Upload
alif-abdillah
View
310
Download
5
Embed Size (px)
DESCRIPTION
1. BAHAN FERO / NON FERO2. ALAT-ALAT BENGKEL3. ALAT UKUR PERBENGKELAN4. PENGELASAN DAN MACAMNYA5. CACAT LAS DAN INSPEKSINYA6. KESELAMATAN KERJA 7. STANDAR PENGELASAN 8. SAFETY CONCERN 9. INSPEKSI10.SUPERVISI
Citation preview
TEKNIK PERBENGKELAN
I. LOGAM FERO :1. BAJA (STEEL)
- BAJA KARBON (PLAIN CARBON STEEL)
- BAJA PADUAN (ALLOY STEEL)
2. BESI (IRON)
- BESI TUANG (CAST IRON)
- BESI MAMPU TEMPA (MELLEABLE IRON)
II. LOGAM NON FERO
- TEMBAGA - ALUMUNIUM - NICKEL DLL
JENIS BAJA (STEEL)JENIS BAJA DIKELOMPOKKAN :
A.BAJA KARBON (PLAIN CARBON STEEL) - LOW CARBON STEEL C < 0,25 % - MEDIUM CARBON STEEL C = 0,25-0,5 % - HIGH CARBON STEEL C > 0,5 %
B. BAJA PADUAN (ALLOY STEEL) - LOW ALLOY STEEL : UNSUR PADUAN < 8% - HIGH ALLOY STEEL : UNSUR PADUAN >
8%
STANDARD DALAM PERDAGANGAN/INDUSTRI BAJAAISI = AMERICAN IRON & STEEL INSTITUTE
SAE = SOCIETY OF AUTOMOTIVE ENGINERING
ASME = AMERICAN SOCIETY OF MECHANICAL ENGINEERS
ASTM = AMERICAN SOCIETY FOR TESTING AND MATERIALS
DIN = DEUTSCHE INDUSTRIE NORMENJIS = JAPANESE INDUSTRIAL STANDARD
Diagram fasa baja karbon dan besi tuang
Gambar diagram Fasa Fe - C
KLASIFIKASI STANDARD BAJA BERDASARKAN :
1. BENTUK PRODUK : PLATE, SHEET, WIRE,PIPE, DLL2. KEKUATAN : DIN St 37 , Tensile strength >37
Kgf/mm2
JIS SS41, Tensile strength > 41 Kgf/mm2
3. KOMPOSISI KIMIA : DIN 25 Cr Mo4 , JIS S45C .4. NOMOR STDR TANPA POLA TERTENTU : ASTM A106 : SEAMLESS PIPE. ASTM A 210 : SEAMLESS TUBE FOR BOILER 5. AISI dan SAE dengan NOMER 4 DIGIT BERDASAR
KOMPOSISI KIMIA :AISI 1030, BAJA KARBON 0,3%C, DLL.
2DIGIT PERTAMA JENIS BAJA, 2DIGIT KEDUA KADAR KARBON
BAJA PADUAN
1.LOW ALLOY STEEL : BANYAK DIGUNAKAN UNTUK MACHINARY STEEL, DENGAN PADUAN Cr,W,V,Ti,Mo,Nb,Ta, bersifat mengeraskan, Ni,Mn, bersifat penstabil austenit, S &P sebaiknya serendah mungkin (unsur pengotor).
2.HIGH ALLOY STEEL : - STAINLESS STEELS : - FERRITIC , -MARTENSITIC, -AUSTENITIC,- PRECIPITATION HARDENABLE STAINLESS STEEL. -TOOL STEELS : - CUTTING TOOLS, FORMING TOOLS (HWTS &CWTS)
PERLAKUAN PANAS ( HEAT TREATMENT )Adalah merupakan kombinasi operasi pemanasan dan pendinginan terhadap logam dalam keadaan padat dengan waktu tertentu untuk memperoleh sifat tertentu yang diinginkan.
DAERAH PEMANASAN PROSES PERLAKUAN PANAS
Sumber : V.B John, 1983
LOGAM NON FERO1.TEMBAGA dalam kondisi murni : - Konduktor listrik dan panas yang baik - Lebih tahan korosi dibanding baja karbon - Lunak , mudah dibentuk - Susah dimesin - Untuk meningkatkan kekuatan dapat dipadu dengan Zn, Al, Sn , DLL
a. KUNINGAN(BRASS) : Cu-Zn, Lebih kuat, Lebih tahan aus, Mudah dimesin, Konduktifitas panas/listrik turun.
b. PERUNGGU(BRONZE) : Cu-Sn, Cu-Pb, Cu-Mn, Cu-Al, Cu-Si, Cu-Be, Cu-Ni Lebih kuat dibanding brass, Tahan korosi baik, Tahan aus.
