3
Terapi dan Pencegahan Aspergillosis Antifungal efektif untuk mengatasi Aspergillosis adalah itranazole dosis 5 mg/kg BB dan Fluconazole 2,5 mg/kg BB yang keudanya diberikan secara peroral (Legendre, 1995). A.M. Legendre. Antimycotic drug therapy. In Bonagura JD Ed Kirk's current veterinary therapy XII small animal practice. Philadelphia WB Saunders Co, 1995;327-331. Histoplasma capsulatum Histoplasma capsulatum merupakan fungi dimorphic yang mampu berkembang di tanah yang kaya nitrogen, nitrogen bisa berasal dari kotoran unggas atau kelelawar. Tanah yang kaya nitrogen mampu mempercepat kemampuan sporulasi. Organism ini di lingkungan bentuknya kapang sedangkan saat di tubuh hospes, bentuknya khamir (Bromel, et.al., 2005). Infeksi terjadi melalui inhalasi atau ingesti microconidia pada fase mycelia. Mycelia akan berubah menjadi khamir saat berada di tubuh hospes. Bentuk khamir/yeast akan difagosit oleh sel-sel mononuclear dan melakukan replikasi pada tipe sel ini. Infeksi akibat inhalasi dapat menimbulkan adanya lesi granulomatosa di paru-paru (Bromel, et.al., 2005). Timbulnya gejala klinis sangat variatif, antara beberapa jam sampai 1,5 tahun. Ada pula yang menunjukkan gejala klinis pada 14 minggu setelah infeksi. Gejala klinis yang muncul seperti kekurusan karena kehilangan berat badan, kelemahan, demam, membrane mukosa pucat atau ikhterus. Dari suara auskultasi terdengar suara abnormal pada paru-paru (Bromel, et.al., 2005). Diagnose Histoplasmosis dilakukan berdasarkan gejala klinis yang timbul, anamnesa kepada pemilik mengenai lingkungan atau sejarah perjalanan. Selain itu dengan pemeriksaan radiografi, adanya Histoplasmosis ditunjukkan dengan terlihatnya nodular intersisial di paru-paru

Terapi Dan Pencegahan Aspergillosis

Embed Size (px)

DESCRIPTION

lala

Citation preview

Page 1: Terapi Dan Pencegahan Aspergillosis

Terapi dan Pencegahan Aspergillosis

Antifungal efektif untuk mengatasi Aspergillosis adalah itranazole dosis 5 mg/kg BB dan Fluconazole 2,5 mg/kg BB yang keudanya diberikan secara peroral (Legendre, 1995).

A.M. Legendre. Antimycotic drug therapy. In Bonagura JD Ed Kirk's current veterinary therapy XII small animal practice. Philadelphia WB Saunders Co, 1995;327-331.

Histoplasma capsulatum

Histoplasma capsulatum merupakan fungi dimorphic yang mampu berkembang di tanah yang kaya nitrogen, nitrogen bisa berasal dari kotoran unggas atau kelelawar. Tanah yang kaya nitrogen mampu mempercepat kemampuan sporulasi. Organism ini di lingkungan bentuknya kapang sedangkan saat di tubuh hospes, bentuknya khamir (Bromel, et.al., 2005).

Infeksi terjadi melalui inhalasi atau ingesti microconidia pada fase mycelia. Mycelia akan berubah menjadi khamir saat berada di tubuh hospes. Bentuk khamir/yeast akan difagosit oleh sel-sel mononuclear dan melakukan replikasi pada tipe sel ini. Infeksi akibat inhalasi dapat menimbulkan adanya lesi granulomatosa di paru-paru (Bromel, et.al., 2005).

Timbulnya gejala klinis sangat variatif, antara beberapa jam sampai 1,5 tahun. Ada pula yang menunjukkan gejala klinis pada 14 minggu setelah infeksi. Gejala klinis yang muncul seperti kekurusan karena kehilangan berat badan, kelemahan, demam, membrane mukosa pucat atau ikhterus. Dari suara auskultasi terdengar suara abnormal pada paru-paru (Bromel, et.al., 2005).

Diagnose Histoplasmosis dilakukan berdasarkan gejala klinis yang timbul, anamnesa kepada pemilik mengenai lingkungan atau sejarah perjalanan. Selain itu dengan pemeriksaan radiografi, adanya Histoplasmosis ditunjukkan dengan terlihatnya nodular intersisial di paru-paru

(Bromel, et.al., 2005).

Pemeriksaan histopatologi dari paru-paru, ada lesi granulomatosa yang bersifat kronis.

Page 2: Terapi Dan Pencegahan Aspergillosis

Terapi

Itraconazole 10 mg/kg BB PO setiap 12-24jam diberikan selama 4-6 bulan. Fluconazole 2,5-5 mg/kg BB PO diberikan setiap 12-24 jam selama 4-6 bulan. Kombinasi amphoteracin B 0,25-0,5 mg/kg BB IV setiap 48 jam dan itraconazole atau amphoteracin B dan Ketoconazole (Bromel, et.al., 2005).

PARASIT