Upload
herry-risdi
View
320
Download
56
Tags:
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Tutorial Membuat Long Dan Cross Section _ Hendr
Citation preview
How to Work with Land Desktop – Tutorial membuat Long dan Cross Section | hendriwibowo
https://hendriwibowo.wordpress.com/2009/05/14/how-to-work-with-land-desktop-tutorial-membuat-long-dan-cross-section/[5/8/2015 6:50:20 AM]
hendriwibowoLand Surveying, Land Desktop, AutoCAD, tutorials, and my journeys!
← How to work with Land Desktop –
Tutorial kumplit tentang
membuat Kurva
How to Work with Land Desktop –
Tutorial Memodifikasi Kontur →
How to Work with Land Desktop – Tutorial membuat Long dan Cross SectionPosted on May 14, 2009 | 142 Comments
Tutorial kali ini akan membahas mengenai pembuatan Cross Section dan
Long Section. Akan saya berikan pula sedikit dataset point sebagai contoh
untuk membikin kontur. Jadi sebelum membuat Section, sekaligus kita
akan mereview tutorial membuat kontur seperti di beberapa posting
sebelumnya.
Selamat mengikuti
1. Copy Paste lah (paste Special -> Text) data berikut ke Microsoft Excel:
1 1000 1000 62 ground
2 1050 1000 67.5 ground
3 1100 1000 66 ground
4 1150 1000 63.5 ground
5 1200 1000 61 ground
6 1250 1000 52 ground
7 1300 1000 53 ground
8 1000 1050 71 ground
9 1050 1050 78 ground
10 1100 1050 77.5 ground
11 1150 1050 67 ground
12 1200 1050 62.5 ground
13 1250 1050 45 ground
RECENT POSTS
How To Work with Land Desktop – Tutorial Generate Contour via Global Mapper
How to Work with Land Desktop – Mengekstraksi Alignment Horizontal
How to Work with Land Desktop – Import Point pada Autocad Map 3D 2011
How to Work with Land Desktop – Mendigitasi kontur
How to Work with Land Desktop – Garis besar untuk belajar Land Desktop
How to work with Land Desktop – Bagaimana Memposisikan Citra Satelit atau Foto Udara pada Koordinat Sebenarnya
How to Work with Land Desktop – Tutorial Menggunakan Menu Inquiry
How to Work with Land Desktop – Menampilkan Garis Grid
How to Work with Land Desktop – Tutorial Memodifikasi Kontur
How to Work with Land Desktop – Tutorial membuat Long dan Cross Section
How to work with Land Desktop – Tutorial kumplit tentang membuat Kurva
HOME ABOUT ME :) DOWNLOAD PAGE
How to Work with Land Desktop – Tutorial membuat Long dan Cross Section | hendriwibowo
https://hendriwibowo.wordpress.com/2009/05/14/how-to-work-with-land-desktop-tutorial-membuat-long-dan-cross-section/[5/8/2015 6:50:20 AM]
14 1300 1050 53 ground
15 1000 1100 71 ground
16 1050 1100 79 ground
17 1100 1100 82 ground
18 1150 1100 73 ground
19 1200 1100 68 ground
20 1250 1100 53 ground
21 1300 1100 54 ground
22 1000 1150 70.5 ground
23 1050 1150 78.8 ground
24 1100 1150 90 ground
25 1150 1150 79.5 ground
26 1200 1150 66.8 ground
27 1250 1150 61 ground
28 1300 1150 57 ground
29 1000 1200 66 ground
30 1050 1200 74.3 ground
31 1100 1200 78 ground
32 1150 1200 74 ground
33 1200 1200 66.6 ground
34 1250 1200 62 ground
35 1300 1200 59 ground
36 1000 1250 65 ground
37 1050 1250 64 ground
38 1100 1250 68 ground
39 1150 1250 67.5 ground
40 1200 1250 65.5 ground
41 1250 1250 62 ground
42 1300 1250 58 ground
Data ini merupakan sekumpulan titik (Points) yang akan kita gunakan
sebagai database Contour. Perhatikan susunan kolomnya, titik tersebut
didefinisikan dalam susunan P-E-N-Z-D (Point – Easting Coord –
Northing Coord – Z (elevation) – Description)
2. Save data tersebut dengan File name : Section dan dalam format text
(Save as type: Text (Tab delimited) (*.txt))
3. Close lah file tersebut. Buka Land Desktop anda dan buat file baru. Kita
akan segera mengimport data tersebut ke Land Desktop.
Some healthy diet tips from the expert!
ARCHIVES
August 2012
February 2012
October 2011
March 2010
December 2009
November 2009
July 2009
May 2009
March 2009
October 2008
September 2008
May 2008
April 2008
February 2008
January 2008
PENGUNJUNG
188,941 orang
KOMENTAR TERANYAR
alex sausu on How to Work with Land Desktop…
Mudassir Tuahuns on How to Work with Land Desktop…
teguh cianjur on How to Work With Land Desktop…
datu on How to Work with Land Desktop…
ferzi lexwardy on How to Work with Land Desktop…
jack on How To Work with Land Desktop…
Follow
Follow “hendriwibowo”Get every new post delivered to your Inbox.
Join 60 other followers
Build a website with WordPress.com
How to Work with Land Desktop – Tutorial membuat Long dan Cross Section | hendriwibowo
https://hendriwibowo.wordpress.com/2009/05/14/how-to-work-with-land-desktop-tutorial-membuat-long-dan-cross-section/[5/8/2015 6:50:20 AM]
Importing Points
4. Klik Menu Points –> Import/Export Points –> Import points
5. Pilih Format : PENZD (space delimited) dan Source File:
section.txt, yang telah disimpan sebelumnya. Lalu Ok. Terima semua
default lalu klik Ok.
6. Point ada telah terimport. Untuk menampilkan keseluruhan titik yang
diimport barusan klik Menu View –> Zoom –> Extents.
7. Untuk mengubah tampilan point anda, Select semua Point tersebut lalu
Klik kanan dan pilih Display Properties. Tentukan ukuran text dan
ukuran markernya sesuai keinginan anda lalu klik Ok. Maka Point anda
mungkin akan terbentuk seperti gambar berikut:
M Farhan on How to Work with Land Desktop…
May 2009
M T W T F S S
« Mar Jul »
1 2 34 5 6 7 8 9 1011 12 13 14 15 16 1718 19 20 21 22 23 2425 26 27 28 29 30 31
BLOGROLL
Badan Pertanahan Nasional RI
Bang Romi (sang guru)
Ngupingjakarta
Purnama BS
Sumarno GIS
WordPress.com
WordPress.org
FLICKR PHOTOS
How to Work with Land Desktop – Tutorial membuat Long dan Cross Section | hendriwibowo
https://hendriwibowo.wordpress.com/2009/05/14/how-to-work-with-land-desktop-tutorial-membuat-long-dan-cross-section/[5/8/2015 6:50:20 AM]
Creating Surface and Contours
Ok sekarang saatnya membuat kontur
8. Klik Menu Terrain –> Terrain Model Explorer untuk membuka
window Terrain Model Explorer.
9. Pada Window Terrain Model Explorer klik kanan pada folder
Terrain dan pilih Create New Surface.
10. Surface baru anda secara otomatis akan bernama “Surface1”. Klik
kanan saja, dan klik Rename lalu ganti namanya menjadi “Section”
11. Expand lah surface Section anda seperti gambar di bawah dan klik
kanan pada Point files –> Add Points from AutoCAD Objects –
> Points
Pada command Prompt ketik E (Entity) lalu Enter
Lalu select lah semua point yang ada di layar anda kemudian tekan Enter
12. Klik kananlah pada Section surface dan pilih Build. Terima semua
defaultnya lalu klik Ok.
