Techniques in the Removal of Impacted Mandibular Third Molar

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/25/2019 Techniques in the Removal of Impacted Mandibular Third Molar

    1/12

    Techniques in the removal of impacted mandibular third molar:

    A comparative study

    ABSTRACT

    Objective : Pencabutan dengan tindakan bedah dari impaksi molar ke tiga merupakah salah satu

    prosedur bedah yang biasanya dilakukan pada bedah mulut dan maksilofasial. Penelitian ini

    bertujuan untuk menilai klinis dari tiga tehnik bedah yang berbeda ( lingual split, menggunakan

    chisel dan mallet, tehnik pendekatan bukal, menggunakan instrument rotary yang digunakan

    pada pencabutan molar tiga pada mandibular.

    Material and Methods : studi klinis baru-baru ini membandingkan pasien dengan impaksi

    molar pada rahang bawah. Pasien dibagi dalam 3 grup dan molar 3 yang ditutupi oleh tulang

    sudah dicabut dengan tehnik lingual split menggunakan chisel dan mallet, tehnik pendekatan

    bukal menggunakan chisel dan mallet dan tehnik pendekatan bukal menggunakan instrumentrotary.

    Results : Waktu pembedahan sudah sangat signifikan meningkat pada tehnik bur. Trismus secara

    signifikan meningkat pada tehnik lingualsplit dan tehnik bur dari tehnik pendekatan bukal

    menggunakan chisel dan mallet. Trauma saraf post operatif secara signifikan lebih tinggi pada

    tehnik lingual split. Socket kering lebih banyak pasien dengan tehnik bur.

    Conclusion : Pada penelitian ini kita temukan bahwa tehnik lingual split menggunakan chisel

    dan mallet adalah tehnik terbaik diantara ketiga tehnik yang digunakan diikuti oleh pendekatan

    bukal menggunakan chisel dan mallet dan tehnik pendekatan bukal menggunakan instrument

    rotary.

    !TRO"#CTO!

    Pencabutan secara bedah dari molar 3 yang impaksi adalah salah satu prosedur bedah yang biasa

    dilakukan pada bedah mulut dan maksilofasial.

    Penanganan bedah dari molar 3 yang impaksi adalah tindakan yang sulit, karena posisi anatomi,

    akses yang sulit dan berpotensi trauma pada sekitar struktur ital, saraf, pembuluh darah jaringan

    lunak dan gigi yang berdekatan selama operasi.

    !anyak factor yang berkontribusi pada morbiditas post operatif, tapi salah satu yang paling

    penting adalah trauma dari pemotongan tulang seperti prosedur yang melibatkan pemotongan

    tulang yang signifikan yang dilakukan dengan salah satu chisel dan mallet atau instrument

    pemotong rotary (seperti bedah bur".

    Penelitian ini bertujuan menilai klinis dari tiga teknik bedah yang berbeda (lingual split,

    menggunakan chisel dan mallet, tehnik pendekatan bukal, menggunakan instrument rotary yang

  • 7/25/2019 Techniques in the Removal of Impacted Mandibular Third Molar

    2/12

    digunakan pada pencabutan impaksi molar 3 di mandibula berkenaan dengan kenyamanan

    mereka , waktu yang dibutuhkan, sekuel#komplikasi pasca operasi. $gambar %-3&

    MAT$RA%S A!" M$T&O"S

    'tudi klinis ini membandingkan impaksi molar 3 rahang bawah dari %) pasien yang mengalamiimpaksi. riwayat secara menyeluruh dari semua kasus tercatat, dan pemeriksaan klinis dilakukan.

    Pasien yang memiliki penyakit yang melemahkan melemahkan tidak dimasukkan dalam

    penelitian ini. inestigasi darah rutin dilakukan pada semua pasien dan inestigasi khusus bila

    diperlukan. *adiograpi periapical intara oral dan orthopantomograph dilakukan bila diperlukan.

