64
DIABETES MILLETUS TIPE II dengan URINARY TRACT INFECTION LILI NURHIDAYATI 1102009162 Pembimbing : dr. HAMI ZULKIFLI ABBAS, Sp.PD, FINASIM, MH.Kes. dr. SIBLI, Sp.PD dr. SUNHADI, MM, SDM

Urinary Tract Infection Dengan Diabetes Milletus Tipe II

Embed Size (px)

DESCRIPTION

gjgjjyjfhfhj

Citation preview

URINARY TRACT INFECTION dengan DIABETES MILLETUS TIPE II

DIABETES MILLETUS TIPE II dengan URINARY TRACT INFECTIONLILI NURHIDAYATI 1102009162Pembimbing :dr. HAMI ZULKIFLI ABBAS, Sp.PD, FINASIM, MH.Kes.dr. SIBLI, Sp.PDdr. SUNHADI, MM, SDM1IDENTITASNama: Ny. KJenis kelamin: PerempuanUmur: 49 tahunAlamat: GegesikPekerjaan: berdagang Agama: IslamTgl masuk: 18-01-2014

2KELUHAN UTAMADemam sejak 3 hari SMRS

3RPSPasien datang ke IGD RSUD Arjawinangun dengan keluhan demam.sejak 3 hari SMRS, naik turun dan timbul mendadak, menggigil saat malam hari. Pasien mengeluh BAK terasa panas dan nyeri sejak 4 hari SMRS. BAK sedikit dan sering. anyang-anyangan sejak 3 hari SMRS. BAK kuning pekat jernih, keruh - , gumpalan - , batu -, atau pasir pada air kencing - . Pasien sering menahan BAK dan jarang mengganti pakaian dalam.mual sejak 3 hari SMRS dan tidak muntah. Pasien merasa sakit pada pinggang kanan sejak 2 hari SMRS. Nyeri tidak menjalar. Nyeri tidak berubah dengan perubahan posisi tubuh atau menggerak-gerakkan pinggang. BAB lancar hitam - mencret-. mimisan -, perdarahan gusi-. nyeri otot atau sendi - . mata kuning -. Nafau makan turun.4RPDkencing manis sejak 5 tahun yang lalu, pasien mengaku mulai jarang kontrol dan minum obat sejak 6 bulan yang lalu. Hipertensi -trauma pada pinggang kanan dan kiri -penyakit paru - sakit kuning -5RPK tidak ada keluarga yang mempunyai penyakit yang sama dan tidak ada yang mempunyai penyakit kencing manis6RIWAYAT SOSIO EKONOMIPasien bekerja sebagai pedagang kue kering. Sehari-hari pasien berkeliling menjual kue kering ke pasar atau warung. Pasien berobat dengan menggunakan JAMKESMAS.

7PF Kesadaran: composmentis,Keadaan umum : tampak sakit sedangTekanan darah: 120/80 mmHgNadi: 99 x/menit (Reguler, isi penuh)Pernapasan: 22 x/menit (normal)Suhu: 38,0 0 CBB: 73 kgTB: 156 cmBBI: 50,5 kgIMT: 29,99(overweight)8KEPALA Bentuk : Normal simetrisRambut: Hitam beruban dan tidak mudah rontokMata: Konjunctiva anemis -/-, Sklera ikterik -/-, Pupil bulat isokor ditengah, Katarak (-/-) - Telinga : Liang lapang, tidak hiperemis, bentuk normal, tidak ada secret, membran timpani intak9Hidung : Septum ditengah, sekret tidak ada, pernafasan cuping hidung tidak adaMulut : Bibir tidak kering, sianosis dan pucat, lidah tidak kotor, tidak hiperemis, tidak ada caries dentis, tonsil T1-T110LEHERBentuk Normal, deviasi trakea (-), Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan KGB, JVP tidak meningkat11THORAKSInspeksi : Bentuk dada kanan kiri simetris, pergerakan nafas kanan sama dengan kiri , tidak ada penonjolan masa, retrasi dinding dada (-) intercostals (-)Palpasi : fremitus taktil dan vokal kanan sama dengan kiriPerkusi : sonor pada kedua lapangan paru Auskultasi : vbs kanan = kiri, Ronki -/-, Wheezing -/-12JANTUNG Inspeksi: Iktus kordis tidak tampakPalpasi : Iktus kordis teraba di sela iga V garis axillaries anterior kiri.Perkusi Batas jantung :Batas atas jantung : sela iga III garis parasternalis sinistraBatas kiri jantung : sela iga V garis midclavicularis sinistraBatas kanan jantung : sela iga V linea parasternalis Auskultasi : BJ S1 dan S2 normal regular, murmur (-), gallop (-).13ABDOMENInspeksi: cembung, tidak ada pelebaran vena, simetrisAuskultasi: Bising usus (+) normalPerkusi: suara timpani pada lapang abdomen, shifting dullness (-), undulasi (-), nyeri ketok sudut kostovertebra dextra (+)Palpasi: tidak teraba massa, hepar dan lien tidak teraba membesar, nyeri tekan suprapubis (+), vesica urinaria kosong14GenitaliaTak ada keluhan, Tidak dinilai

