16
INTERPROF (Jurnal Manajemen) Program Studi Magister Manajemen STIE MURA Page 146 Volume 4. Nomor 2 Desember 2018 ISSN 2527- 7243 PENGARUH DISIPLIN DAN LAYANAN PUBLIK TERHADAP KEPUASAN MASYARAKAT DI KELURAHAN MUARA KULAM KECAMATAN ULU RAWAS KABUPATEN MUSI RAWAS UTARA Oleh: 1. Siti Zahro Mahasiswa Magister Manajemen STIE MURA 2. Mulyadi Dosen Tetap STIE MURA Abstract The objectives of this research are: 1) To know the influence of discipline and public service to the satisfaction of society in Muara Kulam village, Ulu Rawas District, North Musi Rawas Regency. 2) To know the influence of discipline to the satisfaction of society in Muara Kulam Subdistrict, Ulu Rawas District, North Musi Rawas Regency. 3) To know The influence of public service to the satisfaction of the community in the Village Office of Muara Kulam Subdistrict, Ulu Rawas District, North Musi Rawas Regency. The result of t test above can be explained as follows: that the discipline variable (X1) to the satisfaction of the community in the Village Office of Muara Kulam Subdistrict Ulu Rawas North Musi Rawas Regency shows that the value of t = 3.855 is bigger than the value of ttable 2.021 with significant level = 0,000 < (α) 0.05, df (n-2) 50 - 2 = 48 is 2.021, this shows Ho is rejected and Ha accepted and partially variable discipline has a significant influence on the satisfaction of society in Muara Kulam Subdistrict Ulu Rawas District Musi Rawas Regency North. (X2) The influence of public service to the satisfaction of the community in the Village Office of Muara Kulam Subdistrict, Ulu Rawas District, North Musi Rawas Regency. Showing thitung = 4,601 is bigger than ttable value 2.021 with significant level = 0,000 <(α) 0.05, df (n-2) 50 - 2 = 48 is 2.021, it shows Ho rejected and Ha accepted and partially service variable public has a significant influence on community satisfaction in the Village Muara Kulam Ulu Rawas District North Musi Rawas District. The result of Fcount obtained is 15.780> Ftable = 3.20 and significance level simultaneously significance is 0,000 <(α) = 0,05 df = n - k = 50 - 2 - 1 = 47 is 3.20 so Ho is rejected and Ha accepted. means that simultaneously the independent variables X1 (discipline) and X2 (public service) have a significant influence on the dependent variable Y (community satisfaction) so proved true and hypothesis is acceptable. Keywords: Discipline, public service and community satisfaction PENDAHULUAN Peran birokrasi pemerintah dipandang sebagai yang bertanggung jawab dalam melaksanakan pembangunan disuatu negara, termasuk memenuhi segala

Volume 4. Nomor 2 Desember 2018 ISSN 2527- 7243

  • Upload
    others

  • View
    3

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Volume 4. Nomor 2 Desember 2018 ISSN 2527- 7243

INTERPROF (Jurnal Manajemen) Program Studi Magister Manajemen STIE MURA Page 146

Volume 4. Nomor 2 Desember 2018 ISSN 2527-

7243

PENGARUH DISIPLIN DAN LAYANAN PUBLIK TERHADAP

KEPUASAN MASYARAKAT DI KELURAHAN MUARA KULAM

KECAMATAN ULU RAWAS KABUPATEN MUSI RAWAS UTARA

Oleh:

1. Siti Zahro

Mahasiswa Magister Manajemen STIE MURA

2. Mulyadi

Dosen Tetap STIE MURA

Abstract

The objectives of this research are: 1) To know the influence of discipline

and public service to the satisfaction of society in Muara Kulam village, Ulu

Rawas District, North Musi Rawas Regency. 2) To know the influence of

discipline to the satisfaction of society in Muara Kulam Subdistrict, Ulu Rawas

District, North Musi Rawas Regency. 3) To know The influence of public service

to the satisfaction of the community in the Village Office of Muara Kulam

Subdistrict, Ulu Rawas District, North Musi Rawas Regency. The result of t test

above can be explained as follows: that the discipline variable (X1) to the

satisfaction of the community in the Village Office of Muara Kulam Subdistrict

Ulu Rawas North Musi Rawas Regency shows that the value of t = 3.855 is bigger

than the value of ttable 2.021 with significant level = 0,000 < (α) 0.05, df (n-2) 50

- 2 = 48 is 2.021, this shows Ho is rejected and Ha accepted and partially

variable discipline has a significant influence on the satisfaction of society in

Muara Kulam Subdistrict Ulu Rawas District Musi Rawas Regency North. (X2)

The influence of public service to the satisfaction of the community in the Village

Office of Muara Kulam Subdistrict, Ulu Rawas District, North Musi Rawas

Regency. Showing thitung = 4,601 is bigger than ttable value 2.021 with

significant level = 0,000 <(α) 0.05, df (n-2) 50 - 2 = 48 is 2.021, it shows Ho

rejected and Ha accepted and partially service variable public has a significant

influence on community satisfaction in the Village Muara Kulam Ulu Rawas

District North Musi Rawas District. The result of Fcount obtained is 15.780>

Ftable = 3.20 and significance level simultaneously significance is 0,000 <(α) =

0,05 df = n - k = 50 - 2 - 1 = 47 is 3.20 so Ho is rejected and Ha accepted. means

that simultaneously the independent variables X1 (discipline) and X2 (public

service) have a significant influence on the dependent variable Y (community

satisfaction) so proved true and hypothesis is acceptable.

Keywords: Discipline, public service and community satisfaction

PENDAHULUAN

Peran birokrasi pemerintah

dipandang sebagai yang bertanggung

jawab dalam melaksanakan

pembangunan disuatu negara,

termasuk memenuhi segala

Page 2: Volume 4. Nomor 2 Desember 2018 ISSN 2527- 7243

INTERPROF (Jurnal Manajemen) Program Studi Magister Manajemen STIE MURA Page 147

Volume 4. Nomor 2 Desember 2018 ISSN 2527-

7243

kebutuhan dan kepentingan

masyarakat.Faktor yang sangat

menentukan keberhasilan peran

organisasi pemerintahan tersebut

dalam mengelola kepercayaan yang

diberikan masyarakat, adalah

kualitasSumber Daya Manusianya.

Sumber Daya Manusia, dalam hal ini

pegawai kelurahan merupakan satu-

satunya Sumber Daya yang memiliki

akal, perasaan, keinginan,

keterampilan, pengetahuan,

dorongan, daya, dan karya (rasio,

rasa, dan karsa). Semua potensi

sumber daya manusia tersebut

berpengaruh terhadap upaya

organisasi dalam mencapai tujuan.

Betapapun majunya teknologi,

perkembangan informasi, tersedianya

modal dan memadainya bahan, jika

tanpa sumber daya manusai sulit bagi

organisasi itu untuk mencapai

tujuannya. Wether dan Davis, 1996

(dalam Sutrisno, 2012 : 4)

menyatakan bahwa sumber daya

manusia adalah pegawai yang siap

mampu, dan siaga dalam mencapai

tujuan-tujuan organisasi. Untuk

mencapaitujuan dalam suatu

organisasi pemerintahan dibutuhkan

Sumber Daya Manusia yang

berkualitas dan memiliki pemikiran,

perencanaan, kemampuan serta

keahlian yang dapat diandalkan,

sehingga dalam

pelaksanaanpembangunan dapat

dirasakan secara berkesinambungan

bagi seluruh masyarakat.Manusia

mampu melaksanakan kegiatan

dengan baik sehingga tercapai

tujuan, diantaranya karena faktor -

faktordisiplin dan layanan publik.