    Para pasien dibagi dalam tiga kelompok terlepas dari cast, kepercayaan, usia, jenis kelamin, dan

    status sosial ekonomi. *ekaman pra-dan pasca-operasi yang dibuat pada format yang dirancang

    untuk penelitian. 'emua pasien yang di pre-medikasi dengan ciproflo+acin )) mg tinidaole

    )) mg dosis !/0, dan chlohe+idine obat kumur mulai dua hari sebelum operasi 3-1 kali sehari.

    'emua pasien yang dioperasi di bawah anestesi lokal pada aleolar inferior, dan blok sarafbuccal yang lama diberi untuk mencapai efek anestesi lokal yang diinginkan.

    2ambar %. 2ambar 3.

    2ambar .

  • 7/25/2019 Techniques in the Removal of Impacted Mandibular Third Molar

    3/12

    'ebuah sayatan standar (Wards4s incision" $%& dibuat dalam semua kasus. 5lap jaringan tersebut

    mencerminkan bukal, distal, dan secara legal mengekspose gigi dan tulang. 'eluruh ujung dari

    Hawarths elevator sudah dimasukkan ke dalam margin dari lingual plate ke molar 3 dan

    diatasnya mukosa dan memegang tulang untuk melindungi nerus lingual.

    Tulang yang menutupi molar ke tiga sudah dangkat dengan,

    6. Tehnik lingual split yang menggunakan chisel dan mallet

    !. Tehnik pendekatan bukal yang menggunakan chisel dan mallet7. Tehnik pendekatan bukal yang menggunakan instrumen rotary

    %in'ual split technique usin' chisel and mallet( )iven by Sir *illiam +elseyfry, published

    by T()( *ard -./012

    Pertama, penghentian pemotongan secara ertical dibuat dari distal ke molar menggunakan

    chisel beel end 3 mm menghadap kea rah molar , yang akan mencegah pemisahan dari tulang

    sepanjang aspek bukal dari molar , lebih besar kedalaman dari molar, lebih panjangpemotongan dibuat. 'etelah menentukan titik eleasi, tulang distal yang sudah diangkat

    memungkinkan pencabutan gigi. 8ntuk mengangkat bagian dari tulang, sebuah chisel mm

    diletakkan di distal molar ketiga dengan sisi miring ke atas dan memotong ujung yang parallel

    dengan tepi eksternal yang miring. 7hisel diorong ke kedalaman yang diperlukan, yang

    berariasi dengan kedalaman dari molar dan bila leel yang diininkan tercapai, chisel diangkat

    dan diganti dengan sisi miring ke bawah. 0engan demikian, arah dari potongan diubah dari

    bawah ke dalam ke arah lempeng lingual tanpa perubahan pada arah dari chisel. 9etikatulang

    pecah, chisel di putar lebih lanjut dan lempeng lingual patah dibagian depan pada titik tertipis,

    ini adalah di mana ketika mahkota gigi molar ketiga berada paling dekat dengan permukaan

    lidah. 9emudian patahan tulang lingual diangkat, dan seluruh aspek distolingual dari gigi yang

    impaksi telah terekspose.

    Buccal approach technique usin' chisel and mallet

    Pertama-tama, penghentian ertical di buat di distal molar kedua menggunakan ujung dari chisel

    3 mm secara miring menghadap kea arah molar kedua, semakin dalam gigi molar, semakin

    panjang penghentian potongan dibuat. 'etelah menentukan titik eleasi, bagian distal dari tulang

    sudah diangkat untuk memungkinkan pencabutan gigi. 8ntuk mengangkat bagian dari tulang ini,

    sebuah chisel mm diletakkan di distal molar ketiga dengan sisi miring keatas dan memotong

    tepi parallel dengan bagian luar yang miring.

    Pada kasus ini, lempeng lidah tidak diangkat, tapi titik aplikasi dari eleator dan arah dari

    kekuatan eleasi sama seperti tehnik lingual split.

