Upload
phamthuan
View
217
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PENGOLAHAN TALAS
Ir. Sutrisno Koswara, MSi
Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan dan Seafast Center IPB
2013
DISCLAIMER
This presentation is made possible by the generous support of the American people through the United States Agency for International Development (USAID). The contents are the responsibility of Texas
A&M University and Bogor Agricultural University as the USAID Tropical Plant Curriculum Project partners and do not necessarily
reflect the views of USAID or the United States Government.
• Produktivitas : 5 – 25 ton/ha • Masih digunakan sebagai produk gorengan, keripik, kolak, dan makanan ringan. • Keunggulan umbi talas : rendah lemak, bebas gluten, serta mudah dicerna. • Kemudahannya untuk dicerna ukuan butir pati kecil., • Kandungan pati juga cukup tinggi, yaitu 70-80 gram / 100 gram berat talas kering
TALAS
TALAS Tanaman asli Indonesia Varietas talas: Talas bentul, talas pandan, talas lampung, talas sutera, talas ketan, talas padang
Komposisi Gizi: Air 63% - 85% Karbohidrat 13% - 29% Protein 1.4% - 3% Lemak 0.16% - 0.36%
Ciri-ciri Varietas talas
Pandan Lampung Sutera Ketan Bentul Padang
Warna daun Hijau Kuning keunguan
Hijau Hijau Hijau Hijau
Warna pangkal
daun
Kemerahan - Putih - - -
Warna pelepah
daun
Hijau kemerahan
Kuning keunguan
- Hijau Hijau keunguan
Warna tangkai
daun
Keunguan - - - - -
Warna daging umbi
Keunguan Kuning Putih Putih Putih Putih
Ukuran umbi
Sedang Besar Besar Kecil Kecil Sedang
Aroma Pandan - - - - -
Ciri-ciri beberapa varietas talas di Bogor
Bentuk Umbi Talas • Berbagai macam bantuk dari umbi talas, mulai dari yang kerucut (1),
membulat (2), silindris (3), elips (4), halter (5), memanjang (6), datar dan bermuka banyak (7), dan tandan (8). Umumnya talas yang tersebar di Indonesia memiliki bentuk kerucut, silindri, atau elips, dengan sebagian kecil daerah memproduksi talas dengan bentuk umbi membulat, halter, memanjang, dan tandan. Untuk bentuk umbi datar dan bermuka banyak, hingga kini belum ada ditemui di Indonesia.
Komponen Kandungan
Air 63-85%
Karbohidrat 13-29%
Protein 1.4-3.0%
Lemak 0.16-0.36%
Serat kasar 0.60-1.18%
Fosfor 61.0 mg/100 g*
Kalsium 28.00 mg/100 g*
Besi 1.00 mg/100 g*
Vitamin C 7-9 mg/100 g
Tiamin 0.18 mg/100 g
Riboflavin 0.04 mg/100 g
Niasin 0.9 mg/100 g
. Kandungan gizi dari umbi talas
Asam Oksalat dalam Talas
• Umbi talas seringkali menimbulkan rasa gatal, sensasi terbakar, dan iritasi pada kulit, mulut, tenggorokan, serta saluran cerna pada saat dikonsumsi.
• Talas mengandung asam oksalat yang mempengaruhi penyerapan kalsium dalam saluran pencernaan, yaitu dengan pembentukan ikatan-ikatan kalsium yang tidak dapat larut air.
• Agar aman dikonsumsi, maka asam oksalat di dalam talas harus dibuang.
• Proses perebusan dapat dilakukan untuk mengurangi jumlah oksalat terlarut jika air rebusan dibuang, karena senyawa ini terlarut ke dalam perebusan.
• Selain itu, perendaman dalam air hangat, perkecambahan, dan fermentasi juga dapat dilakukan untuk menurunkan kadar oksalat terlarut.
Asam Oksalat dalam Talas
TEPUNG TALAS Talas yang digiling dengan tujuan memperkecil ukurannya dan menurunkan kadar airnya.
Talas potensial untuk digunakan sebagai tepung karena kadar patinya cukup tinggi (70% - 80%) Daya cerna pati talas tinggi Pemanfaatannya untuk industri biskuit, makanan sapihan
Diagram Alir Pembuatan Tepung Talas
Talas segar pencucian Pengupasan
pengirisan
pengeringan penggilingan tepung talas
Potong dan rendam Lrt garam 1-2 % atau sitrat 0.5 % 15 menit
Pembuatan Tepung Talas 1. Bisa menggunakan bentul, talas ketan dan talas
lampung. 2. Talas dicuci sampai bersih lalu dikupas. 3. Umbi dirajang tipis-tipis atau dibuat sawut. 4. Rendam larutan bahan kimia (natrium metabisulfit,
asam sitrat dan asam askorbat) selama 20 menit. 5. Ditiriskan dan dikeringkan dengan dijenur matahari atau
oven . 6. Setelah kering ratau getas (mudah dipatahkan) lalu
digiling dan diayak untuk mendapatkan tepung talas 80 mesh.
DODOL TALAS
Dodol talas (Situgede), Bogor Dodol talas (Cikarawang, Bogor)
Dodol tape talas (Cikarawang) Bogor)
DODOL Pangan Semi Basah / Intermediate Moisture Foods Kadar air 10% - 40%, aw 0.65 – 0.90, tekstur plastis dan padat
Pembagian pangan semi basah menjadi 3 (Sudarsono, 1981): Golongan 1 (0-1 minggu) Golongan 2 (1-4 minggu) Golongan 3 (> 4 minggu)
Tepung talas / hancuran talas 1 kg
Garam 18 gram
Santan 1.5 Liter
Mentega 58.8 gram
Dodol talas
Tepung ketan 99.2
gram
Gula pasir 500
gram
Diagram Alir Pembuatan Dodol Talas
Pemanasan 15 menit
Pencampuran
Pengadukan kontinu hingga matang
Penuangan ke nampan
Pendinginan 10 jam
Pengemasan produk
Gula merah
500 gram
Keripik Talas
1. Pilih umbi talas yang sehat dan mulus, kupas dengan pisau tajam hingga bersih.
2. Iris umbi tals tanpa kulit tersebut sehingga membentuk irisan-irisan yang tipis panjang (sekitar 0,5 x 0,5 x 3 cm).
3. Jemur irisan tersebut sekitar 2 jam hingga getahnya kering. 4. Rendam irisan umbi talas tersebut ke dalam larutan garam
(2 - 5%) selama sekitar 15 menit, kemudian diangkat dan ditiriskan.
5. Goreng irisan umbi talas tersebut ke dalam minyak panas, hingga matanf dan kering, kemudian diangkat dan ditiriskan.
6. kemas keripik talas tersebut dengan plastik dalam ukuran sesuai kebutuhan.