25
TELAAH JURNAL Lower versus Higher Oxygen Concentration for Delivery Room Stabilisation of Preterm Neonates: Systematic Review Jennifer V. E. Brown1, Thirimon Moe-Byrne1, Melissa Harden1, William McGuire1,2 1 Centre for Reviews and Dissemination, University of York, York, United Kingdom, 2 Hull York Medical School, University of York, York, United Kingdom Oleh: Khairun Nissa Stefani Gunawan Cindy Kesty 1

Telaah Jurnal New

Embed Size (px)

DESCRIPTION

MEDICAL

Citation preview

1

TELAAH JURNALLower versus Higher Oxygen

Concentration for Delivery Room Stabilisation of Preterm Neonates:

Systematic Review

Jennifer V. E. Brown1, Thirimon Moe-Byrne1, Melissa Harden1, William McGuire1,2

1 Centre for Reviews and Dissemination, University of York, York, United Kingdom, 2 Hull York Medical School,

University of York, York, United Kingdom

Oleh:Khairun NissaStefani GunawanCindy Kesty

PendahuluanBayi prematur

Defisiensi surfaktan

Sindrom Gangguan Nafas

Butuh bantuan VTP dan O2

Konsentrasi tinggiKonsentrasi rendah

mengurangi mortalitas dan morbiditas

Dibutuhkan NKB untuk mencapai target

saturasi O2

Hiperoksia akan menguntungkan pada hipertensi pulmonal

Kaskade patogenik untuk reperfusi &

kerusakan re-oksidasi

recommended

3

METODE

•Neonatus prematur (< 37 minggu) atau BBLR (< 2500 gram)

Populasi

•Telaah sistematis dan meta-analisis dari penelitian randomised atau quasi-randomised cotrolled trials

Desain Penelitia

n

•484 bayiJumlah

Sampel

4

METODE•Meta-

analisis dengan menggunakan perangkat lunak Cochrane Collaboration RevMan 5.1

•Peneliti menghitung RR dan RD untuk data dikotom , WMD untuk data kontinu dengan CI = 95% serta NNT.

Analisis Data

•Neonatus sangat kurang bulan (usia kehamilan < 32 minggu) kecuali penelitian oleh Saugstad (<37 minggu)

•Os di negara dengan pendapatan rendah dan sedang VS pendapatan tinggi

Analisis Subgru

p

5

HASIL

6

PENELITIAN

No. Penelitian Metode Partisipan Perbandingan

1. Harling (2005) RCT Masa gestasi<31 minggu

50% vs 100% O2 (N=26 vs 26)

2. Saugstad (1998)

Quasi-RCT

Masa gestasi <37 minggu

Udara vs 100% O2 (N=75 vs 72)

3. Lundstrom (1995)

RCT Masa gestasi < 33 minggu

Udara vs 80% O2 (N=34 vs 6)

4. Vento (2009) RCT Masa gestasi ≤ 28 minggu

30% vs 90% O2 (N=37 vs 41)

5. Wang (2008) RCT Masa gestasi <32 minggu

Udara vs 100% O2 (N=18 vs 23)

6. Rabi (2011) RCT Masa gestasi ≤ 32 minggu

Udara vs 100% (N=34 vs 72)

7

HASILPrimer

• ↓ mortalitas (RR=0,65; CI=95%)

Sekunder

• Intubasi endotrakeal (RR=0,97)

• Penggantian surfaktan (RR=1,03)

• Pencapaian target saturasi O2 pada:• 3 menit (RR=0,42)• 5 menit (RR=0,94)• 8 menit (RR=0,91)• 10 menit (RR=0,96)

• CLD/BPD (RR=0,86)• ROP (RR=0,68)• NEC (RR=1,74)• Severe IVH (RR=1,50)

8

Nilai Apgar pada menit ke 1, 5, dan 10

9

Morbiditas pada neonatus

10

DISKUSI

Konsentrasi O2 yang lebih efektif + dampak

perkembangan neurologis (?)

Pengkajian bias

penelitian

Analisis +

penelitian lebih lanjut

11

DISKUSI

Beberapa data menyatakan bahwa bayi pada kelompok dengan O2 konsentrasi rendah memiliki durasi rawat inap yang lebih singkat (hanya 2 penelitian yang mencantumkan dengan jumlah sampel yang sedikit).

12

DISKUSI

Kegunaan dari hasil ini tidak pasti karena:

1. Subjektivitas operator2. Kondisi yang penuh tekanan 3. Operator biasanya menyesuaikan

konsentrasi O2 dengan komponen nilai Apgar (warna kulit dan nadi)

13

KETERBATASAN

Hanya beberapa penelitian yang diidentifikasi dengan jumlah partisipan dan kejadian yang tidak cukup untuk mendeteksi hasil yang penting termasuk mortalitas.

Definisi dari O2 konsentrasi rendah mencakup kadar 50%.

14

KESIMPULAN

Data penelitian ini tidak cukup untuk menentukan apakah penggunaan O2 konsentrasi rendah VS tinggi untuk bantuan pernafasan mempengaruhi NKB. Walaupun semua penelitian ini menyatakan bahwa penggunaan O2 konsentrasi rendah dapat mengurangi mortalitas, hal ini merupakan perkiraan yang berlebihan karena adanya bias pada quasi-randomised trials.

15

PICOPopulation •Bayi (< 32 minggu) atau BBLR (< 2500 gram)

Intervention •Pemberian O2 konsentrasi rendah (21-50%)

Comparison •Pemberian O2 konsentrasi tinggi (> 50%)

Outcome •Tingkat kematian dan kecacatan NKB berkurang

16

APAKAH PENELITIAN INI VALID? Apakah fokus penelitian ini sesuai

dengan tujuan penelitian?YA, penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efek mortalitas dan morbiditas dari penggunaan O2 konsentrasi rendah (21-50%) vs tinggi (>50%) pada NKB.

17

APAKAH PENELITIAN INI VALID? Apakah penulis menggunakan

metode yang tepat untuk menjawab pertanyaan mereka?YA, metode yang digunakan sudah tepat dengan mengumpulkan 6 penelitian yang berbeda dan ditelaah lebih lanjut.

18

APAKAH PENELITIAN INI VALID? Apakah subjek penelitian ini diambil

dengan cara yang tepat?YA, subjek penelitian dikumpulkan sesuai dengan kriteria inklusi masing-masing penelitian.

Apakah data yang dikumpulkan sesuai dengan tujuan penelitian?YA, data dikumpulkan dari berbagai penelitian sesuai dengan tujuan penelitian.

19

APAKAH PENELITIAN INI VALID? Apakah penelitian ini mempunyai

jumlah subjek yang cukup untuk meminimalisirkan kebetulan?YA, penelitian ini dilakukan dengan mereview dari 6 penelitian dengan jumlah partisipan sebanyak 484 orang.

Apakah analisis data dilakukan cukup baik?YA, analisis data sudah cukup baik dengan menyajikan perbandingan.

20

PENELITIAN INI VALID

21

APAKAH PENELITIAN INI PENTING (IMPORTANT)?

Penelitian ini berguna dalam menentukan apakah penggunaan O2

konsentrasi rendah untuk bantuan pernafasan pada NKB lebih

bermanfaat daripada O2 konsentrasi tinggi.

22

PENELITIAN INI PENTING

23

APAKAH PENELITIAN INI APPLICABLE?

Penelitian ini belum dapat diterapkan karena tidak didapatkan kesimpulan manakah konsentrasi O2 yang lebih efektif untuk bantuan pernafasan

pada NKB

24

PENELITIAN INI TIDAK APPLICABLE

25

TERIMA KASIH