Disiplin mencerminkan

besarnya tanggung jawab seseorang

terhadap tugas-tugas yang diberikan

kepadanya. Hal ini mendorong

gairah dan semangat kerja bagi

terwujudnya tujuan lembaga,

karyawan, serta masyarakat

umumnya. Disiplin juga

mencerminkan kekuatan.Oleh karena

itu seseorang yang berhasil dalam

usaha dan kariernya adalah mereka

yang memiliki kekuatan pribadi

termasuk disiplin yang tinggi.

Disiplin merupakan fungsi operatif

manajemen Sumber Daya Manusia

yang terpenting. Semakin baik

disiplin pegawai di sebuah instansi,

semakin tinggi prestasi kerja yang

dapat dicapai. Sebaliknya, tanpa

disiplin pegawai yang baik sulit bagi

sebuah instansi mencapai hasil

optimal. Disiplin adalah suatu alat

yang digunakan para manajer untuk

berkomunikasi dengan karyawan

agar mereka bersedia untuk

mengubah suatu perilaku serta

sebagai suatu upaya untuk

meningkatkan kesadaran dan

kesediaan seseorang mentaati semua

peraturan dan norma-norma sosial

yang berlaku. (Rivai dan Sagala,

2012 : 825). Disiplin pegawai

memerlukan alat komunikasi,

terutama berupa peringatan yang

bersifat spesifik terhadap pegawai

yang tidak mau berubah sifat dan

perilakunya. Penegakan disiplin

pegawai biasanya dilakukan oleh

penyelia, sedangkan kesadaran

adalah sikap seseorang yang secara

sukarela mentaati semua peraturan

dan sadar akan tugas dan tanggung

jawabnya. Keberhasilan penerapan

disiplinterletak di disiplin pribadi

para pegawai. Para anggota

organisasi pemerintah perlu didorong

agar mempunyai “rasa memiliki”

organisasi. Mereka perlu diberi

penjelasan tentang berbagai

ketentuan yang wajib ditaati dan

standar yang harus dipenuhi. Para

pegawai didorong untuk menentukan

sendiri cara-cara disiplin diri dalam

kerangka ketentuan-ketentuan yang

Page 3: Volume 4. Nomor 2 Desember 2018 ISSN 2527- 7243

INTERPROF (Jurnal Manajemen) Program Studi Magister Manajemen STIE MURA Page 148

Volume 4. Nomor 2 Desember 2018 ISSN 2527-

7243

berlaku umum bagi seluruh anggota

organisasi. Tujuan tindakan disiplin

diantaranya adalah menciptakan

perilaku-perilaku pegawai yang

konsisten dengan aturan-aturan

organisasi,rasa hormat, saling

percaya diantara pimpinan dan

bawahan, serta membantu pegawai

supaya menjadi lebih produktif. Oleh

kerena itudalam kegiatan

manajemen,disiplin harus dijalankan

sesuai dengan standar-standar

organisasional.

Penyelenggaraan layanan

publik oleh aparatur pemerintah

dalam berbagai sektor layanan,

terutama yang menyangkut

pemenuhan hak-hak sipil dan

kebutuhan dasar masyarakat, masih

belum seperti yang diharapkan. Hal

ini dapat dilihat antara lain dari

banyaknya pengaduan atau keluhan

dari masyarakat, baik melalui surat

pembaca maupun media pengaduan

lainnya. Pengaduan tersebut antara

lain menyangkut prosedur dan

mekanisme kerja layanan yang

berbelit-belit, tidak transparan,

kurang informatif, kurang

akomodatif, kurang konsisten,

terbatasnya fasilitas, sarana dan

prasarana layanan, sehingga tidak

menjamin kepastian (hukum, waktu,

dan biaya).Buruknya kinerja layanan

publik ini antara lain dikarenakan

belum dilaksanakannya transparansi

dan akuntabilitas dalam

penyelenggaraan layanan publik.

Oleh karena itu, layanan publik harus

dilaksanakan secara transparan dan

akuntabel oleh setiap unit layanan

instansi pemerintah karena kualitas

kinerja birokrasi memiliki implikasi

yang luas dalam mencapai

kesejahteraan masyarakat. Untuk

mengatasi hal tersebut,perlu upaya

perbaikan kualitas penyelenggaraan

layanan publik secara terus-menerus

demi terwujudnyalayanan publik

yang prima.Ukuran keberhasilan

penyelenggaraan layanan ditentukan

oleh tingkat kepuasan penerima

layanan. Kepuasan penerima layanan

dicapai apabila penerima layanan

sesuai dengan yang dibutuhkan.

Dalam usaha untuk mencapai

kepuasan masyarakat, banyak hal

yang perlu diperhatikan termasuk

aparatur yang ada dikelurahan Muara

KulamKecamatan Ulut Rawas

Kabupaten Musi Rawas

Utara.Pemerintah Kelurahan Muara

KulamKecamatan Ulu Rawas

Kabupaten Musi Rawas Utara

merupakan unsur birokrasi di level

bawah yang hakikatnya merupakan

ujung tombak layanan masyarakat.

Ada beberapa layanan publik yang

diberikan aparatur kelurahan ke

masyarakat baik berupa

fisik,nonfisik, maupunadministratif,

mulai dari urusan akte

kelahiran,kartu keluarga,administasi

pembuatan KTP,penagihan pajak

bumi dan bangunan (PBB),dan

kegiatan pembangunan lainnya.

Dalam kenyataan dilapangan,

berdasarkan pengamatan sementara,

disiplin dan layanan publik belum

memuaskan masyarakat di Kelurahan

Muara KulamKecamatan Ulu Rawas

Kabupaten Musi Rawas Utara. Sebab

masih terdapat permasalahan dalam

hal disiplindiantaranya :

a. Ada pegawai datang dan pulang

kerja belumtepat waktu.

b. Adapegawai yang belum

menjalankan peraturan yang

sudah ada.

c. Ada pegawai yang belum

menyelesaikan tugasnya tepat

waktu

d. Masih ada pegawai yang kurang

rasa tanggung jawab untuk

melaksanakantugas dengan

sebaik-baiknya.

