UNIVERSITAS GADJAH MADAUNIVERSITAS GADJAH MADAFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIKFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

PROGRAM PASCA SARJANAPROGRAM PASCA SARJANA

Ujian terbuka Ujian terbuka untuk memperoleh Derajat Doktor dalam untuk memperoleh Derajat Doktor dalam

Sosiologi Sosiologi

Judul DisertasiJudul Disertasi

“KOMUNITAS CANTIK MENGAKU MELEK MEDIS”“KOMUNITAS CANTIK MENGAKU MELEK MEDIS”(Kajian tentang Proses Klinik Kecantikan Menjadi Bagian Hidup Sehari-Hari (Kajian tentang Proses Klinik Kecantikan Menjadi Bagian Hidup Sehari-Hari

Para Konsumen)Para Konsumen)

OlehOlehSri Murlianti, S.Sos, M.SiSri Murlianti, S.Sos, M.Si

(Staf Pengajar Jurusan Sosiologi (Staf Pengajar Jurusan Sosiologi Fisip, Universitas Mulawarman, Fisip, Universitas Mulawarman, Samarinda – Kalimantan Timur)Samarinda – Kalimantan Timur)

””Kau yakin bahwa aku tidak Kau yakin bahwa aku tidak cantik karena wajahku cantik karena wajahku datar? Kamu tidak tahu datar? Kamu tidak tahu apapun. Kamu belum apapun. Kamu belum

memperoleh pencerahan. memperoleh pencerahan. Kalau begitu pelajarilah Kalau begitu pelajarilah

bahwa tidak hanya dalam bahwa tidak hanya dalam wajah saja kecantikan wajah saja kecantikan

dicari…..Aku memiliki bahu dicari…..Aku memiliki bahu kiri yang terkoyak pedang, kiri yang terkoyak pedang,

sebuah keajaiban cinta. sebuah keajaiban cinta. Orang-orang datang bermil-Orang-orang datang bermil-

mil untuk melihatnya. mil untuk melihatnya. Bahkan sikut kananku yang Bahkan sikut kananku yang

bengkok telah membuat bengkok telah membuat beberapa orang terlindung beberapa orang terlindung

dari bahaya.” dari bahaya.”

((Kritik Katisha terhadap pemujaaankecantikan wajah, dalam “The Mikado”dikutib oleh Anthony Synott dalam The Body Social, Simbolism, Self and Society, 1993. Routlegde, hal : 165)

Apakah Sebenarnya ‘Kecantikan’ Apakah Sebenarnya ‘Kecantikan’ itu?itu?

””Tanyakan pada seekor katak apakah Tanyakan pada seekor katak apakah kecantikan itu. Maka ia akan menjawab itu kecantikan itu. Maka ia akan menjawab itu

adalah pasangannya, dengan dua mata adalah pasangannya, dengan dua mata besar yang terbelalak dari kepalanya yang besar yang terbelalak dari kepalanya yang kecil, sebuah moncong hidung yang besar kecil, sebuah moncong hidung yang besar

dan datar, perut berwarna kuning dan dan datar, perut berwarna kuning dan punggung berwarna coklat.”1punggung berwarna coklat.”1

(Voltaire, dikutib oleh Anthony Synott (Voltaire, dikutib oleh Anthony Synott dalam dalam The Body Social, Simbolism, Self and Society, 1993. Routlegde, The Body Social, Simbolism, Self and Society, 1993. Routlegde, hal : 165hal : 165))

Tidak ada satu pun alasan filosofis, Tidak ada satu pun alasan filosofis, sosiologis ataupun anthropologis sosiologis ataupun anthropologis membenarkan adanya fenomena membenarkan adanya fenomena kecantikan ideal yang berlaku universal. kecantikan ideal yang berlaku universal.

