The Genetics and Breeding Implication of Cross Pollination(1)

  • Upload
    aira

  • View
    229

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/18/2019 The Genetics and Breeding Implication of Cross Pollination(1)

    1/26

    THE GENETICS AND

    BREEDING IMPLICATIONS

    OF CROSS

    -

    POLLINATION

    OLEH

    DESIANTY DONA NORMALISA SIRAIT/157001014

    AIRA HAFNIZAR/157001015NURHAJIJAH/15 7001013

  • 8/18/2019 The Genetics and Breeding Implication of Cross Pollination(1)

    2/26

    Penyerbukan Silang

    Adalah: bersatunya tepung sari dengan

    putik, dimana tepung sari berasal

    dari tanaman lain yang sifatnyaberbeda.

    Tanaman menyerbuk silang adalah tanamanyang tingkat penyerbukan silangnya lebih

    dari 90%

  • 8/18/2019 The Genetics and Breeding Implication of Cross Pollination(1)

    3/26

    Gambar 1. Penyerbukan silang pada tanaman jagung

  • 8/18/2019 The Genetics and Breeding Implication of Cross Pollination(1)

    4/26

    Mekanisme penyebab penyerbukan

    silang.

    Posisi bunga,

    Morfologi bunga,

    Tingkat kemasakan bunga Self incompatibility 

    Tanaman berumah satu (monoecious),

    dimana bunga jantan dan betina tumbuhpada satu tanaman, tetapi letaknyaberbeda

    Tanaman berumah dua (dioecious)

  • 8/18/2019 The Genetics and Breeding Implication of Cross Pollination(1)

    5/26

    Keuntungan Penyerbukan silang

    Meningkatkan keragaman genetik 

    Adaptasi tinggi pada perubahan kondisi

    Potensi evolusi kuat

    Kolonisasi sukses jangka panjang

    TETAPI tergantung cara efektif dari

    penyerbukan silang

  • 8/18/2019 The Genetics and Breeding Implication of Cross Pollination(1)

    6/26

    Penyerbukan Silang

    Populasi yang ditemui : Heterogen

    Heterozigot dan Homogen

    Heterozigot

    Memiliki Heterosis dan

    Heterobeltiosis yang lebih tinggi

    Memiliki Inbreeding Depression

  • 8/18/2019 The Genetics and Breeding Implication of Cross Pollination(1)

    7/26

     Jenis tanaman menyerbuk silang

     Jagung, rye, apel, alpukat, pisang, ceri,

    anggur, mangga, pepaya, durian,

    beberapa kacang-kacangan,

    asparagus, bit, kubis, wortel, seledri,

    sawi, bawang, berambang, bunga

    matahari, ketela pohon, ketelarambat, semangka, kelapa dalam,

    kakao, kopi robusta dan lain-lain.

  • 8/18/2019 The Genetics and Breeding Implication of Cross Pollination(1)

    8/26

    Perantara Penyerbukan Silang

    1. Angin

    Angin membantu menerbangkan serbuk

    sari dari satu bunga ke bunga lain.

    Proses penyerbukan yang dibantu oleh

    angin ini kemudian dikenal dengan istilah

    anemogami.

    Contoh tanaman yang penyerbukannyadibantu oleh angin salah satunya adalah

     jagung.

  • 8/18/2019 The Genetics and Breeding Implication of Cross Pollination(1)

    9/26

    Perantara Penyerbukan Silang..

    2. Air

    Penyerbukan silang dengan bantuan air

    banyak terjadi pada tanaman air seperti

    hydrilla, eceng gondok dan teratai.Penyerbukan yang dibantu oleh air ini

    dikenal dengan istilah hidrogami.

  • 8/18/2019 The Genetics and Breeding Implication of Cross Pollination(1)

    10/26

    Perantara Penyerbukan Silang..

    3. SeranggaPenyerbukan silang yang dibantu olehserangga atau entomogami terjadi padabunga yang menghasilkan madu, serbuk saridan aroma yang harum.