Page 4: Volume 4. Nomor 2 Desember 2018 ISSN 2527- 7243

INTERPROF (Jurnal Manajemen) Program Studi Magister Manajemen STIE MURA Page 149

Volume 4. Nomor 2 Desember 2018 ISSN 2527-

7243

e. Masih ada pegawai tidak masuk

kerja tanpa surat keterangan Dan

dari segi permasalahan dalam hal

layanan publik diantaranya :

a. Masih adapegawai yang kurang

tulus dan sungguh – sungguh

dalam menyelesaikan

permasalahan masyarakat.

b. Relatif lambatnya layanan yang

diberikan oleh pegawai kelurahan

c. Kurang tanggapnya petugas

layanan dalam memenuhi

kebutuhanmasyarakat.

d. Kurang mampunya petugas dalam

memberikan jawaban atas

pertanyaan-pertanyaan

masyarakat.

e. Masih ada sikap pegawai yang

kurang responsif.

f. Masih adanya pemberian layanan

yang diskriminatif.

g. Ada petugas layanan yang kurang

ramah dalam memberikan

layanan.

h. Ada pegawai yang kurang

konsisten pada waktu kerja sesuai

ketentuan yang berlaku.

i. Ada pegawai yang kurang

memiliki keterampilan dalam

memberikan / menyelesaikan

pelayanan pada masyarakat.

j. Masih adanya pegawai dalam

pelaksanaan pelayanan

membedakan golongan/status

masyarakat yang dilayani.

Rumusan Masalah

Apakah ada pengaruh disiplin dan

layanan publik terhadap kepuasan

masyarakat di Kelurahan Muara

Kulam Kecamatan Ulu Rawas

Kabupaten Musi Rawas Utara?

KAJIAN TEORITIS

Disiplin

Sedarmayanti (2012 : 381)

mengemukakan bahwa disiplin

adalah kondisi untuk melakukan

koreksi atau menghukum pegawai

yang melanggar ketentuan atau

prosedur yang telah ditetapkan

organisasi. Sedangkan pendapat

Sutrisno (2012 : 87) disiplin adalah

sikap hormat terhadap peraturan dan

ketetapan perusahaan, yang ada

dalam diri karyawan, yang

menyebabkan ia dapat menyesuaikan

diri dengan sukarela pada peraturan

dan ketetapan perusahaan.

Sigodimedjo (dalam Sutrisno, 2012 :

87) mengatakan bahwa disiplin sikap

kesediaan dan kerelaan seseorang

untuk mematuhi dan menaati norma-

norma peraturan yang berlaku di

sekitarnya. Rivai dan Sagala (2012 :

825) berpendapat bahwa, pengertian

disiplin adalah suatu alat yang

digunakan para manajer untuk

berkomunikasi dengan karyawan

agar mereka bersedia untuk

mengubah suatu perilaku serta

sebagai suatu upaya untuk

meningkatkan kesadaran dan

kesediaan seseorang mentaati semua

peraturan perusahaan dan norma-

norma sosial yang berlaku. Keith

Davis (dalam Mangkunegara, 2012 :

129) mengemukakan

bahwa,“dicipline is management

action to enforce orgeniztion

standards”. Berdasarkan pendapat

Keith Davis, disiplin kerja dapat

diartikan sebagai pelaksanaan

manajemen untuk memperteguh

pedoman-pedoman organisasi.

Sedangkan Marwansyah (2012 : 410)

mengemukakan bahwa disiplin

adalah tindakan manajemen yang

mendorong terciptanya ketaatan pada

standar-standar organisasi. Dari

beberapa pendapat tentang definisi

disiplin di atas, maka Peneliti dapat

menyimpulkan bahwadisiplin adalah

merupakan tindakan manajemen

untuk mendorong para anggota

organisasi memenuhi tuntutan

Page 5: Volume 4. Nomor 2 Desember 2018 ISSN 2527- 7243

INTERPROF (Jurnal Manajemen) Program Studi Magister Manajemen STIE MURA Page 150

Volume 4. Nomor 2 Desember 2018 ISSN 2527-

7243

berbagai ketentuan tersebut. Dengan

perkataan lain, pendisiplinan

pegawai adalah suatu bentuk

pelatihan yang berusaha

memperbaiki dan membentuk

pengetahuan, sikap dan perilaku

karyawan sehingga para karyawan

tersebut secara sukarela berusaha

bekerja secara kooperatif dengan

para karyawan yang lain serta

meningkatkan prestasi kerjanya.

Layanan Publik

Pendapat Simanjuntak (2012

: 195) mengatakan bahwa pelayanan

publik adalah pelayanan yang

dilakukan oleh pemerintah dan atau

oleh pihak swasta atas pendelegasian

pemerintah untuk menyediakan

barang dan jasa yang dibutuhkan dan

dapat diperoleh oleh masyarakat

umum tanpa pembedaan atau

diskriminasi. Sedangkan Menurut

Daviddow & Uttal (dalam Surjadi,

2012 : 57) bahwa pelayanan

merupakan usaha apa saja yang

mempertinggi kepuasan pelanggan.

Kemudian Sudarmanto (2012 : 122)

pelayanan merupakan setiap tindakan

atau perbuatan yang dapat

ditawarkan oleh suatu pihak kepada

pihak lain, yang pada dasarnya

bersifat intangible (tidak berwujud

fisik) dan tidak menghasilkan

kepemilikan sesuatu. Selanjutnya,

Kementrian Pendayagunaan Aparatur

Negara (dalam Sudarmanto, 2013 :

122) mengemukakan pelayanan

sebagai pelayanan publik yang

merupakan segala kegiatan yang

dilaksanakan penyelenggara

pelayanan publik sebagai upaya

pemenuhan kebutuhan penerima

pelayanan dan dalam rangka

pelaksanaan ketentuan peraturan

perudang-undangan. Menurut

Gronroos (dalam Ratminto dan

Winarsih, 2016 : 2), pelayanan

adalah suatu aktivitas atau

serangkaian aktivitas yang bersifat

tidak kasat mata (tidak dapat diraba)

yang terjadi sebagai akibat adanya

interaksi antara konsumen dengan

karyawan atau hal-hal lain yang

disediakan oleh perusahaan pemberi

pelayanan yang dimaksudkan untuk

memecahkan permasalahan

konsumen/pelanggan. Dari pendapat-

pendapat di atas, maka Peneliti

menarik kesimpulan bahwa, layanan

publikadalah pemberian jasa ataupun

barang, baik dalam rangka upaya

pemenuhan kebutuhan masyarakat

maupun dalam rangka pelaksanaan

ketentuan peraturan perundang-

undangan.

Kepuasan Masyarakat

Aparatur pemerintah perlu

memahami bahwa eksistensi suatu

lembaga pelayanan (pemerintah)

ditentukan oleh pelanggannya

(seluruh rakyat/masyarakat). Setiap

aparatur birokrasi pemerintah untuk

mewujudkan pelayanan yang prima.

Pelayanan publik yang prima berarti

pelayanan yang mampu memuaskan

pelanggan. Tjiptono et al (2012:47)

mendefinisikan kepuasan pelanggan

sebagai evaluasi yang memberikan

hasil di mana pengalaman yang

dirasakan setidaknya sama baiknya

(sesuai) dengan yang diharapkan.

