Halaman 131IJCBNM Januari 2015; Vol 3, No 1OriginalsebuahrticlePengaruh Terapi Tertawa di UmumKesehatan Lansia MengacuJahandidegan Community Center di Shiraz,Iran, 2014: Sebuah Percobaan Acak TerkendaliFariba Ghodsbin1, MSc; Zahra Sharif Ahmadi2, BS; Iran Jahanbin3, MSc; FarkhondehSharif4, PhD1Berbasis Psychiatric Care Center Penelitian Masyarakat, Departemen Keperawatan Kesehatan Masyarakat, SekolahKeperawatan dan Kebidanan, Shiraz University of Medis Ilmu, Shiraz, Iran;2Departemen Keperawatan Geriatri, Sekolah Keperawatan dan Kebidanan, Shiraz University of Medical Sciences,Shiraz, Iran;3Shiraz Geriatric Pusat Penelitian, Departemen Community Perawatan Kesehatan, Shiraz University of MedisIlmu, Shiraz, Iran;4Berbasis Psychiatric Care Center Penelitian Masyarakat, Departemen Keperawatan jiwa, School of Nursingdan Kebidanan, Shiraz University of Medis Ilmu, Shiraz, IranPenulis yang sesuai:Fariba Ghodsbin, MSc; Berbasis Psychiatric Care Center Penelitian Masyarakat, Departemen MasyarakatPerawatan Kesehatan, Sekolah Keperawatan dan Kebidanan, Nemazee persegi, Postal Code: 71.936-13.119, Shiraz, IranTelp: +98 71 36474254; Fax: +98 71 36474252; Email: ghodsbin@sums.ac.ir

Diterima: 10 September 2014 Direvisi: 11 Oktober 2014 Diterima: 20 Oktober 2014sebuahbstractLatar Belakang: Aging dan sosial-biologis proses alami mengganggu fungsi tubuh yang berbedaorgan dan menyebabkan cacat progresif dalam mengelola pribadi urusan dan melakukan peran sosial.Terapi Tertawa merupakan strategi penting yang telah direkomendasikan oleh para ahli untuk meningkatkanpromosi kesehatan pada orang dewasa yang lebih tua. Oleh karena itu, kami bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi tawaProgram kesehatan masyarakat dari warga senior.Metode: Dalam uji coba terkontrol secara acak, kami terdaftar 72 warga senior berusia 60 dan lebih mengacuuntuk Jahandidegan (Khold-e-Barin) pusat komunitas pensiun di Shiraz, Iran barat daya selamaJanuari-Februari 2014. Para peserta ditugaskan ke eksperimental (N = 36) dan kontrol(N = 36) kelompok. Data dikumpulkan dengan menggunakan General Health Questionnaire (GHQ-28) dan demografiskuesioner. Para peserta dari kelompok eksperimen menghadiri tawa program terapi yang terdiridua 90 menit sesi per minggu berlangsung selama 6 minggu.Hasil: Kami menemukan korelasi yang signifikan secara statistik antara program terapi tawa dan faktorseperti kesehatan umum (P = 0,001), gejala somatik (P = 0,001), insomnia dan kecemasan (P = 0,001).Namun, tidak ada hubungan yang signifikan secara statistik antara terapi tawa, disfungsi sosial(P = 0,28) dan depresi (P = 0,069).Kesimpulan: Kami menyimpulkan bahwa terapi tawa dapat meningkatkan kesehatan umum dan sub-skala dalamorang tua.Nomor Pendaftaran percobaan: IRCT2014061111691N4KeywOrds: Lansia; Kesehatan umum; Terapi tawaSilakan mengutip artikel ini sebagai: Ghodsbin F, Sharif Ahmadi Z, Jahanbin saya, Sharif F. Pengaruh Terapi Tertawapada Umum Kesehatan Lanjut Usia Mengacu Jahandidegan Community Center di Shiraz, Iran, 2014: AAcak Controlled Trial. IJCBNM. 2015; 3 (1): 31-38.

