Upload
lengoc
View
218
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
THE AVERTING
BEHAVIOR METHOD
(ABM)
VALUASI EKONOMI SDAL
Divisi Ekonomi Lingkungan Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan Fakultas Ekonomi dan Manajemen
VALUASI ESDAL
Valuasi ekonomi memberikan nilai kuantitatif
terhadap barang dan jasa yang dihasilkan oleh
sumberdaya alam dan lingkungan, baik atas dasar
nilai pasar (market value) maupun nilai non-pasar
(non market value).
MANFAAT menentukan penggunaan sumberdaya
alam dan lingkungan yang efektif dan efisien
meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap
penggunaan dan pengelolaan sumberdaya alam dan
lingkungan
Divisi Ekonomi Lingkungan Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan Fakultas Ekonomi dan Manajemen
Nilai SDA dan Jasa Lingkungan
Nilai Guna Nilai Non Guna
Guna
Langsung
Guna Tidak Langsung Nilai Pilihan Nilai Warisan Nilai
Keberadaan
Produktifitas Biaya pengendalian
Harga Barang
Subsritusi
Harga Kesenangan
Biaya
perjalanan
Biaya Kesehatan
Benefit transfer
Biaya
Kesempatan
Biaya Kontingensi
Biaya
Pengendalian
Biaya
Kontingensi
Jenis Valuasi Ekonomi SDAL
METODE VALUASI EKONOMI SDAL
Biaya
pengendalian
Divisi Ekonomi Lingkungan Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan Fakultas Ekonomi dan Manajemen
Tehnik Valuasi Ekonomi
Benefit – based Valuation Cost – based valuation
Actual market
price
Surrogate
market
• Replacement cost
• Shadow project
• Preventive expenditure
• Relocation cost
• Productivity/effect
on production
• Loss of earning
(Human capital
approach
• TCM
• CVM
• HPM
Teknik-Teknik Valuasi
Divisi Ekonomi Lingkungan Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan Fakultas Ekonomi dan Manajemen
PENDAHULUAN (1)
The Averting Behavior Method menggambarkan pengeluaran
yang dibuat untuk mencegah/ mengurangi dampak negatif
degradasi lingkungan.
The ABM Cost-Based Methods, dimana metode ini
mengunakan biaya dari pembelian barang (produk) tertentu
untuk menilai kualitas lingkungan.
Divisi Ekonomi Lingkungan Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan Fakultas Ekonomi dan Manajemen
PENDAHULUAN (2)
Metode ABM tidak mencakup surplus konsumen, karena:
▲ pilihan-pilihan sosial untuk mendapatkan lingkungan yang
sehat bisa lebih besar dari pengeluaran untuk suatu produk
dan, karena harga pasar dari produk tersebut digunakan untuk
menilai lingkungan
Mis. : WTP air tanah vs Harga air dalam kemasan
Secara umum, ABM sangat sesuai diaplikasikan untuk kasus-
kasus dimana pencegahan kerusakan atau pengeluaran untuk
barang pengganti benar-benar ada atau benar-benar akan
dibuat.
Divisi Ekonomi Lingkungan Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan Fakultas Ekonomi dan Manajemen
PENDAHULUAN (3)
Asumsi dalam ABM:
♣ orang mengenali dampak negatif kerusakan lingkungan
terhadap kesejahteraan mereka
♣ orang mampu menyesuaikan kebiasaan mereka untuk
mencegah/ mengurangi dampak tersebut
Contoh: dampak negatif penipisan lapisan ozon orang
membeli topi/ suncream untuk mencegah kerusakan kesehatan
Divisi Ekonomi Lingkungan Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan Fakultas Ekonomi dan Manajemen
LIMITATION OF ABM
ABM menganggap bahwasanya orang mempunyai kesadaran
yang penuh terhadap potensi dampak perubahan kualitas
lingkungan, dan mereka mempuyai pilihan dalam meresponnya
melalui tindakan mereka sendiri atau keputusan individual
untuk membeli peralatan perlindungan ekosistem.
Akan tetapi, kenyataannya tidak semua orang yang terkena
dampak akan menyadari akibat pengurangan kualitas atau
suplai jasa lingkungan.
