TELAAH JURNAL Prof Usman Ewis

Embed Size (px)

DESCRIPTION

usman

Citation preview

Pembagianny. Masing masing ado 4 tugas:

Farida=1Ewis=2Yus=3Zaza=4Desy=5TELAAH JURNAL

Maternal Exposure To Moderate Ambient Carbon Monoxide Is Associated With Decreased Risk Of Preeclampsia

Oleh:

Farida Chandradewi S.Ked

04054821517006

Maulia Wisda Era Chresia S.Ked

04054821517009

Kardiyus Syaputra S.Ked

04054821517015

Zhazha Savira Herprananda S.Ked

04054821517077

Desy Aryani Harahap, S.Ked

04054821517081

Kepaniteraan Klinik Bagian Obstetri dan Ginekologi

Periode 07 Desember 2015- 15 Februari 2016

Pembimbing: Dr. H. Agustria Zainu Saleh, Sp.OG(K)BAGIAN/ DEPARTEMEN OBSTETRI DAN GINEKOLOGIRUMAH SAKIT Dr. MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2015TELAAH KRITIS JURNAL

1. Judul Artikel Jurnal :

Maternal exposure to moderate ambient carbon monoxide is associated with decreased risk of preeclampsia.2. Gambaran Umum

a. Latar Belakang 1Preeklampsia memiliki dampak yang sangat besar pada kesehatan ibu dan perinatal terutama pada masyarakat yang berpendapatan rendah dan menengah. Penelitian ini bertujuan untuk memperkirakan hubungan antara preeklampsia / eklampsia dengan faktor risikonya, serta hasil akhir (outcome) yang merugikan bagi ibu dan perinatal.b. Tempat dan Waktu Penelitian 2Penelitian ini dilakukan di Asrama Universitas Pendidikan Kedokteran Jahrom pada tahun 2013 selama 8 bulan dan berakhir pada Agustus 2013.c. Metode 3Berdasarkan analisis sekunder melalui survei global WHO dalam kesehatan Ibu dan Perinatal. Survei dengan menggunakan studi cross-sectional Sampel global terdiri dari 24 negara dari tiga wilayah dan 373 fasilitas kesehatan yang memenuhi kriteria yang diperoleh melalui desain multi-stage cluster sampling. Data ibu dan anak diperoleh melalui kuesioner standar. d. Hasil 4Dari 276.388 ibu dan bayi yang dianalisis. Prevalensi preeklampsia / eklampsia di populasi penelitian adalah 10.754 (4%). Pada tingkat individu, dengan karakteristik sosiodemografi dari usia ibu 30 tahun. Tingkat pendidikan yang rendah secara signifikan berhubungan dengan risiko tinggi terjadinya preeklamsia / eklamsia. Adapun variabel klinis dan obstetri, indeks massa tubuh (IMT), nulipara, tidak melakukan perawatan antenatal, hipertensi kronis, diabetes gestasional, penyakit jantung atau ginjal, pielonefritis atau infeksi saluran kemih, dan anemia berat ditemukan menjadi faktor risiko yang signifikan, sementara melakukan kunjungan perawatan antenatal >8x merupakan faktor protektif (pencegahan). Preeklampsia / eklampsia ditemukan menjadi faktor risiko yang signifikan untuk kematian ibu, kematian perinatal, kelahiran prematur dan berat lahir rendah..e. Diskusi 5Prevalensi dari preeklamsia /eklamsia di populasi studi ini menunjukan hasil yang cukup variatif. Adapun variabel klinis dan obstetri, indeks massa tubuh (IMT) diatas 35 kg/m2, nulipara, tidak melakukan perawatan antenatal, hipertensi kronis, diabetes gestasional, penyakit jantung atau ginjal, pielonefritis atau infeksi saluran kemih, dan anemia berat ditemukan menjadi faktor risiko yang signifikan resiko dari preeklamsia/eklamsia 3 kali lipat bahkan lebih, sementara melakukan kunjungan perawatan antenatal >8x merupakan faktor protektif (pencegahan). Preeklampsia / eklampsia merupakan penyebab utama dari hampir sepertiga dari 1 juta untuk kematian ibu, 6 juta kematian perinatal, 8 juta kelahiran prematur dan 20 juta berat lahir rendah di negara berkembang. Pada tingkat individu, dengan karakteristik sosiodemografi dari usia ibu 30 tahun, tingkat pendidikan yang rendah secara signifikan berhubungan dengan risiko tinggi terjadinya preeklamsia / eklamsia. Hal ini disebabkan adanya perbedaan fasilitas dan karakteristik negara, seperti kapasitas diagnostik atau aksesibilitas layanan, fasilitas rujukan pada negara-negara dengan PNB per kapita yang lebih rendah memiliki kemampuan diagnostik yang kurang untuk mengidentifikasi kasus pre-eklampsia / eklampsia. Tiga faktor risiko tertinggi untuk pre-eklampsia / eklampsia adalah riwayat hipertensi kronis, IMT ibu yang tinggi dan anemia berat dimana insulin dan hipertrigliseridemia telah berkontribusi pada disfungsi endotel terkait dengan kejadian pre-eklampsia. Sebuah studi kasus-kontrol retrospektif di rumah sakit timur Sudan Kassala adalah satu-satunya studi menunjukkan bahwa wanita dengan anemia berat (7 g / dl) memiliki 3,6 kali risiko lebih tinggi secara signifikan dibandingkan dengan wanita yang tidak anemia untuk mengalami preeklamsia/ eklampsia. Untuk faktor nullipara dan usia ibu yang lebih tua, beberapa hipotesis melibatkan maladaptation kekebalan ibu dan mediator kerusakan pembuluh darah. Karena semua faktor risiko di atas dapat diidentifikasi selama antenatal check-up, skrining risiko dan merujuk kehamilan berisiko tinggi untuk perawatan lebih intensif diharapkan dapat membantu mengurangi kejadian pre-eklampsia / eklampsia. Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan. Pertama, berdasarkan fasilitas, hasil mungkin tidak digeneralisasikan untuk populasi yang lebih luas, terutama dalam pengaturan di mana tingkat melahirkan rendah. Kedua, ada potensi bias dan kesalahan yang timbul dari set data. Meskipun upaya yang dilakukan untuk menstandarisasikan data, pertimbangan logistik dan perbedaan protokol medis atau praktik klinis dalam berbagai fasilitas dan pengaturan menghalangi standarisasi lengkap. Juga, karena penelitian ini awalnya tidak dirancang untuk mendeteksi pre-eklampsia / eklampsia dan temuan akhir atau untuk menyaring faktor risiko. Di sisi lain, tidak adanya data mengenai IMT bisa menjadi perkiraan bias penelitian ini, tapi kesamaan hasil dari beberapa analisis menunjukkan bahwa ini mungkin bukan keterbatasan utama. Namun, variabel IMT bisa berisi beragam informasi karena waktu yang tidak konsisten dari pengukuran berat badan dalam setting yang berbeda. Selanjutnya berkaitan dengan efek dari merokok. Status merokok ibu tidak bisa dikontrol karena tidak adanya data, meskipun penelitian sebelumnya telah menemukan bahwa merokok menjadi faktor protektif untuk praeklampsia / eklampsia. Terakhir, kematian perinatal dalam penelitian kami hanya mencakup kematian intrahospital, dan keterbatasan untuk mendapatkan data kematian pasca-discharge menyiratkan bahwa hasil kami bisa diremehkan. Interpretasi dari hasil harus mempertimbangkan segala keterbatasan di atas.