    Contoh serangga yang berperan dalam

    penyerbukan silang ini adalah kupu-kupu,kumbang dan lebah.

    .

  • 8/18/2019 The Genetics and Breeding Implication of Cross Pollination(1)

    11/26

    Perantara Penyerbukan Silang..

    4.   BurungPenyerbukan yang dibantu oleh burung dikenal juga denganistilah ornitogami.

    5.   Kelelawar 

    Penyerbukan yang dibantu oleh kelelawar dikenal denganistilah kiropterogami.

    6.   Siput

    Siput juga berperan sebagai perantara penyerbukan silang.

    Penyerbukan yang dibantu oleh perantara siput ini dikenaldengan istilah malakogami.

    Biasanya terjadi pada tumbuhan yang sering dikunjungi olehsiput.

  • 8/18/2019 The Genetics and Breeding Implication of Cross Pollination(1)

    12/26

    Perantara Penyerbukan Silang..

    7.   ManusiaAntropogami adalah istilah yang digunakan padapenyerbukan yang sengaja dilakukan olehmanusia dalam membantu proses penyerbukan

    silang.Penyerbukan ini biasanya dilakukan pada bungatanaman yang tidak bisa melakukan penyerbukansendiri.

    Sementara manusia ingin mendapatkan variasi

    dan hasil yang lebih baik dari proses persilanganbuatan tersebut.

    Penyerbukan oleh manusia ini biasanya dilakukanpada tanaman vanili dan berbagai jenis anggrek.

  • 8/18/2019 The Genetics and Breeding Implication of Cross Pollination(1)

    13/26

    Metode seleksi yang digunakan

    dalam penyerbukan silang

    Seleksi recurrent selection (seleksi daurulang),

    Seleksi hibrida dan Seleksi back cross.

    Varietas yang dihasilkan berupa varietashibrida dan bersari bebas (open pollinated(OP)).

  • 8/18/2019 The Genetics and Breeding Implication of Cross Pollination(1)

    14/26

    IMPLIKASI PADA

     JAGUNG HIBRIDA

    Varietas Hibrida : Varietas F1 yangberasal dari 2 tetua galur murni

    (umumnya memiliki heterosis danheterobeltiosis yang tinggi)

    Tahapan pembuatan varietas hibridapada jagung adalah sbb:

  • 8/18/2019 The Genetics and Breeding Implication of Cross Pollination(1)

    15/26

    1. Sumber Genetik 

    Faktor terpenting dalam pembentukan

    hibrida:

    - pemilihan plasma nutfah dengankeragaman genetik yang luas,

    - penampilan persilangan yang menonjol,

    - menunjukkan heterosis tinggi.

  • 8/18/2019 The Genetics and Breeding Implication of Cross Pollination(1)

    16/26

    2. Perbaikan Populasi

    - Mencari populasi-populasi superior

    (pasangan heterotik) dan/atau

    - Melakukan pembentukan populasi baru.

  • 8/18/2019 The Genetics and Breeding Implication of Cross Pollination(1)

    17/26

    3. Seleksi Berulang Timbal Balik 

    Prosedurnya sbb:

    a. Musim 1: Pembuatan galur S1

    b. Musim 2 : Pembuatan silang puncak

    (topcross)

    c. Musim 3: Evaluasi silang puncak 

    d. Musim 4: Rekombinasi galur terpilih

    e. Musim 5: Pembuatan galur S1

  • 8/18/2019 The Genetics and Breeding Implication of Cross Pollination(1)

    18/26

    4. Pembentukan Galur Inbrida

    Inbrida sebagai tetua hibrida memilikitingkat homozigositas yang tinggi.

    Inbrida jagung diperoleh melalui

    penyerbukan sendiri (selfing) atau melaluipersilangan antar saudara.

    Inbrida dapat dibentuk menggunakan

    bahan dasar varietas bersari bebas atauhibrida dan inbrida lain.