Halaman 2

32Ghodsbin F, Sharif Ahmadi Z, Jahanbin saya, Sharif Fijcbnm.sums.ac.iriP endahuluanPopulasi dunia dengan cepat penuaan danmengembangkan countriesare lebih terlibat dengan sepertimasalah. Menurut perkiraan theUnited Nations ',populasi lansia diperkirakan akan meningkat darihampir 10,5% dari total penduduk di tahun 2007 menjadi28,8% pada tahun 2050.1Pada tahun 2006, 7,3% dari seluruh Iranpopulasi berusia 60 dan lebih.2Penuaan dan proses sosial-biologissecara alami mengganggu fungsi yang berbedaorgan tubuh dan menyebabkan progresifcacat dalam mengelola urusan pribadi danmelakukan peran sosial. Gangguan sepertilebih jelas dalam sosial dan psikologisdimensi kehidupan orang tua danmungkin memaksakan pembatasan pribadi dan sosialjaringan komunikasi. Namun, sosialdan dimensi psikologis hidup memilikiTelah ditemukan untuk mempengaruhi kesehatan secara signifikan.3,4Sebagai penduduk lanjut usia meningkat,masalah kesehatan, terutama kesehatan jiwamasalah, dari kelompok usia tersebut menjadilebih penting. Dengan demikian, ini orang tuamasalah kesehatan dapat diselidiki dalam duadimensi fisik dan psikologis.Masalah fisik seperti jeniskanker, penyakit jantung dangangguan paru obstruktif kroniklebih banyak terjadi pada orang dewasa yang lebih tua dari merekarekan-rekan yang lebih muda. Depresi, kecemasandan demensia juga umum psikologismasalah di antara kelompok usia ini.4Di sisi laintangan, kejadian gangguan kejiwaan diwarga senior, yang merupakan penduduk keperawatan

rumah, kira-kira 80%. Di antaramasalah kesehatan psikologis yang terjadi antarapopulasi yang menua, depresi memilikiprevalensi tertinggi (17%).5Kesehatan masyarakatdi orang tua meliputi empat dimensi:kesehatan fisik, fungsi fisik, kecemasandan depresi.6Untuk promosi kesehatan pada orang dewasa yang lebih tua,berbagai strategi telah direkomendasikanoleh para ahli, di antaranya terapi tawaIni adalah salah satu yang penting.7Penyebab tawakontraksi disinkronkan dari otot-otot wajah,meningkatkan laju pernapasan, aliran darah danpelepasan adrenalin dalam darah dan akhirnyamenyebabkan sukacita dan kebahagiaan. Ini adalah yang termurahobat untuk mencegah banyak penyakit danberperang melawan mereka. Tertawa juga menuruntingkat detak jantung dan tekanan darah sementara itumeningkatkan asupan oksigen dalam jaringan dengan membuatindividu mengambil napas dalam-dalam. Oleh karena itu,tertawa bisa mendapatkan keuntungan baik mental maupun fisikkesehatan.8, 9Pada kondisi yang stres psikologishormon yang diinduksi disekresikan terus menerus dandalam jumlah besar, sistem kekebalan tubuh dapat tidaksepenuhnya melakukan fungsi normal. Oleh karena itu,menempatkan organ-organ internal tubuh di bawahtekanan intens dan membuka jalan bagi berbagaiinfeksi dan penyakit. Penelitian telah membuktikantawa yang memainkan peran penting dalam memperkuatsistem kekebalan tubuh dan kesehatan mempertahankan dankesehatan.10Tawa telah ditunjukkan untuk memilikibeberapa efek fisiologis positif, salah satupenting yang membantu individumengatasi stres dan reducting anixity; diSelain itu, yang mungkin memiliki peran dalam mengurangi

kejadian obesitas yang dapat mempengaruhi secara positifkesehatan fisik.11Saat ini, ada beberapa tawaklub terapi di berbagai belahan duniadi mana sekelompok orang berkumpul untuk berlatihtawa sebagai bentuk latihan. Tertawaprogram latihan, awalnya pesertatertawa "artifisial" sampai, secara bertahap, yangtawa palsu menjadi realandleads kemelepaskan anti-stres dan hormon menyenangkan.Selain itu, dalam tertawa, diafragma danotot perut bergerak dan merangsangsistem saraf parasimpatis; ini mengurangihormon stres dan akhirnya mempromosikanrelaksasi pada individu.8, 12Sejak perhatian khusus harus diberikankesehatan fisik dan mental pada orang dewasa yang lebih tua,Terapi tawa dapat diterapkan sebagai efektifStrategi yang mengarah ke promosi kesehatan, vitalitasdan kebahagiaan dalam kelompok usia tersebut.13Oleh karena itu,kami bertujuan untuk menyelidiki efek dari 12 mingguprogram terapi tawa pada kesehatan masyarakat dariwarga senior mengacu Jahandidegan(Khold-e-Barin) pensiun pusat komunitasdi Shiraz.