Begitu juga Enggel (dalam Surjadi,

2012:49) mengartikan kepuasan

pelanggan sebagai evaluasi purnabeli

di mana alternatif yang dipilih

sekurang-kurangnya sama atau

melampaui harapan pelanggan,

sedangkan ketidaksesuaian timbul

apabila hasil (outcome) tidak

memenuhi harapan. Kemudian

Willkie (dalam Surjadi, 2012 : 49)

menyatakan bahwa kepuasan

pelanggan merupakan suatu

tanggapan emosional pada evaluasi

Page 6: Volume 4. Nomor 2 Desember 2018 ISSN 2527- 7243

INTERPROF (Jurnal Manajemen) Program Studi Magister Manajemen STIE MURA Page 151

Volume 4. Nomor 2 Desember 2018 ISSN 2527-

7243

terhadap pengalaman konsumsi

produk atau jasa. Selanjutnya Kotler

(dalam Surjadi, 2012 : 94)

mengartikan kepuasan pelanggan

adalah tingkat perasaan seseorang

setelah membandingkan kinerja yang

ia rasakan dibandingkan dengan

harapan. Dari uraian diatas dapat

ditarik kesimpulan bahwa kepuasan

konsumen adalah suatu keadaan

dimana keinginan, dan kebutuhan

konsumen dipenuhi sesuai yang

diharapkan.

Hasil Penelitian terdahulu yang

Relevan

a. Sri Hadiati, Sarwi Ruci (1999)

Analisis Kinerja Kualitas

Pelayanan Terhadap Kepuasan

Pelanggan pada Telkomsel

Malang Area. Data yang

terkumpul dianalisa dengan

menggunakan diagram cartesius.

Jenis penelitian menggunakan

kualitatif. tingkat kepuasan

pelanggan atas mutu layanan

perusahaan. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa : perilaku

layanan pelanggan (komponen

pertama) dengan ordinat

(3.9115, 4.2124), tanggapan atas

keluhan pelanggan (komponen

kedua)dengan ordinat (3.7788,

4.2301) dan fasilitas tambahan

(komponen keempat) dengan

ordinat (4.1062, 4.2389) terletak

pada kuadran I. Berarti mereka

puas dan dipandang penting bagi

pelanggan. Jasa pembayaran

(komponen kelima) dengan

ordinat (3.5664, 4.1062) terletak

pada kuadran III. Berarti kurang

memuaskan dan dipandang

penting bagi pelanggan. Idealnya,

ketepatan waktu pelayanan perlu

dipindah ke kuadran I, sehingga

mampu memuaskan pelanggan.

Oleh sebab itu, Grha Pari Sraya,

Malang harus menyempurnakan

mutu jasa perihal ketepatan

waktu palayanan.

b. Fahmi Rezha, Siti Rochmah,

Siswidiyanto. (2014)Analisis

Pengaruh Kualitas Pelayanan

Publik terhadap Kepuasan

Masyarakat (Studi tentang

Pelayanan Perekaman Kartu

Tanda Penduduk Elektronik (e-

KTP) di Kota Depok). Penelitian

ini menggunakan jenis penelitian

kuantitatif. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa kualitas

pelayanan memiliki pengaruh

positif dalam kepuasan

masyarakat 0,758 dengan tingkat

signifikan 95%. Itu berarti bahwa

75,8% kepuasan masyarakat yang

menerima pelayanan perekaman

data e-KTP di Depok dapat

dipengaruhi oleh beberapa

subvariabel seperti bukti fisik,

reliabilitas, daya tanggap,

jaminan, dan empati dan sisanya

24,2% adalah dipengaruhi oleh

variabel independen lain yang

belum ditunjukkan dalam

penelitian ini, yang paling

berpengaruh dalam memuaskan

masyarakat yang menerima

layanan perekaman data e-KTP

adalah reliabilitas dengan

koefisien regresi sebesar 0.867.

c. Reza Dimas Sigit P Farah

Oktafani S.E, M.M (2014)

Pengaruh Kualitas Pelayanan

Terhadap Kepuasan Pelanggan

Pengguna Jasa Lapangan Futsal

(Studi Kasus Pada IFI Futsal

Bandung). Jenis penelitian ini

adalah kuantitatifKualitas

pelayanan adalah totalitas fitur

dan karakteristik produk atau

jasa yang bergantung pada

kemampuannya untuk

memuaskan kebutuhan yang

dinyatakan atau tersirat.

Page 7: Volume 4. Nomor 2 Desember 2018 ISSN 2527- 7243

INTERPROF (Jurnal Manajemen) Program Studi Magister Manajemen STIE MURA Page 152

Volume 4. Nomor 2 Desember 2018 ISSN 2527-

7243

Pengertian lain menyatakan

bahwa kualitas pelayanan adalah

sebagai tingkat keunggulan yang

diharapkan dan pengendalian

atas tingkat keunggulan tersebut

untuk memenuhi keinginan

pelanggan. Untuk analisis data

digunakan analisis deskriptif dan

analisis regresi linier sederhana.

Berdasarkan hasil uji hipotesis

secara parsial kualitas pelayanan

IFI Futsal berpengaruh

signifikan terhadap kepuasan

pelanggan. Hal ini dibuktikan

dengan nilai thitung (2.468) >

ttabel (1.984). Berdasarkan

analisis regresi linier sederhana

diperoleh hasil Y = 2.225 +

0,305X. Berdasarkan uji

koefisien determinasi, maka

dapat diambil kesimpulan bahwa

kualitas pelayanan memberikan

pengaruh yang signifikan

terhadap kepuasan pelanggan,

dengan persentase pengaruhnya

5,9%, sedangkan sisanya sebesar

94,1% dipengaruhi oleh faktor

lain diluar kualitas pelayanan

yang tidak diletili dalam

penelitian ini seperti brand

image, harga, lokasi dan faktor

lainnya.

Hipotesis

Ada pengaruh signifikan antara

disiplin dan layanan publik terhadap

kepuasan masyarakat diKelurahan

Muara Kulam Kecamatan Ulu Rawas

Kabupaten Musi Rawas Utara.

