 (18%)

Persiapan, siap kerja,

fokus Dedikasi 41

Antusiasme 57 (14%)

Eksekusi, datang awal

pulang akhir Keterlibatan 4

Mencintai pekerjaan Mencintai

Pekerjaan 1

Sense of belonging,

menjadi bagian Sense of Belonging 8

Mood Suasana Hati 3

Habitus, pengalaman,

pekerjaan rutin Pengalaman Kerja 6

Kompetensi 49 (12%)

Membutuhkan waktu

fokus, mengingat

kembali

Kemampuan

Kognitif 3

Dinilai mampu, softskill,

skill, pendidikan Kompetensi 37

Pengetahuan memadai Pengetahuan 3

Panggilan hati Panggilan Hati 1

Nilai-nilai Personal 37 (9%)

Personal interest,

passion Personal Interest 3

The way of life The way of life 1

Keinginan melihat diri

berkembang, ingin hasil

yang baik,

mengembangkan talenta

Harapan 21

Pelayanan, semangat

melayani Bentuk Pelayanan 11

Jam Kerja,

menyesuaikan pekerjaan

Kebijakan

Organisasi 14

Budaya Organisasi 17 (4%)

Situasi Suasana Organisasi 1

Pelaksanaan Tridharma

Pelaksanaan Tri

Dharma Perguruan

Tinggi 1

Kondisi Lingkungan

Organisasi 1

Info satu sama lain,

koordinasi team kerja Koordinasi 3

Hubungan

Relasional 10 (3%) Saling menghormati,

relasi dengan rekan kerja

Hubungan Baik

Antar Rekan 2

Tugas dari pimpinan Kepemimpinan 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

50

Kerjasama,

berkolaborasi, menjaga

kerjasama

Kerjasama 3

Upah Upah 1

Job Resource

(Bakker dkk, 2008) 8 (2%)

Tugas menyesuaikan Fleksibilitas

Pekerjaan 3

Pekerjaan cukup jelas Tugas Mudah

Dipahami 1

Perlu rehat Waktu Istirahat 1

Data Materi Penunjang

Pekerjaan 2

Tanggung jawab

sturktural, administratif

kantor

Jabatan 3 Status

Kepegawaian 3 (1%)

Staf terbatas Keterbatasan SDM 1 Kondisi SDM 1 (0.3%)

TOTAL 400 (100%)

Berdasarkan hasil perolehan respon diketahui bahwa penyebab responden

memiliki work engagement karena adanya 10 kategori. Kategori yang paling

tinggi menyebabkan work engagement pada tenaga kependidikan USD adalah job

demand. Kedua adalah kesadaran. Ketiga yang menyebabkan adalah antusiasme.

Kategori lainnya memperlihatkan bahwa penyebab responden memiliki work

engagement adalah nilai personal, hubungan relasional, kompetensi, budaya

organisasi, kondisi pekerjaan, job resource dan status kepegawaian.

Kategori job demand memperoleh respon sebesar 37%. Dalam kategori ini

terdapat beberapa tema yakni tuntutan pekerjaan, adanya hambatan, beban

pekerjaan, dan jenis pekerjaan. Berdasarkan tema tersebut tuntutan pekerjaan

memiliki jumlah respon tertinggi yakni sebesar 110 respon. Work engagement

responden dengan tema tuntutan pekerjaan dibentuk karena adanya tuntutan untuk

menyelesaikan pekerjaan dalam rentang waktu tertentu. Pekerjaan yang selalu ada

setiap hari bahkan lebih dari satu tugas membuat mereka harus terlibat dan fokus

dalam penyelesaian tugas yang diberikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

51

Kategori kesadaran merupakan kategori tunggal. Kategori kesadaran

memperoleh respon sebesar 18% atau sebanyak 70 respon. Work engagement

pada responden kategori ini disebabkan karena adanya kesadaran untuk bekerja,

sebab pada setiap pekerjaannya akan berdampak terhadap perkembangan instansi.

Responden pada kategori ini juga menyadari bahwa setiap pekerjaannya memiliki

pengaruh terhadap kehidupan mahasiswa yang merupakan elemen penting di

tempatnya bekerja.

Selanjutnya adalah kategori antusiasme memperoleh respon sebesar 14%

dengan beberapa tema di dalamnya. Adapun tema dalam kategori antusiasme

adalah dedikasi, keterlibatan, mencintai pekerjaan, sense of belonging, dan

suasana hati. Berdasarkan tema tersebut, dedikasi memiliki respon terbanyak

yakni sebesar 41 respon. Work engagement pada responden dengan tema dedikasi

disebabkan karena adanya dorongan perasaan tanggung jawab untuk

menyelesaikan pekerjaan dan komitmen untuk bekerja dan berkontribusi pada

setiap pekerjaan.

Respon dengan kategori kompetensi memiliki perolehan respon sebesar

12% dengan beberapa tema di dalamnya. Adapun tema pada kategori kompetensi

adalah pengalaman kerja, kemampuan kognitif, kompetensi, dan pengetahuan.

Tema yang memiliki perolehan terbesar adalah kompetensi sebanyak 37 respon.

Work engagement pada responden pada tema kompetensi disebabkan karena

adanya kemampuan atau skill yang mendukung mereka untuk bekerja. Karena

kemampuan itu mereka pun menjadi mudah untuk fokus menyelesaikan

pekerjaannya karena memahami seluk beluk tugas yang dimiliki.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

52

Kategori nilai-nilai personal memperoleh respon sebesar 9% dengan

beberapa tema di dalamnya. Adapun tema dalam nilai-nilai personal adalah

panggilan hati, personal interest, the way of life, harapan, dan bentuk pelayanan.

Tema harapan merupakan tema tertinggi yang memiliki perolehan sebanyak 21

respon. Work engagement pada responden tema harapan didorong karena adanya

keinginan mencapai tujuan tujuan tertentu. Adapun keinginan yang ingin dicapai

adalah diri berkembang dan keinginan untuk melihat instansi semakin maju.

Kategori lainnya adalah budaya organisasi yang memperoleh 4% respon

dengan beberapa tema di dalamnya. Kebijakan organisasi, lingkungan organisasi,

suasana organisasi, dan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah tema

yang ada pada kategori ini. Di antara beberapa tema tersebut kebijakan organisasi

merupakan tema dengan respon terbanyak yakni sebesar 14 respon. Work

engagement responden dengan tema kebijakan organisasi didorong karena adanya

aturan-aturan di tempat kerja yang memicu keterikatan.

Kategori hubungan relasional memiliki perolehan respon sebesar 3%.

Kategori hubungan relasional didalamnya terdapat tema yakni menambah relasi,

hubungan baik antar rekan, koordinasi, kepemimpinan, dan kerjasama.

Berdasarkan tema tersebut, koordinasi dan kerjasama memiliki perolehan respon

sama besar yakni 3 respon pada masing masing tema. Work engagement

responden pada tema koordinasi dan kerjasama disebabkan oleh semangat bekerja

yang timbul karena adanya pembagian tugas untuk menyelesaikan suatu pekerjaan

bersama sama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

53

Kategori job resource memperoleh 2% respon. Di dalam kategori ini

terdapat tema yakni fleksibilitas pekerjaan, upah, waktu istirahat, materi

penunjang pekerjaan, dan tugas mudah dipahami. Berdasarkan tema, fleksibilitas

pekerjaan memiliki respon terbanyak yakni 3 respon. Work engagement

responden pada tema ini dibentuk oleh rasa nyaman dalam bekerja karena

pekerjaan mereka bersifat fleksibel.

Kategori status kepegawaian hanya terdiri dari tema jabatan dengan

perolehan respon sebesar 1% atau 3 respon. Work engagement responden pada

kategori ini disebabkan oleh adanya status kepegawaian tertentu atau karena

memegang jabatan tertentu yang membutuhkan keterlibatan dirinya dalam setiap

penyelesaian pekerjaan.

Terakhir adalah kategori kondisi SDM yang memperoleh respon sebesar

0.3% dengan tema keterbatasan SDM di dalamnya dan memiliki 1 respon. Work

engagement responden pada kategori ini dipicu oleh terbatasnya jumlah staff di

unit mereka bekerja. Keterbatasan tersebut menyebabkan mereka terlibat secara

penuh dalam melaksanakan segala hal yang berhubungan dengan pekerjaannya.

D. Pembahasan

Universitas Sanata Dharma merupakan perguruan tinggi yang

menanamkan unsur unsur holistik yang mengacu pada spiritualitas Ignasian dalam

kehidupan kesehariannya. Spiritualitas Ignasian yang diwujudkan sebagai nilai-

nilai dasar dalam bekerja diharapkan dapat memberikan semangat tak hanya

kepada mahasiswa maupun dosen, bahkan pada tenaga kependidikannya.

Pelayanan dengan menghargai keberagaman dan menjunjung tinggi nilai-nilai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

54

kemanusiaan adalah beberapa semangat yang diterapkan bagi seluruh pihak yang

ada di dalam USD (usd.ac.id, diunduh pada 21 Mei 2019).

Pada pengalaman peneliti ketika banyak terlibat oleh para tenaga

kependidikan USD, memang tidak semua tenaga kependidikannya tampak

memiliki semangat yang sama tinggi dalam bekerja. Kendati demikian, USD

masih tetap berjalan hingga kini selama 64 tahun bahkan mengalami peningkatan

sedikit demi sedikit seperti fasilitas, pelayanan terbaru, dan lain sebagainya.

Perjalanan USD tersebut tentu tak bisa dipisahkan dari kebersamaan dan

kontribusi banyak tenaga kependidikan yang sudah bekerja hampir sejak USD

pertama kali berdiri. Pertanyaannya, bagaimana bisa tenaga kependidikan yang

bertugas sebagai penunjang penyelenggaran Tri Dharma Perguruan Tinggi;

kendati tampak tidak memiliki semangat yang sama tinggi namun dapat membuat

USD bertahan dan memiliki kemajuan?

Oleh karena itu peneliti merasa kekhasan yang dimiliki USD mengenai

work engagement pada tenaga kependidikan USD perlu diungkap. Pada penelitian

ini, peneliti ingin mengetahui bagaimana gambaran work engagement tenaga

kependidikan USD, mengetahui bagaimana makna work engagement bagi tenaga

kependidikan USD, juga mengungkap apa penyebab tenaga kependidikan USD

memiliki work engagement.

a. Gambaran Work Engagement Tenaga Kependidikan USD Berdasarkan

Penilaian Keterlibatan

Pada penelitian ini, peneliti mencoba mengetahui bagaimana penilaian

tenaga kependidikan USD mengenai keterlibatan dalam pekerjaannya. Hasilnya,

secara umum diketahui bahwa tenaga kependidikan USD menilai diri mereka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

55

sangat terlibat dengan pekerjaannya. Adapun penilaian keterlibatan kerja yang

dimiliki lantas memberi gambaran mengenai work engagement yang dimiliki oleh

tenaga kependidikan USD.

Responden menilai diri mereka memiliki work engagement karena selalu

ikut berkontribusi dalam setiap penyelesaian pekerjaan yang diberikan. Hal ini

dapat terjadi karena responden memang selalu dilibatkan dalam setiap proses

pekerjaan yang ada di unit maupun di instansi. Responden juga mengatakan

terkadang ikut membantu mengerjakan tugas lain yang bukan menjadi tanggung

jawabnya. Ini terjadi lantaran adanya keterbatasan SDM di beberapa unit di USD.

Kendati demikian, upaya tersebut tidak menjadi beban bagi responden karena

responden merasa hal itu sudah wajar. Penilaian kewajaran tersebut ada karena

responden memiliki keinginan untuk memberikan pelayanan bagi sesama; tidak

hanya pada mahasiswa, dosen, maupun pihak lain, namun juga pada rekan

sesamanya yang dimaksudkan juga untuk membantu kelancaran instansinya. Hal

ini sesuai dengan Bakker dkk (2008) yang menyatakan bahwa karyawan yang

memiliki work engagement akan memberikan kontribusi besar dan memiliki

tanggung jawab dalam pelaksanaan pekerjaannya.

Work engagement responden juga digambarkan oleh antusiasme

melaksanakan pekerjaan berupa menyiapkan pekerjaan dengan baik dan bahkan

sampai menganggap pekerjaannya sudah menjadi bagian dalam diri responden.

Selain itu, terdapat pula kesadaran bagi responden bahwa setiap upaya yang

diberikan melalui pekerjaannya memberikan dampak pada instansinya baik kecil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

56

maupun besar. Oleh karena itu mereka berupaya melakukan yang terbaik agar

tidak terjadi kesalahan.

Secara spesifik antusiasme, kontribusi besar dan adanya tanggung jawab

dalam pelaksanaan pekerjaan muncul karena pada tenaga kependidikan USD

terdapat dimensi vigor dan dedication yang sesuai pada teori work engagement

milik Bakker dkk (2008). Akan tetapi, work engagement yang digambarkan

melalui melaksanakan pekerjaan secara bersama sama muncul karena terdapat

pelayanan bagi sesama, kerjasama, dan relasi. Hal tersebut merupakan penemuan

baru serta khas pada konteks tenaga kependidikan USD.