Halaman 333Pengaruh Terapi Tertawa tentang Kesehatan UmumIJCBNM Januari 2015; Vol 3, No 1MethOdsPenelitian ini disetujui oleh EtikaKomite Shiraz University of MedisIlmu (Komite Etika Nomor Pengesahan:CT-92-6759). Dalam non-buta acakuji coba terkontrol (karena intervensi tawayang arapycannotbe dilakukan sebagai menyilaukan),dari 1.000 catatan orang tua yang terdaftar diJahandidegan (Khold-e-Barin) 80 dipilihmelalui metode simple random oleh catatan mereka.

Ukuran sampel dihitung sebagai 36 di setiapkelompok berdasarkan data dari penelitian serupa danmenggunakan rumus perbandingan rata-rata (meandan deviatin standar dalam percobaan dankelompok kontrol adalah 39,5 ± 10 dan 32,90 ± .9.50,masing-masing dengan kekuatan 80% dan α: 0,05).13Selain itu, berdasarkan kasus penarikan ditindak lanjut waktu, ukuran sampel meningkat40 peserta di setiap kelompok. Dalam hal inistudi, 80senior warga berusia 60 dan lebihdihadiri Jahandidegan (Khold-e-Barin) harianpusat komunitas penuaan di shiraz, dayaIran selama bulan Januari sampai Februari 2014.Setelah mendapat persetujuan tertulis,Metode blok pengacakan seimbang adalahdigunakan untuk mengacak peserta, Pada kenyataannya,blok ranomization digunakan untuk seleksisampel. Semua dari empat blok yangyang dipilih (AABB, Abab, ABBA, BBAA,BABA, Baab) dan numberd 1-6 danpengacakan dilakukan dengan menggunakan tagble dariangka acak. Akhirnya 40 orang lanjut usiaItu terdaftar dalam eksperimen dan kontrolkelompok. Delapan peserta dikeluarkan daristudi karena alasan yang berbeda (Empat darimereka tidak dilibatkan karena mereka tidakmenghadiri sesi teratur dan 4 dari merekamenolak untuk berpartisipasi dalam penelitian) (Gambar 1).Kriteria inklusi adalah usia 60 tahundan lebih, kesediaan untuk berpartisipasi dalamstudi, menyelesaikan persetujuan tertulismembentuk, tidak berpartisipasi dalam penelitian serupasimultan dan kurangnya cacat mental.Kriteria eksklusi adalah pengalaman setiapkrisis sosial-keluarga selama penelitian,keengganan untuk berpartisipasi dalam penelitian,adanya lebih dari dua sesi dan setiapjenis penyakit pernapasan yang dapatditransmisikan ke peserta lain.Setelah menjelaskan tujuan dan metodepenelitian kepada para peserta, data yangdikumpulkan dengan menggunakan General Health Questionnaire(GHQ-28) dan kuesioner demografi