METODOLOGI PENELTIAN

Penelitian ini menggunakan

metode kuantitatif, dengan fokus

melakukan pengkajian terhadap

kepuasan masyarakat di Kantor

Kelurahan Muara Kulam Kecamatan

Ulu Rawas Kabupaten Musi Rawas

Utara yang meliputi kajian disiplin

dan layanan publik. Permasalahan

yang akan diteliti adalah mengenai

disiplin yaitu ada beberapa pegawai

datang dan pulang masih ada yang

belum tepat waktu, ada beberapa

pegawai yang masih belum

menjalankan peraturan yang sudah

ada, ada bebarapa pegawai yang

belum menyelesaikan tugasnya tepat

waktu dan masih banyaknya

kesalahan kerja, kurangnya rasa

tanggung jawab para pegawai untuk

melaksanakan tugas dengan sebaik-

baiknya, masih adanya pegawai tidak

masuk kerja tanpa surat keterangan

Sedangkan fenomena layanan publik

yaitu masih ada beberapa pegawai

kurangnya ketulusan dan

kesungguhan petugas layanan publik

dalam menyelesaikan permasalahan

masyarakat, relatif lambatnya

layanan diberikan oleh petugas

layanan, kurang tanggapnya petugas

layanan dalam memenuhi kebutuhan

masyarakat, kurang mampunya

petugas dalam memberikan jawaban

atas pertanyaan-pertanyaan

masyarakat, masih adanya sikap

pegawai yang kurang responsif,

masih adanya pemberian layanan

yang diskriminatif, kurang ramahnya

petugas layanan dalam memberikan

layanan, sebagian besar masyarakat

kurang merasakan adanya perhatian

khusus dari petugas layanan

Kemudian kepuasan masyarakat

dirasakan masih ada pegawai yang

tidak konsisten pada waktu kerja

sesuai ketentuan yang berlaku, ada

pegawai yang kurang memiliki

keterampilan dalam memberikan /

menyelesaikan layanan pada

masyarakat, ada petugas layanan

yang tidak dapat menyelesaikan

tugasnya dalam waktu yang

ditentukan oleh unit penyelnggara

layanan, masih adanya pegawai

dalam pelaksanaan layanan

Page 8: Volume 4. Nomor 2 Desember 2018 ISSN 2527- 7243

INTERPROF (Jurnal Manajemen) Program Studi Magister Manajemen STIE MURA Page 153

Volume 4. Nomor 2 Desember 2018 ISSN 2527-

7243

membedakan golongan/status

masyarakat yang dilayani, masih

adanya sikap dan prilaku petugas

dalam memberikan pelayanan

kepada masyarakat kurang sopan dan

ramah. Rumuskan masalah baik

secara parsial dan simultan yang

digunakan dalam penelitian ini

adalah bagaimana pengaruh disiplin

dan layanan publik terhadap

kepuasan masyarakat di Kantor

Kelurahan Muara Kulam Kecamatan

Ulu Rawas Kabupaten Musi Rawas

Utara Adapun tujuan yang ingin

dicapai dalam penelitian ini baik

secara parsial dan simultan adalah

untuk mengetahui pengaruh disiplin

dan layanan publik terhadap

kepuasan masyarakat di Kantor

Kelurahan Muara Kulam Kecamatan

Ulu Rawas Kabupaten Musi Rawas

Utara. Penelitian adalah penelitian

kuantitatif dengan tiga variabel,

yakni disiplin dan layanan publik

sebagai variabel independen dan

kepuasan masyarakat sebagai

variabel dependen

HASIL PENELITIAN

Tabel. 1

Uji Validitas Variabel Disiplin (X1)

No. Pernyataan

Nilai

Rhitung

/

(CITC)

Nilai

rtabel

α = 0,05

n = 20

Ket

1. Besar kecilnya kompensasi dapat mempengaruhi

tegaknya disiplin

0,780 0,444 Valid

2. Pegawai akan mematuhi segala peraturan yang

berlaku, bila ia merasa mendapat jaminan balas jasa

yang setimpal dengan jerih payahnya yang telah

dikontribusikan.

0,777 0,444 Valid

3. Keteladanan pimpinan sangat penting sekali 0,631 0,444 Valid

4. Disiplin dapat ditegakan bila peraturan yang dibuat

berdasarkan tertulis

0,648 0,444 Valid

5. Pimpinan mengambil tindakan, Jika pegawai

melanggar disiplin

0,718 0,444 Valid

6. Dengan adanya tindakan terhadap pelanggaran

disiplin, sesuai dengan sanksi yang ada, maka

pegawai akan merasa terlindungi, dan berjanji tidak

akan berbuat hal yang serupa.

0,765 0,444 Valid

7. Dalam setiap kegiatan yang dilakukan oleh

lembaga perlu ada pengawasan

0,638 0,444 Valid

8. Mengarahkan para pegawai agar dapat

melaksanakan pekerjaan dengan tepat dan sesuai

dengan yang telah ditatapkan.

0,701 0,444 Valid

9. Setiap pegawai membutuhkan perhatian yang besar

dari pimpinan

0,778 0,444 Valid

10

.

Saling menghormati, melontarkan pujian, sering

mengikutsertakan pegawai dalam pertemuan-

pertemuan, memberi tahu bila ingin meninggalkan

tempat kepada rekan sekerja.

0,730 0,444 Valid

Sumber : Data primer, program SPSS 17 for windows, tahun 2017

Page 9: Volume 4. Nomor 2 Desember 2018 ISSN 2527- 7243

INTERPROF (Jurnal Manajemen) Program Studi Magister Manajemen STIE MURA Page 154

Volume 4. Nomor 2 Desember 2018 ISSN 2527-

7243

Tabel. 2

Uji Validitas Variabel Layanan Publik (X2)

No

.

Pernyataan

Nilai

Rhitun

g/

(CITC)

Nilai

rtabel

α = 0,05

n = 20

Ket

1. 1

1.

Prosedur layanan yang dibakukan bagi pemberi

dan penerima pelayanan termasuk pengaduan

0,666 0,444 Vali

d

2. Prosedur / tata cara layanan diselenggarakan

secara mudah, cepat, tepat, tidak berbelit-belit,

mudah dipahami oleh masyarakat yang

meminta pelayanan

0,527 0,444 Vali

d

3. Waktu penyelesaian yang ditetapkan sejak saat

pengajuan permohonan sampai dengan

penyelesaian layanan

0,713 0,444 Vali

d

4. Pelaksanaan layanan masyarakat dapat

diselesaikan dalam kurun waktu yang telah

ditentukan.

0,870 0,444 Vali

d

5. Hasil layanan yang akan diterima sesuai

dengan ketentuan yang telah ditetapkan

0,644 0,444 Vali

d

6. Dalam memberikan layanan tidak diskriminatif

dalam arti tidak membedakan, suku, ras,

agama, golongan, gender dan status ekonomi

0,639 0,444 Vali

d

7. Segala yang terkait atau berhubungan dengan

proses layanan wajib diinformasikan secara

terbuka agar mudah diketahui dan dipahami

oleh masyarakat, baik diminta maupun tidak

diminta

0,684 0,444 Vali

d

8. Penyediaan sarana dan prasarana layanan yang

memadai oleh penyelenggara layanan publik

0,730 0,444 Vali

d

9. Kompetensi petugas pemberi layanan harus

ditetapkan dengan tepat berdasarkan

pengetahuan, keahlian, keterampilan, sikap dan

perilaku yang dibutuhkan.

0,761 0,444 Vali

d

10

.

Pegawai mempunyai kompetensi

mengkoordinasi dan mengintegrasi seluruh

kepentingan dan kegiatan organisasi sehingga

organisasi dapat dilihat sebagai satu kesatuan

yang utuh.

0,758 0,444 Vali

d

Page 10: Volume 4. Nomor 2 Desember 2018 ISSN 2527- 7243

INTERPROF (Jurnal Manajemen) Program Studi Magister Manajemen STIE MURA Page 155

Volume 4. Nomor 2 Desember 2018 ISSN 2527-

7243

Tabel. 3

Uji Validitas Variabel Kepuasan Masyarkat (Y)

No

.

Pernyataan

Nilai

Rhitung/

(CITC)

Nilai

rtabel

α = 0,05

n = 20

Ket

1. Kemudahan tahapan layanan yang diberikan

kepada masyarakat dilihat dari sisi

kesederhanaan alur layanan.

0,651 0,444 Vali

d

2. Persyaratan tehnis dan administratif yang

diperlukan untuk mendapatkan layanan

sesuai dengan jenis layanan.

0,641 0,444 Vali

d

3. Keberadaan dan kepastian petugas yang

memberi layanan(nama, jabatan serta

kewenangan dan tanggung jawab).

0,725 0,444 Vali

d

4. Kesungguhan petugas dalam memberikan

layanan terutama terhadap konsisten

waktu kerja sesuai ketentuan yang berlaku.