  • 7/25/2019 Techniques in the Removal of Impacted Mandibular Third Molar

    4/12

    Buccal approach technique usin' rotary instruments

    *ose head round bur#celah bur yang lurus yang dipasang pada kecepatan micrometer yang

    rendah pada sisi yang lurus untuk mengangangkat tulang. Potongan ertical dibuat menggunakan

    celah bur yang lurus dengan prinsip yang sama menggunakan saline sebagai pendingin. Titik

    penerapan eleasi sama seperti teknik lain yang dijelaskan.

    'etelah pengangkatan dari molar ketiga yang impaksi luka diperiksa dengan hati-hati dan

    diperiksa untuk bagian jaringan folikel granulasi gigi. Penjahitan dilakukan dengan

    menggunakan benang silk 3-). 6ntibiotik dan analgesik yang sama diberikan kepada semua

    pasien. Total waktu pembedahan tercatat (pembuatan sayatan sampai penjahitan terakhir selesai".

    $valuation of the procedure

    :aluasi dilakukan pada sebuah format, di mana parameter berikut yang diambil.

    ntra3Operative

    waktu operasi yang diambil, kerusakan akar gigi, cedera gigi yang berdekatan, fraktur

    mandibula, perpindahan gigi dalam ruang sublingual, cedera jaringan lunak dan lidah.

    4ost3Operative

    Perdarahan

    Perdarahan diobserasi secara berkala pada interal %), 3), dan ) menit. ;al ini dilakukan

    melalui inspeksi isual pada paket yang diberikan setelah operasi dan dinyatakan dalam sedikit,

    sedang dan berat.

  • 7/25/2019 Techniques in the Removal of Impacted Mandibular Third Molar

    5/12

    Pembengkakan post-operasi dicatat menggunakan breytenbach $3& metode dari pemeriksaan

    tragus kepogonion (telinga ke dagu" pembandiangan diantara pemeriksaan sebelum dan sesudah

    operasi.

    ) ? tidak ada pembengkakan

    % ? pembengkakan ringan

    ? pembengkakan sedang

    3 ? pembengkakan yang parah

    Trismus

    /ni adalah penemuan yang paling obyektif@ itu diukur dengan mengukur jarak antar-gigi seri.

    /nfeksi

    Trauma 'araf

    ) ? tidak ada gangguan dari sensasi

    % ? kehilangan yang ringan dari sensasi

    ? kehilangan yang sedang dari sensasi

    3 ? kehilangan yang berat dari sensasi

    0ry 'ocket

    'emua pasien post-op dilakukan follow-up pada hari %, ke 3, dan ke setelah operasi.

    Perbandingan hasil dilakukan hingga hari pasca-operasi. Pasien dengan masalah persisten

    dilanjutkan pada hari ke %), ke ), dan ke 3)setelah operasi.

    *esults

    Penelitian ini terdiri %) pasien yang secara acak dibagi dalam tiga kelompok berdasarkan tehnik

    bedah yang dilakukan pada mereka, setiap kelompok terdiri dari ) pasien $Tabel %&. 0istribusi

    7lass-Wise dari gigi impaksi digunakan pada penelitian yang mirip $Tabel &. Waktu

    pembedahan secara signifikan meningkat pada kelompok 7 diikuti oleh kelompok ! dan

    minimum dalam kelompok 6 $Tabel 3&. Perpindahan gigi di ruang sublingual ditemukan hanya

    pada % pasien dari kelompok 6 $Tabel 1&. perdarahan pasca-operasi serupa dalam semua

    kelompok, dan dalam waktu %) menit, tidak ada perbedaan yang signifikan antara kelompok-

    kelompok ini $Tabel &. 6da penurunan yang signifikan dalam pembengkakan pasca operasi pada

    hari ke 3,dan ke setelah operasi diantara semua kelompok 6, !, dan 7 $Tabel &. Trismus

    meningkat secara signifikan pada kelompok 6 dan kelompok 7 dari kelompok ! (Trismus diukur

  • 7/25/2019 Techniques in the Removal of Impacted Mandibular Third Molar

    6/12

    menggunakan Wood and Branco$1& Aetode pengukuran jarak antar insisal dengan graduated

    rulerdan dinyatakan dalam cm" $Tabel B&. skor nyeri berkurang secara signifikan dengan waktu.

