49
TEORI TEORI ARSITEKTUR ARSITEKTUR II II Ir. Rita W, MSA

Teori arsitektur 2

  • Upload
    ctwos

  • View
    1.158

  • Download
    90

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Teori arsitektur 2

TEORITEORI ARSITEKTURARSITEKTUR II II

Ir. Rita W, MSA

Page 2: Teori arsitektur 2

Disusun oleh :

Alfian Anwari 052.09.005

M. Barisky Zarry 052.09.043

Mukti Aryanto 052.09.051

Pandu Rizqi Fitrahwan 052.09.087

Page 3: Teori arsitektur 2

TEORI ARSITEKTUR

URBAN DESIGN

MENURUT :

Hamid Shirvani

Page 4: Teori arsitektur 2

ELEMEN ELEMEN FISIK URBAN DESIGN

• LAND USE• BUILDING FORM AND MASSING• SIRCULATION AND PARKING• PEDESTRIAN WAYS• OPEN SPACE• ACTIVITY SUPPORT• SIGNAGE• PRESERVATION

Page 5: Teori arsitektur 2

LAND USE

Tata Guna Lahan (Land Use)

Prinsip Land Use adalah pengaturan penggunaan lahan

untuk menentukan pilihan yang terbaik dalam

mengalokasikan fungsi tertentu, sehingga kawasan

tersebut berfungsi dengan seharusnya.

• Zoning

• Arah mata angin

• Batas wilayah

Page 6: Teori arsitektur 2
Page 7: Teori arsitektur 2
Page 8: Teori arsitektur 2

Bentuk dan Massa Bangunan (Building Form and

Massing)

Bentuk dan massa bangunan ditentukan oleh tinggi dan besarnya bangunan, massa bangunan,

sempadan, skala, material, warna, dan sebagainya.

BUILDING FORM AND MASSING

Bentuk Bangunan

DindingPondasi

Bahan Bangunan

Denah

Atap

Page 9: Teori arsitektur 2
Page 10: Teori arsitektur 2
Page 11: Teori arsitektur 2
Page 12: Teori arsitektur 2
Page 13: Teori arsitektur 2
Page 14: Teori arsitektur 2

SIRCULATION AND PARKING

Sirkulasi dan Parkir (Circulation and

Parking)

Sirkulasi kota meliputi prasarana

jalan yang tersedia, bentuk struktur kota,

fasilitas pelayanan umum, dan jumlah

kendaraan bermotor yang semakin

meningkat.

Semakin meningkatnya transportasi

maka area parkir sangat dibutuhkan

terutama di pusat-pusat kegiatan kota .

Page 15: Teori arsitektur 2
Page 16: Teori arsitektur 2
Page 17: Teori arsitektur 2

PEDESTRIAN WAYS

Jalur Pejalan Kaki (Pedestrian

ways)

Sistem pejalan kaki yang baik adalah:

- Mengurangi ketergantungan

dari kendaraan bermotor dalam

areal kota

- Meningkatkan kualitas

lingkungan dengan memprioritaskan

skala manusia

- Lebih mengekspresikan aktifitas

PKL dan mampu menyajikan kualitas

udara

Page 18: Teori arsitektur 2
Page 19: Teori arsitektur 2

OPEN SPACE

Ruang Terbuka (Open Space)

- Open Space selalu berhubungan dengan

lansekap. Lansekap terdiri dari elemen keras

dan elemen lunak.

- Open space biasanya berupa lapangan, jalan,

sempadan sungai, taman, makam, dan

sebagainya.

Page 20: Teori arsitektur 2
Page 21: Teori arsitektur 2
Page 22: Teori arsitektur 2

ACTIVITY SUPPORT

Pendukung Kegiatan (Activity Support)

- Pendukung kegiatan adalah semua fungsi bangunan

dan kegiatan-kegiatan yang mendukung ruang publik

suatu kawasan kota.

- Bentuk activity support antara lain taman kota,

taman rekreasi, pusat perbelanjaan, taman budaya,

perpustakaan, pusat perkantoran, kawasan PKL dan

pedestrian, dan sebagainya.

Page 23: Teori arsitektur 2
Page 24: Teori arsitektur 2

SIGNAGE

Simbol dan Tanda (Signage)

- Simbol dan tanda digunakan untuk petunjuk jalan, arah

ke suatu kawasan tertentu pada jalan tol atau di jalan

kawasan kota.

- Tanda yang didesain dengan baik menyumbangkan

karakter pada fasade bangunan dan menghidupkan street

space dan menmberikan informasi bisnis.

Page 25: Teori arsitektur 2

COMMERCIAL SIGN

Page 26: Teori arsitektur 2

TRAFFIC SIGN

Page 27: Teori arsitektur 2

PRESERVATION

Preservasi (Preservation)

Preservasi harus diarahkan pada perlindungan

permukiman yang ada dan urban place, hal ini

untuk mempertahankan kegiatan yang

berlangsung di tempat itu.