Merujuk pada tabel 7, pelayanan bagi sesama, kerjasama, dan relasi

muncul dikarenakan adanya budaya spiritualitas Ignasian yang dihidupkan USD

melalui nilai-nilai dasar serta budaya kolektivisme di Indonesia. Kedua budaya

tersebut menjadikan konteks tenaga kependidikan USD memiliki gambaran work

engagement selain untuk kepentingan individual yang berhubungan langsung

dengan pekerjaan juga untuk kepentingan sosial.

Maka dari itu, dapat dikatakan bahwa work engagement yang dimiliki

tenaga kependidikan USD digambarkan oleh adanya antusiasme serta tanggung

jawab melalui kontribusi yang diberikan untuk menyelesaikan tanggung jawab

melaksanakan pekerjaan demi kepentingan bersama. Untuk memudahkan

pemahaman gambaran work engagement yang dimiliki tenaga kependidikan USD,

dapat dilihat pada gambar 3 berikut ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

57

Gambar 3. Gambaran Work Engagement Tenaga Kependidikan USD

b. Makna Work Engagement Pada Tenaga Kependidikan USD

Dalam penelitian ini juga membahas bagaimana tenaga kependidikan USD

memaknai work engagement. Makna dalam penelitian ini merupakan taraf sejauh

mana tenaga kependidikan USD sadar betapa pentingnya work engagement bagi

diri responden maupun instansinya. Berdasarkan hasil penelitian, responden ini

memaknai work engagement secara beragam. Pertama, work engagement berguna

untuk mendukung kemajuan instansi tempatnya bekerja. Mereka menyadari

bahwa setiap pekerjaan yang dilaksanakan berdampak bagi perkembangan

instansi tempatnya bekerja dan berguna untuk menjamin kelancaran kegiatan yang

ada di instansi tersebut.

Makna work engagement selanjutnya adalah sebagai bentuk pelayanan

bagi sesama. Work engagement sebagai bentuk pelayanan sesama menjadi

semakin mempertegas bahwa nilai-nilai USD melalui spiritualitas Ignasian

dihayati oleh responden (Santoadi, Wijaya, & Gallang, 2009). Work engagement

menyebabkan responden dapat menyalurkan pelayanan dengan memberi bantuan

secara langsung kepada orang lain yang dalam hal ini adalah mahasiswa, dosen,

sesama tenaga kependidikan, maupun pihak luar yang memiliki kepentingan di

Work

Engagement

Antusiasme

Tanggung

jawab

Kontribusi

Demi

Kepentingan

Bersama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

58

instansi tempatnya bekerja. Responden mengatakan bahwa ikut terlibat dalam

pekerjaannya berarti diri mereka secara tidak langsung turut serta dalam

mencerdaskan masyarakat. Hal ini dikarenakan mereka juga berperan terkait

pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi walaupun hanya sebatas membantu

menyiapkan sarana prasarana yang dibutuhkan untuk pelaksanaan kegiatan

tersebut.

Work engagement terjadi sebab responden sadar bahwa ikut terlibat dalam

setiap pekerjaan yang ada sudah menjadi kewajibannya. Responden merasa bahwa

dengan terlibat dan melaksanakan pekerjaan dengan baik sebagai seorang

karyawan di sebuah instansi mereka ikut bertanggungjawab dalam pemenuhan

kebutuhan untuk menghidupi keluarga dan kepuasan dirinya. Work engagement

memberi kepuasan terhadap diri responden karena bekerja sudah dianggap sebagai

gaya hidup yang menyenangkan dan memberikan perkembangan terhadap dirinya.

Makna work engagement sebagai cara mengembangkan diri ada karena sebagian

responden bekerja selain untuk instansinya, juga untuk perkembangan dirinya.

Makna yang sudah diuraikan tersebut tampak serupa pada beberapa poin

mengenai makna work engagement milik Schaufeli dkk (2002). Pada konteks

tenaga kependidikan USD makna work engagement tampak lebih spesifik dan

terdapat kepentingan sosial di dalamnya. Pandangan positif tenaga kependidikan

USD terhadap pekerjaan yang ditunjukkan melalui “kepuasan diri”, juga

menunjukkan kepentingan sosial melalui “bentuk pelayanan” dan “pemenuhan

kebutuhan keluarga”. Konsentrasi dan keterlibatan penuh ditunjukkan melalui

“pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi” dan “untuk memajukan instansi”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

59

Berdasarkan hal tersebut maka dapat ditarik kesimpulan mengenai makna

work engagement pada tenaga kependidikan USD adalah sebuah bentuk

pelayanan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi untuk memajukan instansi

dan upaya pemenuhan kebutuhan keluarga dan kepuasan diri. Agar dapat mudah

memahami penjelasan tersebut, dapat dilihat pada gambar 4 berikut.

Gambar 4. Makna Work Engagement pada Tenaga Kependidikan USD

c. Penyebab Tenaga Kependidikan USD memiliki Work Engagement

Penelitian ini memperoleh hasil terkait adanya work engagement pada

tenaga kependidikan USD disebabkan oleh 10 kategori yakni job demand, job

resource, kondisi SDM, antusiasme, kesadaran, nilai-nilai personal, kompetensi,

hubungan relasional, budaya organisasi, dan status kepegawaian.

Individu yang memiliki work engagement dilandasi oleh pandangan positif

terhadap pekerjaannya (Schaufeli dkk, 2002). Pandangan yang positif terhadap

pekerjaan melahirkan semangat responden dalam melaksanakan tugas ketika

bekerja. Pada responden, semangat tersebut muncul karena adanya nilai-nilai

Work Engagement

Pelayanan Tri

Dharma Perguruan

Tinggi

Memajukan Instansi Pemenuhan

Kebutuhan Keluarga Kepuasan Diri

Makna

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

60

personal yang dibawa ketika bekerja. Nilai-nilai personal dalam hal ini merupakan

nilai yang dibawa dan selalu diyakini oleh responden dan menjadi alasan mengapa

mereka perlu bekerja melaksanakan tugasnya sebagai tenaga kependidikan.

Adanya anggapan bekerja sebagai bentuk pelayanan bagi sesama dan panggilan

hati serta harapan yang dibawa, baik untuk kepentingan instansi maupun harapan

untuk kepentingan pribadi mendorong semangat bagi responden dalam

menjalankan tugasnya.

Terdapat pula job resource yang semakin mendukung rasa nyaman

responden dalam bekerja. Adanya job resource menurunkan tekanan yang dipicu

oleh job demand (Bakker dkk, 2014). Kendati demikian, menurut responden

dengan adanya job demand justru mereka menjadi terpacu untuk segera

melaksanakan pekerjaannya. Nilai-nilai personal seperti bentuk pelayanan yang

dipegang teguh dan diperkuat dengan adanya job resource menjadikan responden

memiliki ketahanan ketika bekerja. Individu yang memiliki ketahanan akan

mudah menghadapi stress kala mengalami kesulitan atau hambatan yang dapat

terjadi kapan saja (Eschleman, Bowling, & Alarcon, 2010) terutama di tempat

kerja.

Terdapat pula kompetensi yang mendukung individu untuk mampu

bekerja. Kompetensi yang lahir dari pengalaman kerja yang lama ditambah

adanya pengetahuan pada bidang pekerjaan saat ini membuat responden semakin

mudah melaksanakan pekerjaannya. Kompetensi yang dimiliki menjadikan

individu mengetahui apa yang harus dilakukan ketika dihadapkan pada suatu

tugas. Hal ini menyebabkan individu percaya diri untuk menyelesaikan tugas yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

61

diberikan. Nilai-nilai personal dan kompetensi yang memunculkan keinginan

responden untuk berpartisipasi dan terlibat dengan pekerjaannya kemudian

melahirkan kesadaran pada responden.

Kesadaran responden terkait tugas sebagai tenaga kependidikan USD

adalah hasil atau bentuk akhir dari adanya paritisipasi aktif individu di dalam

organisasinya yang memicu work engagement (Mahmood, Shaari, & Sarip, 2018).

Pada responden, kesadaran bahwa keterlibatan dirinya dalam melaksanakan tugas

sangat berperan terhadap kemajuan organisasi dan kepentingan orang lain dalam

hal pemenuhan hak-hak akademisi yang juga terlibat dalam kemajuan organisasi.

Kesadaran dalam peran untuk pemenuhan kepentingan orang lain ini

muncul karena spiritualitas Ignasian yang dihayati berupa misi menolong jiwa-

jiwa dan menjadi manusia bagi orang lain (man and woman for others) (Santoadi,

Wijaya, & Gallang, 2009). Adanya kesadaran untuk terlibat pada pekerjaan lantas

mendorong munculnya rasa memiliki dalam diri responden pada pekerjaannya.

Rasa memiliki menyebabkan adanya kecintaan terhadap pekerjaan sehingga

responden memiliki keinginan yang tinggi untuk bekerja atau antusiasme.

Antusiasme ini merupakan salah satu tanda yang ada dalam dimensi work

engagement yakni dedication (Schaufeli dkk, 2002).

Terdapat pula penyebab lain yang dirasakan responden dan membuat

mereka memiliki keterlibatan dan memacu work engagement seperti kondisi

SDM, hubungan relasional, budaya organisasi, dan status kepegawaian. Situasi

dan kondisi pekerjaan merupakan faktor yang mendukung suasana bekerja yang

memengaruhi produktivitas (Tyagi, 2016). Responden merasa bahwa semangat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

62

untuk terlibat dan fokus dalam bekerja didorong oleh kondisi di pekerjaannya.

Terbatasnya jumlah tenaga kependidikan yang ada di unit menyebabkan

responden mengerjakan segala hal, sehingga mereka terpacu untuk terlibat dalam

pekerjaannya. Kendati demikian perasaan terlibat tidak menjadi bersifat negatif

karena hubungan relasional yang ada sangat mendukung berupa koordinasi terkait

pembagian tugas dan adanya hubungan yang baik antar rekan menjadikan

responden nyaman dalam bekerja dan dianggap sebagai pendukung fokus bekerja

ditengah banyaknya tuntutan pekerjaan yang harus diselesaikan walaupun

terbatasnya jumlah SDM.

Budaya organisasi memiliki peran dalam menciptakan keterlibatan

karyawan di tempat kerja (Selfiana, 2016). Pada konteks ini, responden merasa

bahwa budaya organisasi seperti nilai-nilai yang dihidupkan organisasi dan

kebijakan organisasi yang diterapkan dirasa sebagai pemicu sekaligus pendukung

semangat bekerja responden. Nilai-nilai kemanusiaan seperti spiritualitas Ignasian

yang dihidupkan melalui visi misi USD dimaknai baik oleh para responden

membuat mereka betah untuk senantiasa bekerja di USD. Kebijakan yang

ditetapkan juga menyebabkan tujuan responden dalam bekerja menjadi jelas

sebagai salah satu yang berperan dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan

Tinggi. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Santoadi, Wijaya,

dan Gallang (2009) yang menyatakan bahwa nilai-nilai USD melalui spiritualitas

Ignasian sudah dihayati oleh tenaga kependidikan USD dan muncul dalam

kegiatan pendukung Tri Dharma Perguruan Tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

63

Work engagement juga dipicu oleh adanya status kepegawaian berupa peran

atau jabatan yang memiliki tanggung jawab tertentu. Responden yang memegang

jabatan dan posisi dengan status tugas tertentu merasa harus terlibat di dalam

pekerjaannya karena hal tersebut sudah menjadi kewajibannya. Kemudian julukan

sebagai „tenaga kependidikan‟ disadari oleh responden memiliki peran penting

terhadap perkembangan pendidikan khususnya di instansi sendiri sehingga mereka

merasa harus bertanggungjawab terhadap pekerjaannya.

Berdasarkan 10 kategori yang sudah dijabarkan tersebut, terdapat beberapa

hasil yang sesuai dengan penelitian sebelumnya dan beberapa tidak ditemukan

pada penelitian sebelumnya. Hasil yang sesuai dengan penelitian sebelumnya

yakni job demand, job resource, antusiasme, dan budaya organisasi. Hasil yang

tidak ditemukan pada penelitian sebelumnya atau temuan baru dalam penelitian

ini yakni kondisi SDM, kesadaran, nilai-nilai personal, kompetensi, hubungan

relasional, dan status kepegawaian.

Penjabaran penyebab work engagement tenaga kependidikan USD

memiliki pola yang dapat digambarkan melalui gambar 2 sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

64

Gambar 5. Penyebab Tenaga Kependidikan USD Memiliki work engagement

Work Engagement

Kompetensi

Nilai-nilai

Personal

Job Resource Job Demand

Hubungan

Relasional

Status

Kepegawaian

Kondisi SDM

Budaya Organisasi

Antusiasme

Kesadaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

65

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pemaparan pada bagian pembahasan, diketahui bahwa

work engagement yang dimiliki oleh tenaga kependidikan USD selain sebagai

upaya pemenuhan individual yang berkaitan langsung dengan pekerjaannya

ternyata juga tidak lepas dari upaya pemenuhan sosial. Work engagement mereka

dapat dilihat dari upaya mereka membantu sesama melalui pekerjaannya.