    Aaksimal pada hari pertama dan minimum pada hari = pada setiap kelompok. 0alam

    9elompok-kelompok, nyeri terjadi secara maksimal pada kelompok 6 diabandingkan dengan

    kelompok 7 dan kelompok ! $Tabel >&. 7edera saraf pasca operasi secara signifikan lebih tinggi

    pada kelompok 6 daripada di kelompok ! dan 7. cedera ini menurun secara signifikan setelah

    hari ke- dalam setiap kelompok $Tabel C&. 0ry socket lebih banyak pada pasien di kelompok 7

    dibandingkan dengan kelompok 6 dan ! $Tabel %)&.

  • 7/25/2019 Techniques in the Removal of Impacted Mandibular Third Molar

    7/12

  • 7/25/2019 Techniques in the Removal of Impacted Mandibular Third Molar

    8/12

    besar pasien dalam penelitian ini dioperasikan antara )-3) menit $Tabel 3&. 'tudi ini

    menunjukkan bahwa kelompok 7 mengambil waktu maksimum@ alasannya mungkin

    pemotongan tulang dengan bur pada kecepatan rendah dan penyedotan dengan pendingin,

    bantuan lebih, dan tehnik yang jarang digunakan dalam institusi ini. Waktu minimum yang

    diambil dalam kelompok tersebut adalah kelompok 6@ alasan dalam mendukung teknik ini yang

    telah dilakukan sejak bertahun-tahun di center ini.

    Pergeseran dari gigi hanya ditemukan pada satu kasus, yang berada di kelompok 6 $Tabel 1&.

    0alam pengamatan penelitian kami, alasannya mungkin penggunaan dari instrumen tumpul,

    lempeng lingual yang patah lebih dari diharapkan peningkatan unguideddan posisi dari gigi di

    tulang, yang pada posisi 7.

  • 7/25/2019 Techniques in the Removal of Impacted Mandibular Third Molar

    9/12

  • 7/25/2019 Techniques in the Removal of Impacted Mandibular Third Molar

    10/12

    Perdarahan post-operatie mirip pada ketiga kelompok-kelompok tersebut $Table &. 0alam

    waktu %) menit tidak ada perubahan yang signifikan pada kelompok-kelompok tersebut. Pada

    menit ke 3), persentase yang sedikit lebih tinggi pada kelompok 7 dari pada kelompok 6 dan

    terjadi secara maksimal pada kelompok !, tapi tidak signifikan.

    9ita menggunakan metode pemeriksaan !reytenbach$3&

    pada pembengkakan post-operatie daritragus ke progonion (telinga ke dagu". 6da penurunan pembengkakan post-operatie yang

    signifikan pada hari ke 3 dan ke antara kelompok 6,!, dan 7.

    Pembengkakan secara masimal terjadi pada kelompok 7 daripada kelompok ! dan paling

    minimal terjadi pada kelompok 6@ alasan kelompok 7 paling bengkak mungkin karena beberapa

    rangsangan instrument elektrik yang menghasilkan dari kekuatan transmisi yang cukup kedepan

    untuk rangsangan pada partikel tulang yang dalam ke kanalikuli tulang@ alasan lain mungkin

    karena ketidakmampuan untuk mencapai sterilisasi yang lengkap dari bur and hand piece

    assembly yang mengarahkan ke infeksi silang dan penyikatan pada jaringan sekitar.

    Pada studi ini, score trismus didapatkan lebih tinggi secara signifikan pada kelompok 6 dan 7

    dari pada kelompok !. Temuan kami mirip dengan temuan *ud $C&dimana trismus lebih tinggi

    pada tehnik lingual split. 6lasannya mungkin karena penekanan yang berlebihan dari lingual

    retractorke lingual oral mucosa yang mengakibatkan memar dari sekitar muskulus, muskulus

    mylohyoid, muskulus pterigyoid media, bagian tendon yang tebal dari muskulus temporalis oleh

    retractor, chisel, dan bagian dari tulang kortikal ingual yang menambahkan factor untuk

    terjadinya trismus.