yang bertanya tentang umur, jenis kelamin, usia,pendidikan, perkawinan dan pekerjaan status.GHQ-28 selesai oleh pesertakelompok eksperimen dan kontrol sebelumdan setelah intervensi.GHQ-28 adalah 28-item laporan dirikuesioner yang berisi 4 sub-skalamengukur gejala somatik, kecemasan,insomnia, disfungsi sosial, dan depresi.Rata untuk setiap sub skala berkisar dari 0 ke 21 tahun.Total skor, yang diperoleh dengan menjumlahkanup nilai dari semua sub-skala, berkisar dari 0 sampai84 dengan skor yang lebih rendah menunjukkan umum lebih tinggistatus kesehatan. Reliabilitas dan validitas darikuesioner yang dinilai dalam berbagai penelitiandan itu juga diperkirakan dan dikonfirmasi di Iranoleh Mohammad dkk. (2009) dan Malakouti etal. (2007) setelah diterjemahkan ke dalam bahasa Persia.Alpha Cronbach dihitung sebagai 0,9.14,15Orang tua dalam kelompok eksperimenberpartisipasi dalam program terapi tawaterdiri dari dua 90 menit sesi perminggu selama 6 minggu. Program ini termasukmelakukan latihan pernapasan dan fisikserta teknik tawa. Namun,peserta dari kelompok kontrol menerimatidak ada intervensi. Kuesioner yangselesai lagi oleh peserta dari keduakelompok segera setelah intervensi.Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakanSoftware SPSS, versi 21. Non-parametriktes termasuk Wilcoxon dan Mann-WhitneyItu digunakan. Tingkat signifikansi ditetapkandi 0.05. Juga, untuk penilaian normalitasUji Kolmogorov-Smirnov diterapkan.(1,96 + 0,85)2(10.4 + 9.5)(39,5-32,9)2= 36n =(Z

1Α2+ Z1-β)2(δ12+ Δ22)(μ1- Μ2)2

Halaman 434Ghodsbin F, Sharif Ahmadi Z, Jahanbin saya, Sharif Fijcbnm.sums.ac.irresultsMean ± SD usia peserta adalah68,55 ± 6,24 dan 67,27 ± 5,87 di eksperimentaldan kelompok kontrol, masing-masing. 66,7% daripeserta dalam kontrol dan 72,2% di dalamkelompok eksperimen adalah perempuan. Tabel 1menunjukkan variabel demografis dari para peserta.Nilai rata-rata dari kesehatan umum dan yangsubskala serta korelasi antaraberarti skor subskala sebelum dan sesudahintervensi ditunjukkan pada Tabel 2. DalamSelain itu, hasil Kolmogorov-Smirnovtest (K-S test) menunjukkan bahwa data dalam penelitian kamitidak memiliki distribusi normal, sehingga nontes parametrik digunakan untuk analisis data(P = 0,01).Tabel 2 menunjukkan bahwa status umumkesehatan dan semua sub-skala yang meningkat dikelompok eksperimen setelah intervensi.

Selain itu, perbedaan antaraskor sebelum dan sesudah intervensi adalahsignifikan secara statistik untuk semua sub-skala dikelompok eksperimen (P = 0,05). Dalamkelompok kontrol, status semua sub-skalameningkat secara signifikan setelah intervensi(P = 0,05), sementara kami tidak menemukan statistikperbedaan yang signifikan antara totalskor rata-rata kesehatan umum dan sosialdisfungsi dalam kelompok seperti sebelum dan sesudahintervensi.Perbedaan nilai rata-rata daridua kelompok dibandingkan untuk menentukankorelasi antara terapi tawa dankesehatan masyarakat dan sub-skala (Tabel 3).Tabel 3 menunjukkan bahwa perbedaanantara kelompok eksperimen dan kontrolsecara statistik signifikan dalam halskor rata-rata kesehatan umum dan lainnyasub-skala dan tidak signifikan dalam halskor rata-rata dari disfungsi fisik dandepresi.Gambar 1: Diagram peserta dalam penelitian iniCONSORT Flow DiagramDinilai untuk kelayakan (n = 80)Dikecualikan (N = 0)♦Kriteria inklusi tidak memenuhi (n = 0)♦Menolak untuk berpartisipasi (n = 4)♦Alasan lain (n = 0)Dilihat (n = 36)♦Dikeluarkan dari analisis (n = 0)Kalah fol ow-up (n = 0)Intervensi dihentikan (tidak menghadirisesi teratur) (n = 2)Dialokasikan untuk intervensi (n = 38)♦Menerima intervensi dialokasikan (n = 38)♦Tidak menerima intervensi dialokasikan (n = 0)Kalah fol ow-up (n = 0)

Intervensi dihentikan (Tidak hadir keJahandidegan Center) (n = 2)Dialokasikan untuk intervensi (n = 38)♦Menerima intervensi dialokasikan (n = 0)♦Tidak menerima intervensi dialokasikan (n = 0)Dilihat (n = 36)♦Dikeluarkan dari analisis (n = 0)AlokasiAnalisaFollow-UpAcak (n = 76)Pendaftaran