f. Kesimpulan 5Pendapatan rendah dan menengah dengan preeklampsia / eklampsia secara signifikan berhubungan dengan kematian ibu, kematian perinatal, kelahiran prematur dan berat lahir rendah. Pada tingkat individu, sejumlah variabel sosiodemografi dan medis merupakan faktor signifikan risiko preeklampsia / eklampsia, dengan hipertensi kronis, obesitas dan anemia berat merupakan hasil risiko tertinggi, dan dengan 0,8 kunjungan perawatan antenatal bertindak sebagai faktor protektif atau pencegahan untuk terjadinya preeklampsia / eklampsia. 3. Telaah KritisBerdasarkan jurnal Critical Appraisal on Journal of Clinical Trials:2012, critical appraisal merupakan bagian dari kedokteran berbasis bukti (evidence-based medicine) diartikan sebagai suatu proses evaluasi secara cermat dan sistematis suatu artikel penelitian untuk menentukan reabilitas, validitas, dan kegunaannya dalam praktik klinis. Komponen utama yang dinilai dalam critical appraisal adalah validity, importancy, dan applicability. Tingkat kepercayaan hasil suatu penelitian sangat bergantung dari desain penelitian dimana uji klinis menempati urutan tertinggi. Telaah kritis meliputi semua komponen dari suatu penelitian dimulai dari komponen pendahuluan, metodologi, hasil dan diskusi. Masing-masing komponen memiliki kepentingan yang sama besarnya dalam menentukan apakah hasil penelitian tersebut layak atau tidak digunakan sebagai referensi.Evaluasi Jurnal

Telaah kritis meliputi semua komponen dari suatu penelitian dimulai dari komponen pendahuluan, metodologi, hasil dan diskusi. Masing-masing komponen memiliki kepentingan yang sama besarnya dalam menentukan apakah hasil penelitian tersebut layak atau tidak digunakan sebagai referensi.

a. Latar Belakang1Komponen-komponen yang harus dipenuhi pada latar belakang jurnal antara lain:

Secara garis besar, latar belakang jurnal ini telah memenuhi komponen-komponen yang harusnya terpapar dalam latar belakang. Pada latar belakang jurnal, telah dijelaskan bahwa belum ada data mengenai penelitian sejenis. Pada jurnal tidak dipaparkan hipotesis penelitian namun sudah dipaparkan mengenai tujuan dari penelitian.

b. Tujuan Penelitian 2Tujuan dari penelitan ini sudah cukup baik karena peneliti telah memaparkannya secara jelas dilakukannya penelitian ini, yaitu dilakukan untuk mengetahui pengaruh vitamin B1 terhadap gejala PMS pada siswa yang tinggal di Asrama Universitas Pendidikan Kedokteran Jahrom pada tahun 2013.c. Metode Penelitian 3

Metode jurnal sudah lengkap. Pada metode jurnal djelaskan secara detail mengenai populasi dan serta dijelaskan mengenai kriteria inklusi dan eksklusi. Pada jurnal ini juga dijelaskan mengenai desain penelitian yang dilakukan, cara mengolah data, dan metode analisis data. Variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini cukup jelas dipaparkan namun tidak menjelaskan secara detail pembagiannya.

d. Hasil Penelitian 4

Hasil penelitian dalam jurnal ini, telah memenuhi komponen-komponen yang harus ada dalan hasil penelitian jurnal. Dalam hasil penelitian, telah dipaparkan jumlah dan persentasi masing-masing variabel, apakah data di bandingkan dengan data yang didapatkan sebelumnya, bagaimana hasil keluaran, apakah angka yang didapat signifikan secara statistik dan secara klinis.e. Diskusi 5Pada jurnal, terdapat hasil penelitian, perbandingan dengan penelitian sebelumnya dan sesuai dengan tujuan penelitian. Penilaian VIA (Validity, Importancy, Applicability)

Study validity

Research question

--Is the research question well-defined that can be answered using this study design? 1Ya, penelitian dengan menggunakan design penelitian pada jurnal ini dapat menjawab tujuan dari dilakukannya penelitian. Does the author use appropriate methods to answer their questions? 2Ya, peneliti menggunakan metode analisis bivariat yang dapat menjawab tujuan dari penelitian.

Is the data collected in accordance with the purpose of research? 3Ya, data dikumpulkan berdasarkan hasil melalui survei global WHO dalam kesehatan Ibu dan Perinatal diperoleh melalui kuesioiner standar lalu dilakukan analisis sekunder.

Randomization

--Was the randomization list concealed from patients, clinicians and researchers? 4

Ya, pada jurnal disebutkan bahwa peneliti mengambil data dari survei global WHO dalam kesehatan Ibu dan Perinatal menggunakan kuesioner dan tidak dilakukan inform consent.Interventions and co-interventions

--Were the performed interventions described in sufficient detail to be followed by others? 5Pada penelitian ini tidak ada intervensi dari peneliti karena peneliti menggunakan data dari kuesioner dari survey.--Other than intervention, were the two groups cared for in similar way of treatment? 1

Tidak ada intervensi dalam perlakuan terhadap kedua kelompok karena peneliti menggunakan data dari kuesioner.Applicability

Using results in your own setting

--Are your patient so different from those studied that the results may not apply to them? 2Tidak, karena penelitian ini tidak menggunakan ras atau etnik tertentu sebagai kriteria inklusi. Selain itu tidak ada perbedaan gejala PMS yang berbeda baik di Indonesia maupun di Iran, sehingga hal ini dapat diterapkan baik dinegara maju maupundi Negara berkembang--Is your environment so different from the one in the study that the methods could not be use there? 3Tidak, karena salah satu kriteria inklusi penelitian ini adalah Negara berkembang dan Indonesia merupakan salah satu Negara berkembang. Dan antenatal care sangat ditekankan pada penelitian ini.

Importance

--Is this study important? 4Ya, penelitian ini penting karena hasil penelitian ini dapat membantu dokter muda dan dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi untuk mengetahui faktor resiko dari preeklamsia/ eklampsia dan dampak terhadap Ibu dan bayi apabila mengalami preeklamsia/ eklampsia serta manfaat penting dari antenatal care dimana sebagai faktor protektif terjadinya preeklamsia/ eklampsia.Kesimpulan : Penelitian pada jurnal ini Valid, Important dan Applicable. 12