More Photos
TANGGALAN
May 2009
M T W T F S S
« Mar Jul »
1 2 34 5 6 7 8 9 1011 12 13 14 15 16 1718 19 20 21 22 23 2425 26 27 28 29 30 31
CATETAN BARU
How To Work with Land Desktop – Tutorial Generate Contour via Global Mapper
How to Work with Land Desktop – Mengekstraksi Alignment Horizontal
How to Work with Land Desktop – Import Point pada Autocad Map 3D 2011
How to Work with Land Desktop – Mendigitasi kontur
How to Work with Land Desktop – Garis besar untuk belajar Land Desktop
How to work with Land Desktop – Bagaimana Memposisikan Citra Satelit atau Foto Udara pada Koordinat Sebenarnya
How to Work with Land Desktop – Tutorial Menggunakan Menu Inquiry
ARCHIVES
How to Work with Land Desktop – Tutorial membuat Long dan Cross Section | hendriwibowo
https://hendriwibowo.wordpress.com/2009/05/14/how-to-work-with-land-desktop-tutorial-membuat-long-dan-cross-section/[5/8/2015 6:50:20 AM]
13. Close saja Terrain Model Explorer anda.
14. Klik Menu Terrain –> Create Contours. Maka akan terbuka window
Create Contours.
Pada bagian Intervals kliklah pada ‘Both Major and Minor’. Pada
Minor Interval masukkan ‘1’ dan pada Major Interval masukkan ‘5’
Klik pada Style Manager>> hingga terbuka Contour Style Manager
Window.
Pada tab Smoothing Options klik pada Add Vertices dan geser slide
antara 0-10 ke nilai ‘8’. Lihat gambar dibawah.
Smoothing Contour
Klik Apply lalu Ok. Lalu Ok lagi.
Pada Command Prompt anda ditanya ‘Erase Old Contours (Yes/No)’ ketik Y
lalu Enter
15. Kontur anda sudah jadi. Untuk menampilakn keseluruhannya, masuk ke
menu View -> Zoom –> Extens. Dan Untuk membedakan warna kontur
Major dan Minor ubah saja properties warna Layernya di Layer
Properties Manager.
Select Month
KATEGORI
Geodesy & Land Surveying
Journeys
Lyrics translation
Psychology
software land desktop
tutorial bahasa indonesia
tutorial land desktop bahasa indonesia
Uncategorized
ARSIP
August 2012
February 2012
October 2011
March 2010
December 2009
November 2009
July 2009
May 2009
March 2009
October 2008
September 2008
May 2008
April 2008
February 2008
January 2008
BLOGROLL
Badan Pertanahan Nasional RI
Bang Romi (sang guru)
Ngupingjakarta
Purnama BS
How to Work with Land Desktop – Tutorial membuat Long dan Cross Section | hendriwibowo
https://hendriwibowo.wordpress.com/2009/05/14/how-to-work-with-land-desktop-tutorial-membuat-long-dan-cross-section/[5/8/2015 6:50:20 AM]
Creating Alignment
16. Buatlah Polyline, mulai dari kiri atas ke arah kanan bawah, saya
menggunakan garis berwarna kuning disini. Kira2 bentuknya seperti
dibawah inilah:
17. Kita buat garis ini menjadi Alignment. Caranya? Klik menu Alignment
–> Define from Polyline. Kemudian anda diminta untuk select Polyline,
maka kliklah garis kuning di layar anda. Tekan Enter, maka akan muncul
Define Alignment Window.
18. Ketikkan pada Alignment Name : ‘Align1’. Lalu pada Description
ketiklah ‘Long Section’. Lalu klik Ok.
Akan anda temukan pada command prompt: ‘Alignment Data’ yang
menunjukkan keterangan mengenai alignment yang barusan saja anda
buat. Panjang, Starting Station, Ending Station dll.
Creating Long Section and Cross Section
Langkah terakhir: membuat Section!
19. Klik pada menu Terrain –> Sections –> View Quick Section.
Anda kemudian akan diminta untuk select polyline. Pilihlah si garis kuning
Alignment anda tadi. Lalu Enter.
20. Beginilah tampilan long section anda.
Sumarno GIS
WordPress.com
WordPress.org
PAGES
About Me :)
Download Page
Hendry Wibowo
Buat Lencana Anda
How to Work with Land Desktop – Tutorial membuat Long dan Cross Section | hendriwibowo
https://hendriwibowo.wordpress.com/2009/05/14/how-to-work-with-land-desktop-tutorial-membuat-long-dan-cross-section/[5/8/2015 6:50:20 AM]
Quick Section
Masih dalam Quick Section Viewer, anda bisa mengubah tampilan Section
anda dengan mengklik menu Section –> View Properties sehingga
muncul Quick Section Properties yang menungkinkan anda untuk
mengubah Grid Setting, color Setting, dan Surface Color Setting.
21. Jangan dulu di Close, sekarang kita masukkan Section tersebut ke dalam
drawing.
Klik menu Utilities –> Import Quick Section. Perhatikan Command
Prompt anda, Tekan Enter. Lalu untuk Description for section Ketikkan
‘LongSection’ lalu Enter.
Kliklah di sembarang titik di bagian atas kontur yang kosong sebagai
Insertion Point. Kemudian Enter lagi. Lalu Close lah window Quick
Section Viewer anda.
Creating Section Grid
22. Maka Section yang tadi telah anda buat sekarang telah terimport ke
dalam drawing. Tinggal melengkapi dengan garis2 Gridnya. Masuklah ke
menu Terrain –> Sections –> Grid for Section. Tekan Enter.
Lalu klik Long Section anda di bagian text (yang ada tulisannya DATUM
ELEV).
Tentukan spasi vertikal (Elevation increment) dan spasi horizontal (Offset
increment) gridnya. Pada Elevation Increment ketikkan 5 dan pada Offset
Increment ketikkan 20. Lalu tekan Enter.
23. Maka tampilan Long section anda akan lebih informatif dan ciamik
dengan grid. Seperti gambar di bawah.
How to Work with Land Desktop – Tutorial membuat Long dan Cross Section | hendriwibowo
https://hendriwibowo.wordpress.com/2009/05/14/how-to-work-with-land-desktop-tutorial-membuat-long-dan-cross-section/[5/8/2015 6:50:20 AM]
Final Section
24. Demikianlah, dengan menggunakan proses yang sama kita bisa
membuat Cross Section (potongan melintang) di sepanjang alignment.
Ok, selamat mencoba.
142 RESPONSES TO “HOW TO WORK WITH LAND DESKTOP – TUTORIAL MEMBUAT LONG DAN CROSS SECTION”
Loading...
This entry was posted in Geodesy & Land Surveying and tagged Cross section,
Geodesy, Long section, Tutorial, Tutorial Land Desktop. Bookmark the permalink.
Natashieka | May 15, 2009 at 1:53 pm | Reply
wao ma kasih banget mas, kebetulan saya lagi cari tutorial ini.
thank berat
Natashieka | May 16, 2009 at 1:28 pm | Reply
Long Section dan Cross Section itu sebenarnya aplikasinya untuk
apa sih? tekadang bingung juga kalo cuma untuk menentukan
tinggi rendah kontur tanah. Tolong penjelasannya
hendriwibowo | May 19, 2009 at 3:51 pm | Reply
@Natashieka
Long dan Cross section sangat esensial keberadaannya untuk
proyek2 infrastruktur seperti jalan raya dan railway. Dalam
Plan, diatas original ground (kontur) kita menentukan jalur
(Alignment) yang akan dilewati track jalan atau railway. Nah,
How to Work with Land Desktop – Tutorial membuat Long dan Cross Section | hendriwibowo
https://hendriwibowo.wordpress.com/2009/05/14/how-to-work-with-land-desktop-tutorial-membuat-long-dan-cross-section/[5/8/2015 6:50:20 AM]
dengan adanya long section kita bisa tau bagaimana bentuk
topografi di sepanjang jalur tersebut. Nampak dari samping
dan hanya di jalur tersebut.
Long section tersebut juga kemudian membantu kita
menentukan bagaimana nantinya bentuk vertical alignment
(naik turunnya track) yang akan dibangun.Vertical Alignment
akan berpengaruh pada banyaknya galian dan timbunan.
Kalo anda bergerak di tambang, anda bakal sering
menggunakan aplikasi perhitungan volume ketimbang aplikasi
pembuatan long dan cross section.
sahar | June 3, 2009 at 6:23 am | Reply
makasi mas telah membantu saya untuk mengetahui program
Land dactop.
Natashieka | June 3, 2009 at 1:28 pm | Reply
Saya sudah coba membuat grid koordinat untuk tampak atas, tapi
kok ga keluar seperti kita membuat Creating Section Grid.
Padahal prosesnya sama saja kan?
(mas ada reprensi tempat kursus Autocad LDD?)
hendriwibowo | June 5, 2009 at 3:43 am | Reply
@Natashieka
Beda mas. grid Section itu dibuat di menu Terrain –>
Sections –> Grid for section.
sementara untuk grid koordinat itu buatnya pake menu
Labels –> Label North/East atau Labels –> Geodetic
Labels (jika drawing anda ada pada zona tertentu, datum
tertentu dan projection tertentu)
Coba lagi yah..
Agung Suparjono | June 4, 2009 at 12:34 pm | Reply
oke bangetttt
satrio | June 20, 2009 at 4:36 am | Reply
kl semisal alignment nya itu kita kasih elevasi tertentu (sebagai
How to Work with Land Desktop – Tutorial membuat Long dan Cross Section | hendriwibowo
https://hendriwibowo.wordpress.com/2009/05/14/how-to-work-with-land-desktop-tutorial-membuat-long-dan-cross-section/[5/8/2015 6:50:20 AM]
asumsi itu adalah elevasi jalan rencana)
terus kita long,
kok tetep yg muncul cuma survace muka tanahnya saja yah?
gambar jalan rencana kita tidak muncul
apa ada cara lain untuk menampilkan suvace muka tanah dengan
survace jalan rencana sekaligus?
trims sebelumnya atas tutorial yg mak nyus ini
hendriwibowo | June 22, 2009 at 4:07 am | Reply
@satrio
pake multiple surface mas.
surface pertama adalah muka tanah yang anda maksud tadi.
Habis tu bikin surface baru untuk alignment. jadi nanti ada
dua surface disitu. surface muka tanah dan surface rencana
jalan.
1. kalaw sudah, masuk ke menu Terrain –> Multiple Surface
On/Off. Turn it on!
2. lalu masuk lagi ke menu Terrain –> Define Multiple
Surfaces, pilih kedua surface yang ada tadi.
3. Lalu buatlah cross secion seperti biasa.menu Terrain –>
Define section, dan seterusnya.
Silakan dicoba,,
Natha | June 22, 2009 at 4:44 am | Reply
Apakah kita bisa menggunakan hasil track GPS untuk acuan kita
melihat Long section?Kalo bisa di ambil dari data GPS
bagaimana cara pengambilan data yang tingkat akurasinya tepat
(saya mengunakan GPs Garmin 76csx)
hendriwibowo | June 22, 2009 at 11:11 am | Reply
@Natha
keakurasian GPS hanheld biasanya terbatas, untuk Garmin
tipe 76csx akurasi hortizontalnya 3-4 m. akurasi vertikalnya
bisa 8-15 m. tidak menutup kemungkinan data trackingnya di
How to Work with Land Desktop – Tutorial membuat Long dan Cross Section | hendriwibowo
https://hendriwibowo.wordpress.com/2009/05/14/how-to-work-with-land-desktop-tutorial-membuat-long-dan-cross-section/[5/8/2015 6:50:20 AM]
download seperti biasanya. lalu diimport dalam format
PENZD. namun ya itu tadi, akurasinya ngga bisa dijadikan
patokan.
kecuali anda menggunakan GPS geodetik single frequency yang
teliti. atau GPS yang menggunakan sinyal L1 dan L2 (dual
frequency) sekaligus misalnya. dan dengan menggunakan
metode pengukuran tertentu misalnya rapid kinematik. (untuk
pengukuran yang lebih teliti sistem GPSnya itu biasanya
terdiri dari satu unit GPS statik dan satu unit rover).
nah, Jika data trackingnya pake GPS model begini, akurasinya
bisa sampe sentimeter-desimeter. Lumayan kalo cuma untuk
Preview aja. untuk detilnya, tetep Total Station dan
pengukuran terestris jauh lebih teliti.
Natha | June 22, 2009 at 6:49 am | Reply
saya sudah coba buat grid koordinat dari Menu Label, tapi masih
belum muncul gimana ya caranya sudah coba cara diatas tapi kok
ga kelihantannya gridnya.. Mohon penjelasannya.
hendriwibowo | June 22, 2009 at 11:45 am | Reply
@Natha
oh, maksudnya garis grid itu ya,, maap, saya belom nemu utilities
untuk itu. gridbiasanya saya buat manual.
Ada yang bisa bantu?
Natha | July 1, 2009 at 6:47 am | Reply
Kalo buat Grid koordinat secara manual gimana? Apa ada
potokan khusus untuk buat grid koordinat tersebut?
Irwan Agustian | July 10, 2009 at 6:38 pm | Reply
Tutorial Mantap ! Thanks
Irwan Agustian | July 13, 2009 at 11:25 am | Reply
Saya sudah coba program kontur diatas tapi ko nilai label (value)
elevasinya tidak sesuai dengan elevasi punya database point2
tersebut nilainya jauh lebih tinggi (200 – 300 an) tapi
How to Work with Land Desktop – Tutorial membuat Long dan Cross Section | hendriwibowo
https://hendriwibowo.wordpress.com/2009/05/14/how-to-work-with-land-desktop-tutorial-membuat-long-dan-cross-section/[5/8/2015 6:50:20 AM]
penggunaan Long section menampilkan data elevasi yang benar,
saya coba bandingkan dengan program surfer pola gambar
kontur sama dan benar. Apa ada salah setting di labelnya, mohon
pencerahan. Trimakasih
hendriwibowo | July 13, 2009 at 1:08 pm | Reply
@Irwan agustian
Mungkin ada data point lain -selain yang saya tampilkan di
tutorial diatas- ter-overlay disitu? Coba lagi buat kontur
tersebut di file baru, apakah masalahnya masih muncul?
soalnya jika masukan datanya sesuai, elevasi ngga akan beda..
Irwan Agustian | July 14, 2009 at 2:26 pm | Reply
Saya sudah coba buat di file baru, benar hasilnya sesuai walaupun
sudah banyak sekali test (ini lumayan aneh : konturnya benar
mengikuti pola point, nilai elevasinya juga benar, tapi nilai
tampilan label tidak benar).
OK, Trimakasih banyak atas jawabannya.
Myrandz | October 21, 2009 at 2:09 pm | Reply
salaam.. sy sdh mylesaikan smua tahapan long n cross section, tp
kok ujung2nya kluar warnings ” no vertical existing”. akibatnya
crossnya ga muncul, cuma datum n elevasi konturnya aja yang
muncul. mohon bantuan dan penjelasannya. thanks sblumnya.
hendriwibowo | October 23, 2009 at 12:23 pm | Reply
@ MYrandz
coba dicek lagi pas pembuatan terrainnya udah bener
terbentuk atau belum. soalnya proses tersebut rentan error
kalo kurang teliti..
wildnight | October 26, 2009 at 6:53 am | Reply
terima kasih banyak, semoga amal ilmu yg anda berikan dapat
diterima olehNya…
Amin
Myrandz | October 27, 2009 at 2:42 pm | Reply
ockay…
How to Work with Land Desktop – Tutorial membuat Long dan Cross Section | hendriwibowo
https://hendriwibowo.wordpress.com/2009/05/14/how-to-work-with-land-desktop-tutorial-membuat-long-dan-cross-section/[5/8/2015 6:50:20 AM]
thanX 4 all…
ance JOHAR | October 28, 2009 at 6:36 am | Reply
Mas Hen, mau tanya : 1) Bagaimana di land desktop untuk
membuat tampilan Cross section lengkap dengan elevasi desain
pada bahu kanan dan kiri jalan ?
2) Untuk membentuk super elevasi jalan, parameter apa saja
yang harus di input? cukupkah dengan memasukan nilai e-value
dan direction saja? tetapi knp setelah di setting hasil section
(kemiringan) nya tidak sama dengan hsl hitungan manual ya?
fungsi tombol rollover, Transition in, transition out untuk apa
ya?
Terima kasih banyak sebelumnya..
hendriwibowo | October 31, 2009 at 12:34 am | Reply
@ Johar
Saya coba jawab ya,
1. Land Desktop belom punya program untuk automatically
membuat cross section lengkap dengan desain bahu jalan.
Saya biasanya melakukannya manual. Jadi saya akan punya 2
hal: tipikal Desain Jalan dan cross section. Lalu saya
masukkan tipikal desain itu ke cross section per STA satu per
satu, sehingga membentuk tampilan cross section yang
lengkap desainnya seperti yang anda maksud.
2. ‘Transition in’ dan ‘Transition out’ fungsinya adalah untuk
mendefinisikan berapa panjang kurva transisi yang anda
inginkan. Disitu masukkan aja misal 100, maka panjang kurva
transisi anda akan memiliki panjang 100 meter. Kurva transisi
adalah kurva yang dibentuk antara tangent dan kurva utama.
Kadang disebut sebagai ‘Spiral’.
Ance JOHAR | November 2, 2009 at 3:02 am |
Mas Hen, maaf jawaban yang pertama masih
membingungkan saya, maksudnya kita membuat 2 typical
desain jalan dan typical cross section bagaimana? apakah
membuat typical cross itu dengan cara membuat beberapa
gambar (template) cross jalan dengan kemiringan2 yang
berbeda, lalu kita masukan ke gambar2 cross section sesuai
dengan STA.. bukankah elevasinya tetap harus dimasukan
How to Work with Land Desktop – Tutorial membuat Long dan Cross Section | hendriwibowo
https://hendriwibowo.wordpress.com/2009/05/14/how-to-work-with-land-desktop-tutorial-membuat-long-dan-cross-section/[5/8/2015 6:50:20 AM]
secara manual? atau maksudnya mas hen? trims..
Natha | October 31, 2009 at 3:00 am | Reply
Setelah kita belajaaaar mengenai kontur dan long section.. trus
saya kebingungan buat kop gambar ( keterangan gambar, nama
operator, dll) Bisa bantu mas
hendriwibowo | November 1, 2009 at 10:46 am | Reply
@ Natha
humm,, biasanya tiap perusahaan punya template kop
gambarnya sendiri2 kan? drafter tu yang biasanya punya. atau
gini deh:
1. klik tab ‘Layout’ di halaman drawing anda. Tab tersebut ada
di kiri bawah, sebelahan sama tab ‘Model’
2. klik menu Insert –> Block, lalu browse lah ke folder land
desktop, cari folder MapPlotting, disitu ada file dwg bernama
‘tblock’. Ambil aja lalu insert ke dalam drawing. (kalo saya
foldernya ada di c:/Land desktop
2005/LandTut/MapTutData/MapPlotting.. di Ld anda
mungkin berbeda)
3. drawing ‘tblock’ tersebut merupakan sampel kop untuk
gambar anda.
4. Lalu buat viewport dengan cara: klik menu View –>
Viewport –> Polygonal Viewports
5. Buatlah sebuah kotak, dengan ngikutin bentuk kotak warna
biru di drawing anda. setelah selesai tekan enter. Maka
drawing yang ada di tab ‘Model’ anda akan ter plot disitu.
Tinggal diatur itungan skalanya (kertas vs ukuran gambar) aja.
Selamat mencoba boss ..:)
Ance JOHAR | November 2, 2009 at 2:18 am | Reply
Mas Hendri Numpang share yah…@ Natha : untuk buat grid
koordinat tampak atas saya punya cara sendiri, bisa dicoba: dari
Menu Utilities -> Symbol Manager -> Kolom Pallete pilih Detail-
> Symbol set pilih Grid Tick.
Maskukan Northing Interval & Easting
Klik Sudut Kiri bawah (batas kop) dan Kanan Atas (batas kop)
Pilih jenis Grid? line atau tick
Setelah jadi Grid, untuk menampilkan koordinat
How to Work with Land Desktop – Tutorial membuat Long dan Cross Section | hendriwibowo
https://hendriwibowo.wordpress.com/2009/05/14/how-to-work-with-land-desktop-tutorial-membuat-long-dan-cross-section/[5/8/2015 6:50:20 AM]
pada grid pakai perinath DIM Ordinate – ketik “dor” pada
command line..klik pada masing-masing ujung garis grid yang
ingin ditampilkan.
Mudah-mudah bisa membantu..
Trims.
Indra | November 24, 2009 at 8:52 am | Reply
yess….bisa….makasih…
hendriwibowo | November 24, 2009 at 3:53 pm | Reply
yesss.. juga
saputra | December 11, 2009 at 7:25 pm | Reply
mas, ada link buat download programnya ndak,,
Natha | December 23, 2009 at 6:42 am | Reply
thank untuk semua tutorialnya mas…selanjutnya mohon
pencerahan mengenai kasus sebagai berikut : Dalam
Perencanaan jalan untuk yg baru akan dibuat biasanya kita
mengadakan inventaris pemilik lahan. Di LDD biasanya pakai
apa mas?mhon penjelasannya…thank
herman | January 18, 2010 at 3:37 pm | Reply
ajar dulu kontur dengan LD
ipoenk | January 19, 2010 at 9:33 am | Reply
salam kenal sebelumnya mas hendri. Saya sangat terbantu
dengan postingan mas hendri, karena banyak yang dapat saya
ambil untuk menunjang pekerjaan saya sebagai surveyor. Saya
sudah bisa membuat aligment dan long section tetapi saya
bingung ketika memasukan design cross section sehingga
volumenya tidak dapat saya hitung. Tolong di bantu. Kalau ada
tutorialnya kirimkan ke [email protected]
hendriwibowo | January 19, 2010 at 11:30 pm | Reply
@ipoenk
Konsep perhitungan Volume di LD sayangnya bukan seperti
yang kita bayangkan. Dari cross-cross section kemudian jadi
How to Work with Land Desktop – Tutorial membuat Long dan Cross Section | hendriwibowo
https://hendriwibowo.wordpress.com/2009/05/14/how-to-work-with-land-desktop-tutorial-membuat-long-dan-cross-section/[5/8/2015 6:50:20 AM]
volume. tapi volume disini adalah hasil hitungan selisih antara
surface. misal surface timbunan terhadap surface existing.
Saya membahas mengenai volume di posting menghitung
volume.
Saya sendiri seperti anda, membuat cross section biasa. nah,
volumenya saya hitung manual. dengan rumus sederhana
berikut :
V total = ∑[((L1+L2)/2)*Length], dimana
L1 = Luas Cross section 1
L2 = Luas Cross section 2
Length = Jarak antara cross section 1 dan 2
aris | January 23, 2010 at 4:14 am | Reply
pak gimana cara membuat cros sections trims
hendriwibowo | January 26, 2010 at 5:56 am | Reply
@aris
Ikuti tutorial ini dari awal sampe akhir.. plis
aris | January 27, 2010 at 6:19 am | Reply
mksih … byk ats bantuanya.., klu blh nanya sya kan udh lama
pake program Ld 2001 tp sy blm bisa smpi skrg bikin coross
otomatis …
dhika | February 23, 2010 at 7:16 am | Reply
masih kurang lengkap pak,,,masih bingung,,,sekrang masih
bingung mau buat template untuk di cross,,,masih muter muter
gak ngerti ribet banget caranya
hendriwibowo | February 24, 2010 at 11:22 pm | Reply
@dhika
Template untuk cross gimana maksudnya? coba diikutin lagi
tutorialnya dari awal. intinya adalah sabar dan terus mencoba.
dhika | February 23, 2010 at 7:27 am | Reply
bisa buat cross section ato long section lengkap dengan
gambarnya,,,tapi awalnya emang agak ribet,,,buat template
How to Work with Land Desktop – Tutorial membuat Long dan Cross Section | hendriwibowo
https://hendriwibowo.wordpress.com/2009/05/14/how-to-work-with-land-desktop-tutorial-membuat-long-dan-cross-section/[5/8/2015 6:50:20 AM]
dulu,,,buat centerline dulu,,,pake LD yang companion,,,nanti
workspace nya di ganti ke civil design,,,kalo udah nanti ada menu
cross section,,,yang gak ada di LD biasa,,,
ray | March 5, 2010 at 3:59 pm | Reply
mas saya mau nanya cross otomatis pakai prgram land
development 200! bgmn crny thx… y
Pither Tandiongan | March 30, 2010 at 7:04 am | Reply
Mantap mas, tapi kaya’nya kita harus hijrah ke 3D Civil LDC. nah,
pake itu kan bisa sekali jalan. tinggal pindah dari workspace
Land desktop ke civil design….
hendriwibowo | April 11, 2010 at 12:15 am | Reply
@pither
betul. bisa juga begitu. Semua fungsi LD sudah tercakup
semua di C3D.
m. seno | April 28, 2010 at 6:04 am | Reply
pak, kenapa hasil import point yg saya lalukan kok tumpang
tindih jadi hanya satu titik, mhon penjelsanya, terimakasih.
hendriwibowo | April 29, 2010 at 9:59 am | Reply
@seno
Apakah saat point di paste ke excel sesuai gambar? kalo engga,
coba dibuat agar seperti itu. Setelah paste di excel, di blok
datanya dari atas sampe bawah. lalu pilih menu Data –>
Text to column. pilih Delimited, dengan delimitersnya
‘space‘
adhani blog | May 11, 2010 at 1:12 pm | Reply
trims pak atas tutorialnya soalnya materi ini yang saya cari
Natha | June 2, 2010 at 2:58 am | Reply
Mas bahas mengenai autodesk civil dong, biar semuanya bisa
belajar lebih dalam mengenai Autocad land dekstop
How to Work with Land Desktop – Tutorial membuat Long dan Cross Section | hendriwibowo
https://hendriwibowo.wordpress.com/2009/05/14/how-to-work-with-land-desktop-tutorial-membuat-long-dan-cross-section/[5/8/2015 6:50:20 AM]
hendriwibowo | June 16, 2010 at 11:14 am | Reply
@Natha
Doakan saya punya waktu luang lebih..
sfuel | June 13, 2010 at 5:02 am | Reply
ass…
mas dibantu tuk dapatkan link download software LD..trims
gumz | July 7, 2010 at 3:59 am | Reply
Assalamualikum Wr wb
Mas bisa minta tolong buat nampilin data elevasi pake
landdekstop dari gambar cad peta dasar yang sudah ada ..
leo | August 8, 2010 at 4:35 am | Reply
Mas, tolong ajarkan cara menggabungkan multy surface dan cara
pembuatan penampangnya/slace dari multy surface tersebut.
anthoni | August 20, 2010 at 11:55 am | Reply
mas Hendry,
saya minta tolong ajarin cara menggambar template dong, thanks
ya mas
fid | September 23, 2010 at 9:08 am | Reply
kren kren krennnnnn…
hmmmm kren bngatzzzzz….
mas bisa bantu saya ga bagaimana caranya membuat Cross
section hanya dengan data survey yang diambil dengan
theodolit….
tims be for
moh.muklis | October 19, 2010 at 9:28 am | Reply
itu sudah biasa. tp saya pengin gmn caranya supaya elevasinya
bukan berupa grid. tp kalo kita klik di tempat garis cros maka scr
otomatis elevasi berada di bawah. gmn caranya …?
hendriwibowo | October 20, 2010 at 11:19 am | Reply
How to Work with Land Desktop – Tutorial membuat Long dan Cross Section | hendriwibowo
https://hendriwibowo.wordpress.com/2009/05/14/how-to-work-with-land-desktop-tutorial-membuat-long-dan-cross-section/[5/8/2015 6:50:20 AM]
@moh.muklis
ngga tau mas, mungkin mas lebih mengerti? boleh dong bagi2
ilmunya disini?
agus | February 22, 2011 at 5:32 am | Reply
Assalamu’alaikum,
Salam kenal mas Hendri,bisa minta tolong nggak ya,kalo saya
download sofwarenya bisa?
hendriwibowo | February 24, 2011 at 12:45 am | Reply
@Agus
Waalaikumsalam mas agus,
saya balas via email ya
Agus | February 28, 2011 at 5:46 am | Reply
Begini mas Hendri,kebetulan saya dapat Sofware LDnya,terus
saya coba import point tapi ga bisa,muncul coment “The default
COGO Database format could not be found”,nah ini apa yg harus
saya lakukan mas?
agus | March 3, 2011 at 5:41 am | Reply
gini mas,saya selesai membuat file baru,kemudian saya coba
Import Point,nah disini masalahnya setelah saya klik Import
point ini muncul coment “the default COGO Database Format
could not be found” ini gimana penyelesaiannya mas?dan apakah
diTerrainny kosong itu karna belum adanya import point?
saya kebetulan pake Windows 7,Terus LDnya pake R21,apa ini
pengaruhnya atau gimana mas,Mohon penjelasannya,..u/
softwarenya nanti saya kabari lagi,..tks sebelumnya..
Donny | March 20, 2011 at 10:29 pm | Reply
mas kalo saya mau membuat jalan yang berpotongan bagaimana
ya?? pas disimpangnya apa ada data lain yg perlu dimasukkan??
danang | April 8, 2011 at 4:53 am | Reply
Haloo hen..minta tolong bro..aku kebingungan cari2 costumize
How to Work with Land Desktop – Tutorial membuat Long dan Cross Section | hendriwibowo
https://hendriwibowo.wordpress.com/2009/05/14/how-to-work-with-land-desktop-tutorial-membuat-long-dan-cross-section/[5/8/2015 6:50:20 AM]
jarak miring di profile view (untuk menentukan panjang pipa
bro)…di data profile view bisa ga di tampilkan jarak miring tiap
STA bro..oiya aku pake civilcad 2011 hen..
makasih coy..
Muhammed Amien | April 28, 2011 at 9:37 am | Reply
Hallo Mas…Lam Kenal…Mas saya mau tanya gimana cara buat
profil (long) biar halus….ngak runcing-runcing…hehehe thanks
Mas..
hendriwibowo | April 29, 2011 at 1:17 pm | Reply
@danang : aq ga pake civilcad je.. jarak miringnya manual aja
piye?
@muhammad amien : otomatisnya emang gitu mas. kecuali mas
amien pake autodesk civil 3d yang bisa langsung masukin
parameter vertical alignment nya.
Amin | May 24, 2011 at 9:47 am | Reply
Mas hendri terima kasih sebelumnya atas ilmunya mengenai
ld,yang sy mau tanya bila saya punya kontur tp tidak tiap point
konturnya keluar bagaimana caranya agar kontur keluar
semua,sy denger pointnya dimanipulasi (ofset) itu caranya
gimana ya mas?
terima kasih
hendriwibowo | May 24, 2011 at 10:45 am | Reply
@amin
saya masih belum jelas dengan pertanyaannya. bukankah
kontur itu adalah berbentuk garis, bukan dalam bentuk point?
dan dalam proses apakah kontur yang tidak keluar itu?
Amin | May 25, 2011 at 1:06 am |
jadi gini mas waktu sy buat kontur lalu alignment dengan
polyline hasil section putus-putus (dalam quick view),nah
gimana tuh biar section nyambung terus, jadi kata temen
pointnya diofset kiri dan kanan gt sehingga nantinya kontur
bisa terlihat semua dan sectionnya nyambung. Nah saya
mau tau gimana cr manipulasi pointnya
How to Work with Land Desktop – Tutorial membuat Long dan Cross Section | hendriwibowo
https://hendriwibowo.wordpress.com/2009/05/14/how-to-work-with-land-desktop-tutorial-membuat-long-dan-cross-section/[5/8/2015 6:50:20 AM]
hendriwibowo | May 25, 2011 at 11:49 am |
@amin
itu berarti ada data kontur yang kosong di area yang
terputus di alignment tersebut. Artinya mungkin kontur
tidak terbentuk disitu. sekedar offset kontur aja mungkin
gak bisa menyelesaikan masalah.
anda harus menambahkan beberapa titik baru di sepanjang
alignment yang anda ingin bentuk sectionnya. dikira2 saja
elevasinya kalo ga ada data di area yang putus tersebut.
lalu create contour ulang dengan menyertakan titik
tambahan tersebut. lalu setelah jadi kontur, ulangi proses
sectionnya.
Amin | May 26, 2011 at 1:05 am | Reply
makasih banyak mas Hendri,saya akan ikuti tipsnya
asep suhendar | June 10, 2011 at 12:01 pm | Reply
makasih mas..
Nazmy | June 13, 2011 at 3:03 pm | Reply
Mau nanya Mas..gmn caranya mengbrkan cross section,saya
hanya menggunakan digital level, setiap STA saya mengambil 5
titik elevasi mis: L2,L1,CL,R1,R2, tolong dibantu ya Mas, Terima
Kasih sebelumnya
edy | June 30, 2011 at 4:32 am | Reply
mas…bagaimana cara masukin nilai elevasi di tiap garis grid
horizontalnya,bukan scra manual….krn yang muncul hanya nilai
datum…trima kasih…
Raiz | July 12, 2011 at 4:43 am | Reply
maz Hendriwibowo, bagaimana caranya membuat cross tapi
crosnya dari setiap titik survey, bukan dari kontur yang sudah
jadi?
How to Work with Land Desktop – Tutorial membuat Long dan Cross Section | hendriwibowo
https://hendriwibowo.wordpress.com/2009/05/14/how-to-work-with-land-desktop-tutorial-membuat-long-dan-cross-section/[5/8/2015 6:50:20 AM]
hendriwibowodriwibowo | July 18, 2011 at 3:51 pm | Reply
@Nazmy dan Rais
Manual bisa, dengan memasukkan jarak horizontal sebagai X dan
kemudian enetukan elevasi vertikalnya sebagai Y. atau boleh juga
cari lisp nya.
jonnerjuandar | August 28, 2011 at 7:26 pm | Reply
thankss………………..
master_drafter | September 4, 2011 at 4:21 pm | Reply
gimana cara mensetting tampilan grid cross section yg biasa
digunakan di indonesia…
master_drafter | September 4, 2011 at 4:24 pm | Reply
bisa kha applikasi ini digunakan untuk sondir…??
hendriwibowo | September 15, 2011 at 2:41 pm | Reply
@master drafter
sondir bisa. untuk tampilan cross manual saja.
haryo | October 13, 2011 at 3:05 pm | Reply
Tanya Mas , saya terhenti di langkah Terrain –> Sections –> View
Quick Section, dimana LD saya tidak ada menu View Quick
Section shingga saya tak bisa melihat hasil Long Section nya.
Gimana ya mas ?
Thanks, Haryo
hendriwibowo | October 15, 2011 at 6:33 am | Reply
@haryo
lho kemana quick sectionnya?
klo gitu coba Terrain -> Sections -> create section..
lalu proses lebih lanjut sesuai perintah di command prompt
budipwpurwanto | October 15, 2011 at 6:55 pm | Reply
Mas Mau Tanya< bagaimana cara export kontur dari global
mapper agar pointnya bisa di import di autocad ldd 2009
How to Work with Land Desktop – Tutorial membuat Long dan Cross Section | hendriwibowo
https://hendriwibowo.wordpress.com/2009/05/14/how-to-work-with-land-desktop-tutorial-membuat-long-dan-cross-section/[5/8/2015 6:50:20 AM]
hendriwibowo | October 19, 2011 at 11:34 pm | Reply
@budipw
file-> export vector data -> export DXF atau export DWG
nanti filenya berubah ke bentuk cad.
silakan mencoba
Muhammad Rakhmat Nur,Ir | November 7, 2011 at 1:25 pm
| Reply
terus terang baru kali ini aku dpt methode ini(masih
coba),dapatkah kiranya diberikan contoh untuk jalan dari data
koordinat GPS “derajat,Menit,detik”(perencanaan awal
menggunakan “data GPS 60 map”) hingga terbentuk Long and
Cross Section.
hendriwibowo | November 10, 2011 at 2:54 am | Reply
@muhammad Rakhmat Nur, Ir
coba pak dikonversi ke UTM saja dari “derajat, menit,
detik”nya. lalu point2nya diimport ke LD, buat kontur dari
point tadi. kemudian bikin polyline sepanjang track tersebut.
lalu bikin cross.
Abdulloh Ali | December 1, 2011 at 10:04 am | Reply
Klo Mw download softwere nya link nya ada gk mas ?
Rio | December 16, 2011 at 4:22 am | Reply
Bagaimana caranya menggedit hasil long section, kemudian kita
tampilkan lagi sesuai dengan rencana ??
hendriwibowo | December 22, 2011 at 3:47 pm | Reply
@rio
long section di LD sifatnya kaku, bila dibandingkan dengan long
section yang dibuat di civil 3D. jadi kalaupun diedit, ya cuma
akan berbentuk line biasa yang gak akan berpengaruh terhadap
bentuk kontur yang anda buat. Proses yang pak rio inginkan, edit
long section dan langsung lihat hasilnya, bisa diperoleh
menggunakan Civil 3D atau software 12D.
How to Work with Land Desktop – Tutorial membuat Long dan Cross Section | hendriwibowo
https://hendriwibowo.wordpress.com/2009/05/14/how-to-work-with-land-desktop-tutorial-membuat-long-dan-cross-section/[5/8/2015 6:50:20 AM]
konclenx | December 26, 2011 at 1:15 pm | Reply
Mas bsa jelasin pke software 12D ngga mas??
ichon | January 13, 2012 at 1:44 pm | Reply
bos bisa minta tolong, cara munculkan tabel PI caranya???
Natha Putu | January 21, 2012 at 8:56 am | Reply
salam kenal mas saya putu,
mau nanya gimana cara memanfaatkan Command terrain 3d
polylines
untuk menurunkan elevasi ,misalnya elev pinggir sungai mau
saya turunkan 5m dengan bantuan Command tsbt
mohon petunjuknya, trimakasih
saharuddin | March 6, 2012 at 3:15 pm | Reply
mas minta tolong cara menegedit kontur pada program autodeks
land development, karena yang saya buat garis saling
berpotongan, thaks….
saharuddin | March 6, 2012 at 3:18 pm | Reply
mas cara membuat tabel dan tampilan superelevasi pada
perencanaan jalan…..makasih wassalam
hendriwibowo | March 7, 2012 at 9:44 am | Reply
@natha puthu
saya baru coba, ternyata perintah 3dpoly bisa digunakan di lland
desktop 2005. brarti kontur anda memang bisa diedit
menggunakan perintah tersebut. klik saja veriticesnya lalu ganti
properties z nya lebih rendah 5 meter.
@saharudin
untuk edit kontur sudah saya buat postingnya. untuk
superelevasi yang bisa otomatis bisa digunakan civil 3D. LD
masih belom bisa.
Yhuyunk | March 28, 2012 at 3:20 pm | Reply
Pak sy minta tolong apa ada tutorial autocad land . Klo ada tolong
di kirimkan ke alamat email sy [email protected]. Sekian dan
How to Work with Land Desktop – Tutorial membuat Long dan Cross Section | hendriwibowo
https://hendriwibowo.wordpress.com/2009/05/14/how-to-work-with-land-desktop-tutorial-membuat-long-dan-cross-section/[5/8/2015 6:50:20 AM]
terima kasih.
rully | May 31, 2012 at 10:17 am | Reply
mantap
Dina | May 31, 2012 at 10:19 am | Reply
Salam kenal mas Hendri,,,,kalau pakai autocad 2006 bisa ga mas?
andrey | June 2, 2012 at 1:02 am | Reply
mas, minta tlong ajarin cara ngeset gmbr bt ngprint trus cara
bikin templatenya kaya peta yang ada garis x,y dan
koordinatnya!kl ada tutornya tlong kirimkan ke email saya
[email protected] makasih mas……
Hineko | April 1, 2013 at 12:48 pm | Reply
Yang Namanya andrey/hermawan dgn email
[email protected] ini memang anak kampang, anak
anjing yg gak tau aturan. bangsat. niatnya busuk nih orang..
aswir | June 5, 2012 at 12:49 pm | Reply
mas……aq br pemula…mengenal…auto cad LD…, aq minta tolong,
tolong dong emailkan ama aq tutorial auto cad LD…..ini email aq
: [email protected] semoga semua kebaikan mas ini di
balas ama yg kuasa…..amien…
irfan | June 7, 2012 at 10:40 am | Reply
saya sdh mencoba import data excel ke LD tetapi tetap nda bisa,
padahal sy sdh ikut petunjuknyatapi tetap nda bisa . mohon
bantuannya
hermank | August 19, 2012 at 8:34 pm | Reply
mas..gimana ya caranya countur yang kita sudah gambar di
autocad land dekstop di transper ke autocad standard..
the best regards
hendriwibowo | August 29, 2012 at 1:36 pm | Reply
di export mas, menu file–> export. pilih yang dxf atau dwg biasa.
How to Work with Land Desktop – Tutorial membuat Long dan Cross Section | hendriwibowo
https://hendriwibowo.wordpress.com/2009/05/14/how-to-work-with-land-desktop-tutorial-membuat-long-dan-cross-section/[5/8/2015 6:50:20 AM]
sofyan | August 29, 2012 at 2:31 pm | Reply
mas, saya kan punyanya ALD 2000 proses pembuatan cros and
longnya sama ga?
setelah saya coba tidak bisa ngasih grid pada gambar
profilnya.,karena pada menu Utilities > Import Quick
Section(tidak ada) mhon penjelasan.
kalo boleh saya minta program ALD 2005 dong mas Hendri.,
email ke [email protected]
hendriwibowo | August 30, 2012 at 7:12 pm | Reply
@sofyan
mirip2 saja prosesnya, cuman di ald 2000, masih belum
selengkap Ld 2005. link downloadnya ada di group fesbuk
komunitas land desktop indonesia. silakan bergabung.
Kamal Fikri | November 6, 2012 at 12:13 pm | Reply
Mas, bagaimana cara menghitung volume cut and fill pada area
yang berbentuk segi lima atau lebih bahkan berbentuk lingkaran
dan mempunyai slope meggunakan LDD? dan bagaimana cara
menentukan cross sectionnya? terima kasih Mas Hendri.
habinsaran | December 9, 2012 at 4:14 am | Reply
mat kenal mas hendri, saya baru masuk forum ini. mas hendri, sy
gunakan autocad land development 2000i ,,kok menu section
gak ada . juga di terrain – sections – view quick section (view
quick section juga gak ada), apa yg harus sy lakukan. tks
hendriwibowo | December 11, 2012 at 2:01 pm | Reply
@habinsaran
versi 2000i sudah 12 tahun lebih umurnya. Saya sarankan
ganti ke versi yang paling baru, jika finansialnya mendukung
tentunya. Land desktop versi 2009 atau civil 3D 2012 yang
paling baru bisa dibeli legal melalui website resmi autodesk.
kie | December 25, 2012 at 12:27 pm | Reply
saya udah beres sampai long section,terus saya pengen buat cross
section potongan melintangnya per 50 meter.
How to Work with Land Desktop – Tutorial membuat Long dan Cross Section | hendriwibowo
https://hendriwibowo.wordpress.com/2009/05/14/how-to-work-with-land-desktop-tutorial-membuat-long-dan-cross-section/[5/8/2015 6:50:20 AM]
Caranya gimana om …..
kie | December 25, 2012 at 12:28 pm | Reply
saya pake civil desing 2004 om
hendriwibowo | December 29, 2012 at 6:35 am | Reply
@kie
Agak panjang sedikit, gunakan menu Terrain –> Section lalu
ikuti urutannya dari define, process lalu import sections.
abdul | December 29, 2012 at 8:25 am | Reply
mau tanya untuk menentukan jari-jari rencana (Rd) pada
lengkung horisontal apakah rumus tertentu atau ditentukan
sesuai kemauan siperencana? terima kasih
hendriwibowo | January 6, 2013 at 3:57 pm | Reply
@abdul
ada rumusnya pak, salahsatunya ditentukan dari kecepatan
maksimal kendaraan yang akan lewat situ.
abdul | January 8, 2013 at 5:36 am | Reply
materinya sangat bermanfaat dan mohon ijin karena akan saya
jadikan sebagai materi untuk bahan ajar dalam pelajaran survei
teknik sipil di smkn 2 kendari. kemarin baru dapat kiriman
softwarenya bantuan dari teman. mau tanya nich apa perbedaan
landdesktop dengan civil 3d dan mana yang lebih bagus
digunakan terima kasih.
rizki | January 21, 2013 at 9:43 am | Reply
assalamualaikum mas..
mau tanya kalau cara meng adakan persen gred per sta bisa gx ?
jdi ketauan berapa persennya naik turun elevasi jalan…
makasih mas
hendriwibowo | January 31, 2013 at 12:11 pm | Reply
@abdul
Konsepnya bebeda sedikit, tapi civil 3D jauh lebih powerful
untuk pekerjaan2 desain jalan, hitung volume dll.
How to Work with Land Desktop – Tutorial membuat Long dan Cross Section | hendriwibowo
https://hendriwibowo.wordpress.com/2009/05/14/how-to-work-with-land-desktop-tutorial-membuat-long-dan-cross-section/[5/8/2015 6:50:20 AM]
@rizki
di land desktop masih manual
wawan | February 28, 2013 at 8:50 am | Reply
Salam kenal mas , saya survey lapangan yg belom terlalu mahir
tapi tiba2 malah di kantor gantiin posisi teman , dan saya
bingung mas cara membuat title block dengan baik dan benar
,karna beberapa hari ini saya print gambar polos ,gak ada title
block jadi kurang dipercaya ! Mohon pencerahaan nya
marwan | March 19, 2013 at 1:58 pm | Reply
sori gan, minta maaf kalau kurang menyimak, saya pendatang
baru mau tau lebih banyak tentang terramodel,
gimna cara mendapatkannya, tlng di share
david haren | March 26, 2013 at 1:51 pm | Reply
mas mau nanya, saya udah ada peta contur lama, tapi pointnya
udah pd gk ada lagi,… trus saya import point baru, pas create
contur peta yang lama sama yg baru kepisah. trus gimna cara biar
contur lama & baru bisa jadi satu. thanks,..