EkstremitasAkral hangat, CRT 105/ml urin

23PLANINGPEMERIKSAAN PENUNJANG: DL, gds rutin, HbA1c, urinalisis, kultur urin dan tes resistensi kuman, tes fungsi ginjal, gula darah, foto BNO-IVP, phyelogram, USG ginjal24TERAPINonfarmakologis :Banyak minum bila fungsi ginjal masih baikMenjaga higiene genitalia eksternaFarmakologis :Antimikroba berdasarkan pola kuman yang ada :Ciprofloxacin 2 x 200 mg IV

25DM TIPE 2 Overweight tdk terkontrol Atas dasar: Poliuria, polidipsi, polifagia, kaki kesemutan dan baal, BMI 29,99 (overwight), gula darah puasa lebih dari 126 atau gula darah sewaktu lebih dari 200.

26PlanningPemeriksaan penunjang :Tes Gula darah puasa dan 2 jam pp, HbA1cLipid profil Rontgen Thorax PACek fungsi ginjal Terapi Non farmakologis :Diet kebutuhan kalori : 1670 kalori ( KH 1002 kalori setara dengan 225 gram, Protein 334 kalori setara dengan 85 gram, lemak 334 kalori setara dengan 38 gram). Latihan fisik ex: senam aerobikFarmako : Glimepirid 2 x 3 mg

27Kalori Basal = BB ideal x 30 kal = 50,5 x 30 = 1515 kalAktivitas ringan +20% = 20% x 1515 = 303Koreksi lebih BB 10% = 1515 x 10% = 151,5

1515+303-151,5 = 1666,5 (pembulatan 1670 kal)28Follow up TglPemeriksaan18 Jan 2014S : nyeri pinggang (+), nyeri perut diatas tulang kemaluan (+), panas saat BAK (+), Demam (+)O:T : 120/80 mmHgP : 88 x/menitR : 22 x/menitS : 38,3 0 CKepala : KA -/-, SI -/-Leher : KGB tidak membesar, JVP tidak meningkatTho : B dan G simetris. VBS +/+ Rk -/- wh -/-, sonor pada seluruh lapang paru. BJ 1 dan 2 normal regular. Murmur (-), gallop (-)Abdomen : cembung lembut, nyeri tekan pinggang kanan (+), nyeri ketok CVA (+) H/L tidak membesarEks : Akral hangat +/+ edema -/-, CRT 4 kg, atau riwayat DM gestasionalHipertensi ( 140/90 mmHg)Kolesterol HDL 35 mg/dL dan atau trigliserida 250 mg/dLMenderita Policictic Ovarial Syndrome (PCOS) atau keadaan klinis lain yang terkait dengan resistensi insulinAdanya riwayat TGT atau GDPT sebelumnyaMemiliki riwayat penyakit kardiovaskular