Halaman 535Pengaruh Terapi Tertawa tentang Kesehatan UmumIJCBNM Januari 2015; Vol 3, No 1Tabel 1: Distribusi Frekuensi variabel demografis di kelompok eksperimen dan kontrolVariabelKlasifikasiKelompok eksperimenFrekuensi (Persentase)Control GroupFrekuensi (Persentase)Usia60-6512 (33,3)18 (50)65-7014 (38,9)8 (22,2)70-754 (11.1)3 (8.4)lebih tinggi dari 756 (16,7)7 (19,4)DucationalStatusButa huruf6 (16,7)

4 (11.1)Pendidikan Dasar16 (44,4)20 (55,6)Pendidikan Menengah8 (22,2)10 (27,8)Pendidikan tinggi6 (16,7)2 (5.6)Status PerkawinanTunggal0 (0)2 (5.6)Menikah14 (38,9)18 (50)Bercerai6 (16,7)4 (11.1)Janda16 (44,4)12 (33,3)Status pekerjaanPenganggur12 (33,3)4 (11.1)Wiraswasta4 (11.1)2 (5.6)Pramuniaga0 (0)2 (5.6)Pensiunan6 (16,7)12 (33,3)Ibu rumah tangga14 (38,9)16 (44,4)SeksLaki-laki10 (27,8)12 (33,3)Perempuan

26 (72,2)24 (66,7)Tabel 2: Perbandingan nilai rata-rata dari sub-skala kesehatan umum sebelum dan sesudah intervensiGrupKelompok eksperimenControl GroupTimbanganSebelumIntervensiSetelahIntervensiP nilai * SebelumIntervensi**SetelahIntervensi***P nilai *Berarti ± SDBerarti ± SDBerarti ± SDBerarti ± SDGejala somatik6.86 ± 4.303.47 ± 3.440,0017.05 ± 5.834.91 ± 3.400.02Kecemasan dan insomnia 7.83 ± 4.743.84 ± 2.770,0016.55 ± 5.064.33 ± 3.220.01Disfungsi sosial7.66 ± 4.935.25 ± 3.250.045.72 ± 5.643.72 ± 3.440.09Depresi

9.27 ± 7.984.24 ± 4.200.015.98 ± 6.254.44 ± 4.410.01Kesehatan umum34,94 ± 21,76 18,33 ± 16,160.0136,80 ± 10,4120,25 ± 16,520.83* Digunakan dari uji Wilcoxon;**Waktu yang sama seperti sebelum intervensi dalam kelompok eksperimen;***Samawaktu sebagai setelah intervensi dalam eksperimen grupTabel 3: Perbandingan perbedaan dalam nilai rata-rata dari kesehatan umum dan sub-skala dalam experimen- yangtal dan kelompok kontrol sebelum dan sesudah intervensiTimbangan Kesehatan MasyarakatGrupBerarti Perbedaan(Sebelum-setelah) ± SDZP nilai *Gejala somatikKelompok eksperimen-3,39 ± 4,97-2,050.04Control Group-2,13 ± 4,73Kecemasan dan insomniaKelompok eksperimen-4 ± 5.38-2,210.03Control Group-2,12 ± 4,78Disfungsi sosialKelompok eksperimen-3,41 ± 6,54

-1,060.28Control Group-2 ± 6.09DepresiKelompok eksperimen-5,08 ± 8,03-1,810.07Control Group-1,80 ± 6,59Kesehatan UmumKelompok eksperimen-16,61 ± 26,19-3,570,0001Control Group-16,55 ± 10,43* Digunakan dari uji Mann-Whitney