Di setiap area kebudayaan memiliki Di setiap area kebudayaan memiliki idealisme kecantikannya sendiri, termasuk idealisme kecantikannya sendiri, termasuk ajaran tentang bagaimana tubuh harus di ajaran tentang bagaimana tubuh harus di rawat dan dikelolarawat dan dikelola

Kecantikan mestinya terletak di budaya Kecantikan mestinya terletak di budaya pengamat. pengamat.

Namun Kehidupan sosial memang tidak Namun Kehidupan sosial memang tidak pernah seramah yang tampak pernah seramah yang tampak dipermukaan. dipermukaan.

Di dalamnya ada kelompok-kelompok sosial Di dalamnya ada kelompok-kelompok sosial yang saling bersaing untuk menunjukkan yang saling bersaing untuk menunjukkan diri sebagai yang terkuat. diri sebagai yang terkuat.

Lapisan kelas atas senantiasa membedakan Lapisan kelas atas senantiasa membedakan diri dengan lapisan sosial di bawahnya.diri dengan lapisan sosial di bawahnya.

Mereka menciptakan paket distingsi untuk Mereka menciptakan paket distingsi untuk membedakan diri dengan kelompok sosial membedakan diri dengan kelompok sosial lain, terutama dengan lapisan sosial yang lain, terutama dengan lapisan sosial yang lebih bawah. lebih bawah.

Ritual-ritual tubuh juga mengandung Ritual-ritual tubuh juga mengandung distingsi itu. distingsi itu.

Kecantikan Adalah Kecantikan Adalah KekuasaanKekuasaan

Dengan ’cantik,’ seseorang bisa Dengan ’cantik,’ seseorang bisa mendapatkan berbagai kemudahan mendapatkan berbagai kemudahan

dibanding dengan mereka yang ’jelek.’ dibanding dengan mereka yang ’jelek.’ Tidak sedikit artefak kebudayaan yang Tidak sedikit artefak kebudayaan yang

bicara soal perjuangan manusia untuk bicara soal perjuangan manusia untuk menjadi lebih cantik, representasi dari menjadi lebih cantik, representasi dari

hasrat manusia untuk memperoleh hasrat manusia untuk memperoleh kekuasaan dalam hal kecantikan. kekuasaan dalam hal kecantikan.

Dalam budaya Jawa lama misalnya, paling Dalam budaya Jawa lama misalnya, paling tidak ada dua distingsi kecantikan yaitu tidak ada dua distingsi kecantikan yaitu kuning langsat dan sawo matang. kuning langsat dan sawo matang.

Distingsi ini membedakan kecantikan Distingsi ini membedakan kecantikan keraton dengan kecantikan luar keraton. keraton dengan kecantikan luar keraton.

Sama-sama melakukan cuci muka, mandi, Sama-sama melakukan cuci muka, mandi, atau keramas; orang keraton memiliki atau keramas; orang keraton memiliki detail ritual yang jauh lebih rumit dibanding detail ritual yang jauh lebih rumit dibanding orang biasa. orang biasa.

Ritual-ritual tubuh yang lebih detail Ritual-ritual tubuh yang lebih detail milik keraton terangkum dalam ilmu milik keraton terangkum dalam ilmu kecantikan yang dirahasiakan kecantikan yang dirahasiakan keraton dan tidak diketahui oleh keraton dan tidak diketahui oleh orang luar keraton. orang luar keraton.

Kompleks keunggulan itu selalu Kompleks keunggulan itu selalu diwacanakan sebagai ’keunggulan diwacanakan sebagai ’keunggulan genetik’ genetik’ bibit, bobot, bebet, bebet-bibit, bobot, bebet, bebet-nya perempuan keraton, yang tidak nya perempuan keraton, yang tidak akan pernah bisa disamai para akan pernah bisa disamai para perempuan luar keratonperempuan luar keraton..

Distingsi Kecantikan Jaman Distingsi Kecantikan Jaman ModernModern

Industri kosmetik

Salon Kecantikan

Klinik kecantikan

Di jaman modern, Di jaman modern, perawatan kecantikan beserta distingsi-perawatan kecantikan beserta distingsi-

distingsinya dikomodifikasikan distingsinya dikomodifikasikan oleh para pemain bisnis kecantikanoleh para pemain bisnis kecantikan

Tabel 1.1: Komodifikasi Ritual Perawatan Tubuh dan Kecantikan

RITUAL LAMA

INDUSTRI KOSMETIK SALON KECANTIKAN

KLINIK KECANTIKAN

Cuci Muka

Sabun Muka, Pembersih (Cleanser),

Penyegar, Peeling Masker

Facial (tradisional/

modern)

Organic Facial, Herbal Facial, Chemical Peeling, Jet Peel,

Laser Peel, Detoksasi, Mikrodemabrasi, Mesoterapi, Organic Facial, Electro Couter

Keramas

Shampoo, Hair Conditioner, Hair

Tonic

Creambath Hair Spa. Hair Massage

Mandi Sabun Mandi, Body Lotion, Krem Lulur, Body Peeling,- Body

Scrub

Lulur, Mandi Susu, Mandi Bunga, Ratus

Body Injection, Body Detox, Body Wrapping. Body Injection, Bio Shape

Pijat Alat-alat pijat Body spa Modern Body Spa

Diet/Puasa

Jamu dan obat pelangsing, alat

fitness

Totok Sintal, Totok

Langsing,

Slimmy Injection, Body Slimming, Bio Breast,

Osmolipolisis.

Sumber: koleksi data pribadi

Kondisi-Kondisi Awal Kondisi-Kondisi Awal ProdusenProdusen

Agen yang menggunakan kecantikan sebagai sarana Agen yang menggunakan kecantikan sebagai sarana untuk meraih modal-modal ekonomi untuk untuk meraih modal-modal ekonomi untuk memenangkan pertarungan di ranah kehidupan memenangkan pertarungan di ranah kehidupan yang lainyang lain

Dihadapkan beragam ranah kehidupan dengan Dihadapkan beragam ranah kehidupan dengan segala aturan mainnya, tidak selalu ramah dengan segala aturan mainnya, tidak selalu ramah dengan budaya pemujaan kecantikan (pendidikan, budaya pemujaan kecantikan (pendidikan, kesehatan)kesehatan)

Di Yogyakarta ada ranah kehidupan keraton masih Di Yogyakarta ada ranah kehidupan keraton masih memiliki pengaruh yang cukup kuatmemiliki pengaruh yang cukup kuat

Persaingan bisnis jasa kecantikan telah Persaingan bisnis jasa kecantikan telah menggunakan modal simbolik dari beragam ranah menggunakan modal simbolik dari beragam ranah kehidupan telah menjadi klaim-klaim distingsi kehidupan telah menjadi klaim-klaim distingsi (kosmetik warisan keraton, medis, halal)(kosmetik warisan keraton, medis, halal)

Klinik kecantikan: strategi dan perjuangan agen ….Klinik kecantikan: strategi dan perjuangan agen ….

KONDISI-KONDISI KONSUMENKONDISI-KONDISI KONSUMEN

Para agen yang menggunakan modal Para agen yang menggunakan modal ekonomi untuk meraih modal-modal ekonomi untuk meraih modal-modal kecantikan untuk memenangkan kecantikan untuk memenangkan pertarungan kehidupan di ranah kehidupan pertarungan kehidupan di ranah kehidupan yang lainyang lain

Miskin modal-modal material (ekonomi), Miskin modal-modal material (ekonomi), namun memiliki kompleks modal-modal namun memiliki kompleks modal-modal budaya budaya

Berusaha meminimimalisir pengorbanan Berusaha meminimimalisir pengorbanan modal ekonomi sekecil mungkin untuk modal ekonomi sekecil mungkin untuk mendapatkan modal kecantikan semaksimal mendapatkan modal kecantikan semaksimal mungkinmungkin

Klinik kecantikan bisa dikatakan sebagai Klinik kecantikan bisa dikatakan sebagai distinngsi baru dalam jasa perawatan distinngsi baru dalam jasa perawatan kecantikan. kecantikan.

Kebaruannya terletak pada penampakan Kebaruannya terletak pada penampakan penggunaan prosedur disiplin klinis dalam penggunaan prosedur disiplin klinis dalam prosedur perawatanprosedur perawatan

Dokter, ‘pasien,’perawat, konsultasi Dokter, ‘pasien,’perawat, konsultasi dokter, diagnosa, resep dokter, kartu dokter, diagnosa, resep dokter, kartu kontrol pasien, ruang periksa, obat, apotek kontrol pasien, ruang periksa, obat, apotek dan apoteker; seakan-akan benar-benar dan apoteker; seakan-akan benar-benar menjadi bagian dari prosedur perawatan menjadi bagian dari prosedur perawatan

Proses klinik kecantikan menjadi bagian Proses klinik kecantikan menjadi bagian dari aktivitas hidup sehari-hari para dari aktivitas hidup sehari-hari para konsumennya melalui pola komunikasi konsumennya melalui pola komunikasi siklik-dinamis, baik pada sisi produsen siklik-dinamis, baik pada sisi produsen maupun konsumen budayamaupun konsumen budaya

Setiap tahapan menghasilkan karakter teks Setiap tahapan menghasilkan karakter teks yang khas, yang bisa dipelajari secara yang khas, yang bisa dipelajari secara terpisahterpisah

Setiap teks yang dihasilkan saling terkait Setiap teks yang dihasilkan saling terkait satu sama lain, namun tidak saling satu sama lain, namun tidak saling menentukan dengan pasti, penuh dengan menentukan dengan pasti, penuh dengan keterpelesetan atau kesalahpahaman, keterpelesetan atau kesalahpahaman, namun dianggap biasa dalam proses namun dianggap biasa dalam proses komunikasikomunikasi

TEKS I : Praktik jasa perawatan pecantikan yang sehatTEKS II : Institusi pendidikan kecantikan yang sehatTEKS III : Klinik kecantikan dalam pemahaman para konsumenTEKS IV : Klinik kecantikan dan gaya hidup para konsumen Sumber: Diadopsi dari Diagram Johson 2007, Ibid. Op. Cit.

Siklus Komoditas Klinik Kecantikan

Tahapan I: ProduksiTahapan I: Produksi

Adalah saat para agen pemain bisnis kecantikan Adalah saat para agen pemain bisnis kecantikan meramu sebuah komoditas baru bernama ‘Klinik meramu sebuah komoditas baru bernama ‘Klinik kecantikan’kecantikan’

Teks tentang ‘klinik kecantikan’ bisa dipahami Teks tentang ‘klinik kecantikan’ bisa dipahami dengan rumus Praktik Bourdieu; Praktik = dengan rumus Praktik Bourdieu; Praktik = (Habitus x Modal) + Ranah(Habitus x Modal) + Ranah

Klinik kecantikan adalah sebuah “ramuan praktik Klinik kecantikan adalah sebuah “ramuan praktik baru” dalam ranah bisnis jasa perawatan baru” dalam ranah bisnis jasa perawatan kecantikankecantikan

Modal-modal dari ranah kedokteran digunakan Modal-modal dari ranah kedokteran digunakan sebagai bagian dari praktik jasa perawatan sebagai bagian dari praktik jasa perawatan kecantikan untuk menampilkan diri sebagai kecantikan untuk menampilkan diri sebagai sebuah ‘jasa perawatan yang sehat’sebuah ‘jasa perawatan yang sehat’

Modal-modal dari ranah kedokteran menjadi ‘modal Modal-modal dari ranah kedokteran menjadi ‘modal simbolik’ yang mendiskualifikasikan praktik-praktik simbolik’ yang mendiskualifikasikan praktik-praktik jasa perawatan kecantikan terdahulujasa perawatan kecantikan terdahulu

Klinik kecantikan menjual ‘selera melek medis,’ Klinik kecantikan menjual ‘selera melek medis,’ pengunjung digiring untuk memerankan diri pengunjung digiring untuk memerankan diri sebagai ‘para priyayi melek medis’sebagai ‘para priyayi melek medis’

Habitus Priyayi melek medis: priyayi tradisional Habitus Priyayi melek medis: priyayi tradisional (sopan/terhormat), intelek dan pasien yang patuh(sopan/terhormat), intelek dan pasien yang patuh

Para pengunjung klinik kecantikan lebih melek Para pengunjung klinik kecantikan lebih melek medis karena tahu lebih banyak kekurangan-medis karena tahu lebih banyak kekurangan-kekurangan diri (kecatikan) yang yidak diketahui kekurangan diri (kecatikan) yang yidak diketahui oleh para konsumen jasa kecantikan yang lainoleh para konsumen jasa kecantikan yang lain

Tahapan II: TeksTahapan II: Teks Adalah saat klinik kecantikan dipromosikan ke Adalah saat klinik kecantikan dipromosikan ke

masyarakatmasyarakat Bisa dipahami dengan terminologi ‘disiplin’ dan Bisa dipahami dengan terminologi ‘disiplin’ dan

‘wacana’ Foucault‘wacana’ Foucault Para agen pemain bisnis klinik kecantikan Para agen pemain bisnis klinik kecantikan

mendisiplinkan masyarakat konsumennya dengan mendisiplinkan masyarakat konsumennya dengan perangkat-perangkat wacanaperangkat-perangkat wacana

Pada tahapan ini klinik kecantikan menampilkan Pada tahapan ini klinik kecantikan menampilkan diri sebagai ‘institusi pendidikan kecantikan yang diri sebagai ‘institusi pendidikan kecantikan yang sehat’sehat’

Modal-modal pengetahuan dari ranah kedokteran Modal-modal pengetahuan dari ranah kedokteran digabungkan dengan habitus-habitus dari ranah digabungkan dengan habitus-habitus dari ranah pendidikan; digunakan secara bersama-sama pendidikan; digunakan secara bersama-sama untuk mengajari masyarakat tentang pengetahuan untuk mengajari masyarakat tentang pengetahuan perawatan kecantikan yang dianggap sehat.perawatan kecantikan yang dianggap sehat.

Para dokter dengan modal-modal Para dokter dengan modal-modal pengetahuan kesehatannya menjadi para pengetahuan kesehatannya menjadi para guru yang mendidik masyarakat akan guru yang mendidik masyarakat akan pengetahuan kecantikan yang sehatpengetahuan kecantikan yang sehat

Prosedur wacana dilakukan dengan Prosedur wacana dilakukan dengan menggunakan habitus-habitus pendidikan menggunakan habitus-habitus pendidikan (kaum intelek) seperti seminar, work shop, (kaum intelek) seperti seminar, work shop, talk show, tulisan jurnal ilmiah, Majalah talk show, tulisan jurnal ilmiah, Majalah komunitas, artikel koran dstkomunitas, artikel koran dst

Bombardir wacana menyasar pada hampir Bombardir wacana menyasar pada hampir semua institusi-institusi di semua ranah semua institusi-institusi di semua ranah kehidupan sosial yang ada: sekolah, bank, kehidupan sosial yang ada: sekolah, bank, kampus, organisasi PKK, panti asuhan, kampus, organisasi PKK, panti asuhan, organisasi profesi dstorganisasi profesi dst

Bombardir UndanganBombardir Undangan

Bombardir undangan dilakukan di beragam Bombardir undangan dilakukan di beragam ruang publik yang memungkinkan, terutama ruang publik yang memungkinkan, terutama dalam bentuk iklan, poster dan spandukdalam bentuk iklan, poster dan spanduk

Modal-modal simbolik dari beragam ranah Modal-modal simbolik dari beragam ranah kehidupan digunakan untuk mewacanakan kehidupan digunakan untuk mewacanakan keunggulan sebuah klinik kecantikan (artis, keunggulan sebuah klinik kecantikan (artis, dokter, miss universe, pastur, panti asuhan, dokter, miss universe, pastur, panti asuhan, gelar haji, ibadah umroh dst)gelar haji, ibadah umroh dst)

Seakan-akan sebuah klinik kecantikan Seakan-akan sebuah klinik kecantikan memiliki dasar-dasar kebenaran dari sudut memiliki dasar-dasar kebenaran dari sudut pandang manapun dan cocok untuk pandang manapun dan cocok untuk siapapaunsiapapaun

Seleksi dan penghargaanSeleksi dan penghargaan

Dalam wacana para konsumen Dalam wacana para konsumen distratifikasikan menurut tingkat distratifikasikan menurut tingkat kecantikan dan kepatuhannya dalam kecantikan dan kepatuhannya dalam membelimembeli

Semakin cantik dan taat membeli, Semakin cantik dan taat membeli, semakin banyak penghargaan yang semakin banyak penghargaan yang akan diperolehakan diperoleh

Seakan-akan semakin cantik dan taat Seakan-akan semakin cantik dan taat membeli, semakin ia menjadi lebih membeli, semakin ia menjadi lebih berharga di banding orang lainberharga di banding orang lain

Tahapan 3: KonsumsiTahapan 3: Konsumsi

Saat para konsumen menafsir klinik Saat para konsumen menafsir klinik kecantikan menurut logika mereka masing-kecantikan menurut logika mereka masing-masingmasing

Mereka menggunakan kompleks modal-Mereka menggunakan kompleks modal-modal individual yang diperoleh di modal individual yang diperoleh di sepanjang trajektori kehidupan mereka sepanjang trajektori kehidupan mereka (pendidikan, agama, pengalaman, (pendidikan, agama, pengalaman, ekonomi, sosial dst)ekonomi, sosial dst)

Hasil penafsiran bersifat subyektif –Hasil penafsiran bersifat subyektif –individual menurut trajektori kehidupan individual menurut trajektori kehidupan individual merekaindividual mereka

Klinik kecantikan: halal, murah, mahal, Klinik kecantikan: halal, murah, mahal, sehat, menimbulkan ketergantungansehat, menimbulkan ketergantungan

Tahapan IV: Gaya HidupTahapan IV: Gaya Hidup Saat para konsumen menjadikan klinik Saat para konsumen menjadikan klinik

kecantikan bagian hidup sehari-harikecantikan bagian hidup sehari-hari Klinik kecantikan digunakan sebagai bagian dari Klinik kecantikan digunakan sebagai bagian dari

sarana untuk meraih modal kecantikansarana untuk meraih modal kecantikan Para konsumen menggunakan kompleks modal-Para konsumen menggunakan kompleks modal-

modal individual untuk menyeleksi produk-produk modal individual untuk menyeleksi produk-produk klinik kecantikan yang dianggap cocok dengan klinik kecantikan yang dianggap cocok dengan klaim kepribadian individual merekaklaim kepribadian individual mereka

Klinik kecantikan menjadi tampak cocok untuk Klinik kecantikan menjadi tampak cocok untuk menyatakan beragam klaim kepribadian menyatakan beragam klaim kepribadian individualindividual

Pribadi religius, dinamis, ibu rumah tangga kaya, Pribadi religius, dinamis, ibu rumah tangga kaya, urban sukses; semuanya mengaku cocok urban sukses; semuanya mengaku cocok menggunakan klinik kecantikan menggunakan klinik kecantikan

Transformasi simbol-simbol Transformasi simbol-simbol kulturalkultural

Pada momen pertama simbol-simbol Pada momen pertama simbol-simbol kultural ranah kedokteran digunakan kultural ranah kedokteran digunakan sebagai modal-modal simbolik ranah sebagai modal-modal simbolik ranah bisnis kecantikanbisnis kecantikan

Dokter beralih peran menjadi penjual Dokter beralih peran menjadi penjual produk kecantikan produk kecantikan

Praktik kecantikan yang sehat: gabungan Praktik kecantikan yang sehat: gabungan dari simbol-simbol kultural ranah dari simbol-simbol kultural ranah kehidupan keraton tradisional, pendidikan, kehidupan keraton tradisional, pendidikan, kesehatan dan kecantikan sekaliguskesehatan dan kecantikan sekaligus

Pada momen kedua, simbol-simbol kultural Pada momen kedua, simbol-simbol kultural kedokteran dan beragam ranah kehidupan kedokteran dan beragam ranah kehidupan lain digabungkan dengan habitus-habitus lain digabungkan dengan habitus-habitus pendidikan/akademik; digunakan sebagai pendidikan/akademik; digunakan sebagai modal-modal untuk mewacanakan praktik modal-modal untuk mewacanakan praktik perawatan kecantikan yang sehatperawatan kecantikan yang sehat

Pewacanaan praktik kecantikan yang sehat Pewacanaan praktik kecantikan yang sehat mentranformasikan bahasa-bahasa formal mentranformasikan bahasa-bahasa formal ‘dermatologi estetis’: penuaan dini, anti-‘dermatologi estetis’: penuaan dini, anti-aging, pori-pori membesar, kulit kusam, aging, pori-pori membesar, kulit kusam, kantung mata, vitamin kulit, iritasi kulit dst kantung mata, vitamin kulit, iritasi kulit dst

Pada momen ketiga dan keempat, para Pada momen ketiga dan keempat, para konsumen menggunakan kompleks modal konsumen menggunakan kompleks modal individual untuk menafsir klinik kecantikanindividual untuk menafsir klinik kecantikan

Proses ini menghasilkan bahasa-bahasa Proses ini menghasilkan bahasa-bahasa tranformatif khas akar rumputtranformatif khas akar rumput

Bahasa gabungan antara bahasa-bahasa Bahasa gabungan antara bahasa-bahasa formal wacana klinik kecantikan dengan formal wacana klinik kecantikan dengan bahasa sehari-hari: kulit udang rebus, bahasa sehari-hari: kulit udang rebus, topeng muka plastik, kulit gosongtopeng muka plastik, kulit gosong

““KOMUNITAS CANTIK MENGAKU MELEK KOMUNITAS CANTIK MENGAKU MELEK MEDIS”MEDIS”Masyarakat yang terbentuk dari pola Masyarakat yang terbentuk dari pola

komunikasi semacam ini bukanlah komunikasi semacam ini bukanlah masyarakat yang sungguh-sungguh masyarakat yang sungguh-sungguh melek medismelek medis

Saya menamainya sebagai Saya menamainya sebagai “Komunitas Cantik Mengnaku Melek “Komunitas Cantik Mengnaku Melek Medis”Medis”

Di dalamnya terdapat orang-orangn Di dalamnya terdapat orang-orangn yang saling menggunakan bahasa-yang saling menggunakan bahasa-bahasa kedokteran dalam praktik bahasa kedokteran dalam praktik perawatan kecantikanperawatan kecantikan

““Para medis” dan “Para Priyayi Para medis” dan “Para Priyayi by by buying’buying’

Produsen budaya berperan sebagai Produsen budaya berperan sebagai “paramedis” yang seakan-akan melayani “paramedis” yang seakan-akan melayani para pengunjung dengan prosedur klinispara pengunjung dengan prosedur klinis

Para konsumen berperan sebagai “para Para konsumen berperan sebagai “para priyayi melek medis,” seakan-akan priyayi melek medis,” seakan-akan memilih perawatan kecantikan dengan memilih perawatan kecantikan dengan prosedur medis yang ketatprosedur medis yang ketat

Mereka adalah “para priyayi by buying,” Mereka adalah “para priyayi by buying,” mendapatkan status sebagai para priyayi mendapatkan status sebagai para priyayi yang dibatasi oleh durasi waktu perawatan yang dibatasi oleh durasi waktu perawatan