46patofisiologiPada Diabetes Melitus (DM) tipe 2 jumlah insulin normal, malah mungkin lebih banyak tetapi jumlah reseptor insulin yang terdapat pada permukaan sel yang kurang. Reseptor insulin ini dapat diibaratkan sebagai lubang kunci pintu masuk ke dalam sel. Pada keadaan tadi jumlah lubang kuncinya yang kurang, hingga meskipun anak kuncinya (insulin) banyak, tetapi karena lubang kuncinya (reseptor) kurang, maka glukosa yang masuk akan sedikit, sehingga sel akan kekurangan bahan bakar (glukosa) dan glukosa dalam pembuluh darah meningkat. Keadaan ini disebut sebagai resistensi insulin47Penyebab resistensi insulinObesitas terutama yang berbentuk sentralDiet tinggi lemak dan rendah karbohidratKurang gerak badanFaktor keturunan (herediter)48Gejala klasik DM(polidipsi), (poliuri), (polifagi) serta berat badan yang turun dengan cepat. Lemah badan , kesemutan pada jari tangan dan kaki, cepat lapar, gatal-gatal, penglihatan kabur, 49DM Tipe 1DM Tipe 2Onset (umur)Biasanya < 40 tahunBiasanya > 40 tahunKeadaan klinis saat diagnosisBeratRinganKadar InsulinTak ada insulinInsulin normal atau tinggiBerat badanBiasanya kurusBiasanya gemuk atau normalPengobatanInsulin, diet, olahragaDiet, olahraga, tablet, insulinSumber : Suyono S, 2007 50

51Pem.penunjangKadar glukosa darah (gula darah puasa, gula darah 2 jam setelah makan/post prandial/PP) dan setelah pemberian glukosa per-oral /TTGO)HBA1c > 7

52Bukan DMBelum pasti DMDMKadar glukosa darah sewaktu (mg/dl)Plasma vena< 110110-199> 200 Darah kapiler< 9090-199> 200 Kadar glukosa darah puasa (mg/dl)Plasma vena< 110110-125> 126Darah kapiler< 9090-199> 110Sumber : Soegondo S (2005) 53Kadar glukosa darah sewaktu (plasma vena) 200 mg/dlAtauKadar glukosa darah puasa (plasma vena) 126 mg/dlAtauKadar glukosa plasma 200 mg/dl pada dua jam sesudah beban glukosa 75 gram pada TTGO**Sumber : PERKENI, 2002 54Tatalaksana EdukasiTerapi gizi medisLatihan jasmaniIntervensi farmakologis

55Diet KarbohidratDianjurkan sebesar 45-65 % total asupan energiSukrosa tidak lebih dari 10% total asupan energiLemak : Dianjurkan sekitar 20 25% kebutuhan kaloriProtein : Dibutuhkan sebesar 15 20% total asupan energiSerat : Anjuran konsumsi serat adalah 25 g/hari, diutamakan serat larut

56Kebutuhan kalori Berat badan ideal = 90 % x ( TB dalam cm - 100) x 1 kgBBNormal : BB ideal 10 %Kurus : < BBI 10 %Gemuk : > BBI + 10 % IMT = BB ( Kg ) TB ( M2 )

57Klasifikasi IMT :BB Kurang< 18,5BB Normal18,5 22,9BB lebih 23,0Dengan risiko23,0 24,9Obes I25,0 29,9Obes II 3058Aktivitas fisik :Penambahan 10 % dari kebutuhan basal diberikan pada keadaan istirahat, 20 % aktifitas ringan, 30 % aktifitas sedang, dan 50 % aktifitas sangat beratBerat badan kegemukan dikurangi 20 30 % bergantung pada tingkat kegemukan Bila kurus ditambah 20 30 %59Makanan 3 porsi besar untuk makan pagi( 20 % ), siang ( 30 %) dan sore ( 25 % ) serta 2 3 porsi makan ringan ( 10 15 % ) diantaranya60Olahraga jogging 30 menit, maka selama 30 menit pasien melakukan jogging tanpa istirahat.61Farmako Pemicu sekresi insulin (insuline secretagogue): sulfonilurea dan glinidPenambah sensitifitas terhadap insulin : metformin, tiazolidindionPenghambat glukoneogenesis : metforminPengambat absorpsi glukosa : penghambat glukosidase Insulin 62Komplikasi Akut HiperglikemiHipoglikemi KronikMikroangiopati : retinipati dm, nefropati dmMakroangiopati : jtg koroner, ganggren63TERIMA KASIH 64