Halaman 636Ghodsbin F, Sharif Ahmadi Z, Jahanbin saya, Sharif Fijcbnm.sums.ac.irdiscussiOnKami meneliti efek dari terapi tawaprogram pada kesehatan masyarakat seniorwarga mengacu terlalu neoftheretirementPusat komunitas di Shiraz. Kami membandingkannilai rata-rata dari sub-skala kesehatan umumdalam kelompok eksperimen dan kontrol sebelumdan setelah intervensi (Tabel 2). TheHasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata dari somatikskala symptoms'sub secara signifikan menurun dikelompok eksperimen setelah intervensi,menunjukkan efek positif dari intervensipada peserta dari kelompok ini (P = 0,001).Sebuah perbedaan yang signifikan juga terdeteksi dikelompok kontrol antara nilai rata-rata diini menganggap sebelum dan sesudah intervensi(P = 0,02). Temuan kami juga menunjukkanbahwa kesehatan umum dan semua sub-skala yang memilikiIni telah ditingkatkan pada kelompok eksperimensetelah intervensi terapi tawa dan

perbaikan signifikan secara statistik.Namun, kami tidak menemukan perbedaan yang signifikan dalamkelompok kontrol antara skor sosialdisfungsi (P = 0,09) dan umum keseluruhan kesehatanskor (P = 0.83) sebelum dan setelah intervensi.Tertawa mengurangi hormon stres danmeningkatkan sel kekebalan dan antibodi; dengan demikian,itcanbeconsideredas afactorthatimproves yangkesehatan umum.16-19Selanjutnya, kami membandingkan perbedaandalam skor rata-rata kesehatan umum dan yangsubscales dalam eksperimen dan kontrolkelompok sebelum dan sesudah intervensi. Theperbedaan yang signifikan antara kedua kelompokpada setiap subskala juga dilaporkan dalam Tabel 3.Menurut hasil kami, perbedaannilai rata-rata dari gejala somatik adalahditemukan signifikan secara statistik pada keduakelompok (P = 0,04), yang mencerminkan efektivitasintervensi dalam perbaikan inisubskala pada peserta. Temuan kamikonsisten dengan Behzadi, Ramezanidan Saifie Zarie, menjelaskan efek positifterapi tawa dalam meningkatkan subskala sepertidengan mempengaruhi respirasi, meningkatkansistem kekebalan tubuh, otot santai sertamengurangi rasa sakit, tekanan darah dan sebelumnyamasalah kesehatan.7, 10, 16-19Selain itu, kami mengamati bahwa perbedaandalam nilai rata-rata kecemasan dan insomniaItu signifikan secara statistik pada kedua kelompok(P = 0,027), mencerminkan efek dariintervensi untuk mengurangi kecemasan daninsomnia pada peserta tua kami. TheHasilnya adalah sama dengan Behzadi, Koet al., Houston et al., Bennett et al., Dixondan dan Thorson, menandakan positifefek dari terapi tawa pada menghilangkanpikiran negatif, mengubah sikap dankeyakinan, menciptakan kondisi emosional yang positif,pemakaian kegembiraan padat, dan mengurangigejala penyakit.

12, 13, 16, 20-23Namun, perbedaan meanskor disfungsi sosial subskala adalahtidak signifikan secara statistik pada kedua kelompok(P = 0,28), mengkonfirmasikan ketidakefektifanintervensi dalam perbaikan sepertigangguan pada peserta. Temuan inisangat kontras dengan orang-orang dari Behzadi danShahidi karena perbedaan ukuran sampeldan durasi dari intervensi.13, 16Juga, perbedaan dalam nilai rata-ratadepresi subskala secara statistik tidaksignifikan dalam eksperimen dankelompok kontrol (P = 0,04), menegaskan kembaliketidakefektifan intervensi dimengurangi depresi pada para peserta. Thetemuan Behzadi, Ko dan Youn dan Shahidiyang berbeda dari kita dalam hal ini. Seperti ituPerbedaan mungkin dihasilkan dari singkatdurasi penelitian kami dan fakta bahwa membuatperubahan suasana hati depresi adalah tepat waktuproses. Jika kita bisa melanjutkan studi untukwaktu yang lebih lama, kita mungkin akan mengamatiperubahan depresi berarti skor.12, 13, 16Perbedaan nilai rata-rata darikesehatan umum ditemukan menjadi statistiksignifikan pada kedua kelompok (P = 0,001),menandakan efek positif dari tertawaintervensi terapi pada perbaikankesehatan umum pada orang-orang tua yangberpartisipasi dalam penelitian kami. Beberapa penelitianmenemukan hasil yang sama dan juga disebutkanterapi tawa sebagai sederhana dankebanyakan metode biaya-efektif untuk mengurangi