2. ALUMUNIUM Murni : Ringan MJ = 2,7 grm/cm3, strength weight ratio baik (tinggi), tahan korosi karena lapisan Al2O3 , Ulet mudah dibentuk, untuk meningkatkan kekuatan dipadu dengan unsur lain atau pengrjaan dingin.
-ALUMUNIUM PADUAN : min 99% : 1xxx paduan coper : 2xxx paduan Si,Cu,Mg : 3xxx paduan Si : 4xxx paduan Mg : 5xxx paduan Zn : 7xxx paduan Sn : 8xxx paduan other element : 9xxx paduan Unused series : 6xxx
3. NICKEL hampir 60% digunakan sebagai paduan untuk memperbaiki sifat tahan korosi pada baja tahan karat, dan juga digunakan untuk pelapisan logam ( Electro plating ).Paduan nickel yang paling banyak untuk monel yaitu 67% Ni dan 28% Cu dan beberapa logam lain , besi, mangan dan silikon.
ALAT - ALAT BENGKELALAT – ALAT KERJA BANGKU
ALAT POTONG TANGAN - KIKIR- GERGAJI- PAHAT TANGAN- TAP- SNEY -ALAT TANGAN BERTENAGA DLL ALAT PENANDAAN- PENGGORES- PENITIK- JANGKA PEGAS- STEMPEL DLL
ALAT PENGENCANG PELEPAS-Kunci pas, ring, sock , kunci kait dll-Obeng, tang , dll
KIKIR
-KIKIR ADALAH ALAT UNTUK MENGIKIS/MEMOTONG BENDA KERJA YANG TERBUAT DARI BAJA KARBON TINGGI YANG DIBENTUK DENGAN FRAIS DAN DIKERASKAN
- KEKASARAN KIKIR DITINJAU DARI JUMLAH GIGI PER INCHI DIBERI Nomer :
00 = SANGAT KASAR 0 = KASAR 1 = AGAK KASAR 2 = HALUS 3 = SANGAT HALUS 4 = SANGAT HALUS SEKALI
MACAM- BENTUK KIKIR :
- RATA- PERSEGI- SEGITIG- BULAT - SETENGAH BULAT
CARA MENGGUNAKAN KIKIR POSISI KAKI DAN POSISI BADAN
CARA EMEGANG KIKIR DAN PENEANAN
CARA MENGGUNAKAN KIKIR
GERGAJI TANGAN TERDIRI DARI:
KISAR MATA GERGAJI
14,18, 24, 32 GIGI PER INCHI
*14-18 GIGI PER INCHI UNTUK ST37, TEMBAGA, KUNINGAN, BESI TUANG PEJAL.•18-24 GIGI PER INCHI UNTUK BAHAN BENTUK TEBAL DAN BAJA KARBON TINGGI.• 24- 32 GIGI PER INCHI UNTUK BAHAN PLAT TIPIS.
BENTUK GIGI GERGAJI
PERSIAPAN MENGGERGAJIMENYETEL KEKENCANGAN DAUN GERGAJI
POSISI TUBUH DAN GERAKAN MENGGERGAJIKecepatan gerakan proses menggergaji adalah:
50 – 60 langkah setiap menit, untuk baja.70 – 90 langkah setiap menit, untuk bahan lunak.
PAHAT TANGAN : UNTUK MENGURANGI TEBAL, MEMBUAT DATAR/MENGHILANGKAN TONJOLAN, MEMOTONG DLLMACAM-MACAM PAHAT TANGAN :•Pahat ceperPada umumnya digunakan untuk membuat dasar suatu permukaan atau membuat lubang pada plat-plat besi.
•Pahat TepiDigunakan untuk membuat saluran-saluran strip-strip pada suatu permukaan setebal pahat ceper yang kemudian didatarkan dengan pahat ceper.
Pahat alurUntuk membuat alur olie ada alat-alat/mesin-mesin.
•Pahat potongDigunakan untuk memotong plat-plat besi yang tidak bisa dikerjakan dimesin potong. Bagian bawah dari sisi potong (sisi potongnya) ini berbentuk datar.
CARA MEMEGANG PAHAT •Pahat kecil dengan tiga jari
•Pahat sedang dengan lima jari•Pahat besar dengan genggaman.
PEMAHATAN
Kepala pahat yang salah Kepala pahat yang benar
Susut-sudut perpotongan Cara mengasah pahat
ALAT-ALAT PENANDAAN (TOOL MARKING)- PENGGORES- MISTAR- PENITIK- JANGKA KAKI- PENYIKU- PENGUKUR SUDUT- KONGKOL PENGGORES- STEMPEL
PENGGORES
Jenis –jPenggores Baja:
•Penggores sederhana•Penggores bengkok•Penggores yang dapat diubah ujungnya Sudut penggores 20º - 25º
CARA MENGGORES
- PENGGORES HARUS DIGUNAKAN MIRING DARI PENGARAHNYA.
- PENYIKU ATAU MISTAR BAJA DITEKAN DENGAN TANGAN KIRI DENGAN KUAT.
- TEKAN PENGGORES KEBENDA KERJA
- TARIK PENGGORES KEARAH GERAKKAN DENGAN SEKALI GORES.
- CARA MENARIK PENGGORES
PENITIK ALAT UNTUK MEMBUAT LUBANG
TANDA UNTUK PUSAT LUBANG PENGEBORAN.
DAN MEMPERJELAS TANDA GORESAN.
CARA MENANDAI PUSAT
KEMUNGKINAN SALAH PENITIKAN
MEMUKUL PENITIK HASIL
BENAR SALAH
JANGKA PEGAS
NAMA BAGIAN BENTUK UJUNG
PENANDAAN
PENGGORESAN DENGAN MISTAR BAJA
PENGGORESAN DENGAN PENYIKU
Langkah-langkah penandaan (lihat gambar berikut)- Gunakan penggaris (mistar baja) dan tempatkanlah pada benda kerja dengan sisi A sebagai patiokannya.- Buatlah tambah goresan pengujurab pada kedua ujungnya.- Tempatkan penggaris baja pada tanda garis pengukuran.- Buatlah tabda garis dengan penggores.
MENGGUNAKAN JANGKA PEGAS MEMINDAH UKURAN DAN
MEMBUAT LINGKARAN MEMBUAT GARIS LURUS
DENGAN JANGKA
MENCARI TITIK PUSAT DENGAN JANGKA DAN DENGAN PENGUKUR SUDUT
DENGAN JANGKA PEGAS DENGAN PENGUKUR SUDUT
PENENDAAN DENGAN KONGKOL PENGGORES
LANGKAH KERJA GAMBAR KONGKOL PPENGGORES VERNIER
- Bersihkan meja perata yang akan digunakan.- Letakkan kongkol penggores dan mistar vertikal di atas meja perata- Atur ketinggian penggores dengan skala yang dikehendaki- Goreslah penggores dengan menarik penggores dari kongkol penggores tersebut.- Sudut antara penggores dengan benda kerja harus ± 30º- Untuk mengarahkan agar benda kerja tetap siku dapat menggunakna balok siku.
STAMP (STEMPEL ATAU CAP)
BAGIAN CAP TIPE CAP
CARA MENGECAP
LANGKAH PERSIAPAN BENDA KERJA YANG DICAP
- Pengecapan dari kanan kekiri (untuk orang tidak kidal) untuk mempermudah dilihat.- Letakkan cap pada benda kerja, miringkan sedikit kearah kita, diatas garis tanda.- Tarik cap hati-hati sampai kita merasakan berhenti digaris itu.
PEMBUATAN ULIR DALAM (TAP) TAPPEMEGANG TAP CARA MENGETAP
- Jepit tap no.1 dalam pemegang tap.
- Lakukan pemutaran dengan searah dengan lubang, supaya tap memotong atau membuat ulir, gunakan olie pemotong untuk logam, putar dalam bebarapa kali pemutaran.- Periksa dengan penyiku apakah sudah tegak lurus terhadap lubangnya.-Apabila kedudukan tap miring, dapat diperbaiki dengan memberikan tekanan yang ringan pada bagian yang berlawanan sambil pemegang tap diputar. - Setelah kedudukan tap lurus. Dianjurkan untuk memutar tap dengan setengah putaran ke arah -sebaliknya untuk memotong beram-beramnya. -Untuk pengetapan yang dalam sebaliknya pemutaran kembali sampai keuaruntuk mengeluarkan beram-beramnya.- Periksalah kembali dengan penyikuLanjutkan pengetapan dengan no. 2 kemudian no. 3
PEMBUATAN ULIR LUAR (SNEY)
SNEY CARA MENYENEI- Posisi sney harus tegak lurus dengan benda kerja- Permulaan pemotongan memerlukan tekanan dengan memegang lengan atau tangkai sney, kemudian diputar searah jarum jam untuk ulir kanan sedangkan untuk ulir kiri diputar sebaliknya.- Setelah permulaan pemotongan, lanjutkan tekanan pemotongan seperti dalam pengetapan, sewaktu-waktu berhenti melakukan pemotongan dan
diputar dengan setengah putaran yang berlawanan (diputar ke arah kembali) untuk memotong beramnya.- Setelah pemotongan pertama, pemotongan ulir sedikit diperkecil dengan membuka baut tengah kemudian mengencangkan baut pengatur.- Lanjutkan pemotongan kedua seperti di atas.- Gunaka minyak pendingin untuk logam- Periksa ulir dengan mal ulir.
STANDAR ULIR
ALAT TANGAN B ERTENAGA
BOR LISTRIK GERINDA DUDUK
ALAT TANGAN BERTENAGA
AIR IMPACT WRENCH AIR GUN
ALAT PENGENCANG DAN PELEPAS
OBENG OBENG OTOMATIS
MACAM KUNCI / ALAT PENGENCANG MACAM
MACAM
CARA MENGGUNAKAN KUCI
KUNCI UNIVERSAL
CARA YANG BENAR
CARA YANG SALAH
ALAT UKUR
ALAT UKUR KASAR : MISTAR BAJA, KALIPER
ALAT UKUR PRESISI: MISTAR SORONG
ALAT UKUR SANGAT PRESISI : MIKROMETER
ALAT UKUR JARAK KECIL/PENDEK : INDIKATOR.
CONTOH GAMBAR
MISTAR SORONG (NAMA BAGIAN)
CARA MENGGUNAKAN MISTAR SORONG
MEMBACA MISTAR SORONG
1)
Skala vernier 0.05 mmSkala utama 7 mmSkala vernier 0.2 mm (0.05x4)Jumlah 7.02 mmSkala vernier yang ke empat bertemu dengan graduasi skala utama.
Skala vernier 0.02 mmSkala utama 4.5 mmSkala vernier 0.22 mm (0.02x11)
.
Jumlah 4.72 mm Skala vernier yang ke sebelas bertemu dengan graduasi skala utama.
MISTAR SORONG INCHI
KETELITIAN 0,001mm
1 bagian dari skala nonius adalah: 0.600” : 25 = 0.24 Selisih dari kedua skala tersebut:1 bagian pada skala utama = 0.025”1 bagian pada skala nonius = 0.024”
Perbedaannya = 0.001” jadi ketelitiannya adalah 0.001 inchi.
Contoh: Pertama-tama yang kita baca adalah bagian “skala penuh” disebelah kiri dari angka nol pada skala nonius yaitu: 1” + 0.1” + 0.025” = 1.125”. Kemudian kita tambahkan 1/1000”. Dikalikan jumlah garis pada skala nonius yang segaris dengan slah satu garis pada skala utama (23 garis) 1.125” + 0.023” = 1.148”.
MIKROMETER LUAR BAGIAN – BAGIAN
MIKROMETER
ULIR MIKROMETER
MEMBACA MIKROMETER
CONTOH CONTOH
Selubung : 7mm Selubung : 7.5 mrn
Bidal :037 mm Bidal : 0.37 mm
Jumlah : 7.37 mm Jumlah : 7.87 mrn
MIKROMETER 1/1000
CONTOH CARA MEMBACA
Selubung : 6 mm Bidal : 0,21 mm NONIUS :0,003 mm
Jumlah : 6.213 mm
MIKROMETER IN CHI 0,001”
PRINSIP MIKRO METER INCHI
SKSLA BIDAL
MACAM MIKROMETER LAIN
MIKRO MEER DALAM MIKROMETER KEDALAMAN
LIMIT GAUGES
LIMIT GAUGE LUAR/ GO No GO
OVER/UNDER SIZE
ALAT BANTU PENGUKURAN/PENANDAAN
SUEFASE PLATE BLACK GRANITE
PARALLEL PLATE/STRIP
PARALLEL PLATE/STRIP KEGUNAAN PARALLEL PLATE
ANGLE PLATEKEGUNAAN ANGLE PLATE