Page 28: Teori arsitektur 2
Page 29: Teori arsitektur 2
Page 30: Teori arsitektur 2
Page 31: Teori arsitektur 2

TEORI ARSITEKTUR

MENURUT :

Auguste Perret

“Arsitektur adalah seni mengorganisasikan ruang.” (Architecture is the art of organizing

space)

Page 32: Teori arsitektur 2

TERPUSAT

Sebuah ruang dominan terpusat dengan pengelompokan sejumlah ruang sekunder.

ORGANISASI RUANG

LINEARSuatu urutan dalam satu garis dan ruang-ruang yang berulang

RADIALSebuah ruang pusat yang menjadi acuan organisasi ruang-ruang Iinier yang berkembang menurut arah jari-jari.

Page 33: Teori arsitektur 2

CLUSTER Kelompok ruang berdasarkan kedekatan hubungan atau bersama-sama memanfaatkan satu cirii atau hubungan visual.

GRIDOrganisasi ruang-ruang dalam daerah struktural grid atau struktur tiga dimensi lain.

Page 34: Teori arsitektur 2

Organisasi Terpusat Organisasi terpusat merupakan komposisi terpusat dan stabil yang terdiri dari sejumlah ruang sekunder, dikelompokkan mengeIiIingi sebuah ruang pusat yang luas dan dominan.

Ruang pemersatu terpusat pada umumnya berbentuk teratur dan ukurannya cukup besar untuk menggabungkan sejumlah ruang sekunder di sekelilingnya.

Page 35: Teori arsitektur 2

>Ruang-ruang sekunder dan suatu organisasi mungkin setara satu sama lain dalam fungsi, bentuk dan ukuran.

>Menciptakan suatu konfigurasi keseluruhan yang secara geometnis teratur dan simetris terhadap dua sumbu atau lebih.

>Ruang-ruang sekunder mungkin berbeda satu sama lain dalam hal bentuk atau ukurannya sebagai tanggapan terhadap: • kebutuhan akan fungsi. • menunjukkan kepentingan relatif. • lingkungan sekitar. • kondisi tapak.

>Pola sirkuIasi dan pergerakan dalam suatu organisasi terpusat mungkin berbentuk radial, loop, atau spiral.

>Hampir dalam setiap kasus pola tersebut akan berakhir di dalam atau di sekeliling ruang pusat.

Page 36: Teori arsitektur 2

Denah

Page 37: Teori arsitektur 2

• perpektif

Page 38: Teori arsitektur 2

Organisasi Linier Organisasi linier pada dasarnya terdiri dari sederetan ruang. Ruang ruang ini dapat berhubungan secara langsung satu dengan yang lain atau dihubungkan melalui ruang linier yang berbeda dan terpisah.

Organisasi linier biasanya terdiri dan ruang-ruang yang berulang, serupa dalam ukuran, bentuk, dan fungsi. Ruang-ruang yang secara fungsional atau simbolis penting keberadaannya terhadap organisasi dapat berada di manapun sepanjang rangkaian linier.

Page 39: Teori arsitektur 2

Derajat kepentingannya ditegaskan melalui ukuran, bentuk, maupun lokasinya.

Penempatan ruang penting pada bagian tengah rangkaian linier.

Penempatan ruang penting pada ujung rangkaian linier.

Penempatan ruang penting pada titik-titik belok rangkaian linier.

Penempatan ruang penting di luar organisasi linier.

Page 40: Teori arsitektur 2
Page 41: Teori arsitektur 2

Organisasi Radial >Organisasi ruang radial memadukan unsur-unsur organisasi terpusat dan linier.

>Organisasi ini terdiri dari ruang pusat yang dominan di mana sejumlah organisasi linier berkembang menurut arah jari-jarinya.

Page 42: Teori arsitektur 2
Page 43: Teori arsitektur 2

Organisasi Cluster >Organisasi dalam bentuk kelompok atau “cluster” mempertimbangkan pendekatan fisik untuk menghubungkan suatu ruang terhadap ruang lainnya.

>Di dalam komposisinya, organisasi ini juga dapat menerima ruang-ruang yang berlainan ukuran, bentuk dan fungsinya, tetapi berhubungan satu dengan yang lain berdasarkan penempatan atau alat penata visual seperti simetri atau sumbu.

Page 44: Teori arsitektur 2

Berkelompok dengan tempat

masuk

Berkelompok sepanjang alur

gerak

Berkelompok sepanjang jalan

berkeliling (loop)

Pola terpusat Pola berkelompok Pola di dalam ruang

Page 45: Teori arsitektur 2
Page 46: Teori arsitektur 2

Organisasi Grid Organisasi grid terdiri dan bentuk-bentuk dan ruang-ruang di mana posisinya dalam ruang dan hubungan antar ruang diatur oleh pola atau bidang grid tiga dimensi.

Page 47: Teori arsitektur 2
Page 48: Teori arsitektur 2

http://ocw.gunadarma.ac.id

www.google.co.id

Bentuk, Ruang dan Tatanan (Edisi 2): Francis D.K Ching

REFERENSI

Page 49: Teori arsitektur 2