Terkadang orang mungkin tidak bereaksi terhadap perubahan
yang kecil dalam kualitas lingkungan
Divisi Ekonomi Lingkungan Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan Fakultas Ekonomi dan Manajemen
TYPES OF AVERTING BEHAVIOR METHOD
(1) Tiga (3) metode dalam ABM:
1. Damage Cost Avoided (DCA)
2. Preventive Expenditure (PE)
3. Replacement Cost (RC)
Contoh:
Respon individu terhadap menurunnya kualitas air keran
dapat dinilai melalui
1. memebuat lubang biopori DCA
2. memasang penyaring air keran di rumah PE
3. membeli air dalam botol/ kemasan RC
Divisi Ekonomi Lingkungan Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan Fakultas Ekonomi dan Manajemen
TYPES OF AVERTING BEHAVIOR METHOD
Ketiga tipe ABM tersebut mengestimasi nilai jasa lingkungan
berdasarkan biaya pencegahan kerusakan yang disebabkan
oleh hilangnya jasa lingkungan, atau biaya pengganti jasa
suatu ekosistem
Metode ini didasarkan pada asumsi bahwasanya apabila orang
menerima biaya untuk mencegah kerusakan yang disebabkan
oleh hilangnya jasa lingkungan atau mengganti jasa ekosistem,
maka nilai jasa lingkungan tersebut setidaknya harus sama
dengan harga yang dibayarkan individu untuk penggantian
tersebut
Divisi Ekonomi Lingkungan Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan Fakultas Ekonomi dan Manajemen
DAMAGES COST AVOIDED (1)
Metode damage cost avoided mengestimasi nilai ekonomi
berdasarkan biaya yang dihasilkan akibat hilangnya jasa
lingkungan
Pendekatan ini menggunakan nilai properti yang dilindungi atau
biaya dari tindakan yang diambil untuk mencegah kerusakan
sebagai sebagai sebuah ukuran dari manfaat yang disediakan
ekosistem (lingkungan).
Damage cost avoided method secara khusus sangat
bermanfaat dalam penilaian ekosistem yang menyediakan
suatu bentuk perlindungan alami.
Divisi Ekonomi Lingkungan Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan Fakultas Ekonomi dan Manajemen
DAMAGES COST AVOIDED (2)
Contoh 1:
Jika lahan basah melindungi properti di sekitarnya dari
banjir, maka manfaat dari perlindungan baniir tersebut bisa
diestimasi melalui pencegahan kerusakan apabila banjir
tidak terjadi atau melalui pengeluaran yang dibuat pemilik
properti dalam melindungi milik mereka dari banjir.
“Damage Cost Avoided Method menyediakan
pendekatan yang relatif mudah untuk menentukan nilai
dari jasa perlindungan alami di pulau-pulau kecil”
Divisi Ekonomi Lingkungan Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan Fakultas Ekonomi dan Manajemen
DAMAGES COST AVOIDED (3)
Tahapan pelaksanaan damage cost avoided method:
1. Mengenali jasa perlindungan yang disediakan dan menaksir
area proteksi yang akan berubah sesuai skenario kehilangan
ekosistem tertentu mencakup informasi mengenai
kemungkinan peristiwa kerusakan yang terjadi dan tingkat
kerusakan dibawah skenario ecosystem loss yang berbeda.
Divisi Ekonomi Lingkungan Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan Fakultas Ekonomi dan Manajemen
DAMAGES COST AVOIDED (4)
Tahapan pelaksanaan damage cost avoided method (cont…):
2. Mengenali infrastruktur, properti dan populasi manusia yang
akan terkena dampak perubahan proteksi menjelaskan
batasan dampak yang tidak akan dianalisa.
3. Mengestimasi biaya kerusakan tersebut dengan menggunakan
informasi dari nilai aset yang mempunyai resiko.
Divisi Ekonomi Lingkungan Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan Fakultas Ekonomi dan Manajemen
PREVENTIVE EXPENDITURE (1)
Preventive Expenditure juga dikenal dengan sebutan
mitigate atau defensive expenditure approach.
Jasa lingkungan bisa dinilai dengan melihat seberapa banyak
biaya yang dibutuhkan untuk melakukan tindakan pencegahan
peningkatan kerusakan akibat hilangnya jasa tersebut.
Misal:
Biaya yang digunakan untuk pembuatan filterisasi air
minum karena adanya kerusakan di sumber mata air.
Divisi Ekonomi Lingkungan Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan Fakultas Ekonomi dan Manajemen
PREVENTIVE EXPENDITURE (2)
Preventive expenditure approach secara umum merujuk pada
metode yang menggunakan pengukuran biaya yang dikeluarkan
untuk mencegah terjadinya degradasi lingkungan. Metode ini
berguna untuk mengukur indirect use value dimana teknologi
pencegahan kerusakan lingkungan sudah tersedia.
Pendekatan ini bisa dilihat sebagai penilaian substitusi
permintaan terhadap proteksi lingkungan secara tidak
langsung mengukur biaya kerusakan lingkungan dengan melihat
jumlah sumberdaya yang disediakan untuk mencegahnya.
Divisi Ekonomi Lingkungan Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan Fakultas Ekonomi dan Manajemen
PREVENTIVE EXPENDITURE (3) Seorang individu yang rasional akan menerima biaya perbaikan
kerusakan tersebut sepanjang:
Level kerusakan lingkungan setelah upaya pencegahan
(preventive) dilakukan < level original kerusakan yang
dirasakan
Contoh penerapan:
Biaya yang diterima individu dalam rangka mendapatkan air
bersih (misalnya menggunakan sistem penyaring air)
digunakan sebagai ukuran manfaat sosial yang dihasilkan dari
pengurangan jumlah pathogen dalam suplai air kota.
Divisi Ekonomi Lingkungan Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan Fakultas Ekonomi dan Manajemen
Contoh lain:
biaya pembuatan terasering untuk
mencegah erosi di daerah berlereng atau
dataran tinggi.
Divisi Ekonomi Lingkungan Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan Fakultas Ekonomi dan Manajemen
REPLACEMENT COST (1)
Replacement Cost mengestimasi nilai jasa lingkungan
sebagai biaya penggantian jasa tersebut dengan barang dan
jasa alternatif buatan.
Dengan kata lain replacement cost menggambarkan nilai dari
jasa lingkungan yang bisa ditiru menggunakan teknologi (misal:
water storage atau waste water processing).
Divisi Ekonomi Lingkungan Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan Fakultas Ekonomi dan Manajemen
REPLACEMENT COST (2)
Pendekatan replacement cost dibangun berdasarkan
pemikiran bahwa biaya yang dikeluarkan untuk mengganti
aset produktif yang rusak akibat dampak lingkungan yang
kurang baik dapat digunakan sebagai perkiraan minimum
dari manfaat yang diperoleh untuk memelihara maupun
memperbaiki lingkungan.
Kelebihan pendekatan ini antara lain bisa digunakan untuk
menilai manfaat kegunaan tidak langsung (indirect use
benefit) pada kondisi dimana data biofisik sulit diperoleh.
Divisi Ekonomi Lingkungan Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan Fakultas Ekonomi dan Manajemen
REPLACEMENT COST (3)
Key weakness: seringkali sulit untuk mendapatkan substitusi
(pengganti) yang nyata untuk barang dan jasa lingkungan,
dengan level manfaat yang sama.
Jika level jasa dari infrastruktur buatan lebih rendah nilai
ekosistem mungkin dibawah nilai estimasi, berlaku
sebaliknya.
mis. Sumber mata air alami air kemasan /air osmosis
Divisi Ekonomi Lingkungan Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan Fakultas Ekonomi dan Manajemen
Relocation Cost
Relocation cost merupakan bentuk lain dari metode
replacement cost.
Metode ini dibangun dengan pemikiran bahwa individu
yang merasa terancam dengan kondisi lingkungan yang
memburuk akan bermigrasi (relokasi) ke tempat lain.
Biaya relokasi ini bisa menjadi acuan untuk mengukur
hilangnya manfaat (benefit) akibat menurunnya kualitas
lingkungan. Pendekatan ini berguna bagi penilaian yang
melibatkan relokasi masal seperti pembangunan waduk.
Namun kelemahan pendekatan ini antara lain bisa
menimbulkan understate karena bisa saja manfaat yang
diperoleh di lokasi baru jauh lebih rendah dari lokasi asal.
Note:
Dapat dikatakan bahwa nilai ekonomi
suatu lingkungan adalah sekurang-
kurangnya sama dengan biaya yang
diperlukan untuk mencegah kerusakan
lingkungan
Divisi Ekonomi Lingkungan Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan Fakultas Ekonomi dan Manajemen