Halaman 737Pengaruh Terapi Tertawa tentang Kesehatan UmumIJCBNM Januari 2015; Vol 3, No 1Saya sebutkan masalah kesehatan. Hasil kami memilikijuga membuktikan fakta bahwa beberapa faktor sepertipartisipasi dalam terapi tawa kelompoksesi dan rekan-rekan yang menyertainya, rasa

solidaritas dan milik kelompok,menciptakan kondisi emosional positif, mengubahsikap dan meningkatkan hubungan denganlain serta hubungan sosial bisapositif mempengaruhi kesehatan umum.16, 22, 24, 25Selain itu, meningkatkan mood dan sel aktivitas,mengurangi stres, memperkuat kekebalan tubuhsistem, meningkatkan sikap terhadap diridan kehidupan, meningkatkan kepercayaan diri, energi,presisi dan konsentrasi antara lainfaktor yang berpengaruh yang dapat mempengaruhi umumkesehatan.13, 26, 27Keuntungan dari Kabupaten Manokwari hadir nyadesain sebagai RCT yang dihapus confunder yangvariabel dan kehadiran sutible dari orang tuadengan penarikan rendah dalam waktu penelitian.Namun, intervensi (terapi tertawa)adalah subjektif dan ditanamkan dalam singkatperiode waktu (6 minggu); ini adalah utamaketerbatasan penelitian ini.cOnclusiOnWecanconcludethatlaughtertherapycanimprovekesehatan umum dan sub-skala yang pada orang tuaorang. Oleh karena itu, hasil yang diperoleh dariPenelitian ini dapat membantu pemerintah dan para ahli dibidang manajemen perawatan geriatri untuk mengadopsirencana dan kebijakan untuk meningkatkan umum yang tepatkesehatan dengan membuat warga senior dan merekakeluarga sadar tentang keuntungan tawaTerapi dan mendirikan klub terapi tawa.sebuahcKnOwledgeMentNaskah ini telah diambil daritesis Ms. Zahra Sharif Ahmadi untukGelar master dalam keperawatan geriatri dengan hibahJumlah 926752. Para penulis dengan ini mengucapkan terima kasihWakil Rektor Bidang Penelitian,Shiraz University of Medical Sciences untukdukungan keuangan mereka. Juga saya inginmengucapkan terima kasih kepada warga senior yang mengambil bagian dalam iniinvestigasi.

Benturan Kepentingan: Tidak ada menyatakan.references1 Troisi J. Penuaan di Mediterania.London: Kebijakan Tekan; 2013. p. 41-50.Outlook demografi penuaan diMediterania, 1950-20502 Noorbala AA, SA BagheriYazdi, YasamyMT, survei kesehatan Mohammad K. Mentaldari populasi orang dewasa di Iran. InggrisJournal of Psychiatry. 2004; 184: 70-3.3 Jones ED, Beck-Little R. PenggunaanTerapi memori untuk pengobatandepresi di daerah pedesaan yang tinggal lebih tuaorang dewasa. Isu dalam Perawatan Kesehatan Mental2002; 23: 279-90.4 Fries JF. Penuaan, kematian alami, dankompresi morbiditas. BuletinOrganisasi Kesehatan Dunia.2002; 80: 245-50.5 Jongenelis K, Pot AM, Eisses AM, etal. Indikator prevalensi dan risikodepresi pada lansia panti jompopasien: studi BERUMUR. Jurnalgangguan afektif. 2004; 83: 135-42.6 Tsaousis saya, Nikolaou I. Menjelajahihubungan kecerdasan emosionaldengan fisik dan psikologisfungsi kesehatan. Stres dan Kesehatan.2005; 21: 77-86.7 Bennett MP, Lengacher C. Humor dantawa dapat mempengaruhi kesehatan: III.Tawa dan kesehatan hasil. Bukti-Berdasarkan Pelengkap dan AlternatifObat. 2008; 5: 37-40.8 Rendah LF, Goodenough B, Fletcher J,et al. Efek terapi humor padapenghuni panti jompo diukur dengan menggunakanmetode observasi: SENYUM yanguji coba secara acak klaster. JurnalAsosiasi Direksi American Medical.2014; 15: 564-9.9 Mora-Ripoll R. manfaat kesehatan potensialtawa simulasi: Sebuah tinjauan narasi

literatur dan rekomendasiuntuk penelitian masa depan. KomplementerTerapi di Medicine. 2011; 19: 170-7.