  • 8/18/2019 The Genetics and Breeding Implication of Cross Pollination(1)

    19/26

    4.1. Metode Seleksi Galur Inbrida

    Metode seleksi dapat dilakukan sbb:

    a. Seleksi Massa (Mass Selection)

    b. Seleksi Satu Tongkol Satu Baris (Ear-to-

    Row )

    c. Seleksi Pedigri (Pedigree Selection)

    d. Seleksi Curah (Bulk Selection)

    e. Modifikasi Seleksi Pedigree

  • 8/18/2019 The Genetics and Breeding Implication of Cross Pollination(1)

    20/26

    Metode seleksi..

    f. Seleksi Dapur Tunggal (Single Hill Selection,Single Seed Descent)

    g. Fenotipe Berulang (Phenotypic RecurrentSelection)

    h. Seleksi Berulang untuk Daya GabungUmum (Recurrent Selection for GeneralCombining Ability )

    i. Seleksi Berulang Timbal Balik (Reciprocal

    Recurrent Selection) j. Seleksi Silang Balik (Backcross)

    k. Seleksi Gamit (Gameet Selection)

  • 8/18/2019 The Genetics and Breeding Implication of Cross Pollination(1)

    21/26

    4.2. Depresi Silang Dalam

    Penyerbukan sendiri atau silang dalampada tanaman menyerbuk silang akan

    mengakibatkan terjadinya segregasi pada

    lokus yang heterozigot, frekuensi genotipeyang homozigot bertambah, dan genotipe

    heterozigot berkurang.

    Ini akan menyebabkan penurunan vigor

    dan produktivitas tanaman, atau disebut

     juga depresi silang dalam (inbreeding

    depression).

  • 8/18/2019 The Genetics and Breeding Implication of Cross Pollination(1)

    22/26

    Depresi Silang Dalam...

     Jagung adalah tanaman yang menyerbuksilang, sehingga peluang terjadinya silang

    diri secara alami sangat kecil (

  • 8/18/2019 The Genetics and Breeding Implication of Cross Pollination(1)

    23/26

    4.3. Evaluasi Galur Inbrida

    Evaluasi galur inbrida dapat digolongkanmenjadi dua, yaitu:

    1. Evaluasi pertama, galur dilihat penampilanatau responnya seperti daya hasil, umurberbunga, sinkronisasi berbunga, tinggitanaman dan tongkol, ketahanan terhadaphama dan penyakit, dan interaksi galurdengan lingkungan.

    Informasi ini diperlukan dalam pembuatanhibrida komersial.

    2. Evaluasi kedua adalah menilai daya gabunguntuk memilih galur-galur yang mempunyaipotensi untuk pembuatan hibrida.

  • 8/18/2019 The Genetics and Breeding Implication of Cross Pollination(1)

    24/26

    Evaluasi..

    Varietas hibrida merupakan generasipertama (F1) hasil persilangan antara

    tetua berupa galur inbrida atau varietas

    bersari bebas yang berbeda genotipe. Dalam pembuatan varietas hibrida dua

    galur yang homozigot disilangkan dan

    diperoleh generasi F1 yang heterozigot,kemudian ditanam sebagai varietas hibrida.

  • 8/18/2019 The Genetics and Breeding Implication of Cross Pollination(1)

    25/26

    Evaluasi..

    Terdapat tiga langkah dalam pembentukan varietashibrida:

    1. Membentuk galur inbrida, secara normal denganmelakukan beberapa generasi silang dalam

    (inbreeding) pada spesies tanaman menyerbuksilang.

    2. Penilaian galur inbrida berdasarkan uji dayagabung umum dan daya gabung khusus untuk

    menentukan kombinasi-kombinasi varietas hibrida.3. Menyilangkan pasangan galur murni yang tidak

    berkerabat untuk membentuk varietas hibrida F1.

  • 8/18/2019 The Genetics and Breeding Implication of Cross Pollination(1)

    26/26

    TERIMA KASIH