0,736 0,444 Vali

d

5. Kejelasan wewenang dan tanggung jawab

petugas dalam penyelenggaraan dan

penyelesaian layanan.

0,630 0,444 Vali

d

6. Tingkat keahlian dan keterampilan yang

dimiliki petugas dalam

memberikan/menyelesaikan layanan pada

masyarakat.

0,726 0,444 Vali

d

7. Target layanan dapat diselesaikan dalam

waktu yang ditentukan oleh unit

penyelnggara layanan

0,690 0,444 Vali

d

8. Pelaksanaan layanan dengan tidak

membedakan golongan/status masyarakat

yang dilayani.

0,707 0,444 Vali

d

9. Sikap dan prilaku petugas dalam

memberikan layanan kepada masyarakat

secara sopan dan ramah.

0,784 0,444

10 Pelaksanaan waktu layanan sesuai dengan

ketentuan yang ditetapkan.

0,642 0,444 Vali

d

Sumber : Data primer, program SPSS 17 for windows, tahun 2017

Page 11: Volume 4. Nomor 2 Desember 2018 ISSN 2527- 7243

INTERPROF (Jurnal Manajemen) Program Studi Magister Manajemen STIE MURA Page 156

Volume 4. Nomor 2 Desember 2018 ISSN 2527-

7243

Regresi Linier Berganda

Tabel 4

Regresi Linier Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardiz

ed

Coefficien

ts

t Sig. B

Std.

Error Beta

1 (Constant) 17.173 4.496 3.819 .000

DISIPLIN .270 .098 .331 2.742 .009

PELAYANAN

PUBLIK

.315 .087 .435 3.604 .001

a. Dependent Variable: KINERJA PEGAWAI

Hasil olahan SPSS 17 dapat

diketahui hasil pengujian regresi

berganda diperoleh persamaan

sebagai berikut :

Y = a + b1X1 + b2X2

Y = 17,173 + 0,270 X1 + 0,315

X2

Dari persamaan regresi di atas, dapat

dijelaskan sebagai berikut :

a. Nilai konstanta yaitu sebesar

17,173. Hal ini menunjukkan

bahwa apabila variabel disiplin

dan layanan tidak mengalami

perubahan atau nilainya nol,

maka nilai dari variabel kepuasan

masysarakat adalah sebesar

17,173.

b. Nilai koefisien regresi variabel

disiplin sebesar 0,270satuan. Hal

ini menunjukkan bahwa apabila

nilai variabel disiplinmeningkat

sebesar satu satuan, maka nilai

variabel disiplin akan mengalami

perubahan secara positif sebesar

0,270 satuan. Sebaliknya jika

nilai regresi disiplin turun sebesar

satu satuan, maka kepuasan

masyarakat juga diprediksikan

mengalami penurunan sebesar

0,270satuan. Oleh karena itu

dapat disimpulkan disiplin

mempunyai hubungan yang

searah terhadap kepuasan

masyarakat.

c. Nilai koefisien regresi variabel

layanan publik sebesar 0,315

satuan, hal ini menunjukkan

bahwa apabila nilai variabel

layanan publik meningkat

sebesar satu satuan, maka nilai

variabel layanan publik akan

mengalami perubahan secara

positif sebesar 0,315 satuan.

Sebaliknya jika nilai regresiturun

sebesar satu satuan, maka

kepuasan masyarakat juga

diprediksikan mengalami

penurunan sebesar 0,315satuan.

Oleh karena itu dapat

disimpulkan

layanan publik mempunyai

hubungan yang searah terhadap

kepuasan masyarakat.

Uji Simultan (Uji F)

Uji secara simultan (uji F)

dilakukan untuk melihat pengaruh

dari variabel bebas yaitu disiplindan

layanan terhadap variabel terikat

kepuasan masyarkat secara bersama-

Page 12: Volume 4. Nomor 2 Desember 2018 ISSN 2527- 7243

INTERPROF (Jurnal Manajemen) Program Studi Magister Manajemen STIE MURA Page 157

Volume 4. Nomor 2 Desember 2018 ISSN 2527-

7243

sama. Dengan kriteria pengujian

sebagai berikut :

· Level of significance (α ) 0,05

atau 5 %

· Degree of freedom (df) = (n – 2)

Jika Fhitung < Ftabel pada α = 5%

atau 0,05, maka Ho diterima, Ha

ditolak

Jika Fhitung > Ftabel pada α = 5%

atau 0,05, maka Ho ditolak, Ha

diterima

Jadi jika tingkat signifikan (sig)

dibawah 0,05, maka Ho ditolak, Ha

diterima

Tabel 5

Pengujian Terhadap Hipotesis

ANOVAb

Model

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 133.662 2 66.831 15.780 .000a

Residual 199.058 47 4.235

Total 332.720 49

a. Predictors: (Constant), LAYANAN PUBLIK, DISIPLIN

b. Dependent Variable: KEPUASAN MASYARAKAT

Pengujian terhadap hipotesis Fhitung

yang diperoleh adalah 15,780>

Ftabel = 3,20dan tingkat kemaknaan

secara simultan signifikansinya

adalah 0,000 < (α) = 0,05 df = n – k

= 50 - 2 – 1 = 47 adalah sebesar

3,20sehingga Ho ditolak dan Ha

diterima. artinya menunjukan bahwa

secara bersama-sama (simultan)

variabel bebas X1 (disiplin) dan X2

(layanan publik) memiliki pengaruh

yang signifikan terhadap variabel

terikat Y (kepuasan masyarakat) jadi

terbukti kebenarannya dan

hipotesisnya dapat diterima.

PEMBAHASAN

Pengaruh disiplin dan layanan

publik terhadap kepuasan

masyarakat diKelurahan Muara

Kulam Kecamatan Ulu Rawas

Kabupaten Musi Rawas Utara.

Hasil uji Fhitung yang

diperoleh adalah 15,780> Ftabel =

3,20dan tingkat kemaknaan secara

simultan signifikansinya adalah

0,000 < (α) = 0,05 df = n – k = 50 - 2

– 1 = 47 adalah sebesar 3,20sehingga

Ho ditolak dan Ha diterima. artinya

menunjukan bahwa secara bersama-

sama (simultan) variabel bebas X1

(disiplin) dan X2 (layanan publik)

memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap variabel terikat Y (kepuasan

masyarakat) jadi terbukti

kebenarannya dan hipotesisnya dapat

diterima. Lurah Kelurahan Muara

Kulam Kecamatan Ulu Rawas

Kabupaten Musi Rawas

Utaraperlumemperhatikan disiplin

pegawainya, karena disiplin adalah

tindakan manajemen yang

mendorong terciptanya ketaatan pada

standar-standar

organisasi.(Marwansyah , 2012,

410). Dengan perkataan lain,

pendisiplinan pegawai adalah suatu

bentuk pelatihan yang berusaha

memperbaiki dan membentuk

Page 13: Volume 4. Nomor 2 Desember 2018 ISSN 2527- 7243

INTERPROF (Jurnal Manajemen) Program Studi Magister Manajemen STIE MURA Page 158

Volume 4. Nomor 2 Desember 2018 ISSN 2527-

7243

pengetahuan, sikap dan perilaku

karyawan sehingga para karyawan

tersebut secara sukarela berusaha

bekerja secara kooperatif dengan

para karyawan yang lain serta

meningkatkan prestasi kerjanya.

(Siagian, 2012 : 305). Dengan

disiplin akan mendorong

terbentuknya untuk menggerakan

pegawai mengikuti dan mematuhi

pedoman kerja, aturan-aturan yang

telah digariskan oleh pihak

manajemen dikantor Kelurahan

Muara Kulam Kecamatan Ulu Rawas

Kabupaten Musi Rawas

UtaraTindakan disiplinharus

memenuhi syarat diantaranya

tindakan disiplin harus diperlukan

segera sesudah terjadi pelanggaran.

Selain itu, penting dicatat bahawa

orang didisiplinkan bukan karena

kepribadian mereka tetapi karena apa

yang mereka lakukan (perilaku),

kemudian, setiap pegawai harus

mengetahui secara jelas konsekuensi

dari perilaku kerja yang diharapkan,

agar dipersepsikan sebagai sesuatu

yang adil, tindakan disiplin mesti

diberlakukan secara konsisten jika

ditemukan situasi pelanggaran yang

sama, Lurah Kelurahan Muara

Kulam Kecamatan Ulu Rawas

Kabupaten Musi Rawas Utara tidak

boleh membeda-bedakan

bawahannya dalam penerapan

tindakan disiplin. Siapapun yang

melanggar aturan, harus ditindak.

Selain disiplin, layanan publik juga

perlu diperhatikan oleh Lurah

Kelurahan Muara Kulam Kecamatan

Ulu Rawas Kabupaten Musi Rawas

Utara, karenalayanan publikadalah

layanan yang dilakukan oleh

pemerintah dan atas pendelegasian

pemerintah untuk menyediakan

barang dan jasa yang dibutuhkan dan

dapat diperoleh oleh masyarakat

umum tanpa pembedaan atau

diskriminasi. (Simanjuntak, 2012 :

195). Layanan yang memang

menjadi kewenangan pemerintah

seperti menyediakan prasarana jalan,

angkutan umum, sekolah-sekolah,

layanan kesehatan, air minum dan

perumahan. Adapun prinsip-prinsip

penyelenggaraan layanan publik

adalah prosedur layanan publik tidak

berbeli-belit, mudah dipahami dan

mudah dilaksanakan, persyaratan

teknis dan administrasi layanan

publik, unit kerja/pejabat yang

berwenang dan bertanggungjawab

dalam memberikan layanan dan

penyelesaian

keluhan/persoalan/sengketa dalam

pelaksanaan layanan publik,

pelaksanaan layanan publik dapat

diselesaikan dalam kurun waktu yang

telah ditentukan, layanan publik

dapat diterima dengan benar, tepat

dan sah, proses danlayanan publik

memberikan rasa aman dan kepastian

hukum, pimpinan penyelenggaraan

layanan publik atau pejabat yang

ditunjuk bertanggung jawab atas

peyelenggaraan layanan dan

penyelesaian keluhan/persoalan

dalam pelaksanaan layanan publik,

peralatan kerja dan pendukung

lainnya yang memadai termasuk

penyediaan sarana teknologi,

telekomunikasi dan informasi

(teletematika), tempat dan lokasi

serta sarana prasarana pelayanan

yang memadai, mudah dijangkau

masyarakat dan dapat memanfaatkan.

kedisiplinan, kesopanan dan

keramahan pemberi layanan,

kenyamanan lingkungan dan

dilengkapi pasilitas pendukung

layanan,seperti: parkir, toelet dan

tempat ibadah dan lain-lain. (Surjadi,

2012, 117-118).

Pihak manajemen di Kantor

Kelurahan Muara Kulam Kecamatan

Ulu Rawas Kabupaten Musi Rawas

Page 14: Volume 4. Nomor 2 Desember 2018 ISSN 2527- 7243

INTERPROF (Jurnal Manajemen) Program Studi Magister Manajemen STIE MURA Page 159

Volume 4. Nomor 2 Desember 2018 ISSN 2527-

7243

Utaraharus bersifat terbuka, mudah

dan dapat diakses oleh semua piahak

yang membutuhkan dan disediakan

secara memadai serta mudah

dimengerti, kemudian dapat

dipertanggungjawabkan sesuai

dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan, sesuai dengan

kondisi dan kemampuan pemberi dan

penerima layanan dengan tetap

berpegang pada prinsip efisiensi dan

efektivitas, mendorong peran serta

masyarakat dalam penyelenggaraan

layanan publik dengan

memperhatikan aspirasi, kebutuhan

dan harapan masyarakat, tidak

diskriminatif dalam arti tidak

membedakan, suku, ras, agama,

golongan, gender dan status

ekonomi, pemberi dan penerima

layanan publik harus memenuhi hak

dan kewajiban masing-masing

pihak. Standar layanan publik pada

manajemen di kantor Kelurahan

Muara Kulam Kecamatan Ulu Rawas

Kabupaten Musi Rawas Utara,harus

melihat prosedur pelayanan yang

dibakukan bagi pemberi dan

penerima layanan termasuk

pengaduanm, begitu juga waktu

penyelesaian yang ditetapkan sejak

saat pengajuan permohonan sampai

dengan penyelesaian pelayanan

termasuk pengaduan, selanjutnya

hasil pelayanan yang akan diterima

sesuai dengan ketentuan yang telah

ditetapkan, penyediaan sarana dan

prasarana layanan yang memadai

oleh penyelenggara layana publik,

kompetensi petugas pemberi layanan

harus ditetapkan dengan tepat

berdasarkan pengetahuan, keahlian,

keterampilan, sikap dan perilaku

yang dibutuhkan. Aparatur

pemerintah khususnya Lurah

Kelurahan Muara Kulam Kecamatan

Ulu Rawas Kabupaten Musi Rawas

Utaraperlu memahami bahwa

eksistensi suatu lembaga layanan

ditentukan oleh masyarakat. Setiap

aparatur birokrasi pemerintah untuk

mewujudkan layanan yang prima.

Layanan publik yang prima berarti

layanan yang mampu memuaskan

masyarakat. Karena kepuasan

masyarakat adalah tingkat perasaan

seseorang setelah membandingkan

kinerja yang ia rasakan dibandingkan

dengan harapan. Pada dasarnya

kepuasan dan ketidakpuasan

masyarakat akan mempengaruhi

pada pola prilaku selanjutnya.

Apabila masyarakat merasa puas,

maka dia akan menunjukan besarnya

kemungkinan untuk kembali lagi.

Masyarakat yang puas cenderung

akan memberikan referensi yang baik

terhadap pemberi layana kepada

orang lain. Kemudahan tahapan

layanan yang diberikan kepada

masyarakat dilihat dari sisi

kesederhanaan alur layanan,

persyaratan tehnis dan administratif

yang diperlukan untukmendapatkan

layanan sesuai dengan jenis layanan,

keberadaan dan kepastian petugas

yang memberi layanan(nama, jabatan

serta kewenangan dan tanggung

jawab), kesungguhan petugas dalam

memberikan layananterutama

terhadap konsisten waktu kerja

sesuai ketentuan yang berlaku,

kejelasan wewenag dan tanggung

jawab petugas dalam

penyelenggaraan dan penyelesaian

layanan, tingkat keahlian dan

keterampilan yang dimiliki petugas

dalam memberikan/menyelesaikan

layanan pada masyarakat, target

layanan yang dapat diselesaikan

dalam waktu yang ditentukan oleh

unit penyelnggara layanan,

pelaksanaan layanan dengan tidak

membedakan golongan/status

masyarakat yang dilayani, sikap dan

prilaku petugas dalam memberikan

Page 15: Volume 4. Nomor 2 Desember 2018 ISSN 2527- 7243

INTERPROF (Jurnal Manajemen) Program Studi Magister Manajemen STIE MURA Page 160

Volume 4. Nomor 2 Desember 2018 ISSN 2527-

7243

layanan kepada masyarakat secara

sopan dan ramah, keterjangkauan

masyarakat terhadap besarnya biaya

yang ditetapkan oleh unit layanan,

kesesuian antara biaya yang dibayar

dengan biaya ditetapkan,

pelaksanaan waktu layanan sesuai

dengan ketentuan yang ditetapkan,

kondisi sarana dan prasarana layanan

yang bersih, rapi, dan teratur

sehingga dapat memberikan rasa

nyaman kepada penerima layanan,

terjaminnya tingkat keamanan

lingkungan unit penyelenggara

layanan ataupun sarana yang

digunakan sehingga masyarakat

merasa tenang mendapatkan layanan.

SIMPULAN DAN

REKOMENDASI

Simpulan

1. Disiplin memiliki pengaruh

yang signifikan terhadap

kepuasan masyarakat di

Kelurahan Muara Kulam

Kecamatan Ulu Rawas

Kabupaten Musi Rawas

Utara.

2. Layanan publik memiliki

pengaruh yang signifikan

terhadap kepuasan

masyarakat di Kelurahan

Muara Kulam Kecamatan

Ulu Rawas Kabupaten Musi

Rawas Utara.

3. Disiplindan layanan publik

memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap kepuasan

masyarakat di Kelurahan

Muara Kulam Kecamatan

Ulu Rawas Kabupaten Musi

Rawas Utara.

Rekomendasi

1. Pegawai di Kantor

Kelurahan Muara Kulam

Kecamatan Ulu Rawas

Kabupaten Musi Rawas

Utara harus meningkatkan

disiplin dalam hal

mematuhi peraturan dan

tatatertib yang berlaku,

sehingga dalam

menjalankan pekerjaan

dapat diselesaikan sesuai

dengan yang diinginkan.

2. Lurah Kelurahan Muara

Kulam Kecamatan Ulu

Rawas Kabupaten Musi

Rawas Utaraharus

memperhatikan layanan

publik yang sesuai dengan

kebutuhan dan keinginan

masyarakat.

3. Disiplin yang selama ini

dilaksanakan dan dalam

memberikan layanan

publikperlu dipertahankan

bahkan ditingkatkan lagi,

agar dapat memberikan

kepuasan dan harapan

kepada masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

Alma Buchari (2012) Manajemen

Pemasaran dan Pemasaran

Jasa. Penerbit Alfa Beta.

Bandung.

Arikunto, Suharsimi (2013)Prosedur

Penelitian. PT. Rineka

Cipta.Jakarta.

Edy Sutrisno (2012) Manajemen

Sumber Daya Manusia.

Edisi Pertama, Cetakan ke

empat. Kencana Prenada

Media Group.Jakarta.

Fahmi Rezha, Siti Rochmah,

Siswidiyanto. (2014)Analisis

Pengaruh Kualitas Pelayanan

Publik terhadap Kepuasan

Masyarakat (Studi tentang

Pelayanan Perekaman Kartu

Tanda Penduduk Elektronik

(e-KTP) di Kota Depok).

Page 16: Volume 4. Nomor 2 Desember 2018 ISSN 2527- 7243

INTERPROF (Jurnal Manajemen) Program Studi Magister Manajemen STIE MURA Page 161

Volume 4. Nomor 2 Desember 2018 ISSN 2527-

7243

Fandy Tjiptono, Gregorius Chandra,

Dedi Adriana (2012)

Pemasaran Strategik Penerbit CV. Andi Offset.

Yogyakarta.

H. Malayu S.P. Hasibuan. (2014).

Manajemen Suber Daya

Manusia. Cetakan kedelapan.

Penerbit PT. Bumi Aksara.

Jakarta.

Juliantara, 2015,

www.landasanteori.com

Lupiyoadi dan Hamdani

(2012)Manajemen

Pemasaran JasaPenerbit

Salemba Empat. Jakarta.

Marwansyah. 2012. Manajemen

Sumber Daya Manusia.

Cetakan ke dua. Bandung,

CV. Alfabeta.

Mangkunegara (2012) Manajemen

Sumber Daya Manusia

Perusahaan. Cetakan

Kesepuluh. PT. Remaja

Rosdakarya.Bandung.

Payaman J. Simanjuntak

(2012)Manajemen dan

Evaluasi Kinerja. Fakultas

Ekonomi Universitas

Indonesia.Jakarta.

Reza Dimas Sigit P Farah Oktafani

S.E, M.M (2014) Pengaruh

Kualitas Pelayanan Terhadap

Kepuasan Pelanggan

Pengguna Jasa Lapangan

Futsal (Studi Kasus Pada IFI

Futsal Bandung).

Ratminto & Atik Septi Winarsih

(2016)Manajemen

Pelayanan. Cetakan 14.

Penerbit Pustaka Pelajar.

Yogyakarta

Sugiyono (2013) Metode Penelitian

Kombinasi (Mixed Methods) Penerbit Alfabeta. Bandung.

Sedarmayanti (2012)Manajemen

Sumber Daya Manusia

Reformasi Birokrasi dan

Manajemen Pegawai Negeri

Sipil. PT. Refika

Aditama.Bandung.

Surjadi (2012) Pengembangan

Kinerja Pelayanan Publik.

Cetakan Kedua. PT.

Refika Aditama.Bandung.

Sudarmanto (2013) Kinerja dan

Pengembangan Kompetensi

SDM Teori, Dimensi

Pengukuran, dan

Implementasi dalam

Organisasi.Penerbit Pustaka

Pelajar. Yogyakarta.

Soekidjo, Notoatmodjo. (2012)

Pengembangan Sumber

Daya Manusia. Cetakan

keempat. Jakarta. PT. Rineka

Cipta.

Sondang Siagian(2012) Manajemen

Sumber Daya Manusia.

Jakarta, PT. Bumi Aksara.

Sri Hadiati, Sarwi Ruci (1999)

Analisis Kinerja Kualitas

Pelayanan Terhadap

Kepuasan Pelanggan pada

Telkomsel Malang

AreaPenelitian ini untuk

mengidentifikasi kinerja mutu

jasa pada kepuasan

pelanggandi Telkomsel

Wilayah Malang.

Undang-undang Repuplik Indonesia

No. 22 tahun 1999 tentang

Pemerintahan Daerah.

Veithzal Rivai dan Ella Jauvani

Sagala (2012)Manajemen

Sumber Daya Manusia.

Cetakan ke tiga. PT. Raja

Grafindo Persada.Jakarta.