  • 7/25/2019 Techniques in the Removal of Impacted Mandibular Third Molar

    11/12

    2angguan sensasi dari trauma saraf $Tabel C& didapatkan terjadi secara maksimal pada kelompok

    6 diikuti oleh kelompok ! dan terjadi secara minimum pada kelompok 7. gangguan sesasi pada

    semua kelompok terjadi hanya sementara dari % minggu sampai 3 minggu. Eon 6rc$%)&

    melaporkan kejadian yang tinggi dari cedera nerus lingual (F", yang mirip dengan temuan

    kami pada kelompok 6.

    Pada kelompok !, temuan kami membenarkan dengan temuan dari *ood $%)& dilaporkan cedera

    nerus aleolar (F", yang sedikit lebih kurang dari temuan kami pada kelompok 7. Temuan

    kami dari cedera nerus lingual pada kelompok 6 tidak bisa diambil sebagai hasil kesimpulan,

    karena pembedahan yang dilakukan oleh banyak dokter bedah meliputi P2 trainee dengan

    pergantian asisten.

    0ry socket post-operatie secara maksimum pada kelompok 7 $table %)& diikuti oleh kelompok

    6 dan secara minimum pada kelompok !.

    !irn

    $%&

    Aac 2ragor

    $%3&

    melaporkan -%) F kejadian dari dry socket, yang mana mirip dengantemuan kami, dan kejadian secara keseluruhan dari dry socket pada penelitian kami adalah %F.

    'impson stated yang jika bur atau chisel digunakan secara benar, pemulihan post-operatie

    hampir sama.

    Gily$%1& dan ;urton$%& menjelaskan bahwa hasil yang lebih baik ketika menggunakan bur.

    'myd et al.$>& kecepatan tinggi dari tehnik bur verses chisel mallet dan tidak ditemukan

    perbedaan yang signifikan pada pembengkakan post-operatie, tismus, nyeri, dan gejala lainnya,

    yang tidak mendukung penelitian kami.

    0ari penelitian diatas, kami berpendapat bahwa ada keuntungan yang berariasi pada tehniklingual split seperti waktu operasi yang sedikit, sedikit perdarahan, sedikit pembengkakan,

    sedikit infeksi, dan sedikit kejadian dari dry socket seperti membandingkan dengan dua tehnik

    lain.

    Conclusion

    Penilaian efektiitas dari tiga tehnik bedah pengangkatan gigi impaksi pada mandibular telah

    dibuat pada basis kenyamanan tehnik bedah dan perbedaan temuan-temuan post-operatie.

    Pengaruh klinis dibuat pada setiap tehnik sebagai berikut D tidak ada perbedaan yang signifikan

    pada perdarahan post operatie, ada perbedaan pada total waktu pembedahan yang digunakan,

    ditemukan bahwa waktu pembedahan secara signifikan minimum pada tehnik lingual yang

    menggunakan chisel dan mallet.

    Pembengkakan dan nyeri post-operatie lebih banyak terjadi pada tehnik pendekatan bukal

    menggunakan instrument rotary diikuti oleh tehnik pendekatan bukal menggunkan chisel dan

    mallet, dan minimum pada tehnik lingual split.

  • 7/25/2019 Techniques in the Removal of Impacted Mandibular Third Molar

    12/12

    9ejadian dari dry socket lebih tinggi secara signifikan pada pendekatan bukal menggunakan burs

    pada perbandingan dengan kelompok lain. Parestesia sementara dan trismus tidak signifikan

    pada kedua kelompok, tapi pada tehnik lingual, ada peningkatan yang mencolok pada gangguan

    neurological yang sementara selama dua sampai tiga minggu dan trismus satu sampai dua

    minggu.

    Tehnik lingual split menggunakan chisel dan mallet ditemukan lebih baik dari pada ke dua

    kelompok lainnya.

    *:5:*: