Robert Browning was born on May 7, 1812, in Camberwell (a suburb of London), the first child of Robert and Sarah Anna Browning. His mother was a fervent Evangelical and an accomplished pianist. Mr. Browning had angered his own father and forgone a fortune: the poet's grandfather had sent his son to oversee a West Indies sugar plantation, but the young man had found the institution of slavery so abhorrent that he gave up his prospects and returned home, to become a clerk in the Bank of England. On this very modest salary he was able to marry, raise a family, and to acquire a library of 6000 volumes. He was an exceedingly well-read man who could recreate the seige of Troy with the household chairs and tables for the benefit of his inquisitive son.

Indeed, most of the poet's education came at home. He was an extremely bright child and a voracious reader (he read through all fifty volumes of the Biographie Universelle ) and learned Latin, Greek, French and Italian by the time he was fourteen. He attended the University of London in 1828, the first year it opened, but left in discontent to pursue his own reading at his own pace. This somewhat idiosyncratic but extensive education has led to difficulties for his readers: he did not always realize how obscure were his references and allusions.

In the 1830s he met the actor William Macready and tried several times to write verse drama for the stage. At about the same time he began to discover that his real talents lay in taking a single character and allowing him to discover himself to us by revealing more of himself in his speeches than he suspects-the characteristics of the dramatic monologue. The reviews of Paracelsus (1835) had been mostly encouraging, but the difficulty and obscurity of his long poem Sordello (1840) turned the critics against him, and for many years they continued to complain of obscurity even in his shorter, more accessible lyrics.

In 1845 he saw Elizabeth Barrett's Poems and contrived to meet her. Although she was an invalid and very much under the control of a domineering father, the two married in September 1846 and a few days later eloped to Italy, where they lived until her death in 1861. The years in Florence were among the happiest for both of them. Her love for him was demonstrated in the Sonnets from the Portugese, and to her he dedicated Men and Women, which contains his best poetry. Public sympathy for him after her death (she was a much more popular poet during their lifetimes) surely helped the critical reception of his Collected Poems (1862) and Dramatis Personae (1863). The Ring and the Book (1868-9), based on an "old yellow book" which told of a Roman murder and trial, finally won him considerable popularity. He and Tennyson were now mentioned together as the foremost poets of the age. Although he lived and wrote actively for another twenty years, the late '60s were the peak of his career. His influence continued to grow, however, and finally lead to the founding of the Browning Society in 1881. He died in 1889, on the same day that his final volume of verse, Asolando, was published. He is buried in Poet's Corner of Westminster Abbey.

Robert Browning lahir pada tanggal 7 Mei 1812, di Camberwell ( pinggiran kota London) , anak pertama dari Robert dan Sarah Anna Browning . Ibunya adalah seorang Evangelis kuat dan pianis yang handal . Mr Browning telah membuat marah ayahnya sendiri dan dikorbankan uang. kakek penyair telah mengirimkan anaknya untuk mengawasi perkebunan gula Hindia Barat , tapi pemuda telah menemukan lembaga perbudakan begitu menjijikkan bahwa ia menyerah prospek dan kembali ke rumah , untuk menjadi pegawai di Bank of England . Gaji ini sangat sederhana ia mampu untuk menikah, membesarkan keluarga , dan untuk memperoleh perpustakaan 6000 volume . Dia adalah orang yang sangat baik membaca yang bisa menciptakan pengepungan Troy dengan kursi dan meja rumah tangga untuk kepentingan anak ingin tahunya .

Memang , sebagian besar pendidikan penyair datang di rumah . Dia adalah seorang anak yang sangat cerdas dan pembaca rakus (dia membaca semua lima puluh volume dari biographie Universelle ) dan belajar Latin, Yunani, Prancis dan Italia pada saat ia berusia empat belas tahun . Dia kuliah di University of London pada tahun 1828 , tahun pertama dibuka , tetapi meninggalkan dalam ketidakpuasan untuk mengejar membaca sendiri dengan kecepatan sendiri . Pendidikan ini agak aneh tapi luas telah menyebabkan kesulitan bagi pembacanya ia tidak selalu menyadari betapa jelas adalah referensi dan sindiran .

Pada tahun 1830-an ia bertemu aktor William Macready dan mencoba beberapa kali untuk menulis ayat drama untuk panggung. Pada waktu yang sama ia mulai menemukan bahwa bakat sebenarnya terletak pada mengambil karakter tunggal dan memungkinkan dia untuk menemukan diri kepada kita dengan mengungkapkan dirinya lebih banyak dalam pidato-pidatonya daripada dia menduga-karakteristik monolog dramatis. Review dari Paracelsus (1835) telah sebagian besar menggembirakan, tetapi kesulitan dan ketidakjelasan puisinya Sordello panjang (1840) mengubah kritikus melawan dia, dan selama bertahun-tahun mereka terus mengeluh ketidakjelasan bahkan lebih pendek nya, lebih mudah diakses lirik.

Pada tahun 1845 ia melihat Puisi Elizabeth Barrett dan dibikin untuk bertemu dengannya. Meskipun ia adalah tidak sah dan sangat banyak di bawah kendali seorang ayah dominan , kedua menikah pada bulan September 1846 dan beberapa hari kemudian kawin lari ke Italia , di mana mereka tinggal sampai kematiannya pada 1861 . Tahun-tahun di Florence adalah di antara yang paling bahagia bagi mereka berdua . Cintanya ditunjukkan dalam soneta dari Portugis , dan kepadanya ia berdedikasi Pria dan Wanita , yang berisi puisi terbaik. Simpati publik baginya setelah kematiannya (dia adalah seorang penyair jauh lebih populer selama hidup mereka ) pasti membantu penerimaan kritis Puisi nya Dikumpulkan ( 1862 ) dan dramatis personae ( 1863 ) . The Ring dan Kitab ( 1868-9 ) , berdasarkan " kitab kuning tua " yang menceritakan tentang pembunuhan Romawi dan percobaan , akhirnya dia memenangkan popularitas yang cukup . Dia dan Tennyson kini disebutkan bersama sebagai penyair terkemuka zaman. Meskipun ia hidup dan menulis secara aktif selama dua puluh tahun , akhir 60-an adalah puncak karirnya . Pengaruhnya terus tumbuh , bagaimanapun , dan akhirnya mengarah pada pendiri Masyarakat Browning pada tahun 1881 . Dia meninggal pada tahun 1889 , pada hari yang sama bahwa volume akhir tentang ayat , Asolando , diterbitkan . Ia dimakamkan di Penyair Corner of Westminster Abbey .