Merujuk pada tiga dimensi dalam work engagement, sebab terdapat

banyak respon yang menunjukkan tanggung jawab serta antusiasme maka dimensi

yang paling dominan dalam work engagement tenaga kependidikan USD adalah

dimensi dedikasi. Adapun kesimpulan mengenai tiga pertanyaan utama dalam

penelitian ini dapat dilihat sebagai berikut.

1. Gambaran Work Engagement Pada Tenaga Kependidikan USD

Work engagement sebagai upaya pemenuhan sosial digambarkan

dalam tanggung jawab melalui kontribusi yang diberikan dalam

menyelesaikan pekerjaan demi kepentingan bersama.

2. Makna Work Engagement Pada Tenaga Kependidikan USD

Melalui gambaran tersebut, muncul makna work engagement yang

spesifik bagi tenaga kependidikan USD. Makna work engagement bagi tenaga

kependidikan USD adalah bentuk pelayanan pelaksanaan Tri Dharma

Perguruan Tinggi dan selain untuk kepuasan diri juga untuk pemenuhan

kebutuhan keluarga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

66

3. Penyebab Tenaga Kependidikan USD Memiliki Work Engagement

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penyebab tenaga

kependidikan USD memiliki work engagement terdiri dari 10 kategori yakni

job demand, antusiasme, budaya organisasi, job resource, dan yang baru

ditemukan dalam penelitian ini adalah kondisi SDM, status kepegawaian,

hubungan relasional, kesadaran, nilai-nilai personal, kompetensi

B. Keterbatasan Penelitian

Selayaknya penelitian pada umumnya, penelitian ini juga tidak lepas dari

keterbatasan. Adapun keterbatasan pada penelitian ini adalah terdapat responden

yang kurang mampu memahami maksud dari pertanyaan penelitian ini, sehingga

beberapa jawaban mereka tidak sesuai dengan pertanyaan yang ada di kuesioner

dan tidak dapat diidentifikasi.

Kemudian, peneliti belum dapat menjangkau seluruh tenaga kependidikan

USD agar dapat menjadi responden penelitian ini. Hal ini dikarenakan ketika

pelaksanaan penelitian, terdapat tenaga kependidikan yang cuti dalam waktu yang

tidak peneliti ketahui dan juga terdapat tenaga kependidikan yang memiliki

mobilitas tinggi dalam bertugas sehingga sulit dijangkau, serta terdapat pula

kuesioner penelitian yang tidak kembali kepada peneliti.

C. Saran

1. Bagi Tenaga Kependidikan USD

Tenaga kependidikan USD baiknya mulai memahami bahwa hasil

pekerjaannya akan lebih optimal apabila dapat menghayati pekerjaan yang

dimiliki selain dengan memberikan kontribusi dan bertanggungjawab. Oleh

karena itu baiknya tenaga kependidikan USD agar semakin menekankan work

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

67

engagement yang dimiliki dengan meningkatkan kesadaran akan pentingnya

peran sebagai tenaga kependidikan melalui menghayati spiritualitas Ignasian

yang dipegang teguh oleh USD. Hal ini penting dilakukan agar pelayanan

dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi semakin optimal.

Bagi tenaga kependidikan secara umum, baiknya menumbuhkan work

engagement dengan memperkuat rasa ingin melayani sesama. Apabila dirasa

sulit, tenaga kependidikan dapat mencari tahu tujuan-tujuan tertentu dalam

bekerja sehingga dapat menjadi motivasi yang kuat untuk menjadi produktif

menyelesaikan setiap pekerjaan. Untuk meningkatkan work engagement,

tenaga kependidikan dapat menjalin relasi yang baik dengan rekan sesama

karyawan di tempat kerja agar relasi yang hangat dapat menjadi penyemangat

kala diri merasa penat bekerja.

2. Bagi Instansi

Universitas Sanata Dharma hendaknya semakin memperkuat work

engagement tenaga kependidikan yang dimiliki. Adapun cara yang dapat

dilakukan adalah dengan membuat kebijakan dan intervensi yang sesuai

dengan konteks tenaga kependidikan USD. Dengan begitu, kebijakan maupun

intervensi yang diberikan tepat sasaran dengan maksud dan tujuan USD.

Bagi instansi secara umum, hendaknya mulai mempertimbangkan

bahwa menumbuhkan work engagement bagi karyawannya merupakan hal

yang tidak mudah dan perlu usaha dalam melakukannya. Instansi perlu

menyadari bahwa karyawannya dalam bekerja membutuhkan suatu dorongan

yang memicu work engagement. Sehingga, baiknya dalam pedoman atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

68

kebijakan kerja yang diterapkan telah memuat hal-hal yang dapat memacu

work engagement. Apabila work engagement diperoleh, tentu bukan hanya

instansi yang merasa untung, akan tetapi karyawannya juga demikian karena

bekerja bagi mereka akan menjadi suatu kegiatan yang menyenangkan.

3. Bagi Penelitian Selanjutnya

Bagi penelitian selanjutnya yang ingin melakukan penelitian serupa,

baiknya menggunakan data yang lebih beragam. Adapun data yang dapat

ditambahkan seperti menambahkan metode wawancara untuk penggalian data

yang lebih mendalam dan melakukan observasi untuk semakin mempertegas

hasil. Setelah banyak data diperoleh melalui metode yang beragam, peneliti

selanjutnya dapat melakukan triangulasi data. sehingga. Hal ini baik dilakukan

agar hasil dan tujuan eksplorasi konstruk yang ingin diketahui dapat diperoleh

lebih optimal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

69

DAFTAR PUSTAKA

Aliyyah, R. R. (2018). Pengelolaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan. Jakarta

Selatan: Polimedia Publishing.

Andersson, M-L. (1992). The meaning of work and job. Int J Value-Based

Manage, 5(1), 89-106. https://dx.doi.org/10.1007/BF02919233

Angela, I. (2018). Hubungan antara employee engagement dan disiplin kerja.

Skripsi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Ayu, D. R., Maarif, S., & Sukmawati, A. (2015). Pengaruh job demands, job

resources dan personal resources terhadap work engagement. Jurnal

Aplikasi Bisnis dan Manajemen (JABM), 1(1), 12-22.

https://dx.doi.org/10.17358/JABM.1.1.12

Azwar, S. (2018). Metode Penelitian Psikologi Edisi II. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia. (2019). Istilah. Diunduh melalui

https://www.bps.go.id/istilah/index.html?Istilah_page=4 pada 23 Maret

2019 pukul 18.22 WIB.

Bakker, A. B., & Demerouti, E. (2008). Towards a model of work engagement.

Career Development International 13(3), 209-223.

https://dx.doi.org/10.1108/13620430810870476

Bakker, A. B., Schaufeli, W. B., Leiter, M. P., & Taris, T. W. (2008). work

engagement: an emerging concept in occupational health psychology.

Work & Stress, 22(3), 187-200.

https://dx.doi.org/10.1080/02678370802393649

Bakker, A. B., & Leiter, M. P. (2010). work engagement: A Handbook of

Essential Theory and Research. Arnold B. Bakker & Michael P. Leiter

(Ed.). New York: Psychology Press. https://dx.doi.org/10.1111/j.1744-

6570.2011.01242_2.x

Bakker, A. B., Demerouti, E., & Sanz-Vergel, A. I. (2014). Burnout and work

engagement: The JD-R approach. The Annual Review of Organizational

Psychology and Organization Behavior, 1, 389-411.

https://dx.doi.org/10.1146/annurev-orgpsych-031413-091235

Conway, N., & Breiner, R. B. (2005). Understanding Psychological Contracts at

Work : A Critical Evaluation of Theory and Research. New York: Oxford

University Press Inc.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

70

Creswell, J. W. (2014). Research Design Pendekatan Metode Kualitatif,

Kuantitatif, dan Campuran Edisi Keempat. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Demerouti, E., Bakker, A. B., Nachreiner, F., & Schaufeli, W. B. (2001). The job

demands-resources model of burnout. Journal of Applied Psychology,

83(3), 499-512. https://dx.doi.org/10.1037/0021-9010.86.3.499

Eschleman, K. J., Bowling, N. A., & Alarcon, G. M. (2010). A meta-analytic

examination of hardiness. International Journal of Stress Management.

17(4), 277-307. https://dx.doi.org/10.1037/a0020476

Faturochman, Minza, W. M., & Nurjaman, T. A. (2017). Memahami dan

Mengembangkan Indigenous Psychology. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Field, L. K., & Buitendach, J. H. (2011). Happiness, work engagement and

organisational commitment of support staff at a tertiary education

institution in South Africa. SA Journal of Industrial Psychology 37(1), 1-

10. https://dx.doi.org/10.4102/sajip.v37i1.946

Finkelstein, M. A. (2013). Correlates of individualism and collectivism:

Predicting organizational citizenship behavior. International Journal of

Psychology and Behavioral Sciences 3(2), 57-52.

http://doi.org/10.5923/j.ijpbs.20130302.03

Havighurst, R. J. (1962). Humand Development and Education. Yogyakarta:

Gadjah Mada.

Hutteman, R., Hennecke, M., Orth, U., Reitz, A. K., & Specht, J. (2014).

Developmental tasks as a framework to study personality developmental

in adulthood and old age. European Journal of Personality, 28, 267-278.

https://dx.doi.org/10.1002/per.1959

Imawati, R., & Amalia, I. (2011). Pengaruh budaya organisasi dan work

engagement terhadap kinerja karyawan. Jurnal Al-Azhar Indonesia Seri

Humaniora, 1(1) 37-43.

Kahn, W. A. (1990). Psychological conditions of personal engagement and

disengagement at work. Academy of Management Journal, 33(4), 692-724.

https://dx.doi.org/10.2307/256287

Kamus Besar Bahasa Indonesia. (2019, 6 Juli). Diunduh melalui

https://kbbi.kemendikbud.go.id/entri/makna

Karima, A. N. A., Idayanti., & Umar, F. (2018). Pengaruh masa kerja, pelatihan

dan motivasi terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. Bank

SULSELBAR cabang utama Makassar. Hasanuddin Journal of Applied

Business and Entrepreneurship, 1(4) 83-95.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

71

Kim, N., & Kang, S. (2016). Older and more engaged: The mediating role of age-

linked resources on work engagement. Human Resource Management, 1-

16. Wiley Periodical, Inc. https://dx.doi.org/10.1002/hrm.21802

Kim, U., Yang, K., & Hwang, K. (2006). Indigenous and Cultural Psychology:

Understanding People in Context. Springer: USA.

King, L. A. (2016). Psikologi Umum : Sebuah Pandangan Apresiatif Edisi 3 Buku

1 (Buku Asli : The Science of Psychology - An Appreciative View). Jakarta:

Salemba Humanika.

Kumparan. (2017, 24 Agustus). Etos Kerja Pribumi Jawa di Mata Orang Eropa.

Diunduh melalui https://m.kumparan.com/potongan-nostalgia/etos-kerja-

pribumi-jawa-di-mata-orang-eropa

Kuok, A. C. H., & Taormina, R. J. (2017). Work engagement: Evolution of the

concept and a new inventory. Psychological Thought 10(2), 262-287.

https://dx.doi.org/10.5964/psyct.v10i2.236

Mahboubi, M., Ghahramani, F., Mohammadi, M., Amani, N., Mousavi, S. H.,

Moradi, …Kazemi, M. (2015). Evaluation of work engagement and its

determinants in Kermanshah Hospitals staff in 2013. Global Journal of

Health Science 7(2), 170-176. https://dx.doi.org/gjhs.v7n2p170

Mahmood, S., Shaari, R., & Sarip, A. (2018). Spirituality and resilience effects on

employee awareness and engagement in CSR: An overview and research

agenda. Journal of Advanced Research in Social and Behavioral Sciences,

12(1), 35-44. Skudai Johor: Penerbit Akademia Baru.

Matsumoto, D., & Juang, L. (2013). Culture and Psychology Fifth Edition. USA:

Wadsworth Cengage Learning.

Mulyadi, H. (2010). Pengaruh motivasi dan kompetensi kerja terhadap

produktivitas kerja karyawan pada PT. Galamedia Bandung Perkasa.

Manajerial, 9(17), 97-111.

Nastuti, D. P. A. (2013). Studi deskriptif employee engagement pada karyawan

Universitas Sanata Dharma. Skripsi, Fakultas Psikologi, Universitas

Sanata Dharma, Yogyakarta.

Porter, L. W., Steers, R. M., Mowday, R. T., & Boulian, P. V. (1974).

