Upload
aries-rahman-hakim
View
37
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
White Coat Hypertension and Reverse
By: Aries Rahman Hakim, S.Ked
082011101017
Supervisor :
dr. Suryono, Sp.JP. FIHA
Internal Departement of Soebandi Hospital
2012
Hypertension is ...
adanya gangguan tekanan darah sistolik maupun diastolik yang naik diatas tekanan darah normal.
keadaan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan diastolik lebih dari 90 mmHg.
Etiology
Hipertensi primer/essensial :
Idiopatik 90-95 %
Hipertensi sekunder 5-10 %
Mekanisme Hipertensi Essensial
Pengaruh Genetik Faktor Lingkungan
Defek dalam Hemostasis
Natrium Ginjal
VasokonstriksiFungsional
Defek dalam Pertumbuhan dan Struktur Otot Polos
Vascular
Ekskresi natriumkurang memadai
Retensi garam dan air
↑Volume plasma dan ECF
HIPERTENSI
↑Curah jantung (autoregulasi)
↑Hormon natriuretik ↑Reaktivitas
vaskular
↑Ketebalan dinding vaskular
↑Resistensi perifer total
+
Mekanisme Hipertensi Sekunder
Penyakit Obat
Penyakit Ginjal Kronis
Hiperaldosteronisme Primer
Sindroma Chusing
Pheochromocytoma
Koarktasio Aorta
Penyakit Tyroid atau
Paratiroid
Kortikosteroid, ACTH
Estrogen (biasanya pil KB
dg kadar estrogen tinggi)
NSAID, cox-2 Inhibitor)
Eritropoetin
Antidepresan (terutama
Venlafaxine
Klasifikasi Hipertensi
JNC VII (2003) Tekanan Darah ESH/ESC (2007)
Normal <120/80 Optimal
Pre hypertension 120-129/80-84 Normal
130-139/85-89 High normal
Hypertension stage 1 140-159/90-99 Hypertension grade 1
Hypertension stage 2 160-179/100-109 Hypertension grade 2
≥180/≥110 Hypertension grade 3
Tekanan darah
Curah jantung Tahanan perifer
Autoregulasi
Hipertensi
Preload
CJ ↑
Kontraktilitas ↑
TP ↑
Volume cairan ↑
Konstriksi fungsional Hipertrofi
struktural
Konstriksivascular
Perubahan membran
sel
Retensi Na ginjal
Aktivitassimpatik
Hiperinsulinemia
Luas infiltrasi ↓
Stress
Obesitas
Faktor endotelFaktor genetik
Faktorgenetik
RAA ↑
Dan/Atau
= X
White Coat Hypertension
adalah sebuah keadaan pasien mempunyai semua gejala hipertensi tetapi hanya saat pasien tersebut berada di suatu pelayanan dokter atau di tempat pelayanan kesehatan tetapi pada saat pasien tersebut berada di suatu tempat yang lain, misalnya di rumah, akan menunjukkan tekanan darah yang normal.
apabila pasien tersebut melangkah menuju suatu pelayanan kesehatan kecemasan (anxiety) akan sangat mempengaruhi peningkatan detak jantung mereka dan memberikan suatu kesalahan hasil tentang hipertensi.
Ini tidak sepenuhnya benar bahwa jas putih yang dokter pakai adalah penyebab dari kecemasan tersebut, tetapi gejala tersebut dinamakan demikian sebagai simbol dari icon pakaian tersebut.
Faktor Penyebab
Tidak ada kesamaan penyebab pada penderita white coat syndrome, jadi tidak ada ciri yang bisa diidentifikasi bahwa indikasi bahwa seseorang dapat atau tidak menderita white coat syndrome. Meskipun beberapa pasien yang menderita kecemasan di tempat pelayanan kesehatan tidak harus memiliki gejala hipertensi ketika berada di tempat tersebut.
• Ada beberapa kesamaan pendapat kemungkinan bahwa dari ketidaksesuaian ukuran manset alat pengukur tekanan darah yang digunakan pada saat pengukuran tekanan darah adalah yang menjadi latar belakang timbulnya white coat hypertension syndrome.
• Pada saat tekanan darah diukur manset diletakkan pada sebelah lengan pasien dan mulai menekan lengan tersebut, banyak pasien merasakan kecemasan pada saat itu. Jika sebuah manset yang digunakan terlalu kecil, kecemasan akan menjadi meningkat karena pasien mungkin mulai merasakan sakit dan kecemasan yang berlebih dan terdapatnya kecemasan bahwa manset yang digunakan tersebut dapat merusak lengan mereka.
Penanganan White Coat Hypertension
• Apabila pasien diduga menderita white coat hypertension syndrome dan mempunyai kecemasan yang dapat menginduksi peningkatan nilai tekanan darah, dokter akan menyarankan untuk mengamati tekanan darah secara periodik bahkan saat di rumah yaitu dengan ABPM (Ambulatory Blood Pressure Monitoring) dan pendekatan secara konsevatif.
• Terapi Agresif keadaan Hipotensif
Beberapa cara untuk mengurangi kecemasan
• Meditation
• Relaxation
• Therapy
Meditation
Pembelajaran meditasi dapat membantu belajar tentang bagaimana mengatur pernapasan dan terutama pada saat serangan cemas muncul.
Relaxation
Teknik relaksasi seperti sebuah visualisasi dapat membantu pasien menempatkan pikiran ke arah hal yang menyenangkan meskipun pada saat itu berada di ruang praktek dokter. Ini akan membuat pasien untuk tetap fokus pada sesuatu dan dapat membantu menstabilkan detak jantung.
Therapy
Jika relaksasi dan meditasi tidak dapat membantu, keputusan menggunakan psikiater (ahli jiwa) mungkin dapat membantu. Seorang psikiater dapat membantu menghilangkan segala induksi kecemasan dari dokter dan mungkin juga dapat membantu menghilangkan ketakutan pada saat pengukuran tekanan darah dengan manset, keputusan penggunaan obat mungkin juga dapat diberikan.
Reverse White Coat Hypertension
Adalah
suatu keadaan tekanan darah yang sebenarnya tinggi tetapi pada saat dilakukan pengukuran di tempat praktek oleh dokter dapat didapatkan hasil tekanan darah yang lebih rendah dari nilai semestinya pada pasien tersebut.
• Tekanan darah yang normal pada sebuah tempat klinik tidak berarti bahwa pasien tersebut tidak mempunyai resiko dalam kenaikan tekanan darah yang mana akan dapat terjadi setiap saat.
• Et causa antihypertension treat
Karena pasien menggunakan obat antihipertensi pada pagi hari, maka nilai pada tekanan darah pada saat diukur di ruang praktek dokter sering menunjukkan nilai normal tetapi mungkin akan meningkat secara subtansial pada dosis interval terakhir (misalnya selama malam hari dan pada pagi hari).
Masked Hypertension
Result
Diagnosis
Prosedur diagnostik bertujuan untuk: Menetapkan level dari tekanan darah pasien & gaya
hidup pasien Mengidentifikasi penyebab sekunder dari hipertensi Mengevaluasi adanya faktor resiko penyakit
kardiovaskuler dan kerusakan organ target
Pengukuran tekanan darah
Pengukuran rutin di kamar periksa Pengukuran 24 jam (Ambulatory Blood Pressure
Monitoring-ABPM) Pengukuran sendiri oleh pasien
ABPM (Ambulatory Blood Pressure Monitoring)
Tujuan Penatalaksanaan
Tujuan dari pengobatan hipertensi (JNC-7) adalah :
1. Menurunkan morbiditas dan mortalitas penyakit kardiovaskular dan ginjal
2. Terapi tekanan darah hingga < 140/90 mmHg atau tekanan darah < 130/80 mmHg pada penderita dengan diabetes atau penyakit ginjal kronis
3. Mencapai target tekanan darah sistolik terutama pada orang berusia ≥50 tahun.
Tidak mencapai target tekanan darah (<140/90mmHg atau ,130/80 pada kasus DM & CKD)
Perubahan Gaya Hidup
Initial Drug Choice
Tanpa Penyulit Dengan Penyulit
Hipertensi Stage I
Thiazide, dapat dipertimbangkan
ACEI, ARB, BB, CCB, atau kombinasi
Obat-Obatan sesuai dengan penyulit
tertentu.
Hipertensi Stage II
Kombinasi Dua Obat (biasanya Thiazide dengan ACEI, atau BB, atau ARB atau
CCB
Tingkatkan Dosis atau tambahkan obat tambahan sampai target tekanan darah tercapai.
Pertimbangkan untuk konsultasi dengan ahli hipertensi.
Belum mencapai target tekanan darah
Komplikasi
Peningkatan resiko yang bermakna untuk penyakit koroner, stroke, penyakit arteri perifer, dan gagal jantung (Framingham Study)
Rusaknya organ tubuh lain seperti mata, ginjal, dan otak
THANK YOU
Why use tiazide ?
Berdasarkan Penelitian ALLHAT (Antihypertensive and Lipid-Lowering to Prevent Heart Attack Trail)
Patient (N:33.357):• Average age = 67• Black 32%• Women 47% • Baseline BP: 146/84• Prior MI or Stroke: 23%• Type 2 Diabetes: 36%
Follow-up 4.9 years
Why use tiazide ?
Kesimpulan Penelitian:
• ACEI dan Dihydropyridine CCB’s tidak lebih baik daripada thiazide type diuretics dalam menurunkan resiko CVD
• Terapi Antihypertensive dengan thiazide type diuretics lebih baik dalam mengontrol TD
• Thiazide type diuretics tidak mahal• Thiazide type diuretics merupakan antihypertensive
first choice yang ekonomis
• Pada penelitian ALLHAT, 40% pasien tidak
dapat mencapai TD target• Pada penelitian Law MR, 2003:
“Utilization of low dose combination therapy
can effectively reduce blood pressure while
limiting the incidence of side effects.”
Why combination ??
Law MR et al. BMJ. 2003; 326:1427
ESH