Adi | April 10, 2013 at 8:44 am | Reply
Mau tanya Mas , saya sudah bikin polyline lanjut ke langkah
Terrain –> Sections –> View Quick Section, tetapi potongan long
sectionnya tdk nampak, knp ya mas ??? tolong solusinya ….(
sbelumnya kontur sy export dari global mapper ke LD)?
Thanks, Haryo
hendriwibowo | April 10, 2013 at 12:04 pm | Reply
@david haren
Buka terrain model explorer,
untuk membuat surface, add contour yg lama
lalu add pula points yang baru
lalu baru di build surface.
hasilnya harusnya adalah kontur gabungan antara surface lama
dengan kontur hasil generate dari points yg baru
@adi
How to Work with Land Desktop – Tutorial membuat Long dan Cross Section | hendriwibowo
https://hendriwibowo.wordpress.com/2009/05/14/how-to-work-with-land-desktop-tutorial-membuat-long-dan-cross-section/[5/8/2015 6:50:20 AM]
contournya di create contour ulang dulu pak.
asriani | April 10, 2013 at 7:30 pm | Reply
untuk merapikan titik pengukuran hasil dari import point
gimana yach? soalnya gambar sangat berdekatan sehingga
sulit terbaca. terima kasih
hendriwibowo | April 16, 2013 at 9:07 am | Reply
@asriani
textnya kegedean ya? select pointnya, trus klik kanan, klik edit
point. Disitu bisa diediut ukuran dan warnanya.
Acmellouddine (@Acmellouddine) | April 16, 2013 at 2:32
pm | Reply
bang Hendry, sy mau nanya kenapa ya kalo file kita disetting di
UTM zona 48 S, setiap mau Transformation Setting sll ada error
exception in dofun () id=162. tapi kalo settingnya di UTM zona
48 N, lancar2 aja, ga muncul error
Acmellouddine (@Acmellouddine) | April 16, 2013 at 5:05
pm | Reply
surface yg mau dibuat di daerah jakarta
safar | April 17, 2013 at 9:20 pm | Reply
Bang Hendry,, Bagaimana membuat elevasi rencana pada sebuah
lahan, trus dari elevasi rencana tersebut,, kita tampilkan
potongan dan volume Cut N Fill nya..!! terima kasih sebelumnya..
hendriwibowo | April 18, 2013 at 11:47 am | Reply
@Acmel
Saya belom pernah nyoba transfomation. Temen2 pembaca lain
ada yang bisa bantu?
@safar
Bikin Surface, lalu bikin long section untuk tau elevasi existing,
lalu buat elevasi rencana. untuk potongan dan volume butlah
cross sectionnya.
zunan arifin | April 18, 2013 at 1:50 pm | Reply
How to Work with Land Desktop – Tutorial membuat Long dan Cross Section | hendriwibowo
https://hendriwibowo.wordpress.com/2009/05/14/how-to-work-with-land-desktop-tutorial-membuat-long-dan-cross-section/[5/8/2015 6:50:20 AM]
Mas hendri, kalo aku punya file autocad 2007 mau saya
reassosiate drawing ke LDD 2009 kok gak mau…harus
bagaimana ya agar file cad 2007 bisa di edit pakai program
LDD…..?
asriani | April 21, 2013 at 7:06 pm | Reply
kalau ingin info bisa gabung group Komunitas landdesktop
Indonesi http://www.facebook.com/groups/55484386775/
july | April 28, 2013 at 12:59 pm | Reply
Salam kenal mas henri…mw tanya : tools/tab cross section di
landdesktop 2009 saya koq g’ muncul ya walaupun sdh pindah ke
civil design lewat workspce….tlg petunjuknya ya, soalnya
masalah ini sdh lama banget dan saya belum tau gmn caranya
untuk menampilkan tools/tab crosssection tadi…jadi
crossectionnya saya buat manual aja…
trims sebelumnya…
dika | May 20, 2013 at 6:29 pm | Reply
mas. hendry.. gimana ya cara buat corridor di civil 3d comapnion
2009..mohon bantuannya…
ALIT | July 12, 2013 at 6:32 pm | Reply
mas hendri. mau tanya . knapa ya setiap saya buat cros section,
tulisan DATUM ELEV di project satunya muncul, tp begitu saya
buat kontur lagi di project yang lain kok ga muncul ya?? tks
sebelumnya
rangga | July 13, 2013 at 10:47 pm | Reply
pak hendri tolong bantuannya
simple aja nih pak, saya mau buat cross section jalan tp dari data
koordinat excell bukan dari kontur ke ACAD
nah saya pernah pake , cuma lama gk diaplikasikan jd lupa..
gmana cara ploting nya dengan menggunakan cross lsp.
dari excell di save ke apa dgn extension apa?? trus plotnya ke
How to Work with Land Desktop – Tutorial membuat Long dan Cross Section | hendriwibowo
https://hendriwibowo.wordpress.com/2009/05/14/how-to-work-with-land-desktop-tutorial-membuat-long-dan-cross-section/[5/8/2015 6:50:20 AM]
ACAD bagaimana.
thanks bntuannya.. dan ditunggu jawabannya. urgent
Andi | August 25, 2013 at 8:33 pm | Reply
Master software ALD ada mas ya..? Sy lg butuh…sy d makassar
pungki riyanto | October 1, 2013 at 9:44 am | Reply
Permisi pak mau tanya punya sofware CAD development gak ???
kalo ada tolong di share donk tks . . . . .
indria | October 4, 2013 at 3:36 am | Reply
om kasih contoh buat kontur pake data gps
hendriwibowo | October 5, 2013 at 2:59 pm | Reply
@Indria
Kontur menggunakan GPS, apalagi hanheld, hasilnya akan
kurang memuaskan karena kekurangakuratan ketelitian vertikal
GPS tersebut.
eudita | March 31, 2014 at 12:26 pm | Reply
mu tanya dong, format pendz itu pengertiannya apa ya?
Kharunia Dwi Putra | June 20, 2014 at 9:39 am | Reply
Assalamu’alaikum..
Mas Hendri, saya mau tanya.. kalau misalnya kita membuat long
section existing dan kita juga mau membuat section rencananya
itu menyatu dengan section existing caranya bagaimana ya?
dan cara menghitung volume galian serta timbunannya
bagaimana.?
bisa minta tolong jawabannya via email ke :
trims sebelumnya..
Wassalam..
ferzi lexwardy | October 3, 2014 at 6:16 pm | Reply
Program cross long untuk jalan ada gk mas? Sya cuma ada
How to Work with Land Desktop – Tutorial membuat Long dan Cross Section | hendriwibowo
https://hendriwibowo.wordpress.com/2009/05/14/how-to-work-with-land-desktop-tutorial-membuat-long-dan-cross-section/[5/8/2015 6:50:20 AM]
Notify me of new comments via email.
LEAVE A REPLY
program crosslong irigasi..
datu | January 23, 2015 at 8:27 pm | Reply
bro ,gmn cara mengetahui long n cross kalau datax dari GPS ?
Mudassir Tuahuns | February 25, 2015 at 1:32 am | Reply
Assalamu’alaikum.. salam kenal..
Mas Hendri, saya mau tanya.. bgmn caranya membuat diagram
super elevasi pada long section? apa ada tutorialnya?
trims…mohon bantuannya..
alex sausu | May 5, 2015 at 2:46 pm | Reply
Salam kenal mas hendri…. sy membuat kontur di global mapper…
kemudian rencananya sy mo buat penampang memanjang dan
melintang di auotcad land… gimana caranya mengimpor data
kontur ke autocad land untuk pekerjaan selanjutnya…. (gambar
penampang)
Email (required) (Address never made public)
Name (required)
Website
How to Work with Land Desktop – Tutorial membuat Long dan Cross Section | hendriwibowo
https://hendriwibowo.wordpress.com/2009/05/14/how-to-work-with-land-desktop-tutorial-membuat-long-dan-cross-section/[5/8/2015 6:50:20 AM]
Blog at WordPress.com. The Coraline Theme.