Organizational commitment, job satisfaction, and turnover among

psychiatric technisians. Journal of Applied Psychology, 59(5), 603-609.

https://dx.doi.org/10.1037/h0037335

Pri, R., & Zamralita. (2017). Gambaran work engagement pada karyawan di PT

EG (Manufacturing Industry). Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan

Seni, 1(2), 295-303.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

72

Republik Indonesia. (1989). Undang-Undang No. 2 Tahun 1989 Tentang Sistem

Pendidikan Nasional. Lembaran Negara RI Tahun 1989, No.6.

Republik Indonesia. (2012). Undang-undang Republik Indonesia nomor 12 tahun

2012 tentang Perguruan Tinggi.

Republik Indonesia. (2003). Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20

Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Robinson, D., Perryman, S., & Hayday, S. (2004). The Drivers of Employee

Engagement. Institute for Employment Studies.

Robson, D. (2017, 18 Januari). How East and West think in profoundly different

ways. Diunduh melalui BBC Future:

www.bbc.com/future/story/20170118-how-east-and-west-think-in-

profoundly-different-ways

Rousseau, D. M. (2000). Psychological Contract Inventory Technical Report.

Pennsylvania: Carnegie Mellon University.

Saks, A. M. (2006). Antecedents and consequences of employee engagement.

Journal of Managerial Psychology 21(7), 600-619.

https://dx.doi.org/10.1108/02683940610690169

Santrock, J. W. (2012). Perkembangan Masa Hidup Edisi Ketigabelas, Jilid II.

(N. I. Sallama, Ed., & B. Widyasinta, Trans.) Jakarta: Erlangga.

Santoadi, F., Wijaya, D., & Gallang, T. D. I. (2009). Penghayatan spiritualitas

Ignasian dalam karya dosen dan staf administratif Universitas Sanata

Dharma, Yogyakarta. Sekretariat Mission and Identity Universitas Sanata

Dharma.

Schaufeli, W. B. (2017). General engagement: The conceptualization and

measurement with the Utrecht General Engagement Scale (UGES). J well-

being assess (1) 9-24. https://dx.doi.org/10.1007/s41543-017-0001-x

Schaufeli, W. B., Salanova, M., Gonzalez-Roma, V., & Bakker, A. B. (2002). The

measurement of engagement and burnout: A two sample confirmatory

factor analytic approach. Journal of Happiness Studies, 3(1), 71-92.

https://dx.doi.org/10.1023/A:1015630930326

Schiamberg, L. B., & Smith, K. U. (1982). Human Development. New York:

Macmillan Publishing Co, Inc.

Selfiana. (2016). Budaya organisasi mempengaruhi employee engagement di

perusahaan kontraktor telekomunikasi alihan perusahaan Jepang. Jurnal

Administrasi Kantor, 4(2), 447-465.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

73

Shabrina, I. T., & Mardiawan, O. (2017). Studi deskriptif work engagement pada

karyawan PT. Silkargo Indonesia Cabang Bandung Divisi Marketing dan

Operasional. Prosiding Psikologi, 3(2), 415-421.

Super, D. E., & Jordaan, J. P. (1973). Career development theory. British Journal

of Guidance and Counselling, 1(1), 3-16.

Supratiknya, A. (2015). Metodologi Penelitian Kuantitatif & Kualitatif Dalam

Psikologi. Yogyakarta: USD.

Tyagi, V. (2016). Working environment- as a predictor of employee engagement

with reference to academicians. Effulgence, 14(2), 19-27.

https://dx.doi.org/10.33601/effulgence.rdias/v14/i2/2016/19-27

Ukiningtyas, A. (2016). Pengaruh kontrak psikologis terhadap perilaku kerja

inovatif dengan work engagement sebagai variabel intervening. Jurnal

Bisnis dan Manajemen, 10(1), 29-40.

Universitas Sanata Dharma. (2009). STATUTA. Yogyakarta: USD.

Universitas Sanata Dharma. Tentang Universitas Sanata Dharma. Diunduh

melalui https://usd.ac.id pada tanggal 21 Mei 2019, pukul 13.54 – 14.40

WIB.

Upton, P. (2012). Psikologi Perkembangan (Judul Asli: Psychology Express :

Developmental Psychology). Jakarta: Penerbit Erlangga.

Widikusyanto, M. J., Nafiuddin, Isqodrin, N., Wibowo, H. A., & Marwan, J.

(2016). Faktor-faktor yang memengaruhi disiplin kerja dan dampaknya

terhadap kinerja aparatur sipil negara pemerintah provinsi Banten. Jurnal

Sains Manajemen, 2(2), 69-83.

Yudiani, E. (2017). work engagement karyawan PT. Bukit Asam Persero ditinjau

dari spiritualitas. PSIKIS-Jurnal Psikologi Islami, 3(1), 21-32.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

74

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

75

A. Blue Print Pertanyaan Terbuka sebelum uji coba

1. A.) Sejauh ini, seberapa besar anda merasa terlibat dalam pekerjaan anda saat ini?

Beri tanda (√) pada pilihan yang sesuai dengan kondisi anda!

Sangat terlibat Terlibat Ragu-ragu Kurang terlibat Sangat kurang

terlibat

B.) Mengapa anda menilai demikian?

Jelaskan!

2. Hal-hal apa yang membuat anda terlibat dalam pekerjaan saat ini?

Sebutkan!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

76

B. Pertanyaan Terbuka Pakai

KUESIONER PENELITIAN

KEGIATAN TENAGA KEPENDIDIKAN DALAM BEKERJA

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

77

77

Salam,

Perkenalkan saya K. Catur Indra Priojeta, mahasiswa fakultas

Psikologi, Universitas Sanata Dharma. Saat ini saya sedang

melakukan penelitian mengenai kegiatan bekerja karyawan di

lingkungan pendidikan atau yang kerap disebut sebagai tenaga

kependidikan. Penelitian ini dilakukan guna menyelesaikan tugas

akhir saya.

Dalam menyelesaikan tugas akhir ini, saya sangat

mengharapkan bantuan anda sebagai responden untuk mengisi

kuesioner yang telah saya susun ini. Pengisian kuesioner ini bersifat

sukarela, tidak ada jawaban yang salah maupun benar. Sehingga

silakan diisi dengan jujur sesuai dengan kondisi dan perasaan anda

saat ini. Selain itu sewaktu-waktu apabila dibutuhkan, peneliti akan

meminta kesediaan anda untuk diwawancara jika sekiranya respon

yang diberikan perlu digali lebih dalam.

Data yang diperoleh akan dijaga kerahasiaannya dan hanya

digunakan untuk kepentingan penelitian, sehingga anda tidak perlu

khawatir akan kebocoran informasi yang tidak diinginkan. Sebagai

bentuk terima kasih peneliti, akan diberikan pulsa sebesar Rp. 10.000

kepada 5 orang yang beruntung.

Apabila terdapat pertanyaan, anda dapat menghubungi peneliti melalui

[email protected]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

78

78

PETUNJUK :

Isi identitas anda pada lembar kuesioner dan informed consent

sebelum menyelesaikan kuesioner ini. Hal ini dilakukan untuk

mempermudah peneliti mendata jawaban yang ada serta sebagai

bukti ketersediaan anda mengisi kuesioner ini.

Kuesioner ini terdapat 6 pertanyaan yang harus diselesaikan

dengan benar sesuai petunjuk :

o Pada poin (1 A & 2 A) silakan beri tanda centang (√) pada pilihan yang paling sesuai dengan kondisi anda.

o Pada poin (1 B, 2 B, & 4) silakan jabarkan jawaban

anda dengan jelas pada kolom yang sudah disediakan.

o Pada poin (3) silakan berikan pendapat anda dengan

menyebutkan satu atau lebih jawaban anda pada kolom

yang sudah disediakan.

o Apabila sekiranya kolom yang disediakan tidak cukup,

anda diperkenankan mengisi pada lembar kosong dengan

menuliskan poin yang sesuai.

IDENTITAS PARTISIPAN

Inisial :

Jenis Kelamin : L / P

Usia :

Nomor Handphone : (untuk undian

pulsa)

Biro :

Jabatan :

Tingkat Pendidikan :

Lama Bekerja di USD :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

79

79

INFORMED CONSENT

Setelah mengetahui gambaran pelaksanaan kegiatan penelitian

ini, maka saya :

Nama :

Biro :

Menyatakan : Bersedia / Tidak Bersedia *)

Untuk berpartisipasi sebagai responden dalam penelitian ini.

Yogyakarta,______________

( )

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

80

80

1. A.) Selama jam kerja anda di kantor, berapa lama anda

membutuhkan waktu untuk fokus mengerjakan tugas

anda?

Beri tanda (√) pada pilihan yang sesuai!

a. Kurang dari 1 jam

b. 1 – 2 jam

c. 3 – 4 jam

d. 4 – 5 jam

e. Lebih dari 5 jam

B.) Mengapa Anda membutuhkan waktu selama itu?

Jelaskan!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

81

81

2. A.) Sejauh ini, seberapa besar anda merasa terlibat

dalam pekerjaan anda saat ini?

Beri tanda (√) pada pilihan yang sesuai dengan kondisi

anda!

Sangat

terlibat

Terlibat Ragu-ragu Kurang

terlibat

Sangat

kurang

terlibat

B.) Mengapa anda menilai demikian?

Jelaskan!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

82

82

3. Hal-hal apa yang membuat anda terlibat dalam pekerjaan

saat ini?

Sebutkan!

4. Seberapa anda menganggap penting pekerjaan anda saat

ini?

Jelaskan!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

83

83

D. TABEL HASIL RESPON KUESIONER TERBUKA

RESPON

Selama jam kerja

anda di kantor,

berapa lama anda

membutuhkan

waktu untuk fokus

mengerjakan tugas

anda?

Mengapa Anda membutuhkan

waktu selama itu?

Sejauh ini,

seberapa

besar anda

merasa

terlibat dalam

pekerjaan

anda saat ini?

Mengapa anda menilai

demikian?

Hal-hal apa yang membuat anda

terlibat dalam pekerjaan saat ini?

Seberapa anda menganggap

penting pekerjaan anda saat ini?

Lebih dari 5 Jam Habitus Terlibat

Keterbatasan SDM,

Status kepegawaian saya

adalah sebagai staf

kependidikan maka saya

merasa ikut

bertanggungjawab

menyelesaikan pekerjaan

Situasi, kondisi,

pandangan/jangkauan atas

kemampuan

Penting!!

Lebih dari 5 Jam Karena untuk pengawasan &

menjaga keamanan

Sangat

terlibat karena pekerjaan saya

Sirkulasi, penataan,

penjagaan, kerapian,

keamanan

Sangat penting sekali

karena termasuk pekerjaan

yang rawan & vital untuk

kelangsungan seluruh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

84

84

civitas

Lebih dari 5 Jam

Karena saya di bidang

keamanan parkir selama

jam kerja selalu fokus

mengerjakan tugas

pekerjaan yang saya

kerjakan

Sangat

terlibat

Karena di bidang

keamanan keamanan

parkir terlibat penuh

menjaga keamanan di

area parkir

Memberikan layanan kepada

pengguna parkir, mengontrol

dan menata sepeda motor,

mengamankan barang

berharga yang tertinggal di

area parkiran seperti hp,

laptop, dan lain sebagainya

Sangat penting

Lebih dari 5 Jam

karena kalau tidak fokus

selama bekerja akan

berakibat fatal

Terlibat Karena kita bekerja saling

kerja sama

Semua hal yang menjadi

tanggung jawab saya di dalam

pekerjaan saya

Sangat penting

Lebih dari 5 Jam Karena sesuai dengan

standar waktu jam kerja Terlibat

Karena itu bagian dari

job pekerjaan yang

diberikan kepada saya

Karena di bagian keamanan

kami terlibat dalam

pengamanan di seputaran

tempat kerja saya

Cukup penting karena bisa

membantu orang yang

menggunakan jasa kami

Lebih dari 5 Jam

1) Karena banyak berbagai

jobdesc yang menjadi

tanggung jawab saya, 2)

Karena saya punya standar

dan target maksimal untuk

setiap pekerjaan saya

Sangat

terlibat

1) Karena sebagai

struktural saya punya

tugas controlling,

evaluasi, dan monitoring

tugas dan peran unit, 2)

Sebagai bagian dari tugas

manajerial lembaga

Rasa tanggung jawab sebagai

struktural, rasa memiliki

(sense of belonging) terhadap

lembaga/institusi, bagian dari

the way of life saya yaitu

tugas pelayanan/perutusan

Sangat penting karena

LPPM adalah unit yang

merupakan core bisnis dari

USD, di bidang penelitian,

abdinas, publikasi ilmiah →

2 dharma dari 3 dharma di

PT

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

85

85

4-5 jam Banyak data yang saya

perlukan

Sangat

terlibat

karena itu merupakan

job desk saya jadi saya

harus terlibat besar di

situ

Pendidikan, keahlian Penting sekali, karena itu

adalah job desk saya

Kurang dari 1

jam

Karena sudah terbiasa

dengan pekerjaan yang

dilakukan sehari-hari

Sangat

terlibat

Di suatu instansi sangat

dibutuhkan situasi aman,

tertib dan lancar

Keamanan lingkungan

kampus, pengaturan parkir

kendaraan motor/mobil,

pengaturan antrian

pembatasan, penyebrangan

kendaraan yang masuk/keluar

kampus, penerimaan tamu

Sangat penting, lancarnya

proses belajar mengajar

ditunjang dengan situasi

kampus yang aman, tertib,

dan lancar segala

sesuatunya

Kurang dari 1

jam

Sudah merencanakan apa

yang harus dilakukan pada

hari itu

Sangat

terlibat

Karena saya merasa

bertanggungjawab atas

tugas saya

Semua pekerjaan yang terkait

dengan kerjasama dalam dan

luar negeri

Sangat penting

3-4 jam

Dokumen

perizinan/dokumen

keimigrasian harus jelas dan

sesuai dengan peraturan

Sangat

terlibat Staff terbatas jumlahnya

Pengurusan perizinan,

pengurusan izin baru, izin

perpanjangan, izin mengajar,

izin belajar, izin tinggal, dll

Sangat penting karena yang

dikerjakan merupakan

dokumen dokumen resmi

orang asing yang ada

(belajar/mengajar) di USD

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

86

86

1-2 jam

Karena perlu persiapan, juga

cek sana sini, lalu saling info

satu sama lain sesama staf

ruangan

Sangat

terlibat

Unit saya hanya punya 1

staf, sehingga setiap

pekerjaan hampir selalu

saya terlibat, dengan

porsi yang berbeda beda

Tanggung jawab pekerjaan,

ingin terlibat

Lebih dari 5 Jam

6,5 jam merupakan jam

efektif kerja di kantor,

selama itu pula aneka

pekerjaan pelayanan saya

lakukan

Sangat

terlibat

Saya sebagai

penanggungjawab dan

pelaksana pekerjaan di

LKM. Pekerjaan di LKM

ini merupakan tanggung

jawab dan tugas

pelayanan saya

Administratif kantor,

perencanaan aneka bentuk

pelayanan, melayani

konsultasi dengan mahasiswa

dan orang tua, komunikasi

dengan berbagai kalangan

Cukup penting, membantu

kelancaran banyak

mahasiswa dalam

menyelesaikan studi

mereka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

87

87

Waktu tersebut saya

pergunakan untuk

menyelesaikan tugas-tugas :

pembuatan surat

permohonan (keuangan)

macam-macam beasiswa,

pembuatan surat pengantar

hasil seleksi beasiswa,

memenuhi permohonan

surat keterangan maupun

pengantar pengambilan

beasiswa, melayani

permohonan pengajuan

dana kesehatan/dana sosial,

melayani permintaan data

besasiswa dari prodi-prodi,

melayani permintaan

informasi di

mahasiswa/dosen/karyawan

terkait beasiswa, dll

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

88

88

Lebih dari 5 Jam Sangat

terlibat

Saya diberi tanggung

jawab untuk

terlaksananya dengan

baik hal-hal yang terkait

dengan beasiswa:

pendaftaran (penyiapan

informasi, rekap data

pendaftar, rekap hasil

seleksi), penyampaian

hasil ke

lembaga/rekanan

pemberi beasiswa,

pencairan, laporan

pertanggung jawaban

beasiswa, termasuk

menyiapkan pertemuan-

pertemuan untuk

penerima beasiswa,

menghadiri pertemuan

para pengelola beasiswa

(lingkup DIY maupun

nasional), pelayanan

informasi/penyediaan

informasi

Kesediaan membantu orang

lain, pengetahuan yang

memadai untuk

melaksanakan tugas-tugas

yang diberikan, berkorban

kadang-kadang harus

meninggalkan keluarga bila

ada event di luar jam kerja,

ketrampilan (meskipun tidak

mahir banget) terkait

kesekretariatan, bisa

memahami & melaksanakan

sistem informasi yang dipakai

saat ini, kesediaan berelasi

dengan semua pihak terkait

beasiswa, Berusaha

memenuhi deadline-deadline

yang telah disepakati

meskipun terkadang bisa

meleset juga karena faktor-

faktor tertentu (pengguna

layanan beasiswa misalnya)

Saya membayangkan bila

tugas-tugas tersebut tidak

saya laksanakan dengan

baik, maka 1) banyak

pengguna informasi

(mahasiswa, dosen,

karyawan) yang tidak

dilayani, 2) Banyak

kebutuhan beasiswa yang

tidak tertangani →

mahasiswa dirugikan, 3)

Koneksi dengan rekanan

beasiswa tidak berjalan

dengan mulus → beasiswa

bisa dihentikan, 4)

informasi terkait beasiswa

juga dibutuhkan oleh calon

mahasiswa baru yang

mendaftar di USD, 5)

Sebagai salah satu bagian

dari lembaga-lembaga

institusi pendidikan yang

menyelenggarakan

program beasiswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

89

89

1-2 jam

Karena ketika sedang

konsentrasi dengan satu

topik, muncul topik baru

alias komplain baru dengan

topik yang berbeda,

sehingga konsentrasi

terpecah. Kadang juga lupa

dan harus mengulang dari

awal

Terlibat

Karena kalau tidak

terlibat, pekerjaan orang

lain tidak dapat

terselesaikan dengan

lancar

Membantu kelancaran

pekerjaan orang lain

Penting sekali, pekerjaan

orang lain menjadi lancar

Lebih dari 5 Jam

karena tugas yang

dikerjakan memang menjadi

tanggung jawab saya,

sehingga harus tetap fokus

dalam pengerjaannya

Terlibat

Karena memang saya

ditempatkan di unit ini

dan bertanggungjawab

dalam penyelesaian

pekerjaannya

Kebijakan dan keputusan

Sangat penting, karena

diharapkan dapat mampu

membantu menyelesaikan

pekerjaan tenaga

kependidikan di unit lain

Kurang dari 1

jam Sudah menguasai pekerjaan Terlibat

Rencana kerja

disosialisasikan ke setiap

staf

Kemampuan dan pengalaman Sangat penting

4-5 jam

Karena mengerjakan

pekerjaan yang harus

diselesaikan

Terlibat

Karena di unit yang saya

tempati ada beberapa

jenis pekerjaan dan tidak

semua saya kuasai, ada

pembagian pekerjaan

Memberikan pelatihan ke

pengguna sistem,

menyelesaikan komplain atau

masalah yang dihadapi user

Sangat penting, karena

pekerjaan saya

berhubungan dengan

orang lain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

90

90

Lebih dari 5 Jam

Di bagian keamanan kerja

kalau di total hampir penuh

dari hadir-pulang karena

tidak hanya pada pos

tempat yang dijaga tapi

perlu kontrol, pengawasan

Sangat

terlibat

Karena petugas

keamanan tidak hanya 1

pekerjaan tapi meliputi

sebuah pengawasan

dalam dan luar, baik

orang, barang, dan

kegiatan civitas

Dalam bidang keamanan

keseluruhan misal:

pengawasan, pencegahan,

pengarahan, pengaturan lalin

Sangat penting karena

petugas keamanan apapun

dibutuhkan apalagi univ

yang terkenal

Kurang dari 1

jam

karena tugas yang ada/yang

diberikan harus segera

diselesaikan, selain karena

ditunggu penyelesaiannya,

tugas yang lain biasanya

juga sudah ada/menunggu

untuk diselesaikan

Terlibat

Merasa terlibat karena

hal tersebut memang

sudah menjadi pekerjaan

dan tanggung jawab saya

sebagai staff administrasi

Sudah menjadi bagian dalam

institusi tempat saya bekerja,

sudah menjadi tanggung

jawab saya untuk

menyelesaikan pekerjaan

yang ada

Penting karena merasa

bertanggungjawab atas

kelancaran proses

pembelajaran di institusi

USD, penting karena

merasa bertanggungjawab

terhadap keluarga sebagai

tulang punggung keluarga

4-5 jam

Karena pekerjaan front

office (pelayanan terhadap

mahasiswa & dosen) dan

pekerjaan back office

(rutinitas) jadi 1 tempat

sehingga kadang

berbarengan dan butuh

prioritas lebih

Sangat

terlibat

Hampir di semua aspek

dilibatkan, yang

berkaitan dengan

administrasi, keuangan,

kepanitiaan, dsb

Administrasi = ya karena

pekerjaan utamanya,

keuangan = LPJ,

penganggaran dsb karena

berkaitan langsung dengan

fungsi sekretariat, kepanitiaan

= karena mengetahui dan

mengurusi kegiatan &

rutinitas baik akademik & non

Penting karena sebagai

pintu utama prodi (front

office), penting karena

sebagai penghubung

antara pengguna layanan

dengan Universitas,

penting karena sebagai

pembantu & penyedia

data-data layanan bagi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

91

91

akademik karyawan

1-2 jam Pekerjaan dalam beberapa

hal butuh konsentrasi

Sangat

terlibat

Pekerjaan dalam

sekretariat beberapa

prodi harus melayani

dosen dan mahasiswa

dari semua prodi

Pelayanan mahasiswa,

pelayanan dosen, sistem

informasi sekretariat, sistem

informasi keuangan,

pelayanan eksternal

Sekretariat bukan lagi unit

pendukung pembelajaran

yang ada, tetapi menjadi

pokok alur akademik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

92

92

Lebih dari 5 Jam

Karena : 1) Jam kerja dari

instansi 7-8 jam perhari, 2)

Biar efektif maka diperlukan

prioritas-prioritas pekerjaan

dan perlunya dedikasi kerja

baik pekerjaan harian,

mingguan, semesteran,

serta tahunan, 3) pekerjaan

di sekretariat program studi

yaitu pelayanan terhadap

proses perkuliahan

mahasiswa, pelayanan

dosen juga seluruh civitas

akademika.

Sangat

terlibat

Tugas utama

kesekretariatan adalah

pelayanan prima, antara

lain, pelayanan terhadap

mahasiswa yaitu

membantu dan

memperlancar proses

selama perkuliahan,

pelayanan terhadap

dosen yaitu juga

membantu pelayanan

kebutuhan dosen dan

akan memperlancar

dalam proses

perkuliahan, pelayanan

terhadap civitas

akademika/terkait

Pelayanan: mahasiswa,

mahasiswa baru, KRS,

penjadwalan proses

perkuliahan hingga lulus;

dosen, membantu

menyiapkan perkuliahan;

laporan keuangan; surat

menyurat hingga pengarsipan

Penting karena proses

perkuliahan akan

terganggu, tidak lancar

bahkan akan kesulitan

apabila tidak ada

pelayanan dari

kesekretariatan

Kurang dari 1

jam

Hidupkan komputer dan

buka email

Sangat

terlibat

Karena banyak

hal/kegiatan yang

melibatkan saya

Tanggung jawab karena

pekerjaan ini adalah tugas

kewajiban saya

Pekerjaan ini amat penting

karena untuk dapat

terlayaninya mahasiswa

dan dosen dengan baik dan

tepat waktu

Lebih dari 5 Jam Tugas dituntut dengan

ketelitian dan kecermatan

Sangat

terlibat

Pekerjaan ada sangkut

pautnya dengan orang

lain dan tugas berikutnya

Ketersediaan dokumen: surat

menyurat, dokumen lain

Sangat penting karena ada

hubungannya dan

keterkaitan dengan tugas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

93

93

lain

Kurang dari 1

jam Pekerja rutin (terbiasa) Terlibat

Memang punya

pekerjaan khusus yang

menjadi pekerjaan

utama (rutin)

Pekerjaan rutin yang menjadi

tanggung jawab

Sangat penting mendukung

administrasi

Kurang dari 1

jam

Harus menyiapkan data;

banyak bekerja berdasarkan

data yang ada di komputer

yang perlu

dihidupkan/operasikan,

serta harus memnuka media

sosial, WA, SMS, email yang

berisi delegasi/pesanan

layanan

Sangat

terlibat

Saya harus menyiapkan

alat/sarana sehingga

layanan dapat

terselenggara dengan

baik

Saya adalah karyawan tetap

yang ditugaskan di lingkup

layanan laboratorium untuk

pelaksanaan tridarma dan

pelaksanaan tugas

mahasiswa. Dibantu

asisten/student staff yang

bekerja berdasarkan

arahan/pengawasan saya

Sangat penting. Dalam

pengajaran/layanan

tridarma dibutuhkan

orang/staf yang

menyiapkan sarana

sehingga

pengajaran/layanan

Tridarma serta dalam

penugasan/layanan

mahasiswa dapat

dilayani/dikerjakan dengan

baik. Diperlukan

pengaturan penggunaan

alat serta ruang sehingga

dosen dan mahasiswa

dapat menjalankan tugas

dengan optimal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

94

94

Lebih dari 5 Jam Karena harus selalu siap

untuk melayani

Sangat

terlibat

Karena saya harus

mengambil keputusan

tentang hal yang harus

dikerjakan

Mempromosikan Universitas

Sanata Dharma → Ada

banyak hal yang dilakukan.

Segala sesuatunya membuat

saya terlibat

Saya adalah salah satu

orang yang mempunyai

tugas untuk

mempublikasikan

Universitas Sanata Dharma

demi reputasi yang

semakin baik

4-5 jam Karena jam kerja kurang

lebih 8 jam Terlibat

Karena semua pekerjaan

di unit terlibat Kurang paham

Semua pekerjaan yang

ditugaskan dianggap

penting karena melekat

dengan tanggung jawab

dan kepuasan bekerja

1-2 jam

Karena dalam kurun waktu

tersebut harus fokus dan

perlu rehat sebentar

Terlibat

Karena pekerjaan yang

saya lakukan untuk

menunjang kelancaran di

unit kerja saya

Menjalin komunikasi dengan

relasi dan unit lain Sangat penting

Kurang dari 1

jam

Pekerjaan yang dikerjakan

sudah diketahui dan sudah

dibuat urutan pekerjaannya

Sangat

terlibat

Tanpa saya mengerjakan

pekerjaan tidak ada yang

mengerjakan dan

menyelesaikan.

Pekerjaan tersebut tugas

& tanggung jawab saya

Penggagasan, Job desk

Pekerjaan sangat

memengaruhi pembaruan

data dosen di sistem DIKTI

sehingga kalau tidak

dikerjakan akan berdampak

pada karir dosen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

95

95

Lebih dari 5 Jam Karena fokus atau tidaknya

tergantung pada mood

Kurang dari 1

jam

Sudah jelas apa yang harus

dikerjakan

Sangat

terlibat

Harus bertanggungjawab

atas pekerjaan yang ada

di unit

Tanggung jawab pekerjaan

Sangat penting karena yang

kami kerjakan berkaitan

dengan pengembangan

SDM. SDM yang sangat

menentukan hidup dan

matinya, berkembang dan

tidaknya suatu organisasi

Kurang dari 1

jam

Kadang ada beberapa

"gangguan kecil" saat mau

fokus dengan pekerjaan

Terlibat

Ada kesesuaian dengan

"interest" saya meski

kadang ada beberapa

program kerja "titipan"

yang kemudian membuat

keterlibatan agak

berkurang

Personal interest, keinginan

untuk melihat instansi dan

SDM berkembang

Sangat penting, salah satu

kunci utama "kelancaran"

proses bisnis organisasi

adalah SDM yg "baik"

Lebih dari 5 Jam

Karena di unit satpam jam

kerja 12 jam jadi tugas kami

setiap jam selalu fokus pada

pekerjaan kami

Sangat

terlibat

Di unit satpam

memegang peranan

penting dalam

keberlangsungan

keamanan kampus, baik

menjaga gedung, aset,

dan orang/barang yang

masuk ke kampus

Menjamin keamanan, disiplin

waktu, mengembangkan

talenta bakat, ikut

mengembangkan lembaga

Sangat penting karena ikut

menciptakan keamanan &

ketertiban di lembaga kami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

96

96

1-2 jam

Karena untuk mencermati

laporan keuangan dan bukti

bukti harus cermat antara

realisasi pengeluaran

dengan buktinya dan harus

mencermati kebenaran

keaslian bukti bukti

Sangat

terlibat

Karena di LPPM staf yang

mengurusi keuangan

hanya diriku, harus

melihat dan mencermati

operasional keuangan

unit dan harus

membukukan mencatat

semua keluar masuk

keuangan

Pencairan dana, pencatatan

semua keluar masuk dana,

membuat laporan keuangan

Sangat penting karena

harus selalu membuat

realisasi laporan keuangan

Kurang dari 1

jam

Lebih cepat selesai lebih

baik Terlibat

Selalu terlibat pada

semua kegiatan kunci

tanggung jawabnya

Cek di SIA dosen, semua

diverifikasi buat surat tugas

dan sertifikat, ditindak lanjuti

ke pimpinan

Penting

3-4 jam

Tugas saya di P2TP terdiri

dari beberapa jenis, fungsi

dan tujuan berbeda beda.

Sehingga saya ketika harus

berganti pekerjaan saya

akan fokus dulu dengan

pekerjaan yang akan saya

jalankan

Sangat

terlibat

Saya memahami bahwa

pekerjaan yang sedang

saya kerjakan adalah

bagian hidup dan karya

saya, maka saya akan

berusaha terlibat dan

memahami langkah dan

tujuan dari pekerjaan

yang sedang saya

jalankan/lakukan

Tanggung jawab, tugas utama

saya di lembaga ini

Pekerjaan ini penting bagi

saya antara lain : 1) Mata

pencaharian utama saya

sehingga bisa menghidupi

saya dan keluarga, 2)

Pekerjaan ini sudah

menjadi bagian

penting/gaya hidup saya

setiap harinya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

97

97

4-5 jam

Supaya dalam mengerjakan

pekerjaan bisa terlaksana

dengan baik

Sangat

terlibat

Saya sangat terlibat

dalam pekerjaan karena

saya ikut

bertanggungjawab dalam

melaksanakan tugas dan

ikut terlibat langsung

dalam menyelesaikan

pekerjaan

Tanggung jawab pekerjaan,

menangani pekerjaan dengan

baik, menyelesaikan

pekerjaan tepat waktu

Saya menyelesaikan

pekerjaan sedemikian

penting yaitu

menyelesaikan pekerjaan

tepat waktu, baik, dan

teratur

Kurang dari 1

jam

Karena agenda kerja sudah

tertata, sehingga hanya

perlu persiapkan alat/sarana

Terlibat Terlibat sesuai dengan

tugas

Paling utama urusan

keuangan dan kegiatan

fakultas (rapat, seminar,

lokakarya, kegiatan

mahasiswa, dsb)

Sangat penting karena

merupakan alat/sarana

terselenggaranya kegiatan

di fakultas

Lebih dari 5 Jam Bidang yang dikerjakan lebih

banyak

Sangat

terlibat

Karena berhubungan

dengan peminjaman

ruang dll

Banyak hal

Suatu acara kalau tidak ada

tempatnya maka bisa jadi

acara tersebut tidak bisa

dilaksanakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

98

98

4-5 jam

Karena orang hanya bisa

berkonsentrasi selama

empat sampai lima jam saat

bekerja sebelum berhenti

menyelesaikan suatu

pekerjaan. Lebih dari itu

pekerjaan cenderung

datar/justru memburuk

serta hasil kurang maksimal

Sangat

terlibat

Jika kita tidak terlibat

dalam suatu pekerjaan

yang dilakukan maka kita

tidak akan mengetahui

hasil dari suatu

pekerjaan yang dilakukan

tersebut, apakah seperti

yang diharapkan atau

malahan sebaliknya

Saling menghormati,

membangun rasa percaya diri,

memahami peranan masing-

masing, berkolaborasi, fokus

pada tujuan bersama,

fleksibilitas waktu

Pekerjaan yang saat ini

dikerjakan sangatlah

penting, karena

menyangkut suatu

organisasi & nasib

seseorang, tidak ada

pekerjaan di dunia ini yang

mau membiarkan &

melepaskan kita dari

tanggung jawab pribadi

dan tanggung jawab

pekerjaan yang kita

kerjakan selama ini

4-5 jam Banyak yang harus

dikerjakan Terlibat

Ya, karena sudah

menjadi tugas pokok

saya

Secara administrasi sangat

terlibat. Sistem keuangan dan

pencairan dana melibatkan

staf tetap. LPJ kegiatan juga

terlibat langsung. Staf

terbatas jadi mau tidak mau

harus dikerjakan

Sangat penting karena

terkait dengan kegiatan

kemahasiswaan baik

internal maupun eksternal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

99

99

Lebih dari 5 Jam

Karena tugas-tugas saya

menyesuaikan dengan

jadwal permohonan-

permohonan konsumsi

untuk rapat, seminar,

lokakarya, dll

Terlibat

Karena setiap

permohonan konsumsi

unit ataupun pemohon

sering berkontribusi

tentang kebutuhan

konsumsi untuk sekian

orang

Karena saya sebagai OB di

unit G. Pusat maka hal-hal

yang selalu terlibat misal:

seminar, rapat, lokakarya, dll

Besar sekali, karena

dengan pekerjaan ini di

USD saya bisa menghidupi

keluarga, menyekolahkan

anak-anak, terlebih

pekerjaan ini sebagai rasa

syukur saya pada Tuhan

Lebih dari 5 Jam

Karena tenaga rumah

tangga (BLU) datang awal

pulang akhir

Sangat

terlibat

Karena tenaga RT/BLU

tidak datang 1 hari saja

pekerjaan menumpuk

(kotor)

Menyiapkan kelas dalam

keadaan siap pakai/bersih

Tanpa ada tenaga

kebersihan, kegiatan di

kelas tidak nyaman

Lebih dari 5 Jam

Ngentri transaksi harian

mencocokkan entrian

apakah sudah betul

angkanya apakah sudah

betul harus teliti, karena jika

salah teliti pasti ada selisih

Sangat

terlibat

Karena tugasnya

membuat laporan kas

harian di USD. Keluar dan

masuk untuk kegiatan-

kegiatan di USD

Memberikan uang BS sesuai

dengan permintaan (yang

sudah ada di sistem),

menerima setoran uang jika

ada saldo, menerima setoran

uang pembayaran pph21,

membayar tagihan yang

sesuai dengan sistem,

memberikan uang untuk

kegiatan mahasiswa yang

melalui sistem

Karena setiap hari senin-

jumat mencatat dan

mengentri semua transaksi

masuk maupun

pengeluaran untuk segala

kegiatan mahasiswa,

dosen, pegawai USD dan

dibuat laporan kas harian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

100

100

3-4 jam

Karena membutuhkan

konsentrasi/ketelitian/fokus

pada angka

Sangat

terlibat

Karena saya menjadi

bagian dari organisasi

yang harus saling

mendukung dalam

menyiapkan data yang

berupa angka

Menyediakan data berupa

angka, ide/gagasan,

saran/masukkan

Sangat penting karena

pekerjaan yang saya

kerjakan digunakan untuk

menentukan kebijakan

organisasi

4-5 jam Karena butuh ketelitian dan

kecermatan

Sangat

terlibat

Karena dalam pekerjaan

yang saya kerjakan

menentukan kinerja dan

hasil untuk

mengembangkan instansi

tempat saya bekerja

Ingin berpartisipasi dalam

setiap kemajuan dimana saya

bekerja dan semangat untuk

maju buat diri sendiri maupun

instansi

Pekerjaan ini memberikan

kesejahteraan buat

keluarga saya dan juga

kemajuan buat pelayanan

pendidikan masyarakat

pada umumnya

Lebih dari 5 Jam

Pekerjaan saya

berhubungan dengan

keuangan perbankan,

transaksi kas, dan

pembangunan

(pembayaran)

Sangat

terlibat

Pembayaran/penerimaan

uang harus dilaksanakan

dengan cepat, tepat dan

memerlukan ketelitian.

Transaksi bank juga

harus dikerjakan segera

agar pihak ketiga tidak

kecewa dan tetap

membangun relasi yang

baik dengan Sanata

Dharma

Sangat terlibat, karena

menyangkut nama baik

instansi dan menjaga

kerjasama dengan relasi

perusahaan lain

Penting karena

menyangkut relasi baik

dengan rekanan, dosen dan

pegawai agar proses

selanjutnya juga lancar dan

memberi ketenangan

dalam bekerja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

101

101

Lebih dari 5 Jam

Pekerjaan saya

meliputi/berhubungan

dengan terpenuhinya hak-

hak administrasi pegawai;

SK kepegawaian dari mulai

pengangkatan sampai

dengan pemberhentian

pegawai, BPJS, surat

menyurat

Sangat

terlibat

Ketepatan penerbitan SK

(surat keputusan)

menjamin ketenangan

pegawai dalam bekerja

Terlibat, sangat terlibat pada

proses identifikasi data;

memberikan pertimbangan

dalam keputusan

Penting karena

berhubungan dengan nasib

pegawai

3-4 jam

Untuk mencocokkan data

yang ada di sistem dengan

data yang ada di arsip

Sangat

terlibat

Karena saya

mengerjakan semua job

desk saya sendiri yang

diberikan dari atasan

saya

Pembuatan data source,

pembuatan SK, pelaporan

agenda kegiatan di BAA

Cukup penting untuk

melacak mahasiswa aktif di

USD

Lebih dari 5 Jam

Tanggung jawab dan hal

yang dikerjakan cukup

banyak

Sangat

terlibat

Karena mau tidak mau

itu semua harus saya

kerjakan dan selesaikan

supaya apa yang jadi

tanggung jawab saya

beres tanpa masalah

Administrasi RT Paingan,

Koordinasi dengan team kerja

RT Paingan, Relasi/vendor

luar, layanan

internal/eksternal,

kepanitiaan-kepanitiaan

Sangat penting, apa yang

ditugaskan ke saya semua

harus saya kerjakan dengan

baik dan hasil yang baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

102

102

Lebih dari 5 Jam karena menginginkan hasil

yang maksimal/baik

Sangat

terlibat

Karena pekerjaan saya

adalah tanggung jawab

saya dan kepercayaan

yang diberikan kepada

saya

Tanggung jawab, target

waktu, target hasil, saya

dinilai mampu melaksanakan

tugas tersebut

Sangat penting karena

pekerjaan yang saya

kerjakan saling terkait

Kurang dari 1

jam

Karena sudah mempunyai

rencana gambaran hal yang

dikerjakan

Terlibat

Terlibat dalam tugas dan

karya di bagian

pengorganisasian koleksi

Terlibat karena

mengkoordinir tugas tugas

dalam pengembangan dan

pengolahan koleksi

(pengorganisasian koleksi),

terlibat langsung dalam

melaksanakan pekerjaan di

pengorganisasian koleksi

Penting karena

melaksanakan core

business perpustakaan

yaitu pengadaan dan

pengolahan koleksi

4-5 jam

Karena proses kerja

meliputi: pemasangan tata

tape pada buku,

pemasangan label buku,

pemasangan barcode pada

buku, penyampulan buku

tentunya membutuhkan

banyak waktu untuk buku

yang dikerjakan

Terlibat

Karena ikut mengerjakan

dalam proses buku baru

maupun data

memang tugas sehari hari

dalam memproses buku dan

di perpustakaan

Karena ikut memproses

buku baru untuk

kepentingan perkuliahan

dan pendidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

103

103

Lebih dari 5 Jam

Karena menginginkan hasil

pekerjaan yang lebih

baik/mendekati hasil yang

sempurna

Sangat

terlibat

Karena pekerjaan yang

saya kerjakan merupakan

tanggung jawab saya

Karena tugas, saya dinilai

mampu menerima tugas

tersebut, tanggung jawab,

target waktu

Sangat penting karena

pekerjaan yang saya

kerjakan saling terkait

antara yang satu dengan

yang lain

Lebih dari 5 Jam Karena harus membuat

keputusan yang bermanfaat

Sangat

terlibat

Sebagian besar

memerlukan keterlibatan

saya

Ingin organisasi ini maju, agar

organisasi ini bermanfaat,

mewujudkan visi misi

lembaga

Penting karena

menyediakan bahan sivitas

akademika

Lebih dari 5 Jam Karena jam kerja di USD

adalah 7 jam

Sangat

terlibat

Karena saya harus

bertanggungjawab

pekerjaan saya pada

pimpinan kepala

Penting karena banyak

membantu pada

mahasiswa maupun dosen

untuk mencarikan

informasi yang benar dan

bisa membahagiakan

pengguna

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

104

104

Lebih dari 5 Jam

Jenis pekerjaan yang

menuntut untuk fokus lebih

lama untuk mempersiapkan

sistem kearsipan digital

universitas, pengembangan-

pengembangan

perpustakaan dalam rangka

menjawab kebutuhan

mahasiswa di era digital

Terlibat

Karena sebagai kepala

bagian terlibat dalam

suatu keputusan yang

terkait dengan bidang

pengembangan

perpustakaan

Menentukan kebijakan terkait

dengan bagian

pengembangan,

mengkoordinir bagian

pengembangan

perpustakaan, mengambil

keputusan bersama kepala

perpustakaan

Cukup penting

Kurang dari 1

jam

Sudah terencana dan siap

kerja

Sangat

terlibat

Saya mengerjakan

tanggung jawab bagian

dan juga bagian lainnya

Rasa memiliki pekerjaan,

kantor serasa rumah sendiri

Sangat penting,

keberadaan saya sangat

dibutuhkan perpustakaan

untuk menjaga dan

meningkatkan layanan

perpustakaan sesuai

harapan masa kini

1-2 jam

Tidak pasti, tergantung

dengan apa yang dikerjakan.

Tapi maksimal 4 jam untuk

terus menerus fokus karena

lelah pikiran

Sangat

terlibat Tanyakan ke rekan rekan

Jika saya tidak mau

mengerjakan tugas tersebut

maka kemungkinan sebuah

atau beberapa proyek akan

terhambat

Penting karena bukan

rutinitas yang bisa dengan

gampang digantikan orang

lain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

105

105

4-5 jam

Karena sesuai dengan beban

kerja dan tugas tambahan

lainnya

Sangat

terlibat

Karena tugas pokok yang

saya kerjakan

Mencintai pekerjaan,

semangat melayani

Sangat penting karena

dengan fokus bekerja maka

dapat membantu

kebutuhan mahasiswa dan

pengguna perpustakaan

yang membutuhkan bahan

pustaka dan informasi

Kurang dari 1

jam

Biasanya kalau kita kita

bekerja sudah terencana

dan deadline

Terlibat

Karena di perpustakaan

segala urusan keuangan,

belanja yang berkaitan

dengan kebutuhan

perpustakaan, setiap

memproses hal hal

tersebut saya yang

melakukan

Proses surat menyurat, proses

keuangan (memproses

menggunakan sistem) dan

melakukan BS keuangan

untuk kebutuhan

perpustakaan, membuat LPJ

BS keuangan untuk setiap BS

yang dilakukan oleh

perpustakaan, memproses

cuti staf ke dalam sistem

informasi

Menurut saya sangat

penting, karena setiap

transaksi keuangan untuk

keperluan perpustakaan

semua harus dimasukkan

ke dalam sistem keuangan

untuk bisa diproses lebih

lanjut

Lebih dari 5 Jam Karena pekerjaan ku lebih

dari 2

Sangat

terlibat

Karena saya

bertanggungjawab pada

pekerjaan saya dan harus

saya selesaikan

Mengenai buku buku yang

masuk, yang harus segera

diperbaiki karena sangat

dibutuhkan (buku dan naskah)

Ya, kalau buku rusak tidak

segera diperbaiki,

pengguna sangat dirugikan

karena buku buku dan

naskah sangat dibutuhkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

106

106

4-5 jam

Untuk menyusun pedoman

dalam mengelola arsip

lembaga, sehingga perlu

waktu khusus untuk fokus

terhadap pekerjaan

Sangat

terlibat

Karena masing masing

orang sudah diberi

tanggung jawab masing

masing. Dan saat ini saya

fokus diberi tanggung

jawab untuk menyusun

pedoman mengelola

arsip dan hanya dengan 2

staf

Tanggung jawab terhadap

pekerjaan, mengejar target

waktu pelaksanaan tugas

karena mengelola arsip

diagendakan dalam renstra

USD 2018-2022, diserahi

tugas dari pimpinan untuk

mengelola arsip USD

Sangat penting karena

pengelolaan arsip yang baik

dapat menentukan

keberhasilan lembaga,

dapat mengetahui sejarah

lembaga, dapat

menyiapkan data untuk

keperluan lembaga

Kurang dari 1

jam

Mengingat kembali proses

yang dilakukan kemarin,

memikirkan tindak lanjut

yang harus dilakukan

Terlibat

Tugas dan job sangat

membantu dengan

bagian yang lain

Backup data, Cek sistem

informasi, layanan koran dan

majalah

Sangat penting

Kurang dari 1

jam

Perlu menciptakan suasana

(mood) yang baik dalam

bekerja

Terlibat

Karena tanggung jawab

sebagai pimpinan di unit.

Jabatan saya

mengharuskan saya

untuk terlibat dalam

pekerjaan

Tugas tugas yang harus

dikerjakan/diselesaikan, relasi

kerja dengan rekan sekerja di

unit maupun unit lain

Sanga penting. Memimpin

unit yang melayani reksa

paastoral kampus, unit

yang juga menjadi ciri khas

pendidikan yesuit,

memberi kesempatan bagi

saya untuk tumbuh

berkembang bersama

seluruh civitas akademica

USD

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

107

107

Lebih dari 5 Jam Tidak hanya mengerjakan 1

pekerjaan saja

Sangat

terlibat

Karena di unit saya

tenaga administrasi

hanya saya

Mulai dari perencanaan,

penganggaran, eksekusi dan

membuat laporan

Sangat penting

Lebih dari 5 Jam

Semua pekerjaan/pelayanan

butuh dikerjakan dengan

fokus supaya hasil

maksimal/baik

Terlibat

Hampir semua staff

sekretariat terlibat dalam

setiap pekerjaan di unit

Staff mengerjakan pekerjaan

kesekretariatan/pelayanan

administratif

Semua pekerjaan dianggap

penting sehingga wajib

dikerjakan dengan fokus

dan penuh tanggung jawab

3-4 jam Menyesuaikan pekerjaan

yang dikerjakan Terlibat

Karena sudah menjadi

tugas pokok keseharian

saya

Yang berhubungan dengan

administrasi, pelayanan pada

mahasiswa, dosen, dll

Sangat penting

1-2 jam Agar pekerjaan lebih tertata

dan teratur Terlibat

Semua tugas yang

diberikan dapat

diselesaikan dengan baik

Pembuatan surat, KRS

mahasiswa, nilai mahasiswa,

administrasi keuangan

Sangat penting karena

dapat membantu tugas

dosen dan melayani

mahasiswa dengan baik

Lebih dari 5 Jam Mengoptimalkan pelayanan Sangat

terlibat

Karena saling

bekerjasama/keterkaitan

Memang itu

tugasnya/tanggungawabnya.

Keadministrasian, pelayanan

Penting, karena agar lancar

dalam menunaikan

tugas/tanggung jawabnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

108

108

Lebih dari 5 Jam

Karena banyak pekerjaan

yang memang

membutuhkan kefokusan

Sangat

terlibat

Karena di dalam

kantor/lingkungan kerja

dengan banyaknya

pekerjaan semua harus

terlibat. Sudah menjadi

tugas untuk

mengerjakannya

1) layanan yang banyak

sehingga semua harus

terlibat, 2) sudah menjadi

tanggung jawab dan tugas

kami, 3) tugas dari pimpinan

Sangat penting karena apa

yang menjadi tugas dan

tanggung jawab kami akan

bermanfaat bagi siapapun

terlebih untuk mahasiswa,

dosen, atau alumni atau

instansi

Lebih dari 5 Jam

Pelayanan membutuhkan

waktu dan fokus pada

kepuasan dari pelayanan

Sangat

terlibat

Karena memang menjadi

tanggung jawab & tugas

Tugas dan tanggung jawab

pekerjaan, pelayanan Pelayanan itu penting

Kurang dari 1

jam

Banyak orang keluar masuk

ruangan, banyaknya

permintaan pekerjaan

Terlibat

Banyak juga pekerjaan

yang saya tidak

dilibatkan

Tuntutan pekerjaan

Penting untuk pencapaian

hasil yang memuaskan

semua pihak

Kurang dari 1

jam

Jenis/macam pekerjaan

yang banyak membutuhkan

waktu untuk berpindah

fokus dari pekerjaan yang

satu ke pekerjaan yang lain

yang juga sering

berbarengan

Terlibat Karena ini pekerjaan

saya!!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

109

109

4-5 jam

Karena memang pekerjaan

yang tidak bisa ditinggal-

tinggal

Terlibat

Karena pekerjaan yang

saya kerjakan memang

tanggung jawab saya

Karena pekerjaan saya

tanggung jawab saya

Sangat penting karena

berkaitan dengan info

lowker

Kurang dari 1

jam Sudah menguasai pekerjaan

Sangat

terlibat

Sudah menjadi rutinitas

dan pekerjaan pokoknya

Menjadi bagian dari unit

tersebut

Sangat penting, pekerjaan

demi mendukung tridarma

(penelitian, pengabdian

dan pengajaran).

Mahasiswa dapat tumbuh

dan berkembang sesuai

bidangnya

Lebih dari 5 Jam

Karena pekerjaan saya

mengikuti jadwal yan ada

(microteaching rekaman).

Selain itu juga ada pekerjaan

yang tak terjadwal misalnya

pelayan peminjaman alat

dan pelayanan ruang baca.

Jadi yang benar benar fokus

dalam pelayanan rekaman

micro yang setiap harinya

melebihi 5 jam

Sangat

terlibat

Karena saya yang

memegang penuh

jalannya praktikum/yang

mengelola lab. Apabila

saya tidak bisa maka

praktikum tidak bisa

direkam jalannya

praktikum kurang

maksimal

Penyedia ruangan, mengatur

jadwal pemakaian lab,

kameraman, membuat

rencana pengadaan alat lab,

pelayanan mahasiswa/dosen;

peminjaman alat media,

pelayanan keluar masuk

ruang baca, pelayanan

peminjaman ruang

Sangat penting karena

pekerjaan saya, saya

anggap bagian dari hidup

saya. Tanpa pekerjaan itu,

kekreatifitas saya kurang

dan sangat penting karena

berhubungan dengan

banyak orang/dosen dan

mahasiswa yang saya

layani (tanggung jawab)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

110

110

Lebih dari 5 Jam

Dalam menyelesaikan suatu

pekerjaan kita harus selalu

fokus agar diperoleh hasil

yang maksimal, kenapa

lebih dari 5 jam karena jam

kerja kantor ada 8 jam

Sangat

terlibat

Karena untuk kantor

pelayanan kampus III

(BAA) kebetulan Cuma

dilayani oleh satu orang

disamping juga masih

harus ikut menyelesaikan

tugas unit (PMB, Wisuda,

dll)

Karena saya merupakan

bagian dari unit, jadi apapun

itu pekerjaan yang baik

pembagian secara pribadi dan

unit harus kami selesaikan

secara bersama-sama

Sangat penting!!! Karena

pekerjaan unit kami

berkaitan dengan data

mahasiswa selai masih aktif

dan sebagai pemroses data

ijasah dan transkrip yang

akan dijadikan modal

kerja/study lanjut alumni,

jadi kebenaran data

sangatlah penting dan

dapat dipertanggung

jawabkan

3-4 jam

Karena tidak mungkin kita

fokus kerja hanya 30 menit

sementara jam kerja kita

adalah 8 jam per hari

Sangat

terlibat

Karena fokus pekerjaan

di Universitas ini adalah

pelayanan kepada

mahasiswa sehingga

keterlibatan itu sangat

penting untuk

mahasiswa

Pelayanan kegiatan

mahasiswa, pelayanan

mahasiswa dalam

pengembangan kemampuan

mahasiswa

Sangat penting karena

tujuan dari Universitas

adalah mencerdaskan

kaum muda

Kurang dari 1

jam

Harus memikir dengan

matang agar yang

dikerjakan bisa tepat waktu

Sangat

terlibat

Karena pekerjaan harus

selesai pada waktunya

dengan yang diberi oleh

atasannya

Misalnya; satu teman yang

tidak masuk, kami harus

mengerjakan apa yang bisa

kami bantu, yang dikerjakan

karena pekerjaan supaya

cepat selesai dan

dipandang indah, tidak

membosankan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

111

111

Kurang dari 1

jam

Menyalakan komputer,

printer, membenahi meja

konsumsi, menutup jendela,

menyelakan AC, mencuci

tangan, menyalakan WA,

baru mulai kerja

Sangat

terlibat

Saya tahu (hampir)

semua lika liku pekerjaan

saya

Itu adalah bagian dari diri

saya, supaya semua bisa

berjalan lancar

Penting karena itu adalah

bagian dari hidup saya

Lebih dari 5 Jam

Mengikuti jam kerja di USD,

karena pekerjaan saya

meliputi pengaturan sarana

prasarana, pengadaan

barang, dan sebagainya

sehingga agar semua dapat

berjalan dengan lancar saya

harus selalu fokus pada jam

waktu tersebut

Sangat

terlibat

Menyesuaikan dengan

jabatan, karena saya

adalah kepala bagian

maka mau tidak mau

harus terlibat memantau

pekerjaan staff saya

Tanggung jawab pekerjaan

sebagai kepala pengadaan

Sangat penting karena

sangat menunjang dalam

proses belajar di USD,

apabila sarana prasarana

tidak memadai bagaimana

proses akademik akan

berjalan?

Lebih dari 5 Jam

karena bekerja di bidang

pelayanan pengambilan gaji,

beasiswa

Sangat

terlibat

Karena melayani

langsung dengan

mahasiswa, karyawan,

dosen, dan pihak lain

Melayani pengambilan

gaji/honor, beasiswa, BS,

pengembalian LPJ

Penting

4-5 jam

Karena semua pekerjaan

memerlukan/membutuhkan

konsentrasi

Sangat

terlibat

Karena harus menjamin

kegiatan pelayanan

berjalan lancar

Keberhasilan, keamanan,

perlengkapan Sangat penting

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

112

112

Lebih dari 5 Jam

Jam layanan USD 07.30 -

15.30; Layanan Bank 09.00-

12.00; 13.00-14.00. Setelah

layanan bank tutup lanjut

proses inputer sampai

selesai

Sangat

terlibat

Karena pegawai tetap

hanya ada satu orang

dan dibantu satu student

staff

Layanan pembayaran uang

kuliah; virtual account,

transfer, tunai

Sistem realisasi

pembayaran uang kuliah

(RPUK) adalah sistem yang

terintegrasi berbasis prodi,

maka proses inputer baik

manual maupun virtual

account segera dapat

diakses oleh

prodi/mahasiswa ybs

Lebih dari 5 Jam

Jam kerja di kantor 8 jam

per hari dan segala

sesuatunya dalam

mengerjakan tugas-tugas

harus fokus

Sangat

terlibat

Karena pekerjaan saya

menjadi tanggung jawab

saya untuk

menyelesaikan

Bertanggungjawab agar

pekerjaan selesai dan sesuai

dengan rencana

Sangat penting

Kurang dari 1

jam

Itu bukan lama tapi cepat

karena lab dimulai untuk

kelas jam 7 pagi, otomatis

6.45 sampai kampus

langsung standby untuk

merekam video praktikan

Sangat

terlibat

Karena jika hanya ada

alat rekam video namun

tak ada operatornya

maka tak akan mampu

menghasilkan video

apalagi video yang

berkualitas

Softskill, jobdesk Penting sekali karena demi

keluarga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

113

113

4-5 jam

Beban kerja dan jumlah

mahasiswa yang dilayani

secara simultan

Terlibat

Karena dalam pelayanan

kesekretariatan harus

terlibat dalam pelayanan

dengan mahasiswa dan

tenaga edukatif

Jobdesk dan bentuk

pelayanan kerja

Sangat penting karena

harus simultan dan

menunjang pelayanan

mahasiswa di fakultas dan

Universitas

Lebih dari 5 Jam

Sesuai dengan jam kerja 8

jam (minus istirahat 1 jam)

dan job desk

Terlibat

Sudah ada pembagian

kerja bagi masing-masing

staff, setiap staff punya

tanggung jawab. Rasa

memiliki terhadap

institusi, Panggilan hati

Menjadi bagian dari tanggung

jawab, panggilan hati

Sangat penting karena

bukan hanya tentang

penghasilan tetapi ikut

terlibat dalam menyiapkan

generasi muda yang cerdas

dan humanis

Lebih dari 5 Jam

Jam kerja 1 hari selama 8

jam. Saat bekerja selalu

harus fokus supaya tidak

terjadi kesalahan yang

disengaja maupun tidak

disengaja. Setiap pekerjaan

membutuhkan keseriusan

Sangat

terlibat

Semua pekerjaan yang

dilakukan memerlukan

keterlibatan yang

penuh/sungguh-sungguh

Kewajiban, tanggung jawab,

dedikasi, totalitas

Sangat penting karena

semua pekerjaan perlu

kesungguhan dan tanggung

jawab penuh. Dan apa yang

dikerjakan berkaitan

dengan kepentingan orang

banyak

1-2 jam Untuk mereview yang harus

dikerjakan sesuai prioritas

Sangat

terlibat

Karena pelayanan hanya

bisa diberikan oleh 2

orang saja dalam

Universitas karena skill

Pemeriksaan kesehatan,

penanganan P3K, pengobatan

& perawatan

Penting karena kesehatan

merupakan harta yang tak

ternilai dan penunjang

utama dalam melakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

114

114

yang dimiliki aktivitas

Kurang dari 1

jam

Saya tidak membutuhkan

waktu yang lama untuk

fokus dengan pekerjaan

rutin. Semua pekerjaan

pada unit kemahasiswaan

cukup jelas, mendampingi

mahasiswa,

mengembangkan softskill

Sangat

terlibat

Tugas utama di unit

kemahasiswaan

mendampingi mahasiswa

berproses

mengembangkan potensi

diri sesuai dengan nilai

nilai USD. Staff bidang

kemahasiswaan

mendapatkan

kepercayaan untuk

mendampingi mahasiswa

dalam semua tahapan;

mulai dari perencanaan,

implementasi, evaluasi,

sampai dengan refleksi

dan laporan kegiatan

Sesuai dengan passion

Sangat penting karena

merupakan salah satu

tahap penting untuk turut

mencapai kualitas SDM

yang unggul sebagai agen

perubahan sosial yang

cerdas dan humanis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

115

115

Lebih dari 5 Jam

Pekerjaan yang

dilakukan/dikerjakan tidak

hanya fokus satu pekerjaan

saya, tetapi berbagai bidang

pekerjaan dilakukan dengan

melihat skala prioritas

(pelayanan)

Sangat

terlibat

Pekerjaan yang saya

lakukan memerlukan

konsentrasi dan lebih

fokus (membuat ijazah

untuk tidak boleh salah

sedikitpun dalam proses

pembuatan ijazah);

Pelayanan loket

merupakan prioritas

untuk melayani

mahasiswa dengan baik

& ramah supaya bisa

memberikan kepuasan

dalam pelayanan

Hal yang membuat saya

terlibat karena merupakan

tanggung jawab dan

komitmen sebagai

pekerja/staf di unit ini,

sebagai tanggung jawab

pribadi dengan bekerja akan

mendapatkan upah

Penting karena saya

menangani proses

pembuatan ijazah yang

merupakan hasil belajar

mahasiswa, sebagai

finishing hak mahasiswa

menerima ijazah dan

memberikan pelayanan di

loket dengan ramah dan

sebaik baiknya sehingga

memberikan sesuatu

pengguna pelayanan untuk

dikenang sebagai relasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

116

116

Kurang dari 1

jam

Untuk mengerjakan tugas

kantor biasanya sudah saya

rencanakan sebelum pulang

kerja

Sangat

terlibat

Pekerjaan saya tidak ada

yang menyelesaikan

kecuali saya sendiri

karena setiap pegawai

sudah mendapat jobdesc

masing-masing sehingga

selesai atau tidak

menjadi tugas masing-

masing pegawai.

Keterlibatan sepenuhnya

dibutuhkan untuk

menyelesaikan pekerjaan

sendiri

Skill saya yang selalu saya

asah untuk pekerjaan saya

saat ini

Sangat penting. Pekerjaan

saya akan membuat

pengguna layanan saya

untuk masa depan anak

bangsa terutama dalam

pembuatan transkrip nilai

3-4 jam

Mengerjakan tugas

fotocopy, mengarsip file

diktat, input inventarisasi

Terlibat

Karena pekerjaan ini saya

kerjakan sejak awal jam

kerja sampai selesai jam

kerja

Job description, tanggung

jawab

Penting karena merupakan

tanggung jawab

Lebih dari 5 Jam

Pekerjaan/tugas yang

dikerjakan sangat kompleks,

tidak hanya mengerjakan

satu pekerjaan saja

Sangat

terlibat

Karena menangani

semua tugas/pekerjaan

yang dibebankan kepada

saya

Sebagai staf kependidikan

saya menangani beberapa hal

antara lain; surat menyurat,

membuat jadwal kuliah,

membuat jadwal ujian,

menyiapkan BRS/KRS,

mengurusi PMB, mengurusi

yudisium, dll

Semua pekerjaan di

sekretariat sangat penting

karena berurusan dengan

orang banyak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

117

117

Kurang dari 1

jam

Paham apa yang harus

dikerjakan

Sangat

terlibat

Mengerjakan banyak hal

dan ikut andil dalam

pengambilan keputusan

Pembuatan jadwal, pelayanan

mahasiswa, pelayanan dosen,

pencarian ruang untuk kuliah

maupun kegiatan, keuangan,

laporan, ujian skripsi, dll

Sangat penting karena

segala aktivitas di prodi

melibatkan sekretariat.

Sekretariat merupakan

pembantu umum

1-2 jam

Waktu yang saya perlukan

tidak pasti lamanya,

tergantung pekerjaannya

Sangat

terlibat

Sangat terlibat karena

apa yang saya kerjakan

akan berpengaruh pada

waktu berikutnya

(berkelanjutan)

Pelayanan kepada mahasiswa,

dosen, unit/instansi lain

Sangat penting karena

dalam hal pelayanan dan

akan berimbas kepada

mahasiswa, dosen dan unit

lain

Kurang dari 1

jam

Mencari mood yang baik,

harus analisa dahulu yang

akan dikerjakan

Sangat

terlibat

Karena tanggung jawab

saya

Setting, design, implementasi,

perencanaan

Penting sekali karena

menyangkut sistem di USD

Lebih dari 5 Jam Menghindari human error,

butuh keletian Terlibat Karena harus terlibat

Komitmen untuk bekerja,

komitmen untuk melayani

Lebih dari 5 Jam

Karena jam kantor satu hari

8 jam dan setiap hari selalu

ada pekerjaan yang harus

diselesaikan dan butuh

perhatian dan fokus yang

bagus

Sangat

terlibat

Karena itu memang

sudah menjadi tanggung

jawab saya sehingga saya

harus terlibat penuh

Adanya pekerjaan yang harus

diselesaikan tepat waktu,

tanggung jawab dalam

penyelesaian pekerjaan sesuai

target waktu yang dibutuhkan

Sangat penting, karena

terkait dengan layanan

mahasiswa dari dia mulai

menjadi mahasiswa,

selama jadi mahasiswa dan

sampai dia lulus dari

mahasiswa sehingga

menentukan lancar

tidaknya proses proses

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: WORK ENGAGEMENT PADA TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.usd.ac.id/34894/2/159114116_full.pdf · work engagement that described by responsibility through contribution to complete the

118

118

yang berlangsung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI