Upload
others
View
6
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Meme Politik di Jejaring Media Sosial Twitter
Riska Fahlia Sari
Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta
Jl. Babarsari No. 2 Tambak Bayan, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281Telepon: 085965002318
Email: [email protected]
Abstract
As the internet grows rapidly, the expression of people's aspirations for the
anxieties faced, especially regarding political problems, is no longer complicated,
one of which is using memes through hashtags on the social media network Twitter.
Although humorous, some memes have a function as criticism and social control, for
example to the government and a series of state officials. Meme is considered
effective and efficient in channeling community ideas (netizens). The form of memes
spread on Twitter is a form of creativity from netizens which is then shared with
other netizens. This research uses a qualitative research method with descriptive
type. Data collection techniques used were interviews and observation supported by
documentation. Interviews conducted with netizens @ daraprayoga_ for the
#HoaxMangun meme, @Ricky_Hf for the #SaveTiangListrik meme, @jek___ for the
#SiapPakEdy, @chawirrr memes for the # GeneralKardus memes and the
#SaveTiangListrik meme for the #General Paper memes, showing the results for
almost the same purpose, i.e. criticism and satire of current problems. The purpose of
this study is to identify the types of political memes that are on Twitter, find out the
influence of political memes on the parties used as memes after the meme circulates,
and describe memes as a means of channeling ideas in political activities in
Indonesia. This research uses the Theory of Participatory Culture Theory in new
media put forward by Henry Jenkins.
Abstrak
Seiring dengan pertumbuhan internet yang semakin pesat, pengungkapan aspirasi
masyarakat terhadap keresahan-keresahan yang dihadapi, khususnya mengenai
problema perpolitikan tidak lagi dipersulit, salah satunya menggunakan meme lewat
hashtag di jejaring media sosial Twitter. Meski bersifat jenaka, beberapa meme
memiliki fungsi sebagai kritik dan kontrol sosial, misalnya kepada pemerintahan dan
deretan petinggi negara. Meme dinilai efektif dan efisien dalam menyalurkan
gagasan-gagasan masyarakat (netizen). Bentuk meme yang tersebar di Twitter
merupakan bentuk kreatifitas dari netizen yang kemudian dibagikan kepada netizen
lain. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan tipe deskriptif.
Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara dan observasi dengan
didukung dokumentasi. Wawancara yang dilakukan dengan netizen @daraprayoga_
untuk meme #HoaxMembangun, @Ricky_Hf untuk meme #SaveTiangListrik,
@jek___ untuk meme #SiapPakEdy, @chawirrr untuk meme #JendralKardus, dan
@kondekturbus_ untuk meme #JenderalBaper menunjukkan hasil yang hampir sama,
yaitu bertujuan untuk melakukan kritik dan sindiran terhadap permasalahan yang
sedang terjadi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jenis-jenis meme
politik yang ada di Twitter, mengetahui pengaruh meme politik terhadap pihak yang
dijadikan meme setelah memenya beredar, dan mendeskripsikan meme sebagai
sarana menyalurkan gagasan dalam aktifitas politik di Indonesia. Penelitian ini
menggunakan teori Teori Budaya Partisipatif dalam media baru yang dikemukakan
oleh Henry Jenkins.
Pendahuluan
Istilah meme merupakan pemendekan dari kata Yunani kuno yaitu mimeme yang
artinya hal yang dapat ditiru. Dawkins mengartikan bahwa meme adalah nada,
gagasan, ungkapan-ungkapan, busana pakaian, cara membuat pot atau lengkungan
bangunan. Sama seperti gen yang merambat di kolam gen dengan melompat dari
sperma tubuh ke tubuh atau telur, maka meme menyebar ke kolam meme dengan
melompat dari otak ke otak melalui proses yang dalam pengertian luas, dapat disebut
tiruan (Dawkins, 2006 : 192). Richard Brodie menyebutkan bahwa meme secara
kognitif menurut Dennett adalah gagasan, jenis gagasan yang kompleks, yang
membentuk dirinya sendiri menjadi satuan yang khas dan mudah diingat. Meme
disebarkan melalui wahana-wahana yang merupakan perwujudan itu sendiri (Brodie,
2009 : 24).
Penyebaran meme menjadi dikaitkan dengan aktivitas konstitutif dari Web 2.0:
sharing. Sharing adalah berbagai aktivitas seperti mengunggah foto, memperbarui
status Facebook, Tweeting, atau memposting ulasan di Amazon. Namun, sharing
bukan hanya sebuah Buzzword, akan tetapi dimaknai sebagai distribusi dan
komunikasi-konvergen. Ketika seseorang memposting klip lucu di Facebook, dia
mendistribusikan dan mengungkapkan perasaannya tentang postingan tersebut, yang
nantinya akan dibagikan oleh orang lain.
Internet meme, dapat diartikan sebagai segala hal yang tersebar dalam
masyarakat siber sehingga menjadi budaya bagi khalayaknya di dunia maya. Meski
bersifat jenaka, beberapa meme memiliki fungsi sebagai kritik dan kontrol sosial.
Salah satunya adalah kritikan lewat meme politik dengan cara jenaka apabila kegiatan
politik dinilai telah keluar dari batas wajar. Menurut Miriam Budiarjo, politik adalah
bermacam-macam kegiatan dalam suatu sistem poIitik atau negara yang menyangkut
proses menentukan tujuan-tujuan sistem itu dan meIaksanakan tujuan-tujuan itu.
Konsep-konsep pokok dalam politik di antaranya adalah negara,
kekuasaan, pengambilan keputusan, kebijakan, dan pembagian/alokasi (Budiardjo,
2010 : 17-22).
Internet menjadi kekuatan nomer satu di era digitalisasi. Sosial media
memungkinkan pertukaran informasi yang cepat serta masif. Ruang baru yang coba
ditawarkan adalah mendorong politik menggunakan sosial media. Perubahan ini
sekaligus menunjukkan gerakan politik dunia maya dapat bergerak tanpa lembaga
melalui kekuatan politik di ujung jari netizen, maka tak heran jika ada kesalahan yang
dilakukan oleh sistem politik atau politikus akan berujung pada munculnya meme.
Terkadang meme politik juga dilontarkan terhadap peristiwa tertentu atau terhadap
kinerja pemerintah. Bahkan, pengiklan politik menggunakan meme sebagai media
untuk berkomunikasi dengan netizen.
Meme politik juga tumbuh pesat di negara-negara maju. Meme politik digunakan
oleh pengguna Twitter dalam Pemilihan Presiden Amerika tahun 2016, yaitu
perbincangan mengenai #ZodiacTed sebab wajah Ted Cruz orang yang menjadi
kandidat partai republik mirip dengan sketsa wajah pembunuh zodiac. Selain itu,
peristiwa referendum Negara British yang mengakibatkan British keluar dari Eropa
Union juga memunculkan meme yang disebut Brexit atau British Exit.
Istilah meme mulai tekenal di Indonesia sejak adanya situs–situs penampung
gambar meme, contohnya situs 1cak.com dan memecomic.id yang membuat gambar-
gambar meme mulai merebak luas ke seluruh Indonesia. Memes adalah tipe hashtag
yang paling umum. Dalam konteks Twitter, meme adalah ide umum dalam bentuk
hashtag yang bersirkulasi dan bersifat partisipatif, di mana orang belajar tentang tagar
dan kemudian menggunakannya sendiri untuk menambahkan kontribusi mereka
sendiri pada ide yang lucu atau pemikiran (Shapp, 2014 : 6).
Tahun 2017 meme politik #SetyaNovanto mendadak pecah di Tanah Air yang
menyebar cepat di banyak sosial media. Ketika akan dilakukan pemeriksaan, Setya
Novantotersangka korupsitiba-tiba sakit dan dirawat di rumah sakit serta tak ada
seorang pun yang boleh menjenguk. Selain itu, meme lain tentang Setya Novanto
yang sempat booming adalah #SaveTiangListrik masuk menjadi trending topic di
Indonesia dan dunia dikarenakan drama menabrak tiang listrik dengan mobil yang dia
perbuat.
Meme politik lain yang juga heboh adalah meme tentang Susi Pudjiastuti,
Menteri Kelautan dan Perikanan, dalam melakukan kebijakan untuk
menenggelamkan kapal pencuri ikan yang popular di tahun 2015. Meme yang
menunjukkan Ibu Susi berpakaian kebaya dan kacamata berdiri tegap dengan kapal
yang terbakar dan akan tenggelam di belakangnya merupakan dukungan untuk terus
melakukan penenggelaman kapal yang kedapatan mencuri di perairan Indonesia.
Penelitian ini akan membahas tentang bagaimana meme politik yang terjadi di
Indonesia melalui media sosial Twitter. Twitter adalah layanan jejaring sosial online
micro-blogging yang dapat mengirim dan membaca pesan singkat, terbatas hingga
140 karakter (tweets). Penelitian ini berfokus pada meme berupa tulisan dan gambar
dengan cara melihat dan memilih tagar yang masuk dalam trending topic.
Subjek dari penelitian ini adalah akun-akun yang postingannya menggunakan
hashtag yang masuk dalam trending topic. Di Twitter, di tweet, apa pun yang diketik
mengikuti simbol #, hingga spasi putih berikutnya, menjadi "hashtag" yang dapat
diklik (etimologi menjadi "hash" seperti pada simbol # + "tag" seperti dalam tindakan
topik mengumpulkan informasi untuk mengaturnya). Adanya hashtag dapat
menampilkan semua tweet publik yang menyertakan string karakter yang sama.
Hashtag menyediakan cara untuk secara otomatis menemukan tweet lain yang terkait
dengan yang diminati (Shapp, 2014).
Rumusan penelitian ini adalah bagaimana meme digunakan untuk menjadi
sarana menyalurkan gagasan dalam aktivitas politik di Indonesia. Adapun tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jenis-jenis meme politik yang ada di
Twitter, mengetahui pengaruh meme politik terhadap pihak yang dijadikan meme
setelah memenya beredar, dan mendeskripsikan meme sebagai sarana menyalurkan
gagasan dalam aktifitas politik di Indonesia.
Penelitian ini menggunakan teori Teori Budaya Partisipatif dalam media baru
yang dikemukakan oleh Henry Jenkins di mana budaya media baru menawarkan
khalayak untuk secara bersama-sama mengambil peran sebagai konsumen media dan
produsen media sekaligus. Dalam Teori Budaya Partisipatif, orang mampu secara
kreatif menanggapi isi media dengan menciptakan komoditas budaya mereka sendiri
sebagai upaya mereka untuk menguraikan dan menemukan makna di dalam produk
media dan pesan yang ada (Jenkins, 2006). Masyarakat dapat lebih mudah merespon
dan memberikan kontribusi dan pesan kepada media..
Untuk menganalisis meme secara diskursif, peneliti akan mengikuti model yang
diusulkan oleh Knobel dan Lankshear (2007); peneliti akan membahas makna
referensial yang mereka miliki, seperti informasi yang mereka sertakan dan
bagaimana informasi itu disampaikan, mengeksplorasi aspek kontekstual,
mendiskusikan pengetahuan yang diberikannya tentang orang-orang yang
dikandungnya, dan membahas aspek ideologis, melihat ide dan posisi yang lebih
dalam yang dimunculkan oleh meme.
Sebelum penelitian ini, terdapat penelitian untuk memeriksa meme internet yang
dipublikasikan melalui media sosial di India. Penelitian dilakukan oleh Dr. Anushka
Kulkarni (2017) yang berjudul “Internet Meme and Political Discourse: A study on
The Impact of Internet Meme as A Tool in Communicating Political Satire” dengan
menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif dan analisis SPSS. Tujuan dari
penelitian ini adalah memahami bagaimana meme internet digunakan melalui sosial
media untuk mengkonsumsi masalah politik, menganalisis praktik meme internet dan
mencermati perannya dalam menciptakan perubahan paradigma dalam wacana
politik, dan mempelajari dampak meme internet dalam mengomunikasikan satir
politik (Kulkarni, 2017). Selain itu, terdapat penelitian yang dilakukan oleh Fitrie
Handayani, Siti Dewi Sri Ratna Sari, Wira Respati yang berjudul “The Use of Meme
as a Representation of Public Opinion in Social Media: A Case Study of Meme About
Bekasi in Path and Twitter” yang bertujuan untuk memahami bagaimana opini publik
dapat diwakili oleh meme di media sosial yang menciptakan beberapa arah untuk
studi masa depan (Fitrie Handayani, Siti Dewi Sri Ratna Sari, n.d.). Dari dua
penelitian tersebut terdapat kemiripan dengan penelitian yang akan dilakukan oleh
peneliti. Dalam penelitian pertama terdapat kemiripan bahwa meme telah dijadikan
alat untuk wacana politik, lalu dari penelitian yang kedua terdapat kemiripan yaitu
opini yang diutarakan dalam bentuk meme.
Metode
Penelitian ini berjenis penelitian kualitatif, penelitian ini menggunakan metode
kualitatif karena data yang ingin diambil bertipe deskriptif dan berbeda antar subjek
sehingga tidak dapat disamakan atau dihitung dengan angka. Data yang diperoleh dari
subjek penelitian adalah data yang diperoleh dari hasil wawancara dan atau observasi,
sehingga peneliti harus turun ke lapangan untuk memperoleh data. Hasil dari
penelitian ini untuk memahami secara kasar apa yang menyebabkan suatu fenomena
terjadi. Hasil akhir dari penelitian kualitatif dituangkan dalam bentuk laporan tertulis.
Laporan tersebut agak fleksibel karena tidak ada ketentuan baku tentang struktur dan
bentuk laporan hasil penelitian kualitatif. Tentu saja hasil penelitian kualitatif sangat
dipengaruhi oleh pandangan, pemikiran, dan pengetahuan peneliti karena data
tersebut diinterpretasikan oleh peneliti.
Subjek dalam penelitian ini adalah orang yang membuat dan menyebarkan atau
pengamat meme politik yang telah ditentunkan oleh peneliti. Objek dalam penelitian
ini adalah meme politik yang berbentuk teks dan gambar. Meme politik yang diteliti
merupakan meme tagar yang telah memasuki trending topic Twitter. Meme politik
yang dimaksud adalah meme yang ada di dalam hashtag #HoaxMembangun,
#SaveTiangListrik, #SiapPakEdy, dan #JendralKardus VS #JendralBaper. Dalam
penelitian ini data primer akan didapatkan dengan cara wawancara dengan subjek
penelitian dan observasi terhadap objek penelitian, sedangkan yang menjadi sumber
data sekunder adalah literatur, artikel, jurnal, serta situs di internet yang berkenaan
dengan penelitian yang dilakukan.
Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara dan observasi
dengan didukung dokumentasi. Wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini
adalah wawancara dengan pertanyaan baku dan wawancara informal. Pihak yang
akan dijadikan narasumber untuk diwawancarai merupakan orang yang memposting
dengan hashtag yang pertama kali, orang yang dipandang mengerti dunia politik,
dalam hal ini berarti pengamat politik. Wawancara akan dilakukan dengan netizen:
@daraprayoga_ untuk meme #HoaxMembangun, @Ricky_Hf untuk meme
#SaveTiangListrik, @jek___ untuk meme #SiapPakEdy, @chawirrr untuk meme
#JendralKardus, dan @kondekturbus_ untuk meme #JenderalBaper.
Observasi atau pengamatan yang dilakukan dalam penelitian berupa pengamatan
terhadap akun Twitter dan beberapa akun yang juga ikut memposting dengan hashtag
yang sama.
Dokumentasi merupakan pengumpulan data oleh peneliti dengan cara
mengumpulkan dokumen-dokumen dari sumber terpercaya yang mengetahui tentang
narasumber, misal LSM. Dokumentasi penelitian ini merupakan pengambilan gambar
oleh peneliti untuk memperkuat hasil penelitian.
Analisis data yang dilakukan adalah menggunakan teknik analisis data model
Miles dan Huberman. Analisis data menurut Miles dan Huberman terdiri dari reduksi
data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan (Sugiyono, 2016 : 246).
Untuk Uji keabsahan data dalam penelitian kualitatif meliputi uji, credibility
(validitas internal), transferability (validitas eksternal), dependability (reliabilitas),
dan confirmability (objektivitas) (Sugiyono, 2016 : 270).
Hasil Penelitian dan Pembahasan
Hasil Penelitian
Peneliti telah berhasil mengidentifikasi estimasi jumlah tweet yang telah di-post
ketika hashtag yang diteliti oleh peneliti memasuki trending topic. Jumlah data
diperoleh melalui situs pelacak hashtag keyhole.co.ada berdasarkan tabel di bawah
ini:
No. Nama Hashtag Waktu Trending Jumlah Tweet
1 SaveTiangListrik Tanggal 16-18
November 2017
83.300-84.300
tweets
2 HoaxMembangun Tanggal 3-4
Januari 2018
44.000-45.000
tweets
3 SiapPakEdy Tanggal 23-25 61.500-62.500
September 2018 tweets
4 JenderalKardus Tanggal 8-9
Agustus 2018
13.600-14.600
tweets
Tabel 4.1 Data tentang meme hashtag yang diteliti.
#SaveTiangListrik
Peristiwa #SaveTiangListrik bermula saat Setya Novanto yang tiba-tiba
sembuh dari sakit setelah memenangkan gugatan praperadilan pada tanggal 29
September 2017. Sebelumnya, Setya Novanto yang saat itu menjabat sebagai Ketua
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), selalu mangkir ketika dipanggil Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk melakukan pemeriksaan terkait kasus dugaan
korupsi e-KTP. Dari 14 panggilan yang dilayangkan KPK kepada Setya Novanto,
yang dihadiri hanya tiga kali sebagai saksi di penyidikan dan dua kali sebagai saksi
di persidangan. Setelah Setya Novanto memenangkan gugatan praperadilan netizen
mulai menyerang Setya Novanto dengan menggunakan #ThePowerofSetyaNovanto.
Hashtag tersebut viral dan mendapatkan feedback dari pihak Setya Novanto, bahwa
32 akun sosial media telah dilaporkan atas dugaan penyebaran meme Setya Novanto.
Tidak lama setelah kemenangan gugatan praperadilan, Setya Novanto kembali
ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus e-KTP. Sprindik Setya Novanto yang
dikeluarka KPK tercatat dengan nomor 113/01//10/2017 tertanggal 31 Oktober 2017.
Pada tanggal 13 November 2017 Setya Novanto dipanggil sebagai tersangka, namun
tidak hadir karena KPK tidak punya izin Presiden dan menyatakan Setya Novanto
punya hak imunitas sehingga tidak bisa diperiksa KPK. Akibatnya, pada 15
November 2017, KPK mengumumkan akan menjemput Setya Novanto di
kediamannya, namun nihil karena Setya Novanto tidak ada di rumahnya sehingga
KPK mengimbau Setya Novanto untuk menyerahkan diri pada pagi harinya. Pada 16
November 2017 pukul 18.35 WIB tiba-tiba ada kabar bahwa Setya Novanto
mengalami kecelakaan menabrak tiang listrik yang ternyata merupakan siasat agar
terhindar dari panggilan KPK. Setya Novanto langsung mendapat rawat inap VIP.
Tingkah Setya Novanto mengundang geram dari netizen dan akhirnya muncul
#SaveTiangListrik yang di-tweet oleh akun @Ricky_Hf.
Gambar 4.5 Tweet pertama dari #SaveTiangListrik
Ciutan oleh @Ricky_Hf dan @ghaznavid_ menjadi meme karena banyak netizen
yang ikut menggunakan hashtag tersebut. Hal yang menarik adalah para netizen lebih
khawatir kepada tiang listrik yang merupakan benda mati dibanding Setya Novanto
yang jelas-jelas adalah manusia.
Berdasarkan wawancara, @Ricky_Hf menuturkan bahwa meme tersebut dibuat
karena perilaku Setya Novanto yang selalu mangkir dari panggilan KPK apalagi dia
khawatir dengan drama yang dilakukan Setya Novanto sebab dia telah mengamati
kejadian-kejadian sebelum kecelakaan tersebut.
Meme lain yang beredar adalah meme video dimana aksi seekor monyet dalam
pertunjukan topeng monyet menggunakan motor mainan secara sengaja menabrak
pohon.
Gambar 4.6 Meme video #SaveTiangListrik
Dalam postingan tersebut, netizen @dimasmukhlasw memberi caption “couple
seconds before accidenst” yang berarti “sesaat sebelum kecelakaan.” Hal ini
menunjukan bahwa antara acara topeng monyet dan kecelakaan yang dialami oleh
Setya Novanto memiliki kesamaan, yaitu panggung sandiwara untuk mencari
keuntungan pribadi, jika topeng monyet dipertunjukan dengan cara mengekploitasi
monyet demi kekayaan si pemilik, sedangkan Setya Novanto menggunakan panggung
sandiwaranya untuk mengelabuhi KPK.
Tak hanya sampai disitu salah satu meme yang menarik untuk dilihat adalah
meme bergambar tiang listrik yang berbaring di atas kasur pasien rumah sakit.
Gambar 4.7 Meme gambar #SaveTiangListrik
Tweet yang dituliskan @MID_2992 merupakan sindiran kepada Setya Novanto
dengan mewanti-wanti tidak menggunakan sekenario lupa ingatan agar terbebas dari
hukum. Lalu tulisan berikutnya yaitu benjol segede bakpao, ungkapan ini menyindir
Fredrich Yunadi mengenai ungkapannya bahwa benjolan di kepala Setya Novanto
besarnya seukuran bakpao. Ungkapan Fredich nyatanya mengada-ngada karena
faktanya ukuran benjolan hanya seukuran kelereng. Sedangkan kalimat luka parah
merujuk pada sidang praperadilan yang mana Setya Novanto mendadak sakit parah
untuk mangkir dari panggilan KPK serta tidak menghadiri sidang praperadilan yang
akhrinya Setya Novanto diputuskan memenangkan praperadilan sehingga status
tersangkanya hilang. Hal yang menarik dari tweet @MID_2992 yang disemogakan di
sini adalah si tiang listrik bukan Setya Novanto.
Isi tweet meme dari @MID_2992 yang kedua adalah sebuah gambar yang
menunjukan sebuah tiang listrik sedang berbaring di kasur pasien rumah sakit. Ini
menandakan seolah-olah si tiang listrik menjadi korban tabrakan.
Akibat dari adanya meme ini, Sam Aliano Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat
(DPP) Pengusaha Indonesia Muda mengirimkan karangan bunga yang ditujukan
untuk si tiang listrik. Tak hanya itu, masyarakat mulai berdatangan ke TKP
kecelakaan Setya Novanto untuk melakukan foto bersama tiang listrik. Setelah
adanya meme #SaveTiangListrik, drama yang dilakukan Setya Novanto berakhir. Dia
mau mengakui kesalahannya dan memohon kepada majelis hakim agar menerima
permohonannya sebagai justice collaborator.
Gambar 4.8 Karangan bunga yang dikirimkan oleh Sam Aliano untuk Setya
Novanto (sumber: http://www.tribunnews.com/nasional/2017/11/18/setya-novanto-
dikirimikarangan-bunga-di-rscm)
Saat diwawancarai, @Ricky_Hfnetizen yang bergabung ke Twitter dari bulan
Maret 2017 dan hingga saat ini telah melakukan sekiranya 22 ribu tweets dengan
pengikut lebih dari 1.200mengaku dengan adanya meme hashtag berguna untuk
menyampaikan pendapat atau sebuah bentuk teguran pada orang atau individu,
maupun pemerintah selagi tidak melanggar aturan. Ketika akhirnya
#SaveTiangListrik memasuki trending topic, @Ricky_Hf senang karena dia merasa
terbantu agar pendapatnya dilihat serta memicu orang lain untuk ikut menyampaikan
pendapatnya memalui hashtag tersebut. Beraspirasi melalui hashtag merupakan cara
yang lebih efisien dan tidak banyak resiko. @Ricky_Hf menambahkan bahwa resiko
yang mungkin akan dialami dari bermain hashtag adalah adanya perang hashtag yang
terjadi apabila pihak yang dijadikan objek hashtag tidak terima sehingga berpotensi
memunculkan adanya hashtag balasan.
Namun akibat dari viralnya meme #SaveTiangListrik, Fredrich Yunadi sebagai
pengacara Setya Novanto berencana untuk melaporkan akun-akun sosial media yang
menyebarkan meme tentang Setya Novanto. Berdasarkan berita yang dilansir dari
Tribunnews, Fredrich mengatakan bahwa membuat meme adalah hak semua orang,
tetapi pihaknya memiliki hak juga untuk melaporkan meme tersebut ke kepolisian.
Tanggapan @Ricky_Hf tentang pelaporan tersebut mengaku tidak takut karena dia
merasa hal yang di-tweet-kan masih dalam batas wajar, tetapi dia juga setuju jika
pihak Setya Novanto membuat laporan untuk meme yang sudah diluar batas nalar,
karena kurang beradab.
#HoaxMembangun
Setelah dilantik menjadi Ketua Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) di Istana
Negara, Djoko mengatakan pada wartawan, bahwa hoaks ada positif dan negatif.
“Saya juga mengimbau pada kawan-kawan, putra-putri bangsa ini, mari sebenarnya
kalau hoaks itu hoaks membangun kita silakan saja, tapi jangan terlalu memprotes
lah, menjelek-jelekkan lah, ujaran-ujaran tak pantas, saya rasa bisa pelan-pelan
dikurangi.” Setelah adanya pernyataan seperti itu pada 03 Januari 2018, sekitar pukul
14.35 sebuah #HoaxMembangun muncul yang di-tweet oleh @mouldie_sep lalu
diikuti netizen @daraprayoga_ dan menjadi salah satu tweet yang mendapatkan
komen, retweet, dan like terbanyak. Munculnya #HoaxMembangun membuat
trending topik baru yang dalam kumpulan tweet-nya netizen memberi contoh
bagaimana hoaks yang membangun dengan menggunakan majas satire.
Gambar 4.9 Tweet pertama dari #HoaxMembangun dan gambar 4.10 Salah satu tweet
dengan #HoaxMembangun di awal-awal
Dalam wawancara, @daraprayoga_ yang bergabung dengan twitter sejak Juni
2009, memiliki labih dari 290 ribu pengikut, dan sudah melakukan tweeting lebih dari
97 ribu menyampaikan bahwa #HoaxMembangun merupakan sebuah oxymoron yang
berarti merujuk pada penggunaan dua kata atau lebih yang sesungguhnya memiliki
arti sangat kontradiktif (berlawanan) secara bersamaan, namun justru membentuk
kata baru yang bermakna lebih baru serta mendalam. Gambar 4.9 menunjukan
penggunaan #HoaxMembangun dengan cara memberi contoh sesuatu yang tidak
nyata namun untuk membuat Indonesia terlihat telah mencapai prestasi yang luar
biasa. Sedangkan gambar 4.10 #HoaxMembangun yang dicontohkan @daraprayoga_,
merupakan kebohongan tapi efeknya sebenernya ingin membuat si cewek percaya.
@daraprayoga_ menambahkan bahwa meme lebih ditujukan kepada candaan untuk
muda-mudi karena tweet-nya berisi janji-janji yang biasanya digunakan untuk
menggombal seorang wanita, disebutkan kata pacaran, lalu diikuti kata menikahnya
dengan kamu yang identik dengan muda-mudi. @daraprayoga_ sengaja membuat
contoh seperti itu untuk menyindir Djoko Setiadi sekaligus mengajak kawula muda
untuk ikut berpatisipsi. @daraprayoga_ senang karena #HoaxMembangun yang
bertujuan untuk menghibur memasuki trending topic, berarti bisa dilihat oleh orang
lain dan sindirannya tersampaikan, namun dia menambahkan ketika sebuah hashtag
memasuki trending topic akan ada yang menunggangi entah itu untuk kebutuhan
pemasaran atau untuk tujuan politik. Menurut @daraprayoga_ hashtag bisa menjadi
wadah untuk menyalurkan pandangan seseorang terhadap sesuatu, membantu orang
lebih berani speak up. Namun, @daraprayoga_ menyatakan bahwa hashtag tidak
berdampak besar dalam pengambilan keputusan didunia nyata, misalnya calon
legislatif yang aktif di media sosial akan kalah dengan mereka yang langsung turun
ke jalan karena masih banyak masyarakat Indonesia yang konvesional.
Gambar 4.11 Meme tulisan #HoaxMembangun
Berbeda dengan kedua contoh meme yang telah dibahas, meme
#HoaxMembangun yang dicontohkan @dulatips memiliki gaya bahasa satire. Tweet
milik @dulatips menyindir dua orang sekaligus, yaitu Djoko Setiadi dan Jokowi
@dulatips menyebutkan Pak Jokowi orang yang adil, beliau tidak pernah bohong
apalagi ingkar janji, setelah kalimat tersebut diakhiri dengan #HoaxMembangun
berarti ungkapan yang tadi adalah sebuah kebohongan. Jika ditinjau lebih jauh,
berdasarkan tweets netizen @dulatips, diketahui bahwa @dulatips merupakan salah
satu akun buzzer pendukung Prabowo dalam pilpres 2019, maka dari itu tak heran
jika dia menyerang Jokowi dengan menggunakan #HoaxMembangun.
Setelah meme #hoaxmembangun menjadi trending topic Djoko Setiadi akhrinya
memberi klarifikasi kepada publik, dilarsir dari berita yang ada di Okezonenews
dengan judul Hoax Membangun Bikin Heboh, Kepala BSSN Djoko Setiadi Minta
Maaf yang ditulis oleh Fakhrizal Fakhri, bahwa Djoko Setiadi meminta maaf terkait
ucapannya yang kemudian menjadi kontroversial, lalu dia menyebutkan hoaks
membangun hanya sebagai gimmick dan pancingan saja untuk mengetahui kepekaan
publik bahwa ada pelantikan kepala badan siber.
#SiapPakEdy
Meme #SiapPakEdy bermula saat Edy sebagai Ketua Umum PSSI dimintai
pernyataan terkait tanggung jawabnya dalam peristiwa suporter Persija yang
meninggal, Haringga Sirila pada 23 September 2018. Kejadian berawal saat Aiman
wartawan Kompas TV mewawancarai Edy Rahmayadi yang sekaligus merangkap
jabatan sebagai Gubernur Sumatera Utara. Edy Rahmayadi merasa tersinggung ketika
Aiman melontarkan pertanyaan mengenai tanggung jawab sebagai Gubernur dan
Ketua PSSI. Saat itu juga Edy Rahmayadi menyemprot Aiman dengan kalimat
“bukan hak Anda juga untuk bertanya kepada saya.”
Jenis isian tweet dengan #SiapPakEdy pun beragam, salah satunya membalas
percakapan orang lain dengan jawaban yang sama ketika Edy diwawancarai. Ada
juga isian tweet yang mengibaratkan bahwa semuanya langsung kalah/tunduk
dihadapan Edy.
Gambar 4.12 Tweet pertama dari #SiapPakEdy
Meme #SiapPakEdy yang di-tweet oleh @jek___netizen yang telah bergabung
dengan twitter sejak Oktober 2011 dan sudah mengumpulkan 16 ribu
pengikutmerupakan yang pertama kali, pada 24 September 2018 pukul 19.05 WIB.
Meme ini menunjukan seolah-olah Edy Rahmayadi memiliki kekuatan untuk
menundukkan segala hal. Dilihat dari tweet @jek___ menggambarkan bahwa Edy
Rahmayadi tak perlu susah payah untuk memetik kelapa, menunjukan seakan pohon
kelapa ini segan dan lebih memilih menunduk agar Edy Rahmayadi tidak perlu repot-
repot untuk memanjatnya. Dengan demikian pemilihan kata ‘Siap Pak Edy’ untuk
hashtag pada tweet @jek___ sangat pas untuk nyentil pejabat yang galak dengan
seolah-olah kita patuh padanya. Menurutnya, menggunakan hashtag mempunyai
peluang yang lebih besar untuk mendapat perhatian. Terlebih lagi, menurut @jek___
hashtag dapat membuat yang tadinya tidak mengetahui ada kasus seperti itu minimal
jadi mengetahui maupun ikut berpartisipasi. Ketika meme #SiapPakEdy trending,
@jek___ memiliki harapan agar Edy Rahmayadi melakukan klarifikasi atas
perbuatannya karena Edy Rahmayadi adalah seorang pemimpin yang berarti panutan.
Gambar 4.13 Versi meme tanya jawab #SiapPakEdy
Dalam gambar yang pertama terdapat tweet yang dipost oleh netizen
@ade_riizky, menunjukan bahwa kalimat ‘apa urusan Anda menanyakan itu?’
menjadi sangat ampuh sampai-sampai dosen penguji dibuat tak berkutik. Pada
gambar yang kedua yang mana meme tersebut di-tweet oleh netizen @kolloong
merupakan sebuah plesetan yang jawabannya disampaikan dengan cuplikan video
yang menunjukan ketika Edy Rahmayadi mengatakan ‘apa urusan Anda menanyakan
itu?’. Netizen @kolloong mencoba menunjukan salah satu permasalahan yang sering
terjadi di kalangan remaja yang berusia matang, yaitu kerap ditanyai kapan akan
menikah. Maka dari itu, @kolloong memadukan pertanyaan teresbut dengan jawaban
ala Edy Rahmayadi, agar orang-orang yang selalu bertanya seperti itu merasa segan
untuk bertanya lagi.
Dalam kasusnya Edy Rahmayadi tentu jawaban ala dirinya merupakan jawaban
yang kurang pantas megingat dia adalah seorang gubernur, apalagi dalam acara
langsung yang ditonton oleh banyak masyarakat, tentunya ini bisa menjadi contoh
yang tidak baik, terlebih lagi perilaku seperti itu menunjukan bahwa sesorang seperti
anti kritik bahwa bertanya saja seolah-olah tidak diperbolehkan.
Akibat dengan adanya #SiapPakEdy Edy Rahmayadi akhirnya memberikan
klarifikasi kenapa dia marah-marah ketika diwawancarai. Ditinjau dari berita dengan
judul Edy Rahmayadi Buka-bukaan Kenapa 'Marah' saat Wawancara Live di
Stasiun TV dalam Tribunnews medan yang ditulis oleh Satia, dia mengaku bahwa
sedang banyak pikiran, sehingga membuatnya bersikap kurang baik. Namun dalam
klarifikasinya, dia tidak meminta maaf namun malah menyalahkan wartawan untuk
tidak menghakiminya.
Karena sifatnya yang keras, netizen selalu menyalahkan Edy Rahmayadi ketika
Timnas Sepak bola kalah ketika bertanding. Ada satu hashtag yang selalu dimainkan
oleh netizen yaitu #EdyOut. Ini merupakan ungkapan kekesalan karena Edy
Rahmyadi dianggap tidak becus menjadi ketua PSSI. Hashtag lanjutan tersebut juga
sudah menyebar ke dunia nyata dalam bentuk poster-poster yang ditempel dan
bahkan sudah masuk dalam media cetak.
Gambar 4.14 Kanan (Poster #EdyOut di lampung), Kiri (Berita dengan gambar
#EdyOut di koran Jawa Pos)
#JenderalKardus
Penetapan calon wakil presiden dari kubu Prabowo ternyata menuai kontroversi.
Nama Sandiaga Uno tiba-tiba muncul sebagai pendamping Prabowo dalam pemilihan
presiden 2019, menggantikan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang sebelumnya
menjadi kandidat kuat untuk menjadi calon wakil presiden Prabowo. Pemilihan yang
sangat mendadak ini membuat salah satu aktifis Andi Arief melakukan protes dengan
cara mengunggah tweet di Twitter.
Gambar 4.15 Tweet Andi Arief yang berujung munculnya #JenderalKardus dan
Gambar 4.16 Tweet pertama dari #JenderalKardus
Walaupun ungkapan jenderal kardus merupakan tweet dari Andi Arief, namun
hashtag #JenderalKardus pertama kali ditweet oleh @ndorokakung pada pada 8
Agustus 2018 pukul 21:48. Beberapa saat kemudian, hashtag ini pun masuk trending
topic, sesaat setelah menjadi trending topic hashtag. Kubu Gerindra, lewat Wakil
Ketua Umum Arief Poyuono menyebut Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo
Bambang Yudhoyono, sebagai 'jenderal baper'. Lontaran ini pun kemudian memicu
adanya #JenderalBaper.
Gambar meme 4.16 menunjukkan meme #JenderalKardus yang muncul pertama
kali dan di-tweet oleh @ndorokakung. Wicaksono atau lebih terkenal sebagai
@ndorokakung merupakan seorang jurnalis dan blogger. Meme yang di-tweet oleh
@ndorokakung jika dilihat sekilas terkesan memiliki makna ambigu atau bermakna
ganda. Jika dilihat sekilas berarti dia sedang mengamati/mengawasi #JenderalKardus,
namun jika dicermati lebih lanjut tweet tersebut merupakan tweet pertama yang
menggunakan #JenderalKardus. Ini menunjukkan seakan @ndorokakung
meramalkan atau berpandangan bahwa #JenderalKardus akan menjadi trending topic.
Selain itu, tweet @ndorokakung menunjukan bahwa dia sudah mengamati dunia
politik sejak lama. Ketika ada sesuatu yang menyeleweng sedikit pasti akan langsung
ada meme hashtag yang muncul dan kemudian masuk dalam trending topic.
Gambar 4.17 Salah satu tweet dengan #JenderalKardus di awal-awal
Pada gambar meme 4.17, tweet oleh @chawirrr yang isinya ‘Apaan sih
#JenderalKardus?’ merupakan sesutau yang ambigu karena bisa digunakan dalam
konteks bertanya, maupun untuk menunjukan rasa risih kepada orang lain.
Beruntungnya, peneliti berhasil mengklarifikasi keambiguan tersebut kepada yang
bersangkutan dan memang kalimat tersebut digunakan dalam konteks bertanya, serta
@chawirrr menambahkan kemungkinan alasan Andi Arief men-tweet hal tersebut
karena ada deal politik yang gagal. Ini tidak lebih wujud dari ketidakdewasaan dalam
berpolitik yang kini marak dilakukan politikus di Indonesia. @chawirrr
mengakatakan bahwa hashtag tersebut bisa viral karena bermula dari tweet yang
dipicu oleh pejabat partai. Apalagi tweet dia tendesius menyerang Prabowo. Tentu
saja ini menjadi "hiburan" untuk netizen, terutama yang kontra dengan Prabowo.
Menurut @chawirrrpengguna Twitter yang membuat akun Twitter sejak Agustus
2009, memiliki labih dari 1400 pengikut, dan sudah melakukan tweet lebih dari 40
ribuhashtag mempunyai kekuatan untuk menyatukan aspirasi agar lebih mudah
didengar karena @chawirrr percaya bahwa tweet sebenernya hanya aspirasi maya
yang kadang tidak bisa dipertanggungjawabkan keabsahannya. Meskipun begitu,
tidak mustahil sebuah kebijakan atau langkah politik bisa dipengaruhi postingan di
media sosial.
Akibat adanya meme #JenderalBaper muncullah meme balasan yaitu
#JenderalBaper.
Gambar 4.18 Meme #JenderalBaper
Kurang dari satu jam, munculnya #JenderalKardus akhirnya menuai balasan dari
kubu Gerindra lewat Wakil Ketua Umum Arief Poyuono dengan mengatakan SBY
sebagai Jenderal Baper. Dikarenakan viralnya meme #JenderalKardus, pergerakan
meme #JenderalBaper untuk mencapai trending topic tidak butuh waktu lama.
Gambar 4.18 berisi tentang netizen @kondekturbus_ (netizen dengan lebih dari 11
ribu pengikut yang bergabung dengan Twitter sejak September 2011, dan telah
melakukan tweet lebih dari 145.000) yang men-tweet gabungan meme dari
#JenderalKardus dan #JenderalBaper, seolah-olah sedang terjadi pertarungan antara
Prabowo dan SBY, serta ada kalimat yang menyinggung Agus Harimurti Yudhoyono
(AHY) yaitu pada kalimat ‘yang mayor geser dulu’. Dengan kata lain, ini merupakan
pertarungan antara dua purnawirawan yang memiliki pangkat tinggi yaitu antara
Letnan Jenderal melawan Jenderal. Meme dari @kondekturbus_ bisa dianggap lucu
karena yang melakukan kegaduhan itu sebenarnya adalah anak buah dari Prabowo
dan SBY, namun yang kena imbasnya adalah para pemimpinnya, sehingga ini bisa
menjadi pelajaran bahwa segala yang dilakukan bawahan imbasnya adalah kepada
atasan. Dalam wawancara, @kondekturbus_ menganggap munculnya #JenderalBaper
merupakan sebagai penyeimbang #JenderalKardus yang mengalir begitu saja sesuai
perkembangan dari kasus politik tersebut. Adanya sebuah hashtag menurut informan
untuk menunjukkan atau menekankan tujuan dari tweet tertentu, juga sebagai
identitas kelompok. Netizen yang ikut men-tweet dengan sebuah hashtag menurut
informan dianggap setuju dengan permasalahan yang ada. Selain itu, menurut
informan dengan adanya hashtag memudahkan seseorang untuk mencari sesuatu
yang diinginkan. Informan juga mengatakan bahwa hashtag merupakan cara yang
simpel dan efektif dalam menyampaikan gagasan kepada pemerintah, tidak seperti
demo karena jika demo tanpa adanya rasa mewakili masyarakat itu hanya pengalihan
isu saja.
Selang beberapa hari setelah #JenderalKardus dan #JenderalBaper trending
topic, Andi Arief sebagai orang yang memulai dalam memberikan klarifikasi.
Ditinjau dari beberapa video dari channel Youtube milik KOMPAS TV, Andi Arief
tidak akan meminta maaf terkait tweet-nya dan dia mengaku diperintah partai untuk
berbicara terkait permasalahan tersebut. Andi Arief tidak suka ketika tweet-nya
dianggap sebagai tweet pribadi.
Pembahasan
Meme memiliki banyak bentuk, meme gambar menjadi bentuk paling umum
yang diketahui oleh masyarakat luas, namun kalah populer dibanding dengan meme
hashtag di Twitter. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan peneliti, apabila
ada suatu kasus yang menyangkut seorang politisi di dalam dunia nyata, netizen
Twitter memiliki respons yang cepat dalam membuat sebuah hashtag yang berkenaan
dengan peristiwa tersebut. Semua jenis meme keluar dari mulai yang berbentuk
tulisan, gambar maupun video, namun yang paling banyak adalah meme hashtag atau
tulisan dengan melakukan perubahan isi. Meme tulisan terbilang meme paling mudah
karena tidak diperlukan skill untuk mengedit gambar atau video jadi originalitas
meme tulisan bisa diketahui terlebih lagi jika memgunggah meme tulisan hanya
memekan sedikit kuota. Perlu diketahui juga bahwa meme berupa gambar atau video
yang tersebar di Twitter rata-rata diunggah beserta hashtag pada tweet-nya.
Adanya variasi bentuk meme berbanding lurus dengan teori yang dikemukakan
oleh Jenkins bahwa seseorang memiliki dukungan kuat untuk menciptakan dan
berbagi ciptaan dengan orang lain. Ketiga bentuk meme yang tersebar di Twitter
merupakan bentuk kreatifitas dari netizen yang kemudian dibagikan kepada netizen
lain. Meme merupakan salah satu dari media komunikasi yang ada di media baru.
Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan peneliti terhadap lima penyebar
meme politik di media sosial Twitter, diperoleh hasil yang hampir antar jawaban yang
satu dengan jawaban lainnya dari masing-masing informan. Meme hashtag yang
digunakan bertujuan untuk melakukan kritik dan sindiran terhadap permasalahan
yang sedang terjadi. Ketika seseorang yang dianggap memiliki kekuatan atau jabatan
muncul di hadapan publik atau menggunakan ruang publik seharusnya bisa menjaga
sikap dan tata bahasa. Seperti yang diungkapkan para informan bahwasanya para
pejabat adalah orang yang dianggap memiliki sesuatu yang lebih dari masyarakat
pada umumnya. Maka tak heran jika mereka melakukan kesalahan, para netizen
berbondong-bondong membuat meme untuk menyalurkan pendapatnya terkait
perilaku pejabat tersebut. Meme bisa dilakukan oleh siapapun karena kemudahannya
sehingga banyak yang berkontribusi pada perdebatan yang sedang terjadi. Meme
terlihat keasliannya karena meme tampak mewakili suara satu orang, namun perlu
menjadi catatan bahwa tingkat penyebaran meme kecil, maka dari itu perlu adanya
orang-orang untuk membagikannya agar suatu meme terus hidup.
Terdapat keuntungan dari meme karena meme berperan penting dalam budaya
partisipasi era sekarang. Dalam perkembangan internet, meme menjadi bentuk opini
seseorang yang dibagikan ke khalayak. Keuntungan lain dari meme adalah meme
dapat menyebar dimana saja dan kapan saja. Ketika politik, kekuasan, dan media
menjadi sesuatu yang elit, serta kolom opini menjadi sesuatu yang susah untuk
menyampaikan pendapat, meme menjadi media yang muncul dari kaum non-elit.
Meme menjadi bentuk keresahan masyarakat biasa yang kemudian divisualkan dan
ditambah dengan unsur humor. Meme menjadi dunia pararel bagi dunia nyata. Dalam
dunia meme semua batasan yang ada di dunia nyata telah hilang. Dalam meme jika
yang dilakukannya adalah sesuatu yang konyol bagi masyarakat, maka orang-orang
akan dengan cepat membuat meme tentangnya, ini juga berlaku bagi mereka yang
memiliki kekuasaan dengan artian semua orang memiliki status dan derajat yang
sama bahkan beberapa orang yang dijadikan meme terkadang terlihat status dan
derajatnya lebih rendah. Semakin nyeleneh kelakuan seseorang didunia nyata
semakin pedih konten meme. Hinaan, cacian, serta makian merupakan isian standar
dari meme untuk melakukan protes. Hilangnya batasan-batasan juga menimbulkan
yaitu kecenderungan netizen untuk melakukan tuduhan secara sepihak kemudian
banyak netizen lain yang ikut percaya, kejadian ini sering disebut dengan istilah post-
truth. Akibat adanya post-truth beberapa meme yang ada kemudian muncul dengan
opini yang mempengaruhi netizen lain untuk ikut percaya.
Menyampaikan pendapat melalui meme termasuk cara yang efisien, terlebih jika
meme tersebut ada di media sosial Twitter. Seseorang yang ingin menyampaikan
pendapat melalui kolom opini di koran atau televisi harus memebaca atau menonton
di media yang sama dan waktu yang sama. Berbeda dengan penyampaian pendapat
dengan meme di Twitter, meme akan selalu ada hanya akan hilang ketika dihapus
oleh si pembuat atau dilaporkan oleh orang-orang. Meme menjadi kuat ketika netizen
yang berpatisipasi dalam melakukan tweet juga banyak, dengan menambahkan
penggunaan hashtag meme menjadi memudahkan orang-orang ikut berpartisipasi.
Semakin viral sebuah meme akan semakin banyak pula partisipasi yang dilakukan
oleh netizen lain. Meme hashtag membantu agar pendapat yang disampaikan dilihat
oleh yang dijadikan meme, karena jika tanpa hashtag, meme kurang tersorot dan
kemungkinan hanya bergantung pada banyaknya pengikut dan bagaimana bentuk
pesan tersebut, apakah menarik atau tidak.
Namun jika seorang individu menyalurkan pendapat disertai dengan adanya
hashtag mau pengikut banyak atau tidak, mau pesannya menarik atau tidak yang
menjadi penentu adalah banyaknya netizen yang ikut berpartisipasi dalam hashtag
tersebut, sehingga akan masuk trending topic dan pendapatnya akan lebih mudah
tersampaikan kepada pihak terkait. Dengan menciptakan meme-meme baru melalui
hashtag untuk beropini secara tidak langsung netizen ikut berpartisipasi dalam
memudahkan agar pesan yang sampaikan tertuju pada yang dikenai oleh si pembuat
meme tersebut.
Meme sangat popular di masyarakat karena meme merupakan sesuatu yang
ringan dan mudah dikonsumsi ketimbang media yang lain, meme juga berisikan
ironi-ironi kehidupan. Saat para elit menggunakan status dan jabatannya sebagai
sumber kekuatan, masyarakat kemudian menjadikan meme sebagai kekuatan mereka,
terbukti bahwa para elit yang dijadikan meme kemudian memberikan respon terkait
hal tersebut. Reaksi berbeda-beda akan ditunjukan oleh objek yang dijadikan meme,
perlunya klarifikasi harus dilakukan jika meme tersebut ditujukan untuk mengkritik,
karena jika tidak adanya klarifikasi atau justru pihaknya malah mencari alasan-alasan
lain untuk pembenar maka tidak heran kemudian masalahnya akan berbuntut panjang.
Bahkan ketika seorang politisi berbuat salah dan tidak mau mengakui kesalahannya
akan berbuah hasil adanya aksi dunia nyata. Adanya aksi didunia nyata tidak melulu
harus adanya demo melainkan bisa dengan cara lain, seperti pemasangan banner dan
spanduk yang berkaitan dengan peristiwa tersebut. Akibat lainnya jika tidak adanya
klarifikasi atau ketika memang berbuat salah namun tidak mau minta maaf, maka
setiap kali ada masalah yang menyangkut dengan politisi tersebut, masalah yang lalu
akan diungkit kembali dan tak jarang memenya pun muncul kembali, berbeda dengan
yang telah klarifikasi dan meminta maaf, mungkin memenya akan muncul kembali
tapi dengan konteks yang bebeda. Penyampain opini dalam bentuk meme hashtag
biasanya diawali dengan orang yang sudah biasa/berpengalaman dalam bermain
hashtag, sehingga dengan memberi contoh para netizen yang memiliki keresahan
yang sama memiliki akhirnya wadah untuk menyuarakan pendapat mereka. Netizen
yang mahir bermain hashtag dapat meningkatkan hubungannya dengan netizen lain
dan netizen lain akan mulai belajar dengan melihat tweet-tweetnya.
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
Berdasarkan penelitian ini, kesimpulannya adalah meme politik akan muncul
ketika seorang pejabat atau politikus melakukan sesutau yang dianggap kurang sesuai
oleh masyarakat; meme politik di twitter memiliki tiga bentuk yaitu tulisan, gambar
dan video; meme yang paling banyak digunakan di Twitter adalah meme tulisan;
meme menjadi sarana penyampaian opini yang tidak memiliki batasan lagi; Meme
politik dalam keadaan tertentu dapat mengakibatkan dampak yang disebut post-truth;
meme secara tidak langsung menjadi media protes terhadap penyampaian pendapat
yang terjadi di Indonesia yang mana hampir semua media hanya menyampaikan
pendapat dari orang yang memiliki status sosial yang tinggi; meme politik Twitter
berawal dari orang biasa yang kemudian menjadi viral karena banyak mendapatkan
partisipasi dari netizen lain; objek yang dijadikan meme dalam waktu dekat akan
memberikan klarifikasi, namun sebagian ada yang meminta maaf karena salah,
sebagiannya lagi keukeh dengan apa yang dilakukannya.
Saran
Saran dari penelitian ini adalah akademisi perlu melakukan kajian lebih mendalam
tentang meme, mengingat era sekarang semakin modern dan karena masyarakat lebih
menyukai sesuatu yang dibalut dengan humor, maka dengan meme pemerintah bisa
melakukan pendekatan kepada masyarakat dengan lebih mudah; untuk kajian
penelitian selanjutnya, peneliti menyarankan untuk mengkaji meme politik di media
sosial lain dan di website-website penyedia meme seperti 1cak.com atau
memecomikindonesia.com, jika ingin mengkaji meme di Twitter disarankan untuk
penelitiannya berfokus pada akun-akun yang memproduksi meme tulisan tanpa
hashtag.
Daftar Pustaka
Brodie, R. (2009). Virus of the Mind: The New Science of the Meme. UK: Hay House.
Budiardjo, M. (2010). Dasar -Dasar Ilmu Politik edisi Revisi. Jakarta: Gramedia.
Dawkins, R. (2006). THE SELFISH GENE. Oxford, UK: Oxford University Press.
Fitrie Handayani, Siti Dewi Sri Ratna Sari, W. R. (n.d.). The Use of Meme as a
Representation of Public Opinion in Social Media: A Case Study of Meme About
Bekasi in Path and Twitter.
Jenkins, H. (2006). Confronting the Challenges of Participatory Culture: Media
Education for the 21st Century. Chicago: The MacArthur Foundation.
Kulkarni, A. (2017). Internet Meme and Political Discourse: A study on The Impact
of Internet Meme as A Tool in Communicating Political Satire.
Shapp, A. (2014). Variation in the Use of Twitter Hashtags. New York: New York
University.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&B. Bandung:
ALFABETA.