Halaman 838Ghodsbin F, Sharif Ahmadi Z, Jahanbin saya, Sharif Fijcbnm.sums.ac.ir10 Capps D. Manfaat psikologishumor. Psikologi pastoral.2006; 54: 393-411.11 Bast ES, Berry EM. Tertawa AwayLemak? Humor terapi di ControlStres yang disebabkan Makan Emosional.Rambam Maimonides Medical Journal.2014; 5: e0007.12 Ko HJ, Youn CH. Efek tertawaTerapi depresi, kognisi dan tidurkalangan orang tua yang tinggal di komunitas.Geriatri & Gerontology International.2011: 267-74.13 Shahidi M, Mojtahed A, ModabberniaA, et al. Tertawa yoga dibandingkan kelompokprogram latihan pada lansia depresiperempuan: uji coba terkontrol secara acak.International Journal of GeriatricPsikiatri. 2011; 26: 322-7.14 Mohammad K, Bagheri Yazdi SA,Noorbala A. Validasi UmumKesehatan Questionnaire- 28 sebagai PsychiatricScreening Tool. Hakim Journal Research.2009; 11 :. 47-53 [InPersian]15 Malakouti SK, Fatollahi P, MirabzadehA, Zandi T. Keandalan, validitas danstruktur faktor dari GHQ-28 digunakanantara Iran tua. InternasionalPsychogeriatrics. 2007; 19: 623-34.16 Behzadi A .Assessment terapi laugterpada tingkat kesehatan umum pada pria yang lebih tua diHasheminezhad Rumah Sakit [tesis] Teheran(Iran): Sekolah Psikologi, TabatabaieUniversity; 2010. [Di Persia]17 Ramazani S. Pengaruh pendidikanpraktek kesehatan mental dan mengatasi humorperawat berorientasi bekerja dalam keadaan darurat

departemen rumah sakit dari ShirazUniversity of Medical Sciences [tesis]Shiraz (Iran): Shiraz universitas medisSicence ;. 2005 [Di Persia]18 SaifieZarie B. Pengaruh tawa ditekanan darah pada pasien dengan esensialhipertensi [tesis] Babol (Iran): BabolUniversitas Ilmu Kedokteran; 2009. [DalamPersia]19 Erdman L. terapi tertawa untukpasien dengan kanker. JurnalPsychosocialOncology. 1994; 11: 55-67.20 Houston DM, McKee KJ, Carroll L,Marsh H. Menggunakan humor untuk mempromosikankesejahteraan psikologis di perumahanrumah untuk orang tua. Penuaan & MentalKesehatan. 1998; 2: 328-32.21 Bennett MP, Zeller JM, Rosenberg L,McCann J. Pengaruh tawa riangpada stres dan aktivitas sel pembunuh alami.Terapi alternatif dalam kesehatan danobat. 2003; 9: 38-45.22 Dixon C. Memiliki Tertawa, Memiliki Fight:maskulinitas dan kebutuhan yang saling bertentangandari diri dalam Desain dan Teknologi.Studi Internasional di SosiologiPendidikan. 1996; 6: 147-66.23 Thorson JA, Powell FC. Hubungankecemasan kematian dan rasa humor.Laporan psikologis. 1993; 72: 1364-6.24 Carroll J, Shmidt JL Jr. Korelasiantara gaya koping lucu dan kesehatan.Laporan psikologis. 1992; 70: 402.25 Mora-Ripoll R. Nilai terapitawa dalam kedokteran. AlternatifTerapi Kesehatan dan Obat-obatan.2010; 16: 56-64.26 Goodheart A. Tertawa Terapi: BagaimanaUntuk Tertawa Tentang Semuanya Dalam Hidup AndaItu Apakah tidak Sungguh Lucu Penulis: AnnetteGoodheart. NJ: Kurang Stres Tekan; 1994.27 Hasan H, Hasan TF. Tertawa sendirimenjadi orang yang lebih sehat: lintas budayaanalisis dampak berbagai tingkat

tawa pada kesehatan. International JournalIlmu Kedokteran. 2009; 6: 200-11.